i
FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS TI
PENGUJIAN PADA PERANGKAT LUNAK SISTEM
INFORMASI PENGGAJIAN DI FAKULTAS TEKHNOLOGI
INFORMASI ITS SURABAYA DENGAN METODE BLACK
BOX TESTING
Oleh :
Artha Putra Pradana
NRP. 5209100023
Annisa Cinintya Risam
NRP. 521010082
DOSEN PEMBIMBING :
Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
ii
PENGUJIAN PADA PERANGKAT LUNAK SISTEM
INFORMASI PENGGAJIAN DI FAKULTAS
TEKHNOLOGI INFORMASI ITS SURABAYA
DENGAN METODE BLACK BOX TESTING
Nama Mahasiswa : ArthaP Pradana (5209)
Annisa Cinintya R (5210100082)
Jurusan : SISTEM INFORMASI FTIF-ITS
Dosen Pengajar : Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK.................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.................................................................v
DAFTAR TABEL.....................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..........................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................1
1.1. Rumusan Masalah...........................................................2
1.2. Batasan Masalah........................................................2
1.3. Tujuan........................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................3
2.1. Teori Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality).......3
2.1.1. Konsep Kualitas .......................................................3
2.1.2. Konsep Perangkat Lunak (Software) .......................3
2.1.3. Karakteristik Perangkat Lunak (Software)...............4
2.1.4. Pengertian Kualitas Perangkat Lunak (Software) ....5
2.2 Teori Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak (Software
Quality Assurance)....................................................................6
2.3. Teori Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak
(Software Development Life Cycle) .........................................6
2.3.1. Pengertian Siklus Hidup pengembangan perangkat
Lunak (Software Development Life Cycle) ..........................6
2.3.2. Tahapan Siklus Hidup pengembangan perangkat
Lunak (Software Development Life Cycle) ..........................7
2.4. Teori Pengujian Perangkat Lunak (Software testing) .....9
2.4.1. Klasifikasi Menurut Konsep Pengujiana.........11
BAB III METODOLOGI.........................................................13
iv
3.1. Proses Pengujian ...........................................................13
3.1.1 Menentukan Strategi dan Metodologi Pengujian.14
3.1.2 Merencanakan Pengujian.....................................14
3.1.3 Merancang Pengujian ..........................................17
3.1.4 Melakukan Pengujian ..........................................19
BAB IV ANALISA DATA HASIL PENELITIAN.................23
4.1 STRATEGI DAN METODE PENGUJIAN ..................23
4.2 PERENCANAAN PENGUJIAN PERANGKAT
LUNAK...................................................................................23
Dokumen Software Test Plan...........................................23
4.3. RANCANGAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
.................................................................................................31
Dokumen Software Test Description ...............................31
4.4. HASIL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK............39
Dokumen Software Test Result........................................39
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................62
6.1. Kesimpulan....................................................................62
6.2. Saran..............................................................................62
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................64
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2-0-1: Software Development Life Cycle ....................7
Gambar 2-0-2 : Sequence Top-down .......................................10
Gambar 2-0-3 : Sequence Bottom-up ......................................11
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4-1 : Tabel test case pada STP .......................................26
Tabel 4-2 : Tabel Jadwal Persiapan..........................................30
Tabel 4-3 : Tabel Jadwal Pengujian .........................................31
Tabel 4-4 : Tabel Fitur Pengelolaan Sistem............................34
Tabel 4-5 : Tabel Fitur Pengelolaan Akun Pengguna .............34
Tabel 4-6 : Tabel Fitur Pengelolaan Data Pegawai.................35
Tabel 4-7 : Tabel Fitur Pengelolaan Honorarium ...................35
Tabel 4-8 : Tabel Fitur Pengelolaan SPJ.................................37
Tabel 4-9 : Tabel Fitur Pengelolaan Gaji ................................37
Tabel 4-10 : Tabel Fitur Pengelolaan Potongan Gaji..............37
Tabel 4-11: Tabel Fitur Pengelolaan Laporan.........................38
Tabel 4-12: Tabel Tes Case Fungsional...................................40
Tabel 4-13: Tabel Tes Case Non-fungsional............................40
Tabel 4-14: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Sistem.............41
Tabel 4-15: Tabel Skenario Fitur Akun Pengguna...................42
Tabel 4-16: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Data Pegawai..43
Tabel 4-17: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Honorarium ....45
Tabel 4-18: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan SPJ..................49
Tabel 4-19: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Gaji.................50
Tabel 4-20: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Potongan Gaji.51
Tabel 4-21 : Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Laporan..........52
Tabel 4-22 : Tabel Test Case Non Fungsional.........................55
Tabel 4-23 : Tabel Identifikasi Penguji....................................56
Tabel 4-24 : Tabel Hasil Pengujian..........................................58
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini, akan dibahas mengenai Latar Belakang,
Perumusan Masalah dan Tujuan dari kegiatan Final Project, yang
disajikan dalam beberapa subbab. Dari uraian ini diharapkan
gambaran umum permasalahan dan pemecahan masalah pada
final project ini dapat dipahami.
1.1.Latar Belakang
Perkembangan software pada saat ini sudah semakin maju.
Begitu banyak software-software yang dikatakan berkualitas telah
diciptakan. Kebutuhan dan permintaan terhadap software dalam
negeri pun meningkat. Tak jarang para user menggantungkan
proses bisnis utamanya pada performa software yang dipakai.
Sehingga kualitas dari sebuah software sangatlah penting demi
menunjang kinerja usernya. Menurut Philip B Crosby (197:34)
mendefinisikan kualitas atau mutu sebagai “conformance to
requirements”maksudnya adalah arti dari kata “kualitas” dalam
sebuah software adalah tergantung dari mana user memandang
dan melihat sesuai dengan kebutuhannya, jika software sudah
memenuhi semua kebutuhan user sudah bias dinyatakan software
itu berkualitas baik bagi usernya. The Institute of electrical and
Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitas sebagai “the
degree to which a system, component or process meets customer
or user needs or user needs or expectations” (IEEE90). Definisi
dari IEEE ini digunakan dalam konteks suatu system perangkat
lunak secara rinci. kualitas adalah suatu atribut dari sistem yang
berjalan yang sangat erat kaitannya dengan resiko. Semakin tinggi
resiko yang didapatkan dan kemudian dikuranginya maka akan
tinggi kualitas yang dihasilkannya. Dengan cara yang sama, lebih
cepat resiko dikenali dan dikurangi, akan lebih tinggi pula
kualitasnya.
Mungkin setelah ini kita jadi bertanya-tanya,apakah software
yang kita gantungkan itu sudah berkualitas?. Kunci dari
2
semuakeraguan dalam pengukuran kualitas dari sebuah perangkat
lunak adalah dilakukannya sebuah pengujian perangkat lunak
yang hasil pengujiannya nanti dapat membantu dalam
penggolongan kualitas perangkat lunak tersebut.
Sistem Informasi Penggajian di Fakultas Tekhnologi Informasi
ITS Surabaya adalah aplikasi penggajian yang dapat
mempercepat pengelolaan gaji maupun honorarium oleh pihak
juru bayar di Fakultas Teknologi Informasi. Idealnya Sistem
Informasi ini seharusnya berkualitas, berkualitas dalam arti bisa
memenuhi semua kebutuhan usernya yaitu pihak manajemen
pelatihan tersebut. Namun demikian belum dilakukannya
pengujian secara komperhensif yaitu mulai dari pengujian
planning, design sampai dengan tahap implementasinya sehingga
kita tidak tahu sejauh mana kualitas dari software SIP tersebut,
oleh karena itu pada tugas akhir ini bertujuan utnuk melakukan
pengujian terhadap software Sistem Informasi Penggajian
Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya (SIP).
1.1. Rumusan Masalah
Bagaimana langkah-langkah melakukan pengujian
software secara komperhensif dengan metode blackbox?
Sejauh manakah kesesuaian antara requirements dengan
software?
1.2.Batasan Masalah
Pengujian ini dilakukan pada system dan fungsional dari
aplikasi tersebut.
1.3.Tujuan
Mengetahui langkah-langkah melakukan pengujian
software secara komperhensif dengan metode black box.
Mengetahui berapa persen dari kesesuain antara
requirements user dengan software tersebut.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal yang mendasari dari
permasalahan yang diangkat yang meliputi penjelasan dekskripsi
kualitas perangkat lunak dalam manajemen kualitas perangkat
lunak, deskripsi penjaminan kualitas perangkat lunak, siklus
hidup pengembangan perangkat lunak dan juga metode pengujian
(testing) yang digunakan untuk mementukan apakah perangkat
lunak sudah dapat dikatakan perangkat lunak yang berkualitas
atau belum.
2.1. Teori Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality)
2.1.1. Konsep Kualitas
Menurut Roger S.Pressman (2002:108), “Kualitas sistem,
aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan
masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat
dieksekusi dan pengujian yang menguji perangkat lunak untuk
menemukan kesalahan”. Perekayasa perangkat lunak yang baik
menggunakan pengukuran untuk menilai kualitas model analisis
dan desain, kode sumber, dan test case yang dibuat ketika
perangkat lunak direkayasa. Untuk mencapai penilaian kualitas
real-time, perekayasa harus menggunakan pengukran teknis untuk
mengevaluasi kualitas dalam cara-cara yang obyektif.
2.1.2. Konsep Perangkat Lunak (Software)
Menurut Roger S.Pressman (2002:10), “Software adalah perintah
(program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan
unjuk kerja seperti yang diinginkan”. Perangkat lunak merupakan
kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin
komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini
merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan
perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. Perangkat lunak
juga dapat disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri,
data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang
akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang
4
diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang
dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut
dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah
melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program
beserta data-data yang diolahnya. Pengolahan pada software ini
melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi,
program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa
sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer.
2.1.3. Karakteristik Perangkat Lunak (Software)
Untuk memperoleh pemahaman tentang perangkat lunak
(software), penting juga untuk meneliti karakteristik
software/perangkat lunak yang membuat software berbeda dari
hal-hal lain yang dibangun oleh manusia. Ketika software dibuat,
proses kreatif manusia (analisis, desain, konstruksi, pengujian)
diterjemahkan ke dalam bentuk fisik. Perangkat Lunak(software)
lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen
fisik. Dengan demikian, perangkat lunak(software) memliki ciri
yang berbeda dari perangkat keras (hardware), yaitu :
1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat
dalam bentuk yang klasik.Meskipun banyak kesamaan di
antara pabrik software dan hardware, aktivitas keduanya
secara mendasar sangat berbeda. Dalam kedua aktivitas
tersebut, kualitas yang tinggi dicapai melalui perancangan
yang baik, tetapi di dalam fase pembuatan hardware,
selalu saja ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah
untuk disesuaikan dengan software. Kedua aktivitas itu
tergantung pada manusia (brainware), tetapi hubungan
antara penerapan yang dilakukan manusia dengan usaha
yang diperoleh sangat berbeda.
2. Software tidak pernah usang.
Software/Perangkat Lunak tidak rentan terhadap
pengaruh lingkungan yang merusak yang menyebabkan
hardware/perangkat keras menjadi usang.
5
3. Sebagian besar software/Perangkat Lunak dibuat secara
custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen
yang sudah ada.
Pengembang desain menggambar sebuah skema
sederhana dari rangkaian digital, melakukan serangkaian
analisis dasar untuk memastikan bahwa fungsi yang tepat
dapat dicapai serta kemudian menyesuaikan ke katalog
komponen digital. Setiap IC (chip) mempunyai nomor
bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah terdefinisi
dan tervalidasi, interface yang didefinisikan dengan baik,
serta rangkaian standar tuntutan integrasi.
2.1.4. Pengertian Kualitas Perangkat Lunak (Software)
Menurut Roger Presman dalam bukunya Rekayasa
Perangkat Lunak (2002 : 610) “ Kualitas software/ perangkat
lunak didefinisikan sebagai konfirmasi terhadap kebutuhan
fungsional dan kinerja yang dinyatakan secara eksplisit, standar
perkembangan yang didokumentasikan secara eksplisit dan
karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua perangkat
lunak yang dikembangkan secara profesional.”
“ Kualitas perangkat lunak adalah keberadaan
karakteristik dari suatu produk yang dijabarkan dalam
kebutuhannya, artinya kita harus melihat terlebih dahulu
karakteristik-karakteristik apa yang berhubungan atau tidak
dengan kebutuhankebutuhan yang diiinginkan oleh pemakai.
Karakteristik yang dimaksud yaitu contra-productive
characteristics dan neutral characteristic. “
Sedangkan definisi kualitas perangkat lunak, menurut
IEEE (1991) adalah:
Derajat sistem, komponen, atau proses yang
sesuai dengan spesifikasi, atau
6
Derajat, sistem, komponen, atau proses yang
memenuhi kebutuhan konsumen atau
ekspektasinya.
2.2 Teori Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak (Software
Quality Assurance)
Menurut IEEE (1991), pengertian penjaminan
kualitas perangkat lunak adalah serangkaian aktifitas
yang sistematis dan terencana untuk memberikan
keyakinan bahwa proses pengembangan perangkat lunak
atau proses pemeliharaan sistem produk perangkat lunak
sudah sesuai dengan kebutuhan teknis fungsional dan
juga kebutuhan manajerial untuk tetap pada jadwalnya
dan beroperasi sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan.
2.3. Teori Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak
(Software Development Life Cycle)
2.3.1. Pengertian Siklus Hidup pengembangan perangkat
Lunak (Software Development Life Cycle)
Dalam pengembangan sebuah sistem, kita
mengenal konsep SDLC (system development life cycle).
Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai
suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau
merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau
metodologi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan system.
7
2.3.2. Tahapan Siklus Hidup pengembangan perangkat
Lunak (Software Development Life Cycle)
Gambar 2-0-1: Software Development Life Cycle
a. Requirements Definition
Fase pertama adalah mendefinisikan kebutuhan
dengan cara pelanggan perangkat lunak tersebut
harus mendefinisikan kebutuhannya yang berguna
untuk kemudahan developer dalam melakukan
pengembangan fungsionalitas dari sistem perangkat
lunak
b. Analysis
Fase kedua adalah menganalisis kebutuhan-
kebutuhan dari kebutuhan funsional sampai non-
fungsional dari system perangkat lunak tersebut
gunanya untuk membentuk model awal system
perangkat lunak.
REQUIRE
MENTS
DEFINITIO
N
ANALYSI
S
DESIGN
CODING
SYSTEM
TEST
INSTALLA
TION AND
CONVERSI
ON
OPERATI
ON AND
MAINTEN
ANCE
8
c. DesignFase ketiga adalah mentransformasikan
kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah
lengkap dan rinci mulai dari struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka dan detail
algoritmiknya.
d. Coding
Fase keempat adalah pengimplementasian desain
yang sudah dirancang ke dalam bentuk kode. Dalam
fase ini juga terjadi aktifitas penjaminan kualitas
seperti inspeksi, pengujian unit dan pengujian
integrasi
e. System Test
Fase kelima adalah menguji coba sistemnya dengan
tujuan untuk menemukan kesalahan (error) sebanyak
mungkin pada perangkat lunak agar nantinya dapat
langsung dikoreksi atau diperbaiki sehingga
perangkat lunak mencapai tingkat kualitas yang dapat
diterima pelanggan. Fase ini dilakukan pada saat
perangkat lunak belum didelivery ke konsumen dan
dilakukan oleh pengembang perangkat lunak.
f. Installation and Conversion
Fase keenam adalah tahap instalasi system
perangkat lunak setelah adanya persetujuan system
perangkat lunak tersebut dari pihak-pihak yang
bersangkutan. Apabila sistem tersebut nantinya akan
menggantikan sistem yang lama, maka perlu
dilakukan proses konversi perangkat lunak.
g. Operation and Maintenance
Pengoperasian dan pemeliharan perangkat lunak
secara teratur dimulai ketika tahap instalasi dan
konversi telah selesai. Selama periode pengoperasian
9
secara teratur, kira-kira berlangsung selama beberapa
tahun atau sampai generasi perangkat lunak baru
muncul, proses pemeliharaan sangatlah diperlukan.
Proses pemeliharaan mencakup tiga hal, yaitu:
Corrective adalah perbaikan kegagalan perangkat
lunak yang ditemukan oleh pengguna selama
pengoperasian,
Adaptive adalah penggunaa fitur perangkat lunak
yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan baru, dan
Perfective adalah menambah fitur-fitur minor
untuk meningkatkan performa perangkat lunak.
Ruang lingkup dari tugas akhir ini berkaitan dengan
Softwrae development Life Cycle adalah di fase
System Test.
2.4. Teori Pengujian Perangkat Lunak (Software testing)
Terdapat banyak metodologi pengujian perangkat
lunak, namun semua metodologi itu berangkat
berdasarkan pada strategi dasar pengujian perangkat
lunak sebagai berikut :
Big bang testing adalah Menguji perangkat lunak
secara keseluruhan, sekali untuk semua package
yang ada.
Incremental testing adalah Melakukan pengujian
perangkat lunak perbagian, artinya pengujian
dilakukan pada modul-modul yang telah tersedia
(unit testing), pengujian dilanjutkan pada grup
dari beberapa modul yang telah diuji yang
terhubung dengan modul-modul baru (integration
10
test). Setelah keseluruhan paket perangkat lunak
selesai dilakukan maka dilakukan system test,
yaitu melakukan pengujian terhadap paket
perangkat lunak secara utuh.
Terdapat 2 strategi pengujian incremental : bottom-up
dan top-down
Top-down testing
Pengujian dilakukan pertama pada modul
dengan struktur paling kompleks dan memiliki
hierarki paling tinggi di dalam perangkat lunak
(main modul) dan berlanjut sampai pada modul
dengan level terendah.
Gambar 2-0-2 : Sequence Top-down
Bottom-up testing
Pengujian dilakukan dimulai dengan modul
dengan hierarki paling rendah berlanjut sampai
main modul.
11
Gambar 2-0-3 : Sequence Bottom-up
Terkait dengan teori pengujian software tersebut dalam tugas
akhir ini kami melakukan pengujiannya berdasaekan teori big
bang.
2.4.1. Klasifikasi Menurut Konsep Pengujiana
Terdapat dua klasifikasi berdasarkan konsep pengujian yaitu
Black Box Testing dan White Box testing. Pendefinisian menurut
IEEE untuk dua kelas tersebut adalah sebagai berikut:
a. Black Box Testing
Kotak hitam (fungsionalitas) pengujian. Pengujian yang
mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan
hanya berfokus pada output yang dihasilkan .
Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem
atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu.
Pengujian ini memiliki keuntungan:
• Hal ini memungkinkan tester untuk melakukan hampir
semua kelas tes.
• Membutuhkan sumber daya jauh lebih sedikit.
Pengujian ini memiliki kerugian:
• Hal ini memungkinkan untuk identifikasi kesalahan
kebetulan sebagai benar.
• Ini tidak memiliki kontrol
• Ini tidak memiliki kemungkinan untuk menguji kualitas
coding kerja.
12
Black Box Testing diklasifikasikan menjadi tiga kelompok:
• Pengujian Operasi
• Pengujian Revisi
• Pengujian Transisi
b. White Box Testing
Kotak putih (struktural) pengujian. Pengujian yang
memperhitungkan mekanisme internal sistem atau komponen.
Pengujian ini memiliki keuntungan:
• Ini memungkinkan pemeriksaan langsung dari jalur
proses dan algoritma.
• Ini memberikan daftar program yang belum dieksekusi.
• Hal ini mampu untuk melakukan pengujian kualitas
coding .
Pengujian ini memiliki kerugian:
• Hal ini membutuhkan sumber daya yang luas.
• Tidak bisa menguji kinerja perangkat lunak dalam hal
ketersediaan,kehandalan.
13
BAB III
METODOLOGI
Metodologi penelitian merupakan rangkaian tahapan yang
berurutan dalam melakukan pengujian perangkat lunak agar
terselesaikan secara teratur dan sistematis. Metodologi penelitian
merupakan bagian penting dalam melakukan pengujian perangkat
lunak karena akan mempermudah proses pengujian secara teratur
dan terarah. Metodologi penelitian dibuat berdasarkan kebutuhan
pengujian perangkat lunak. Agar lebih mudah memahami
metodologi pegujian perangkat lunak yang digunakan, maka
metodologi tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan
diantaranya:
3.1. Proses Pengujian
Proses perencanaan, desain dan kinerja pengujian
dilakukan selama proses pengembangan software. Kegiatan ini
dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahap desain dan berakhir
ketika software tersebut terisntall di tempat usernya Alur dari
proses pengujian perangkat lunak yang akan dilakukan dapat
diiliustrasikan seperti pada Gambar 3.1.
Menentuka
n Strategi
dan
Metodologi
Pengujian
Merencana
kan
Pengujian
Merancang
Pengujian
Melakukan
Pengujian
Gambar 3-1 : Proses Pengujian
14
3.1.1 Menentukan Strategi dan Metodologi Pengujian
Dalam tahapan pertama dalam proses pengujian ini adalah
menentukan pengujian seperti apa yang akan dilakukan. Untuk itu
perlu ditentukan sebuah standard dari perangkat lunak mulai dari
evaluasi sifat dan besarnya kerusakan yang diperkirakan jika
terjadi kegagalan sistem .Penentuan ini dijadikan sebagai kriteria
utama yang terdiri dari tiga level standard, yaitu High Quality
(HQ), Medium, dan Low quality (LQ). Kemudian menentukan
bagaimana strategi pengujian yang akan dilakukan yaitu secara
Big Bang Testing atau secara incremental testing.
Untuk itu kami buatkan rincian klasifikasi dampak kegagalan
dari perangkat lunak Sistem Informasi Penggajian Fakultas
Tekhnologi Informasi ITS Surabaya (SIP) ini, klasifikasi tersebut
dapat dilihat pada tabel.
Sedangkan strategi pengujian yang akan kami terapkan adalah
dengan melakukan pengujian Big Bang
3.1.2 Merencanakan Pengujian
Pada tahap kedua ini dilakuakn perencanaan pengujian.
Pengujian yang akan direncanakan meliputi Pengujian Unit (Unit
test), Pengujian Integrasi (Integration test), Pengujian Sistem
(System Test). Pengujian Unit berurusan dengan unit-unit kecil
dari perangkat lunak atau biasa disebut dengan modul, Pengujian
Integrasi berurusan dengan beberapa unti yang bergabung
menjadi subsistem. Pengujian Sistem merujuk ke seluruh paket
perangkat lunak atau system. Hal ini merupakan kewajiban dari
sebuah proses perencanaan sebelum memulai pengujian. Pada
tahapan ini juga akan ditentukan apa yang kan diuji ,sumber yang
akan digunakan untuk test case, siapa yang akan melakukan
pengujian, dimana dilakukannya pengujian, dan kapan pengujian
15
akan berakhir. Hasil dari tahapan ini berupa dokumen Software
Test Plan, dengan kerangka sebagai berikut:
1Ruang Lingkup Pengujian
1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang paket perangkat
lunak yang kaan diuji, seperti nama perangkat lunak, versi dan
revisi.
1.2 Dokumen pedoman sebagai dasar dilakukannya
pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang dasar dari
pengujian yang sudah direncanakan, seperti nama dokumen dan
versi-versi di tiap dokumen pengujian.
2 Lingkungan Pengujian
2.1 Lokasi Pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang tempat
dilakukannya pengujian perangkat lunak.
2.2 Pengaturan kebutuhan perangkat keras dan firmware
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan
perangkat keras dan firmware yang dibutuhkan untuk melakukan
pengujian.
2.3 Organisasi lain yang terlibat
Pada sub bab ini dijelaskan akan dijelaskan mengenai
organisasi apa saja yang ikut serta dalam pelaksanaan pengujian
perangkat lunak.
2.4 Kebutuhan sumber daya manusia
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang kebutuhan
sumber daya manusia dalam melakukan pengujian perangkat
lunak.
16
2.5 Persiapan dan pelatihan yang diperlukan oleh tim
penguji
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang persiapan dan
pelatihan apa saja yang dibutuhkan untuk tim yang melakukan
pengujian.
3 Rincian Pengujian
3.1 identifikasi Pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang identifikasi
pengujian, seperti penjelasan mengenai pengujian yang dilakukaj
itu seperti apa, dengan strategi dan metode seperti apa.
3.2 Tujuan Pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang objektif
pengujian.
3.3 Referensi ke dokumen desain dan dokumen kebutuhan
perangkat lunak
Pada sub bab ini kan dijelaskan tentang dokumen yang
dibutuhkan untuk proses pengujian, seperti dokumen desain dan
dokumen kebutuhan
3.6 Kebutuhan test case
Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan untuk pengujian.
3.7 Kebutuhan khusus
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan-
kebutuhan khusus yang diperlukan untuk pengujian seperti
pengukuran waktu respon, kebutuhan keamanan, dan sebagainya.
3.8 data yang perlu dicatat
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai data yang perlu
dicatat untuk proses pengujian.
17
4 jadwal Pengujian (untuk tiap pengujian atau grup)
4.1 Persiapan
Pada sub bab ini akn dijelaskan tentang persiapan yang
kan dilakukan untuk melakukan pengujian, misalnya seperti
penjadwalan waktu penguian.
4.2 Pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan secara lebih rinci
mengenai bagaimana proses pengujian yang akan dilakukan.
3.1.3 Merancang Pengujian
Pada tahap ketiga ini adalah merancang pengujian. Yang
diperlukan dari tahap ini adalah desain dan prosedur yang
terperinci untuk setiap pengujian dan basis data atau file test case
terangkum dalam satu buah dokumen, yaitu Software Test
Description (STD), dengan kerangka sebagai berikut:
1 Ruang lingkup pengujian
1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji
Pada sub bab ini, menjelaskan tentang paket perangkat
lunak yang akan diuji, seperti nama perangkat lunak, versinya dan
revisi.
1.2 Dokumen pedoman untuk pengujian yang telah dirancang
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sub bab yang
menjadi dasar untuk pengujian telah dirancang. Penjelasan
meliputi nama dan versi untuk tiap dokumen.
2 Lingkungan Pengujian
2.1 Identifikasi Pengujian
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi
pengujian secara umum. Untuk penjelasan terperinci terdapat
pada dokumen STP.
18
2.2 Deskripsi terperinci untuk pengaturan perangkat keras
dan OS dan kebutuhan perubahan pengaturan untuk
pengujian
Pada sub bab ini, dijelaskan mengenai deskripsi terperinci
tentang sistem operasi dan pengaturan perangkat keras dan
beberapa pergantian pengaturan yang diperlukan untuk pengujian.
2.3 Instruksi untuk menjalankan perangkat lunak
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai instruksi untuk
menjalankan perangkat lunak.
3 Proses Pengujian
3.1 Instruksi untuk input dan langkah-langkah proses
penginputan.
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai instruksi
untuk masukan atau input dan juga perincian tiap-tiap langkah
untuk proses input.
3.2 Data yang perlu dicatat selama pengujian
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data yang
akan dicatat selama pengujian berlangsung.
4 Test cases (for each case)
4.1 Rincian identifikasi test case
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai rincian
identifikasi test case dari perangkat lunak.
4.2 Input data dan pengaturan sistem
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data yang
perlu dimasukkan atau di-input dan pengaturan sistem.
4.3 Hasil lanjutan yang diharapkan (jika ada)
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil lanjutan
yang diharapkan dari pengujian (jika ada).
4.4 Hasil yang diharapkan (bisa dalam bentuk
numeric, pesan, aktivasi perlengkapan, dsb)
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil yang
diharapkan dari pengujian. Hasil yang diharapkan dapat
19
berbentuk angka, pesan, aktivasi perlengkapan, dan lain
sebagainya.
5. Tindakan yang dilakukan apabila terjadi kegagalan
pada pengoperasian perangkat lunak
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai langkah yang
perlu dilakukan apabila perangkat lunak mengalami kegagalan
dalam pengoperasian.
6. Prosedur yang akan diterapkan berdasarkan
kesimpulan hasil pengujian
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur yang
akan diaplikasikan berdasarkan kesimpulan hasil pengujian.
3.1.4 Melakukan Pengujian
Pada tahap terakhir ini akan dilakukan tahap pelaksanaan
pengujian yang terdiri dari serangkaian pengujian. Luaran dari
tahapan ini adalah dokumen Software test report (STR), dengan
kerangka seperti berikut: Dari kerangka berikut hanya akan
dijabarkan poin nomor 3, yaitu Tese Result atau Hasil Pengujian.
1 Test Identification, site, schedule amd participation
1.1 The tested software identification (name, version and
revision
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai identifikasi
perangkat lunak yang telah diuji, yaitu nama perangkat lunak,
versinya, dan revisi.
1.2 The documents providing the basis for the tests (name
and version for each document)
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai dokumen
yang diperlukan sebagai dasar pengujian. Hal yang akan
dicantumkan yaitu nama dan versi tiap-tiap dokumen.
20
1.3 Test site
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat
dilakukannya pengujian perangkat lunak.
1.4 Initiation and concluding times for each testing
session
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai waktu inisiasi
dan waktu yang dihabiskan untuk tiap sesi pengujian.
1.5 Test team members
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai anggota tim
pengujian.
1.6 Other participants
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai orang-orang
lain yang ikut berpartisipasi selain anggota tim pengujian.
1.7 Hours invested in performing the tests
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai berapa jam
yang dihabiskan untuk melakukan pengujian.
2 Test environment
2.1 Hardware and firmware configurations
Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai konfigurasi
dan pengaturan perangkat keras dan firmware.
2.2 Preparations and training prior to testing
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan dan
pelatihan terlebih dahulu sebelum proses testing.
3 Test results
3.1 Test identification
3.2 test case results (for each test case individually)
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai hasil test case,
untuk tiap-tiap test case secara individu.
3.2.1 Test case identification
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi test
case.
21
3.2.2 Tester identification
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi oleh
penguji perangkat lunak.
3.2.3 results: OK / failed
3.2.4 If failed: detailed description of the results/ problems
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai deskripsi
terperinci apabila terjadi kesalahan pada pengujian perangkat
lunak.
4 Summary tables for total number of errors, their
distribution and types
4.1 Summary of current tests
Pada sub bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari
pengujian terkini yang telah dilakukan.
4.2 Comparasion with previous results (for regression test
summaries)
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai perbandingan
hasil pengujian saat ini dengan pengujian yang lalu atau
sebelumnya.
5 Special events and testers’ proposals
5.1 Special events and unpredicted responses of the software
during testing
Pada sub bab ini menjelaskan tentang event atau respon
tak terduga yang muncul ketika proses pengujian perangkat lunak.
5.2 Problems encountered during testing
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai permasalahan
yang ditemui ketika melakukan pengujian.
5.3 Proposals for changes in the test environment, including
test preperations
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pengajuan
perubahan pada lingkungan pengujian, termasuk persiapan
pengujian.
22
5.4 Proposal for changes or corrections in test procedures
and test case files
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pengajuan
perubahan atau pembenaran pada prosedur pengujian dan
dokumen test case.
23
BAB IV
ANALISA DATA HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa data dan hasil dari
penelitian perangkat lunak yang diujikan. Bab ini berisi dokumen
STP, STD dan STR yang kerangkanya sudah dipaparkan pada bab
sebelumnya.
4.1 STRATEGI DAN METODE PENGUJIAN
Berdasarkan karakteristik dari perangkat lunak yang kami
uji ini, kami menetapkan bahwa standard medium quality, dengan
mengasumsikan apabila terjadi kerusakan pada perangkat lunak
aplikasi, dampak yang diberikan dan biaya yang akan dikeluarkan
akibat kerusakan tersebut juga tidak begitu besar dan masih bisa
di handle oleh sistem manual.
Strategi pengujian yang akan dilakukan untuk menguji
perangkat lunak Sistem Informasi Penggajian fakultas Tekhnologi
Informasi ITS Surabaya ini adalah menggunakan strategi Big
bang testing. Penulis memilih strategi ini dikarenakan pengujian
dilakukan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan dan
pengujian dilakukan langsung ke keseluruhan sistemnya. Dan
metode pengujian yang dipakai adalah metode Black Box testing,
yang akan di fokuskan pada fungsionalitas dan system pada
perangkat lunak. Kebutuhan fungsional perangkat lunak yang
diuji akan dijelaskan di bagian selanjutnya.
4.2 PERENCANAAN PENGUJIAN PERANGKAT
LUNAK
Dokumen Software Test Plan
1. RUANG LINGKUP PENGUJIAN
1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji
Nama : Sistem Informasi Penggajian Fakultas
Tekhnologi Informasi ITS Surabaya
Versi : Versi 1.0
Revisi : Revisi 0
24
1.2 Dokumen pedoman sebagai dasar dilakukannya
pengujian
Dokumen yang menjadi pedoman perencanaan pengujian
ini adalah dokumen Tugas Akhir mengenai aplikasi Sistem
Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS
Surabaya yang kaan diujikan.
2.LINGKUNGAN PENGUJIAN
2.1 Lokasi Pengujian
Lokasi pengujian perangkat lunak ini berada di Jurusan
Sistem Informasi ITS Suranaya, dengan menggunakan laptop
milik pribadi dari salah satu anggota tim penguji.
2.2 Pengaturan kebutuhan perangkat keras dan firmware
Spesifikasi atau kebutuhan perangkat keras dan
systemoperasi yang dibutuhkan adalah
Prosesor : Intel® Core™ i3 CPU M 330 @ 2. 13GHz
Memori : 2048MB RAM
VGA :-
Sisop : Windows 7 Professional 32-bit
HDD : 84GB
Untuk kebutuhan system operasi tidak memerlukan
konfigurasi tertentu untuk menjalankan aplikasi perangkat
lunak.
2.3 Organisasi lain yang terlibat
Pada pengujian ini tidak melibatkan organisasi apapun
karena pengujian ini dilakukan secara mandiri.
25
2.4 Kebutuhan sumber daya manusia
Anggota tim pengujian perangkat lunak ini adalah :
1. Artha Putra Pradana
2. Annisa Cinintya Risam
2.5 Persiapan dan pelatihan yang diperlukan oleh tim
penguji
Persiapan yang dilakukan oleh tim penguji sebelum
melakukan pengujian ini adalah :
1. Mendata dan mengatur kebutuhan perangkat keras dan
perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan
proses pengujian.
2. Mempelajari dokumen-dokumen yang terkait dengan
perangkat lunak yang akan diujikan.
3. Memahami cara kerja perangkat lunak tersebut.
3 RINCIAN PENGUJIAN
3.1 Identifikasi Pengujian
Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test
case yang sudah dibuat seperti berikut :
Kebutuhan fungsional
Fitur Peneglolaan Sistem
Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
Fitur Pengelolaan Data Pegawai
Fitur Pengelolaan Honorarium
Fitur Pengelolaan SPJ
Fitur Pengelolaan Gaji
Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
Fitur Pengelolaan Laporan
26
Kebutuhan non-fungsional
Security Requirement
3.2 Tujuan Pengujian
Tujuan dari melakukan pengujian ini adalah untuk
mengetahui kesesuaian requirement user dengan perangkat lunak
yang sudah didokumentasikan.
3.3 Referensi ke dokumen desain dan dokumen kebutuhan
perangkat lunak
Dokumen referensi lain selain Dokumen Tugas Akhir
terkait perangkat lunak aplikasi Sistem Informasi Penggajian
fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya ini adalah dokumen
SKPL dan DPPL
3.6 Kebutuhan test case
Test case yang akan dilakukan pengujian meliputi :
Tabel 4-1 : Tabel test case pada STP
FITUR ID
PARENT
COMPONENT /
SYSTEM
HASIL
YANG
DIINGINKAN
Pengelolaan
System
TC01 Login User Sistem dapat
memverifikasi
dan memvalidasi
user
TC02 Logout User
Pengelolaan
Akun
Pengguna
TC03 Tambah User Sistem dapat
mengelola data
user
TC04 Edit User
TC05 Hapus User
Pengelolaan
Data
Pegawai
TC06 Tambah
Pegawai
Sistem dapat
mengelola data
pegawaiTC07 Edit Pegawai
TC08 Hapus Pegawai
27
TC09 Tambah
Jabatan
TC10 Edit Jabatan
TC11 Hapus Jabatan
TC12 Tambah
Golongan
TC13 Edit Golongan
TC14 Hapus
Golongan
Pengelolaan
Honorarium
TC15 Melihat Daftar
Template Tabel
Honorarium
Sistem dapat
mengelola
Modul
HonorariumTC16 Membuat
Template Tabel
Honorarium
TC17 Mengedit
Template Tabel
Honorarium
TC18 Menghapus
Template Tabel
Honorarium
TC19 Melihat Tabel
Honorarium
TC20 Menambah
Data Penerima
Honorarium
TC21 Mengedit Data
Penerima
Honorarium
TC22 Menghapus
Data Penerima
28
Honorarium
TC23 Mengesahkan
Laporan
Honorarium
TC24 Memvalidasi
Laporan
Honorarium
TC25 Melihat
Laporan
Honorarium
TC26 Memvalidasi
Laporan
Honorarium
TC27 Mengedit
Template Tabel
Honorarium
Pengelolaan
SPJ
TC28 Tambah Data
Spj
Sistem dapat
mengelola
modul SpjTC29 Edit Data Spj
TC30 Hapus Data Spj
Pengelolaan
Gaji
TC31 Tambah Data
Gaji
Sistem dapat
mengelola
modul gajiTC32 Edit Data Gaji
TC33 Hapus Data
Gaji
Pengelolaan
Potongan
Gaji
TC34 Tambah Data
Potongan Gaji
Sistem dapat
mengelola
modul potonganTC35 Edit Data
29
Potongan Gaji gaji
TC36 Hapus Data
Potongan Gaji
Pengelolaan
Laporan
TC37 Memvalidasi
Laporan
Honorarium
Sistem dapat
mengelola
modul laporan
TC38 Laporan Spj
TC39 Memvalidasi
Laporan Spj
TC40 Laporan Gaji
TC41 Memvalidasi
Laporan Gaji
TC42 Laporan
Pendapatan
TC43 Slip
Pembayaran
TC44 Mengesahkan
Laporan
Honorarium
TC45 Mencetak
Laporan
TC46 Melihat
Laporan
Pendapatan
TC47 Melihat
Laporan
Internal
TC48 Melihat
Laporan
Honorarium
30
TC49 Mencetak Slip
Pembayaran
3.7 Kebutuhan khusus
Pada pengujian perangkat lunak ini tidak terdapat
kebutuhan khusus.
3.8 Data yang perlu dicatat
Tidak ada data yang perlu dicatat pada saat pengujian.
4 Jadwal Pengujian (untuk tiap pengujian atau grup)
4.1 Persiapan
Berikut jadwal persiapan sebelum melakukan proses
pengujian perangkat lunak, dapat dilihat di tabel 4-2
Tabel 4-2 : Tabel Jadwal Persiapan
Aktifitas
Maret April
Minggu
ke-2
Minggu
ke-3
Minggu
ke-4
Minggu
ke-1
Minggu
ke-2
Mempelajari
dokumen-
dokumen terkait
perangkat lunak
yang siap diuji
Konfigurasi
hardware dan
firmware
Instalasi
perangkat lunak
yang siap diujikan
31
4.2 Pengujian
Berikut jadwal dari proses pengujian yang dilakukan oleh
tim penguji :
Tabel 4-3 : Tabel Jadwal Pengujian
Aktifitas
Maret April
2 3 4 1 2
Pengujian Test Case
fungsional sesuai dengan
referensi Tugas Akhir
dan dokumen Test Case
Pengujian Test Case
non-fungsional sesuai
dengan referensi Tugas
Akhir dan dokumen Test
Case
Pengujian skenario
diluar test case yang
dirancang oleh tim
penguji
4.3. RANCANGAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Dokumen Software Test Description
1. RUANG LINGKUP PENGUJIAN
1.1. Paket perangkat lunak yang akan diuji
Nama : Sistem Informasi Penggajian Fakultas
Tekhnologi Informasi ITS Surabaya
Versi : Versi 1.0
Revisi : Revisi 0
1.2 Dokumen pedoman untuk pengujian yang telah dirancang
Dokumen yang menjadi pedoman perencanaan pengujian
ini adalah dokumen Tugas Akhir mengenai aplikasi Sistem
32
Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS
Surabaya yang kaan diujikan.
2.LINGKUNGAN PENGUJIAN
2.1 Identifikasi Pengujian
Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test
case yang sudah dibuat seperti berikut :
Kebutuhan fungsional
Fitur Peneglolaan Sistem
Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
Fitur Pengelolaan Data Pegawai
Fitur Pengelolaan Honorarium
Fitur Pengelolaan SPJ
Fitur Pengelolaan Gaji
Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
Fitur Pengelolaan Laporan
Kebutuhan non-fungsional
Security requirement
2.2 Deskripsi terperinci untuk pengaturan perangkat keras
dan OS dan kebutuhan perubahan pengaturan untuk
pengujian
Perangkat keras dan system informasi tidak perlu
membutuhkan pengaturan atau perubahan tertentu. Hanya perlu
menginstall software XAMPP dan mengimport sql nya saja.
Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras dan OS yang
diperlukan untuk melakukan pengujian aplikasi:
33
Prosesor : Intel® Core™ i3 CPU M 330 @ 2. 13GHz
Memori : 2048MB RAM
VGA : -
Sisop : Windows 7 Professional 32-bit
HDD : 84GB
2.3 Instruksi untuk menjalankan perangkat lunak
3.PROSES PENGUJIAN
3.1 Instruksi untuk input dan langkah-langkah proses
penginputan.
Input yang dimasukkan adalah dalam bentuk teks. Misal
pada modul login menginputkan teks username dan password.
3.2 Data yang perlu dicatat selama pengujian
Tidak ada data yang perlu dicatat pada saat pengujian.
4 TEST CASES (FOR EACH CASE)
4.1 Rincian identifikasi test case
Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test
case yang menguji kebutuhan fungsional berikut ini:
Test Case Fungsional
Test Case Peneglolaan Sistem
Test Case Pengelolaan Akun Pengguna
Test Case Pengelolaan Data Pegawai
Test Case Pengelolaan Honorarium
Test Case Pengelolaan SPJ
Test Case Pengelolaan Gaji
Test Case Pengelolaan Potongan Gaji
Test Case Pengelolaan Laporan
Test Case Non-Fungsional
34
Security requirement
4.2Hasil lanjutan yang diharapkan (jika ada)
Tidak terdapat hasil lanjutan yang diharapkan pada
pengujian ini.
4.3Hasil yang diharapkan (bisa dalam bentuk numeric, pesan,
aktivasi perlengkapan, dsb)
Berikut hasil yang diharapkan dari tiap pengujian test
case:
4.3.1. Test Case Fungsional
Fitur Peneglolaan Sistem
Tabel 4-4 : Tabel Fitur Pengelolaan Sistem
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC01
Login user
berinteraksi
dengan obyek
Sistem dapat
memverifikasi dan
memvalidasi user
TC02
Logout
User
Sistem dapat
memverifikasi dan
memvalidasi user
Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
Tabel 4-5 : Tabel Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC03
Tambah
User
Sistem dapat
menambahkan user pada
databasenya
TC04
Edit User Sistem dapat
mengupdate jika adanya
perubahan (edit)
TC05
Hapus
User
Sistem dapat
menghapus user
35
Fitur Pengelolaan Data Pegawai
Tabel 4-6 : Tabel Fitur Pengelolaan Data Pegawai
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC06
Tambah
Pegawai
Sistem dapat
menambahkan pegawai
pada databasenya
TC07
Edit
Pegawai
Sistem dapat
mengupdate jika adanya
perubahan (edit)
TC08
Hapus
Pegawai
Sistem dapat
menghapus pegawai pada
databasenya
TC09
Tambah
Jabatan
Sistem dapat menambah
jabatan pada databasenya
TC10
Edit
Jabatan
Sistem dapat
mengupdate jika adanya
perubahan (edit)
TC11
Hapus
Jabatan
Sistem dapat
menghapus jabatan pada
databasenya
TC12
Tambah
Golongan
Sistem dapat menambah
goglongan pada
databasenya
TC13
Edit
Golongan
Sistem dapat
mengupdate jika adanya
perubahan (edit)
TC14
Hapus
Golongan
Sistem dapat
menghapus goglongan
pada databasenya
Fitur Pengelolaan Honorarium
Tabel 4-7 : Tabel Fitur Pengelolaan Honorarium
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC15
Melihat
Daftar
Template
Tabel
Honorarium
Sistem dapat
menampilkan daftar
template tabel honorarium
TC16 Membuat Sistem dapat membuat
36
Template
Tabel
Honorarium
template tabel honorarium
TC17
Mengedit
Template
Tabel
Honorarium
Sistem dapat
mengupdate template tabel
honorarium
TC18
Menghapus
Template
Tabel
Honorarium
Sistem dapat
menghapus template tabel
honorarium
TC19
Melihat
Tabel
Honorarium
Sistem dapat
menampilkan tabel
honorarium
TC20
Menambah
Data
Penerima
Honorarium
Sistem dapat
menambbah data penerima
honorarium
TC21
Mengedit
Data
Penerima
Honorarium
Sistem dapat
mengupdate data penerima
honorarium
TC22
Menghapus
Data
Penerima
Honorarium
Sistem dapat
menghapus data penerima
honorarium
TC23
Mengesahk
an Laporan
Honorarium
Sistem dapat
mengsahkan laporan
honorarium
TC24
Memvalida
si Laporan
Honorarium
Sistem dapat
memvalidasi laporan
honorarium
TC25
Melihat
Laporan
Honorarium
Sistem dapat
menampilkan laporan
honorarium
TC26
Memvalida
si Laporan
Honorarium
Sistem dapat
memvalidasi laporan
honorarium
TC27
Mengedit
Template
Tabel
Honorarium
Sistem dapat
mengupdate template tabel
honorarium
37
Fitur Pengelolaan SPJ
Tabel 4-8 : Tabel Fitur Pengelolaan SPJ
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC28
Tambah
Data Spj
Sistem dapat menambah
data SPJ
TC29
Edit Data
Spj
Sistem dapat
mengupdate data SPJ
TC30
Hapus Data
Spj
Sistem dapat
menghapus data SPJ
Fitur Pengelolaan Gaji
Tabel 4-9 : Tabel Fitur Pengelolaan Gaji
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC31
Tambah
Data Gaji
Sistem dapat menambah
data gaji
TC32
Edit Data
Gaji
Sistem dapat
mengupdate data gaji
TC33
Hapus Data
Gaji
Sistem dapat
menghapus data gaji
Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
Tabel 4-10 :Tabel Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
ID Skenario Hasil yang diinginkan
TC34
Tambah
Data
Potongan Gaji
Sistem dapat menambah
datapotongan
TC35
Edit Data
Potongan Gaji
Sistem dapat
mengupdate data potongan
gaji
TC36
Hapus Data
Potongan Gaji
Sistem dapat
menghapus data potongan
gaji
38
Fitur Pengelolaan Laporan
Tabel 4-11: Tabel Fitur Pengelolaan Laporan
ID Skenario
Hasil yang
diinginkan
TC37
Memvalidasi
Laporan
Honorarium
Sistem dapat
memvalidasi laporan
honorarium
TC38 Laporan Spj
Sistem dapat
mengelola SPJ
TC39
Memvalidasi
Laporan Spj
Sistem dapat
memvalidasi laporan SPJ
TC40 Laporan Gaji
Sistem dapat
mengelola laporan gaji
TC41
Memvalidasi
Laporan Gaji
Sistem dapat
memvalidasi laporan gaji
TC42
Laporan
Pendapatan
Sistem dapat
mengelola laoran
pendapatan
TC43
Slip
Pembayaran
Sistem dapat
mengelola slip
pembayaran
TC44
Mengesahkan
Laporan
Honorarium
Sistem dapat
mengesahkan laporan
honorarium
TC45
Mencetak
Laporan
Sistem dapat mencetak
laporan
TC46
Melihat
Laporan
Pendapatan
Sistem dapat
menampilkan laporan
pendapatan
TC47
Melihat
Laporan
Internal
Sistem dapat
menampilkan laporan
internal
TC48
Melihat
Laporan
Honorarium
Sistem dapat
menampilkan laporan
honorarium
TC49
Mencetak
Slip
Pembayaran
Sistem dapat mencetak
slip pembayaran
39
5. TINDAKAN YANG DILAKUKAN APABILA TERJADI
KEGAGALAN PADA PENGOPERASIAN PERANGKAT
LUNAK
Dikarenakan tidak adanya kegagalan pada pengoperasian
perangkat lunak, maka tidak ada tndakan yang perlu dilakukan.
6.PROSEDUR YANG AKAN DITERAPKAN
BERDASARKAN KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN
Dikarenakan tujuan pengujian ini hanya
mengidentifikasikan berapa persen kesesuaian antara
requirements user dengan perangkat lunaknya, maka dari hasil
yang akan didapatkan nantinya, tidak terdapat prosedur yang akan
diaplikasikan terhadap perangkat lunak.
4.4. HASIL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Dokumen Software Test Result
1. HASIL PENGUJIAN
1.1 Identifikasi Pengujian
Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test
case yang sudah dibuat seperti berikut :
Kebutuhan fungsional
Fitur Peneglolaan Sistem
Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
Fitur Pengelolaan Data Pegawai
Fitur Pengelolaan Honorarium
Fitur Pengelolaan SPJ
Fitur Pengelolaan Gaji
Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
Fitur Pengelolaan Laporan
40
Kebutuhan non-fungsional
Security requirement
1.2. Hasil Test Case (untuk tiap test case, secara individu)
Tes Case Fungsional
Tabel 4-12: Tabel Tes Case Fungsional
ID Skenario Hasil Ket Bukti
(terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir)
Tes Case Non-fungsional
Tabel 4-13: Tabel Tes Case Non-fungsional
ID Skenario Hasil Ket Bukti
(terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir)
41
1.3. Identifikasi Test Case
1.3.1 Test Case Fungsional
Fitur Peneglolaan Sistem
Fitur ini dimulai dari halaman utama
Tabel 4-14: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Sistem
ID Skenario
Masuk
halaman utama
Menekan tombol
login/logout
Menekan
tombol cancel
Hasil yang diinginkan
TC01
Login user
berinteraksi dengan
obyek
V v N/A
Sistem akan memvalidasi
inputan username dan password
V v V
Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC02 Logout User
V v N/A Sistem akan mengakhiri
session akun
V v V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
42
Fitur Pengelolaan Akun Pengguna
Fitur ini dimulai dari halaman manajemen akun
Tabel 4-15: Tabel Skenario Fitur Akun Pengguna
ID Skenario
Menekan
tombol
tambah
Menekan
tombol edit
Menekan
tombol
hapus
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC03
Tambah
User
V N/A N/A N/A Sistem akan membuka form
penambahan akun
V N/A N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC04
Edit User N/A v N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman edit user yang
fieldnya siap untuk di edit
N/A v N/A V
Sistem akan mengembalikan
ke alaman sebelumnya
TC05
Hapus
User
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus
semua data user
N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
43
Fitur Pengelolaan Data Pegawai
Fitur ini dimulai dari halaman data pegawai
Tabel 4-16: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Data Pegawai
ID Skenario
Menekan
tombol tambah
Menekan
tombol edit
Menekan
tombol
hapus
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC06
Tambah
Pegawai
v N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman penambahan
pegawai
v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC07
Edit
Pegawai
N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan
form/halaman pegawai yang
fieldnya siap di edit
N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC08
Hapus
Pegawai
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data
pegawai
N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC09
Tambah
Jabatan
v N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman penambahan
44
jabatan
v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC10 Edit Jabatan
N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan
form/halaman jabatan yang
fieldnya siap di edit
N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC11
Hapus
Jabatan
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data
jabatan
N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC12
Tambah
Golongan
v N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman penambahan
golongan
v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC13
Edit
Golongan
N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan
form/halaman golongan yang
fieldnya siap di edit
N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
TC14
Hapus
Golongan
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data
golongan
N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan
ke halaman sebelumnya
45
Fitur Pengelolaan Honorarium
Fitur ini dimulai dari halaman Honorarium
Tabel 4-17: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Honorarium
ID Skenario
Menek
an
tombol
view
Menek
an
tombol
create
Menek
an
tombol
edit
Menek
an
tombol
delete
Menek
an
tombol
add
Menek
an
tombol
cancel
Hasil yang
diinginkan
TC15
Melihat
Daftar
Template
Tabel
Honorarium
v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan
menampilkan daftar
template tabel
honorarium
v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC16
Membuat
Template
Tabel
Honorarium
N/A v N/A N/A N/A N/A Sistem akan
membuka halaman
pembuatan template
tabel honorarium
N/A v N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC17
Mengedit
Template
Tabel
N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan
halaman template tabel
46
Honorarium honorarium yang siap
di edit
N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC18
Menghapu
s Template
Tabel
Honorarium
N/A N/A N/A v N/A N/A Sistem akan
menghapus template
tabel honorarium
N/A N/A N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC19
Melihat
Tabel
Honorarium
v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan
menampilkan tabel
honorarium
v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC20
Menambah
Data
Penerima
Honorarium
N/A N/A N/A N/A v N/A Sistem akan
membukaform/halaman
menambah data
penerima honorarium
N/A N/A N/A N/A v V Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC21
Mengedit
Data
Penerima
N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan
halaman data penerima
47
Honorarium honorarium yang siap
di edit
N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC22
Menghapu
s Data
Penerima
Honorarium
N/A N/A N/A v N/A N/A Sistem akan
menghapus data
penerima honorarium
N/A N/A N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC23
Mengesah
kan Laporan
Honorarium
v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat
mengsahkan laporan
honorarium
v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC24
Memvalida
si Laporan
Honorarium
v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat
memvalidasi laporan
honorarium
v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC25
Melihat
Laporan
Honorarium
V N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan
honorarium
V N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
48
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC26
Memvalida
si Laporan
Honorarium
V N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat
memvalidasi laporan
honorarium
V N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC27
Mengedit
Template
Tabel
Honorarium
N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan
halaman template tabel
honorarium yang siap
di edit
N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
Fitur Pengelolaan SPJ
49
Halaman ini dimulai dari halaman SPJ
Tabel 4-18: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan SPJ
ID
Skenari
o
Menekan
tombol
tambah
Menekan
tombol edit
Menekan
tombol
hapus
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC28
Tambah
Data Spj
v N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman menambah data SPJ
v N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC29
Edit
Data Spj
N/A v N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan halaman
data SPJ yang siap di edit
N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC30
Hapus
Data Spj
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data SPJ
N/A N/A v v Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
Fitur Pengelolaan Gaji
50
Halaman ini dimulai dari halaman kelola Gaji
Tabel 4-19: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Gaji
ID
Skenari
o
Menekan
tombol
tambah
Menekan
tombol edit
Menekan
tombol
hapus
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC31
Tambah
Data Gaji
V N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman menambah data gaji
V N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC32
Edit
Data Gaji
V N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan halaman
data gaji yang siap di edit
N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC33
Hapus
Data Gaji
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data gaji
N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
51
Halaman ini dimulai dari halaman kelola potongan gaji
Tabel 4-20: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
ID Skenario
Menekan
tombol
tambah
Menekan
tombol edit
Menekan
tombol
hapus
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC34
Tambah
Data
Potongan
Gaji
V N/A N/A N/A Sistem akan membuka
form/halaman menambah data
potongan gaji
V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC35
Edit Data
Potongan
Gaji
N/A V N/A N/A Sistem akan
membuka/menampilkan halaman
data potongan gaji yang siap di edit
N/A V N/A V Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC36
Hapus
Data
Potongan
Gaji
N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data
potongan gaji
N/A N/A v v Sistem akan mengembalikan ke
halaman sebelumnya
Fitur Pengelolaan Laporan
52
Halaman ini dimulai dari halaman laporan
Tabel 4-21 : Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Laporan
ID Skenario
Menekan
tombol
validasi
Menekan
tombol view
Menekan
tombol print
Menekan
tombol
cancel
Hasil yang diinginkan
TC37
Memvalidasi
Laporan
Honorarium
V N/A N/A N/A Sistem dapat memproses
validasi laporan
honorarium
V N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC38 Laporan Spj
N/A v N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan SPJ
N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC39
Memvalidasi
Laporan Spj
v N/A N/A N/A Sistem dapat memproses
validasi laporan SPJ
V N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC40 Laporan Gaji
N/A v N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan gaji
N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
53
TC41
Memvalidasi
Laporan Gaji
v N/A N/A N/A Sistem dapat memproses
validasi laporan gaji
V N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC42
Laporan
Pendapatan
N/A v N/A N/A Sistem akan
menampilkan daftar
laporan pendapatan
N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC43 Slip Pembayaran
N/A v N/A N/A Sistem akan
menampilkan slip
pembayaran
N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC44
Mengesahkan
Laporan
Honorarium
v N/A N/A N/A Sistem dapat
mengesahkan laporan
honorarium
V N/A N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC45
Mencetak
Laporan
N/A N/A v N/A Sistem dapat
tersambung ke printer
untuk mencetak laporan
N/A N/A v v Sistem akan
54
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC46
Melihat Laporan
Pendapatan
N/A v N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan
pendapatan
N/A v N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC47
Melihat Laporan
Internal
N/A V N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan
internal
N/A V N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC48
Melihat Laporan
Honorarium
N/A V N/A N/A Sistem akan
menampilkan laporan
honorarium
N/A V N/A v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
TC49
Mencetak Slip
Pembayaran
N/A N/A v N/A Sistem dapat
tersambung ke printer
untuk mencetak laporan
N/A N/A v v Sistem akan
mengembalikan ke
halaman sebelumnya
55
1.3.2. Test Case Non Fungsional
Tabel 4-22 : Tabel Test Case Non Fungsional
ID Skenario Rincian Bukti
TC50 Sistem sudah kebal
terhadap sql injection
(terlampir)
TC51 Sistem telah dilengkapi
dengan fitur
kerahasiaan password
Setiap menginputkan
password di field
password karakter
password sudah
disamarkan menjadi
titk (.) untuk setiap
karakternya
(terlampir)
56
1.4. Identifikasi Penguji
Berikut keterangan identitas penguji yang melakukan
pengujian disetiap test casenya:
Tabel 4-23 : Tabel Identifikasi Penguji
ID Skenario Penguji
TC01
Login user
berinteraksi dengan
obyek
Artha
TC02 Logout User Artha
TC03 Tambah user Artha
TC04 Edit user Artha
TC05 Hapus user Artha
TC06 Tambah pegawai Artha
TC07 Edit pegawai Artha
TC08 Hapus Pegawai Artha
TC09 Tambah jabatan Artha
TC10 Edit jabatan Artha
TC11 Hapus jabatan Artha
TC12 Tambah golongan Artha
TC13 Edit golongan Artha
TC14 Hapus golongan Artha
TC15
Melihat daftar
template honorarium
Artha
TC16
Membuat template
table honorarium
Artha
57
TC17
Menegdit template
table honorarium
Artha
TC18
Menghapus
template table
honorarium
Artha
TC19
Melihat table
honorarium
Artha
TC20
Menambah data
penerima honorarium
Artha
TC21
Mengedit data
penerima honorarium
Artha
TC22
Menghapus data
penerima honorarium
Artha
TC23
Mengesahkan
laporan honorarium
Artha
TC24
Memvalidasi
laporan honorarium
Artha
TC25
Melihat laporan
honorarium
Artha
TC26
Memvalidasi
laporan honorarium
Artha
TC27
Mengedit template
table honorarium
Artha
TC28 Tambah data SPJ Artha
TC29 Edit data SPJ Artha
TC30 Hapus data SPJ Artha
TC31 Tambah data gaji Artha
TC32 Edit data gaji Artha
TC33 Hapus data gaji Artha
TC34
Tambah data
potongan gaji
Artha
TC35
Edit data potongan
gaji
Artha
TC36
Hapus data
potongan gaji
Artha
58
TC37
Memvalidasi
laporan honorarium
Artha
TC38 Laporan SPJ Artha
TC39
Memvalidasi
laporan SPJ
Artha
TC40 Laporan gaji Anisa
TC41
Memvalidasi
laporan gaji
Anisa
TC42
Laporan
pendapatan
Anisa
TC43 Slip pembayaran Anisa
TC44
Mengesahkan
laporan honorarium
Anisa
TC45 Mencetak laporan Anisa
TC46
Melihat laporan
pendapatan
Anisa
TC47
Melihat laporan
internal
Anisa
TC48
Melihat laporan
honorarium
Anisa
TC49
Mencetak slip
pembayaran
Anisa
1.5. Hasil: OK / Gagal
Berikut tabel hasil dari pengujian yang sudah dilakukan:
Tabel 4-24 : Tabel Hasil Pengujian
ID Skenario OK Gagal
TC01
Login user berinteraksi dengan
obyek

TC02 Logout User 
59
TC03 Tambah user 
TC04 Edit user 
TC05 Hapus user 
TC06 Tambah pegawai 
TC07 Edit pegawai 
TC08 Hapus Pegawai 
TC09 Tambah jabatan 
TC10 Edit jabatan 
TC11 Hapus jabatan 
TC12 Tambah golongan 
TC13 Edit golongan 
TC14 Hapus golongan 
TC15
Melihat daftar template
honorarium

TC16
Membuat template table
honorarium

TC17
Menegdit template table
honorarium

TC18
Menghapus template table
honorarium

TC19 Melihat table honorarium 
TC20
Menambah data penerima
honorarium

TC21
Mengedit data penerima
honorarium

TC22
Menghapus data penerima
honorarium

60
TC23
Mengesahkan laporan
honorarium

TC24
Memvalidasi laporan
honorarium

TC25 Melihat laporan honorarium 
TC26
Memvalidasi laporan
honorarium

TC27
Mengedit template table
honorarium

TC28 Tambah data SPJ 
TC29 Edit data SPJ 
TC30 Hapus data SPJ 
TC31 Tambah data gaji 
TC32 Edit data gaji 
TC33 Hapus data gaji 
TC34 Tambah data potongan gaji 
TC35 Edit data potongan gaji 
TC36 Hapus data potongan gaji  
TC37
Memvalidasi laporan
honorarium

TC38 Laporan SPJ 
TC39 Memvalidasi laporan SPJ 
TC40 Laporan gaji 
TC41 Memvalidasi laporan gaji 
TC42 Laporan pendapatan 
61
TC43 Slip pembayaran 
TC44
Mengesahkan laporan
honorarium

TC45 Mencetak laporan 
TC46 Melihat laporan pendapatan 
TC47 Melihat laporan internal 
TC48 Melihat laporan honorarium 
TC49 Mencetak slip pembayaran 
TC50 SQL Injection 
TC51
Sistem sudah dilengkapi dengan
kerahasiaan password

62
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari pengerjaan pengujian ini
adalah sebagai berikut :
Karena pengujian ini melakukan metode black box
tahapnya adalah :
1. Instalasi software pada computer penguji
2. Menguji fungsionalitasnya berdasarkan test case
Pengujian tidak dilakukan secara mendalam karena jika
sudah ke ranah yang lebih mendalam akan menjadi
pengujian dengan metode white box.
Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil presentase
58% terdiri dari 21 test case yang gagal dan 30 test case
yang berhasil diuji dari keseluruhan 51 test case aplikasi
yang sudah diujikan. Asumsi kegagalan dan keberhasilan
disini adalah sebagai berikut :
- Status OK menggambarkan fitur yang berhasil berjalan
dengan baik sesuai dengan hasil yang diinginkan yaitu
sebanyak 30
- Status Warning adalah fitur yang berhasil dijalankan
namun tidak menampilkan informasi apa-apa (null)
didalamnya yaitu sebanyak 21 use-case. Dari status
warning ini maka diasumsikan sebanyak 21 use-case
dinyatakan gagal.
6.2. Saran
Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan di masa
mendatang adalah sebagai berikut :
Setelah melakukan pengujian dengan metode black box ini
diharapkan hasilnya bisa menjadi acuan dalam melakukan
pengujian dengan menggunakan metode white box.
63
Apabila aplikasi ini akan dikembangkan selanjutnya, maka
saran bagi pengembang yaitu :
- Mengembangkan fitur login. sebaiknya pada saat login,
tidak perlu memilih hak akses dari user yang akan login
. Cukup secara otomatis apabila user memasukkan
username dan passwordnya, system akan menampilkan
halaman yang sesuai dengan hak akses yang dimiliki
user tersebut
- Kejelasan pengelompokkan user disarankan untuk lebih
diperjelas , karena ada sebagian user yang rulesnya
sama dan tidak ada perbedaannya.
64
DAFTAR PUSTAKA

More Related Content

PPTX
Sqa unit & a ctor
PPTX
Management and its role in sqa
PDF
Project progress control
PPTX
Sqa standards
PDF
Quality standards
PDF
Cost of sqa
PPTX
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
PPT
Software quality assurance (sqa)
Sqa unit & a ctor
Management and its role in sqa
Project progress control
Sqa standards
Quality standards
Cost of sqa
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Software quality assurance (sqa)

What's hot (20)

PPTX
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
PDF
Jaminan kualitas pl
PPTX
Management and its role in software quality assurance
PPTX
Sqa architecture
PPTX
SQA architecture
PPT
PPT
Ch 10 - Kegiatan Pengujian
PPT
PPTX
Configuration management
PPT
PPTX
Progres Blog 5209100080
PPTX
Software Quality Assurance
PDF
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
PDF
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
PPTX
Mengenai development quality plan
PPT
SQA - Concepts and Misconceptions
DOCX
Tugas2 kelompok5 rpl(b)
DOC
Buku ajar kecil 09
PPTX
Supporting quality devices
PPTX
SQA System – An SQA Architecture
Rekayasa Perangkat Lunak JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Jaminan kualitas pl
Management and its role in software quality assurance
Sqa architecture
SQA architecture
Ch 10 - Kegiatan Pengujian
Configuration management
Progres Blog 5209100080
Software Quality Assurance
Ch 03 Software Quality Assurance (SQA)
Ch 03 - Software Quality Assurance (SQA)
Mengenai development quality plan
SQA - Concepts and Misconceptions
Tugas2 kelompok5 rpl(b)
Buku ajar kecil 09
Supporting quality devices
SQA System – An SQA Architecture
Ad

Similar to Tugas besar mkti (fix) (20)

PPTX
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
PDF
Uas si libre
PPTX
PPT Pengujian Rekayasa Perangkat Lunak (UAS).pptx
PDF
Definisi dari Software Quality Assurance SQA
PDF
Faktor-faktor software quality assurance
PPTX
Model quality management sofwtware
PPTX
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
PDF
Standar testing software
PDF
PPTX
Bab 2 Kualitas
PPTX
Analisa Software Quality factors
PPT
M K P L Pertemuan5
PPT
Mkpl Pertemuan5
PPTX
Testing dan implemetasi sistem 3
PDF
Pertemuan 4 Strategi Testing
PPTX
TESTING dan IMPLEMENTASI SISTEM
PPTX
2. KONSEP DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK.pptx
PPTX
Analisa Software Quality factors pada Rancang Bangun Sistem Informasi Trackin...
PPTX
Analisa Software Quality factors
PDF
Testing dan implementasi
 
PPT-UEU-Manajemen-Proyek-SI-Pertemuan-14.pptx
Uas si libre
PPT Pengujian Rekayasa Perangkat Lunak (UAS).pptx
Definisi dari Software Quality Assurance SQA
Faktor-faktor software quality assurance
Model quality management sofwtware
Materi Pengujian dan Implementasi Sistem.pptx
Standar testing software
Bab 2 Kualitas
Analisa Software Quality factors
M K P L Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
Testing dan implemetasi sistem 3
Pertemuan 4 Strategi Testing
TESTING dan IMPLEMENTASI SISTEM
2. KONSEP DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK.pptx
Analisa Software Quality factors pada Rancang Bangun Sistem Informasi Trackin...
Analisa Software Quality factors
Testing dan implementasi
 
Ad

More from artha69 (6)

DOCX
Menghitung fp
DOCX
Sqa art
DOC
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
DOC
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
DOC
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
PDF
Mk 01 ver.2
Menghitung fp
Sqa art
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
Kebutuhan fungsional aplikasi simpel
Mk 01 ver.2

Tugas besar mkti (fix)

  • 1. i FINAL PROJECT MANAJEMEN KUALITAS TI PENGUJIAN PADA PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI FAKULTAS TEKHNOLOGI INFORMASI ITS SURABAYA DENGAN METODE BLACK BOX TESTING Oleh : Artha Putra Pradana NRP. 5209100023 Annisa Cinintya Risam NRP. 521010082 DOSEN PEMBIMBING : Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
  • 2. ii PENGUJIAN PADA PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DI FAKULTAS TEKHNOLOGI INFORMASI ITS SURABAYA DENGAN METODE BLACK BOX TESTING Nama Mahasiswa : ArthaP Pradana (5209) Annisa Cinintya R (5210100082) Jurusan : SISTEM INFORMASI FTIF-ITS Dosen Pengajar : Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc ABSTRAK
  • 3. iii DAFTAR ISI ABSTRAK.................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................iii DAFTAR GAMBAR.................................................................v DAFTAR TABEL.....................................................................vi BAB I PENDAHULUAN..........................................................1 1.1. Latar Belakang ..........................................................1 1.1. Rumusan Masalah...........................................................2 1.2. Batasan Masalah........................................................2 1.3. Tujuan........................................................................2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................3 2.1. Teori Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality).......3 2.1.1. Konsep Kualitas .......................................................3 2.1.2. Konsep Perangkat Lunak (Software) .......................3 2.1.3. Karakteristik Perangkat Lunak (Software)...............4 2.1.4. Pengertian Kualitas Perangkat Lunak (Software) ....5 2.2 Teori Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality Assurance)....................................................................6 2.3. Teori Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) .........................................6 2.3.1. Pengertian Siklus Hidup pengembangan perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) ..........................6 2.3.2. Tahapan Siklus Hidup pengembangan perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) ..........................7 2.4. Teori Pengujian Perangkat Lunak (Software testing) .....9 2.4.1. Klasifikasi Menurut Konsep Pengujiana.........11 BAB III METODOLOGI.........................................................13
  • 4. iv 3.1. Proses Pengujian ...........................................................13 3.1.1 Menentukan Strategi dan Metodologi Pengujian.14 3.1.2 Merencanakan Pengujian.....................................14 3.1.3 Merancang Pengujian ..........................................17 3.1.4 Melakukan Pengujian ..........................................19 BAB IV ANALISA DATA HASIL PENELITIAN.................23 4.1 STRATEGI DAN METODE PENGUJIAN ..................23 4.2 PERENCANAAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK...................................................................................23 Dokumen Software Test Plan...........................................23 4.3. RANCANGAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK .................................................................................................31 Dokumen Software Test Description ...............................31 4.4. HASIL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK............39 Dokumen Software Test Result........................................39 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................62 6.1. Kesimpulan....................................................................62 6.2. Saran..............................................................................62 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................64
  • 5. v DAFTAR GAMBAR Gambar 2-0-1: Software Development Life Cycle ....................7 Gambar 2-0-2 : Sequence Top-down .......................................10 Gambar 2-0-3 : Sequence Bottom-up ......................................11
  • 6. vi DAFTAR TABEL Tabel 4-1 : Tabel test case pada STP .......................................26 Tabel 4-2 : Tabel Jadwal Persiapan..........................................30 Tabel 4-3 : Tabel Jadwal Pengujian .........................................31 Tabel 4-4 : Tabel Fitur Pengelolaan Sistem............................34 Tabel 4-5 : Tabel Fitur Pengelolaan Akun Pengguna .............34 Tabel 4-6 : Tabel Fitur Pengelolaan Data Pegawai.................35 Tabel 4-7 : Tabel Fitur Pengelolaan Honorarium ...................35 Tabel 4-8 : Tabel Fitur Pengelolaan SPJ.................................37 Tabel 4-9 : Tabel Fitur Pengelolaan Gaji ................................37 Tabel 4-10 : Tabel Fitur Pengelolaan Potongan Gaji..............37 Tabel 4-11: Tabel Fitur Pengelolaan Laporan.........................38 Tabel 4-12: Tabel Tes Case Fungsional...................................40 Tabel 4-13: Tabel Tes Case Non-fungsional............................40 Tabel 4-14: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Sistem.............41 Tabel 4-15: Tabel Skenario Fitur Akun Pengguna...................42 Tabel 4-16: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Data Pegawai..43 Tabel 4-17: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Honorarium ....45 Tabel 4-18: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan SPJ..................49 Tabel 4-19: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Gaji.................50 Tabel 4-20: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Potongan Gaji.51 Tabel 4-21 : Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Laporan..........52 Tabel 4-22 : Tabel Test Case Non Fungsional.........................55 Tabel 4-23 : Tabel Identifikasi Penguji....................................56 Tabel 4-24 : Tabel Hasil Pengujian..........................................58
  • 7. 1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai Latar Belakang, Perumusan Masalah dan Tujuan dari kegiatan Final Project, yang disajikan dalam beberapa subbab. Dari uraian ini diharapkan gambaran umum permasalahan dan pemecahan masalah pada final project ini dapat dipahami. 1.1.Latar Belakang Perkembangan software pada saat ini sudah semakin maju. Begitu banyak software-software yang dikatakan berkualitas telah diciptakan. Kebutuhan dan permintaan terhadap software dalam negeri pun meningkat. Tak jarang para user menggantungkan proses bisnis utamanya pada performa software yang dipakai. Sehingga kualitas dari sebuah software sangatlah penting demi menunjang kinerja usernya. Menurut Philip B Crosby (197:34) mendefinisikan kualitas atau mutu sebagai “conformance to requirements”maksudnya adalah arti dari kata “kualitas” dalam sebuah software adalah tergantung dari mana user memandang dan melihat sesuai dengan kebutuhannya, jika software sudah memenuhi semua kebutuhan user sudah bias dinyatakan software itu berkualitas baik bagi usernya. The Institute of electrical and Electronic Engineers (IEEE) mendefinisikan kualitas sebagai “the degree to which a system, component or process meets customer or user needs or user needs or expectations” (IEEE90). Definisi dari IEEE ini digunakan dalam konteks suatu system perangkat lunak secara rinci. kualitas adalah suatu atribut dari sistem yang berjalan yang sangat erat kaitannya dengan resiko. Semakin tinggi resiko yang didapatkan dan kemudian dikuranginya maka akan tinggi kualitas yang dihasilkannya. Dengan cara yang sama, lebih cepat resiko dikenali dan dikurangi, akan lebih tinggi pula kualitasnya. Mungkin setelah ini kita jadi bertanya-tanya,apakah software yang kita gantungkan itu sudah berkualitas?. Kunci dari
  • 8. 2 semuakeraguan dalam pengukuran kualitas dari sebuah perangkat lunak adalah dilakukannya sebuah pengujian perangkat lunak yang hasil pengujiannya nanti dapat membantu dalam penggolongan kualitas perangkat lunak tersebut. Sistem Informasi Penggajian di Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya adalah aplikasi penggajian yang dapat mempercepat pengelolaan gaji maupun honorarium oleh pihak juru bayar di Fakultas Teknologi Informasi. Idealnya Sistem Informasi ini seharusnya berkualitas, berkualitas dalam arti bisa memenuhi semua kebutuhan usernya yaitu pihak manajemen pelatihan tersebut. Namun demikian belum dilakukannya pengujian secara komperhensif yaitu mulai dari pengujian planning, design sampai dengan tahap implementasinya sehingga kita tidak tahu sejauh mana kualitas dari software SIP tersebut, oleh karena itu pada tugas akhir ini bertujuan utnuk melakukan pengujian terhadap software Sistem Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya (SIP). 1.1. Rumusan Masalah Bagaimana langkah-langkah melakukan pengujian software secara komperhensif dengan metode blackbox? Sejauh manakah kesesuaian antara requirements dengan software? 1.2.Batasan Masalah Pengujian ini dilakukan pada system dan fungsional dari aplikasi tersebut. 1.3.Tujuan Mengetahui langkah-langkah melakukan pengujian software secara komperhensif dengan metode black box. Mengetahui berapa persen dari kesesuain antara requirements user dengan software tersebut.
  • 9. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan beberapa hal yang mendasari dari permasalahan yang diangkat yang meliputi penjelasan dekskripsi kualitas perangkat lunak dalam manajemen kualitas perangkat lunak, deskripsi penjaminan kualitas perangkat lunak, siklus hidup pengembangan perangkat lunak dan juga metode pengujian (testing) yang digunakan untuk mementukan apakah perangkat lunak sudah dapat dikatakan perangkat lunak yang berkualitas atau belum. 2.1. Teori Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality) 2.1.1. Konsep Kualitas Menurut Roger S.Pressman (2002:108), “Kualitas sistem, aplikasi atau produk merupakan persyaratan yang menjelaskan masalah, desain model solusi, kode yang membuat program dapat dieksekusi dan pengujian yang menguji perangkat lunak untuk menemukan kesalahan”. Perekayasa perangkat lunak yang baik menggunakan pengukuran untuk menilai kualitas model analisis dan desain, kode sumber, dan test case yang dibuat ketika perangkat lunak direkayasa. Untuk mencapai penilaian kualitas real-time, perekayasa harus menggunakan pengukran teknis untuk mengevaluasi kualitas dalam cara-cara yang obyektif. 2.1.2. Konsep Perangkat Lunak (Software) Menurut Roger S.Pressman (2002:10), “Software adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan”. Perangkat lunak merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya. Perangkat lunak juga dapat disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang
  • 10. 4 diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Untuk mencapai keinginannya tersebut dirancanglah suatu susunan logika, logika yang disusun ini diolah melalui perangkat lunak, yang disebut juga dengan program beserta data-data yang diolahnya. Pengolahan pada software ini melibatkan beberapa hal, diantaranya adalah sistem operasi, program, dan data. Software ini mengatur sedemikian rupa sehingga logika yang ada dapat dimengerti oleh mesin komputer. 2.1.3. Karakteristik Perangkat Lunak (Software) Untuk memperoleh pemahaman tentang perangkat lunak (software), penting juga untuk meneliti karakteristik software/perangkat lunak yang membuat software berbeda dari hal-hal lain yang dibangun oleh manusia. Ketika software dibuat, proses kreatif manusia (analisis, desain, konstruksi, pengujian) diterjemahkan ke dalam bentuk fisik. Perangkat Lunak(software) lebih merupakan elemen logika dan bukan merupakan elemen fisik. Dengan demikian, perangkat lunak(software) memliki ciri yang berbeda dari perangkat keras (hardware), yaitu : 1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dibuat dalam bentuk yang klasik.Meskipun banyak kesamaan di antara pabrik software dan hardware, aktivitas keduanya secara mendasar sangat berbeda. Dalam kedua aktivitas tersebut, kualitas yang tinggi dicapai melalui perancangan yang baik, tetapi di dalam fase pembuatan hardware, selalu saja ditemukan masalah kualitas yang tidak mudah untuk disesuaikan dengan software. Kedua aktivitas itu tergantung pada manusia (brainware), tetapi hubungan antara penerapan yang dilakukan manusia dengan usaha yang diperoleh sangat berbeda. 2. Software tidak pernah usang. Software/Perangkat Lunak tidak rentan terhadap pengaruh lingkungan yang merusak yang menyebabkan hardware/perangkat keras menjadi usang.
  • 11. 5 3. Sebagian besar software/Perangkat Lunak dibuat secara custom-built, serta tidak dapat dirakit dari komponen yang sudah ada. Pengembang desain menggambar sebuah skema sederhana dari rangkaian digital, melakukan serangkaian analisis dasar untuk memastikan bahwa fungsi yang tepat dapat dicapai serta kemudian menyesuaikan ke katalog komponen digital. Setiap IC (chip) mempunyai nomor bagian tersendiri, sebuah fungsi yang sudah terdefinisi dan tervalidasi, interface yang didefinisikan dengan baik, serta rangkaian standar tuntutan integrasi. 2.1.4. Pengertian Kualitas Perangkat Lunak (Software) Menurut Roger Presman dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak (2002 : 610) “ Kualitas software/ perangkat lunak didefinisikan sebagai konfirmasi terhadap kebutuhan fungsional dan kinerja yang dinyatakan secara eksplisit, standar perkembangan yang didokumentasikan secara eksplisit dan karakteristik implisit yang diharapkan bagi semua perangkat lunak yang dikembangkan secara profesional.” “ Kualitas perangkat lunak adalah keberadaan karakteristik dari suatu produk yang dijabarkan dalam kebutuhannya, artinya kita harus melihat terlebih dahulu karakteristik-karakteristik apa yang berhubungan atau tidak dengan kebutuhankebutuhan yang diiinginkan oleh pemakai. Karakteristik yang dimaksud yaitu contra-productive characteristics dan neutral characteristic. “ Sedangkan definisi kualitas perangkat lunak, menurut IEEE (1991) adalah: Derajat sistem, komponen, atau proses yang sesuai dengan spesifikasi, atau
  • 12. 6 Derajat, sistem, komponen, atau proses yang memenuhi kebutuhan konsumen atau ekspektasinya. 2.2 Teori Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak (Software Quality Assurance) Menurut IEEE (1991), pengertian penjaminan kualitas perangkat lunak adalah serangkaian aktifitas yang sistematis dan terencana untuk memberikan keyakinan bahwa proses pengembangan perangkat lunak atau proses pemeliharaan sistem produk perangkat lunak sudah sesuai dengan kebutuhan teknis fungsional dan juga kebutuhan manajerial untuk tetap pada jadwalnya dan beroperasi sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan. 2.3. Teori Siklus Hidup Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) 2.3.1. Pengertian Siklus Hidup pengembangan perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) Dalam pengembangan sebuah sistem, kita mengenal konsep SDLC (system development life cycle). Secara global definisi SDLC dapat dikatakan sebagai suatu proses berkesinambungan untuk menciptakan atau merubah sebuah sistem, merupakan sebuah model atau metodologi yang digunakan untuk melakukan pengembangan system.
  • 13. 7 2.3.2. Tahapan Siklus Hidup pengembangan perangkat Lunak (Software Development Life Cycle) Gambar 2-0-1: Software Development Life Cycle a. Requirements Definition Fase pertama adalah mendefinisikan kebutuhan dengan cara pelanggan perangkat lunak tersebut harus mendefinisikan kebutuhannya yang berguna untuk kemudahan developer dalam melakukan pengembangan fungsionalitas dari sistem perangkat lunak b. Analysis Fase kedua adalah menganalisis kebutuhan- kebutuhan dari kebutuhan funsional sampai non- fungsional dari system perangkat lunak tersebut gunanya untuk membentuk model awal system perangkat lunak. REQUIRE MENTS DEFINITIO N ANALYSI S DESIGN CODING SYSTEM TEST INSTALLA TION AND CONVERSI ON OPERATI ON AND MAINTEN ANCE
  • 14. 8 c. DesignFase ketiga adalah mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap dan rinci mulai dari struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka dan detail algoritmiknya. d. Coding Fase keempat adalah pengimplementasian desain yang sudah dirancang ke dalam bentuk kode. Dalam fase ini juga terjadi aktifitas penjaminan kualitas seperti inspeksi, pengujian unit dan pengujian integrasi e. System Test Fase kelima adalah menguji coba sistemnya dengan tujuan untuk menemukan kesalahan (error) sebanyak mungkin pada perangkat lunak agar nantinya dapat langsung dikoreksi atau diperbaiki sehingga perangkat lunak mencapai tingkat kualitas yang dapat diterima pelanggan. Fase ini dilakukan pada saat perangkat lunak belum didelivery ke konsumen dan dilakukan oleh pengembang perangkat lunak. f. Installation and Conversion Fase keenam adalah tahap instalasi system perangkat lunak setelah adanya persetujuan system perangkat lunak tersebut dari pihak-pihak yang bersangkutan. Apabila sistem tersebut nantinya akan menggantikan sistem yang lama, maka perlu dilakukan proses konversi perangkat lunak. g. Operation and Maintenance Pengoperasian dan pemeliharan perangkat lunak secara teratur dimulai ketika tahap instalasi dan konversi telah selesai. Selama periode pengoperasian
  • 15. 9 secara teratur, kira-kira berlangsung selama beberapa tahun atau sampai generasi perangkat lunak baru muncul, proses pemeliharaan sangatlah diperlukan. Proses pemeliharaan mencakup tiga hal, yaitu: Corrective adalah perbaikan kegagalan perangkat lunak yang ditemukan oleh pengguna selama pengoperasian, Adaptive adalah penggunaa fitur perangkat lunak yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan- kebutuhan baru, dan Perfective adalah menambah fitur-fitur minor untuk meningkatkan performa perangkat lunak. Ruang lingkup dari tugas akhir ini berkaitan dengan Softwrae development Life Cycle adalah di fase System Test. 2.4. Teori Pengujian Perangkat Lunak (Software testing) Terdapat banyak metodologi pengujian perangkat lunak, namun semua metodologi itu berangkat berdasarkan pada strategi dasar pengujian perangkat lunak sebagai berikut : Big bang testing adalah Menguji perangkat lunak secara keseluruhan, sekali untuk semua package yang ada. Incremental testing adalah Melakukan pengujian perangkat lunak perbagian, artinya pengujian dilakukan pada modul-modul yang telah tersedia (unit testing), pengujian dilanjutkan pada grup dari beberapa modul yang telah diuji yang terhubung dengan modul-modul baru (integration
  • 16. 10 test). Setelah keseluruhan paket perangkat lunak selesai dilakukan maka dilakukan system test, yaitu melakukan pengujian terhadap paket perangkat lunak secara utuh. Terdapat 2 strategi pengujian incremental : bottom-up dan top-down Top-down testing Pengujian dilakukan pertama pada modul dengan struktur paling kompleks dan memiliki hierarki paling tinggi di dalam perangkat lunak (main modul) dan berlanjut sampai pada modul dengan level terendah. Gambar 2-0-2 : Sequence Top-down Bottom-up testing Pengujian dilakukan dimulai dengan modul dengan hierarki paling rendah berlanjut sampai main modul.
  • 17. 11 Gambar 2-0-3 : Sequence Bottom-up Terkait dengan teori pengujian software tersebut dalam tugas akhir ini kami melakukan pengujiannya berdasaekan teori big bang. 2.4.1. Klasifikasi Menurut Konsep Pengujiana Terdapat dua klasifikasi berdasarkan konsep pengujian yaitu Black Box Testing dan White Box testing. Pendefinisian menurut IEEE untuk dua kelas tersebut adalah sebagai berikut: a. Black Box Testing Kotak hitam (fungsionalitas) pengujian. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan hanya berfokus pada output yang dihasilkan . Pengujian dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian ini memiliki keuntungan: • Hal ini memungkinkan tester untuk melakukan hampir semua kelas tes. • Membutuhkan sumber daya jauh lebih sedikit. Pengujian ini memiliki kerugian: • Hal ini memungkinkan untuk identifikasi kesalahan kebetulan sebagai benar. • Ini tidak memiliki kontrol • Ini tidak memiliki kemungkinan untuk menguji kualitas coding kerja.
  • 18. 12 Black Box Testing diklasifikasikan menjadi tiga kelompok: • Pengujian Operasi • Pengujian Revisi • Pengujian Transisi b. White Box Testing Kotak putih (struktural) pengujian. Pengujian yang memperhitungkan mekanisme internal sistem atau komponen. Pengujian ini memiliki keuntungan: • Ini memungkinkan pemeriksaan langsung dari jalur proses dan algoritma. • Ini memberikan daftar program yang belum dieksekusi. • Hal ini mampu untuk melakukan pengujian kualitas coding . Pengujian ini memiliki kerugian: • Hal ini membutuhkan sumber daya yang luas. • Tidak bisa menguji kinerja perangkat lunak dalam hal ketersediaan,kehandalan.
  • 19. 13 BAB III METODOLOGI Metodologi penelitian merupakan rangkaian tahapan yang berurutan dalam melakukan pengujian perangkat lunak agar terselesaikan secara teratur dan sistematis. Metodologi penelitian merupakan bagian penting dalam melakukan pengujian perangkat lunak karena akan mempermudah proses pengujian secara teratur dan terarah. Metodologi penelitian dibuat berdasarkan kebutuhan pengujian perangkat lunak. Agar lebih mudah memahami metodologi pegujian perangkat lunak yang digunakan, maka metodologi tersebut dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: 3.1. Proses Pengujian Proses perencanaan, desain dan kinerja pengujian dilakukan selama proses pengembangan software. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahap desain dan berakhir ketika software tersebut terisntall di tempat usernya Alur dari proses pengujian perangkat lunak yang akan dilakukan dapat diiliustrasikan seperti pada Gambar 3.1. Menentuka n Strategi dan Metodologi Pengujian Merencana kan Pengujian Merancang Pengujian Melakukan Pengujian Gambar 3-1 : Proses Pengujian
  • 20. 14 3.1.1 Menentukan Strategi dan Metodologi Pengujian Dalam tahapan pertama dalam proses pengujian ini adalah menentukan pengujian seperti apa yang akan dilakukan. Untuk itu perlu ditentukan sebuah standard dari perangkat lunak mulai dari evaluasi sifat dan besarnya kerusakan yang diperkirakan jika terjadi kegagalan sistem .Penentuan ini dijadikan sebagai kriteria utama yang terdiri dari tiga level standard, yaitu High Quality (HQ), Medium, dan Low quality (LQ). Kemudian menentukan bagaimana strategi pengujian yang akan dilakukan yaitu secara Big Bang Testing atau secara incremental testing. Untuk itu kami buatkan rincian klasifikasi dampak kegagalan dari perangkat lunak Sistem Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya (SIP) ini, klasifikasi tersebut dapat dilihat pada tabel. Sedangkan strategi pengujian yang akan kami terapkan adalah dengan melakukan pengujian Big Bang 3.1.2 Merencanakan Pengujian Pada tahap kedua ini dilakuakn perencanaan pengujian. Pengujian yang akan direncanakan meliputi Pengujian Unit (Unit test), Pengujian Integrasi (Integration test), Pengujian Sistem (System Test). Pengujian Unit berurusan dengan unit-unit kecil dari perangkat lunak atau biasa disebut dengan modul, Pengujian Integrasi berurusan dengan beberapa unti yang bergabung menjadi subsistem. Pengujian Sistem merujuk ke seluruh paket perangkat lunak atau system. Hal ini merupakan kewajiban dari sebuah proses perencanaan sebelum memulai pengujian. Pada tahapan ini juga akan ditentukan apa yang kan diuji ,sumber yang akan digunakan untuk test case, siapa yang akan melakukan pengujian, dimana dilakukannya pengujian, dan kapan pengujian
  • 21. 15 akan berakhir. Hasil dari tahapan ini berupa dokumen Software Test Plan, dengan kerangka sebagai berikut: 1Ruang Lingkup Pengujian 1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang paket perangkat lunak yang kaan diuji, seperti nama perangkat lunak, versi dan revisi. 1.2 Dokumen pedoman sebagai dasar dilakukannya pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang dasar dari pengujian yang sudah direncanakan, seperti nama dokumen dan versi-versi di tiap dokumen pengujian. 2 Lingkungan Pengujian 2.1 Lokasi Pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang tempat dilakukannya pengujian perangkat lunak. 2.2 Pengaturan kebutuhan perangkat keras dan firmware Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras dan firmware yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian. 2.3 Organisasi lain yang terlibat Pada sub bab ini dijelaskan akan dijelaskan mengenai organisasi apa saja yang ikut serta dalam pelaksanaan pengujian perangkat lunak. 2.4 Kebutuhan sumber daya manusia Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang kebutuhan sumber daya manusia dalam melakukan pengujian perangkat lunak.
  • 22. 16 2.5 Persiapan dan pelatihan yang diperlukan oleh tim penguji Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang persiapan dan pelatihan apa saja yang dibutuhkan untuk tim yang melakukan pengujian. 3 Rincian Pengujian 3.1 identifikasi Pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang identifikasi pengujian, seperti penjelasan mengenai pengujian yang dilakukaj itu seperti apa, dengan strategi dan metode seperti apa. 3.2 Tujuan Pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang objektif pengujian. 3.3 Referensi ke dokumen desain dan dokumen kebutuhan perangkat lunak Pada sub bab ini kan dijelaskan tentang dokumen yang dibutuhkan untuk proses pengujian, seperti dokumen desain dan dokumen kebutuhan 3.6 Kebutuhan test case Pada sub bab ini akan dijelaskan tentang kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan untuk pengujian. 3.7 Kebutuhan khusus Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan- kebutuhan khusus yang diperlukan untuk pengujian seperti pengukuran waktu respon, kebutuhan keamanan, dan sebagainya. 3.8 data yang perlu dicatat Pada sub bab ini menjelaskan mengenai data yang perlu dicatat untuk proses pengujian.
  • 23. 17 4 jadwal Pengujian (untuk tiap pengujian atau grup) 4.1 Persiapan Pada sub bab ini akn dijelaskan tentang persiapan yang kan dilakukan untuk melakukan pengujian, misalnya seperti penjadwalan waktu penguian. 4.2 Pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai bagaimana proses pengujian yang akan dilakukan. 3.1.3 Merancang Pengujian Pada tahap ketiga ini adalah merancang pengujian. Yang diperlukan dari tahap ini adalah desain dan prosedur yang terperinci untuk setiap pengujian dan basis data atau file test case terangkum dalam satu buah dokumen, yaitu Software Test Description (STD), dengan kerangka sebagai berikut: 1 Ruang lingkup pengujian 1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji Pada sub bab ini, menjelaskan tentang paket perangkat lunak yang akan diuji, seperti nama perangkat lunak, versinya dan revisi. 1.2 Dokumen pedoman untuk pengujian yang telah dirancang Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai sub bab yang menjadi dasar untuk pengujian telah dirancang. Penjelasan meliputi nama dan versi untuk tiap dokumen. 2 Lingkungan Pengujian 2.1 Identifikasi Pengujian Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi pengujian secara umum. Untuk penjelasan terperinci terdapat pada dokumen STP.
  • 24. 18 2.2 Deskripsi terperinci untuk pengaturan perangkat keras dan OS dan kebutuhan perubahan pengaturan untuk pengujian Pada sub bab ini, dijelaskan mengenai deskripsi terperinci tentang sistem operasi dan pengaturan perangkat keras dan beberapa pergantian pengaturan yang diperlukan untuk pengujian. 2.3 Instruksi untuk menjalankan perangkat lunak Pada sub bab ini menjelaskan mengenai instruksi untuk menjalankan perangkat lunak. 3 Proses Pengujian 3.1 Instruksi untuk input dan langkah-langkah proses penginputan. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai instruksi untuk masukan atau input dan juga perincian tiap-tiap langkah untuk proses input. 3.2 Data yang perlu dicatat selama pengujian Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data yang akan dicatat selama pengujian berlangsung. 4 Test cases (for each case) 4.1 Rincian identifikasi test case Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai rincian identifikasi test case dari perangkat lunak. 4.2 Input data dan pengaturan sistem Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai data yang perlu dimasukkan atau di-input dan pengaturan sistem. 4.3 Hasil lanjutan yang diharapkan (jika ada) Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil lanjutan yang diharapkan dari pengujian (jika ada). 4.4 Hasil yang diharapkan (bisa dalam bentuk numeric, pesan, aktivasi perlengkapan, dsb) Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai hasil yang diharapkan dari pengujian. Hasil yang diharapkan dapat
  • 25. 19 berbentuk angka, pesan, aktivasi perlengkapan, dan lain sebagainya. 5. Tindakan yang dilakukan apabila terjadi kegagalan pada pengoperasian perangkat lunak Pada bab ini akan dijelaskan mengenai langkah yang perlu dilakukan apabila perangkat lunak mengalami kegagalan dalam pengoperasian. 6. Prosedur yang akan diterapkan berdasarkan kesimpulan hasil pengujian Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prosedur yang akan diaplikasikan berdasarkan kesimpulan hasil pengujian. 3.1.4 Melakukan Pengujian Pada tahap terakhir ini akan dilakukan tahap pelaksanaan pengujian yang terdiri dari serangkaian pengujian. Luaran dari tahapan ini adalah dokumen Software test report (STR), dengan kerangka seperti berikut: Dari kerangka berikut hanya akan dijabarkan poin nomor 3, yaitu Tese Result atau Hasil Pengujian. 1 Test Identification, site, schedule amd participation 1.1 The tested software identification (name, version and revision Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai identifikasi perangkat lunak yang telah diuji, yaitu nama perangkat lunak, versinya, dan revisi. 1.2 The documents providing the basis for the tests (name and version for each document) Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai dokumen yang diperlukan sebagai dasar pengujian. Hal yang akan dicantumkan yaitu nama dan versi tiap-tiap dokumen.
  • 26. 20 1.3 Test site Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai tempat dilakukannya pengujian perangkat lunak. 1.4 Initiation and concluding times for each testing session Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai waktu inisiasi dan waktu yang dihabiskan untuk tiap sesi pengujian. 1.5 Test team members Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai anggota tim pengujian. 1.6 Other participants Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai orang-orang lain yang ikut berpartisipasi selain anggota tim pengujian. 1.7 Hours invested in performing the tests Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai berapa jam yang dihabiskan untuk melakukan pengujian. 2 Test environment 2.1 Hardware and firmware configurations Pada sub bab ini akan menjelaskan mengenai konfigurasi dan pengaturan perangkat keras dan firmware. 2.2 Preparations and training prior to testing Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan dan pelatihan terlebih dahulu sebelum proses testing. 3 Test results 3.1 Test identification 3.2 test case results (for each test case individually) Pada sub bab ini menjelaskan mengenai hasil test case, untuk tiap-tiap test case secara individu. 3.2.1 Test case identification Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi test case.
  • 27. 21 3.2.2 Tester identification Pada sub bab ini menjelaskan mengenai identifikasi oleh penguji perangkat lunak. 3.2.3 results: OK / failed 3.2.4 If failed: detailed description of the results/ problems Pada sub bab ini menjelaskan mengenai deskripsi terperinci apabila terjadi kesalahan pada pengujian perangkat lunak. 4 Summary tables for total number of errors, their distribution and types 4.1 Summary of current tests Pada sub bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari pengujian terkini yang telah dilakukan. 4.2 Comparasion with previous results (for regression test summaries) Pada sub bab ini menjelaskan mengenai perbandingan hasil pengujian saat ini dengan pengujian yang lalu atau sebelumnya. 5 Special events and testers’ proposals 5.1 Special events and unpredicted responses of the software during testing Pada sub bab ini menjelaskan tentang event atau respon tak terduga yang muncul ketika proses pengujian perangkat lunak. 5.2 Problems encountered during testing Pada sub bab ini menjelaskan mengenai permasalahan yang ditemui ketika melakukan pengujian. 5.3 Proposals for changes in the test environment, including test preperations Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pengajuan perubahan pada lingkungan pengujian, termasuk persiapan pengujian.
  • 28. 22 5.4 Proposal for changes or corrections in test procedures and test case files Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pengajuan perubahan atau pembenaran pada prosedur pengujian dan dokumen test case.
  • 29. 23 BAB IV ANALISA DATA HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisa data dan hasil dari penelitian perangkat lunak yang diujikan. Bab ini berisi dokumen STP, STD dan STR yang kerangkanya sudah dipaparkan pada bab sebelumnya. 4.1 STRATEGI DAN METODE PENGUJIAN Berdasarkan karakteristik dari perangkat lunak yang kami uji ini, kami menetapkan bahwa standard medium quality, dengan mengasumsikan apabila terjadi kerusakan pada perangkat lunak aplikasi, dampak yang diberikan dan biaya yang akan dikeluarkan akibat kerusakan tersebut juga tidak begitu besar dan masih bisa di handle oleh sistem manual. Strategi pengujian yang akan dilakukan untuk menguji perangkat lunak Sistem Informasi Penggajian fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya ini adalah menggunakan strategi Big bang testing. Penulis memilih strategi ini dikarenakan pengujian dilakukan setelah perangkat lunak selesai dikembangkan dan pengujian dilakukan langsung ke keseluruhan sistemnya. Dan metode pengujian yang dipakai adalah metode Black Box testing, yang akan di fokuskan pada fungsionalitas dan system pada perangkat lunak. Kebutuhan fungsional perangkat lunak yang diuji akan dijelaskan di bagian selanjutnya. 4.2 PERENCANAAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dokumen Software Test Plan 1. RUANG LINGKUP PENGUJIAN 1.1 Paket perangkat lunak yang akan diuji Nama : Sistem Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya Versi : Versi 1.0 Revisi : Revisi 0
  • 30. 24 1.2 Dokumen pedoman sebagai dasar dilakukannya pengujian Dokumen yang menjadi pedoman perencanaan pengujian ini adalah dokumen Tugas Akhir mengenai aplikasi Sistem Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya yang kaan diujikan. 2.LINGKUNGAN PENGUJIAN 2.1 Lokasi Pengujian Lokasi pengujian perangkat lunak ini berada di Jurusan Sistem Informasi ITS Suranaya, dengan menggunakan laptop milik pribadi dari salah satu anggota tim penguji. 2.2 Pengaturan kebutuhan perangkat keras dan firmware Spesifikasi atau kebutuhan perangkat keras dan systemoperasi yang dibutuhkan adalah Prosesor : Intel® Core™ i3 CPU M 330 @ 2. 13GHz Memori : 2048MB RAM VGA :- Sisop : Windows 7 Professional 32-bit HDD : 84GB Untuk kebutuhan system operasi tidak memerlukan konfigurasi tertentu untuk menjalankan aplikasi perangkat lunak. 2.3 Organisasi lain yang terlibat Pada pengujian ini tidak melibatkan organisasi apapun karena pengujian ini dilakukan secara mandiri.
  • 31. 25 2.4 Kebutuhan sumber daya manusia Anggota tim pengujian perangkat lunak ini adalah : 1. Artha Putra Pradana 2. Annisa Cinintya Risam 2.5 Persiapan dan pelatihan yang diperlukan oleh tim penguji Persiapan yang dilakukan oleh tim penguji sebelum melakukan pengujian ini adalah : 1. Mendata dan mengatur kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan proses pengujian. 2. Mempelajari dokumen-dokumen yang terkait dengan perangkat lunak yang akan diujikan. 3. Memahami cara kerja perangkat lunak tersebut. 3 RINCIAN PENGUJIAN 3.1 Identifikasi Pengujian Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test case yang sudah dibuat seperti berikut : Kebutuhan fungsional Fitur Peneglolaan Sistem Fitur Pengelolaan Akun Pengguna Fitur Pengelolaan Data Pegawai Fitur Pengelolaan Honorarium Fitur Pengelolaan SPJ Fitur Pengelolaan Gaji Fitur Pengelolaan Potongan Gaji Fitur Pengelolaan Laporan
  • 32. 26 Kebutuhan non-fungsional Security Requirement 3.2 Tujuan Pengujian Tujuan dari melakukan pengujian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian requirement user dengan perangkat lunak yang sudah didokumentasikan. 3.3 Referensi ke dokumen desain dan dokumen kebutuhan perangkat lunak Dokumen referensi lain selain Dokumen Tugas Akhir terkait perangkat lunak aplikasi Sistem Informasi Penggajian fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya ini adalah dokumen SKPL dan DPPL 3.6 Kebutuhan test case Test case yang akan dilakukan pengujian meliputi : Tabel 4-1 : Tabel test case pada STP FITUR ID PARENT COMPONENT / SYSTEM HASIL YANG DIINGINKAN Pengelolaan System TC01 Login User Sistem dapat memverifikasi dan memvalidasi user TC02 Logout User Pengelolaan Akun Pengguna TC03 Tambah User Sistem dapat mengelola data user TC04 Edit User TC05 Hapus User Pengelolaan Data Pegawai TC06 Tambah Pegawai Sistem dapat mengelola data pegawaiTC07 Edit Pegawai TC08 Hapus Pegawai
  • 33. 27 TC09 Tambah Jabatan TC10 Edit Jabatan TC11 Hapus Jabatan TC12 Tambah Golongan TC13 Edit Golongan TC14 Hapus Golongan Pengelolaan Honorarium TC15 Melihat Daftar Template Tabel Honorarium Sistem dapat mengelola Modul HonorariumTC16 Membuat Template Tabel Honorarium TC17 Mengedit Template Tabel Honorarium TC18 Menghapus Template Tabel Honorarium TC19 Melihat Tabel Honorarium TC20 Menambah Data Penerima Honorarium TC21 Mengedit Data Penerima Honorarium TC22 Menghapus Data Penerima
  • 34. 28 Honorarium TC23 Mengesahkan Laporan Honorarium TC24 Memvalidasi Laporan Honorarium TC25 Melihat Laporan Honorarium TC26 Memvalidasi Laporan Honorarium TC27 Mengedit Template Tabel Honorarium Pengelolaan SPJ TC28 Tambah Data Spj Sistem dapat mengelola modul SpjTC29 Edit Data Spj TC30 Hapus Data Spj Pengelolaan Gaji TC31 Tambah Data Gaji Sistem dapat mengelola modul gajiTC32 Edit Data Gaji TC33 Hapus Data Gaji Pengelolaan Potongan Gaji TC34 Tambah Data Potongan Gaji Sistem dapat mengelola modul potonganTC35 Edit Data
  • 35. 29 Potongan Gaji gaji TC36 Hapus Data Potongan Gaji Pengelolaan Laporan TC37 Memvalidasi Laporan Honorarium Sistem dapat mengelola modul laporan TC38 Laporan Spj TC39 Memvalidasi Laporan Spj TC40 Laporan Gaji TC41 Memvalidasi Laporan Gaji TC42 Laporan Pendapatan TC43 Slip Pembayaran TC44 Mengesahkan Laporan Honorarium TC45 Mencetak Laporan TC46 Melihat Laporan Pendapatan TC47 Melihat Laporan Internal TC48 Melihat Laporan Honorarium
  • 36. 30 TC49 Mencetak Slip Pembayaran 3.7 Kebutuhan khusus Pada pengujian perangkat lunak ini tidak terdapat kebutuhan khusus. 3.8 Data yang perlu dicatat Tidak ada data yang perlu dicatat pada saat pengujian. 4 Jadwal Pengujian (untuk tiap pengujian atau grup) 4.1 Persiapan Berikut jadwal persiapan sebelum melakukan proses pengujian perangkat lunak, dapat dilihat di tabel 4-2 Tabel 4-2 : Tabel Jadwal Persiapan Aktifitas Maret April Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1 Minggu ke-2 Mempelajari dokumen- dokumen terkait perangkat lunak yang siap diuji Konfigurasi hardware dan firmware Instalasi perangkat lunak yang siap diujikan
  • 37. 31 4.2 Pengujian Berikut jadwal dari proses pengujian yang dilakukan oleh tim penguji : Tabel 4-3 : Tabel Jadwal Pengujian Aktifitas Maret April 2 3 4 1 2 Pengujian Test Case fungsional sesuai dengan referensi Tugas Akhir dan dokumen Test Case Pengujian Test Case non-fungsional sesuai dengan referensi Tugas Akhir dan dokumen Test Case Pengujian skenario diluar test case yang dirancang oleh tim penguji 4.3. RANCANGAN PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dokumen Software Test Description 1. RUANG LINGKUP PENGUJIAN 1.1. Paket perangkat lunak yang akan diuji Nama : Sistem Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya Versi : Versi 1.0 Revisi : Revisi 0 1.2 Dokumen pedoman untuk pengujian yang telah dirancang Dokumen yang menjadi pedoman perencanaan pengujian ini adalah dokumen Tugas Akhir mengenai aplikasi Sistem
  • 38. 32 Informasi Penggajian Fakultas Tekhnologi Informasi ITS Surabaya yang kaan diujikan. 2.LINGKUNGAN PENGUJIAN 2.1 Identifikasi Pengujian Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test case yang sudah dibuat seperti berikut : Kebutuhan fungsional Fitur Peneglolaan Sistem Fitur Pengelolaan Akun Pengguna Fitur Pengelolaan Data Pegawai Fitur Pengelolaan Honorarium Fitur Pengelolaan SPJ Fitur Pengelolaan Gaji Fitur Pengelolaan Potongan Gaji Fitur Pengelolaan Laporan Kebutuhan non-fungsional Security requirement 2.2 Deskripsi terperinci untuk pengaturan perangkat keras dan OS dan kebutuhan perubahan pengaturan untuk pengujian Perangkat keras dan system informasi tidak perlu membutuhkan pengaturan atau perubahan tertentu. Hanya perlu menginstall software XAMPP dan mengimport sql nya saja. Berikut merupakan spesifikasi perangkat keras dan OS yang diperlukan untuk melakukan pengujian aplikasi:
  • 39. 33 Prosesor : Intel® Core™ i3 CPU M 330 @ 2. 13GHz Memori : 2048MB RAM VGA : - Sisop : Windows 7 Professional 32-bit HDD : 84GB 2.3 Instruksi untuk menjalankan perangkat lunak 3.PROSES PENGUJIAN 3.1 Instruksi untuk input dan langkah-langkah proses penginputan. Input yang dimasukkan adalah dalam bentuk teks. Misal pada modul login menginputkan teks username dan password. 3.2 Data yang perlu dicatat selama pengujian Tidak ada data yang perlu dicatat pada saat pengujian. 4 TEST CASES (FOR EACH CASE) 4.1 Rincian identifikasi test case Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test case yang menguji kebutuhan fungsional berikut ini: Test Case Fungsional Test Case Peneglolaan Sistem Test Case Pengelolaan Akun Pengguna Test Case Pengelolaan Data Pegawai Test Case Pengelolaan Honorarium Test Case Pengelolaan SPJ Test Case Pengelolaan Gaji Test Case Pengelolaan Potongan Gaji Test Case Pengelolaan Laporan Test Case Non-Fungsional
  • 40. 34 Security requirement 4.2Hasil lanjutan yang diharapkan (jika ada) Tidak terdapat hasil lanjutan yang diharapkan pada pengujian ini. 4.3Hasil yang diharapkan (bisa dalam bentuk numeric, pesan, aktivasi perlengkapan, dsb) Berikut hasil yang diharapkan dari tiap pengujian test case: 4.3.1. Test Case Fungsional Fitur Peneglolaan Sistem Tabel 4-4 : Tabel Fitur Pengelolaan Sistem ID Skenario Hasil yang diinginkan TC01 Login user berinteraksi dengan obyek Sistem dapat memverifikasi dan memvalidasi user TC02 Logout User Sistem dapat memverifikasi dan memvalidasi user Fitur Pengelolaan Akun Pengguna Tabel 4-5 : Tabel Fitur Pengelolaan Akun Pengguna ID Skenario Hasil yang diinginkan TC03 Tambah User Sistem dapat menambahkan user pada databasenya TC04 Edit User Sistem dapat mengupdate jika adanya perubahan (edit) TC05 Hapus User Sistem dapat menghapus user
  • 41. 35 Fitur Pengelolaan Data Pegawai Tabel 4-6 : Tabel Fitur Pengelolaan Data Pegawai ID Skenario Hasil yang diinginkan TC06 Tambah Pegawai Sistem dapat menambahkan pegawai pada databasenya TC07 Edit Pegawai Sistem dapat mengupdate jika adanya perubahan (edit) TC08 Hapus Pegawai Sistem dapat menghapus pegawai pada databasenya TC09 Tambah Jabatan Sistem dapat menambah jabatan pada databasenya TC10 Edit Jabatan Sistem dapat mengupdate jika adanya perubahan (edit) TC11 Hapus Jabatan Sistem dapat menghapus jabatan pada databasenya TC12 Tambah Golongan Sistem dapat menambah goglongan pada databasenya TC13 Edit Golongan Sistem dapat mengupdate jika adanya perubahan (edit) TC14 Hapus Golongan Sistem dapat menghapus goglongan pada databasenya Fitur Pengelolaan Honorarium Tabel 4-7 : Tabel Fitur Pengelolaan Honorarium ID Skenario Hasil yang diinginkan TC15 Melihat Daftar Template Tabel Honorarium Sistem dapat menampilkan daftar template tabel honorarium TC16 Membuat Sistem dapat membuat
  • 42. 36 Template Tabel Honorarium template tabel honorarium TC17 Mengedit Template Tabel Honorarium Sistem dapat mengupdate template tabel honorarium TC18 Menghapus Template Tabel Honorarium Sistem dapat menghapus template tabel honorarium TC19 Melihat Tabel Honorarium Sistem dapat menampilkan tabel honorarium TC20 Menambah Data Penerima Honorarium Sistem dapat menambbah data penerima honorarium TC21 Mengedit Data Penerima Honorarium Sistem dapat mengupdate data penerima honorarium TC22 Menghapus Data Penerima Honorarium Sistem dapat menghapus data penerima honorarium TC23 Mengesahk an Laporan Honorarium Sistem dapat mengsahkan laporan honorarium TC24 Memvalida si Laporan Honorarium Sistem dapat memvalidasi laporan honorarium TC25 Melihat Laporan Honorarium Sistem dapat menampilkan laporan honorarium TC26 Memvalida si Laporan Honorarium Sistem dapat memvalidasi laporan honorarium TC27 Mengedit Template Tabel Honorarium Sistem dapat mengupdate template tabel honorarium
  • 43. 37 Fitur Pengelolaan SPJ Tabel 4-8 : Tabel Fitur Pengelolaan SPJ ID Skenario Hasil yang diinginkan TC28 Tambah Data Spj Sistem dapat menambah data SPJ TC29 Edit Data Spj Sistem dapat mengupdate data SPJ TC30 Hapus Data Spj Sistem dapat menghapus data SPJ Fitur Pengelolaan Gaji Tabel 4-9 : Tabel Fitur Pengelolaan Gaji ID Skenario Hasil yang diinginkan TC31 Tambah Data Gaji Sistem dapat menambah data gaji TC32 Edit Data Gaji Sistem dapat mengupdate data gaji TC33 Hapus Data Gaji Sistem dapat menghapus data gaji Fitur Pengelolaan Potongan Gaji Tabel 4-10 :Tabel Fitur Pengelolaan Potongan Gaji ID Skenario Hasil yang diinginkan TC34 Tambah Data Potongan Gaji Sistem dapat menambah datapotongan TC35 Edit Data Potongan Gaji Sistem dapat mengupdate data potongan gaji TC36 Hapus Data Potongan Gaji Sistem dapat menghapus data potongan gaji
  • 44. 38 Fitur Pengelolaan Laporan Tabel 4-11: Tabel Fitur Pengelolaan Laporan ID Skenario Hasil yang diinginkan TC37 Memvalidasi Laporan Honorarium Sistem dapat memvalidasi laporan honorarium TC38 Laporan Spj Sistem dapat mengelola SPJ TC39 Memvalidasi Laporan Spj Sistem dapat memvalidasi laporan SPJ TC40 Laporan Gaji Sistem dapat mengelola laporan gaji TC41 Memvalidasi Laporan Gaji Sistem dapat memvalidasi laporan gaji TC42 Laporan Pendapatan Sistem dapat mengelola laoran pendapatan TC43 Slip Pembayaran Sistem dapat mengelola slip pembayaran TC44 Mengesahkan Laporan Honorarium Sistem dapat mengesahkan laporan honorarium TC45 Mencetak Laporan Sistem dapat mencetak laporan TC46 Melihat Laporan Pendapatan Sistem dapat menampilkan laporan pendapatan TC47 Melihat Laporan Internal Sistem dapat menampilkan laporan internal TC48 Melihat Laporan Honorarium Sistem dapat menampilkan laporan honorarium TC49 Mencetak Slip Pembayaran Sistem dapat mencetak slip pembayaran
  • 45. 39 5. TINDAKAN YANG DILAKUKAN APABILA TERJADI KEGAGALAN PADA PENGOPERASIAN PERANGKAT LUNAK Dikarenakan tidak adanya kegagalan pada pengoperasian perangkat lunak, maka tidak ada tndakan yang perlu dilakukan. 6.PROSEDUR YANG AKAN DITERAPKAN BERDASARKAN KESIMPULAN HASIL PENGUJIAN Dikarenakan tujuan pengujian ini hanya mengidentifikasikan berapa persen kesesuaian antara requirements user dengan perangkat lunaknya, maka dari hasil yang akan didapatkan nantinya, tidak terdapat prosedur yang akan diaplikasikan terhadap perangkat lunak. 4.4. HASIL PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dokumen Software Test Result 1. HASIL PENGUJIAN 1.1 Identifikasi Pengujian Pengujian yang dilakukan akan berdasarkan pada test case yang sudah dibuat seperti berikut : Kebutuhan fungsional Fitur Peneglolaan Sistem Fitur Pengelolaan Akun Pengguna Fitur Pengelolaan Data Pegawai Fitur Pengelolaan Honorarium Fitur Pengelolaan SPJ Fitur Pengelolaan Gaji Fitur Pengelolaan Potongan Gaji Fitur Pengelolaan Laporan
  • 46. 40 Kebutuhan non-fungsional Security requirement 1.2. Hasil Test Case (untuk tiap test case, secara individu) Tes Case Fungsional Tabel 4-12: Tabel Tes Case Fungsional ID Skenario Hasil Ket Bukti (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir) Tes Case Non-fungsional Tabel 4-13: Tabel Tes Case Non-fungsional ID Skenario Hasil Ket Bukti (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir) (terlampir)
  • 47. 41 1.3. Identifikasi Test Case 1.3.1 Test Case Fungsional Fitur Peneglolaan Sistem Fitur ini dimulai dari halaman utama Tabel 4-14: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Sistem ID Skenario Masuk halaman utama Menekan tombol login/logout Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC01 Login user berinteraksi dengan obyek V v N/A Sistem akan memvalidasi inputan username dan password V v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC02 Logout User V v N/A Sistem akan mengakhiri session akun V v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya
  • 48. 42 Fitur Pengelolaan Akun Pengguna Fitur ini dimulai dari halaman manajemen akun Tabel 4-15: Tabel Skenario Fitur Akun Pengguna ID Skenario Menekan tombol tambah Menekan tombol edit Menekan tombol hapus Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC03 Tambah User V N/A N/A N/A Sistem akan membuka form penambahan akun V N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC04 Edit User N/A v N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman edit user yang fieldnya siap untuk di edit N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke alaman sebelumnya TC05 Hapus User N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus semua data user N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya
  • 49. 43 Fitur Pengelolaan Data Pegawai Fitur ini dimulai dari halaman data pegawai Tabel 4-16: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Data Pegawai ID Skenario Menekan tombol tambah Menekan tombol edit Menekan tombol hapus Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC06 Tambah Pegawai v N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman penambahan pegawai v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC07 Edit Pegawai N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan form/halaman pegawai yang fieldnya siap di edit N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC08 Hapus Pegawai N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data pegawai N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC09 Tambah Jabatan v N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman penambahan
  • 50. 44 jabatan v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC10 Edit Jabatan N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan form/halaman jabatan yang fieldnya siap di edit N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC11 Hapus Jabatan N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data jabatan N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC12 Tambah Golongan v N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman penambahan golongan v N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC13 Edit Golongan N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan form/halaman golongan yang fieldnya siap di edit N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC14 Hapus Golongan N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data golongan N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya
  • 51. 45 Fitur Pengelolaan Honorarium Fitur ini dimulai dari halaman Honorarium Tabel 4-17: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Honorarium ID Skenario Menek an tombol view Menek an tombol create Menek an tombol edit Menek an tombol delete Menek an tombol add Menek an tombol cancel Hasil yang diinginkan TC15 Melihat Daftar Template Tabel Honorarium v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan menampilkan daftar template tabel honorarium v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC16 Membuat Template Tabel Honorarium N/A v N/A N/A N/A N/A Sistem akan membuka halaman pembuatan template tabel honorarium N/A v N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC17 Mengedit Template Tabel N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman template tabel
  • 52. 46 Honorarium honorarium yang siap di edit N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC18 Menghapu s Template Tabel Honorarium N/A N/A N/A v N/A N/A Sistem akan menghapus template tabel honorarium N/A N/A N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC19 Melihat Tabel Honorarium v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan menampilkan tabel honorarium v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC20 Menambah Data Penerima Honorarium N/A N/A N/A N/A v N/A Sistem akan membukaform/halaman menambah data penerima honorarium N/A N/A N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC21 Mengedit Data Penerima N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman data penerima
  • 53. 47 Honorarium honorarium yang siap di edit N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC22 Menghapu s Data Penerima Honorarium N/A N/A N/A v N/A N/A Sistem akan menghapus data penerima honorarium N/A N/A N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC23 Mengesah kan Laporan Honorarium v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat mengsahkan laporan honorarium v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC24 Memvalida si Laporan Honorarium v N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat memvalidasi laporan honorarium v N/A N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC25 Melihat Laporan Honorarium V N/A N/A N/A N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan honorarium V N/A N/A N/A N/A v Sistem akan
  • 54. 48 mengembalikan ke halaman sebelumnya TC26 Memvalida si Laporan Honorarium V N/A N/A N/A N/A N/A Sistem dapat memvalidasi laporan honorarium V N/A N/A N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC27 Mengedit Template Tabel Honorarium N/A N/A v N/A N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman template tabel honorarium yang siap di edit N/A N/A v N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya Fitur Pengelolaan SPJ
  • 55. 49 Halaman ini dimulai dari halaman SPJ Tabel 4-18: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan SPJ ID Skenari o Menekan tombol tambah Menekan tombol edit Menekan tombol hapus Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC28 Tambah Data Spj v N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman menambah data SPJ v N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC29 Edit Data Spj N/A v N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman data SPJ yang siap di edit N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC30 Hapus Data Spj N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data SPJ N/A N/A v v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya Fitur Pengelolaan Gaji
  • 56. 50 Halaman ini dimulai dari halaman kelola Gaji Tabel 4-19: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Gaji ID Skenari o Menekan tombol tambah Menekan tombol edit Menekan tombol hapus Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC31 Tambah Data Gaji V N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman menambah data gaji V N/A N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC32 Edit Data Gaji V N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman data gaji yang siap di edit N/A v N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC33 Hapus Data Gaji N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data gaji N/A N/A v V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya Fitur Pengelolaan Potongan Gaji
  • 57. 51 Halaman ini dimulai dari halaman kelola potongan gaji Tabel 4-20: Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Potongan Gaji ID Skenario Menekan tombol tambah Menekan tombol edit Menekan tombol hapus Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC34 Tambah Data Potongan Gaji V N/A N/A N/A Sistem akan membuka form/halaman menambah data potongan gaji V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC35 Edit Data Potongan Gaji N/A V N/A N/A Sistem akan membuka/menampilkan halaman data potongan gaji yang siap di edit N/A V N/A V Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC36 Hapus Data Potongan Gaji N/A N/A v N/A Sistem akan menghapus data potongan gaji N/A N/A v v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya Fitur Pengelolaan Laporan
  • 58. 52 Halaman ini dimulai dari halaman laporan Tabel 4-21 : Tabel Skenario Fitur Pengelolaan Laporan ID Skenario Menekan tombol validasi Menekan tombol view Menekan tombol print Menekan tombol cancel Hasil yang diinginkan TC37 Memvalidasi Laporan Honorarium V N/A N/A N/A Sistem dapat memproses validasi laporan honorarium V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC38 Laporan Spj N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan SPJ N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC39 Memvalidasi Laporan Spj v N/A N/A N/A Sistem dapat memproses validasi laporan SPJ V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC40 Laporan Gaji N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan gaji N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya
  • 59. 53 TC41 Memvalidasi Laporan Gaji v N/A N/A N/A Sistem dapat memproses validasi laporan gaji V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC42 Laporan Pendapatan N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan daftar laporan pendapatan N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC43 Slip Pembayaran N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan slip pembayaran N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC44 Mengesahkan Laporan Honorarium v N/A N/A N/A Sistem dapat mengesahkan laporan honorarium V N/A N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC45 Mencetak Laporan N/A N/A v N/A Sistem dapat tersambung ke printer untuk mencetak laporan N/A N/A v v Sistem akan
  • 60. 54 mengembalikan ke halaman sebelumnya TC46 Melihat Laporan Pendapatan N/A v N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan pendapatan N/A v N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC47 Melihat Laporan Internal N/A V N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan internal N/A V N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC48 Melihat Laporan Honorarium N/A V N/A N/A Sistem akan menampilkan laporan honorarium N/A V N/A v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya TC49 Mencetak Slip Pembayaran N/A N/A v N/A Sistem dapat tersambung ke printer untuk mencetak laporan N/A N/A v v Sistem akan mengembalikan ke halaman sebelumnya
  • 61. 55 1.3.2. Test Case Non Fungsional Tabel 4-22 : Tabel Test Case Non Fungsional ID Skenario Rincian Bukti TC50 Sistem sudah kebal terhadap sql injection (terlampir) TC51 Sistem telah dilengkapi dengan fitur kerahasiaan password Setiap menginputkan password di field password karakter password sudah disamarkan menjadi titk (.) untuk setiap karakternya (terlampir)
  • 62. 56 1.4. Identifikasi Penguji Berikut keterangan identitas penguji yang melakukan pengujian disetiap test casenya: Tabel 4-23 : Tabel Identifikasi Penguji ID Skenario Penguji TC01 Login user berinteraksi dengan obyek Artha TC02 Logout User Artha TC03 Tambah user Artha TC04 Edit user Artha TC05 Hapus user Artha TC06 Tambah pegawai Artha TC07 Edit pegawai Artha TC08 Hapus Pegawai Artha TC09 Tambah jabatan Artha TC10 Edit jabatan Artha TC11 Hapus jabatan Artha TC12 Tambah golongan Artha TC13 Edit golongan Artha TC14 Hapus golongan Artha TC15 Melihat daftar template honorarium Artha TC16 Membuat template table honorarium Artha
  • 63. 57 TC17 Menegdit template table honorarium Artha TC18 Menghapus template table honorarium Artha TC19 Melihat table honorarium Artha TC20 Menambah data penerima honorarium Artha TC21 Mengedit data penerima honorarium Artha TC22 Menghapus data penerima honorarium Artha TC23 Mengesahkan laporan honorarium Artha TC24 Memvalidasi laporan honorarium Artha TC25 Melihat laporan honorarium Artha TC26 Memvalidasi laporan honorarium Artha TC27 Mengedit template table honorarium Artha TC28 Tambah data SPJ Artha TC29 Edit data SPJ Artha TC30 Hapus data SPJ Artha TC31 Tambah data gaji Artha TC32 Edit data gaji Artha TC33 Hapus data gaji Artha TC34 Tambah data potongan gaji Artha TC35 Edit data potongan gaji Artha TC36 Hapus data potongan gaji Artha
  • 64. 58 TC37 Memvalidasi laporan honorarium Artha TC38 Laporan SPJ Artha TC39 Memvalidasi laporan SPJ Artha TC40 Laporan gaji Anisa TC41 Memvalidasi laporan gaji Anisa TC42 Laporan pendapatan Anisa TC43 Slip pembayaran Anisa TC44 Mengesahkan laporan honorarium Anisa TC45 Mencetak laporan Anisa TC46 Melihat laporan pendapatan Anisa TC47 Melihat laporan internal Anisa TC48 Melihat laporan honorarium Anisa TC49 Mencetak slip pembayaran Anisa 1.5. Hasil: OK / Gagal Berikut tabel hasil dari pengujian yang sudah dilakukan: Tabel 4-24 : Tabel Hasil Pengujian ID Skenario OK Gagal TC01 Login user berinteraksi dengan obyek  TC02 Logout User 
  • 65. 59 TC03 Tambah user  TC04 Edit user  TC05 Hapus user  TC06 Tambah pegawai  TC07 Edit pegawai  TC08 Hapus Pegawai  TC09 Tambah jabatan  TC10 Edit jabatan  TC11 Hapus jabatan  TC12 Tambah golongan  TC13 Edit golongan  TC14 Hapus golongan  TC15 Melihat daftar template honorarium  TC16 Membuat template table honorarium  TC17 Menegdit template table honorarium  TC18 Menghapus template table honorarium  TC19 Melihat table honorarium  TC20 Menambah data penerima honorarium  TC21 Mengedit data penerima honorarium  TC22 Menghapus data penerima honorarium 
  • 66. 60 TC23 Mengesahkan laporan honorarium  TC24 Memvalidasi laporan honorarium  TC25 Melihat laporan honorarium  TC26 Memvalidasi laporan honorarium  TC27 Mengedit template table honorarium  TC28 Tambah data SPJ  TC29 Edit data SPJ  TC30 Hapus data SPJ  TC31 Tambah data gaji  TC32 Edit data gaji  TC33 Hapus data gaji  TC34 Tambah data potongan gaji  TC35 Edit data potongan gaji  TC36 Hapus data potongan gaji   TC37 Memvalidasi laporan honorarium  TC38 Laporan SPJ  TC39 Memvalidasi laporan SPJ  TC40 Laporan gaji  TC41 Memvalidasi laporan gaji  TC42 Laporan pendapatan 
  • 67. 61 TC43 Slip pembayaran  TC44 Mengesahkan laporan honorarium  TC45 Mencetak laporan  TC46 Melihat laporan pendapatan  TC47 Melihat laporan internal  TC48 Melihat laporan honorarium  TC49 Mencetak slip pembayaran  TC50 SQL Injection  TC51 Sistem sudah dilengkapi dengan kerahasiaan password 
  • 68. 62 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Simpulan yang dapat diambil dari pengerjaan pengujian ini adalah sebagai berikut : Karena pengujian ini melakukan metode black box tahapnya adalah : 1. Instalasi software pada computer penguji 2. Menguji fungsionalitasnya berdasarkan test case Pengujian tidak dilakukan secara mendalam karena jika sudah ke ranah yang lebih mendalam akan menjadi pengujian dengan metode white box. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan hasil presentase 58% terdiri dari 21 test case yang gagal dan 30 test case yang berhasil diuji dari keseluruhan 51 test case aplikasi yang sudah diujikan. Asumsi kegagalan dan keberhasilan disini adalah sebagai berikut : - Status OK menggambarkan fitur yang berhasil berjalan dengan baik sesuai dengan hasil yang diinginkan yaitu sebanyak 30 - Status Warning adalah fitur yang berhasil dijalankan namun tidak menampilkan informasi apa-apa (null) didalamnya yaitu sebanyak 21 use-case. Dari status warning ini maka diasumsikan sebanyak 21 use-case dinyatakan gagal. 6.2. Saran Beberapa hal yang diharapkan dapat dikembangkan di masa mendatang adalah sebagai berikut : Setelah melakukan pengujian dengan metode black box ini diharapkan hasilnya bisa menjadi acuan dalam melakukan pengujian dengan menggunakan metode white box.
  • 69. 63 Apabila aplikasi ini akan dikembangkan selanjutnya, maka saran bagi pengembang yaitu : - Mengembangkan fitur login. sebaiknya pada saat login, tidak perlu memilih hak akses dari user yang akan login . Cukup secara otomatis apabila user memasukkan username dan passwordnya, system akan menampilkan halaman yang sesuai dengan hak akses yang dimiliki user tersebut - Kejelasan pengelompokkan user disarankan untuk lebih diperjelas , karena ada sebagian user yang rulesnya sama dan tidak ada perbedaannya.