Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT
- 1. Analisis Dynamic Tunnel Pada Jaringan Testbed MPLS VPN DS-TE di PTIK BPPT Ilham Maulana – 1201000874 Charles Yureki – 1201003421 Ronald Leonard T - 1200989544
- 2. Agenda Tujuan dan manfaat penelitian. Hasil analisis sistem yang sedang berjalan ( current system ). Permasalahan yang sedang dihadapi current system . Usulan pemecahan masalah. Proses implementasi jaringan yang akan dibangun.
- 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
- 4. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merepresentasikan teknologi MPLS VPN DS-TE yang menggunakan dynamic tunnel yang banyak digunakan oleh ISP dewasa ini, pada skala lab ( testbed ).
- 5. Manfaat Memberikan gambaran bagaimana sebenarnya rancangan dan konfigurasi teknologi MPLS VPN DS-TE menggunakan dynamic tunnel . Meningkatkan kinerja sistem yang sedang berjalan dengan mengeliminasi load-balancin g serta penggunaan dynamic tunnel .
- 6. Sistem Yang Sedang Berjalan Topologi
- 7. Topologi Sistem Yang Sedang Berjalan
- 8. Permasalahan Yang Sedang Dihadapi Sistem yang sedang berjalan
- 9. 1. TIDAK ADA JALUR TERBAIK ( BEST-PATH ) PADA JARINGAN CLOUD MPLS Permasalahan yang sedang dihadapi
- 10. IP Route Router PE1 Gambar diatas adalah tampilan IP route pada router PE1 sistem yang sedang berjalan.
- 11. IP Route Router PE2 Gambar diatas adalah tampilan IP route pada router PE2 sistem yang sedang berjalan.
- 12. 2. TUNNEL CADANGAN TRAFFIC ENGINEERING “MENGANGGUR” Permasalahan yang sedang dihadapi
- 13. Tunnel TE Cadangan “Menganggur” Pada proses pengujian, tunnel 1 yang didefinisikan sebagai tunnel cadangan menganggur. Tidak ada trafik yang melewati tunnel 1. Semua trafik yang masuk ke dalam cloud MPLS, selalu melewati tunnel 2.
- 14. Usulan Pemecahan Masalah Permasalah yang sedang dihadapi
- 15. 1. MENGUBAH NILAI COST SALAH SATU INTERFACE Usulan pemecahan masalah
- 16. Mengubah nilai cost salah satu interface Agar jaringan di dalam cloud MPLS memiliki jalur terbaik ( best-path ), maka salah satu solusinya adalah dengan mengubah nilai cost pada salah satu interface . Pengubahan nilai cost akan membuat sebuah jalur terbaik ( best-path ). Dengan adanya best-path , memungkinkan pembuatan tunnel TE yang bersifat dynamic . Best-path juga akan mengeliminasi load-balancing .
- 17. 2. PENGUJIAN MENGGUNAKAN DATA YANG BESAR Usulan pemecahan masalah
- 18. Pengujian dengan menggunakan data yang besar Pada proses pengujian, jaringan MPLS akan dialiri dengan trafik yang besar. Dengan begitu, diharapkan tunnel yang akan didefinisikan sebagai tunnel cadangan tidak akan menganggur lagi.
- 19. Bagaimana Dengan Topologi... Apakah topologi fisik jaringan sistem yang sedang berjalan diubah?
- 20. Topologi Current System Tidak Diubah Karena sudah memenuhi syarat untuk pembuatan tunnel Traffic Engineering , maka bentuk topologi fisik current system tidak diubah. Pengubahan hanya dilakukan pada IP Address dan interface loopback 0 setiap router . Tujuannya agar proses evaluasi nantinya dapat diverifikasi (menghindari copy lalu paste hasil evaluasi).
- 21. Topologi Jaringan Yang Akan Dibangun
- 22. Perancangan Sistem Tiga Tahap
- 23. 1. KONFIGURASI MPLS VPN Perancangan sistem
- 24. Konfigurasi MPLS VPN Routing protocol jaringan di dalam cloud MPLS adalah OSPF. Routing protocol untuk menghubungkan setiap site VPN (terdapat 1 VPN) adalah static route . MPLS diaktifkan dengan Label Distribution Protocol (LDP).
- 25. 2. PEMBENTUKAN TUNNEL TRAFFIC ENGINEERING Perancangan sistem
- 26. Pembentukan Tunnel TE Tunnel TE yang akan dibuat di router PE1 ada dua buah, dan begitu juga di router PE2. Tunnel 1 akan dibuat secara dynamic dengan prioritas 1 (karena best-path ), sedangkan tunnel 2 akan dibuat secara eksplisit dengan prioritas 2 (karena bukan best-path ). Bandwith yang akan dipesan pada setiap tunnel adalah sebesar 9216 kbps (dari 100 ribu kbps).
- 27. 3. PERANCANGAN QUALITY OF SERVICE (QOS) Perancangan sistem
- 28. Perancangan QoS Bandwith yang disewa oleh pelanggan VPN 1 adalah sebesar 9,216 Mbps. Server pada router CE_B adalah server utama tempat penyimpanan data. Proses upload/download data ke/dari server menggunakan nomor port 80. Qos akan diklasifikasikan ke dalam 2 kelas, yaitu kelas UNGGAH dan kelas class-default .
- 29. Perancangan QoS (lanjt...) Kelas UNGGAH akan mendapat jaminan bandwith sebesar 8,448 Mbps (dengan normal burst 2,048 MBps dan maximum burst 4,096 MBps). Kelas class-default akan mendapat jaminan bandwith sebesar 0,768 Mbps (dengan normal burst 0,096 MBps dan maximum burst 0,192 MBps).
- 30. Agenda Minggu Depan Hasil implementasi jaringan MPLS VPN DS-TE yang menggunakan dynamic tunnel .
- 31. Sekian... Terima kasih atas perhatiannya...