SlideShare a Scribd company logo
BAB 1

                                PENDAHULUAN

A. Latar belakang Masalah
           SMK Mutiara 17 Agustus merupakan sekolah menengah yang baru berdiri 2
   tahun. Dari hasil analisis peneliti selama observasi Program Pengalaman Lapangan
   (PPL) di SMK Mutiara 17 Agustus ternyata, sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup
   lengkap. Salah satunya fasilitas wifi, sekolah yang sayang sekali jika pada saat
   praktikum hanya digunakan untuk membuka facebook, twitter, dan youtube yang
   tidak terkait dengan mata pelajaran, sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan
   guru, siswa menggangap kegiatan praktikum sebagai sarana “online gratis”. Ketika
   guru sedang menjelaskan siswa sedang online, tidak ada partisipasi siswa sehingga
   berakibat siswa tidak mengerti dengan apa penjelasan dari guru.
           Selama PPL, Peneliti mengajar mata pelajaran produktif yaitu Macromedia
   Flash 8. Selama mengajar peneliti tidak dibekali buku paket ataupun modul untuk
   mengajar dari pihak sekolah. Awlanya peneliti mencatat di papan tulis, namum sedikit
   sekali yang menulis dan mencatat. Karena tidak memiliki catatan dan buku paket
   tentunya siswa tidak bisa mengulangi pelajaran dirumah, sehingga ketika
   pembelajaran akan dimulai mereka cenderung acuh dalam pembelajaran. Mereka
   tidak paham dan mengerti dengan apa penjelasan dari guru kemarin dan hari ini,
   sehingga media internetlah sebagai media pembelajaran mereka, sekaligus pelarian
   mereka.
           Sebagai guru mata pelajaran Macromedia Flash 8 dan peneliti sadar akan
   peran dan pengaruhnya mata pelajaran tersebut integrasinya dengan pengaruh
   informasi melallui media internet. Tentu peneliti perlu menyesuaikan diri dengan
   teknologi terkini ketika mengajar. Jika guru tetap mempertahankan cara mengajarnya
   yang konvensional dimana siswa hanya sebagai penonton tidak dipungkiri siswa akan
   berontak dan malas belajar. Siswa mengangap guru tidak bisa memenuhi apa yang
   mereka butuhkan.
           Bedasarkan kondisi diatas, peneliti ingin mengintegrasikan komputer dengan
   internet dalam pembelajaran. Peneliti tertarik dengan media blog sebagai sumber
   pembelajaran. Adapun blog yang digunakan adalah Blogspot. Alasan kenapa peneliti
   menggunakan blog adalah karena blog lebih mudah dan sinpel dibandigkan dengan
   web. Tanpa harus mengerti bahasa pemrograman pun dapat menambah fitur-fitur
   yang kiranya dapat menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Semua materi pelajaran
   di posing ke blog baik itu power-point, kisi-kisi, :jobsheet, video, ulangan, hasil
   ulangan dan siswa bisa mendownloadnya.
           Selama pembelajaran siswa difokuskan ke komputer dan blog. Siswa yang
   aktif mengakses blog guru. Peneliti dan guru pamong hanya sebagai fasilitator saja
   jika ada keluhan pada saat pembelajaran. PTK ini lebih ditekankan pada proses
   perbaikan pembelajaran dengan penerapan “Model pembelajaran interaktif dengan
   media pembelajaran berbasis blog”, bukan penekanan pada peningkatan hasil belajar
   guna menghindari manipulasi dan rekayasa data, sebab pada dasarnya PTK adalah
upaya perbaikan pembelajaran berbasis kelas. Namun PTK ini tetap menggunakan
   indikator proses perbaikan pembelajaran. Melalui PTK ini peneliti ingin
   mempermudah siswa dalam mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKN).
   Artinya semakin vbanyakn siswa yang mencapai nilai ketuntasan dalam proses
   pembelajaran, maka semakin tinggi prosentase ketuntasan klasikan dari siklus I ke
   siklus II.

B. Perumusan Masalah
   Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka
   permasalahan yang akan dikaji pada penilitian ini adalah:
   1. Apakan melalui model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran
      berbasis blog dapat memperbaiki proses pembelajaran pada mata pelajaran Dasar
      Macromedia Flash 8?
   2. Apakah ada peningkatan hasil belajar animasi pada mata pelajaran Dasar
      Macromedia Flash 8 siswa kelas X SMK Muitara 17 Agustus dengan
      menguunakan model media pembelajaran berbasis blog?.
   3. Apakah ada kepuasan bagi siswa setelah dapat menggunakan model pembelajaran
      interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog?
   4. Apakah ada kepuasan yang dirasakan oleh petinggi sekolah (stakeholder)setelah
      dilakukan PTK di sekolah mereka?
C. Tujuan Penelitian
   Bedasarkan uraian permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
   penelitian ini adalah:
   1. Memperbaiki proses pembelajaran Dasar Macromedia Flash 8 dengan
      menerapkan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis
      blog
   2. Mengetauhi peningkatan hasil belajar menggambar animasi pada mata pelajaran
      Dasar Macromedia Flash 8 siswa kelas X SMK Muitara 17 Agustus dengan
      menguunakan model media pembelajaran berbasis blog
   3. Mengetahui kepuasan siswa setelah diajar dengan model pembelajaran interaktif
      dengan media pembelajaran berbasis blog
   4. Mengetahui kepuasan para petinggi sekolah(stakeholder) melalui pelaksaan PTK
      di sekolah mereka.
D. Manfaat Penelitian
   Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat , diantaranya:
   1. Bagi Guru
      a. Menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran interaktif
           dengan media pembelajaran berbasis blog.
      b. Menjadi umpan balik untuk mengetaui kesulitan siswa yang dihadapi siswa.
      c. Mengeksplorasikan kemampuan guru dalam menggunakan metode
           pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog
   2. Bagi Siswa
      a. Menggembangkan kemmapuan berfikir, belajar mandiri, serta ketrampilan
           menggambar animasi menggunakan Macromedia Flash 8
b. Mengurangi intesitas siswa dalam mengakses situs yang tidak bermanfaat
   c. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui pembelajaran online
   d. Meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran Dasar
      Macromedia Flash 8.
3. Bagi Sekolah
   a. Meningkatkan kualitas pembelajaran internet yang bermutu.
   b. Berbagi informasi dengan sekolah lain dalam menerapkan pembelajaran aktif.

4. Bagi Peneliti
   a. Memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi,
      dan mengembangkan seleksi instrument
   b. Memperoleh pengalaman tentang pelaksanaan model pembelajaran interaktif
      dan media pembelajaran berbasis blog yang berorientasi pada hasil belajar
      siswa.
BAB II

KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN

  A. Kerangka Teorotik
     1. Hakekat Model Pembelajaran Interaktif
            Ketika guru melaksanakan pembelajaran dikelas , pada dasarnya guru tersebut
        sedang memperaktekan model pembelajaran. Dalam proses kegiatan
        pembelajaran, seorang guru terlebih dahulu mempersiapkan apa yang akan
        disampaiakan pada siswa dengan menyusun persiapan pembelajaran atau rencana
        pembelajaran. Rencana pembelajaran memuat topik yang akan dibahas, tujuan
        pembelajaran, alat-alat yang digunakan, langkah-langkah pembelajaran atau
        skenario pembelajaran, serta peralatan yang akan digunakan.
            Model pembelajaran menurut Rahmat Widodo diartikan sebagai kerangka
        koseptual yang melakukan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan
        pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertenru dan berfungsi sebagai
        pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan
        melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Banyak model-model pembelajaran yang
        dapat dikembangkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Pada prinsipnya
        pengembangan model pembelajaran bertujuan menciptakan suasana kegiatan
        belajar mengajar yang efektif dan efisien, menyenangkan dan bermakna serta
        mengaktifkan siswa.
     2. Pembelajaran Interaktif
            Pembelajaran interaktif menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Fandy pada
        blognya adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional,
        untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan
        sumber belajar. UUSPN Mo. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah
        proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
        lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru
        untuk mengembangkan kreatifitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan
        berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi
        pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap
        materi pelajaran.
            Dalam pembelajaraan guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang
        diajarkan sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan
        berpikir SISWA dan memahami berbagai model pembelajaran

     3. Hakikat Pembelajaraan Berbasis Blog
            Menurut Premky dalam Bani, peran guru pada era digital harus mendengarkan
         para siswa digital native. Hal itu sangat penting karena menurut Premky sekolah
         yang ada masih tertahan di abad 20. artinya gaya dan caranya dalam
         menyelenggarakan pendidikan masih bernafaskan suasana pendidikan abad 20,
padahal para siswa telah bergerak maju ke abad 21. Pertanyaannya adalah
   bagaimana guru dapat menyesuaikan diri dan memberikan pendidikan yang
   relevan kepada siswa abad 21.
       Berdasarkan lingkungan pertumbuhannya menurut Bona, para siswa yang ada
   di sekolah-sekolah abad 21 ini merupakan para siswa digital nattve. Mereka
   menjadi natiir speaker teknologi, lancar dalam bahasa digital komputer, video
   gnmes, dan Internet Para siswa digital nattve akan tenis berkembang dan berubah
   sedemikian cepat dan orang dewasa termasuk para gurunya tidak akan mampu
   untuk mengimbangi. Fenomena kesenjangan antara siswa digital nattve dan guru
   digital immigrant tidak bisa dihadapi dengan metode tradisional seperti itwrvtce
   tramlng. karena hal i tuakan sangat sia-sia Sekolah memerlukan solusi yang
   radikal. Solusi yang radikal itu misalnya, mengajarkan aljabar secara efektif
   dengan menggunakan video game. Dengan itu, maka siswa akan terlibat secara
   aktif dalam pembelajaran Di lain pihak, guru juga harus benar-benar dipersiapkan
   untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21 yang sedemikian itu,

4. Hakikat Hasil Belajar
      Arikumo mengatakan bahwa basil belajar adalah hasil akhir setelah
   mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat
   diamati dan dapat diukur . Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan
   pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan
   penghargaan diri pada individu lembut
   Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal
   cenderung menargetkan hasil yang berciri sebagai berikut
      1. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri
          siswa.
      2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya.
      3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama
          diiingatnya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari
          aspek lain dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi
          dan pengetahuan lainnya.
      4. Kemampuan siswa mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya
          terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan
          mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

       Hasil pemiaian peda dasarnya adalah Hasil belajar yang diukur. Dan evaluasi
    yang dilakukan terhadap informasi hasil pengukuran dan penilaian. Hasil
    pengukuran berbentuk skor (angka) yang kemudian skor ini dinilai.
B. Kerangka Berfikir
   Kondisi awal
   Guru belum memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, guru masih berfokus
   pada papan tulis dan metode ceramah
   Pra siklus – banyak siswa yang membuka situs youtube,facebook dan twitter, siswa
   menggangap kegiatan praktikum tersebut sebagai media online gratis, banyak siswa
   yang tidak memperhatikan guru dan tidak ada partisipasi siswa dalam pembelajaran.
   Tindakan
   Guru memanfaatkan sarana internet yaitu blog dimana semua materi yang akan
   disampaikan di unngah dan siswa dapat mengaksesnya pada saat kegiatan
   pembelajaran.
   Siklus I – pembelajaran sudah mulai efektif, siswa sudah mulai aktif dan merespon
   apa yang diajarkan oleh guru, selain itu siswa juga sudah dapat mengerjakan
   menggambar animasi sesuai yang disajikan di blog.
   Persentase ketuntasan klasikal siswa > 50% dan harus ditingkatkan pada silus
   selanjutnya.
   Kondisi akhir
   Guru melakukan wawancara dan penyebaran angket kepada siswa untuk mengetahui
   tingkat kepuasan siswa terhadap model pembelajarn siswa berbasis blog.
   Siklus II
   Proses pembelajaran semakin efektif ditandai dengan tingkat keseriusan siswa dan
   antusias siswa terhadap mata pelajaran yang disajikan.
   Terjadi kenaikan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal siswa dari tingkat
   sebelumnya.
   Ada kepuasan siswa setelah diajar dengan blog.

C. Hipotesis Penelitian

           Bedasarkan kerangka berfikir yang telah dituangkan diatas maka hipotesis
   penelitian yang akan diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “ Melalui
   Model Pembelajaran Interaktif dengan Media Pembelajaran Berbasis Blog dapat
   Meningkatkan Hasil belajar Menggambar Animasi pada Mata Pelajaran Dasar
   Macromedia Flsah 8 Multimedia Kelas X SMK Mutiara 17 Agustus Bekasi”
BAB III
                             METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
    Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas. Penelitian ini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diuji cobakan dalam
situasi sebenarnya dengan melihat kekurangan dan kelebihan serti melakukan perubahan
yang berfungsi sebagai peningkatan. Upaya perbaikan in dilakukan dengan
melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban ata permasalahan yang diangkat dari
kegiatan sehari-hari di kelas. Penelitian tindaka adalah upaya kolaboratif antara guru dan
siswa, suatu keija sama denga persepektif berbeda. Misalnya bagi guru untuk
kepentingan penelitian guru r sendiri dan bagi siswa peningkatan hasil belajarnya.
B. Desain Penelitian
       Desain penelitian pada penelitian ini berpedoman pada proses penelitian yang
digunakan oleh Kemmis dan Taggart yang meliputi rcncana tindakan, bertindi dan
melakukan refleksi dan merancang tindakan selanjutnya.
BAB IV

                             HASIL PENELITIAN



A.   Pembahasan Temuan Hasil Penelitian
      1. Siklus I
         1.1 Dampak Perlakuan Siklus I
             Selama perlakuan siklus I dilakukan siswa sudah mulai berkonsentrasi
         dengan materi yang diajarkan peneliti, Mereka pun mulai terbiasa
         membuka blog yang peneliti buat saat pelajaran akan di mulai. Banyak
         siswi yang selalu bertanya "Bu, hari ini buka blog ibu yang judulnya apa
         bu’’?. Dan selama dilakukan pengamatan mereka terlihat serius
         menyaksikan video yang disajikan di blog. Dan setiap praktek sebagian
         siswa selalu berhasil membuat animasi seperti apa yang disajikan di blog.
         Namun masih ada siswa yang masih belum bisa menggambar seperti apa
         yang disajikan di blog.

          1.2 Refleksi Siklus I

              Permasalahan yang terjadi peneliti disebabkan tetjadi adanya
          kesenjangan antara yang dibutuhkan siswa dan yang dijelaskan guru
          Selama pembelajaran siswa cenderung acuh. mereka sibuk membuka
          focebook twittter dan youtube yang tidak ada kaitannya dengan materi
          pelajaran. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, mereka seakan
          mempunyai dunia mereka sendiri. Disinilah peneliti merenung dan
          memperbaiki diri tentang penyampaian materi kepada siswa .

                  Pada lembar pengamatan aktivitas siswa yang diisi oleh guru
          pamong persentasi aktivitas siswa sebesar 65 % dan termasuk kategori
          cukup baik. Semua kasti pengamatan dari guru pamong dijadikan acuan
          agar di siklus II terjadi peningkatan

              Hasil angket dan siswa sebanyak 10 orang menjawab model
          pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog menarik
          dan mudah dimengerti Semua siswa menjawab merasa senang dan bangga
          jika nilai mereka dipajang di blog dan mereka mengaku lebih termotivasi
          lagi dalam belajar Sebanyak 7 siswa menjawab sering membuka blog
          peneliti, sisanya mengaku jarang dan hanya membuka blog ketika
          disekolah atau menjelang ulangan saja.
2. Siklus II

   2.1 Dampak Perlakuan Siklus II
               Siklus II diawali dengan momen refleksi nkJus I. siklus II
       berdampak pada diri siswa yaitu dengan adanya peningkatan nilai
       tesHal tersebut dikarenakan semakin antusianya siswa dalam
       mengikuti pelajaran.
   2.2 Refleksi Silus II
               Hasil dari siklus sebelumnya peneliti anggap sudah cukup
       berhasil mengatasi masalah peneliti yang dihadapi di kelas. Siswa
       sudah tidak membuka facebook, twitter, youtube, namun karena
       indikator keberhasilan PTK masih Kurang dari target sehingga harus
       diperbaiki pada siklus II.
               Selama siklus II perlakuan yang dilakukan ke siswa sebenarnya
       tidak terlalu jauh berbeda dengan siklus I, namun disini peneliti
       meminta guru pamong untuk membantu langsung selama
       pembelajaran, tidak hanya sebagai pengamat dan penilai saja. Guru
       pamong masih mengisi lembar pengamatan untuk siklus II.
       Pengamatan yang dilakukan guru pamong juga masih sama dan siklus
       sebelumnya dari aktivitas siswa, kinerja siswa, dan kemampuan
       peneliti dalam pengelolaan pembelajaran interaktif berbasis blog.
               Pada siklus II mengalami peningkatan. Aktivitas siswa
       mendapat persentase 72,5%, kinerja siswa mendapat persentase
       sebesar 75%, dan kemampuan peneliti dalam pengelolaan
       pembelajaran mendapat persentase 78%. Dan semuanya termasuk
       kategori baik. Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yan
       tuntas dari 9 orang menjadi 10 orang. Hal ini berarti dari 5 siswa yang
       adai tuntas pada siklus I berkurang menjadi 4 orang. Dan 4 orang yang
       tidak tuntas di siklus Il ini merupakan siswa yang sama yang tidak
       tuntas juga pada siklus I Nilai rata-rata pada siklus II naik menjadi 79,1
       dan persentase ketuntasan klasika siswa juga naik menjadi 71,4%.
       Persentase ketuntasan klasikal sudah mencapi target indikator
BAB V
                                KESIMPULAN DAN SARAN




A.    Kesimpulan
      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dapur disimpulkan
     sebagaiBerikut:
     1. Pada hasil penelitian menunjukkan sejak diterapkan model pembelajaran interaktif
        dengan media pembelajaran berbasis blog pada mata pelajaran Dasar Macromedia
        Flash 8 pada siswa kelas X Multimedia SMK Mutiara 17 Agustus ada perbaikan
        pada proses pembelajaran hal mi ditandai dengan semakin berkurangnya intensitas
        siswa membuka facebook, twitter, dan youtube yang tidak ada hubungannya
        dengan materi pelajaran. Partisipasi mereka selama pembelajaran pun meningkat
        hal tersebut ditandai semakin serius dan antusias siswa selama pembelajaran.
        Mereka yang sebelumnya tidak mengerti cara menggambar animasi menggunakan
        Macromedia Flash 8 dan mereka mulai memahaminya hal tersebut ditandai dengan
        banyak siswa yang selalu berhasil menggambar animasi seperti yang disajikan
        video di blog.

     2. Ada peningkatan hasil belajar menggambar animasi pada mala pelajaran Dasar
        Macromedia Flash 8 sejak diterapkan model pembelajaran interaktif dengan media
        pembelajaran berbasis blog yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa 78,4 meningkat
        pada siklus II menjadi 79,1.
     3. Ada kepuasan siswa setelah diajar melalui model pembelajaran interaktif dengan
        media pembelajaran berbasis blog sebesar 77% siswa menjawab puas pada model
        pembelajaran tersebut.


B.     Saran
       Atas dasar kesimpulan maka disarankan:
       1. Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog akan
          lebih baik jika pihak sekolah memblokir situs-situs yang tidak bermanfaat dalam
          proses kegiatan belajar mengajar seperti faccbook. youiubc dan rwtttrr karena
          masih ada siswa yang mencuri-curi waktu untuk membuka situs /acebook, yovtvbe
          dan twilter ketika Kegiatan Pembelajaran berlangsung
       2. Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog akan
          lebih efektif bila pihak sekolah memperbanyak jumlah unit komputer. Dan wifi
          d ¿sekolah benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran
          karena menurut peneliti masih banyak karyawan sekolah yang memainkan game
          online disaat Jkegiatan pembelajaran berlangsung.
       3. Peneliti mengharapkan setiap guru memiliki blog sehingga tidak tergantung
          pada penggunaan buku paket saja sebagai sumber belajar.
4. Peneliti mengharapkan ada penelitian tindakan kelas berikutnya yang
   mengangkat model pembelajaran interaktif dan pembelajaran berbasis blog
   ataupun modifikasinya karena literatur model pembelajaran ini masih sedikit
   dan sulit.
5. menyarankan akan lebih baik jiigi pembelajaran berbasis internet sistem
   penilaian pun juga dilakukan secara oniitw dan hal tersebut dapat didukung
   dengan penggunaan database online dan soal-soal online pada situs yang
   disediakan secara online
DAFTAR PUSTAKA
            ,PengertianBelajardanHasilBelajar.Dalamhttp://duniabaca.com/pengertian-
belajar-hasil-belajar.html.diunduh pada 4 mei 2011.
            ,PembelajaranMatematikaDiSekolah.
Dalamhttp://defantri.blogspot.com/2009/05pembelajaran-matematika-
disekolah.html.diunduh pada 11 April 2011.
Pumomo. Edy dan Munadi, Sudji. Evaluasi Hasil Belajar Dalam Implementasi
Kurikulum Berbasis Kompetensi Di sekolah Menengah Kejuruan.2005.FT UNY.
Riduan dan Sunarto-2009. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan- Sosial,
Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis.Bandung: Alfabeta.
Namwar, Yousef, and Rastago, Azam.” Weblog as a Learning Tools in higher

Education” Turkish Online Journal of Distance Education-TODJE July 2008 ISSN 1302-

6849 Volume:9 Number 3 Article 15.

Fandi.2010. Peranan CTL dalam mengimplementasikan Pembelajaran

Interaktif.dalamhttp://fandi4tarakan.wordpress.com/2010/02.17.peranan-ctl

dalammengimplementasikan-pembelajaran-interaktif/.diunduh pada 04 Mei2011.

More Related Content

DOCX
Tugas membuat jurnal_iskandar (5215083427)
PDF
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
PDF
Tugas modul media pembelajaran
DOCX
Modul media pembelajaran berbasis komputer
DOC
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
PDF
Media embelajaran berbasis komputer
DOCX
Jurnal fiks
PDF
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed
Tugas membuat jurnal_iskandar (5215083427)
Tugas 2 metlit ade permana (analisis metode & kajian teori jurnal ptk)
Tugas modul media pembelajaran
Modul media pembelajaran berbasis komputer
Modul media pembelajaran ervina aprilliani
Media embelajaran berbasis komputer
Jurnal fiks
Artikel azizil alim, s.pd., 199512142019021001, smpn16 malang compressed

What's hot (20)

PDF
Modul media pembelajaran
PDF
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
PDF
Media berbasis komputer
DOCX
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
DOCX
Media Berbasis Komputer
DOCX
Media komputer
PDF
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdf
DOC
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
PPTX
Pembelajaran berbasis komputer
PDF
Tugas modul media pembelajaran
DOCX
Modul Media Pembelajaran
DOCX
Model model pembelajaran berbasis komputer
DOC
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
DOC
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
PDF
Pdf pemb. berbasis komputer
PDF
Model pembelajaran tutoria pdf
PDF
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
DOCX
Jurnal jacka aditama 5215083403
DOCX
Peer Tutor
DOCX
Makalah seminar
Modul media pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
Media berbasis komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Media Berbasis Komputer
Media komputer
Makalah pembelajaran berbasis komputer pdf
Peranan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-siswa-dalam-belajar-tik-di-...
Pembelajaran berbasis komputer
Tugas modul media pembelajaran
Modul Media Pembelajaran
Model model pembelajaran berbasis komputer
Penggunaan tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-siswa-da...
Penggunaan metode-tutor-sebaya-untuk-meningkatkan-kemampuan-dan-kreatifitas-s...
Pdf pemb. berbasis komputer
Model pembelajaran tutoria pdf
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Jurnal jacka aditama 5215083403
Peer Tutor
Makalah seminar
Ad

Similar to tugas jurnal metlit (20)

PPTX
Pw seminar juga
DOCX
Blog sebagai media pembelajaran
PPTX
Desain pembelajaran berbasis tik
DOCX
PPTX
E-learning
DOCX
Makalah
DOCX
UTS Mona Suci Oktaviana
PDF
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
DOC
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
DOC
Makalah
DOC
Pembelajaran berbantuan komputer
PDF
Modul media pembelajaran berbasis web
PDF
Modul media pembelajaran berbasis web
DOCX
Jurnal jacka aditama 5215083403
DOC
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
DOC
Jurnal danial
PPTX
PPT TEKNOLOGI.pptx
PDF
puteri,+5+no+tanggal++yess+rusno+nova+tami+dirman-143+-+158+Copy.pdf
DOCX
Proposal la tahang
Pw seminar juga
Blog sebagai media pembelajaran
Desain pembelajaran berbasis tik
E-learning
Makalah
UTS Mona Suci Oktaviana
Makalah Penerapan TIK dalam Pembelajaran di Sekolah Khamdiyah
Penggunaan Media Tik Dalam Pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Makalah
Pembelajaran berbantuan komputer
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul media pembelajaran berbasis web
Jurnal jacka aditama 5215083403
Penggunaan media-power-point-untuk-meningkatkan-efektifitas-waktu-ssiwa-dalam...
Jurnal danial
PPT TEKNOLOGI.pptx
puteri,+5+no+tanggal++yess+rusno+nova+tami+dirman-143+-+158+Copy.pdf
Proposal la tahang
Ad

More from richimaryadi (17)

PPTX
Tutorial virtual box
PPTX
Perbaikan dan atau setting ulang sistem pc
PPTX
instalasi os gui & teks
DOCX
Proposal PTK Dina Amalia
PDF
Proposal PTK_Richy Maryadi_5215083397
DOCX
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
PDF
Proposal PTK richy maryadi 5215083397
DOC
Tugas jurnal skripsi
DOCX
Jurnal Richy
DOCX
Tugas 2 metlit
DOCX
Jurnal Metlit
DOCX
Tugas 2 Metlit
DOCX
JURNAL ISKANDAR
DOCX
TUGAS MEMBUAT JURNAL
DOCX
Tugas jurnal sodri
DOCX
Tugas jurnal
DOCX
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia
Tutorial virtual box
Perbaikan dan atau setting ulang sistem pc
instalasi os gui & teks
Proposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK_Richy Maryadi_5215083397
Jurnal Richy Maryadi (5215083397)
Proposal PTK richy maryadi 5215083397
Tugas jurnal skripsi
Jurnal Richy
Tugas 2 metlit
Jurnal Metlit
Tugas 2 Metlit
JURNAL ISKANDAR
TUGAS MEMBUAT JURNAL
Tugas jurnal sodri
Tugas jurnal
Tugas Jurnal Bahasa Indonesia

tugas jurnal metlit

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah SMK Mutiara 17 Agustus merupakan sekolah menengah yang baru berdiri 2 tahun. Dari hasil analisis peneliti selama observasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Mutiara 17 Agustus ternyata, sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Salah satunya fasilitas wifi, sekolah yang sayang sekali jika pada saat praktikum hanya digunakan untuk membuka facebook, twitter, dan youtube yang tidak terkait dengan mata pelajaran, sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan guru, siswa menggangap kegiatan praktikum sebagai sarana “online gratis”. Ketika guru sedang menjelaskan siswa sedang online, tidak ada partisipasi siswa sehingga berakibat siswa tidak mengerti dengan apa penjelasan dari guru. Selama PPL, Peneliti mengajar mata pelajaran produktif yaitu Macromedia Flash 8. Selama mengajar peneliti tidak dibekali buku paket ataupun modul untuk mengajar dari pihak sekolah. Awlanya peneliti mencatat di papan tulis, namum sedikit sekali yang menulis dan mencatat. Karena tidak memiliki catatan dan buku paket tentunya siswa tidak bisa mengulangi pelajaran dirumah, sehingga ketika pembelajaran akan dimulai mereka cenderung acuh dalam pembelajaran. Mereka tidak paham dan mengerti dengan apa penjelasan dari guru kemarin dan hari ini, sehingga media internetlah sebagai media pembelajaran mereka, sekaligus pelarian mereka. Sebagai guru mata pelajaran Macromedia Flash 8 dan peneliti sadar akan peran dan pengaruhnya mata pelajaran tersebut integrasinya dengan pengaruh informasi melallui media internet. Tentu peneliti perlu menyesuaikan diri dengan teknologi terkini ketika mengajar. Jika guru tetap mempertahankan cara mengajarnya yang konvensional dimana siswa hanya sebagai penonton tidak dipungkiri siswa akan berontak dan malas belajar. Siswa mengangap guru tidak bisa memenuhi apa yang mereka butuhkan. Bedasarkan kondisi diatas, peneliti ingin mengintegrasikan komputer dengan internet dalam pembelajaran. Peneliti tertarik dengan media blog sebagai sumber pembelajaran. Adapun blog yang digunakan adalah Blogspot. Alasan kenapa peneliti menggunakan blog adalah karena blog lebih mudah dan sinpel dibandigkan dengan web. Tanpa harus mengerti bahasa pemrograman pun dapat menambah fitur-fitur yang kiranya dapat menunjang dalam kegiatan pembelajaran. Semua materi pelajaran di posing ke blog baik itu power-point, kisi-kisi, :jobsheet, video, ulangan, hasil ulangan dan siswa bisa mendownloadnya. Selama pembelajaran siswa difokuskan ke komputer dan blog. Siswa yang aktif mengakses blog guru. Peneliti dan guru pamong hanya sebagai fasilitator saja jika ada keluhan pada saat pembelajaran. PTK ini lebih ditekankan pada proses perbaikan pembelajaran dengan penerapan “Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog”, bukan penekanan pada peningkatan hasil belajar guna menghindari manipulasi dan rekayasa data, sebab pada dasarnya PTK adalah
  • 2. upaya perbaikan pembelajaran berbasis kelas. Namun PTK ini tetap menggunakan indikator proses perbaikan pembelajaran. Melalui PTK ini peneliti ingin mempermudah siswa dalam mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKN). Artinya semakin vbanyakn siswa yang mencapai nilai ketuntasan dalam proses pembelajaran, maka semakin tinggi prosentase ketuntasan klasikan dari siklus I ke siklus II. B. Perumusan Masalah Sesuai dengan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan dikaji pada penilitian ini adalah: 1. Apakan melalui model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog dapat memperbaiki proses pembelajaran pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8? 2. Apakah ada peningkatan hasil belajar animasi pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8 siswa kelas X SMK Muitara 17 Agustus dengan menguunakan model media pembelajaran berbasis blog?. 3. Apakah ada kepuasan bagi siswa setelah dapat menggunakan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog? 4. Apakah ada kepuasan yang dirasakan oleh petinggi sekolah (stakeholder)setelah dilakukan PTK di sekolah mereka? C. Tujuan Penelitian Bedasarkan uraian permasalahan diatas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Memperbaiki proses pembelajaran Dasar Macromedia Flash 8 dengan menerapkan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog 2. Mengetauhi peningkatan hasil belajar menggambar animasi pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8 siswa kelas X SMK Muitara 17 Agustus dengan menguunakan model media pembelajaran berbasis blog 3. Mengetahui kepuasan siswa setelah diajar dengan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog 4. Mengetahui kepuasan para petinggi sekolah(stakeholder) melalui pelaksaan PTK di sekolah mereka. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat , diantaranya: 1. Bagi Guru a. Menambah wawasan guru untuk menerapkan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog. b. Menjadi umpan balik untuk mengetaui kesulitan siswa yang dihadapi siswa. c. Mengeksplorasikan kemampuan guru dalam menggunakan metode pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog 2. Bagi Siswa a. Menggembangkan kemmapuan berfikir, belajar mandiri, serta ketrampilan menggambar animasi menggunakan Macromedia Flash 8
  • 3. b. Mengurangi intesitas siswa dalam mengakses situs yang tidak bermanfaat c. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan melalui pembelajaran online d. Meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8. 3. Bagi Sekolah a. Meningkatkan kualitas pembelajaran internet yang bermutu. b. Berbagi informasi dengan sekolah lain dalam menerapkan pembelajaran aktif. 4. Bagi Peneliti a. Memperoleh pengalaman strategi pembelajaran, melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrument b. Memperoleh pengalaman tentang pelaksanaan model pembelajaran interaktif dan media pembelajaran berbasis blog yang berorientasi pada hasil belajar siswa.
  • 4. BAB II KERANGKA TEORITIK, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teorotik 1. Hakekat Model Pembelajaran Interaktif Ketika guru melaksanakan pembelajaran dikelas , pada dasarnya guru tersebut sedang memperaktekan model pembelajaran. Dalam proses kegiatan pembelajaran, seorang guru terlebih dahulu mempersiapkan apa yang akan disampaiakan pada siswa dengan menyusun persiapan pembelajaran atau rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran memuat topik yang akan dibahas, tujuan pembelajaran, alat-alat yang digunakan, langkah-langkah pembelajaran atau skenario pembelajaran, serta peralatan yang akan digunakan. Model pembelajaran menurut Rahmat Widodo diartikan sebagai kerangka koseptual yang melakukan prosedur yang sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertenru dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pengajaran dan para guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar. Banyak model-model pembelajaran yang dapat dikembangkan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar. Pada prinsipnya pengembangan model pembelajaran bertujuan menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien, menyenangkan dan bermakna serta mengaktifkan siswa. 2. Pembelajaran Interaktif Pembelajaran interaktif menurut Dimyati dan Mudjiono dalam Fandy pada blognya adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. UUSPN Mo. 20 Tahun 2003 menyatakan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Dalam pembelajaraan guru harus memahami hakekat materi pelajaran yang diajarkan sebagai suatu pelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir SISWA dan memahami berbagai model pembelajaran 3. Hakikat Pembelajaraan Berbasis Blog Menurut Premky dalam Bani, peran guru pada era digital harus mendengarkan para siswa digital native. Hal itu sangat penting karena menurut Premky sekolah yang ada masih tertahan di abad 20. artinya gaya dan caranya dalam menyelenggarakan pendidikan masih bernafaskan suasana pendidikan abad 20,
  • 5. padahal para siswa telah bergerak maju ke abad 21. Pertanyaannya adalah bagaimana guru dapat menyesuaikan diri dan memberikan pendidikan yang relevan kepada siswa abad 21. Berdasarkan lingkungan pertumbuhannya menurut Bona, para siswa yang ada di sekolah-sekolah abad 21 ini merupakan para siswa digital nattve. Mereka menjadi natiir speaker teknologi, lancar dalam bahasa digital komputer, video gnmes, dan Internet Para siswa digital nattve akan tenis berkembang dan berubah sedemikian cepat dan orang dewasa termasuk para gurunya tidak akan mampu untuk mengimbangi. Fenomena kesenjangan antara siswa digital nattve dan guru digital immigrant tidak bisa dihadapi dengan metode tradisional seperti itwrvtce tramlng. karena hal i tuakan sangat sia-sia Sekolah memerlukan solusi yang radikal. Solusi yang radikal itu misalnya, mengajarkan aljabar secara efektif dengan menggunakan video game. Dengan itu, maka siswa akan terlibat secara aktif dalam pembelajaran Di lain pihak, guru juga harus benar-benar dipersiapkan untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21 yang sedemikian itu, 4. Hakikat Hasil Belajar Arikumo mengatakan bahwa basil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur . Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu lembut Hasil belajar yang dicapai siswa melalui proses belajar mengajar yang optimal cenderung menargetkan hasil yang berciri sebagai berikut 1. Kepuasan dan kebanggan yang dapat menumbuhkan motivasi pada diri siswa. 2. Menambah keyakinan akan kemampuan dirinya. 3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diiingatnya, membentuk perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain dan dapat digunakan sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya. 4. Kemampuan siswa mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya. Hasil pemiaian peda dasarnya adalah Hasil belajar yang diukur. Dan evaluasi yang dilakukan terhadap informasi hasil pengukuran dan penilaian. Hasil pengukuran berbentuk skor (angka) yang kemudian skor ini dinilai.
  • 6. B. Kerangka Berfikir Kondisi awal Guru belum memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran, guru masih berfokus pada papan tulis dan metode ceramah Pra siklus – banyak siswa yang membuka situs youtube,facebook dan twitter, siswa menggangap kegiatan praktikum tersebut sebagai media online gratis, banyak siswa yang tidak memperhatikan guru dan tidak ada partisipasi siswa dalam pembelajaran. Tindakan Guru memanfaatkan sarana internet yaitu blog dimana semua materi yang akan disampaikan di unngah dan siswa dapat mengaksesnya pada saat kegiatan pembelajaran. Siklus I – pembelajaran sudah mulai efektif, siswa sudah mulai aktif dan merespon apa yang diajarkan oleh guru, selain itu siswa juga sudah dapat mengerjakan menggambar animasi sesuai yang disajikan di blog. Persentase ketuntasan klasikal siswa > 50% dan harus ditingkatkan pada silus selanjutnya. Kondisi akhir Guru melakukan wawancara dan penyebaran angket kepada siswa untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap model pembelajarn siswa berbasis blog. Siklus II Proses pembelajaran semakin efektif ditandai dengan tingkat keseriusan siswa dan antusias siswa terhadap mata pelajaran yang disajikan. Terjadi kenaikan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal siswa dari tingkat sebelumnya. Ada kepuasan siswa setelah diajar dengan blog. C. Hipotesis Penelitian Bedasarkan kerangka berfikir yang telah dituangkan diatas maka hipotesis penelitian yang akan diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “ Melalui Model Pembelajaran Interaktif dengan Media Pembelajaran Berbasis Blog dapat Meningkatkan Hasil belajar Menggambar Animasi pada Mata Pelajaran Dasar Macromedia Flsah 8 Multimedia Kelas X SMK Mutiara 17 Agustus Bekasi”
  • 7. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini disusun untuk memecahkan suatu masalah, diuji cobakan dalam situasi sebenarnya dengan melihat kekurangan dan kelebihan serti melakukan perubahan yang berfungsi sebagai peningkatan. Upaya perbaikan in dilakukan dengan melaksanakan tindakan untuk mencari jawaban ata permasalahan yang diangkat dari kegiatan sehari-hari di kelas. Penelitian tindaka adalah upaya kolaboratif antara guru dan siswa, suatu keija sama denga persepektif berbeda. Misalnya bagi guru untuk kepentingan penelitian guru r sendiri dan bagi siswa peningkatan hasil belajarnya. B. Desain Penelitian Desain penelitian pada penelitian ini berpedoman pada proses penelitian yang digunakan oleh Kemmis dan Taggart yang meliputi rcncana tindakan, bertindi dan melakukan refleksi dan merancang tindakan selanjutnya.
  • 8. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Temuan Hasil Penelitian 1. Siklus I 1.1 Dampak Perlakuan Siklus I Selama perlakuan siklus I dilakukan siswa sudah mulai berkonsentrasi dengan materi yang diajarkan peneliti, Mereka pun mulai terbiasa membuka blog yang peneliti buat saat pelajaran akan di mulai. Banyak siswi yang selalu bertanya "Bu, hari ini buka blog ibu yang judulnya apa bu’’?. Dan selama dilakukan pengamatan mereka terlihat serius menyaksikan video yang disajikan di blog. Dan setiap praktek sebagian siswa selalu berhasil membuat animasi seperti apa yang disajikan di blog. Namun masih ada siswa yang masih belum bisa menggambar seperti apa yang disajikan di blog. 1.2 Refleksi Siklus I Permasalahan yang terjadi peneliti disebabkan tetjadi adanya kesenjangan antara yang dibutuhkan siswa dan yang dijelaskan guru Selama pembelajaran siswa cenderung acuh. mereka sibuk membuka focebook twittter dan youtube yang tidak ada kaitannya dengan materi pelajaran. Entah apa yang ada dalam pikiran mereka, mereka seakan mempunyai dunia mereka sendiri. Disinilah peneliti merenung dan memperbaiki diri tentang penyampaian materi kepada siswa . Pada lembar pengamatan aktivitas siswa yang diisi oleh guru pamong persentasi aktivitas siswa sebesar 65 % dan termasuk kategori cukup baik. Semua kasti pengamatan dari guru pamong dijadikan acuan agar di siklus II terjadi peningkatan Hasil angket dan siswa sebanyak 10 orang menjawab model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog menarik dan mudah dimengerti Semua siswa menjawab merasa senang dan bangga jika nilai mereka dipajang di blog dan mereka mengaku lebih termotivasi lagi dalam belajar Sebanyak 7 siswa menjawab sering membuka blog peneliti, sisanya mengaku jarang dan hanya membuka blog ketika disekolah atau menjelang ulangan saja.
  • 9. 2. Siklus II 2.1 Dampak Perlakuan Siklus II Siklus II diawali dengan momen refleksi nkJus I. siklus II berdampak pada diri siswa yaitu dengan adanya peningkatan nilai tesHal tersebut dikarenakan semakin antusianya siswa dalam mengikuti pelajaran. 2.2 Refleksi Silus II Hasil dari siklus sebelumnya peneliti anggap sudah cukup berhasil mengatasi masalah peneliti yang dihadapi di kelas. Siswa sudah tidak membuka facebook, twitter, youtube, namun karena indikator keberhasilan PTK masih Kurang dari target sehingga harus diperbaiki pada siklus II. Selama siklus II perlakuan yang dilakukan ke siswa sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan siklus I, namun disini peneliti meminta guru pamong untuk membantu langsung selama pembelajaran, tidak hanya sebagai pengamat dan penilai saja. Guru pamong masih mengisi lembar pengamatan untuk siklus II. Pengamatan yang dilakukan guru pamong juga masih sama dan siklus sebelumnya dari aktivitas siswa, kinerja siswa, dan kemampuan peneliti dalam pengelolaan pembelajaran interaktif berbasis blog. Pada siklus II mengalami peningkatan. Aktivitas siswa mendapat persentase 72,5%, kinerja siswa mendapat persentase sebesar 75%, dan kemampuan peneliti dalam pengelolaan pembelajaran mendapat persentase 78%. Dan semuanya termasuk kategori baik. Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yan tuntas dari 9 orang menjadi 10 orang. Hal ini berarti dari 5 siswa yang adai tuntas pada siklus I berkurang menjadi 4 orang. Dan 4 orang yang tidak tuntas di siklus Il ini merupakan siswa yang sama yang tidak tuntas juga pada siklus I Nilai rata-rata pada siklus II naik menjadi 79,1 dan persentase ketuntasan klasika siswa juga naik menjadi 71,4%. Persentase ketuntasan klasikal sudah mencapi target indikator
  • 10. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dapur disimpulkan sebagaiBerikut: 1. Pada hasil penelitian menunjukkan sejak diterapkan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog pada mata pelajaran Dasar Macromedia Flash 8 pada siswa kelas X Multimedia SMK Mutiara 17 Agustus ada perbaikan pada proses pembelajaran hal mi ditandai dengan semakin berkurangnya intensitas siswa membuka facebook, twitter, dan youtube yang tidak ada hubungannya dengan materi pelajaran. Partisipasi mereka selama pembelajaran pun meningkat hal tersebut ditandai semakin serius dan antusias siswa selama pembelajaran. Mereka yang sebelumnya tidak mengerti cara menggambar animasi menggunakan Macromedia Flash 8 dan mereka mulai memahaminya hal tersebut ditandai dengan banyak siswa yang selalu berhasil menggambar animasi seperti yang disajikan video di blog. 2. Ada peningkatan hasil belajar menggambar animasi pada mala pelajaran Dasar Macromedia Flash 8 sejak diterapkan model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog yaitu pada siklus I nilai rata-rata siswa 78,4 meningkat pada siklus II menjadi 79,1. 3. Ada kepuasan siswa setelah diajar melalui model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog sebesar 77% siswa menjawab puas pada model pembelajaran tersebut. B. Saran Atas dasar kesimpulan maka disarankan: 1. Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog akan lebih baik jika pihak sekolah memblokir situs-situs yang tidak bermanfaat dalam proses kegiatan belajar mengajar seperti faccbook. youiubc dan rwtttrr karena masih ada siswa yang mencuri-curi waktu untuk membuka situs /acebook, yovtvbe dan twilter ketika Kegiatan Pembelajaran berlangsung 2. Model pembelajaran interaktif dengan media pembelajaran berbasis blog akan lebih efektif bila pihak sekolah memperbanyak jumlah unit komputer. Dan wifi d ¿sekolah benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran karena menurut peneliti masih banyak karyawan sekolah yang memainkan game online disaat Jkegiatan pembelajaran berlangsung. 3. Peneliti mengharapkan setiap guru memiliki blog sehingga tidak tergantung pada penggunaan buku paket saja sebagai sumber belajar.
  • 11. 4. Peneliti mengharapkan ada penelitian tindakan kelas berikutnya yang mengangkat model pembelajaran interaktif dan pembelajaran berbasis blog ataupun modifikasinya karena literatur model pembelajaran ini masih sedikit dan sulit. 5. menyarankan akan lebih baik jiigi pembelajaran berbasis internet sistem penilaian pun juga dilakukan secara oniitw dan hal tersebut dapat didukung dengan penggunaan database online dan soal-soal online pada situs yang disediakan secara online
  • 12. DAFTAR PUSTAKA ,PengertianBelajardanHasilBelajar.Dalamhttp://duniabaca.com/pengertian- belajar-hasil-belajar.html.diunduh pada 4 mei 2011. ,PembelajaranMatematikaDiSekolah. Dalamhttp://defantri.blogspot.com/2009/05pembelajaran-matematika- disekolah.html.diunduh pada 11 April 2011. Pumomo. Edy dan Munadi, Sudji. Evaluasi Hasil Belajar Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi Di sekolah Menengah Kejuruan.2005.FT UNY. Riduan dan Sunarto-2009. Pengantar Statistika Untuk Penelitian Pendidikan- Sosial, Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis.Bandung: Alfabeta. Namwar, Yousef, and Rastago, Azam.” Weblog as a Learning Tools in higher Education” Turkish Online Journal of Distance Education-TODJE July 2008 ISSN 1302- 6849 Volume:9 Number 3 Article 15. Fandi.2010. Peranan CTL dalam mengimplementasikan Pembelajaran Interaktif.dalamhttp://fandi4tarakan.wordpress.com/2010/02.17.peranan-ctl dalammengimplementasikan-pembelajaran-interaktif/.diunduh pada 04 Mei2011.