2
Most read
10
Most read
15
Most read
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE
DISUSUN OLEH:
I NYOMAN ADUM P.Y
1514401018
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
2016 / 2017
LAPORAN PENDAHULUAN
ANTENATAL CARE
A. Definisi Antenal
 Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Haen Forer, 2009).
 Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil,untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan ( Muchtar Rustam, 2008).
 Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen
kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2002)
 Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa
keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap
penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 2007).
B. Tanda dan Gejalan Antenatal
Menurut Haen Forer, (2009) beberapa tanda dan gejala antenatal yaitu :
1. Tanda Tidak Pasti/Tanda Mungkin Kehamilan
a. Persumtif Sign ( subyektif)
 Amenorhoe ( tidak mendapat haid)
 mual muntah (morning sicknes) merupakan respon awal terhadap tingginya kadar
progesterone dan menghilang setelah tiga bulan.
 letih,sakit kepala
 merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20 minggu pada
wanita hamil pertama.
 perubahan pada mamae
 frekuensi berkemih meningkat karena adanya kongesti darah pada organ-organ pelvic
sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan, tekanan uterus pada kandung kencing
menstimulasi saraf sehingga BAK.
 lekore/keputihan peningkatan sekresi vaginal oleh efek stimulasi hormone estrogen
dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan suplay darah ke pelvic.
b. Probabilitas ( objektif)
 Pembesaran uterus
- melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui melalui pemeriksaan
bimanual dan mulai terlihat pada minggu ke 6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
- Servik terasa lebih lunak (tanda Goodell”s) diketahui melalui pemeriksaan bimanual
- tanda ballotemen : pantulan yang terjadi saat jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus,bayi menjauh kemumudian ke posisi semula.
- Kontraksi Braxton hicks yaitu kontraksi intermiten yang mungkin terjadi selama
hamil dan tidak terasa sakit.
 Perubahan warna kulit oleh
Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,punggung hidung dan kulit
daerah tulang pipi terutama pada warna kulit hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi
MSH ( Melanosyt Stimulating Hormone).
Striae gravidarum, regangan kulit abdomen terlihat garis tak teratur.
 Hcg(Human Chronic Gonadotropin) meningkat
2. Tanda positif kehamilan
 Terdengar DJJ. DJJ dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18.
Dengan stetoskop ultrasonik (doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar
minggu ke-12. Normal DJJ 120-160 kali permenit.
 adanya gerakan janin pada palpasi
 Teraba bagian janin pada palpasi
 Adanya kantong kehamilan (gestasional sac) dalam rongga uterus pada pemeriksaan
USG ,adanya skelet janin pd gmbr X Ray.
3. Tes Kehamilan
 Tes hCG ( hormone chorionic gonadotropin). Dilakukan dengan mendeteksi hormone
hCG dalam urin.kadar terendah yang memberi hasil positif yaitu 0,5 hCG per ml urin,
kadar tertinggi 500 SI hCG.
C. Perubahan dan Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan
I. Perubahan Fisik pada Trimester I
a. Morning Sickness, mual dan muntah.
Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak
awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda disebut morning sickness
tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir
pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai
kehamilan trimester kedua dan ketiga.
b. Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan
hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk
mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan
menyusui.
c. Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim
yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang
pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung
kemih ditekan oleh kepala janin.
d. Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan
hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja
kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan
penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
e. Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal
kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika
akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih
sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.
Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan
sakit kepala.
f. Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di
bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa
menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya
perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari
rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap
normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan
yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan
ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim
dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air.
i. Uterus
 Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volume 10 cc
 Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter
 Ismus hipertropi, panjang, lunak
j. Vagina
 Peningkatan vaskularisasi
 Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam
II. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati
rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada
kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus).
Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan
mulai membesar pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah
biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan.
Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.
c. Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama
kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga
pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga
mendorong asam lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan
rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti
di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak
semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian
bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena
perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin
membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap.
f. Pusing
Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua,
karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.
g. Hidung dan Gusi berdarah
Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk
ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan
disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa
berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan.
h. Perubahan kulit
Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang
menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke
arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau
topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat.
Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha
atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal,
sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi
dapat diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak
sehingga dapat menimbulkan jerawat
i. Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan
yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan
besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar
kulit.
j. Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40%
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan
tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan
pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki.
Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu
lama.
k. Uterus
 uterus membesar, hipertropi sel-sel otot
 dinding uterus tipis dan lunak
 fetus dapat di palpasi pada abdomen
 uterus jadi bentuk ovale
 Adanya kontraksi “braxton his”
l. Serviks
 terus memanjang
 Adanya mucous plag
 Sel otot hipertropi
 Kelenjar serviks aktif
m. Vagina
 Sel otot hipertropi
 Mukosa tebal
 Adanya lorchea
 PH asam : 3,5-6,0
III. Perubahan Fisik pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya
beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh
sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang.
b. Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang
membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-
paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah
bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang
berada di bawah diafragma. Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini
biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil
akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya
juga ikut hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah
diafragma/tulang iga ibu.
d. Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin
menekan kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan
daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat
juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan
menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises. Varises juga
dipengaruhi faktor keturunan.
f. Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang
ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan
tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat
tangan membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan
hormonal yang menyebabkan retensi cairan.
h. Sistem reproduksi
 Uterus
Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi
“broxon hicks” semakin jelas.
 Servik
Effousment, pengeluaran mukosa.
 Vagina
Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea
a. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut trimester
adalah:
1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian)
a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya
b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap
agar dirinya tidak hamil saja
c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan
sekedar untuk meyakinkan dirinya
2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik)
a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi
b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
c. Merasakan gerakan anak
d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran
e. Libido meningkat
f. Menuntut perhatian dan cinta
g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
h. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang
baru menjadi ibu
i. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan
untuk peran baru
3. Perubahan Psikologis pada Trimester IIII
a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik
b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir
akan keselamatannya
d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang
mencerminkan perharian dan kekhawatirannya
e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya
f. Merasa kehilangan perhatian
g. Perasaan mudah terluka (sensitif)
h. Libido menurun
D. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh
tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk
mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah
dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa
ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar
tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan
sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai
mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi
(konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta, (Handerson 2006)
PATHWAY ANC
Trimester I
Konsepsi
Fertilitas
Implantasi
Embryogenesis
Maturasi janin
Perubahan pada ibu
Perubahan psikologis Perubahan fisiologis
Krisis situasional,
perub.psikologis,
ketidakstabilan hormon
GIT
Instabilitas
hormone
Asam lambung
meningkat
Rasa
sebah/mual
Muntah
Intake
makanan
menurun
Sist.kardio
vascular
Peningkatan
TD
Sakit kepala
Nyeri
Sist.urinaria
Penekanan
vesika urinaria
karena
pembesaran
uterus
Frekuensi BAK
meningkat
Gangguan
eliminasi urin
Kebersihan
genital
menurun
Ansietas
Perub.proses
keluarga
Perubahan
peran sebagai
calon ibu
Koping
individu tdk
efektif
Perub.nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Kelembaban
meningkat
Resiko infeksi
Trimester II
TRIMESTER II
Perubahan fisiologis Perubahan
psikologis
Sist.endokrin
Inotropik
Hiperpegmintasi
Perub.body
image
Perub.cardiac
output
Resiko cidera
janin &
maternal
Sist.kardiovaskular
Sekresi aldosteron
meningkat
Retensi H2O & Na+
volume plasma
meningkat
TD meningkat
Sakit kepala
Nyeri
Sist.reproduksi
Vaskularisasi
serviks &
vagina
Sensitifitas
serviks
meningkat
Rangsang
seksual
Perub.pola
seksual
Sist.integumen
Estrogen
meningkat
Kulit
meregang
Striae
gravidarum
Perub.body
image
Sist.GIT
Progesterone
meningkat
Saliva & asam
lambung
meningkat
Peristaltic
menurun
Pengosongan
lambung lambat
Kembung, mual,
muntah
Perub.nutisi
kurang dari
kebutuhan
Deficit volume
cairan
Musculosceletal
BB janin
meningkat
Postur tubuh
berubah
Lordosis
berlebihan
Nyeri
Sist.respirasi
Desakan
uterus ke
diafragma
Ekspansi
paru tidak
maksimal
Gangguan
pola nafas
Krisis
situasional
Proses
adaptasi
Persiapan
anggota baru
dlam keluarga
Ansietas
Perub.peran
Trimester III
TRIMESTER III
Perubahan fisiologis Perubahan
psikologis
Pembesaran uterus Sistem endokrin
Retensi H2O & Na+
Persiapan
melahirkan
Perub.skelet &
persendian
Berat uterus
menigkat
Perub.pusat
gravitasi tubuh
Menekan saraf
sekitar
Pelepasan
mediator nyeri
(prostaglandin,
histamin)
Nyeri
Menekan paru
Ekspansi paru
menurun
Gangguan pola
nafas
Urine output
menurun,
volume plasma
meningkat,
tekanan
hidrostatik
menurun
Edema
ekstremitas
Kelebihan
volume cairan
Vasokontriksi
pembuluh darah
TD meningkat
Hipertrofi
ventrikel
Penurunan
cardiac output
Resiko cidera
janin &
maternal
Primi:kurang
pengetahuan
Ansietas
E. Komplikasi Kehamilan
Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jika tidak
melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi-komplikasi yang
terbagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut :
Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi :
1) Perdarahan
2) Pre-eklampsia/eklampsia
3) Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang)
4) Hidramnion
5) Ketuban Pecah Dini
Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung :
1) Penyakit Jantung
2) Tuberculosis
3) Anemia
4) Malaria
Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik komplikasi akibat kecelakaan
(kendaraan, keracunan, kebakaran) (Dewi, 2009).
F. Penatalaksanaan Medis
1. Diet dan Pengawasan Berat Badan
Bahan makanan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein
baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehamilan
meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta,
pertambahan volume darah, mammae yang membesar, dan metabolisme basal yang
meningkat. Sebagai pengawasan akan kecukupan gizi ini dapat dipakai kenaikan berat
badan wanita hamil tersebut. Kenaikan berat badan wanita hamil rata-rata 6,5 kg
sampai 16 kg (Wiknjosastro, 2002).
2. Obat-obatan
Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada triwulan I dan
II kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan
teratogenik pada janin, misalnya thalidomide, yang sekarang telah ditarik dari
peredaran (Wiknjosastro, 2002).
3. Imunisasi
Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonum
dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil (Wiknjosastro,
2002).
4. Perawatan Payudara
Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah
penyumbatan. Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka putting
susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan air
sabun dan biocream atau alcohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki
dengan jalan menarik-narik keluar (Mochtar, 2008).
G. Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil
A. Pengkajian
1. Anamnesa
 Ciptakan hubungan terapeutik perawat dank lien
 Ada Planing terlebih dahulu
 Tujuan komunikasi pada topik tertentu : untuk mengumpulkan data, interpretasi
pasien terhadap status kesehatan ( data Subyektif), hasil observasi perawat.
 Subyektif data meliputi :identitas, Keluhan utama ,HPHT,riwayat kesehatan saat ini,
Riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yang lalu,riwayat kontrasepsi,riwayat
kesehatan keluarga,riwayat psikososial,persiapan persalinan.
 Pemerikasaan fisik Ibu Hamil
- penampilan umum (postur tubuh,penampilan,kesadaran)
- TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB)
- Wajah dan kepala
 Wajah : ada tidaknya edema, cloasma gravidarum
 Mata : ada tidaknya anemis pada konjungtiva, ikhterik
pada sclera.
 Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban bibir,
stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, bau mulut.
- Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak, pembesaran slauran limfe.
- Dada
 Paru : kaji keadaan paru-paru pasien
 Jantung :kaji keadaan jantung pasen
 Payudara : adakah benjolan/tidak,ksimetrisan, putting
susu menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum, kebersihan areola
mamae.
- Abdomen
Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untuk mengosongkan
kandung kemihnya bila perlu.
 Periksa bentuk perut (melintang,memanjang,asimetris), linea alba,striae
gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)
 Pemeriksaan palpasi leopord I – IV
Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian :
1. Leopord I
 Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha
 Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka
klien
 Rahim dibawah ke tengah
 Tinggi fundus uteri ditentukan
 Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri.
Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak,
kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri
kosong.
Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan
satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis
2. Leopord II
 Kedua tangan pindah ke samping
 Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan
 Tentukan letak punggung anak
 Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin
Leopord II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana
letaknya bagian-bagian kecil).
Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan
menekan di fundus
3. Leopord III
 Dipergunakan satu tangan saja
 Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya
 Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan
Leopord III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian
bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul)
Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir
tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut.
4. Leopord IV
 Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.
 Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.
 Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas
panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.
 Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan :
o Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran
tebesar kepala sudah melewati pintu atas panggul)
o Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran
terbesar kepala belum melewati pintu atas panggul)
Leopord IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya
bagian yang bawah ke dalam rongga panggul.
- Ekstremitas
Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot
Bawah : oedem,reflek patella,reflek homman sign,kekuatan tonus otot,kram
kaki.
- Vulva- vagina
Luka/benjolan,Edema pd vulva/vagina,leukore,keluaran cairan/darah dr jalan
lahir,hemoroid,tanda Chadwick,godell sign,hegar sign.
 Persiapan persalinan
 Obat-obatan yang di pakai saat ini
 Hasil pemeriksaan penunjang.
B. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul
I. TRIMESTER I
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Ansietas
c. Perubahan pola eliminasi urin
d. Perubahan pola seksual
e. Kekurangan volume cairan
f. Perubahan proses keluarga
g. Koping individu tidak efektif
II. TRIMESTER II
a. Gangguan citra tubuh
b. Gangguan pola nafas
c. Kurang pengetahuan
d. Resiko cidera janin
III. TRIMESTER III
a. Nyeri akut
b. Perubahan eliminasi urin
c. Gangguan pola tidur
d. Intoleransi aktifitas
e. Kelebihan volume cairan
C. Intervensi Keperawatan
Dx
Keperawatan
Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd
Trimester I
Perubahan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
Setelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 2x24 jam
kekurangan nutrisi klien tercukupi
Kriteria hasil :
 Nafsu makan klien meningkat
 Klien tidak mual dan muntah
 Nilai laboratorium (transferin,
albumin, dan elektrolit) dalam batas
normal
1. Anjurkan masukan kalori sesuai
kebutuhan
2. Ajari klien tentang diet yang benar
sesuai kebutuhan tubuh
3. Monitor catatan makanan yang
masuk atas kandungan gizi dan
jumlah kalori
4. Timbang berat badan secara teratur
5. Anjurkan penambahan intake
protein, zat besi dan vit C yang
sesuai
6. Pastikan bahwa diet mengandung
makanan yang berserat tinggi untuk
mencegah sembelit
ansietas
Kekurangan
volume
cairan
NOC: kontrol kecemasan dan coping,
setelah dilakukan perawatan selama
2x24 jam cemas pasien hilang atau
berkurang dengan kriteria hasil, pasien
mampu:
 Mengungkapkan cara mengatasi
cemas
 Mampu menggunakan coping
 Dapat tidur
 Mengungkapkan tidak ada penyebab
fisik yang dapat menyebabkan
cemas
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam
kebutuhan volume cairan terpenuhi,
dengan kriteria hasil :
 Tidak ada mual muntah
 Turgor kulit DBN
 Tidak ada tanda dehidrasi
 Pasien mau makan dan minum
 TTV dalam batas normal
7. Beri makanan protein tinggi , kalori
tinggi dan makanan bergizi yang
sesuai
8. Pastikan kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan gizinya.
1. Bina hunungan saling percaya
2. Libatkan keluarga
3. Jelaskan semua Prosedur
4. Hargai pengetahuan ps tentang
penyakitnya
5. Bantu pasien untuk
mengefektifkan sumber support
1. Tentukan frekuensi/beratnya
mual/muntah.
2. Tinjau ulang riwayat
kemungkinan masalah medis lain
(ex ; ulkus peptikum, gastritis,
kolesistitis)
3. Kaji suhu dan turgor kulit,
membrane mukosa, TD, suhu,
masukan/haluran.
4. Anjurkan klien mempertahankan
masukan/haluaran, tes urin dan
penurunan BB setiap hari.
5. Anjurkan peningkatan masukan
minuman berkarbonat, makan
enam kali sehari dengan jumlah
yang sedikit dan makanan tinggi
karbohidrat.
Trimester II
Gangguan
pola nafas
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan pernafasan klien tidak
mengalami gangguan, dengan kriteria
hasil :
 Tidak ada retraksi dinding dada
 Tidak menggunkan otot bantu
pernafasan
 Bunyi paru vasikuler
 Menunjukkan jalan nafas yang paten
RR 18-24 x/m
1. Posisikan klien u/
memaksimalkan ventilasi
2. Identifikasi klien perlunya
pemasangan alat jalan nafas
buatan
3. Lakukan fisioterpi dada jika perlu
4. Keluarkan sekret
5. Dengan batuk atau suction
6. Auskultasi suara nafas, catat
adanya suara tambahan
Trimester III
Intoleransi
aktivitas
Perubahan
eliminasi
urin
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1 x 24 jam diharapkan
klien dapat beraktivitas, dengan kriteria
hasil :
 Klien mampu memenuhi aktivitas
sehari-hari
 Pasien mengerti akifitas apa saja
yang boleh dilakukan selama
kehamlan
 Ttv dalam batas normal
 Tidak menunjukan kelelahan yang
berarti setelah melakukan aktivitas
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 x 24 jam
diharapkan klien mengerti akan terjadi
1. Observasi kemampuan klien
2. Bantu klien dalam pemenuhan
ADL
3. Observasi TTV sebelum dan
sesudah aktivitas
4. Kolaborasi pada keluarga
pemberian pengawasan ekstra
1. Berikan informasi tentang
perubahan perkemihan
sehubungan dengan trimester
perubahan eliminasi urin selama
kehamilan
Dengan kriteria hasil :
 Klien mengerti tentang perubahan
perkemihan selama kehamilan denga
tri semester ketiga
 Pasien mengerti perlunya masukan
cairan sesuai kebutuhan
ketiga.
2. Berikan informasi mengenai
perlunya masukan cairan 6 – 8
gelas sehari.
3. Berikan informasi mengenai
bahaya menggunakan diuretic
dan penghilangan natrium dan
diet.
4. Anjurkan klien untuk
melakukan posisi miring kiri
saat tidur, perhatikan keluhan-
keluhan nokturia.
5. Anjurkan klien untuk
menghindari posisi tegak atau
supine dalam waktu yang
lama.
DAFTAR PUSTAKA
Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan : masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung:
Elemen.
Hadi, RA 2009, Kupas tuntas kehamilan dan melahirkan, Vivo Publisher, Ungaran.
Haen Forer. 2009). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC.
Handerson, C 2006, Buku ajar konsep kebidanan, EGC, Jakarta.
Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia.
Muchtar Rustam.(2008). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC.
Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan, EGC, Jakarta
Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan
Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta. EGC.

More Related Content

PPT
Power Point Kehamilan
PPTX
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
PPT
perubahan fisiologi masa nifas
PPTX
Soal vignette Nifas.pptx
DOCX
PPT
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
PPT
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
PDF
Ketidaknyaman dalam Kehamilan pada Trimester I, II dan III
Power Point Kehamilan
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
perubahan fisiologi masa nifas
Soal vignette Nifas.pptx
Askep pada ibu dengan kasus preeklamsi
Perubahan anatomi fisiologis sistem muculoskeletal
Ketidaknyaman dalam Kehamilan pada Trimester I, II dan III

What's hot (20)

DOCX
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
DOCX
Askep diare
PDF
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
PPTX
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
DOCX
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
DOCX
Skenario role play timbang terima
DOCX
Contoh askeb persalinan normal
DOC
Sp isolasi sosial
PPTX
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
DOCX
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
DOCX
Dokumentasi keperawatan metode focus
DOC
Askep diare anak
PPT
Tipe keluarga
PPTX
KDPK "Body Mekanik"
DOCX
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
PPT
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
DOCX
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
DOCX
Askeb pada bayi baru lahir normal
DOC
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
DOCX
Askep diabetes mellitus
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
Askep diare
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Skenario role play timbang terima
Contoh askeb persalinan normal
Sp isolasi sosial
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Dokumentasi keperawatan metode focus
Askep diare anak
Tipe keluarga
KDPK "Body Mekanik"
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Askeb pada bayi baru lahir normal
Asuhan keperawatan pada ny. d dengan post partum normal di wilayah kerja pusk...
Askep diabetes mellitus
Ad

Similar to Lp anc benar (20)

PPTX
Prenatal presentation
DOCX
MODUL KEHAMILAN.docx
PDF
heg bab 2.pdf
DOCX
309885625-LP-ANC-docx
PPTX
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
DOCX
BAB II.docx
PPTX
Makalah bu frida
DOCX
Asuhan kebidanan kehamilan
PPTX
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
DOC
Diagnosis kehamilan 1
PPTX
Adaptasi Fisiologi Sistem Hematologi.pptx
PPTX
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
PPT
PPT PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN ini.ppt
PPT
Perubahan Fisiologis Kehamilan Ibu Hamil.ppt
DOCX
PPT
Maternitas
DOCX
Makalah psiologi kehamilan trimester kedua
PPT
Perubahan anatomi & adaptasi fisiologi pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
PDF
120262739 anc-fisiologis
PPTX
2. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL.pptx
Prenatal presentation
MODUL KEHAMILAN.docx
heg bab 2.pdf
309885625-LP-ANC-docx
MENETAPKAN DIAGNOSA KEHAMILAN DENGAN TEPAT
BAB II.docx
Makalah bu frida
Asuhan kebidanan kehamilan
Perubahan pada masa kehamilan pada ibu hamil
Diagnosis kehamilan 1
Adaptasi Fisiologi Sistem Hematologi.pptx
kelas ibu hamil pematang lumut.pptx
PPT PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN ini.ppt
Perubahan Fisiologis Kehamilan Ibu Hamil.ppt
Maternitas
Makalah psiologi kehamilan trimester kedua
Perubahan anatomi & adaptasi fisiologi pd bumil AKPER PEMKAB MUNA
120262739 anc-fisiologis
2. PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGI PADA IBU HAMIL.pptx
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Introduction to Data Definition Language in MySQL
PPT
Pengantar Bisnis Ekonomi Manajement Palangkaraya
PPT
Kuliah Uji Beda Rataan Perlakuan- Least Significant Difference Test
PDF
Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Geografi
PPTX
Analisis Demografi , PENATA kependudukan
PDF
Pengenalan Manajemen Kinerja P3K KEMENAG.pdf
PPTX
Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin
PPTX
Statistika pertemuan 1 umum untuk kuliah
PDF
Pemaparan Rapat Pleno dan Penentu Kebijakan Sekolah.pdf
PDF
HUBUNGAN STRUKTUR, ikatan kimia dan aktivitas fisiologis complete.en.id.pdf
PPTX
Judol_new materi yang penting jangan yaa
PDF
Karya_Ilmiah_Ananda_Putri_MSM_Parking.pdf
PPTX
haruskandskfjksjfsdlfjskfjdslkfjsdlkfsdflk.pptx
PPTX
Presentasi_PSAD_Teknik_Kimia-2022_rev (1).pptx
PPTX
Power Point tentang Mata Kuliah 1.1.pptx
DOCX
Modul Ajar 2 Bahasa Indonesia K-VIII.docx
PPTX
PPT PRESENTASI DESAIN PENELITIAN KEREN.pptx
PPTX
Pertemuan 2_Modernisasi dan Globalisasi.pptx
PDF
Sosialisasi_Lapor Diri Calon Mahasiswa PPG-2025.pdf
DOCX
ATP Bahasa Indonesia Kelas 8 (deep learning).docx
Introduction to Data Definition Language in MySQL
Pengantar Bisnis Ekonomi Manajement Palangkaraya
Kuliah Uji Beda Rataan Perlakuan- Least Significant Difference Test
Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Geografi
Analisis Demografi , PENATA kependudukan
Pengenalan Manajemen Kinerja P3K KEMENAG.pdf
Mekanisme Pemutakhiran Mandiri (MPM) Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin
Statistika pertemuan 1 umum untuk kuliah
Pemaparan Rapat Pleno dan Penentu Kebijakan Sekolah.pdf
HUBUNGAN STRUKTUR, ikatan kimia dan aktivitas fisiologis complete.en.id.pdf
Judol_new materi yang penting jangan yaa
Karya_Ilmiah_Ananda_Putri_MSM_Parking.pdf
haruskandskfjksjfsdlfjskfjdslkfjsdlkfsdflk.pptx
Presentasi_PSAD_Teknik_Kimia-2022_rev (1).pptx
Power Point tentang Mata Kuliah 1.1.pptx
Modul Ajar 2 Bahasa Indonesia K-VIII.docx
PPT PRESENTASI DESAIN PENELITIAN KEREN.pptx
Pertemuan 2_Modernisasi dan Globalisasi.pptx
Sosialisasi_Lapor Diri Calon Mahasiswa PPG-2025.pdf
ATP Bahasa Indonesia Kelas 8 (deep learning).docx

Lp anc benar

  • 1. LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE DISUSUN OLEH: I NYOMAN ADUM P.Y 1514401018 POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG PRODI DIII KEPERAWATAN TANJUNG KARANG 2016 / 2017
  • 2. LAPORAN PENDAHULUAN ANTENATAL CARE A. Definisi Antenal  Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Haen Forer, 2009).  Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil,untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan ( Muchtar Rustam, 2008).  Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik (Wiknjosastro, 2002)  Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan untuk memeriksa keadaan ibu dan janin secara berkala, yang diikuti dengan upaya koreksi terhadap penyimpangan yang ditemukan (Depkes RI, 2007). B. Tanda dan Gejalan Antenatal Menurut Haen Forer, (2009) beberapa tanda dan gejala antenatal yaitu : 1. Tanda Tidak Pasti/Tanda Mungkin Kehamilan a. Persumtif Sign ( subyektif)  Amenorhoe ( tidak mendapat haid)  mual muntah (morning sicknes) merupakan respon awal terhadap tingginya kadar progesterone dan menghilang setelah tiga bulan.  letih,sakit kepala  merasakan gerakan janin terjadi sekitar 22 minggu gestasi atau 20 minggu pada wanita hamil pertama.  perubahan pada mamae  frekuensi berkemih meningkat karena adanya kongesti darah pada organ-organ pelvic sehingga meningkatkan sensitivitas jaringan, tekanan uterus pada kandung kencing menstimulasi saraf sehingga BAK.  lekore/keputihan peningkatan sekresi vaginal oleh efek stimulasi hormone estrogen dan progesterone pada kelenjar dan peningkatan suplay darah ke pelvic.
  • 3. b. Probabilitas ( objektif)  Pembesaran uterus - melunaknya daerah isthmus uteri (hegar sign) diketahui melalui pemeriksaan bimanual dan mulai terlihat pada minggu ke 6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8. - Servik terasa lebih lunak (tanda Goodell”s) diketahui melalui pemeriksaan bimanual - tanda ballotemen : pantulan yang terjadi saat jari pemeriksa mengetuk janin yang mengapung dalam uterus,bayi menjauh kemumudian ke posisi semula. - Kontraksi Braxton hicks yaitu kontraksi intermiten yang mungkin terjadi selama hamil dan tidak terasa sakit.  Perubahan warna kulit oleh Chloasma : warna kulit yang kehitam-hitaman pada dahi,punggung hidung dan kulit daerah tulang pipi terutama pada warna kulit hitam hal ini disebabkan oleh stimulasi MSH ( Melanosyt Stimulating Hormone). Striae gravidarum, regangan kulit abdomen terlihat garis tak teratur.  Hcg(Human Chronic Gonadotropin) meningkat 2. Tanda positif kehamilan  Terdengar DJJ. DJJ dapat didengar dengan stetoskop laenec pada minggu 17-18. Dengan stetoskop ultrasonik (doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi, sekitar minggu ke-12. Normal DJJ 120-160 kali permenit.  adanya gerakan janin pada palpasi  Teraba bagian janin pada palpasi  Adanya kantong kehamilan (gestasional sac) dalam rongga uterus pada pemeriksaan USG ,adanya skelet janin pd gmbr X Ray. 3. Tes Kehamilan  Tes hCG ( hormone chorionic gonadotropin). Dilakukan dengan mendeteksi hormone hCG dalam urin.kadar terendah yang memberi hasil positif yaitu 0,5 hCG per ml urin, kadar tertinggi 500 SI hCG.
  • 4. C. Perubahan dan Adaptasi Fisiologi pada Masa Kehamilan I. Perubahan Fisik pada Trimester I a. Morning Sickness, mual dan muntah. Hampir 50% wanita hamil mengalami mual dan biasanya mual dimulai sejak awal kehamilan. Mual muntah di usia kehamilan muda disebut morning sickness tetapi mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus dapat berlanjut sampai kehamilan trimester kedua dan ketiga. b. Pembesaran Payudara Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai persiapan menyusui. c. Sering buang air kecil Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan menghilang pada trimester II dan akan muncul kembali pada akhir kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin. d. Konstipasi atau Sembelit Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil. e. Sakit Kepala/Pusing Sakit kepala atau pusing sering dialami oleh pada ibu hamil pada awal kehamilan karena adanya peningkatan tuntutan darah ke tubuh sehingga ketika akan mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba, sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional. Pola makan yang berubah, perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit kepala. f. Kram Perut
  • 5. Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan tidak menetap adalah normal. Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim. g. Meludah Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal sebab hal ini termasuk gejala morning sickness. h. Peningkatan Berat Badan Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang kancing / rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air. i. Uterus  Pada saat tidak hamil beratnya 35-50 gram, volume 10 cc  Pada hamil aterm 1000-1100 gram, volume 5-10 liter  Ismus hipertropi, panjang, lunak j. Vagina  Peningkatan vaskularisasi  Peningkatan sekresi, berwarna putih dan asam II. Perubahan Fisik pada Trimester II a. Perut semakin membesar Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai membesar pada kehamilan 16 minggu. b. Sendawa dan buang angin Sendawa dan buang angin akan sering terjadi pada ibu hamil hal ini sudah biasa dan normal karena akibat adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.
  • 6. c. Rasa panas di perut Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan, karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam lambung kearah atas. d. Pertumbuhan rambut dan kuku Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya ini, karena akan hilang setelah bayi lahir. e. Sakit perut bagian bawah Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap. f. Pusing Pusing menjadi keluhan yang sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah menurun. g. Hidung dan Gusi berdarah Perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh termasuk ke daerah hidung dan gusi selama masa kehamilan akan menyebabkan jaringan disekitarnya menjadi lebih lembut dan lunak. Akibatnya, hidung dan gusi akan bisa berdarah ketika menyikat gigi. Keluhan ini akan hilang setelah melahirkan. h. Perubahan kulit Perubahan kulit timbul pada trimester ke-2 dan 3, karena melanosit yang menyebabkan warna kulit lebih gelap. Timbul garis kecoklatan mulai dari pusar ke arah bawah yang disebut linea nigra. Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan. Tanda ini dapat menjadi petunjuk kurangnya vitamin folat. Strecth mark terjadi karena peregangan kulit yang berlebihan, biasanya pada paha atas, dan payudara. Akibat peregangan kulit ini dapat menimbulkan rasa gatal, sedapat mungkin jangan menggaruknya. Strecth mark tidak dapat dicegah, tetapi dapat diobati setelah persalinan. Kulit muka juga akan menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan jerawat
  • 7. i. Payudara Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar. Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit. j. Sedikit Pembengkakan Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. k. Uterus  uterus membesar, hipertropi sel-sel otot  dinding uterus tipis dan lunak  fetus dapat di palpasi pada abdomen  uterus jadi bentuk ovale  Adanya kontraksi “braxton his” l. Serviks  terus memanjang  Adanya mucous plag  Sel otot hipertropi  Kelenjar serviks aktif m. Vagina  Sel otot hipertropi  Mukosa tebal  Adanya lorchea  PH asam : 3,5-6,0 III. Perubahan Fisik pada Trimester III a. Sakit bagian tubuh belakang
  • 8. Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang. b. Konstipasi Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar kearah usus selain perubahan hormon progesteron. c. Pernafasan Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru- paru, pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas. Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di bawah diafragma. Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan lega dan bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang, karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah diafragma/tulang iga ibu. d. Sering buang air kecil Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandungan kencing ibu hamil. e. Varises Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga terjadi di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul yang akan memperburuk varises. Varises juga dipengaruhi faktor keturunan. f. Kontraksi perut Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan, tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat. g. Bengkak Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat tangan membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan. h. Sistem reproduksi
  • 9.  Uterus Ukuran bertambah besar, distensi miometrium, dinding menipis, kontraksi “broxon hicks” semakin jelas.  Servik Effousment, pengeluaran mukosa.  Vagina Hiperemia, pertumbuhan laktobual, leukhorea a. Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil Menurut Sulistyawati,2009, perubahan psikologis pada ibu hamil menurut trimester adalah: 1. Perubahan Psikologis pada Trimester I (Periode Penyesuaian) a. Ibu merasa tidak sehat dan kadang-kadang merasa benci dengan kehamilannya b. Kadang muncul penolakan, kecemasan dan kesedihan. Bahkan kadang ibu berharap agar dirinya tidak hamil saja c. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil. Hal ini dilakukan sekedar untuk meyakinkan dirinya 2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik) a. Ibu merasa sehat, tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang tinggi b. Ibu sudah bisa menerima kehamilannya c. Merasakan gerakan anak d. Merasa terlepas dari ketidaknyamanan dan kekhawatiran e. Libido meningkat f. Menuntut perhatian dan cinta g. Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya h. Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain yang baru menjadi ibu i. Ketertarikan dan aktivitasnya terfokus pada kehamilan, kelahiran, dan persiapan untuk peran baru 3. Perubahan Psikologis pada Trimester IIII a. Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan tidak menarik b. Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu
  • 10. c. Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat melahirkan, khawatir akan keselamatannya d. Khawatir bayi akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal, bermimpi yang mencerminkan perharian dan kekhawatirannya e. Merasa sedih karena akan terpisah dari bayinya f. Merasa kehilangan perhatian g. Perasaan mudah terluka (sensitif) h. Libido menurun D. Patofisiologi Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta, (Handerson 2006)
  • 11. PATHWAY ANC Trimester I Konsepsi Fertilitas Implantasi Embryogenesis Maturasi janin Perubahan pada ibu Perubahan psikologis Perubahan fisiologis Krisis situasional, perub.psikologis, ketidakstabilan hormon GIT Instabilitas hormone Asam lambung meningkat Rasa sebah/mual Muntah Intake makanan menurun Sist.kardio vascular Peningkatan TD Sakit kepala Nyeri Sist.urinaria Penekanan vesika urinaria karena pembesaran uterus Frekuensi BAK meningkat Gangguan eliminasi urin Kebersihan genital menurun Ansietas Perub.proses keluarga Perubahan peran sebagai calon ibu Koping individu tdk efektif
  • 13. Trimester II TRIMESTER II Perubahan fisiologis Perubahan psikologis Sist.endokrin Inotropik Hiperpegmintasi Perub.body image Perub.cardiac output Resiko cidera janin & maternal Sist.kardiovaskular Sekresi aldosteron meningkat Retensi H2O & Na+ volume plasma meningkat TD meningkat Sakit kepala Nyeri Sist.reproduksi Vaskularisasi serviks & vagina Sensitifitas serviks meningkat Rangsang seksual Perub.pola seksual Sist.integumen Estrogen meningkat Kulit meregang Striae gravidarum Perub.body image Sist.GIT Progesterone meningkat Saliva & asam lambung meningkat Peristaltic menurun Pengosongan lambung lambat Kembung, mual, muntah Perub.nutisi kurang dari kebutuhan Deficit volume cairan Musculosceletal BB janin meningkat Postur tubuh berubah Lordosis berlebihan Nyeri Sist.respirasi Desakan uterus ke diafragma Ekspansi paru tidak maksimal Gangguan pola nafas Krisis situasional Proses adaptasi Persiapan anggota baru dlam keluarga Ansietas Perub.peran
  • 14. Trimester III TRIMESTER III Perubahan fisiologis Perubahan psikologis Pembesaran uterus Sistem endokrin Retensi H2O & Na+ Persiapan melahirkan Perub.skelet & persendian Berat uterus menigkat Perub.pusat gravitasi tubuh Menekan saraf sekitar Pelepasan mediator nyeri (prostaglandin, histamin) Nyeri Menekan paru Ekspansi paru menurun Gangguan pola nafas Urine output menurun, volume plasma meningkat, tekanan hidrostatik menurun Edema ekstremitas Kelebihan volume cairan Vasokontriksi pembuluh darah TD meningkat Hipertrofi ventrikel Penurunan cardiac output Resiko cidera janin & maternal Primi:kurang pengetahuan Ansietas E. Komplikasi Kehamilan
  • 15. Macam-macam komplikasi kehamilan Menurut Depkes RI (2007) yaitu, jika tidak melaksanakan ANC sesuai aturan dikhawatirkan akan terjadi komplikasi-komplikasi yang terbagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut : Komplikasi Obstetrik Langsung, meliputi : 1) Perdarahan 2) Pre-eklampsia/eklampsia 3) Kelainan Letak (Letak Lintang/Letak Sungsang) 4) Hidramnion 5) Ketuban Pecah Dini Komplikasi Obstetrik Tidak Langsung : 1) Penyakit Jantung 2) Tuberculosis 3) Anemia 4) Malaria Komplikasi yang Tidak Berhubungan Dengan Obstetrik komplikasi akibat kecelakaan (kendaraan, keracunan, kebakaran) (Dewi, 2009). F. Penatalaksanaan Medis 1. Diet dan Pengawasan Berat Badan Bahan makanan tidak perlu mahal, akan tetapi cukup mengandung protein baik hewani maupun nabati. Seperti diketahui, kebutuhan akan gizi selama kehamilan meningkat. Adapun kebutuhan ini dipergunakan untuk pertumbuhan plasenta, pertambahan volume darah, mammae yang membesar, dan metabolisme basal yang meningkat. Sebagai pengawasan akan kecukupan gizi ini dapat dipakai kenaikan berat badan wanita hamil tersebut. Kenaikan berat badan wanita hamil rata-rata 6,5 kg sampai 16 kg (Wiknjosastro, 2002). 2. Obat-obatan Jangan memberikan obat yang tidak perlu benar, terutama pada triwulan I dan II kehamilan. Ada obat yang teratogenik sehingga dapat menimbulkan kelainan teratogenik pada janin, misalnya thalidomide, yang sekarang telah ditarik dari peredaran (Wiknjosastro, 2002). 3. Imunisasi
  • 16. Untuk melindungi janin yang akan dilahirkan terhadap tetanus neonatonum dewasa ini dianjurkan untuk diberikan toxoid tetanus pada ibu hamil (Wiknjosastro, 2002). 4. Perawatan Payudara Dua bulan sekali dilakukan massage, kolostrum dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Untuk mencegah putting susu kering dan mudah pecah, maka putting susu dan areola payudara dirawat baik-baik dengan dibersihkan menggunakan air sabun dan biocream atau alcohol. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik keluar (Mochtar, 2008). G. Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil A. Pengkajian 1. Anamnesa  Ciptakan hubungan terapeutik perawat dank lien  Ada Planing terlebih dahulu  Tujuan komunikasi pada topik tertentu : untuk mengumpulkan data, interpretasi pasien terhadap status kesehatan ( data Subyektif), hasil observasi perawat.  Subyektif data meliputi :identitas, Keluhan utama ,HPHT,riwayat kesehatan saat ini, Riwayat kehamilan saat ini, riwayat persalinan yang lalu,riwayat kontrasepsi,riwayat kesehatan keluarga,riwayat psikososial,persiapan persalinan.  Pemerikasaan fisik Ibu Hamil - penampilan umum (postur tubuh,penampilan,kesadaran) - TTV (TD,Nadi,RR,BB,TB) - Wajah dan kepala  Wajah : ada tidaknya edema, cloasma gravidarum  Mata : ada tidaknya anemis pada konjungtiva, ikhterik pada sclera.  Mulut : bibir pucat/tidak, kelembaban bibir, stomatitis,ginggivitis, adakah gigi yang tanggal, caries gigi, bau mulut. - Leher : ada pembesaran kelenjar thyroid/tidak, pembesaran slauran limfe. - Dada  Paru : kaji keadaan paru-paru pasien
  • 17.  Jantung :kaji keadaan jantung pasen  Payudara : adakah benjolan/tidak,ksimetrisan, putting susu menonjol/datar/masuk, ASI sudah keluar/belum, kebersihan areola mamae. - Abdomen Sebelum memulai pemeriksaan abdomen, ibu dianjurkan untuk mengosongkan kandung kemihnya bila perlu.  Periksa bentuk perut (melintang,memanjang,asimetris), linea alba,striae gravidarum,luka bekas operasi,gerakan janin,DJJ)  Pemeriksaan palpasi leopord I – IV Palpasi menurut Leopold, terdiri atas 4 bagian : 1. Leopord I  Kaki klien dibengkokan pada lutut dan lipatan paha  Pemeriksa berdiri sebelah kanan klien dan melihat ke arah muka klien  Rahim dibawah ke tengah  Tinggi fundus uteri ditentukan  Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus uteri. Sifat kepala ialah keras, bundar dan melenting, sifat bokong adalah lunak, kurang bundar dan kurang melenting, pada letak lintang fundus uteri kosong. Variasi menurut knebel : menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain di atas simfisis 2. Leopord II  Kedua tangan pindah ke samping  Tentukan batas samping rahim kiri dan kanan  Tentukan letak punggung anak  Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepala janin Leopord II untuk menentukan dimana letaknya punggung anak dan dimana letaknya bagian-bagian kecil). Variasi menurut poudin : menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus 3. Leopord III
  • 18.  Dipergunakan satu tangan saja  Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari lainnya  Adakah bagian bawah masih dapat dipergunakan Leopord III menentukan apa yang terdapat di bawah dan apakah bagian bawah anak ini sudah atau belum terpegang oleh pintu atas panggul) Variasi menurut Ahlfeld : menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak di tengah perut. 4. Leopord IV  Pemeriksa merubah sikapnya yaitu melihat ke arah kaki si penderita.  Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi bagian bawah.  Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke dalam pintu atas panggul dan berapa masuknya bagian bawah ke dalam rongga panggul.  Jika kita rapatkan kedua tangan akan kita dapatkan : o Kedua tangan pada pinggir kepala divergent (ukuran tebesar kepala sudah melewati pintu atas panggul) o Kedua tangan pada pinggir kepala convergent (ukuran terbesar kepala belum melewati pintu atas panggul) Leopord IV untuk menentukan bagian yang terendah dan berapa masuknya bagian yang bawah ke dalam rongga panggul. - Ekstremitas Atas : oedem,refleks bisep/trisep,skin fold,tonus otot Bawah : oedem,reflek patella,reflek homman sign,kekuatan tonus otot,kram kaki. - Vulva- vagina Luka/benjolan,Edema pd vulva/vagina,leukore,keluaran cairan/darah dr jalan lahir,hemoroid,tanda Chadwick,godell sign,hegar sign.  Persiapan persalinan  Obat-obatan yang di pakai saat ini  Hasil pemeriksaan penunjang. B. Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul I. TRIMESTER I a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
  • 19. b. Ansietas c. Perubahan pola eliminasi urin d. Perubahan pola seksual e. Kekurangan volume cairan f. Perubahan proses keluarga g. Koping individu tidak efektif II. TRIMESTER II a. Gangguan citra tubuh b. Gangguan pola nafas c. Kurang pengetahuan d. Resiko cidera janin III. TRIMESTER III a. Nyeri akut b. Perubahan eliminasi urin c. Gangguan pola tidur d. Intoleransi aktifitas e. Kelebihan volume cairan C. Intervensi Keperawatan Dx Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd Trimester I Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam kekurangan nutrisi klien tercukupi Kriteria hasil :  Nafsu makan klien meningkat  Klien tidak mual dan muntah  Nilai laboratorium (transferin, albumin, dan elektrolit) dalam batas normal 1. Anjurkan masukan kalori sesuai kebutuhan 2. Ajari klien tentang diet yang benar sesuai kebutuhan tubuh 3. Monitor catatan makanan yang masuk atas kandungan gizi dan jumlah kalori 4. Timbang berat badan secara teratur 5. Anjurkan penambahan intake protein, zat besi dan vit C yang sesuai 6. Pastikan bahwa diet mengandung makanan yang berserat tinggi untuk mencegah sembelit
  • 20. ansietas Kekurangan volume cairan NOC: kontrol kecemasan dan coping, setelah dilakukan perawatan selama 2x24 jam cemas pasien hilang atau berkurang dengan kriteria hasil, pasien mampu:  Mengungkapkan cara mengatasi cemas  Mampu menggunakan coping  Dapat tidur  Mengungkapkan tidak ada penyebab fisik yang dapat menyebabkan cemas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam kebutuhan volume cairan terpenuhi, dengan kriteria hasil :  Tidak ada mual muntah  Turgor kulit DBN  Tidak ada tanda dehidrasi  Pasien mau makan dan minum  TTV dalam batas normal 7. Beri makanan protein tinggi , kalori tinggi dan makanan bergizi yang sesuai 8. Pastikan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan gizinya. 1. Bina hunungan saling percaya 2. Libatkan keluarga 3. Jelaskan semua Prosedur 4. Hargai pengetahuan ps tentang penyakitnya 5. Bantu pasien untuk mengefektifkan sumber support 1. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah. 2. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (ex ; ulkus peptikum, gastritis, kolesistitis) 3. Kaji suhu dan turgor kulit, membrane mukosa, TD, suhu, masukan/haluran. 4. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin dan penurunan BB setiap hari. 5. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makan
  • 21. enam kali sehari dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggi karbohidrat. Trimester II Gangguan pola nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam diharapkan pernafasan klien tidak mengalami gangguan, dengan kriteria hasil :  Tidak ada retraksi dinding dada  Tidak menggunkan otot bantu pernafasan  Bunyi paru vasikuler  Menunjukkan jalan nafas yang paten RR 18-24 x/m 1. Posisikan klien u/ memaksimalkan ventilasi 2. Identifikasi klien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan 3. Lakukan fisioterpi dada jika perlu 4. Keluarkan sekret 5. Dengan batuk atau suction 6. Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan Trimester III Intoleransi aktivitas Perubahan eliminasi urin Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1 x 24 jam diharapkan klien dapat beraktivitas, dengan kriteria hasil :  Klien mampu memenuhi aktivitas sehari-hari  Pasien mengerti akifitas apa saja yang boleh dilakukan selama kehamlan  Ttv dalam batas normal  Tidak menunjukan kelelahan yang berarti setelah melakukan aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 24 jam diharapkan klien mengerti akan terjadi 1. Observasi kemampuan klien 2. Bantu klien dalam pemenuhan ADL 3. Observasi TTV sebelum dan sesudah aktivitas 4. Kolaborasi pada keluarga pemberian pengawasan ekstra 1. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungan dengan trimester
  • 22. perubahan eliminasi urin selama kehamilan Dengan kriteria hasil :  Klien mengerti tentang perubahan perkemihan selama kehamilan denga tri semester ketiga  Pasien mengerti perlunya masukan cairan sesuai kebutuhan ketiga. 2. Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6 – 8 gelas sehari. 3. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretic dan penghilangan natrium dan diet. 4. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur, perhatikan keluhan- keluhan nokturia. 5. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalam waktu yang lama.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA Asrinah, dkk 2010, Asuhan kebidanan : masa kehamilan, Graha Ilmu, Yogyakarta. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung: Elemen. Hadi, RA 2009, Kupas tuntas kehamilan dan melahirkan, Vivo Publisher, Ungaran. Haen Forer. 2009). Perawatan Maternitas Edisi 2: Jakarta: EGC. Handerson, C 2006, Buku ajar konsep kebidanan, EGC, Jakarta. Israr, Yayan, dkk. 2009. Makalah Antenatal Care dan Preeklampsia. Muchtar Rustam.(2008). Sinopsis Obstetri fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta: EGC. Manuaba, IBG 2008, Buku ajar patologi obstetri untuk mahasiswa kebidanan, EGC, Jakarta Wilkinson, Judith M. 2006. Buku Saku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Diterjemahkan oleh: Widyawati, dkk. Jakarta. EGC.