SlideShare a Scribd company logo
ƒ Procedure
procedure adalah suatu program yang terpisah dalam block
tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian).
Penggunaan prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di
dalam bagian deklarasi procedure. Pemanggilan procedure dengan
menggunakan judul procedure.
Pada program terstruktur banyak menggunakan procedure karena :
- Sebagai penerapan program yang modular yaitu memecah program
yang rumit menjadi program- program bagian yang lebih sederhana
dalam bentuk procedure.
- Untuk beberapa perintah yang sering digunakan berulang, cukup
dituliskan sekali dalam procedure dan dapat dipanggil sewaktu-
waktu.
contoh Procedure tanpa parameter,
ex :
procedure garis;
begin
writeln('-------------');
end;
procedure Judul;
begin
writeln('pascal');
end;
{modul utama}
begin
garis;
judul;
garis;
end.
hasil :
------------
pascal
------------
„ I. Parameter dalam procedure
Nilai di dalam suatu procedure sifatnya adalah local, berarti
hanya dapat digunakan oleh procedure tersebut saja dan tidak
dapat digunakan oleh procedure yang lain.
ex :
procedure hitung;
var
a,b,c : integer;
begin
write('Nilai a =');readln(a);
write('Nilai b =');readln(b);
c:=a+b;
writeln('hasilpenjumlahan=',c:5);
readln;
end;
{ modul utama } akan salah jika pada modul utama :
begin begin
hitung; hitung;
end. writeln('nilai a=',a); -> a tdk dikenal
end.
Pada kasus diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan deklarasi
secara global, sehingga semua procedure dibawah deklarasi global
dapat menggunakannya.
ex. penggunaan deklarasi global :
uses crt;
procedure kali;
var
a,b,c : integer; { deklarasi secara local utk proc. kali saja}
begin
write('A =');readln(a);
write('b =');readln(b);
c:=a*b;
writeln('hasil c =',c:5);
end;
var
d,e,f : integer; {deklarasi secara global hingga dikenal
oleh}
procedure jumlah; {proc.jumlah&procedure dibawahnya }
begin
write('nilai d =');readln(d);
write('nilai e =');readln(e);
f:=d+e;
writeln('nilai f =',f:5);
end;
procedure kurang; {procedure ini menggunakan varibel global}
begin { yang terletak diatas procedure jumlah}
write('Nilai d =');readln(d);
write('nilai e =');readln(e);
f:= d-e;
writeln('Nilai f=',f:5);
end;
{ modul utama}
begin
clrscr;
kali;
jumlah;
kurang;
readln
end.
„ II. Pengiriman parameter secara Nilai.
pada pengiriman parameter secara nilai (by value), parameter
formal akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter nyata dan
nilai parameter tersebut akan local diprocedure yang dikirim.
sifat dari pengiriman nilai ini adalah satu arah, sehingga peru
bahan nilai dari parameter formal tidak akan mempengaruhi nilai
parameter nyata.
ex. :
program pengiriman_parameter_secara_nilai;
procedure kali(a,b : integer); {parameter formal}
var
hasil : integer; {local variabel}
begin
hasil :=a*b;
writeln('hasil =',hasil:6);
end;
{modul Utama}
var
bil1,bil2 : integer;
begin
write('bilangan 1 =');readln(bil1);
write('bilangan 2 =');readln(bil2);
kali(bil1,bil2); {parameter nyata}
readln;
end.
Di bawah ini merupakan contoh bahwa perubahan pada parameter
formal tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata, karena
sifatnya adalah
satu arah.
Procedure kali(a,b : integer);
kali(bil1,bil2);
ex :
program parameter_nilai_tdk_mempengaruhi_parameter_nyata;
uses crt;
procedure test_hitung(a,b,hasil : integer);
begin
hasil := a*b;
writeln('A =',a:4,' B=',b:4,' Hasil=',hasil:6);
end;
{modul utama}
var
bil1,bil2,bil3 : integer;
begin
bil1:=3;bil2:=4;bil3:=0;
test_hitung(bil1,bil2,bil3);
writeln('bil1=',bil1:4,' bil2=',bil2:4,' bil3=',bil3);
readln;
end.
„ III. Pengiriman parameter secara acuan (by reference)
Sifat dari pengiriman parameter secara acuan adalah dua arah
artinya perubahan dari parameter formal akan mempengaruhi nilai
dari parameter nyata. Cara deklarasi di procedure dengan kata
cadangan Var seperti berikut :
procedure kali(Var a,b,c : integer); -> parameter formal
kali(x,y,z); -> parameter nyata
ex. Program :
program pengiriman_parameter_secara acuan;
uses crt;
procedure kali(var a,b,c : integer); {parameter formal acuan}
begin
c:=a*b;
end;
{modul utama}
var
x,y,z : integer;
begin
write('nilai x=');readln(x);
write('nilai y=');readln(y);
kali(x,y,z); {mengirimkan parameter secara acuan}
writeln('Nilai z =',z:5);
end.
ex. penggunaan parameter secara acuan untuk perhitungan faktorial:
program Contoh_penggunaan_parameter_acuan;
uses crt;
procedure faktor(var banyak,hasil : integer);
var
i : integer;
begin
hasil := 1;
for i := 1 to banyak do
begin
hasil := hasil*I;
end;
end;
{modul utama}
var
n,jumlah : integer;
begin
write('Berapa faktorial =');readln(n);
faktor(n,jumlah);
writeln(n:5,' faktorial adalah =',jumlah:6);
readln;
end.
contoh Program dengan penggunaan procedure dgn parameter secara
acuan pada perhitungn pangkat lebih besar dari 2 :
program pangkat;
uses crt;
procedure pangkat(var bil,hasil:real;pang:integer);
var
i : integer;
begin
hasil :=1;
for i:= 1 to pang do
begin
hasil:=hasil*bil;
end;
end;
{modul utama}
var
angka,hasil : real;
pang : integer;
begin
clrscr;
write('bilangan yang dipangkat =');readln(angka);
write('dipangkatkan =');readln(pang);
pangkat(angka,hasil,pang);
write('hasil =',hasil:5:2);
readln;
end.
„ IV. Procedure memanggil procedure yang lain.
Di dalam pascal diperkenankan procedure memanggil procedure yang
lain seperti contoh berikut :
program procedure_memanggil_procedure_yang_lain;
uses crt;
procedure satu(a1: integer);
begin
writeln(' nilai a =',a1:2,' ada diprocedure satu');
end;
procedure dua(a2: integer);
begin
writeln(' nilai a =',a2:2,' ada diprocedure dua');
satu(a2);
end;
procedure tiga(a3: integer);
begin
writeln(' nilai a =',a3:2,' ada diprocedure tiga');
dua(a3);
end;
procedure empat(a4: integer);
begin
writeln(' nilai a =',a4:2,' ada diprocedure empat');
tiga(a4)
end;
{modul Utama}
var
a : integer;
begin
clrscr;
write('nilai a=');readln(a);
empat(a);
readln;
end.
„ V. Procedure Tersarang
Procedure tersarang adalah procedure yang terdapat di dalam
procedure yang lain dan dipanggil oleh procedure diluarnya.
program contoh_procedure_tersarang;
uses crt;
procedure satu; {deklarasi procedure satu}
procedure dua;
begin {awal procedure dua}
writeln('procedure dua ada di procedure satu');
end; {akhir procedure dua}
procedure tiga;
begin {awal procedure tiga}
writeln('procedure tiga ada di procedure satu');
end; {akhir procedure tiga}
begin {awal procedure satu}
writeln(' procedure satu');
dua; {memanggil procedure dua}
tiga; {memanggil procedure tiga}
end; {akhir procedure satu}
{modul utama}
begin
clrscr;
writeln(' modul utama');
satu; {memanggil procedure satu}
readln;
end.
„ VI. Procedure memanggil dirinya sendiri (rekursi).
Di dalam pascal diperkenankan memanggil procedurenya sendiri.
istilah ini disebut sebagai recursion. Dalam penggunaanya membu
tuhkan memory yang besar. Karena pada setiap pemanggilan sejumlah
memory tambahan dibutuhkan.
ex.:
program procedure_memanggil_dirinya_sendiri;
uses crt;
var
I : integer;
procedure rekursi;
begin
writeln('pemangilan procedure ke-',i:5);
i:=i+1;
if i < 5 then rekursi;
end;
{modul utama}
begin
clrscr;
i:=1;
rekursi;
readln;
end.

More Related Content

PDF
Materi 5
DOC
Dasar Pemrograman materi kuliah
PPT
MODUL ALG_SDAT_1.ppt aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
PPTX
materi bahasa Function dengan Pascal.pptx
PDF
5 prosedur dan fungsi
PDF
pengumuman kegiatan dan contoh sikap sekolah.pdf
PDF
Struktur data chapter_09
DOCX
Prosedur dan fungsi
Materi 5
Dasar Pemrograman materi kuliah
MODUL ALG_SDAT_1.ppt aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
materi bahasa Function dengan Pascal.pptx
5 prosedur dan fungsi
pengumuman kegiatan dan contoh sikap sekolah.pdf
Struktur data chapter_09
Prosedur dan fungsi

Similar to Pascal - Prosedur.txt - Notepad.pdf (20)

PPTX
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
PPTX
Struktur pemrograman pascal
PPT
Fu Nction
PPT
6. subrutin
PDF
Modul Pascal.pdf
PDF
Algoritma flowchart
PDF
Modul Pascal Mengenal Flowchart
PDF
Modul pascal
PDF
Modul pascal
DOCX
Modul3 algoritma dan pemrograman procedure dan_function
PDF
Algoritma dan Pemrograman I - Prosedur.pdf
PPT
Materi Pertemua 3 procedure dan function.ppt
DOC
Modul pascal
DOC
Dasar Pemrograman materi kuliah
PDF
Part 24 Perintah Record with
PDF
Konsep dasar pemrograman pascal
PDF
Konsep pemrograman prosedur dalam pascal
PPTX
Algoritma pemrograman 13
DOCX
Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika
PPT
Matakuliah algoritma dan pemrograman tentang prosedur
struktur pemrograman pascal - MATA KULIAH STRUKTUR DATA
Struktur pemrograman pascal
Fu Nction
6. subrutin
Modul Pascal.pdf
Algoritma flowchart
Modul Pascal Mengenal Flowchart
Modul pascal
Modul pascal
Modul3 algoritma dan pemrograman procedure dan_function
Algoritma dan Pemrograman I - Prosedur.pdf
Materi Pertemua 3 procedure dan function.ppt
Modul pascal
Dasar Pemrograman materi kuliah
Part 24 Perintah Record with
Konsep dasar pemrograman pascal
Konsep pemrograman prosedur dalam pascal
Algoritma pemrograman 13
Laporan Praktikum ALPRO-Berhitung Rumus Statistika
Matakuliah algoritma dan pemrograman tentang prosedur
Ad

More from Jurnal IT (20)

PDF
Belajar Java Dasar
PDF
12_Sinkronisasi.pdf
PDF
11_GUI Pada Java.pdf
PDF
9_Multithreading.pdf
PDF
8_Penangan Eksepsi.pdf
PDF
7_Packages.pdf
PDF
6_String.pdf
PDF
5_Pewarisan.pdf
PDF
4_Array.pdf
PDF
3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf
PDF
2_Struktur_kontrol.pdf
PDF
1_Pengenalan_Java.pdf
PDF
delphi part 13.pdf
PDF
delphi part 11.pdf
PDF
delphi part 8 new.pdf
PDF
delphi part 7 new.pdf
PDF
delphi part 6.pdf
PDF
delphi part 5.pdf
PDF
delphi part 4.pdf
PDF
delphi part 3.pdf
Belajar Java Dasar
12_Sinkronisasi.pdf
11_GUI Pada Java.pdf
9_Multithreading.pdf
8_Penangan Eksepsi.pdf
7_Packages.pdf
6_String.pdf
5_Pewarisan.pdf
4_Array.pdf
3_Pengertian_Class_Object_Method.pdf
2_Struktur_kontrol.pdf
1_Pengenalan_Java.pdf
delphi part 13.pdf
delphi part 11.pdf
delphi part 8 new.pdf
delphi part 7 new.pdf
delphi part 6.pdf
delphi part 5.pdf
delphi part 4.pdf
delphi part 3.pdf
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPTX
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Pedoman & Kewajiban Penggunaan Produksi Dalam Negeri _Pelatihan "Ketentuan T...
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Modul ajar kelas 5 sd kecerdasan artifisial pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Konsep & Strategi Penyusunan HPS _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan" (...
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial

Pascal - Prosedur.txt - Notepad.pdf

  • 1. ƒ Procedure procedure adalah suatu program yang terpisah dalam block tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Penggunaan prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di dalam bagian deklarasi procedure. Pemanggilan procedure dengan menggunakan judul procedure. Pada program terstruktur banyak menggunakan procedure karena : - Sebagai penerapan program yang modular yaitu memecah program yang rumit menjadi program- program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk procedure. - Untuk beberapa perintah yang sering digunakan berulang, cukup dituliskan sekali dalam procedure dan dapat dipanggil sewaktu- waktu. contoh Procedure tanpa parameter, ex : procedure garis; begin writeln('-------------'); end; procedure Judul; begin writeln('pascal'); end; {modul utama} begin garis; judul; garis; end. hasil : ------------ pascal ------------ „ I. Parameter dalam procedure Nilai di dalam suatu procedure sifatnya adalah local, berarti hanya dapat digunakan oleh procedure tersebut saja dan tidak dapat digunakan oleh procedure yang lain. ex : procedure hitung; var
  • 2. a,b,c : integer; begin write('Nilai a =');readln(a); write('Nilai b =');readln(b); c:=a+b; writeln('hasilpenjumlahan=',c:5); readln; end; { modul utama } akan salah jika pada modul utama : begin begin hitung; hitung; end. writeln('nilai a=',a); -> a tdk dikenal end. Pada kasus diatas dapat diselesaikan dengan menggunakan deklarasi secara global, sehingga semua procedure dibawah deklarasi global dapat menggunakannya. ex. penggunaan deklarasi global : uses crt; procedure kali; var a,b,c : integer; { deklarasi secara local utk proc. kali saja} begin write('A =');readln(a); write('b =');readln(b); c:=a*b; writeln('hasil c =',c:5); end; var d,e,f : integer; {deklarasi secara global hingga dikenal oleh} procedure jumlah; {proc.jumlah&procedure dibawahnya } begin write('nilai d =');readln(d); write('nilai e =');readln(e); f:=d+e; writeln('nilai f =',f:5); end; procedure kurang; {procedure ini menggunakan varibel global} begin { yang terletak diatas procedure jumlah} write('Nilai d =');readln(d); write('nilai e =');readln(e); f:= d-e; writeln('Nilai f=',f:5); end; { modul utama} begin clrscr;
  • 3. kali; jumlah; kurang; readln end. „ II. Pengiriman parameter secara Nilai. pada pengiriman parameter secara nilai (by value), parameter formal akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter nyata dan nilai parameter tersebut akan local diprocedure yang dikirim. sifat dari pengiriman nilai ini adalah satu arah, sehingga peru bahan nilai dari parameter formal tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata. ex. : program pengiriman_parameter_secara_nilai; procedure kali(a,b : integer); {parameter formal} var hasil : integer; {local variabel} begin hasil :=a*b; writeln('hasil =',hasil:6); end; {modul Utama} var bil1,bil2 : integer; begin write('bilangan 1 =');readln(bil1); write('bilangan 2 =');readln(bil2); kali(bil1,bil2); {parameter nyata} readln; end. Di bawah ini merupakan contoh bahwa perubahan pada parameter formal tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata, karena sifatnya adalah satu arah. Procedure kali(a,b : integer); kali(bil1,bil2); ex : program parameter_nilai_tdk_mempengaruhi_parameter_nyata; uses crt; procedure test_hitung(a,b,hasil : integer); begin hasil := a*b; writeln('A =',a:4,' B=',b:4,' Hasil=',hasil:6); end; {modul utama} var
  • 4. bil1,bil2,bil3 : integer; begin bil1:=3;bil2:=4;bil3:=0; test_hitung(bil1,bil2,bil3); writeln('bil1=',bil1:4,' bil2=',bil2:4,' bil3=',bil3); readln; end. „ III. Pengiriman parameter secara acuan (by reference) Sifat dari pengiriman parameter secara acuan adalah dua arah artinya perubahan dari parameter formal akan mempengaruhi nilai dari parameter nyata. Cara deklarasi di procedure dengan kata cadangan Var seperti berikut : procedure kali(Var a,b,c : integer); -> parameter formal kali(x,y,z); -> parameter nyata ex. Program : program pengiriman_parameter_secara acuan; uses crt; procedure kali(var a,b,c : integer); {parameter formal acuan} begin c:=a*b; end; {modul utama} var x,y,z : integer; begin write('nilai x=');readln(x); write('nilai y=');readln(y); kali(x,y,z); {mengirimkan parameter secara acuan} writeln('Nilai z =',z:5); end. ex. penggunaan parameter secara acuan untuk perhitungan faktorial: program Contoh_penggunaan_parameter_acuan; uses crt; procedure faktor(var banyak,hasil : integer); var i : integer; begin hasil := 1; for i := 1 to banyak do begin hasil := hasil*I; end; end;
  • 5. {modul utama} var n,jumlah : integer; begin write('Berapa faktorial =');readln(n); faktor(n,jumlah); writeln(n:5,' faktorial adalah =',jumlah:6); readln; end. contoh Program dengan penggunaan procedure dgn parameter secara acuan pada perhitungn pangkat lebih besar dari 2 : program pangkat; uses crt; procedure pangkat(var bil,hasil:real;pang:integer); var i : integer; begin hasil :=1; for i:= 1 to pang do begin hasil:=hasil*bil; end; end; {modul utama} var angka,hasil : real; pang : integer; begin clrscr; write('bilangan yang dipangkat =');readln(angka); write('dipangkatkan =');readln(pang); pangkat(angka,hasil,pang); write('hasil =',hasil:5:2); readln; end. „ IV. Procedure memanggil procedure yang lain. Di dalam pascal diperkenankan procedure memanggil procedure yang lain seperti contoh berikut : program procedure_memanggil_procedure_yang_lain; uses crt; procedure satu(a1: integer); begin writeln(' nilai a =',a1:2,' ada diprocedure satu'); end; procedure dua(a2: integer); begin writeln(' nilai a =',a2:2,' ada diprocedure dua');
  • 6. satu(a2); end; procedure tiga(a3: integer); begin writeln(' nilai a =',a3:2,' ada diprocedure tiga'); dua(a3); end; procedure empat(a4: integer); begin writeln(' nilai a =',a4:2,' ada diprocedure empat'); tiga(a4) end; {modul Utama} var a : integer; begin clrscr; write('nilai a=');readln(a); empat(a); readln; end. „ V. Procedure Tersarang Procedure tersarang adalah procedure yang terdapat di dalam procedure yang lain dan dipanggil oleh procedure diluarnya. program contoh_procedure_tersarang; uses crt; procedure satu; {deklarasi procedure satu} procedure dua; begin {awal procedure dua} writeln('procedure dua ada di procedure satu'); end; {akhir procedure dua} procedure tiga; begin {awal procedure tiga} writeln('procedure tiga ada di procedure satu'); end; {akhir procedure tiga} begin {awal procedure satu} writeln(' procedure satu'); dua; {memanggil procedure dua} tiga; {memanggil procedure tiga} end; {akhir procedure satu} {modul utama} begin clrscr; writeln(' modul utama'); satu; {memanggil procedure satu}
  • 7. readln; end. „ VI. Procedure memanggil dirinya sendiri (rekursi). Di dalam pascal diperkenankan memanggil procedurenya sendiri. istilah ini disebut sebagai recursion. Dalam penggunaanya membu tuhkan memory yang besar. Karena pada setiap pemanggilan sejumlah memory tambahan dibutuhkan. ex.: program procedure_memanggil_dirinya_sendiri; uses crt; var I : integer; procedure rekursi; begin writeln('pemangilan procedure ke-',i:5); i:=i+1; if i < 5 then rekursi; end; {modul utama} begin clrscr; i:=1; rekursi; readln; end.