SlideShare a Scribd company logo
4
Most read
5
Most read
11
Most read
Bab 4 Sistem Linear Time
Invariant
Prodi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Penyusun:
Tri Budi Santoso
Miftahul Huda
Pengolahan Sinyal Digital
Tujuan Instruksional:
• Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar
system linear time invariant (LTI), representasi
system LTI dalam bentuk persamaan beda,
inplementasi system LTI dalam bentuk diagram
blok.
Outline:
1. Konsep Sistem Linear Time Invariant
2. Respon Impulse Sistem LTI
3. Perilaku Hubungan Input-Output pada
Persamaan Beda
4. Representasi Diagram Blok
4.1. Konsep Sistem Linear Time Invariant
• Sistem Linear memiliki sifat bahwa ouputnya akdalah linear dengan
input terkait. Sehingga jika input x1(t)menghasilkan output y1(t) dan input
x2(t) menghasilkan output y2(t), selanjutnya kombinasi linear pada kedua
input tersebut akan menghasilkan kombinasi linear pada kedua output
tersebut.
• Input (x1(t) + x2(t)) akan menghasilkan output (y1(t) + y2(t)). Selanjutnya,
input (a1x1(t) + a2x2(t)) akanmenghasilkan output (a1y1(t) +a2y2(t)) untuk
suatu konstanta a1 dan a2.
• Sistem Time-invariant adalah sistem di mana output untuk sebuah
input partikular tidak akan berubah tergantung pada waktu ketika input
terebut diaplikasikan.
• Sebuah sistem time-invariant yang memasukkan signal x(t) dan
menghasilkan output y(t), ketika eksitasi sinyal x(t + s), akanmenghasilkan
sebuah output y(t) dengan bentuk time tergeser (time-shifted) y(t + s).
Analisa atau pencirian sistem LTI:
Analisa atau pencirian sistem LTI dapat dilakukan dengan
berbagai cara:
• Respon Impulse
• Hubungan Input/Output pada pers. beda / pers. differensial
• Representasi diagram blok
4.2. Analisa Sistem LTI dengan Melihat
Respon Impulse
Ketika diberi sinyal impulse, akan diperoleh output yang
diekpresikan sebagai superposisi terbobot dan time-shifted.
Discrete time system
Concolution Sum
Continouse time system
Concolution Integral
Sinyal Input
(Impulse)
Sinyal Output
(Respon Impulse)
Sistem
 Convolution Sum
• Misal sebuah sinyal x[n] dikalikan dengan sekuen impulse d[n]
x[n]d[n] = x[0]d[n]
• Bila digeneralisir menjadi product of x[n] dan suatu time-
shifted impulse sequence, untuk mendapatkan:
x[n]d[n-k] = x[0]d[n-k]
n time indek, x[k]
suatu nilai spesifik pada x[n] untuk waktu k. Maka ekpresi x[n]:




k
knkxny ][][][ d
• Jika dikaitkan dengan operator H pada sistem yang diberi input x[n], maka:
• Sifat linearity bisa menukar posisi operator H
• Bisa juga dilanjutkan sebagai:
Persamaan ini menggambrkan respon lengkap yang mencirikan perilaku
input-output, dan merupakan sifat fundamental dari sistem linear.
    
   











knnxH
nxHny
d
      


 knnxHny d
      


 knHnxny d
time-shifted
weighted sum
impulse
• Output uyang dikaitkan dengan time-shifted impulse adalah
suatu time-shifted version dari output terkait dengan input
impulse. Sehingga:
• Maka persamaan tsb bisa dituliskan ulang sbg:
• Yang juga punya bentuk umum:
    
    nHnh
knhknH
d
d


Respon impulse
sistem LTI
     


 knhkxny
       


 knhkxnkx d
Contoh 1:
Suatu sistem memiliki hubungan input-output sebagai:
Dapatkan output sistem untuk input sbb:
Solusi :
Diawali dengan x[n]= d[n], akan diperoleh:....
     1
2
1
 nxnxny
 











lainyangn
n
n
n
nx
;0
2;;2
1;4
0;2
 










lainyangn
n
n
nh
;0
1;
2
1
0;1
..0 1 2 3 4 5 n
1
1/2
Cara sederhana kita juga memiliki (dari input x[n])
x[n] sebagai weighted sum of time-shifted impulse
Output bisa dihitung sbb:
Dan bis a dituliskan sbb:
       22142  nnnnx ddd
-1 0 1 2 3 4 5 n
2
4
x[n]
-2
     
     
     
     
      032144
11022133
02212122
51402111
212100





xxy
xxy
xxy
xxy
xxy
 

















4;0
3;1
2;0
1;5
0;2
0;0
n
n
n
n
n
n
ny
-1 0 1 2 3 4 5 n
2
5
y[n]
-1
 Convolution Integral
Ekpresikan suatu continouse-time signal sebagai weighted superposition dari
suatu time-weighted impulse:
Tetapkan operator H:
Dengan lenearity property of the sum:
Kita definisikan h(t)=H{d(t)}, maka untuk sistem time-invariant bisa diperoleh
hubungan:
      


 d dtHxty
         


 d dtHxtxHty
     


 d dtxtx
    d  thdtH
h(t)
t0
x() d(t-)
t
x(2)
2
h(t)
LTI
t0
x()h(t)
x()
Jika:
Outputnya:
Dalam bentuk umum juga dikenal sbg:
     


  dthxty
       


  dthxthtx
Contoh:
t
u(t-1)
0 1 2 3 4....
....
t
u(t-3)
0 1 2 3 4....
....
t
x(t) = u(t-1)-u(t-3)
0 1 2 3 4....
....
Input: x(t) = u(t1)  u(t  3)
t0 1 2 3 4....
....
2
1
t
h(t) = u(t) - u(t-2)
0 1 2 3 4....
....
Dapatkan: )()( thtx 



  dthtxthtxty )().()()()(
Hasilnya kurang lebih:












5;0
53;5
31;1
1;0
)(
t
tt
tt
t
ty
4.3. Perilaku Hubungan Input-Output
pada Persamaan Beda
Hubungan input-output pada sistem LTI bisa direpresentasikan dalam bentuk:
• Persamaan beda discrete time
• Persamaan differensial continuous time
Bentuk umum persamaan beda:
di mana ak dan bk adalah koefisien-koefisien pada sistem, dan x[n] adalah
input, sedang y[n] adalah output.
Bentuk derivative:
Digantikan sebagai bentuk operator delay.
M dan N menyatakan orde pada persamaan beda, yang
merepresentasikan jumlah energy storage device di dalam sistem.
    

M
k
k
N
k
k knxbknya
00
       knxtx
dt
d
knyty
dt
d
k
k
k
k

Contoh:
Persamaan diferensial yang merepresentasikan sistem tsb:
Input x(t) = v(t)
Output arus  y(t)
Maka:
Diferensiasi kedua sisi persamaan memberikan:
Ini merupakan persamaan beda orde N=2. Jika dikaitkan dengan persamaan beda
bisa direpresentasikan sbb:
       

t
txdy
C
ty
dt
d
LtRy 
1
       tx
dt
d
ty
dt
d
Lty
dt
d
Rty
C
 2
2
1
       122
1
 nxnLynRyny
C
4.4. Representasi Diagram Blok
• Diagram blok: suatu interkoneksi operasional dasar yang
memberikan perlakuan pada sinyal input.
• Dibanding impulse response dan persamaan beda/diff, maka
representasi diagram blok mampu memberi gambaran yang
lebih detail pada sistem LTI, dan dapat digunakan sebagai
dasar dalam implementasi software atau hardare
3 elemen dasar operasional pada diagram blok:
• Operasi perkalian (skalar)
• Addition
• Integrasi (waktu kontinyu)
Untuk waktu diskrit, operasi integral bisa dikaitkan dengan pergeseran atau delay (diferensial)
       ncxnyatautcxty 
     
     nwnxny
atau
twtxty


x(t)
x[n]
y(t)
y[n]
c
   nxatautx
   nwatautw
   nyatauty

x(t) y(t) x[n] x[n-1]
D
x[n] x[n-1]
z-1
contoh:
Suatu sistem dinytakan dalam persamaan beda sbb:
Sementara:
Maka persamaan tsb dapat dinyatakan sbg:
Di dalam bentuk diagram blok dapat digambarkan sbb:
       21 210  nxbnxbnxbnw
Gambarkan diagram
bloknya…       21 21  nyanyanwny
           
           2121
2121
21021
21210


nxbnxbnxbnyanyany
nyanyanxbnxbnxbny
x[n]
x[n-1]
D
b0
x[n-1]
D
b1
b2
D
D
a1
a2
y[n]
y[n-1]
y[n-1]
Direct Form I
Atau bisa disederhanakan lagi
x[n]
D
b0
D
-a1
-a2
b1
b2
y[n]
Soal:
1. Berikan diagram blok yang merepresentasikan sistem LTI sbb:
a)
b)
         122
3
1
1
2
1
 nxnxnynyny
       12
4
1
1
2
1
 nxnynyny

More Related Content

DOC
Bab 2 sistem kontrol
PDF
Diktat sistem-linier
PPTX
sifat sifat sistem
PDF
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
PDF
Sistem LTI Waktu Kontinyu
PPTX
Transformasi Laplace (bag.1)
PDF
10 pengolahan sinyal diskrit
PPTX
Slide minggu ke 4 pertemuan 1
Bab 2 sistem kontrol
Diktat sistem-linier
sifat sifat sistem
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Sistem LTI Waktu Kontinyu
Transformasi Laplace (bag.1)
10 pengolahan sinyal diskrit
Slide minggu ke 4 pertemuan 1

What's hot (20)

PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
PPTX
6 Frekuensi Sinyal
PDF
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
PDF
1 konsep sinyal
PPTX
8 Kuantisasi
PDF
Slide minggu 6 jul
PDF
1 sinyal
PDF
7 analog digital converter
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
PPT
Transformasi z
PPT
Osilator kelompok 6
PPSX
Bab ii discrete time
PDF
8 kuantisasi
PDF
sharing belajar OP Am elektronika dasar
PPT
Bahan dielektrik dan kapasitansi
PPT
Ii Rangkaian Listrik Fasor
PDF
Mt3 #3 laplace
PDF
7. medan magnetik_tunak
PPTX
7. instrumen volt meter dan ammeter
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
6 Frekuensi Sinyal
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
1 konsep sinyal
8 Kuantisasi
Slide minggu 6 jul
1 sinyal
7 analog digital converter
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Transformasi z
Osilator kelompok 6
Bab ii discrete time
8 kuantisasi
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Bahan dielektrik dan kapasitansi
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Mt3 #3 laplace
7. medan magnetik_tunak
7. instrumen volt meter dan ammeter
Ad

Similar to Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant (20)

PDF
04 - 05 Deskripsi sistem-1.pdf diskrit dan kontinyu
PPTX
Sinyal dan Sistem diskrit Dalam Kawasan waktu.pptx
PDF
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
PPTX
TB sinyal sistem for electrical engineering.pptx
PDF
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
PDF
Kuliah 3 sistem linier
DOCX
Diktat sistem linier
PPTX
klasifikasi sistem for electrical engineering.pptx
PDF
19570411 198403 1 001 bahansistemlinear2012
PPTX
Sistem dan Sinyal Waktu Diskrit - Pemrosesan Sinyal Digital.pptx
PPT
yepe-kuliah sinyal dan sistem 2013-a_file_2013-04-22_084315_yuliman_purwanto_...
PDF
Dasar sistem kontrol
PDF
Konsep Sinyal dan Sistem
PPT
Unrika proses sinyal sistem diskrit
PPT
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
PDF
pemodelan state space
PPT
2. Sistem.ppt
PDF
Sistem LTI Waktu Diskrit
PPTX
Sinyal fix
PDF
Kuliah 2 sistem linier
04 - 05 Deskripsi sistem-1.pdf diskrit dan kontinyu
Sinyal dan Sistem diskrit Dalam Kawasan waktu.pptx
2 Sistem LTI Waktu Kontinu.pdf
TB sinyal sistem for electrical engineering.pptx
5 Sistem LTI Waktu Diskret.pdf
Kuliah 3 sistem linier
Diktat sistem linier
klasifikasi sistem for electrical engineering.pptx
19570411 198403 1 001 bahansistemlinear2012
Sistem dan Sinyal Waktu Diskrit - Pemrosesan Sinyal Digital.pptx
yepe-kuliah sinyal dan sistem 2013-a_file_2013-04-22_084315_yuliman_purwanto_...
Dasar sistem kontrol
Konsep Sinyal dan Sistem
Unrika proses sinyal sistem diskrit
SistemSistemSistemSistemSistemSistemSistem
pemodelan state space
2. Sistem.ppt
Sistem LTI Waktu Diskrit
Sinyal fix
Kuliah 2 sistem linier
Ad

More from Tri Budi Santoso (9)

PDF
Modul ajar tb_bab00_ver01_2020_09_09
PDF
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
DOCX
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
DOCX
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
DOCX
Buku speech processing_subp_envelopespectral-sinyal-wicara
PPTX
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
PPTX
Modul ajar dsp_bab_9_design iir filter_2020_04
PPTX
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
PPT
Ambient Noise Measurement and Characterization of Underwater Acoustic Channel...
Modul ajar tb_bab00_ver01_2020_09_09
App dsp prak_8_ver_01-pemanfaatan ste dan pitch extraction pada voice automat...
Buku speech processing_subp_pengkodean-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_pengklasteran-fitur-sinyal-wicara-b
Buku speech processing_subp_envelopespectral-sinyal-wicara
Modul ajar dsp_2020-bab_3-review filter analog-ver2020
Modul ajar dsp_bab_9_design iir filter_2020_04
Modul ajar dsp_bab_8_design_filter_fir_2020_04_14
Ambient Noise Measurement and Characterization of Underwater Acoustic Channel...

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
PPTX
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PDF
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PPTX
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
PDF
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
PDF
3. Buku Sekolah Sehat, sekolah sehat bagi madrasah
PPTX
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
MATERI MPLS TENTANG KURIKULUM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
Modul 2. Berpikir Komputasional sebagai Dasar Koding untuk Kecerdasan Artifis...
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 10 SMA Terbaru 2025
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 1 Pengantar Geografi_May.pdf
Model Lintas minat dan pendalaman materi
3. Buku Sekolah Sehat, sekolah sehat bagi madrasah
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx

Modul ajar dsp_2020-bab_4_sistem linear time invariant

  • 1. Bab 4 Sistem Linear Time Invariant Prodi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Penyusun: Tri Budi Santoso Miftahul Huda Pengolahan Sinyal Digital
  • 2. Tujuan Instruksional: • Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar system linear time invariant (LTI), representasi system LTI dalam bentuk persamaan beda, inplementasi system LTI dalam bentuk diagram blok.
  • 3. Outline: 1. Konsep Sistem Linear Time Invariant 2. Respon Impulse Sistem LTI 3. Perilaku Hubungan Input-Output pada Persamaan Beda 4. Representasi Diagram Blok
  • 4. 4.1. Konsep Sistem Linear Time Invariant • Sistem Linear memiliki sifat bahwa ouputnya akdalah linear dengan input terkait. Sehingga jika input x1(t)menghasilkan output y1(t) dan input x2(t) menghasilkan output y2(t), selanjutnya kombinasi linear pada kedua input tersebut akan menghasilkan kombinasi linear pada kedua output tersebut. • Input (x1(t) + x2(t)) akan menghasilkan output (y1(t) + y2(t)). Selanjutnya, input (a1x1(t) + a2x2(t)) akanmenghasilkan output (a1y1(t) +a2y2(t)) untuk suatu konstanta a1 dan a2. • Sistem Time-invariant adalah sistem di mana output untuk sebuah input partikular tidak akan berubah tergantung pada waktu ketika input terebut diaplikasikan. • Sebuah sistem time-invariant yang memasukkan signal x(t) dan menghasilkan output y(t), ketika eksitasi sinyal x(t + s), akanmenghasilkan sebuah output y(t) dengan bentuk time tergeser (time-shifted) y(t + s).
  • 5. Analisa atau pencirian sistem LTI: Analisa atau pencirian sistem LTI dapat dilakukan dengan berbagai cara: • Respon Impulse • Hubungan Input/Output pada pers. beda / pers. differensial • Representasi diagram blok
  • 6. 4.2. Analisa Sistem LTI dengan Melihat Respon Impulse Ketika diberi sinyal impulse, akan diperoleh output yang diekpresikan sebagai superposisi terbobot dan time-shifted. Discrete time system Concolution Sum Continouse time system Concolution Integral Sinyal Input (Impulse) Sinyal Output (Respon Impulse) Sistem
  • 7.  Convolution Sum • Misal sebuah sinyal x[n] dikalikan dengan sekuen impulse d[n] x[n]d[n] = x[0]d[n] • Bila digeneralisir menjadi product of x[n] dan suatu time- shifted impulse sequence, untuk mendapatkan: x[n]d[n-k] = x[0]d[n-k] n time indek, x[k] suatu nilai spesifik pada x[n] untuk waktu k. Maka ekpresi x[n]:     k knkxny ][][][ d
  • 8. • Jika dikaitkan dengan operator H pada sistem yang diberi input x[n], maka: • Sifat linearity bisa menukar posisi operator H • Bisa juga dilanjutkan sebagai: Persamaan ini menggambrkan respon lengkap yang mencirikan perilaku input-output, dan merupakan sifat fundamental dari sistem linear.                     knnxH nxHny d           knnxHny d           knHnxny d time-shifted weighted sum impulse
  • 9. • Output uyang dikaitkan dengan time-shifted impulse adalah suatu time-shifted version dari output terkait dengan input impulse. Sehingga: • Maka persamaan tsb bisa dituliskan ulang sbg: • Yang juga punya bentuk umum:          nHnh knhknH d d   Respon impulse sistem LTI          knhkxny            knhkxnkx d
  • 10. Contoh 1: Suatu sistem memiliki hubungan input-output sebagai: Dapatkan output sistem untuk input sbb: Solusi : Diawali dengan x[n]= d[n], akan diperoleh:....      1 2 1  nxnxny              lainyangn n n n nx ;0 2;;2 1;4 0;2             lainyangn n n nh ;0 1; 2 1 0;1 ..0 1 2 3 4 5 n 1 1/2
  • 11. Cara sederhana kita juga memiliki (dari input x[n]) x[n] sebagai weighted sum of time-shifted impulse Output bisa dihitung sbb: Dan bis a dituliskan sbb:        22142  nnnnx ddd -1 0 1 2 3 4 5 n 2 4 x[n] -2                               032144 11022133 02212122 51402111 212100      xxy xxy xxy xxy xxy                    4;0 3;1 2;0 1;5 0;2 0;0 n n n n n n ny -1 0 1 2 3 4 5 n 2 5 y[n] -1
  • 12.  Convolution Integral Ekpresikan suatu continouse-time signal sebagai weighted superposition dari suatu time-weighted impulse: Tetapkan operator H: Dengan lenearity property of the sum: Kita definisikan h(t)=H{d(t)}, maka untuk sistem time-invariant bisa diperoleh hubungan:           d dtHxty              d dtHxtxHty          d dtxtx     d  thdtH
  • 13. h(t) t0 x() d(t-) t x(2) 2 h(t) LTI t0 x()h(t) x() Jika: Outputnya: Dalam bentuk umum juga dikenal sbg:           dthxty             dthxthtx
  • 14. Contoh: t u(t-1) 0 1 2 3 4.... .... t u(t-3) 0 1 2 3 4.... .... t x(t) = u(t-1)-u(t-3) 0 1 2 3 4.... .... Input: x(t) = u(t1)  u(t  3)
  • 15. t0 1 2 3 4.... .... 2 1 t h(t) = u(t) - u(t-2) 0 1 2 3 4.... .... Dapatkan: )()( thtx       dthtxthtxty )().()()()( Hasilnya kurang lebih:             5;0 53;5 31;1 1;0 )( t tt tt t ty
  • 16. 4.3. Perilaku Hubungan Input-Output pada Persamaan Beda Hubungan input-output pada sistem LTI bisa direpresentasikan dalam bentuk: • Persamaan beda discrete time • Persamaan differensial continuous time Bentuk umum persamaan beda: di mana ak dan bk adalah koefisien-koefisien pada sistem, dan x[n] adalah input, sedang y[n] adalah output. Bentuk derivative: Digantikan sebagai bentuk operator delay. M dan N menyatakan orde pada persamaan beda, yang merepresentasikan jumlah energy storage device di dalam sistem.       M k k N k k knxbknya 00        knxtx dt d knyty dt d k k k k 
  • 17. Contoh: Persamaan diferensial yang merepresentasikan sistem tsb: Input x(t) = v(t) Output arus  y(t) Maka: Diferensiasi kedua sisi persamaan memberikan: Ini merupakan persamaan beda orde N=2. Jika dikaitkan dengan persamaan beda bisa direpresentasikan sbb:          t txdy C ty dt d LtRy  1        tx dt d ty dt d Lty dt d Rty C  2 2 1        122 1  nxnLynRyny C
  • 18. 4.4. Representasi Diagram Blok • Diagram blok: suatu interkoneksi operasional dasar yang memberikan perlakuan pada sinyal input. • Dibanding impulse response dan persamaan beda/diff, maka representasi diagram blok mampu memberi gambaran yang lebih detail pada sistem LTI, dan dapat digunakan sebagai dasar dalam implementasi software atau hardare
  • 19. 3 elemen dasar operasional pada diagram blok: • Operasi perkalian (skalar) • Addition • Integrasi (waktu kontinyu) Untuk waktu diskrit, operasi integral bisa dikaitkan dengan pergeseran atau delay (diferensial)        ncxnyatautcxty             nwnxny atau twtxty   x(t) x[n] y(t) y[n] c    nxatautx    nwatautw    nyatauty  x(t) y(t) x[n] x[n-1] D x[n] x[n-1] z-1
  • 20. contoh: Suatu sistem dinytakan dalam persamaan beda sbb: Sementara: Maka persamaan tsb dapat dinyatakan sbg: Di dalam bentuk diagram blok dapat digambarkan sbb:        21 210  nxbnxbnxbnw Gambarkan diagram bloknya…       21 21  nyanyanwny                        2121 2121 21021 21210   nxbnxbnxbnyanyany nyanyanxbnxbnxbny x[n] x[n-1] D b0 x[n-1] D b1 b2 D D a1 a2 y[n] y[n-1] y[n-1] Direct Form I
  • 21. Atau bisa disederhanakan lagi x[n] D b0 D -a1 -a2 b1 b2 y[n]
  • 22. Soal: 1. Berikan diagram blok yang merepresentasikan sistem LTI sbb: a) b)          122 3 1 1 2 1  nxnxnynyny        12 4 1 1 2 1  nxnynyny