SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
5
Most read
10
Most read
11
BAB 17. STATISTIKA
A. PengertianStatistik Dan Statistika
Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel, yang
menggambarkan suatu persoalan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengancara-cara pengumpulan data,
pengolahan data, penyajian data, penganalisisandata, penarikan kesimpulan serta membuat
keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
B. Populasidan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil
pengukuran yang menjadi objek penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek
penelitian yang bersifaty representative (mewakili populasi).
Keuntungan penelitian dengan menggunakan sampel antara lain :
biaya penelitian lebih murah, waktu penelitian lebih cepat, efektif
dan efisien.
C. PengertianData
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
masalah.
Syarat data yang baik
1. Objektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan yang
sebenarnya.
2. Relevan, yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti.
3. Up to date, yaitu data harus sesuai zaman.
4. Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau
menggambarkan keadaan pulasinya.
5. Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperolehdari sumber yang tepat.
Macam-Macam Data
1. Data Tunggal dan Data Kelompok
Data tunggal adalah data yang belum tersusun atau data yang belum diklasifikasikan menurut
tingkatan.
Contoh:
Data nilai ulangan 10 siswa SMK sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10.
Data kelompok adalah data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan golongan atau rentang nilai
tertentu.
Contoh:
Data nilai Matematika 40 siswa SMK sebagai berikut :
Nilai Banyak siswa
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 -90
12
15
8
5
2. Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka.
Data kuantitatif adalah yang berbentuk angka (bilangan)
P
S
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Statistik, Statistika, Populasi dan Sampel
12
Data diskrit (terpisah), yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung
Data kuantitatif .
Data kontinu (bersambung), yaitu data yang diperoleh dari hasil
menggukur.
3. Data Primer dan Data Sekunder
Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu organisasi atau
perorangan.
Data sekunder adalh data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaandalam bentuk yang
sudah jadi dari pihak lain.
4. Data Internal dan Data Eksternal
Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi.
Data eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan di luar organisasi.
Metode Pengumpulan Data
1. Metode interview / wawancara
2. Metode observasi / pengamatan
3. Metode questioner / angket
4. Metode riset / penelitian
5. Metode dokumentasi
LATIHAN 17.1
1. Jelaskan perbedaan antara statistic dan statistika !
2. Jelaskan pengertian populasi dan sample !
3. SMKN 1 Adiwerna terdiri atas kelas XII sebanyak 12 kelas, kelas XI sebanyak 15 kelas dan kelas
X sebanyak 15 kelas. Jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 36 orang. Pada sekolah
tersebut akan diadakan pendataan tentang pekerjaan orang tua siswa. Hitunglah jumlah objek
penelitian jika diketahui keterangan sebagai berikut :
a. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus.
b. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sampling secara acak dengan mengambil
sample 10 siswa dari setiap kelas.
4. Golongkan data berikut ke dalam kelompok data kuantitatif dan data kualitatif !
a. Jenis kendaraan yang dipakai siswa menuju sekolah.
b. Rata-rata banyaknya mobil yang melintas di jalan setiap hari.
c. Banyaknya pembeli di koperasi siswa “SUCCESS” setiap hari.
d. Pekerjaan orang tua siswa SMKN 1 Adiwerna.
5. dari data berikut ini, sebutkan data yang termasuk kelompok data diskrit atau data kontinu !
a. Nilai ujian matematika.
b. Banyak siswa di SMKN 1 Adiwerna ada 1.512 siswa.
c. Kecepatan motor tiap jam.
d. Luas wilayah RI adlah 1.904.345 km persegi.
A. Daerah Jangkauan (R)
R = Xmax - Xmin
R = Rentang (jangkauan)
Xmax = data terbesar
Xmin = data terkecil
Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Kegiatan Belajar 2 : Penyajian Data
13
Jawab:
R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32
B. Banyaknya kelas
Aturan Sturges
K = 1 + 3,3 log n
K = banyaknya kelas
n = banyaknya data
3,3 = konstan
Contoh:
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa.
Jawab:
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)
C. Interval Kelas
P =
K
R
P = panjang kelas (interval kelas)
D. Batas kelas dan Tepi kelas
Contoh:
Nilai Matematika 40 Siswa SMK
Nilai Banyak siswa
51 – 60
61 – 70
71 – 80
81 -90
12
15
8
5
Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81
Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90
Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5
Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
Dari data di atas, maka tepi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5
Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5
Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang dianggap mewakili suatu
interval kelas tertentu.
Tepi tengah kelas =
2
1
( batas bawah kelas + batas atas kelas )
E. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara membagi nilai
observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu.
Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut :
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan distribusi frekuensinya !
Jawab:
Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
14
1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59
2) K = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3
Banyaknya kelas = 6.
3) P =
K
R
=
6
59
= 9,8 (diambil 7)
4) Batas bawah kelas pertama = 32
Batas atas kelas pertama = 41
5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas :
Kelas Turus Frekuensi
32 – 41
42 – 51
52 – 61
62 – 71
72 – 81
82 - 91
||
|||
|||| ||||
|||| |||| |||| ||
|||| |
|||
2
3
9
17
6
3
Jumlah 40
Distribusi frekuensinya :
Kelas Frekuensi
32 – 41
42 – 51
52 – 61
62 – 71
72 – 81
82 - 91
2
3
9
17
6
3
Jumlah 40
F. Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi Relatif.
Contoh :
Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :
Kelas Frekuensi
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
2
15
12
28
10
8
5
Jumlah 80
Tentukan :
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
c. Frekuensi relatif
Jawab:
a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”
Kelas Frekuensi
kumulatif
< 52
< 59
< 66
< 73
< 80
< 87
< 94
< 101
0
2
17
29
57
67
75
80
b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau
sama dengan”
Kelas Frekuensi
kumulatif
 52
 59
 66
 73
 80
 87
 94
 101
80
78
63
51
23
13
5
0
15
c. Frekuensi relatifnya
Kelas Frekuensi Frekuensi relatif (%)
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 - 100
2
15
12
28
10
8
5
2,50
18,75
15,00
35,00
12,50
10,00
6,25
Jumlah 80 100
G. Data Dalam Bentuk Diagram Dan Grafik
Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam bentuk diagram maupun grafik
adalah agar mudah memberikan informasi secara visual, serta diagram atau grafik sangat efektif
untuk menyebarkan informasi baik melalui media surat kabar, majalah, maupun laporan-laporan
statistik.
1) Diagram Lambang / Piktogram
Contoh:
Hasil panenan apel dari Kabupaten Malang selama 3 tahun tampak pada tabel berikut :
Tahun Hasil
2005
2006
2007
300 ton
400 ton
325 ton
Hasil di atas dapat digambarkan dalam pictogram sebagai berikut :
Hasil Apel Kabupaten Malang
Selama 3 Tahun
Tahun Hasil
2005
2006
2007



 = 50 ton
2) Diagram Batang
Contoh:
Banyaknya lulusan SMK X selama 5 tahun berturut-turut :
2002 : 80 siswa
2003 : 80 siswa
2004 : 100 siswa
2005 : 90 siswa
2006 : 120 siswa
Keterangan di atas dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut :
16
0
20
40
60
80
100
120
2002 2003 2004 2005 2006
3) Diagram Garis
Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.
Contoh:
Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa mencatat hasilnya
sebagai berikut :
Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11,5 14
Diagram garis data di atas sebagai berikut :
14-
13-
12-
11-
10-
9 -
8 -
7 -
6 -
5 -
4 -
3 -
2 - .
1 -
, , , , , ,
0 1 2 3 4 5 6 umur(hari)
4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :
Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua
Bermain
Belajar
Tidur
Dan lain-lain
2
4
8
8
2
Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut :
Kegiatan Selama 24 Jam
Tahun
B
y
k
s
i
s
w
a
P
a
n
j
a
n
g
(cm)
17
5) Histogram dan Poligon Frekuensi
Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang sebelumnya disajikan
dengan distribusi frekuensi (baik tunggal maupun bergolong).
Contoh:
Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.
F
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 mata dadu
Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari Histgram dihubungkan dengan
garis dan batang-batangnya dihapuskan.
Contoh:
F
10
8
6
4
2
4 7 10 13 16 19 22 nilai
6) Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.
Contoh:
Berat badan 50 siswa (dalam kg)
Berat Frekuensi
40 – 44
45 – 49
50 – 54
4
6
10
Belajar
Tidur
Bantu Ortu
Lain- Bermain
lain
18
55 – 59
60 – 64
65 - 69
20
7
3
Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut:
Berat(tb) Fk < Fk >
39,5
44,5
49,5
54,5
59,5
64,5
69,5
0
4
10
20
40
47
50
50
46
40
30
10
3
0
Grafiknya sebagai berikut :
F
50- Fk <
-
40-
-
30-
-
20-
-
10-
Fk >
-
, , , , , , , Berat badan
0
LATIHAN 17.2
1. Berikut ini adahah hasil pengururan panjang 40 batang besi (dalam mm) :
138 164 135 132 144 125 149 157
146 158 150 147 136 148 152 144
168 126 140 176 163 119 154 165
146 173 138 147 135 153 140 135
162 145 142 142 150 150 145 128
Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges !
Untruk soal nomor 2 sampai dengan 5 perhatikan tabel berikut :
Distribusi Frekuensi
Tinggi Badan Anggota PMR SMKN 1 Adiwerna
Tinggi (cm) Banyak siswa
150 – 154
155 – 159
3
4
19
160 – 164
165 – 169
170 – 174
175 – 179
16
10
6
1
jumlah 40
2. Gambarlah histogram dari data di atas !
3. Gambarlah polygon frekuensi dari data di atas !
4. Gambarlah “ogive kurang dari” dan “ogive lebih dari” dari data di atas !
A. Rata-rata Hitung / Mean( x )
1) Mean Data Tunggal
n
xxxx
x n

...321
atau
n
x
x

x = rata-rata (baca x bar)
x = jumlah seluruh data
n = banyak data
Contoh:
Hitunglah rata-rata dari : 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 !
Jawab :
7
8
56
8
67887956


x
Mean Data Tunggal Berbobot / Bergolong


f
fx
x
Contoh:
Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut :
Nilai 4 ada 5 orang.
Nilai 5 ada 10 orang.
Nilai 6 ada 12 orang.
Nilai 7 ada 8 orang.
Nilai 8 ada 3 orang.
Nilai 9 ada 2 orang.
Tentukan rata-rata hitungnya !
Jawab:
x f fx
4
5
6
5
10
12
20
50
72
Kegiatan Belajar 3 : Ukuran Pemusatan Data (Tendensi Sentral)
20
7
8
9
8
3
2
56
24
18
Jumlah 40 240


f
fx
x =
40
240
= 6
2) Mean Data Kelompok
Dapat dihitung dengan :
1. Rumus Kasar


f
fx
x
2. Rumus Coding


f
fc
Pxx o
3. Rumus Step Deviasi


f
fd
xx o
Contoh:
Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut :
Upah f
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
2
3
7
13
10
4
1
Tentukan rata-ratanya !
Jawab:
Cara I
Upah x f fx
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
77
82
87
92
97
102
107
2
3
7
13
10
4
1
154
246
609
1196
970
408
107
Jumlah 40 3690


f
fx
x =
40
3690
= 92,25
Cara II
21
Upah x f c fc
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
92
2
3
7
13
10
4
1
-3
-2
-1
0
1
2
3
-6
-6
-7
0
10
8
3
Jumlah 40 2
Ambil xo = 92


f
fc
Pxx o = 92 + 5.
40
2
= 92 + 0,25 = 92,25
Cara III
Upah x f d fd
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
92
2
3
7
13
10
4
1
-15
-10
-5
0
5
10
15
-30
-30
-35
0
50
40
15
Jumlah 40 10
Ambil xo = 92


f
fd
xx o = 92 +
40
10
= 92 + 0,25 = 92,25
B. Median / Nilai Tengah (Me)
Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil
sampai data terbesar.
1) Median Data Tunggal
Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50
2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6
Jawab:
1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90
Jadi Me = 65
2) Data setelah diurutkan : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9
Jadi Me =
2
65 
= 5,5
2) Median Data Kelompok
Me = b + P 




 
f
Fn2
1
b = tepi bawah kelas median
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
22
Contoh:
Tentukan median dari data berikut :
Upah f
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
2
3
7
13
10
4
1
Jumlah 40
Jawab:
n = 40
Median terletak pada kelas 90 – 94
b = 89,5
P = 5
F = 2 + 3 + 7 = 12
f = 13
Me = b + P 




 
f
Fn2
1
= 89,5 + 5 




 
13
12402
1
= 89,5 +
13
40
= 89,5 + 3,08 = 92,58
C. Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo)
1)Modus data Tunggal
Contoh:
Tentukan modus dari data berikut :
1) 5, 7, 7, 6, 8, 6, 6, 5,8, 6
2) 6, 4, 4, 5, 5, 7, 8, 9, 10
3) 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jawab:
1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Jadi Mo = 6
2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jadi Mo = 4 dan 5
3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jadi Mo = -
2) Modus data Kelompok
Mo = b + P 





 21
1
ss
s
b = tepi bawah kelas modus
P = panjang kelas
s1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
s2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
Contoh:
23
Tentukan modus dari data berikut :
Upah f
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 - 109
2
3
7
13
10
4
1
Jumlah 40
Jawab:
Modus terletak pada kelas : 90 – 94
b = 89,5
P = 5
s1 = 13 – 7 = 6
s2 = 13 – 10 = 3
Mo = b + P 





 21
1
ss
s
= 89,5 + 5 



 36
6
= 89,5 + 



9
30
= 89,5 + 3,33 = 92,83
LATIHAN 17.3
1. Carilah nilai mean, median, dan modus dari tiap data berikut 1
a. 20, 18, 10, 11, 14, 18, 21
b. 17, 8, 4, 10, 6, 12, 14, 9
c. 5, 9, 4, 6, 11, 7, 6, 8, 10, 7
2. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut :
Nilai ulangan frekuensi
2
3
4
5
6
7
8
2
4
5
8
11
6
4
3. Dari data 100 nilai siswa kelas XII SMKN 1 Adiwerna berikut, tentukan mean, median dan modus !
Nilai frekuensi
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 – 74
75 – 79
80 -84
2
8
17
42
21
9
1
Kegiatan Belajar 4 : Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)
24
A. Jangkauan/Range (R)
1) Jangkauan Data Tunggal
R = Xmax - Xmin
Xmax = nilai maksimum data
Xmin = nilai minimum data
Contoh :
Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9
Jawab:
Xmax = 12
Xmin = 6
R = Xmax - Xmin = 12 – 6 = 6
2) Jangkauan Data Kelompok
R = Xmax - Xmin
Xmax = nilai tengah kelas terakhir
Xmin = nilai tengah kelas pertama
Contoh:
Tentukan range dari data :
Nilai f
1 – 5
6 – 10
11 – 15
16 – 20
21 – 25
26 – 30
31 – 35
36 - 40
2
7
13
27
22
17
8
3
Jawab:
Nilai tengah kelas ke-1 = 3
Nilai tengah kelas ke-8 = 38
R = Xmax - Xmin = 38 – 3 = 35
B. Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian yang
sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi.
Letak Qi =
4
)1( ni
Qi = kuartil ke-i
i = 1, 2, 3
n = banyak data
1) Kuartil Data Tunggal
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7.
Letak Q1 =
4
)1(1 n
=
4
17 
= 2
25
Jadi Q1 = 3
Letak Q2 =
4
)1(2 n
=
4
)17(2 
= 4
Jadi Q2 = 4
Letak Q3 =
4
)1(3 n
=
4
)17(3 
= 6
Jadi Q3 = 8
Contoh:
Diketahui data sebagai berikut : 7, 6, 4, 5, 6, 5, 7, 6, 8, 4, 7, 8.
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 dan n = 12
Letak Q1 =
4
)1(1 n
=
4
112 
=
4
13
= 3
4
1
Jadi Q1 = 5 +
4
1
(5 – 5) = 5
Letak Q2 =
4
)1(2 n
=
4
)112(2 
=
4
26
= 6
2
1
Jadi Q2 = 6 +
2
1
(6 – 6) = 6
Letak Q3 =
4
)1(3 n
=
4
)112(3 
=
4
39
= 9
4
3
Jadi Q3 = 7 +
4
3
(7-7) = 7
2) Kuartil Data Kelompok
Qi = b + P 




 
f
Fn2
1
Qi = Kuartil ke-i
b = tepi bawah kelas Qi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi
f = frekuensi kelas Qi
Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
2
6
7
20
8
4
3
Jumlah 50
Jawab:
 Letak Q1 =
4
)1(1 n
=
4
150 
=
4
51
= 12
4
3
Q1 terletak pada kelas : 66 -72
b = 65,5
F = 2 + 6 = 8
26
f = 7
P = 7
Q1 = b + P 




 
f
Fn4
1
= 65,5 + 7 




 
7
8504
1
= 65,5 + 4,5 = 70
 Letak Q2 =
4
)1(2 n
=
4
)150(2 
= 25
2
1
Q2 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
Q2 = b + P 




 
f
Fn4
2
= 72,5 + 7 




 
20
15504
2
= 72,5 + 3,5 = 76
 Letak Q3 =
4
)1(3 n
=
4
)150(3 
= 38
4
1
Q3 terletak pada kelas : 80 - 86
b = 79,5
F = 2 + 6 + 7 + 20 = 35
f = 8
Q3 = b + P 




 
f
Fn4
3
= 79,5 + 7 




 
8
35504
3
= 79,5 + 2,19 = 81,69
3) Jangkauan Semi Interkuartil / Simpangan kuartil (Qd)
Qd =
2
1
(Q3 – Q1)
Contoh:
Tentukan jangkauan semi interkuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 !
Jawab:
Setelah diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10
Q1 =
2
44 
= 4 Q2 = 6 Q3 =
2
88 
= 8
Qd =
2
1
(Q3 – Q1) =
2
1
(8 – 4) =
2
1
. 4 = 2
C. MeanDeviasi/ Simpangan Rata-rata (SR)
1) SR Data Tunggal
SR =
n
xx 
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
6
5
30
5
86934


x
SR =
n
xx 
=
5
6866696364 
= 2
5
10
5
20332


2) SR Data Kelompok
SR =

 
f
xxf
27
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data :
Nilai f
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
2
6
7
20
8
4
3
Jumlah 50
Jawab:
Nilai x f c fc xx  xxf 
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
55
62
69
76
83
90
97
2
6
7
20
8
4
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
-6
-12
-7
0
8
8
9
21
14
7
0
7
14
21
42
84
49
0
56
56
63
Jumlah 50 0 350


f
fc
Pxx o = 76 + 7.
50
0
= 76 + 0 = 76
SR =

 
f
xxf
=
50
350
= 7
D. Simpangan Baku/ Standar Deviasi(SD)
1) SD Data Tunggal
SD =
n
xx  2
)(
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari : 4, 3, 9, 6, 8 !
Jawab:
6
5
30
5
86934


x
SD =
n
xx  2
)(
=
5
)68()66()69()63()64( 22222

=
5
40994 
=
5
26
= 2,5
2) SD Data Kelompok
SD =

 
f
xxf 2
)(
28
Contoh:
Tentukan simpangan baku dari data :
Nilai f
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
2
6
7
20
8
4
3
Jumlah 50
Jawab:
Nilai x f c fc x - x (x - x )2 f(x - x )2
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
55
62
69
76
83
90
97
2
6
7
20
8
4
3
-3
-2
-1
0
1
2
3
-6
-12
-7
0
8
8
9
-21
-14
-7
0
7
14
21
441
196
49
0
49
196
441
882
1176
343
0
392
784
1323
Jumlah 50 0 4900


f
fc
Pxx o = 76 + 7.
50
0
= 76 + 0 = 76
SD =

 
f
xxf 2
)(
= 27
5
10
7
50
4900

E. Desil(D)
Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh bagian yang
sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat
sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D1), desil ke-2 (D2), … , desil ke-9 (D9).
Letak Di =
10
)1( ni
Di = desil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 9
n = banyak data
1) Desil Data Tunggal
Contoh:
Tentukan D1, D3, dan D7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
Letak D1 =
10
)113(1 
=
10
14
= 1
5
2
Jadi D1 = 3 +
5
2
(4 – 3) = 3,4
Letak D3 =
10
)113(3 
=
10
42
= 4
5
1
29
Jadi D3 = 5 +
5
1
(5 – 5)
Letak D7 =
10
)113(7 
=
10
98
= 9
5
4
Jadi D7 = 6 +
5
4
(7 – 6) = 6,8
2) Desil Data Kelompok
Di = b + P 




 
f
Fn10
1
Di = Desil ke-i
b = tepi bawah kelas Di
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di
f = frekuensi kelas Di
Contoh:
Tentukan D5 dan D9 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
2
6
7
20
8
4
3
Jumlah 50
Jawab:
 Letak D5 =
10
)150(5 
=
10
255
= 25
2
1
D5 terletak pada kelas : 73 -79
b = 72,5
F = 2 + 6 + 7 = 15
f = 20
P = 7
D5 = b + P 




 
f
Fn10
5
= 72,5 + 7 




 
20
155010
5
= 72,5 + 3,5 = 76
 Letak D9 =
10
)150(9 
=
10
459
= 45
10
9
D9 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f = 4
P = 7
D9 = b + P 




 
f
Fn10
9
= 86,5 + 7 




 
4
435010
9
= 86,5 + 3,5 = 90
30
F. Persentil(P)
Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi seratus bagian yang
sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat 99
persentil, yaitu P1, P2, P3, … , P99.
Letak Pi =
100
)1( ni
Pi = Persntil ke-i
i = 1, 2, 3, … , 99
n = banyak data
1) Persentil Data Tunggal
Contoh:
Tentukan P40dan P80 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 !
Jawab:
n = 13.
Letak P40 =
100
)113(40 
=
100
560
= 5
5
3
Jadi P40 = 5 +
5
3
(6 – 5) = 5,6
Letak P80 =
100
)113(80 
=
100
1120
= 11
5
1
Jadi P80 = 7 +
5
1
(8 – 7) = 7,2
2) Persentil Data Kelompok
Pi = b + P 




 
f
Fn100
1
Pi = Persentil ke-i
b = tepi bawah kelas Pi
P = panjang kelas
n = banyak data
F = jumlah frekuensi sebelum kelas Pi
f = frekuensi kelas Pi
Contoh:
Tentukan P10 dan P90 dari data berikut :
Nilai f
52 – 58
59 – 65
66 – 72
73 – 79
80 – 86
87 – 93
94 -100
2
6
7
20
8
4
3
Jumlah 50
Jawab:
 Letak P10 =
100
)150(10 
=
10
51
= 5
10
1
31
P10 terletak pada kelas : 59 -65
b = 58,5
F = 2
f = 6
P = 7
P10 = b + P 




 
f
Fn100
10
= 58,5 + 7 




 
6
250100
10
= 58,5 + 3,5 = 62
 Letak P90 =
100
)150(90 
=
10
459
= 45
10
9
P90 terletak pada kelas : 87 -93
b = 86,5
F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43
f = 4
P = 7
P90 = b + P 




 
f
Fn100
90
= 86,5 + 7 




 
4
4350100
90
= 86,5 + 3,5 = 90
3) Jangkauan Persentil (JP)
JP = P90 – P10
Contoh:
Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di atas !
Jawab:
P10 = 62
P90 = 90
JP = P90 – P10 = 90 – 62 = 28
G. Nilai Standar (Z-score) / Angka Baku
Z-score adalah nilai yang menyatakan perbedaan antara besar suatu variabel dengan nilai rata-
ratanya. Nilai standar digunakan untuk membandingkan dua hasil pengukuran atau lebih sehingga
diketahui keberhasilan dua usaha yang dinyatakan dalan data (angka) dan dirumuskan dengan :
Z =
SD
xx 
x = nilai data
x = mean (rata-rata)
SD = simpangan baku
Contoh:
1. Nilai rata-rata matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui A mendapat nilai 6 dan standar
deviasi dari ulangan tersebut 0,5. Tentukan nilai standarnya !
Jawab:
2
5,0
76





SD
xx
Z A
A
2. Nilai standar B untuk matematika adalah 1,60. Jika nilai rata-rata ulangan di kelas tersebut 7 dan
standar deviasinya 1,3 maka tentukan nilai ulangan matematika dari B !
Jawab:
x = x + ZB. SD
= 7 + (1,60 x 1,3) = 9,08
Jadi nilai ulangan B = 9,08
32
3. Rata-rata kelas A dalam ulangan pertama matematika adaalah 72,3 dengan standar deviasi 6,7
dan kelas B rata-ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1. Nilai ulangan Ali dari kelas A adalah
75 dan Budi dari kelas B adalah 76. Nilai siapakah yang paling tinggi dari Ali dan Budi untuk
ulangan pertama tersebut ?
Jawab:
Ali : Z = 40,0
7,6
3,7275


Budi : Z = 25,0
1,7
2,7476


Karena nilai Z untuk Ali lebih besar dari pada Budi, maka nilai Ali lebih tinggi dibandingkan
Budi untuk ulangan tersebut.
H. Koefisien Variasi (KV)
Koefisien variasi adalah nilai yang menyatakan persentase simpangan baku dari rata-ratanya. KV
digunakan untuk melihat merata atau tidaknya suatu nilai data (keseragaman). Makin kecil nilai KV
data maka data tersebut makin seragam (homogen). Sebaliknya, jika nilai KV data semakin besar
maka data tersebut makin tidak seragam (heterogen).
KV =
x
SD
.100%
SD = simpangan baku
x = mean (rata-rata)
Jika suatu kelompok data koefisien variasinya KV1 dan kelompok data yang lain koefisien
variasinya KV2 dimana KV1 > KV2, maka kelompok data yang pertama lebih bervariasi
dibandingkan dengan kelompok data yang kedua.
Contoh:
Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut :
Data f
75 – 79
80 – 84
85 – 89
90 – 94
95 – 99
100 – 104
105 -109
2
3
7
13
10
4
1
Jumlah 40
Jawab:
Dari data di atas diperoleh:
x = 92,25
SD = 6,7
Jadi KV =
25,92
7,6
x 100%
= 7,26 %
LATIHAN 17.4
1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175, 170, 160, 163, 176,
172, 167 !
33
2. Diketahui tabel nilai matematika 80 siswa sebagai berikut :
Nilai f
36 – 40
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 -70
2
12
30
19
10
5
2
Jumlah 80
Tentukan jangkauan semi interkuartilnya !
3. Dari data berikut tentukan nilai desil ke-4, desil ke-6, dan desil ke-8 !
Umur (th) 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah 15 18 21 27 35 25 15 8 6
4. Tentukan desil ke-3, desil ke-5 dan desil ke-7 dari data berikut !
Nilai 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90
frekuensi 2 28 8 2
5. Tentukan P10, P65, dan P87 dari data berikut :
Nilai f
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
71 - 75
9
16
25
35
21
12
7
6. Hitunglah jangkauan persentil dari data pada soal nomor 5 !
7. Hitunglah simpangan rata-rata dari data : 2, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 9 !
8. Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut !
Nilai f
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
5
10
13
10
8
4
9. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari nilai praktik aplikasi computer : 60, 57, 81, 78,
72, 69,62, 60, 79, 76, 56, 88, 86, 64, 55 !
10. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari data berikut ini !
Nilai f
40 - 49
50 - 59
60 - 69
70 - 79
80 -89
19
26
45
24
15

More Related Content

PPTX
Sistem Penunjang Keputusan [Pengantar]
PPTX
Kuliah 10. Anova
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
PPTX
Materi 1-manajemen investasi ti
DOCX
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
PPTX
Penyajian data statistik ppt
PDF
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdf
Sistem Penunjang Keputusan [Pengantar]
Kuliah 10. Anova
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 2
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 6
Materi 1-manajemen investasi ti
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
Penyajian data statistik ppt
Pertidaksamaan Logaritma (1).pdf

What's hot (20)

PDF
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
DOCX
Rangkuman Materi Ststistika
PDF
Contoh uji homogenitas levene
DOCX
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
PDF
Contoh uji homogenitas harley
PPT
13.algoritma kriptografi modern (bagian 2)
PPTX
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
DOCX
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
PPTX
Distribusi frekuensi
DOC
Uji untuk 2 sampel dependen
DOCX
Metode maximum likelihood
PDF
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
PPT
distribusi frekuensi.ppt
PPTX
Ppt anova k elompok 6
PPTX
PPT MATERI STATISTIKA SMK KELAS XII.pptx
PPTX
Uji normalitas dan uji homogenitas
PPTX
Ppt stat nonpar 5
PPTX
Uji tukey & Uji scheffe
DOCX
Modul 2 powtoon
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 4
Rangkuman Materi Ststistika
Contoh uji homogenitas levene
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)
Contoh uji homogenitas harley
13.algoritma kriptografi modern (bagian 2)
Tabel, Tipe data, Record & Field Basis data
LTM Statistika Deskriptif Pertemuan 3
Distribusi frekuensi
Uji untuk 2 sampel dependen
Metode maximum likelihood
5. ukuran kemiringan dan ukuran keruncingan
distribusi frekuensi.ppt
Ppt anova k elompok 6
PPT MATERI STATISTIKA SMK KELAS XII.pptx
Uji normalitas dan uji homogenitas
Ppt stat nonpar 5
Uji tukey & Uji scheffe
Modul 2 powtoon
Ad

Similar to 17 statistika (20)

PPTX
📎 STATISTIKA (Kelompok 1) Materi matematika.pptx
DOCX
Statistik Diagram
DOC
Bab2 penyajian data
PPTX
Bab 1 statistika
PPTX
statistika
PPTX
Statistika 1 (penyajian data)
PPT
TP 7 Statistika ilmu tentang pendataan. ppt
PPTX
ppt_penyajian_data_untuk_smp_kelas_7.pptx
DOCX
Statistika1
PPTX
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
PDF
Hand out matkul statistika dasar m tholib
PPTX
Pertemuan_2_statistik dan probabilitas3.pptx
DOC
( Mirza). distribusi frekuensi.
PPTX
Materi SMA X - Statistika
PPTX
penyajian data matematika kelas 7 sem 2 smp
PPSX
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
PPTX
Statistika
PDF
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
PPT
Bahan Ajar Pertemuan 4 Statistika Dasar.ppt
PPTX
PENYAJIAN DATA STATISTIK DALM PENELITIAN
📎 STATISTIKA (Kelompok 1) Materi matematika.pptx
Statistik Diagram
Bab2 penyajian data
Bab 1 statistika
statistika
Statistika 1 (penyajian data)
TP 7 Statistika ilmu tentang pendataan. ppt
ppt_penyajian_data_untuk_smp_kelas_7.pptx
Statistika1
PPT Penyajian Data Kelas 7 Semester 2
Hand out matkul statistika dasar m tholib
Pertemuan_2_statistik dan probabilitas3.pptx
( Mirza). distribusi frekuensi.
Materi SMA X - Statistika
penyajian data matematika kelas 7 sem 2 smp
Distribusi Frekuensi Dalam Statistika Deskriptif
Statistika
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
Bahan Ajar Pertemuan 4 Statistika Dasar.ppt
PENYAJIAN DATA STATISTIK DALM PENELITIAN
Ad

Recently uploaded (20)

DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PDF
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
PPTX
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
PDF
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Materi Ipas kelas 6 sistem pencernaan manusia
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
BAHASA INDONESIA KELAS 6 SD TEKS INFORMATIF
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
PDF
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
PPTX
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
PDF
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
PPTX
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Pancasila: fondasi peradaban dan kebudayaan berkelanjutan
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Analisis-Kasus-PNS-Telat-Pelayanan-Publik-Terhambat Fiks.pptx
PPT Resources Seminar AITalks: AI dan Konseling GPT
Presentasi_Pembelajaran_Mendalam_Lengkap.pptx
INSTRUMEN IMPLEMENTASI DAN REFLEKSI PERENCANAAN PEMBELAJARAN-ARNI.pdf
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Materi Ipas kelas 6 sistem pencernaan manusia
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
BAHASA INDONESIA KELAS 6 SD TEKS INFORMATIF
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Modul 7 Kp 1 Pelatihan Pembelajaran Mendalam
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Bahan Tayang OJT Pembelajaran Mendalam KS
Timbal Balik yang Timbang: Perdagangan Tak Setara AS–Indonesia
Peran Staf Ritel dalam Penanganan dan Distribusi Produk

17 statistika

  • 1. 11 BAB 17. STATISTIKA A. PengertianStatistik Dan Statistika Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel, yang menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengancara-cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penganalisisandata, penarikan kesimpulan serta membuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada. B. Populasidan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian yang bersifaty representative (mewakili populasi). Keuntungan penelitian dengan menggunakan sampel antara lain : biaya penelitian lebih murah, waktu penelitian lebih cepat, efektif dan efisien. C. PengertianData Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau masalah. Syarat data yang baik 1. Objektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan keadaan yang sebenarnya. 2. Relevan, yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti. 3. Up to date, yaitu data harus sesuai zaman. 4. Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus memiliki atau menggambarkan keadaan pulasinya. 5. Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperolehdari sumber yang tepat. Macam-Macam Data 1. Data Tunggal dan Data Kelompok Data tunggal adalah data yang belum tersusun atau data yang belum diklasifikasikan menurut tingkatan. Contoh: Data nilai ulangan 10 siswa SMK sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10. Data kelompok adalah data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan golongan atau rentang nilai tertentu. Contoh: Data nilai Matematika 40 siswa SMK sebagai berikut : Nilai Banyak siswa 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 -90 12 15 8 5 2. Data Kualitatif dan Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Data kuantitatif adalah yang berbentuk angka (bilangan) P S Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Statistik, Statistika, Populasi dan Sampel
  • 2. 12 Data diskrit (terpisah), yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung Data kuantitatif . Data kontinu (bersambung), yaitu data yang diperoleh dari hasil menggukur. 3. Data Primer dan Data Sekunder Data primer adalah data yang dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan. Data sekunder adalh data yang diperoleh suatu organisasi atau perusahaandalam bentuk yang sudah jadi dari pihak lain. 4. Data Internal dan Data Eksternal Data internal adalah data yang menggambarkan keadaan dalam suatu organisasi. Data eksternal adalah data yang menggambarkan keadaan di luar organisasi. Metode Pengumpulan Data 1. Metode interview / wawancara 2. Metode observasi / pengamatan 3. Metode questioner / angket 4. Metode riset / penelitian 5. Metode dokumentasi LATIHAN 17.1 1. Jelaskan perbedaan antara statistic dan statistika ! 2. Jelaskan pengertian populasi dan sample ! 3. SMKN 1 Adiwerna terdiri atas kelas XII sebanyak 12 kelas, kelas XI sebanyak 15 kelas dan kelas X sebanyak 15 kelas. Jumlah siswa pada masing-masing kelas adalah 36 orang. Pada sekolah tersebut akan diadakan pendataan tentang pekerjaan orang tua siswa. Hitunglah jumlah objek penelitian jika diketahui keterangan sebagai berikut : a. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sensus. b. Pengumpulan data dilakukan dengan metode sampling secara acak dengan mengambil sample 10 siswa dari setiap kelas. 4. Golongkan data berikut ke dalam kelompok data kuantitatif dan data kualitatif ! a. Jenis kendaraan yang dipakai siswa menuju sekolah. b. Rata-rata banyaknya mobil yang melintas di jalan setiap hari. c. Banyaknya pembeli di koperasi siswa “SUCCESS” setiap hari. d. Pekerjaan orang tua siswa SMKN 1 Adiwerna. 5. dari data berikut ini, sebutkan data yang termasuk kelompok data diskrit atau data kontinu ! a. Nilai ujian matematika. b. Banyak siswa di SMKN 1 Adiwerna ada 1.512 siswa. c. Kecepatan motor tiap jam. d. Luas wilayah RI adlah 1.904.345 km persegi. A. Daerah Jangkauan (R) R = Xmax - Xmin R = Rentang (jangkauan) Xmax = data terbesar Xmin = data terkecil Contoh: Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61 Kegiatan Belajar 2 : Penyajian Data
  • 3. 13 Jawab: R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32 B. Banyaknya kelas Aturan Sturges K = 1 + 3,3 log n K = banyaknya kelas n = banyaknya data 3,3 = konstan Contoh: Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa. Jawab: K= 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7) C. Interval Kelas P = K R P = panjang kelas (interval kelas) D. Batas kelas dan Tepi kelas Contoh: Nilai Matematika 40 Siswa SMK Nilai Banyak siswa 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 -90 12 15 8 5 Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81 Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90 Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5 Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5 Dari data di atas, maka tepi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5 Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5 Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang dianggap mewakili suatu interval kelas tertentu. Tepi tengah kelas = 2 1 ( batas bawah kelas + batas atas kelas ) E. Tabel Distribusi Frekuensi Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu. Contoh: Diketahui suatu data sebagai berikut : 51 86 40 72 65 32 54 62 68 69 53 47 62 91 75 67 60 71 64 72 61 79 60 52 67 54 66 62 65 87 63 55 46 60 78 66 73 69 68 67 Tentukan distribusi frekuensinya ! Jawab: Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :
  • 4. 14 1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59 2) K = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3 Banyaknya kelas = 6. 3) P = K R = 6 59 = 9,8 (diambil 7) 4) Batas bawah kelas pertama = 32 Batas atas kelas pertama = 41 5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas : Kelas Turus Frekuensi 32 – 41 42 – 51 52 – 61 62 – 71 72 – 81 82 - 91 || ||| |||| |||| |||| |||| |||| || |||| | ||| 2 3 9 17 6 3 Jumlah 40 Distribusi frekuensinya : Kelas Frekuensi 32 – 41 42 – 51 52 – 61 62 – 71 72 – 81 82 - 91 2 3 9 17 6 3 Jumlah 40 F. Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi Relatif. Contoh : Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut : Kelas Frekuensi 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 - 100 2 15 12 28 10 8 5 Jumlah 80 Tentukan : a. Frekuensi kumulatif “kurang dari” b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan” c. Frekuensi relatif Jawab: a. Frekuensi kumulatif “kurang dari” Kelas Frekuensi kumulatif < 52 < 59 < 66 < 73 < 80 < 87 < 94 < 101 0 2 17 29 57 67 75 80 b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan” Kelas Frekuensi kumulatif  52  59  66  73  80  87  94  101 80 78 63 51 23 13 5 0
  • 5. 15 c. Frekuensi relatifnya Kelas Frekuensi Frekuensi relatif (%) 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 - 100 2 15 12 28 10 8 5 2,50 18,75 15,00 35,00 12,50 10,00 6,25 Jumlah 80 100 G. Data Dalam Bentuk Diagram Dan Grafik Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam bentuk diagram maupun grafik adalah agar mudah memberikan informasi secara visual, serta diagram atau grafik sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui media surat kabar, majalah, maupun laporan-laporan statistik. 1) Diagram Lambang / Piktogram Contoh: Hasil panenan apel dari Kabupaten Malang selama 3 tahun tampak pada tabel berikut : Tahun Hasil 2005 2006 2007 300 ton 400 ton 325 ton Hasil di atas dapat digambarkan dalam pictogram sebagai berikut : Hasil Apel Kabupaten Malang Selama 3 Tahun Tahun Hasil 2005 2006 2007     = 50 ton 2) Diagram Batang Contoh: Banyaknya lulusan SMK X selama 5 tahun berturut-turut : 2002 : 80 siswa 2003 : 80 siswa 2004 : 100 siswa 2005 : 90 siswa 2006 : 120 siswa Keterangan di atas dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut :
  • 6. 16 0 20 40 60 80 100 120 2002 2003 2004 2005 2006 3) Diagram Garis Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan. Contoh: Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang siswa mencatat hasilnya sebagai berikut : Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6 Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11,5 14 Diagram garis data di atas sebagai berikut : 14- 13- 12- 11- 10- 9 - 8 - 7 - 6 - 5 - 4 - 3 - 2 - . 1 - , , , , , , 0 1 2 3 4 5 6 umur(hari) 4) Diagram Lingkaran Contoh: Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut : Kegiatan Lamanya (jam) Membantu orang tua Bermain Belajar Tidur Dan lain-lain 2 4 8 8 2 Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut : Kegiatan Selama 24 Jam Tahun B y k s i s w a P a n j a n g (cm)
  • 7. 17 5) Histogram dan Poligon Frekuensi Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang sebelumnya disajikan dengan distribusi frekuensi (baik tunggal maupun bergolong). Contoh: Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan. F 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 mata dadu Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari Histgram dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapuskan. Contoh: F 10 8 6 4 2 4 7 10 13 16 19 22 nilai 6) Ogive Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”. Contoh: Berat badan 50 siswa (dalam kg) Berat Frekuensi 40 – 44 45 – 49 50 – 54 4 6 10 Belajar Tidur Bantu Ortu Lain- Bermain lain
  • 8. 18 55 – 59 60 – 64 65 - 69 20 7 3 Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut: Berat(tb) Fk < Fk > 39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5 69,5 0 4 10 20 40 47 50 50 46 40 30 10 3 0 Grafiknya sebagai berikut : F 50- Fk < - 40- - 30- - 20- - 10- Fk > - , , , , , , , Berat badan 0 LATIHAN 17.2 1. Berikut ini adahah hasil pengururan panjang 40 batang besi (dalam mm) : 138 164 135 132 144 125 149 157 146 158 150 147 136 148 152 144 168 126 140 176 163 119 154 165 146 173 138 147 135 153 140 135 162 145 142 142 150 150 145 128 Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges ! Untruk soal nomor 2 sampai dengan 5 perhatikan tabel berikut : Distribusi Frekuensi Tinggi Badan Anggota PMR SMKN 1 Adiwerna Tinggi (cm) Banyak siswa 150 – 154 155 – 159 3 4
  • 9. 19 160 – 164 165 – 169 170 – 174 175 – 179 16 10 6 1 jumlah 40 2. Gambarlah histogram dari data di atas ! 3. Gambarlah polygon frekuensi dari data di atas ! 4. Gambarlah “ogive kurang dari” dan “ogive lebih dari” dari data di atas ! A. Rata-rata Hitung / Mean( x ) 1) Mean Data Tunggal n xxxx x n  ...321 atau n x x  x = rata-rata (baca x bar) x = jumlah seluruh data n = banyak data Contoh: Hitunglah rata-rata dari : 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 ! Jawab : 7 8 56 8 67887956   x Mean Data Tunggal Berbobot / Bergolong   f fx x Contoh: Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut : Nilai 4 ada 5 orang. Nilai 5 ada 10 orang. Nilai 6 ada 12 orang. Nilai 7 ada 8 orang. Nilai 8 ada 3 orang. Nilai 9 ada 2 orang. Tentukan rata-rata hitungnya ! Jawab: x f fx 4 5 6 5 10 12 20 50 72 Kegiatan Belajar 3 : Ukuran Pemusatan Data (Tendensi Sentral)
  • 10. 20 7 8 9 8 3 2 56 24 18 Jumlah 40 240   f fx x = 40 240 = 6 2) Mean Data Kelompok Dapat dihitung dengan : 1. Rumus Kasar   f fx x 2. Rumus Coding   f fc Pxx o 3. Rumus Step Deviasi   f fd xx o Contoh: Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut : Upah f 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 2 3 7 13 10 4 1 Tentukan rata-ratanya ! Jawab: Cara I Upah x f fx 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 77 82 87 92 97 102 107 2 3 7 13 10 4 1 154 246 609 1196 970 408 107 Jumlah 40 3690   f fx x = 40 3690 = 92,25 Cara II
  • 11. 21 Upah x f c fc 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 92 2 3 7 13 10 4 1 -3 -2 -1 0 1 2 3 -6 -6 -7 0 10 8 3 Jumlah 40 2 Ambil xo = 92   f fc Pxx o = 92 + 5. 40 2 = 92 + 0,25 = 92,25 Cara III Upah x f d fd 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 92 2 3 7 13 10 4 1 -15 -10 -5 0 5 10 15 -30 -30 -35 0 50 40 15 Jumlah 40 10 Ambil xo = 92   f fd xx o = 92 + 40 10 = 92 + 0,25 = 92,25 B. Median / Nilai Tengah (Me) Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun) dari data terkecil sampai data terbesar. 1) Median Data Tunggal Contoh: Tentukan median dari data berikut : 1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50 2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6 Jawab: 1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90 Jadi Me = 65 2) Data setelah diurutkan : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9 Jadi Me = 2 65  = 5,5 2) Median Data Kelompok Me = b + P        f Fn2 1 b = tepi bawah kelas median P = panjang kelas n = banyak data F = jumlah frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median
  • 12. 22 Contoh: Tentukan median dari data berikut : Upah f 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 2 3 7 13 10 4 1 Jumlah 40 Jawab: n = 40 Median terletak pada kelas 90 – 94 b = 89,5 P = 5 F = 2 + 3 + 7 = 12 f = 13 Me = b + P        f Fn2 1 = 89,5 + 5        13 12402 1 = 89,5 + 13 40 = 89,5 + 3,08 = 92,58 C. Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo) 1)Modus data Tunggal Contoh: Tentukan modus dari data berikut : 1) 5, 7, 7, 6, 8, 6, 6, 5,8, 6 2) 6, 4, 4, 5, 5, 7, 8, 9, 10 3) 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5 Jawab: 1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8 Jadi Mo = 6 2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10 Jadi Mo = 4 dan 5 3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5 Jadi Mo = - 2) Modus data Kelompok Mo = b + P        21 1 ss s b = tepi bawah kelas modus P = panjang kelas s1 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya s2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya Contoh:
  • 13. 23 Tentukan modus dari data berikut : Upah f 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 - 109 2 3 7 13 10 4 1 Jumlah 40 Jawab: Modus terletak pada kelas : 90 – 94 b = 89,5 P = 5 s1 = 13 – 7 = 6 s2 = 13 – 10 = 3 Mo = b + P        21 1 ss s = 89,5 + 5      36 6 = 89,5 +     9 30 = 89,5 + 3,33 = 92,83 LATIHAN 17.3 1. Carilah nilai mean, median, dan modus dari tiap data berikut 1 a. 20, 18, 10, 11, 14, 18, 21 b. 17, 8, 4, 10, 6, 12, 14, 9 c. 5, 9, 4, 6, 11, 7, 6, 8, 10, 7 2. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut : Nilai ulangan frekuensi 2 3 4 5 6 7 8 2 4 5 8 11 6 4 3. Dari data 100 nilai siswa kelas XII SMKN 1 Adiwerna berikut, tentukan mean, median dan modus ! Nilai frekuensi 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 -84 2 8 17 42 21 9 1 Kegiatan Belajar 4 : Ukuran Penyebaran Data (Dispersi)
  • 14. 24 A. Jangkauan/Range (R) 1) Jangkauan Data Tunggal R = Xmax - Xmin Xmax = nilai maksimum data Xmin = nilai minimum data Contoh : Tentukan range dari data : 10, 6, 6, 8, 12, 10, 10, 8, 9, 7, 7, 9 Jawab: Xmax = 12 Xmin = 6 R = Xmax - Xmin = 12 – 6 = 6 2) Jangkauan Data Kelompok R = Xmax - Xmin Xmax = nilai tengah kelas terakhir Xmin = nilai tengah kelas pertama Contoh: Tentukan range dari data : Nilai f 1 – 5 6 – 10 11 – 15 16 – 20 21 – 25 26 – 30 31 – 35 36 - 40 2 7 13 27 22 17 8 3 Jawab: Nilai tengah kelas ke-1 = 3 Nilai tengah kelas ke-8 = 38 R = Xmax - Xmin = 38 – 3 = 35 B. Kuartil (Q) Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi empat bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Letak Qi = 4 )1( ni Qi = kuartil ke-i i = 1, 2, 3 n = banyak data 1) Kuartil Data Tunggal Contoh: Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 ! Jawab: Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7. Letak Q1 = 4 )1(1 n = 4 17  = 2
  • 15. 25 Jadi Q1 = 3 Letak Q2 = 4 )1(2 n = 4 )17(2  = 4 Jadi Q2 = 4 Letak Q3 = 4 )1(3 n = 4 )17(3  = 6 Jadi Q3 = 8 Contoh: Diketahui data sebagai berikut : 7, 6, 4, 5, 6, 5, 7, 6, 8, 4, 7, 8. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 ! Jawab: Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7, 7, 8, 8 dan n = 12 Letak Q1 = 4 )1(1 n = 4 112  = 4 13 = 3 4 1 Jadi Q1 = 5 + 4 1 (5 – 5) = 5 Letak Q2 = 4 )1(2 n = 4 )112(2  = 4 26 = 6 2 1 Jadi Q2 = 6 + 2 1 (6 – 6) = 6 Letak Q3 = 4 )1(3 n = 4 )112(3  = 4 39 = 9 4 3 Jadi Q3 = 7 + 4 3 (7-7) = 7 2) Kuartil Data Kelompok Qi = b + P        f Fn2 1 Qi = Kuartil ke-i b = tepi bawah kelas Qi P = panjang kelas n = banyak data F = jumlah frekuensi sebelum kelas Qi f = frekuensi kelas Qi Contoh: Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut : Nilai f 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 2 6 7 20 8 4 3 Jumlah 50 Jawab:  Letak Q1 = 4 )1(1 n = 4 150  = 4 51 = 12 4 3 Q1 terletak pada kelas : 66 -72 b = 65,5 F = 2 + 6 = 8
  • 16. 26 f = 7 P = 7 Q1 = b + P        f Fn4 1 = 65,5 + 7        7 8504 1 = 65,5 + 4,5 = 70  Letak Q2 = 4 )1(2 n = 4 )150(2  = 25 2 1 Q2 terletak pada kelas : 73 -79 b = 72,5 F = 2 + 6 + 7 = 15 f = 20 Q2 = b + P        f Fn4 2 = 72,5 + 7        20 15504 2 = 72,5 + 3,5 = 76  Letak Q3 = 4 )1(3 n = 4 )150(3  = 38 4 1 Q3 terletak pada kelas : 80 - 86 b = 79,5 F = 2 + 6 + 7 + 20 = 35 f = 8 Q3 = b + P        f Fn4 3 = 79,5 + 7        8 35504 3 = 79,5 + 2,19 = 81,69 3) Jangkauan Semi Interkuartil / Simpangan kuartil (Qd) Qd = 2 1 (Q3 – Q1) Contoh: Tentukan jangkauan semi interkuartil dari data : 4, 3, 5, 6, 4, 5, 7, 6, 8, 3, 8, 9, 10 ! Jawab: Setelah diurutkan : 3, 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 9, 10 Q1 = 2 44  = 4 Q2 = 6 Q3 = 2 88  = 8 Qd = 2 1 (Q3 – Q1) = 2 1 (8 – 4) = 2 1 . 4 = 2 C. MeanDeviasi/ Simpangan Rata-rata (SR) 1) SR Data Tunggal SR = n xx  Contoh: Tentukan simpangan rata-rata dari : 4, 3, 9, 6, 8 ! Jawab: 6 5 30 5 86934   x SR = n xx  = 5 6866696364  = 2 5 10 5 20332   2) SR Data Kelompok SR =    f xxf
  • 17. 27 Contoh: Tentukan simpangan rata-rata dari data : Nilai f 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 2 6 7 20 8 4 3 Jumlah 50 Jawab: Nilai x f c fc xx  xxf  52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 55 62 69 76 83 90 97 2 6 7 20 8 4 3 -3 -2 -1 0 1 2 3 -6 -12 -7 0 8 8 9 21 14 7 0 7 14 21 42 84 49 0 56 56 63 Jumlah 50 0 350   f fc Pxx o = 76 + 7. 50 0 = 76 + 0 = 76 SR =    f xxf = 50 350 = 7 D. Simpangan Baku/ Standar Deviasi(SD) 1) SD Data Tunggal SD = n xx  2 )( Contoh: Tentukan simpangan baku dari : 4, 3, 9, 6, 8 ! Jawab: 6 5 30 5 86934   x SD = n xx  2 )( = 5 )68()66()69()63()64( 22222  = 5 40994  = 5 26 = 2,5 2) SD Data Kelompok SD =    f xxf 2 )(
  • 18. 28 Contoh: Tentukan simpangan baku dari data : Nilai f 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 2 6 7 20 8 4 3 Jumlah 50 Jawab: Nilai x f c fc x - x (x - x )2 f(x - x )2 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 55 62 69 76 83 90 97 2 6 7 20 8 4 3 -3 -2 -1 0 1 2 3 -6 -12 -7 0 8 8 9 -21 -14 -7 0 7 14 21 441 196 49 0 49 196 441 882 1176 343 0 392 784 1323 Jumlah 50 0 4900   f fc Pxx o = 76 + 7. 50 0 = 76 + 0 = 76 SD =    f xxf 2 )( = 27 5 10 7 50 4900  E. Desil(D) Desil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi sepuluh bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat sembilan desil, yaitu desil ke-1 (D1), desil ke-2 (D2), … , desil ke-9 (D9). Letak Di = 10 )1( ni Di = desil ke-i i = 1, 2, 3, … , 9 n = banyak data 1) Desil Data Tunggal Contoh: Tentukan D1, D3, dan D7 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 ! Jawab: n = 13. Letak D1 = 10 )113(1  = 10 14 = 1 5 2 Jadi D1 = 3 + 5 2 (4 – 3) = 3,4 Letak D3 = 10 )113(3  = 10 42 = 4 5 1
  • 19. 29 Jadi D3 = 5 + 5 1 (5 – 5) Letak D7 = 10 )113(7  = 10 98 = 9 5 4 Jadi D7 = 6 + 5 4 (7 – 6) = 6,8 2) Desil Data Kelompok Di = b + P        f Fn10 1 Di = Desil ke-i b = tepi bawah kelas Di P = panjang kelas n = banyak data F = jumlah frekuensi sebelum kelas Di f = frekuensi kelas Di Contoh: Tentukan D5 dan D9 dari data berikut : Nilai f 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 2 6 7 20 8 4 3 Jumlah 50 Jawab:  Letak D5 = 10 )150(5  = 10 255 = 25 2 1 D5 terletak pada kelas : 73 -79 b = 72,5 F = 2 + 6 + 7 = 15 f = 20 P = 7 D5 = b + P        f Fn10 5 = 72,5 + 7        20 155010 5 = 72,5 + 3,5 = 76  Letak D9 = 10 )150(9  = 10 459 = 45 10 9 D9 terletak pada kelas : 87 -93 b = 86,5 F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43 f = 4 P = 7 D9 = b + P        f Fn10 9 = 86,5 + 7        4 435010 9 = 86,5 + 3,5 = 90
  • 20. 30 F. Persentil(P) Persentil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi seratus bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai tertinggi. Dengan demikian terdapat 99 persentil, yaitu P1, P2, P3, … , P99. Letak Pi = 100 )1( ni Pi = Persntil ke-i i = 1, 2, 3, … , 99 n = banyak data 1) Persentil Data Tunggal Contoh: Tentukan P40dan P80 dari data : 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 9 ! Jawab: n = 13. Letak P40 = 100 )113(40  = 100 560 = 5 5 3 Jadi P40 = 5 + 5 3 (6 – 5) = 5,6 Letak P80 = 100 )113(80  = 100 1120 = 11 5 1 Jadi P80 = 7 + 5 1 (8 – 7) = 7,2 2) Persentil Data Kelompok Pi = b + P        f Fn100 1 Pi = Persentil ke-i b = tepi bawah kelas Pi P = panjang kelas n = banyak data F = jumlah frekuensi sebelum kelas Pi f = frekuensi kelas Pi Contoh: Tentukan P10 dan P90 dari data berikut : Nilai f 52 – 58 59 – 65 66 – 72 73 – 79 80 – 86 87 – 93 94 -100 2 6 7 20 8 4 3 Jumlah 50 Jawab:  Letak P10 = 100 )150(10  = 10 51 = 5 10 1
  • 21. 31 P10 terletak pada kelas : 59 -65 b = 58,5 F = 2 f = 6 P = 7 P10 = b + P        f Fn100 10 = 58,5 + 7        6 250100 10 = 58,5 + 3,5 = 62  Letak P90 = 100 )150(90  = 10 459 = 45 10 9 P90 terletak pada kelas : 87 -93 b = 86,5 F = 2 + 6 + 7 +20 + 8 = 43 f = 4 P = 7 P90 = b + P        f Fn100 90 = 86,5 + 7        4 4350100 90 = 86,5 + 3,5 = 90 3) Jangkauan Persentil (JP) JP = P90 – P10 Contoh: Hitunglah jangkauan persentil dari data pada contoh persentil data berkelompok di atas ! Jawab: P10 = 62 P90 = 90 JP = P90 – P10 = 90 – 62 = 28 G. Nilai Standar (Z-score) / Angka Baku Z-score adalah nilai yang menyatakan perbedaan antara besar suatu variabel dengan nilai rata- ratanya. Nilai standar digunakan untuk membandingkan dua hasil pengukuran atau lebih sehingga diketahui keberhasilan dua usaha yang dinyatakan dalan data (angka) dan dirumuskan dengan : Z = SD xx  x = nilai data x = mean (rata-rata) SD = simpangan baku Contoh: 1. Nilai rata-rata matematika suatu kelas adalah 7. Diketahui A mendapat nilai 6 dan standar deviasi dari ulangan tersebut 0,5. Tentukan nilai standarnya ! Jawab: 2 5,0 76      SD xx Z A A 2. Nilai standar B untuk matematika adalah 1,60. Jika nilai rata-rata ulangan di kelas tersebut 7 dan standar deviasinya 1,3 maka tentukan nilai ulangan matematika dari B ! Jawab: x = x + ZB. SD = 7 + (1,60 x 1,3) = 9,08 Jadi nilai ulangan B = 9,08
  • 22. 32 3. Rata-rata kelas A dalam ulangan pertama matematika adaalah 72,3 dengan standar deviasi 6,7 dan kelas B rata-ratanya 74,2 dengan standar deviasi 7,1. Nilai ulangan Ali dari kelas A adalah 75 dan Budi dari kelas B adalah 76. Nilai siapakah yang paling tinggi dari Ali dan Budi untuk ulangan pertama tersebut ? Jawab: Ali : Z = 40,0 7,6 3,7275   Budi : Z = 25,0 1,7 2,7476   Karena nilai Z untuk Ali lebih besar dari pada Budi, maka nilai Ali lebih tinggi dibandingkan Budi untuk ulangan tersebut. H. Koefisien Variasi (KV) Koefisien variasi adalah nilai yang menyatakan persentase simpangan baku dari rata-ratanya. KV digunakan untuk melihat merata atau tidaknya suatu nilai data (keseragaman). Makin kecil nilai KV data maka data tersebut makin seragam (homogen). Sebaliknya, jika nilai KV data semakin besar maka data tersebut makin tidak seragam (heterogen). KV = x SD .100% SD = simpangan baku x = mean (rata-rata) Jika suatu kelompok data koefisien variasinya KV1 dan kelompok data yang lain koefisien variasinya KV2 dimana KV1 > KV2, maka kelompok data yang pertama lebih bervariasi dibandingkan dengan kelompok data yang kedua. Contoh: Tentukan koefisien variasi (KV) dari data berikut : Data f 75 – 79 80 – 84 85 – 89 90 – 94 95 – 99 100 – 104 105 -109 2 3 7 13 10 4 1 Jumlah 40 Jawab: Dari data di atas diperoleh: x = 92,25 SD = 6,7 Jadi KV = 25,92 7,6 x 100% = 7,26 % LATIHAN 17.4 1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175, 170, 160, 163, 176, 172, 167 !
  • 23. 33 2. Diketahui tabel nilai matematika 80 siswa sebagai berikut : Nilai f 36 – 40 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 -70 2 12 30 19 10 5 2 Jumlah 80 Tentukan jangkauan semi interkuartilnya ! 3. Dari data berikut tentukan nilai desil ke-4, desil ke-6, dan desil ke-8 ! Umur (th) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jumlah 15 18 21 27 35 25 15 8 6 4. Tentukan desil ke-3, desil ke-5 dan desil ke-7 dari data berikut ! Nilai 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 frekuensi 2 28 8 2 5. Tentukan P10, P65, dan P87 dari data berikut : Nilai f 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 - 75 9 16 25 35 21 12 7 6. Hitunglah jangkauan persentil dari data pada soal nomor 5 ! 7. Hitunglah simpangan rata-rata dari data : 2, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 9 ! 8. Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut ! Nilai f 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 5 10 13 10 8 4 9. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari nilai praktik aplikasi computer : 60, 57, 81, 78, 72, 69,62, 60, 79, 76, 56, 88, 86, 64, 55 ! 10. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari data berikut ini ! Nilai f 40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 -89 19 26 45 24 15