SlideShare a Scribd company logo
NFA
Non-Deterministic Finite Automata (NFA)
DFA
 DFA (Deterministic Finite
Automata)
◦ 1 keadaan + 1 input  1 keadaan
q0 q1
0
1
Non-deterministic Finite
Automata (NFA)
 Non-deterministic
◦ 1 keadaan + 1 input ≥ 1 keadaan.
◦ Atau, 1 keadaan + 1 input  0 keadaan
◦ Setiap DFA merupakan NFA.
NFA vs DFA (1)
 Setiap keadaan di DFA memiliki tepat
satu anak panah transisi untuk setiap
simbol alfabet.
 Pada NFA, satu keadaan dapat
memiliki nol, satu, atau lebih anak
panah untuk setiap simbol transisi.
NFA vs DFA (2)
 DFA: Label transisi berupa simbol-
simbol alfabet.
 NFA: Label transisi dapat berupa
simbol alfabet, dan/atau .
◦ Nol, satu, atau lebih anak panah berlabel
 dapat berasal dari tiap keadaan.
Cara Kerja NFA (1)
 Misal: kita berada di keadaan q1 suatu NFA
N1.
 Diberikan simbol input 1.
◦ Setelah membaca input tersebut, mesin
menuju semua keadaan berikutnya yang
berlabel 1.
 Kemudian mesin membaca input berikutnya.
◦ Bila keadaan berikutnya ada lebih dari satu
keadaan, ikuti semua keadaan tersebut.
◦ Bila tidak ditemukan keadaan berikutnya,
maka runtutan string tersebut mati.
 Jika salah satu dari cabang urutan string
mencapai keadaan akhir/ final state/
keadaan yang diterima, NFA menerima
string yang diberikan.
Cara Kerja NFA (2)
 Jika muncul keadaan dengan simbol
, maka tanpa membaca input lagi
mesin menuju ke semua keadaan
berikutnya yang dituju simbol .
NFA sebagai Komputasi
Paralel
 NFA dapat dipandang sebagai bentuk
komputasi paralel
◦ beberapa ‘proses’ dijalankan bersamaan.
 NFA yang bercabang/mengikuti sejumlah
pilihan berarti mengalami proses
pemisahan menjadi sejumlah ‘anak’
dengan proses yang saling terpisah.
 Jika salah satu proses percabangan ini
sampai ke keadaan akhir, maka seluruh
komputasi untuk string tersebut
diterima.
Pohon Kemungkinan (1)
 Salah satu cara membayangkan
komputasi NFA yakni dengan pohon
kemungkinan.
◦ Sebagai akarnya adalah keadaan awal
komputasi.
◦ Setiap titik cabang pada pohon adalah titik
cabang komputasi.
 Mesin menerima masukan string jika
salah satu cabang komputasi
berakhir di keadaan akhir/ keadaan
Pohon Kemungkinan (2)
Contoh 1
Bagaimana cara membaca input
010110?
Bentuk
Pohon
Kemungkinan
Simbol input
NFA yang menerima semua string
yang memiliki substring 11
dan 101
NFA menjadi DFA
 Setiap NFA dapat diubah menjadi
suatu bentuk DFA.
 Membuat NFA kadangkala lebih
mudah dibandingkan dengan
membuat DFA.
 Fungsi NFA lebih mudah dipahami
daripada DFA.
(akan dipelajari pada pertemuan berikutnya)
Contoh 2
Misalkan L adalah bahasa yang terdiri
dari alfabet {0,1}, dimana L memiliki
satu simbol 1 di posisi ketiga dari
belakang (misal 000100 termasuk
dalam L, 0011 tidak termasuk dalam
L).
Buatlah NFA yang mengenali bahasa L
tersebut.
Jawab
q0 q1 q3
1 1
0,1
q2
0, 1 0, 1
L memiliki simbol1 di posisi ketiga
dari belakang
(misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk
dalam L)
M1
 Salah satu cara untuk membuat
komputasi mesin M1 adalah tetap
berada pada keadaan awal, q0,
hingga bit ketiga dari belakang.
 Artinya, jika simbol input adalah 1,
maka percabangan akan menuju q1.
Keadaan q2 dan q3 digunakan untuk
memeriksa tebakan benar atau tidak.
Penambahan  pada M
 Misal kita menambahkan label  pada
anak panah dari q1 ke q2 dan dari q2
ke q3 menjadi NFA M2
 Artinya, kedua anak panah memiliki
label 0, 1, ; bukan hanya 0, 1.
 Dengan modifikasi tersebut, bahasa
seperti apakah yang akan dikenali
M2?
Contoh 3
 NFA M3 berikut
memiliki alfabet
input {0}
 Alfabet yang
memiliki hanya
satu simbol
input disebut
dengan unary
alphabet.
Keterangan NFA M3
 Mesin M3 menunjukkan kemudahan
dari penggunaan tanda panah berlabel
.
 N3 menerima semua string dalam
bentuk 0k dengan k adalah kelipatan 2
atau 3. (ingat bahwa pangkat menandakan
pengulangan, bukan tanda eksponesial).
Sebagai contoh, M3 menerima string , 00,
000, dan 000000; tidak menerima string 0
atau 00000.
Keterangan NFA M3
 Mesin M3 digunakan untuk menguji
jumlah 0 kelipatan 2 atau kelipatan 3
dengan membuat percabangan siklus
atas ataupun siklus bawah.
 Mesin M3 dapat digantikan dengan
mesin lain yang tidak memiliki  atau
NFA murni. Namun M3 menujukkan
cara termudah untuk memahami
Language yang dimaksud.
Definisi Formal NFA
 5-tuple NFA dan DFA berbeda dalam
hal fungsi transisinya.
◦ DFA,  : Q    Q
◦ NFA,  : Q    P(Q)
  adalah   {}
 P(Q) adalah himpunan bagian yang
mungkin dari Q.
◦ P(Q) disebut dengan POWER SET DARI
Q.
◦ Banyaknya P(Q) adalah 2k, dengan k =
jumlah state
5-tuple NFA
5-tuple NFA, (Q, , , q0, F).
dengan:
 Q = himpunan keadaan NFA.
  = himpunan alfabet masukan.
  = fungsi transisi = Q    P(Q).
 q0 = keadaan awal, q0  Q.
 F = himpunan keadaan akhir, F  Q.
Contoh 4
Tuliskan definisi formal NFA berikut ini.
q1
q0
q2

ab
a, b
a, b
M4
Jawab: 5-Tuple NFA untuk M4
M4 = ({q0, q1, q2}, {a,b}, , q0, {q0})
 = a b 
q0  q1 q2
q1 {q1,q2} q1,q2 
q2 q0  
 = stuck / die / error
q1
q0
q2

ab
a, b
a, b
Contoh 5
 Buatlah NFA M5 yang dapat menerima
semua string dengan akhiran 00.
 Buatlah menggunakan 3 keadaan!
Jawab
NFA M5 yang dapat menerima semua
string berakhiran 00
q0 q1 q3
0
0,1
0
5–tuple NFA M5
q0 q1 q2
0
0,1
0
N4 = ({q0, q1, q2}, {0,1}, , q0, {q2})
 = 0 1 
q0 {q0,
q1}
q0 
q1 q2  
q2   
Penerapan NFA: mencari kata
 NFA yang mencari kata web dan ebay
pada dokumen.
Latihan
1. Gambarkan diagram transisi NFA
berikut ini.
Q = {q0, q1,q2, q3, q4}
Σ = {0,1}
S = q0
F = {q2, q4}
 0 1
q0 {q0, q3} {q0, q1}
q1 {} {q2}
q2 {q2} {q2}
q3 {q4} {}
q4 {q4} {q4}
Latihan
2. Selidiki apakah string berikut ini
diterima oleh NFA di bawah.
Gambarkan pohon kemungkinannya.
a. 01001
b. 10101
3. Tuliskan
definisi 5-tuple
NFA tersebut.
Latihan
4. Jika  = {a, b, c}, rancanglah NFA
yang menerima bahasa berikut ini.
a. String yang mengandung minimal 1
simbol a dan 1 simbol b
b. String dalam bentuk ambncp (m, n, p ≥ 0)

More Related Content

PDF
Teori bahasa-dan-otomata
PPTX
Materi 3 Finite State Automata
PPTX
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
PPTX
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
PPTX
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
DOCX
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
PDF
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
DOCX
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Teori bahasa-dan-otomata
Materi 3 Finite State Automata
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Context Free Grammar (CFG) Bagian 2 - Materi 7 - TBO
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1

What's hot (20)

PPTX
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
PDF
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
PPT
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
PPT
Teori bilangan
PPT
Algoritma penjadwalan proses
PPT
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
DOCX
Bab 5 komputer sederhana sap-1
PPT
Graf pohon (bagian ke 6)
PPT
Penyederhanaan Fungsi Boolean
PDF
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
PPTX
Teori bahasa otomata pertemuan 6
PPT
Metode pencarian heuristik
PPTX
8 logika predikat
PDF
Aturan produksi Finite State Automata
DOC
Bab 3 resolusi logika ta 2019
PDF
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
PPT
Modul 4 representasi pengetahuan
PPTX
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
PPT
Teori bahasa dan automata2
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
5 Macam Metode Dasar Kriptografi
Graf ( Matematika Diskrit)
Teori bilangan
Algoritma penjadwalan proses
Pertemuan 3-pemecahan-masalah-ai
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Graf pohon (bagian ke 6)
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Matematika Diskrit - 09 graf - 06
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Metode pencarian heuristik
8 logika predikat
Aturan produksi Finite State Automata
Bab 3 resolusi logika ta 2019
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
Modul 4 representasi pengetahuan
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Teori bahasa dan automata2
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
PPTX
SLIDE KE-4 DFA
PPTX
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PPTX
2 alfabet dan string
PDF
Finite state automata
PDF
REGULAR LANGUAGES
DOC
Surat permohonan sch.id
PDF
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
PPTX
Teori bahasa otomata pertemuan 5
PDF
Www franchiseindia-com
PDF
Abstrak penyebaran virus kompute
PDF
Www franchiseindia-com
PDF
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
PDF
Pumping Lemma
PDF
Skripsi structural equation_modeling
PPTX
Pertemuan I Sistem Berkas
PPT
Non regular languages
PPTX
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
PDF
مستقبلك... تجدد أو تبدد
PPTX
Teori otomata dan bahasa
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
SLIDE KE-4 DFA
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
2 alfabet dan string
Finite state automata
REGULAR LANGUAGES
Surat permohonan sch.id
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Teori bahasa otomata pertemuan 5
Www franchiseindia-com
Abstrak penyebaran virus kompute
Www franchiseindia-com
Sistem informasi dan pengujian golongan darah sistem a b o via sms
Pumping Lemma
Skripsi structural equation_modeling
Pertemuan I Sistem Berkas
Non regular languages
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
مستقبلك... تجدد أو تبدد
Teori otomata dan bahasa
Ad

Similar to SLIDE KE:5 NFA (10)

PPTX
Pertemuan 3 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
PPTX
Pertemuan 4 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
PPT
Tbo.ppt
PDF
chapter-6.pdf
PDF
Modul tba
PDF
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
PPT
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
PPTX
PPT Kelompok 4 Teori Bahasa Otomata ~ Non-Deterministic FSA.pptx
PPTX
EKUIVALENSI NON-DETERMINISTIK FA KE DETERMINISTIK FA
PDF
Teori Implementasi dalam Vending Machine
Pertemuan 3 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
Pertemuan 4 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
Tbo.ppt
chapter-6.pdf
Modul tba
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
PPT Kelompok 4 Teori Bahasa Otomata ~ Non-Deterministic FSA.pptx
EKUIVALENSI NON-DETERMINISTIK FA KE DETERMINISTIK FA
Teori Implementasi dalam Vending Machine

More from Rahmatdi Black (10)

DOCX
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
PPTX
Tema, topik dan karangan
PPTX
Software enginering
PDF
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
PDF
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
PDF
Metode penulisan
PPTX
01 pengenalan si
PPTX
Belajar html!!
PPT
5 method
Laporan akhir penyebaran virus komputer - rahmatdi
Tema, topik dan karangan
Software enginering
Jti vol1 no2_politeknik telkom_lisana_pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
Estimasi kebutuhan daya listrik sulawesi selatan sampai tahun 2017
Metode penulisan
01 pengenalan si
Belajar html!!
5 method

Recently uploaded (20)

PDF
KELOMPOK 4 LK Modul 4 KP4 Asesmen PM (3).pdf
PDF
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Tari Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
PPTX
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
DOCX
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
PDF
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPT
pengantar algoritma dan pemrograman dasar
PPTX
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
PDF
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
KELOMPOK 4 LK Modul 4 KP4 Asesmen PM (3).pdf
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Tari Kelas XII Terbaru 2025
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
lansia berdaya (SIDAYA) di indonesia.pptx
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar.docx
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
pengantar algoritma dan pemrograman dasar
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
KASUS_INKUIRI_KOLABORATIF_KELAS_BAWAH-ISI-ARNI.pdf
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT

SLIDE KE:5 NFA

  • 2. DFA  DFA (Deterministic Finite Automata) ◦ 1 keadaan + 1 input  1 keadaan q0 q1 0 1
  • 3. Non-deterministic Finite Automata (NFA)  Non-deterministic ◦ 1 keadaan + 1 input ≥ 1 keadaan. ◦ Atau, 1 keadaan + 1 input  0 keadaan ◦ Setiap DFA merupakan NFA.
  • 4. NFA vs DFA (1)  Setiap keadaan di DFA memiliki tepat satu anak panah transisi untuk setiap simbol alfabet.  Pada NFA, satu keadaan dapat memiliki nol, satu, atau lebih anak panah untuk setiap simbol transisi.
  • 5. NFA vs DFA (2)  DFA: Label transisi berupa simbol- simbol alfabet.  NFA: Label transisi dapat berupa simbol alfabet, dan/atau . ◦ Nol, satu, atau lebih anak panah berlabel  dapat berasal dari tiap keadaan.
  • 6. Cara Kerja NFA (1)  Misal: kita berada di keadaan q1 suatu NFA N1.  Diberikan simbol input 1. ◦ Setelah membaca input tersebut, mesin menuju semua keadaan berikutnya yang berlabel 1.  Kemudian mesin membaca input berikutnya. ◦ Bila keadaan berikutnya ada lebih dari satu keadaan, ikuti semua keadaan tersebut. ◦ Bila tidak ditemukan keadaan berikutnya, maka runtutan string tersebut mati.  Jika salah satu dari cabang urutan string mencapai keadaan akhir/ final state/ keadaan yang diterima, NFA menerima string yang diberikan.
  • 7. Cara Kerja NFA (2)  Jika muncul keadaan dengan simbol , maka tanpa membaca input lagi mesin menuju ke semua keadaan berikutnya yang dituju simbol .
  • 8. NFA sebagai Komputasi Paralel  NFA dapat dipandang sebagai bentuk komputasi paralel ◦ beberapa ‘proses’ dijalankan bersamaan.  NFA yang bercabang/mengikuti sejumlah pilihan berarti mengalami proses pemisahan menjadi sejumlah ‘anak’ dengan proses yang saling terpisah.  Jika salah satu proses percabangan ini sampai ke keadaan akhir, maka seluruh komputasi untuk string tersebut diterima.
  • 9. Pohon Kemungkinan (1)  Salah satu cara membayangkan komputasi NFA yakni dengan pohon kemungkinan. ◦ Sebagai akarnya adalah keadaan awal komputasi. ◦ Setiap titik cabang pada pohon adalah titik cabang komputasi.  Mesin menerima masukan string jika salah satu cabang komputasi berakhir di keadaan akhir/ keadaan
  • 11. Contoh 1 Bagaimana cara membaca input 010110?
  • 13. NFA yang menerima semua string yang memiliki substring 11 dan 101
  • 14. NFA menjadi DFA  Setiap NFA dapat diubah menjadi suatu bentuk DFA.  Membuat NFA kadangkala lebih mudah dibandingkan dengan membuat DFA.  Fungsi NFA lebih mudah dipahami daripada DFA. (akan dipelajari pada pertemuan berikutnya)
  • 15. Contoh 2 Misalkan L adalah bahasa yang terdiri dari alfabet {0,1}, dimana L memiliki satu simbol 1 di posisi ketiga dari belakang (misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk dalam L). Buatlah NFA yang mengenali bahasa L tersebut.
  • 16. Jawab q0 q1 q3 1 1 0,1 q2 0, 1 0, 1 L memiliki simbol1 di posisi ketiga dari belakang (misal 000100 termasuk dalam L, 0011 tidak termasuk dalam L) M1
  • 17.  Salah satu cara untuk membuat komputasi mesin M1 adalah tetap berada pada keadaan awal, q0, hingga bit ketiga dari belakang.  Artinya, jika simbol input adalah 1, maka percabangan akan menuju q1. Keadaan q2 dan q3 digunakan untuk memeriksa tebakan benar atau tidak.
  • 18. Penambahan  pada M  Misal kita menambahkan label  pada anak panah dari q1 ke q2 dan dari q2 ke q3 menjadi NFA M2  Artinya, kedua anak panah memiliki label 0, 1, ; bukan hanya 0, 1.  Dengan modifikasi tersebut, bahasa seperti apakah yang akan dikenali M2?
  • 19. Contoh 3  NFA M3 berikut memiliki alfabet input {0}  Alfabet yang memiliki hanya satu simbol input disebut dengan unary alphabet.
  • 20. Keterangan NFA M3  Mesin M3 menunjukkan kemudahan dari penggunaan tanda panah berlabel .  N3 menerima semua string dalam bentuk 0k dengan k adalah kelipatan 2 atau 3. (ingat bahwa pangkat menandakan pengulangan, bukan tanda eksponesial). Sebagai contoh, M3 menerima string , 00, 000, dan 000000; tidak menerima string 0 atau 00000.
  • 21. Keterangan NFA M3  Mesin M3 digunakan untuk menguji jumlah 0 kelipatan 2 atau kelipatan 3 dengan membuat percabangan siklus atas ataupun siklus bawah.  Mesin M3 dapat digantikan dengan mesin lain yang tidak memiliki  atau NFA murni. Namun M3 menujukkan cara termudah untuk memahami Language yang dimaksud.
  • 22. Definisi Formal NFA  5-tuple NFA dan DFA berbeda dalam hal fungsi transisinya. ◦ DFA,  : Q    Q ◦ NFA,  : Q    P(Q)   adalah   {}  P(Q) adalah himpunan bagian yang mungkin dari Q. ◦ P(Q) disebut dengan POWER SET DARI Q. ◦ Banyaknya P(Q) adalah 2k, dengan k = jumlah state
  • 23. 5-tuple NFA 5-tuple NFA, (Q, , , q0, F). dengan:  Q = himpunan keadaan NFA.   = himpunan alfabet masukan.   = fungsi transisi = Q    P(Q).  q0 = keadaan awal, q0  Q.  F = himpunan keadaan akhir, F  Q.
  • 24. Contoh 4 Tuliskan definisi formal NFA berikut ini. q1 q0 q2  ab a, b a, b M4
  • 25. Jawab: 5-Tuple NFA untuk M4 M4 = ({q0, q1, q2}, {a,b}, , q0, {q0})  = a b  q0  q1 q2 q1 {q1,q2} q1,q2  q2 q0    = stuck / die / error q1 q0 q2  ab a, b a, b
  • 26. Contoh 5  Buatlah NFA M5 yang dapat menerima semua string dengan akhiran 00.  Buatlah menggunakan 3 keadaan!
  • 27. Jawab NFA M5 yang dapat menerima semua string berakhiran 00 q0 q1 q3 0 0,1 0
  • 28. 5–tuple NFA M5 q0 q1 q2 0 0,1 0 N4 = ({q0, q1, q2}, {0,1}, , q0, {q2})  = 0 1  q0 {q0, q1} q0  q1 q2   q2   
  • 29. Penerapan NFA: mencari kata  NFA yang mencari kata web dan ebay pada dokumen.
  • 30. Latihan 1. Gambarkan diagram transisi NFA berikut ini. Q = {q0, q1,q2, q3, q4} Σ = {0,1} S = q0 F = {q2, q4}  0 1 q0 {q0, q3} {q0, q1} q1 {} {q2} q2 {q2} {q2} q3 {q4} {} q4 {q4} {q4}
  • 31. Latihan 2. Selidiki apakah string berikut ini diterima oleh NFA di bawah. Gambarkan pohon kemungkinannya. a. 01001 b. 10101 3. Tuliskan definisi 5-tuple NFA tersebut.
  • 32. Latihan 4. Jika  = {a, b, c}, rancanglah NFA yang menerima bahasa berikut ini. a. String yang mengandung minimal 1 simbol a dan 1 simbol b b. String dalam bentuk ambncp (m, n, p ≥ 0)