SlideShare a Scribd company logo
Saat ini sudah menjadi sebuah pemikiran bagi setiap elemen, tidak hanya bagi sebuah
corporate untuk ‘naik kuda kejar kuda’ (begitulah di istilahkan) yakni dengan menggunakan
teknologi sebagai media perantaranya. Mengikuti perkembangan teknologi demi menekan
biaya atau investasi yang akan dikeluarkan, salah satunya adalah dengan menggunakan
teknologi komputasi awan atau yang lebih kita kenal sebagai cloud computing.
Hary Cahyono - tifosilinux.wordpress.com
CLOUD COMPUTING DENGAN VMWARE
PANDUAN DAN IMPLEMENTASI
1
CLOUD COMPUTING
DENGAN VMWARE
PANDUAN DAN IMPLEMENTASI
KONSEP CLOUD COMPUTING
Karena sudah begitu banyak referensi yang bisa kita peroleh, disini akan
saya berikan secara singkat untuk pengertian, macam atau kategori
layanan yang diberikan oleh cloud computing.
Cloud computing adalah sebuah teknologi berkembang yang secara
metafora bersumber pada aspek utilitas dan sumber daya yang
dikonsumsi untuk keperluan komputasi (Hassan, Qusay. (2011).
Demystifying Cloud Computing).
Cloud computing ini terdiri dari berbagai layanan sebagai berikut:
 Infrastructure As A Services (IAAS).
 Platform As A Services (PAAS).
 Software As A Services (SAAS).
Dimana secara fungsional cloud ini dapat dikategorikan menjadi 2, yakni
cloud secara private atau yang dikenal dengan private cloud (dengan
menggunakan jaringan lokal atau LAN) dan cloud secara publik yang
dikenal dengan public cloud (akses diberikan secara publik melalui
jaringan internet).
Ternyata Amazon Web Services (AWS) menjadi aktor utama didalam
pengembangan konsep cloud ini melalui layanan IAAS. Dimana Elastic
Compute Cloud (EC2) dan Simple Storage Service (S3) menjadi dua
layanan yang sangat populer.
KEBUTUHAN SISTEM APLIKASI DAN TEKNIK VIRTUALISASI
Beberapa software product yang dapat digunakan untuk kebutuhan
cloud computing adalah sebagai berikut:
SUPPORTED
BY
TIFOSILINUX
Dedikasi tulisan dari
Hary yang telah
published di berbagai
tempat. Silahkan
dapati tulisan dan
dokumen saya yang
lain dengan
mengunjungi situs
tifosilinux.wordpress.com
Contact:
Email : h4ry.oop@gmail.com
Phone: 085695042489
Skype: hary_122
BBM: 7943F602
2
 Ubuntu Enterprise Cloud (UEC); merupakan hasil remastering dari distro Ubuntu dengan bundling
berbagai aplikasi kebutuhan cloud computing.
 Proxmox; salah satu distro alternatif bagi yang awam untuk dapat me-manage cloud secara
mudah melalui tampilan web UI-nya. Mulai dari kemudahan me-manage cluster, backup/ restore
secara cepat apakah itu stop VE (namun dengan downtime yang sangat lama), me-suspend/
resume (minimal downtime dengan OpenVZ, waktu downtime yang sangat lama untuk KVM) atau
yang tidak ada downtime (snapshot dengan LVM2).
 Eucalyptus; untuk kedepannya Ubuntu Canonical lebih men-support OpenStack sebagai
alternatifnya.
 OpenStack
 OpenNebula.
Macam-macam teknik virtualisasi:
o Operating System-Level virtualization; Performansi virtualisasi berdasarkan pada single host
operating system. Hanya sedikit support pada OS yang digunakan (terbatas). Contohnya:
OpenVZ dan Linux V-Server.
o Paravirtualization; Hampir sama dengan OS Level Virtualization hanya saja mendukung hamper
seluruh OS., namun disarankan agar OS Guest sama atau identik dengan OS Host yang
digunakan. Kita juga perlu melakukan berbagai kustomisasi pada sisi kernel agar mendukung
teknik ini, seperti dari tipe kernel yang perlu enabled PAE (Physical Address Extension) agar
dapat membaca memori standar diatas 3-4GiB, serta pemilihan distro 64-Bit. Contoh: Xen
o Full Virtualization; Teknik ini mendukung hampir seluruh sistem operasi atau distro dimana Guest
dapat bertindak sebagai Host dan sebaliknya. Hanya saja teknik ini membutuhkan support
virtualisasi di sisi processor-nya seperti AMD-V atau Intel VT-x. Contoh: VMWare, Xen dan KVM.
Sedangkan beberapa aplikasi virtualisasi/ Hypervisor yang dibutuhkan sebagai core engine didalamnya
ada beberapa pilihan sebagai berikut;
 KVM (Kernel Based Virtual Machine); mendukung seluruh distro UNIX/ Linux maupun Windows
baik itu Desktop maupun Server.
 QEMU
 Xen
 OpenVZ
 VMWare
 VirtualBox
3
IDE/ GAGASAN, PERSIAPAN, DAN PERCOBAAN
Berangkat dari niat untuk melakukan uji coba kategori layanan IAAS (sehingga kelak user dapat meng-
install web/ mail/ printer/ DNS server dan lainnya secara luas) yang kelak akan dapat digunakan sebagai
dasar membangun Cloud yang lebih besar lagi, namun di praktekkan hanya dengan satu buah perangkat
notebook, personal computer, atau apapun yang telah memenuhi spesifikasi sebagai berikut:
1. Memiliki processor yang support virtualization, bisa itu menggunakan intel (intel VT-x) maupun
AMD (AMD-V).
2. Guna menghasilkan kecepatan saat proses implementasi nanti, ‘disarankan’ memori memiliki +/-
6 GiB yang kelak akan dibagi untuk beberapa aspek, yakni; 2 GiB (telah dikonsumsi oleh Host
OS yang menunjang berbagai aplikasi yang akan berjalan), 2 GiB (untuk Node Controller, kelak
akan sedikit saya jelaskan), dan 2 GiB (untuk Cloud Controller, kelak akan sedikit saya jelaskan).
3. Sebagai catatan, disarankan menggunakan aplikasi VMWare dibanding VirtualBox dalam
kemudahan mengaktifkan virtualization engine, secara teknis dari berbagai forum didapati bahwa
‘that feature is not passed by virtualbox’. Kemungkinan bisa berkata lain jika Oracle telah
melakukan perbaikan dalam hal tersebut didalam aplikasi nya (VirtualBox).
Persiapannya sederhana, kita hanya perlu menyiapkan aplikasi virtualisasi. Jadi nantinya aplikasi
tersebut akan menjalankan node-node diatas Host OS (di sini saya menggunakan Windows 8 64-Bit dan
VMWare version 8.0.0 build-471780). Beberapa software product lain yang disiapkan adalah sebagai
berikut:
 ISO-Ubuntu-10.04.4-server-i386; distro ini akan menggunakan KVM sebagai aplikasi
virtualisasinya (sehingga secara transparan, kita menjalakan aplikasi virtual diatas aplikasi virtual
yakni KVM diatas VMWare).
 Eucalyptus; sudah menjadi satu bundling dari hasil remastering Ubuntu-10.04.4-server tersebut.
 Windows XP/ 7 sebagai Guest OS yang akan digunakan sebagai akses Front End/ web UI dari
Cloud Controller dan mendapatkan credentials (akan dibahas nanti). Namun ini hanya bersifat
optional, kita bisa saja menggunakan Host OS aslinya untuk mendapatkan dan
mengunggah kembali credentials ke Cloud Controller tersebut (akan dibahas berikutnya)
Komponen-komponen Cloud UEC (Ubuntu Enterprise Cloud):
1. Node Controller
 Menjalankan hypervisor seperti KVM / Xen.
 Menjalankan VM/ instance diatas hypervisor tersebut.
 Mengatur siklus dari instance.
 Berinteraksi dengan Cloud Controller, Sistem Operasi/ VM/ Instance dan hypervisor.
 Harus Support VT-X.
4
2. Cloud Controller
 Merupakan Front End dari seluruh infrastruktur Cloud.
 Memonitor ketersediaan sumber dg UI-nya, include hypervisor pada node yang digunakan.
 (Jika menggunakan cluster). Menjadi arbitrator cluster mana yg bertindak sebagai instance
dan memonitornya.
Pada percobaannya, kita bisa saja menyiapkan node controller terlebih dahulu dengan melakukan
kustomisasi pada VMWare sebagai berikut:
1. Alokasi memori 2GiB.
2. Preferred mode: Intel VT-x or AMD-V, Check in Virtualize Intel VT-x/ EPT or AMD-V/RVI.
3. Alokasi Harddisk iSCSI +/- 40GiB.
4. Network Adapter: Host Only: A private network shared with the host.
Langkah-langkah secara garis besarnya saat instalasi:
 Pilih Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) pada tampilan awal splash screen.
 Konfigurasi jaringan pilih secara manual.
 Masukan Hostname dan untuk Host Address assign IP ke 192.168.0.11
 Masukan Cloud controller address. Misalnya kita assign IP ke 192.168.0.10 milik cloud controller
(berlaku juga untuk cloud controller nantinya).
 Pada sesi [ ! ] Select cloud installation mode, kita hanya memilih Node controller.
 Pada sesi Partitioning Method:, pilih Guided – use entire disk dimana kita menggunakan seluruh
harddisk.
 Kemudian format filesystem menjadi Ext3 journaling file system.
 Pada sesi konfigurasi package manager, kosongkan saja opsi HTTP Proxy.
5
 Lanjutkan tahap instalasi seperti pada umumnya sampai dengan melakukan pemasangan GRUB
boot loader.
 Cek apakah instalasi NC sesuai dengan yang diharapkan:
Cloud controller cukup dikustomisasi sebagai berikut:
1. Alokasi memori 2GiB.
2. Alokasi Harddisk iSCSI +/- 40GiB.
3. Network Adapter: Host Only: A private network shared with the host.
Langkah-langkah secara garis besarnya saat instalasi:
 Pilih Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) pada tampilan awal splash screen.
 Konfigurasi jaringan pilih secara manual.
 IP Address assign ke 192.168.0.10
 Netmask 255.255.255.0
 Gateway (Misalkan kita terhubung ke internet lewat IP 192.168.0.1)
6
 Name server address bisa dikosongkan.
 Isikan Hostname.
 Domain name bisa dikosongkan.
 Pada Cloud controller address, assign IP ke 192.168.0.10
 Pada sesi Cloud installation mode:
 Pada sesi Partitioning Method:, pilih Guided – use entire disk dimana kita menggunakan seluruh
harddisk.
 Kemudian format filesystem menjadi Ext3 journaling file system.
 Pada sesi konfigurasi package manager, kosongkan saja opsi HTTP Proxy.
 Isi Full name user, password, System mail name dan lain-lain.
 Masukan eucalyptus cluster name, misalkan cluster1.
7
 Kemudian masukan range IP yang akan dialokasikan kepada VM/ instance nanti, misalkan
192.168.0.20-192.168.0.40.
 Lanjutkan tahap instalasi seperti pada umumnya sampai dengan melakukan pemasangan GRUB
boot loader. Finish.
8
IMPLEMENTASI
Pada sisi Guest (akses bisa dilakukan melalui Windows XP/ 7, Linux lain diluar Node Controller (NC) dan
Cloud Controller (CC), maupun langsung dari Host aslinya yang menjalankan aplikasi VMWare:
1. Akses via browser: https://192.168.0.10:8443/, login dengan username/ passwd : admin/ admin
2. Pada tab Credentials, download credentials lalu unggah/ upload file tersebut bisa menggunakan
WinSCP, scp via linux command line, Cygwin, atau Filezilla dll ke node CC.
3. Di sisi CC : ~# mkdir –p ~/.euca/ && cd ~/.euca
4. Di sisi CC, pindahkan file credentials tersebut. ~# mv /home/<nama_hostname>/euca2-admin-
x509.zip ~/.euca/
5. ~# unzip euca2-admin-x509.zip && chmod 755 ~/.euca/*
6. ~# ./eucarc && source eucarc
7. Kita bisa mendaftarkan parameter pada point ‘6’ diatas agar dieksekusi setiap saat server CC
reboot (pada /etc/rc.local), setiap saat kita login (pada /home/<nama_hostname>/.bashrc),
ataupun setiap waktu (pada cronjob, kita set ke * * * * * ~/.euca/eucarc && source ~/.euca/eucarc).
8. ~# passwd eucalyptus # re-set password untuk user eucalyptus pada CC.
9. ~# euca_conf --no-rsync --discover-nodes
10. ~# euca_conf --register-nodes “192.168.0.11”
11. ~# euca-describe-availability-zones verbose # checking apakah sudah ada NC yang terhubung
ke CC.
9
12. Kemudian kita siapkan image yang sudah siap digunakan sebagai VM/ instance. Disini kita
menggunakan image dari Ubuntu Karmic Koala mesin i386 atau ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz.
13. Unggah kembali image tersebut ke /home/<nama_hostname>/ di CC.
14. ~# cd /home/<nama_hostname>/ && tar –zxvf ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz
15. Akan tampak beberapa file hasil ekstraksi seperti berikut:
16. Dimana file initial ramdisk diatas merupakan loader dari image.
17. ~# uec-publish-tarball –R karmic-uec-i386-initrd-virtual Ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz mybucket
i386
18. Dimana ‘emi’ merupakan euca engine dari machine, ‘eri’ untuk ramdisk dan ‘eki’ untuk kernel.
19. ~# euca-deregister <euca_engine_name> # jika ingin me-deregister image
20. ~# euca-describe-images
21. ~# euca-add-keypair mykey > mykey.priv # membuat pasangan kunci antara CC dengan NC
22. ~# euca-describe-keypairs
10
23. ~# euca-delete-keypair mykey # jika ingin menghapus pasangan kunci
24. ~# euca-run-instances –k mykey –t c1.medium emi-16E211AF
25. Tipe mesin yang digunakan adalah emi-16E211AF dimana ‘c1. Medium’ ini akan mengalokasikan
RAM sebesar 256MB dan HDD +/- 2GiB untuk instances.
26. Kita cek status dari instances apakah masih pending/ running agar siap digunakan.
Tunggu proses caching hingga statusnya berubah seperti berikut:
27. ~# euca-get-console-output <name_of_instance>
11
28. ~# euca-terminate-instances <name_of_instance> # jika ingin me-shutdown instances.
29. ~# euca-reboot-instances <name_of_instance> # jika ingin me-reboot instances.
30. ~# euca-authorize default –P tcp –p 22 –s 0.0.0.0/0 # akses penuh terhadap traffic SSH.
31. ~# ssh –i mykey.priv ubuntu@192.168.0.20
32. Jika terjadi error login ssh, pastikan key sudah removed di folder .ssh/known_hosts pada CC.
33. Kita bisa alokasikan tambahan HDD 10GiB untuk instances seperti point dibawah ini.
34. ~# euca-create-volume –s 10 –z <nama_hostname_cc>
35. ~# euca-describe-volumes
12
36. ~# euca-attach-volume –i <name_of_instances> -d <path_devices> <volumes>
Sebagai contoh:
~# euca-attach-colume –i i-461407F7 –d /dev/sda1 vol-5F980657
37. Pastikan status telah in-use.
38. Kita cek di sisi instances apakah sudah attached.
13
39. Silahkan format HDD sesuai dengan filesystem dan tools kesukaan kita seperti parted, fdisk,
cfdisk dan lainnya.
40. ~# euca-delete-volume <vloume> # Jika ingin men-delete volume.
41. ~# euca-detach-volume <volume> # Jika ingin melepas volume.
42. Silahkan kita kembangkan agar instances/ VM bisa diakses lewat lokal yang lain ataupun publik.
14
REFERENSI
Hassan, Qusay (2011). “Demystifying Cloud Computing”. The Journal of
Defense Software Engineering (CrossTalk) 2011 (Jan/Feb): 16–21.
Retrieved 11 December 2014.
Purbo, Onno W (2011). “Petunjuk praktis Cloud Computing”. 2011 (Jul):
1-48. Retrieved 26 December 2014.
http://stackoverflow.com/questions/21861794/enable-kvm-on-ubuntu-
running-on-virtualbox-on-windows.
Lihat juga beberapa tulisan saya yang diantaranya:
1. Mengenal Java Sebagai Pemrograman Berorientasi Objek dan
Implementasi Thread di Lingkungan UNIX/ Linux.
2. Implementasi SMS Gateway dengan Kannel dan Modem
WAVECOM di Linux OpenSuSE 11.2.
3. Mengenal PL (Procedural Language)/ SQL.
4. Metode Praktis Penetapan Nishab Zakat.
5. Panduan Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat
Kita.
6. Cloud Computing dengan VMWare - Panduan dan Implementasi.
Tulisan saya diatas telah saya unggah di situs :
1. tifosilinux.wordpress.com
2. slideshare.net
3. academia.edu
SUPPORTED
BY
TIFOSILINUX
Dedikasi tulisan dari
Hary yang telah
published di berbagai
tempat. Silahkan
dapati tulisan dan
dokumen saya yang
lain dengan
mengunjungi situs
tifosilinux.wordpress.com
Contact:
Email : h4ry.oop@gmail.com
Phone: 085695042489
Skype: hary_122
BBM: 7943F602

More Related Content

PDF
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
PDF
Update - Superkomputer dengan Native GNU/ Linux - Final
PDF
Media penyimpanan-terdistribusi-degan-glusterfs-pada-debian-squeeze
PDF
Aplikasi monitor jaringan dan keamanan linux ~ m rendi
DOCX
Tutorial Instalasi TKJ CLoud Server
PDF
Virtual hacking Modul
PDF
Instalasi dan konfigurasi Darwin Streaming Server di Debian 6 via VirtualBox
PDF
Panduan virtual box ver161013
Superkomputer dengan Native Linux(encrypted)
Update - Superkomputer dengan Native GNU/ Linux - Final
Media penyimpanan-terdistribusi-degan-glusterfs-pada-debian-squeeze
Aplikasi monitor jaringan dan keamanan linux ~ m rendi
Tutorial Instalasi TKJ CLoud Server
Virtual hacking Modul
Instalasi dan konfigurasi Darwin Streaming Server di Debian 6 via VirtualBox
Panduan virtual box ver161013

What's hot (20)

PDF
tutorial oracle virtual box
PDF
DOCX
Instalasi ubuntu dekstop dan server
PPTX
Membangun Cloud Computing Berbasis F/OSS
PDF
Perintah dasar linux
DOCX
Makalah ubuntu server
PPTX
Tugas2 SISTEM OPERASI II (VIVI OLIVIA BAYAU)
PPTX
SISTEM OPERASI tugas2 (ViviOliviaBayau)
PPT
Cara kompail kernel debian
PDF
Tp5 1304151 muhammad fiqih al farouq
PDF
Squid indonesia
PDF
Laporan Installasi ubuntu server
PPTX
Tugas II SO II hybrid raid 1 (mirror) ram drive & sata hdd menggunakan lvm de...
DOC
Instalasi Openvswitch pada Centos 6.4
PDF
Edisi 10 - Bermain dengan Infrastruktur Virtual (VMware® vSphere)
PDF
Instalasi SOJ Text
DOC
Makalah pemrograman generasi keempat postgresql
PDF
2012-26. video streaming dgn cms menggunakan phpmotion
PPTX
Kernel-based Virtual Machine
PDF
Pertemuan10
tutorial oracle virtual box
Instalasi ubuntu dekstop dan server
Membangun Cloud Computing Berbasis F/OSS
Perintah dasar linux
Makalah ubuntu server
Tugas2 SISTEM OPERASI II (VIVI OLIVIA BAYAU)
SISTEM OPERASI tugas2 (ViviOliviaBayau)
Cara kompail kernel debian
Tp5 1304151 muhammad fiqih al farouq
Squid indonesia
Laporan Installasi ubuntu server
Tugas II SO II hybrid raid 1 (mirror) ram drive & sata hdd menggunakan lvm de...
Instalasi Openvswitch pada Centos 6.4
Edisi 10 - Bermain dengan Infrastruktur Virtual (VMware® vSphere)
Instalasi SOJ Text
Makalah pemrograman generasi keempat postgresql
2012-26. video streaming dgn cms menggunakan phpmotion
Kernel-based Virtual Machine
Pertemuan10
Ad

Similar to Cloud Computing Dengan VMWARE (20)

PDF
Saiful bahri 1108107010063_tugas2
PDF
Qmail P to V Migration
PPT
mf427_08_dfghjklhugfhgtdrserrdfgthjgfdsghfgdg164717.ppt
PDF
tester ebook tkj kelas 10 tkj administrasi jaringan pada sekolah
DOCX
Dokumentasi Pembangun Server Cloud di Domain TKJ SMKN 1 Cimahi
PPTX
Arsitektur Sistem Operasi
PPTX
Squid proxy-server
PPTX
Arsitektur Sistem Operasi
PDF
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMP
PDF
PPT kelompok 4 data Virtualization.pdf
PDF
Network Automation with Ansible
PDF
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
PPTX
Nurtitah galela (062)
PDF
17290770 Setting Buat Router Mikrotik
PPTX
Analis kebutuhan server
PDF
Sistem Jaringan 2 Diskusi 3.pdf
PDF
Tutorial ClearOS Enterprise 5.2 (Step By Step)
PDF
Pengantar cloud-computing-berbasis-linux-dan-foss
PDF
Edisi 06 - Bermain dengan Infrastruktur Virtual (VMware® vSphere)
PPTX
Pertemuan 2_Web Engineering.pptx
Saiful bahri 1108107010063_tugas2
Qmail P to V Migration
mf427_08_dfghjklhugfhgtdrserrdfgthjgfdsghfgdg164717.ppt
tester ebook tkj kelas 10 tkj administrasi jaringan pada sekolah
Dokumentasi Pembangun Server Cloud di Domain TKJ SMKN 1 Cimahi
Arsitektur Sistem Operasi
Squid proxy-server
Arsitektur Sistem Operasi
MEMBANGUN SERVER VIDEO STREAMING BERBASIS CLOUD DENGAN ViMP
PPT kelompok 4 data Virtualization.pdf
Network Automation with Ansible
Sentralisasi Hotspot Mikrotik Berbasis EoIP over PPTP
Nurtitah galela (062)
17290770 Setting Buat Router Mikrotik
Analis kebutuhan server
Sistem Jaringan 2 Diskusi 3.pdf
Tutorial ClearOS Enterprise 5.2 (Step By Step)
Pengantar cloud-computing-berbasis-linux-dan-foss
Edisi 06 - Bermain dengan Infrastruktur Virtual (VMware® vSphere)
Pertemuan 2_Web Engineering.pptx
Ad

More from Hary HarysMatta (15)

PDF
Strongswan ipsec vpn_linux_strongswan_ip
PDF
Letsencrypt with pfsense
PDF
Membangun Aplikasi Web Data Analysis dengan Framework Django
PPTX
GA (Google Analytics) Masterclass
PDF
Pengantar jaringan komputer
PDF
Ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal balik
PDF
Ikhtisar pengantar akuntansi dan manajemen keuangan2
PDF
Cluster management (supercomputer)
PDF
Esensi Sholat Berjama'ah
PDF
Vcenter Server Appliance - Testing
PDF
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
PDF
Panduan Java sebagai Pemrograman Berorientasi Objek dan Implementasi Thread
PDF
Implementasi Kannel dengan modem Wavecom di Linux OpenSuSE 11.2
DOC
Mengenal ORACLE PL/ SQL
DOCX
Metode Praktis Penetapan Nisab Zakat
Strongswan ipsec vpn_linux_strongswan_ip
Letsencrypt with pfsense
Membangun Aplikasi Web Data Analysis dengan Framework Django
GA (Google Analytics) Masterclass
Pengantar jaringan komputer
Ayat jurnal penyesuaian dan ayat jurnal balik
Ikhtisar pengantar akuntansi dan manajemen keuangan2
Cluster management (supercomputer)
Esensi Sholat Berjama'ah
Vcenter Server Appliance - Testing
Panduan Evaluasi Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita
Panduan Java sebagai Pemrograman Berorientasi Objek dan Implementasi Thread
Implementasi Kannel dengan modem Wavecom di Linux OpenSuSE 11.2
Mengenal ORACLE PL/ SQL
Metode Praktis Penetapan Nisab Zakat

Recently uploaded (9)

PPT
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
PPTX
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
PDF
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
PPTX
Implementasi Microservices pada Manufaktur
PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PPTX
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
DOCX
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
DOCX
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
PDF
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
Implementasi Microservices pada Manufaktur
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf

Cloud Computing Dengan VMWARE

  • 1. Saat ini sudah menjadi sebuah pemikiran bagi setiap elemen, tidak hanya bagi sebuah corporate untuk ‘naik kuda kejar kuda’ (begitulah di istilahkan) yakni dengan menggunakan teknologi sebagai media perantaranya. Mengikuti perkembangan teknologi demi menekan biaya atau investasi yang akan dikeluarkan, salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi komputasi awan atau yang lebih kita kenal sebagai cloud computing. Hary Cahyono - tifosilinux.wordpress.com CLOUD COMPUTING DENGAN VMWARE PANDUAN DAN IMPLEMENTASI
  • 2. 1 CLOUD COMPUTING DENGAN VMWARE PANDUAN DAN IMPLEMENTASI KONSEP CLOUD COMPUTING Karena sudah begitu banyak referensi yang bisa kita peroleh, disini akan saya berikan secara singkat untuk pengertian, macam atau kategori layanan yang diberikan oleh cloud computing. Cloud computing adalah sebuah teknologi berkembang yang secara metafora bersumber pada aspek utilitas dan sumber daya yang dikonsumsi untuk keperluan komputasi (Hassan, Qusay. (2011). Demystifying Cloud Computing). Cloud computing ini terdiri dari berbagai layanan sebagai berikut:  Infrastructure As A Services (IAAS).  Platform As A Services (PAAS).  Software As A Services (SAAS). Dimana secara fungsional cloud ini dapat dikategorikan menjadi 2, yakni cloud secara private atau yang dikenal dengan private cloud (dengan menggunakan jaringan lokal atau LAN) dan cloud secara publik yang dikenal dengan public cloud (akses diberikan secara publik melalui jaringan internet). Ternyata Amazon Web Services (AWS) menjadi aktor utama didalam pengembangan konsep cloud ini melalui layanan IAAS. Dimana Elastic Compute Cloud (EC2) dan Simple Storage Service (S3) menjadi dua layanan yang sangat populer. KEBUTUHAN SISTEM APLIKASI DAN TEKNIK VIRTUALISASI Beberapa software product yang dapat digunakan untuk kebutuhan cloud computing adalah sebagai berikut: SUPPORTED BY TIFOSILINUX Dedikasi tulisan dari Hary yang telah published di berbagai tempat. Silahkan dapati tulisan dan dokumen saya yang lain dengan mengunjungi situs tifosilinux.wordpress.com Contact: Email : h4ry.oop@gmail.com Phone: 085695042489 Skype: hary_122 BBM: 7943F602
  • 3. 2  Ubuntu Enterprise Cloud (UEC); merupakan hasil remastering dari distro Ubuntu dengan bundling berbagai aplikasi kebutuhan cloud computing.  Proxmox; salah satu distro alternatif bagi yang awam untuk dapat me-manage cloud secara mudah melalui tampilan web UI-nya. Mulai dari kemudahan me-manage cluster, backup/ restore secara cepat apakah itu stop VE (namun dengan downtime yang sangat lama), me-suspend/ resume (minimal downtime dengan OpenVZ, waktu downtime yang sangat lama untuk KVM) atau yang tidak ada downtime (snapshot dengan LVM2).  Eucalyptus; untuk kedepannya Ubuntu Canonical lebih men-support OpenStack sebagai alternatifnya.  OpenStack  OpenNebula. Macam-macam teknik virtualisasi: o Operating System-Level virtualization; Performansi virtualisasi berdasarkan pada single host operating system. Hanya sedikit support pada OS yang digunakan (terbatas). Contohnya: OpenVZ dan Linux V-Server. o Paravirtualization; Hampir sama dengan OS Level Virtualization hanya saja mendukung hamper seluruh OS., namun disarankan agar OS Guest sama atau identik dengan OS Host yang digunakan. Kita juga perlu melakukan berbagai kustomisasi pada sisi kernel agar mendukung teknik ini, seperti dari tipe kernel yang perlu enabled PAE (Physical Address Extension) agar dapat membaca memori standar diatas 3-4GiB, serta pemilihan distro 64-Bit. Contoh: Xen o Full Virtualization; Teknik ini mendukung hampir seluruh sistem operasi atau distro dimana Guest dapat bertindak sebagai Host dan sebaliknya. Hanya saja teknik ini membutuhkan support virtualisasi di sisi processor-nya seperti AMD-V atau Intel VT-x. Contoh: VMWare, Xen dan KVM. Sedangkan beberapa aplikasi virtualisasi/ Hypervisor yang dibutuhkan sebagai core engine didalamnya ada beberapa pilihan sebagai berikut;  KVM (Kernel Based Virtual Machine); mendukung seluruh distro UNIX/ Linux maupun Windows baik itu Desktop maupun Server.  QEMU  Xen  OpenVZ  VMWare  VirtualBox
  • 4. 3 IDE/ GAGASAN, PERSIAPAN, DAN PERCOBAAN Berangkat dari niat untuk melakukan uji coba kategori layanan IAAS (sehingga kelak user dapat meng- install web/ mail/ printer/ DNS server dan lainnya secara luas) yang kelak akan dapat digunakan sebagai dasar membangun Cloud yang lebih besar lagi, namun di praktekkan hanya dengan satu buah perangkat notebook, personal computer, atau apapun yang telah memenuhi spesifikasi sebagai berikut: 1. Memiliki processor yang support virtualization, bisa itu menggunakan intel (intel VT-x) maupun AMD (AMD-V). 2. Guna menghasilkan kecepatan saat proses implementasi nanti, ‘disarankan’ memori memiliki +/- 6 GiB yang kelak akan dibagi untuk beberapa aspek, yakni; 2 GiB (telah dikonsumsi oleh Host OS yang menunjang berbagai aplikasi yang akan berjalan), 2 GiB (untuk Node Controller, kelak akan sedikit saya jelaskan), dan 2 GiB (untuk Cloud Controller, kelak akan sedikit saya jelaskan). 3. Sebagai catatan, disarankan menggunakan aplikasi VMWare dibanding VirtualBox dalam kemudahan mengaktifkan virtualization engine, secara teknis dari berbagai forum didapati bahwa ‘that feature is not passed by virtualbox’. Kemungkinan bisa berkata lain jika Oracle telah melakukan perbaikan dalam hal tersebut didalam aplikasi nya (VirtualBox). Persiapannya sederhana, kita hanya perlu menyiapkan aplikasi virtualisasi. Jadi nantinya aplikasi tersebut akan menjalankan node-node diatas Host OS (di sini saya menggunakan Windows 8 64-Bit dan VMWare version 8.0.0 build-471780). Beberapa software product lain yang disiapkan adalah sebagai berikut:  ISO-Ubuntu-10.04.4-server-i386; distro ini akan menggunakan KVM sebagai aplikasi virtualisasinya (sehingga secara transparan, kita menjalakan aplikasi virtual diatas aplikasi virtual yakni KVM diatas VMWare).  Eucalyptus; sudah menjadi satu bundling dari hasil remastering Ubuntu-10.04.4-server tersebut.  Windows XP/ 7 sebagai Guest OS yang akan digunakan sebagai akses Front End/ web UI dari Cloud Controller dan mendapatkan credentials (akan dibahas nanti). Namun ini hanya bersifat optional, kita bisa saja menggunakan Host OS aslinya untuk mendapatkan dan mengunggah kembali credentials ke Cloud Controller tersebut (akan dibahas berikutnya) Komponen-komponen Cloud UEC (Ubuntu Enterprise Cloud): 1. Node Controller  Menjalankan hypervisor seperti KVM / Xen.  Menjalankan VM/ instance diatas hypervisor tersebut.  Mengatur siklus dari instance.  Berinteraksi dengan Cloud Controller, Sistem Operasi/ VM/ Instance dan hypervisor.  Harus Support VT-X.
  • 5. 4 2. Cloud Controller  Merupakan Front End dari seluruh infrastruktur Cloud.  Memonitor ketersediaan sumber dg UI-nya, include hypervisor pada node yang digunakan.  (Jika menggunakan cluster). Menjadi arbitrator cluster mana yg bertindak sebagai instance dan memonitornya. Pada percobaannya, kita bisa saja menyiapkan node controller terlebih dahulu dengan melakukan kustomisasi pada VMWare sebagai berikut: 1. Alokasi memori 2GiB. 2. Preferred mode: Intel VT-x or AMD-V, Check in Virtualize Intel VT-x/ EPT or AMD-V/RVI. 3. Alokasi Harddisk iSCSI +/- 40GiB. 4. Network Adapter: Host Only: A private network shared with the host. Langkah-langkah secara garis besarnya saat instalasi:  Pilih Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) pada tampilan awal splash screen.  Konfigurasi jaringan pilih secara manual.  Masukan Hostname dan untuk Host Address assign IP ke 192.168.0.11  Masukan Cloud controller address. Misalnya kita assign IP ke 192.168.0.10 milik cloud controller (berlaku juga untuk cloud controller nantinya).  Pada sesi [ ! ] Select cloud installation mode, kita hanya memilih Node controller.  Pada sesi Partitioning Method:, pilih Guided – use entire disk dimana kita menggunakan seluruh harddisk.  Kemudian format filesystem menjadi Ext3 journaling file system.  Pada sesi konfigurasi package manager, kosongkan saja opsi HTTP Proxy.
  • 6. 5  Lanjutkan tahap instalasi seperti pada umumnya sampai dengan melakukan pemasangan GRUB boot loader.  Cek apakah instalasi NC sesuai dengan yang diharapkan: Cloud controller cukup dikustomisasi sebagai berikut: 1. Alokasi memori 2GiB. 2. Alokasi Harddisk iSCSI +/- 40GiB. 3. Network Adapter: Host Only: A private network shared with the host. Langkah-langkah secara garis besarnya saat instalasi:  Pilih Ubuntu Enterprise Cloud (UEC) pada tampilan awal splash screen.  Konfigurasi jaringan pilih secara manual.  IP Address assign ke 192.168.0.10  Netmask 255.255.255.0  Gateway (Misalkan kita terhubung ke internet lewat IP 192.168.0.1)
  • 7. 6  Name server address bisa dikosongkan.  Isikan Hostname.  Domain name bisa dikosongkan.  Pada Cloud controller address, assign IP ke 192.168.0.10  Pada sesi Cloud installation mode:  Pada sesi Partitioning Method:, pilih Guided – use entire disk dimana kita menggunakan seluruh harddisk.  Kemudian format filesystem menjadi Ext3 journaling file system.  Pada sesi konfigurasi package manager, kosongkan saja opsi HTTP Proxy.  Isi Full name user, password, System mail name dan lain-lain.  Masukan eucalyptus cluster name, misalkan cluster1.
  • 8. 7  Kemudian masukan range IP yang akan dialokasikan kepada VM/ instance nanti, misalkan 192.168.0.20-192.168.0.40.  Lanjutkan tahap instalasi seperti pada umumnya sampai dengan melakukan pemasangan GRUB boot loader. Finish.
  • 9. 8 IMPLEMENTASI Pada sisi Guest (akses bisa dilakukan melalui Windows XP/ 7, Linux lain diluar Node Controller (NC) dan Cloud Controller (CC), maupun langsung dari Host aslinya yang menjalankan aplikasi VMWare: 1. Akses via browser: https://192.168.0.10:8443/, login dengan username/ passwd : admin/ admin 2. Pada tab Credentials, download credentials lalu unggah/ upload file tersebut bisa menggunakan WinSCP, scp via linux command line, Cygwin, atau Filezilla dll ke node CC. 3. Di sisi CC : ~# mkdir –p ~/.euca/ && cd ~/.euca 4. Di sisi CC, pindahkan file credentials tersebut. ~# mv /home/<nama_hostname>/euca2-admin- x509.zip ~/.euca/ 5. ~# unzip euca2-admin-x509.zip && chmod 755 ~/.euca/* 6. ~# ./eucarc && source eucarc 7. Kita bisa mendaftarkan parameter pada point ‘6’ diatas agar dieksekusi setiap saat server CC reboot (pada /etc/rc.local), setiap saat kita login (pada /home/<nama_hostname>/.bashrc), ataupun setiap waktu (pada cronjob, kita set ke * * * * * ~/.euca/eucarc && source ~/.euca/eucarc). 8. ~# passwd eucalyptus # re-set password untuk user eucalyptus pada CC. 9. ~# euca_conf --no-rsync --discover-nodes 10. ~# euca_conf --register-nodes “192.168.0.11” 11. ~# euca-describe-availability-zones verbose # checking apakah sudah ada NC yang terhubung ke CC.
  • 10. 9 12. Kemudian kita siapkan image yang sudah siap digunakan sebagai VM/ instance. Disini kita menggunakan image dari Ubuntu Karmic Koala mesin i386 atau ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz. 13. Unggah kembali image tersebut ke /home/<nama_hostname>/ di CC. 14. ~# cd /home/<nama_hostname>/ && tar –zxvf ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz 15. Akan tampak beberapa file hasil ekstraksi seperti berikut: 16. Dimana file initial ramdisk diatas merupakan loader dari image. 17. ~# uec-publish-tarball –R karmic-uec-i386-initrd-virtual Ubuntu-9.10-rc-uec-i386.tar.gz mybucket i386 18. Dimana ‘emi’ merupakan euca engine dari machine, ‘eri’ untuk ramdisk dan ‘eki’ untuk kernel. 19. ~# euca-deregister <euca_engine_name> # jika ingin me-deregister image 20. ~# euca-describe-images 21. ~# euca-add-keypair mykey > mykey.priv # membuat pasangan kunci antara CC dengan NC 22. ~# euca-describe-keypairs
  • 11. 10 23. ~# euca-delete-keypair mykey # jika ingin menghapus pasangan kunci 24. ~# euca-run-instances –k mykey –t c1.medium emi-16E211AF 25. Tipe mesin yang digunakan adalah emi-16E211AF dimana ‘c1. Medium’ ini akan mengalokasikan RAM sebesar 256MB dan HDD +/- 2GiB untuk instances. 26. Kita cek status dari instances apakah masih pending/ running agar siap digunakan. Tunggu proses caching hingga statusnya berubah seperti berikut: 27. ~# euca-get-console-output <name_of_instance>
  • 12. 11 28. ~# euca-terminate-instances <name_of_instance> # jika ingin me-shutdown instances. 29. ~# euca-reboot-instances <name_of_instance> # jika ingin me-reboot instances. 30. ~# euca-authorize default –P tcp –p 22 –s 0.0.0.0/0 # akses penuh terhadap traffic SSH. 31. ~# ssh –i mykey.priv ubuntu@192.168.0.20 32. Jika terjadi error login ssh, pastikan key sudah removed di folder .ssh/known_hosts pada CC. 33. Kita bisa alokasikan tambahan HDD 10GiB untuk instances seperti point dibawah ini. 34. ~# euca-create-volume –s 10 –z <nama_hostname_cc> 35. ~# euca-describe-volumes
  • 13. 12 36. ~# euca-attach-volume –i <name_of_instances> -d <path_devices> <volumes> Sebagai contoh: ~# euca-attach-colume –i i-461407F7 –d /dev/sda1 vol-5F980657 37. Pastikan status telah in-use. 38. Kita cek di sisi instances apakah sudah attached.
  • 14. 13 39. Silahkan format HDD sesuai dengan filesystem dan tools kesukaan kita seperti parted, fdisk, cfdisk dan lainnya. 40. ~# euca-delete-volume <vloume> # Jika ingin men-delete volume. 41. ~# euca-detach-volume <volume> # Jika ingin melepas volume. 42. Silahkan kita kembangkan agar instances/ VM bisa diakses lewat lokal yang lain ataupun publik.
  • 15. 14 REFERENSI Hassan, Qusay (2011). “Demystifying Cloud Computing”. The Journal of Defense Software Engineering (CrossTalk) 2011 (Jan/Feb): 16–21. Retrieved 11 December 2014. Purbo, Onno W (2011). “Petunjuk praktis Cloud Computing”. 2011 (Jul): 1-48. Retrieved 26 December 2014. http://stackoverflow.com/questions/21861794/enable-kvm-on-ubuntu- running-on-virtualbox-on-windows. Lihat juga beberapa tulisan saya yang diantaranya: 1. Mengenal Java Sebagai Pemrograman Berorientasi Objek dan Implementasi Thread di Lingkungan UNIX/ Linux. 2. Implementasi SMS Gateway dengan Kannel dan Modem WAVECOM di Linux OpenSuSE 11.2. 3. Mengenal PL (Procedural Language)/ SQL. 4. Metode Praktis Penetapan Nishab Zakat. 5. Panduan Sholat dan Hadits Shahih - Mengevaluasi Cara Sholat Kita. 6. Cloud Computing dengan VMWare - Panduan dan Implementasi. Tulisan saya diatas telah saya unggah di situs : 1. tifosilinux.wordpress.com 2. slideshare.net 3. academia.edu SUPPORTED BY TIFOSILINUX Dedikasi tulisan dari Hary yang telah published di berbagai tempat. Silahkan dapati tulisan dan dokumen saya yang lain dengan mengunjungi situs tifosilinux.wordpress.com Contact: Email : h4ry.oop@gmail.com Phone: 085695042489 Skype: hary_122 BBM: 7943F602