Mail Server Windows Server 2008
- 1. MAIL SERVER WINDOWS SERVER 2008 IMAN AGUS TRIANTO XI TKJ B
- 2. Atur IP Address pada Windows Server, di DNS masukkan IP Address server. Hal ini akan digunakan untuk mail server.
- 4. Konfigurasi DNS 1 Buat host untuk domain pertama. Klik kanan pilih ‘New Host’.
- 5. Tulis nama ‘www’dan IP Address Server lalu klik ‘Add Host’. Konfigurasi DNS 1
- 6. Terlihat host sudah terbuat, klik ‘OK’. Konfigurasi DNS 1
- 7. Buat Mail Exchanger, klik kanan pilih ‘New Mail Exchanger’. Konfigurasi DNS 1
- 8. Tulis nama mail server, lalu ‘OK’. Konfigurasi DNS 1
- 9. KONFIGURASI REVERSE LOOKUP ZONE
- 10. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Klik kanan pilih ‘New Zone’ pada Reverse Lookup Zone.
- 14. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Pilih ‘IPv4 Reverse Lookup Zone’lalu klik ‘Next’.
- 15. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Masukkan Network ID sesuai dengan alamat IP Network Server.
- 17. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Klik ‘Finish’untuk mengakhiri pembuatan Reverse Lookup Zone.
- 18. KONFIGURASI REVERSE LOOKUP ZONE DOMAIN 1
- 19. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Domain 1 Klik kanan pilih ‘New Pointer (PTR)’.
- 20. Tulis IP PTR sesuai IP Address server dan hostname lalu ‘OK’. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Domain 1
- 22. Buat domain ke 2, hal ini dilakukan untuk melakukan pengiriman email dari satu domain ke domain yang lain dengan satu server yang sama. Klik kanan ‘New Zone’. Konfigurasi Pembuatan Domain 2
- 28. Tulis nama domain yang dibuat lalu klik ‘Next’. Konfigurasi Pembuatan Domain 2
- 30. Klik ‘Finish’untuk mengakhiri proses pembuatan domain yang ke- 2. Konfigurasi Pembuatan Domain 2
- 31. KONFIGURASI DNS DOMAIN 2
- 32. Buat host untuk domain kedua. Klik kanan pilih ‘New Host’. Konfigurasi DNS 2
- 33. Tulis nama ‘www’dan IP Address Server lalu klik ‘Add Host’. Konfigurasi DNS 2
- 34. Terlihat host sudah terbuat, klik ‘OK’. Konfigurasi DNS 2
- 35. Buat Mail Exchanger, klik kanan pilih ‘New Mail Exchanger’. Konfigurasi DNS 2
- 36. Buat Mail Exchanger, klik kanan pilih ‘New Mail Exchanger’. Konfigurasi DNS 2
- 37. Tulis nama mail server, lalu ‘OK’. Konfigurasi DNS 2
- 38. KONFIGURASI REVERSE LOOKUP ZONE DOMAIN 2
- 39. Tulis IP PTR sesuai IP Address dan hostname lalu ‘OK’. Konfigurasi Reverse Lookup Zone Domain 2
- 40. KONFIGURASI FORWARD LOOKUP ZONE DOMAIN 2
- 41. Karena masih terdapat konfigurasi yang menggunakan domain 1. Klik kanan pilih‘Properties’ pada domain 2 untuk mengubah. Konfigurasi Forward Lookup Zone Domain 2
- 42. Pilih tab SOA, ubah primary server dan responsible person menggunakan domain 1 menjadi nama domain 2. Konfigurasi Forward Lookup Zone Domain 2
- 43. Pilih tab Name Server, klik ‘Add’. Konfigurasi Forward Lookup Zone Domain 2
- 44. Tulis IP Address server lalu klik ‘Resolve’. Konfigurasi Forward Lookup Zone Domain 2
- 45. Klik ‘Apply’. Konfigurasi Forward Lookup Zone Domain 2
- 46. TEST KONEKSI DOMAIN 1
- 47. Buka CMD, tulis perintah ping untuk domain dan mail. Test Koneksi Domain 1
- 48. TEST KONEKSI DOMAIN 2
- 49. Buka CMD, tulis perintah ping untuk domain dan mail. Test Koneksi Domain 1
- 50. KONFIGURASI ROLE SERVICE IIS
- 51. Tambahkan role IIS dengan mencetang Management Tools dan IIS 6 Management Compability lalu install. Konfigurasi Role Service IIS
- 52. Klik ‘Add Features’. Add Features Telnet
- 53. Centang Telnet Client lalu klik ‘Next’untuk menginstall. Add Features Telnet
- 55. Buka CMD, tulis perintah ‘gpupdate’. UPDATE GROUP POLICY
- 57. Tulis nama user yang ingin dibuat lalu ‘Next’. Konfigurasi Pembuatan User
- 58. Tulis password user dan pilih ‘Password never expires’lalu ‘Next’. Konfigurasi Pembuatan User
- 59. Klik ‘Finish’untuk mengakhiri pembuatan user 1. Konfigurasi Pembuatan User
- 60. Lakukan hal yang sama untuk pembuatan user 2, klik kanan pilih ‘Properties’. Konfigurasi Pembuatan User
- 61. Karena user 1 sudah default menggunakan domain 1, ubah pada email dengan user 2 beserta domain 2 . Konfigurasi Pembuatan User
- 62. Karena user 1 sudah default menggunakan domain 1, ubah pada email dengan user 2 beserta domain 2 . Konfigurasi Pembuatan User
- 63. INSTALL DAN KONFIGURASI HMAIL SERVER
- 64. Klik ‘Next’. Install & Konfigurasi hMail Server
- 65. Pilih ‘I accept the agrement’lalu Klik ‘Next’. Install & Konfigurasi hMail Server
- 66. Install & Konfigurasi hMail Server Klik ‘Next’.
- 67. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘Full Installation’lalu Klik ‘Next’.
- 68. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘Use bulit-in database engine’lalu Klik ‘Next’.
- 69. Install & Konfigurasi hMail Server Klik ‘Next’.
- 70. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis password hMailServer lalu Klik ‘Next’.
- 71. Install & Konfigurasi hMail Server Klik ‘Install’.
- 72. Install & Konfigurasi hMail Server Setelah proses installasi selesai, buka hMailServer Pilih localhost lalu Klik ‘Connect’.
- 73. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis password yang sudah dibuat pada saat installasi hMailServer dan klik ‘OK’.
- 74. Install & Konfigurasi hMail Server Klik‘Add domain’.
- 75. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis nama domain 1 terlebih dahulu centang ‘Enabled’ dan klik ‘Save’.
- 76. Install & Konfigurasi hMail Server Klik ‘Add’ untuk menambahkan user sesuai dengan user yang dibuat di directory user.
- 77. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis user 1 beserta password lalu klik ‘Save’.
- 78. Install & Konfigurasi hMail Server Terlihat user 1 telah di tambahkan.
- 79. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘Settings>Protocols>SMTP’, masukkan salah satu user beserta domain lalu ‘Save’. Disini saya menggunakan domain 1.
- 80. Install & Konfigurasi hMail Server Centang ‘Allow plain, allow empty, allow incorrectly’ lalu ‘Save’.
- 81. Install & Konfigurasi hMail Server Hilangkan centang Auto-ban lalu ‘Save’.
- 82. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘IP Ranges>My Computer’ centang semua bagian ‘Allow Connection, Allow deliveries from, Other’ seperti gambar diatas lalu klik ‘Save’.
- 83. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘IP Ranges>My Internet’ centang semua bagian ‘Allow Connection, Allow deliveries from, Other’ seperti gambar diatas lalu klik ‘Save’.
- 84. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘Utilities>Mx-query’tulis mail domain 1 lalu klik ‘Resolve’ akan muncul IP Address Server dan klik‘Save’.
- 85. Install & Konfigurasi hMail Server Klik ‘Add’ untuk menambahkan domain 2.
- 86. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis nama domain 2 centang ‘Enabled’ dan klik ‘Save’.
- 87. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis user 2 beserta password lalu klik ‘Save’.
- 88. Install & Konfigurasi hMail Server Tulis user 2 beserta password lalu klik ‘Save’.
- 89. Install & Konfigurasi hMail Server Pilih ‘Utilities>Mx-query’tulis mail domain 2 lalu klik ‘Resolve’ akan muncul IP Address Server dan klik‘Save’.
- 90. TEST PENGIRIMAN EMAIL VIA CMD
- 91. Install & Konfigurasi hMail Server Lakukan pengiriman email menggunakan domain 1 atau domain 2, disini saya menggunakan domain 1 untuk pengiriman email. Tulis perintah di CMD dengan ‘telnet mail.imanagus.com 25’port yang digunakan adalah 25 yaitu SMTP.
- 92. Install & Konfigurasi hMail Server Ehlo imanagus.com>menggunakan domain 1. mail from: agus@imanagus.com>pengiriman email dari domain 1 dan user 1. Rcpt to: trianto@agusiman.com>penerima email dengan domain 2 user 2. data>untuk mengisi email dalam bentuk data. Test email dari agus>isi email tersebut. .>mengirim. quit>keluar.
- 93. Install & Konfigurasi hMail Server Cek hasil pengiriman email di port 110, yaitu POP3. Tulis perintah di CMD dengan ‘telnet mail.agusiman.com 110’.
- 94. Install & Konfigurasi hMail Server user trianto@agusiman.com>user peneriman pada user 2 dan domain 2. Pass Iman123>password user 2. List>melihat mailbox Retr 1>pesan pengiriman berada di nomor berapa. quit>keluar
- 95. INSTALL DAN KONFIGURASI MOZILLA THUNDERBIRD
- 97. Pilih ‘Standard’lalu klik ‘Next’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 100. TEST PENGIRIMAN EMAIL VIA MOZILLA THUNDERBIRD
- 101. Klik kanan pilih ‘Settings’untuk membuat mail account terlebih dahulu. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 102. Pilih ‘Add Mail Account’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 103. Karena sudah mengirim menggunakan user 1, disini saya mengirim menggunakan user 2 dan domain 2. Tulis user 2 dan email address beserta password dan ‘Continue’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 104. Pilih IMAP yang menggunakan port 143, lalu klik ‘Done’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 105. Centang ‘I understand the risks’dan klik ‘Done’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 107. Tulis nama penerima email, yaitu user 1 dan tulis subject beserta isi lalu klik ‘Send’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 108. Klik kanan pilih ‘Settings’untuk membuat mail account terlebih dahulu. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 109. Pilih ‘Add Mail Account’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 110. Tulis user 2 dan email address beserta password sebagai penerima email dari user 1 dan ‘Continue’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 111. Pilih IMAP yang menggunakan port 143, lalu klik ‘Done’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 112. Centang ‘I understand the risks’dan klik ‘Done’. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 113. Klik ‘Inbox’terlihat hasil pengiriman email dari user 1. Install & Konfigurasi Mozilla Thunderbird
- 115. Apabila gagal menkoneksi kan mail pada domain satu dan dua seperti gambar diatas. Troubleshoot & Solusi
- 116. Buat host mail pada domain satu. Troubleshoot & Solusi
- 117. Dan buat host mail pada domain 2. Lakukan test koneksi kembali di CMD. Troubleshoot & Solusi