BAB 1 
PENDAHULUAN 
1 
1.1 Latar Belakang Masalah 
Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya 
didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut nilai 
bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform annual cash 
flow), laju pengembalian modal (rate of return), ataupun rasio pendapatan 
terhadap biaya (benefit-cost ratio).Dari berbagai metode analisis yang 
digunakan,dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter finansial 
tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode (bulan atau 
tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju pengembalian modal) 
telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu proyek hanya dapat 
dilakukan apabila spesifikasi disain, metode produksi/pelaksanaan, dan jenis 
bahan/peralatan yang akan digunakan telah diidentifikasi. Dengan demikian, hal 
pertama yang sejatinya harus dilakukan dalam analisa ekonomi teknik adalah 
mengindentifikasi semua alternatif yang secara teknis “feasible”, termasuk 
spesifikasi mengenai desain,metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan 
yang akan digunakan. 
1.2 Tujuan Penulisan 
Tujuan penulisan laporan dengan judul aliran uang dan penyusunan aliran 
uang sebagai berikut 
1. Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian aliran uang 
2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai penyusunan aliran uang.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2 
2.1 Aliran Kas (Cash Flows) 
Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas 
yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan 
(bulan, triwulan,semester,atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat 
bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil 
penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash 
outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengan 
demikian, aliran kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan masuknya 
kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga menggambarkan 
perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu periode ke periode 
berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi aliran kas suatu 
peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlah dan saat terjadinya 
pemasukan (income atau revenue) dan pengeluaran (expenditure atau cost) selama 
life cycle dari proyek atau investasi tersebut. 
Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam 
mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal 
yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih 
(net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan 
perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih 
bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode tersebut 
dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek, perusahaan, 
atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih besar dari 
pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi kelebihan kas
yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas masuk dan 
keuntungan yang lebih besar. 
Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau suatu 
peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi dan biaya 
operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau investasi yang direncanakan. 
Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk setiap 
alternatif investasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam analisis ekonomi 
teknik. Akan tetapi, upaya untuk memperkirakan dengan tepat semua biaya, 
pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu investasi jangka panjang 
merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali membutuhkan biaya yang cukup 
besar dan waktu yang lama. 
Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut: 
Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi kas 
yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran) untuk aktifitas 
bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber dari hasil penjualan 
produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan modal kerja (working 
capital).Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji pegawai dan buruh, 
pembelian bahan baku,biaya listrik dan sumber energi, pemeliharaan dan 
perbaikan,biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek atau perusahaan berada 
pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari aliran kas operasional harus 
positif. 
Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima 
dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja 
modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur panjang. 
Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas kas 
yang diterima dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan sebagai 
3
dividen ke pemegang saham,kas yang digunakan untuk membeli kembali saham 
yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk pembayaran pokok 
pinjaman dan bunga utang perusahaan. 
Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan 
4 
beberapa hal sebagai berikut: 
Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk menilai 
untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus kas suatu 
bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model finansial 
seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian modal (rate of 
return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform annual profit). 
Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena sebuah bisnis 
dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal walaupun bisnis 
tersebut dalam kondisi yang menguntungkan. 
Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau bisnis, 
aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar jumlah kas 
yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah kas yang harus 
dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning forecast) sangat 
penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen perusahaan dapat 
melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat untuk menjamin aliran 
kas bersih bernilai positif. 
2.2 Diagram Aliran Kas 
Data keuangan setiap proyek ataupun bisnis yang aktif akan 
memperlihatkan aliran kas masuk (income) yang diperoleh dari penjualan produk 
atau jasa yang dihasilkan dan aliran kas keluar (expenditure) yang merupakan 
konsekwensi biaya yang timbul akibat aktifitas yang harus dilakukan untuk 
menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual. Aliran keluar masuknya kas suatu
proyek atau bisnis dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas yang 
menunjukkan semua aliran kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu selama 
life cycle proyek atau bisnis tersebut. 
Diagram aliran kas dapat juga dibuat untuk setiap aktifitas atau asset secara 
tersendiri untuk melihat kontribusi aktifitas atau asset tersebut terhadap aliran kas 
proyek secara keseluruhan. Diagram aliran kas sangat penting dalam proses analisis 
karena dapat mempermudah kita dalam mengidentifikasi dan melakukan visualisasi 
semua aliran kas yang telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi pada setiap periode 
selama life cycle suatu proyek atau selama umur ekonomis suatu alat/mesin. 
Aliran keluar masuknya kas pada suatu proyek atau bisnis dapat terjadi kapan 
saja dan berulang kali dalam setiap periode waktu. Akan tetapi, untuk memudahkan 
perhitungan, semua aliran kas dalam suatu periode pembungaan diasumsikan 
terjadi secara bersamaan pada akhir periode tersebut. Aturan ini dikenal dengan 
nama konvensi akhir periode (end-of-period convention). Jadi,apabila pembungaan 
dihitung setiap bulan, maka semua aliran kas yang terjadi dalam satu bulan 
diasumsikan terjadi pada akhir bulan. Untuk periode pembungaan yang lebih lama 
(misalnya setiap tahun), akhir periode tidak harus diasumsikan terjadi pada 31 
Desember setiap tahun. Misalnya, apabila anda mendepositokan uang ke sebuah 
bank pada tanggal 27 Agustus 2011 dan periode pembungaan diasumsikan per tahun, 
maka akhir periode akan jatuh pada tanggal 26 Agustus setiap tahun dan bunga 
deposito dapat anda cairkan setiap tanggal 27 Agustus. 
Diagram aliran kas dimaksudkan sebagai representasi yang lengkap untuk 
semua aliran kas yang terjadi dalam setiap periode pembungaan selama life cycle 
dari suatu proyek atau bisnis. Selain itu, diagram aliran kas harus memuat 
semua informasi yang dibutuhkan untuk dapat melalukan perhitungan berbagai 
kriteria (net present value, annual cash flow, internal rate of return, profitability 
index, dan payback period) yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat 
5
profitabilitas dan kelayakan suatu proyek atau rencana investasi. Dengan demikian, 
diagram aliran kas harus memuat informasi sebagai berikut. 
 Life cycle dari proyek atau umur ekonomis dari alat/mesin yang dievaluasi. 
Parameter ini dinyatakan sebagai periode pembungaan (compounding 
periods), misalnya bulan atau tahun dan ditulis dengan simbol n. 
 Aliran kas yang masuk dan keluar pada setiap periode pembungaan selama 
6 
life cycle dari proyek atau bisnis. 
 Tingkat suku bunga (interest rate), atau laju pengembalian minimum yang 
dikehendaki oleh investor (minimum attractive rate of return). Parameter ini 
umumnya ditulis dengan simbol i atau dengan akronim MARR. 
 Parameter yang akan dicari dapat meliputi nilai sekarang (nilai ekuivalen 
pada awal investasi, P), nilai yang akan datang (nilai ekuivalen pada akhir 
periode investasi, F), atau nilai seragam setiap akhir periode pembungaan, A. 
Contoh: 
Jika anda membeli sebuah hand phone tahun ini seharga Rp 4 juta dan berencana 
menggunakannya maksimal selama 2 tahun serta menjualnya pada tahun ke-2. 
Gambar diagram aliran kas berdasarkan statemen pada soal. 
Penyelesaian:
Diagram aliran kas di atas memperlihatkan bahwa semua informasi yang 
terdapat pada soal sudah dicantumkan dalam diagram. Akan tetapi, masih terdapat 
dua informasi penting yang belum diberikan yaitu perkiraan harga penjualan hand 
phone tersebut dua tahun yang akan datang (S) serta tingkat suku bunga yang akan 
digunakan dalam mendiskonto nilai penjualan tersebut untuk mendapatkan nilai 
ekuivalen saat ini. 
7 
2.3 Penyusunan Cash Flow 
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
 Menentukan minimum uang. 
 Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
 Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk 
menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
 Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya 
transaksi financial dan budget kas yang final. 
Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui 
terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). 
Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya 
menggunakan Accrual Basis. Pada Cash Basis. Pendapatan diakui pada saat uang 
tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. 
· Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat 
biaya timbul. Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada 
saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi 
perpindahan uang tunai.
8 
Contoh: 
PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual 
Basis, penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis, 
penjualan baru dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian. 
Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas 
(Non-cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan adalah 
transaksi tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa perbedaan 
pencatatan, dalam bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang ditunjukkan 
dalam Income Statement sama dengan jumlah uang tunai yang dimiliki 
perusahaan tersebut. 
Contoh: 
PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara 
tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut: 
Penjualan Bersih : Rp. 1.000 
Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-) 
Laba Kotor : Rp. 200 
Biaya Operasional 
- Gaji/Bonus : Rp. 50 
- Lain-lain : Rp. 40 
- Depresiasi : Rp. 20 (+) 
Rp. 110 (-) 
Laba Bersih Operasional Rp. 90 
Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-) 
Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60
Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi 
sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari 
perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai 
berikut: 
Laba Bersih : Rp. 60 
Depresiasi : Rp. 40 (+) 
Cash flow : Rp 100 
Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, 
bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil 
penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya 
kita menggunakan interval bulanan atau tahunan. 
9
BAB III 
PENUTUP 
10 
3.1 Simpulan 
Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu 
tertentu. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur 
(benefit) Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. 
Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya 
uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash 
flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam 
suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. 
Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang 
dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan 
perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar. 
Fungsi Cash Flow 
Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi 
pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang 
berbeda. 
Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu: 
• Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 
dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi 
awal. 
• Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko 
penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
• Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan 
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. 
11 
Penyusunan Cash Flow 
Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
• Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
• Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi 
deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
• Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya 
transaksi financial dan budget kas yang final.
DAFTAR PUSTAKA 
http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan. 
html. Diakses tanggal 13 Oktober 2014. 
http://arindragershon.blogspot.com/2012/01/pengenalan-ekonomi-teknik_27.html. 
Diakses tanggal 13 Oktober 2014. 
EKONOMI TEKNIK DIKTAT, http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/. 
Diakses tanggal 13 Oktober 2014. 
http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html. Diakses 
tanggal 13 Oktober 2014. 
12

More Related Content

DOCX
Tugas 2 cash flow
DOCX
88594031 makalah-arus-kas
DOCX
Makalah Cash dan Flow
DOCX
Cash flow
DOCX
Makalah manajemen keuangan 1
DOCX
Tugas ekonomi teknik #2
DOCX
Makalah tugas 2
PPT
analisa-laporan-keuangan
Tugas 2 cash flow
88594031 makalah-arus-kas
Makalah Cash dan Flow
Cash flow
Makalah manajemen keuangan 1
Tugas ekonomi teknik #2
Makalah tugas 2
analisa-laporan-keuangan

What's hot (20)

PPTX
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
DOCX
Tugas 2
DOCX
Analisis aktivitas investasi
PPTX
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
DOCX
Resume uas
PPT
01 aspek keuangan
PPTX
DOC
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
PPTX
Aspek akuntnsi skb
DOCX
Resume uas
PPTX
Aspek akuntansi
PPT
Aspek keuangan
PPT
Aspek finansial
DOCX
Resume UAS
DOCX
Analisis Laporan Arus Kas
PPTX
Persentasi analisa cash flow
PPT
Analisis laporan keuangan (1)
PPT
Manajemen keuangan bab 06
PPTX
3. investasi dalam aktiva tetap
Analisis laporan keuangan kinerja perusahaan
Tugas 2
Analisis aktivitas investasi
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Resume uas
01 aspek keuangan
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Aspek akuntnsi skb
Resume uas
Aspek akuntansi
Aspek keuangan
Aspek finansial
Resume UAS
Analisis Laporan Arus Kas
Persentasi analisa cash flow
Analisis laporan keuangan (1)
Manajemen keuangan bab 06
3. investasi dalam aktiva tetap
Ad

Viewers also liked (12)

PPT
к 100 летию международного женского дня
PDF
ZFINDALLZPROGAM
PDF
Minergy SPL processing solution
PDF
Minergy Corporate presentation
PPTX
Velov lezing pinterest 2014
PDF
Akyi+taw thar+be+luu
DOCX
Tugas softskill 1
PPTX
Aidez commissaire gilbert 2015
PPTX
Konsep dan makna pembelajaran
PPTX
Nike Air Mag
DOCX
PPTX
Manajemen perkantoran
к 100 летию международного женского дня
ZFINDALLZPROGAM
Minergy SPL processing solution
Minergy Corporate presentation
Velov lezing pinterest 2014
Akyi+taw thar+be+luu
Tugas softskill 1
Aidez commissaire gilbert 2015
Konsep dan makna pembelajaran
Nike Air Mag
Manajemen perkantoran
Ad

Similar to Tugas softskill 2 (20)

PDF
Makalah ekonomi teknik - 2
PPTX
(4) aspek keuangan.pptx
DOCX
Nur asifah ekonomitekniktugas2
PPTX
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
DOCX
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
DOCX
Nur asifah ekonomitekniktugas2
PPTX
ARUS KAS & ALK.pptx
PPTX
ASPEK KEUANGAN.pptx
DOCX
Ekonomi Teknik 2
DOCX
Cash flow
DOCX
Ekonomi teknik#
DOCX
Tugas resum 2
DOCX
Resume manajemen2
DOCX
Tugas resum uas
DOCX
DOCX
Tugas resum uas
DOCX
Asballll
DOCX
Tugas resum uas (hasan)
PDF
Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan.pdf
DOCX
Tugas 2
Makalah ekonomi teknik - 2
(4) aspek keuangan.pptx
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Studi Kelayakan Bisnsi ke 3.pptx
Makalah Manajemen Keuangan (Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA B1.1)
Nur asifah ekonomitekniktugas2
ARUS KAS & ALK.pptx
ASPEK KEUANGAN.pptx
Ekonomi Teknik 2
Cash flow
Ekonomi teknik#
Tugas resum 2
Resume manajemen2
Tugas resum uas
Tugas resum uas
Asballll
Tugas resum uas (hasan)
Laporan Keuangan dan Analisis Laporan Keuangan.pdf
Tugas 2

Recently uploaded (20)

PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PDF
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
PDF
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
PPTX
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
DOCX
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
PPTX
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
PPTX
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
PDF
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PPTX
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
PPTX
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PPTX
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
Laporan Hibah dengan menggunakan NVivo.pdf
RPM BAHASA INDONESIA KELAS 7 TEKS DESKRIPSI.pdf
Pengimbasan pembelajaran mendalam (deep learning
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XII SMA Terbaru 2025
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Modul ajar kelas 5 tentang adoo ul jismi
ppt_bola_basket_kelas x sma mata pelajaran pjok.pptx
Berpikir_Komputasional_Kelas5_IlustrasiKosong.pptx
RPP Pelajaran Mendalam deep learning IPA
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
Inkuiri_Kolaboratif_Pembelajaran_Mendalam (1).pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
Keusahawanan dan Perniagaan Islam - Dr Mohd Adib Abd Muin 20 Ogos 2025.pptx

Tugas softskill 2

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang Masalah Pengambilan keputusan berdasarkan kriteria ekonomi teknik umumnya didasarkan atas salah satu atau lebih dari empat parameter finansial berikut nilai bersih sekarang (net present value), nilai arus kas tahunan (uniform annual cash flow), laju pengembalian modal (rate of return), ataupun rasio pendapatan terhadap biaya (benefit-cost ratio).Dari berbagai metode analisis yang digunakan,dapat dilihat bahwa perhitungan nilai dari keempat parameter finansial tersebut sangat mudah apabila arus kas (cash flow) setiap periode (bulan atau tahun) dan tingkat suku bunga (kecuali untuk penentuan laju pengembalian modal) telah diketahui. Akan tetapi, analisis arus kas dari suatu proyek hanya dapat dilakukan apabila spesifikasi disain, metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan telah diidentifikasi. Dengan demikian, hal pertama yang sejatinya harus dilakukan dalam analisa ekonomi teknik adalah mengindentifikasi semua alternatif yang secara teknis “feasible”, termasuk spesifikasi mengenai desain,metode produksi/pelaksanaan, dan jenis bahan/peralatan yang akan digunakan. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan laporan dengan judul aliran uang dan penyusunan aliran uang sebagai berikut 1. Memberikan penjelasan kepada pembaca tentang pengertian aliran uang 2. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai penyusunan aliran uang.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN 2 2.1 Aliran Kas (Cash Flows) Aliran kas (cash flow) merupakan aliran pemasukan dan pengeluaran kas yang mengubah kondisi kas proyek atau perusahaan setiap periode pembukuan (bulan, triwulan,semester,atau tahun). Aliran kas masuk (cash inflows) dapat bersumber dari aktifitas financing (bantuan pinjaman oleh pihak luar), hasil penjualan produk, ataupun investasi oleh pihak lain. Aliran kas keluar (cash outflows) diakibatkan oleh pembiayaan-pembiayaan yang dilakukan. Dengan demikian, aliran kas secara sederhana merupakan pergerakan keluar dan masuknya kas ke suatu bisnis atau proyek pada periode tertentu sehingga menggambarkan perubahan kondisi kas proyek atau bisnis tersebut dari satu periode ke periode berikutnya. Selain itu, cash flows dapat juga mewakili proyeksi aliran kas suatu peluang bisnis atau investasi yang menggambarkan jumlah dan saat terjadinya pemasukan (income atau revenue) dan pengeluaran (expenditure atau cost) selama life cycle dari proyek atau investasi tersebut. Dalam dunia bisnis, aliran kas dapat digunakan sebagai indikator dalam mengukur kekuatan finansial dan nilai suatu proyek atau bisnis dan merupakan hal yang sangat menentukan bagi hidup matinya suatu perusahaan. Aliran kas bersih (net cash flow) sebuah bisnis selama periode tertentu dapat dihitung berdasarkan perubahan jumlah kas yang dimiliki selama periode tersebut. Aliran kas bersih bernilai positif apabila jumlah kas yang dimiliki bertambah selama periode tersebut dan bernilai negatif apabila jumlah kas yang dimiliki berkurang. Proyek, perusahaan, atau bisnis dengan aliran kas bersih yang positif (pemasukan lebih besar dari pengeluaran) akan memiliki kemampuan untuk melakukan re-investasi kelebihan kas
  • 3. yang dimiliki sehingga dapat menciptakan tambahan aliran kas masuk dan keuntungan yang lebih besar. Dalam konteks perencanaan atau evaluasi kelayakan suatu proyekatau suatu peluang investasi, aliran kas menggambarkan perkiraan biaya investasi dan biaya operasional serta proyeksi pendapatan dari proyekatau investasi yang direncanakan. Perkiraan aliran kas yang akan terjadi di masa yang akan datang untuk setiap alternatif investasi merupakan tahapan yang sangat penting dalam analisis ekonomi teknik. Akan tetapi, upaya untuk memperkirakan dengan tepat semua biaya, pendapatan, umur ekonomis, nilai akhir, dan resiko suatu investasi jangka panjang merupakan hal yang sangat sulit sehingga sering kali membutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama. Secara umum, aliran kas dapat dikelompokan sebagai berikut: Aliran kas operasional (operational cash flows). Kelompok ini meliputi kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang dibelanjakan (pengeluaran) untuk aktifitas bisnis dari proyek atau perusahaan. Pemasukan dapat bersumber dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari pinjaman untuk penguatan modal kerja (working capital).Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran gaji pegawai dan buruh, pembelian bahan baku,biaya listrik dan sumber energi, pemeliharaan dan perbaikan,biaya distribusi, dan biaya overhead. Agar proyek atau perusahaan berada pada kondisi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari aliran kas operasional harus positif. Aliran kas investasi (investment cash flows) merupakan kas yang diterima dari penjualan asset berumur panjang, atau kas yang dikeluarkan untuk belanja modal seperti belanja untuk investasi, akusisi, dan pembiayaan aset berumur panjang. Aliran kas untuk pendanaaan (financing cash flows). Kelompok ini terdiri atas kas yang diterima dari pinjaman dan penjualan saham, kas yang dibayarkan sebagai 3
  • 4. dividen ke pemegang saham,kas yang digunakan untuk membeli kembali saham yang dipegang oleh pihak luar, dan kas yang digunakan untuk pembayaran pokok pinjaman dan bunga utang perusahaan. Melalui informasi yang diperoleh dari aliran kas, kita dapat melakukan 4 beberapa hal sebagai berikut: Menghitung nilai beberapa parameter finansial yang dapat digunakan untuk menilai untung-ruginya atau layak-tidaknya suatu proyek atau bisnis. Data arus kas suatu bisnis atau proyek dapat digunakan sebagai input dalam model-model finansial seperti nilai bersih sekarang (net present value), laju pengembalian modal (rate of return), dan laba tahunan seragam ekuivalen (equivalent uniform annual profit). Mengevaluasi status likuiditas suatu bisnis. Hal ini penting karena sebuah bisnis dapat menghadapi masalah likuiditas (kekuarangan kas) dan gagal walaupun bisnis tersebut dalam kondisi yang menguntungkan. Dalam konteks perencanaan dan evaluasi kelayakan suatu proyek atau bisnis, aliran keluar masuknya kas harus dapat diperkirakan secara akurat agar jumlah kas yang akan dihasilkan oleh proyek atau bisnis tersebut melebihi jumlah kas yang harus dikeluarkan. Dengan demikian, perkiraan pendapatan (earning forecast) sangat penting dilakukan agar pengendali proyek atau managemen perusahaan dapat melakukan kontrol pembiayaan (cost control) secara akurat untuk menjamin aliran kas bersih bernilai positif. 2.2 Diagram Aliran Kas Data keuangan setiap proyek ataupun bisnis yang aktif akan memperlihatkan aliran kas masuk (income) yang diperoleh dari penjualan produk atau jasa yang dihasilkan dan aliran kas keluar (expenditure) yang merupakan konsekwensi biaya yang timbul akibat aktifitas yang harus dilakukan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual. Aliran keluar masuknya kas suatu
  • 5. proyek atau bisnis dapat digambarkan dalam bentuk diagram aliran kas yang menunjukkan semua aliran kas masuk dan keluar pada setiap periode waktu selama life cycle proyek atau bisnis tersebut. Diagram aliran kas dapat juga dibuat untuk setiap aktifitas atau asset secara tersendiri untuk melihat kontribusi aktifitas atau asset tersebut terhadap aliran kas proyek secara keseluruhan. Diagram aliran kas sangat penting dalam proses analisis karena dapat mempermudah kita dalam mengidentifikasi dan melakukan visualisasi semua aliran kas yang telah terjadi atau diperkirakan akan terjadi pada setiap periode selama life cycle suatu proyek atau selama umur ekonomis suatu alat/mesin. Aliran keluar masuknya kas pada suatu proyek atau bisnis dapat terjadi kapan saja dan berulang kali dalam setiap periode waktu. Akan tetapi, untuk memudahkan perhitungan, semua aliran kas dalam suatu periode pembungaan diasumsikan terjadi secara bersamaan pada akhir periode tersebut. Aturan ini dikenal dengan nama konvensi akhir periode (end-of-period convention). Jadi,apabila pembungaan dihitung setiap bulan, maka semua aliran kas yang terjadi dalam satu bulan diasumsikan terjadi pada akhir bulan. Untuk periode pembungaan yang lebih lama (misalnya setiap tahun), akhir periode tidak harus diasumsikan terjadi pada 31 Desember setiap tahun. Misalnya, apabila anda mendepositokan uang ke sebuah bank pada tanggal 27 Agustus 2011 dan periode pembungaan diasumsikan per tahun, maka akhir periode akan jatuh pada tanggal 26 Agustus setiap tahun dan bunga deposito dapat anda cairkan setiap tanggal 27 Agustus. Diagram aliran kas dimaksudkan sebagai representasi yang lengkap untuk semua aliran kas yang terjadi dalam setiap periode pembungaan selama life cycle dari suatu proyek atau bisnis. Selain itu, diagram aliran kas harus memuat semua informasi yang dibutuhkan untuk dapat melalukan perhitungan berbagai kriteria (net present value, annual cash flow, internal rate of return, profitability index, dan payback period) yang dapat digunakan dalam menentukan tingkat 5
  • 6. profitabilitas dan kelayakan suatu proyek atau rencana investasi. Dengan demikian, diagram aliran kas harus memuat informasi sebagai berikut.  Life cycle dari proyek atau umur ekonomis dari alat/mesin yang dievaluasi. Parameter ini dinyatakan sebagai periode pembungaan (compounding periods), misalnya bulan atau tahun dan ditulis dengan simbol n.  Aliran kas yang masuk dan keluar pada setiap periode pembungaan selama 6 life cycle dari proyek atau bisnis.  Tingkat suku bunga (interest rate), atau laju pengembalian minimum yang dikehendaki oleh investor (minimum attractive rate of return). Parameter ini umumnya ditulis dengan simbol i atau dengan akronim MARR.  Parameter yang akan dicari dapat meliputi nilai sekarang (nilai ekuivalen pada awal investasi, P), nilai yang akan datang (nilai ekuivalen pada akhir periode investasi, F), atau nilai seragam setiap akhir periode pembungaan, A. Contoh: Jika anda membeli sebuah hand phone tahun ini seharga Rp 4 juta dan berencana menggunakannya maksimal selama 2 tahun serta menjualnya pada tahun ke-2. Gambar diagram aliran kas berdasarkan statemen pada soal. Penyelesaian:
  • 7. Diagram aliran kas di atas memperlihatkan bahwa semua informasi yang terdapat pada soal sudah dicantumkan dalam diagram. Akan tetapi, masih terdapat dua informasi penting yang belum diberikan yaitu perkiraan harga penjualan hand phone tersebut dua tahun yang akan datang (S) serta tingkat suku bunga yang akan digunakan dalam mendiskonto nilai penjualan tersebut untuk mendapatkan nilai ekuivalen saat ini. 7 2.3 Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu :  Menentukan minimum uang.  Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran  Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.  Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. Dalam menyusun Cash Flow, ada beberapa prinsip yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu: Cash Flow disusun dengan basis tunai (Cash Basis). Hal ini berbeda dengan penyusunan Laporan Keuangan yang umumnya menggunakan Accrual Basis. Pada Cash Basis. Pendapatan diakui pada saat uang tunai diterima, bukan pada saat penjualan dilakukan. · Biaya-biaya diakui pada saat uang tunai dikeluarkan, bukan pada saat biaya timbul. Sedangkan pada Accrual Basis, pendapatan dan biaya diakui pada saat kejadian, dan hal tersebut belum tentu sama dengan waktu terjadi perpindahan uang tunai.
  • 8. 8 Contoh: PT. WAHID menjual barang secara kredit selama 3 bulan. Pada Accrual Basis, penjualan dicatat pada saat barang dijual, sedangkan pada Cash Basis, penjualan baru dicatat setelah uang diterima beberapa waktu kemudian. Dalam menyusun Cash Flow kita tidak memperhitungkan biaya-biaya non kas (Non-cash Charges) seperti depresiasi dan amortisasi. Yang diperhatikan adalah transaksi tunai saja. Dengan demikian, akibat adanya beberapa perbedaan pencatatan, dalam bentuk jumlah Laba Bersih (Net Profit) yang ditunjukkan dalam Income Statement sama dengan jumlah uang tunai yang dimiliki perusahaan tersebut. Contoh: PT. WAHID memiliki sistem penjualan dan pembelian yang dilakukan secara tunai. Income Statement per akhir tahun adalah sebagai berikut: Penjualan Bersih : Rp. 1.000 Harga Pokok Penjualan : Rp. 800 (-) Laba Kotor : Rp. 200 Biaya Operasional - Gaji/Bonus : Rp. 50 - Lain-lain : Rp. 40 - Depresiasi : Rp. 20 (+) Rp. 110 (-) Laba Bersih Operasional Rp. 90 Pajak Penghasilan 30 % Rp. 30 (-) Laba Bersih Setelah Pajak Rp. 60
  • 9. Dalam perhitungan Cash Flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi sebagai biaya karena depresiasi merupakan biaya non-kas. Dengan demikian, dari perhitungan Rugi/Laba diatas, Cash Flow yang sebenarnya adalah sebagai berikut: Laba Bersih : Rp. 60 Depresiasi : Rp. 40 (+) Cash flow : Rp 100 Cash Flow dapat disusun dengan periode (interval) per tahun, per bulan, bahkan per hari. Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai, hasil penyusunan akan memiliki ketepatan yang lebih tinggi. Untuk Bank, umumnya kita menggunakan interval bulanan atau tahunan. 9
  • 10. BAB III PENUTUP 10 3.1 Simpulan Cash Flow adalah tata aliran uang masuk dan keluar per periode waktu tertentu. Cash-in, umumnya berasal dari penjualan produk atau manfaat terukur (benefit) Cash-out, merupakan kumulatif dari biaya-biaya (cost) yang dikeluarkan. Cash flow dibagi menjadi menjadi dua suku kata, yaitu cash yang artinya uang dan flow yang artinya aliran. Jadi cash flow adalah aliran uang. Berarti cash flow itu aliran uang yang masuk dalam perusahaan dan aliran uang yang keluar dalam suatu perusahaan serta berapa saldo setiap periodenya. Hal yang harus diperhatikan dalam cash flow adalah memahami fungsi yang dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar. Fungsi Cash Flow Fungsi dari cash flow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda. Cash flow mempunyai 3 fungsi lainnya, yaitu: • Fungsi likuiditas yaitu dana yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. • Fungsi anti inflasi, dana yang disimpan yang bertujuan untuk menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat.
  • 11. • Fungsi capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan / perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. 11 Penyusunan Cash Flow Ada empat langkah dalam penyusunan cash flow, yaitu : • Menentukan minimum uang. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran • Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. • Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA http://ekonomiteknik112081081.blogspot.com/2012/02/proses-pengambilan-keputusan. html. Diakses tanggal 13 Oktober 2014. http://arindragershon.blogspot.com/2012/01/pengenalan-ekonomi-teknik_27.html. Diakses tanggal 13 Oktober 2014. EKONOMI TEKNIK DIKTAT, http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/. Diakses tanggal 13 Oktober 2014. http://heibilon.blogspot.com/2013/06/penyusunan-aliran-kas-cash-flow.html. Diakses tanggal 13 Oktober 2014. 12