SlideShare a Scribd company logo
Nama : Yusdi Pratama
Nim : 07 2114 095
Kelas : A
Tugas : Pengauditan Internal
SEKILAS TENTANG PENGENDALIAN INTERN
Pengertian Pengendalian Intern
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan
sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi
informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif
tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan
mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi
penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin
dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang).
Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan
informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham,
kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar
pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk
merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur
yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau
menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum
dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian
intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk
menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan
yang berlaku.
Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan keandalan laporan
keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan
strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik,
pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang
benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada
gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan
unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun
2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik
Amerika Serikat.
Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of
Carified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai berirkut :
Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah
digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan
keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan (James 1997:155).
Pengendalian Intern Menurut IAI (2001:319.2) :
suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen dan personel lain entitas yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut
ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi dan (c) kepatuhan
terhadap hukum dan peraturan yang berlaku”
Tujuan Pengendalian Intern
Pengendalian Intern yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus mempunyai beberapa tujuan.
Sesuai dengan definisi yang dikemukakan AICPA tersebut diatas, maka dapatlah dirumuskan
tujuan dari Pengendalian Intern yaitu :
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
c. Memajukan efisiensi operasi perusahaan.
d. Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan lebih dahulu untuk dipatuhi. (Zaki, 1999:14).
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka perlu adanya syarat-syarat tertentu untuk
mencapainya, yaitu unsur-unsur yang mendukungnya, dan untuk ini pembahasannya akan
dikemukakan sub tersendiri.
Pentingnya Pengendalian Internal
Pentingnya pengendalian internal bagi menajemen dan akuntan pemeriksa telah lama diakui dari
berbagai literatur, faktor-faktor yang di pengaruhi oleh struktur pengendalian internal sebuah
perusahaan meliputi:
1. Luas dan ukuran entitas perusahaan yang sangat kompleks. Hal ini mengakibatkan
menajemen harus percaya pada laporan-laporan serta analisis-analisis untuk operasi
pengendalian yang efektif.
2. Pengecekan dan pendanaan melekat pada Pengendalian Iinternal yang baik. Hal ini
mempunyai arti bahwa Pengendalian Iinternal mampu mencegah kelemahan manusia
dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan penyimpangan yang terjadi.
3. Pengendalian Iinternal dapat dipraktikan oleh akuntan pemeriksa untuk mengaudit
perusahaan dengan biaya yang terbatas (tertentu) Bagi perusahaan, Pengendalian
Iinternal dapat digunakan lebih efektif untuk mencegah penggelapan atau penyimpangan.
Dengan kata lain, memberikan kepastian bahwa penggelapan laporan keuangan dapat
tercegah atau "subyek deteksi awal."
Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi
(Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya
adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh :
adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh :
pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
Elemen Pengendalian Internal
Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan
adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control
Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure),
Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan
terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen
tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi
manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat
atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat
penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain.
2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada
dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit)
maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi
sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)
Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin
tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan
kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
b. Pelimpahan tanggung jawab.
c. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
d. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.
4. Pemantauan (Monitoring)
Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta
meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik
dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang
terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda
peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok
dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan
besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem
pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian
intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.
5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern
perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur
pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional
dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada
perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan
informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang
berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.
Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas
Pengendalian intern hanya memberi keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris
berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas
Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern :
1. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah
2. Pengendalian intern dapat rusak karena kekeliruan dan kesalahan
3. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi
4. Manajemen mengesampingkan pengendalian intern
5. Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan
Cara Melakukan Pemahaman dan Evaluasi Pengendalian Intern
1. Internal Control Questionnaires (ICQ)
Cara pemahaman dengan menggunakan daftar pertanyaan atau Kuesioner sehubungan
dengan system pengendalian intern yang sedang berjalan.
2. Flow Chart (bagan arus)
Cara Pemahaman ini dilakukan dengan Menggambarkan arus dokumen dalam sistem
dan prosedur akuntansi Setelah itu flow chart  walk through (mengambil dua atau tiga
dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang
digambarkan dalam flow chart)
3. Narrative
Cara Pemahaman ini dilakukan dengan menggambarkan secara rinci kegiatan
pengendalian intern secara bertahap melalui bentuk paragraph. Biasanya dilakukan
dengan :
a. Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi
b. Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana

More Related Content

DOCX
Audit internal control
PDF
Pengendalian Internal
PDF
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
PDF
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
PDF
sia, reyzel anwar, suryanih, stiami
PDF
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
PDF
Sia,ira,suryanih,stiami
PDF
Sia, wulansari, suryanih, stiami
Audit internal control
Pengendalian Internal
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
sia, reyzel anwar, suryanih, stiami
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
Sia,ira,suryanih,stiami
Sia, wulansari, suryanih, stiami

What's hot (20)

PPTX
Pengendalian intern
DOCX
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
PDF
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
PDF
Si pi, hutria angelina mamentu, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalia...
PDF
Sia, renaldi, suryanih, institut stiami
PDF
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
PDF
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
PDF
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
PDF
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
PDF
Si & Pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal, universitas mercu ...
PPTX
Pemprosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
PDF
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
PPT
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
PDF
Elemen struktur pengendalian intern versi coso
PDF
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses review atas proses bis...
PDF
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
PDF
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
DOC
Pengendalian Intern dan COSO
PPT
Internal auditing
PDF
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...
Pengendalian intern
tugas informasi dan proses bisnis kelompok5
Tugas Besar, SI & PI Yovie Aulia Dinanda (55518110057), Hapzi Ali, Implementa...
Si pi, hutria angelina mamentu, hapzi ali, membandingkan kerangka pengendalia...
Sia, renaldi, suryanih, institut stiami
SI-PI, Irfan Syaifudin, Hapzi Ali, Internal Control Over Financial Reporting,...
Sipi, min sururi anfusina, hapzi ali, internal control over financing imple...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Atas...
15 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Implementasi Pengendalian Internal Ata...
Si & Pi, hanifah fuadah, hapzi ali, pengendalian internal, universitas mercu ...
Pemprosesan Transaksi dan Proses Pengendalian Internal
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
pengauditan 1 struktur pengendalian intern
Elemen struktur pengendalian intern versi coso
Si & Pi, christina aprilyani, hapzi ali, siklus proses review atas proses bis...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 9: Audit & Internal...
Pengendalian Intern dan COSO
Internal auditing
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Audit & Internal Control. Universitas Mercu Buan...
Ad

Viewers also liked (20)

PPT
Family tree
PDF
Alessia Orsi - Il nodo telematico regionale e il ruolo di Intercent-ER
PDF
"Come to London again"
PDF
Come partecipare ad FE
PDF
ฉันเหมือนใคร
PDF
Dott. Stefano Corazza, Dott. Eugenio Govoni - Formati di fatturazione: i band...
PDF
Stefano Monti - Presentazione di FE e della Community
PPTX
Meses de año
PPT
Prez for Lee to see
PDF
HRM & Process Workflows (English)
PDF
Problematizar SASIA
PPTX
Portuga presentation iasl 2010
PPT
7 final legal_pres
PPT
프로젝트 2
PPTX
Pelatihan dan pengangkatan pegawai
PPTX
The Learning Experience
PDF
AC voltage test system with transformer
PDF
UNA's_Traveling book
PPTX
Alkohol kårhuset 2012
Family tree
Alessia Orsi - Il nodo telematico regionale e il ruolo di Intercent-ER
"Come to London again"
Come partecipare ad FE
ฉันเหมือนใคร
Dott. Stefano Corazza, Dott. Eugenio Govoni - Formati di fatturazione: i band...
Stefano Monti - Presentazione di FE e della Community
Meses de año
Prez for Lee to see
HRM & Process Workflows (English)
Problematizar SASIA
Portuga presentation iasl 2010
7 final legal_pres
프로젝트 2
Pelatihan dan pengangkatan pegawai
The Learning Experience
AC voltage test system with transformer
UNA's_Traveling book
Alkohol kårhuset 2012
Ad

Similar to Tugas 2, riview pengendalian internal (17)

PPTX
PPT_Audit_Pengendalian_Internal.pptx
PDF
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
PPTX
KUL 10 PENGENDALIAN BISNIS strategi dan bagaimana langkahnya.pptx
PPTX
KELOMPOK 8.pptx
PDF
3, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Pengendalian Internal, Unsur-Unsur...
PDF
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
PDF
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
PPTX
Internal Control.pptx
PPTX
12. Prinsip-Prinsip PengendalianPrinsip-Prinsip Pengendalian.pptx
PDF
sia, sri, suryanih, stiami
DOCX
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
PPTX
Pertemuan 05 - Pengendalian Intern Perusahaan
PPT
Chapter 1. auditing and internal control
PDF
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
PPTX
ppt Pengendalian Internal.pptx
DOCX
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
PDF
Pengendalian internal,sia,dea tiana siva,suryani,stiami
PPT_Audit_Pengendalian_Internal.pptx
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
KUL 10 PENGENDALIAN BISNIS strategi dan bagaimana langkahnya.pptx
KELOMPOK 8.pptx
3, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Pengendalian Internal, Unsur-Unsur...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Audit dan Internal Kontrol, Universitas Mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Internal Control.pptx
12. Prinsip-Prinsip PengendalianPrinsip-Prinsip Pengendalian.pptx
sia, sri, suryanih, stiami
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
Pertemuan 05 - Pengendalian Intern Perusahaan
Chapter 1. auditing and internal control
Si pi 15, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, pengendalian internal pada siste...
ppt Pengendalian Internal.pptx
TUGAS SISTEM INFORMASI DAN PENEGENDALIAN INTERNAL
Pengendalian internal,sia,dea tiana siva,suryani,stiami

Tugas 2, riview pengendalian internal

  • 1. Nama : Yusdi Pratama Nim : 07 2114 095 Kelas : A Tugas : Pengauditan Internal SEKILAS TENTANG PENGENDALIAN INTERN Pengertian Pengendalian Intern Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). Adanya sistem akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Lebih rinci lagi, kebijakan dan prosedur yang digunakan secara langsung dimaksudkan untuk mencapai sasaran dan menjamin atau menyediakan laporan keuangan yang tepat serta menjamin ditaatinya atau dipatuhinya hukum dan peraturan, hal ini disebut Pengendalian Intern, atau dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku. Pada tingkatan organisasi, tujuan pengendalian intern berkaitan dengan keandalan laporan keuangan, umpan balik yang tepat waktu terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis, serta kepatuhan pada hukum dan regulasi. Pada tingkatan transaksi spesifik, pengendalian intern merujuk pada aksi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu
  • 2. (mis. memastikan pembayaran terhadap pihak ketiga dilakukan terhadap suatu layanan yang benar-benar dilakukan). Prosedur pengedalian intern mengurangi variasi proses dan pada gilirannya memberikan hasil yang lebih dapat diperkirakan. Pengendalian intern merupakan unsur kunci pada Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) tahun 1977 dan Sarbanes-Oxley tahun 2002 yang mengharuskan peningkatan pengendalian intern pada perusahaan-perusahaan publik Amerika Serikat. Pengendalian Intern yang dikemukakan commite on Auditing Procedur American Institute of Carified Public Accountant (ICPA) adalah sebagai berirkut : Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan pimpinan (James 1997:155). Pengendalian Intern Menurut IAI (2001:319.2) : suatu proses yang dijalankan oleh Dewan Komisaris, Manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektifitas dan efisiensi operasi dan (c) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku” Tujuan Pengendalian Intern Pengendalian Intern yang diciptakan dalam suatu perusahaan harus mempunyai beberapa tujuan. Sesuai dengan definisi yang dikemukakan AICPA tersebut diatas, maka dapatlah dirumuskan tujuan dari Pengendalian Intern yaitu : a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan. b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi. c. Memajukan efisiensi operasi perusahaan. d. Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu untuk dipatuhi. (Zaki, 1999:14).
  • 3. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, maka perlu adanya syarat-syarat tertentu untuk mencapainya, yaitu unsur-unsur yang mendukungnya, dan untuk ini pembahasannya akan dikemukakan sub tersendiri. Pentingnya Pengendalian Internal Pentingnya pengendalian internal bagi menajemen dan akuntan pemeriksa telah lama diakui dari berbagai literatur, faktor-faktor yang di pengaruhi oleh struktur pengendalian internal sebuah perusahaan meliputi: 1. Luas dan ukuran entitas perusahaan yang sangat kompleks. Hal ini mengakibatkan menajemen harus percaya pada laporan-laporan serta analisis-analisis untuk operasi pengendalian yang efektif. 2. Pengecekan dan pendanaan melekat pada Pengendalian Iinternal yang baik. Hal ini mempunyai arti bahwa Pengendalian Iinternal mampu mencegah kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan kesalahan dan penyimpangan yang terjadi. 3. Pengendalian Iinternal dapat dipraktikan oleh akuntan pemeriksa untuk mengaudit perusahaan dengan biaya yang terbatas (tertentu) Bagi perusahaan, Pengendalian Iinternal dapat digunakan lebih efektif untuk mencegah penggelapan atau penyimpangan. Dengan kata lain, memberikan kepastian bahwa penggelapan laporan keuangan dapat tercegah atau "subyek deteksi awal." Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls). Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi. Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.
  • 4. Elemen Pengendalian Internal Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication). 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. 2. Penilaian Resiko (Risk Assesment) Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. 3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure) Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib. b. Pelimpahan tanggung jawab. c. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait. d. Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional. 4. Pemantauan (Monitoring) Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik
  • 5. dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi. Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan. 5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication) Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan. Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal. Keterbatasan Pengendalian Intern Entitas Pengendalian intern hanya memberi keyakinan memadai bagi manajemen dan dewan komisaris berkaitan dengan pencapaian tujuan pengendalian intern entitas Keterbatasan bawaan yang melekat dalam pengendalian intern : 1. Pertimbangan manusia dalam pengambilan keputusan dapat salah 2. Pengendalian intern dapat rusak karena kekeliruan dan kesalahan 3. Pengendalian tidak efektif karena adanya kolusi 4. Manajemen mengesampingkan pengendalian intern 5. Biaya pengendalian intern entitas tidak boleh melebihi manfaat yang diharapkan
  • 6. Cara Melakukan Pemahaman dan Evaluasi Pengendalian Intern 1. Internal Control Questionnaires (ICQ) Cara pemahaman dengan menggunakan daftar pertanyaan atau Kuesioner sehubungan dengan system pengendalian intern yang sedang berjalan. 2. Flow Chart (bagan arus) Cara Pemahaman ini dilakukan dengan Menggambarkan arus dokumen dalam sistem dan prosedur akuntansi Setelah itu flow chart  walk through (mengambil dua atau tiga dokumen untuk mentest apakah prosedur yang dijalankan sesuai dengan apa yang digambarkan dalam flow chart) 3. Narrative Cara Pemahaman ini dilakukan dengan menggambarkan secara rinci kegiatan pengendalian intern secara bertahap melalui bentuk paragraph. Biasanya dilakukan dengan : a. Auditor menceritakan dalam bentuk memo, sistem dan prosedur akuntansi b. Biasa digunakan pada klien kecil dengan pembukun yang sederhana