SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
7
Most read
24
Most read
Algoritma Apriori : Association
Rule pada Data Mining
Dedi Darwis, M.Kom.
Konsep Algoritma Apriori
• Algoritma apriori merupakan salah satu algoritma klasik data
mining.
• Algoritma apriori digunakan agar komputer dapat mempelajari
aturan asosiasi, mencari pola hubungan antar satu atau lebih
item dalam suatu dataset.
• Algoritma apriori banyak digunakan pada data transaksi atau
biasa disebut market basket, misalnya sebuah swalayan
memiliki market basket, dengan adanya algoritma apriori,
pemilik swalayan dapat mengetahui pola pembelian seorang
konsumen, jika seorang konsumen membeli item A , B, punya
kemungkinan 50% dia akan membeli item C, pola ini sangat
signifikan dengan adanya data transaksi selama ini.
Konsep Algoritma Apriori
• Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui
dengan dua parameter, support (nilai penunjang)yaitu
persentase kombinasi item tersebut dalam database
dan confidence (nilai kepastian) yaitu kuatnya hubungan antar
item dalam aturan assosiatif.
• Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti,
mentega} -> {susu} (support = 40%, confidence = 50%)
• Yang artinya : “Seorang konsumen yang membeli roti dan
mentega punya kemungkinan 50% untuk juga membeli susu.
Aturan ini cukup signifikan karena mewakili 40% dari catatan
transaksi selama ini.”
Konsep Algoritma Apriori
• Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan
semua aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum
untuk support (minimum support) dan syarat minimum untuk
confidence (minimum confidence).
• Tetapi di lain pihak Apriori memiliki kelemahan karena harus
melakukan scan database setiap kali iterasi, sehingga waktu
yang diperlukan bertambah dengan makin banyak iterasi.
Masalah ini yang dipecahkan oleh algoritma-algoritma baru
seperti FP-growth.
Contoh Penerapan Asosiasi
• Meletakkan barang-barang yang sering dibeli bersamaan
dengan posisi berdekatan atau mudah dijangkau sehingga
diharapkan pembeli membeli barang lebih banyak. Cara ini
dikembangkan oleh Wal-Mart yang merupakan salah satu
pasar swalayan populer di Amerika. Saat itu Wal-Mart
menganalisis data yang dimilikinya, dan menemukan bahwa
pada hari Jumat sore, pembeli laki-laki yang membeli popok,
ternyata cenderung membeli bir. Dari hasil temuan tersebut,
Wal-Mart menempatkan bir di dekat tempat penjualan popok,
dan alhasil penjualan bir meningkat. Kasus ini menjadi
terkenal, karena sebelumnya banyak yang tidak menduga akan
ampuhnya data mining.
Contoh Penerapan Asosiasi
• Amazon.com, mengembangkan perekomendasi
(recommender), yaitu sebuah program untuk
merekomendasikan barang-barang lain kepada pembeli pada
saat pembeli melakukan browsing atau membeli suatu
barang berdasarkan tingkat keyakinan (confidence).
• Google mengembangkan fitur auto-complete, yaitu saat
pemakai mengetikkan suatu kata, program akan menampilkan
daftar kata-kata berikutnya, yang paling banyak memiliki
asosiasi pada kata yang diketik
Istilah-istilah yang Terdapat pada
Association Rule
• 1. E adalah himpunan yang akan diteliti. Contoh: {Asparagus,
Beans, …, Tomatoes}
• 2. D adalah Himpunan seluruh transaksi yang akan digunakan.
Contoh: {Transaksi 1, transaksi 2, …, transaksi 14}
• 3. Proper Subset adalah Himpunan Bagian murni. Contoh:
Ada suatu himpunan A={a,b,c,}
Himpunan Bagian dari A adalah
Himpunan Kosong = {}
Himpunan 1 Unsur = {a},{b},{c}
Himpunan 2 Unsur = {a,b},{a,c},{b,c}
Himpunan 3 Unsur = {a,b,c,}
Proper subset nya adalah Himpunan 1 Unsur dan Himpunan 2
Unsur
Istilah-istilah yang Terdapat pada
Association Rule
• 4. Item set adalah Himpunan item atau item-item di E. Contoh:
Ada suatu himpunan E={a,b,c,}, Item set nya
adalah {a};{b}:{c};{a,b};{a,c};{b,c}
• 5. K- item set adalah Item set yang terdiri dari K buah item yang ada
pada E. Intinya K itu adalah jumlah unsur yang terdapat pada suatu
Himpunan. Contoh: 2-item set adalah yang bersifat 2
unsur {a,b},{a,c},{b,c}.
• 6. Item set Frekuensi adalah Jumlah transaksi di I yang mengandung
jumlah item set tertentu. Intinya jumlah transaksi yang membeli
suatu item set. Contoh:
Kita gunakan tabel transaksi penjualan sayur di atas
– frekuensi Item set yang sekaligus membeli Beans dan Brocolli
adalah 3
– frekuensi item set yang membeli sekaligus membeli Beans, Squash
dan Tomatoes adalah 2.
Istilah-istilah yang Terdapat pada
Association Rule
• 7. Frekuen Item Set adalah item set yang muncul sekurang-
kurangnya “sekian” kali di D (minimum support). Kata “sekian”
biasanya di simbolkan dengan Ф. Ф merupakan batas
minimum dalam suatu transaksi.
• 8. Fk atau K-itemset adalah himpunan semua frekuen Item Set
yang terdiri dari K item, misalnya beras,telur,minyak adalah 3-
itemset (Dinotasikan sebagai K-itemset)
Cara Kerja Apriori
1) Tentukan minimum support.
2) Iterasi 1 : hitung item-item dari support(transaksi yang memuat
seluruh item) dengan men-scan database untuk 1-itemset, setelah
1-itemset didapatkan, dari 1-itemset apakah diatas minimum
support, apabila telah memenuhi minimum support, 1-itemset
tersebut akan menjadi pola frequent tinggi.
3) Iterasi 2 : untuk mendapatkan 2-itemset, harus dilakukan
kombinasi dari k-itemset sebelumnya, kemudian scan database
lagi untuk hitung item-item yang memuat support. itemset yang
memenuhi minimum support akan dipilih sebagai pola frequent
tinggi dari kandidat.
4) Tetapkan nilai k-itemset dari support yang telah memenuhi
minimum support dari k-itemset.
5) Lakukan proses untuk iterasi selanjutnya hingga tidak ada lagi k-
itemset yang memenuhi minimum support.
Formula Pencarian Nilai Support
& Confidence
• Nilai support sebuah item diperoleh dengan rumus berikut:
• Sedangkan nilai support dari 2 item diperoleh dari rumus
berikut:
Formula Pencarian Nilai Support
& Confidence
• Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari
aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk
confidence dengan menghitung confidence aturan assosiatif A
-> B. Nilai confidence dari aturan A -> B diperoleh dari rumus
berikut:
Contoh Apriori pada Studi Kasus
Tabel 1
• Golden rule (threshold) yang digunakan adalah : 60% atau
barang yang dibeli paling sedikit 3.
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Untuk mempermudah, nama-nama item di Tabel 1, disingkat
dengan diambil huruf awalnya saja, sebagai contoh :
M = Mango
O = Onion
Dan sebagainya.
Tabel 2
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-1 : Hitung banyaknya transaksi untuk setiap item.
Hati-hati, untuk item O (Onion) dibeli sebanyak 4 item, namun
pembelian O hanya ada 3 transaksi.
Tabel 3
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-2 : Berdasarkan golden rule yang telah disebutkan
di atas, saring data pada Tabel 3, hanya memilih item yang
memiliki transaksi minimal sebanyak 3 transaksi. Item yang
banyaknya transaksi kurang dari 3, dibuang. Hasilnya dapat
dilihat di Tabel 4 berikut :
Tabel 4
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-3 : Buat pasangan item dimulai dari item pertama,
yaitu MO, MK, ME, MY. Kemudian dilanjutkan dengan item
kedua. Misalnya OK, OE, OY. Perhatikan, OM tidak dibuat
karena OM = MO (pasangan yang dibuat dari item pertama).
Tabel 5
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-4 : Hitung berapa kali suatu pasangan item dibeli
bersamaan. Contohnya pasangan MO dibeli secara bersamaan
dalam itemset {M, O, N, K, E, Y}. Pasangan MK dibeli
bersamaan sebanyak 3 kali yaitu di dalam {M,O,N,K,E,Y},
{M,A,K,E}, dan {M,U,C, K, Y}. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel
6 berikut .
• Tabel 6 
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-5 : Gunakan golden rule, hapus semua pasangan
item yang banyaknya transaksi kurang dari tiga. Hasilnya
adalah pada Tabel 7 berikut
Tabel 7
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-6 : Buat pasangan tiga item dengan aturan
menggunakan pasangan item pada Tabel 7 yang memiliki
huruf awal yang sama yaitu :
• • OK dan OE, menjadi OKE
• KE dan KY, menjadi KEY
• Kemudian hitung ada beberapa banyaknya transaksi dari
pasangan tiga item berdasarkan Tabel 2. Hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 8.
Tabel 8
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Langkah ke-7 : Gunakan lagi golden rule, dengan membuang
pasangan tiga item yang banyaknya transaksi kurang dari 3.
Hasilnya tinggal OKE karena KEY hanya dibeli bersamaan dua
kali.
• Kesimpulan : Tiga item yang sering dibeli bersamaan adalah
O, K, dan E.
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• Untuk mengetahui tingkat keyakinan (confidence), frequent
itemset (yaitu {O, K, E}) dapat digunakan untuk mencari
aturan-aturan asosiasi antar item di dalam frequent itemset
tersebut. Caranya adalah :
1. Itemset dibuatkan himpunan bagiannya. Hasilnya seperti
pada contoh di bawah :
• {O}
• {K}
• {E}
• {O, K}
• {K, E}
• {O, E}
Contoh Apriori pada Studi Kasus
• 2. Cari asosiasi pada semua himpunan bagian yang telah
dibuat, misal : {O} => {K, E} artinya : jika O dibeli, bagaimana
kemungkinan K dan E akan dibeli pada transaksi yang sama. O
dibeli pada 3 transaksi dan di dalam 3 transaksi tersebut, K
dan E juga dibeli. Maka keyakinannya adalah :
• {O} => {K, E} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%.
{K} => {O,E} : keyakinannya adalah 3/5 x 100% = 60%
{E} => {O,K} : keyakinannya adalah 3/4 x 100% = 75%
{K,E} => {O} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%
{O,E} => {K} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%
{O,K} => {E} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%
Latihan
Transaction ID Barang yang Dibeli
1000 M, O, N, K, E, Y
2000 D, O, N, K, E, Y
4000 M, A ,K ,E
5000 M, U, C, K, Y
6000 C, O, O, K, I, E
7000 D, O, N, M, O, N
Golden Rule nya 80% barang yang dibeli sebanyak 2

More Related Content

PPTX
Data mining 7 klasifikasi k nearest neighbor and pseudo k nn
PDF
TataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdf
PDF
Non-melanoma skin cancer
DOCX
Proses fp growth modul
PPTX
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
PDF
basis data lanjut modul
PPTX
k medoid clustering.pptx
PPTX
Ide & peluang kewirausahaan
Data mining 7 klasifikasi k nearest neighbor and pseudo k nn
TataKelola dan KamSiber Kecerdasan Buatan v022.pdf
Non-melanoma skin cancer
Proses fp growth modul
Struktur dan Arsitektur Jaringan Komputer Pertemuan 1-2.pptx
basis data lanjut modul
k medoid clustering.pptx
Ide & peluang kewirausahaan

What's hot (20)

DOCX
Use skenario
DOCX
Tugas mandiri struktur data
PPTX
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
DOCX
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
PDF
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
DOCX
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
PDF
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
PPTX
8 logika predikat
PPT
Analisis sistem-informasi
PDF
Teori bahasa-dan-otomata
DOCX
Tugas laporan project aplikasi website
DOCX
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
PPT
Jawaban Struktur data soal-latihan
PPT
Struktur Data Tree
DOCX
Makalah Web Programming 1
PDF
Materi Data Mining - C4.5
PDF
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
PPTX
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
PPTX
Ppt analisa data
PDF
Probabilitas 2
Use skenario
Tugas mandiri struktur data
Ragam Dialog :: Interaksi Manusia dan Komputer
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
ERD Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bioskop Online
Peranan sistem informasi manajemen pada Gojek
Analisis Pieces Terhadap Sistem Informasi Lukman Hermanto 55518110066
8 logika predikat
Analisis sistem-informasi
Teori bahasa-dan-otomata
Tugas laporan project aplikasi website
Makalah Perancangan ERD & LRS Pada Sistem Pemesanan Hotel
Jawaban Struktur data soal-latihan
Struktur Data Tree
Makalah Web Programming 1
Materi Data Mining - C4.5
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
Ppt analisa data
Probabilitas 2
Ad

Similar to Algoritma Apriori (17)

PDF
Belajar mudah algoritma data mining apriori
PPTX
Modul 9 - Association-Rules.pptx
PPTX
Association_Rules[Ardha_Luthfiarta].pptx
PDF
ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL
PDF
Machine Learning Diskusi 11.pdf
PPTX
PPT-Data Mining-Pertemuan 14(Apriori).pptx
PDF
1665 13 association rule
PPTX
konsep Data Association pada data mining
PPTX
PPT ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN RAPID MINER
PPTX
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
PDF
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
PPTX
Slide-TIF311-DM-8-9.pptx
PPTX
metode asosiasi Dalam progdi sistem informasi
PPTX
Fungsi fungsi data mining
PDF
10 Association Rule - Apriori (1).pdf
PPTX
Kelompok 3 Asosiasi Apis Pengolahan Citra Digital.pptx
PDF
Market Basket Analisis dengan R
Belajar mudah algoritma data mining apriori
Modul 9 - Association-Rules.pptx
Association_Rules[Ardha_Luthfiarta].pptx
ANALISIS KERANJANG BELANJA DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA PERUSAHAAN RETAIL
Machine Learning Diskusi 11.pdf
PPT-Data Mining-Pertemuan 14(Apriori).pptx
1665 13 association rule
konsep Data Association pada data mining
PPT ASOSIASI DATA MINING MENGGUNAKAN RAPID MINER
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
Slide-TIF311-DM-8-9.pptx
metode asosiasi Dalam progdi sistem informasi
Fungsi fungsi data mining
10 Association Rule - Apriori (1).pdf
Kelompok 3 Asosiasi Apis Pengolahan Citra Digital.pptx
Market Basket Analisis dengan R
Ad

More from dedidarwis (20)

PDF
Cv dedi darwis
PDF
Manajemen pengetahuan
PDF
Metadata pada Data Warehouse
PDF
Siklus Pendapatan
PDF
Pengendalian SIA Berbasis Komputer
PDF
Sistem Pengendalian Internal
PDF
Model data dan desain database
PDF
Pengantar e-business
PDF
Siklus sistem informasi akuntansi
PDF
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
PDF
Pert 14 publikasi hasil penelitian
PDF
Pert 13 pengujian hasil penelitian
PDF
Pert 13 pengujian hasil penelitian
PDF
Pert 12 metode eksperimen
PDF
Pert 11 kesalahan penelitian
PDF
Slide trik skripsi ftik s1
PDF
Pert 9 proposal penelitian
PDF
Pert 6 literatur review
PDF
Pert 5 pengolahan data
PDF
Pert 5 pengumpulan-data
Cv dedi darwis
Manajemen pengetahuan
Metadata pada Data Warehouse
Siklus Pendapatan
Pengendalian SIA Berbasis Komputer
Sistem Pengendalian Internal
Model data dan desain database
Pengantar e-business
Siklus sistem informasi akuntansi
Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Pert 14 publikasi hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 13 pengujian hasil penelitian
Pert 12 metode eksperimen
Pert 11 kesalahan penelitian
Slide trik skripsi ftik s1
Pert 9 proposal penelitian
Pert 6 literatur review
Pert 5 pengolahan data
Pert 5 pengumpulan-data

Algoritma Apriori

  • 1. Algoritma Apriori : Association Rule pada Data Mining Dedi Darwis, M.Kom.
  • 2. Konsep Algoritma Apriori • Algoritma apriori merupakan salah satu algoritma klasik data mining. • Algoritma apriori digunakan agar komputer dapat mempelajari aturan asosiasi, mencari pola hubungan antar satu atau lebih item dalam suatu dataset. • Algoritma apriori banyak digunakan pada data transaksi atau biasa disebut market basket, misalnya sebuah swalayan memiliki market basket, dengan adanya algoritma apriori, pemilik swalayan dapat mengetahui pola pembelian seorang konsumen, jika seorang konsumen membeli item A , B, punya kemungkinan 50% dia akan membeli item C, pola ini sangat signifikan dengan adanya data transaksi selama ini.
  • 3. Konsep Algoritma Apriori • Penting tidaknya suatu aturan assosiatif dapat diketahui dengan dua parameter, support (nilai penunjang)yaitu persentase kombinasi item tersebut dalam database dan confidence (nilai kepastian) yaitu kuatnya hubungan antar item dalam aturan assosiatif. • Aturan assosiatif biasanya dinyatakan dalam bentuk : {roti, mentega} -> {susu} (support = 40%, confidence = 50%) • Yang artinya : “Seorang konsumen yang membeli roti dan mentega punya kemungkinan 50% untuk juga membeli susu. Aturan ini cukup signifikan karena mewakili 40% dari catatan transaksi selama ini.”
  • 4. Konsep Algoritma Apriori • Analisis asosiasi didefinisikan suatu proses untuk menemukan semua aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk support (minimum support) dan syarat minimum untuk confidence (minimum confidence). • Tetapi di lain pihak Apriori memiliki kelemahan karena harus melakukan scan database setiap kali iterasi, sehingga waktu yang diperlukan bertambah dengan makin banyak iterasi. Masalah ini yang dipecahkan oleh algoritma-algoritma baru seperti FP-growth.
  • 5. Contoh Penerapan Asosiasi • Meletakkan barang-barang yang sering dibeli bersamaan dengan posisi berdekatan atau mudah dijangkau sehingga diharapkan pembeli membeli barang lebih banyak. Cara ini dikembangkan oleh Wal-Mart yang merupakan salah satu pasar swalayan populer di Amerika. Saat itu Wal-Mart menganalisis data yang dimilikinya, dan menemukan bahwa pada hari Jumat sore, pembeli laki-laki yang membeli popok, ternyata cenderung membeli bir. Dari hasil temuan tersebut, Wal-Mart menempatkan bir di dekat tempat penjualan popok, dan alhasil penjualan bir meningkat. Kasus ini menjadi terkenal, karena sebelumnya banyak yang tidak menduga akan ampuhnya data mining.
  • 6. Contoh Penerapan Asosiasi • Amazon.com, mengembangkan perekomendasi (recommender), yaitu sebuah program untuk merekomendasikan barang-barang lain kepada pembeli pada saat pembeli melakukan browsing atau membeli suatu barang berdasarkan tingkat keyakinan (confidence). • Google mengembangkan fitur auto-complete, yaitu saat pemakai mengetikkan suatu kata, program akan menampilkan daftar kata-kata berikutnya, yang paling banyak memiliki asosiasi pada kata yang diketik
  • 7. Istilah-istilah yang Terdapat pada Association Rule • 1. E adalah himpunan yang akan diteliti. Contoh: {Asparagus, Beans, …, Tomatoes} • 2. D adalah Himpunan seluruh transaksi yang akan digunakan. Contoh: {Transaksi 1, transaksi 2, …, transaksi 14} • 3. Proper Subset adalah Himpunan Bagian murni. Contoh: Ada suatu himpunan A={a,b,c,} Himpunan Bagian dari A adalah Himpunan Kosong = {} Himpunan 1 Unsur = {a},{b},{c} Himpunan 2 Unsur = {a,b},{a,c},{b,c} Himpunan 3 Unsur = {a,b,c,} Proper subset nya adalah Himpunan 1 Unsur dan Himpunan 2 Unsur
  • 8. Istilah-istilah yang Terdapat pada Association Rule • 4. Item set adalah Himpunan item atau item-item di E. Contoh: Ada suatu himpunan E={a,b,c,}, Item set nya adalah {a};{b}:{c};{a,b};{a,c};{b,c} • 5. K- item set adalah Item set yang terdiri dari K buah item yang ada pada E. Intinya K itu adalah jumlah unsur yang terdapat pada suatu Himpunan. Contoh: 2-item set adalah yang bersifat 2 unsur {a,b},{a,c},{b,c}. • 6. Item set Frekuensi adalah Jumlah transaksi di I yang mengandung jumlah item set tertentu. Intinya jumlah transaksi yang membeli suatu item set. Contoh: Kita gunakan tabel transaksi penjualan sayur di atas – frekuensi Item set yang sekaligus membeli Beans dan Brocolli adalah 3 – frekuensi item set yang membeli sekaligus membeli Beans, Squash dan Tomatoes adalah 2.
  • 9. Istilah-istilah yang Terdapat pada Association Rule • 7. Frekuen Item Set adalah item set yang muncul sekurang- kurangnya “sekian” kali di D (minimum support). Kata “sekian” biasanya di simbolkan dengan Ф. Ф merupakan batas minimum dalam suatu transaksi. • 8. Fk atau K-itemset adalah himpunan semua frekuen Item Set yang terdiri dari K item, misalnya beras,telur,minyak adalah 3- itemset (Dinotasikan sebagai K-itemset)
  • 10. Cara Kerja Apriori 1) Tentukan minimum support. 2) Iterasi 1 : hitung item-item dari support(transaksi yang memuat seluruh item) dengan men-scan database untuk 1-itemset, setelah 1-itemset didapatkan, dari 1-itemset apakah diatas minimum support, apabila telah memenuhi minimum support, 1-itemset tersebut akan menjadi pola frequent tinggi. 3) Iterasi 2 : untuk mendapatkan 2-itemset, harus dilakukan kombinasi dari k-itemset sebelumnya, kemudian scan database lagi untuk hitung item-item yang memuat support. itemset yang memenuhi minimum support akan dipilih sebagai pola frequent tinggi dari kandidat. 4) Tetapkan nilai k-itemset dari support yang telah memenuhi minimum support dari k-itemset. 5) Lakukan proses untuk iterasi selanjutnya hingga tidak ada lagi k- itemset yang memenuhi minimum support.
  • 11. Formula Pencarian Nilai Support & Confidence • Nilai support sebuah item diperoleh dengan rumus berikut: • Sedangkan nilai support dari 2 item diperoleh dari rumus berikut:
  • 12. Formula Pencarian Nilai Support & Confidence • Setelah semua pola frekuensi tinggi ditemukan, barulah dicari aturan assosiatif yang memenuhi syarat minimum untuk confidence dengan menghitung confidence aturan assosiatif A -> B. Nilai confidence dari aturan A -> B diperoleh dari rumus berikut:
  • 13. Contoh Apriori pada Studi Kasus Tabel 1 • Golden rule (threshold) yang digunakan adalah : 60% atau barang yang dibeli paling sedikit 3.
  • 14. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Untuk mempermudah, nama-nama item di Tabel 1, disingkat dengan diambil huruf awalnya saja, sebagai contoh : M = Mango O = Onion Dan sebagainya. Tabel 2
  • 15. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-1 : Hitung banyaknya transaksi untuk setiap item. Hati-hati, untuk item O (Onion) dibeli sebanyak 4 item, namun pembelian O hanya ada 3 transaksi. Tabel 3
  • 16. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-2 : Berdasarkan golden rule yang telah disebutkan di atas, saring data pada Tabel 3, hanya memilih item yang memiliki transaksi minimal sebanyak 3 transaksi. Item yang banyaknya transaksi kurang dari 3, dibuang. Hasilnya dapat dilihat di Tabel 4 berikut : Tabel 4
  • 17. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-3 : Buat pasangan item dimulai dari item pertama, yaitu MO, MK, ME, MY. Kemudian dilanjutkan dengan item kedua. Misalnya OK, OE, OY. Perhatikan, OM tidak dibuat karena OM = MO (pasangan yang dibuat dari item pertama). Tabel 5
  • 18. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-4 : Hitung berapa kali suatu pasangan item dibeli bersamaan. Contohnya pasangan MO dibeli secara bersamaan dalam itemset {M, O, N, K, E, Y}. Pasangan MK dibeli bersamaan sebanyak 3 kali yaitu di dalam {M,O,N,K,E,Y}, {M,A,K,E}, dan {M,U,C, K, Y}. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 6 berikut . • Tabel 6 
  • 19. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-5 : Gunakan golden rule, hapus semua pasangan item yang banyaknya transaksi kurang dari tiga. Hasilnya adalah pada Tabel 7 berikut Tabel 7
  • 20. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-6 : Buat pasangan tiga item dengan aturan menggunakan pasangan item pada Tabel 7 yang memiliki huruf awal yang sama yaitu : • • OK dan OE, menjadi OKE • KE dan KY, menjadi KEY • Kemudian hitung ada beberapa banyaknya transaksi dari pasangan tiga item berdasarkan Tabel 2. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8
  • 21. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Langkah ke-7 : Gunakan lagi golden rule, dengan membuang pasangan tiga item yang banyaknya transaksi kurang dari 3. Hasilnya tinggal OKE karena KEY hanya dibeli bersamaan dua kali. • Kesimpulan : Tiga item yang sering dibeli bersamaan adalah O, K, dan E.
  • 22. Contoh Apriori pada Studi Kasus • Untuk mengetahui tingkat keyakinan (confidence), frequent itemset (yaitu {O, K, E}) dapat digunakan untuk mencari aturan-aturan asosiasi antar item di dalam frequent itemset tersebut. Caranya adalah : 1. Itemset dibuatkan himpunan bagiannya. Hasilnya seperti pada contoh di bawah : • {O} • {K} • {E} • {O, K} • {K, E} • {O, E}
  • 23. Contoh Apriori pada Studi Kasus • 2. Cari asosiasi pada semua himpunan bagian yang telah dibuat, misal : {O} => {K, E} artinya : jika O dibeli, bagaimana kemungkinan K dan E akan dibeli pada transaksi yang sama. O dibeli pada 3 transaksi dan di dalam 3 transaksi tersebut, K dan E juga dibeli. Maka keyakinannya adalah : • {O} => {K, E} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%. {K} => {O,E} : keyakinannya adalah 3/5 x 100% = 60% {E} => {O,K} : keyakinannya adalah 3/4 x 100% = 75% {K,E} => {O} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100% {O,E} => {K} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100% {O,K} => {E} : keyakinannya adalah 3/3 x 100% = 100%
  • 24. Latihan Transaction ID Barang yang Dibeli 1000 M, O, N, K, E, Y 2000 D, O, N, K, E, Y 4000 M, A ,K ,E 5000 M, U, C, K, Y 6000 C, O, O, K, I, E 7000 D, O, N, M, O, N Golden Rule nya 80% barang yang dibeli sebanyak 2