SlideShare a Scribd company logo
PERANCANGAN FILTER IIR
Bersama:
Tri Budi Santoso
Laboratorium Multimedia Commmunication
Lantai 10, Gedung Pasca sarjana Terapan
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
tribudi@pens.ac.id
Outline:
o Gambaran Umum Filter IIR
o Pengujian Kestabilan
o Realisasi Topologi untuk Filter IIR
 Realisasi dengan Direct Form
 Realisasi dengan Cascade
o Approximation Filter IIR
 Metode IIR
 Metode BZT
4. Approximation Filter IIR
Ada tiga metode approximation pada filter IIR yang cukup
populer, yaitu:
• Metode IIR
• Metode BZT
• Least Pth-norm method
Pada penyampaian kuliah ini, kita akan
membahas dua metode yang pertama
4.1. Metode IIR (Invariant Impulse Response)
Approximation Filter IIR
Metode IIR diturunkan dari respon impulse ekivalen analog filter.
Metode ini sering digunakan untuk LPF dan BPF, tetapi jarang
digunakan HPF dan BSF.
Secara umum langkah-langkahnya adalah sbb:
1. Dapatkan H(s), fungsi transfer waktu kontinyu dari suatu filter
analog yang memenuhi persyaratan magnitude response yang
diinginkan
2. Invers Laplace pada H(s) untuk mendapatkan responi mpulse, h(t)
3. Turunkan versi diskrit dari h(t)  h(nT)
4. Aplikasikan transformasi Z pada h(nT) untuk memperoleh H(Z).
Contoh (example 6.17)
Approximation Filter IIR
Suatu filter IIR diformulasikan dengan sebuah
mapping bidang-s seperti pada Gambar.
Lakukan proses approximation dengan metode
Invariant Impulse Response (IIR method).
Penyelesaian:
1. Mendapatkan G(s)
Dari gambaran tersebut, bisa disusun fungsi
transfer domain-s
Dengan ekspansi pecah parsial, diperoleh:
  00
)(


jSjS
S
SH



   00
2/12/1
)(
 jSjS
SH




2. Mendapatkan respon impulse, h(t):
Dengan operasi invers Laplace, maka:
 
   
   
)(
2
1
2
1
2/12/1
)()(
00
0
1
0
1
1
tuee
jS
L
jS
L
SHLth
tjtj



































0;0
0;1
)(
t
t
tu
3. Mendapatkan versi diskrit, h(t)  h(nT):
   






  nTjnTj
eenTh 00
2
1
2
1
)( 
4. Domain-Z diperoleh dengan mapping melalui transformasi-Z:
 
   
   
221
0
1
0
11
..cos21
.cos1
1
2/1
1
2/1
2
1
2
1
)()(
00
00



















ZeZTe
ZTe
ZeZe
eeZ
nThZZH
TT
T
nTjnTj
nTjnTj






Bisa ditetapkan untuk:
a0 = 1; a1 = eT cos 0T; b1 = 2eT cos 0T; b2 = e2T;
Realisasi dalam Canonical form (direct form II), seperti berikut:
Approximation Filter IIR
• Dalam realisasi tidak selalu menggunakan direct form II (Canonical
Form), tetapi didasarkan yang paling efisien dan memungkinkan.
• Sehingga bisa menggunakan bentuk realisasi yang lain.
• Berikutnya adalah analisa kestabilan sistem……
Approximation Filter IIR
Analisa Kestabilan Sistem:
Kita modifikasi bentuk H(Z) menjadi sbb:
Dengan metode faktoriasai diperoleh:
Kita dapatkan nilai zero: Z1 = 0; Z2 = eTcos0T
Nilai pole: P1,2 = eT cos 0T + j eT sin0T
TT
T
eZTeZ
ZTeZ
ZH 








.cos2
.cos
)(
0
2
1
0
2
 
     TjTeZTjTeZ
TeZZ
ZH TT
T
0000
0
1
sincossincos
cos
)(






 

Modul ajar dsp_bab_9_design iir filter_2020_04
4.2. Metode BZT (Bilinear Z-Transform)
• Metode BZT dianggap lebih efisien, dengan melakukan
mapping langsung ke domain Z.
• Konsep diawali dengan memodifikasi bidang-S.
Approximation Filter IIR
S S1
band unlimited menjadi band limited
Approximation Filter IIR
2/2/
2/2/
1
11
11
2
2
tanh
2
TSTS
TSTS
ee
ee
T
TS
T
S 










Subtitusi fekuensi analog S  j untuk frekuensi digital, didapatkan S1  jW,
maka:
Memberikan: atau:
Dengan menerapkan:
Maka diperoleh:
Yang merupakan persamaan BZT





 W



 WW
WW
2
tan
22
2/2/
2/2/
T
j
Tee
ee
T
j TjTj
TjTj






 W

2
tan
2 T
T
 





W 
2
tan
2 1 T
T

TS
eZ 1

1
1
1
12





Z
Z
T
S
Approximation Filter IIR
Mapping frekuensi analog ke frekuensi digital akan memunculkan
masalah, linear hanya terjadi pada nilai W kecil:
- Menimbulkan distorsi frekuensi atau ‘warping’
- Perlu dilakukan prewarping:
Proses design menggunakan BZT dapat diringkas sbb:
1. Proses prewarp frekuensi Wi dengan pers:
2. Gunakan pole-zero hasil prewarp untuk menyusun fungsi transfer
3. Gunakan BZT untuk mendapatkan:





 W

2
tan
2 T
T

1
1
1
12)()(






Z
Z
T
S
SHZH
Contoh:
Suatu first order LPF memiliki frekuensi cut-off 100 Hz. Anggap frekuensi
sampling senilai 1000 Hz, Gunakan metode BZT untuk approximation.
Penyelesaian:
Freq cut off: WC =100 x 2 x p = 628 rad/s dan T = 0,001 s
Maka: WC T =0,628 rad.
1. Prewarping memberikan:
2. Menyusun fungsi transfer:
Fungsi transfer pada suatu first order LPF ternormalisasi :
Untuk normalisasi H(Z), subtitusikan S dengan S/C
3247,0314,0tan
2
2
tan
2

W

T
T
T
C
C
1
1
)(


S
ZHn
C
C
d
S
ZH



)(
3. Aplikasikan BZT:
Dengan langkah ini akan diperoleh formulasi BZT sbb:
Selanjutnya kita peroleh:
Bagi kedua bag dengan,
akan memberikan:
Dari hal ini kita dapat disimpulkan bahwa perkalian (2/T) di dalam prewarping
dan formula BZT dapat dihilangkan, dan langkah denormalisasi dan
transformasi-Z dapat dipenuhi dengan substitusi S menggunakan:
1
1
1
12





Z
Z
T
S
 
 2/tan)/2(
1
1
)/2(
2/tan)/2(
)(
1
1
TT
Z
Z
T
TT
ZH
C
C
W









W



 2/tan)/2( TT CW
  1
1
1
2/cot
1
)(
1
1










W



Z
Z
T
ZH
C
1
1
1
11





Z
Z
S
C
Pada kasus LPF yang dirancang memberikan:
 
1
1
1
1
1
1
5097,01
1
245,0
6752,03247,1
13247,0
1
1
1
3247,0
1
1
)(





























Z
Z
Z
Z
Z
Z
ZH
Memberikan zero: Z = 1 dan pole: Z=0,5097
Realisasi dengan canonical..
Metode BZT Untuk filter non LPF
Metode BZT memberikan langkah-langkah sbb:
1. Prewarp semua frekuensi kritis yang diperlukan pada filter digital.
2. Susun fungsi transfer terkait dengan LPF
3. Transformasikan fungsi transfer LPF ternormalisasi menjadi fungsi
filter yang diinginkan lihat Tabel
4. Aplikasikan metode BZT untuk memperoleh H(Z)
5. Tentukan koefisien-koefisien filter dari fungsi transfer tsb.
Tipe Transformasi Persamaan Transformasi
LPFHPF
LPFBPF
LPFBSF
SS c /
 WSSS o
22

 22
oSWSS 
Tabel Basic Filter Transformation
21 o 12  W
Contoh
Rancang sebuah filter Butterworth HP dengan spesifikasi seperti pada Gambar
Penyelesaian:
Dari gambar tersebut diperoleh informasi bahwa fs= 2 x 500 = 1000 Hz
Periode sampling T= 1/fs = 0,001 s
Prewarp memberikan
Ripple factornya adalah:
Orde filter didapatkan sbg:
Normalisasi second order analog LP Butterworth memberikan:
325,01,0tan
2
001,01002
tan
2
tan
37638,13,0tan
2
001,03002
tan
2
tan



W




W

p
p

p
p

T
T
r
r
p
p
75,17110
1110
5,2
301,0


r
p


 
  2992,1
235,4log
2493,1log
/log
/log

rp
pr
HPN


12
1
)( 2


SS
SHHP
Dengan memanfaatkanTabel, bisa diperoleh
transformasi LPF ke HPF
Sehingga persamaan sebelumnya menjadi:
Aplikasikan Metode BZT, kita subtitusikan
Sehingga memberikan:….
S
S c

    2
2
2
211/12/1
1
)(
SS
S
SS
SHHP




1
1
1
11





Z
Z
S
p
Sehingga memberikan:
   
       
 
      
     
21
21
212221
21
2111212
21
2122111
21221
2
1
1
2
1
1
2
1
1
2
1958,0369,01
21
2065,0
1121
21
11121
1
111121
11
1
11
1
11
21
1
11
)(


















































































ZZ
ZZ
ZZZ
ZZ
ZZZZ
Z
ZZZZ
ZZ
Z
Z
Z
Z
Z
Z
ZH
p
p
pp
p
pp
p






Realisasinya dalam bentuk canonical form
Dengan Matlab:
[N,wc]=buttord(.6, .2, -3.02, -25);
>> [num,den]=butter(N,wc,'high');
>> [z,p,k]=tf2zp(num,den);
>> sos=zp2sos(z,p)
sos = 1.0000 -2.0000 1.0000 1.0000 0.3635 0.1950
fvtool(num,den)
figure();
>> zplane(num,den);grid on
Respon frekuensi yang dihasilkan
Gambaran bidang-Z
Soal Latihan
1. Anda lakukan analisa kestabilan pada filter IIR yang memiliki fungsi transfer sbb:
a) Dalam hal ini anda bisa memanfaatkan perangkat lunak Matlab atau penghitungan
matematik untuk menentukan posisi pole-zero pada bidang-z.
b) Berikan realisasi diagram blok dengan direct form 1.
2. Gunakan BZT method untuk merancang suatu filter IIR LPF dengan algoritma
Butterworth. Parameter filter adalah: fc =100 Hz, fs =1000 Hz. Gambarkan posisi
pole dan zero pada bidang-Z.
3. Rancang sebuah filter HPF dengan parameter fc = 100 Hz dan fs=1000. Dalam hal
ini anda dapat memanfaatkan bentuk dasar pada kasus no.1, dan lakukan
transformasi ke bentuk HPF.
Approximation Filter IIR
5432
2
54321
1
)(
ZZZZZ
Z
ZH



4. Suatu filter digital dinyatakan dalam bentuk persamaan beda sbb:
y(k) = x(k) –2x(k-1) – 3x(k-2) + 4x(k-3) - y(k-1)
a) Tentukan tipe filter (IIR atau FIR), dan tentukan nilai koefisien dan ordenya.
b) Turunkan persaman fungsi transfer H(z)
c) Dapat kan posisi pole dan zero pada bidang-z unit circle
d) Analisa kestabilan filter, jika stabil tentukan region of convergence (ROC) nya
e) Berikan gambaran respon frekuensi dengan Matlab
f) Gambarkan realisasi dalam bentuk diagram blok direct form 1.
5. Suatu filter digital dinyatakan dalam bentuk persamaan beda sbb:
y(k) = 3x(k) –2x(k1) –x(k2) + 2y(k 1)  y(k1)
a) Jika x(k) = 0 2 3 2 0, berikan gambaran luaran filter tersebut untuk k = 0 s/d 6
b) Tentukan nilai koefisien dan ordenya.
c) Turunkan persaman fungsi transfer H(z)
d) Dapat kan posisi pole dan zero pada bidang-z unit circle
e) Analisa kestabilan filter, jika stabil tentukan region of convergence (ROC) nya
f) Berikan gambaran respon frekuensi dengan Matlab
g) Gambarkan realisasi dalam bentuk diagram blok canonical form.
6. Suatu filter IIR ditujukan untuk memenuhi persyaratan BPF seperti pada Gambar
berikut:
Lakukan perancangan dengan metode Butterworth, dan berikan gambaran realisasinya
dalam diagram blok.

More Related Content

PDF
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
PPT
Hand out sinyal & sistem
PDF
Diktat sistem-linier
PPSX
Bab ii discrete time
PPTX
Deret fourier kompleks
PPTX
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
PDF
Matching impedance
PPTX
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
Hand out sinyal & sistem
Diktat sistem-linier
Bab ii discrete time
Deret fourier kompleks
Flip flop (maria hanifah 14708251105 & oky ristya trisnawati-14708251020)
Matching impedance
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier

What's hot (20)

PDF
10 pengolahan sinyal diskrit
PPTX
Metode transformasi fourier
PDF
Laporan Praktikum Flip Flop
PPTX
Parameter saluran transmisi 3 fasa
DOCX
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
PPT
Penyederhanaan Fungsi Boolean
PDF
Slide minggu 6 jul
PPT
Fungsi grafik di matlab
PPT
Soal soal adc 2
PPT
Transformasi z
PDF
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
PDF
4 rangkaian ac paralel
PPT
Rangkaian Listrik Resonansi
PDF
1 konsep sinyal
DOCX
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PDF
Fungsi alih sistem kontrol
DOCX
Qpsk
PPTX
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
10 pengolahan sinyal diskrit
Metode transformasi fourier
Laporan Praktikum Flip Flop
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Penyederhanaan Fungsi Boolean
Slide minggu 6 jul
Fungsi grafik di matlab
Soal soal adc 2
Transformasi z
Desain Sistem Kendali dengan Respon Frekuensi
4 rangkaian ac paralel
Rangkaian Listrik Resonansi
1 konsep sinyal
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Perbedaan sistem linear dan non linear
Fungsi alih sistem kontrol
Qpsk
Modul 02 konsep modulasi, modulasi analog, am
Ad

Similar to Modul ajar dsp_bab_9_design iir filter_2020_04 (20)

PPSX
Bab v discrete time filter
DOCX
perancangan filter BPF
PPT
07 - Transformasi Citra - Digital Image Processing
DOC
Band pass filter
PPTX
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
PDF
pencacah-dan-register-ppt-9-dikonversi.pdf
PPTX
Filter Digital .pptx
PPTX
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
PPTX
8. Desain Filter FIR dengan Metode Windowing.pptx
DOC
Uts siskom-2005
PDF
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
PDF
analisis sistem kendali 2
PPTX
Digital Microwave Radio B slides material
PDF
Transformasi citra
PPT
Bab iv konvolusi & tf
PPT
Babiv konvolusi
PPTX
Modul_Ajar_PPT_DSP_TB&Huda_Bab_3-Review Filter Analog.pptx
PPT
Stream cipher 1488292373
PPTX
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
PPTX
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 3 - transmisi dan penyaringan si...
Bab v discrete time filter
perancangan filter BPF
07 - Transformasi Citra - Digital Image Processing
Band pass filter
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
pencacah-dan-register-ppt-9-dikonversi.pdf
Filter Digital .pptx
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
8. Desain Filter FIR dengan Metode Windowing.pptx
Uts siskom-2005
07_DTG2D3_ELKOM_DNN_Osilator_2020.pdf
analisis sistem kendali 2
Digital Microwave Radio B slides material
Transformasi citra
Bab iv konvolusi & tf
Babiv konvolusi
Modul_Ajar_PPT_DSP_TB&Huda_Bab_3-Review Filter Analog.pptx
Stream cipher 1488292373
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 3 - transmisi dan penyaringan si...
Ad

More from Tri Budi Santoso (7)

PDF
Modul ajar tb_bab00_ver01_2020_09_09
PDF
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
DOCX
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
DOCX
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
DOCX
Buku speech processing_subp_envelopespectral-sinyal-wicara
PPTX
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
PPT
Ambient Noise Measurement and Characterization of Underwater Acoustic Channel...
Modul ajar tb_bab00_ver01_2020_09_09
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_envelopespectral-sinyal-wicara
Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant
Ambient Noise Measurement and Characterization of Underwater Acoustic Channel...

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PDF
1.Materi Kebijakan Umum Program Revit.pdf
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PPT
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
Modul 1. Pengenalan Koding-KA di Dikdasmen.pptx
PPTX
BAB 1 Rangkuman Materi Informatika Kelas 7.pptx
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
1.Materi Kebijakan Umum Program Revit.pdf
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
SEJARAH kelas 12 SEMESTER SATU DAN DUA.ppt
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul 1. Pengenalan Koding-KA di Dikdasmen.pptx
BAB 1 Rangkuman Materi Informatika Kelas 7.pptx
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx

Modul ajar dsp_bab_9_design iir filter_2020_04

  • 1. PERANCANGAN FILTER IIR Bersama: Tri Budi Santoso Laboratorium Multimedia Commmunication Lantai 10, Gedung Pasca sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, tribudi@pens.ac.id
  • 2. Outline: o Gambaran Umum Filter IIR o Pengujian Kestabilan o Realisasi Topologi untuk Filter IIR  Realisasi dengan Direct Form  Realisasi dengan Cascade o Approximation Filter IIR  Metode IIR  Metode BZT
  • 3. 4. Approximation Filter IIR Ada tiga metode approximation pada filter IIR yang cukup populer, yaitu: • Metode IIR • Metode BZT • Least Pth-norm method Pada penyampaian kuliah ini, kita akan membahas dua metode yang pertama
  • 4. 4.1. Metode IIR (Invariant Impulse Response) Approximation Filter IIR Metode IIR diturunkan dari respon impulse ekivalen analog filter. Metode ini sering digunakan untuk LPF dan BPF, tetapi jarang digunakan HPF dan BSF. Secara umum langkah-langkahnya adalah sbb: 1. Dapatkan H(s), fungsi transfer waktu kontinyu dari suatu filter analog yang memenuhi persyaratan magnitude response yang diinginkan 2. Invers Laplace pada H(s) untuk mendapatkan responi mpulse, h(t) 3. Turunkan versi diskrit dari h(t)  h(nT) 4. Aplikasikan transformasi Z pada h(nT) untuk memperoleh H(Z).
  • 5. Contoh (example 6.17) Approximation Filter IIR Suatu filter IIR diformulasikan dengan sebuah mapping bidang-s seperti pada Gambar. Lakukan proses approximation dengan metode Invariant Impulse Response (IIR method). Penyelesaian: 1. Mendapatkan G(s) Dari gambaran tersebut, bisa disusun fungsi transfer domain-s Dengan ekspansi pecah parsial, diperoleh:   00 )(   jSjS S SH       00 2/12/1 )(  jSjS SH    
  • 6. 2. Mendapatkan respon impulse, h(t): Dengan operasi invers Laplace, maka:           )( 2 1 2 1 2/12/1 )()( 00 0 1 0 1 1 tuee jS L jS L SHLth tjtj                                    0;0 0;1 )( t t tu 3. Mendapatkan versi diskrit, h(t)  h(nT):             nTjnTj eenTh 00 2 1 2 1 )( 
  • 7. 4. Domain-Z diperoleh dengan mapping melalui transformasi-Z:           221 0 1 0 11 ..cos21 .cos1 1 2/1 1 2/1 2 1 2 1 )()( 00 00                    ZeZTe ZTe ZeZe eeZ nThZZH TT T nTjnTj nTjnTj       Bisa ditetapkan untuk: a0 = 1; a1 = eT cos 0T; b1 = 2eT cos 0T; b2 = e2T; Realisasi dalam Canonical form (direct form II), seperti berikut:
  • 8. Approximation Filter IIR • Dalam realisasi tidak selalu menggunakan direct form II (Canonical Form), tetapi didasarkan yang paling efisien dan memungkinkan. • Sehingga bisa menggunakan bentuk realisasi yang lain. • Berikutnya adalah analisa kestabilan sistem……
  • 9. Approximation Filter IIR Analisa Kestabilan Sistem: Kita modifikasi bentuk H(Z) menjadi sbb: Dengan metode faktoriasai diperoleh: Kita dapatkan nilai zero: Z1 = 0; Z2 = eTcos0T Nilai pole: P1,2 = eT cos 0T + j eT sin0T TT T eZTeZ ZTeZ ZH          .cos2 .cos )( 0 2 1 0 2        TjTeZTjTeZ TeZZ ZH TT T 0000 0 1 sincossincos cos )(         
  • 11. 4.2. Metode BZT (Bilinear Z-Transform) • Metode BZT dianggap lebih efisien, dengan melakukan mapping langsung ke domain Z. • Konsep diawali dengan memodifikasi bidang-S. Approximation Filter IIR S S1 band unlimited menjadi band limited
  • 12. Approximation Filter IIR 2/2/ 2/2/ 1 11 11 2 2 tanh 2 TSTS TSTS ee ee T TS T S            Subtitusi fekuensi analog S  j untuk frekuensi digital, didapatkan S1  jW, maka: Memberikan: atau: Dengan menerapkan: Maka diperoleh: Yang merupakan persamaan BZT       W     WW WW 2 tan 22 2/2/ 2/2/ T j Tee ee T j TjTj TjTj        W  2 tan 2 T T        W  2 tan 2 1 T T  TS eZ 1  1 1 1 12      Z Z T S
  • 13. Approximation Filter IIR Mapping frekuensi analog ke frekuensi digital akan memunculkan masalah, linear hanya terjadi pada nilai W kecil: - Menimbulkan distorsi frekuensi atau ‘warping’ - Perlu dilakukan prewarping: Proses design menggunakan BZT dapat diringkas sbb: 1. Proses prewarp frekuensi Wi dengan pers: 2. Gunakan pole-zero hasil prewarp untuk menyusun fungsi transfer 3. Gunakan BZT untuk mendapatkan:       W  2 tan 2 T T  1 1 1 12)()(       Z Z T S SHZH
  • 14. Contoh: Suatu first order LPF memiliki frekuensi cut-off 100 Hz. Anggap frekuensi sampling senilai 1000 Hz, Gunakan metode BZT untuk approximation. Penyelesaian: Freq cut off: WC =100 x 2 x p = 628 rad/s dan T = 0,001 s Maka: WC T =0,628 rad. 1. Prewarping memberikan: 2. Menyusun fungsi transfer: Fungsi transfer pada suatu first order LPF ternormalisasi : Untuk normalisasi H(Z), subtitusikan S dengan S/C 3247,0314,0tan 2 2 tan 2  W  T T T C C 1 1 )(   S ZHn C C d S ZH    )(
  • 15. 3. Aplikasikan BZT: Dengan langkah ini akan diperoleh formulasi BZT sbb: Selanjutnya kita peroleh: Bagi kedua bag dengan, akan memberikan: Dari hal ini kita dapat disimpulkan bahwa perkalian (2/T) di dalam prewarping dan formula BZT dapat dihilangkan, dan langkah denormalisasi dan transformasi-Z dapat dipenuhi dengan substitusi S menggunakan: 1 1 1 12      Z Z T S    2/tan)/2( 1 1 )/2( 2/tan)/2( )( 1 1 TT Z Z T TT ZH C C W          W     2/tan)/2( TT CW   1 1 1 2/cot 1 )( 1 1           W    Z Z T ZH C 1 1 1 11      Z Z S C
  • 16. Pada kasus LPF yang dirancang memberikan:   1 1 1 1 1 1 5097,01 1 245,0 6752,03247,1 13247,0 1 1 1 3247,0 1 1 )(                              Z Z Z Z Z Z ZH Memberikan zero: Z = 1 dan pole: Z=0,5097 Realisasi dengan canonical..
  • 17. Metode BZT Untuk filter non LPF Metode BZT memberikan langkah-langkah sbb: 1. Prewarp semua frekuensi kritis yang diperlukan pada filter digital. 2. Susun fungsi transfer terkait dengan LPF 3. Transformasikan fungsi transfer LPF ternormalisasi menjadi fungsi filter yang diinginkan lihat Tabel 4. Aplikasikan metode BZT untuk memperoleh H(Z) 5. Tentukan koefisien-koefisien filter dari fungsi transfer tsb. Tipe Transformasi Persamaan Transformasi LPFHPF LPFBPF LPFBSF SS c /  WSSS o 22   22 oSWSS  Tabel Basic Filter Transformation 21 o 12  W
  • 18. Contoh Rancang sebuah filter Butterworth HP dengan spesifikasi seperti pada Gambar Penyelesaian: Dari gambar tersebut diperoleh informasi bahwa fs= 2 x 500 = 1000 Hz Periode sampling T= 1/fs = 0,001 s
  • 19. Prewarp memberikan Ripple factornya adalah: Orde filter didapatkan sbg: Normalisasi second order analog LP Butterworth memberikan: 325,01,0tan 2 001,01002 tan 2 tan 37638,13,0tan 2 001,03002 tan 2 tan    W     W  p p  p p  T T r r p p 75,17110 1110 5,2 301,0   r p       2992,1 235,4log 2493,1log /log /log  rp pr HPN   12 1 )( 2   SS SHHP
  • 20. Dengan memanfaatkanTabel, bisa diperoleh transformasi LPF ke HPF Sehingga persamaan sebelumnya menjadi: Aplikasikan Metode BZT, kita subtitusikan Sehingga memberikan:…. S S c      2 2 2 211/12/1 1 )( SS S SS SHHP     1 1 1 11      Z Z S p
  • 21. Sehingga memberikan:                            21 21 212221 21 2111212 21 2122111 21221 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1958,0369,01 21 2065,0 1121 21 11121 1 111121 11 1 11 1 11 21 1 11 )(                                                                                   ZZ ZZ ZZZ ZZ ZZZZ Z ZZZZ ZZ Z Z Z Z Z Z ZH p p pp p pp p      
  • 22. Realisasinya dalam bentuk canonical form Dengan Matlab: [N,wc]=buttord(.6, .2, -3.02, -25); >> [num,den]=butter(N,wc,'high'); >> [z,p,k]=tf2zp(num,den); >> sos=zp2sos(z,p) sos = 1.0000 -2.0000 1.0000 1.0000 0.3635 0.1950 fvtool(num,den) figure(); >> zplane(num,den);grid on
  • 23. Respon frekuensi yang dihasilkan
  • 25. Soal Latihan 1. Anda lakukan analisa kestabilan pada filter IIR yang memiliki fungsi transfer sbb: a) Dalam hal ini anda bisa memanfaatkan perangkat lunak Matlab atau penghitungan matematik untuk menentukan posisi pole-zero pada bidang-z. b) Berikan realisasi diagram blok dengan direct form 1. 2. Gunakan BZT method untuk merancang suatu filter IIR LPF dengan algoritma Butterworth. Parameter filter adalah: fc =100 Hz, fs =1000 Hz. Gambarkan posisi pole dan zero pada bidang-Z. 3. Rancang sebuah filter HPF dengan parameter fc = 100 Hz dan fs=1000. Dalam hal ini anda dapat memanfaatkan bentuk dasar pada kasus no.1, dan lakukan transformasi ke bentuk HPF. Approximation Filter IIR 5432 2 54321 1 )( ZZZZZ Z ZH   
  • 26. 4. Suatu filter digital dinyatakan dalam bentuk persamaan beda sbb: y(k) = x(k) –2x(k-1) – 3x(k-2) + 4x(k-3) - y(k-1) a) Tentukan tipe filter (IIR atau FIR), dan tentukan nilai koefisien dan ordenya. b) Turunkan persaman fungsi transfer H(z) c) Dapat kan posisi pole dan zero pada bidang-z unit circle d) Analisa kestabilan filter, jika stabil tentukan region of convergence (ROC) nya e) Berikan gambaran respon frekuensi dengan Matlab f) Gambarkan realisasi dalam bentuk diagram blok direct form 1. 5. Suatu filter digital dinyatakan dalam bentuk persamaan beda sbb: y(k) = 3x(k) –2x(k1) –x(k2) + 2y(k 1)  y(k1) a) Jika x(k) = 0 2 3 2 0, berikan gambaran luaran filter tersebut untuk k = 0 s/d 6 b) Tentukan nilai koefisien dan ordenya. c) Turunkan persaman fungsi transfer H(z) d) Dapat kan posisi pole dan zero pada bidang-z unit circle e) Analisa kestabilan filter, jika stabil tentukan region of convergence (ROC) nya f) Berikan gambaran respon frekuensi dengan Matlab g) Gambarkan realisasi dalam bentuk diagram blok canonical form.
  • 27. 6. Suatu filter IIR ditujukan untuk memenuhi persyaratan BPF seperti pada Gambar berikut: Lakukan perancangan dengan metode Butterworth, dan berikan gambaran realisasinya dalam diagram blok.