SlideShare a Scribd company logo
APLIKASI :
ALGORITMA
KELOMPOK 3
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
TAHUN AKADEMIK 2017/2018
SI17A4
Anggota
 Astri Rizki Ferrari (170101)
 Ika Annisa Ukhtina Rahmawati (170101)
 Pricila Natalia (170101)
 Rizal Muhaiminin Azhar (170101)
 Titan Raditya Jofananda (170101)
SI17A4
SEKILAS
ALGORITMA
PSEUDOCODE
PASCAL, C, JAVA,
VB.NET DAN LAIN-
LAIN
TEKS
SEJENIS
BERBENTUK
TERDAPAT DI
Dalam istilah komputer terdapat varibel yang digunakan untuk
merujuk ke lokasi penyimpanan di memori komputer.
X
Pernyataan untuk memberi nilai pada suatu variabel memiliki
bentuk
43
x := e
Yang dibaca “x diberi nilai e”
atau “buat x menjadi e”.
x : variabel
e : ungkapan
PERINTAH BERSYARAT
Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan
algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan
bersyarat dilambangkan sebagai berikut
Kronologi pernyataan 1:
Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan
“Pernyataan 1”. Akan tetapi jika variabel tidak sesuai dengan
“Kondisi” maka akan melaksakan “Pernyataan 2”
IF ( Kondisi )
THEN ( Pernyataan
1 )
ELSE ( Pernyataan
2 )
IF ( Kondisi ) THEN (
Pernyataan )
atau
Pernyataan 1
Pernyataan 2
PERINTAH BERSYARAT
Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan
algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan
bersyarat dilambangkan sebagai berikut
Kronologi pernyataan 2 :
Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan
“Perintah”. Akan tetapi jika tidak sesuai dengan “kondisi” maka
tidak akan melaksanakan apapun dan melanjutkan ke algoritma
selanjutnya.
IF ( Kondisi )
THEN ( Pernyataan
1 )
ELSE ( Pernyataan
2 )
IF ( Kondisi ) THEN (
Pernyataan )
atau
Pernyataan 1
Pernyataan 2
if x>2
then y := x+1
else x := x-1
y := 3.x
Bagaimana nilai y jika :
i. x = 5
ii. x = 2
Penyelesaian :
i. Karena x = 5, maka memenuhi kondisi yang telah
tertera sehingga y = 5+1 dan hasilnya adalah 6.
ii. Karena x = 2, maka tidak memenuhi kondisi yang
tertera sehingga y = 3 x ( 2-1 ) dan hasilnya adalah 3.
Contoh :
PERNYATAAN ITERATIF
Penyataan iteratif atau perulangan terdapat dua jenis
yaitu :
a. Perulangan While
b. Perulangan For-Next
PERULANGAN WHILE
Sebuah perulangan while atau sementara memiliki bentuk
While (Kondisi)
[pernyataan yang
membentuk perulangan]
End While
Eksekusi perulangan while terjadi sebagai berikut:
1. “Kondisi” digunakan sebagai pengevaluasi benar atau
salahnya suatu variabel
2. Jika variabel benar, maka semua pernyataan dalam tubuh
perulangan akan bekerja dan kembali lagi ke perulangan
awal
3. Jika variabel salah, maka akan lanjut ke pernyataan
selanjutnya setelah perulangan
EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
i diberi nilai 1, agar kondisi i
saat di evaluasi dengan i < 2
dinyatakan benar saat akan
terjadinya perulangan. Lalu
perulangan mulai ter eksekusi :
s = 0+1 = 1 dan i =
1+1 = 2
Lalu kembali lagi ke awal
terjadinya perulangan. i di
evaluasi dengan i < 2 dan
kondisi i dinyatakan benar,
sehingga terjadinya perulangan
kembali dan perulangan kembali
ter eksekusi :s = 1+2 = 3 dan i =
2+1 = 3
i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
Lalu kemudian i dinyatakan
salah karena syarat i < 2,
sehingga perulangan tidak
dijalankan. Lalu menuju ke
pernyataan algoritma selanjutnya.
s = 1+2 = 3 dan i =
2+1 = 3.
Dan hal-hal tadi dapat
diringkas dalam sebuah tabel
yang disebut trace table atau
tabel jejak.
EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
i := 1, s :=
0
while (i
≤2)
s := s
+ i
i := i +
1
end
while
CONTOH : PENJELASAN
:
Berikut adalah trace table dari
contoh disamping :
EKSEKUSI DARI PERULANGAN
WHILE
PERULANGAN FOR-NEXT
Perulangan For-Next atau “Untuk-Selanjutnya” memiliki bentuk
For variabel := ekspresi awal to ekspresi akhir
[Pernyataan membentuk tubuh
perulangan]
Next variabel yang sama
Kronologi Perulangan For-Next :
1. Nilai variabel awal diatur dalam ekspresi awal.
2. Kemudian variabel di cek apakah kurang dari atau sama dengan
ekspresi akhir.
3. Kemudian jika variabel kurang dari atau sama dengan ekspresi
akhir maka akan dilakukan perulangan dan nilai variabel di tambah
satu.
4. Kemudian jika variabel lebih dari ekspresi akhir maka perulangan
berhenti dan lanjut ke algoritma selanjutnya.
Trace table dari perulangan For-Next
Misal :
for i: = 1 to
4
x: = i2
next i
Pernyataan For-
Next
Trace
Table Nomor
Perulangan
Nama
Variabel
1. Saat perulangan 0, i di samakan dengan ekspresi awal
yaitu 1
2. Saat perulangan 1, dijalankanlah pernyataan dalam
tubuh perulangan yaitu x = i2 dan juga nilai i
bertambah 1
3. Hal ini dilakukan sampai perulangan nomor 4
4. Ketika i=5 proses perulangan berhenti karena sudah
melebihi dari ekspresi akhir dan kemudian dilanjutkan
ke pernyataan algoritma selanjutnya
Penjelasan :
ALGORITMA PEMBAGIAN
Pembagian
sederhana
3
9 32
27
5
Hasil
Sis
a
Hasil pembagian dari 32 dengan 9
adalah 3 yang didapat dari
Div
Mod Sisa dari hasil pembagian 32
dengan 9 adalah 5 yang didapat
dari
32-9-9-9
3
2
7
32-27 = 5
Pada diatas dapat ditarik
menjadi32-9-9-9 32-9.3=5 a-dq=r
a = bilangan yang dibagi
d = bilangan pembagi
q = hasil/div
r = sisa/mod
Pernyataan ini dapat terjadi jika
a dan d bilangan bulat positif
disimpulkan
q = a div d
r = a mod
d
ALGORITMA EUCLIDEAN
Algoritma Euclidean biasanya digunakan untuk mencari gcd (
Great Common Divisor) atau yang biasa dikenal dengan FPB
(Faktor Persekutuan Besar)
Algoritma Euclidean adalah penggabungan dari div dan mod
untuk mencari FPB dari suatu bilangan
FPB dari 330 dan
156
contoh
a-dq=r
ALGORITMA EUCLIDEAN
Yaitu dengan cara
1. bilangan pertama dibagi dengan bilangan kedua
2. Kemudian bilangan pembagi dibagi dengan sisa dari hasil
tadi
3. Lakukan terus sampai hasil mod = 0
4. karena hasil bagi dengan 0 adalah tak terhingga maka mod
0 tidak digunakan
5. Sehingga hasil akhirnya adalah 6
FPB dari 330 dan
156
contoh
a-dq=r
330 – 156(2) = 16
156 – 18(8) = 12
18 – 12(1) = 6 12 – 6(2) = 0
Hasilnya adalah
6
SEKIAN PRESENTASI KAMI
Image by google

More Related Content

PPTX
Mentkuan 7 penyimpanganregresi
PPTX
Perbedaan sistem linier dan non linier
PDF
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
PPTX
Perbedaan sistem linier_dan_non_linier[1]
PPTX
Tugas 1 perbedaan sistem linier dan non linier
PPTX
Perbedaan sistem linier dan non linier
PPT
Perbedaan linier dan nonlinier
PPTX
Persamaan linier 1variabel
Mentkuan 7 penyimpanganregresi
Perbedaan sistem linier dan non linier
algoritma dan pengolahan paralel bab 8 penyelesaian sistem linier
Perbedaan sistem linier_dan_non_linier[1]
Tugas 1 perbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan sistem linier dan non linier
Perbedaan linier dan nonlinier
Persamaan linier 1variabel

What's hot (16)

PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PPT
Media pembelajaran matematika
PPTX
Metode kofaktor
PDF
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
PPTX
Tugas UAS Logika Informatika
PPT
Persentasi determinan
PPTX
Perbedaan sistem linier dan non linier tugas ppt erna
PDF
Nilai eigen dari matriks simetris
PDF
Fungsi formula and
PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PPTX
Presentasi Logika informatika
PPTX
Matriks eselon baris
PPT
Matriks eselon baris
DOCX
Program
PPTX
Perbedaan sistem linear dan non linear
PPTX
Slide Percabangan
Perbedaan sistem linear dan non linear
Media pembelajaran matematika
Metode kofaktor
Soal soal latihan tentang nilai eigen dan vektor eigen
Tugas UAS Logika Informatika
Persentasi determinan
Perbedaan sistem linier dan non linier tugas ppt erna
Nilai eigen dari matriks simetris
Fungsi formula and
Perbedaan sistem linear dan non linear
Presentasi Logika informatika
Matriks eselon baris
Matriks eselon baris
Program
Perbedaan sistem linear dan non linear
Slide Percabangan
Ad

Similar to Aplikasi algoritma (20)

PPTX
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
PPTX
MATERI PEMOGRAMAN DASAR
PPT
chapter-11 Visual Basic 04.ppt
PPTX
Kondisi dan Operator Logika.pptx
DOC
Tugas Metode Kuantitatif
PPTX
6. percabangan 2 kondisi
PDF
Materi Konsep Percabangan dengan Bahasa C.pdf
DOCX
Perulangan for
PPTX
Percabangan.pptx
PPT
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
DOCX
PDF
Tugas kelompok
DOCX
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
DOCX
Uji chi square
PPTX
9. algoritma perulangan pada java
PDF
ANALISIS FAKTOR
PPT
perulangan.ppt
PPTX
Percabangan if else di bahasa python.pptx
PDF
Sma12mat mahir matematika3progbhs
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
MATERI PEMOGRAMAN DASAR
chapter-11 Visual Basic 04.ppt
Kondisi dan Operator Logika.pptx
Tugas Metode Kuantitatif
6. percabangan 2 kondisi
Materi Konsep Percabangan dengan Bahasa C.pdf
Perulangan for
Percabangan.pptx
vdocuments.net_uji-normalitas-dan-validitas.ppt
Tugas kelompok
Materi Pemrograman Visual Pertemuan 4
Uji chi square
9. algoritma perulangan pada java
ANALISIS FAKTOR
perulangan.ppt
Percabangan if else di bahasa python.pptx
Sma12mat mahir matematika3progbhs
Ad

Recently uploaded (9)

DOCX
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
PDF
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
PPTX
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
PPTX
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
PPT
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
PPTX
Implementasi Microservices pada Manufaktur
DOCX
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
PDF
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
PPTX
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa
Antivirus Versi.FULL.JALiN.KB.PRO Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam ...
Rekomendasi Riset Lanjutan : perspektif_futurologis.pdf
Materi_Array_Karakter_String untuk kelas XI sma.pptx
Peranan AI dalam Dunia Pendidikan dan Industri Aplikasinya
pengantar-sistem-informasi manajemen.ppt
Implementasi Microservices pada Manufaktur
Keutuhan Aplikasi Konsep dan Praktik dalam Upaya menciptakan aplikasi Anti Vi...
Modul_Pemula_Merakit_Komputer untuk smppdf
Materi asdsa asd asd sad sa dsa dsa d sa

Aplikasi algoritma

  • 1. APLIKASI : ALGORITMA KELOMPOK 3 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER TAHUN AKADEMIK 2017/2018 SI17A4
  • 2. Anggota  Astri Rizki Ferrari (170101)  Ika Annisa Ukhtina Rahmawati (170101)  Pricila Natalia (170101)  Rizal Muhaiminin Azhar (170101)  Titan Raditya Jofananda (170101) SI17A4
  • 3. SEKILAS ALGORITMA PSEUDOCODE PASCAL, C, JAVA, VB.NET DAN LAIN- LAIN TEKS SEJENIS BERBENTUK TERDAPAT DI
  • 4. Dalam istilah komputer terdapat varibel yang digunakan untuk merujuk ke lokasi penyimpanan di memori komputer. X Pernyataan untuk memberi nilai pada suatu variabel memiliki bentuk 43 x := e Yang dibaca “x diberi nilai e” atau “buat x menjadi e”. x : variabel e : ungkapan
  • 5. PERINTAH BERSYARAT Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan bersyarat dilambangkan sebagai berikut Kronologi pernyataan 1: Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan “Pernyataan 1”. Akan tetapi jika variabel tidak sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan “Pernyataan 2” IF ( Kondisi ) THEN ( Pernyataan 1 ) ELSE ( Pernyataan 2 ) IF ( Kondisi ) THEN ( Pernyataan ) atau Pernyataan 1 Pernyataan 2
  • 6. PERINTAH BERSYARAT Perintah bersyarat biasanya digunakan untuk menentukan algoritma mana yang selanjutnya akan dieksekusi. Pernyataan bersyarat dilambangkan sebagai berikut Kronologi pernyataan 2 : Jika variabel sesuai dengan “Kondisi” maka akan melaksakan “Perintah”. Akan tetapi jika tidak sesuai dengan “kondisi” maka tidak akan melaksanakan apapun dan melanjutkan ke algoritma selanjutnya. IF ( Kondisi ) THEN ( Pernyataan 1 ) ELSE ( Pernyataan 2 ) IF ( Kondisi ) THEN ( Pernyataan ) atau Pernyataan 1 Pernyataan 2
  • 7. if x>2 then y := x+1 else x := x-1 y := 3.x Bagaimana nilai y jika : i. x = 5 ii. x = 2 Penyelesaian : i. Karena x = 5, maka memenuhi kondisi yang telah tertera sehingga y = 5+1 dan hasilnya adalah 6. ii. Karena x = 2, maka tidak memenuhi kondisi yang tertera sehingga y = 3 x ( 2-1 ) dan hasilnya adalah 3. Contoh :
  • 8. PERNYATAAN ITERATIF Penyataan iteratif atau perulangan terdapat dua jenis yaitu : a. Perulangan While b. Perulangan For-Next
  • 9. PERULANGAN WHILE Sebuah perulangan while atau sementara memiliki bentuk While (Kondisi) [pernyataan yang membentuk perulangan] End While Eksekusi perulangan while terjadi sebagai berikut: 1. “Kondisi” digunakan sebagai pengevaluasi benar atau salahnya suatu variabel 2. Jika variabel benar, maka semua pernyataan dalam tubuh perulangan akan bekerja dan kembali lagi ke perulangan awal 3. Jika variabel salah, maka akan lanjut ke pernyataan selanjutnya setelah perulangan
  • 10. EKSEKUSI DARI PERULANGAN WHILE i := 1, s := 0 while (i ≤2) s := s + i i := i + 1 end while CONTOH : PENJELASAN : i diberi nilai 1, agar kondisi i saat di evaluasi dengan i < 2 dinyatakan benar saat akan terjadinya perulangan. Lalu perulangan mulai ter eksekusi : s = 0+1 = 1 dan i = 1+1 = 2 Lalu kembali lagi ke awal terjadinya perulangan. i di evaluasi dengan i < 2 dan kondisi i dinyatakan benar, sehingga terjadinya perulangan kembali dan perulangan kembali ter eksekusi :s = 1+2 = 3 dan i = 2+1 = 3
  • 11. i := 1, s := 0 while (i ≤2) s := s + i i := i + 1 end while CONTOH : PENJELASAN : Lalu kemudian i dinyatakan salah karena syarat i < 2, sehingga perulangan tidak dijalankan. Lalu menuju ke pernyataan algoritma selanjutnya. s = 1+2 = 3 dan i = 2+1 = 3. Dan hal-hal tadi dapat diringkas dalam sebuah tabel yang disebut trace table atau tabel jejak. EKSEKUSI DARI PERULANGAN WHILE
  • 12. i := 1, s := 0 while (i ≤2) s := s + i i := i + 1 end while CONTOH : PENJELASAN : Berikut adalah trace table dari contoh disamping : EKSEKUSI DARI PERULANGAN WHILE
  • 13. PERULANGAN FOR-NEXT Perulangan For-Next atau “Untuk-Selanjutnya” memiliki bentuk For variabel := ekspresi awal to ekspresi akhir [Pernyataan membentuk tubuh perulangan] Next variabel yang sama Kronologi Perulangan For-Next : 1. Nilai variabel awal diatur dalam ekspresi awal. 2. Kemudian variabel di cek apakah kurang dari atau sama dengan ekspresi akhir. 3. Kemudian jika variabel kurang dari atau sama dengan ekspresi akhir maka akan dilakukan perulangan dan nilai variabel di tambah satu. 4. Kemudian jika variabel lebih dari ekspresi akhir maka perulangan berhenti dan lanjut ke algoritma selanjutnya.
  • 14. Trace table dari perulangan For-Next Misal : for i: = 1 to 4 x: = i2 next i Pernyataan For- Next Trace Table Nomor Perulangan Nama Variabel 1. Saat perulangan 0, i di samakan dengan ekspresi awal yaitu 1 2. Saat perulangan 1, dijalankanlah pernyataan dalam tubuh perulangan yaitu x = i2 dan juga nilai i bertambah 1 3. Hal ini dilakukan sampai perulangan nomor 4 4. Ketika i=5 proses perulangan berhenti karena sudah melebihi dari ekspresi akhir dan kemudian dilanjutkan ke pernyataan algoritma selanjutnya Penjelasan :
  • 15. ALGORITMA PEMBAGIAN Pembagian sederhana 3 9 32 27 5 Hasil Sis a Hasil pembagian dari 32 dengan 9 adalah 3 yang didapat dari Div Mod Sisa dari hasil pembagian 32 dengan 9 adalah 5 yang didapat dari 32-9-9-9 3 2 7 32-27 = 5 Pada diatas dapat ditarik menjadi32-9-9-9 32-9.3=5 a-dq=r a = bilangan yang dibagi d = bilangan pembagi q = hasil/div r = sisa/mod Pernyataan ini dapat terjadi jika a dan d bilangan bulat positif disimpulkan q = a div d r = a mod d
  • 16. ALGORITMA EUCLIDEAN Algoritma Euclidean biasanya digunakan untuk mencari gcd ( Great Common Divisor) atau yang biasa dikenal dengan FPB (Faktor Persekutuan Besar) Algoritma Euclidean adalah penggabungan dari div dan mod untuk mencari FPB dari suatu bilangan FPB dari 330 dan 156 contoh a-dq=r
  • 17. ALGORITMA EUCLIDEAN Yaitu dengan cara 1. bilangan pertama dibagi dengan bilangan kedua 2. Kemudian bilangan pembagi dibagi dengan sisa dari hasil tadi 3. Lakukan terus sampai hasil mod = 0 4. karena hasil bagi dengan 0 adalah tak terhingga maka mod 0 tidak digunakan 5. Sehingga hasil akhirnya adalah 6 FPB dari 330 dan 156 contoh a-dq=r 330 – 156(2) = 16 156 – 18(8) = 12 18 – 12(1) = 6 12 – 6(2) = 0 Hasilnya adalah 6