SlideShare a Scribd company logo
TUTORIAL SOLIDWORKS : BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING
oleh : Zul Fauzi, teknik mesin Universitas Islam Indonesia – 07525008

Wookeyy, kali ini kita mainan solidworks lagi. Apa itu solidworks ? Solidworks kalo diterjemahkan
langsung ya artinya “kerjaan numpuk”, hehe, canda.

Yupz, tutorial kali ini kita akan coba bikin botol parfum pake surface. Kurang lebih nanti hasil
akhirnya kaya gini.
Yukk langsung aja buka solidworks nya...

Klik kiri/kanan pada front plane(1)(atau plane lain juga terserah), pilih show(2).




Agar front plane dapat dilihat.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
Klik kiri pada front plane(1) > misal ketinggian botol adalah 120 mm(2) > OK(3).




Front plane akan kita jadikan untuk bagian bawah botol, plane 1 akan kita jadikan sebagai bagian
atas botol. Jarak antara front plane dengan plane 1 yang telah kita buat tersebut adalah 120 mm.
Klik kiri/kanan pada front plane(1), pilih sketch(2).




Buka line(1) > pilih centerline(2).




Kemudian buatlah 2 buah garis berpotongan dimulai dari titik origin, seperti gambar berikut.




Klik smart dimension untuk mengatur ukuran kedua garis tersebut.
Selanjutnya klik garis A, dan atur ukurannya, misal 40 mm.




Dan atur garis B, misal ukurannya 20 mm.




Kemudian klik elips. Kita akan bikin alas botolnya berbentuk elips.




Klik kiri pada titik a, b dan c, maka elips akan dibentuk.
Kemudian klik exit sketch.




Sekarang klik kanan/kiri plane 1 (1) dan sketch(2).




Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang botolnya.




Klik kiri pada titik origin(a), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk.
Klik smart dimension untuk mengatur diameter lingkaran tersebut.




Misal diameternya kita bikin 20 mm.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
Klik kiri pada plane 1 (1) > misal ketinggian moncong botol adalah 20 mm, dan centang “fliP” agar
posisi plane 2 ada di bawah plane 1 (2) > OK(3).




Maka plane 2 telah dibentuk.
Klik kanan/kiri pada plane 2 (1) > klik sketch (2).




Selanjutnya kita akan bikin bagian “bahu” botol ini berbentuk elips seperti alasnya, caranya sama
persis dengan cara bikin elips pada alas tadi, hanya ukuran garis c dan d yang beda, yaitu garis c = 25
mm dan garis d = 15 mm. Seperti gambar berikut.
Dan ini adalah wujud dari elips yang telah dibuat untuk “bahu” botol tersebut. Dan jangan exit
sketch dulu.




Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang untuk bagian bawah moncong botolnya.




Klik kiri pada titik origin(f), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk. Diameter sama dengan
diameter lingkaran untuk ujung moncong botol, yaitu 20 mm. Dapat juga dengan menempelkan
lengkung lingkaran tersebut pada lingkaran pada ujung moncong botol, maka otomatis diameter
akan sama.
Kemudian klik exit sketch.




Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).




Sebelumnya kita telah membuat elips. Dalam membuat elips, kita menggunakan centerline.
Sekarang kita manfaatkan centerline tersebut untuk membuat plane 3. Plane 3 ini nantinya akan
digunakan untuk pembuatan lekuk body botol.
Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).




Sekarang giliran garis c dan d yang diklik untuk pembuatan plane 4. Plane 4 diperlukan untuk
pengaturan lekukan bagian depan dan belakang.
Sekarang klik pada plane 3 (1) > pilih sketch(2).




Pilih spline.
Dan selanjutnya buatlah garis seperti gamabr berikut, sembarang aja yang penting mirip kayak gini.
Dimulai dari titik a dan berakhir di titik b. Pastikan spline memiliki lebih dari 3 titik agar lekukan botol
dapat dibuat lebih variatif.




Setelah spline dibuat, lekukan dapat diatur setelahnya, dengan menggeser-geser titik – titik pada
spline tersebut.

Selanjutnya klik centerline.
Dan tarik centerline tersebut dari titik a hingga titik b.




Kemudian klik mirror entities.




Klik entities to mirror(1) > klik spline(2) > klik mirror about (3) > klik centerline(4) > OK(5).
Kemudian klik exit sketch.




Selanjutnya klik kanan/kiri pada plane 4 (1) > pilih sketch (2).




Kemudian buatlah spline seperti gambar berikut, caranya persis seperti ketika membuat spline pada
plane 3.
Dan buatlah centerline pada titik a dan b untuk keperluan mirroring. Cara mirror pun sama persis
denga proses mirroring spline pada plane 3.




Dan inilah hasil dari spline yang telah di mirror pada plane 4




Kemudian klik exit sketch.
Sekarang kita akan bermain surface.

Sebelumnya pada tab feature(1) > pastikan tab surface telah dicentang(2).




Berikut adalah tab surface, yaitu area untuk membuat dan memodifikasi surface. DI sinilah kita akan
membuat beragam bentuk geometri part menggunakan surface modelling.




Pilih lofted surface.




Kemudian, klik kanan pada profiles(1), pastikan “select group” yang dipilih(2).
Klik elips a & tekan enter (1) > serta klik elips b & tekan enter (2).




Selanjutnya klik kanan pada guide curve (1) > pastikan “select group” (2).
Kemudian, klik & enter masing – masing spline yang telah dibuat, urutannya spline c,d,e,f, seperti
gambar berikut.




Maka bentuk preview akan berubah menjadi seperti berikut.
Tekan centang/OK.




Dan inilah hasilnya.




Pilih semua sketch pada tree surface loft (1) > dan pilih show untuk menampilkan semuanya.




Pilih lofted surface.
Klik pada lingkaran pada plane 1 (1) > edit sketch (2).




Pilih centerline.




Kemudian tarik centerline tersebut membentuk jari – jari seperti gambar berikut. Pastikan sejajar,
jangan melenceng sedikitpun, ikuti constraint.
Lakukan hal yang sama untuk lingkaran pada plane 2




Pilih 3D Sketch.




Pilih line




Kemudian tarik line tersebut dimulai dari titik a dan berakhir di titik b, seperti gambar berikut.
Lalu exit sketch dengan menekan kembali 3D sketch.




Klik kanan pada profiles (1) > dan pastikan pilih “selection group” (2).




Klik pada lingkaran a & tekan enter(1) > serta klik pada lingkaran b & tekan enter (2).




Pindah ke guide curve(1) > pilih “select group”
Kemudian klik garis dari 3D sketch yang telah dibuat tadi & enter.




Maka kurang lebih hasilnya seperti berikut.




Selanjutnya pilih filled surface.
Kemudian klik sketch pada gambar berikut dan centang/OK




Maka bagian “bahu” botol akan tertutup.




Kemudian pilih filled surface lagi, kali ini untuk menutup bagian bawah botol parfum.
Klik elips pada front plane & tekan enter




Maka bagian bawah botol akan tertutup.




Kemudian pilih front plane dan semua plane yang telah dibuat, tahan tombol Ctrl, kemudian klik
kanan dan hide, agar tidak mengganggu pandangan.
Pilih juga semua sketch, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide. Agar tidak mengganggu
pandangan.




Maka plane dan sketch yang terlihat “njlimet” hilang sudah.




Selanjutnya, surface – surface tersebut masih belum menyatu, untuk menyatukannya, pilih knit
surface.




Pastikan hanya “merge entities” yang dicentang, gap control dan try from solid jangan dicentang.
Lalu blok seluruh bagian botol tersebut dan klik centang/OK.




Maka seluruh surface telah menyatu.




Selanjutnya beberapa bagian perlu diberi radius, yaitu bagian a,b dan c
Klik fillet




Misal radiusnya 2 mm. Klik edge a dan b tersebut dan tekan enter.




Klik fillet lagi




Misal radiusnya 6 mm. Klik edge c tersebut dan tekan enter.
Dan beginilah hasilnya kurang lebih.




Botol dalam wujud surface masih belum memiliki ketebalan, sehingga belum dapat dilakukan proses
manufaktur, karena proses manufaktur memerlukan informasi geometri seperti massa dan volume
untuk referensi pembuatan mold & die bagi botol parfum tersebut. Oleh karenanya harus diberi
ketebalan.

Untuk memberi ketebalan pada botol tersebut, klik thicken.




Klik botol(1) > pilih arah ketebalan(2) > beri ketebalan, misal 1 mm(3) > centang/OK(4).
Sekarang botol telah memiliki ketebalan




Botol ini masih belum memiliki ulir di bagian moncongnya yang mana berfungsi untuk menutup
botol tersebut. Untuk memberi ulir, pada tab features(1) > pilih reference geometry(2) > plane(3).




Klik pada permukaan bibir botol(1), kita akan bikin ulir pada kedalaman 4 mm setelah bibir botol >
isikan 4 mm(2) > dan “flip” agar plane berada di bawah bibir botol(3) > OK(4).
Klik kanan/kiri pada plane 6(1) > dan sketch(2).




Pilih circle




Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 20 mm dimulai dari titik origin. Setelah itu exit sketch.




pada tab features(1) > pilih curves(2) > helix and spiral(3).
Kemudian klik lingkaran yang telah dibuat di plane 6 tersebut (1) > pilih height and revolution(2) >
constant pitch(3) > height 8mm, revolution 2, start angle 0,0(4) > OK(5).




Kemudian klik kanan/kiri pada plane yang sejajar dengan botol, kalau punya saya top plane(1) >
kemudian klik sketch(2). Kita akan buat ulirnya.




Kemudian buatlah sketch seperti gambar berikut. Tepat di ujung awal ulir.
Pada tab features(1) > pilih swept boss/base(2)




Klik sketch yang telah dibuat tadi (1) > klik ulirnya(2) > OK(3).




Dan berikut adalah hasilnya.
Selanjutnya, ulir tersebut perlu diberi radius agar tidak mudah aus dan usia lebih awet. Pada tab
features, pilih fillet.




Nilai radius misalkan 0,10 mm. Kemudian beri radius pada edge a,b,c dan d dan tekan enter.




Dan inilah hasilnya.
Kemudian berilah chamfer pada kedua ujung ulir. Pada tab feature, pilih chamfer.




Kemudian ikuti instruksi seperti gambar berikut.




Beri radius kecil pada ujung ulir yang telah diberi chamfer tersebut. Misal ukuran radiusnya adalah
0,2 mm.

Pada tab features, pilih fillet.
Kemudian ikuti instruksinya seperti gambar berikut.




Nah sekarang botol parfum anda telah jadi, alhamdulillah...
BERSAMBUNG...
Tutorial selanjutnya insya Allah adalah membahas tentang pembuatan tutup botolnya.

Okey, sekian tutorial kali ini, silakan memberikan masukan apabila terdapat kesalahan dalam tutorial
ini melalui zero_seven82@ymail.com .


Air panasnya udah mateng, saatnya bikin teh..


Wassalamu’alaikum,

More Related Content

PPTX
PRESS TOOL
PDF
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
PPTX
Presentasi Mesin Bubut
PDF
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
PDF
Gambar teknik-mesin
PDF
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
PDF
01.permesinan dan mesin perkakas
DOCX
Modul Teknik Pemesinan Frais
PRESS TOOL
TUTORIAL MENGGAMBAR 3D DAN SURFACE MILLING DENGAN MASTERCAM X5 SERTA SIMULASI...
Presentasi Mesin Bubut
Tutorial solidworks stress analysis pada rangka meja
Gambar teknik-mesin
Tutorial solidworks membuat rangka meja menggunakan weldment
01.permesinan dan mesin perkakas
Modul Teknik Pemesinan Frais

What's hot (20)

PPTX
Proses pembentukan
PDF
MODUL MASTERCAM DASAR
PDF
Buku soliworks
PDF
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
PPTX
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
PPTX
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
PPTX
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
PPTX
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
DOCX
1 mengidentifikasi mesin bubut
PDF
Mekanika permesinan
PDF
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
PPTX
Bantalan (bearing)
PDF
Buku jurus cepat belajar inventor
PDF
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
PPTX
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
PDF
PDF
Modul Elemen Mesin 4
PDF
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
DOCX
Macam macam kode cnc bubut
DOCX
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Proses pembentukan
MODUL MASTERCAM DASAR
Buku soliworks
MODUL CNC LATHE FANUC OI-TF.pdf
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambar
1 mengidentifikasi mesin bubut
Mekanika permesinan
ATURAN DAN CARA MEMBERI UKURAN GAMBAR
Bantalan (bearing)
Buku jurus cepat belajar inventor
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
3.8 Parameter Mesin Bubut.pptx
Modul Elemen Mesin 4
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdf
Macam macam kode cnc bubut
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Ad

Similar to Tutorial solidworks bikin surface (20)

PDF
1. bab1
DOCX
Turtorial membuat skateboard sederhana
PDF
Tutorial powermill cnc 4 axis
DOCX
PDF
4. bab4
PDF
Simple hand modeling new
PDF
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
DOCX
Belajar autocad civil_3d
PDF
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
PDF
Cam catia
PDF
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
PDF
Makalah Gravis dan Visualisasi
PDF
Tabel formula
PPTX
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
DOCX
T3 curve modelling kelompok 1
DOCX
Modul 1 tm 2008 2011
DOC
Corel draw
PDF
Cara buat logo trans tv
PPTX
PDF
Desain rumah-minimalis
1. bab1
Turtorial membuat skateboard sederhana
Tutorial powermill cnc 4 axis
4. bab4
Simple hand modeling new
Braket tanpa lubang (unmachined bracket) by zul
Belajar autocad civil_3d
Tutorial 3D Character Modelling Blender Boy with Blender 2.49
Cam catia
Autocad 2007 Basic Tutorial 2D.Pdf
Makalah Gravis dan Visualisasi
Tabel formula
Tutorial A Cad < FIKRI RAMA >
T3 curve modelling kelompok 1
Modul 1 tm 2008 2011
Corel draw
Cara buat logo trans tv
Desain rumah-minimalis
Ad

More from Zul Abidin (16)

PDF
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
PDF
Tutorial powermill ; transform model
PDF
Injection mold design by zul fauzi
PDF
Tutorial inventor 2009 stress analysis
PDF
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
PDF
Tutorial mastercam x wire
PDF
Drilling toolpath
PDF
Surface trim
PDF
Braket2
PDF
Tugas 1 material teknik
PDF
Tugas 2 material teknik
PDF
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
PDF
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
PDF
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
PDF
Panduan mengoperasikan delcam powermill
PDF
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Intip sekilas proses pembuatan rantai sepeda di pabrik
Tutorial powermill ; transform model
Injection mold design by zul fauzi
Tutorial inventor 2009 stress analysis
Tutorial mastercam x ; bubut cnc
Tutorial mastercam x wire
Drilling toolpath
Surface trim
Braket2
Tugas 1 material teknik
Tugas 2 material teknik
Proporsal kuliah desain j ig&fixture 2011
Panduan mesin cnc hurco vmx 24
Panduan sederhana cara mengoperasikan delcam artcam jewelsmith 9
Panduan mengoperasikan delcam powermill
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik

Recently uploaded (20)

PPTX
Presentation1SSSSSSSSSSSSSSDDAADDDS.pptx
DOCX
struktur LDK Ashabul Muslimin Migasss.docx
PPTX
1750471892153_NEGOSIASI punya Tuti .pptx
PPTX
Pengelolaan_Emosi_Visual_Template_Murid.pptx
PDF
GAME ONLINE MENARIK PELAJAR4D COBA KEBERUNTUNGAN MU
PDF
Template KARTU PELAJAR MADRASAH TSANAWIYAH.pdf
PDF
gambar kop pan Musyawarah daerah provinsi
PPTX
Manajemen jalan napas pada manusia untuk bhd
PDF
Tatacara pendaftaran Baksos melalui Aplikasi SIKAP.pdf
PPTX
Salinan Asmaul Husna Kartu Pengingat Biru dan Putih Sederhana_20250808_230415...
PDF
KOLONI4D VIP №1 BERLISENSI STAR GAMING ASIA
PPTX
Tatacara pendaftaran Baksos melalui Aplikasi SIKAP.pptx
PPTX
ppt permainan tradisional kebugaran jasmani
PPTX
PPT MAGANG PLNjj gt eeeeuihhgghjjj.pptx
PPTX
MATERI SOSIALISASI KONSELING PKM .pptx
PDF
Contoh Kop surat untuk kegaiatan musyawarah
PPTX
ppt pramuka pedoman tongkat pramuka dalam baris-berbaris
PDF
BUKTI KEMENANGAN DI SITUS TANGkI 4D DENGAN Jp NYA
PPTX
Overview Pelatihan Dasar CPNS 2019_Gol III.pptx
PDF
TA_Haafizd_Jamalulail_-_1601194147 Revisi.pdf
Presentation1SSSSSSSSSSSSSSDDAADDDS.pptx
struktur LDK Ashabul Muslimin Migasss.docx
1750471892153_NEGOSIASI punya Tuti .pptx
Pengelolaan_Emosi_Visual_Template_Murid.pptx
GAME ONLINE MENARIK PELAJAR4D COBA KEBERUNTUNGAN MU
Template KARTU PELAJAR MADRASAH TSANAWIYAH.pdf
gambar kop pan Musyawarah daerah provinsi
Manajemen jalan napas pada manusia untuk bhd
Tatacara pendaftaran Baksos melalui Aplikasi SIKAP.pdf
Salinan Asmaul Husna Kartu Pengingat Biru dan Putih Sederhana_20250808_230415...
KOLONI4D VIP №1 BERLISENSI STAR GAMING ASIA
Tatacara pendaftaran Baksos melalui Aplikasi SIKAP.pptx
ppt permainan tradisional kebugaran jasmani
PPT MAGANG PLNjj gt eeeeuihhgghjjj.pptx
MATERI SOSIALISASI KONSELING PKM .pptx
Contoh Kop surat untuk kegaiatan musyawarah
ppt pramuka pedoman tongkat pramuka dalam baris-berbaris
BUKTI KEMENANGAN DI SITUS TANGkI 4D DENGAN Jp NYA
Overview Pelatihan Dasar CPNS 2019_Gol III.pptx
TA_Haafizd_Jamalulail_-_1601194147 Revisi.pdf

Tutorial solidworks bikin surface

  • 1. TUTORIAL SOLIDWORKS : BIKIN BOTOL PARFUM PAKAI SURFACE MODELLING oleh : Zul Fauzi, teknik mesin Universitas Islam Indonesia – 07525008 Wookeyy, kali ini kita mainan solidworks lagi. Apa itu solidworks ? Solidworks kalo diterjemahkan langsung ya artinya “kerjaan numpuk”, hehe, canda. Yupz, tutorial kali ini kita akan coba bikin botol parfum pake surface. Kurang lebih nanti hasil akhirnya kaya gini.
  • 2. Yukk langsung aja buka solidworks nya... Klik kiri/kanan pada front plane(1)(atau plane lain juga terserah), pilih show(2). Agar front plane dapat dilihat. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
  • 3. Klik kiri pada front plane(1) > misal ketinggian botol adalah 120 mm(2) > OK(3). Front plane akan kita jadikan untuk bagian bawah botol, plane 1 akan kita jadikan sebagai bagian atas botol. Jarak antara front plane dengan plane 1 yang telah kita buat tersebut adalah 120 mm.
  • 4. Klik kiri/kanan pada front plane(1), pilih sketch(2). Buka line(1) > pilih centerline(2). Kemudian buatlah 2 buah garis berpotongan dimulai dari titik origin, seperti gambar berikut. Klik smart dimension untuk mengatur ukuran kedua garis tersebut.
  • 5. Selanjutnya klik garis A, dan atur ukurannya, misal 40 mm. Dan atur garis B, misal ukurannya 20 mm. Kemudian klik elips. Kita akan bikin alas botolnya berbentuk elips. Klik kiri pada titik a, b dan c, maka elips akan dibentuk.
  • 6. Kemudian klik exit sketch. Sekarang klik kanan/kiri plane 1 (1) dan sketch(2). Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang botolnya. Klik kiri pada titik origin(a), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk.
  • 7. Klik smart dimension untuk mengatur diameter lingkaran tersebut. Misal diameternya kita bikin 20 mm. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3).
  • 8. Klik kiri pada plane 1 (1) > misal ketinggian moncong botol adalah 20 mm, dan centang “fliP” agar posisi plane 2 ada di bawah plane 1 (2) > OK(3). Maka plane 2 telah dibentuk.
  • 9. Klik kanan/kiri pada plane 2 (1) > klik sketch (2). Selanjutnya kita akan bikin bagian “bahu” botol ini berbentuk elips seperti alasnya, caranya sama persis dengan cara bikin elips pada alas tadi, hanya ukuran garis c dan d yang beda, yaitu garis c = 25 mm dan garis d = 15 mm. Seperti gambar berikut.
  • 10. Dan ini adalah wujud dari elips yang telah dibuat untuk “bahu” botol tersebut. Dan jangan exit sketch dulu. Sekarang klik circle, kita akan bikin lubang untuk bagian bawah moncong botolnya. Klik kiri pada titik origin(f), dan geser mouse, maka lingkaran akan dibentuk. Diameter sama dengan diameter lingkaran untuk ujung moncong botol, yaitu 20 mm. Dapat juga dengan menempelkan lengkung lingkaran tersebut pada lingkaran pada ujung moncong botol, maka otomatis diameter akan sama.
  • 11. Kemudian klik exit sketch. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3). Sebelumnya kita telah membuat elips. Dalam membuat elips, kita menggunakan centerline. Sekarang kita manfaatkan centerline tersebut untuk membuat plane 3. Plane 3 ini nantinya akan digunakan untuk pembuatan lekuk body botol.
  • 12. Pada tab features(1), pilih referense geometry(2) > plane(3). Sekarang giliran garis c dan d yang diklik untuk pembuatan plane 4. Plane 4 diperlukan untuk pengaturan lekukan bagian depan dan belakang.
  • 13. Sekarang klik pada plane 3 (1) > pilih sketch(2). Pilih spline.
  • 14. Dan selanjutnya buatlah garis seperti gamabr berikut, sembarang aja yang penting mirip kayak gini. Dimulai dari titik a dan berakhir di titik b. Pastikan spline memiliki lebih dari 3 titik agar lekukan botol dapat dibuat lebih variatif. Setelah spline dibuat, lekukan dapat diatur setelahnya, dengan menggeser-geser titik – titik pada spline tersebut. Selanjutnya klik centerline.
  • 15. Dan tarik centerline tersebut dari titik a hingga titik b. Kemudian klik mirror entities. Klik entities to mirror(1) > klik spline(2) > klik mirror about (3) > klik centerline(4) > OK(5).
  • 16. Kemudian klik exit sketch. Selanjutnya klik kanan/kiri pada plane 4 (1) > pilih sketch (2). Kemudian buatlah spline seperti gambar berikut, caranya persis seperti ketika membuat spline pada plane 3.
  • 17. Dan buatlah centerline pada titik a dan b untuk keperluan mirroring. Cara mirror pun sama persis denga proses mirroring spline pada plane 3. Dan inilah hasil dari spline yang telah di mirror pada plane 4 Kemudian klik exit sketch.
  • 18. Sekarang kita akan bermain surface. Sebelumnya pada tab feature(1) > pastikan tab surface telah dicentang(2). Berikut adalah tab surface, yaitu area untuk membuat dan memodifikasi surface. DI sinilah kita akan membuat beragam bentuk geometri part menggunakan surface modelling. Pilih lofted surface. Kemudian, klik kanan pada profiles(1), pastikan “select group” yang dipilih(2).
  • 19. Klik elips a & tekan enter (1) > serta klik elips b & tekan enter (2). Selanjutnya klik kanan pada guide curve (1) > pastikan “select group” (2).
  • 20. Kemudian, klik & enter masing – masing spline yang telah dibuat, urutannya spline c,d,e,f, seperti gambar berikut. Maka bentuk preview akan berubah menjadi seperti berikut.
  • 21. Tekan centang/OK. Dan inilah hasilnya. Pilih semua sketch pada tree surface loft (1) > dan pilih show untuk menampilkan semuanya. Pilih lofted surface.
  • 22. Klik pada lingkaran pada plane 1 (1) > edit sketch (2). Pilih centerline. Kemudian tarik centerline tersebut membentuk jari – jari seperti gambar berikut. Pastikan sejajar, jangan melenceng sedikitpun, ikuti constraint.
  • 23. Lakukan hal yang sama untuk lingkaran pada plane 2 Pilih 3D Sketch. Pilih line Kemudian tarik line tersebut dimulai dari titik a dan berakhir di titik b, seperti gambar berikut.
  • 24. Lalu exit sketch dengan menekan kembali 3D sketch. Klik kanan pada profiles (1) > dan pastikan pilih “selection group” (2). Klik pada lingkaran a & tekan enter(1) > serta klik pada lingkaran b & tekan enter (2). Pindah ke guide curve(1) > pilih “select group”
  • 25. Kemudian klik garis dari 3D sketch yang telah dibuat tadi & enter. Maka kurang lebih hasilnya seperti berikut. Selanjutnya pilih filled surface.
  • 26. Kemudian klik sketch pada gambar berikut dan centang/OK Maka bagian “bahu” botol akan tertutup. Kemudian pilih filled surface lagi, kali ini untuk menutup bagian bawah botol parfum.
  • 27. Klik elips pada front plane & tekan enter Maka bagian bawah botol akan tertutup. Kemudian pilih front plane dan semua plane yang telah dibuat, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide, agar tidak mengganggu pandangan.
  • 28. Pilih juga semua sketch, tahan tombol Ctrl, kemudian klik kanan dan hide. Agar tidak mengganggu pandangan. Maka plane dan sketch yang terlihat “njlimet” hilang sudah. Selanjutnya, surface – surface tersebut masih belum menyatu, untuk menyatukannya, pilih knit surface. Pastikan hanya “merge entities” yang dicentang, gap control dan try from solid jangan dicentang.
  • 29. Lalu blok seluruh bagian botol tersebut dan klik centang/OK. Maka seluruh surface telah menyatu. Selanjutnya beberapa bagian perlu diberi radius, yaitu bagian a,b dan c
  • 30. Klik fillet Misal radiusnya 2 mm. Klik edge a dan b tersebut dan tekan enter. Klik fillet lagi Misal radiusnya 6 mm. Klik edge c tersebut dan tekan enter.
  • 31. Dan beginilah hasilnya kurang lebih. Botol dalam wujud surface masih belum memiliki ketebalan, sehingga belum dapat dilakukan proses manufaktur, karena proses manufaktur memerlukan informasi geometri seperti massa dan volume untuk referensi pembuatan mold & die bagi botol parfum tersebut. Oleh karenanya harus diberi ketebalan. Untuk memberi ketebalan pada botol tersebut, klik thicken. Klik botol(1) > pilih arah ketebalan(2) > beri ketebalan, misal 1 mm(3) > centang/OK(4).
  • 32. Sekarang botol telah memiliki ketebalan Botol ini masih belum memiliki ulir di bagian moncongnya yang mana berfungsi untuk menutup botol tersebut. Untuk memberi ulir, pada tab features(1) > pilih reference geometry(2) > plane(3). Klik pada permukaan bibir botol(1), kita akan bikin ulir pada kedalaman 4 mm setelah bibir botol > isikan 4 mm(2) > dan “flip” agar plane berada di bawah bibir botol(3) > OK(4).
  • 33. Klik kanan/kiri pada plane 6(1) > dan sketch(2). Pilih circle Kemudian buatlah lingkaran berdiameter 20 mm dimulai dari titik origin. Setelah itu exit sketch. pada tab features(1) > pilih curves(2) > helix and spiral(3).
  • 34. Kemudian klik lingkaran yang telah dibuat di plane 6 tersebut (1) > pilih height and revolution(2) > constant pitch(3) > height 8mm, revolution 2, start angle 0,0(4) > OK(5). Kemudian klik kanan/kiri pada plane yang sejajar dengan botol, kalau punya saya top plane(1) > kemudian klik sketch(2). Kita akan buat ulirnya. Kemudian buatlah sketch seperti gambar berikut. Tepat di ujung awal ulir.
  • 35. Pada tab features(1) > pilih swept boss/base(2) Klik sketch yang telah dibuat tadi (1) > klik ulirnya(2) > OK(3). Dan berikut adalah hasilnya.
  • 36. Selanjutnya, ulir tersebut perlu diberi radius agar tidak mudah aus dan usia lebih awet. Pada tab features, pilih fillet. Nilai radius misalkan 0,10 mm. Kemudian beri radius pada edge a,b,c dan d dan tekan enter. Dan inilah hasilnya.
  • 37. Kemudian berilah chamfer pada kedua ujung ulir. Pada tab feature, pilih chamfer. Kemudian ikuti instruksi seperti gambar berikut. Beri radius kecil pada ujung ulir yang telah diberi chamfer tersebut. Misal ukuran radiusnya adalah 0,2 mm. Pada tab features, pilih fillet.
  • 38. Kemudian ikuti instruksinya seperti gambar berikut. Nah sekarang botol parfum anda telah jadi, alhamdulillah...
  • 39. BERSAMBUNG... Tutorial selanjutnya insya Allah adalah membahas tentang pembuatan tutup botolnya. Okey, sekian tutorial kali ini, silakan memberikan masukan apabila terdapat kesalahan dalam tutorial ini melalui zero_seven82@ymail.com . Air panasnya udah mateng, saatnya bikin teh.. Wassalamu’alaikum,