KARYA TULIS
PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF
DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
oleh :
DRA.AM. SUSI HERAWATI
SMA KRISTEN YSKI
SEMARANG
2009
DAFTAR ISI
• Halaman kulit muka
• Halaman judul karya tulis
• Halaman daftar isi
• Kata Pengantar
• Bab I Pendahuluan
• Bab II Penggunaan Kalimat Efektif dalam
• Proses Belajar Mengajar
• Bab III Contoh-contoh Kalimat Tidak Efektif
dan Pembetulannya
• Bab IV Penutup
• Daftar Pustaka
Kata Pengantar
Salam Sejahtera,
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Pemurah dan Pengasih, karena hanya berkat
dan rahmatNya sajalah makalah yang berjudul
“Penggunaan kalimat efektif dalam PBM” dapat
disusun dan diselesaikan dengan baik. Penyusunan
makalah ini dilakukan dalm rangka melengkapi syarat
kenaikan Grade, selain itupenulis juga menyadari
pentingnya kalimat efektif dalam PBM, dalam
meningkatkan pemahaman siswa
Penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan
yang diberikan, dan pada kesempatan ini juga, penulis
mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Kritis
dan saran yang bersifat membangun menjadi harapan
penulis untuk peningkatan pengetahuan
Terimakasih dan Tuhan Memberkati.
Semarang, 28 Februari 2009
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
• Dalam karya tulis ini, penulis
memaparkan penggunaan kalimat
efektif.Penggunaan kalimat efektif di
sini secara khusus dalam proses
belajar mengajar yaitu dalam
penyampaian materi pembelajaran di
kelas.
1.1 Latar Belakang Permasalahan
• Didorong oleh rasa ingin meluruskan penggunaan
bahasa sesama pengguna bahasa, khususnya guru dalam
proses belajar mengajar, maka penulis memilih judul
“Penggunaan Kalimat Efektif dalam Proses Belajar
Mengajar”. Penulis memahami bahwa bahasa tutur
sangat mempengaruhi pengguna bahasa dalam hal ini para
guru ketika berbicara di depan kelas.
• Beberapa kata/frase/kalimat yang salah sering terucap
dalam proses belajar mengajar.Untuk itulah penulis
mengajak rekan-rekan guru menggunakan kalimat efektif
pada waktu menyampaikan materi pembelajaran di
kelas.Apabila guru sudah terbiasa menggunakan kalimat
tidak efektif, maka melalui karya tulis ini penulis berharap,
guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan
kalimat efektif.Atau sekurang-kurangnya gurudapat
menekan/mengurangi ucapan-ucapan kalimat tidak efektif.
1.2 Ruang Lingkup Permasalahan
Penulis membatasi masalah pengguanaan
kalimat efektif hanya dalam proses belajar
mengajar.Guru yang menyampaikan materi
pembelajaran hendaknya semua yang
diucapkan berupa kalimat efektif.Dengan
demikian orang kedua/yang diajak bicara
yaitu siswa, dapat langsung menangkap
materi pembelajaran dan dengan mudah
memahami apa yang disampaikan oleh
guru.
1.3 Tujuan Penelitian
• Penulis bertujuan meningkatkan kualitas
komunikasi atau penyampaian gagasan yaitu
keterampilan menuangkan gagasan dalam
bentuk kalimat yang berkembang dan efektif,
agar mencapai taraf kreasi bahasa yang
tinggi.Kemahiran ini akan lebih berdaya
guna jika diperdalam / dipadukan dengan
keterampilan dan penyajian gagasan secara
utuh dan lengkap.
1.4 Metode
• Penulis menggunakan metode
pengamatan dalam penggunaan bahasa
sehari-hari di lingkungan
sekolah.Pengamatan ini penulis lakukan
baik terhadap rekan guru maupun anak
didik selama tiga bulan terakhir di
SMA ini.Data yang diperoleh terbatas
pada proses belajar mengajar atau
kehidupan sehari-hari di
sekolah.Beberapa data (kalimat-kalimat
yang salah) yang terkumpul dipilih
berdasarkan tingkat keseringan
kemunculannya
1.5 Sistematika
Dalam karya tulis ini, penulis menguraikan beberapa
pokok pembicaraan sebagai berikut;
• Bab I Pendahuluan: latar belakang permasalahan,
ruang lingkup permasalahan ,tujuan penelitian,
metode, dan sistematika.
• Bab II Penggunaan kalimat efektif dalam proses
belajar mengajar : pengertian kalimat efektif, hal
hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan
kalimat efektif.
• Bab III Contoh-contoh kalimat tidak efektif dan
pembetulannya.
• Bab IV Penutup : kesimpulan, dan saran
BAB II PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM
PROSES BELAJAR MENGAJAR
• 2.1 Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi
syarat- syarat berikut:
• 1.secara tepat dapat mewakili
gagasan/perasaanpembicara (penulis/guru)
• 2.sanggup menimbulkan gagasan yang sama
tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca
seperti yang dipikirkan oleh pembicara/guru.
• Pengertian efektif tersebut harus dikuasai oleh
seorang guru karena kalimat-kalimat efektif ini
merupakan alat komunikasi tulis yang dipakai
sebagai alat penyampai pengalaman batin, pesan,
berita dan bahan pelajaran.
LANJUTAN
• Dalam bahasa lisan kita dapat didukung oleh lagu kalimat
dan gerak-gerik tubuh serta perubahan air muka dalam
menyampaikan suatu pesan, sedangkan dalam bahasa tulis
kita tidak dapat seperti itu.Bahasa tulis hanya terlihat
sebagai baris-baris atau lautan huruf dan tanda baca, huruf
besar, huruf miring, huruf tebal dan sebagainya.Semua itu
tidak banyak membantu mempermudah komunikasi karena
mereka hanyalah bahan pembungkus.Yang paling penting
dalam komunikasi adalah cara membingkiskan gagasan
yang disusun dan digunakan seefisien mungkin supaya
benar-benar sanggup menyalurkan berita batin yaitu
• -memilih dan mempertimbangkan tepat tidaknya kata
(diksi)
yang akan dipakai
• -pembentukan kata yang dilakukan sesuai dengan
aturan/kaidah
• -menghindarkan kalimat-kalimat bermakna ganda
(ambigu)
-menjauhkan salah paham atau keragu-raguan.
2.2 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam
Penggunaan Kalimat Efektif
• Penggunaan kalimat efektif dalam proses
belajar mengajar merupakan alat komunikasi
antara guru dan siswa atau alat untuk
menyampaikan gagasan.Supaya
gagasan/muatan isi kalimat sampai kepada
sasaran dan diterima secara tepat, maka guru
perlu mengefektifkan kalimat. Beberapa hal
yang harus diperhatikan agar dapat
mengefektifkan kalimat;
• 1. kesatuan gagasan
• 2. paralelisme
• 3. kehematan
• 4. pilihan kata
Ad 1.Kesatuan gagasan
• Supaya kalimat yang disampaikan dapat
diterima, maka setiap kalimat harus ada
satu pokok pembicaraan yang
jelas.Selain itu sebuah kalimat harus
ada subjek dan predikat karena kedua
unsur ini merupakan kekuatan dari
sebuah kalimat (merupakan inti
kalimat).Unsur yang lain boleh ada,
juga boleh tidak ada.Penerapan unsur-
unsur tersebut secara tepat
memudahkan pemahaman suatu
kalimat.
Ad 2. Paralelisme
• Paralelisme (kesejajaran) ialah penggunaan
bentuk gramatikal yang sama untuk unsur-
unsur kalimat yang sama fungsinya.Jika
sebuah pikiran dinyatakan dengan frase, maka
pikiran-pikiran yang sejajar harus dinyatakan
pula dengan frase. Jika satu gagasan
dinyatakan dengan kata benda verbal atau kata
kerja bentuk me-, di- dan sebagainya, maka
gagasan lain yang sejajar
harus dinyatakan dengan kata benda verbal
atau kata kerja bentuk me-, di- dan sebagainya.
Ad 3. Kehematan
• Penuturan yang ringkas pada umumnya kuat dan
tegas.Penuturan yang luas dan banyak kata-katanya
yang mubazir biasanya lemah dan kabur.Oleh karena itu
kalimat yang sudah jelas dan terang disampaikan
dengan empat kata misalnya, jangan disampaikan
dengan lima kata.Yang dipantangkan dalam 4 kalimat
efektif ialah pemborosan kata.Tetapi bukan berarti
pemakaian bentuk luas itu pemborosan kata karena
kerap kali pemakaian bentuk luas itu sengaja dipakai
untuk mempertinggi efek dan memperbesar harkat
penuturan.Jadi pemborosan kata harus dijauhi,
sedangkan harkat penuturan harus selalu diupayakan.
contoh
• Boros kata : Sejarah daripada perjuangan
bangsa dan pertumbuhan bangsa ikut
memberi arah dan dasar daripada
politik kita yang bebas dan aktif.
• Hemat kata: Sejarah perjuangan dan
pertumbuhan bangsa ikut memberi
dasar dan arah politik kita yang bebas
dan aktif.
Ad 4. Pilihan kata
• Komunikasi gagasan secara tertulis
terwujud dalam bentuk kalimat demi
kalimat (serangkaian kalimat
membentuk alinea, dan serangkaian
alinea membentuk karangan).Akan
tetapi, harus dipahami bahwa dasar
pembentukan
kalimat adalah kata. Ide kita pertama-
tama tertulis berupa kata – kesatuan
bahasa terkecil dan bermakna penuh.
lanjutan
• Pada umumnya pilihan kata selalu diarahkan
kepada kata-kata yang tepat, seksama, dan
lazim.Ketiga-tiganya menjadi pedoman untuk
memilih kata.Tepat, mengenai arti dan
tempatnya.Kata yang tepat di tempat yang
tepat.Itulah yang patut digunakan.Seksama,
ialah serasi benar dengan apa yang hendak
dituturkan.Jika maksudnya ”Diminta datang”,
jangan dikatakan ”Diharapkan datang”.Lazim,
ialah sudah menjadi kata umum, kata yang
dikenal dan dipakai dalam bahasa Indonesia
umum.
•
BAB 1II CONTOH KALIMAT TIDAK EFEKTIF
DAN PEMBETULANNYA
• Penulis mengambil contoh kalimat yang salah dalam
penggunaan bahasa sehari-hari.Contoh ini dipilih berdasarkan
tingkat keseringan yang muncul dalam penggunaan bahasa.
•
1.Tidak Efektif (TE): Dalam kelas ini mengandung gas
beracun.
Efektif (E) :-Kelas ini mengandung gas beracun.
-Dalam kelas ini terkandung gas beracun.
2.TE : Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk
jamak.
E :-Bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk jamak -
Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal bentuk jamak.
lanjutan
• 3.TE : Kepada yang tidak berkepentingan, dilarang masuk.
E :-Kepada yang tidak berkepentingan, diharapkan agar
tidak
masuk.
-Yang tidak berkepentingan, dilarang masuk.
• 4.TE : Sementara dia berpakaian, saya menunggunya di luar
Pemakaian kata menunggu pada kalimat di atas tidak
tepat.Kata
menunggu, barulah tepat digunakan apabila yang ditunggu
ada
di dekat orang yang menunggu.Misalnya : Sudah dua hari ini
ia
menunggu ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Untuk
kalimat di atas (4) yang tepat harus digunakan kata menanti.
Jadi seharusnya kalimat di atas diubah menjadi:
E : Sementara dia berpakaian, saya menantinya di luar.
lanjutan
• 5.TE :Berita duka ini dikirimkan dari Saudara Darwi jalan Bromo 5
Semarang.
Kata depan yang seharusnya mengikuti dikirimkan mestinya
bukan
dari. melainkan oleh.Jadi mestinya kalimat tersebut berbunyi
demikian:
• E : Berita duka ini dikirimkan oleh Saudara Darwi jalan Bromo 5
Semarang.
• 6.TE : Semua bangsa Indonesia harus mangamalkan Pancasila.
Kata semua menunjuk pengertian jamak yang terdiri atas
barang-
barang atau benda yang sama.Karena itu penggunaan kata
semua
pada kalimat tersebut tidak tepat.Yang tepat untuk maksud
seperti
tertera pada kalimat itu ialah kata seluruh atau segenap.
Jadikalimat tersebut harus kita katakan:
• E : Seluruh (segenap) bangsa Indonesia harus mengamalkan
Pancasila.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah membahas kalimat efektif dan hal-hal yang
harus diperhatikan dalam penggunaan kalimat efektif serta
dilengkapi dengan contoh-contoh, maka dapat penulis
simpulkan bahwa;
1.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar
akan enghasilkan pemahaman yang tepat.
2.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar
tidak menimbulkan makna ganda atau tidak menimbulkan
ambigu.
3.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar
membuat penyampaian gagasan padat berisi (tidak
berkepanjangan/bertele-tele).
4.2 Saran
• Penulis kembali mengharap
kepada rekan-rekan seprofesi
(guru) untuk meluruskan kebiasaan
menggunakan kalimat tidak efektif
menjadi kalimat efektif dalam
proses belajar mengajar di
kelas.Tidak ada kata terlambat bagi
kita yang mau belajar untuk maju
demi perbaikan cara mengajar kita.
DAFTAR PUSTAKA
• Doyin, Mukh, dan Ety Syarifah.2008.Karya Tulis Ilmiah: Bentuk dan Teknik
Penulisannya.Bandungan: Bandungan Institute.
• Keraf, Gorys, Dr.1980.Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran bahasa.
Cet.ke-4.Ende: Nusa Indah.
• Suharianto,Drs.1981.Kompas Bahasa: Pengantar Berbahasa Indonesia yang
Baik dan Benar.Surakarta: CV Widya Duta.
• Widyamartaya, A.1995.Seni Menggayakan Kalimat.Cet. ke-5.Yogyakarta:
Kanisius.

More Related Content

PDF
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
DOCX
Tugas Psikologi UNJ - MKU Bahasa Indonesia - Kalimat Efektif
PPT
tugas b.indonesia KAL.EFEKTIF kelompok 3.ppt
DOCX
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
DOCX
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
DOCX
Pengertian kalimat efektif
PPTX
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
DOCX
Makalah kalimat efektiff
Makalah Pengertian Kalmat Efektif dan Ciri-Cirinya
Tugas Psikologi UNJ - MKU Bahasa Indonesia - Kalimat Efektif
tugas b.indonesia KAL.EFEKTIF kelompok 3.ppt
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Pengertian kalimat efektif
Kalimat Efektif (Kelompok 6).pptx
Makalah kalimat efektiff

Similar to KARYA TULIS penggunaan kalimat efektif dalam pembelajaran (20)

DOCX
Makalah kalimat efektiff
PDF
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
DOCX
Makalah kalimat efektiff
DOCX
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
DOCX
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
DOCX
Bahasa indonesia
PPT
Tugas Psikologi UNJ - MKU Bahasa Indonesia - Kalimat Efektif
DOCX
Makalah bahasa indonesia
DOCX
Makalah bahasa indonesia (2)
DOCX
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
PDF
5 kalimat efektif dan contohnya
PPTX
Kelompok 8
PPTX
Kalimat efektif
DOCX
Tugas tik firda
DOCX
Kalimat efektif jadi
DOCX
ppt kalimat efektif bahasa indonesia 2024
PDF
5 kalimat efektif
DOCX
Kalimat efektihh
PPTX
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
PDF
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Makalah kalimat efektiff
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Makalah kalimat efektiff
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Bahasa indonesia
Tugas Psikologi UNJ - MKU Bahasa Indonesia - Kalimat Efektif
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
5 kalimat efektif dan contohnya
Kelompok 8
Kalimat efektif
Tugas tik firda
Kalimat efektif jadi
ppt kalimat efektif bahasa indonesia 2024
5 kalimat efektif
Kalimat efektihh
KALIMAT EFEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA.pptx
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Ad

More from NoviyantoBudimulyono1 (8)

PPT
fdokumen.com_materi-kepemimpinan-58cfcca91859a.ppt
PPTX
Pengenalan-Scratch untuk pemula dan beginner.pptx
PPTX
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
PPTX
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
PPTX
MENJADI SEORANG PEMIMPIN & PENGIKUT YANG BAIK.pptx
PPTX
Parallax Animation Slide Show presenyayion
PPT
faktor ergonomik yang mempengaruhi lingkungan
PPT
Interaksi manusia dan komputer (sejarah perkembangan komputer)
fdokumen.com_materi-kepemimpinan-58cfcca91859a.ppt
Pengenalan-Scratch untuk pemula dan beginner.pptx
pertemuanke-2. berpikir komputasional.pptx
pertemuanke-3-230804034104-c60e29f0.pptx
MENJADI SEORANG PEMIMPIN & PENGIKUT YANG BAIK.pptx
Parallax Animation Slide Show presenyayion
faktor ergonomik yang mempengaruhi lingkungan
Interaksi manusia dan komputer (sejarah perkembangan komputer)
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
PPTX
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PDF
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
PDF
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
PPTX
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
PPTX
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
PPTX
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPTX
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
PPTX
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
PPTX
8-Bahan Paparan Smart ASN Latsar CPNS agenda III
PPTX
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
PDF
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Desain ojt 1 koding dan kecerdasan artificial .pptx
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Fisika Kelas XII SMA Terbaru 2025
Rekayasa-Prompt-untuk-Kreasi-Konten bahan peer teaching.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
Asal-usul Postmodernitas & materi singkat.pdf
Aminullah Assagaf_Ch3&4_Statistik Ekonometrika_PLS SPSS.pdf
Paparan Pembelajaran Mendalam V2 (fix).pptx
Mengkritisi Informasi tentang Tokoh.pptx
Power Point Materi Tanda Baca Kelas III SD
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 1 Kurikulum Merdeka
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PPK - XII AKL KD KEWIRAUSAHAAN SMK1.pptx
pedoman tes kompetensi akademik deep learning
8-Bahan Paparan Smart ASN Latsar CPNS agenda III
1 - Hubungan Pancasila UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bhinneka Tun...
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Modul Ajar Deep Learning Seni Budaya Kelas 1 Kurikulum Merdeka

KARYA TULIS penggunaan kalimat efektif dalam pembelajaran

  • 1. KARYA TULIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR
  • 2. oleh : DRA.AM. SUSI HERAWATI SMA KRISTEN YSKI SEMARANG 2009
  • 3. DAFTAR ISI • Halaman kulit muka • Halaman judul karya tulis • Halaman daftar isi • Kata Pengantar • Bab I Pendahuluan • Bab II Penggunaan Kalimat Efektif dalam • Proses Belajar Mengajar • Bab III Contoh-contoh Kalimat Tidak Efektif dan Pembetulannya • Bab IV Penutup • Daftar Pustaka
  • 4. Kata Pengantar Salam Sejahtera, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah dan Pengasih, karena hanya berkat dan rahmatNya sajalah makalah yang berjudul “Penggunaan kalimat efektif dalam PBM” dapat disusun dan diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini dilakukan dalm rangka melengkapi syarat kenaikan Grade, selain itupenulis juga menyadari pentingnya kalimat efektif dalam PBM, dalam meningkatkan pemahaman siswa Penulis mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan, dan pada kesempatan ini juga, penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan. Kritis dan saran yang bersifat membangun menjadi harapan penulis untuk peningkatan pengetahuan Terimakasih dan Tuhan Memberkati. Semarang, 28 Februari 2009 Penulis
  • 5. BAB I PENDAHULUAN • Dalam karya tulis ini, penulis memaparkan penggunaan kalimat efektif.Penggunaan kalimat efektif di sini secara khusus dalam proses belajar mengajar yaitu dalam penyampaian materi pembelajaran di kelas.
  • 6. 1.1 Latar Belakang Permasalahan • Didorong oleh rasa ingin meluruskan penggunaan bahasa sesama pengguna bahasa, khususnya guru dalam proses belajar mengajar, maka penulis memilih judul “Penggunaan Kalimat Efektif dalam Proses Belajar Mengajar”. Penulis memahami bahwa bahasa tutur sangat mempengaruhi pengguna bahasa dalam hal ini para guru ketika berbicara di depan kelas. • Beberapa kata/frase/kalimat yang salah sering terucap dalam proses belajar mengajar.Untuk itulah penulis mengajak rekan-rekan guru menggunakan kalimat efektif pada waktu menyampaikan materi pembelajaran di kelas.Apabila guru sudah terbiasa menggunakan kalimat tidak efektif, maka melalui karya tulis ini penulis berharap, guru dapat menyampaikan materi pembelajaran dengan kalimat efektif.Atau sekurang-kurangnya gurudapat menekan/mengurangi ucapan-ucapan kalimat tidak efektif.
  • 7. 1.2 Ruang Lingkup Permasalahan Penulis membatasi masalah pengguanaan kalimat efektif hanya dalam proses belajar mengajar.Guru yang menyampaikan materi pembelajaran hendaknya semua yang diucapkan berupa kalimat efektif.Dengan demikian orang kedua/yang diajak bicara yaitu siswa, dapat langsung menangkap materi pembelajaran dan dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh guru.
  • 8. 1.3 Tujuan Penelitian • Penulis bertujuan meningkatkan kualitas komunikasi atau penyampaian gagasan yaitu keterampilan menuangkan gagasan dalam bentuk kalimat yang berkembang dan efektif, agar mencapai taraf kreasi bahasa yang tinggi.Kemahiran ini akan lebih berdaya guna jika diperdalam / dipadukan dengan keterampilan dan penyajian gagasan secara utuh dan lengkap.
  • 9. 1.4 Metode • Penulis menggunakan metode pengamatan dalam penggunaan bahasa sehari-hari di lingkungan sekolah.Pengamatan ini penulis lakukan baik terhadap rekan guru maupun anak didik selama tiga bulan terakhir di SMA ini.Data yang diperoleh terbatas pada proses belajar mengajar atau kehidupan sehari-hari di sekolah.Beberapa data (kalimat-kalimat yang salah) yang terkumpul dipilih berdasarkan tingkat keseringan kemunculannya
  • 10. 1.5 Sistematika Dalam karya tulis ini, penulis menguraikan beberapa pokok pembicaraan sebagai berikut; • Bab I Pendahuluan: latar belakang permasalahan, ruang lingkup permasalahan ,tujuan penelitian, metode, dan sistematika. • Bab II Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar : pengertian kalimat efektif, hal hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kalimat efektif. • Bab III Contoh-contoh kalimat tidak efektif dan pembetulannya. • Bab IV Penutup : kesimpulan, dan saran
  • 11. BAB II PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR • 2.1 Pengertian Kalimat Efektif Kalimat dikatakan efektif apabila memenuhi syarat- syarat berikut: • 1.secara tepat dapat mewakili gagasan/perasaanpembicara (penulis/guru) • 2.sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara/guru. • Pengertian efektif tersebut harus dikuasai oleh seorang guru karena kalimat-kalimat efektif ini merupakan alat komunikasi tulis yang dipakai sebagai alat penyampai pengalaman batin, pesan, berita dan bahan pelajaran.
  • 12. LANJUTAN • Dalam bahasa lisan kita dapat didukung oleh lagu kalimat dan gerak-gerik tubuh serta perubahan air muka dalam menyampaikan suatu pesan, sedangkan dalam bahasa tulis kita tidak dapat seperti itu.Bahasa tulis hanya terlihat sebagai baris-baris atau lautan huruf dan tanda baca, huruf besar, huruf miring, huruf tebal dan sebagainya.Semua itu tidak banyak membantu mempermudah komunikasi karena mereka hanyalah bahan pembungkus.Yang paling penting dalam komunikasi adalah cara membingkiskan gagasan yang disusun dan digunakan seefisien mungkin supaya benar-benar sanggup menyalurkan berita batin yaitu • -memilih dan mempertimbangkan tepat tidaknya kata (diksi) yang akan dipakai • -pembentukan kata yang dilakukan sesuai dengan aturan/kaidah • -menghindarkan kalimat-kalimat bermakna ganda (ambigu) -menjauhkan salah paham atau keragu-raguan.
  • 13. 2.2 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaan Kalimat Efektif • Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar merupakan alat komunikasi antara guru dan siswa atau alat untuk menyampaikan gagasan.Supaya gagasan/muatan isi kalimat sampai kepada sasaran dan diterima secara tepat, maka guru perlu mengefektifkan kalimat. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat mengefektifkan kalimat; • 1. kesatuan gagasan • 2. paralelisme • 3. kehematan • 4. pilihan kata
  • 14. Ad 1.Kesatuan gagasan • Supaya kalimat yang disampaikan dapat diterima, maka setiap kalimat harus ada satu pokok pembicaraan yang jelas.Selain itu sebuah kalimat harus ada subjek dan predikat karena kedua unsur ini merupakan kekuatan dari sebuah kalimat (merupakan inti kalimat).Unsur yang lain boleh ada, juga boleh tidak ada.Penerapan unsur- unsur tersebut secara tepat memudahkan pemahaman suatu kalimat.
  • 15. Ad 2. Paralelisme • Paralelisme (kesejajaran) ialah penggunaan bentuk gramatikal yang sama untuk unsur- unsur kalimat yang sama fungsinya.Jika sebuah pikiran dinyatakan dengan frase, maka pikiran-pikiran yang sejajar harus dinyatakan pula dengan frase. Jika satu gagasan dinyatakan dengan kata benda verbal atau kata kerja bentuk me-, di- dan sebagainya, maka gagasan lain yang sejajar harus dinyatakan dengan kata benda verbal atau kata kerja bentuk me-, di- dan sebagainya.
  • 16. Ad 3. Kehematan • Penuturan yang ringkas pada umumnya kuat dan tegas.Penuturan yang luas dan banyak kata-katanya yang mubazir biasanya lemah dan kabur.Oleh karena itu kalimat yang sudah jelas dan terang disampaikan dengan empat kata misalnya, jangan disampaikan dengan lima kata.Yang dipantangkan dalam 4 kalimat efektif ialah pemborosan kata.Tetapi bukan berarti pemakaian bentuk luas itu pemborosan kata karena kerap kali pemakaian bentuk luas itu sengaja dipakai untuk mempertinggi efek dan memperbesar harkat penuturan.Jadi pemborosan kata harus dijauhi, sedangkan harkat penuturan harus selalu diupayakan.
  • 17. contoh • Boros kata : Sejarah daripada perjuangan bangsa dan pertumbuhan bangsa ikut memberi arah dan dasar daripada politik kita yang bebas dan aktif. • Hemat kata: Sejarah perjuangan dan pertumbuhan bangsa ikut memberi dasar dan arah politik kita yang bebas dan aktif.
  • 18. Ad 4. Pilihan kata • Komunikasi gagasan secara tertulis terwujud dalam bentuk kalimat demi kalimat (serangkaian kalimat membentuk alinea, dan serangkaian alinea membentuk karangan).Akan tetapi, harus dipahami bahwa dasar pembentukan kalimat adalah kata. Ide kita pertama- tama tertulis berupa kata – kesatuan bahasa terkecil dan bermakna penuh.
  • 19. lanjutan • Pada umumnya pilihan kata selalu diarahkan kepada kata-kata yang tepat, seksama, dan lazim.Ketiga-tiganya menjadi pedoman untuk memilih kata.Tepat, mengenai arti dan tempatnya.Kata yang tepat di tempat yang tepat.Itulah yang patut digunakan.Seksama, ialah serasi benar dengan apa yang hendak dituturkan.Jika maksudnya ”Diminta datang”, jangan dikatakan ”Diharapkan datang”.Lazim, ialah sudah menjadi kata umum, kata yang dikenal dan dipakai dalam bahasa Indonesia umum. •
  • 20. BAB 1II CONTOH KALIMAT TIDAK EFEKTIF DAN PEMBETULANNYA • Penulis mengambil contoh kalimat yang salah dalam penggunaan bahasa sehari-hari.Contoh ini dipilih berdasarkan tingkat keseringan yang muncul dalam penggunaan bahasa. • 1.Tidak Efektif (TE): Dalam kelas ini mengandung gas beracun. Efektif (E) :-Kelas ini mengandung gas beracun. -Dalam kelas ini terkandung gas beracun. 2.TE : Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk jamak. E :-Bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk jamak - Dalam bahasa Indonesia tidak dikenal bentuk jamak.
  • 21. lanjutan • 3.TE : Kepada yang tidak berkepentingan, dilarang masuk. E :-Kepada yang tidak berkepentingan, diharapkan agar tidak masuk. -Yang tidak berkepentingan, dilarang masuk. • 4.TE : Sementara dia berpakaian, saya menunggunya di luar Pemakaian kata menunggu pada kalimat di atas tidak tepat.Kata menunggu, barulah tepat digunakan apabila yang ditunggu ada di dekat orang yang menunggu.Misalnya : Sudah dua hari ini ia menunggu ayahnya yang sedang dirawat di rumah sakit. Untuk kalimat di atas (4) yang tepat harus digunakan kata menanti. Jadi seharusnya kalimat di atas diubah menjadi: E : Sementara dia berpakaian, saya menantinya di luar.
  • 22. lanjutan • 5.TE :Berita duka ini dikirimkan dari Saudara Darwi jalan Bromo 5 Semarang. Kata depan yang seharusnya mengikuti dikirimkan mestinya bukan dari. melainkan oleh.Jadi mestinya kalimat tersebut berbunyi demikian: • E : Berita duka ini dikirimkan oleh Saudara Darwi jalan Bromo 5 Semarang. • 6.TE : Semua bangsa Indonesia harus mangamalkan Pancasila. Kata semua menunjuk pengertian jamak yang terdiri atas barang- barang atau benda yang sama.Karena itu penggunaan kata semua pada kalimat tersebut tidak tepat.Yang tepat untuk maksud seperti tertera pada kalimat itu ialah kata seluruh atau segenap. Jadikalimat tersebut harus kita katakan: • E : Seluruh (segenap) bangsa Indonesia harus mengamalkan Pancasila.
  • 23. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Setelah membahas kalimat efektif dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan kalimat efektif serta dilengkapi dengan contoh-contoh, maka dapat penulis simpulkan bahwa; 1.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar akan enghasilkan pemahaman yang tepat. 2.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar tidak menimbulkan makna ganda atau tidak menimbulkan ambigu. 3.Penggunaan kalimat efektif dalam proses belajar mengajar membuat penyampaian gagasan padat berisi (tidak berkepanjangan/bertele-tele).
  • 24. 4.2 Saran • Penulis kembali mengharap kepada rekan-rekan seprofesi (guru) untuk meluruskan kebiasaan menggunakan kalimat tidak efektif menjadi kalimat efektif dalam proses belajar mengajar di kelas.Tidak ada kata terlambat bagi kita yang mau belajar untuk maju demi perbaikan cara mengajar kita.
  • 25. DAFTAR PUSTAKA • Doyin, Mukh, dan Ety Syarifah.2008.Karya Tulis Ilmiah: Bentuk dan Teknik Penulisannya.Bandungan: Bandungan Institute. • Keraf, Gorys, Dr.1980.Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran bahasa. Cet.ke-4.Ende: Nusa Indah. • Suharianto,Drs.1981.Kompas Bahasa: Pengantar Berbahasa Indonesia yang Baik dan Benar.Surakarta: CV Widya Duta. • Widyamartaya, A.1995.Seni Menggayakan Kalimat.Cet. ke-5.Yogyakarta: Kanisius.