Simulasi Variable Speed Fan Condenser
Oleh :
Eva Sulistiany
Raden dion ferbry R
Teknik Refrigerasi dan Tata Udara
Politeknik Negeri Bandung
Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar praktikan dapat :
1. Mengamati apa yang terjadi jika kcondenser terganggu laju
aliran udaranya
2. Memahami parameter apa saja yang mempaengaruhi dan
dipengaruhi oleh adanya gangguan dari laju aliran udara
condenser
Kondensor Berpendingin Udara (air-cooled condenser)
Kondenser jenis ini dilengkapi dengan sirip-sirip untuk memperluas area
perpindahan kalor
Kondenser berpendingin udara diklasifikasikan menjadi 2 bagian,yaitu:
1. Kondenser dengan pendingin udara alami (Natural Draught
Condenser)
Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung secara alami
(aliran udara konveksi). Karena laju perpindahan kalornya yang
rendah maka diperlukan Kondenser dengan luas area yang besar.
2. Kondenser dengan pendingin udara paksa (Forced Air Cooled
Condenser)
Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung dengan
bantuan kipas udara (fan) biasanya Kondenser jenis ini bisa
berukuran lebih kecil.
Kondensor
Kondensor adalah alat perpindahan panas yang berfungsi untuk
melepas kalor dari refrigeran yang bertekanan dan temperatur tinggi
ke lingkungan sekitar sehingga temperatur refrigeran tidak lagi
panas dan refrigeran berubah fasa dari uap menjadi cair.
Ada 3 jenis kondensor yaitu :
1. kondensor berpendingin udara
atau air-cooled condenser
2. kondensor berpendingin air
atau water-cooled condenser
3. kondensor evaporatip atau
evaporative condenser
• Laju udara disekitar kondensor dan laju perpindahan kalor sangat
berpengaruh terhadap sistem kerjanya
• Terjdinya gangguan terhadap laju udara atau laju perpindahan kalor
akan menghambat kerja sistem
• Sistem yang terganggu tentu tidak akan bekerja dengan baik. Dalam
hal ini jika sistem refrigerasi kompresi uap pada bagian kondensor
misalnya penuh dengan debu, tertutup koran,daun,plastik atau yang
lainnya
• Maka dibutuhkan perawatan dan perbaika agar kerja sistem kembali
normal
• Akan terjadi perubahan terhadap sistem dan dapat dilihat dari
beberapa parameter
• Dengan mengatur variable speed fan condenser dapat diketahui
parameter apa saja yang berubah
Variabel Speed Fan
Variabel Speed Fan adalah suatu tombol yang dapat
diputar dan berfungsi ntuk mengatur kecepatan fan
pada kondensor
Variabel ini memiliki panah untuk membantu
mengetahui posisi kecepatan fan misalnya
maksimum, middle, dan minimum
Data Percobaan
NO PARAMETER AWAL
MAKSIMUM MIDDLE MINIMUM
UNIT
15' 20' 25' 15' 20' 25' 15'
1
P Discharge
4.9 12.2 12.2 12.5 12.5 12.5 14 19 Bar
2
P Suction
4.9 2.8 2.8 2.6 2.8 2.8 3 3.2 bar
3
T lingkungan
22 23 22 23 23 23 23 23 ˚C
4
T keluaran evaporator
26 15 15 15 15 15 19 19 ˚C
5
T Suction Kompresor
26 27 27 28 27 28 26 25 ˚C
6
T Discarge Kompresor
26 56 59 60 64 62 63 59 ˚C
7
T Masuk Kondensor
24 60 63 66 70 70 68 68 ˚C
8
T Keluaran kondensor
28 35 36 36 35 36 37 38 ˚C
9
T Masuk Ekspansi
28 33 33 33 35 35 39 40 ˚C
10
T Keluaran Ekspansi
29 19 19 18 19 19 21 21 ˚C
11
T Evaporator
29 17 17 7 17 17 18 17 ˚C
12
T Kondensor
30 40 41 41 42 42 45 49 ˚C
13
Arus
0 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 3.5 3.7 A
14
Daya
0 0.53 0.53 0.53 0.53 0.53 0.57 0.57 W
15
Tegangan
0 213 213 213 213 213 213 213 V
Pada kondisi middle
 Menit ke 22 sistem off
 Menit ke 23 sistem on
 Menit ke 23,5 sistem off
 Menit ke 24 sisten on
Pada kondisi minimum
 Detik ke 24 sistem off
 Detik ke 50 sistem on
 Detik ke 64 sistem off
 Pada 1 menit 15 detik sistem on
 Pada 1 menit 24 detik sistem off
 Pada 1 menit 57 detik sistem on
 Pada 2 menit 9 detik sistem off
 Pada 2 menit 23 detik sistem on
 Pada 2 menit 31 detik sistem off
 Pada 3 menit 5 detik sistem on
 Pada 3 menit 7 detik sistem off
 Pada 3 menit 22 detik sistem on
Analisa Data
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
0 15' 20' 25' 15' 20' 25' 15'
tekanan(bar)
waktu (menit)
Grafik tekanan terhadap waktu
P Discharge
P Suction
0
10
20
30
40
50
60
70
80
0 15' 20' 25' 15' 20' 25' 15'
temperatur(˚C)
waktu(menit)
Grafik temperatur terhadap waktu
T lingkungan
T keluaran evaporator
T Suction Kompresor
T Discarge Kompresor
T Masuk Kondensor
T Keluaran kondensor
T Masuk Ekspansi
T Keluaran Ekspansi
T Evaporator
T Kondensor
Dilihat dari harga COP carnot
• COP carnot pada kondisi fan maksimum
COP carnot =
• COP carnot pada kondisi fan middle
COP carnot =
• COP carnot pada kondisi fan minimum
COP carnot =
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
maksimum middle minimum
HargaCOP
kondisi fan
COP
COP
Dilihat dari harga COP aktual
• pada kondisi fan maksimum
• pada kondisi fan middle
• pada kondisi fan minimum
0
1
2
3
4
5
6
7
maksimum middle minimum
COP aktual
COP
• Terjadi kenaikan tekanan baik pada tekanan discharge maupun tekanan
suction, semakin lambat putaran fan kondensor semakin naik tekanannya
• Ketika kecepatan putanan fan berkurang, temperatur pada T keluaran
evaporator, T masuk kondensor,T keluaran kondensor, T masuk ekspansi,T keluar
ekspansi dan T kondensor terjadi kenaikan
• Pada T suction kompresor ketika kecepatan putaran fan berkurang, berkurang pula
temperaturnya
• Terjadi kenaikan pula pada parameter Arus dan Daya ketika kecepatan putaran fan
berkurang
• Harga COP aktual semakin tinggi ketika kecepatan fan kondensor bertambah
• Pada harga COP carnot pada tiap keadaan harganya hampir sama
Kesimpulan
• Kecepatan putaran fan kondensor pada sistem refrigerasi kompresi
uap (BTGEC Unit) akam mempengaruhi performansi sistem, yaitu
berkurangnya kecepatan putaran fan akan menurunkan performansi
atau COP sistem refrigerasi.
• Berkurangnya kecepatan fan kondensor mengakibatkan pembuangan
kalor tidak sempurna
• Parameter yang mengalami perubahan adala P discharge, P suction, T
keluaran evaporator, T masuk kondensor,T keluaran kondensor, T
masuk ekspansi, T keluar ekspansi,T kondensor, T suction, Arus dan
Daya

More Related Content

PPTX
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
PPTX
Proses pendinginan pada koil pendingin
PPTX
Pencampuran udara refisi
PPTX
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
PPTX
Proses pencampuran udara
PPT
Presentasi skripsi
DOC
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
PPTX
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS
Performasi koil pendingin (Evaporator Perfomance)
Proses pendinginan pada koil pendingin
Pencampuran udara refisi
Proses pendinginan udara pada koil pendingin
Proses pencampuran udara
Presentasi skripsi
Jtptunimus gdl-s1-2008-dhonaelsap-978-ta+dona+-a
Teknik Pendingin dan Pengkondisian Udara, Teknik Mesin FTI-ITS

What's hot (19)

PPTX
Ice cube maker
DOCX
Bab vii
PDF
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
PDF
Teknik refrigerasi
PPTX
Ventilasi untuk miner
PDF
Sistem Refrigerasi
PPTX
Sistem ventilasi tbt
DOCX
392555778 357460294-latihan-soal-efi
DOCX
Perhitungan kapasitas ac
PDF
Modul mesin pendingin
PPTX
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
DOCX
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
DOCX
Motor Bakar
PDF
Bab 2 turbin uap
PDF
75455276 diktat ventilasitambang
PPTX
Brine cooling
DOCX
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
DOC
Sistem bahan bakar
DOCX
TURBIN GAS
Ice cube maker
Bab vii
Sistem Kerja Air Conditioner (AC)
Teknik refrigerasi
Ventilasi untuk miner
Sistem Refrigerasi
Sistem ventilasi tbt
392555778 357460294-latihan-soal-efi
Perhitungan kapasitas ac
Modul mesin pendingin
Kalkulator Analisis Sistem Refrigerasi Kompresi Uap
Ventilasi tambang bawah tanah - isya'ansyari - Polisafaris Rantau
Motor Bakar
Bab 2 turbin uap
75455276 diktat ventilasitambang
Brine cooling
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Sistem bahan bakar
TURBIN GAS
Ad

Viewers also liked (11)

PPTX
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
DOCX
Daftar isi
DOCX
Bab iii cara kerja ac
DOCX
Bab ii bagian besar ac
PPTX
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
DOCX
Bab iv sistem kelistrikan ac
DOCX
Bab v kesimpulan saran penutup
DOCX
Air blast freezing (ABF)
PDF
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
DOCX
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Pengaruh uap air terhadap sistem refrigerasi kompresi uap
Daftar isi
Bab iii cara kerja ac
Bab ii bagian besar ac
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Bab iv sistem kelistrikan ac
Bab v kesimpulan saran penutup
Air blast freezing (ABF)
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Rangkaian kelistrikan lengkap ac mobil
Ad

Similar to Simulasi variable speed fan condenser (20)

PDF
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
DOCX
MAKALAH Mesin Pendingin
PPT
Presentasi skripsi
DOC
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
PPTX
PPT-siklua pendingin (siklus Refrigeration).pptx
PPTX
Walk in cooler
PPTX
01 refrigeration essentials
PDF
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
PPTX
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
PPTX
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
DOCX
Heat pump(diagram)
PDF
Refrijeran
PPT
AIR CONDITIONING SYSTEM.ppt
PPTX
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
PDF
"Menggambar sistem pemipaan"
PPTX
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
DOCX
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
DOCX
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
PPTX
ac.pptx
PPTX
Siklus_Refrigerasi.pptx
7 muhammad hasan-basri-so-edit-peb-2009 (1)
MAKALAH Mesin Pendingin
Presentasi skripsi
Balai pendidikan dan pelatihan perikanan tegal
PPT-siklua pendingin (siklus Refrigeration).pptx
Walk in cooler
01 refrigeration essentials
Siklus dasar dan konsep teknik pendingin pada sistem kerja mesin pendingin (r...
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
PPT_ FISIKA S123_AC.pptx
Heat pump(diagram)
Refrijeran
AIR CONDITIONING SYSTEM.ppt
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
"Menggambar sistem pemipaan"
MESIN PERALATAN INDUSTRI PANGAN - COOLING (UNIVERSITAS PASUNDAN)
Komponen sistem refrigerasi pada freeze dryer
penerapan-hukum-termodinamika-ii-dalam-bidang-farmasi-1
ac.pptx
Siklus_Refrigerasi.pptx

Simulasi variable speed fan condenser

  • 1. Simulasi Variable Speed Fan Condenser Oleh : Eva Sulistiany Raden dion ferbry R Teknik Refrigerasi dan Tata Udara Politeknik Negeri Bandung
  • 2. Tujuan Praktikum ini bertujuan agar praktikan dapat : 1. Mengamati apa yang terjadi jika kcondenser terganggu laju aliran udaranya 2. Memahami parameter apa saja yang mempaengaruhi dan dipengaruhi oleh adanya gangguan dari laju aliran udara condenser
  • 3. Kondensor Berpendingin Udara (air-cooled condenser) Kondenser jenis ini dilengkapi dengan sirip-sirip untuk memperluas area perpindahan kalor Kondenser berpendingin udara diklasifikasikan menjadi 2 bagian,yaitu: 1. Kondenser dengan pendingin udara alami (Natural Draught Condenser) Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung secara alami (aliran udara konveksi). Karena laju perpindahan kalornya yang rendah maka diperlukan Kondenser dengan luas area yang besar. 2. Kondenser dengan pendingin udara paksa (Forced Air Cooled Condenser) Perpindahan kalor dari Kondenser ke udara berlangsung dengan bantuan kipas udara (fan) biasanya Kondenser jenis ini bisa berukuran lebih kecil.
  • 4. Kondensor Kondensor adalah alat perpindahan panas yang berfungsi untuk melepas kalor dari refrigeran yang bertekanan dan temperatur tinggi ke lingkungan sekitar sehingga temperatur refrigeran tidak lagi panas dan refrigeran berubah fasa dari uap menjadi cair. Ada 3 jenis kondensor yaitu : 1. kondensor berpendingin udara atau air-cooled condenser 2. kondensor berpendingin air atau water-cooled condenser 3. kondensor evaporatip atau evaporative condenser
  • 5. • Laju udara disekitar kondensor dan laju perpindahan kalor sangat berpengaruh terhadap sistem kerjanya • Terjdinya gangguan terhadap laju udara atau laju perpindahan kalor akan menghambat kerja sistem • Sistem yang terganggu tentu tidak akan bekerja dengan baik. Dalam hal ini jika sistem refrigerasi kompresi uap pada bagian kondensor misalnya penuh dengan debu, tertutup koran,daun,plastik atau yang lainnya • Maka dibutuhkan perawatan dan perbaika agar kerja sistem kembali normal • Akan terjadi perubahan terhadap sistem dan dapat dilihat dari beberapa parameter • Dengan mengatur variable speed fan condenser dapat diketahui parameter apa saja yang berubah
  • 6. Variabel Speed Fan Variabel Speed Fan adalah suatu tombol yang dapat diputar dan berfungsi ntuk mengatur kecepatan fan pada kondensor Variabel ini memiliki panah untuk membantu mengetahui posisi kecepatan fan misalnya maksimum, middle, dan minimum
  • 7. Data Percobaan NO PARAMETER AWAL MAKSIMUM MIDDLE MINIMUM UNIT 15' 20' 25' 15' 20' 25' 15' 1 P Discharge 4.9 12.2 12.2 12.5 12.5 12.5 14 19 Bar 2 P Suction 4.9 2.8 2.8 2.6 2.8 2.8 3 3.2 bar 3 T lingkungan 22 23 22 23 23 23 23 23 ˚C 4 T keluaran evaporator 26 15 15 15 15 15 19 19 ˚C 5 T Suction Kompresor 26 27 27 28 27 28 26 25 ˚C 6 T Discarge Kompresor 26 56 59 60 64 62 63 59 ˚C 7 T Masuk Kondensor 24 60 63 66 70 70 68 68 ˚C 8 T Keluaran kondensor 28 35 36 36 35 36 37 38 ˚C 9 T Masuk Ekspansi 28 33 33 33 35 35 39 40 ˚C 10 T Keluaran Ekspansi 29 19 19 18 19 19 21 21 ˚C 11 T Evaporator 29 17 17 7 17 17 18 17 ˚C 12 T Kondensor 30 40 41 41 42 42 45 49 ˚C 13 Arus 0 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 3.5 3.7 A 14 Daya 0 0.53 0.53 0.53 0.53 0.53 0.57 0.57 W 15 Tegangan 0 213 213 213 213 213 213 213 V
  • 8. Pada kondisi middle  Menit ke 22 sistem off  Menit ke 23 sistem on  Menit ke 23,5 sistem off  Menit ke 24 sisten on Pada kondisi minimum  Detik ke 24 sistem off  Detik ke 50 sistem on  Detik ke 64 sistem off  Pada 1 menit 15 detik sistem on  Pada 1 menit 24 detik sistem off  Pada 1 menit 57 detik sistem on  Pada 2 menit 9 detik sistem off  Pada 2 menit 23 detik sistem on  Pada 2 menit 31 detik sistem off  Pada 3 menit 5 detik sistem on  Pada 3 menit 7 detik sistem off  Pada 3 menit 22 detik sistem on
  • 10. 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 15' 20' 25' 15' 20' 25' 15' tekanan(bar) waktu (menit) Grafik tekanan terhadap waktu P Discharge P Suction
  • 11. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 0 15' 20' 25' 15' 20' 25' 15' temperatur(˚C) waktu(menit) Grafik temperatur terhadap waktu T lingkungan T keluaran evaporator T Suction Kompresor T Discarge Kompresor T Masuk Kondensor T Keluaran kondensor T Masuk Ekspansi T Keluaran Ekspansi T Evaporator T Kondensor
  • 12. Dilihat dari harga COP carnot • COP carnot pada kondisi fan maksimum COP carnot = • COP carnot pada kondisi fan middle COP carnot = • COP carnot pada kondisi fan minimum COP carnot = 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 maksimum middle minimum HargaCOP kondisi fan COP COP
  • 13. Dilihat dari harga COP aktual • pada kondisi fan maksimum • pada kondisi fan middle • pada kondisi fan minimum 0 1 2 3 4 5 6 7 maksimum middle minimum COP aktual COP
  • 14. • Terjadi kenaikan tekanan baik pada tekanan discharge maupun tekanan suction, semakin lambat putaran fan kondensor semakin naik tekanannya • Ketika kecepatan putanan fan berkurang, temperatur pada T keluaran evaporator, T masuk kondensor,T keluaran kondensor, T masuk ekspansi,T keluar ekspansi dan T kondensor terjadi kenaikan • Pada T suction kompresor ketika kecepatan putaran fan berkurang, berkurang pula temperaturnya • Terjadi kenaikan pula pada parameter Arus dan Daya ketika kecepatan putaran fan berkurang • Harga COP aktual semakin tinggi ketika kecepatan fan kondensor bertambah • Pada harga COP carnot pada tiap keadaan harganya hampir sama
  • 15. Kesimpulan • Kecepatan putaran fan kondensor pada sistem refrigerasi kompresi uap (BTGEC Unit) akam mempengaruhi performansi sistem, yaitu berkurangnya kecepatan putaran fan akan menurunkan performansi atau COP sistem refrigerasi. • Berkurangnya kecepatan fan kondensor mengakibatkan pembuangan kalor tidak sempurna • Parameter yang mengalami perubahan adala P discharge, P suction, T keluaran evaporator, T masuk kondensor,T keluaran kondensor, T masuk ekspansi, T keluar ekspansi,T kondensor, T suction, Arus dan Daya