13
Most read
15
Most read
18
Most read
STRUKTUR DASAR ALGORITMA
1. Struktur Sekuensial (Runtunan)
2. Struktur Seleksi (Pemilihan)
3. Struktur Repetition(Pengulangan)
STRUKTUR SEKUENSIAL (Runtunan)
 Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara
berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama
hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau
perulangan.
 Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.
 Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang
diulang.
 Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan
urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.
 Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh Algoritma
Menghitung Luas Persegi Panjang :
1. Masukkan panjang (p)
2. Masukkan lebar ( l )
3. Hitung Luas (p * l )
4. Tulis Luas
Pengaruh Urutan Instruksi
• Urutan instruksi dalam algoritma adalah
penting. Urutan instruksi menunjukan urutan
logik penyelesaian masalah.
• Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak
ada pengaruh terhadap solusi persoalan,
tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran
yang berbeda, tergantung pada masalahnya
Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi
tidak mempengaruhi hasil.
 Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. read (A, B) {1}
2. C A + B {2}
3. D A * B {3}
4. write (C, D) {4}
 Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
1. read (A, B)
2. D A * B
3. C A + B
4. write (C, D)
Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA
Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3
diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran
yang berbeda (tidaksama) seperti berikut :
 {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung
penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut,
dan tampilkan hasilnya ke layar}
Deklarasi :
A, B, C, D : integer
Deskripsi :
C A + B
D A * B
read (A, B)
write (C, D)
Hasil C dan D akan
berbeda dengan dua
algoritma sebelumnya
STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN)
Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari
beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat
Bentuk ke-1 dari pemilihan
Suatu aksi hanya dilakukan bila
persyaratan atau kondisi tertentu
dipenuhi. jika kondisi bernilai
benar kerjakan aksi jika salah,
tidak ada aksi apapun yang
dikerjakan.
Notasi algoritmik :
if Syarat then
Aksi {True}
endif {False}
STRUKTUR SELEKSI
Bentuk ke-2 dari pemilihan
Apabila syarat dipenuhi maka
aksi-1 dilaksanakan bila syarat
tidak dipenuhi maka aksi- 2
yang dilaksanakan
Notasi Algoritma,
IF syarat THEN
aksi-1 {true}
ELSE
aksi-2 {false}
ENDIF
STRUKTUR PERULANGAN
Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan
Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang
ditetapkan.
Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas :
• Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar
perulangan dapat terjadi.
• Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan
diulang-ulang pelaksanaannya.
• Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya
harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada
akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat
dilaksanakan
Jenis Perulangan :
1. For – Next
2. While – Do
3. Repeat - Until
Perulangan : FOR - NEXT
Bentuk umum :
For var=awal to akhir
…………….
instruksi-instruksi
……………..
Next var
Instruksi
For I = 1 to 4
Next I
Makna dari bentuk perulangan di atas adalah
ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel
perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai
akhir.
Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan
sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari
1 sampai 4.
Perulangan : While - Do
Bentuk umum :
While {kondisi} do
…………..
instruksi-instruksi
…………..
Endwhile
Dari bentuk pengulangan di atas
instruksi akan dilaksanakan berulang
kali selama kondisi bernilai TRUE , jika
FALSE maka badan pengulangan tidak
akan dilaksanakan yang berarti
pengulangan selesai.
Contoh :
 Algoritma Cetak_Angka
 {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}
 Deklarasi :
 K: integer
 Deskripsi :
 K 1 {inisialisasi}
 while k <= 8 do
 write (k)
 k k + 1
 endwhile
Perulangan : REPEAT - UNTIL
Bentuk umum :
Repeat
……….
instruksi
……….
Until ( kondisi )
flowchart
Kondis
i
Instruksi-instruksi
False
True
Keterangan :
Intruksi ( atau runtunan instruksi)
akan dilaksanakan berulang kali
sampai kondisi bernilai true, jika
kondisi bernilai false maka
pengulangan masih terus dilakukan.
Contoh :
 Algoritma Cetak_Angka
 {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}
 Deklarasi :
 K: integer
 Deskripsi :
 K 1 {inisialisasi}
 repeat
 write (k)
 k k + 1
 until k > 8

More Related Content

PPTX
Ppt induksi matematika
PPT
Distribusi multinomial
PPTX
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
PPTX
Order dari Elemen Grup
PDF
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
DOCX
Anova satu arah
PDF
Modul-turunan.pdf
POT
kolmogorov smirnov PPT
Ppt induksi matematika
Distribusi multinomial
Matematika "Perbandingan Segmen Garis"
Order dari Elemen Grup
Pertemuan 04 Teknik Pencarian (Search)
Anova satu arah
Modul-turunan.pdf
kolmogorov smirnov PPT

What's hot (20)

PPTX
Power point - Barisan dan deret aritmatika
DOCX
Contoh analisis komparasi
PPTX
Fungsi, Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma
DOCX
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
PPT
uji chi square secara manual dan spss
PPT
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
PPTX
Statistik Non Parametrik
PDF
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
DOCX
Rpp pangkat nol dan pangkat bulat negatif
PPT
Relasi dan Fungsi ppt
PPTX
transformasi-pembuktian
PDF
Analisis regresi linier berganda
DOC
SAP Statistik Pendidikan
PPTX
Fungsi logaritma
DOCX
Ankom klmpk
PDF
Modul tba
PPT
Pertemuan 10
DOCX
Makalah Statistika Dasar
PDF
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
Power point - Barisan dan deret aritmatika
Contoh analisis komparasi
Fungsi, Persamaan dan Pertidaksamaan Logaritma
Transformasi Peubah Acak dan Distribusinya
uji chi square secara manual dan spss
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistik Non Parametrik
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Rpp pangkat nol dan pangkat bulat negatif
Relasi dan Fungsi ppt
transformasi-pembuktian
Analisis regresi linier berganda
SAP Statistik Pendidikan
Fungsi logaritma
Ankom klmpk
Modul tba
Pertemuan 10
Makalah Statistika Dasar
ERGONOMI: PERANCANGAN DISPLAY & KONTROL
Ad

Similar to perulangan.ppt (20)

PDF
Struktur Algoritma
PPT
Algoritma 1 pertemuan 5
PDF
Looping Algoritma
PPTX
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
PPTX
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
PPTX
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
PPT
Dasar Dasar Algoritma
PDF
Struktur Runtunan Algoritma
PDF
Algoritma1 Temu 9.pdf
DOC
Percabangan - Logika dan Algoritma
PDF
Algoritma Basic
PPT
Bab 3. pengenalan algoritma
PPT
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
PPTX
Operasi pengulangan
PPTX
Materi Pembelajaran Informatika Pertemuan 2.pptx
PPT
Pengenalan algoritma.ppt
DOC
Dasar Pemrograman : Algoritma Pemrograman Pertemuan 2
PPTX
Bahan 2.pptx
PPT
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
PPT
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Struktur Algoritma
Algoritma 1 pertemuan 5
Looping Algoritma
Algo temu 4 struktur dasar algoritma
Notasi Algoritma pada bahsa pemograman .pptx
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Dasar Dasar Algoritma
Struktur Runtunan Algoritma
Algoritma1 Temu 9.pdf
Percabangan - Logika dan Algoritma
Algoritma Basic
Bab 3. pengenalan algoritma
Bab 3. Pengenalan Dasar dasar Algoritma .ppt
Operasi pengulangan
Materi Pembelajaran Informatika Pertemuan 2.pptx
Pengenalan algoritma.ppt
Dasar Pemrograman : Algoritma Pemrograman Pertemuan 2
Bahan 2.pptx
01_Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Pengenalan_Algoritma_ppt.ppt
Ad

perulangan.ppt

  • 1. STRUKTUR DASAR ALGORITMA 1. Struktur Sekuensial (Runtunan) 2. Struktur Seleksi (Pemilihan) 3. Struktur Repetition(Pengulangan)
  • 2. STRUKTUR SEKUENSIAL (Runtunan)  Pada struktur sekuensial instruksi dikerjakan secara berurutan baris perbaris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada loncatan atau perulangan.  Tiap instruksi dikerjakan satu per satu.  Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada instruksi yang diulang.  Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagai tertulis di dalam teks algoritma.  Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
  • 3. Contoh Algoritma Menghitung Luas Persegi Panjang : 1. Masukkan panjang (p) 2. Masukkan lebar ( l ) 3. Hitung Luas (p * l ) 4. Tulis Luas
  • 4. Pengaruh Urutan Instruksi • Urutan instruksi dalam algoritma adalah penting. Urutan instruksi menunjukan urutan logik penyelesaian masalah. • Urutan instruksi yang berbeda mungkin tidak ada pengaruh terhadap solusi persoalan, tetapi mungkin juga menghasilkan keluaran yang berbeda, tergantung pada masalahnya
  • 5. Contoh urutan instruksi yang berbeda tetapi tidak mempengaruhi hasil.  Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : 1. read (A, B) {1} 2. C A + B {2} 3. D A * B {3} 4. write (C, D) {4}  Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : 1. read (A, B) 2. D A * B 3. C A + B 4. write (C, D) Dari kedua algoritma hasil C dan D adalah SAMA
  • 6. Tetapi jika algoritma di atas urutan no. 1,2 dan 3 diubah (ditukarkan ) maka menghasil keluaran yang berbeda (tidaksama) seperti berikut :  {di baca dua buah bilangan integer kemudian hitung penjumlahan dan perkalian dua buah bilangan tersebut, dan tampilkan hasilnya ke layar} Deklarasi : A, B, C, D : integer Deskripsi : C A + B D A * B read (A, B) write (C, D) Hasil C dan D akan berbeda dengan dua algoritma sebelumnya
  • 7. STRUKTUR SELEKSI (PEMILIHAN) Struktur seleksi adalah instruksi yang dipakai untuk memilih satu aksi dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu syarat Bentuk ke-1 dari pemilihan Suatu aksi hanya dilakukan bila persyaratan atau kondisi tertentu dipenuhi. jika kondisi bernilai benar kerjakan aksi jika salah, tidak ada aksi apapun yang dikerjakan. Notasi algoritmik : if Syarat then Aksi {True} endif {False}
  • 8. STRUKTUR SELEKSI Bentuk ke-2 dari pemilihan Apabila syarat dipenuhi maka aksi-1 dilaksanakan bila syarat tidak dipenuhi maka aksi- 2 yang dilaksanakan Notasi Algoritma, IF syarat THEN aksi-1 {true} ELSE aksi-2 {false} ENDIF
  • 9. STRUKTUR PERULANGAN Perulangan adalah instruksi yang dapat mengulang sederetan Instruksi secara berulang-ulang sesuai persyaratan yang ditetapkan. Struktur instruksi perulangan pada dasarnya terdiri atas : • Kondisi perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dapat terjadi. • Badan (body) perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya. • Pencacah (counter) perulangan; suatu variabel yang nilainya harus berubah agar perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat dilaksanakan
  • 10. Jenis Perulangan : 1. For – Next 2. While – Do 3. Repeat - Until
  • 11. Perulangan : FOR - NEXT Bentuk umum : For var=awal to akhir ……………. instruksi-instruksi …………….. Next var Instruksi For I = 1 to 4 Next I
  • 12. Makna dari bentuk perulangan di atas adalah ulangi instruksi tersebut berdasarkan variabel perulangan mulai dari nilai awal hingga nilai akhir. Dari gambar di atas instruksi akan dikerjakan sebanyak 4 kali, karena perulangan dimulai dari 1 sampai 4.
  • 13. Perulangan : While - Do Bentuk umum : While {kondisi} do ………….. instruksi-instruksi ………….. Endwhile
  • 14. Dari bentuk pengulangan di atas instruksi akan dilaksanakan berulang kali selama kondisi bernilai TRUE , jika FALSE maka badan pengulangan tidak akan dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai.
  • 15. Contoh :  Algoritma Cetak_Angka  {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}  Deklarasi :  K: integer  Deskripsi :  K 1 {inisialisasi}  while k <= 8 do  write (k)  k k + 1  endwhile
  • 16. Perulangan : REPEAT - UNTIL Bentuk umum : Repeat ………. instruksi ………. Until ( kondisi ) flowchart Kondis i Instruksi-instruksi False True
  • 17. Keterangan : Intruksi ( atau runtunan instruksi) akan dilaksanakan berulang kali sampai kondisi bernilai true, jika kondisi bernilai false maka pengulangan masih terus dilakukan.
  • 18. Contoh :  Algoritma Cetak_Angka  {mencetak 1, 2, .., 8 ke piranti keluaran}  Deklarasi :  K: integer  Deskripsi :  K 1 {inisialisasi}  repeat  write (k)  k k + 1  until k > 8