SlideShare a Scribd company logo
Penyajian Algoritma
 Penyajian algoritma dapat disajikan dengan
menggunakan dua teknik, yaitu dengan
tulisan dan gambar
 Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan
biasanya menggunakan metode English
Structure dan Pseudocode, sedangkan
penyajian algoritma dengan teknik gambar
biasanya menggunakan metode Structure
Chart, Hierarchy Plus Input-Process-Output,
Flowchart, dan Nassi Schneiderman Chart.
 English Structure merupakan alat yang cukup
efisien untuk menggambarkan suatu algoritma.
 Basis dari English Structure adalah bahasa
Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahas
Indonesia.
 Bahasa manusia digunakan sebagai dasar
penggambaran suatu algoritma, oleh karena itu
English Structure lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan suatu algoritma yang akan
dikomunikasikan kepada pemakai sistem.
 Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode
pemrograman yang sebenarnya.
 Pseudocode berasal dari kata pseudo yang
berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, dan
code yang berarti program.
 Pseudocode ditulis berbasiskan bahasa
pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C,
sehingga lebih tepat digunakan untuk
menggambarkan algoritma yang akan
dikomunikasikan dengan programmer.
 Pseudocode lebih rinci dari English Strucuture,
misalnya dalam menyatakan tipe data yang
digunakan.
 if(Nilai > 80)
 Output ‘A’
 else if(Nilai > 60)
 Output ‘B’
 else if(Nilai > 50)
 Output ‘C’
 else if(Nilai > 30)
 Output ‘D’
 Dalam penulisan English Structure dan
Pseudocode juga dikenal struktur penulisan
program seperti Sequence Structure,
Selection Structure, dan Looping Structure.
 Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi
yang tidak mempunyai perulangan atau
keputusan di dalamnya.
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung
luas dan volume dari Balok):
1. Masukkan panjang
2. Masukkan lebar
3. Masukkan tinggi
4. Luas = (2*p*l)+(2*p*t)+(2*l*t)
5. Volume = p*l*t
6. Tampilkan Luas
7. Tampilkan Volume
 Contoh dengan Pseudocode
 Contoh dengan Pseudocode
PROGRAM Balok
DEKLARASI
Luas : real
Volume : real
panjang : integer
lebar : integer
tinggi : integer
DESKRIPSI
read(panjang, lebar,tinggi)
Luas = (2*panjang*luas)+(2*panjang*tinggi)+(2*lebar*tinggi)
Volume = p*l*t
write(Luas)
write(Volume)
end
http://laviola-mennys.blogspot.com/2014/04/contoh-algoritma-flowchart-
pseudocode.html
 Merupakan struktur logika guna mengambil suatu
keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksi-
seperti IF-THEN atau CASE
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung diskon
pembelian):
1. Inisialisasi variabel.
2. Baca data nilai pembelian.
3. Jika nilai pembelian lebih besar dari Rp. 100.000,
maka dikenakan diskon 10% dari nilai pembelian.
Selain itu maka hanya dikenakan diskon 5% dari nilai
pembelian.
4. Hitung total yaitu nilai pembelian dikurangi diskon.
5. Tampil nilai pembelian, diskon, dan total pembelian.
 Contoh dengan Pseudocode:
 Contoh dengan Pseudocode
PROGRAM Jual_Beli
DEKLARASI
Total : real
bayar : integer
diskon: real
DESKRIPSI
read(bayar)
IF bayar > 100000 THEN
diskon = bayar*0,1
ELSE
diskon = bayar*0,05
end IF
Total = bayar-diskon
write(bayar)
write(diskon)
write(Total)
end
http://virtual.parkland.edu/kcouch/CIS122/Week5/Psuedocode-Selection.htm
 Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu
instruksi atau grup dari instruksi diproses berulangkali
sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi.
 Pada struktur perulangan ini dapat digunakan instruksi
FOR, DO-WHILE.
 Contoh dalam Bahasa Indonesia (menampilkan kalimat
“Bahasa C” sebanyak 5 kali):
1. Inisialisasi variabel
2. Tentukan nilai awal sama dengan 0
3. Untuk nilai lebih kecil dari nilai akhir 5 dimulai dari
nilai awal, ulangilah blok instruksi berikut ini:
- Cetak kalimat “Bahasa C”
- Tambah nilai dengan satu
4. Selesai
 Contoh dengan Pseudocode
PROGRAM Nampil_Lima_Kali
DEKLARASI
i : integer
DESKRIPSI
read(i)
FOR i=0 DO write('Bahasa C') i++
i<5
end
 Beberapa gaya penulisan pada English Structure:
1. Common Style yaitu menggunakan huruf
besar di awal selanjutnya huruf kecil semua.
2. Capitalized Common Style yaitu menggunakan
huruf besar semua
3. Outline Common Style yaitu dengan
menggunakan nomor urut
4. Narative Style yaitu berbentuk uraian
5. Gaya lain yaitu tiap kata kunci ditulis dengan
huruf besar semua.
 Beberapa aturan penulisan Pseudocode:
1. Satu pseudocode satu baris.
2. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode
dengan memberikan spasi beberapa baris untuk
mempermudah pembacaan.
3. Pseudocode ditulis dengan huruf kapital, sedangkan
komentar atau variabel dalam huruf kecil.
4. Berikanlah tabulasi yang berbeda untuk penulisan
pseudocode-pseudocode yang berada dalam loop-nya.
5. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode setiap
modulnya, misalnya 50 – 75 baris pseudocode per
modul, sehingga tidak terlalu panjang.
 Digunakan untuk mendefinisikan dan
mengilustrasikan organisasi dari sistem
secara berjenjang dalam bentuk modul dan
submodul.
 Structure chart juga menunjukkan hubungan
elemen data dan elemen kontrol serta
hubungan antarmodulnya sehingga structure
chart dapat memberikan penjelasan yang
lengkap tentang sistem dipandang dari
elemen data, elemen kontrol, modul dan
hubungan antarmodulnya.
Gambar Nama Keterangan
Module Simbol ini menunjukkan suatu modul
Connection
Simbol ini digunakan untuk menghubungkan
suatu modul dengan modul lainnya
Loop
Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di
dalam modul
Decision
Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian
kondisi di dalam modul
Couple
Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen
yang dikirimkan dari satu modul ke modul
lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang
kosong menunjukkan data yang dikirimkan,
sedangkan anak panah dengan lingkaran
padat menunjukkan elemen kontrol yang
dikirimkan
 Di samping simbol-simbol standar tersebut,
pemrogram juga dapat menambahkan bentuk
simbol lain asalkan pemrogram memberikan
penjelasan tentang maksud dari simbol yang
dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol.
Namun demikian sebaiknya pemrogram
menggunakan simbol-simbol standar untuk
menggambarkan struktur sistem tersebut
agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.
Gambar Keterangan
Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas
Persegi Panjang”
Modul A memanggil Modul B. Setelah proses
dari modul B selesai, maka proses kembali ke
modul A yang memanggilnya
Luas
Persegi
Panjang
A
B
 Contoh penggunaan simbol-simbol pada
structure chart dalam menggambarkan
struktur suatu sistem
Gambar Keterangan
 Structure Chart memiliki dua model
penggambaran sistem, yaitu Transformed-
Centered dan Transaction-Centered
 Structure chart dengan model ini
menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama:
1. Cabang Input yang merupakan cabang yang
akan menerima input dan menentukan status
input untuk siap proses.
2. Cabang Proses yang merupakan cabang yang
akan melakukan fungsi utama dari sistem,
yaitu memproses input yang dikirim dari
cabang input.
3. Cabang Output merupakan cabang yang akan
memformat data menjadi output.
2.adp penyajian algoritma
 Adalah bentuk penggambaran secara logika
di mana suatu modul berada di dalam modul
yang lainnya.
 Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input-
Process-Output), merupakan alat
dokumentasi program yang dikembangkan
dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga
telah digunakan sebagai alat bantu untuk
merancang dan mendokumentasikan siklus
pengembangan sistem.

More Related Content

PPTX
2 adp penyajian algoritma
PDF
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Perulangan
PDF
Pengulangan for Algoritma
PDF
Algoritma dan Struktur Data - Pseudocode
PPTX
Operasi Seleksi
PDF
Pengulanganwhilealgoritma
PPSX
Pseudo code
DOCX
Pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka Makalah Algoritma dan Pem...
2 adp penyajian algoritma
Algoritma dan Struktur Data (Python) - Perulangan
Pengulangan for Algoritma
Algoritma dan Struktur Data - Pseudocode
Operasi Seleksi
Pengulanganwhilealgoritma
Pseudo code
Pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka Makalah Algoritma dan Pem...

What's hot (17)

PDF
Bab 7 ms excel ii
PPTX
Topik 2(notasi pseudocode)
DOCX
Logika pada micrsoft excel
PDF
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
PDF
makalah perulangan
DOCX
M. ade candra 1610530187
PDF
PPT
Pemrograman visual - tipe data variabel dan operator
DOCX
Tugas Praktikum ke dua
DOCX
Operasi dan Ekspresi beserta Struktur Kontrol pada PHP
DOCX
Makalah perulangan
PDF
Bab 7-microsoft-excel
DOC
Dasar Pemrograman materi kuliah
PDF
Pengantar R
PPTX
Final Project Artificial Intelligence
PPT
3.algoritma dasar
PPT
Algoritma & pemrograman 2
Bab 7 ms excel ii
Topik 2(notasi pseudocode)
Logika pada micrsoft excel
Modul PBO Bab-01 - Pengenalan Java
makalah perulangan
M. ade candra 1610530187
Pemrograman visual - tipe data variabel dan operator
Tugas Praktikum ke dua
Operasi dan Ekspresi beserta Struktur Kontrol pada PHP
Makalah perulangan
Bab 7-microsoft-excel
Dasar Pemrograman materi kuliah
Pengantar R
Final Project Artificial Intelligence
3.algoritma dasar
Algoritma & pemrograman 2
Ad

Similar to 2.adp penyajian algoritma (20)

PPTX
penyajian algoritma
PDF
Modul 1-2
PPTX
Bahan 2.pptx
PPTX
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
PPTX
Materi-Strategi-Algoritmik-Dan-Pemrograman-Kelas-XI.pptx
PPTX
DASAR - DASAR ALGORITMA
PPT
Bab 3. pengenalan algoritma
PPT
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
PPT
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
PPT
Dasar dasar algoritma - 2
PPTX
Pemrograman_Dasar_Materi_1_konsep-algoritma.pptx
PPT
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
PPT
Pengenalan algoritma.ppt
PPTX
Power Point PB 3 - Penulisan dan Notasi Algoritma Pemrograman.pptx
DOC
STRUCTURE_CHART.doc
PPT
P6-Algoritma-Dasar.ppt
PPT
Algoritma-Dasar.ppt
PPT
P6-Algoritma-Dasar.ppt
PPT
P6-Algoritma-Dasar.ppt
PPT
P6-Algoritma-Dasar.ppt
penyajian algoritma
Modul 1-2
Bahan 2.pptx
listiati univ bung hata (1110013211051) Algoritma dan flowchart
Materi-Strategi-Algoritmik-Dan-Pemrograman-Kelas-XI.pptx
DASAR - DASAR ALGORITMA
Bab 3. pengenalan algoritma
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Dasar dasar algoritma - 2
Pemrograman_Dasar_Materi_1_konsep-algoritma.pptx
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Pengenalan algoritma.ppt
Power Point PB 3 - Penulisan dan Notasi Algoritma Pemrograman.pptx
STRUCTURE_CHART.doc
P6-Algoritma-Dasar.ppt
Algoritma-Dasar.ppt
P6-Algoritma-Dasar.ppt
P6-Algoritma-Dasar.ppt
P6-Algoritma-Dasar.ppt
Ad

More from Hardini_HD (20)

DOCX
Hardini 3201416015 3_b
DOCX
Delphi
DOCX
Class dan object
PDF
Using of computer tech
PDF
Software
PDF
Number system
PDF
Komp. dan aplikasi
PDF
Jarkom
PDF
Introduction to software 2
PDF
Introduction to software1
PDF
Introduce to internet2
PDF
Introduce to internet1
PDF
Intro to e gov
PDF
Internet
PDF
Hardware
PPT
Flowchart dan dfd
PDF
File org
PDF
Data comm
PDF
Business computing
PPT
Pti (8) teknologi internet dan web
Hardini 3201416015 3_b
Delphi
Class dan object
Using of computer tech
Software
Number system
Komp. dan aplikasi
Jarkom
Introduction to software 2
Introduction to software1
Introduce to internet2
Introduce to internet1
Intro to e gov
Internet
Hardware
Flowchart dan dfd
File org
Data comm
Business computing
Pti (8) teknologi internet dan web

Recently uploaded (20)

PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PPT
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
PPTX
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
PPTX
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
PPTX
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPT
MATERI ALL Biologi 10 LENGKAP SEKALI TINGGAL DI GUNAKAN
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
1.Materi Kebijakan Umum Program Revit.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
materi pencegahan perkawinan usia anak.pptx
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
1. Bahan Bacaan Pola Pikir Bertumbuh.pptx
Rancangan Kegiatan Kokurikuler SMP N 1 Karanggede
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
MATERI ALL Biologi 10 LENGKAP SEKALI TINGGAL DI GUNAKAN
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Mind_Map_Modul_5_Pedagogik_Koding_AI.pptx
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
1.Materi Kebijakan Umum Program Revit.pdf
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf

2.adp penyajian algoritma

  • 2.  Penyajian algoritma dapat disajikan dengan menggunakan dua teknik, yaitu dengan tulisan dan gambar  Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode English Structure dan Pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode Structure Chart, Hierarchy Plus Input-Process-Output, Flowchart, dan Nassi Schneiderman Chart.
  • 3.  English Structure merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma.  Basis dari English Structure adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahas Indonesia.  Bahasa manusia digunakan sebagai dasar penggambaran suatu algoritma, oleh karena itu English Structure lebih tepat digunakan untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai sistem.
  • 4.  Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya.  Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti imitasi atau mirip atau menyerupai, dan code yang berarti program.  Pseudocode ditulis berbasiskan bahasa pemrograman seperti BASIC, PASCAL, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan dengan programmer.  Pseudocode lebih rinci dari English Strucuture, misalnya dalam menyatakan tipe data yang digunakan.
  • 5.  if(Nilai > 80)  Output ‘A’  else if(Nilai > 60)  Output ‘B’  else if(Nilai > 50)  Output ‘C’  else if(Nilai > 30)  Output ‘D’
  • 6.  Dalam penulisan English Structure dan Pseudocode juga dikenal struktur penulisan program seperti Sequence Structure, Selection Structure, dan Looping Structure.
  • 7.  Terdiri dari sebuah instruksi atau blok instruksi yang tidak mempunyai perulangan atau keputusan di dalamnya.  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung luas dan volume dari Balok): 1. Masukkan panjang 2. Masukkan lebar 3. Masukkan tinggi 4. Luas = (2*p*l)+(2*p*t)+(2*l*t) 5. Volume = p*l*t 6. Tampilkan Luas 7. Tampilkan Volume  Contoh dengan Pseudocode
  • 8.  Contoh dengan Pseudocode PROGRAM Balok DEKLARASI Luas : real Volume : real panjang : integer lebar : integer tinggi : integer DESKRIPSI read(panjang, lebar,tinggi) Luas = (2*panjang*luas)+(2*panjang*tinggi)+(2*lebar*tinggi) Volume = p*l*t write(Luas) write(Volume) end http://laviola-mennys.blogspot.com/2014/04/contoh-algoritma-flowchart- pseudocode.html
  • 9.  Merupakan struktur logika guna mengambil suatu keputusan. Struktur ini dapat menggunakan instruksi- seperti IF-THEN atau CASE  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menghitung diskon pembelian): 1. Inisialisasi variabel. 2. Baca data nilai pembelian. 3. Jika nilai pembelian lebih besar dari Rp. 100.000, maka dikenakan diskon 10% dari nilai pembelian. Selain itu maka hanya dikenakan diskon 5% dari nilai pembelian. 4. Hitung total yaitu nilai pembelian dikurangi diskon. 5. Tampil nilai pembelian, diskon, dan total pembelian.  Contoh dengan Pseudocode:
  • 10.  Contoh dengan Pseudocode PROGRAM Jual_Beli DEKLARASI Total : real bayar : integer diskon: real DESKRIPSI read(bayar) IF bayar > 100000 THEN diskon = bayar*0,1 ELSE diskon = bayar*0,05 end IF Total = bayar-diskon write(bayar) write(diskon) write(Total) end http://virtual.parkland.edu/kcouch/CIS122/Week5/Psuedocode-Selection.htm
  • 11.  Struktur ini diterapkan pada situasi di mana suatu instruksi atau grup dari instruksi diproses berulangkali sampai kondisi yang diinginkan terpenuhi.  Pada struktur perulangan ini dapat digunakan instruksi FOR, DO-WHILE.  Contoh dalam Bahasa Indonesia (menampilkan kalimat “Bahasa C” sebanyak 5 kali): 1. Inisialisasi variabel 2. Tentukan nilai awal sama dengan 0 3. Untuk nilai lebih kecil dari nilai akhir 5 dimulai dari nilai awal, ulangilah blok instruksi berikut ini: - Cetak kalimat “Bahasa C” - Tambah nilai dengan satu 4. Selesai
  • 12.  Contoh dengan Pseudocode PROGRAM Nampil_Lima_Kali DEKLARASI i : integer DESKRIPSI read(i) FOR i=0 DO write('Bahasa C') i++ i<5 end
  • 13.  Beberapa gaya penulisan pada English Structure: 1. Common Style yaitu menggunakan huruf besar di awal selanjutnya huruf kecil semua. 2. Capitalized Common Style yaitu menggunakan huruf besar semua 3. Outline Common Style yaitu dengan menggunakan nomor urut 4. Narative Style yaitu berbentuk uraian 5. Gaya lain yaitu tiap kata kunci ditulis dengan huruf besar semua.
  • 14.  Beberapa aturan penulisan Pseudocode: 1. Satu pseudocode satu baris. 2. Pisahkan modul-modul atau kelompok pseudocode dengan memberikan spasi beberapa baris untuk mempermudah pembacaan. 3. Pseudocode ditulis dengan huruf kapital, sedangkan komentar atau variabel dalam huruf kecil. 4. Berikanlah tabulasi yang berbeda untuk penulisan pseudocode-pseudocode yang berada dalam loop-nya. 5. Lakukan pembatasan jumlah baris pseudocode setiap modulnya, misalnya 50 – 75 baris pseudocode per modul, sehingga tidak terlalu panjang.
  • 15.  Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodul.  Structure chart juga menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antarmodulnya sehingga structure chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap tentang sistem dipandang dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antarmodulnya.
  • 16. Gambar Nama Keterangan Module Simbol ini menunjukkan suatu modul Connection Simbol ini digunakan untuk menghubungkan suatu modul dengan modul lainnya Loop Simbol ini menunjukkan suatu perulangan di dalam modul Decision Simbol ini menunjukkan suatu penyeleksian kondisi di dalam modul Couple Simbol ini menunjukkan suatu data/elemen yang dikirimkan dari satu modul ke modul lainnya. Anak panah dengan lingkaran yang kosong menunjukkan data yang dikirimkan, sedangkan anak panah dengan lingkaran padat menunjukkan elemen kontrol yang dikirimkan
  • 17.  Di samping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambahkan bentuk simbol lain asalkan pemrogram memberikan penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol-simbol standar untuk menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.
  • 18. Gambar Keterangan Menunjukkan suatu modul dengan nama “Luas Persegi Panjang” Modul A memanggil Modul B. Setelah proses dari modul B selesai, maka proses kembali ke modul A yang memanggilnya Luas Persegi Panjang A B  Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem
  • 20.  Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformed- Centered dan Transaction-Centered
  • 21.  Structure chart dengan model ini menggambarkan sistem dalam 3 cabang utama: 1. Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan menentukan status input untuk siap proses. 2. Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input. 3. Cabang Output merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output.
  • 23.  Adalah bentuk penggambaran secara logika di mana suatu modul berada di dalam modul yang lainnya.
  • 24.  Biasa disingkat HIPO (Hierarchy Plus Input- Process-Output), merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan siklus pengembangan sistem.