SlideShare a Scribd company logo
TRANSFORMATOR
Nama : Divian Yusi Saputra
NPM : 1310502007
Progdi : S1-Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.
PTN : Universitas Tidar
Pengertian Transformator
• Alat listrik yang dapat memindahkan energi
listrik dengan merubah tingkat tegangan dari
suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain
melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah
frekuensi.
BAGIAN UTAMA TRANSFORMATOR
INTI BESI
INTI BESI
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan
fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melalui kumparan. Pada transformator, inti
besi dibuat dari lempengan-lempengan besi
tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas
(sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
“Eddy Current”
KUMPARAN
KUMPARAN
Beberapa lilitan kawat berisolasi akan
membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi
maupun terhadap kumparan lain disebelahnya
dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
MINYAK TRANSFORMATOR
MINYAK TRANSFORMATOR
Sebagian besar trafo tenaga, kumparan-
kumparan dan intinya direndam dalam minyak
trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang
berkapasitas besar, karena minyak trafo
mempunyai sifat sebagai media pemindah
panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi
(daya tegangan tembus tinggi), sehingga
minyak trafo tersebut berfungsi sebagai
media pendingin dan isolasi.
TANGKI
Pada umumnya bagian-bagian dari trafo
yang terendam minyak trafo berada
(ditempatkan) dalam tangki. Untuk
menampung pemuaian minyak trafo,
tangki dilengkapi dengan konservator.
BUSHING
BUSHING
Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan
luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah
konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang
sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara
konduktor tersebut dengan tangki trafo.
PERALATAN BANTU
PENDINGIN
TAP CHANGER
ALAT PERNAPASAN
PENGAMAN
PENDINGIN
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan
timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi
tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan
kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak
isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi
kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo
perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin
untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media
yang dipakai pada system pendingin dapat
berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan
pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara
alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
PENDINGIN
MEDIA
No MACAM SISTEM
PENDINGIN*
Dalam Trafo Luar Trafo
Sirkulasi
Alamiah
Sirkulasi
Paksa
Sirkulasi
Alamiah
Sirkulasi
Paksa
1 AN - - Udara -
2 AF - - - Udara
3 ONAN Minyak - Udara -
4 ONAF Minyak - - Udara
5 OFAN - Minyak Udara -
6 OFAF - Minyak - Udara
7 OFWF - Minyak - Air
8 ONAN/ONAF Kombinasi
3 dan 4
9 ONAN/OFAN Kombinasi
3 dan 5
10 ONAN/OFAF Kombinasi
3 dan 6
11 ONAN/OFWF Kombinasi
3 dan 7
TAP CHANGER
Merupakan alat pengubah perbandingan
transformasi untuk mendapatkan tegangan
operasi sisi sekunder yang konstan/stabil
(diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer
yang berubah-ubah. Tap changer dapat
dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-
load) atau dalam keadaan tak berbeban (off
load) tergantung pada jenisnya.
ALAT PERNAFASAN
Akibat pengaruh naik turunnya beban
transformator maupun suhu udara luar, maka
suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti
keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi,
minyak akan memuai dan mendesak udara di
atas permukaan minyak keluar dari dalam
tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak
menyusut maka udara luar akan masuk ke
dalam tangki.
PENGAMAN
Rele Bucholz untuk mendeteksi dan
mengamankan terhadap gangguan di
dalam trafo yang menimbulkan gas
PENGAMAN
• Rele Differensial pengaman trafo dari
gangguan hubung singkat di dalam trafo
Over Load
Load
factor
% Over load
10% 20% 30% 40% 50%
Jam jam jam menit menit
0.5 3 1.5 1 30 15
0.75 2 1 0.5 15 8
0.9 1 0.5 0.25 8 4
Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator
yang diijinkan oleh VDE 0532
Bagian Minyak
Kelas Isolasi
A A E B F H
LIilitan °C 60 76 75 85 110 135
0
PRINSIP KERJA TANSFORMATOR
• Keadaaan Transformator Tanpa beban
F
E1
I0
N1 N2
E2
V1
I0
F
E1
Vektor transformator tanpa beban
Transformator tanpa beban
Keadaan Tanpa Beban
• Bila kumparan primer suatu transformator
dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga
sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif
murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ).
Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa
dan juga berbentuk sinusoid.
• f = fmaks sin wt
Keadaan Tanpa Beban
• Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan
induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubah-
ubah memotong suatu kumparan maka pada
kumparan tersebut akan di induksikan suatu
tegangan listrik :
dt
d
Ne
f
11 
wtN
dt
wtd
Ne maks
maks
cos
)sin(
111 f
f
 (tertinggal 90o dari f)
maks
maks
fN
fN
E f
f
1
1
1 44,4
2
2
Harga efektifnya
Keadaan Tanpa Beban
• Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi
menimbulkan
dt
d
Ne
f
22  wtwNe m cos22 f maksfNE f22 44,4
2
1
2
1
N
N
E
E

a
N
N
V
V
E
E

2
1
2
1
2
1
Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi
berlawanan arah dengan tegangan sumber V1.
Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor,
a = perbandingan transformasi
Keadaan Tanpa Beban
Arus Penguat
• Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani
disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah
merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen:
(1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f).
(2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat
adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan
demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang
V1 E1
F
I0
IC
IM
V1
IMICRC XM
I0
Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC Rangkain pengganti Io, IM dan IC
Keadaaan Transformator Berbeban
• Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan
beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di
mana I2 = V2/ZL .
V2V1 E1
I1
N1 N2
E2
I2
ZL
F2
F1
Keadaaan Transformator Berbeban
• Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak
magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang
fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus
pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak
berubah nilainya, pada kumparan primer harus
mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang
dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga
keseluruhan arus yang mengalir pada primer
menjadi :
'
21o
'
2o1
III
III


Keadaaan Transformator Berbeban
• Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM
I1 = IM + I’2
• Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm
yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku
hubungan :
N1IM = N1I1 – N2I2
N1IM = N1(IM + I’2) – N2I2
Sehingga
N1I’2 = N2I2
• Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1
N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1
Sumber
• http://teknikelektronika.com/pengertian-
transformator-prinsip-kerja-trafo/
• http://fitriamellenia.blogspot.co.id/2015/01/karakte
ristik-transformator-dan.html
• http://teknik-
ketenagalistrikan.blogspot.co.id/2013/05/karakteristi
k-transformator-trafo.html
TRANSFORMATOR

More Related Content

PDF
Soal ujian dasar listrik elektronika
DOCX
Tugas modulation AM, FM, dan PM
PPTX
Transformator
PPTX
4 metoda analisis rangkaian elektronika
DOCX
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
PPTX
Transformator
PPTX
Isolasi cair
DOCX
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Soal ujian dasar listrik elektronika
Tugas modulation AM, FM, dan PM
Transformator
4 metoda analisis rangkaian elektronika
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
Transformator
Isolasi cair
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)

What's hot (20)

PPT
RL - RANGKAIAN 3 FASA
PPTX
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
PDF
Buku ast(yusreni warmi)
PPTX
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PDF
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
PPT
Ampifier & Op-Amp
PPTX
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
PDF
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
PDF
Bab 10 elektronika daya
PPTX
Jaringan distribusi tenaga listrik
PPTX
Presentasi Elektronika Daya
PPTX
Switchgear Tenaga Listrik
PDF
9. daya pada rangkaian rlc
PPTX
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
TRANSFORMATOR DAYA
PDF
Voltage sag and swell
PPTX
Induktor
PPTX
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
PPT
Mesin induksi
PPTX
Isolasi Tegangan Tinggi
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Buku ast(yusreni warmi)
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Ampifier & Op-Amp
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Bab 10 elektronika daya
Jaringan distribusi tenaga listrik
Presentasi Elektronika Daya
Switchgear Tenaga Listrik
9. daya pada rangkaian rlc
OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
TRANSFORMATOR DAYA
Voltage sag and swell
Induktor
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Mesin induksi
Isolasi Tegangan Tinggi
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
PPTX
Transformator
DOCX
Makalah photonic devices (fix)
PDF
KRS Teknik Elektro
PPT
Pln powerpoint
PDF
Peralatan tegangan-tinggi
PPTX
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
PPT
PDF
23. Eksploatowanie transformatorów
PPTX
Presentation transformator
PPTX
Teknik tenaga listrik transformator
DOCX
Makalah mesin-listrik
PPT
Mesin ac ch4
PPTX
sumber energi fisika unnes
PPTX
Transformator daya
PDF
Teknik listrik jilid 2
DOCX
Transformator
PPTX
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
PPTX
Materi Teknik Tenaga Listrik
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Transformator
Makalah photonic devices (fix)
KRS Teknik Elektro
Pln powerpoint
Peralatan tegangan-tinggi
Tugas Tenaga Listrik (Transformator)
23. Eksploatowanie transformatorów
Presentation transformator
Teknik tenaga listrik transformator
Makalah mesin-listrik
Mesin ac ch4
sumber energi fisika unnes
Transformator daya
Teknik listrik jilid 2
Transformator
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
Materi Teknik Tenaga Listrik
Ad

Similar to TRANSFORMATOR (20)

PPTX
Transformator
PPTX
MATERI TRASFORMATOR UNTUK TEKNIK ELEKTRO
PPTX
Transformator
PPTX
Transformator
PPT
1-transformator-1fasa.ppt
PPTX
transformator satu fasa ( trafo ) Peralatan listrik yang mampu mentransfer e...
PPTX
TRANSFORMATOR.pptx
PPTX
Transformator nanang eko c
PPTX
Pertemuan 12
PPTX
Transformer
PPTX
Transformator
PPTX
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
PPTX
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
PPTX
Imam nugroho (transformator)
PPTX
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
PPTX
Pembahasan transformator listrik untuk meningkatkan efesiensi kerja dan usia ...
PPTX
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
PDF
Mesin listrik
PPTX
TRANSFORMATOR dan fungsinya dalam pembentukan sinar x
PPTX
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
Transformator
MATERI TRASFORMATOR UNTUK TEKNIK ELEKTRO
Transformator
Transformator
1-transformator-1fasa.ppt
transformator satu fasa ( trafo ) Peralatan listrik yang mampu mentransfer e...
TRANSFORMATOR.pptx
Transformator nanang eko c
Pertemuan 12
Transformer
Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
Imam nugroho (transformator)
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Pembahasan transformator listrik untuk meningkatkan efesiensi kerja dan usia ...
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Mesin listrik
TRANSFORMATOR dan fungsinya dalam pembentukan sinar x
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR

More from divianyusi (6)

PPTX
Ttl divian 2015 a motor ac 1
PPTX
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
PPTX
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
PPTX
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
PPTX
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
PPTX
Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )
Ttl divian 2015 a motor ac 1
Divian tugas teknik tenaga listrik generator ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
Revisi Tugas Tenaga Listrik (Baterai)
Divian yusi saputra Revisi tugas Teknik tenaga listrik
Divian yusi saputra ( tugas tenaga listrik )

Recently uploaded (20)

PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9

TRANSFORMATOR

  • 1. TRANSFORMATOR Nama : Divian Yusi Saputra NPM : 1310502007 Progdi : S1-Teknik Mesin Fakultas : Teknik Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng. PTN : Universitas Tidar
  • 2. Pengertian Transformator • Alat listrik yang dapat memindahkan energi listrik dengan merubah tingkat tegangan dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian listrik lain melalui prinsip induksi magnetik tanpa merubah frekuensi.
  • 5. INTI BESI Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Pada transformator, inti besi dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh “Eddy Current”
  • 7. KUMPARAN Beberapa lilitan kawat berisolasi akan membentuk suatu kumparan. Kumparan tersebut di-isolasi, baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain disebelahnya dengan isolasi padat, seperti karton, pertinax.
  • 9. MINYAK TRANSFORMATOR Sebagian besar trafo tenaga, kumparan- kumparan dan intinya direndam dalam minyak trafo, terutama trafo-trafo tenaga yang berkapasitas besar, karena minyak trafo mempunyai sifat sebagai media pemindah panas (di sirkulasi), dan bersifat sebagai isolasi (daya tegangan tembus tinggi), sehingga minyak trafo tersebut berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi.
  • 10. TANGKI Pada umumnya bagian-bagian dari trafo yang terendam minyak trafo berada (ditempatkan) dalam tangki. Untuk menampung pemuaian minyak trafo, tangki dilengkapi dengan konservator.
  • 12. BUSHING Hubungan antara kumparan trafo ke jaringan luar melalui sebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktor tersebut dengan tangki trafo.
  • 14. PENDINGIN Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas, akibat rugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusak isolasi (di dalam trafo), maka untuk mengurangi kenaikan suhu yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan alat/system pendingin untuk menyalurkan panas keluar trafo. Media yang dipakai pada system pendingin dapat berupa:udara/gas, minyak, dan air.Sedangkan pengalirannya (sirkulasi) dapat dengan cara alamiah (natural) atau tekanan/paksaan.
  • 15. PENDINGIN MEDIA No MACAM SISTEM PENDINGIN* Dalam Trafo Luar Trafo Sirkulasi Alamiah Sirkulasi Paksa Sirkulasi Alamiah Sirkulasi Paksa 1 AN - - Udara - 2 AF - - - Udara 3 ONAN Minyak - Udara - 4 ONAF Minyak - - Udara 5 OFAN - Minyak Udara - 6 OFAF - Minyak - Udara 7 OFWF - Minyak - Air 8 ONAN/ONAF Kombinasi 3 dan 4 9 ONAN/OFAN Kombinasi 3 dan 5 10 ONAN/OFAF Kombinasi 3 dan 6 11 ONAN/OFWF Kombinasi 3 dan 7
  • 16. TAP CHANGER Merupakan alat pengubah perbandingan transformasi untuk mendapatkan tegangan operasi sisi sekunder yang konstan/stabil (diinginkan) dari tegangan jaringan/sisi primer yang berubah-ubah. Tap changer dapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on- load) atau dalam keadaan tak berbeban (off load) tergantung pada jenisnya.
  • 17. ALAT PERNAFASAN Akibat pengaruh naik turunnya beban transformator maupun suhu udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubah mengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akan memuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluar dari dalam tangki, sebaliknya apabila suhu turun, minyak menyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.
  • 18. PENGAMAN Rele Bucholz untuk mendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan di dalam trafo yang menimbulkan gas
  • 19. PENGAMAN • Rele Differensial pengaman trafo dari gangguan hubung singkat di dalam trafo
  • 20. Over Load Load factor % Over load 10% 20% 30% 40% 50% Jam jam jam menit menit 0.5 3 1.5 1 30 15 0.75 2 1 0.5 15 8 0.9 1 0.5 0.25 8 4
  • 21. Suhu tertinggi terhadap isolasi transformator yang diijinkan oleh VDE 0532 Bagian Minyak Kelas Isolasi A A E B F H LIilitan °C 60 76 75 85 110 135 0
  • 22. PRINSIP KERJA TANSFORMATOR • Keadaaan Transformator Tanpa beban F E1 I0 N1 N2 E2 V1 I0 F E1 Vektor transformator tanpa beban Transformator tanpa beban
  • 23. Keadaan Tanpa Beban • Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang sinusoid, akan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan dengan mengannggap belitan N1 reaktif murni, Io akan tertinggal 90o dari V1 (lihat gambar ). Arus primer Io menimbulkan fluks (f) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoid. • f = fmaks sin wt
  • 24. Keadaan Tanpa Beban • Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday). Fluks yang berubah- ubah memotong suatu kumparan maka pada kumparan tersebut akan di induksikan suatu tegangan listrik : dt d Ne f 11  wtN dt wtd Ne maks maks cos )sin( 111 f f  (tertinggal 90o dari f) maks maks fN fN E f f 1 1 1 44,4 2 2 Harga efektifnya
  • 25. Keadaan Tanpa Beban • Pada rangkaian sekunder, fluks (f) bersama tadi menimbulkan dt d Ne f 22  wtwNe m cos22 f maksfNE f22 44,4 2 1 2 1 N N E E  a N N V V E E  2 1 2 1 2 1 Dalam hai ini tegangan E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan arah dengan tegangan sumber V1. Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor, a = perbandingan transformasi
  • 26. Keadaan Tanpa Beban Arus Penguat • Arus primer Io yang mengalir pada saat kumparan sekunder tidak dibebani disebut arus penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukanlah merupakan arus induktif murni, hingga ia terdiri atas dua komponen: (1) Komponen arus pemagnetan IM, yang menghasilkan fluks (f). (2) Komponen arus rugi tembaga IC, menyatakan daya yang hilang akibat adanya rugi histeris dan ‘arus eddy’. IC sefasa dengan V1, dengan demikian hasil perkaliannya (IC x V1) merupakan daya (watt) yang hilang V1 E1 F I0 IC IM V1 IMICRC XM I0 Vektor hubungan fasor Io, IM dan IC Rangkain pengganti Io, IM dan IC
  • 27. Keadaaan Transformator Berbeban • Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 mengalir pada kumparan sekunder, di mana I2 = V2/ZL . V2V1 E1 I1 N1 N2 E2 I2 ZL F2 F1
  • 28. Keadaaan Transformator Berbeban • Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung menentang fluks (f) bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan IM. Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I’2, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada primer menjadi : ' 21o ' 2o1 III III  
  • 29. Keadaaan Transformator Berbeban • Bila rugi besi diabaikan (IC diabaikan) maka Io = IM I1 = IM + I’2 • Untuk menjaga agar fluks tetap tidak berubah sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM saja, berlaku hubungan : N1IM = N1I1 – N2I2 N1IM = N1(IM + I’2) – N2I2 Sehingga N1I’2 = N2I2 • Karena nilai IM dianggap kecil maka I’2 = I1 N1I1 = N2I2 atau I1/I2 = N2/N1