SlideShare a Scribd company logo
SRI SUPATMI,S.KOM
6. Lokasi Operand 
 Ada beberapa pilihan dalam menempatkan operand (lokasi operand) 
yaitu pada: memori utama, register CPU, I/O port dan pada instruksi 
itu sendiri. 
 Membiarkan operand dalam register CPU lebih efektif daripada 
mengambilnya dari memori utama karena waktu akses register CPU 
lebih singkat. Hasil ini mengurangi waktu siklus instruksi. 
 Penempatan operand dalam instruksi digunakan untuk instruksi-instruksi 
khusus saja. 
 Isi suatu port dapat digunakan sebagai operand seperti halnya isi suatu 
lokasi memori. 
 Ada beberapa instruksi yang tidak mempunyai operand. 
 Contoh yang khas adalan instruksi HALT dan NOOP. 
 Ada beberapa instruksi yang berfungsi untuk menguji status 
komponen-komponen hardware seperti register, flip-flop, lokasi 
memori dsb. 
 Pada kasus ini, tidak terdapat operand,demikian halnya ada beberapa 
instruksi yang hanya mencari sejumlah sinyal eksternal.
7.Lokasi hasil pemrosesan 
 Ada beberapa pilihan dalam menyimpan hasil 
pemrosesan instruksi yaitu: memori utama, register 
CPU, poer keluaran dsb. 
 Beberapa instruksi seperti HALT dan NOOP secara 
eksplisit tidak mempunyai hasil untuk disimpan 
sedangkan beberapa instruksi hanya men-set atau me-reset 
flip-flop atau register.
8. Urutan data Little-endian dan Big-endian 
 Ada dua metode konvensi yang diikuti untuk 
penempatan informasi dalam memori dan 
pengalamatan yaitu: 
Penempatan dengan Big-endian 
Penempatan dengan Little-endian 
 Pada metode big-endian, MSB (most significant byte) 
disimpan pada alamat bawah dan LSB (least 
significant byte) disimpan pada alamat atas. 
 Pada metode litlle-endian,LSB(least significant byte) 
disimpan pada alamat bawah dan MSB ( Most 
significant byte) disimpan pada alamat atas.
 Anggap kita mempunyai sebuah informasi 32-bit 
12345678(hexa) yang akan disimpan didalam lokasi 
memori 1000 ke atas. 
 Karena terdapat 4-byte, maka informasi menempati 
alamat 1000 sampai 1003. 
 Solusi: 
 Alamat  1000 1001 1002 1003 
Big-endian 12 34 56 78 
Little-endian 78 56 34 12
 Jika kita mempunyai data 64-bit (8-byte), maka 4-byte 
sisanya dilanjutkan lagi dari alamat 1004 ke atas 
dengan menggunakan cara yang sama. 
 Metode big-endian lebih natural pada sebagian besar 
orang karena lebih mudah untuk membaca posisi hex.
9. Tipe Instruksi 
 Instruksi-instruksi diklasifikasikan dalam tipe yang 
berbeda berdasarkan faktor-faktor berikut: 
1. opcode: kode operasi yang harus dikerjakan oleh 
instruksi. 
2. Data: tipe data:biner,desimal dan sebagainya 
3. Lokasi Operand: memori, register dan sebagianya 
4. Pengalamatan Operand: metode penentuan lokasi 
operand (alamat) 
5. Panjang Instruksi: satu byte, dua byte dan 
sebagainya 
6. Jumlah Medan alamat: nol alamat, satu alamat, 
dua alamat dan sebagainya.
 Instruksi-instruksi dapat diklasifikasikan ke dalam delapan jenis: 
1. Instruksi transfer data:instruksi ini menyalin data dari satu 
register/lokasi memori ke yang lainnya. 
2. Instruksi aritmetika: instruksi ini melakukan operasi-operasi 
aritmetika 
3. Instruksi Logika: instruksi ini melakukan operasi-operasi 
logika boolean 
4. Instruksi transfer kontrol: instruksi ini melakukan 
modifikasi/mengubah urutan eksekusi program. 
5. Instruksi I/O: instruksi ini melakukan transfer antara 
peripheral eksternal dan inti sistem (CPU/memori) 
6. Instruksi Manipulasi String: Instruksi ini melakukan 
manipulasi string byte, word, double word dan sebagainya. 
7. Instruksi translate: instruksi ini melakukan konversi data dari 
satu format ke format lain. 
8. Instruksi kontrol prosesor: instruksi ini melakukan kontrol 
operasi prosesor.
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
1 Transfer Data MOVE Mentransfer data dari lokasi sumber ke lokasi tujuan 
LOAD Mentransfer data dari lokasi memori ke register CPU 
STORE Mentransfer data dari register CPU ke lokasi memori 
PUSH Mentransfer data dari sumber ke stack (puncak) 
POP Mentransfer data dari stack (puncak) ke tujuan 
XCHG Tukar;menukar isi sumber dan tujuan 
CLEAR Reset tujuan dengan semua bit “0” 
SET Set tujuan dengan semua bit “1”
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan 
(1) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
2 Aritmetika ADD Jumlah;hitung jumlah dari dua-operand 
ADC Jumlah dengan carry; hitung jumlah dari dua operand 
dan bit ‘carry’ 
SUB Kurang; hitung selisih dua operand 
SUBB Kurang dengan borrow; hitung selisih dengan ‘borrow’ 
MUL Perkalian;hitung hasil kali dari dua operand 
DIV Pembagian; hitung hasil bagi dan sisa pembagian dari 
dua bilangan 
NEG Negate; ganti tanda operand 
INC Increment; tambahkan 1 pada operand 
DEC Decrement; kurangkan 1 pada operand 
SHIFT A Shift arithmatic; geser operand (ke kiri atau kanan) 
dengan tanda
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
lanjutan (2) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
3 Logika NOT komplemenkan (komplemen 1) operand 
OR Lakukan operasi logika OR pada operand 
AND Lakukan operasi logika AND pada operand 
XOR Lakukan operasi logika ‘exclusive-OR’ pada operand 
SHIFT 
Geser operand ( ke kiri atau kanan) sis bit kosong 
dengan ‘0’ 
ROT Rotasi;geser operand (ke kiri atau kanan) dengan 
berputar 
TEST Uji kondisi yang ditetapkan dan pengaruhi flag yang 
relevan
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
lanjutan (3) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
4 Transfer Kontrol JUMP branch;:masukkan alamat yang ditetapkan ke PC; cabang 
tak bersyarat (unconditional transfer) 
JUMPIF Bercabang dengan kondisi;masukkan alamat yang 
ditetapkan ke PC hanya jika kondisi yang ditetapkan 
terpenuhi;conditional transfer 
JUMPSUB CALL;simpan ‘program control status’ yang sekarang dan 
masukkan alamat yang ditetapkan ke PC 
RET RETURN;unsave(restore)’program control status’ (dari 
stack) ke PC dan register/flag yang relevan. 
INT Interupsi;melakukan interupsi software;simpan ‘‘status 
kontrol program’(ke stack) dan masukkan alamat sesuai 
dengan kode yang ditetapkan (vector) ke PC 
IRET Interrupt return;ambil kembali ‘status program kontrol’ 
dari stack ke PC serta register-register dan flag yang 
relevan lainnya. 
LOOP Iterasi;turunkan(decrement) isi register dengan 1 dan uji 
non-zero;jika tercapai, masukkan alamat yang ditetapkan 
ke PC.
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
lanjutan (4) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
5 Instruksi 
input/output 
IN Input;baca data dari port/divais yang ditetapkan ke 
register yang ditetapkan atau yang terlibat 
OUT Output; tulis data dari register yang ditetapkan atau 
yang telibat ke suatu port/divais 
TEST I/O Baca status dari subsistem I/O dan set kondisi flag 
START I/O 
Sinyal prosesor I/O (atau data channel) untuk memulai 
program I/O (perintah untuk program I/O) 
HALT I/O Sinyal prosesor I/O (atau data channel) untuk 
membatalkan program I/O (perintah untuk program 
I/O)dalam progress
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
lanjutan (5) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
6 Manipulasi String MOVS Salin (move) byte atau wors string 
LODS Salin (load) byte atau word string 
CMPS Bandingkan byte atau word string 
STOS Simpan (store) byte atau word string 
SCAS Scan byte atau word string
>> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi 
lanjutan (6) 
no tipe instruksi 
Nama aksi 
7 Translate XLAT Translate; ubah kode yang diberikan ke bentuk yang 
lain dengan table lookup 
HLT Halt;hentikan siklus instruksi instruksi (pemrosesan) 
STI(EI) Set interrupt (enable interrupt); men-se interrupt enable 
flag ke ‘1’ 
CLI (DI) Clear interrupt (enable interrupt); me-reset interrupt 
enable flag ke ‘0’ 
WAIT Penghentian siklus instruksi hingga suatu kondisi 
terpenuhi ( seperti sinyal input menjadi aktif ) 
NOOP No Operation; nothing 
CMC Komplemenkan carry flag 
CLC Jadikan ‘0’ carry flag 
STC Jadikan ‘1’ carry flag
Tipe dan format instruksi 2

More Related Content

PPTX
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
PDF
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
PPTX
Pertemuan 9 pengalamatan
DOCX
Laporan Perakitan PC
PPT
Perangkat input dan output.ppt 2
PPTX
String baru
PDF
Fokus pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
PDF
Spesifikasi hardware
Materi : Struktur Data (1 Pengantar)
Kriptografi - Algoritma Kriptografi Modern
Pertemuan 9 pengalamatan
Laporan Perakitan PC
Perangkat input dan output.ppt 2
String baru
Fokus pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
Spesifikasi hardware

What's hot (20)

PPTX
membuat function dalam mysql
PPTX
Sistem Komputer
DOCX
Tugas perancangan basis data pertemuan 1 semester 2 BSI
PPT
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
PPT
Set instruksi
PDF
Contoh soal uts perancangan basis data
PPT
Sistem pakar
PPTX
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
PPT
Arsitektur Komputer 1.ppt
PPTX
Organisasi komputer-4
DOCX
UML Aplikasi Rental Mobil
PPTX
MATERI 1- KONSEP DASAR KOMPUTER.pptx
DOC
Arsitektur mikroprosesor
PPT
Modul io
PPTX
PPTX
#1 PENGENALAN PYTHON
PPTX
Algoritma powerpoint
PPT
Perangkat Lunak
PPTX
struktur data
PPTX
Tata kelola teknologi informasi
membuat function dalam mysql
Sistem Komputer
Tugas perancangan basis data pertemuan 1 semester 2 BSI
Pertemuan 2 - Organisasi dan Arsitektur Komputer.ppt
Set instruksi
Contoh soal uts perancangan basis data
Sistem pakar
SISTEM INFORMASI (POWER POINT)
Arsitektur Komputer 1.ppt
Organisasi komputer-4
UML Aplikasi Rental Mobil
MATERI 1- KONSEP DASAR KOMPUTER.pptx
Arsitektur mikroprosesor
Modul io
#1 PENGENALAN PYTHON
Algoritma powerpoint
Perangkat Lunak
struktur data
Tata kelola teknologi informasi
Ad

Similar to Tipe dan format instruksi 2 (20)

PPT
Set instruksi
PPTX
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
PPT
Set instruksi
PPTX
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
DOCX
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
PPT
INSTRUCTION SETS KARAKTERISTIK DAN FUNGSI.ppt
DOCX
Makalah karakteristk set instruksi
PPTX
Kelompok 7 2ka04
PPTX
2ka04 Kelompok 7
PDF
Bab2 libre
PDF
Bab2 libre
PDF
SET INSTRUKSI
PPTX
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
PPTX
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
PPT
Pertemuan 9 orkom
PPTX
Pert 9
PPT
10-Simple As Possible Computer 22222.ppt
PPT
Pert 6
PDF
Set intruksi
PDF
Pertemuan 5-motorola-680001
Set instruksi
PowerPoint - Set Instruksi dan Teknik Pengalamatan
Set instruksi
920200819851205101_Arsitektur Set Intruksi .pptx
Set intruksi berupa jenis intruksi teknik pengalamatan
INSTRUCTION SETS KARAKTERISTIK DAN FUNGSI.ppt
Makalah karakteristk set instruksi
Kelompok 7 2ka04
2ka04 Kelompok 7
Bab2 libre
Bab2 libre
SET INSTRUKSI
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pengantar Organisasi Dan Arsitektur Komputer
Pertemuan 9 orkom
Pert 9
10-Simple As Possible Computer 22222.ppt
Pert 6
Set intruksi
Pertemuan 5-motorola-680001
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
PPTX
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
PDF
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
PDF
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
PDF
6. Sosialisasi dan .. Pembentukan KMP.pdf
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPTX
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
PDF
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
PDF
01. Mengelola Risiko pada Kegiatan IBM Sanitasi.pdf
PDF
10. MK, EWS dan Lap Fisik_Sanimas_17092024.pdf
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
4. PENERAPAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA.pptx
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
Slide Modul 1 Pengantar SCM PELATIHAN.pptx
03. Konsep Dasar.. Sanimas Rev.1.pptx.pdf
07. Mekanisme Penyusunan RKM_Sanimas 2024 (Tahap 2).pptx.pdf
6. Sosialisasi dan .. Pembentukan KMP.pdf
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
20240805-ppt-pendahuluan-temef-dan-manikin.pptx
12. Mekanisme Pelaporan Kegiatan Sanimas_rev08082024.pptx.pdf
01. Mengelola Risiko pada Kegiatan IBM Sanitasi.pdf
10. MK, EWS dan Lap Fisik_Sanimas_17092024.pdf
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
1 Peraturan Perundangan terkait Keselamatan Konstruksi 18.10 - Copy.pptx

Tipe dan format instruksi 2

  • 2. 6. Lokasi Operand  Ada beberapa pilihan dalam menempatkan operand (lokasi operand) yaitu pada: memori utama, register CPU, I/O port dan pada instruksi itu sendiri.  Membiarkan operand dalam register CPU lebih efektif daripada mengambilnya dari memori utama karena waktu akses register CPU lebih singkat. Hasil ini mengurangi waktu siklus instruksi.  Penempatan operand dalam instruksi digunakan untuk instruksi-instruksi khusus saja.  Isi suatu port dapat digunakan sebagai operand seperti halnya isi suatu lokasi memori.  Ada beberapa instruksi yang tidak mempunyai operand.  Contoh yang khas adalan instruksi HALT dan NOOP.  Ada beberapa instruksi yang berfungsi untuk menguji status komponen-komponen hardware seperti register, flip-flop, lokasi memori dsb.  Pada kasus ini, tidak terdapat operand,demikian halnya ada beberapa instruksi yang hanya mencari sejumlah sinyal eksternal.
  • 3. 7.Lokasi hasil pemrosesan  Ada beberapa pilihan dalam menyimpan hasil pemrosesan instruksi yaitu: memori utama, register CPU, poer keluaran dsb.  Beberapa instruksi seperti HALT dan NOOP secara eksplisit tidak mempunyai hasil untuk disimpan sedangkan beberapa instruksi hanya men-set atau me-reset flip-flop atau register.
  • 4. 8. Urutan data Little-endian dan Big-endian  Ada dua metode konvensi yang diikuti untuk penempatan informasi dalam memori dan pengalamatan yaitu: Penempatan dengan Big-endian Penempatan dengan Little-endian  Pada metode big-endian, MSB (most significant byte) disimpan pada alamat bawah dan LSB (least significant byte) disimpan pada alamat atas.  Pada metode litlle-endian,LSB(least significant byte) disimpan pada alamat bawah dan MSB ( Most significant byte) disimpan pada alamat atas.
  • 5.  Anggap kita mempunyai sebuah informasi 32-bit 12345678(hexa) yang akan disimpan didalam lokasi memori 1000 ke atas.  Karena terdapat 4-byte, maka informasi menempati alamat 1000 sampai 1003.  Solusi:  Alamat  1000 1001 1002 1003 Big-endian 12 34 56 78 Little-endian 78 56 34 12
  • 6.  Jika kita mempunyai data 64-bit (8-byte), maka 4-byte sisanya dilanjutkan lagi dari alamat 1004 ke atas dengan menggunakan cara yang sama.  Metode big-endian lebih natural pada sebagian besar orang karena lebih mudah untuk membaca posisi hex.
  • 7. 9. Tipe Instruksi  Instruksi-instruksi diklasifikasikan dalam tipe yang berbeda berdasarkan faktor-faktor berikut: 1. opcode: kode operasi yang harus dikerjakan oleh instruksi. 2. Data: tipe data:biner,desimal dan sebagainya 3. Lokasi Operand: memori, register dan sebagianya 4. Pengalamatan Operand: metode penentuan lokasi operand (alamat) 5. Panjang Instruksi: satu byte, dua byte dan sebagainya 6. Jumlah Medan alamat: nol alamat, satu alamat, dua alamat dan sebagainya.
  • 8.  Instruksi-instruksi dapat diklasifikasikan ke dalam delapan jenis: 1. Instruksi transfer data:instruksi ini menyalin data dari satu register/lokasi memori ke yang lainnya. 2. Instruksi aritmetika: instruksi ini melakukan operasi-operasi aritmetika 3. Instruksi Logika: instruksi ini melakukan operasi-operasi logika boolean 4. Instruksi transfer kontrol: instruksi ini melakukan modifikasi/mengubah urutan eksekusi program. 5. Instruksi I/O: instruksi ini melakukan transfer antara peripheral eksternal dan inti sistem (CPU/memori) 6. Instruksi Manipulasi String: Instruksi ini melakukan manipulasi string byte, word, double word dan sebagainya. 7. Instruksi translate: instruksi ini melakukan konversi data dari satu format ke format lain. 8. Instruksi kontrol prosesor: instruksi ini melakukan kontrol operasi prosesor.
  • 9. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi no tipe instruksi Nama aksi 1 Transfer Data MOVE Mentransfer data dari lokasi sumber ke lokasi tujuan LOAD Mentransfer data dari lokasi memori ke register CPU STORE Mentransfer data dari register CPU ke lokasi memori PUSH Mentransfer data dari sumber ke stack (puncak) POP Mentransfer data dari stack (puncak) ke tujuan XCHG Tukar;menukar isi sumber dan tujuan CLEAR Reset tujuan dengan semua bit “0” SET Set tujuan dengan semua bit “1”
  • 10. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (1) no tipe instruksi Nama aksi 2 Aritmetika ADD Jumlah;hitung jumlah dari dua-operand ADC Jumlah dengan carry; hitung jumlah dari dua operand dan bit ‘carry’ SUB Kurang; hitung selisih dua operand SUBB Kurang dengan borrow; hitung selisih dengan ‘borrow’ MUL Perkalian;hitung hasil kali dari dua operand DIV Pembagian; hitung hasil bagi dan sisa pembagian dari dua bilangan NEG Negate; ganti tanda operand INC Increment; tambahkan 1 pada operand DEC Decrement; kurangkan 1 pada operand SHIFT A Shift arithmatic; geser operand (ke kiri atau kanan) dengan tanda
  • 11. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (2) no tipe instruksi Nama aksi 3 Logika NOT komplemenkan (komplemen 1) operand OR Lakukan operasi logika OR pada operand AND Lakukan operasi logika AND pada operand XOR Lakukan operasi logika ‘exclusive-OR’ pada operand SHIFT Geser operand ( ke kiri atau kanan) sis bit kosong dengan ‘0’ ROT Rotasi;geser operand (ke kiri atau kanan) dengan berputar TEST Uji kondisi yang ditetapkan dan pengaruhi flag yang relevan
  • 12. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (3) no tipe instruksi Nama aksi 4 Transfer Kontrol JUMP branch;:masukkan alamat yang ditetapkan ke PC; cabang tak bersyarat (unconditional transfer) JUMPIF Bercabang dengan kondisi;masukkan alamat yang ditetapkan ke PC hanya jika kondisi yang ditetapkan terpenuhi;conditional transfer JUMPSUB CALL;simpan ‘program control status’ yang sekarang dan masukkan alamat yang ditetapkan ke PC RET RETURN;unsave(restore)’program control status’ (dari stack) ke PC dan register/flag yang relevan. INT Interupsi;melakukan interupsi software;simpan ‘‘status kontrol program’(ke stack) dan masukkan alamat sesuai dengan kode yang ditetapkan (vector) ke PC IRET Interrupt return;ambil kembali ‘status program kontrol’ dari stack ke PC serta register-register dan flag yang relevan lainnya. LOOP Iterasi;turunkan(decrement) isi register dengan 1 dan uji non-zero;jika tercapai, masukkan alamat yang ditetapkan ke PC.
  • 13. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (4) no tipe instruksi Nama aksi 5 Instruksi input/output IN Input;baca data dari port/divais yang ditetapkan ke register yang ditetapkan atau yang terlibat OUT Output; tulis data dari register yang ditetapkan atau yang telibat ke suatu port/divais TEST I/O Baca status dari subsistem I/O dan set kondisi flag START I/O Sinyal prosesor I/O (atau data channel) untuk memulai program I/O (perintah untuk program I/O) HALT I/O Sinyal prosesor I/O (atau data channel) untuk membatalkan program I/O (perintah untuk program I/O)dalam progress
  • 14. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (5) no tipe instruksi Nama aksi 6 Manipulasi String MOVS Salin (move) byte atau wors string LODS Salin (load) byte atau word string CMPS Bandingkan byte atau word string STOS Simpan (store) byte atau word string SCAS Scan byte atau word string
  • 15. >> Tabel beberapa contoh instruksi untuk setiap jenis instruksi lanjutan (6) no tipe instruksi Nama aksi 7 Translate XLAT Translate; ubah kode yang diberikan ke bentuk yang lain dengan table lookup HLT Halt;hentikan siklus instruksi instruksi (pemrosesan) STI(EI) Set interrupt (enable interrupt); men-se interrupt enable flag ke ‘1’ CLI (DI) Clear interrupt (enable interrupt); me-reset interrupt enable flag ke ‘0’ WAIT Penghentian siklus instruksi hingga suatu kondisi terpenuhi ( seperti sinyal input menjadi aktif ) NOOP No Operation; nothing CMC Komplemenkan carry flag CLC Jadikan ‘0’ carry flag STC Jadikan ‘1’ carry flag