Analisa Keputusan dan Data Mining
Analytical Hierarchy
Process (AHP)
1
2
3
Analytical Hierarchy Process (AHP) – Pendahuluan
• AHP merupakan model pendukung keputusan yang
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun
1970an.
• AHP bertujuan untuk menguraikan masalah multi faktor yang
kompleks menjadi suatu hierarki.
• Dengan hierarki masalah akan tampak lebih terstruktur
dan sistematis.
4
3 Prinsip dasar dalam AHP
Dekomposisi Perbandingan
Penilaian
Sintesa
Prioritas
5
Dekomposisi
6
Level 1: tujuan
Level 2: kriteria yang mendukung
tujuan
Level 3: alternatif
Struktur masalah yang komplek dibagi
menjadi bagian-bagian.
Struktur dibagi menjadi tujuan, kriteria,
dan level alternatif.
Tiap himpunan alternatif mungkin akan
dibagi menjadi tingkatan yang lebih detail.
DEKOMPOSISI
7
8
ContohDekomposisi Membuat struktur dari sebuah masalah ke dalam
sebuah hierarki
Contoh kasus: memilih asisten, dengan tiga kriteria dan tiga
alternatif
9
Tahapan yang penting dilakukan
untuk membuat hierarki
• Menentukan tujuan
 memilih asisten
• Penetapkan kriteria
 soft skill, motivasi, kompetensi
• Memilih alternatif
 Adi, Budi, Cinta
ContohDekomposisi
10
Informasi tersebut kemudian
disusun ke dalam sebuah hierarki
Memilih
asisten
Soft skill
Adi, Budi,
Cinta
Motivasi
Adi, Budi,
Cinta
Kompetensi
Adi, Budi,
Cinta
Perbandingan Nilai
11
Perbandingan Nilai
WHICH ONE IS THE BEST?
Adi Budi Cinta
Adi Budi Cinta
Budi is better than Adi Cinta is better than Budi
Budi is twice better than Adi Cinta is twice better than Budi
Cinta is 4 times better than Adi
Perbandingan Nilai
Perbandingan Nilai
3 5 9
Cinta is 3 times better than Adi
Mistake when giving SCORE
15
Soft Skill
Motivasi
Kompetensi
Perbandingan Nilai
• Perbandingan dilakukan dengan melakukan
perbandingan berpasangan (pairwise
comparison) dari semua elemen
• Penilaian menggunakan sistem skala perbandingan
Saaty, yang merupakkan skala angka dari 1-9
16
17
Skala Perbandingan Saaty
Perbandingan Nilai
18
Pairwise Comparison Matrix
1 1 3 5
3 1 6
1 5 1 6 1
 
 
 
 
 
Soft Skill Motivasi Kompetensi
Soft Skill
Motivasi
Kompetensi
Perbandingan Nilai
19
Pairwise Comparison Dalam desimal
Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill Motivasi Kompetensi
Soft Skill 1 1/3 5 1 0.333 5
Motivasi 3 1 6 3 1 6
Kompetensi 1/5 1/6 1 0.2 0.167 1
Total 4.2 1.5 12
Pairwise Comparison Matrix
Sintesa Prioritas
20
Sintesa Prioritas
• Nilai-nilai perbandingan alternatif dalam pairwise
comparison matrix kemudian diolah untuk menentukan
tingkat alternatif dari seluruh alternatif.
21
 Menghitung Priority Weight
 Menghitung Consistency Ratio
 Menghitung λ maks
 Mengitung Index Consistency
Menghitung Priority weight
• Membagi setiap nilai dengan jumlah setiap kolom yang
berkesesuaian,
• kemudian jumlahkan dan meratakan setiap barisnya.
• Rata-rata menunjukkan priority weight untuk setiap baris yang
bersangkutan
22
Menghitung Priority weight
23
Pairwise Comparison Dalam desimal
Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill Motivasi Kompetensi
Soft Skill 1 1/3 5 1 0.333 5
Motivasi 3 1 6 3 1 6
Kompetensi 1/5 1/6 1 0.2 0.167 1
Total 4.2 1.5 12
Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Jumlah Rata-rata
Soft Skill 0.238 0.222 0.417 0.877 0.292
Motivasi 0.714 0.667 0.500 1.881 0.627
Kompetensi 0.048 0.111 0.083 0.242 0.081
Priority weight
Menghitung Consistency Ratio
• Mengalikan matriks dengan prioritas bersesuaian.
24
Kriteria
1 0.333 5 0.292 0.905
3 1 6 X 0.627 = 1.988
0.2 0.167 1 0.081 0.244
Priority weightPairwise comparison matrix
• Membagi hasil perhitungan diatas dengan priority weight
D =
0.905 1.988 0.244
= 3.095 3.171 3.020
0.292 0.627 0.081
Menghitung Consistency Ratio
25
( )
Indeks Konsistensi (CI)
( 1)
(3.09 3)
Indeks Konsistensi (CI) 0.047
3 1
maks n
n
 



 

• Menghitung λmaks (jumlah perkalian dibagi jumlah elemen).
3.095 3.171 3.020
3.09
3
maks
 
 
• Menghitung Indeks Konsistensi (CI).
Menghitung Consistency Ratio
26
• Menghitung Ratio Konsistensi (CR).
Ration Konsistensi (CR)
CI
RI

RI merupakan indeks random
konsistensi , jika CR ≤ 0,1,
hasil perhitungan dapat
dibenarkan .
Daftar RI dapat dilihat pada
tabel.
n = 3, RI = 0.58
0.047
Ratio Konsistensi (CR) = 0.082
0.58

Menghitung Perbandingan Berpasangan untuk alternatif
• Setelah melakukan perhitungan untuk kriteria, langkah
selanjutnya adalah melakukan perbandingan berpasangan
untuk alternatif dengan cara yang sama dengan sebelumnya.
27
Soft Skill Adi Budi Cinta P. weight CR
Adi 1 5 7 0.724
0.057Budi 1/5 1 3 0.193
Cinta 1/7 1/3 1 0.083
Kompetensi Adi Budi Cinta P. weight CR
Adi 1 5 9 0.748
0.025Budi 1/5 1 3 0.180
Cinta 1/9 1/3 1 0.071
Menghitung Perbandingan Berpasangan untuk alternatif
28
Motivasi Adi Budi Cinta P. weight CR
Adi 1 5 6 0.737
0.025Budi 1/5 1 3 0.186
Cinta 1/6 1/3 1 0.077
Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan
perbandingan bobot anternatif dan kriteria
29
Kriteria Alternatif
weight
evaluation
Soft Skill Motivasi Kompetensi
Kriteria
weight
0.292 0.627 0.081
Alternatif
Adi 0.724 0.737 0.748 0.734
Budi 0.193 0.186 0.180 0.188
Cinta 0.083 0.077 0.071 0.078
Alternatif Adi = (0.292 0.724) (0.627 0.737) (0.081 0.748) 0.734x x x  
Pilih Adi
Kelemahan AHP
1. Ketergantungan model AHP pada inputnya. Input utama
merupakan persepsi seorang ahli, sehingga dalam hal ini
melibatkan subjektifitas.
2. Metode AHP hanya metode matematis tanpa ada
pengujian secara statistik
30
31
Analytical Network Process
(ANP)
Analytical Network Process
• ANP merupakan suatu metode yang dikembangkan Saaty dan
Roozan untuk memperbaiki kekurangan AHP.
• ANP dapat mengakomodir kerterkaitan antar kriteria
atau alternatif.
• AHP hanya melakukan pengambilan keputusan didasarkan
pada struktur hierarki yang sederhana.
• ANP mampu menyelesaikan permasalahan yang lebih
kompleks.
32
33
Linear Hierarchy
component,
cluster
(Level)
element
A loop indicates that each
element depends only on itself.
Goal
Subcriteria
Criteria
Alternatives
34
Feedback Network with components having
Inner and Outer Dependence among Their Elements
C4
C1
C2
C3
Feedback
Loop in a component indicates inner dependence of the elements in that component
with respect to a common property.
Arc from component
C4 to C2 indicates the
outer dependence of the
elements in C2 on the
elements in C4 with respect
to a common property.
35
Perbedaan pertama terletak pada struktur kerangka model yang
berbentuk hierarki pada AHP dan jaringan (loop) pada ANP.
Perbedaan dasar AHP dan ANP
• Konsep AHP adalah preferensi, sedangkan ANP adalah
pengaruh.
• Pada AHP terdapat level, tujuan, kriteria, subkriteria dan
alternatif. Pada jaringan ANP, level dalam AHP disebut
cluster yang dapat memiliki kriteria dan
alternatif didalamnya.
36
Perbedaan dasar AHP dan ANP
• Dengan feedback, alternatif dapat bergantung
pada kriteria , tetapi juga dapat bergantung dengan
sesama alternatif.
• Feedback meningkatkan prioritas yang diturunkan dari
judgement dan membuat prediksi menjadi lebih
akurat.
37
Perbedaan dasar AHP dan ANP
38
NO Perbedaan AHP ANP
1 Kerangka Hierarki Jaringan (loop)
2 Hubungan Depedensi
Depedensi dan
Feedback
3 Prediksi Kurang akurat Lebih akurat
4 Komparasi
Preferensi/ kepentingan Pengaruh
Lebih subjektif Lebih objektif
5 Hasil
Matriks Supermatriks
Kurang stabil Lebih stabil
6 Cakupan Sempit/ terbatas Luas
Sumber: Ascarya (2007)
Terima Kasih…
39

More Related Content

PDF
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
PPTX
juz-amma-arab-latin-indonesia.pptx
PPTX
POWERPOINT TB PARU
PPT
Operasi dan produktivitas
PPT
pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan
PPTX
organizational effectiveness
PDF
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
PPTX
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx
ISO 14001 2015 EMS - Awareness
juz-amma-arab-latin-indonesia.pptx
POWERPOINT TB PARU
Operasi dan produktivitas
pedoman cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan
organizational effectiveness
Pelaksanaan pembangunan drainase perkotaan dan clean construction
Manajemen Operasi dan Produktivitas.pptx

What's hot (20)

PDF
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
PDF
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
PPT
Presentasi Tentang AHP
PPTX
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
PPTX
Manajemen agribisnis
PPTX
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
PPT
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
PPT
Tugas Presentasi Kelompok 3 - Benchmarking
PPTX
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
PPTX
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
DOCX
mapping jurnal aisyah.docx
PDF
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
PPTX
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
DOC
Contoh soal Metode Simpleks
DOC
IFAS dan EFAS.doc
PPTX
6. konfigurasi jaringan
PPTX
Analisis Diskriminan (2)
PPTX
Pert v-perencanaan-tata-letak
PPTX
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
Presentasi Analytic Hierarchy Process (AHP)
Kuliah SPK: Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)
Presentasi Tentang AHP
Belajar metode Analytical Hierarchy Process (AHP)
Manajemen agribisnis
PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN DENGAN METODE HUNGARIAN
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Tugas Presentasi Kelompok 3 - Benchmarking
Perhitungan Cost-Benefit Sederhana untuk Manfaat Tangible
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
mapping jurnal aisyah.docx
Partial least square menggunakan SMARTPLS 03
Analisis SWOT-SPACE matrix untuk PT Amerta Indah Otsuka
Contoh soal Metode Simpleks
IFAS dan EFAS.doc
6. konfigurasi jaringan
Analisis Diskriminan (2)
Pert v-perencanaan-tata-letak
SWOT + IFAs & EFAs Analysis _"Training MARKETING RESEARCH"
Ad

Similar to materi analytical hierarchy process (ahp) (20)

PPTX
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
PPTX
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
PDF
Ahp-analytical hierarchy process
PDF
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
PDF
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
PDF
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
PPTX
SPK - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERTEMUAN 2.pptx
PPT
spk4[1]......................................ppt
PPTX
AHP.pptx
PPTX
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
PPT
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
PPTX
Pengambilan Keputusan Dengan AHP.pptx
DOC
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
PPTX
Ppt proposal
PPTX
Presentasi AHP
PPTX
Presentasi AHP
PPTX
ahp sederhana.pptx
PPTX
Simple AHP_Method Presentation for Beginner.pptx
PPT
"Konsep AHP dalam Pengambilan Keputusan 2022"
PDF
Pertemuan13
39327_mss-pertemun-12_1480954175.pptx
Implementasi Metode AHP (Kasus : Smartphone)
Ahp-analytical hierarchy process
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Saham
2016_Ankep_08_-_AHP_2.pdf
Laporan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) Menggunakan Metode AHP
SPK - SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERTEMUAN 2.pptx
spk4[1]......................................ppt
AHP.pptx
ppt.pertemuan 1.pptx ffffffffffffffffffffffffff
Peng Kep Indeks Kinerja-kom.ppt
Pengambilan Keputusan Dengan AHP.pptx
Spk 6 contoh aplikasi penilaian karyawan
Ppt proposal
Presentasi AHP
Presentasi AHP
ahp sederhana.pptx
Simple AHP_Method Presentation for Beginner.pptx
"Konsep AHP dalam Pengambilan Keputusan 2022"
Pertemuan13
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
DOC
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
PPTX
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
CV_Kanaidi, SE., M.Si., cSAP., CGRC., CBCM_18 Agustus 2025.doc
Aliran Pemikiran dalam Dakwah materi awal

materi analytical hierarchy process (ahp)

  • 1. Analisa Keputusan dan Data Mining Analytical Hierarchy Process (AHP) 1
  • 2. 2
  • 3. 3
  • 4. Analytical Hierarchy Process (AHP) – Pendahuluan • AHP merupakan model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1970an. • AHP bertujuan untuk menguraikan masalah multi faktor yang kompleks menjadi suatu hierarki. • Dengan hierarki masalah akan tampak lebih terstruktur dan sistematis. 4
  • 5. 3 Prinsip dasar dalam AHP Dekomposisi Perbandingan Penilaian Sintesa Prioritas 5
  • 7. Level 1: tujuan Level 2: kriteria yang mendukung tujuan Level 3: alternatif Struktur masalah yang komplek dibagi menjadi bagian-bagian. Struktur dibagi menjadi tujuan, kriteria, dan level alternatif. Tiap himpunan alternatif mungkin akan dibagi menjadi tingkatan yang lebih detail. DEKOMPOSISI 7
  • 8. 8
  • 9. ContohDekomposisi Membuat struktur dari sebuah masalah ke dalam sebuah hierarki Contoh kasus: memilih asisten, dengan tiga kriteria dan tiga alternatif 9 Tahapan yang penting dilakukan untuk membuat hierarki • Menentukan tujuan  memilih asisten • Penetapkan kriteria  soft skill, motivasi, kompetensi • Memilih alternatif  Adi, Budi, Cinta
  • 10. ContohDekomposisi 10 Informasi tersebut kemudian disusun ke dalam sebuah hierarki Memilih asisten Soft skill Adi, Budi, Cinta Motivasi Adi, Budi, Cinta Kompetensi Adi, Budi, Cinta
  • 12. Perbandingan Nilai WHICH ONE IS THE BEST? Adi Budi Cinta
  • 13. Adi Budi Cinta Budi is better than Adi Cinta is better than Budi Budi is twice better than Adi Cinta is twice better than Budi Cinta is 4 times better than Adi Perbandingan Nilai
  • 14. Perbandingan Nilai 3 5 9 Cinta is 3 times better than Adi Mistake when giving SCORE
  • 16. Perbandingan Nilai • Perbandingan dilakukan dengan melakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparison) dari semua elemen • Penilaian menggunakan sistem skala perbandingan Saaty, yang merupakkan skala angka dari 1-9 16
  • 18. Perbandingan Nilai 18 Pairwise Comparison Matrix 1 1 3 5 3 1 6 1 5 1 6 1           Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill Motivasi Kompetensi
  • 19. Perbandingan Nilai 19 Pairwise Comparison Dalam desimal Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill 1 1/3 5 1 0.333 5 Motivasi 3 1 6 3 1 6 Kompetensi 1/5 1/6 1 0.2 0.167 1 Total 4.2 1.5 12 Pairwise Comparison Matrix
  • 21. Sintesa Prioritas • Nilai-nilai perbandingan alternatif dalam pairwise comparison matrix kemudian diolah untuk menentukan tingkat alternatif dari seluruh alternatif. 21  Menghitung Priority Weight  Menghitung Consistency Ratio  Menghitung λ maks  Mengitung Index Consistency
  • 22. Menghitung Priority weight • Membagi setiap nilai dengan jumlah setiap kolom yang berkesesuaian, • kemudian jumlahkan dan meratakan setiap barisnya. • Rata-rata menunjukkan priority weight untuk setiap baris yang bersangkutan 22
  • 23. Menghitung Priority weight 23 Pairwise Comparison Dalam desimal Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill Motivasi Kompetensi Soft Skill 1 1/3 5 1 0.333 5 Motivasi 3 1 6 3 1 6 Kompetensi 1/5 1/6 1 0.2 0.167 1 Total 4.2 1.5 12 Kriteria Soft Skill Motivasi Kompetensi Jumlah Rata-rata Soft Skill 0.238 0.222 0.417 0.877 0.292 Motivasi 0.714 0.667 0.500 1.881 0.627 Kompetensi 0.048 0.111 0.083 0.242 0.081 Priority weight
  • 24. Menghitung Consistency Ratio • Mengalikan matriks dengan prioritas bersesuaian. 24 Kriteria 1 0.333 5 0.292 0.905 3 1 6 X 0.627 = 1.988 0.2 0.167 1 0.081 0.244 Priority weightPairwise comparison matrix • Membagi hasil perhitungan diatas dengan priority weight D = 0.905 1.988 0.244 = 3.095 3.171 3.020 0.292 0.627 0.081
  • 25. Menghitung Consistency Ratio 25 ( ) Indeks Konsistensi (CI) ( 1) (3.09 3) Indeks Konsistensi (CI) 0.047 3 1 maks n n         • Menghitung λmaks (jumlah perkalian dibagi jumlah elemen). 3.095 3.171 3.020 3.09 3 maks     • Menghitung Indeks Konsistensi (CI).
  • 26. Menghitung Consistency Ratio 26 • Menghitung Ratio Konsistensi (CR). Ration Konsistensi (CR) CI RI  RI merupakan indeks random konsistensi , jika CR ≤ 0,1, hasil perhitungan dapat dibenarkan . Daftar RI dapat dilihat pada tabel. n = 3, RI = 0.58 0.047 Ratio Konsistensi (CR) = 0.082 0.58 
  • 27. Menghitung Perbandingan Berpasangan untuk alternatif • Setelah melakukan perhitungan untuk kriteria, langkah selanjutnya adalah melakukan perbandingan berpasangan untuk alternatif dengan cara yang sama dengan sebelumnya. 27 Soft Skill Adi Budi Cinta P. weight CR Adi 1 5 7 0.724 0.057Budi 1/5 1 3 0.193 Cinta 1/7 1/3 1 0.083 Kompetensi Adi Budi Cinta P. weight CR Adi 1 5 9 0.748 0.025Budi 1/5 1 3 0.180 Cinta 1/9 1/3 1 0.071
  • 28. Menghitung Perbandingan Berpasangan untuk alternatif 28 Motivasi Adi Budi Cinta P. weight CR Adi 1 5 6 0.737 0.025Budi 1/5 1 3 0.186 Cinta 1/6 1/3 1 0.077
  • 29. Pengambilan Keputusan • Pengambilan keputusan didasarkan pada perhitungan perbandingan bobot anternatif dan kriteria 29 Kriteria Alternatif weight evaluation Soft Skill Motivasi Kompetensi Kriteria weight 0.292 0.627 0.081 Alternatif Adi 0.724 0.737 0.748 0.734 Budi 0.193 0.186 0.180 0.188 Cinta 0.083 0.077 0.071 0.078 Alternatif Adi = (0.292 0.724) (0.627 0.737) (0.081 0.748) 0.734x x x   Pilih Adi
  • 30. Kelemahan AHP 1. Ketergantungan model AHP pada inputnya. Input utama merupakan persepsi seorang ahli, sehingga dalam hal ini melibatkan subjektifitas. 2. Metode AHP hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik 30
  • 32. Analytical Network Process • ANP merupakan suatu metode yang dikembangkan Saaty dan Roozan untuk memperbaiki kekurangan AHP. • ANP dapat mengakomodir kerterkaitan antar kriteria atau alternatif. • AHP hanya melakukan pengambilan keputusan didasarkan pada struktur hierarki yang sederhana. • ANP mampu menyelesaikan permasalahan yang lebih kompleks. 32
  • 33. 33 Linear Hierarchy component, cluster (Level) element A loop indicates that each element depends only on itself. Goal Subcriteria Criteria Alternatives
  • 34. 34 Feedback Network with components having Inner and Outer Dependence among Their Elements C4 C1 C2 C3 Feedback Loop in a component indicates inner dependence of the elements in that component with respect to a common property. Arc from component C4 to C2 indicates the outer dependence of the elements in C2 on the elements in C4 with respect to a common property.
  • 35. 35 Perbedaan pertama terletak pada struktur kerangka model yang berbentuk hierarki pada AHP dan jaringan (loop) pada ANP.
  • 36. Perbedaan dasar AHP dan ANP • Konsep AHP adalah preferensi, sedangkan ANP adalah pengaruh. • Pada AHP terdapat level, tujuan, kriteria, subkriteria dan alternatif. Pada jaringan ANP, level dalam AHP disebut cluster yang dapat memiliki kriteria dan alternatif didalamnya. 36
  • 37. Perbedaan dasar AHP dan ANP • Dengan feedback, alternatif dapat bergantung pada kriteria , tetapi juga dapat bergantung dengan sesama alternatif. • Feedback meningkatkan prioritas yang diturunkan dari judgement dan membuat prediksi menjadi lebih akurat. 37
  • 38. Perbedaan dasar AHP dan ANP 38 NO Perbedaan AHP ANP 1 Kerangka Hierarki Jaringan (loop) 2 Hubungan Depedensi Depedensi dan Feedback 3 Prediksi Kurang akurat Lebih akurat 4 Komparasi Preferensi/ kepentingan Pengaruh Lebih subjektif Lebih objektif 5 Hasil Matriks Supermatriks Kurang stabil Lebih stabil 6 Cakupan Sempit/ terbatas Luas Sumber: Ascarya (2007)

Editor's Notes

  • #2: This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010! For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.