Chapter 3 Behaviors in Organizations
MCS Perilaku manusia Goal congruence Organizational goals Personal  goals
Kongruensi sasaran Manajemen ingin organisasi sasaran organisasional Individu memiliki sasaran personal Sasaran personal tidak selalu selaras (kongruen) dengan sasaran organisasi MCS menjamin keselarasan sasaran Keselarasan sempurna tidaklah ada MCS setidaknya bisa menahan orang dari tindakan yang bertentangan dengan kepentingan organisasi
Dalam pengevaluasian MCS Tindakan apa yang memotivasi orang untuk justru mementingkan kepentingan dirinya sendiri? Apakah sebuah tindakan tertentu adalah untuk kepentingan perusahaan?
Faktor eksternal yang mempengaruhi kongruensi sasaran Adalah norma yang ada di dalam masy di mana organisasi berada = etos kerja yang berwujud Loyalitas Kerajinan Semangat Kebanggaan Sebagian dari sikap ini Bersifat lokal Spesifik industri  #1   #2   #3   #4 Nasional
Faktor internal— Budaya  organisasi Keyakinan bersama, nilai-nilai bersama, norma perilaku, dan asumsi Secara implisit diterima dan secara eksplisit termanifestasi di seluruh organisasi Menjelaskan mengapa dua organisasi dengan MCS formal yang identik bisa bervariasi menurut pengendalian E.g. J&J yang menarik produk rusak yang meracuni beberapa orang walau bukan mereka yang menyebabkan kerusakan Tidak berubah dalam waktu yang lama Dipengaruhi oleh kebijakan CEO dan manajer level yang lebih rendah Usaha untuk merubahnya selalu akan menimbulkan penolakan
Faktor internal—Gaya manajemen Perilaku bawahan mencerminkan apa yang mereka cerap tentang sikap atasan mereka Sikap atasan berasal dari  CEO Gaya Lion Air?
Faktor internal—Organisasi informal Bagan organisasi menggambarkan hubungan formal Realitas MCS tidak bisa dipahami tanpa pemahaman pentingnya hubungan yang membentuk organisasi informal
Faktor internal—Persepsi dan komunikasi Manajer harus tahu sasaran organisasi dan tindakan apa yang harus diambil Saluran informasi: Formal: anggaran dan dokumen formal lain Informal: percakapan Tidak selalu mudah untuk memahami keinginan manajer senior Pesan yang diterima dari berbagai sumber bisa berkonflik dan diterjemahkan berbeda
Sistem pengendalian formal Sistem formal bisa dibagi menjadi Sistem pengendalian manajemen itu sendiri Aturan-aturan Exhibit 3.1
Strategi Desain SPM organisasi Struktur organisasi
Aturan Adalah semua jenis instruksi dan pengendalian formal: aturan yang masih berlaku; deskripsi kerja; SOP; manual; panduan etika Bisa dari aturan yang paling remeh hingga paling penting Jarang diubah Sebagian adalah panduan; orang bisa menyimpang darinya jika diperlukan Sebagian bersifat positif, sebagian negatif Ada aturan yang tidak boleh sama-sekali dilanggar.
Jenis aturan Pengendalian fisik Manual Aturan yang ditulis, berfungsi sebagai panduan Sebagian harus diperbarui, diubah, dihilangkan Perlindungan sistem Tandatangan, pemisahan tugas, pemeriksaan perhitungan Sistem pengendalian tugas
 
Kelebihan model fungsional Manajer memiliki keahlian khusus sesuai bidangnya Keputusan yang diambil manajer sesuai dengan fungsi yang ia kuasai
Kelemahan Sukar untuk mengukur kontribusi satu fungsi terhadap profitabilitas perusahaan Perselisihan manajer antar fungsi hanya bisa diselesaikan di level atas Ex: masalah penerimaan pesanan produk oleh bagian penjualan Tidak cocok untuk perusahaan dengan produk dan pasar yang beragam; tidak berorientasi kepada pelanggan Cenderung menciptakan “kilang” di masing-masing fungsi, koordinasi antar fungsi terhalangi Tidak mencerminkan aliran proses bisnis yang natural
Unit Bisnis Dirancang untuk mengatasi masalah yang ada pada struktur fungsional Bertanggungjawab untuk seluruh fungsi produksi dan pemasaran produk tertentu. Seakan-akan merupakan perusahaan terpisah Kinerja: profitabilitas unit bisnis
Unit Bisnis Kantor pusat tetap punya hak prerogatif Mencari dan mengalokasikan dana Menyetujui anggaran dan menilai kinerja Menetapkan kompensasi  Menetapkan aturan hubungan antar unit bisnis Menetapkan kebijakan keseluruhan perusahaan Membantu dalam bidang produksi dan pemasaran dan area-area khusus lain
 
 
Keunggulan BU lebih dekat dengan pasar dari produknya dibandingkan dengan kantor pusat Lebih cepat untuk bereaksi terhadap T atau O
Kelemahan Masing-masing staf BU akan menduplikasi tugas-tugas yang sebenarnya dijalankan oleh kantor pusat pada struktur fungsional Manajer BU: generalis; bawahannya: spesialis (produksi, pemasaran) Biaya yang dikeluarkan karena lapisan staf BU ini tinggi Spesialis terlatih pada fungsi tertentu mungkin sedikit Harus dibantu oleh HQ dengan penyediaan keahlian fungsional yang tersentralisasi. Misalnya pada Andersen. Perselisihan antar spesialis di dua BU bisa menjadi perselisihan antar BU Perselisihan juga bisa terjadi antara personel BU dengan staf HQ
Implikasi pada desain BU adalah pilihan yang paling baik jika yang diinginkan adalah kemudahan pengendalian Struktur fungsional lebih efisien karena memberikan skala ekonomis BU membutuhkan jenis manajer yang lebih luas, yang sukar untuk didapat Struktur organisasi harus yang lebih awal dibangun, bukan sistem pengendalian!
Fungsi Kontroler  Merancang dan mengoperasikan sistem info dan pengendalian Menyusun L/K  Menyusun dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasi untuk manajer, dan menganalisis proposal program dan anggaran dari berbagai segmen orgn dan mengkonsolidasi mereka ke dalam anggaran tahunan menyeluruh Menyelia audit internal dan prosedur pengendalian akuntansi untuk menjamin validitas info Membangun pengamanan untuk mencegah pencurian dan kecurangan dan melaksanakan audit operasional Mengembangkan personel di orgn kontroler dan berpartisipasi dalam pendidikan personel manajemen dalam hal yang berhubungan dengan fungsi pengendalian.
Hubungan dengan organisasi lini Fungsi kontroler adalah fungsi staf Info yang dikumpulkan digunakan oleh manajemen lini.  Bertanggungjawab untuk pengembangan & penganalisisan ukuran kendali dan perekomendasian tindakan kepada manajemen Memonitor batasan pengeluaran tetapan Mengendalikan integritas sistem akuntansi Menjaga aset persh dari pencurian dan kecurangan Tidak berhak membuat atau membuat keputusan manajemen Keputusan yang dibuat berhubungan dengan pengimplementasi keputusan yang diputuskan oleh manajemen lini Penyusunan rencana strategis dan anggaran  Menelisik laporan kinerja untuk menjamin akurasi dan menarik perhatian manajer lini atas butir-butir yang perlu perhatian lebih jauh.
Kontroler BU Punya loyalitas terpecah Ada yang melapor kepada manajer BU dan memiliki hubungan “terputus-putus” dengan kontroler korporat Punya keputusan yang berhubungan dengan kontroler lain di BU Masalah: laporan ke korporat bisa tidak obyektif Ada yang melapor langsung kepada kontroler korporat Masalah: dianggap sebagai mata-mata pusat di BU Artikel

More Related Content

PDF
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
PPT
Chapter#8 strategic planning
PPT
Chapter#2
PPTX
Jasa lain kantor akuntan publik
DOCX
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
PPT
Chapter#5
PPT
Chapter#9 Budget preparation
PPT
Pengakuan Pendapatan
Psak 7-pengungkapan-pihak-pihak-berelasi
Chapter#8 strategic planning
Chapter#2
Jasa lain kantor akuntan publik
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Chapter#5
Chapter#9 Budget preparation
Pengakuan Pendapatan

What's hot (20)

PDF
Psak 71 instumen keuangan
PPT
Income_Taxes.ppt
PPTX
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
DOC
Perilaku dalam Organisasi Sistem Pengendalian Manajemen
DOCX
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
PPTX
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
PPTX
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
PPTX
Akl kompensasi manajemen
PPT
Chapter#12 kompensasi manajemen
PPTX
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
DOCX
Eva dan roi
DOCX
Tugas audit kas dan setara kas
PPT
Penyelesaian audit
PPTX
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
PPTX
Pengauditan siklus investasi pendanaan
PPT
Materi akm2-investasi-bagian 1
PPTX
Manfaat pusat laba
PDF
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
PPTX
Prosedur audit kas dan setara kas
PPTX
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Psak 71 instumen keuangan
Income_Taxes.ppt
Psak 24 imbalan kerja (ias 19 employee benefit) 08022015
Perilaku dalam Organisasi Sistem Pengendalian Manajemen
Makalah Bab 4 -pusat pertanggungjawab;pusat pendapatan dan beban
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
Akl kompensasi manajemen
Chapter#12 kompensasi manajemen
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Eva dan roi
Tugas audit kas dan setara kas
Penyelesaian audit
Bab. 18 Masalah Internasional dalam Akuntansi Manajemen
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Materi akm2-investasi-bagian 1
Manfaat pusat laba
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Prosedur audit kas dan setara kas
Bab 19 Pemeriksaan Atas Perkiraan laba Rugi
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Chapter#10 analyzing financial performance repots
PPT
Chapter#4
DOC
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
PPT
Chapter#1
PPT
Deegan fat4e ppt_ch12
PPT
Chapter#7
PPT
Deegan fat4e ppt_ch11
PPT
Deegan fat4e ppt_ch09
PPT
Chapter#11 pengukuran kinerja
PPTX
Spm perilaku dalam organisasi
PPT
Deegan fat4e ppt_ch10
PPT
Chapter#6
PPT
Deegan fat4e ppt_ch07
PPTX
Goal congruence and transfer pricing
PPT
Deegan fat4e ppt_ch02
PPT
Deegan fat4e ppt_ch03
PPT
Deegan fat4e ppt_ch06
PPT
Deegan fat4e ppt_ch01
DOC
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
PPT
Deegan fat4e ppt_ch04
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#4
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
Chapter#1
Deegan fat4e ppt_ch12
Chapter#7
Deegan fat4e ppt_ch11
Deegan fat4e ppt_ch09
Chapter#11 pengukuran kinerja
Spm perilaku dalam organisasi
Deegan fat4e ppt_ch10
Chapter#6
Deegan fat4e ppt_ch07
Goal congruence and transfer pricing
Deegan fat4e ppt_ch02
Deegan fat4e ppt_ch03
Deegan fat4e ppt_ch06
Deegan fat4e ppt_ch01
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Deegan fat4e ppt_ch04
Ad

Similar to Chapter#3 (20)

PPT
Perilaku dalam-organisasi.pptx
PPT
manajemen kelasxii
PPTX
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KELOMPOK.pptx
PPTX
Perilaku dalam organisasi.pptx
DOC
Sistem pengendalian-manajemen
PPT
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
PPT
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
PPT
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
PPT
managemen dan organisasi dalam sebuah perusahaan
PPTX
Manajemen - Ekonomi Kelas X
PDF
Pengantar Bisnis - 5 Pengelolaan & Pengorganisasian Bisnis
PPTX
Manajemen Kelas XI SMA/MA/SMK Ekonomi.pptx
PPTX
Ekonomi Manajemen Kelas X SMAN 73 Jakarta
PPT
00. (PPT_5,6,7)Manajemen dan Organisasi (Imam Hidayat).ppt
PPT
00. (PPT_5,6,7)Manajemen dan Organisasi (Imam Hidayat) (1).ppt
PPT
Konsep dasar Manajemen bisnis, manajemen
PPT
Materi Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
PPT
1. Konsep dasar Manajemen bisnis_123.ppt
PPT
Konsep dasar Manajemen bisnis Pada Perusahaan
PPTX
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Perilaku dalam-organisasi.pptx
manajemen kelasxii
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN KELOMPOK.pptx
Perilaku dalam organisasi.pptx
Sistem pengendalian-manajemen
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
PengaMen_1_angga_(1)_angga.ppt
managemen dan organisasi dalam sebuah perusahaan
Manajemen - Ekonomi Kelas X
Pengantar Bisnis - 5 Pengelolaan & Pengorganisasian Bisnis
Manajemen Kelas XI SMA/MA/SMK Ekonomi.pptx
Ekonomi Manajemen Kelas X SMAN 73 Jakarta
00. (PPT_5,6,7)Manajemen dan Organisasi (Imam Hidayat).ppt
00. (PPT_5,6,7)Manajemen dan Organisasi (Imam Hidayat) (1).ppt
Konsep dasar Manajemen bisnis, manajemen
Materi Konsep dasar Manajemen bisnis.ppt
1. Konsep dasar Manajemen bisnis_123.ppt
Konsep dasar Manajemen bisnis Pada Perusahaan
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)

More from Rahmat Febrianto (20)

PPTX
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
PPTX
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
PPTX
Skema ponzi akun
PPT
Chapter 15 multinationals organizations
PPT
Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi
PPTX
Scott chapter 6
PPTX
Scott chapter 5
PPTX
Scott chapter 4
PPTX
Scott ch. 3
PPTX
SFAC no. 6
PPTX
SFAC no. 5
PPTX
SFAC no 8
PPTX
Pencarian tujuan akuntansi
PPTX
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
PPTX
PSAK 1—revisi 2009
PPT
Chapter#10 analyzing financial performance repots
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Chapter#5
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Skema ponzi akun
Chapter 15 multinationals organizations
Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi
Scott chapter 6
Scott chapter 5
Scott chapter 4
Scott ch. 3
SFAC no. 6
SFAC no. 5
SFAC no 8
Pencarian tujuan akuntansi
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
PSAK 1—revisi 2009
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
Chapter#5

Recently uploaded (20)

PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
PPT
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PDF
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
PDF
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PDF
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
2. ATP Fase F - PA. Islam (1)-halaman-1-digabungkan.pdf
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 6 Kurikulum Merdeka
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
MATA KULIAH FILSAFAT ILMU ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
Laktasi dan Menyusui (MK Askeb Esensial Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Ana...
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PPT Materi Kelas Mempraktikkan Prinsip Hermeneutika (MPH) 2025

Chapter#3

  • 1. Chapter 3 Behaviors in Organizations
  • 2. MCS Perilaku manusia Goal congruence Organizational goals Personal goals
  • 3. Kongruensi sasaran Manajemen ingin organisasi sasaran organisasional Individu memiliki sasaran personal Sasaran personal tidak selalu selaras (kongruen) dengan sasaran organisasi MCS menjamin keselarasan sasaran Keselarasan sempurna tidaklah ada MCS setidaknya bisa menahan orang dari tindakan yang bertentangan dengan kepentingan organisasi
  • 4. Dalam pengevaluasian MCS Tindakan apa yang memotivasi orang untuk justru mementingkan kepentingan dirinya sendiri? Apakah sebuah tindakan tertentu adalah untuk kepentingan perusahaan?
  • 5. Faktor eksternal yang mempengaruhi kongruensi sasaran Adalah norma yang ada di dalam masy di mana organisasi berada = etos kerja yang berwujud Loyalitas Kerajinan Semangat Kebanggaan Sebagian dari sikap ini Bersifat lokal Spesifik industri #1 #2 #3 #4 Nasional
  • 6. Faktor internal— Budaya organisasi Keyakinan bersama, nilai-nilai bersama, norma perilaku, dan asumsi Secara implisit diterima dan secara eksplisit termanifestasi di seluruh organisasi Menjelaskan mengapa dua organisasi dengan MCS formal yang identik bisa bervariasi menurut pengendalian E.g. J&J yang menarik produk rusak yang meracuni beberapa orang walau bukan mereka yang menyebabkan kerusakan Tidak berubah dalam waktu yang lama Dipengaruhi oleh kebijakan CEO dan manajer level yang lebih rendah Usaha untuk merubahnya selalu akan menimbulkan penolakan
  • 7. Faktor internal—Gaya manajemen Perilaku bawahan mencerminkan apa yang mereka cerap tentang sikap atasan mereka Sikap atasan berasal dari CEO Gaya Lion Air?
  • 8. Faktor internal—Organisasi informal Bagan organisasi menggambarkan hubungan formal Realitas MCS tidak bisa dipahami tanpa pemahaman pentingnya hubungan yang membentuk organisasi informal
  • 9. Faktor internal—Persepsi dan komunikasi Manajer harus tahu sasaran organisasi dan tindakan apa yang harus diambil Saluran informasi: Formal: anggaran dan dokumen formal lain Informal: percakapan Tidak selalu mudah untuk memahami keinginan manajer senior Pesan yang diterima dari berbagai sumber bisa berkonflik dan diterjemahkan berbeda
  • 10. Sistem pengendalian formal Sistem formal bisa dibagi menjadi Sistem pengendalian manajemen itu sendiri Aturan-aturan Exhibit 3.1
  • 11. Strategi Desain SPM organisasi Struktur organisasi
  • 12. Aturan Adalah semua jenis instruksi dan pengendalian formal: aturan yang masih berlaku; deskripsi kerja; SOP; manual; panduan etika Bisa dari aturan yang paling remeh hingga paling penting Jarang diubah Sebagian adalah panduan; orang bisa menyimpang darinya jika diperlukan Sebagian bersifat positif, sebagian negatif Ada aturan yang tidak boleh sama-sekali dilanggar.
  • 13. Jenis aturan Pengendalian fisik Manual Aturan yang ditulis, berfungsi sebagai panduan Sebagian harus diperbarui, diubah, dihilangkan Perlindungan sistem Tandatangan, pemisahan tugas, pemeriksaan perhitungan Sistem pengendalian tugas
  • 14.  
  • 15. Kelebihan model fungsional Manajer memiliki keahlian khusus sesuai bidangnya Keputusan yang diambil manajer sesuai dengan fungsi yang ia kuasai
  • 16. Kelemahan Sukar untuk mengukur kontribusi satu fungsi terhadap profitabilitas perusahaan Perselisihan manajer antar fungsi hanya bisa diselesaikan di level atas Ex: masalah penerimaan pesanan produk oleh bagian penjualan Tidak cocok untuk perusahaan dengan produk dan pasar yang beragam; tidak berorientasi kepada pelanggan Cenderung menciptakan “kilang” di masing-masing fungsi, koordinasi antar fungsi terhalangi Tidak mencerminkan aliran proses bisnis yang natural
  • 17. Unit Bisnis Dirancang untuk mengatasi masalah yang ada pada struktur fungsional Bertanggungjawab untuk seluruh fungsi produksi dan pemasaran produk tertentu. Seakan-akan merupakan perusahaan terpisah Kinerja: profitabilitas unit bisnis
  • 18. Unit Bisnis Kantor pusat tetap punya hak prerogatif Mencari dan mengalokasikan dana Menyetujui anggaran dan menilai kinerja Menetapkan kompensasi Menetapkan aturan hubungan antar unit bisnis Menetapkan kebijakan keseluruhan perusahaan Membantu dalam bidang produksi dan pemasaran dan area-area khusus lain
  • 19.  
  • 20.  
  • 21. Keunggulan BU lebih dekat dengan pasar dari produknya dibandingkan dengan kantor pusat Lebih cepat untuk bereaksi terhadap T atau O
  • 22. Kelemahan Masing-masing staf BU akan menduplikasi tugas-tugas yang sebenarnya dijalankan oleh kantor pusat pada struktur fungsional Manajer BU: generalis; bawahannya: spesialis (produksi, pemasaran) Biaya yang dikeluarkan karena lapisan staf BU ini tinggi Spesialis terlatih pada fungsi tertentu mungkin sedikit Harus dibantu oleh HQ dengan penyediaan keahlian fungsional yang tersentralisasi. Misalnya pada Andersen. Perselisihan antar spesialis di dua BU bisa menjadi perselisihan antar BU Perselisihan juga bisa terjadi antara personel BU dengan staf HQ
  • 23. Implikasi pada desain BU adalah pilihan yang paling baik jika yang diinginkan adalah kemudahan pengendalian Struktur fungsional lebih efisien karena memberikan skala ekonomis BU membutuhkan jenis manajer yang lebih luas, yang sukar untuk didapat Struktur organisasi harus yang lebih awal dibangun, bukan sistem pengendalian!
  • 24. Fungsi Kontroler Merancang dan mengoperasikan sistem info dan pengendalian Menyusun L/K Menyusun dan menganalisis laporan kinerja, menginterpretasi untuk manajer, dan menganalisis proposal program dan anggaran dari berbagai segmen orgn dan mengkonsolidasi mereka ke dalam anggaran tahunan menyeluruh Menyelia audit internal dan prosedur pengendalian akuntansi untuk menjamin validitas info Membangun pengamanan untuk mencegah pencurian dan kecurangan dan melaksanakan audit operasional Mengembangkan personel di orgn kontroler dan berpartisipasi dalam pendidikan personel manajemen dalam hal yang berhubungan dengan fungsi pengendalian.
  • 25. Hubungan dengan organisasi lini Fungsi kontroler adalah fungsi staf Info yang dikumpulkan digunakan oleh manajemen lini. Bertanggungjawab untuk pengembangan & penganalisisan ukuran kendali dan perekomendasian tindakan kepada manajemen Memonitor batasan pengeluaran tetapan Mengendalikan integritas sistem akuntansi Menjaga aset persh dari pencurian dan kecurangan Tidak berhak membuat atau membuat keputusan manajemen Keputusan yang dibuat berhubungan dengan pengimplementasi keputusan yang diputuskan oleh manajemen lini Penyusunan rencana strategis dan anggaran Menelisik laporan kinerja untuk menjamin akurasi dan menarik perhatian manajer lini atas butir-butir yang perlu perhatian lebih jauh.
  • 26. Kontroler BU Punya loyalitas terpecah Ada yang melapor kepada manajer BU dan memiliki hubungan “terputus-putus” dengan kontroler korporat Punya keputusan yang berhubungan dengan kontroler lain di BU Masalah: laporan ke korporat bisa tidak obyektif Ada yang melapor langsung kepada kontroler korporat Masalah: dianggap sebagai mata-mata pusat di BU Artikel