SlideShare a Scribd company logo
MATA KULIAH : LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA




                           D
                           I
                           S
                           U
                           S
                           U
                           N

                         OLEH :



NAMA    : PARNINGOTAN PANGGABEAN
NPM     : 110210225
DOSEN   : AMRIZAL . S .Kom



                 UNIVERSITAS PUTERA BATAM
                 TAHUN AJARAN 2011 / 2012
KATA PENGANTAR




p     uji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
      karunia-Nya sehingga makalah Elemen-Elemen Program Pascal
      selesaikan dengan baik dan benar.
                                                                         ini dapat saya



       Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri Logika
Imformatika dan Algoritma dan juga memberikan apresiasi tentang bidang ilmu Pemograman
Hukum Pascal dengan menyediakan bahan bacaan alternatif,khusunya bagi para pemula yang
ingin memulai mengenali tentang berbagai Elemen-Elemen Program Pascal.Untuk memenuhi
tujuan tersebut,maka makalah ini memuat bahasan tentang beberapa aspek teori dan praktek
dasar di bidang Algoritma Pemograman secara khusus pada Program Hukum Pascal.

       Makalah ini membahas tentang bagaimana langkah-langkah membuat suatu progam
dengan menggunakan Hukum Pascal secara khusus terlebih dahulu mengetahui Elemen-
Elemen Program Pascal yang terdiri dari 10 (Sepuluh) Elemen Program Pascal.

       Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan saya harapkan sebagai umpan
balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang.Harapan saya semoga Makalah ini
bermamfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Pemograman
Pascal secara khusus di dalam memberikan cara-cara atau langkah-langkah membuat suatu
program dengan menggunakan Turbo Pascal.

       Akhir kata,penulis berharap agar makalah ini bermamfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.




                                                               Batam, Januari 2012




                                                                      Penulis
DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii




PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

PEMBAHASAN

ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL


              1. Simbol-Simbol Dasar ............................................................................... 2
              2. Kata-Kata Cadangan ................................................................................ 2
              3. Pengenal di Definisikan oleh Pemakai .................................................... 3
              4. Tipe Data ................................................................................................. 4
              5. Karakter Control ...................................................................................... 7
              6. Tanda Operasi ......................................................................................... 8
              7. Komentar Program ................................................................................ 11
              8. Pernyataan ............................................................................................. 12
              9. Prosedur ................................................................................................ 12
              10. Fungsi ..................................................................................................... 14


PENUTUP.................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 17
PENDAHULUAN

 Latar Belakang


       Komputer pada dasarnya adalah mesin yang tidak bisa apa-apa. Kita harus
memberikan perintah untuk dapat berbicara (berkomunikasi) dengan komputer, dengan cara
memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar komputer dapat       memecahkan
masalah. Langkah-langkah yang kita lakukan dalam memberikan instruksi untuk
memecahkan masalah kita kita namakan pemrograman komputer.



       Algoritma merupakan suatu himpunan hingga instruksi yang secara jelas memperinci
langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu
kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat
dilaksanakan secara mekanik.



       Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu
computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma
selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
PEMBAHASAN

ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL

Elemen-elemen program pascal terdiri dari :

   1. Simbol dasar
   2. Kata-kata cadangan
   3. Pengenal di definisikan oleh pemakai
   4. Tipe data
   5. Karakter control
   6. Tanda operasi
   7. Komentar program
   8. Pernyataan
   9. Prosedur
   10. Fungsi.




1.SIMBOL-SIMBOL DASAR
       Program Pascal dapat di bentuk dari simbol-simbol yang terdiri dari huruf-
huruf,angka-angka dan simbol-simbol khusus.

   a.Huruf
       Huruf yang di gunakan adalah huruf A sampai dengan Z,a sanpai dengan z dan garis
   bawah _ (garis bawah).huruf besar dan huruf kecil di anggap sama,tidak di bedakan.
   b.Angka
       Angka yang di gunakan adalah angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
   c.Simbol khusus
      A.Huruf :
      A .. Z ; a .. Z ; _(garis bawah)
      Huruf besar (uppercase) dan huruf kecil
    (lower case)              tidak di bedakan
       B.Angka : 0,1,2,……,9
       C.Simbol khusus :
                + - * / = ( ) [ ] { } . , : ; ` # $ >= <= := (* *) (. .)




2.KATA-KATA CADANGAN

                 Merupakan kata-kata yang sudah di definisikan oleh pascal dan mempunyai
                 maksud tertentu
Kata-kata cadangan tidak dapat di gunakan sebagai pengenal (identifier)
                 Contoh kata-kata cadangan :
                    -begin          -do    -file -const -prosedure
                    -case           -else -if      -end -dll

3.PENGENAL (IDENTIFIER) DI DEFINISIKAN OLEH PEMAKAI

        Nama yang di pergunakan di dalam program pascal di sebut dengan
pengenal.pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk
tipe,pengenal konstanta,pengenal variabel,pengenal prosedur,pengenal fungsi,pengenal
unit,pengenal program dan pengenal record.

                Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal yang
                bisa di definisikan sebagai pemakai :
               Pengenal tipe
               Pengenal konstanta
               Pengenal variable
               Pengenal prosedur
               Pengenal fungsi
               Pengenal unit
               Pengenal program
               Pengenal field di record

   -  Syarat-syarat :
      Terdiri dari gabungan huruf dan angka,karakter pertama
                      Huruf
              Huruf besar dan kecil di anggap sama
      Tidak boleh mengandung blank
      Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus kecuali garis bawah
      Panjang pengenal                 bebas,yang signifikan      63 karakter pertama
      Contoh :
Pengenal                keterangan

Gaji karyawan           Benar
No_Mhs                  Benar
P3K                     Benar
1XY                     Salah
A&B                     Salah
AB                      Salah
4.TIPE DATA

         Bila di gunakan pengenal variable di dalam program
               Di perlukan deklarasi variable tersebut
               Harus tentukan tipe dari datanya


               Menunjukkan nilai yang dapat di gunakan
1.Tipe data numeric
       - Nilai bilangan bulat baik decimal maupun hex adecimal
Dalam turbo pascal di kenal 5 macam tepi data integer
    Tipe          Ukuran memory (dalam                Jangkauan nilai
                            byte)


   Byte                         1                          0 … 255
 Shortint                       1                        -128 … 127
 Integer                        2                     -32768 … 32767
  Word                          2                        O … 65535
  Longint                           4                  -2147483648 …
                                                         2147483647

Var
          Jumlah :byte
Begin
          Jumlah :=200;
          Writeln („nilai jumlah =‟);
End.
Contoh diatas :
Nilai yang di kandung nya (oleh jumlah) tidak lebih dari 255
Hasilnya : nilai jumlah = 200
Var
        Jumlah : integer ;
Begin
        Jumlah :=25000;
        Write („milai jumlah =‟,jumlah);
End.
Hasilnya : nilai jumlah = 25000
Ada konstanta standart untuk tipe integer :
        Maxint bernilai 32767
        Maxlongint bernilai 2147483647
Untuk kedua komstamta di atas :
        Tidak perlu di definisikan lebih dahulu
Contoh :
Begin
        Writeln („nilai dari maxint = „, maxint);
        Writeln („nilai dari maxlongInt);
End.
Hasilnya : Nilai dari maxInt = 32767
          Nilai dari maxLongInt = 2147483647
Contoh program yang salah :
Var
       Jumlah : byte ;
Begin
       Jumlah := 65000 ;
       Writeln („nilai jumlah = „, jumlah);
End.

A.Tipe data numerik real
               Nilai konstanta berkisae : 1E – 38 … 1E + 38
               Mantissa yang signifikan : 11 di ijit
               E : menunjukkan nilai 10 pangkat
               Memory yang di tempatinya : 10 byte
Contoh :
123.45                 -12.34
12345. (salah)         -1.23E-2
12ES                   -.1234 (salah)
12E+                   -0.1234

Contoh program :
Var : Nilai 1,Nilai 2 : real;
Begin :
        Nilai 1 := 12345678901.2345;
        Nilai 2 := 12345;
        Writeln („nilai 1 = „, nilai 1)
        Writeln („Nilai 1 = „, nilai 2);
End.
Hasilnya : - Nilai 1 = 1.23456678901 E+10
            -Nilai 2+ 1.23450000000 E+04
B.Tipe data karakter
                        Berupa sebuah karakter yang di tulis di antara tanda petik tunggal
                        Mis : „A‟, „a‟, „%‟, „5‟
                        Harus di deklarasikan dengan tipe char

Contoh program :
      Var
            Sebuah karakte : char ;
Begin
               Sebuah karakter :=‟A‟,`
               Writeln („karakter tersebut =‟, sebuah karakter);
       End.

Hasilnya : karakter tersebut = A
C.Tipe data string
                Merupakan urutan karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal
                Bila karakter petik bagian dari string dapat di tulis dengan 2 tanda petik
                tunggal berurutan
                Bila tidak di seebutkan :
                    o Panjang string = 225 karakter
Contoh program :
Var                                     Begin
       Tanggal : string [10];           tanggal :=`10-09-1998‟;
       Hari : string [6];               hari := „kamis‟;
       Pesan : string [5];              pesan := „kuliah‟;
       Jarak : char;                    writeln (tanggal,jarak,hari,‟ „,pesan);
                                        End.
Hasilnya : 10-09-1998 kamis kuliah
D.Tipe data Boolean
                Memiliki 2 buah nilai : true dan false
                Contoh program
                Var
                        Lagi : Boolean
                Begin
                        Lagi : = true,
                        Writeln („nilai lagi „,lagi);
                End.
Hasilnya ; nilai lagi + true
E.Tipe data pointer
                Pointer adalah suatu variable yang berisi alamat (addres) di memory dimana
                suatu data di simpan,bukan berisi data itu sendiri
                Pointer akan menunjukkan letak dari data di memory
                Contoh program :
                Type
                        Typestring –string [40];
                        Pointerstring =^ tipestring;
                Var
                        Letak nama ; pointerstring;
                Begin
                        Letaknyanama^ :=‟pancal;
                        Writeln (letaknama^);
End.
Hasilnya : pascal
F.Tipe data ordinal
                Tipe data ordinal adalah tipe data yang merupakan subjek dari tipe data
                sederhana
                Yang di maksud dengan tipe data ordinal adalah :
                              Tipe data standart(integer,shortint,longint,byte,word,Boolean
                                dan char)
                              Tipe data yang di definisikan oleh user : (enumerated type dan
                                subrange type)
                Karakteristik tipe data dan ordinal :
                Nilai dari tipe data ordinal mempunyai nilai yang berurutan :
                              Ada pendahuluan (predecessor)
                              Dan nilai urutan berikutnya (successor)
Contoh : nilai karakter “a” mempunyai secessor nilai “b”
Nilai karakter “b” mempunyai predecessor nilai “a”
Fungsi standart ord dapat digunakan untuk menghasilkan nilai urutannya
Misalnya :ord (“a”) 97
                Urutan sesuai dengan code ASCII
Fungsi standart pred dapat di gunakan untuk menghasilkan predecessor dari nilai datangnya
        Misalnya : pred (“b”)            “a”
Fungsi standart succ dapat di gunakan untuk menghasilkan successor dari nilai datangnya
Misalnya : succ (“a”)             “b”




5.KARAKTER KONTROL

        Turbo pascal memungkinkan karakter-karakter kotrol untuk di letakkan di dalam
suatu string.

        Ada 2 notasi yang di gunakan untuk karakter control :
A.simbol # yang di ikuti oleh suatu nilai integer di antara o-25 menunjukkan suatu karakter
yang di hubungkan dengan code ASCII
Contoh :       #7             ASCII 7                 bel
               #65             ASCII 65              karakter A
               #10             ASCII 10              lima feed
               #13             ASCII 13              CR
A.Simbol ^ yang di ikuti oleh suatu karakterm menunjukkan hubungan nya dengan karakter
control
Contoh : ^ G           ASCII 7             bel
         ^M            ASCII 13            CR
         ^I             Space
6.TANDA OPERASI

       Tanda operasi di dalam bahasa pascal di kelompokkam ke dalam 9 kategori,yaitu :

            a.   Assigment operator
            b.   Binary operator
            c.   Unary operator
            d.   Bitwise operator
            e.   Relational operator
            f.   Logical operator
            g.   Adress operator
            h.   Set operator
            i.   String operator

a.assignment operator
        assignment operator (operator pengerjaan )
        menggunakan simbol titik dua dan di ikuti oleh tanda sama dengan
                     :=
        Contoh : A:=B;
b.Binary operator
             Di gunakan untuk mengoperaskan 2 buah operand
             Operand dapat berbentuk konstanta atau variable
             Di gunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data
               integer dan real
             Macam-macam binary operator :

    Operator                  Operasi          Tipe operand       Tipe hasil

        *                  Perkalian              Real,real          real
                                               Integer,integer     integer
                                                 Real,integer        real
       DIV               Pembagian bulat        Integer,integer     integer
        /                Pembagian real           Real,real          real
                             Real              Integer,integer       real
                                                 Real integer        real
      MOD                Modulus (sisa         Integer,integer     integer
                            bagi)


Operator           Operasi       Tipe operand      Tipe hasil
   +             Penambahan         Real,real         real
                                 Integer,integer    integer
                                  Real,integer      integer
-         Pengurangan        Real,real         real
                               Integer,integer      Real
                                 Ral,integer        real

Contoh pemrograman :
       Begin
               Writeln (15*15); writeln (20/3);
               Writeln (20 div 3); writeln (20 mod 3);
End.
Hasilnya ; 75
            6.6666666667 E+00
            6 di bulatkan ke bawah/pecahan di buang 2
c.unary operator
            Menggunakan sebuah operan jasa
            Bias berupa unary plus atau unary minus
            Contoh : -5,-7,-2,5,+2,5,a+(-b),a+(+b)
d.bitwise operator
            Digunakan untuk operasi integer
            Bitwise operator :

         Operator               Operasi             Tepe operand              Tipe hasil
          NOT                Bitwise AND           Integer,integer             integer
          AND                Bitwise AND           Integer,integer             integer
           OR                 Bitwise OR           Integer,integer             integer
          XOR                Bitwise XOR           Integer,integer             integer
           Shl                 Shift left          Integer,integer             integer
           Shr                Shift right          Integer,integer             integer


Operator NOT
Digunakan untuk pembalikan bitwise,yaitu nilai bit 1 menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0
menjadi bit 1
Operator AND
Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya benar apabila keduanya benar




Table hubungan AND
 A       B    A AND B

 1         1         1
 1         0         0
 0         1         0
0       0           0          Keterangan : simbol 1 = benar
                 Simbol 2 = salah
 operator OR




Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila sala satu
keduanya benar.tabel hubungan OR

  A          B         A OR B       Keterangan : simbol 1 =benar
                                                  Simbol 2 = salah
  1          1         1
  1          0         1
  0          1         1
  0          0         0
Operator XOR
Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila salah satunya saja
benar.tabel hubungan XOR

 A        B         A XOR B        Keterangan : simbol 1 = benar

  1          1           0                       Simbol 2 = salah
  1          0           1
  0          1           1
  0          0           0

Operasi SHL :
Digunakan untuk menggeser ( shift)sejumlah bit ke kiri (left)dengan nilai bit 0
Opesarsi SHR :
Digunakan untuk menggeser (shift)sejumlah bit ke kanan (right)dengan nilai bir 0
Relation operator :
               Di gunakan untuk membandingkan hub.antara 2 buah operand
               Akan di dapatkan hasil tipe boolen,yaitu TRUE atau FALSE
               Table operator hubungan :
                 Operator                 Operasi

                       =                 Sama dengan
                      <>             Tidak sama dengan
                       >               Lebih besar dari
                      >=          Lebih besar dama dengan
                       <                Lebih kecil dari
                      <=           Lebih kecil sama dengan
                      IN        Seleksi dari anggota himpunan
                 contoh : var
                                a,b : integer;
begin
                            a=5 ; b =3;                false
                            writeln (a = b);                   true
                            writeln (a =5);            true
                            writeln (a<>b);                    true
                            writeln (a>b);             true
                            writeln (a>=b);                    false
                            writeln (a<b);             false
                            writeln (a<=b);
             End.
             Operator logika
   - Terdapat empat buah operator logika : NOT,AND,OR dan XOR
   - Bentuknya sama dengan bitwise operator berbeda dalam penggunaanya
   - Operator logika bekerja dengan nilai-nilai logika,yaitu true dan false
Contoh program :
      Begin
             Writeln (not true);          false
             Writeln (not false);         true
             Writeln (true AND false);    false
             Writeln (true or false);     true
             Writeln (true XOR false)     true
      End.
      Operator String
    Di gunakan untuk operasi string
    Hanya ada sebuah operator string saja,yaitu operator „+‟ untuk menggabungkan dua
      buah nilai string
    Contoh program :
      Var nama 1,Nama 2,Nama3:String[15];
      Begin
             Nama 1 : = „Fitri‟;
             Nama 2 : =‟Yanti‟;
             Nama 3 : = nama 1 +nama 2;
             Writeln (Nama3);
      End.
      Hasilnya Fitri Yanti

7.KOMENTAR PROGRAM

             Merupakan komentar-komentar yang tidak ikut diproses
             Untuk memberi nama program/member keterangan
             Dapat di letakkan dimana saja
             Di tulis dengan pembatas {dan} atau (* dan *)
8. PERNYATAAN

        Hampir setiap program yang kompleks mengandung suatu penyeleksian
kondisi.dengan menyeleksi suatu kondisi,program dapat menentukan tindakan apa yang harus
di kerjakan,bergantung dari hasil kondisi yang si seleksi tersebut.untuk menyeleksi suatu
kondisi,di dalam bahasa pascal dapaat di pergunakan pernyataan IF dan CASE.
        A.Pernyataan IF

Struktur pernyataan IF dapat berupa If-Then atau If -Then-Else dengan bentuk umum
If ungkapan Then pernyataan

Ungkapan adalah kondisi yang akan di seleksi oleh pernyataan If.bila kondisi yang di seleksi
terpenuhi,maka pernyataan yang mengikuti Then akan di proses.sebaliknya,bila kondisi tidak
terpenuhi,maka yang akan di proses adalah pernyataan berikutnya.
Contoh :

Var
        Nilai : ral ;
        Ket : string [11];
Begin
         Ket : ‘ tidak lulus’;
Write (‘nilai ujian’;
Readln(nila);
{penyeleksian kondisi}
If nilai >60 then ket:=’lulus’;
Write(ket);
End.

        B.Pernyataan CASE

        Pernyataan case dapat berbentuk struktur Case-Of atas Case-of....Else strutur Case-of
mempunyai suatu ungkapan logika yang di sebut dengan selector dan sejumlah pernyataan
yang di awali dengan suatu label permasalahan yang mempunyai tipe sama dengan
selector.pernyataan yang mempunyai label permasalahan yang bernilai sama dengan nilai
selector akan di proses sedang pernyataan yang lainnya tidak.

9.PROSEDUR

       Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sub
program (program bagian)dan dia awali dengan kata cadangan procedure.
Bentuk umum prosedur :
Procedurenama(daftar parameter);
Bagian deklarasi;
Bagian pernyataan;
A.Parameter dalam prosedur
       Parameter bersifat local artinya bahwa nilai yang terdapat di dalam suatu modul
program hanya dapat di gunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja
sehingga tidak dapat di gunakan pada modul atau unit program lain.
Contoh program :
Procedure kali;
Var
       A,B :Byte;
Begin
       Write („isi nilainya : „);readln (A)
       B :=A*A;
End;
Begin
       Kali;
       Writeln („nilai B =‟, B);
End.
       B.Parameter bersifat global adalah kebalikan dari local,agar nilainya dapat di gunakan
untuk beberapa atau semua modul/unit program maka nilai tersebut harus dideklarasikan di
atas modul yang akan menggunakannya.
Contoh program :
Var
       A,B : Byte;
Procedure kali;
Begin
       Write („isi nilainya :‟)readln (A)
       B:=A*A;
End;
Begin
       Kali;
       Writeln („nilai B = „, B);End.

Istilah dalam parameter
    a. Actual parameter (parameter nyata)yaitu parameter yang di kirimkan dari modul
        utama ke modul prsedur
    b. Formal parameter (parameter formal)yaitu parameter yang ada dan di tuliskan pada
        judul prosedur
    c. Parameter passing yaitu proses pemanggilan data lewat parameter nyata ke parameter
        formal.
    d. By value yaitu pemanggilan parameter secara nilai
    e. By reference yaitu parameter-parameter yang di gunakan dalam pemanggilan secara
        nilai
10.FUNGSI

11.1.Deklarasi fungsi
        Fungsi secara garis besar sama dengan procedure yang membedakannya adalah nama
fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya.
Bentuk umum :functionindentifier (daftar-parameter):
                 Type;
Contoh penulisan : functionfactorial (var fak,hasil: I integer) :integer;
11.2. Parameter pada Fungsi
Sifat parameter dalam fungsi sama dengan sifat parameter dalam prosedur, yaitu
bersifat lokal dan global.
Contoh program (parameter bersifat lokal)
Function Kali: Byte;
Var
        A, B : Byte;
Begin
        Write („Isi nilainya : „); Readln (A);
        B := A * A;
End;
Begin
        Kali;
        Writeln („Nilai B = „, B);
End.
Contoh program (parameter bersifat global)
Var
        A, B : Byte;
Function Kali: Byte;
Begin
        Write („Isi nilainya : „); Readln (A);
        B := A * A;
End;
Begin
        Kali;
        Writeln („Nilai B = „, B);
End.
11.3. Pemanggilan Fungsi
Parameter dalam fungsi (idem dengan prosedur), yaitu dapat dilakukan
pemanggilan secara nilai (by Value) atau secara acuan (by reference)
Contoh program (by Value)
Function Hitung (X, Y, Z : Byte): Byte;
Begin
        Z : = X + Y;
        Writeln („Nilai X = „, X);
        Writeln („Nilai Y = „, Y);
Writeln („Nilai Z = „, Z);
End;
Var
        A, B, C : Byte;
Begin
        A := 5; B:= 7; C:=3;
        Hitung (A, B, C);
        Writeln („Nilai A = „,A,‟Nilai B = „,B,‟Nilai C = „,C);
        Readln;
End.
Contoh program (by Reference)
Function Hitung (Var X, Y, Z : Byte): Byte;
Begin
       Z : = X + Y;
       Writeln („Nilai X = „, X);
       Writeln („Nilai Y = „, Y);
       Writeln („Nilai Z = „, Z);
End;
Var
       A, B, C : Byte;
Begin
       A := 5; B:= 7; C:=3;
       Hitung (A, B, C);
       Writeln („Nilai A = „,A,‟Nilai B = „,B,‟Nilai C = „,C);
       Readln;
End.
PENUTUP


      Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Tugas Logika Logika Informatika
dan Algoritma yaitu elmen-elemen dasar program pascal .materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

      Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.

      Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA


www.goolge.com

www.wikipedia.com

http://www.ee.ui.ac.id/~ratna/CAE/CAE2A/

More Related Content

PDF
Distribusi probabilitas
PPTX
Barisan dan deret (kuliah)
PPT
Pemilihan Model Terbaik
PDF
Sesi 1 PB&S
PPTX
Pendugaan Parameter
PPTX
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
PDF
Estimasi Parameter (Teori Estimasi)
PDF
Materi p13 nonpar_satu sampel
Distribusi probabilitas
Barisan dan deret (kuliah)
Pemilihan Model Terbaik
Sesi 1 PB&S
Pendugaan Parameter
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Estimasi Parameter (Teori Estimasi)
Materi p13 nonpar_satu sampel

What's hot (20)

PDF
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
PPT
5. rantai-markov-diskrit
PDF
Bab ii peluang dan distribusi peluang
PPTX
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
PPT
Metode statistika
PPTX
Metode simpleks kelompok 6_10A3
PDF
Analisis real-lengkap-a1c
DOCX
Metode maximum likelihood
PPTX
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
PPTX
Homomorfisma grup
DOC
Selang kepercayaan
DOC
Contoh soal Metode Simpleks
DOCX
Soal dan jawaban
PPT
Pertemuan 3 relasi & fungsi
PDF
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
PPTX
analisis varians
PPTX
Uji kruskal wallis
PDF
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
PDF
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
PDF
Supremum dan infimum
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
5. rantai-markov-diskrit
Bab ii peluang dan distribusi peluang
PPT Domain, Range, dan Kodomain ( Relasi dan Fungsi)
Metode statistika
Metode simpleks kelompok 6_10A3
Analisis real-lengkap-a1c
Metode maximum likelihood
APG Pertemuan 5 : Inferensia Vektor Rata-rata 1 Populasi
Homomorfisma grup
Selang kepercayaan
Contoh soal Metode Simpleks
Soal dan jawaban
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
analisis varians
Uji kruskal wallis
PENELITIAN OPERASIONAL - PROGRAMA LINIER - METODE PRIMAL DUAL
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Supremum dan infimum
Ad

Viewers also liked (15)

DOCX
Dasar pemrograman turbo pascal
PDF
Panduan menggunakan program pascal versi 7
PDF
Pascal u-sma
DOC
Pengenalan pascal
PDF
Mesin bubut
PPTX
2 adp penyajian algoritma
DOC
Algoritma dan flowchart
PDF
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
PDF
Bagan terstruktur
PDF
Kumpulan contoh-program-pascal
DOCX
makalah tentang algoritma lengkap
PDF
Referensi pemrograman bahasa pascal
PDF
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
DOC
Struktur organisasi osis
DOCX
Pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka Makalah Algoritma dan Pem...
Dasar pemrograman turbo pascal
Panduan menggunakan program pascal versi 7
Pascal u-sma
Pengenalan pascal
Mesin bubut
2 adp penyajian algoritma
Algoritma dan flowchart
Relasi Rekursi : Definisi, Contoh, Jenis Relasi Rekursi
Bagan terstruktur
Kumpulan contoh-program-pascal
makalah tentang algoritma lengkap
Referensi pemrograman bahasa pascal
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Struktur organisasi osis
Pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka Makalah Algoritma dan Pem...
Ad

Similar to Elemen-Elemen Program Pascal (20)

PDF
Ebook pascal.pdf
PDF
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
PDF
Bahan ajar algo
PDF
Pertemuan 2
DOC
2 konsep dasar pascal
DOC
2 konsep dasar pascal
PDF
Pascal tutorialtpascal701
PDF
Materi dasar-pascal
PDF
Materi dasar-pascal
PDF
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
PPTX
DASAR - DASAR ALGORITMA
DOCX
PASCAL ( MODUL 2)
DOCX
PASCAL ( MODUL 2)
DOCX
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
DOC
Tugas mu'thi modul pascal
DOCX
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
RTF
Pascal buku
DOCX
Dasar dasar turbo pascal
DOC
Pengenalan pascal asli
PPTX
Materi Lengkap Struktur Data (Pertemuan 1 - 15) Agus Suryadi, M.Kom.pptx
Ebook pascal.pdf
Bahan ajar algoritma dan pemrograman i
Bahan ajar algo
Pertemuan 2
2 konsep dasar pascal
2 konsep dasar pascal
Pascal tutorialtpascal701
Materi dasar-pascal
Materi dasar-pascal
Konsep dasar bahasa__pascal_ok-libre
DASAR - DASAR ALGORITMA
PASCAL ( MODUL 2)
PASCAL ( MODUL 2)
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Tugas mu'thi modul pascal
MAKALAH ARRAY BAHASA C (DIKI CANDRA) (2).docx
Pascal buku
Dasar dasar turbo pascal
Pengenalan pascal asli
Materi Lengkap Struktur Data (Pertemuan 1 - 15) Agus Suryadi, M.Kom.pptx

More from Parningotan Panggabean (8)

DOCX
Makalah Matriks dalam Struktur Data
DOCX
Makalah Kehidupan Beragama di Lingkungan Keluarga
DOCX
Makalah Jaringan Komputer
DOCX
Implementasi Pancasila di Era setelah Reformasi
DOCX
Program Penjualan Supermarket
DOCX
Makalah Usaha dan Energi
DOCX
Motivating Employees
DOCX
Makalah Determinan UPB
Makalah Matriks dalam Struktur Data
Makalah Kehidupan Beragama di Lingkungan Keluarga
Makalah Jaringan Komputer
Implementasi Pancasila di Era setelah Reformasi
Program Penjualan Supermarket
Makalah Usaha dan Energi
Motivating Employees
Makalah Determinan UPB

Elemen-Elemen Program Pascal

  • 1. MATA KULIAH : LOGIKA INFORMATIKA DAN ALGORITMA D I S U S U N OLEH : NAMA : PARNINGOTAN PANGGABEAN NPM : 110210225 DOSEN : AMRIZAL . S .Kom UNIVERSITAS PUTERA BATAM TAHUN AJARAN 2011 / 2012
  • 2. KATA PENGANTAR p uji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Elemen-Elemen Program Pascal selesaikan dengan baik dan benar. ini dapat saya Makalah ini saya susun dengan tujuan untuk menyelesaikan tugas mandiri Logika Imformatika dan Algoritma dan juga memberikan apresiasi tentang bidang ilmu Pemograman Hukum Pascal dengan menyediakan bahan bacaan alternatif,khusunya bagi para pemula yang ingin memulai mengenali tentang berbagai Elemen-Elemen Program Pascal.Untuk memenuhi tujuan tersebut,maka makalah ini memuat bahasan tentang beberapa aspek teori dan praktek dasar di bidang Algoritma Pemograman secara khusus pada Program Hukum Pascal. Makalah ini membahas tentang bagaimana langkah-langkah membuat suatu progam dengan menggunakan Hukum Pascal secara khusus terlebih dahulu mengetahui Elemen- Elemen Program Pascal yang terdiri dari 10 (Sepuluh) Elemen Program Pascal. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dan saya harapkan sebagai umpan balik yang positif demi perbaikan di masa mendatang.Harapan saya semoga Makalah ini bermamfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang ilmu Pemograman Pascal secara khusus di dalam memberikan cara-cara atau langkah-langkah membuat suatu program dengan menggunakan Turbo Pascal. Akhir kata,penulis berharap agar makalah ini bermamfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Batam, Januari 2012 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................... iii PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 PEMBAHASAN ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL 1. Simbol-Simbol Dasar ............................................................................... 2 2. Kata-Kata Cadangan ................................................................................ 2 3. Pengenal di Definisikan oleh Pemakai .................................................... 3 4. Tipe Data ................................................................................................. 4 5. Karakter Control ...................................................................................... 7 6. Tanda Operasi ......................................................................................... 8 7. Komentar Program ................................................................................ 11 8. Pernyataan ............................................................................................. 12 9. Prosedur ................................................................................................ 12 10. Fungsi ..................................................................................................... 14 PENUTUP.................................................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 17
  • 4. PENDAHULUAN Latar Belakang Komputer pada dasarnya adalah mesin yang tidak bisa apa-apa. Kita harus memberikan perintah untuk dapat berbicara (berkomunikasi) dengan komputer, dengan cara memberikan serangkaian instruksi kepada komputer agar komputer dapat memecahkan masalah. Langkah-langkah yang kita lakukan dalam memberikan instruksi untuk memecahkan masalah kita kita namakan pemrograman komputer. Algoritma merupakan suatu himpunan hingga instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan, dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik. Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma. Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma.
  • 5. PEMBAHASAN ELEMEN-ELEMEN PROGRAM PASCAL Elemen-elemen program pascal terdiri dari : 1. Simbol dasar 2. Kata-kata cadangan 3. Pengenal di definisikan oleh pemakai 4. Tipe data 5. Karakter control 6. Tanda operasi 7. Komentar program 8. Pernyataan 9. Prosedur 10. Fungsi. 1.SIMBOL-SIMBOL DASAR Program Pascal dapat di bentuk dari simbol-simbol yang terdiri dari huruf- huruf,angka-angka dan simbol-simbol khusus. a.Huruf Huruf yang di gunakan adalah huruf A sampai dengan Z,a sanpai dengan z dan garis bawah _ (garis bawah).huruf besar dan huruf kecil di anggap sama,tidak di bedakan. b.Angka Angka yang di gunakan adalah angka 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 c.Simbol khusus A.Huruf : A .. Z ; a .. Z ; _(garis bawah) Huruf besar (uppercase) dan huruf kecil (lower case) tidak di bedakan B.Angka : 0,1,2,……,9 C.Simbol khusus : + - * / = ( ) [ ] { } . , : ; ` # $ >= <= := (* *) (. .) 2.KATA-KATA CADANGAN Merupakan kata-kata yang sudah di definisikan oleh pascal dan mempunyai maksud tertentu
  • 6. Kata-kata cadangan tidak dapat di gunakan sebagai pengenal (identifier) Contoh kata-kata cadangan : -begin -do -file -const -prosedure -case -else -if -end -dll 3.PENGENAL (IDENTIFIER) DI DEFINISIKAN OLEH PEMAKAI Nama yang di pergunakan di dalam program pascal di sebut dengan pengenal.pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal untuk tipe,pengenal konstanta,pengenal variabel,pengenal prosedur,pengenal fungsi,pengenal unit,pengenal program dan pengenal record. Pemakai dapat mendefinisikan sendiri suatu nama sebagai pengenal yang bisa di definisikan sebagai pemakai :  Pengenal tipe  Pengenal konstanta  Pengenal variable  Pengenal prosedur  Pengenal fungsi  Pengenal unit  Pengenal program  Pengenal field di record - Syarat-syarat : Terdiri dari gabungan huruf dan angka,karakter pertama Huruf Huruf besar dan kecil di anggap sama Tidak boleh mengandung blank Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus kecuali garis bawah Panjang pengenal bebas,yang signifikan 63 karakter pertama Contoh : Pengenal keterangan Gaji karyawan Benar No_Mhs Benar P3K Benar 1XY Salah A&B Salah AB Salah
  • 7. 4.TIPE DATA  Bila di gunakan pengenal variable di dalam program  Di perlukan deklarasi variable tersebut  Harus tentukan tipe dari datanya Menunjukkan nilai yang dapat di gunakan 1.Tipe data numeric - Nilai bilangan bulat baik decimal maupun hex adecimal Dalam turbo pascal di kenal 5 macam tepi data integer Tipe Ukuran memory (dalam Jangkauan nilai byte) Byte 1 0 … 255 Shortint 1 -128 … 127 Integer 2 -32768 … 32767 Word 2 O … 65535 Longint 4 -2147483648 … 2147483647 Var Jumlah :byte Begin Jumlah :=200; Writeln („nilai jumlah =‟); End. Contoh diatas : Nilai yang di kandung nya (oleh jumlah) tidak lebih dari 255 Hasilnya : nilai jumlah = 200 Var Jumlah : integer ; Begin Jumlah :=25000; Write („milai jumlah =‟,jumlah); End. Hasilnya : nilai jumlah = 25000 Ada konstanta standart untuk tipe integer : Maxint bernilai 32767 Maxlongint bernilai 2147483647 Untuk kedua komstamta di atas : Tidak perlu di definisikan lebih dahulu Contoh :
  • 8. Begin Writeln („nilai dari maxint = „, maxint); Writeln („nilai dari maxlongInt); End. Hasilnya : Nilai dari maxInt = 32767 Nilai dari maxLongInt = 2147483647 Contoh program yang salah : Var Jumlah : byte ; Begin Jumlah := 65000 ; Writeln („nilai jumlah = „, jumlah); End. A.Tipe data numerik real Nilai konstanta berkisae : 1E – 38 … 1E + 38 Mantissa yang signifikan : 11 di ijit E : menunjukkan nilai 10 pangkat Memory yang di tempatinya : 10 byte Contoh : 123.45 -12.34 12345. (salah) -1.23E-2 12ES -.1234 (salah) 12E+ -0.1234 Contoh program : Var : Nilai 1,Nilai 2 : real; Begin : Nilai 1 := 12345678901.2345; Nilai 2 := 12345; Writeln („nilai 1 = „, nilai 1) Writeln („Nilai 1 = „, nilai 2); End. Hasilnya : - Nilai 1 = 1.23456678901 E+10 -Nilai 2+ 1.23450000000 E+04 B.Tipe data karakter Berupa sebuah karakter yang di tulis di antara tanda petik tunggal Mis : „A‟, „a‟, „%‟, „5‟ Harus di deklarasikan dengan tipe char Contoh program : Var Sebuah karakte : char ;
  • 9. Begin Sebuah karakter :=‟A‟,` Writeln („karakter tersebut =‟, sebuah karakter); End. Hasilnya : karakter tersebut = A C.Tipe data string Merupakan urutan karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal Bila karakter petik bagian dari string dapat di tulis dengan 2 tanda petik tunggal berurutan Bila tidak di seebutkan : o Panjang string = 225 karakter Contoh program : Var Begin Tanggal : string [10]; tanggal :=`10-09-1998‟; Hari : string [6]; hari := „kamis‟; Pesan : string [5]; pesan := „kuliah‟; Jarak : char; writeln (tanggal,jarak,hari,‟ „,pesan); End. Hasilnya : 10-09-1998 kamis kuliah D.Tipe data Boolean Memiliki 2 buah nilai : true dan false Contoh program Var Lagi : Boolean Begin Lagi : = true, Writeln („nilai lagi „,lagi); End. Hasilnya ; nilai lagi + true E.Tipe data pointer Pointer adalah suatu variable yang berisi alamat (addres) di memory dimana suatu data di simpan,bukan berisi data itu sendiri Pointer akan menunjukkan letak dari data di memory Contoh program : Type Typestring –string [40]; Pointerstring =^ tipestring; Var Letak nama ; pointerstring; Begin Letaknyanama^ :=‟pancal; Writeln (letaknama^);
  • 10. End. Hasilnya : pascal F.Tipe data ordinal Tipe data ordinal adalah tipe data yang merupakan subjek dari tipe data sederhana Yang di maksud dengan tipe data ordinal adalah :  Tipe data standart(integer,shortint,longint,byte,word,Boolean dan char)  Tipe data yang di definisikan oleh user : (enumerated type dan subrange type) Karakteristik tipe data dan ordinal : Nilai dari tipe data ordinal mempunyai nilai yang berurutan :  Ada pendahuluan (predecessor)  Dan nilai urutan berikutnya (successor) Contoh : nilai karakter “a” mempunyai secessor nilai “b” Nilai karakter “b” mempunyai predecessor nilai “a” Fungsi standart ord dapat digunakan untuk menghasilkan nilai urutannya Misalnya :ord (“a”) 97 Urutan sesuai dengan code ASCII Fungsi standart pred dapat di gunakan untuk menghasilkan predecessor dari nilai datangnya Misalnya : pred (“b”) “a” Fungsi standart succ dapat di gunakan untuk menghasilkan successor dari nilai datangnya Misalnya : succ (“a”) “b” 5.KARAKTER KONTROL Turbo pascal memungkinkan karakter-karakter kotrol untuk di letakkan di dalam suatu string. Ada 2 notasi yang di gunakan untuk karakter control : A.simbol # yang di ikuti oleh suatu nilai integer di antara o-25 menunjukkan suatu karakter yang di hubungkan dengan code ASCII Contoh : #7 ASCII 7 bel #65 ASCII 65 karakter A #10 ASCII 10 lima feed #13 ASCII 13 CR A.Simbol ^ yang di ikuti oleh suatu karakterm menunjukkan hubungan nya dengan karakter control Contoh : ^ G ASCII 7 bel ^M ASCII 13 CR ^I Space
  • 11. 6.TANDA OPERASI Tanda operasi di dalam bahasa pascal di kelompokkam ke dalam 9 kategori,yaitu : a. Assigment operator b. Binary operator c. Unary operator d. Bitwise operator e. Relational operator f. Logical operator g. Adress operator h. Set operator i. String operator a.assignment operator assignment operator (operator pengerjaan ) menggunakan simbol titik dua dan di ikuti oleh tanda sama dengan := Contoh : A:=B; b.Binary operator  Di gunakan untuk mengoperaskan 2 buah operand  Operand dapat berbentuk konstanta atau variable  Di gunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real  Macam-macam binary operator : Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil * Perkalian Real,real real Integer,integer integer Real,integer real DIV Pembagian bulat Integer,integer integer / Pembagian real Real,real real Real Integer,integer real Real integer real MOD Modulus (sisa Integer,integer integer bagi) Operator Operasi Tipe operand Tipe hasil + Penambahan Real,real real Integer,integer integer Real,integer integer
  • 12. - Pengurangan Real,real real Integer,integer Real Ral,integer real Contoh pemrograman : Begin Writeln (15*15); writeln (20/3); Writeln (20 div 3); writeln (20 mod 3); End. Hasilnya ; 75 6.6666666667 E+00 6 di bulatkan ke bawah/pecahan di buang 2 c.unary operator  Menggunakan sebuah operan jasa  Bias berupa unary plus atau unary minus  Contoh : -5,-7,-2,5,+2,5,a+(-b),a+(+b) d.bitwise operator  Digunakan untuk operasi integer  Bitwise operator : Operator Operasi Tepe operand Tipe hasil NOT Bitwise AND Integer,integer integer AND Bitwise AND Integer,integer integer OR Bitwise OR Integer,integer integer XOR Bitwise XOR Integer,integer integer Shl Shift left Integer,integer integer Shr Shift right Integer,integer integer Operator NOT Digunakan untuk pembalikan bitwise,yaitu nilai bit 1 menjadi bit 0 dan sebaliknya nilai bit 0 menjadi bit 1 Operator AND Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen, hasilnya benar apabila keduanya benar Table hubungan AND A B A AND B 1 1 1 1 0 0 0 1 0
  • 13. 0 0 0 Keterangan : simbol 1 = benar Simbol 2 = salah operator OR Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila sala satu keduanya benar.tabel hubungan OR A B A OR B Keterangan : simbol 1 =benar Simbol 2 = salah 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 Operator XOR Digunakan untuk membandingkan dua buah elemen,hasilnya benar apabila salah satunya saja benar.tabel hubungan XOR A B A XOR B Keterangan : simbol 1 = benar 1 1 0 Simbol 2 = salah 1 0 1 0 1 1 0 0 0 Operasi SHL : Digunakan untuk menggeser ( shift)sejumlah bit ke kiri (left)dengan nilai bit 0 Opesarsi SHR : Digunakan untuk menggeser (shift)sejumlah bit ke kanan (right)dengan nilai bir 0 Relation operator : Di gunakan untuk membandingkan hub.antara 2 buah operand Akan di dapatkan hasil tipe boolen,yaitu TRUE atau FALSE Table operator hubungan : Operator Operasi = Sama dengan <> Tidak sama dengan > Lebih besar dari >= Lebih besar dama dengan < Lebih kecil dari <= Lebih kecil sama dengan IN Seleksi dari anggota himpunan contoh : var a,b : integer;
  • 14. begin a=5 ; b =3; false writeln (a = b); true writeln (a =5); true writeln (a<>b); true writeln (a>b); true writeln (a>=b); false writeln (a<b); false writeln (a<=b); End. Operator logika - Terdapat empat buah operator logika : NOT,AND,OR dan XOR - Bentuknya sama dengan bitwise operator berbeda dalam penggunaanya - Operator logika bekerja dengan nilai-nilai logika,yaitu true dan false Contoh program : Begin Writeln (not true); false Writeln (not false); true Writeln (true AND false); false Writeln (true or false); true Writeln (true XOR false) true End. Operator String  Di gunakan untuk operasi string  Hanya ada sebuah operator string saja,yaitu operator „+‟ untuk menggabungkan dua buah nilai string  Contoh program : Var nama 1,Nama 2,Nama3:String[15]; Begin Nama 1 : = „Fitri‟; Nama 2 : =‟Yanti‟; Nama 3 : = nama 1 +nama 2; Writeln (Nama3); End. Hasilnya Fitri Yanti 7.KOMENTAR PROGRAM  Merupakan komentar-komentar yang tidak ikut diproses  Untuk memberi nama program/member keterangan  Dapat di letakkan dimana saja  Di tulis dengan pembatas {dan} atau (* dan *)
  • 15. 8. PERNYATAAN Hampir setiap program yang kompleks mengandung suatu penyeleksian kondisi.dengan menyeleksi suatu kondisi,program dapat menentukan tindakan apa yang harus di kerjakan,bergantung dari hasil kondisi yang si seleksi tersebut.untuk menyeleksi suatu kondisi,di dalam bahasa pascal dapaat di pergunakan pernyataan IF dan CASE. A.Pernyataan IF Struktur pernyataan IF dapat berupa If-Then atau If -Then-Else dengan bentuk umum If ungkapan Then pernyataan Ungkapan adalah kondisi yang akan di seleksi oleh pernyataan If.bila kondisi yang di seleksi terpenuhi,maka pernyataan yang mengikuti Then akan di proses.sebaliknya,bila kondisi tidak terpenuhi,maka yang akan di proses adalah pernyataan berikutnya. Contoh : Var Nilai : ral ; Ket : string [11]; Begin Ket : ‘ tidak lulus’; Write (‘nilai ujian’; Readln(nila); {penyeleksian kondisi} If nilai >60 then ket:=’lulus’; Write(ket); End. B.Pernyataan CASE Pernyataan case dapat berbentuk struktur Case-Of atas Case-of....Else strutur Case-of mempunyai suatu ungkapan logika yang di sebut dengan selector dan sejumlah pernyataan yang di awali dengan suatu label permasalahan yang mempunyai tipe sama dengan selector.pernyataan yang mempunyai label permasalahan yang bernilai sama dengan nilai selector akan di proses sedang pernyataan yang lainnya tidak. 9.PROSEDUR Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sub program (program bagian)dan dia awali dengan kata cadangan procedure. Bentuk umum prosedur : Procedurenama(daftar parameter); Bagian deklarasi; Bagian pernyataan;
  • 16. A.Parameter dalam prosedur Parameter bersifat local artinya bahwa nilai yang terdapat di dalam suatu modul program hanya dapat di gunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja sehingga tidak dapat di gunakan pada modul atau unit program lain. Contoh program : Procedure kali; Var A,B :Byte; Begin Write („isi nilainya : „);readln (A) B :=A*A; End; Begin Kali; Writeln („nilai B =‟, B); End. B.Parameter bersifat global adalah kebalikan dari local,agar nilainya dapat di gunakan untuk beberapa atau semua modul/unit program maka nilai tersebut harus dideklarasikan di atas modul yang akan menggunakannya. Contoh program : Var A,B : Byte; Procedure kali; Begin Write („isi nilainya :‟)readln (A) B:=A*A; End; Begin Kali; Writeln („nilai B = „, B);End. Istilah dalam parameter a. Actual parameter (parameter nyata)yaitu parameter yang di kirimkan dari modul utama ke modul prsedur b. Formal parameter (parameter formal)yaitu parameter yang ada dan di tuliskan pada judul prosedur c. Parameter passing yaitu proses pemanggilan data lewat parameter nyata ke parameter formal. d. By value yaitu pemanggilan parameter secara nilai e. By reference yaitu parameter-parameter yang di gunakan dalam pemanggilan secara nilai
  • 17. 10.FUNGSI 11.1.Deklarasi fungsi Fungsi secara garis besar sama dengan procedure yang membedakannya adalah nama fungsi harus dideklarasikan dengan type datanya. Bentuk umum :functionindentifier (daftar-parameter): Type; Contoh penulisan : functionfactorial (var fak,hasil: I integer) :integer; 11.2. Parameter pada Fungsi Sifat parameter dalam fungsi sama dengan sifat parameter dalam prosedur, yaitu bersifat lokal dan global. Contoh program (parameter bersifat lokal) Function Kali: Byte; Var A, B : Byte; Begin Write („Isi nilainya : „); Readln (A); B := A * A; End; Begin Kali; Writeln („Nilai B = „, B); End. Contoh program (parameter bersifat global) Var A, B : Byte; Function Kali: Byte; Begin Write („Isi nilainya : „); Readln (A); B := A * A; End; Begin Kali; Writeln („Nilai B = „, B); End. 11.3. Pemanggilan Fungsi Parameter dalam fungsi (idem dengan prosedur), yaitu dapat dilakukan pemanggilan secara nilai (by Value) atau secara acuan (by reference) Contoh program (by Value) Function Hitung (X, Y, Z : Byte): Byte; Begin Z : = X + Y; Writeln („Nilai X = „, X); Writeln („Nilai Y = „, Y);
  • 18. Writeln („Nilai Z = „, Z); End; Var A, B, C : Byte; Begin A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln („Nilai A = „,A,‟Nilai B = „,B,‟Nilai C = „,C); Readln; End. Contoh program (by Reference) Function Hitung (Var X, Y, Z : Byte): Byte; Begin Z : = X + Y; Writeln („Nilai X = „, X); Writeln („Nilai Y = „, Y); Writeln („Nilai Z = „, Z); End; Var A, B, C : Byte; Begin A := 5; B:= 7; C:=3; Hitung (A, B, C); Writeln („Nilai A = „,A,‟Nilai B = „,B,‟Nilai C = „,C); Readln; End.
  • 19. PENUTUP Demikian yang dapat saya paparkan mengenai Tugas Logika Logika Informatika dan Algoritma yaitu elmen-elemen dasar program pascal .materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman agar memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.