SlideShare a Scribd company logo
Ilmu Komputasi 
Teknik Informatika 
STMIK AMIKOM Purwokerto
Pertemuan 3 
•Regular Language
REGULAR LANGUAGES 
•DETERMINISM AND NON DETERMINISM FA 
•REGULAR EXPRESSIONS 
•NONREGULAR LANGUAGES
DFA dan NFA 
•Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima. 
•Pada NFA, dari suatu input mungkin saja bisa dihasilkan lebih dari satu state berikutnya.
Finite State Automata (FSA) 
Input Tape 
“Accept or “Reject” 
String 
Finite Automaton 
Output
Deterministic Finite Automata (DFA) 
q0 q1 q2 
a a 
a 
b 
b b
q0 q1 q2 
a a 
a 
b 
b b
Nondeterministic Finite Automata (NFA) 
q0 q1 
a 
a ,b 
a ,b
•Maka otomata ini disebut nondeterministik (tidak pasti arahnya). Bisa dilihat tabel transisinya. 
a 
b 
q0 
{ q0,q1} 
{q1} 
q1 
{q1} 
{q1}
•Catatan : 
Perhatikan cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk Nondeterministic Finite Automata digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’ karena hasil transisinya merupakan suatu himpunan state
Contoh lain NFA 
q0 
a 
b 
q1 
a 
a 
b 
q0 
{q1} 
{q0} 
q1 
{q0}
Ekuivalensi NFA dengan DFA 
•Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian) 
•Ekuivalen artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama
q0 
1 
q1 
0,1 
0 
1 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
q0 
q0 
1 
q1 
0,1 
0 
1
•Hasilnya : 
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1
REGULAR LANGUAGES
•Hasil gabungan dari 
δ (q0, 0) = {q0, q1} dengan δ (q1, 0) = Ø adalah 
δ ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
•Hasil gabungan dari 
δ (q0, 1) = {q1} dengan δ (q1, 1) = {q0, q1} adalah 
δ ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} 
0 
1 
q0 
{q0, q1} 
{q1} 
q1 
{q0, q1}
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1 
0,1 
1 
0
•Telusuri state baru yg terbentuk : 
δ (Ø, 0) = Ø 
δ (Ø, 1) = Ø
{q0} 
{q1} 
{q0,q1} 
0 
1 
0,1 
1 
0 
0,1
•Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang adalah semua yang mengandung state q1 
F = { {q1}, {q0, q1} }
Latihan 
•Diketahui NFA sebagai berikut : 
Σ = {0, 1}, F = {q0} , S = q0 
Buatlah ekuivalensi DFA nya 
q0
Jawaban
Reduksi jumlah state pada FSA 
•Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang dapat menerimanya. 
•Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata- otomata yang saling ekuivalen tersebut. 
•Dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan jumlah state yang lebih sedikit. 
•Sasaran adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa.
•Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu : 
1. Distinguishable (dapat dibedakan) 
2. Indistinguishable (tidak dapat dibedakan)
•Sederhanakan DFA berikut : 
q0 
q1 
q2 
q3 
q4
•Langkah-langkahnya : 
1.Identifikasilah setiap kombinasi state yang mungkin 
2.State yang berpasangan dengan state akhir q4 merupakan state yang distinguishable 
3.Untuk pasangan state yang lain jika masing-masing state mendapat input yang sama, maka bila satu state mencapai state akhir dan yang lain tidak mencapai state akhir maka dikatakan distinguishable.
•State yg mungkin : 
(q0 , q1 ) 
(q0 , q2 ) 
(q0 , q3 ) 
(q0 , q4 ) 
(q1 , q2 ) 
(q1 , q3 ) 
(q1 , q4 ) 
(q2 , q3 ) 
(q2 , q4 ) 
(q3 , q4 ) 
Distinguishable
•Untuk (q0 , q1 ) : 
δ (q0 , 1) = q3 
δ (q1 , 1) = q4 
δ (q0 , 0) = q1 
δ (q1 , 0) = q2 
Maka (q0 , q1 ) : Distinguishable
Latihan 
A 
B 
C 
0 
0 
0 
1 
1 
0 
1
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move 
•Pada Non–deterministic Finite Automata dengan є – move (transisi є ), diperbolehkan mengubah state tanpa membaca input. 
•Disebut dengan transisi є karena tidak bergantung pada suatu input ketika melakukan transisi.
• ε (epsilon) ----» string kosong 
q0 q1 q2 ε 
a 
b
•Contoh : 
Dari q0 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1 
Dari q1 tanpa membaca input dapat berpindah ke q2 
Dari q4 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1
•ε-closure adalah himpunan state yang dapat dicapai dari suatu state tanpa adanya input. 
•Contohnya : (dari gambar di atas) 
•Klosure-ε (qo) = {qo ,q1 } 
•Klosure-ε (q1) = {q1} 
•Klosure-ε (q2) = {q2}
Ekuivalensi NFA dengan ε-move ke NFA tanpa ε-move 
•Buat tabel transisi NFA dengan ε-move 
•Tentukan ε-closure setiap state 
•Carilah fungsi transisi /tabel transisi yang baru, rumus : 
δ’(state,input)=ε-closure(δ(ε-closure(state,input)) 
•Tentukan state akhir ditambah dengan state yang ε- closure nya menuju state akhir, rumusnya : 
F’ = F ∪ {q | (ε-closure(q) ∩ F ≠ ∅}
Contohnya : 
qo 
q1 
q3 
q2 
ε 
a 
b
Tabel Transisi 
δ 
a 
b 
ε 
qo 
Ø 
Ø 
q1 
q1 
q2 
q3 
q1 
q2 
Ø 
Ø 
q2 
q3 
Ø 
Ø 
q3
•Klosure-ε setiap state 
•Klosure-ε (qo) = {qo ,q1} 
•Klosure-ε (q1) = {q1} 
•Klosure-ε (q2) = {q2} 
•Klosure-ε (q3) = {q3}
Tabel Transisi yang baru (δ’) 
δ 
a 
b 
q0 
ε-cl(δ(ε-cl(q0),a)) 
ε-cl(δ({q0,q1},a)) 
ε-cl(q2) 
{q2} 
ε-cl(δ(ε-cl(q0),b)) 
ε-cl(δ({q0,q1},b)) 
ε-cl(q3) 
{q3} 
q1 
ε-cl(δ(ε-cl(q1),a)) 
ε-cl(δ({q1},a)) 
ε-cl(q2) 
{q2} 
ε-cl(δ(ε-cl(q1),b)) 
ε-cl(δ({q1},b)) 
ε-cl(q3) 
{q3} 
q2 
ε-cl(δ(ε-cl(q2),a)) 
ε-cl(δ({q3},a)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
ε-cl(δ(ε-cl(q2),b)) 
ε-cl(δ({q2},b)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
q3 
ε-cl(δ(ε-cl(q3),a)) 
ε-cl(δ({q3},a)) 
ε-cl(∅) 
∅ 
ε-cl(δ(ε-cl(q3),b)) 
ε-cl(δ({q3},b)) 
ε-cl(∅) 
∅
•Hasil ekuivalensi 
qo 
q1 
q3 
q2 
a 
b 
b 
a
Penggabungan dan Konkatenasi FSA 
•Bila diketahui L1 adalah bahasa yang diterima oleh M1 dan L2 adalah bahasa yang diterima oleh M2 maka 
1. FSA M3 yang dapat menerima L1+L2 dibuat dengan cara 
♦ Tambahkan state awal untuk M3, hubungkan dengan state awal M1 dan state awal M2 menggunakan transisi ε 
♦ Tambahkan state akhir untuk M3, hubungkan dengan state-state akhir M1 dan state-state akhir M2 menggunakan transisi ε
2. FSA M4 yang dapat menerima L1L2 dibuat dengan cara 
♦ State awal M1 menjadi state awal M4 
♦ State-state akhir M2 menjadi state-state akhir M4 
♦ Hubungkan state-state akhir M1 dengan state awal M2 menggunakan transisi
Contoh 
•FSA M1 dan M2
•FSA M3
•FSA M4
REGULAR LANGUAGES
q0 a q1 b q2 b q3 a q4 
q5 
b a a b 
a ,b 
a ,b 
L  ,ab,abba  
Accept 
state 
Accept 
state 
Accept 
state

More Related Content

PPTX
Pushdown Automata
PPTX
Materi 3 Finite State Automata
PDF
Teori bahasaautomata
PDF
Hirarky chomsky
PPTX
2 alfabet dan string
PDF
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
PPTX
SLIDE KE:5 NFA
PDF
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler
Pushdown Automata
Materi 3 Finite State Automata
Teori bahasaautomata
Hirarky chomsky
2 alfabet dan string
Matematika Diskrit - 05 rekursi dan relasi rekurens - 01
SLIDE KE:5 NFA
Pertemuan 6 sifat sifat bahasa Reguler

What's hot (20)

PPTX
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
PDF
Aturan produksi Finite State Automata
PDF
Supremum dan infimum
PPTX
Proses stokastik
DOC
Matdis-rekursif
PPT
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
PDF
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
PDF
Met num 2
PPTX
Teori bahasa otomata pertemuan 5
PDF
02.logika
PPT
Ruang inner product
PPTX
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
PDF
Push Down Automata (PDA)
PPT
Teori bahasa otomata pertemuan 2
PDF
Bab ii peluang dan distribusi peluang
PPTX
SLIDE KE-4 DFA
PPTX
Teori bahasa otomata pertemuan 6
PPT
Teori bilangan
PDF
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
PPTX
matriks elementer dan invers
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Aturan produksi Finite State Automata
Supremum dan infimum
Proses stokastik
Matdis-rekursif
Logika Perguruan Tinggi: Bab 4 Metoda Deduksi
Bab 4.-integral-lipat-dua1 2
Met num 2
Teori bahasa otomata pertemuan 5
02.logika
Ruang inner product
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Push Down Automata (PDA)
Teori bahasa otomata pertemuan 2
Bab ii peluang dan distribusi peluang
SLIDE KE-4 DFA
Teori bahasa otomata pertemuan 6
Teori bilangan
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
matriks elementer dan invers
Ad

Similar to REGULAR LANGUAGES (20)

PDF
Finite state automata
PDF
Modul tba
PDF
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
PPT
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
PPTX
EKUIVALENSI NON-DETERMINISTIK FA KE DETERMINISTIK FA
PDF
chapter-6.pdf
PPT
Teori bahasa dan automata2
PPT
Tbo.ppt
PPTX
Pertemuan 4 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
PPTX
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
PPTX
PPT Kelompok 4 Teori Bahasa Otomata ~ Non-Deterministic FSA.pptx
PPTX
Teori bahasa otomata pertemuan 4
PPT
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
PPT
Teori bahasa dan automata5b
PPTX
Pertemuan 3 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
PDF
Teori Implementasi dalam Vending Machine
PDF
Komputasi tugas
PPTX
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
PDF
Teori bahas automata
PDF
Teori bahas automata
Finite state automata
Modul tba
#6 NFA ke DFA dan NFA e-move kls B1.pdf
Ekivalensi NFA - DFA(4).ppt
EKUIVALENSI NON-DETERMINISTIK FA KE DETERMINISTIK FA
chapter-6.pdf
Teori bahasa dan automata2
Tbo.ppt
Pertemuan 4 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
PPT Kelompok 4 Teori Bahasa Otomata ~ Non-Deterministic FSA.pptx
Teori bahasa otomata pertemuan 4
Pertemuan kuliah 6 Reduksi data State.ppt
Teori bahasa dan automata5b
Pertemuan 3 - Perkuliahan Teori Bahasa Formal dan Automata
Teori Implementasi dalam Vending Machine
Komputasi tugas
PENGGABUNGAN FINITE STATE AUTOMATA
Teori bahas automata
Teori bahas automata
Ad

More from Dhan junkie (20)

PDF
Pemrogramanweb
PDF
Pemrogramanweb
PDF
Pemrograman web modul 1 dan 2
PPT
Perakitan pc
PPT
Perakitan dan perkembangan hs
PPTX
Pengenalan hardware
PPT
Perakitan dan Perkembangan
PPT
Bios partisi format
PDF
fungsi algoritma
PDF
Ix struktur pointer
PDF
Regular properties 2
PDF
Regular expressions 2
PDF
REGULAR LANGUAGE
PDF
Laporan tahunan-adira-finance-2011
PDF
Ipi15211
PPT
Chapter 1
PDF
Brosur mnc purwokerto
PDF
Bhs assembly
PPT
Bab 1 proposisi
PDF
Assembly ok3
Pemrogramanweb
Pemrogramanweb
Pemrograman web modul 1 dan 2
Perakitan pc
Perakitan dan perkembangan hs
Pengenalan hardware
Perakitan dan Perkembangan
Bios partisi format
fungsi algoritma
Ix struktur pointer
Regular properties 2
Regular expressions 2
REGULAR LANGUAGE
Laporan tahunan-adira-finance-2011
Ipi15211
Chapter 1
Brosur mnc purwokerto
Bhs assembly
Bab 1 proposisi
Assembly ok3

Recently uploaded (20)

PPTX
Materi Ipas kelas 6 sistem pencernaan manusia
PPTX
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
PDF
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
PPTX
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
PDF
883668952-KP-4-Modul-2-Kerangka-Pembelajaran-Mendalam.pdf
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PPTX
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
ppt kelas XII materi sifat koligatif larutan
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
PPT
pengantar algoritma dan pemrograman dasar
Materi Ipas kelas 6 sistem pencernaan manusia
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
Materi Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Slide PPT Metode Ilmiah Kelas 7 SMP.pptx
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
883668952-KP-4-Modul-2-Kerangka-Pembelajaran-Mendalam.pdf
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
Keterbatasan-Fasilitas-dalam-Mengajar-KKA.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
ppt kelas XII materi sifat koligatif larutan
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Musik Kelas XII Terbaru 2025
pengantar algoritma dan pemrograman dasar

REGULAR LANGUAGES

  • 1. Ilmu Komputasi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
  • 3. REGULAR LANGUAGES •DETERMINISM AND NON DETERMINISM FA •REGULAR EXPRESSIONS •NONREGULAR LANGUAGES
  • 4. DFA dan NFA •Pada DFA dari suatu state ada tepat satu state berikutnya untuk setiap simbol input (masukan) yang di terima. •Pada NFA, dari suatu input mungkin saja bisa dihasilkan lebih dari satu state berikutnya.
  • 5. Finite State Automata (FSA) Input Tape “Accept or “Reject” String Finite Automaton Output
  • 6. Deterministic Finite Automata (DFA) q0 q1 q2 a a a b b b
  • 7. q0 q1 q2 a a a b b b
  • 8. Nondeterministic Finite Automata (NFA) q0 q1 a a ,b a ,b
  • 9. •Maka otomata ini disebut nondeterministik (tidak pasti arahnya). Bisa dilihat tabel transisinya. a b q0 { q0,q1} {q1} q1 {q1} {q1}
  • 10. •Catatan : Perhatikan cara penulisan state hasil transisi pada tabel transisi untuk Nondeterministic Finite Automata digunakan kurung kurawal ‘{‘ dan ‘}’ karena hasil transisinya merupakan suatu himpunan state
  • 11. Contoh lain NFA q0 a b q1 a a b q0 {q1} {q0} q1 {q0}
  • 12. Ekuivalensi NFA dengan DFA •Dari sebuah NFA dapat dibuat bentuk DFA nya yang ekivalen (bersesuaian) •Ekuivalen artinya mampu memproduksi atau menerima bahasa yang sama
  • 13. q0 1 q1 0,1 0 1 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 14. q0 q0 1 q1 0,1 0 1
  • 15. •Hasilnya : {q0} {q1} {q0,q1} 0 1
  • 17. •Hasil gabungan dari δ (q0, 0) = {q0, q1} dengan δ (q1, 0) = Ø adalah δ ({q0,q1}, 0) = {q0, q1} 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 18. •Hasil gabungan dari δ (q0, 1) = {q1} dengan δ (q1, 1) = {q0, q1} adalah δ ({q0,q1}, 1) = {q0, q1} 0 1 q0 {q0, q1} {q1} q1 {q0, q1}
  • 19. {q0} {q1} {q0,q1} 0 1 0,1 1 0
  • 20. •Telusuri state baru yg terbentuk : δ (Ø, 0) = Ø δ (Ø, 1) = Ø
  • 21. {q0} {q1} {q0,q1} 0 1 0,1 1 0 0,1
  • 22. •Selanjutnya kita ingat bahwa F = {q1} maka himpunan state akhir (F) sekarang adalah semua yang mengandung state q1 F = { {q1}, {q0, q1} }
  • 23. Latihan •Diketahui NFA sebagai berikut : Σ = {0, 1}, F = {q0} , S = q0 Buatlah ekuivalensi DFA nya q0
  • 25. Reduksi jumlah state pada FSA •Untuk suatu bahasa regular, kemungkinan ada sejumlah Deterministic Finite Automata yang dapat menerimanya. •Perbedaannya hanyalah jumlah state yang dimiliki otomata- otomata yang saling ekuivalen tersebut. •Dengan alasan kepraktisan, kita memilih otomata dengan jumlah state yang lebih sedikit. •Sasaran adalah mengurangi jumlah state dari suatu Finite State Automata, dengan tidak mengurangi kemampuannya semula untuk menerima suatu bahasa.
  • 26. •Ada dua buah istilah baru yang perlu kita ketahui yaitu : 1. Distinguishable (dapat dibedakan) 2. Indistinguishable (tidak dapat dibedakan)
  • 27. •Sederhanakan DFA berikut : q0 q1 q2 q3 q4
  • 28. •Langkah-langkahnya : 1.Identifikasilah setiap kombinasi state yang mungkin 2.State yang berpasangan dengan state akhir q4 merupakan state yang distinguishable 3.Untuk pasangan state yang lain jika masing-masing state mendapat input yang sama, maka bila satu state mencapai state akhir dan yang lain tidak mencapai state akhir maka dikatakan distinguishable.
  • 29. •State yg mungkin : (q0 , q1 ) (q0 , q2 ) (q0 , q3 ) (q0 , q4 ) (q1 , q2 ) (q1 , q3 ) (q1 , q4 ) (q2 , q3 ) (q2 , q4 ) (q3 , q4 ) Distinguishable
  • 30. •Untuk (q0 , q1 ) : δ (q0 , 1) = q3 δ (q1 , 1) = q4 δ (q0 , 0) = q1 δ (q1 , 0) = q2 Maka (q0 , q1 ) : Distinguishable
  • 31. Latihan A B C 0 0 0 1 1 0 1
  • 32. Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move •Pada Non–deterministic Finite Automata dengan є – move (transisi є ), diperbolehkan mengubah state tanpa membaca input. •Disebut dengan transisi є karena tidak bergantung pada suatu input ketika melakukan transisi.
  • 33. • ε (epsilon) ----» string kosong q0 q1 q2 ε a b
  • 34. •Contoh : Dari q0 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1 Dari q1 tanpa membaca input dapat berpindah ke q2 Dari q4 tanpa membaca input dapat berpindah ke q1
  • 35. •ε-closure adalah himpunan state yang dapat dicapai dari suatu state tanpa adanya input. •Contohnya : (dari gambar di atas) •Klosure-ε (qo) = {qo ,q1 } •Klosure-ε (q1) = {q1} •Klosure-ε (q2) = {q2}
  • 36. Ekuivalensi NFA dengan ε-move ke NFA tanpa ε-move •Buat tabel transisi NFA dengan ε-move •Tentukan ε-closure setiap state •Carilah fungsi transisi /tabel transisi yang baru, rumus : δ’(state,input)=ε-closure(δ(ε-closure(state,input)) •Tentukan state akhir ditambah dengan state yang ε- closure nya menuju state akhir, rumusnya : F’ = F ∪ {q | (ε-closure(q) ∩ F ≠ ∅}
  • 37. Contohnya : qo q1 q3 q2 ε a b
  • 38. Tabel Transisi δ a b ε qo Ø Ø q1 q1 q2 q3 q1 q2 Ø Ø q2 q3 Ø Ø q3
  • 39. •Klosure-ε setiap state •Klosure-ε (qo) = {qo ,q1} •Klosure-ε (q1) = {q1} •Klosure-ε (q2) = {q2} •Klosure-ε (q3) = {q3}
  • 40. Tabel Transisi yang baru (δ’) δ a b q0 ε-cl(δ(ε-cl(q0),a)) ε-cl(δ({q0,q1},a)) ε-cl(q2) {q2} ε-cl(δ(ε-cl(q0),b)) ε-cl(δ({q0,q1},b)) ε-cl(q3) {q3} q1 ε-cl(δ(ε-cl(q1),a)) ε-cl(δ({q1},a)) ε-cl(q2) {q2} ε-cl(δ(ε-cl(q1),b)) ε-cl(δ({q1},b)) ε-cl(q3) {q3} q2 ε-cl(δ(ε-cl(q2),a)) ε-cl(δ({q3},a)) ε-cl(∅) ∅ ε-cl(δ(ε-cl(q2),b)) ε-cl(δ({q2},b)) ε-cl(∅) ∅ q3 ε-cl(δ(ε-cl(q3),a)) ε-cl(δ({q3},a)) ε-cl(∅) ∅ ε-cl(δ(ε-cl(q3),b)) ε-cl(δ({q3},b)) ε-cl(∅) ∅
  • 41. •Hasil ekuivalensi qo q1 q3 q2 a b b a
  • 42. Penggabungan dan Konkatenasi FSA •Bila diketahui L1 adalah bahasa yang diterima oleh M1 dan L2 adalah bahasa yang diterima oleh M2 maka 1. FSA M3 yang dapat menerima L1+L2 dibuat dengan cara ♦ Tambahkan state awal untuk M3, hubungkan dengan state awal M1 dan state awal M2 menggunakan transisi ε ♦ Tambahkan state akhir untuk M3, hubungkan dengan state-state akhir M1 dan state-state akhir M2 menggunakan transisi ε
  • 43. 2. FSA M4 yang dapat menerima L1L2 dibuat dengan cara ♦ State awal M1 menjadi state awal M4 ♦ State-state akhir M2 menjadi state-state akhir M4 ♦ Hubungkan state-state akhir M1 dengan state awal M2 menggunakan transisi
  • 48. q0 a q1 b q2 b q3 a q4 q5 b a a b a ,b a ,b L  ,ab,abba  Accept state Accept state Accept state