SlideShare a Scribd company logo
TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Nany Suryani, S.Gz
Pengertian Populasi
Populasi → keseluruhan objek yang akan diamati.
Objek yang diamati dapat berupa benda hidup maupun
benda mati, dimana sifat-sifat yang ada dalam objek
tersebut dapat diukur atau diamati.
Populasi → tak terbatas
→ diketahui jumlahnya.
Hasil pengukuran atau karakteristik dari populasi disebut
“parameter” yaitu harga rata-rata hitung (mean) dan
simpangan baku (standard deviasi).
Pengertian Sampel
Sampel → bagian dari populasi yang menjadi
objek penelitian. Hasil pengukuran atau
karakteristik dari sampel disebut “statistik”.
Alasan perlunya pengambilan sampel adalah
sebagai berikut :
1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya.
2. Lebih cepat dan lebih mudah.
3. Memberi informasi yang lebih banyak dan
dalam.
4. Dapat ditangani lebih teliti.
PENGAMBILAN SAMPEL.
Tujuan → sample yang diambil dapat memberikan
informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah
populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada beberapa
hal yang perlu diketahui, yaitu :
• Populasi Sasaran (Target Populasi)
Populasi yang sasaran pengamatannya berupa
suatu keterangan seperti efek jajanan pinggir jalan
pada anak-anak sekolahan. Yang menjadi
sasarannya adalah anak-anak sekolah yang di sekitar
sekolah terdapat penjual jajanan.
• Kerangka Sampel (Sampling Frame) → Suatu
daftar unit-unit dari sebuah populasi yang
sampelnya akan diambil.
• Unit Sampel (Sampling Unit)
→ Sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang
akan diambil sampelnya.
• Rancangan Sampel
→ meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan
menentukan besar sampelnya.
• Random.
Cara pengambilan sampel dimana setiap unit
dalam populasi mempunyai kesempatan
untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok
besar, yaitu :
1. Probability Sampling (Random Sample)
Dengan teknik ini, peneliti dapat menentukan
derajat kepercayaan terhadap sebuah sampel. Selain
itu, perbedaan dalam menafsirkan parameter
populasi dengan statistik sampel dapat
diperkirakan.
2. Non Probability Sampling (Non Random Sample)
Sedangkan pada non probability sampel,
penyimpangan nilai sampel terhada populasinya
tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan
ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik.
Penyimpangan yang terjadi pada perancangan
kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan
pengola data disebut Non Sampling Error.
Random sampling:
1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple
random sampling)
2. Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified
random sampling)
3. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage
random sampling)
4. Pengambilan sampel acak sistematis
(systematic random sampling)
5. Pengambilan sampel acak kelompok (cluster
random sampling)
Pengambilan sampel tanpa acak
1. Pengambilan sampel seadanya (accidental
sampling)
2. Pengambilan sampel berjatah (quota sampling)
3. Pengambilan sampel berdasarkan
pertimbangan (purposive sampling)
1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple
random sampling)
→rancangan yang paling sederhana dan mudah,
tetapi membutuhkan persyaratan tertentu, yaitu
populasi yang benar-benar atau mendekati
homogen dan sudah teridentifikasi banyaknya
subjek atau unit analisis
Tingkat populasi
Randomisasi
(subyek)
Tingkat sampel
*************************
*************************
*************************
*************************
*************************
**********
**********
**********
• Keuntungan
1. Ketepatan yang tinggi dan setiap unit sampel
mempunyai probabilitas yang sama untuk diambil
sebagai sampel
2. Sampling error dapat ditentukan secara kuantitatif
• Kerugian
jika tidak terdapat unit dasar (sampling frame) dan
populasi yang tersebar atau populasi yang sangat luas
dengan prasarana yang tidak menunjang, maka
pengambilan sampel acak sulit dilaksanakan atau
membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya yang sangat
besar.
• Teknik pelaksanaan
1. dibuat daftar semua unit sampel, disusun dan
diberi nomor secara berurutan
2. Semua unit sampel ditulis pada gulungan kertas
atau kepingan dengan bentuk dan ukuran serta
warna yang sama kemudian dimasukan kedalam
kotak dan diaduk sampai rata
3. Gulungan kertas atau keping diambil sesuai
dengan jumlah sampel yang diinginkan
kemudian dicocokan dengan nomor urut daftar
unit sampel
2. Pengambilan sampel acak stratifkasi (Stratified
Random Sampling)
→rancangan ini dilakukan pada populasi yang
heterogenitasnya diwarnai dengan adanya
beberapa kelompok atau kelas (stratum)subjek
dengan batas yang jelas antar kelompok tersebut.
• Keuntungan:
→ketapatan yang lebih tinggi dengan simpangan
baku yang lebih kecil dibandingkan dengan
pengambilan sampel secara acak sederhana.
• Kerugian:
- Harus mengetahui kondisi populasi yang
sering tidak diketahui
- Sulit untuk membuat kelompok yang
homogen
Tahap-tahap rancangan stratifikasi:
1. Bagilah (kelompokkan) subjek populasi dalam
beberapa stratum beranggotakan subjek yang
sama atau hampir sama karakteristisknya
2. Buatlah daftar subjek dari stratum (sub-
populasi)
3. Pilihlah subjek sampel dari masing-masing sub-
populasi dengan teknik random murni atau
teknik (random)sistematis
3. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random
sampling)
→Teknik pemilihan sampel dengan cara
menggabungkan dua atau lebih rancangan sampel
sekaligus
• Keuntungan :
1. Varians yang relatif kecil untuk biaya setiap unit
2. Kontrol terhadap kesalahan tak sampling
menjadi lebih baik
3. Penelitian ulang membutuhkan biaya yang relatif
kecil
4. Kontrol terhadap liputan penelitian lebih mudah
dilakukan
• Kerugian:
→ Pada Primary Sampling Unit
(PSU)besar,penggambaran terhadap
populasi kurang baik, sedangkan dengan
PSU kecil hanya dapat dilakukan bila
individu dalam populasi tidak tersebar.
Tahap-tahap pengambilan sampel acak bertahap
1. Lakukan tahap-tahap rancangan klaster
(pembagian daerah menjadi klaster, penetapan
jumlah klaster dan randomisasi klaster)
2. Buatlah daftar subjek dari semua klaster yang
terpilih sebagai klaster sampel
3. Pilihlah subjek sampel dari daftar subjek
tersebut, sebanyak yang dikehendaki dengan
menggunakan teknik random (randomisasi
subjek)
4. Pengambilan sampel acak sistematis (sistematic
random sampling)
→apabila pengmbilan sampel acak dilakukan
secara berurutan dengan interval tertentu
→besarnya interval (i)dapat ditentukan
dengan membagi populasi (N) dengan
jumlah sampel yang diinginkan (n) atau
i = N/n
Keuntungan:
1. Sampling frame tidak mutlak dibutuhkan karena
daftar responden dapat dilakukan bersamaan dengan
pengambilan sampel
2. Cara ini relatif mudah dan dapat dilakukan oleh
petugas lapangan
3. Cara ini sangat praktis bila populasi dalam bentuk
kartu
4. Variasi akan lebih kecil dibandingkan dengan cara lain
5. Membutuhkan waktu dan biaya yang relatif rendah
dibandingkan dengan simple random sampling.
Kerugian:
1. Setiap unit sampel tidak mempunyai peluang
yang sama untuk diambil sebagai sampel
2. Bila terdapat suatu kecenderungan tertentu
maka cara pengambilan sampel acak sistematis
menjadi kurang sesuai.
5. Sampel Random Berkelompok (Cluster
Sampling)
→Suatu Klaster (cluster) adalah suatu kelompok
dari subjek atau kesatuan analisis yang berdektan
satu dengan yang lain secara geometrik.
Keuntungan dari cara ini adalah tidak
memerlukan daftar populasi sehingga tidak ada
biaya transportasi.
Kerugiannya adalah sulit dalam menentukan
estimasinya.
3 cara dalam pengambilan sampel yang dilakukan
tidak secara random:
a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping).
Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur-
unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada.
b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling).
Sampel diambil berdasarkan keperluan saja. Tidak ada
perencanaan ataupun pertimbangan khusus di
dalamnya.Sampel diambil atas dasar seandainya saja,
tanpa direncanakan lebih dahulu.
c. Sampel Berjatah (Quota Sampling).
Besar dan criteria dalam pengambilan sampel telah
ditentukan terlebih dahulu.
Teknik Penentuan Jumlah Sampel
1. Pengambilan sampel dengan pengembalian
→Nn
Contoh:
untuk populasi berukuran 4 dengan anggota-anggotanya A, B,
C, D dan sampel yang diambil berukuran 2 maka banyaknya
sampel yang mungkin dapat diambil adalah 42 =16
2. Pengambilan sampel tanpa pengembalian
→C
N
n
=
)!
(
!
!
n
N
n
N

Contoh:
Untuk populasi berukuran 5 dengan anggota-anggotanya
A, B, C, D, E dan sampel yang diambil berukuran 2
maka banyaknya sampel yang mungkin dapat diambil
adalah
10
)!
2
5
(
!
2
!
5
5
2



C

More Related Content

PPTX
Ppt replikasi DNA
PPTX
Uji Normalitas dan Homogenitas
PPTX
Metode pengambilan sampel (sampling)
PPTX
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
PPTX
PDF
Tabel f-0-01
DOC
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
PDF
Pengantar Rancangan Percobaan
Ppt replikasi DNA
Uji Normalitas dan Homogenitas
Metode pengambilan sampel (sampling)
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Tabel f-0-01
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Pengantar Rancangan Percobaan

What's hot (20)

DOCX
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
DOC
Laporan peningkatan kualitas laboratorium
DOCX
Makalah Rancangan penelitian (research design)
DOCX
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
PDF
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
PPT
Rancangan acak lengkap (ral)
PPTX
11.statistik parametrik dan non parametrik
DOCX
Uji mann-whitney
PPTX
Pembuatan insulin
PPTX
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
DOCX
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
DOC
Model regresi-non-linear
PPTX
Kelompok 7
PPTX
96376562 northern-blotting
DOCX
Populasi dan Sampel
PPTX
Pertumbuhan mikroba
PPTX
Powerpoint new kel 1
PPT
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
PPTX
Ppt fotoperiodisme,
PDF
Morfologi tumbuhan pepaya
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
Laporan peningkatan kualitas laboratorium
Makalah Rancangan penelitian (research design)
Laporan praktikum estimasi populasi hewan
6. satuan percobaan, dan percobaan satu faktor
Rancangan acak lengkap (ral)
11.statistik parametrik dan non parametrik
Uji mann-whitney
Pembuatan insulin
PPT Morfologi Tumbuhan - Daun dan Bangun Daun
Desain Penelitian Kuantitatif Non-Eksperimental
Model regresi-non-linear
Kelompok 7
96376562 northern-blotting
Populasi dan Sampel
Pertumbuhan mikroba
Powerpoint new kel 1
Desain penililitian kuantitatif non eksperimen
Ppt fotoperiodisme,
Morfologi tumbuhan pepaya
Ad

Similar to Teknik Pengambilan Sampel.ppt (20)

PPT
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
PDF
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
PPT
Populasi dan Sampel Penelitian-Biostatistika
PDF
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
PDF
P10 menentukan populasi dan sampel
PPT
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
PPTX
TEKNIK PEMILIHAN SAMPEL (TEKNIK SAMPLING).pptx
PPT
Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
PPTX
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLING statistika.pptx
PPTX
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
PPTX
Participans, subjects, and sampling for quantitative
PPTX
jenis-jenisdatadanteknikpengumpulandata-141013010649-conversion-gate02.pptx
PPTX
populasi dan teknik-sampling ok slide.pptx
PDF
Teknik sampling
PPT
Metode-Sampling-Survei-SI-Pertemuan-5.ppt
PPT
TEKNIK SAMPLING untuk penelitian ilmiah.
PPT
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
PPT
Metpen 3 Sampling
PPT
materi populasi sampel-sampel dan populasi.ppt
PPTX
Metodologi penelitian 3 adli anwar
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian-Biostatistika
P10_Menentukan Populasi dan Sampel.pdf
P10 menentukan populasi dan sampel
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
TEKNIK PEMILIHAN SAMPEL (TEKNIK SAMPLING).pptx
Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLING statistika.pptx
Jenis jenis data dan teknik pengumpulan data
Participans, subjects, and sampling for quantitative
jenis-jenisdatadanteknikpengumpulandata-141013010649-conversion-gate02.pptx
populasi dan teknik-sampling ok slide.pptx
Teknik sampling
Metode-Sampling-Survei-SI-Pertemuan-5.ppt
TEKNIK SAMPLING untuk penelitian ilmiah.
POPULASI SAMPEL SAMPLING.ppt
Metpen 3 Sampling
materi populasi sampel-sampel dan populasi.ppt
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Ad

Recently uploaded (13)

PDF
Penjadwalan dan proses pada sistem operasi
PPTX
sumber daya alam untuk masa depan berkelanjutan
PPTX
Kelompok 1_Konsep-Konsep Dasar Termodinamika-digabungkan (1).pptx
PPT
PPT Sumber Daya Alam dan Energi Alternatif.ppt
PPTX
tugas_geokimia_gunung_6999 gunung aa.pptx
PPTX
Besaran Pokok Besaran yang menjadi dasar bagi besaran lainnya dan tidak dapat...
PPT
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPTX
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB 1 [modulguruku.com].pptx
PPTX
1745621890_Temu_11B_Aljabar_Trigonometri (1).pptx
PDF
Alterasi Hidrotermal Jdhiwnabakkanshskalalsbsjd
PDF
Detektor Radiasi adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi, mel...
PPTX
URGENSI TAHSIN TILAWAH ALQURAN - Copy.pptx
PPTX
URGENSI TAHSIN TILAWAH ALQURAN - Copy.pptx
Penjadwalan dan proses pada sistem operasi
sumber daya alam untuk masa depan berkelanjutan
Kelompok 1_Konsep-Konsep Dasar Termodinamika-digabungkan (1).pptx
PPT Sumber Daya Alam dan Energi Alternatif.ppt
tugas_geokimia_gunung_6999 gunung aa.pptx
Besaran Pokok Besaran yang menjadi dasar bagi besaran lainnya dan tidak dapat...
PPT-Seminar-Optimalisasi-Energi-29-Februari-2016-Presentasi-Cukup-Mulyana.ppt
PPT SMA SOSIOLOGI KELAS 10 BAB 1 [modulguruku.com].pptx
1745621890_Temu_11B_Aljabar_Trigonometri (1).pptx
Alterasi Hidrotermal Jdhiwnabakkanshskalalsbsjd
Detektor Radiasi adalah suatu peralatan yang digunakan untuk mendeteksi, mel...
URGENSI TAHSIN TILAWAH ALQURAN - Copy.pptx
URGENSI TAHSIN TILAWAH ALQURAN - Copy.pptx

Teknik Pengambilan Sampel.ppt

  • 2. Pengertian Populasi Populasi → keseluruhan objek yang akan diamati. Objek yang diamati dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada dalam objek tersebut dapat diukur atau diamati. Populasi → tak terbatas → diketahui jumlahnya. Hasil pengukuran atau karakteristik dari populasi disebut “parameter” yaitu harga rata-rata hitung (mean) dan simpangan baku (standard deviasi).
  • 3. Pengertian Sampel Sampel → bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Hasil pengukuran atau karakteristik dari sampel disebut “statistik”. Alasan perlunya pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. 2. Lebih cepat dan lebih mudah. 3. Memberi informasi yang lebih banyak dan dalam. 4. Dapat ditangani lebih teliti.
  • 4. PENGAMBILAN SAMPEL. Tujuan → sample yang diambil dapat memberikan informasi yang cukup untuk dapat mengestimasi jumlah populasinya. Sebelum mengambil sampel, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu : • Populasi Sasaran (Target Populasi) Populasi yang sasaran pengamatannya berupa suatu keterangan seperti efek jajanan pinggir jalan pada anak-anak sekolahan. Yang menjadi sasarannya adalah anak-anak sekolah yang di sekitar sekolah terdapat penjual jajanan.
  • 5. • Kerangka Sampel (Sampling Frame) → Suatu daftar unit-unit dari sebuah populasi yang sampelnya akan diambil. • Unit Sampel (Sampling Unit) → Sebuah unit terkecil dari sebuah populasi yang akan diambil sampelnya. • Rancangan Sampel → meliputi bagaimana cara mengambil sampel dan menentukan besar sampelnya. • Random. Cara pengambilan sampel dimana setiap unit dalam populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih menjadi anggota sampel.
  • 6. Teknik pengambilan sampel dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu : 1. Probability Sampling (Random Sample) Dengan teknik ini, peneliti dapat menentukan derajat kepercayaan terhadap sebuah sampel. Selain itu, perbedaan dalam menafsirkan parameter populasi dengan statistik sampel dapat diperkirakan. 2. Non Probability Sampling (Non Random Sample) Sedangkan pada non probability sampel, penyimpangan nilai sampel terhada populasinya tidak mungkin diukur. Pengukuran penyimpangan ini merupakan salah satu bentuk pengujian statistik. Penyimpangan yang terjadi pada perancangan kwesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengola data disebut Non Sampling Error.
  • 7. Random sampling: 1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) 2. Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling) 3. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling) 4. Pengambilan sampel acak sistematis (systematic random sampling) 5. Pengambilan sampel acak kelompok (cluster random sampling)
  • 8. Pengambilan sampel tanpa acak 1. Pengambilan sampel seadanya (accidental sampling) 2. Pengambilan sampel berjatah (quota sampling) 3. Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan (purposive sampling)
  • 9. 1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling) →rancangan yang paling sederhana dan mudah, tetapi membutuhkan persyaratan tertentu, yaitu populasi yang benar-benar atau mendekati homogen dan sudah teridentifikasi banyaknya subjek atau unit analisis
  • 11. • Keuntungan 1. Ketepatan yang tinggi dan setiap unit sampel mempunyai probabilitas yang sama untuk diambil sebagai sampel 2. Sampling error dapat ditentukan secara kuantitatif • Kerugian jika tidak terdapat unit dasar (sampling frame) dan populasi yang tersebar atau populasi yang sangat luas dengan prasarana yang tidak menunjang, maka pengambilan sampel acak sulit dilaksanakan atau membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya yang sangat besar.
  • 12. • Teknik pelaksanaan 1. dibuat daftar semua unit sampel, disusun dan diberi nomor secara berurutan 2. Semua unit sampel ditulis pada gulungan kertas atau kepingan dengan bentuk dan ukuran serta warna yang sama kemudian dimasukan kedalam kotak dan diaduk sampai rata 3. Gulungan kertas atau keping diambil sesuai dengan jumlah sampel yang diinginkan kemudian dicocokan dengan nomor urut daftar unit sampel
  • 13. 2. Pengambilan sampel acak stratifkasi (Stratified Random Sampling) →rancangan ini dilakukan pada populasi yang heterogenitasnya diwarnai dengan adanya beberapa kelompok atau kelas (stratum)subjek dengan batas yang jelas antar kelompok tersebut.
  • 14. • Keuntungan: →ketapatan yang lebih tinggi dengan simpangan baku yang lebih kecil dibandingkan dengan pengambilan sampel secara acak sederhana. • Kerugian: - Harus mengetahui kondisi populasi yang sering tidak diketahui - Sulit untuk membuat kelompok yang homogen
  • 15. Tahap-tahap rancangan stratifikasi: 1. Bagilah (kelompokkan) subjek populasi dalam beberapa stratum beranggotakan subjek yang sama atau hampir sama karakteristisknya 2. Buatlah daftar subjek dari stratum (sub- populasi) 3. Pilihlah subjek sampel dari masing-masing sub- populasi dengan teknik random murni atau teknik (random)sistematis
  • 16. 3. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling) →Teknik pemilihan sampel dengan cara menggabungkan dua atau lebih rancangan sampel sekaligus • Keuntungan : 1. Varians yang relatif kecil untuk biaya setiap unit 2. Kontrol terhadap kesalahan tak sampling menjadi lebih baik 3. Penelitian ulang membutuhkan biaya yang relatif kecil 4. Kontrol terhadap liputan penelitian lebih mudah dilakukan
  • 17. • Kerugian: → Pada Primary Sampling Unit (PSU)besar,penggambaran terhadap populasi kurang baik, sedangkan dengan PSU kecil hanya dapat dilakukan bila individu dalam populasi tidak tersebar.
  • 18. Tahap-tahap pengambilan sampel acak bertahap 1. Lakukan tahap-tahap rancangan klaster (pembagian daerah menjadi klaster, penetapan jumlah klaster dan randomisasi klaster) 2. Buatlah daftar subjek dari semua klaster yang terpilih sebagai klaster sampel 3. Pilihlah subjek sampel dari daftar subjek tersebut, sebanyak yang dikehendaki dengan menggunakan teknik random (randomisasi subjek)
  • 19. 4. Pengambilan sampel acak sistematis (sistematic random sampling) →apabila pengmbilan sampel acak dilakukan secara berurutan dengan interval tertentu →besarnya interval (i)dapat ditentukan dengan membagi populasi (N) dengan jumlah sampel yang diinginkan (n) atau i = N/n
  • 20. Keuntungan: 1. Sampling frame tidak mutlak dibutuhkan karena daftar responden dapat dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel 2. Cara ini relatif mudah dan dapat dilakukan oleh petugas lapangan 3. Cara ini sangat praktis bila populasi dalam bentuk kartu 4. Variasi akan lebih kecil dibandingkan dengan cara lain 5. Membutuhkan waktu dan biaya yang relatif rendah dibandingkan dengan simple random sampling.
  • 21. Kerugian: 1. Setiap unit sampel tidak mempunyai peluang yang sama untuk diambil sebagai sampel 2. Bila terdapat suatu kecenderungan tertentu maka cara pengambilan sampel acak sistematis menjadi kurang sesuai.
  • 22. 5. Sampel Random Berkelompok (Cluster Sampling) →Suatu Klaster (cluster) adalah suatu kelompok dari subjek atau kesatuan analisis yang berdektan satu dengan yang lain secara geometrik. Keuntungan dari cara ini adalah tidak memerlukan daftar populasi sehingga tidak ada biaya transportasi. Kerugiannya adalah sulit dalam menentukan estimasinya.
  • 23. 3 cara dalam pengambilan sampel yang dilakukan tidak secara random: a. Sampel Dengan Maksud (Purposive Samping). Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat unsur- unsur yang dikehendaki dari data yang sudah ada. b. Sampel Tanpa Sengaja (Accidental Sampling). Sampel diambil berdasarkan keperluan saja. Tidak ada perencanaan ataupun pertimbangan khusus di dalamnya.Sampel diambil atas dasar seandainya saja, tanpa direncanakan lebih dahulu. c. Sampel Berjatah (Quota Sampling). Besar dan criteria dalam pengambilan sampel telah ditentukan terlebih dahulu.
  • 24. Teknik Penentuan Jumlah Sampel 1. Pengambilan sampel dengan pengembalian →Nn Contoh: untuk populasi berukuran 4 dengan anggota-anggotanya A, B, C, D dan sampel yang diambil berukuran 2 maka banyaknya sampel yang mungkin dapat diambil adalah 42 =16 2. Pengambilan sampel tanpa pengembalian →C N n = )! ( ! ! n N n N 
  • 25. Contoh: Untuk populasi berukuran 5 dengan anggota-anggotanya A, B, C, D, E dan sampel yang diambil berukuran 2 maka banyaknya sampel yang mungkin dapat diambil adalah 10 )! 2 5 ( ! 2 ! 5 5 2    C