SlideShare a Scribd company logo
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-


                                  Distribusi Sampling
1.       Pendahuluan

 • Bidang Inferensia Statistik membahas generalisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi/
   peramalan. Generalisasi dan prediksi tersebut melibatkan sampel/contoh, sangat jarang
   menyangkut populasi.
 • Sensus = pendataan setiap anggota populasi
 • Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh = pengambilan
   sampel
 • Pekerjaan yang melibatkan populasi tidak digunakan, karena:
      1.     mahal dari segi biaya dan waktu yang panjang
      2.     populasi akan menjadi rusak atau habis jika disensus
             misal : dari populasi donat ingin diketahui rasanya, jika semua
                     donat dimakan, dan donat tidak tersisa, tidak ada yang dijual?
 • Sampel yang baik →         Sampel yang representatif

 •       Beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? perhatikan tabel berikut:

                  Ukuran/Ciri              Parameter Populasi          Statistik Sampel
     Rata-Rata                                  µ : myu                        x
     Selisih 2 Rata-rata                   µ1 − µ2 : nilai mutlak    x1 − x 2 : nilai mutlak
     Standar Deviasi = Simpangan Baku            σ : sigma                    S
     Varians = Ragam                                 σ²                       s²
     Proporsi                                  π : phi atau p              p atau p
                                                                                  
     Selisih 2 proporsi                    π1 − π 2 : nilai mutlak   p1 − p2 : nilai mutlak


Sampel yang baik diperoleh dengan memperhatikan hal-hal berikut :
      1. keacakannya (randomness)
      2. ukuran
      3. teknik penarikan sampel (sampling) yang sesuai dengan kondisi atau sifat
      populasi

         Sampel Acak = Contoh Random → dipilih dari populasi di mana setiap anggota
         populasi memiliki peluang yang sama terpilih menjadi anggota ruang sampel.

• Beberapa Teknik Penarikan Sampel :
  a.     Penarikan Sampel Acak Sederhana (Simple Randomized Sampling)
      Pengacakan dapat dilakukan dengan : undian, tabel bilangan acak, program
      komputer.
  b.     Penarikan Sampel Sistematik (Systematic Sampling)
      Tetapkan interval lalu pilih secara acak anggota pertama sampel
      Contoh :      Ditetapkan interval = 20




                                                                                               1
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

                 Secara acak terpilih : Anggota populasi ke-7 sebagai anggota ke-1 dalam
                 sampelmaka :
                                 Anggota populasi ke-27 menjadi anggota ke-2 dalam sampel
                                 Anggota populasi ke-47 menjadi anggota ke-3 dalam sampel,
                                 dst.
   c.       Penarikan Sampel Acak Berlapis (Stratified Random Sampling)
         Populasi terdiri dari beberapa kelas/kelompok. Dari setiap kelas diambil sampel
         secara acak.
         Perhatikan !!!!
         Antar Kelas bersifat (cenderung) berbeda nyata (heterogen). Anggota dalam suatu
         kelas akan (cenderung) sama (homogen).
         Contoh :
                 Dari 1500 penumpang KA (setiap kelas memiliki ukuran yang sama) akan
                 diambil 150 orang sebagai sampel, dilakukan pendataan tentang tingkat
                 kepuasan, maka sampel acak dapat diambil dari :
                         Kelas Eksekutif      : 50 orang
                         Kelas Bisnis         : 50 orang
                         Kelas Ekonomi : 50 orang

   d.       Penarikan Sampel Gerombol/Kelompok (Cluster Sampling)
         Populasi juga terdiri dari beberapa kelas/kelompok
         Sampel yang diambil berupa kelompok bukan individu anggota
         Perhatikan !!!!
         Antar Kelas bersifat (cenderung) sama (homogen). Anggota dalam suatu kelas akan
         (cenderung) berbeda (heterogen).

   Contoh :
       Terdapat 40 kelas untuk tingkat II Jurusan Ekonomi-GD, setiap kelas terdiri dari 100
       orang. Populasi mahasiswa kelas 2, Ekonomi-UGD = 40 × 100 = 4000.
       Jika suatu penelitian dilakukan pada populasi tersebut dan sampel yang diperlukan =
       600 orang, dilakukan pendataan mengenai lama waktu belajar per hari maka sampel
       dapat diambil dari 6 kelas.... Dari 40 kelas, ambil secara acak 6 kelas.

   e.       Penarikan Sampel Area (Area Sampling)
         Prinsipnya sama dengan Cluster Sampling.
         Pengelompokan ditentukan oleh letak geografis atau administratif.
         Contoh :      Pengambilan sampel di daerah JAWA BARAT, dapat dilakukan
                       dengan memilih secara acak KOTAMADYA tempat pengambilan
                       sampel, misalnya terpilih, Kodya Bogor, Sukabumi dan Bandung,

Sampel acak menjadi dasar penarikan sampel lain.           Selanjutnya, pembahasan akan
menyangkut Penarikan Sampel Acak.

• Penarikan Sampel Acak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
  a. Penarikan sampel tanpa pemulihan/tanpa pengembalian : setelah didata, anggota
      sampel tidak dikembalikan ke dalam ruang sampel




                                                                                         2
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

     b.     Penarikan sampel dengan pemulihan : bila setelah didata, anggota sampel
            dikembalikan ke dalam ruang sampel.

• Berdasarkan Ukurannya, maka sampel dibedakan menjadi :
  a.    Sampel Besar jika ukuran sampel (n) ≥ 30
  b.    Sampel Kecil jika ukuran sampel (n) < 30


Distribusi Penarikan Sampel = Distribusi Sampling
• Jumlah Sampel Acak yang dapat ditarik dari suatu populasi adalah sangat banyak.
• Nilai setiap Statistik Sampel akan bervariasi/beragam antar sampel.
• Suatu statistik dapat dianggap sebagai peubah acak yang besarnya sangat tergantung dari
   sampel yang kita ambil.
• Karena statistik sampel adalah peubah acak maka ia mempunyai distribusi yang kita sebut
   sebagai : Distribusi peluang statistik sampel = Distribusi Sampling = Distribusi Penarikan
   Sampel


2.        Distribusi Sampling Rata-Rata

Beberapa notasi :
n     : ukuran sampel                                  N      : ukuran populasi
x     : rata-rata sampel                               µ      : rata-rata populasi
s     : standar deviasi sampel                         σ      :standar deviasi populasi
µx : rata-rata antar semua sampel                      σx      : standar deviasi sampel


2.1       Distribusi Sampling Rata-rata Sampel Besar

Dalil 1

JIKA
Sampel:                 
berukuran = n ≥ 30       diambil DENGAN PEMULIHAN dari
rata-rata = x           
                                            Populasi berukuran = N
                                            Terdistribusi NORMAL
                                            Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
                                      σ                       x−µ
          µx =µ           dan σ x =           dan nilai z =
                                       n                      σ n




                                                                                           3
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

Dalil 2

JIKA
Sampel:                   
berukuran = n ≥ 30         diambil TANPA PEMULIHAN dari
rata-rata = x             
                                              Populasi berukuran = N
                                              Terdistribusi NORMAL
                                              Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ
MAKA

Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
                                                                       x−µ
                                σ    N −n                    z=
 µx =µ                dan σ x =                  dan nilai                 N −n
                                 n   N −1                         (σ / n )
                                                                           N −1


      N −n
•          disebut sebagai FAKTOR KOREKSI populasi terhingga.
      N −1

• Faktor Koreksi (FK) akan menjadi penting jika sampel berukuran n diambil dari populasi
  berukuran N yang terhingga/ terbatas besarnya
• Jika sampel berukuran n diambil dari populasi berukuran N yang sangat besar maka FK
                         N −n
  akan mendekati 1 →           ≈ 1 , hal ini mengantar kita pada dalil ke-3 yaitu
                         N −1


DALIL LIMIT PUSAT = DALIL BATAS TENGAH = THE CENTRAL LIMIT THEOREM
Dalil 3 DALIL LIMIT PUSAT

JIKA
Sampel:                   
berukuran = n                    diambil dari
rata-rata = x             
                                                Populasi berukuran = N yang BESAR
                                        distribusi : SEMBARANG
                                                Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
                                σ                      x−µ
          µ x = µ dan σ x =            dan nilai z =
                                 n                     σ n

• Dalil Limit Pusat berlaku untuk :    - penarikan sampel dari populasi yang sangat besar,
                                       - distribusi populasi tidak dipersoalkan



                                                                                             4
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-



• Beberapa buku mencatat hal berikut : Populasi dianggap BESAR jika ukuran sampel
                                                   n
   KURANG DARI 5 % ukuran populasi atau              < 5%
                                                   N


Dalam pengerjaan soal DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA perhatikan asumsi-asumsi dalam
soal sehingga anda dapat dengan mudah dan tepat menggunakan dalil-dalil tersebut!

Contoh 1:
PT AKUA sebuah perusahaan air mineral rata-rata setiap hari memproduksi 100 juta gelas air
mineral. Perusahaan ini menyatakan bahwa rata-rata isi segelas AKUA adalah 250 ml dengan
standar deviasi = 15 ml. Rata-rata populasi dianggap menyebar normal.
1. Jika setiap hari diambil 100 gelas AKUA sebagai sampel acak DENGAN
    PEMULIHAN, hitunglah :
     a. standard error atau galat baku sampel tersebut?
     b. peluang rata-rata sampel akan berisi kurang dari 253 ml?
2. Jika sampel diperkecil menjadi 25 gelas, hitunglah :
     a. standard error atau galat baku sampel tersebut?
     b. peluang rata-rata sampel akan berisi lebih dari 255 ml?


1. Diselesaikan dengan DALIL 1 → karena PEMULIHAN
   Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena POPULASI SANGAT BESAR

N = 100 000 000              µx = µ = 250 σ = 15        n = 100

P( x < 253) = P(z < ?)

                             σ    15   15
GALAT BAKU =          σx =      =    =    = 15
                                             .
                              n   100 10

                         253 − 250 3
                  z=              =    = 2.0
                            15
                             .      15
                                     .

Jadi P( x < 253) = P(z < 2.0) = 0.5 + 0.4772 = 0.9772




2. Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena POPULASI SANGAT BESAR

N = 100 000 000              µx = µ = 250 σ = 15        n = 25

P( x > 255) = P(z > ?)


                                                                                         5
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-



                             σ    15   15
GALAT BAKU =          σx =      =    =    = 3.0
                              n    25 5

                         255 − 250 5
                  z=              =     = 167
                                           .
                            3.0     3.0
Jadi P( x > 255 ) = P(z > 1.67) = 0.5 - 0.4525 = 0.0475


Contoh 2 :
Dari 500 mahasiswa FE-GD diketahui rata-rata tinggi badan = 165 cm dengan standar deviasi
= 12 cm, diambil 36 orang sebagai sampel acak. Jika penarikan sampel dilakukan TANPA
PEMULIHAN dan rata-rata tinggi mahasiswa diasumsikan menyebar normal, hitunglah :
a. galat baku sampel?
b. peluang sampel akan memiliki rata-rata tinggi badan kurang dari 160 cm?

Diselesaikan dengan DALIL 2 → TANPA PEMULIHAN
N = 500        µx = µ = 165 σ = 12     n = 36
          n    36
Catatan     =     = 0.072 = 7.2% > 5% → Dalil Limit Pusat tidak dapat digunakan
          N 500

P( x < 160) = P(z < ?)
        N −n       500 − 36       464
FK =           =            =         = 0.929... = 0.964...
        N −1        500 − 1       499

                      σ           12
GALAT BAKU       σx =     x FK =      × 0.964... = 2 x 0.964... = 1.928...
                        n          36
                     160 − 165
                  z=             = −2.59...
                      1.928...
P( x < 160) = P(z < -2.59) = 0.5 - 0.4952 = 0.0048


2.2      Distribusi Sampling Rata-rata Sampel Kecil

DISTRIBUSI t
• Distribusi Sampling didekati dengan distribusi t Student = distribusi t (W.S. Gosset).
• Lihat Buku Statistika-2, hal 177

         Distribusi-t pada prinsipnya adalah pendekatan distribusi sampel kecil dengan
         distribusi normal.
         Dua hal yang perlu diperhatikan dalam Tabel t adalah  1. derajat bebas (db)
                                                               2. nilai α



                                                                                           6
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

          Derajat bebas (db) = degree of freedom = v = n - 1.
          n : ukuran sampel.
•   Nilai α adalah       luas daerah kurva di kanan nilai t          atau
                         luas daerah kurva di kiri nilai -t
•   Nilai α → 0.1 (10%) ; 0.05 (5%) ; 0.025(2.5%) ; 0.01 (1%) ; 0.005(0.5%)
    Nilai α terbatas karena banyak kombinasi db yang harus disusun!
•   Kelak Distribusi t akan kita gunakan dalam PENGUJIAN HIPOTESIS
•   Pembacaan Tabel Distribusi-t

Misalkan          n = 9 → db = 8;          Nilai α ditentukan = 2.5% di kiri dan kanan kurva
                  t tabel (db, α) = t tabel(8; 0.025) = 2.306
                  Jadi t = 2.306 dan -t = -2.306




                      2.5%               95 %               2.5%



                  -2.306             0             2.306

Arti Gambar di atas nilai t sampel berukuran n = 9, berpeluang 95% jatuh dalam selang
-2.306 < t < 2.306.
Peluang t >2.306 = 2.5 % dan Peluang t < -2.306 = 2.5 %

Coba cari nilai t tabel untuk beberapa nilai db dan α yang lain!

• Perbedaan Tabel z dan Tabel t
  Tabel z → nilai z menentukan nilai α
  Tabel t → nilai α dan db menentukan nilai t

• Dalam banyak kasus nilai simpangan baku populasi (σ) tidak diketahui, karenanya nilai σ
    diduga dari nilai simpangan baku sampel (s)




                                                                                               7
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

Dalil 4

JIKA
Sampel:                      
ukuran KECIL n < 30           diambil dari
rata-rata = x simp. baku = s 
                                                      Populasi berukuran = N
                                               terdistribusi : NORMAL
                                                      Rata-rata = µ
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi-t dengan :
                                       s                       x−µ
          µx =µ         dan σ x =             dan nilai   t=
                                        n                      s n
pada derajat bebas = n-1 dan suatu nilai α


Contoh 3 :
Manajemen PT JURAM menyatakan bahwa 95% rokok produksinya rata-rata mengandung
nikotin 1.80 mg, data tersebar normal. Yayasan Konsumen melakukan pengujian nikotin
terhadap 9 batang rokok dan diketahui rata-rata sampel = 1.95 mg nikotin dengan standar
deviasi = 0.24 mg. Apakah hasil penelitian Yayasan Konsumen mendukung pernyataan
Manajemen PT JURAM?

Jawab :                95 % berada dalam selang → berarti 5 % berada di luar selang;
                       2.5 % di kiri t dan 2.5% di kanan t
                       α = 2.5 % = 0.025
n = 9 → db = n - 1 = 8
t tabel (db, α) = t-tabel(8; 0.025) = 2.306
Jadi 95 % berada dalam selang -2.306 < t < 2.306

Nilai t-hitung = ?       µ = 1.80             n=9              x = 1.95   s = 0.24
     x−µ          1.95 − 180 015
                          .       .
t=          =t=               =      = 1875
                                        .
     s n           0.24 9       0.08

Nilai t hitung = 1.875 berada dalam selang -2.306 < t < 2.306
jadi hasil penelitian Yayasan Konsumen masih sesuai dengan pernyataan manajemen PT
JURAM.




                                                                                       8
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-

2.3       Distribusi Sampling Bagi Beda 2 Rata-rata

Dalil 5
JIKA
Dua (2) Sampel        
berukuran n1 dan n2  diambil dari
rata-rata = x1 dan x2                              Dua (2) Populasi berukuran BESAR
                                                    Rata-rata µ1 dan µ2
                                                    Ragam σ12 dan σ 2 2
MAKA
Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan :
                                                                   σ12 σ2 2
µx1 − x2 = µ1 − µ2           dan standard error =    σ x1 − x2   =    +          dan
                                                                   n1 n2
                           x1 − x2 − µ1 − µ2
                      z=
nilai z                          σ12 σ2 2
                                    +
                                 n1 n2


• Beda atau selisih 2 rata-rata =     µ1 − µ2 → ambil nilai mutlaknya!
• Melibatkan 2 populasi yang BERBEDA dan SALING BEBAS
• Sampel-sampel yang diambil dalam banyak kasus (atau jika dilihat secara akumulatif)
  adalah sampel BESAR

Contoh 4:
Diketahui rata-rata IQ mahasiswa Eropa = 125 dengan ragam = 119 sedangkan rata-rata IQ
mahasiswa Asia = 128 dengan ragam 181. diasumsikan kedua populasi berukuran besar
Jika diambil 100 mahasiswa Eropa dan 100 mahasiswa Asia sebagai sampel, berapa peluang
terdapat perbedaan IQ kedua kelompok akan kurang dari 2?

Jawab :

Populasi
Parameter             populasi ke-1 (Mhs. Eropa)         populasi ke-2 (Mhs. Asia)
Rata-rata (µ)         125                                128
Ragam (σ²)            119                                181
Beda 2 Rata-rata =     µx1 − x2 = µ1 − µ2 = 125 − 128 = − 3 = 3

Sampel : n1 = 100 n2 = 100
P( x 1 − x 2 <2 ) = P ( z < ?)




                                                                                        9
Catatan Statistik 2
-Ellysa KL-


      x1 − x2 − µ1 − µ2         2−3     −1
z=                        =           =    = −0.577... ≈ −0.58
           σ12 σ2 2           119 181    3
              +                  +
           n1 n2              100 100

P(z<-0.58) = 0.5 - 0.2190 = 0.2810




                                          END




                                                                 10

More Related Content

PPSX
Statistika-Uji Hipotesis
PPT
Distribusi sampling
PPTX
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
PPT
10. hipotesis
PDF
Tabel distribusi peluang binomial
PPTX
Pendugaan Parameter
PPTX
Uji Run ( Keacakan )
PDF
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal
Statistika-Uji Hipotesis
Distribusi sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
10. hipotesis
Tabel distribusi peluang binomial
Pendugaan Parameter
Uji Run ( Keacakan )
Statistika Deskriptif - Distribusi Normal

What's hot (20)

DOC
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
DOCX
Andri zumain uji friedman m.
PPTX
Uji perbedaan uji z
PPT
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
DOC
Selang kepercayaan
PDF
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
PDF
Akt 4-anuitas-hidup
DOC
Rumus hipotesis
PDF
Model antrian
PPTX
Statistika Konsep Peluang
PDF
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
PPTX
analisis varians
PDF
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
PDF
Uji chi square baru
DOCX
metode trend kuadratis
DOCX
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
PPTX
Stat matematika II (7)
PPTX
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
PPTX
PPT UJI NORMALITAS
PPTX
Uji kruskal wallis
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Andri zumain uji friedman m.
Uji perbedaan uji z
STANDARD SCORE, SKEWNESS & KURTOSIS
Selang kepercayaan
Minggu 9_Teknik Analisis Korelasi
Akt 4-anuitas-hidup
Rumus hipotesis
Model antrian
Statistika Konsep Peluang
Uji proporsi satu populasi dan dua populasi
analisis varians
Soal dan Pembahasan Materi Hipotesis Matakuliah Probabilitas dan Statistik
Uji chi square baru
metode trend kuadratis
Statistika Uji Homogenitas (Uji Fmax, Uji Barlett, dan Uji Runs)
Stat matematika II (7)
Statistika dasar uji hipotesis {ppt}
PPT UJI NORMALITAS
Uji kruskal wallis
Ad

Similar to Statistik Sampling (20)

PPT
11980039.ppt
PPTX
Makul Statistika yang berjudul distribusi sampling
DOC
Statistika dan probabilitas tugas IV
PDF
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
PPTX
Probabilitas adalah: Konsep Dasar dan Penerapannya
PDF
Fp unsam 2009 bab iii distribusi sampling
PPT
DISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.ppt
PPTX
Distribusi dan Besaran sampel_Sampling.pptx
PDF
Fp unsam 2009 sampling dan-distribusi-sampling
PDF
KELOMPOK_3_STATMAT_(DISTRIBUSI_SAMPLING_&_TEOREMA_LIMIT_PUSAT)[1] [Read-Only]...
PPTX
Distribusi sampling
DOCX
Statistika dan probabilitas tugas iii
PPTX
distribusi sampling
PPT
Distribusi Sampling.ppt
PPTX
af31319af4158e0bbdaf5085471ecfdf.pptx
PPTX
Slide9.pptx
PPTX
Metode dan Distribusi Sampling
PPT
statistika inferensi distribusi sampling
PPTX
kelompok 4 statistik DJHTBOGGTCBIJI.pptx
PPTX
Bahan Ajar 2 - Metode dan Distribusi Sampling.pptx
11980039.ppt
Makul Statistika yang berjudul distribusi sampling
Statistika dan probabilitas tugas IV
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
Probabilitas adalah: Konsep Dasar dan Penerapannya
Fp unsam 2009 bab iii distribusi sampling
DISTRIBUSI_SAMPLING_ppt.ppt
Distribusi dan Besaran sampel_Sampling.pptx
Fp unsam 2009 sampling dan-distribusi-sampling
KELOMPOK_3_STATMAT_(DISTRIBUSI_SAMPLING_&_TEOREMA_LIMIT_PUSAT)[1] [Read-Only]...
Distribusi sampling
Statistika dan probabilitas tugas iii
distribusi sampling
Distribusi Sampling.ppt
af31319af4158e0bbdaf5085471ecfdf.pptx
Slide9.pptx
Metode dan Distribusi Sampling
statistika inferensi distribusi sampling
kelompok 4 statistik DJHTBOGGTCBIJI.pptx
Bahan Ajar 2 - Metode dan Distribusi Sampling.pptx
Ad

More from Lisca Ardiwinata (20)

PPTX
Laporan Wisata Taman Bunga Nusantara
DOCX
Keadilan Dalam Bisnis
DOCX
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
DOCX
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
DOCX
Bisnis dan Etika
DOCX
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
DOCX
Kuliah sambil kerja
DOCX
Handphone di kalangan mahasiswa
DOCX
Penalaran
DOCX
DOCX
Bersikap ilmiah
DOCX
Bagian bagian surat
DOCX
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
DOCX
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
DOCX
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
DOCX
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
DOCX
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
DOCX
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
DOCX
contoh soal PG untuk Manajemen Pemasaran
Laporan Wisata Taman Bunga Nusantara
Keadilan Dalam Bisnis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Etika Utilitarianisme Dalam Bisnis
Bisnis dan Etika
Pendahuluan Teoritika Etika Bisnis
Kuliah sambil kerja
Handphone di kalangan mahasiswa
Penalaran
Bersikap ilmiah
Bagian bagian surat
Rangkuman Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
Rangkuman pendahuluan perilaku konsumen
MAKALAH REFORMASI BIROKRASI SEBAGAI STRATEGI NASIONALdocx
MAKALAH MEMBANGKITKAN NASIONALISME DAN KETAHANAN NASIONAL DENGAN MEMBERANTAS ...
MAKALAH WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI WAWASAN KEWILAYAHAN
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGAR...
contoh soal PG untuk Manajemen Pemasaran

Recently uploaded (20)

PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPTX
materi presentasi sustainable development
PPTX
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
PDF
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PPTX
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PDF
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
materi presentasi sustainable development
Presentasi Al-Quran Hadits Kelompok XI.1
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Tren dan Isu Kebutuhan Soft Skill dan Hard Skill Tenaga Kesehatan di RS - dr....
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
1. Bhn Tayang,Kebijaka,Deep Learning,AI & Koding.pptx
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
ANALISIS SOALAN BAHASA MELAYU SPM 2021-2024 (1).pdf
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA

Statistik Sampling

  • 1. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- Distribusi Sampling 1. Pendahuluan • Bidang Inferensia Statistik membahas generalisasi/penarikan kesimpulan dan prediksi/ peramalan. Generalisasi dan prediksi tersebut melibatkan sampel/contoh, sangat jarang menyangkut populasi. • Sensus = pendataan setiap anggota populasi • Sampling = pendataan sebagian anggota populasi = penarikan contoh = pengambilan sampel • Pekerjaan yang melibatkan populasi tidak digunakan, karena: 1. mahal dari segi biaya dan waktu yang panjang 2. populasi akan menjadi rusak atau habis jika disensus misal : dari populasi donat ingin diketahui rasanya, jika semua donat dimakan, dan donat tidak tersisa, tidak ada yang dijual? • Sampel yang baik → Sampel yang representatif • Beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Parameter Populasi Statistik Sampel Rata-Rata µ : myu x Selisih 2 Rata-rata µ1 − µ2 : nilai mutlak x1 − x 2 : nilai mutlak Standar Deviasi = Simpangan Baku σ : sigma S Varians = Ragam σ² s² Proporsi π : phi atau p p atau p  Selisih 2 proporsi π1 − π 2 : nilai mutlak p1 − p2 : nilai mutlak Sampel yang baik diperoleh dengan memperhatikan hal-hal berikut : 1. keacakannya (randomness) 2. ukuran 3. teknik penarikan sampel (sampling) yang sesuai dengan kondisi atau sifat populasi Sampel Acak = Contoh Random → dipilih dari populasi di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama terpilih menjadi anggota ruang sampel. • Beberapa Teknik Penarikan Sampel : a. Penarikan Sampel Acak Sederhana (Simple Randomized Sampling) Pengacakan dapat dilakukan dengan : undian, tabel bilangan acak, program komputer. b. Penarikan Sampel Sistematik (Systematic Sampling) Tetapkan interval lalu pilih secara acak anggota pertama sampel Contoh : Ditetapkan interval = 20 1
  • 2. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- Secara acak terpilih : Anggota populasi ke-7 sebagai anggota ke-1 dalam sampelmaka : Anggota populasi ke-27 menjadi anggota ke-2 dalam sampel Anggota populasi ke-47 menjadi anggota ke-3 dalam sampel, dst. c. Penarikan Sampel Acak Berlapis (Stratified Random Sampling) Populasi terdiri dari beberapa kelas/kelompok. Dari setiap kelas diambil sampel secara acak. Perhatikan !!!! Antar Kelas bersifat (cenderung) berbeda nyata (heterogen). Anggota dalam suatu kelas akan (cenderung) sama (homogen). Contoh : Dari 1500 penumpang KA (setiap kelas memiliki ukuran yang sama) akan diambil 150 orang sebagai sampel, dilakukan pendataan tentang tingkat kepuasan, maka sampel acak dapat diambil dari : Kelas Eksekutif : 50 orang Kelas Bisnis : 50 orang Kelas Ekonomi : 50 orang d. Penarikan Sampel Gerombol/Kelompok (Cluster Sampling) Populasi juga terdiri dari beberapa kelas/kelompok Sampel yang diambil berupa kelompok bukan individu anggota Perhatikan !!!! Antar Kelas bersifat (cenderung) sama (homogen). Anggota dalam suatu kelas akan (cenderung) berbeda (heterogen). Contoh : Terdapat 40 kelas untuk tingkat II Jurusan Ekonomi-GD, setiap kelas terdiri dari 100 orang. Populasi mahasiswa kelas 2, Ekonomi-UGD = 40 × 100 = 4000. Jika suatu penelitian dilakukan pada populasi tersebut dan sampel yang diperlukan = 600 orang, dilakukan pendataan mengenai lama waktu belajar per hari maka sampel dapat diambil dari 6 kelas.... Dari 40 kelas, ambil secara acak 6 kelas. e. Penarikan Sampel Area (Area Sampling) Prinsipnya sama dengan Cluster Sampling. Pengelompokan ditentukan oleh letak geografis atau administratif. Contoh : Pengambilan sampel di daerah JAWA BARAT, dapat dilakukan dengan memilih secara acak KOTAMADYA tempat pengambilan sampel, misalnya terpilih, Kodya Bogor, Sukabumi dan Bandung, Sampel acak menjadi dasar penarikan sampel lain. Selanjutnya, pembahasan akan menyangkut Penarikan Sampel Acak. • Penarikan Sampel Acak dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : a. Penarikan sampel tanpa pemulihan/tanpa pengembalian : setelah didata, anggota sampel tidak dikembalikan ke dalam ruang sampel 2
  • 3. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- b. Penarikan sampel dengan pemulihan : bila setelah didata, anggota sampel dikembalikan ke dalam ruang sampel. • Berdasarkan Ukurannya, maka sampel dibedakan menjadi : a. Sampel Besar jika ukuran sampel (n) ≥ 30 b. Sampel Kecil jika ukuran sampel (n) < 30 Distribusi Penarikan Sampel = Distribusi Sampling • Jumlah Sampel Acak yang dapat ditarik dari suatu populasi adalah sangat banyak. • Nilai setiap Statistik Sampel akan bervariasi/beragam antar sampel. • Suatu statistik dapat dianggap sebagai peubah acak yang besarnya sangat tergantung dari sampel yang kita ambil. • Karena statistik sampel adalah peubah acak maka ia mempunyai distribusi yang kita sebut sebagai : Distribusi peluang statistik sampel = Distribusi Sampling = Distribusi Penarikan Sampel 2. Distribusi Sampling Rata-Rata Beberapa notasi : n : ukuran sampel N : ukuran populasi x : rata-rata sampel µ : rata-rata populasi s : standar deviasi sampel σ :standar deviasi populasi µx : rata-rata antar semua sampel σx : standar deviasi sampel 2.1 Distribusi Sampling Rata-rata Sampel Besar Dalil 1 JIKA Sampel:  berukuran = n ≥ 30  diambil DENGAN PEMULIHAN dari rata-rata = x   Populasi berukuran = N  Terdistribusi NORMAL  Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ MAKA Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan : σ x−µ µx =µ dan σ x = dan nilai z = n σ n 3
  • 4. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- Dalil 2 JIKA Sampel:  berukuran = n ≥ 30  diambil TANPA PEMULIHAN dari rata-rata = x   Populasi berukuran = N  Terdistribusi NORMAL  Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ MAKA Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan : x−µ σ N −n z= µx =µ dan σ x = dan nilai N −n n N −1 (σ / n ) N −1 N −n • disebut sebagai FAKTOR KOREKSI populasi terhingga. N −1 • Faktor Koreksi (FK) akan menjadi penting jika sampel berukuran n diambil dari populasi berukuran N yang terhingga/ terbatas besarnya • Jika sampel berukuran n diambil dari populasi berukuran N yang sangat besar maka FK N −n akan mendekati 1 → ≈ 1 , hal ini mengantar kita pada dalil ke-3 yaitu N −1 DALIL LIMIT PUSAT = DALIL BATAS TENGAH = THE CENTRAL LIMIT THEOREM Dalil 3 DALIL LIMIT PUSAT JIKA Sampel:  berukuran = n  diambil dari rata-rata = x   Populasi berukuran = N yang BESAR  distribusi : SEMBARANG  Rata-rata = µ ; simpangan baku = σ MAKA Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan : σ x−µ µ x = µ dan σ x = dan nilai z = n σ n • Dalil Limit Pusat berlaku untuk : - penarikan sampel dari populasi yang sangat besar, - distribusi populasi tidak dipersoalkan 4
  • 5. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- • Beberapa buku mencatat hal berikut : Populasi dianggap BESAR jika ukuran sampel n KURANG DARI 5 % ukuran populasi atau < 5% N Dalam pengerjaan soal DISTRIBUSI SAMPLING RATA-RATA perhatikan asumsi-asumsi dalam soal sehingga anda dapat dengan mudah dan tepat menggunakan dalil-dalil tersebut! Contoh 1: PT AKUA sebuah perusahaan air mineral rata-rata setiap hari memproduksi 100 juta gelas air mineral. Perusahaan ini menyatakan bahwa rata-rata isi segelas AKUA adalah 250 ml dengan standar deviasi = 15 ml. Rata-rata populasi dianggap menyebar normal. 1. Jika setiap hari diambil 100 gelas AKUA sebagai sampel acak DENGAN PEMULIHAN, hitunglah : a. standard error atau galat baku sampel tersebut? b. peluang rata-rata sampel akan berisi kurang dari 253 ml? 2. Jika sampel diperkecil menjadi 25 gelas, hitunglah : a. standard error atau galat baku sampel tersebut? b. peluang rata-rata sampel akan berisi lebih dari 255 ml? 1. Diselesaikan dengan DALIL 1 → karena PEMULIHAN Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena POPULASI SANGAT BESAR N = 100 000 000 µx = µ = 250 σ = 15 n = 100 P( x < 253) = P(z < ?) σ 15 15 GALAT BAKU = σx = = = = 15 . n 100 10 253 − 250 3 z= = = 2.0 15 . 15 . Jadi P( x < 253) = P(z < 2.0) = 0.5 + 0.4772 = 0.9772 2. Diselesaikan dengan DALIL 3 → karena POPULASI SANGAT BESAR N = 100 000 000 µx = µ = 250 σ = 15 n = 25 P( x > 255) = P(z > ?) 5
  • 6. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- σ 15 15 GALAT BAKU = σx = = = = 3.0 n 25 5 255 − 250 5 z= = = 167 . 3.0 3.0 Jadi P( x > 255 ) = P(z > 1.67) = 0.5 - 0.4525 = 0.0475 Contoh 2 : Dari 500 mahasiswa FE-GD diketahui rata-rata tinggi badan = 165 cm dengan standar deviasi = 12 cm, diambil 36 orang sebagai sampel acak. Jika penarikan sampel dilakukan TANPA PEMULIHAN dan rata-rata tinggi mahasiswa diasumsikan menyebar normal, hitunglah : a. galat baku sampel? b. peluang sampel akan memiliki rata-rata tinggi badan kurang dari 160 cm? Diselesaikan dengan DALIL 2 → TANPA PEMULIHAN N = 500 µx = µ = 165 σ = 12 n = 36 n 36 Catatan = = 0.072 = 7.2% > 5% → Dalil Limit Pusat tidak dapat digunakan N 500 P( x < 160) = P(z < ?) N −n 500 − 36 464 FK = = = = 0.929... = 0.964... N −1 500 − 1 499 σ 12 GALAT BAKU σx = x FK = × 0.964... = 2 x 0.964... = 1.928... n 36 160 − 165 z= = −2.59... 1.928... P( x < 160) = P(z < -2.59) = 0.5 - 0.4952 = 0.0048 2.2 Distribusi Sampling Rata-rata Sampel Kecil DISTRIBUSI t • Distribusi Sampling didekati dengan distribusi t Student = distribusi t (W.S. Gosset). • Lihat Buku Statistika-2, hal 177 Distribusi-t pada prinsipnya adalah pendekatan distribusi sampel kecil dengan distribusi normal. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam Tabel t adalah 1. derajat bebas (db) 2. nilai α 6
  • 7. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- Derajat bebas (db) = degree of freedom = v = n - 1. n : ukuran sampel. • Nilai α adalah luas daerah kurva di kanan nilai t atau luas daerah kurva di kiri nilai -t • Nilai α → 0.1 (10%) ; 0.05 (5%) ; 0.025(2.5%) ; 0.01 (1%) ; 0.005(0.5%) Nilai α terbatas karena banyak kombinasi db yang harus disusun! • Kelak Distribusi t akan kita gunakan dalam PENGUJIAN HIPOTESIS • Pembacaan Tabel Distribusi-t Misalkan n = 9 → db = 8; Nilai α ditentukan = 2.5% di kiri dan kanan kurva t tabel (db, α) = t tabel(8; 0.025) = 2.306 Jadi t = 2.306 dan -t = -2.306 2.5% 95 % 2.5% -2.306 0 2.306 Arti Gambar di atas nilai t sampel berukuran n = 9, berpeluang 95% jatuh dalam selang -2.306 < t < 2.306. Peluang t >2.306 = 2.5 % dan Peluang t < -2.306 = 2.5 % Coba cari nilai t tabel untuk beberapa nilai db dan α yang lain! • Perbedaan Tabel z dan Tabel t Tabel z → nilai z menentukan nilai α Tabel t → nilai α dan db menentukan nilai t • Dalam banyak kasus nilai simpangan baku populasi (σ) tidak diketahui, karenanya nilai σ diduga dari nilai simpangan baku sampel (s) 7
  • 8. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- Dalil 4 JIKA Sampel:  ukuran KECIL n < 30  diambil dari rata-rata = x simp. baku = s   Populasi berukuran = N  terdistribusi : NORMAL  Rata-rata = µ MAKA Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi-t dengan : s x−µ µx =µ dan σ x = dan nilai t= n s n pada derajat bebas = n-1 dan suatu nilai α Contoh 3 : Manajemen PT JURAM menyatakan bahwa 95% rokok produksinya rata-rata mengandung nikotin 1.80 mg, data tersebar normal. Yayasan Konsumen melakukan pengujian nikotin terhadap 9 batang rokok dan diketahui rata-rata sampel = 1.95 mg nikotin dengan standar deviasi = 0.24 mg. Apakah hasil penelitian Yayasan Konsumen mendukung pernyataan Manajemen PT JURAM? Jawab : 95 % berada dalam selang → berarti 5 % berada di luar selang; 2.5 % di kiri t dan 2.5% di kanan t α = 2.5 % = 0.025 n = 9 → db = n - 1 = 8 t tabel (db, α) = t-tabel(8; 0.025) = 2.306 Jadi 95 % berada dalam selang -2.306 < t < 2.306 Nilai t-hitung = ? µ = 1.80 n=9 x = 1.95 s = 0.24 x−µ 1.95 − 180 015 . . t= =t= = = 1875 . s n 0.24 9 0.08 Nilai t hitung = 1.875 berada dalam selang -2.306 < t < 2.306 jadi hasil penelitian Yayasan Konsumen masih sesuai dengan pernyataan manajemen PT JURAM. 8
  • 9. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- 2.3 Distribusi Sampling Bagi Beda 2 Rata-rata Dalil 5 JIKA Dua (2) Sampel  berukuran n1 dan n2  diambil dari rata-rata = x1 dan x2   Dua (2) Populasi berukuran BESAR  Rata-rata µ1 dan µ2  Ragam σ12 dan σ 2 2 MAKA Distribusi Rata-rata akan mendekati distribusi Normal dengan : σ12 σ2 2 µx1 − x2 = µ1 − µ2 dan standard error = σ x1 − x2 = + dan n1 n2 x1 − x2 − µ1 − µ2 z= nilai z σ12 σ2 2 + n1 n2 • Beda atau selisih 2 rata-rata = µ1 − µ2 → ambil nilai mutlaknya! • Melibatkan 2 populasi yang BERBEDA dan SALING BEBAS • Sampel-sampel yang diambil dalam banyak kasus (atau jika dilihat secara akumulatif) adalah sampel BESAR Contoh 4: Diketahui rata-rata IQ mahasiswa Eropa = 125 dengan ragam = 119 sedangkan rata-rata IQ mahasiswa Asia = 128 dengan ragam 181. diasumsikan kedua populasi berukuran besar Jika diambil 100 mahasiswa Eropa dan 100 mahasiswa Asia sebagai sampel, berapa peluang terdapat perbedaan IQ kedua kelompok akan kurang dari 2? Jawab : Populasi Parameter populasi ke-1 (Mhs. Eropa) populasi ke-2 (Mhs. Asia) Rata-rata (µ) 125 128 Ragam (σ²) 119 181 Beda 2 Rata-rata = µx1 − x2 = µ1 − µ2 = 125 − 128 = − 3 = 3 Sampel : n1 = 100 n2 = 100 P( x 1 − x 2 <2 ) = P ( z < ?) 9
  • 10. Catatan Statistik 2 -Ellysa KL- x1 − x2 − µ1 − µ2 2−3 −1 z= = = = −0.577... ≈ −0.58 σ12 σ2 2 119 181 3 + + n1 n2 100 100 P(z<-0.58) = 0.5 - 0.2190 = 0.2810 END 10