Responsibility Centers: Revenue and Expense Centers Chapter 4
RC RC RC RC RC
Pusat Pertanggungjawaban Bertujuan untuk menyelesaikan satu atau lebih tugas untuk mencapai tujuan Korporat Manajemen  senior RC Sasaran Strategi Implementasi strategi
Input Work Output Input Pasar Output Work RC #1 RC #2
Hubungan Input-Output Ada yang langsung; Ex. Dept produksi Fokus pengendalian Input minimum untuk menghasilkan output yang diinginkan sesuai dengan spek dan standar kualitas dan kuantitas yang diinginkan Ada yang hubungan mereka tidak langsung Ex. Biaya iklan Keputusan sering berdasarkan pertimbangan, bukan data. Di dept R&D: Hubungan lebih ambigu Tidak ada rumusan yang tepat tentang berapa rupiah yang harus dikeluarkan Manfaat sering kali baru diterima di masa depan Contoh: pengakuan kekalahan Nokia
Memo internal CEO  Nokia "The first iPhone shipped in 2007, and we still don't have a product that is close to their experience. Android came on the scene just over 2 years ago, and this week they took our leadership position in smartphone volumes. Unbelievable."   "We have some brilliant sources of innovation inside Nokia, but we are not bringing it to market fast enough. We thought MeeGo would be a platform for winning high-end smartphones. However, at this rate, by the end of 2011, we might have only one MeeGo product in the market."  "...Symbian is proving to be an increasingly difficult environment in which to develop to meet the continuously expanding consumer requirements..."
Input Jumlah fisik x nilai Rp. = Kos SD yang digunakan oleh RC Lebih mudah untuk diukur daripada nilai output Banyak organisasi Yang tidak pernah mengukur output  atau Mengukur menggunakan surogat
Efisiensi dan Keefektifan Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja RC Digunakan secara komparatif, bukan absolut Efisiensi=  [output : input] atau  [output ; nilai input]
Efisiensi E RC-A  > E RC-B  jika SD digunakanRC-A  < SD digunakanRC-B   atau SD digunakanRC-A  – SD digunakanRC-B   tapi  Output RC-A  > Output RC-B Dibanyak RC Efisiensi = kos aktual  vs kos standar  untuk output tertentu Kelemahan: Kos tercatat bukan ukuran yang akurat untuk SD yang benar-benar digunakan Standar hanya perkiraan, jika asumsi-asumsi tetap bertahan
Keefektifan = [output : tujuan] Output sukar diukur; tujuan juga sukar diukur Sering dinyatakan secara obyektif non-analitis
Efesiensi & Keefektifan Setiap RC harus berusaha untuk efisien dan efektif    mencapai tujuan dengan cara yang optimum Sebuah RC bisa mengkonsumsi SD hingga level yang rendah, sehingga disebut efisien, TAPI, outputnya bisa saja tidak berkontribusi bagi pencapaian sasaran organisasi    tidak efektif Lap L/R: mengukur efisiensi dan keefektifan Namun tidak semua ukuran seperti itu tersedia Yang bisa dilakukan adalah mengukur kinerja atas dasar keefektifan  atau  atas dasar efisiensi Bagaimana membandingkan: manajer yang efektif-tidak efisien vs. manajer yang efisien-tidak efektif.
Revenue Center Output (pendapatan) diukur secara moneter, tapi tidak ada usaha formal untuk menghubungkan input (biaya, kos) dengan output Karena jika dihubungkan    pusat laba (profit center) Work Input (Rp.) Output Rp. Input tidak  berhubungan  dengan output
Revenue Center Biasanya adalah unit pemasaran atau penjualan Mereka tidak punya otoritas untuk menentukan harga jual  ATAU Tidak dibebankan dengan kos barang yang mereka jual Karena  jika seperti di atas  = pusat laba Penjualan sesungguhnya atau pesanan yang dibukukan dibandingkan dengan anggaran atau kuota Biaya yang terjadi di unitnya adalah tanggungjawab manajer  tapi  ukuran utama adalah pendapatan.
Expense Centers Work Input (Rp.) Output Fisikal Hubungan yang  optimal bisa  ditentukan Work Input (Rp.) Output Fisikal Hubungan yang  optimal tidak bisa  ditentukan Engineered EC Dicretionary EC
Pusat Biaya Input diukur secara moneter tapi tidak ada pengukuran terhadap output Kos rekayasaan   kos yang jumlahnya yang tepat atau pantas bisa diestimasi dengan keyakinan yang tinggi Mis: kos pabrik u/ BTKL, BBL, komponen, perlengkapan, & utilitas.  Kos diskresioner Tidak ada estimat yang rekayasaan yang mungkin terjadi Kos yang terjadi tergantung kepada pertimbangan manajemen berdasarkan situasi yang ada
Pusat biaya rekayasaan Karakteristik: Jumlah input bisa diukur secara moneter Output bisa diukur secara fisikal Jumlah rupiah yang optimum dari input yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output bisa ditentukan Biasanya ditemukan di operasi pemanu-fakturan Pergudangan Distribusi Trucking
Pusat biaya rekayasaan Biaya ini juga ada di beberapa bagian dari dept administrasi atau layanan Mis: A/R, A/P, payroll    di dept kontroler Catatan personel & kafetaria    dept HRD Catatan pemegang saham    dept sekre persh Unit-unit tsb melaksanakan tugas-tugas yang repetitif sehingga kos standar bisa ditentukan Biasanya terletak di dalam dept di mana biaya diskresioner terjadi
Pusat biaya rekayasaan Kos produk selesai = Output x kos standar per unit yang dihasilkan  Efisiensi = kos teoretis  vs. kos aktual Tugas lain supervisor di EEC adalah menjaga: Kualitas produk Volume produk Efisiensi  Tidak banyak RC yang semua item adalah hasil perekayasaan; hanya lebih mendominasi
Pusat Biaya Diskresioner Di antaranya:  Unit administratif dan layanan Operasi R & D Sebagian besar aktivitas pemasaran Outputnya tidak bisa diukur secara moneter Diskresioner bukan berarti bahwa pertimbangan manajemen tentang kos yang optimum bersifat asal-asalan Namun mencerminkan keputusan manajemen sehubungan dengan kebijakan tertentu: Apakah menyamai atau mengungguli upaya pemasaran pesaing Level layanan yang seharusnya diberikan kepada pelanggan Jumlah yang pantas untuk pengeluaran R&D, perencanaan keuangan, PR, dan pelaksanaan aktivitas lain. Pandangan manajemen atas level yang patut dari kos diskresioner selalu berubah
Pusat Biaya Diskresioner Biaya teranggarkan  vs. biaya aktual  bukan ukuran efisiensi Hanya merupakan perbedaan antara input teranggarkan  vs. input aktual  dan tidak mencakup nilai output. Menggunakan dana sesuai anggaran  tidak mencerminkan efisien .
Penyusunan anggaran Bagi EEC Apakah anggaran ops yang diusulkan mewakili kos untuk melaksanakan sebuah tugas secara efisien Volume bukan perhatian utama Bagi DEC Manajemen merumuskan anggaran dengan cara menentukan besaran dari pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Berlanjut Khusus
Fungsi perencanaan anggaran Penganggaran inkremental Level biaya sekarang menjadi titik awal Nilainya disesuaikan dengan inflasi, peningkatan beban kerja, dan kos untuk pekerjaan yang sama di unit yang setara Kelemahan Pengeluaran DEC saat ini diterima dan tidak diujiulang selama proses penyusunan Manajer biasanya ingin menaikkan level layanan dan akibatnya meminta tambahan SD Kelebihan: menghemat waktu Zero-base review
Fungsi perencanaan anggaran Zero-base review Melakukan analisis menyeluruh terhadap masing-masing DEC secara bergulir Berusaha memastikan SD yang benar-benar  dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas di masing-masing pusat biaya Analisis ini untuk menentukan basis yang baru  1980-an & 1990-an: banyak dilakukan ZBR sebagai reaksi terhadap penurunan profitabilitas, disebut juga downsizing, rightsizing, atau restructuring, atau process reengineering.
Fungsi perencanaan anggaran Variabilitas kos Di EEC: Sangat kuat dipengaruhi oleh perubahan volume jangka pendek  Di DEC; Tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek Pengeluaran terbesar: personel dan personel-related cost Cenderung merupakan persentase konstan dari volume penjualan yang dianggarkan Pengurangan atau penambahan personel dalam jangka pendek tidak ekonomis dan merusak moral karyawan
Fungsi Perencanaan Anggaran Tipe pengendalian finansial EEC: Tujuan adalah menjadi kompetitif melalui penetapan standar dan pengukuran kos aktual berbanding dengan kos standar DEC: Anggaran adalah untuk mengendalikan kos dengan cara mengikutkan manajer dalam kegiatan perencanaan, saling berbagi info dalam diskusi tentang tugas-tugas yang ingin dilaksanakan, dan upaya seperti apa yang sesuai untuk masing-masing tugas tersebut. Jadi, pengendalian adalah pada tahap perencanaan  sebelum  kos terjadi
Fungsi Perencanaan Anggaran Pengukuran kinerja Tugas utama manajer di DEC: Memperoleh output yang diinginkan Belanja sesuai anggaran    memuaskan Lebih besar    mengundang perhatian Lebih kecil    pekerjaan yang direncanakan tidak selesai Laporan kinerja finansial bukan cara mengevaluasi efisiensi manajer Pengendalian pengeluaran Meminta persetujuan atasan sebelum anggaran melebihi rencana atau melebihi batas tertentu Pengendalian total: melalui ukuran kinerja non-finansial
Adm & Support Center Admin center: Manajemen senior Manajemen BU Manajer unit staf pendukung Support center: Unit yang memberikan layanan ke RC yang lain
Adm & Support Center Masalah pengendalian Pengukuran output Sebagian pekerjaan sangat rutin, sehingga merupakan EEC Sebagian output utama adalah saran dan layanan Sukar untuk dikuantifikasi, apalagi dievaluasi Tidak mungkin untuk menetapkan standar kos Variansi anggaran bukanlah ukuran efisiensi atau inefisiensi Ketidakselarasan sasaran
Adm & Support Center Masalah pengendalian Ketidakselarasan sasaran Kantor staf mungkin menginginkan mengembangkan sistem yang ideal,  Namun, yang ideal bisa terlalu mahal relatif terhadap tambahan laba  Penyusunan anggaran Terdiri dari daftar butir pengeluaran Dibandingkan dengan biaya aktual tahun sekarang Di perusahaan yang lain: Kos dasar: kos mempertahankan agar tetap ada di dalam bisnis plus kos aktivitas yang secara intrinsik dibutuhkan namun tidak membutuhkan persetujuan manajemen Bagian yang membahas aktivitas diskresioner  Bagian yang menjelaskan semua peningkatan yang diusulkan
R & D Centers Masalah pengendalian  Kesulitan mengaitkan hasil dengan input Output semi-berwujud Sukar menilai hubungan output ke input secara tahunan Fungsi R&D sukar dihubungkan dengan efisiensi Ketidakselarasan sasaran Serupa dengan adm center Manajer ingin membangun orgn riset yang canggih Orang riset sering tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bisnis
R & D Centers Kontinum R&D: penelitian dasar hingga pengujian produk Penelitian dasar Tidak terencana, tergantung dari keinginan manajemen Waktu berlalu lama sejak riset dimulai hingga sebuah produk baru diperkenalkan Sukar untuk mengandalkan sistem pengendalian keu Secara lumsum  Pengujian produk Bisa diestimasi waktu dan kebutuhan keuangan Biaya meningkat substansial sejak dari penelitian dasar hingga pengujian produk Kadang-kadang kegagalan tidak disadari hingga produk gagal di pasar
R & D Centers Program R&D Tidak bisa ditentukan secara ilmiah ukuran optimum anggaran R&D Kadang-kadang diukur  Persentase dari rata-rata pendapatan Pengeluaran yang sama dari perusahaan lain Sejarah pengeluaran perusahaan sendiri
R&D Centers  Anggaran Tahunan Jika sifatnya jangka panjang maka anggaran hanya berdasarkan kalenderisasi biaya ekspektasian untuk perioda anggaran Jika sejalan dengan tujuan strategis, maka persetujuan akan bersifat rutin Pengukuran kinerja Perbandingan biaya aktual vs. biaya teranggarkan Ramalan terakhir tentang kos total dengan nilai yang disetujui untuk masing-masing proyek yang aktif
Marketing Centers Grup di bawahnya Aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan order atau aktivitas logistik Terjadi setelah order diterima Aktivitas yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan order  Terjadi sebelum sebuah order diterima
Marketing Centers Aktivitas Logistics Pemindahan barang dari perusahaan ke pelanggan dan pengumpulan tunggakan jatuh tempo Tranportasi ke pusat distribusi; pergudangan; pengapalan dan distribusi; fungsi penagihan dan kredit; dan pengumpulan A/R RC ini mirip dengan pusat biaya di pabrik Kebanyakan adalah EEC yang bisa dikendalikan dengan penerapan kos standar Penerimaan order via internet mengurangi biaya dokumentasi dengan kertas
Marketing Centers Aktivitas pemasaran Pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan penyeliaan tenaga penjual; periklanan; dan promosi penjualan Evaluasi keefektifan lebih sukar Dampak volume penjualan terhadap laba cenderung menutupi kinerja kos Anggaran biaya pemasaran = persentase dari penjualan teranggarkan  Karena jika volume penjualan makin tinggi, kemampuan beriklan juga makin tinggi Bukan karena volume penjualan mempengaruhi biaya pemasaran

More Related Content

PPT
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
PPTX
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
PPTX
Konsolidasi perubahan kepemilikan
PPTX
Akuntansi Pensiun
DOCX
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
PPTX
Pusat investasi
PPT
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
PDF
Chp17 advanced accounting beams 11e
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Akuntansi Pensiun
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Pusat investasi
Akuntansi Manajemen Edisi 8 oleh Hansen & Mowen Bab 18
Chp17 advanced accounting beams 11e

What's hot (20)

DOCX
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
PPT
Bab 8 materialitas dan risiko audit
PPTX
risk and return
PPT
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
PDF
Bab 10 evaluasi pusat investasi
PDF
Tanggung jawab auditor
PPT
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
PDF
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
PPT
Revenue Bagian 1
PPTX
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
PDF
Akuntansi Investasi PEMDA
PPT
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
PPTX
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
DOCX
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
PPTX
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
PPT
Bab 14.ppt
DOCX
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
DOCX
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
PPTX
Analisa Laporan Keuangan
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Bab 8 materialitas dan risiko audit
risk and return
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Tanggung jawab auditor
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Akuntansi aset-tetap PEMDA - Akrual Penuh
Revenue Bagian 1
Akuntansi sektor publik akuntansi untuk organisasi non laba non pemerintah
Akuntansi Investasi PEMDA
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Penyusunan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting)
Rasio arus kas operasi terhadap kewajiban lancar
Bab Ekuitas Akuntansi Keuangan Menengan 2
Bab 14.ppt
Kunci jawaban bab 9 teori akuntansi suwardjono
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Analisa Laporan Keuangan
Ad

Viewers also liked (12)

PPT
Chapter#9 Budget preparation
PPT
Chapter#8 strategic planning
PPT
Chapter#7
PPT
Chapter#6
PPT
Chapter#5
PPTX
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
PPT
Chapter#10 analyzing financial performance repots
PPT
Chapter#1
PPT
Chapter#3
PPT
Chapter#2
PPT
Chapter#11 pengukuran kinerja
PPT
Chapter#12 kompensasi manajemen
Chapter#9 Budget preparation
Chapter#8 strategic planning
Chapter#7
Chapter#6
Chapter#5
Memahami dan mendapatkan ide riset dari sebuah artikel
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Chapter#1
Chapter#3
Chapter#2
Chapter#11 pengukuran kinerja
Chapter#12 kompensasi manajemen
Ad

Similar to Chapter#4 (15)

PPTX
PPT SPM CHP 4 2.pptx gggdddekik yyftnjhhuuu
PPTX
Responsibility_Centerkajskasjkaienklasij
PPT
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
PPT
Tugas ppt mc bab 4 hardo basuki
PDF
01 Ch 1 Management & Cost Accounting.pdf
DOCX
Makalah spm bab 4 kelompok 4
PDF
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
DOC
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
PPTX
4. Pusat Tanggung Jawab Pendapatan dan beban.pptx
DOC
Sistem pengendalian-manajemen
PPT
semester 5 Pusat biaya
PDF
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
PDF
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
PPT
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
PPT
Behavioral aspec of budgeting ppt
PPT SPM CHP 4 2.pptx gggdddekik yyftnjhhuuu
Responsibility_Centerkajskasjkaienklasij
Pusat pertanggungjawaban Beban dan Pendapatan
Tugas ppt mc bab 4 hardo basuki
01 Ch 1 Management & Cost Accounting.pdf
Makalah spm bab 4 kelompok 4
TM 6 Praktisi Mengajar - Menganalisis Pertanggungjawaban untuk Biaya, Laba, I...
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 3
4. Pusat Tanggung Jawab Pendapatan dan beban.pptx
Sistem pengendalian-manajemen
semester 5 Pusat biaya
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
Pertemuan_10_DESENTRALISASI.ppt
Behavioral aspec of budgeting ppt

More from Rahmat Febrianto (19)

PPTX
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
PPTX
Skema ponzi akun
PPT
Chapter 15 multinationals organizations
PPT
Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi
PPTX
Scott chapter 6
PPTX
Scott chapter 5
PPTX
Scott chapter 4
PPTX
Scott ch. 3
PPTX
SFAC no. 6
PPTX
SFAC no. 5
PPTX
SFAC no 8
PPTX
Pencarian tujuan akuntansi
PPTX
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
PPTX
PSAK 1—revisi 2009
PPT
Chapter#10 analyzing financial performance repots
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Dilutive securities and eps chapter 16
PPT
Chapter#5
Kasus akuntansi Garuda Indonesia dan MAHATA
Skema ponzi akun
Chapter 15 multinationals organizations
Pengendalian untuk strategi yang terdiferensiasi
Scott chapter 6
Scott chapter 5
Scott chapter 4
Scott ch. 3
SFAC no. 6
SFAC no. 5
SFAC no 8
Pencarian tujuan akuntansi
Rerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan
PSAK 1—revisi 2009
Chapter#10 analyzing financial performance repots
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
Chapter#5

Recently uploaded (20)

PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
DOC
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
DOCX
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
MATERI BAB 1 PAI KELS 2 SD Q. S.AN- NAAS.pptx
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 6 Kurikulum Merdeka
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Identifikasi Kasus solusi Inquiry kolaboratif
Lampiran - Instrumen Analisis Perencanaan Pembelajaran Mendalam (1).docx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Biologi Kelas X Terbaru 2025
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf

Chapter#4

  • 1. Responsibility Centers: Revenue and Expense Centers Chapter 4
  • 2. RC RC RC RC RC
  • 3. Pusat Pertanggungjawaban Bertujuan untuk menyelesaikan satu atau lebih tugas untuk mencapai tujuan Korporat Manajemen senior RC Sasaran Strategi Implementasi strategi
  • 4. Input Work Output Input Pasar Output Work RC #1 RC #2
  • 5. Hubungan Input-Output Ada yang langsung; Ex. Dept produksi Fokus pengendalian Input minimum untuk menghasilkan output yang diinginkan sesuai dengan spek dan standar kualitas dan kuantitas yang diinginkan Ada yang hubungan mereka tidak langsung Ex. Biaya iklan Keputusan sering berdasarkan pertimbangan, bukan data. Di dept R&D: Hubungan lebih ambigu Tidak ada rumusan yang tepat tentang berapa rupiah yang harus dikeluarkan Manfaat sering kali baru diterima di masa depan Contoh: pengakuan kekalahan Nokia
  • 6. Memo internal CEO Nokia &quot;The first iPhone shipped in 2007, and we still don't have a product that is close to their experience. Android came on the scene just over 2 years ago, and this week they took our leadership position in smartphone volumes. Unbelievable.&quot;  &quot;We have some brilliant sources of innovation inside Nokia, but we are not bringing it to market fast enough. We thought MeeGo would be a platform for winning high-end smartphones. However, at this rate, by the end of 2011, we might have only one MeeGo product in the market.&quot; &quot;...Symbian is proving to be an increasingly difficult environment in which to develop to meet the continuously expanding consumer requirements...&quot;
  • 7. Input Jumlah fisik x nilai Rp. = Kos SD yang digunakan oleh RC Lebih mudah untuk diukur daripada nilai output Banyak organisasi Yang tidak pernah mengukur output atau Mengukur menggunakan surogat
  • 8. Efisiensi dan Keefektifan Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja RC Digunakan secara komparatif, bukan absolut Efisiensi= [output : input] atau [output ; nilai input]
  • 9. Efisiensi E RC-A > E RC-B jika SD digunakanRC-A < SD digunakanRC-B atau SD digunakanRC-A – SD digunakanRC-B tapi Output RC-A > Output RC-B Dibanyak RC Efisiensi = kos aktual vs kos standar untuk output tertentu Kelemahan: Kos tercatat bukan ukuran yang akurat untuk SD yang benar-benar digunakan Standar hanya perkiraan, jika asumsi-asumsi tetap bertahan
  • 10. Keefektifan = [output : tujuan] Output sukar diukur; tujuan juga sukar diukur Sering dinyatakan secara obyektif non-analitis
  • 11. Efesiensi & Keefektifan Setiap RC harus berusaha untuk efisien dan efektif  mencapai tujuan dengan cara yang optimum Sebuah RC bisa mengkonsumsi SD hingga level yang rendah, sehingga disebut efisien, TAPI, outputnya bisa saja tidak berkontribusi bagi pencapaian sasaran organisasi  tidak efektif Lap L/R: mengukur efisiensi dan keefektifan Namun tidak semua ukuran seperti itu tersedia Yang bisa dilakukan adalah mengukur kinerja atas dasar keefektifan atau atas dasar efisiensi Bagaimana membandingkan: manajer yang efektif-tidak efisien vs. manajer yang efisien-tidak efektif.
  • 12. Revenue Center Output (pendapatan) diukur secara moneter, tapi tidak ada usaha formal untuk menghubungkan input (biaya, kos) dengan output Karena jika dihubungkan  pusat laba (profit center) Work Input (Rp.) Output Rp. Input tidak berhubungan dengan output
  • 13. Revenue Center Biasanya adalah unit pemasaran atau penjualan Mereka tidak punya otoritas untuk menentukan harga jual ATAU Tidak dibebankan dengan kos barang yang mereka jual Karena jika seperti di atas = pusat laba Penjualan sesungguhnya atau pesanan yang dibukukan dibandingkan dengan anggaran atau kuota Biaya yang terjadi di unitnya adalah tanggungjawab manajer tapi ukuran utama adalah pendapatan.
  • 14. Expense Centers Work Input (Rp.) Output Fisikal Hubungan yang optimal bisa ditentukan Work Input (Rp.) Output Fisikal Hubungan yang optimal tidak bisa ditentukan Engineered EC Dicretionary EC
  • 15. Pusat Biaya Input diukur secara moneter tapi tidak ada pengukuran terhadap output Kos rekayasaan  kos yang jumlahnya yang tepat atau pantas bisa diestimasi dengan keyakinan yang tinggi Mis: kos pabrik u/ BTKL, BBL, komponen, perlengkapan, & utilitas. Kos diskresioner Tidak ada estimat yang rekayasaan yang mungkin terjadi Kos yang terjadi tergantung kepada pertimbangan manajemen berdasarkan situasi yang ada
  • 16. Pusat biaya rekayasaan Karakteristik: Jumlah input bisa diukur secara moneter Output bisa diukur secara fisikal Jumlah rupiah yang optimum dari input yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit output bisa ditentukan Biasanya ditemukan di operasi pemanu-fakturan Pergudangan Distribusi Trucking
  • 17. Pusat biaya rekayasaan Biaya ini juga ada di beberapa bagian dari dept administrasi atau layanan Mis: A/R, A/P, payroll  di dept kontroler Catatan personel & kafetaria  dept HRD Catatan pemegang saham  dept sekre persh Unit-unit tsb melaksanakan tugas-tugas yang repetitif sehingga kos standar bisa ditentukan Biasanya terletak di dalam dept di mana biaya diskresioner terjadi
  • 18. Pusat biaya rekayasaan Kos produk selesai = Output x kos standar per unit yang dihasilkan Efisiensi = kos teoretis vs. kos aktual Tugas lain supervisor di EEC adalah menjaga: Kualitas produk Volume produk Efisiensi Tidak banyak RC yang semua item adalah hasil perekayasaan; hanya lebih mendominasi
  • 19. Pusat Biaya Diskresioner Di antaranya: Unit administratif dan layanan Operasi R & D Sebagian besar aktivitas pemasaran Outputnya tidak bisa diukur secara moneter Diskresioner bukan berarti bahwa pertimbangan manajemen tentang kos yang optimum bersifat asal-asalan Namun mencerminkan keputusan manajemen sehubungan dengan kebijakan tertentu: Apakah menyamai atau mengungguli upaya pemasaran pesaing Level layanan yang seharusnya diberikan kepada pelanggan Jumlah yang pantas untuk pengeluaran R&D, perencanaan keuangan, PR, dan pelaksanaan aktivitas lain. Pandangan manajemen atas level yang patut dari kos diskresioner selalu berubah
  • 20. Pusat Biaya Diskresioner Biaya teranggarkan vs. biaya aktual bukan ukuran efisiensi Hanya merupakan perbedaan antara input teranggarkan vs. input aktual dan tidak mencakup nilai output. Menggunakan dana sesuai anggaran tidak mencerminkan efisien .
  • 21. Penyusunan anggaran Bagi EEC Apakah anggaran ops yang diusulkan mewakili kos untuk melaksanakan sebuah tugas secara efisien Volume bukan perhatian utama Bagi DEC Manajemen merumuskan anggaran dengan cara menentukan besaran dari pekerjaan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah tugas. Berlanjut Khusus
  • 22. Fungsi perencanaan anggaran Penganggaran inkremental Level biaya sekarang menjadi titik awal Nilainya disesuaikan dengan inflasi, peningkatan beban kerja, dan kos untuk pekerjaan yang sama di unit yang setara Kelemahan Pengeluaran DEC saat ini diterima dan tidak diujiulang selama proses penyusunan Manajer biasanya ingin menaikkan level layanan dan akibatnya meminta tambahan SD Kelebihan: menghemat waktu Zero-base review
  • 23. Fungsi perencanaan anggaran Zero-base review Melakukan analisis menyeluruh terhadap masing-masing DEC secara bergulir Berusaha memastikan SD yang benar-benar dibutuhkan untuk melaksanakan aktivitas di masing-masing pusat biaya Analisis ini untuk menentukan basis yang baru 1980-an & 1990-an: banyak dilakukan ZBR sebagai reaksi terhadap penurunan profitabilitas, disebut juga downsizing, rightsizing, atau restructuring, atau process reengineering.
  • 24. Fungsi perencanaan anggaran Variabilitas kos Di EEC: Sangat kuat dipengaruhi oleh perubahan volume jangka pendek Di DEC; Tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek Pengeluaran terbesar: personel dan personel-related cost Cenderung merupakan persentase konstan dari volume penjualan yang dianggarkan Pengurangan atau penambahan personel dalam jangka pendek tidak ekonomis dan merusak moral karyawan
  • 25. Fungsi Perencanaan Anggaran Tipe pengendalian finansial EEC: Tujuan adalah menjadi kompetitif melalui penetapan standar dan pengukuran kos aktual berbanding dengan kos standar DEC: Anggaran adalah untuk mengendalikan kos dengan cara mengikutkan manajer dalam kegiatan perencanaan, saling berbagi info dalam diskusi tentang tugas-tugas yang ingin dilaksanakan, dan upaya seperti apa yang sesuai untuk masing-masing tugas tersebut. Jadi, pengendalian adalah pada tahap perencanaan sebelum kos terjadi
  • 26. Fungsi Perencanaan Anggaran Pengukuran kinerja Tugas utama manajer di DEC: Memperoleh output yang diinginkan Belanja sesuai anggaran  memuaskan Lebih besar  mengundang perhatian Lebih kecil  pekerjaan yang direncanakan tidak selesai Laporan kinerja finansial bukan cara mengevaluasi efisiensi manajer Pengendalian pengeluaran Meminta persetujuan atasan sebelum anggaran melebihi rencana atau melebihi batas tertentu Pengendalian total: melalui ukuran kinerja non-finansial
  • 27. Adm & Support Center Admin center: Manajemen senior Manajemen BU Manajer unit staf pendukung Support center: Unit yang memberikan layanan ke RC yang lain
  • 28. Adm & Support Center Masalah pengendalian Pengukuran output Sebagian pekerjaan sangat rutin, sehingga merupakan EEC Sebagian output utama adalah saran dan layanan Sukar untuk dikuantifikasi, apalagi dievaluasi Tidak mungkin untuk menetapkan standar kos Variansi anggaran bukanlah ukuran efisiensi atau inefisiensi Ketidakselarasan sasaran
  • 29. Adm & Support Center Masalah pengendalian Ketidakselarasan sasaran Kantor staf mungkin menginginkan mengembangkan sistem yang ideal, Namun, yang ideal bisa terlalu mahal relatif terhadap tambahan laba Penyusunan anggaran Terdiri dari daftar butir pengeluaran Dibandingkan dengan biaya aktual tahun sekarang Di perusahaan yang lain: Kos dasar: kos mempertahankan agar tetap ada di dalam bisnis plus kos aktivitas yang secara intrinsik dibutuhkan namun tidak membutuhkan persetujuan manajemen Bagian yang membahas aktivitas diskresioner Bagian yang menjelaskan semua peningkatan yang diusulkan
  • 30. R & D Centers Masalah pengendalian Kesulitan mengaitkan hasil dengan input Output semi-berwujud Sukar menilai hubungan output ke input secara tahunan Fungsi R&D sukar dihubungkan dengan efisiensi Ketidakselarasan sasaran Serupa dengan adm center Manajer ingin membangun orgn riset yang canggih Orang riset sering tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang bisnis
  • 31. R & D Centers Kontinum R&D: penelitian dasar hingga pengujian produk Penelitian dasar Tidak terencana, tergantung dari keinginan manajemen Waktu berlalu lama sejak riset dimulai hingga sebuah produk baru diperkenalkan Sukar untuk mengandalkan sistem pengendalian keu Secara lumsum Pengujian produk Bisa diestimasi waktu dan kebutuhan keuangan Biaya meningkat substansial sejak dari penelitian dasar hingga pengujian produk Kadang-kadang kegagalan tidak disadari hingga produk gagal di pasar
  • 32. R & D Centers Program R&D Tidak bisa ditentukan secara ilmiah ukuran optimum anggaran R&D Kadang-kadang diukur Persentase dari rata-rata pendapatan Pengeluaran yang sama dari perusahaan lain Sejarah pengeluaran perusahaan sendiri
  • 33. R&D Centers Anggaran Tahunan Jika sifatnya jangka panjang maka anggaran hanya berdasarkan kalenderisasi biaya ekspektasian untuk perioda anggaran Jika sejalan dengan tujuan strategis, maka persetujuan akan bersifat rutin Pengukuran kinerja Perbandingan biaya aktual vs. biaya teranggarkan Ramalan terakhir tentang kos total dengan nilai yang disetujui untuk masing-masing proyek yang aktif
  • 34. Marketing Centers Grup di bawahnya Aktivitas yang berhubungan dengan pemenuhan order atau aktivitas logistik Terjadi setelah order diterima Aktivitas yang berhubungan dengan upaya untuk mendapatkan order Terjadi sebelum sebuah order diterima
  • 35. Marketing Centers Aktivitas Logistics Pemindahan barang dari perusahaan ke pelanggan dan pengumpulan tunggakan jatuh tempo Tranportasi ke pusat distribusi; pergudangan; pengapalan dan distribusi; fungsi penagihan dan kredit; dan pengumpulan A/R RC ini mirip dengan pusat biaya di pabrik Kebanyakan adalah EEC yang bisa dikendalikan dengan penerapan kos standar Penerimaan order via internet mengurangi biaya dokumentasi dengan kertas
  • 36. Marketing Centers Aktivitas pemasaran Pemasaran; pembentukan, pelatihan, dan penyeliaan tenaga penjual; periklanan; dan promosi penjualan Evaluasi keefektifan lebih sukar Dampak volume penjualan terhadap laba cenderung menutupi kinerja kos Anggaran biaya pemasaran = persentase dari penjualan teranggarkan Karena jika volume penjualan makin tinggi, kemampuan beriklan juga makin tinggi Bukan karena volume penjualan mempengaruhi biaya pemasaran