SlideShare a Scribd company logo
1-transformator-1fasa.ppt
Definisi : Peralatan listrik yang mampu
mentransfer energi listrik dari
satu rangkaian ke rangkaian
yang lain berdasarkan prinsip
elektromagnetik.
Definisi :
Transformator adalah suatu peralatan listrik statis
(tidak bergerak) yang dapat dihubungkan dengan dua
rangkaian listrik atau lebih serta berfungsi sebagai
penaik (step up) dan penurun (step down) tegangan
atau arus.
Pada umumnya transformator terdiri dari sebuah inti
besi berlapis dan dua buah kumparan yaitu kumparan
primer dan sekunder. Rasio perubahan tegangan
sebanding dengan rasio lilitan kedua kumparan yang
kumparan tersebut biasanya terbuat dari tembaga.
Pada dasarnya trafo menggunakan prinsip kerja dari hukum faraday dan
bahan ferromagnetik yang digunakan sebagai inti untuk efisiensi
perubahan tegangan AC {naik (up) atau turun (down)}.
Trafo tidak bisa menaikkan daya oleh karena itu apabila tegangan naik
maka arus akan turun begitu sebaliknya.
Fungsi :
-Mentransfer nilai tegangan listrik.
*Trafo Step Up
Trafo penaik tegangan (Pembangkit tenaga listrik). Jumlah lilitan disisi
primer lebih sedikit dibanding junlah lilitan disisi sekunder.
*Trafo Step Down
Trafo penurun tegangan (Saluran distribusi) Jumlah lilitan disisi primer
lebih banyak dibanding junlah lilitan disisi sekunder.
Pengukuran arus dan tegangan tinggi (Instrument)
*Pengukuran tegangan (Potential Transformer)
*Pengukuran arus (Current Transformer)
1-transformator-1fasa.ppt
R
S
T
N
V
Potential Transformer
Keterangan pada PT : 1000/5, 5000/5
1-transformator-1fasa.ppt
R
S
T
N
Current Transformer
A
Keterangan pada CT : 1000/5, 5000/5, 1000/1
•Inti Transformator
Merupakan tempat koupel bersama induksi elektromagnetik.
Bahan : Ferro magnet
Tujuan : Agar lebih banyak fluks yang ditangkap untuk memberikan imbas
elektromagnet ke sisi trafo yang lain.
Kondisi Fisik dari inti dibuat berlaminasi/ berlapis dengan lapisan isolator, ditujukan
untuk mengurangi arus eddy, sehingga rugi inti bisa dikurangi.
•Belitan Transformator
Merupakan tempat sisi tegangan primer untuk
menghasilkan induksi elektromagnetik, dan tempat
beban untuk mengambil/ mendapatkan suplai
tegangan/ arus.
Belitan dilapisi lapisan isolator agra tidak terjadi
short circuit pada belitan.
Minyak transformator
Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan-
kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator,
terutama pada transformator-transformator tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat
sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi
pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi)
sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
Bushing
Hubungan antara kumparan transformator ke
jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut dengan tangki transformator.
Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas
akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas
tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan
merusak isolasi transformator, maka untuk mengurangi
adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada
transformator perlu juga dilengkapi dengan sistem pendingin
yang bergungsi untuk menyalurkan panas keluar
transformator. Media yang digunakan pada sistem pendingin
dapat berupa
udara, gas, minyak dan air.
1-transformator-1fasa.ppt
A) Core type B) Shell type
Figure 5.22 Single phase transformer construction
•Transformator dalam keadaan terbuka/ tanpa beban/
beban nol (no load)
•Transformator dalam keadaan berbeban (load)
Io
V V1
E1 N1 N2 E2

Pada saat trafo diberi sumber V sinusoid maka akan mengalir I0 yang juga sinusoid.
Dengan menganggap belitan reaktif murni , maka I0 tertinggal 90o dari V sumber.
Arus I0 pada saat yang sama akan menghasilkan  yang sefasa dan berbentuk
sinusoid pula.
t
V
V 
sin
max
 t


 sin
max

Selanjutnya, fluks ini akan menginduksikan pada belitan primer dan
sekunder sehingga muncul Eggl
dt
d
N
E

1
1 

dt
t
d
N
)
sin
( max
1




……………. Tertinggal 90o dari 
t
N 
 cos
max
1


……………. Tertinggal 90o dari V
max
1
max
1
1 .
.
44
,
4
2


f
N
N
E 
 f
.
.
2
 
dt
d
N
E

2
2 

max
2
2 .
.
44
,
4 
f
N
E 
Harga effektif :
dimana
sehingga
Sehingga dari persamaan diatas diperoleh :
a
N
N
E
E


2
1
2
1
Dimana a adalah angka transformasi, yang menunjukkan angka perbandingan
disisi primer dan sisi sekunder transformator
V1
I0 
E1 Gambar vektor dari trafo no load (ideal)
Trafo tanpa beban (non ideal)
Pada kenyataannya arus yang mengalir pada belitan primer trafo (arus penguat Io)
bukanlah arus induktif murni, melainkan terdapat dua komponen arus yaitu :
Im, berfungsi menghasilkan fluks magnetik
Ic, merupakan komponen rugi tembaga yang menyatakan daya yang hilang akibat
rugi histerisis dan rugi arus eddy (eddy current). Ic sefasa dengan V1 sehingga V1.Ic
adalah daya yang hilang
V1
I0

E1
Ic
Im
Karena terdapat rugi tahanan
dan fluks bocor dari rangkaian
maka,….
R1
X1
N1 N2
R C
V1
I0

E1
Ic
Im
I0.R1
I0.X1
Trafo berbeban (non ideal)
Pada saat berbeban, maka rugi yang ada pada trafo adalah sebagai berikut :
-rugi tembaga
-rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan primer
-rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan sekunder
R1
N1 N2
Rc Xm
X1 R2 X2
ZL
I0

E1
Ic
Im
I1.R1
I1.X1
V1
I2
I’2
I1
V2
E2
Rugi-rugi diatas apabila digambar
secara vektor akan menghasilkan
diagram disamping
Dari gambar vektor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1
1
1
1
1
1 .
. X
I
R
I
E
V 


2
2
2
2
2
2 .
. X
I
R
I
V
E 


karena maka
2
1
2
1
N
N
a
E
E

 2
1 .E
a
E 
)
.
.
( 2
2
2
2
2
1 X
I
R
I
V
a
E 


)
.
.
.
( 2
2
2
2
2
1 X
I
R
I
Z
I
a
E L 


dengan mengabaikan I0 pada saat berbeban maka,
'
2
2
2
1
I
I
a
N
N

 …………………..I0 sangat kecil sehingga
'
2
1 I
I 
'
2
2 aI
I 
2
'
2
2
2
'
2
2
'
2
2
1 .
.
.
.
.
. X
I
a
R
I
a
Z
I
a
E L 


)
.
.
.
( 2
2
2
2
2
'
2
1 X
a
R
a
Z
a
I
E L 


R1 X1 a2 X2
RC XM a2 ZL
I1
I0
a2 R2 I’2
1
1
1
1
2
'
2
2
2
'
2
2
'
2
2
1 .
.
.
.
.
.
.
. X
I
R
I
X
I
a
R
I
a
Z
I
a
V L 



 ……………………..
'
2
1 I
I 
1
'
2
1
'
2
2
'
2
2
2
'
2
2
'
2
2
1 .
.
.
.
.
.
.
. X
I
R
I
X
I
a
R
I
a
Z
I
a
V L 




)
.
.
.
( 1
1
2
2
2
2
2
'
2
1 X
R
X
a
R
a
Z
a
I
V L 




R1 X1 a2 X2
RC XM a2 ZL
I1
I0
a2 R2 I’2
R1 X1 a2 X2
a2 ZL
I1
a2 R2 I’2
Xeq
a2 ZL
Req
1-transformator-1fasa.ppt
Ketika tegangan yang berubah terhadap waktu
diberikan pada kumparan primer, EMF balik
akan ditimbulkan oleh kumparan primer,
berdasarkan hukum Faraday :
t
B
A
N
Emf
V p
p





Arus dalam kumparan primer
menghasilkan medan magnet, prinsip
kerjanya sama dengan solenoid.
Meskipun terdapat sedikit rugi –rugi
pada garis-garis medan, hampir semua
medan magnet memenuhi inti besi,
dan mengkopel kumparan sekunder.
Induksi tegangan dikumparan sekunder
juga dihasilkan berdasarkan hokum
Farday :
Nilai perubahan fluks biasanya sama
dengan yang ada di kumparan primer,
sehingga jumlah kumparan akan sangat
menentukan Vs
t
B
A
N
Emf
V s
s





1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt
1-transformator-1fasa.ppt

More Related Content

PPTX
TRANSFORMATOR.pptx
PPTX
MATERI TRASFORMATOR UNTUK TEKNIK ELEKTRO
PPTX
Transformator
PPTX
Transformator
PPTX
TRANSFORMATOR
PPTX
Imam nugroho (transformator)
PPTX
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
TRANSFORMATOR.pptx
MATERI TRASFORMATOR UNTUK TEKNIK ELEKTRO
Transformator
Transformator
TRANSFORMATOR
Imam nugroho (transformator)
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator

Similar to 1-transformator-1fasa.ppt (20)

PPTX
TRANSFORMATOR dan fungsinya dalam pembentukan sinar x
PPTX
Pembahasan transformator listrik untuk meningkatkan efesiensi kerja dan usia ...
DOCX
PPTX
Teknik tenaga listrik transformator
PPTX
Transformator nanang eko c
DOCX
PPTX
Transformator
PPTX
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
DOCX
Transformator
PPTX
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
PPTX
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
DOCX
Transformator/ trafo
PPTX
Transformator
PPTX
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
PPTX
TRANSFORMATOR.pptx IPA SMP KELAS SEMBILAN
PPTX
Pertemuan 12
PPTX
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
DOCX
TRANFORMATO
PDF
Mesin listrik
PPTX
Transformator
TRANSFORMATOR dan fungsinya dalam pembentukan sinar x
Pembahasan transformator listrik untuk meningkatkan efesiensi kerja dan usia ...
Teknik tenaga listrik transformator
Transformator nanang eko c
Transformator
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
Transformator/ trafo
Transformator
Transformator - Materi 7 - Fisika Listrik dan Magnet
TRANSFORMATOR.pptx IPA SMP KELAS SEMBILAN
Pertemuan 12
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TRANFORMATO
Mesin listrik
Transformator
Ad

More from zainal968005 (20)

PPTX
Hubungan antara Dimensi Pengetahuan .pptx
PPTX
taksonomi bloom tujuan pendidikan menurut teori
PPTX
modul3transformasilaplace-130914064013-phpapp01.pptx
PPTX
Bab 1 Fungsi_Hiperbolik dengan aturan sinusoidal
PPTX
presentasiantibullying-240223230843(1).pptx
PPTX
3elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025.pptx
PPTX
2elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025.pptx
PPTX
elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025
PPTX
elektronikaRF_pert 2 pengantar sistem gelombang mikro.pptx
PPTX
Contoh_P5_alur.pptx
PPTX
bilangan KOMPLEKS.pptx
PPTX
HUMAS.pptx
PPT
01_bilangankomplek.ppt
PPTX
Persamaan_Differensial_Orde_Satu.pptx
PPTX
pertemuan 9 matek2.pptx
PPTX
ELEKTRONIKA_KOMUNIKASI_and_GELOMBANG_MIK (2).pptx
PPTX
baterai.pptx
PPT
7.Aruslistrik.ppt
PPTX
Presentation1.pptx
PPT
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
Hubungan antara Dimensi Pengetahuan .pptx
taksonomi bloom tujuan pendidikan menurut teori
modul3transformasilaplace-130914064013-phpapp01.pptx
Bab 1 Fungsi_Hiperbolik dengan aturan sinusoidal
presentasiantibullying-240223230843(1).pptx
3elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025.pptx
2elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025.pptx
elektronikaradiofrekuensitahunakademik20242025
elektronikaRF_pert 2 pengantar sistem gelombang mikro.pptx
Contoh_P5_alur.pptx
bilangan KOMPLEKS.pptx
HUMAS.pptx
01_bilangankomplek.ppt
Persamaan_Differensial_Orde_Satu.pptx
pertemuan 9 matek2.pptx
ELEKTRONIKA_KOMUNIKASI_and_GELOMBANG_MIK (2).pptx
baterai.pptx
7.Aruslistrik.ppt
Presentation1.pptx
7_BESARAN_DAN_SATUAN.ppt
Ad

Recently uploaded (14)

PPTX
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPTX
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
DOCX
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
PPTX
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
PPTX
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
PPTX
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
PDF
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
PPT
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PPTX
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
PPTX
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
PDF
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
PPTX
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
PPTX
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
PPTX
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...
Rekayasa Lingkungan menjadikan lingkungan lebih baik
PPT mssp arham muthahhari mata kuliah ms
MPLS PAUD.docx teks sebagai penyemangat anak-anak
Seminar Hasil Penelitian Analisis Pegas Daun
Data mining mengolah informasi dan menjadikannya dasar pengambilan keputusan
KETERAMPILAN KADER - Copy TAHUN 2024.pptx
441817878-K3-Pada-Alat-Berat.pdf pemahaman
Presentasi Tentang Diagram P-h dan Diagram Psikrometrik.ppt
PRESENTATION PRODUCT KNOWLEDGE Mc-Quay (ID).pptx
Ilmu Geologi pertambangan dan peran dalam industri.pptx
Jual GPS Topcon HiPer SR Extended Range Site Receiver
LAPORAN ANTARA JAKSTRADA PROPINSI NTT.PPT
TUGAS Pandangan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu.pptx
Metode Penanggulangan Kehilangan Air dan Strategi Pengendalian Kehilangan Air...

1-transformator-1fasa.ppt

  • 2. Definisi : Peralatan listrik yang mampu mentransfer energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain berdasarkan prinsip elektromagnetik.
  • 3. Definisi : Transformator adalah suatu peralatan listrik statis (tidak bergerak) yang dapat dihubungkan dengan dua rangkaian listrik atau lebih serta berfungsi sebagai penaik (step up) dan penurun (step down) tegangan atau arus. Pada umumnya transformator terdiri dari sebuah inti besi berlapis dan dua buah kumparan yaitu kumparan primer dan sekunder. Rasio perubahan tegangan sebanding dengan rasio lilitan kedua kumparan yang kumparan tersebut biasanya terbuat dari tembaga.
  • 4. Pada dasarnya trafo menggunakan prinsip kerja dari hukum faraday dan bahan ferromagnetik yang digunakan sebagai inti untuk efisiensi perubahan tegangan AC {naik (up) atau turun (down)}. Trafo tidak bisa menaikkan daya oleh karena itu apabila tegangan naik maka arus akan turun begitu sebaliknya.
  • 5. Fungsi : -Mentransfer nilai tegangan listrik. *Trafo Step Up Trafo penaik tegangan (Pembangkit tenaga listrik). Jumlah lilitan disisi primer lebih sedikit dibanding junlah lilitan disisi sekunder. *Trafo Step Down Trafo penurun tegangan (Saluran distribusi) Jumlah lilitan disisi primer lebih banyak dibanding junlah lilitan disisi sekunder. Pengukuran arus dan tegangan tinggi (Instrument) *Pengukuran tegangan (Potential Transformer) *Pengukuran arus (Current Transformer)
  • 9. R S T N Current Transformer A Keterangan pada CT : 1000/5, 5000/5, 1000/1
  • 10. •Inti Transformator Merupakan tempat koupel bersama induksi elektromagnetik. Bahan : Ferro magnet Tujuan : Agar lebih banyak fluks yang ditangkap untuk memberikan imbas elektromagnet ke sisi trafo yang lain. Kondisi Fisik dari inti dibuat berlaminasi/ berlapis dengan lapisan isolator, ditujukan untuk mengurangi arus eddy, sehingga rugi inti bisa dikurangi.
  • 11. •Belitan Transformator Merupakan tempat sisi tegangan primer untuk menghasilkan induksi elektromagnetik, dan tempat beban untuk mengambil/ mendapatkan suplai tegangan/ arus. Belitan dilapisi lapisan isolator agra tidak terjadi short circuit pada belitan.
  • 12. Minyak transformator Sebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparan- kumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator, terutama pada transformator-transformator tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsi pula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi) sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi. Bushing Hubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki transformator.
  • 13. Pendingin Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi transformator, maka untuk mengurangi adanya kenaikan suhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu juga dilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsi untuk menyalurkan panas keluar transformator. Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupa udara, gas, minyak dan air.
  • 15. A) Core type B) Shell type Figure 5.22 Single phase transformer construction
  • 16. •Transformator dalam keadaan terbuka/ tanpa beban/ beban nol (no load) •Transformator dalam keadaan berbeban (load)
  • 17. Io V V1 E1 N1 N2 E2  Pada saat trafo diberi sumber V sinusoid maka akan mengalir I0 yang juga sinusoid. Dengan menganggap belitan reaktif murni , maka I0 tertinggal 90o dari V sumber. Arus I0 pada saat yang sama akan menghasilkan  yang sefasa dan berbentuk sinusoid pula.
  • 18. t V V  sin max  t    sin max  Selanjutnya, fluks ini akan menginduksikan pada belitan primer dan sekunder sehingga muncul Eggl dt d N E  1 1   dt t d N ) sin ( max 1     ……………. Tertinggal 90o dari  t N   cos max 1   ……………. Tertinggal 90o dari V
  • 19. max 1 max 1 1 . . 44 , 4 2   f N N E   f . . 2   dt d N E  2 2   max 2 2 . . 44 , 4  f N E  Harga effektif : dimana sehingga
  • 20. Sehingga dari persamaan diatas diperoleh : a N N E E   2 1 2 1 Dimana a adalah angka transformasi, yang menunjukkan angka perbandingan disisi primer dan sisi sekunder transformator V1 I0  E1 Gambar vektor dari trafo no load (ideal)
  • 21. Trafo tanpa beban (non ideal) Pada kenyataannya arus yang mengalir pada belitan primer trafo (arus penguat Io) bukanlah arus induktif murni, melainkan terdapat dua komponen arus yaitu : Im, berfungsi menghasilkan fluks magnetik Ic, merupakan komponen rugi tembaga yang menyatakan daya yang hilang akibat rugi histerisis dan rugi arus eddy (eddy current). Ic sefasa dengan V1 sehingga V1.Ic adalah daya yang hilang
  • 22. V1 I0  E1 Ic Im Karena terdapat rugi tahanan dan fluks bocor dari rangkaian maka,….
  • 25. Trafo berbeban (non ideal) Pada saat berbeban, maka rugi yang ada pada trafo adalah sebagai berikut : -rugi tembaga -rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan primer -rugi tahanan dan fluks bocor pada kumparan sekunder R1 N1 N2 Rc Xm X1 R2 X2 ZL
  • 26. I0  E1 Ic Im I1.R1 I1.X1 V1 I2 I’2 I1 V2 E2 Rugi-rugi diatas apabila digambar secara vektor akan menghasilkan diagram disamping
  • 27. Dari gambar vektor diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 1 1 1 1 1 1 . . X I R I E V    2 2 2 2 2 2 . . X I R I V E    karena maka 2 1 2 1 N N a E E   2 1 .E a E  ) . . ( 2 2 2 2 2 1 X I R I V a E    ) . . . ( 2 2 2 2 2 1 X I R I Z I a E L    dengan mengabaikan I0 pada saat berbeban maka,
  • 28. ' 2 2 2 1 I I a N N   …………………..I0 sangat kecil sehingga ' 2 1 I I  ' 2 2 aI I  2 ' 2 2 2 ' 2 2 ' 2 2 1 . . . . . . X I a R I a Z I a E L    ) . . . ( 2 2 2 2 2 ' 2 1 X a R a Z a I E L   
  • 29. R1 X1 a2 X2 RC XM a2 ZL I1 I0 a2 R2 I’2 1 1 1 1 2 ' 2 2 2 ' 2 2 ' 2 2 1 . . . . . . . . X I R I X I a R I a Z I a V L      …………………….. ' 2 1 I I  1 ' 2 1 ' 2 2 ' 2 2 2 ' 2 2 ' 2 2 1 . . . . . . . . X I R I X I a R I a Z I a V L      ) . . . ( 1 1 2 2 2 2 2 ' 2 1 X R X a R a Z a I V L     
  • 30. R1 X1 a2 X2 RC XM a2 ZL I1 I0 a2 R2 I’2
  • 31. R1 X1 a2 X2 a2 ZL I1 a2 R2 I’2
  • 34. Ketika tegangan yang berubah terhadap waktu diberikan pada kumparan primer, EMF balik akan ditimbulkan oleh kumparan primer, berdasarkan hukum Faraday : t B A N Emf V p p      Arus dalam kumparan primer menghasilkan medan magnet, prinsip kerjanya sama dengan solenoid. Meskipun terdapat sedikit rugi –rugi pada garis-garis medan, hampir semua medan magnet memenuhi inti besi, dan mengkopel kumparan sekunder. Induksi tegangan dikumparan sekunder juga dihasilkan berdasarkan hokum Farday : Nilai perubahan fluks biasanya sama dengan yang ada di kumparan primer, sehingga jumlah kumparan akan sangat menentukan Vs t B A N Emf V s s     