SlideShare a Scribd company logo
IP Address dan Subneting
Crt :
Abdul Kadir
• IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang menjadi
tanda pengenal untuk setiap host yang terhubung ke
jaringan. berdasarkan aturan dari Internet Protocol (IP)
• Setiap host yang akan terhubung ke jaringan yang berbasis
TCP/IP, harus memiliki IP address.
• IP Address bersifat unik, artinya dalam satu jaringan tidak ada
dua host atau lebih yang menggunakan alamat IP yang sama
Format IP Address (V4)
• IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang
dibagi dalam 4 oktet, dan dituliskan dalam format 4
kelompok bilangan desimal
• Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP
Address menunjukkan Alamat Jaringan
(Network Address) dan oktet yang lainnya
menunjukkan Alamat Host (Host Address)
IP Address Klas A
0 . . . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255
IP Address Klas B
10 . . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255
IP Address Klas C
110 . . . . .
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Jaringan
Alamat
Host
Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255
IP Address Klas D
1110
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat
Multicast
Range: 224 . 0 . 0 . 0 sampai 239 . 255 . 255 . 255
Multicast: Pengiriman data sekaligus ke sejumlah besar jaringan penerima,
yang dilakukan oleh router multicast khusus
IP Address Klas E
11110
32 bit
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat khusus untuk
Experimen dan Cadangan
Range: 240 . 0 . 0 . 0 sampai 247 . 255 . 255 . 255
• Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan
berdasar IP versi 4 (IPV4), yaitu:
• Network Address
• Host Address
• Subnet Mask
• Default Gateway Address
• Broadcast Address
• Net ID : merupakan identitas jaringan atau
menunjukkan jaringan tempat komputer itu
berada.
• Host ID : bagian dari IP Address yang digunakan
untuk menunjukkan workstation, server, router
dan semua host TCP/IP dalam jaringan tersebut.
• Dalam satu jaringan, host ID harus unik (tidak
boleh ada yang sama)
 Subnet mask ialah angka 32 bit yang digunakan untuk :
1. Membedakan net id dan host id
2. Menunjukkan letak suatu host,apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan lain
 Subnet mask untuk tiap kelas IP :
 Kelas A
 11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0
 Kelas B
 11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0
 Kelas C
 11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
 Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan
Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal
bertitik dan notasi panjang prefix.
 Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0
 Subnet mask (prefix) : /24
 Jika suatu jaringan terhubung dengan
jaringan lainnya melalui suatu piranti
(router/gateway), apabila suatu host hendak
mengirimkan pesannya ke host yang lain tetapi
tidak pada jaringan yang sama maka akan
dikirimkan ke gateway. Alamat ini secara default
harus didefinisikan pada masing-masing host.
• Suatu alamat IP dengan tujuan seluruh host
yang ada pada jaringan tersebut.
• Alamat yang digunakan untuk Broadcast
Addr. adalah alamat yang terbesar dari host
Addr.
 CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
 Subnetmask yang bisa digunakan untuk
melakukan subnetting pun berbeda-beda
mengikuti kelas-kelasnya yaitu :
 kelas C : /25 sampai /30 (dengan penghitungan
pada octet ke 4)
 kelas B : /17 sampai /30 (dengan peghitungan
pada octet ke 3 dan 4)
 kelas A : /8 sampai /30 (dengan peghitungan
pada octet ke 2, 3, dan 4)
 Jumlah subnet(jaringan yang terbentuk)
= 2 pangkat x
 Jumlah host per subnet(client yang bisa
digunakan)= 2pangkat y-2
 Blok subnet(menentukan jaringan dalam
tabel)= 256 – oket yang digunakan
 Contoh soal
 Ip 192.168.10.0 /26
 Jumlah subnet 4
 Jumlah host/subnet 62
 Blok subnetnya= 0, 64, 128, 192
Network id Host id Broadcast
192.168.10.0 192.168.10.1 - 192.168.10.62 192.168.10.63
192.168.10.64 192.168.10.65 – 192.168.10.126 192.168.10.127
192.168.10.128 192.168.10.129 – 192.168.10.190 192.168.10.191
192.168.10.192 192.168.10.193- 192.168.10.254 192.168.10.255
 VLSM Singkatan dari Variable Length Subnet
Mask
 VLSM membagi jaringan berdasarkan
kebutuhan jaringan/host
 Misal kita ingin membentuk 25 Host, awal
NetID kita adalah 192.168.30.0/24
1. Ubah IP dan netmask menjadi biner
 Netmask : 255.255.255.0 
 /24 = 11111111.11111111.11111111.00000000
2. Hitung kebutuhan host dalam biner dan tentukan banyaknya digit dalam
biner.
 Kebutuhan host 25  11001  5 digit.
5 digit.
3. Modifikasi subnetmask dengan hanya menyisakan angka 0 sebanyak
jumlah digit biner host
 Hasil modifikasi subnetmask :
11111111.11111111.11111111.11100000 /27
00000 /27
 Netmask baru jaringan : 255.255.255.224
Netmask baru jaringan : 255.255.255.224
Jaringan C
Jumlah Host =45
Jaringan E
Jumlah Host =10
R1
R2
R3
Berdasarkan studi kasus
berikan no IP yang paling efisien
192.168.1.0/24
Jumlah Jaringan Prioritaskan dengan dengan host Terbesar :
◦ Jaringan C : 46 (45 untuk host + 1 no_ip untuk router)
◦ Jaringan E : 11 (10 untuk host + 1 No_ip untuk router)
◦ Jaringan R1-R2 : 2 (terdiri dari 2 no_ip router)
◦ Jaringan R2-R3 : 2 (terdiri dari 2 no_ip router)
Jaringan c
- Netmask lama 11111111.11111111.11111111.0000000
-Host 46 = 101110 = 6 bit
- Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11000000
- Jaringan baru : 192.168.1.0/26 yang terdiri dari :
192.168.1.0/26
192.168.1.64/26
192.168.1.128/26
192.168.1.192/26
Jaringan E
- Netmask lama 11111111.11111111.11111111. 11000000
-Host 11 = 1011 = 4 bit
- Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11110000
- Jaringan baru : 10.252.1.64/28 yang terdiri dari :
 192.168.1.64/28
 192.168.1.80/28
 192.168.1.91/28
 192.168.1.112/28
 192.168.1.144/28
 192.168.1.160/28
Jaringan R1-R2-r3
- Netmask lama 11111111.11111111.11111111. 11110000
-Host 2 = 10 = 2 bit
- Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11111100
- Jaringan baru : 10.252.1.64/30yang terdiri dari :
 192.168.1.80/30
IPV address DAN SUBNETING VLSM DAN CIDR PADA JARINGAN KOMPUTER

More Related Content

PPT
Materi jaringan komputer Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a.ppt
PPT
Pertemuan 5a.pptrgrsdgggggggggggggggggggggggggggggggggg
PPT
Pertemuan Ke 5 Pengenalan IP address.ppt
PPT
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt
Materi jaringan komputer Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a
Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a.ppt
Pertemuan 5a.pptrgrsdgggggggggggggggggggggggggggggggggg
Pertemuan Ke 5 Pengenalan IP address.ppt
Pertemuan 5 pnegalamtan IP address dan Subnetting.ppt

Similar to IPV address DAN SUBNETING VLSM DAN CIDR PADA JARINGAN KOMPUTER (20)

PPT
Materi Networking Kelas 10 Sekolah Menengah Atas
PPT
Pertemuan 5a pwngwnalan ip address yang sudah di katakan sejak awal bahwa ip ...
PPTX
4. Pengalamatan Jaringan komputern 1.pptx
PDF
Modul 4 ip dan netmask
PPTX
pengenalan ip address.pptx
PDF
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
PPTX
1Pembelajaran Pengalamatan Jaringan.pptx
PPTX
05 week 5_ip_addressing
PPTX
05 week 5_ip_addressing
PPTX
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
PPTX
IP Address dan Subnetting.pptx
PPTX
Subnetting
PPTX
Pertemuan 10
PPTX
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
PPTX
Pengalamatan Jaringan.pptx
PPTX
Subnetting
PPTX
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
PPT
Jaringan Komputer dan Internet 6
PPTX
Pertemuan 1_IP Address berisi tentang materi jaringan menentukan dan menghitu...
PPT
Modul 2 - IP Address JARINGAN LOKAL AREA NT
Materi Networking Kelas 10 Sekolah Menengah Atas
Pertemuan 5a pwngwnalan ip address yang sudah di katakan sejak awal bahwa ip ...
4. Pengalamatan Jaringan komputern 1.pptx
Modul 4 ip dan netmask
pengenalan ip address.pptx
UK1 - Merancang Pengalamatan Jaringan.pdf
1Pembelajaran Pengalamatan Jaringan.pptx
05 week 5_ip_addressing
05 week 5_ip_addressing
pengalamatanjaringan-230615072434-2f6b5ac1.pptx
IP Address dan Subnetting.pptx
Subnetting
Pertemuan 10
Materi Internet Protocol dan Subnetting.pptx
Pengalamatan Jaringan.pptx
Subnetting
Subneting PPT Jarkom Rks[1].pptx
Jaringan Komputer dan Internet 6
Pertemuan 1_IP Address berisi tentang materi jaringan menentukan dan menghitu...
Modul 2 - IP Address JARINGAN LOKAL AREA NT
Ad

Recently uploaded (12)

PPTX
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
PPTX
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
PDF
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
PDF
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
PPTX
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi
PDF
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
PDF
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
PPTX
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
PPTX
Materi-1 Pengantar Infrastruktur Sistem Informasi.pptx
PPTX
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
PPTX
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
PDF
Berpikir Komputasional dan Penerapannya_3.pdf
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
Pengantar Kriptografi - Keamanan dan Data Privasi
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
BAHASA MELAYU STANDARD kwjekqjeljwqelkqw
Materi-1 Pengantar Infrastruktur Sistem Informasi.pptx
Fiber_expert_development_program_rev.1.pptx
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
Berpikir Komputasional dan Penerapannya_3.pdf
Ad

IPV address DAN SUBNETING VLSM DAN CIDR PADA JARINGAN KOMPUTER

  • 1. IP Address dan Subneting Crt : Abdul Kadir
  • 2. • IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang menjadi tanda pengenal untuk setiap host yang terhubung ke jaringan. berdasarkan aturan dari Internet Protocol (IP) • Setiap host yang akan terhubung ke jaringan yang berbasis TCP/IP, harus memiliki IP address. • IP Address bersifat unik, artinya dalam satu jaringan tidak ada dua host atau lebih yang menggunakan alamat IP yang sama
  • 3. Format IP Address (V4) • IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet, dan dituliskan dalam format 4 kelompok bilangan desimal • Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP Address menunjukkan Alamat Jaringan (Network Address) dan oktet yang lainnya menunjukkan Alamat Host (Host Address)
  • 4. IP Address Klas A 0 . . . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255
  • 5. IP Address Klas B 10 . . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255
  • 6. IP Address Klas C 110 . . . . . 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Jaringan Alamat Host Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255
  • 7. IP Address Klas D 1110 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat Multicast Range: 224 . 0 . 0 . 0 sampai 239 . 255 . 255 . 255 Multicast: Pengiriman data sekaligus ke sejumlah besar jaringan penerima, yang dilakukan oleh router multicast khusus
  • 8. IP Address Klas E 11110 32 bit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Alamat khusus untuk Experimen dan Cadangan Range: 240 . 0 . 0 . 0 sampai 247 . 255 . 255 . 255
  • 9. • Ada beberapa terminologi dalam pengalamatan berdasar IP versi 4 (IPV4), yaitu: • Network Address • Host Address • Subnet Mask • Default Gateway Address • Broadcast Address
  • 10. • Net ID : merupakan identitas jaringan atau menunjukkan jaringan tempat komputer itu berada. • Host ID : bagian dari IP Address yang digunakan untuk menunjukkan workstation, server, router dan semua host TCP/IP dalam jaringan tersebut. • Dalam satu jaringan, host ID harus unik (tidak boleh ada yang sama)
  • 11.  Subnet mask ialah angka 32 bit yang digunakan untuk : 1. Membedakan net id dan host id 2. Menunjukkan letak suatu host,apakah berada di jaringan lokal atau jaringan lain  Subnet mask untuk tiap kelas IP :  Kelas A  11111111.00000000.00000000.00000000 255.0.0.0  Kelas B  11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0  Kelas C  11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0
  • 12.  Terdapat 2 cara untuk mempresentasikan Subnet mask yaitu dengan cara notasi desimal bertitik dan notasi panjang prefix.  Subnet Mask (desimal) : 255.255.255.0  Subnet mask (prefix) : /24
  • 13.  Jika suatu jaringan terhubung dengan jaringan lainnya melalui suatu piranti (router/gateway), apabila suatu host hendak mengirimkan pesannya ke host yang lain tetapi tidak pada jaringan yang sama maka akan dikirimkan ke gateway. Alamat ini secara default harus didefinisikan pada masing-masing host.
  • 14. • Suatu alamat IP dengan tujuan seluruh host yang ada pada jaringan tersebut. • Alamat yang digunakan untuk Broadcast Addr. adalah alamat yang terbesar dari host Addr.
  • 15.  CIDR (Classless Inter-Domain Routing)  Subnetmask yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting pun berbeda-beda mengikuti kelas-kelasnya yaitu :  kelas C : /25 sampai /30 (dengan penghitungan pada octet ke 4)  kelas B : /17 sampai /30 (dengan peghitungan pada octet ke 3 dan 4)  kelas A : /8 sampai /30 (dengan peghitungan pada octet ke 2, 3, dan 4)
  • 16.  Jumlah subnet(jaringan yang terbentuk) = 2 pangkat x  Jumlah host per subnet(client yang bisa digunakan)= 2pangkat y-2  Blok subnet(menentukan jaringan dalam tabel)= 256 – oket yang digunakan
  • 17.  Contoh soal  Ip 192.168.10.0 /26  Jumlah subnet 4  Jumlah host/subnet 62  Blok subnetnya= 0, 64, 128, 192 Network id Host id Broadcast 192.168.10.0 192.168.10.1 - 192.168.10.62 192.168.10.63 192.168.10.64 192.168.10.65 – 192.168.10.126 192.168.10.127 192.168.10.128 192.168.10.129 – 192.168.10.190 192.168.10.191 192.168.10.192 192.168.10.193- 192.168.10.254 192.168.10.255
  • 18.  VLSM Singkatan dari Variable Length Subnet Mask  VLSM membagi jaringan berdasarkan kebutuhan jaringan/host
  • 19.  Misal kita ingin membentuk 25 Host, awal NetID kita adalah 192.168.30.0/24 1. Ubah IP dan netmask menjadi biner  Netmask : 255.255.255.0   /24 = 11111111.11111111.11111111.00000000 2. Hitung kebutuhan host dalam biner dan tentukan banyaknya digit dalam biner.  Kebutuhan host 25  11001  5 digit. 5 digit. 3. Modifikasi subnetmask dengan hanya menyisakan angka 0 sebanyak jumlah digit biner host  Hasil modifikasi subnetmask : 11111111.11111111.11111111.11100000 /27 00000 /27  Netmask baru jaringan : 255.255.255.224 Netmask baru jaringan : 255.255.255.224
  • 20. Jaringan C Jumlah Host =45 Jaringan E Jumlah Host =10 R1 R2 R3 Berdasarkan studi kasus berikan no IP yang paling efisien 192.168.1.0/24
  • 21. Jumlah Jaringan Prioritaskan dengan dengan host Terbesar : ◦ Jaringan C : 46 (45 untuk host + 1 no_ip untuk router) ◦ Jaringan E : 11 (10 untuk host + 1 No_ip untuk router) ◦ Jaringan R1-R2 : 2 (terdiri dari 2 no_ip router) ◦ Jaringan R2-R3 : 2 (terdiri dari 2 no_ip router) Jaringan c - Netmask lama 11111111.11111111.11111111.0000000 -Host 46 = 101110 = 6 bit - Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11000000 - Jaringan baru : 192.168.1.0/26 yang terdiri dari : 192.168.1.0/26 192.168.1.64/26 192.168.1.128/26 192.168.1.192/26
  • 22. Jaringan E - Netmask lama 11111111.11111111.11111111. 11000000 -Host 11 = 1011 = 4 bit - Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11110000 - Jaringan baru : 10.252.1.64/28 yang terdiri dari :  192.168.1.64/28  192.168.1.80/28  192.168.1.91/28  192.168.1.112/28  192.168.1.144/28  192.168.1.160/28
  • 23. Jaringan R1-R2-r3 - Netmask lama 11111111.11111111.11111111. 11110000 -Host 2 = 10 = 2 bit - Netmask baru 11111111.11111111.11111111.11111100 - Jaringan baru : 10.252.1.64/30yang terdiri dari :  192.168.1.80/30