SlideShare a Scribd company logo
Pertemuan ke – 9
Memori
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Riyanto Sigit, ST.
Nur Rosyid, S.kom
Setiawardhana, ST
Hero Yudo M, ST
Tujuan
1. Menjelaskan tentang memori utama komputer
2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan
pengontrolan
3. Menjelaskan pembetulan kesalahan
4. Menjelaskan cache memori termasuk
didalamnya adalah fungsi pemetaan
Pengemasan (Packging)
Pengemasan (Packging)
Gambar (a)
EPROM yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai
1Mx8.
Organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping.
Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran
kemasan keping standar
Gambar (b)
Keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4.
Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada
operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang
dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output enable).
Pengemasan (Packging)
Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word,
diperlukan sejumlah 20 buah (220 = 1M).
Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7)
Catu daya keping adalah Vcc
Pin grounding Vss
Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih
dari satu keping memori yang terhubung pada bus yang
sama maka pin CE digunakan untuk mengindikasikan
valid atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik
yang terhubung dengan bit berorde tinggi bus alamat
( diatas A19)
Tegangan program (Vpp).
Pengemasan (Packging)
Koreksi Error
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori
semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan.
Kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan
fisik memori
Kesalahan ringan yang berhubungan data yang
disimpan.
Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali.
Koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua
mekanisme
Mekanisme pendeteksian kesalahan
Mekanisme perbaikan kesalahan
Kode Hamming
Diciptakan Richard Hamming di Bell Lab 1950
Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan
menambahkan data word (D) dengan suatu
kode, biasanya bit cek paritas (C).
Data yang disimpan memiliki panjang D + C.
Kesalahan diketahui dengan menganalisa data
dan bit paritas tersebut
Kode Hamming
Kode Hamming
# Data Bits # Bit Paritas
SEC
# Bit Paritas
DEC
8 4 5
16 5 6
32 6 7
64 7 8
128 8 9
512 9 10
Penambahan bit cek paritas untuk koreksi kode Hamming
Kode Hamming
Kode Hamming
Bit cek paritas ditempatkan dengan perumusan 2N
dimana
N = 0,1,2, ……, sedangkan bit data adalah sisanya.
Kemudian dengan exclusive-OR dijumlahkan:
C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7
C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7
C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8
C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8
Setiap cek bit (C) beroperasi pada setiap posisi bit data
yang nomor posisinya berisi bilangan 1 pada kolomnya
Kode Hamming
masukkan data : 00111001 kemudian ganti bit
data ke 3 dari 0 menjadi 1 sebagai error-nya.
Bagaimanakah cara mendapatkan bit data ke 3
sebagai bit yang terdapat error?
Kode Hamming
Jawab :
Masukkan data pada perumusan cek bit paritas :
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1
C2 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1
C4 = 0 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1
C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0
Sekarang bit 3 mengalami kesalahan data menjadi:
00111101
C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1
C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 0
C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 0
C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0
Kode Hamming
Apabila bit – bit cek dibandingkan antara yang
lama dan baru maka terbentuk syndrom word :
C8 C4 C2 C1
0 1 1 1
0 0 0 1
0 1 1 0 = 6
Sekarang kita lihat posisi bit ke-6 adalah data
ke-3.
Kode Hamming
Mekanisme koreksi kesalahan akan
meningkatkan realibitas bagi memori
Menambah kompleksitas pengolahan data.
Menambah kapasitas memori karena adanya
penambahan bit – bit cek paritas.
Memori akan lebih besar beberapa persen atau
dengan kata lain kapasitas penyimpanan akan
berkurang karena beberapa lokasi digunakan
untuk mekanisme koreksi kesalahan
Cache Memori
Mempercepat kerja memori sehingga mendekati
kecepatan prosesor.
Memori utama lebih besar kapasitasnya namun
lambat operasinya, sedangkan cache memori
berukuran kecil namun lebih cepat.
Cache memori berisi salinan memori utama
Cache Memori
Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya
maka akan memperlambat proses operasi cache memori itu sendiri,
disamping harga cache memori yang sangat mahal
Organisasi Cache Memori
Elemen Cache Memori
Unsur Macam
Kapasitas -
Ukuran blok -
Mapping 1. Direct Mapping
2. Assosiative Mapping
3. Set Assosiative Mapping
Algoritma pengganti 1. Least recently used (LRU)
2. First in first out (FIFO)
3. Least frequently used (LFU)
4. Random
Write Policy 1. Write Througth
2. Write Back
3. Write Once
Jumlah Cache 1. Singe atau dua level
2. Unified atau split
Kapasitas Cache
AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6
dengan cache yang besar (1MB), kinerjanya
tidak bagus
Intel mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk
alasan harga yang murah, yaitu seri Intel
Celeron pada tahun 1998-an, kinerjanya sangat
buruk terutama untuk operasi data besar,
floating point, 3D
Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa
ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih
optimum [STA96]
Ukuran Blok Cache
Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio
sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung
pada karakteristik lokalitas programnya dan
tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah
ditemukan.
Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat
dialamati (word atau byte) cukup beralasan
untuk mendekati nilai optimum [STA96]
Pemetaan (Cache)
Cache mempunyai kapasitas yang kecil
dibandingkan memori utama.
Aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam
cache.
Terdapat tiga metode, yaitu pemetaan
langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan
asosiatif set
Pemetaan Langsung
Teknik paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori utama
hanya ke sebuah saluran cache saja
Pemetaan Langsung
i = j modulus m dan m = 2r
dimana :
i = nomer saluran cache
j = nomer blok memori utama
m = jumlah saluran yang terdapat dalam cache
Pemetaan Langsung
Saluran cache Blok – blok memori utama
0 0,m, . . . . .,2S - m
1 1, (m+1), . . . . . ,2S – (m+1)
m-1 (m-1), (2m-1), . . . . . ,2S - 1
Pemetaan Langsung
Pemetaan Assosiatif
Mengatasi kekurangan pemetaan langsung
Tiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran
cache.
Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field
word oleh kontrol logika cache.
Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok memori utama
Mekanisme untuk mengetahui suatu blok dalam cache dengan
memeriksa setiap tag saluran cache oleh kontrol logika cache.
Fleksibilitas dalam penggantian blok baru yang ditempatkan dalam
cache
Kelebihan : Algoritma penggantian dirancang untuk
memaksimalkan hit ratio, yang pada pemetaan langsung terdapat
kelemahan
Kekurangan : kompleksitas rangkaian sehingga mahal secara
ekonomi
Pemetaan Assosiatif
Pemetaan Assosiatif Set
Menggabungkan kelebihan yang ada pada pemetaan langsung dan
pemetaan asosiatif.
Memori cache dibagi dalam bentuk set–set.
Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field
tag, field set, field word.
Setiap blok memori utama dapat dimuat dalam sembarang saluran
cache.
Cache dibagi dalam v buah set, yang masing –masing terdiri dari k
saluran
m = v x k
i = j modulus v dan v = 2d dimana :
i = nomer set cache
j = nomer blok memori utama
m = jumlah saluran pada cache
Pemetaan Assosiatif Set
(Organisasi cache dengan pemetaan asosiatif set )
Pemetaan Assosiatif Set
(Contoh pemetaan asosiatif set )
Algorithma Penggantian
Suatu mekanisme pergantian blok–blok dalam
memori cache yang lama dengan data baru
Pemetaan langsung tidak memerlukan algoritma
ini
Pemetaan asosiatif dan asosiatif set,
berperanan penting meningkatkan kinerja cache
memori
Algorithma Penggantian
Algoritma Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti
blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak
memiliki referensi. (EFEKTIF)
Algoritma First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok
data yang awal masuk
Algorithma Least Frequently Used (LFU) adalah
mengganti blok data yang mempunyai referensi paling
sedikit.
Algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasakan
pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari
beberapa slot kandidat secara acak
Write Policy – Mengapa ?
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka
sebelum ada penggantian harus dicek apakah data
tersebut telah mengalami perubahan.
Apabila telah berubah maka data pada memori utama
harus di-update.
Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori
utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang
memungkinkan data pada memori utama berubah, lalu
bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache?
Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid
Write Policy –”write through”
Operasi penulisan melibatkan data pada
memori utama dan sekaligus pada cache
memori sehingga data selalu valid.
Kekurangan teknik ini adalah
Lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat
tinggi
Mengurangi kinerja sistem, bisa terjadi hang
Write Policy –”write back “
Teknik meminimasi penulisan dengan cara
penulisan pada cache saja.
Pada saat akan terjadi penggantian blok data
cache maka baru diadakan penulisan pada
memori utama.
Masalah : manakala data di memori utama
belum di-update telah diakses modul I/O
sehingga data di memori utama tidak valid
Write Policy-Multi cache
Multi cache untuk multi prosesor
Masalah yang lebih kompleks.
Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama
Antar cache harus diperhatikan
Heuristik :
Bus Watching with Write Through
Hardware Transparency
Non Cacheable Memory
Cache
Cache Internal : dalam chip
Tidak memerlukan bus eksternal
Waktu aksesnya akan cepat sekali
Cache Eksternal : diluar chip
Cache tingkat 2 (L2)
Cache
Cache data
Cache instruksi yang disebut unified cache
Keuntungan unified cache :
Hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara informasi
data dan informasi instruksi
Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan
diimplementasikan
Cache
split cache
Mesin–mesin superscalar seperti Pentium dan
PowerPC
Menekankan pada paralel proses dan perkiraan –
perkiraan eksekusi yang akan terjadi.
Kelebihan utama split cache
Mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan
unit eksekusi untuk mendapatkan cache, hal ini
sangat utama bagi perancangan prosesor–prosesor
pipelining
Kesimpulan
Memori adalah bagian dari komputer tempat program
program dan data – data disimpan
Elemen dasar memori adalah sel memori. Sel memori
dipresentasikan dengan bilangan biner 1 atau 0. Sel
memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi dan
dibaca.
Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan,
harus mengetahui karakteristik – karakteristik kuncinya
yaitu: Lokasi, Kapasitas, Satuan Transfer, Metode
Akses, Kinerja, Tipe Fisik dan Karakteristik Fisik.
Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga
pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa
cepat? Berapa mahal?
Kesimpulan
Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan,
memori semikonduktor dimungkinkan
mengalami kesalahan. Untuk mengadakan
koreksi kesalahan data yang disimpan
diperlukan dua mekanisme, yaitu mekanisme
pendeteksian kesalahan dan mekanisme
perbaikan kesalahan
Cache memori difungsikan mempercepat kerja
memori sehingga mendekati kecepatan
prosesor.
Soal-Soal
Buatlah konfigurasi yang menggambarkan prosesor empat buah
ROM 1K x 8-bit dan bus yang berisi 12 saluran alamat dan 8
saluran data. Tambahkan blok logic chip select yang memilih
salah satu dari keempat modul ROM untuk masing2 alamat 4K.
Jelaskan fungsi utama dari memori dan karakteristiknya.
Jelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolanna.
Buatlah seuah kode SEC untuk word data 16-bt. Turunkan kode
untuk word data 0101000000111001. Buktikan bahwa kode akan
mengidentifikasi dengan benar sebuah error pada data bit 4.
Cache assoiatif set terdiri dari 64 saluran, atau slot-slot yang
terbagi menjadi set-set 4 slot. Memori utama berisi 4K blok
masing-masing terdiri 128 word. Jelaskan format alamat-alamat
memori utama
08. memory 2

More Related Content

PPT
set associative mapping
PDF
cache memory
DOCX
Makalah memori
PPTX
Cache memory
PDF
Dasar dasar mikroprosesor
DOCX
Makalah karakteristik
PPTX
Orden De Nacimiento
set associative mapping
cache memory
Makalah memori
Cache memory
Dasar dasar mikroprosesor
Makalah karakteristik
Orden De Nacimiento

Similar to 08. memory 2 (20)

PPTX
Memori Lanjut arsitektur komputer kelas xi.pptx
PPTX
Organisasi Dan Arsitektur Komputer Chapter 6.
PPT
CACHE MEMORY ORGANISASI ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
PPTX
Presentasi Cache Memori
PPTX
Memory (Part 2)
PDF
Pertemuan3
PPTX
Pertemuan 8 teknologi dual channel
DOCX
Makalah cache
PDF
PPTX
23051204407_Mardyanto_Cache Memory Indonesia.pptx
PPTX
Cache memory
PPT
manajemen memori
PPTX
4. ARSIKOM-MEMORI.pptx
PDF
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
PDF
Pertemuan 10-sistem-memori2
DOC
Memoryi internal-eksternal
PPTX
Anggun Fatria - Manajemen Proses
PDF
Week 13 Error Correction.pdf
DOCX
Orkom mandiri
Memori Lanjut arsitektur komputer kelas xi.pptx
Organisasi Dan Arsitektur Komputer Chapter 6.
CACHE MEMORY ORGANISASI ARSITEKTUR KOMPUTER.ppt
Presentasi Cache Memori
Memory (Part 2)
Pertemuan3
Pertemuan 8 teknologi dual channel
Makalah cache
23051204407_Mardyanto_Cache Memory Indonesia.pptx
Cache memory
manajemen memori
4. ARSIKOM-MEMORI.pptx
Analisis Algoritma dan Kinerja pad a Counter dengan CBC-MAC (CCM) sebagai Fun...
Pertemuan 10-sistem-memori2
Memoryi internal-eksternal
Anggun Fatria - Manajemen Proses
Week 13 Error Correction.pdf
Orkom mandiri
Ad

More from FajarZain (20)

PPTX
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
PPT
Bentuk negara
PPT
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
PPT
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
PPT
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
PPT
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
PPT
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
PPT
3. identitas nasional (Acuan 2006)
PPT
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
PPT
1. Pengantar (Acuan 2006)
PDF
Sorting shell-sort bw
PDF
Sorting selection-sort
PDF
Sorting quick-sort
PDF
Sorting merge-sort
PDF
Sorting insertion-sort
PDF
Sorting bubble-sort
PDF
Sorting bubble-sort anim
PPT
07. memory
PPT
06. struktur cpu 2
PPT
05. struktur cpu
Bahaya Pornografi dan Pencegahannya
Bentuk negara
9. geostrategi indonesia (Acuan 2006)
7. ham dan rule of law (Acuan 2006)
6. demokrasi indonesia (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
4. hak dan kewajiban warga negara (Acuan 2006)
3. identitas nasional (Acuan 2006)
2. filsafat pancasila (Acuan 2006)
1. Pengantar (Acuan 2006)
Sorting shell-sort bw
Sorting selection-sort
Sorting quick-sort
Sorting merge-sort
Sorting insertion-sort
Sorting bubble-sort
Sorting bubble-sort anim
07. memory
06. struktur cpu 2
05. struktur cpu
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
BAB 1 Rangkuman Materi Informatika Kelas 7.pptx
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PPTX
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
PPTX
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PPTX
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PPTX
XI BAB 7 SISTEM PERNAPASAN pada kelas xi
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025
BAB 1 Rangkuman Materi Informatika Kelas 7.pptx
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Model Lintas minat dan pendalaman materi
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
XI BAB 7 SISTEM PERNAPASAN pada kelas xi
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Paparan Penyesuaian Juknis BOSP Tahun 2025

08. memory 2

  • 1. Pertemuan ke – 9 Memori Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Riyanto Sigit, ST. Nur Rosyid, S.kom Setiawardhana, ST Hero Yudo M, ST
  • 2. Tujuan 1. Menjelaskan tentang memori utama komputer 2. Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan 3. Menjelaskan pembetulan kesalahan 4. Menjelaskan cache memori termasuk didalamnya adalah fungsi pemetaan
  • 4. Pengemasan (Packging) Gambar (a) EPROM yang merupakan keping 8 Mbit yang diorganisasi sebagai 1Mx8. Organisasi dianggap sebagai kemasan satu word per keping. Kemasan terdiri dari 32 pin, yang merupakan salah satu ukuran kemasan keping standar Gambar (b) Keping 16 Mbit yang diorganisasikan sebagai 4M x 4. Terdapat sejumlah perbedaan dengan keping ROM, karena ada operasi tulis maka pin – pin data merupakan input/output yang dikendalikan oleh WE (write enable) dan OE (output enable).
  • 5. Pengemasan (Packging) Alamat word yang sedang diakses. Untuk 1M word, diperlukan sejumlah 20 buah (220 = 1M). Data yang akan dibaca, terdiri dari 8 saluran (D0 –D7) Catu daya keping adalah Vcc Pin grounding Vss Pin chip enable (CE). Karena mungkin terdapat lebih dari satu keping memori yang terhubung pada bus yang sama maka pin CE digunakan untuk mengindikasikan valid atau tidaknya pin ini. Pin CE diaktifkan oleh logik yang terhubung dengan bit berorde tinggi bus alamat ( diatas A19) Tegangan program (Vpp).
  • 7. Koreksi Error Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan. Kesalahan berat yang biasanya merupakan kerusakan fisik memori Kesalahan ringan yang berhubungan data yang disimpan. Kesalahan ringan dapat dikoreksi kembali. Koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme Mekanisme pendeteksian kesalahan Mekanisme perbaikan kesalahan
  • 8. Kode Hamming Diciptakan Richard Hamming di Bell Lab 1950 Mekanisme pendeteksian kesalahan dengan menambahkan data word (D) dengan suatu kode, biasanya bit cek paritas (C). Data yang disimpan memiliki panjang D + C. Kesalahan diketahui dengan menganalisa data dan bit paritas tersebut
  • 10. Kode Hamming # Data Bits # Bit Paritas SEC # Bit Paritas DEC 8 4 5 16 5 6 32 6 7 64 7 8 128 8 9 512 9 10 Penambahan bit cek paritas untuk koreksi kode Hamming
  • 12. Kode Hamming Bit cek paritas ditempatkan dengan perumusan 2N dimana N = 0,1,2, ……, sedangkan bit data adalah sisanya. Kemudian dengan exclusive-OR dijumlahkan: C1 = D1 ⊕ D2 ⊕ D4 ⊕ D5 ⊕ D7 C2 = D1 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D6 ⊕ D7 C4 = D2 ⊕ D3 ⊕ D4 ⊕ D8 C8 = D5 ⊕ D6 ⊕ D7 ⊕ D8 Setiap cek bit (C) beroperasi pada setiap posisi bit data yang nomor posisinya berisi bilangan 1 pada kolomnya
  • 13. Kode Hamming masukkan data : 00111001 kemudian ganti bit data ke 3 dari 0 menjadi 1 sebagai error-nya. Bagaimanakah cara mendapatkan bit data ke 3 sebagai bit yang terdapat error?
  • 14. Kode Hamming Jawab : Masukkan data pada perumusan cek bit paritas : C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1 C2 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1 C4 = 0 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1 C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0 Sekarang bit 3 mengalami kesalahan data menjadi: 00111101 C1 = 1 ⊕ 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 1 C2 = 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 0 C4 = 0 ⊕ 1 ⊕ 1 ⊕ 0 = 0 C8 = 1 ⊕ 1 ⊕ 0 ⊕ 0 = 0
  • 15. Kode Hamming Apabila bit – bit cek dibandingkan antara yang lama dan baru maka terbentuk syndrom word : C8 C4 C2 C1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 = 6 Sekarang kita lihat posisi bit ke-6 adalah data ke-3.
  • 16. Kode Hamming Mekanisme koreksi kesalahan akan meningkatkan realibitas bagi memori Menambah kompleksitas pengolahan data. Menambah kapasitas memori karena adanya penambahan bit – bit cek paritas. Memori akan lebih besar beberapa persen atau dengan kata lain kapasitas penyimpanan akan berkurang karena beberapa lokasi digunakan untuk mekanisme koreksi kesalahan
  • 17. Cache Memori Mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat. Cache memori berisi salinan memori utama
  • 18. Cache Memori Ukuran cache memori adalah kecil, semakin besar kapasitasnya maka akan memperlambat proses operasi cache memori itu sendiri, disamping harga cache memori yang sangat mahal
  • 20. Elemen Cache Memori Unsur Macam Kapasitas - Ukuran blok - Mapping 1. Direct Mapping 2. Assosiative Mapping 3. Set Assosiative Mapping Algoritma pengganti 1. Least recently used (LRU) 2. First in first out (FIFO) 3. Least frequently used (LFU) 4. Random Write Policy 1. Write Througth 2. Write Back 3. Write Once Jumlah Cache 1. Singe atau dua level 2. Unified atau split
  • 21. Kapasitas Cache AMD mengeluarkan prosesor K5 dan K6 dengan cache yang besar (1MB), kinerjanya tidak bagus Intel mengeluarkan prosesor tanpa cache untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an, kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D Sejumlah penelitian telah menganjurkan bahwa ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum [STA96]
  • 22. Ukuran Blok Cache Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung pada karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah ditemukan. Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup beralasan untuk mendekati nilai optimum [STA96]
  • 23. Pemetaan (Cache) Cache mempunyai kapasitas yang kecil dibandingkan memori utama. Aturan blok – blok mana yang diletakkan dalam cache. Terdapat tiga metode, yaitu pemetaan langsung, pemetaan asosiatif, dan pemetaan asosiatif set
  • 24. Pemetaan Langsung Teknik paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja
  • 25. Pemetaan Langsung i = j modulus m dan m = 2r dimana : i = nomer saluran cache j = nomer blok memori utama m = jumlah saluran yang terdapat dalam cache
  • 26. Pemetaan Langsung Saluran cache Blok – blok memori utama 0 0,m, . . . . .,2S - m 1 1, (m+1), . . . . . ,2S – (m+1) m-1 (m-1), (2m-1), . . . . . ,2S - 1
  • 28. Pemetaan Assosiatif Mengatasi kekurangan pemetaan langsung Tiap blok memori utama dapat dimuat ke sembarang saluran cache. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam field tag dan field word oleh kontrol logika cache. Tag secara unik mengidentifikasi sebuah blok memori utama Mekanisme untuk mengetahui suatu blok dalam cache dengan memeriksa setiap tag saluran cache oleh kontrol logika cache. Fleksibilitas dalam penggantian blok baru yang ditempatkan dalam cache Kelebihan : Algoritma penggantian dirancang untuk memaksimalkan hit ratio, yang pada pemetaan langsung terdapat kelemahan Kekurangan : kompleksitas rangkaian sehingga mahal secara ekonomi
  • 30. Pemetaan Assosiatif Set Menggabungkan kelebihan yang ada pada pemetaan langsung dan pemetaan asosiatif. Memori cache dibagi dalam bentuk set–set. Alamat memori utama diinterpretasikan dalam tiga field, yaitu: field tag, field set, field word. Setiap blok memori utama dapat dimuat dalam sembarang saluran cache. Cache dibagi dalam v buah set, yang masing –masing terdiri dari k saluran m = v x k i = j modulus v dan v = 2d dimana : i = nomer set cache j = nomer blok memori utama m = jumlah saluran pada cache
  • 31. Pemetaan Assosiatif Set (Organisasi cache dengan pemetaan asosiatif set )
  • 32. Pemetaan Assosiatif Set (Contoh pemetaan asosiatif set )
  • 33. Algorithma Penggantian Suatu mekanisme pergantian blok–blok dalam memori cache yang lama dengan data baru Pemetaan langsung tidak memerlukan algoritma ini Pemetaan asosiatif dan asosiatif set, berperanan penting meningkatkan kinerja cache memori
  • 34. Algorithma Penggantian Algoritma Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak memiliki referensi. (EFEKTIF) Algoritma First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok data yang awal masuk Algorithma Least Frequently Used (LFU) adalah mengganti blok data yang mempunyai referensi paling sedikit. Algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasakan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari beberapa slot kandidat secara acak
  • 35. Write Policy – Mengapa ? Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harus dicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data pada memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama berubah, lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid
  • 36. Write Policy –”write through” Operasi penulisan melibatkan data pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid. Kekurangan teknik ini adalah Lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat tinggi Mengurangi kinerja sistem, bisa terjadi hang
  • 37. Write Policy –”write back “ Teknik meminimasi penulisan dengan cara penulisan pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru diadakan penulisan pada memori utama. Masalah : manakala data di memori utama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid
  • 38. Write Policy-Multi cache Multi cache untuk multi prosesor Masalah yang lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama Antar cache harus diperhatikan Heuristik : Bus Watching with Write Through Hardware Transparency Non Cacheable Memory
  • 39. Cache Cache Internal : dalam chip Tidak memerlukan bus eksternal Waktu aksesnya akan cepat sekali Cache Eksternal : diluar chip Cache tingkat 2 (L2)
  • 40. Cache Cache data Cache instruksi yang disebut unified cache Keuntungan unified cache : Hit rate yang tinggi karena telah dibedakan antara informasi data dan informasi instruksi Hanya sebuah cache saja yang perlu dirancang dan diimplementasikan
  • 41. Cache split cache Mesin–mesin superscalar seperti Pentium dan PowerPC Menekankan pada paralel proses dan perkiraan – perkiraan eksekusi yang akan terjadi. Kelebihan utama split cache Mengurangi persaingan antara prosesor instruksi dan unit eksekusi untuk mendapatkan cache, hal ini sangat utama bagi perancangan prosesor–prosesor pipelining
  • 42. Kesimpulan Memori adalah bagian dari komputer tempat program program dan data – data disimpan Elemen dasar memori adalah sel memori. Sel memori dipresentasikan dengan bilangan biner 1 atau 0. Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi dan dibaca. Untuk mempelajari sistem memori secara keseluruhan, harus mengetahui karakteristik – karakteristik kuncinya yaitu: Lokasi, Kapasitas, Satuan Transfer, Metode Akses, Kinerja, Tipe Fisik dan Karakteristik Fisik. Untuk memperoleh keandalan sistem ada tiga pertanyaan yang diajukan: Berapa banyak ? Berapa cepat? Berapa mahal?
  • 43. Kesimpulan Dalam melaksanakan fungsi penyimpanan, memori semikonduktor dimungkinkan mengalami kesalahan. Untuk mengadakan koreksi kesalahan data yang disimpan diperlukan dua mekanisme, yaitu mekanisme pendeteksian kesalahan dan mekanisme perbaikan kesalahan Cache memori difungsikan mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor.
  • 44. Soal-Soal Buatlah konfigurasi yang menggambarkan prosesor empat buah ROM 1K x 8-bit dan bus yang berisi 12 saluran alamat dan 8 saluran data. Tambahkan blok logic chip select yang memilih salah satu dari keempat modul ROM untuk masing2 alamat 4K. Jelaskan fungsi utama dari memori dan karakteristiknya. Jelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolanna. Buatlah seuah kode SEC untuk word data 16-bt. Turunkan kode untuk word data 0101000000111001. Buktikan bahwa kode akan mengidentifikasi dengan benar sebuah error pada data bit 4. Cache assoiatif set terdiri dari 64 saluran, atau slot-slot yang terbagi menjadi set-set 4 slot. Memori utama berisi 4K blok masing-masing terdiri 128 word. Jelaskan format alamat-alamat memori utama