M. Redho Agustri 23_057 Ukuran-ukuran epidemiologi.pdf
1. UKURAN-UKURAN DALAM EPIDEMIOLOG
M. REDHO AGUSTRI
2310070140057
Dosen Pengampuh :
Yori Rahmadianti, SKM,M.Kes
PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
2. RATE, RASIO, PROPORSI DALAM
EPIDEMIOLOGI
Rate
Konsep yang lebih kompleks dibandingkan dengan dua bentuk pecahan
yang terdahulu.
Bentuk ukuran ini sering dicampuradukkan penggunaanny dengan
Proporsi.
Rumus : x
x K
Y
x : Kasus K : Konstanta
Y : Populasi Resiko
3. PROPORSI
Bentuk pecahan yang pembilangnya merupakan bagian
dari penyebutnya.
Rumus : X
x K
X + Y
X : Kasus
Y : Populasi Beresiko
K : Konstanta
4. RATIO
⚫ Pecahanyang pembilangnya bukan merupakan bagian
dari penyebutnya.
⚫ Rumus : x
x K
Y
x : Kasus
Y : Populasi Resiko
K : Konstanta
5. Ada Dua Ukuran Dalam
Epidemiologi
Angka Kesakitan
• Insiden Rate
• PrevalensiRate
Angka Kematian
• Crude Death Rate(Angka KematianKasar)
• Age SpecificDeath Rate(AngkaKematianPada UmurTertentu)
• Cause DiseaseSpecificDeath Rate( AngkaKematianAkibat
PenyakitTertentu)
6. Angka Kesakitan
Insiden Rate
⚫ Insiden menunjukkan kasusbaru yang adadalam populasi.
⚫ Insiden merupakan kejadian (kasus)yang baru saja memasukifaseklinik
dalam riwayat alamiah penyakit.
⚫ Ada dua JenisInsiden :
⚫ Insiden Kumulatif
Proporsi kasusbaru padapopulasi beresiko padaperiodewaktu tertentu.
⚫ LajuInsiden
Proporsi jumlahorang yangbaru menderitapenyakit diantarajumlahorang dalam
risiko dikali denganlamanyaiadalam resiko.
7. ⚫Rumus :
⚫Insidensi Kumulatif:
∑ Orang yang mendapatkan penyakit
= X 1000
∑ Orang yang bebas dari penyakit dlm populasi yang beresiko
• Laju Insidensi :
∑ Kasus baru penyakit
= X 1000
∑ Orang dalam populasi yang bersiko x lamanya masing –masing risiko
8. Contoh Kasus Insidensi :
Pada bulan Desember 2017 di Kecamatan X terdapat penderita
campak 80 anak balita. Jumlah anak yang mempunyai risiko
penyakit tersebut (anak balita) di Kecamatan X = 8000. Maka
Insidensi Rate penyakit campak tersebut adalah :
80 x 1.000 = 10
8000 1000 Penduduk
9. Faktor yang Mempengaruhi Insidensi
⚫Meningkatkan
⚫Peningkatanrisiko
(jumlah orang terpapar
bertambah)
⚫Kegagalan program pencegahan
penyakit
⚫ Menurunkan
⚫Perubahan dalamriwayat
alamiahpenyakit
(misalnyaperubahan
patogenesitas)
⚫Keberhasilanprogram
pencegahanpenyakit
⚫Jumlahorangterpapar
berkurang)
10. Prevalensi Rate
⚫ Prevalensiadalahproposrsi orang yangberpenyakit dari suatu populasipadasatu
titik waktu atauperiode waktu.
⚫ Prevalensidapat menunjukkanmasalahkesehatanlainnya atau kondisitertentu
misalnyaprevalensiperilakumerokok.
⚫ Adaduajenisprevalensi:
⚫ PrevalensiTitik
Menunjukkan proporsi individu yang sakit pada satu titik waktu tertentu.
⚫ Prevalensi Periode
Menunjukkan proporsi individu yang sakit pada periode waktu tertentu.
⚫ Adabebrapa faktor yangmempengaruhi angka prevalensi:
⚫ Keganasan suatupenyakit
⚫ DurasiSakit
⚫ Jumlah kasus baru
11. Faktor Yang Mempengaruhi Prevalensi
Prevalensi Meningkat bila : Prevalensi menurun bila :
Durasi penyakit yang panjang
Perpanjangan hidup pasien tanpa pengobatan
Peningkatan jumlah kasus baru
Masuknya kasus baru ke dalam populasi
Keluarnya orang –orang yang sehat
Masuknya orang –orang mungkin terkena
penyakit
Meningkatnya fasilitas diagnosis sehingga
laporan lebih baik
Durasi penyakit yang singkat
Tinggi angka fatalitas penyakit
Penurunan jumlah kasus baru
Masuknya kasus orang – orang yang sehat ke
dalam populasi
Keluarnya orang –orang yang sakit
Meningkatnya angka pengobatan kasus
12. Rumus :
Prevalensi :
∑ Individu yang sakit
x 1000
∑ Populasi yang beresiko
Contoh Kasus :
Kasus penyakit TBC Paru di Kecamatan Y pada waktu
dilakukan survei bulan Juli 2017 adalah 20 orang dari 20.000
penduduk di Kecamatan tersebut. Maka prevalensi rate TBC
di kecamatan tersebut adalah :
20
x 1000 = 1 / 1000 penduduk
20.000
13. Perbedaan
Prevalensi Insidensi
Numerator Jumlah kasus yang lama dari suatu
penyakit pada satu waktu tertentu
Jumlah kasus baru dari suatu penyakit
selama periode waktu tertentu
Denominator Populasi berisiko Populasi berisiko
Fokus Adaatau tidak adanya
penyakit
Periode waktu berubah – ubah,
kadang sebuah potret waktu
Ketika kejadian adalah kasus
baru
Permulaan waktu dari
penyakit
Penggunaan Mengestimasi kemungkinan populasi
menjadi sakit pada periode waktu
selama studi (penelitian)
Memperlihatkan risiko untuk
menjadi sakit.
Pengukuran utama pada penyakit atau
kondisi akut, tetapi juga digunakan
untuk penyakit kronis.
Lebih banyak digunakan pada studi
(penelitian) yang menginvestigasi
14. Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar)
⚫ Angka Kematian kasar adalah sebuah estimasi populasi
orang yang meninggal pada suatu populasi selama periode
waktu tertentu.
⚫ Angka kematian kasar tidak mempertimbangkan kemtaian
berdasarkan variasi umur, jenis kelamin, ras, kelas ekonomi
dan faktor lainnya.
⚫ Rumus :
Jumlah kasus kematian
= X 1000
Jumlah populasi berisiko meninggal
15. Age Specifik Death Rate (Angka Kematian
pada umur tertentu.
Rumus :
Jumlah kematian umur tertentu di suatu daerah dalam waktu satu tahun
= x 1000
Jumlah penduduk umur tertentu pada daerah dan tahun yang sama
16. Cause Disease Specific Death Rate ( Angka Kematian
Akibat Penyakit Tertentu
Jumlah kematian karena penyakit tertentu di satu daerah dalam waktu satu tahun
Jumlah penduduk rat a–rata (pertengahan tahun) pada daerah dan tahun yang sama
X 1000
17. CASE FATALITYRATE
⚫CFR adalah persentase angka kematian oleh sebab penyakit
tertentu, untuk menentukan kegawatan/ keganasan penyakit
tersebut.
⚫Rumus : Jumlah kematian penyakit
x 100%
Jumlah Kasus Penyakit
18. MATERNAL MORTALITYRATE
⚫MMR = AKI = Angka kematian Ibu adalah jumlah kematian
ibu oleh sebab kehamilan/melahirkan/ nifas (sampai 42 hari
post partum) per 100.000 kelahiran hidup.
⚫Rumus : Jumlah kematian Ibu
x 100.000
Jumlah Kelahiran Hidup
19. INFANT MORTALITYRATE
⚫NMR = AKN= Angka Kematian Neonatal adalah jumlah
kematian bayi sampai umur < 4 minggu atau 28 hari per
1000 kelahiran hidup.
⚫Rumus : Jumlah kematian neonatus
x 1000
Jumlah Kelahiran Hidup
20. TUGAS
Dari hasil tabulasi laporan program malaria di Kec. X diperoleh data sbb
:
Kel. Umur Jml Pddk KasusBaru Total Kasus Meninggal
L P L P
0 - 9 3400 10 7 15 19 4
10 - 19 4200 9 9 16 20 1
20 - 29 2800 4 5 12 11 2
30 - 39 2600 8 3 17 9 2
40 - 71 7000 46 25 65 45 6
TOTAL 20000 77 49 125 104 15
21. Pertanyaan :
⚫Insiden Rate
⚫Prevalensi Rate
⚫Ratio Kasus baru Menurut Jenis Kelamin
⚫Distribusi Perempuan Pada Semua Kasus
⚫CFR Usia 0 - 9 Tahun
⚫Angka Kematian Malaria
22. JAWABAN :
Kel.
Umur
Jml
Pddk
Kasus Baru Total Kasus Meninggal
L P TOTAL L P TOTAL
0 - 9 3400 10 7 17 15 19 34 4
10 - 19 4200 9 9 18 16 20 36 1
20 - 29 2800 4 5 9 12 11 33 2
30 - 39 2600 8 3 11 17 9 26 2
40 - 71 7000 46 25 71 65 45 110 6
TOTAL 20000 77 49 126 125 104 229 15