2
Most read
POINT OF VIEW ABOUT ENGINE ROOM LAYOUT

1. UNITING SYSTEMS
            Untuk sistem yang sama diletakkan bedekatan (1 zona). Hal ini untuk memperpendek pipa sehingga
   mengurangi kebutuhan material. Disamping itu dari segi ergonomis losses head menjadi lebih sedikit dan
   memudahkan saat monitoring serta inspeksi peralatan. Oleh karena itu, dengan pengurangan losses
   membuat kebutuhan daya pompa semakin kecil sehingga biaya yang dihasilkan lebih murah. Akan tetapi
   HARUS tetap check input to engine side. Contoh : Pada peralatan Lubricating Oil System yaitu :
       LO storage tank – peletakkannya di bawah – double Bottom
       LO transfer pump – peletakkannya di bawah – double bottom/ tank top
       LO service tank – peletakkannya di atas – platform
       LO sump tank – peletakkannya di bawah – double bottom
       LO main pump – peletakkannya di bawah – double bottom
       LO coller – peletakknnya di atas – platform – u/ mempermudah monitoring dan inspeksi
       LO filter – peletakkannya di bawah
       LO purifier – peletakkannya di bawah – double botto
       LO purifier
       LO pre-heater
             Contoh : instalasi untuk heat exchanger perhatikan aliran untuk temperature masuk dan
                temperature keluar – ke aliran temperature masuk engine.
2. PELETAKKAN PERALATAN DI TANK TOP/ DI DOUBLE BOTTOM
   Dikarenakan d/b merupakan ruang sempit, maka hanya peralatan sistem yang sesuai dapat diletakkan di
   tank top. Sistem/ pompa – pompa related to tank on sea chest which are located in the double bottom. Akan
   tetapi pada umumnya seluruh pompa harusnya diletakkan dibawah untuk mendapatkan head yang
   positif, MENGAPA? Contoh :
       Seachest – for General service – related on fire fighting, ballast, colling pump – SW. Colling pump, SW.
       sanitary pump
       Ballast tank – ballast pump
       Fuel Oil storage tank – FO overflow tank – FO transfer pump
       LO storage – LO transfer pump
       LO sump tank – LO pump
       Bilge suction tank
       Sludge tank
3. SPACE AROUND MAIN ENGINE
   For accessibility space around machinery and equipment shall be sufficient for operation, maintenance,
   inspection and overheating then accessible way for crew passing – (see stricht rules flag of Norway). Oleh
   karena itu harus disediakan luasan ruang disekeliling main engine untuk mempermudah hubungan/ access
   dan monitoring disamping itu untuk memberikan ruang jalur pipa. Sebagaimana saat docking baik
   intermediate atau special survey seluruh jalur pipa must be checked for random defleksion dan jarak web
   pada crankshaft.
For accessibility space around machinery and
                                                            equipment shall be sufficient for operation,
                                                            maintenance, inspection and overheating then
                                                            accessible way for crew passing




     NOTE : Mengapa konstruksi E/R selalu tegak lurus dengan konstruksi dari ruang akomodasi. Hal ini
        sesuai RULES yang menyatakan bahwa diatas ruang muat DILARANG adanya ruang akomodasi oleh
        karena itu selalu dimulai dari kerangka konstruksi E/R. disamping itu untuk mendapatkan
        penampang yang kuat dengan pernyatuan konstruksi ruang akomodasi diatas E/R.
   Penggambaran Engine Room layout sebaiknya memperhatikan hal berikut :
        a. Skala gambar E/R adalah 1 : 100
        b. Penggunaan kode (Coding) harus sama dengan standart yang digunakan.
        c. Perhatikan keseimbangan berat, terutama di bagian platfrom
        d. GENERAL PURPOSE THERE IS ENGINE ROOM LAYOUT is Help ship owner to imagine the
            appearance of E/R and designer to develop detail design work.
        e. Arrangement of E/ R is exposed of some plane figure : for each deck, elevation, and selection
            deck.
        f. Escape way reference to SOLAS, harus tersedia minimal 2 jalur masuk atau keluar dari E/R dan
            sebaiknya berjauhan.
        g. DILARANG meletakkan ECR (Engine Room Control) bersebelahan dengan tangki. Akan tetapi
            DIPERBOLEHKAN asalkan harus ada void spacing, minimum 1 frame spacing (600 mm).
   Required of space E/R
        a. Length of E/R : shorter is better, Longer E/R more structural materials,
        b. less cargo space and
        c. affect ship performance
   Component Length of E/R
        a. Removable space of propeller shaft (i.e. length of propeller shaft plus 500 to 1000 mm)
        b. Length overall of M/E
        c. Outfitting space forward of M/E
        d. Distance between after bulkhead at forward end of stern tube.
        e. Range space of _end M/E (> 600 mm), for passage way of crew, space for laying down pipe lines
            between the floor plate.
   Height E/R shall be the sum of
        a. Minimum winding, height of hoist crane
        b. Depth of lifting beam
        c. Piping space
        d. Margin of lifting height
        e. Depth of girder construction
f.   Required overheating height for pisto of M/E
           g.   FO, LO, CO determined of heated themselves.
           h.   General Service has no constraints of inlest to M/E
           i.   Attentions of Indeks protective that suiteable for electrical motor when located at pump room, if
                itsn’t suite must located on E/R.
      ATTENTION
            a. Tangga – tangga yang melintang ; “APAKAH TIDAK JATUH DIATAS M/E?”
            b. Lihat di ILO, untuk tangga maksimum sudutnya 600, lebarnya minimum 600 mm bila tidak
                memadai, dikelilingkan sekitar E/R layout.
      Di sepanjang main line sea chest,
            a. JANGAN meletakkan sesuatu diatasnya terutama diatas filter atau valve-nya.
            b. Diletakkan pompa – pompa SW. untuk lebih dekatnya.
      Pipa dan dinding yang bertemperatur diatas 40oC harus diberikan Insulasi. Contoh pada daerah sekitar
       funnel dan jalur pipa – pipa di dalam funnel (exhaust gas pipe, heater tank)
                      VENTING pipe/ BLITZER pipe sebagai water trap ketika terjadi vapour akibat pegerakan
                         di crankcase.
                      Funnel bagian bawah not necessary must selebar engine.
      OWS (oily water separator) diletakkan di tanktop/ platform dikarenakan sisi suction dari bilge tank
       sehingga dapat diletakkan di tanktop. (tetap memperhatikan source/ suction dan tujuan/ discharge
       aliran).

                                                  Sea chest     DILARANG Melatakkan peralatan apapun
                                                                diatas valve atau filter dari jalur pipa
                                                                seachest.

                                                              Pompa - pompa SW. diletakkan berdekatan
                                                              dengan jalur pipa utama sea chest.




4. How Diesel Generator Located on :
         Space : u/ melepas motor dynamo/ altenator.
5. On Engine Room Control : harus adap MSB dan Enginer Control Console (di dalam gambar harus
   ditampilkan), tidak boleh berdampingan dengan tangki FO dan LO.
6. FOT tidak boleh menekan langsung ke Deck, oleh karena itu harus ada space, bergantung pada kemampuan
   las, pengecualian bila deck atas bukan ruang akomodasi. Tidak perlu ada space.
7. Tangki sedapat mungkin menyatu dengan konstruksi kapal, kecuali untuk volume . 60 m3. Harus ada dinding
   ganda, solusi gunakan pembagi pada tangki untuk memperkecil volume.

                                                        Tangki menyatu dengan
                                                        konstruksi kapal

          Platform

                                                                   FOT tidak langsung menekan deck, karena
                                                                   diatas, merupakan deck untuk akomodasi


                                                                For top branching, Kontruksi dari platform
                                                                sedapat mungkin disatukan dengan penyangga
                                                                engine, untuk mengurangi defleksi atau
                                                                konstruksi engine goyah akibat gerak kapal.

More Related Content

PPTX
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
PPTX
Srp soker rod pomp
DOCX
Makalah teknologi transformer
PDF
Teknologi dan instalasi subsea
PDF
Sistem pemompaan banjir
PPTX
Presentasi kp
PPT
Mekanisme katup 1
Peralatan Produksi Lepas Pantai (Offshore Production Facility)
Srp soker rod pomp
Makalah teknologi transformer
Teknologi dan instalasi subsea
Sistem pemompaan banjir
Presentasi kp
Mekanisme katup 1

Viewers also liked (9)

PPTX
22032012 2nd lab-meeting
PPT
Paparan skripsi Project 2nd
PPTX
Presentasi 1 skripsi 4208100100
PDF
[RBI] course 1 framework
PPT
PPTX
Member mesflu 2012 2013
PDF
[Hvac] quis 1 answer sheet
PDF
[RBI] course 2 framework
PPTX
Administrasi kesekretariatan & keuangan
22032012 2nd lab-meeting
Paparan skripsi Project 2nd
Presentasi 1 skripsi 4208100100
[RBI] course 1 framework
Member mesflu 2012 2013
[Hvac] quis 1 answer sheet
[RBI] course 2 framework
Administrasi kesekretariatan & keuangan
Ad

Similar to Point of view engine room layout (20)

PDF
Gagukesha rencana umum (print)
PDF
Gagukesha rencana umum (print)
PDF
Sistem Ballast Kapal Systemxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
PPT
Tugas pokok.ppt
PDF
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
PPT
10 Lapangan Terbang (Berat Pesawat Terbang).ppt
PPT
Handout Perpipaan
PPTX
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
PPSX
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
PPTX
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
PPT
handoutperpipan.ppt
PPTX
System mooring analisa.pptx
PPTX
Fixed Flatform.pptx
PPTX
Alas ganda (double bottom)
PPT
=Kbs bandar udara
PPTX
double bottom pada kapal secara umum yang ada di dunia
PPT
BAHAN AJAR LAPPANGAN TERBANG JURUSAN TEKNIK SIPIL4 ASLI.ppt
PPT
Shaft system
PPT
FLOATING DOCK presentation power point 2013
PPTX
STRUKTUR UTAMA KAPAL[1].pptx
Gagukesha rencana umum (print)
Gagukesha rencana umum (print)
Sistem Ballast Kapal Systemxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Tugas pokok.ppt
550173330-Modul-Tank-Inspector (1).pdf
10 Lapangan Terbang (Berat Pesawat Terbang).ppt
Handout Perpipaan
ANALISIS PROSES PEMBUATAN WHEEL HOUSE TOP PADA ALUMINIUM CREW SUPPLY BOAT
MOTOR_BENSIN_KATUP_1.ppsx
PPT BAB XII KONSTRUKSI BAGIAN BELAKANG KAPAL
handoutperpipan.ppt
System mooring analisa.pptx
Fixed Flatform.pptx
Alas ganda (double bottom)
=Kbs bandar udara
double bottom pada kapal secara umum yang ada di dunia
BAHAN AJAR LAPPANGAN TERBANG JURUSAN TEKNIK SIPIL4 ASLI.ppt
Shaft system
FLOATING DOCK presentation power point 2013
STRUKTUR UTAMA KAPAL[1].pptx
Ad

More from F. Miftahkur Avijanto (8)

PDF
Biaya produksi
PDF
Mid Semsester Exam - HVAC
PPTX
Personality Development
PPTX
Pengenalan diri
PPTX
Wiring diagram penerangan
DOCX
Preliminary Report Writting Requirement
PPTX
Fire Fighting System at Ship
PPTX
Jenis - Jenis Bahan Material
Biaya produksi
Mid Semsester Exam - HVAC
Personality Development
Pengenalan diri
Wiring diagram penerangan
Preliminary Report Writting Requirement
Fire Fighting System at Ship
Jenis - Jenis Bahan Material

Recently uploaded (20)

PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PPTX
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
PDF
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPTX
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
PDF
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Slide_Berpikir_Komputasional_Pola_Algoritma_Kelas5SD.pptx
LK - Kerangka Pembelajaran Mendalam luring 4 Herpina Indah Permata Sari.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Pengantar pembelajaran_Koding_dan kecerdasan artifisial
Konsep Dasar Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.pdf
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025

Point of view engine room layout

  • 1. POINT OF VIEW ABOUT ENGINE ROOM LAYOUT 1. UNITING SYSTEMS Untuk sistem yang sama diletakkan bedekatan (1 zona). Hal ini untuk memperpendek pipa sehingga mengurangi kebutuhan material. Disamping itu dari segi ergonomis losses head menjadi lebih sedikit dan memudahkan saat monitoring serta inspeksi peralatan. Oleh karena itu, dengan pengurangan losses membuat kebutuhan daya pompa semakin kecil sehingga biaya yang dihasilkan lebih murah. Akan tetapi HARUS tetap check input to engine side. Contoh : Pada peralatan Lubricating Oil System yaitu : LO storage tank – peletakkannya di bawah – double Bottom LO transfer pump – peletakkannya di bawah – double bottom/ tank top LO service tank – peletakkannya di atas – platform LO sump tank – peletakkannya di bawah – double bottom LO main pump – peletakkannya di bawah – double bottom LO coller – peletakknnya di atas – platform – u/ mempermudah monitoring dan inspeksi LO filter – peletakkannya di bawah LO purifier – peletakkannya di bawah – double botto LO purifier LO pre-heater  Contoh : instalasi untuk heat exchanger perhatikan aliran untuk temperature masuk dan temperature keluar – ke aliran temperature masuk engine. 2. PELETAKKAN PERALATAN DI TANK TOP/ DI DOUBLE BOTTOM Dikarenakan d/b merupakan ruang sempit, maka hanya peralatan sistem yang sesuai dapat diletakkan di tank top. Sistem/ pompa – pompa related to tank on sea chest which are located in the double bottom. Akan tetapi pada umumnya seluruh pompa harusnya diletakkan dibawah untuk mendapatkan head yang positif, MENGAPA? Contoh : Seachest – for General service – related on fire fighting, ballast, colling pump – SW. Colling pump, SW. sanitary pump Ballast tank – ballast pump Fuel Oil storage tank – FO overflow tank – FO transfer pump LO storage – LO transfer pump LO sump tank – LO pump Bilge suction tank Sludge tank 3. SPACE AROUND MAIN ENGINE For accessibility space around machinery and equipment shall be sufficient for operation, maintenance, inspection and overheating then accessible way for crew passing – (see stricht rules flag of Norway). Oleh karena itu harus disediakan luasan ruang disekeliling main engine untuk mempermudah hubungan/ access dan monitoring disamping itu untuk memberikan ruang jalur pipa. Sebagaimana saat docking baik intermediate atau special survey seluruh jalur pipa must be checked for random defleksion dan jarak web pada crankshaft.
  • 2. For accessibility space around machinery and equipment shall be sufficient for operation, maintenance, inspection and overheating then accessible way for crew passing  NOTE : Mengapa konstruksi E/R selalu tegak lurus dengan konstruksi dari ruang akomodasi. Hal ini sesuai RULES yang menyatakan bahwa diatas ruang muat DILARANG adanya ruang akomodasi oleh karena itu selalu dimulai dari kerangka konstruksi E/R. disamping itu untuk mendapatkan penampang yang kuat dengan pernyatuan konstruksi ruang akomodasi diatas E/R.  Penggambaran Engine Room layout sebaiknya memperhatikan hal berikut : a. Skala gambar E/R adalah 1 : 100 b. Penggunaan kode (Coding) harus sama dengan standart yang digunakan. c. Perhatikan keseimbangan berat, terutama di bagian platfrom d. GENERAL PURPOSE THERE IS ENGINE ROOM LAYOUT is Help ship owner to imagine the appearance of E/R and designer to develop detail design work. e. Arrangement of E/ R is exposed of some plane figure : for each deck, elevation, and selection deck. f. Escape way reference to SOLAS, harus tersedia minimal 2 jalur masuk atau keluar dari E/R dan sebaiknya berjauhan. g. DILARANG meletakkan ECR (Engine Room Control) bersebelahan dengan tangki. Akan tetapi DIPERBOLEHKAN asalkan harus ada void spacing, minimum 1 frame spacing (600 mm).  Required of space E/R a. Length of E/R : shorter is better, Longer E/R more structural materials, b. less cargo space and c. affect ship performance  Component Length of E/R a. Removable space of propeller shaft (i.e. length of propeller shaft plus 500 to 1000 mm) b. Length overall of M/E c. Outfitting space forward of M/E d. Distance between after bulkhead at forward end of stern tube. e. Range space of _end M/E (> 600 mm), for passage way of crew, space for laying down pipe lines between the floor plate.  Height E/R shall be the sum of a. Minimum winding, height of hoist crane b. Depth of lifting beam c. Piping space d. Margin of lifting height e. Depth of girder construction
  • 3. f. Required overheating height for pisto of M/E g. FO, LO, CO determined of heated themselves. h. General Service has no constraints of inlest to M/E i. Attentions of Indeks protective that suiteable for electrical motor when located at pump room, if itsn’t suite must located on E/R.  ATTENTION a. Tangga – tangga yang melintang ; “APAKAH TIDAK JATUH DIATAS M/E?” b. Lihat di ILO, untuk tangga maksimum sudutnya 600, lebarnya minimum 600 mm bila tidak memadai, dikelilingkan sekitar E/R layout.  Di sepanjang main line sea chest, a. JANGAN meletakkan sesuatu diatasnya terutama diatas filter atau valve-nya. b. Diletakkan pompa – pompa SW. untuk lebih dekatnya.  Pipa dan dinding yang bertemperatur diatas 40oC harus diberikan Insulasi. Contoh pada daerah sekitar funnel dan jalur pipa – pipa di dalam funnel (exhaust gas pipe, heater tank)  VENTING pipe/ BLITZER pipe sebagai water trap ketika terjadi vapour akibat pegerakan di crankcase.  Funnel bagian bawah not necessary must selebar engine.  OWS (oily water separator) diletakkan di tanktop/ platform dikarenakan sisi suction dari bilge tank sehingga dapat diletakkan di tanktop. (tetap memperhatikan source/ suction dan tujuan/ discharge aliran). Sea chest DILARANG Melatakkan peralatan apapun diatas valve atau filter dari jalur pipa seachest. Pompa - pompa SW. diletakkan berdekatan dengan jalur pipa utama sea chest. 4. How Diesel Generator Located on :  Space : u/ melepas motor dynamo/ altenator. 5. On Engine Room Control : harus adap MSB dan Enginer Control Console (di dalam gambar harus ditampilkan), tidak boleh berdampingan dengan tangki FO dan LO. 6. FOT tidak boleh menekan langsung ke Deck, oleh karena itu harus ada space, bergantung pada kemampuan las, pengecualian bila deck atas bukan ruang akomodasi. Tidak perlu ada space. 7. Tangki sedapat mungkin menyatu dengan konstruksi kapal, kecuali untuk volume . 60 m3. Harus ada dinding ganda, solusi gunakan pembagi pada tangki untuk memperkecil volume. Tangki menyatu dengan konstruksi kapal Platform FOT tidak langsung menekan deck, karena diatas, merupakan deck untuk akomodasi For top branching, Kontruksi dari platform sedapat mungkin disatukan dengan penyangga engine, untuk mengurangi defleksi atau konstruksi engine goyah akibat gerak kapal.