Membangun  Jaringan  RT-RW-Net [email_address] Presidium Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Kabid Teknologi Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Founding Member Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Certified Engineer untuk : Cirronet, Compex , Proxim, Motorola dan  WaveRider Bisnis komputer, peranti keras dan peranti lunak sejak 1982
Membangun Jaringan RT-RW-Net Mengakses Internet di Indonesia Dial-up melalui saluran telepon PT Telkom – Rp 182,- per menit ADSL terdiri dari dua komponen, sambungan akses melalui MMA sebesar Rp 1.320.000,- per bulan flat dan akses Internet melalui Multi Media, seharga Rp 2.860.000,- untuk penggunaan flat tidak terbatas Koneksi ke ISP rata-rata 4 juta per bulan untuk kecepatan 64Kbps
Membangun Jaringan RT-RW-Net Harga akses Internet dari luar negeri Rata-rata per bulan, per 1Mbps USD 3.500, belum termasuk investasi perangkat yang dipakai, jika menggunakan satelit, sekitar USD 20.000 per satu set Jika menggunakan fibre optic, relatif lebih murah, USD 2.500 per 1Mbps up and down
Membangun Jaringan RT-RW-Net Kenapa Internet di Indonesia mahal ? Monopoli dan high cost dari incumbent Jumlah pelanggan Internet masih terlalu sedikit untuk dapat mencapai titik effisien Sambungan untuk mengakses Internet masih sangat mahal, biasanya melalui satelit atau fibre optic
Membangun Jaringan RT-RW-Net Komponen mengakses Internet Biaya untuk mengakses Internet di Amerika, sekitar USD 200 untuk T1 (1,5Mbps) Biaya satelit rata-rata USD 2 untuk 1bps-nya, sehingga 1Mbps-nya mencapai ribuan dolar Biaya untuk mengakses Internet di lokal Indonesia, melalui IIX (Indonesia Internet Exchange) adalah nol rupiah Biaya sambungan dua titik dalam jarak dibawah 100 km sekitar 16 juta Rupiah
Membangun Jaringan RT-RW-Net Ada dua hal yang harus kita perhatikan sewaktu akan membangun jaringan RT-RW-Net : Mengupayakan akses Internet dari ISP, dengan beberapa pilihan yang tersedia Memilih teknologi yang tepat untuk mendistribusikan akses Internet dari rumah ke rumah
Membangun Jaringan RT-RW-Net Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? Dapat dikembangkan sendiri Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan Mempersiapkan diri dalam era globalisasi Kesempatan untuk memperkaya isi dari jaringan Internet
Membangun Jaringan RT-RW-Net Siapa yang bisa membangun jaringan RT-RW-Net ? Andapun bisa Tidak memerlukan teknologi tinggi atau kepandaian tinggi Menguasai sedikit teknologi komputer dan jaringan Kalau tidak memiliki kemampuan teknis, bisa bekerja sama dengan orang yang terbiasa memasang jaringan, atau dengan warnet terdekat
Membangun Jaringan RT-RW-Net Di Amerika, jaringan RT-RW-Net juga dikembangkan di berbagai ‘kampung’ dengan metode yang lebih terorganisir dan melalui koperasi Di Indonesia, ada baiknya dimulai dengan komunitas RT, lalu RW, kemudian bisa skala Kecamatan dan Kelurahan
Membangun Jaringan RT-RW-Net Kalau ingin membangun RT-RW-Net kuncinya : Bisa sedikit ‘ngoprek’ komputer, terutama soal jaringan komputer Memilih salah satu dari teknologi yang tersedia Harus dibuat semurah mungkin, karena teknologinya terus berkembang
Membangun Jaringan RT-RW-Net Langkah pertama, kita mencari akses broadband Internet yang terjangkau Kabel modem  : Rp  500.000,-  per bulan ADSL modem  :  Rp 3.000.000,- per bulan Wireless LAN  : Rp 5.000.000,- per bulan Leased Line  : Rp 7.000.000,- per bulan Intinya, jika dibagi ke setiap rumah, tidak lebih dari Rp 500.000,- per bulan
Membangun Jaringan RT-RW-Net Perhitungan pembangunan RT-RW-Net Investasi awal untuk minimal 10 rumah : Modem High Speed Rp  3.500.000,- Pasang koneksi Rp 2.000.000,- Hub 2 buah Rp 800.000,- Kabel per rol Rp 600.000,- Konektor dan ongkos Rp 400.000,- Pipa dan sealed Rp 500.000,- TOTAL Rp 7.800.000,- Dibagi 10 rumah -- @ Rp 780.000,-
Membangun Jaringan RT-RW-Net Perhitungan pembangunan RT-RW-Net Bayaran bulanan : Langganan ISP Rp 3.000.000,- Teknisi stand by Rp 500.000,- TOTAL per bulan Rp 3.500.000,- Per rumah per bulan @ Rp 350.000,- flat – 24 jam akses Internet
Beberapa cara kita mengakses jaringan Internet Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Jika sudah ada penentuan sistem, tinggal mengajak tetangga untuk bergabung, bisa dua macam cara : Membuka semua biaya, dibagi ramai-ramai ke tetangga yang ingin ikut dalam proyek ini Mengusahakan sendiri semuanya, lalu menjual ke tetangga Cara pertama lebih bisa  long term , cuma bisa jadi bingung tidak jalan-jalan, karena seperti menentukan telur dan ayam
Dial-Up Networking menggunakan saluran telepon dan modem komputer Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan Dial-Up Networking : Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi Investasi murah untuk  user , harga modem USD 20 – 45 Investasi di ISP juga tidak terlalu tinggi, apalagi kalau menggunakan line analog, bisa dimulai dari USD 1.000, sampai  USD 6.000 untuk line digital E1 Bisa cepat dibuat, karena menggunakan infrastruktur yang sudah ada Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian Dial-Up Networking : Kecepatannya terbatas, di beberapa tempat yang infrastrukturnya jelek hanya bisa mencapai 28.800 bps Sering putus-putus, karena kwalitas kabel dan  switching telepon -nya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi Karena menggunakan sentral telepon, maka sering terjadi  overload  di sentral, sehingga pada saat kita mengakses saluran telepon-nya, sering kali terdapat nada sibuk Membangun Jaringan RT-RW-Net
Leased Channel menggunakan sambungan kabel langsung yang disediakan oleh Telkom Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan Leased Channel : Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi Jenis sambungan yang paling handal dengan  down time  yang terkecil jika tidak terganggu oleh pembangunan fisik (gali-gali-an) Untuk menaikan-turunkan kecepatan, hanya cukup mengatur modem-nya Bisa sampai 2Mbps Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian Leased Channel : Harus meminta ke Telkom, sehingga urusannya bisa panjang Jika ada kerusakan, kita harus selalu mengontak Telkom, yang nota bene-nya, hari Sabtu dan Minggu libur ! Harus membayar sejumlah uang yang disesuaikan menurut kecepatan akses, padahal pihak Telkom tidak menyediakan modem-nya Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN menggunakan frekwensi radio untuk menyebarkan sinyal Internet standar TCP/IP Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan Wireless LAN : Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga pelaksanaannya bisa langsung dikerjakan Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, minimal 11Mbps Bisa dipasang dimana saja selama persyaratan  line of sight  terpenuhi Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian Wireless LAN : Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi Pada frekwensi 2,4GHz jumlah kanalnya sangat terbatas, sehingga sering kali terjadi saling ganggu perangkat Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya Membangun Jaringan RT-RW-Net
Fibre Optic menggunakan kawat serat optik untuk bandwidth besar dan jarak yang jauh Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan Fibre Optic : Teknologinya sudah matang Kecepatan akses data-nya sangat tinggi, bisa sampai 1Gbps Aksesnya sangat stabil dan hampir tidak ada gangguan yang berarti Bisa dipakai sebagai  backbone  untuk satu jaringan yang butuh bandwidth besar Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian Fibre Optic : Investasinya sangat tinggi, hanya cocok untuk sambungan di perusahaan-perusahaan Pemeliharaannya sangat sulit, karena biasanya kabel berada di luar Butuh ke-akhlian khusus untuk memasang dan merawat perangkatnya Membangun Jaringan RT-RW-Net
FSO Free Space Optic , teknologi komunikasi dengan menggunakan sinar laser Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan FSO : Teknologinya tepat guna, sudah dikembangkan sejak lama Dapat menyalurkan data dengan bandwith yang besar Pemasangannya mudah Dapat dipasang dimana saja, asal persyaratan jarak dan  line of sight  terpenuhi Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian FSO : Harganya masih relatif mahal Jaraknya masih amat terbatas, maksimum antara 4 sampai 6 km Sangat tergantung cuaca, apalagi di negara dengan empat musim Perangkatnya harus sering dibersihkan, terutama kaca-kaca-nya Membangun Jaringan RT-RW-Net
ADSL memanfaatkan saluran telepon untuk mengakses Internet dengan bandwidth besar Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan ADSL : Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, walaupun kwalitas kabel telepon tidak memadai untuk mengakses data kecepatan tinggi Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, sampai 2Mbps (atau ada yang sampai 8Mbps) Investasi di sisi pelanggan tidak terlalu tinggi, sekitar USD 300 untuk modem ADSL Khusus di Indonesia, ISP sendiri tidak perlu berinvestasi lagi Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian ADSL : Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi Harus bekerja sama dengan dua pihak pemilik jaringan (PT Telkom bagian Jarlok dan MMA), sehingga pelayanan menjadi tidak bisa satu atap Kecepatannya tidak stabil, karena kebanyakan teknologi ini menggunakan prinsip berbagi bandwitdh Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kabel Modem memanfaatkan saluran televisi kabel untuk bisa dipakai mengakses Internet Membangun Jaringan RT-RW-Net
Keuntungan Kabel Modem : Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, terutama yang sudah berlangganan kabel televisi Biayanya bisa murah karena metode penyebarannya  point to multi point Di Indonesia, bandwidth downstream-nya bisa sampai 512 Kbps Perangkatnya relatif murah, dibawah USD 300 Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kerugian Kabel Modem : Karena menggunakan metode sharing bandwidth, maka kecepatannya tidak stabil Kalau jaraknya terlalu jauh dari sentral, maka sering kali sambungannya terputus Harus berlangganan televisi kabel Membangun Jaringan RT-RW-Net
Setelah memilih satu alternatif untuk mengakses jaringan Internet, maka selanjutnya kita harus menentukan teknologi yang dipakai untuk menyalurkan akses Internet yang sudah kita dapatkan Teknologi yang ada semuanya ditujukan pada penggunaan rumah (HOME) sehingga banyak keterbatasan yang kita hadapi, terutama jaraknya yang tidak bisa jauh menjangkau blok-blok yang ada Membangun Jaringan RT-RW-Net
Perbandingan teknologi LAN yang dapat dipakai untuk mendistribusikan akses Internet dan mewujudkan RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net Harus memasang antena televisi Mudah Rendah Saluran televisi 1Mbps HomeCNA Harus menarik kabel baru lagi Tidak perlu kabel Harus memasang kabel telepon Harus ada colokan listrik Sambungan Sulit Mudah Mudah Sangat Mudah Instalasi Sangat Rendah Mahal Rendah Rendah Biaya Kabel Cat 5 Udara Saluran telepon Listrik PLN Media 100Mbps 11Mbps 10Mbps 14Mbps Kecepatan Ethernet   Wireless 802.11b HomePNA   HomePLUG  (Power Line Carrier)
HomePLUG HomePLUG dikenal juga sebagai Power Line Carrier merupakan satu teknologi yang memanfaatkan jaringan listrik PLN Kawat listrik bertegangan 220 volt dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendistribusikan akses Internet  Kita tidak tergantung kepada PLN untuk bisa menyalurkan akses Internet Teknologi ini sebetulnya dirancang untuk penggunaan di dalam rumah sendiri Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Blok Diagram Power Line Carrier
Spesifikasi teknologi PLC : HomePlug 1.0 compliant Data rate : 14 Mbps Jarak maksimum antar dua perangkat 100 meter Maksimum 16 titik (perangkat) dalam satu segmen Interface bisa Ethernet port 10/100Mbps atau USB (yang mendukung Windows 98, 2000, Me dan XP) Membangun Jaringan RT-RW-Net
Perangkat PLC bermacam-macam merk-nya, yang tersedia salah satunya adalah Planet : Planet Ethernet Powerline PL-101E Planet USB Powerline PL-101U Membangun Jaringan RT-RW-Net
Contoh pemasangan PLC di RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net
HomePNA Home Phone Network Alliance, menggunakan line telepon di rumah sebagai sarana untuk menghubungkan jaringan komputer HPNA 2.0 bekerja di kecepatan 10Mbps, sementara HPNA 1.0 di 1Mbps Jarak maksimum di kedua titik terjauh 300 meter Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Ada dua perangkat HPNA yang bisa dipakai, berbentuk card PCI yang dipasang di dalam komputer dan box seperti hub atau switch
Membangun Jaringan RT-RW-Net Penggunaan frekwensi dalam satu pair kawat untuk koneksi berbagai macam peralatan.
Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh penggunaan HomePNA
HomeCNA Home Cable Network Alliance, bekerja dalam satu kabel coaxial, bisa mengirim dan menerima sinyal data komputer dan sinyal gambar televisi, sama persis dengan metode kabel modem (DOCSIS, Data Over Cable Service Interface Specification) HomeCNA memanfaatkan frekwensi 5 sampai 863MHz yang bisa digunakan di kabel coaxial Data rate : 1 Mbps sampai 40 Mbps Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Penggunaan frekwensi dalam coaxial untuk koneksi berbagai macam sistem
Perangkat HomeCNA berbentuk seperti hub atau perangkat HomePNA, hanya output-nya dalam bentuk konektor BNC Membangun Jaringan RT-RW-Net
Contoh penggunaan Home CNA Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps Hanya ada 11 kanal dalam standar 802.11B dengan bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN Indoor Unit dengan tambahan antena luar, bisa maksimum sekitar 10 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet Outdoor Unit dengan antena luar yang punya gain tinggi, bisa sampai 40 km : WaveRider Point to multi point : Cirronet atau DECTLoop Membangun Jaringan RT-RW-Net
Peranti Wireless LAN Membangun Jaringan RT-RW-Net
Wireless LAN Khusus untuk distribusi ke pelanggan (point to multi-point) ada dua macam perangkat yang bisa dipakai dan sangat sesuai : Teknologi DECT Loop yang bisa men-delivery sinyal suara Cirronet WaveBolt yang mampu menangani sampai 1.200 pelanggan dalam satu box Membangun Jaringan RT-RW-Net
Cirronet WaveBolt untuk banyak user Membangun Jaringan RT-RW-Net
DECT Loop untuk voice dan data Membangun Jaringan RT-RW-Net
Ethernet Solusi paling mudah dan murah untuk membangun jaringan komputer Teknologinya sudah terbukti dan kecepatan perpindahan datanya tinggi, sampai 100 Mbps Teknologi kabel sudah bisa menembus angka 10Gbps, dengan menggunakan kabel CAT 6 sampai maksimum 40 KM Standar Ethernet 10Gbps adalah IEEE 802.3ae Membangun Jaringan RT-RW-Net
Ethernet Kabel UTP hanya bisa bekerja pada jarak maksimum 100 meter (328 feet) Menggunakan konektor RJ-45 Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel dengan kemampuan transfer sampai 100Mbps Jenis lain dari UTP adalah STP, kabel UTP yang di shielded atau dilindungi ground, terutama dipakai di outdoor Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kabel UTP bisa dipasang silang, untuk menghubungkan perangkat yang sama Membangun Jaringan RT-RW-Net
Kabel UTP bisa dipasang langsung, untuk menghubungkan perangkat yang berbeda Membangun Jaringan RT-RW-Net
Rekaman acara E-Life Style di MetroTV Membangun Jaringan RT-RW-Net
Jaringan Ethernet di RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Perangkat utama jaringan ethernet adalah HUB 8 port, USD 40 per unit-nya Dengan menggunakan hub, kita bisa mulai membangun jaringan RT-RW-Net
Kabel UTP digelar dan diberi perlindungan pipa paralon plastik melewati got di depan rumah Membangun Jaringan RT-RW-Net
Membangun Jaringan RT-RW-Net Pipa paralon yang menjulur kemana-mana, pada satu titik akan masuk ke rumah tetangga Pastikan di setiap lekukan dipasang  knee  dengan lem plastik, supaya jangan masuk air
Membangun Jaringan RT-RW-Net Kotak HUB diletakan di tempat yang mudah dijangkau teknisi nantinya Pastikan di setiap lekukan dipasang  knee  dengan lem plastik, supaya jangan masuk air Kotak hub, isinya terdiri dari hub, power supply, anti petir dan colokan listrik PLN untuk memberi catu daya ke power supply
Membangun Jaringan RT-RW-Net Untuk mendistribusikan jaringan, cukup menggunakan hub yang harganya murah Hub yang menyediakan konektor BNC dapat menjangkau tempat yang makin jauh, maksimum 300 meter
Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh penempatan kotak hub di salah satu sudut rumah tetangga Supaya nantinya mudah diakses oleh teknisi jika terjadi kerusakan, kotak hub sebaiknya diletakan diluar, misalnya di pinggir bak sampah
Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh lain penempatan kotak hub Kita bisa juga meletakan kotak hub di teras, dibawah lindungan gondola
Membangun Jaringan RT-RW-Net What NEXT dengan RT-RW-Net Mengisi informasi di lingkungan RT dan RW Membangun chat server atau game server Membangun sistem VoIP, sehingga dapat menelpon dengan biaya murah Mengumpulkan materi pelajaran jarak jauh untuk di  share  bersama-sama di RT dan RW Membangun video surveillance di lingkungan RT-RW sehingga dapat dipantau dari jauh
Membangun Jaringan RT-RW-Net Terima kasih atas perhatiannya, jangan lupa untuk mengirim e-mail ke :  [email_address]  jika Anda mempunyai pertanyaan.

More Related Content

PPT
Instalasi RT/RW Net
PDF
Rencana pembuatan rt rw net
DOCX
Makalah membangun jaringan RT/RW Net
DOC
makalah tentang jaringan RT/RW-NET
DOCX
Makalah Tentang Jaringan RT/RW-Net
DOCX
Makalah tentang RT/RW NET
DOCX
Rt rw net rani
DOCX
Makalah membangun jaringan rt (1)
Instalasi RT/RW Net
Rencana pembuatan rt rw net
Makalah membangun jaringan RT/RW Net
makalah tentang jaringan RT/RW-NET
Makalah Tentang Jaringan RT/RW-Net
Makalah tentang RT/RW NET
Rt rw net rani
Makalah membangun jaringan rt (1)

What's hot (14)

DOCX
Makalah rt rw net (1)
DOCX
Homedaftar isi
DOCX
Makalah membangun jaringan rt
DOCX
Rt/rw net
DOC
Isi 97
DOCX
Internet service provider(diky bastian)
DOCX
Jaringan wan nurlaila
DOCX
Makalah Membangun Jaringan Rt/Rw-Net
DOCX
DOCX
Makalah tentang RT/RW Net Oeh Ira Rosdiana > SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasik...
PPTX
9 c = 3 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
DOCX
Rt rw net fikri
DOCX
Jaringan RT/RW Net
Makalah rt rw net (1)
Homedaftar isi
Makalah membangun jaringan rt
Rt/rw net
Isi 97
Internet service provider(diky bastian)
Jaringan wan nurlaila
Makalah Membangun Jaringan Rt/Rw-Net
Makalah tentang RT/RW Net Oeh Ira Rosdiana > SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasik...
9 c = 3 dhanang sukmana adi yuliyani siyamtiningtyas
Rt rw net fikri
Jaringan RT/RW Net
Ad

Similar to Rt Rw Net Workshop Ver10 (19)

PPT
membangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.ppt
DOCX
Makalah tentang RT/RW Net Oeh Ira Rosdiana > SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasik...
DOCX
Rt rw net fikri
DOCX
Jaringan RT/RW Net
DOCX
Jaringan RT/RW Net
PDF
Membangun rt,rw.net
DOC
DOCX
Makalah membangun jaringan RT/RW Net
DOCX
Membangun Jaringan RT/RW Net
DOC
DOC
DOCX
Makala hnova
DOCX
Makalah Membangun Jaringan WAN
DOCX
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
DOCX
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
DOCX
Makala hnova
DOCX
Alikhwan city
PPSX
Cara menghubungkan komputer ke internet
PDF
P R O P O S A L P E M B U A T A N I N T E R N E T S E R V I C E P R O V I...
membangun-jaringan-rt-rw-net-Simple dan Mudah.ppt
Makalah tentang RT/RW Net Oeh Ira Rosdiana > SMK Terpadu Al-Ikhwan Kota Tasik...
Rt rw net fikri
Jaringan RT/RW Net
Jaringan RT/RW Net
Membangun rt,rw.net
Makalah membangun jaringan RT/RW Net
Membangun Jaringan RT/RW Net
Makala hnova
Makalah Membangun Jaringan WAN
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET
Makala hnova
Alikhwan city
Cara menghubungkan komputer ke internet
P R O P O S A L P E M B U A T A N I N T E R N E T S E R V I C E P R O V I...
Ad

More from Michael Sunggiardi (20)

PPTX
The New acupatch LifeWave X49 for company X39
PPSX
Cakap Digital - Literasi Digital Kominfo
PPT
Wireless LAN Workshop
PDF
Desa Daring Trisakti
PDF
Edukasi.4.0 for Indonesia
PPT
Launching AXC 2017
PDF
Belajar Internet Dasar
PDF
Belajar TIK
PDF
WRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, Indonesia
PDF
Membangun Sekolah Berbasis TIK
PDF
Memajukan TIK indonesia
PDF
Aktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIK
PPTX
Presentasi.rtik.bogor
PDF
Kewirausahaan dalam Open Source
PDF
Microsoft TVWS 2013
PPT
Innovative Applications for Rural Broadband Community
PDF
Pemanfaatan Layanan KPU/USO
PPT
Presentasi Jardiknas 2008
PPT
Komputasi Awan
PPT
FGD Direktorat Pemberdayaan Informatika
The New acupatch LifeWave X49 for company X39
Cakap Digital - Literasi Digital Kominfo
Wireless LAN Workshop
Desa Daring Trisakti
Edukasi.4.0 for Indonesia
Launching AXC 2017
Belajar Internet Dasar
Belajar TIK
WRAN/TVWS Pilot Project @Jogjakarta, Indonesia
Membangun Sekolah Berbasis TIK
Memajukan TIK indonesia
Aktivitas Michael Sunggiardi di Dunia TIK
Presentasi.rtik.bogor
Kewirausahaan dalam Open Source
Microsoft TVWS 2013
Innovative Applications for Rural Broadband Community
Pemanfaatan Layanan KPU/USO
Presentasi Jardiknas 2008
Komputasi Awan
FGD Direktorat Pemberdayaan Informatika

Recently uploaded (9)

PPTX
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
PDF
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
PPTX
INFORMATIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII.pptx
PPTX
Berfikir Komputasi untuk siswa SMP KELAS 9.pptx
PPTX
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
PDF
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
PPTX
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
PDF
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
PDF
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List
CARA AKSES KE INTERNET MELALUI WIFI ATAU LAN
Struktur Data - 2 Pengantar Struktur Data
INFORMATIKA UNTUK SISWA SMP KELAS VII.pptx
Berfikir Komputasi untuk siswa SMP KELAS 9.pptx
Materi Workshop Keuangan Digital 2025.pptx
Struktur Data - 1 Kontrak Perkuliahan
Introduction Financial Consolidatioan Multi currency integration to all ERP o...
Struktur Data - 3 Array: Konsep & Implementasi
Struktur Data - 4 Pointer & Linked List

Rt Rw Net Workshop Ver10

  • 1. Membangun Jaringan RT-RW-Net [email_address] Presidium Awari (Asosiasi Warnet Indonesia) Kabid Teknologi Apkomindo (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia) Founding Member Yayasan IndoWLI (Indonesia Wireless LAN Internet) Certified Engineer untuk : Cirronet, Compex , Proxim, Motorola dan WaveRider Bisnis komputer, peranti keras dan peranti lunak sejak 1982
  • 2. Membangun Jaringan RT-RW-Net Mengakses Internet di Indonesia Dial-up melalui saluran telepon PT Telkom – Rp 182,- per menit ADSL terdiri dari dua komponen, sambungan akses melalui MMA sebesar Rp 1.320.000,- per bulan flat dan akses Internet melalui Multi Media, seharga Rp 2.860.000,- untuk penggunaan flat tidak terbatas Koneksi ke ISP rata-rata 4 juta per bulan untuk kecepatan 64Kbps
  • 3. Membangun Jaringan RT-RW-Net Harga akses Internet dari luar negeri Rata-rata per bulan, per 1Mbps USD 3.500, belum termasuk investasi perangkat yang dipakai, jika menggunakan satelit, sekitar USD 20.000 per satu set Jika menggunakan fibre optic, relatif lebih murah, USD 2.500 per 1Mbps up and down
  • 4. Membangun Jaringan RT-RW-Net Kenapa Internet di Indonesia mahal ? Monopoli dan high cost dari incumbent Jumlah pelanggan Internet masih terlalu sedikit untuk dapat mencapai titik effisien Sambungan untuk mengakses Internet masih sangat mahal, biasanya melalui satelit atau fibre optic
  • 5. Membangun Jaringan RT-RW-Net Komponen mengakses Internet Biaya untuk mengakses Internet di Amerika, sekitar USD 200 untuk T1 (1,5Mbps) Biaya satelit rata-rata USD 2 untuk 1bps-nya, sehingga 1Mbps-nya mencapai ribuan dolar Biaya untuk mengakses Internet di lokal Indonesia, melalui IIX (Indonesia Internet Exchange) adalah nol rupiah Biaya sambungan dua titik dalam jarak dibawah 100 km sekitar 16 juta Rupiah
  • 6. Membangun Jaringan RT-RW-Net Ada dua hal yang harus kita perhatikan sewaktu akan membangun jaringan RT-RW-Net : Mengupayakan akses Internet dari ISP, dengan beberapa pilihan yang tersedia Memilih teknologi yang tepat untuk mendistribusikan akses Internet dari rumah ke rumah
  • 7. Membangun Jaringan RT-RW-Net Mengapa Jaringan RT-RW-Net menjadi sangat menarik ? Dapat dikembangkan sendiri Merupakan solusi untuk bisa mengakses Internet dengan murah-meriah Peluang bisnis baru untuk di lingkungan perumahan Mempersiapkan diri dalam era globalisasi Kesempatan untuk memperkaya isi dari jaringan Internet
  • 8. Membangun Jaringan RT-RW-Net Siapa yang bisa membangun jaringan RT-RW-Net ? Andapun bisa Tidak memerlukan teknologi tinggi atau kepandaian tinggi Menguasai sedikit teknologi komputer dan jaringan Kalau tidak memiliki kemampuan teknis, bisa bekerja sama dengan orang yang terbiasa memasang jaringan, atau dengan warnet terdekat
  • 9. Membangun Jaringan RT-RW-Net Di Amerika, jaringan RT-RW-Net juga dikembangkan di berbagai ‘kampung’ dengan metode yang lebih terorganisir dan melalui koperasi Di Indonesia, ada baiknya dimulai dengan komunitas RT, lalu RW, kemudian bisa skala Kecamatan dan Kelurahan
  • 10. Membangun Jaringan RT-RW-Net Kalau ingin membangun RT-RW-Net kuncinya : Bisa sedikit ‘ngoprek’ komputer, terutama soal jaringan komputer Memilih salah satu dari teknologi yang tersedia Harus dibuat semurah mungkin, karena teknologinya terus berkembang
  • 11. Membangun Jaringan RT-RW-Net Langkah pertama, kita mencari akses broadband Internet yang terjangkau Kabel modem : Rp 500.000,- per bulan ADSL modem : Rp 3.000.000,- per bulan Wireless LAN : Rp 5.000.000,- per bulan Leased Line : Rp 7.000.000,- per bulan Intinya, jika dibagi ke setiap rumah, tidak lebih dari Rp 500.000,- per bulan
  • 12. Membangun Jaringan RT-RW-Net Perhitungan pembangunan RT-RW-Net Investasi awal untuk minimal 10 rumah : Modem High Speed Rp 3.500.000,- Pasang koneksi Rp 2.000.000,- Hub 2 buah Rp 800.000,- Kabel per rol Rp 600.000,- Konektor dan ongkos Rp 400.000,- Pipa dan sealed Rp 500.000,- TOTAL Rp 7.800.000,- Dibagi 10 rumah -- @ Rp 780.000,-
  • 13. Membangun Jaringan RT-RW-Net Perhitungan pembangunan RT-RW-Net Bayaran bulanan : Langganan ISP Rp 3.000.000,- Teknisi stand by Rp 500.000,- TOTAL per bulan Rp 3.500.000,- Per rumah per bulan @ Rp 350.000,- flat – 24 jam akses Internet
  • 14. Beberapa cara kita mengakses jaringan Internet Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 15. Membangun Jaringan RT-RW-Net Jika sudah ada penentuan sistem, tinggal mengajak tetangga untuk bergabung, bisa dua macam cara : Membuka semua biaya, dibagi ramai-ramai ke tetangga yang ingin ikut dalam proyek ini Mengusahakan sendiri semuanya, lalu menjual ke tetangga Cara pertama lebih bisa long term , cuma bisa jadi bingung tidak jalan-jalan, karena seperti menentukan telur dan ayam
  • 16. Dial-Up Networking menggunakan saluran telepon dan modem komputer Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 17. Keuntungan Dial-Up Networking : Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi Investasi murah untuk user , harga modem USD 20 – 45 Investasi di ISP juga tidak terlalu tinggi, apalagi kalau menggunakan line analog, bisa dimulai dari USD 1.000, sampai USD 6.000 untuk line digital E1 Bisa cepat dibuat, karena menggunakan infrastruktur yang sudah ada Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 18. Kerugian Dial-Up Networking : Kecepatannya terbatas, di beberapa tempat yang infrastrukturnya jelek hanya bisa mencapai 28.800 bps Sering putus-putus, karena kwalitas kabel dan switching telepon -nya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi Karena menggunakan sentral telepon, maka sering terjadi overload di sentral, sehingga pada saat kita mengakses saluran telepon-nya, sering kali terdapat nada sibuk Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 19. Leased Channel menggunakan sambungan kabel langsung yang disediakan oleh Telkom Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 20. Keuntungan Leased Channel : Teknologinya sudah matang dan tidak berkembang terlalu pesat lagi Jenis sambungan yang paling handal dengan down time yang terkecil jika tidak terganggu oleh pembangunan fisik (gali-gali-an) Untuk menaikan-turunkan kecepatan, hanya cukup mengatur modem-nya Bisa sampai 2Mbps Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 21. Kerugian Leased Channel : Harus meminta ke Telkom, sehingga urusannya bisa panjang Jika ada kerusakan, kita harus selalu mengontak Telkom, yang nota bene-nya, hari Sabtu dan Minggu libur ! Harus membayar sejumlah uang yang disesuaikan menurut kecepatan akses, padahal pihak Telkom tidak menyediakan modem-nya Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 22. Wireless LAN menggunakan frekwensi radio untuk menyebarkan sinyal Internet standar TCP/IP Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 23. Keuntungan Wireless LAN : Tidak tergantung dengan pemilik infrastruktur, sehingga pelaksanaannya bisa langsung dikerjakan Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, minimal 11Mbps Bisa dipasang dimana saja selama persyaratan line of sight terpenuhi Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 24. Kerugian Wireless LAN : Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi Pada frekwensi 2,4GHz jumlah kanalnya sangat terbatas, sehingga sering kali terjadi saling ganggu perangkat Terlalu banyak jenis perangkat yang tidak saling kompatibel Dibutuhkan pengalaman untuk memasang perangkatnya Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 25. Fibre Optic menggunakan kawat serat optik untuk bandwidth besar dan jarak yang jauh Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 26. Keuntungan Fibre Optic : Teknologinya sudah matang Kecepatan akses data-nya sangat tinggi, bisa sampai 1Gbps Aksesnya sangat stabil dan hampir tidak ada gangguan yang berarti Bisa dipakai sebagai backbone untuk satu jaringan yang butuh bandwidth besar Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 27. Kerugian Fibre Optic : Investasinya sangat tinggi, hanya cocok untuk sambungan di perusahaan-perusahaan Pemeliharaannya sangat sulit, karena biasanya kabel berada di luar Butuh ke-akhlian khusus untuk memasang dan merawat perangkatnya Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 28. FSO Free Space Optic , teknologi komunikasi dengan menggunakan sinar laser Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 29. Keuntungan FSO : Teknologinya tepat guna, sudah dikembangkan sejak lama Dapat menyalurkan data dengan bandwith yang besar Pemasangannya mudah Dapat dipasang dimana saja, asal persyaratan jarak dan line of sight terpenuhi Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 30. Kerugian FSO : Harganya masih relatif mahal Jaraknya masih amat terbatas, maksimum antara 4 sampai 6 km Sangat tergantung cuaca, apalagi di negara dengan empat musim Perangkatnya harus sering dibersihkan, terutama kaca-kaca-nya Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 31. ADSL memanfaatkan saluran telepon untuk mengakses Internet dengan bandwidth besar Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 32. Keuntungan ADSL : Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, walaupun kwalitas kabel telepon tidak memadai untuk mengakses data kecepatan tinggi Kecepatan akses data-nya bisa tinggi, sampai 2Mbps (atau ada yang sampai 8Mbps) Investasi di sisi pelanggan tidak terlalu tinggi, sekitar USD 300 untuk modem ADSL Khusus di Indonesia, ISP sendiri tidak perlu berinvestasi lagi Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 33. Kerugian ADSL : Teknologinya masih berkembang terus, sehingga bisa salah investasi Harus bekerja sama dengan dua pihak pemilik jaringan (PT Telkom bagian Jarlok dan MMA), sehingga pelayanan menjadi tidak bisa satu atap Kecepatannya tidak stabil, karena kebanyakan teknologi ini menggunakan prinsip berbagi bandwitdh Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 34. Kabel Modem memanfaatkan saluran televisi kabel untuk bisa dipakai mengakses Internet Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 35. Keuntungan Kabel Modem : Menggunakan infrastruktur yang sudah ada, terutama yang sudah berlangganan kabel televisi Biayanya bisa murah karena metode penyebarannya point to multi point Di Indonesia, bandwidth downstream-nya bisa sampai 512 Kbps Perangkatnya relatif murah, dibawah USD 300 Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 36. Kerugian Kabel Modem : Karena menggunakan metode sharing bandwidth, maka kecepatannya tidak stabil Kalau jaraknya terlalu jauh dari sentral, maka sering kali sambungannya terputus Harus berlangganan televisi kabel Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 37. Setelah memilih satu alternatif untuk mengakses jaringan Internet, maka selanjutnya kita harus menentukan teknologi yang dipakai untuk menyalurkan akses Internet yang sudah kita dapatkan Teknologi yang ada semuanya ditujukan pada penggunaan rumah (HOME) sehingga banyak keterbatasan yang kita hadapi, terutama jaraknya yang tidak bisa jauh menjangkau blok-blok yang ada Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 38. Perbandingan teknologi LAN yang dapat dipakai untuk mendistribusikan akses Internet dan mewujudkan RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net Harus memasang antena televisi Mudah Rendah Saluran televisi 1Mbps HomeCNA Harus menarik kabel baru lagi Tidak perlu kabel Harus memasang kabel telepon Harus ada colokan listrik Sambungan Sulit Mudah Mudah Sangat Mudah Instalasi Sangat Rendah Mahal Rendah Rendah Biaya Kabel Cat 5 Udara Saluran telepon Listrik PLN Media 100Mbps 11Mbps 10Mbps 14Mbps Kecepatan Ethernet Wireless 802.11b HomePNA HomePLUG (Power Line Carrier)
  • 39. HomePLUG HomePLUG dikenal juga sebagai Power Line Carrier merupakan satu teknologi yang memanfaatkan jaringan listrik PLN Kawat listrik bertegangan 220 volt dimanfaatkan sebagai sarana untuk mendistribusikan akses Internet Kita tidak tergantung kepada PLN untuk bisa menyalurkan akses Internet Teknologi ini sebetulnya dirancang untuk penggunaan di dalam rumah sendiri Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 40. Membangun Jaringan RT-RW-Net Blok Diagram Power Line Carrier
  • 41. Spesifikasi teknologi PLC : HomePlug 1.0 compliant Data rate : 14 Mbps Jarak maksimum antar dua perangkat 100 meter Maksimum 16 titik (perangkat) dalam satu segmen Interface bisa Ethernet port 10/100Mbps atau USB (yang mendukung Windows 98, 2000, Me dan XP) Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 42. Perangkat PLC bermacam-macam merk-nya, yang tersedia salah satunya adalah Planet : Planet Ethernet Powerline PL-101E Planet USB Powerline PL-101U Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 43. Contoh pemasangan PLC di RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 44. HomePNA Home Phone Network Alliance, menggunakan line telepon di rumah sebagai sarana untuk menghubungkan jaringan komputer HPNA 2.0 bekerja di kecepatan 10Mbps, sementara HPNA 1.0 di 1Mbps Jarak maksimum di kedua titik terjauh 300 meter Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 45. Membangun Jaringan RT-RW-Net Ada dua perangkat HPNA yang bisa dipakai, berbentuk card PCI yang dipasang di dalam komputer dan box seperti hub atau switch
  • 46. Membangun Jaringan RT-RW-Net Penggunaan frekwensi dalam satu pair kawat untuk koneksi berbagai macam peralatan.
  • 47. Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh penggunaan HomePNA
  • 48. HomeCNA Home Cable Network Alliance, bekerja dalam satu kabel coaxial, bisa mengirim dan menerima sinyal data komputer dan sinyal gambar televisi, sama persis dengan metode kabel modem (DOCSIS, Data Over Cable Service Interface Specification) HomeCNA memanfaatkan frekwensi 5 sampai 863MHz yang bisa digunakan di kabel coaxial Data rate : 1 Mbps sampai 40 Mbps Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 49. Membangun Jaringan RT-RW-Net Penggunaan frekwensi dalam coaxial untuk koneksi berbagai macam sistem
  • 50. Perangkat HomeCNA berbentuk seperti hub atau perangkat HomePNA, hanya output-nya dalam bentuk konektor BNC Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 51. Contoh penggunaan Home CNA Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 52. Wireless LAN Standar Wireless-LAN (W-LAN) untuk penggunaan di dalam ruangan adalah IEEE 802.11, dimana terdapat beberapa variasi sejak pertama kali 802.11 diperkenalkan dengan menggunakan frekwensi 2,4GHz dan bandwith hanya 2Mbps Hanya ada 11 kanal dalam standar 802.11B dengan bandwidth 83,5MHz, sehingga penggunaan radio menjadi amat terbatas Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 53. Wireless LAN Indoor Unit dengan tambahan antena luar, bisa maksimum sekitar 10 km, menggunakan Wireless In The Box : Compex atau Planet Outdoor Unit dengan antena luar yang punya gain tinggi, bisa sampai 40 km : WaveRider Point to multi point : Cirronet atau DECTLoop Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 54. Peranti Wireless LAN Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 55. Wireless LAN Khusus untuk distribusi ke pelanggan (point to multi-point) ada dua macam perangkat yang bisa dipakai dan sangat sesuai : Teknologi DECT Loop yang bisa men-delivery sinyal suara Cirronet WaveBolt yang mampu menangani sampai 1.200 pelanggan dalam satu box Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 56. Cirronet WaveBolt untuk banyak user Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 57. DECT Loop untuk voice dan data Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 58. Ethernet Solusi paling mudah dan murah untuk membangun jaringan komputer Teknologinya sudah terbukti dan kecepatan perpindahan datanya tinggi, sampai 100 Mbps Teknologi kabel sudah bisa menembus angka 10Gbps, dengan menggunakan kabel CAT 6 sampai maksimum 40 KM Standar Ethernet 10Gbps adalah IEEE 802.3ae Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 59. Ethernet Kabel UTP hanya bisa bekerja pada jarak maksimum 100 meter (328 feet) Menggunakan konektor RJ-45 Menggunakan standar CAT 5, yaitu kabel dengan kemampuan transfer sampai 100Mbps Jenis lain dari UTP adalah STP, kabel UTP yang di shielded atau dilindungi ground, terutama dipakai di outdoor Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 60. Kabel UTP bisa dipasang silang, untuk menghubungkan perangkat yang sama Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 61. Kabel UTP bisa dipasang langsung, untuk menghubungkan perangkat yang berbeda Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 62. Rekaman acara E-Life Style di MetroTV Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 63. Jaringan Ethernet di RT-RW-Net Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 64. Membangun Jaringan RT-RW-Net Perangkat utama jaringan ethernet adalah HUB 8 port, USD 40 per unit-nya Dengan menggunakan hub, kita bisa mulai membangun jaringan RT-RW-Net
  • 65. Kabel UTP digelar dan diberi perlindungan pipa paralon plastik melewati got di depan rumah Membangun Jaringan RT-RW-Net
  • 66. Membangun Jaringan RT-RW-Net Pipa paralon yang menjulur kemana-mana, pada satu titik akan masuk ke rumah tetangga Pastikan di setiap lekukan dipasang knee dengan lem plastik, supaya jangan masuk air
  • 67. Membangun Jaringan RT-RW-Net Kotak HUB diletakan di tempat yang mudah dijangkau teknisi nantinya Pastikan di setiap lekukan dipasang knee dengan lem plastik, supaya jangan masuk air Kotak hub, isinya terdiri dari hub, power supply, anti petir dan colokan listrik PLN untuk memberi catu daya ke power supply
  • 68. Membangun Jaringan RT-RW-Net Untuk mendistribusikan jaringan, cukup menggunakan hub yang harganya murah Hub yang menyediakan konektor BNC dapat menjangkau tempat yang makin jauh, maksimum 300 meter
  • 69. Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh penempatan kotak hub di salah satu sudut rumah tetangga Supaya nantinya mudah diakses oleh teknisi jika terjadi kerusakan, kotak hub sebaiknya diletakan diluar, misalnya di pinggir bak sampah
  • 70. Membangun Jaringan RT-RW-Net Contoh lain penempatan kotak hub Kita bisa juga meletakan kotak hub di teras, dibawah lindungan gondola
  • 71. Membangun Jaringan RT-RW-Net What NEXT dengan RT-RW-Net Mengisi informasi di lingkungan RT dan RW Membangun chat server atau game server Membangun sistem VoIP, sehingga dapat menelpon dengan biaya murah Mengumpulkan materi pelajaran jarak jauh untuk di share bersama-sama di RT dan RW Membangun video surveillance di lingkungan RT-RW sehingga dapat dipantau dari jauh
  • 72. Membangun Jaringan RT-RW-Net Terima kasih atas perhatiannya, jangan lupa untuk mengirim e-mail ke : [email_address] jika Anda mempunyai pertanyaan.