Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Al Quran Hadist Kelas 12 Terbaru 2025
1. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR
KURIKULUM MERDEKA
Nama Madrasah : ................................................
Nama Penyusun : ................................................
NIP : ................................................
Mata pelajaran : Al Quran Hadis
Fase F, Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / I (Ganjil)
2. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
MODUL AJAR DEEP LEARNING (KBC)
MATA PELAJARAN : AL-QUR'AN
HADIS
BAB 1 : MEMBUDAYAKAN POLA HIDUP SEDERHANA DAN MENYANTUNI
DHUAFA
A. IDENTITAS MODUL
Nama Madrasah : ..........................
Nama Penyusun : ..........................
Mata Pelajaran : Al-Qur'an
Hadis Kelas / Fase / Semester : XII / F /
Ganjil
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
● Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami konsep dasar infak dan sedekah,
serta mengetahui secara umum perbedaan antara sifat boros dan kikir.
● Minat: Peserta didik memiliki minat pada isu-isu sosial, keadilan, dan kegiatan
kemanusiaan yang mencerminkan rasa cinta pada sesama.
● Latar Belakang: Peserta didik berasal dari latar belakang sosial-ekonomi yang beragam,
memberikan konteks nyata tentang perbedaan gaya hidup dan pentingnya empati.
● Kebutuhan Belajar:
○ Visual: Peserta didik yang belajar melalui gambar akan difasilitasi dengan infografis
perbandingan gaya hidup sederhana dan mewah, serta video kisah inspiratif.
○ Auditori: Peserta didik yang belajar melalui pendengaran akan terlibat dalam
diskusi, tanya jawab, dan mendengarkan pembacaan ayat serta kisah-kisah teladan.
○ Kinestetik: Peserta didik yang belajar melalui praktik akan dilibatkan dalam
simulasi, studi kasus, dan proyek sosial sederhana.
C. TEMA KURIKULUM BERBASIS CINTA
● Topik Panca Cinta: Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya, Cinta Diri dan Sesama Manusia.
● Materi Insersi: Keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt. sebagai inti dan muara
kehidupan, Ajaran Islam tentang ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam) dan
ukhuwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).
D. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
● Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
○ Konseptual: Memahami makna hidup sederhana, israf (berlebihan), tabdzir (boros),
kikir, dan dhuafa sebagai wujud cinta yang seimbang kepada harta dan sesama.
○ Prosedural: Menganalisis dalil naqli, mengidentifikasi contoh perilaku, dan
merancang langkah-langkah untuk menerapkan pola hidup sederhana dan
menyantuni dhuafa.
● Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan karena
berkaitan langsung dengan pengelolaan uang saku, gaya hidup di tengah tren media
3. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
sosial, dan menumbuhkan kepekaan sosial serta cinta kasih kepada lingkungan sekitar.
● Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsepnya mudah dipahami, namun penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari memerlukan kesadaran dan komitmen yang kuat.
● Struktur Materi: Dimulai dari konsep dasar kesederhanaan, bahaya sifat berlebihan,
pentingnya kepedulian sosial, hingga penerapan praktis dalam kehidupan.
● Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai-nilai empati, syukur, tanggung
jawab sosial, moderasi, dan kepedulian sebagai manifestasi dari rasa cinta kepada Allah
dan ciptaan-Nya.
E. DIMENSI PROFIL LULUSAN
● Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia:
Menjalani hidup sederhana dan peduli pada dhuafa sebagai bentuk ketaatan dan ekspresi
cinta kepada Allah Swt.
● Kewargaan: Memahami bahwa kesederhanaan dan kepedulian sosial dapat mengurangi
kesenjangan dan membangun masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
● Penalaran Kritis: Menganalisis ayat dan hadis untuk membedakan antara kebutuhan
dan keinginan, serta dampak dari gaya hidup konsumtif.
● Kreativitas: Menemukan cara-cara kreatif untuk membantu sesama tanpa harus
menunggu memiliki harta berlimpah.
● Kolaborasi: Bekerja sama dalam kelompok untuk merancang dan melaksanakan proyek
sosial kecil sebagai wujud cinta bersama.
● Kemandirian: Mengelola keuangan dan gaya hidup secara mandiri dan bertanggung
jawab, tidak mudah terpengaruh oleh tren negatif.
● Kesehatan: Memahami hubungan antara kesederhanaan (misalnya dalam pola makan)
dengan kesehatan jasmani dan rohani.
● Komunikasi: Mampu menyampaikan gagasan tentang pentingnya hidup sederhana dan
peduli sesama dengan cara yang santun dan persuasif.
4. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an tentang manusia sebagai khalifah Allah, perintah
berbuat baik kepada kedua orang tua, menghindari perbuatan keji, toleransi, kewajiban
menuntut ilmu pengetahuan dan pengembangannya, tanggung jawab manusia, berkompetisi
dalam kebaikan, menyikapi kehidupan dunia yang sementara dan akhirat yang kekal,
makanan yang halal dan baik, kewajiban bersyukur, pola hidup sederhana, sabar menghadapi
cobaan, pelestarian lingkungan, kewajiban dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, musyawarah
dan demokrasi, serta bersikap jujur dan adil dalam konteks kehidupan beragama, berbangsa,
dan bernegara.
Memahami hadis tentang manusia sebagai khalifah Allah, perintah berbuat baik kepada kedua
orang tua, menghindari perbuatan keji, toleransi, kewajiban menuntut ilmu pengetahuan dan
pengembangannya, tanggung jawab manusia, berkompetisi dalam kebaikan, menyikapi
kehidupan dunia yang sementara dan akhirat yang kekal, makanan yang halal dan baik,
kewajiban bersyukur, pola hidup sederhana, sabar menghadapi cobaan, pelestarian
lingkungan, kewajiban dakwah, amar ma’ruf nahi munkar, musyawarah dan demokrasi, serta
bersikap jujur dan adil dalam konteks kehidupan, beragama, berbangsa, dan bernegara.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
● Sosiologi: Menganalisis fenomena kesenjangan sosial, gaya hidup, dan budaya
konsumerisme.
● Ekonomi: Mempelajari konsep kebutuhan primer-sekunder, pengelolaan keuangan, dan
dampak ekonomi dari kedermawanan.
● Sejarah: Mempelajari kisah-kisah teladan tentang kesederhanaan dari para nabi dan
orang-orang saleh.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
● Pertemuan 1: Peserta didik mampu menganalisis QS. al-Furqan [25]: 67 dan QS. al-Isra'
[17]: 26-27, 29-30 serta hadis terkait tentang hakikat hidup sederhana sebagai jalan
tengah yang penuh cinta. (2JP)
● Pertemuan 2: Peserta didik mampu menganalisis QS. al-Qashash [28]: 79-82 dan QS.
al-Baqarah [2]: 177 untuk membandingkan bahaya kemegahan dunia dengan kebajikan
hakiki. (2JP)
● Pertemuan 3: Peserta didik mampu menganalisis QS. al-Ma'un [107]: 1-7 dan hadis
tentang keutamaan memberi sebagai bukti nyata cinta kepada sesama. (2JP)
● Pertemuan 4: Peserta didik mampu mendemonstrasikan pemahaman tentang pola hidup
sederhana dan menyantuni dhuafa melalui produk pembelajaran yang relevan. (2JP)
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mampu menjelaskan pengertian pola hidup sederhana, boros, dan kikir menurut Al-
Qur'an dan Hadis.
2. Mampu membaca dan menerjemahkan ayat Al-Qur'an dan Hadis yang berkaitan dengan
tema.
5. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
3. Mampu mengidentifikasi bahaya hidup bermegah-megahan dan pentingnya menyantuni
dhuafa.
4. Mampu menunjukkan contoh perilaku sederhana dan peduli dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Mampu menyajikan hasil analisis keterkaitan antara kesederhanaan dengan keimanan
dan cinta sesama.
E. IKLIM/BUDAYA MADRASAH
● Menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana setiap peserta didik merasa
dihargai tanpa memandang status sosial-ekonomi.
● Membudayakan sikap saling berbagi dan peduli di antara warga madrasah.
● Mengedepankan diskusi yang terbuka dan penuh empati, dilandasi semangat cinta dan
persaudaraan.
F. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Fenomena "flexing" (pamer kekayaan) di media sosial dan dampaknya terhadap kesehatan mental
remaja, dibandingkan dengan kebahagiaan sejati yang lahir dari kesederhanaan dan semangat
berbagi.
G. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
● Model Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning (PjBL)
● Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
○ Mindful Learning: Peserta didik diajak merefleksikan gaya hidup dan kebiasaan
belanja mereka sendiri, menumbuhkan kesadaran atas setiap pengeluaran sebagai
bentuk cinta pada diri dan sumber daya yang dimiliki.
○ Meaningful Learning: Peserta didik menghubungkan materi dengan tujuan hidup
seorang muslim, yaitu mencari rida dan cinta Allah melalui kepedulian terhadap
sesama.
○ Joyful Learning: Peserta didik merasakan kebahagiaan dan kepuasan batin saat
berhasil merencanakan dan melaksanakan kegiatan berbagi yang sederhana.
● Metode Pembelajaran: Diskusi kelompok, studi kasus, ceramah interaktif, presentasi.
● Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Diferensiasi Konten: Menyediakan materi dalam berbagai format (teks, infografis,
video kisah Qarun dan teladan Rasulullah).
○ Diferensiasi Proses: Memberikan pilihan kepada peserta didik untuk bekerja secara
individu atau kelompok dalam menganalisis ayat.
○ Diferensiasi Produk: Memberikan kebebasan dalam tugas akhir (misalnya
membuat poster kampanye, menulis esai reflektif, atau merancang proposal kegiatan
sosial).
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
● Lingkungan Sekolah: Bekerja sama dengan OSIS atau Rohis untuk mengadakan
program "Kotak Cinta" (infaq rutin) atau "Jumat Berkah".
● Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Menjalin komunikasi dengan panti asuhan
6. BUTUH FILE LENGKAP
SILAKAN WA 0853-8611-7714
atau komunitas dhuafa terdekat untuk memahami kebutuhan mereka secara langsung.
● Mitra Digital: Menggunakan platform media sosial untuk kampanye positif tentang
kesederhanaan dan kepedulian.
LINGKUNGAN BELAJAR
● Ruang Fisik: Pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk mendukung kerja
kelompok dan diskusi.
● Ruang Virtual: Memanfaatkan Google Classroom atau WhatsApp Group untuk berbagi
materi tambahan dan mengumpulkan tugas.
● Budaya Belajar: Membangun budaya saling menghargai pendapat, berempati, dan
berorientasi pada solusi.
PEMANFAATAN DIGITAL
● Menampilkan video atau film pendek tentang kesenjangan sosial dan kisah inspiratif
kedermawanan.
● Menggunakan aplikasi desain grafis (seperti Canva) untuk membuat produk kampanye.
● Melakukan riset online untuk mencari data tentang kemiskinan atau lembaga sosial
terpercaya.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI PERTEMUAN 1 (2 JP : 90 MENIT)
Topik Panca Cinta: Cinta Allah Swt. dan Rasul-Nya, Cinta Diri dan Sesama Manusia
Pembahasan: Hakikat Hidup Sederhana sebagai Jalan Tengah
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT)
● Pembukaan dengan Cinta: Guru membuka pelajaran dengan salam, doa, dan mengajak
siswa merenungkan nikmat Allah sebagai wujud cinta-Nya yang tak terhingga.
● Apersepsi: Guru menampilkan dua gambar: satu orang dengan banyak barang belanjaan
(konsumtif) dan satu lagi orang yang berbagi makanan. Guru bertanya, "Gambar mana
yang menunjukkan kebahagiaan sejati dan cinta yang lebih besar?"
● Motivasi: Guru menyampaikan bahwa mempelajari kesederhanaan adalah cara kita
mencintai diri sendiri agar tidak menjadi budak dunia, dan mencintai Allah dengan
mensyukuri nikmat-Nya secara bijak.
● Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pertemuan ini.
KEGIATAN INTI (60 MENIT)
● Mengamati: Peserta didik diminta membaca QS. al-Furqan [25]: 67 dan QS. al-Isra'
[17]: 26-27, 29-30 beserta terjemahannya.
● Menanya: Guru memantik diskusi dengan pertanyaan: "Apa batasan antara boros dan
kikir menurut ayat tersebut? Mengapa Islam menganjurkan posisi di tengah-tengah?"
● Mengeksplorasi: Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan makna "moderat"
dalam membelanjakan harta dan bagaimana hal itu mencerminkan cinta kepada Allah
(tidak kufur nikmat) dan sesama (masih bisa berbagi).
● Mengasosiasi: Setiap kelompok menghubungkan konsep ayat dengan contoh nyata
dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, cara menggunakan uang jajan).
● Mengomunikasikan: Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
● Pembelajaran Berdiferensiasi:
○ Proses: Kelompok dengan gaya belajar visual dapat membuat peta konsep dari ayat-