SlideShare a Scribd company logo
Wireless Sensor Network kumpulan banyak sensor yang saling terhubung secara 
wireless dan berfungsi untuk melakukan monitoring terhadap suatu kondisi. pada 
awalnya dikembangkan sebagai aplikasi militer untuk digunakan dalam survei medan 
perang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, teknologi WSN sudah dipakai 
di berbagai bidang kehidupan. Seperti monitoring lingkungan, gedung atau 
penggunaan dalam industri
Dengan tidak maksimalnya penggunaan WSN tersebut maka diperlukan solusi akan 
hal ini. Salah satu solusi yang sedang menjadi tren saat ini yaitu penggabungan WSN 
dengan Internet
Integrasi WSN dengan internet membutuhkan infrastruktur yang kuat untuk proses 
pengambilan dan pemrosesan data. Dalam hal ini cloud computing mampu 
memberikan teknologi dengan skalabilitas yang tinggi. Cloud computing 
menyediakan banyak services seperti penyimpanan, aplikasi, akses data dan 
komputasi yang tidak membutuhkan sebuah lokasi fisik dan konfigurasi yang terlalu 
rumit. 
Sensor cloud merupakan sebuah penamaan untuk sensor fisik yang mampu 
dikendalikan dalam infrastruktur Cloud.
Sebuah WSN terdiri dari 2 elemen yaitu sensor node dan sink node. Sensor node 
merupakan jantung dari sebuah jaringan WSN. Sensor node berfungsi untuk 
memonitoring objek, memroses data, menyimpan data dan kemudian mentransmit 
data ke sink node. Sebuah sensor node dapat memonitoring berbagai macam hal 
seperti suhu, tekanan, cahaya, arah angin dll.
Di setiap sensor node ini terdiri dari sebuah pemancar sinyal radio, sebuah 
mikrokontroller sebagai processing unit dan sumber energi dari sebuah baterai. 
Sebuah WSN memiliki 3 fungsi utama, yaitu sensing, processing dan komunikasi. 
Contoh dari WSN antara lain, sensor kamera, sensor inframerah, sensor suhu , 
sensor monitoring bangunan/jembatan dll
Cloud computing merupakan inovasi teknologi yang menyediakan kebutuhan 
komputasi dan sharing sumber daya yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan 
dengan interaksi yang minimal. Sebuah cloud computing dapat dikonfigurasi sesuai 
kebutuhan dari klien. Server yang berada di cloud computing dapat berupa server 
fisik ataupun sebuah mesin virtual. Klien hanya menjalankan service dari server 
tersebut tanpa harus memikirkan lokasi fisik dari server tersebut. Cloud computing 
juga mampu menjalankan aplikasi lokal untuk dijalankan melalui internet. Sebuah 
aplikasi yang dijalankan melalui cloud computing membutuhkan spesifikasi data 
center yang besar dan komputasi server yang kuat agar mampu dijalankan melalui 
browser dan web service
SaaS (Software as a Service) 
Model ini menawarkan layanan komputasi dimana klien dapat langsung 
menggunakan aplikasi cloud. Infrastruktur dan platform dari aplikasi dikelola oleh 
penyedia layanan cloud computing.. Contoh layanan yaitu Google Drive[12] 
PaaS (Platform as a Service) 
Model ini menyediakan layanan komputasi dan pengembangan aplikasi. Klien 
memiliki kebebasan untuk membuat aplikasi yang dapat berjalan di atas cloud 
computing tanpa harus memikirkan pemeliharaan dari server tersebut. Contoh 
layanan yaitu Google App Engine [13] 
IaaS (Infrastructure as a Service) 
Model ini menyediakan layanan komputasi infrastruktur berupa server, sistem 
penyimpanan, bandwith, jaringan dan data center. Infrastruktur ini dapat
-Tidak ada biaya awal untuk server 
Proses konfigurasi untuk infrastruktur seperti server, network, router, firewal tidak 
dilakukan oleh user melainkan oleh penyedia layanan cloud computig 
-Mengurangi biaya administrasi 
Pengeluaran untuk biaya pemeliharaan software dan hardware hampir tidak ada 
-Analysis 
Kemampuan untuk analisis data dari banyak sensor dengan 1 aplikasi 
-Visualisasi 
Data yang telah ditempatkan dalam cloud dapat dipresentasikan dalam bentuk visual 
seperti chart atau graph 
-Kolaborasi 
Integrasi WSN dengan cloud computing memungkinan data-data yang diperoleh 
dapat dibagi kepada setiap orang yang membutuhkan 
-Tidak terbatas lokasi
WSN dan cloud computing dalam framework ini berhubungan melalui web service. 
Penggunaan web service membawa fleksibilitas untuk proses pengembangan 
selanjutnya. User dapat membuat aplikasi dengan berbagai macam bahasa 
pemrograman selama web service dapat diintegrasikan dengan aplikasi tersebut. Di 
sisi cloud computing terdapat Sensor Network Analytical Service, yaitu kumpulan 
beberapa service yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemrosesan data. 
Service tersebut antara lain sensor data management yang berfungsi sebagai 
penghubung sensor fisik dengan cloud. Runtime for filter analysis yang berfungsi 
untuk melakukan filtering data. Filter Management yaitu halaman konfigurasi 
dimana user dapat melakukan modifikasi filter. Visualization untuk 
merepresentasikan data dalam bentuk visual dan Notification yang berfungsi untuk 
menginformasikan user ketika terjadi sesuatu yang spesifik. 
Kekurangan dalam framework ini, cloud computing hanya digunakan untuk 
pengumpulan data dari sensor node. Belum mencakup pemrosesan dan analisis data
bahwa sebuah data dari sensor node ketika memasuki cloud harus segera diproses 
secara realtime dan harus segera diambil tindak lanjutnya. Dalam penelitian ini 
diperkenalkan 2 model arsitektur yaitu Service oriented architecture (SOA) dan 
Internet Integration Controller (IIC). Sensor node disebar dalam beberapa reaktor 
nuklir dan menyediakan data suhu reaktor ke sink node. Di dalam sink node 
pertukaran data akan menggunakan XML. Penggunaan XML akan membuat 
pertukaran informasi dalam jaringan akan lebih mudah daripada harus memprogram 
sensor network secara langsung. Kemudian data-data ini akan dihubungkan ke cloud 
melalui IIC. IIC merupakan sebuah arsitektur yang memungkinkan untuk 
mengumpulkan, mengakses, memproses, visualisasi, menyimpan, sharing dan 
pencarian untuk sensor data dari berbagai aplikasi. Dengan begitu maka jumlah data 
yang besar dari sensor network dapat diproses, dianalisis dan disimpan 
menggunakan komputasi dan storage dari cloud.
Pemrosesan dan visualisasi data menjadi perhatian dari para peneliti. Bagaimana jika 
data-data yang telah dikumpulkan oleh WSN tidak dibutuhkan lagi. Ada banyak 
alasan untuk tetap menyimpan data tersebut semisal untuk keperluan riset dan re-analisis 
data.Framework ini meliputi Data Processing Unit (DPU), Pub/Sub Broker, 
Request Subscriber (RS), Identity and Acces Management Unit (IAMU) dan Data 
Repository (DR).Data-data ini dikumpulkan dari sensor node melalui gateway ke DPU. 
DPU akan memproses data kemudian mengirim ke DR. Data-data pada DR akan terus 
disimpan walaupun sensor node yang mengambil data sudah tidak berfungsi.
Rajeev Piyare dkk [20] mengusulkan penggunaaan Representational State Transfer 
(REST) untuk menggantikan Simple Object Access Protocol (SOAP). Penggunaan REST 
diyakini memiliki mekanisme yang lebih ringan daripada SOAP namun memiliki 
fungsionalitas yang sama. Jika SOAP identik dengan penggunaan XML maka REST 
menggunakan JSON sebagai pertukaran data. JSON merupakan format pertukaran 
data yang menggunakan standar operasi web seperti penggunaan GET dan POST. 
Selain itu JSON juga lebih mudah simpel digunakan oleh manusia ataupun mesin 
untuk mengirimkan data dibandingkan dengan penggunaan XML. Dalam framework 
yang mereka usulkan, manajemen pertukaran data diatur dalam Coordinator layer. 
Coordinator layer akan menyimpan sementara data yang diperoleh dari sensor layer 
kemudian akan mengirim data tersebut ke supervision layer dalam interval waktu 
tertentu.
Dalam mengelola WSN dapat dibagi menjadi 2 organisasi. Pemerintah dan swasta. 
Kedua organisasi ini tidak pernah berkomunikasi dalam menempatkan suatu sensor 
sehingga terkadang ada sensor yang double dalam 1 tempat. Sayangnya sensor yang 
sudah ada dalam suatu tempat tidak bisa berkomunikasi dengan sensor yang baru. 
Untuk itu diusulkan framework baru Yang disebut Intercloud Interaction. Intercloud 
interaction framework memungkinkan sebuah aplikasi dari suatu cloud untuk 
berinteraksi dengan cloud lainnya. Misal ada Sensor
Beberapa peneliti mencoba mengusulkan framework integrasi WSN dan cloud untuk 
mengatasi masalah ini. Paper review ini telah membahas beberapa framework 
tersebut sebagai pijakan bagi para peneliti untuk riset kedepan

More Related Content

DOCX
Cloud Computing
DOCX
Tugas 3 Pengantar Komputasi Modern
PPT
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
PDF
Mengenal Wireless Sensor Network
DOC
Wireless Sensor Network
PPTX
Wireless sensor network
PDF
7.pelajaran Wireless Sensor Networks_E.pdf
DOCX
Cloud Computing Diskusi 1.docx
Cloud Computing
Tugas 3 Pengantar Komputasi Modern
Perbedaan Software Proses Model V-Model dan Iterative
Mengenal Wireless Sensor Network
Wireless Sensor Network
Wireless sensor network
7.pelajaran Wireless Sensor Networks_E.pdf
Cloud Computing Diskusi 1.docx

Similar to A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING (10)

PDF
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
PPTX
Wireless Sensor Network (WSN)
PPTX
Internet of things
PPTX
Manajemen informatika
PPTX
APPLICATIONS IN THE IoT.pptx
PDF
Prim_1401020005_tugasmakalah_jarkom
PDF
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
PDF
Diagram Sitasi Paper
PPTX
Internet of things apri
PPT
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
4_Implementasi Sensor pada IoT.pdf
Wireless Sensor Network (WSN)
Internet of things
Manajemen informatika
APPLICATIONS IN THE IoT.pptx
Prim_1401020005_tugasmakalah_jarkom
Penyelarasan pertumbuhan Teknologi IoT dengan Pendidikan Tinggi
Diagram Sitasi Paper
Internet of things apri
materi Probabilitas dan Staitistik semester 1
Ad

More from Arif Setiawan (8)

PPT
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
PPT
Paket sniffing dengan wireshark
PPTX
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
PPT
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
PDF
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
PPT
Pengenalan Format Video Webm
PPT
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
PPTX
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
ANALISA DAN TROUBLESHOOTING JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT PADA PT INTERLIN...
Paket sniffing dengan wireshark
Rancang Bangun Sistem Monitoring Ruangan Menggunakan Webcam Berbasis Open WRT
Aplikasi Klasifier Sub Phyllum Vertebrata Menggunakan CLIPS
Mobile Adhoc Network dan Wireless Sensor Network
Pengenalan Format Video Webm
Sejarah Perkembangan Kamera dan Printer
Pengaruh Faktor Kognisi dalam perancangan Software
Ad

Recently uploaded (9)

PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PPTX
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
PPTX
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
DOCX
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
PPT
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
PDF
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
DOCX
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
PDF
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
PPTX
Implementasi Microservices pada Manufaktur
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
Implementasi Microservices pada Manufaktur

A SURVEY OF INTEGRATING WIRELESS SENSOR NETWORK INTO CLOUD COMPUTING

  • 1. Wireless Sensor Network kumpulan banyak sensor yang saling terhubung secara wireless dan berfungsi untuk melakukan monitoring terhadap suatu kondisi. pada awalnya dikembangkan sebagai aplikasi militer untuk digunakan dalam survei medan perang. Namun seiring dengan perkembangan zaman, teknologi WSN sudah dipakai di berbagai bidang kehidupan. Seperti monitoring lingkungan, gedung atau penggunaan dalam industri
  • 2. Dengan tidak maksimalnya penggunaan WSN tersebut maka diperlukan solusi akan hal ini. Salah satu solusi yang sedang menjadi tren saat ini yaitu penggabungan WSN dengan Internet
  • 3. Integrasi WSN dengan internet membutuhkan infrastruktur yang kuat untuk proses pengambilan dan pemrosesan data. Dalam hal ini cloud computing mampu memberikan teknologi dengan skalabilitas yang tinggi. Cloud computing menyediakan banyak services seperti penyimpanan, aplikasi, akses data dan komputasi yang tidak membutuhkan sebuah lokasi fisik dan konfigurasi yang terlalu rumit. Sensor cloud merupakan sebuah penamaan untuk sensor fisik yang mampu dikendalikan dalam infrastruktur Cloud.
  • 4. Sebuah WSN terdiri dari 2 elemen yaitu sensor node dan sink node. Sensor node merupakan jantung dari sebuah jaringan WSN. Sensor node berfungsi untuk memonitoring objek, memroses data, menyimpan data dan kemudian mentransmit data ke sink node. Sebuah sensor node dapat memonitoring berbagai macam hal seperti suhu, tekanan, cahaya, arah angin dll.
  • 5. Di setiap sensor node ini terdiri dari sebuah pemancar sinyal radio, sebuah mikrokontroller sebagai processing unit dan sumber energi dari sebuah baterai. Sebuah WSN memiliki 3 fungsi utama, yaitu sensing, processing dan komunikasi. Contoh dari WSN antara lain, sensor kamera, sensor inframerah, sensor suhu , sensor monitoring bangunan/jembatan dll
  • 6. Cloud computing merupakan inovasi teknologi yang menyediakan kebutuhan komputasi dan sharing sumber daya yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan dengan interaksi yang minimal. Sebuah cloud computing dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan dari klien. Server yang berada di cloud computing dapat berupa server fisik ataupun sebuah mesin virtual. Klien hanya menjalankan service dari server tersebut tanpa harus memikirkan lokasi fisik dari server tersebut. Cloud computing juga mampu menjalankan aplikasi lokal untuk dijalankan melalui internet. Sebuah aplikasi yang dijalankan melalui cloud computing membutuhkan spesifikasi data center yang besar dan komputasi server yang kuat agar mampu dijalankan melalui browser dan web service
  • 7. SaaS (Software as a Service) Model ini menawarkan layanan komputasi dimana klien dapat langsung menggunakan aplikasi cloud. Infrastruktur dan platform dari aplikasi dikelola oleh penyedia layanan cloud computing.. Contoh layanan yaitu Google Drive[12] PaaS (Platform as a Service) Model ini menyediakan layanan komputasi dan pengembangan aplikasi. Klien memiliki kebebasan untuk membuat aplikasi yang dapat berjalan di atas cloud computing tanpa harus memikirkan pemeliharaan dari server tersebut. Contoh layanan yaitu Google App Engine [13] IaaS (Infrastructure as a Service) Model ini menyediakan layanan komputasi infrastruktur berupa server, sistem penyimpanan, bandwith, jaringan dan data center. Infrastruktur ini dapat
  • 8. -Tidak ada biaya awal untuk server Proses konfigurasi untuk infrastruktur seperti server, network, router, firewal tidak dilakukan oleh user melainkan oleh penyedia layanan cloud computig -Mengurangi biaya administrasi Pengeluaran untuk biaya pemeliharaan software dan hardware hampir tidak ada -Analysis Kemampuan untuk analisis data dari banyak sensor dengan 1 aplikasi -Visualisasi Data yang telah ditempatkan dalam cloud dapat dipresentasikan dalam bentuk visual seperti chart atau graph -Kolaborasi Integrasi WSN dengan cloud computing memungkinan data-data yang diperoleh dapat dibagi kepada setiap orang yang membutuhkan -Tidak terbatas lokasi
  • 9. WSN dan cloud computing dalam framework ini berhubungan melalui web service. Penggunaan web service membawa fleksibilitas untuk proses pengembangan selanjutnya. User dapat membuat aplikasi dengan berbagai macam bahasa pemrograman selama web service dapat diintegrasikan dengan aplikasi tersebut. Di sisi cloud computing terdapat Sensor Network Analytical Service, yaitu kumpulan beberapa service yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemrosesan data. Service tersebut antara lain sensor data management yang berfungsi sebagai penghubung sensor fisik dengan cloud. Runtime for filter analysis yang berfungsi untuk melakukan filtering data. Filter Management yaitu halaman konfigurasi dimana user dapat melakukan modifikasi filter. Visualization untuk merepresentasikan data dalam bentuk visual dan Notification yang berfungsi untuk menginformasikan user ketika terjadi sesuatu yang spesifik. Kekurangan dalam framework ini, cloud computing hanya digunakan untuk pengumpulan data dari sensor node. Belum mencakup pemrosesan dan analisis data
  • 10. bahwa sebuah data dari sensor node ketika memasuki cloud harus segera diproses secara realtime dan harus segera diambil tindak lanjutnya. Dalam penelitian ini diperkenalkan 2 model arsitektur yaitu Service oriented architecture (SOA) dan Internet Integration Controller (IIC). Sensor node disebar dalam beberapa reaktor nuklir dan menyediakan data suhu reaktor ke sink node. Di dalam sink node pertukaran data akan menggunakan XML. Penggunaan XML akan membuat pertukaran informasi dalam jaringan akan lebih mudah daripada harus memprogram sensor network secara langsung. Kemudian data-data ini akan dihubungkan ke cloud melalui IIC. IIC merupakan sebuah arsitektur yang memungkinkan untuk mengumpulkan, mengakses, memproses, visualisasi, menyimpan, sharing dan pencarian untuk sensor data dari berbagai aplikasi. Dengan begitu maka jumlah data yang besar dari sensor network dapat diproses, dianalisis dan disimpan menggunakan komputasi dan storage dari cloud.
  • 11. Pemrosesan dan visualisasi data menjadi perhatian dari para peneliti. Bagaimana jika data-data yang telah dikumpulkan oleh WSN tidak dibutuhkan lagi. Ada banyak alasan untuk tetap menyimpan data tersebut semisal untuk keperluan riset dan re-analisis data.Framework ini meliputi Data Processing Unit (DPU), Pub/Sub Broker, Request Subscriber (RS), Identity and Acces Management Unit (IAMU) dan Data Repository (DR).Data-data ini dikumpulkan dari sensor node melalui gateway ke DPU. DPU akan memproses data kemudian mengirim ke DR. Data-data pada DR akan terus disimpan walaupun sensor node yang mengambil data sudah tidak berfungsi.
  • 12. Rajeev Piyare dkk [20] mengusulkan penggunaaan Representational State Transfer (REST) untuk menggantikan Simple Object Access Protocol (SOAP). Penggunaan REST diyakini memiliki mekanisme yang lebih ringan daripada SOAP namun memiliki fungsionalitas yang sama. Jika SOAP identik dengan penggunaan XML maka REST menggunakan JSON sebagai pertukaran data. JSON merupakan format pertukaran data yang menggunakan standar operasi web seperti penggunaan GET dan POST. Selain itu JSON juga lebih mudah simpel digunakan oleh manusia ataupun mesin untuk mengirimkan data dibandingkan dengan penggunaan XML. Dalam framework yang mereka usulkan, manajemen pertukaran data diatur dalam Coordinator layer. Coordinator layer akan menyimpan sementara data yang diperoleh dari sensor layer kemudian akan mengirim data tersebut ke supervision layer dalam interval waktu tertentu.
  • 13. Dalam mengelola WSN dapat dibagi menjadi 2 organisasi. Pemerintah dan swasta. Kedua organisasi ini tidak pernah berkomunikasi dalam menempatkan suatu sensor sehingga terkadang ada sensor yang double dalam 1 tempat. Sayangnya sensor yang sudah ada dalam suatu tempat tidak bisa berkomunikasi dengan sensor yang baru. Untuk itu diusulkan framework baru Yang disebut Intercloud Interaction. Intercloud interaction framework memungkinkan sebuah aplikasi dari suatu cloud untuk berinteraksi dengan cloud lainnya. Misal ada Sensor
  • 14. Beberapa peneliti mencoba mengusulkan framework integrasi WSN dan cloud untuk mengatasi masalah ini. Paper review ini telah membahas beberapa framework tersebut sebagai pijakan bagi para peneliti untuk riset kedepan