SlideShare a Scribd company logo
2
Most read
3
Most read
4
Most read
MODUL MATA KULIAH


                                                                        IF
                             TEORI BAHASA DAN OTOMATA
                                    BAB VI
                       FINITE STATE AUTOMATA DENGAN
                                   OUTPUT



   VI.1 Mesin moore

Suatu keterbatasan dari Finite State Automata yang sudah dipelajari adalah keputusannya

terbatas pada diterima atau ditolak saja. Automata tersebut disebut sebagai accepter,

dalam hal ini disebut Fiite State Accepter.



Kita dapat mengkonstruksi suatu Finite State Automata yang memiliki keputusan

beberapa keluaran atau output, dalam hal ini disebut Finite State Transducer. Pada mesin

Moore, output akan berasosiasi dengan state.



Mesin Moore memiliki 6 (Enam) tupel, M = (Q, , , S, , ). Dimana :

Q = Himpunan State

 = Himpunan Simbol Input

 = Fungsi Transisi

S = State Awal

 = Himpunan Output

 = Fungsi Output untuk setiap State



Keterangan : Komponen state akhir dari Deterministic Finite Automata dihilangkan,

karena disini keputusan dimunculkan sebagai output.

Contoh 1 :
Penerapan Mesin Moore

Kita akan mencari nilai sisa pembagian (modulus) suatu bilangan dengan 3. Dimana

input dinyatakan dalam biner.

Konfigurasi :

Q = {q0, q1, q2}

 = {0, 1} (input dalam biner)

S = q0

 = {0, 1, 2} (untuk outputnya pada kasus mod dengan 3 maka sisanya kemungkinan

     adalah 0, 1, 2)

(q0) = 0

(q1) = 1

(q2) = 2



Gambar Mesin Moore untuk modulus 3 :
                       0                                        1

                               1                  0
                q0                 q1                   q2
                       1                    0


Pembuktian :
    5 mod 3 = ?
     input 5 dalam biner 101
     bila kita masukkan 101 kedalam mesin, urutan state yang dicapai
     adalah : q0, q1, q2, q2
     State terakhir yang dicapai adalah q2, (q2) = 2
     Maka 5 mod 3 = 2
    10 mod 3 = ?
input 10 dalam biner 1010
     bila kita masukkan 1010 kedalam mesin, urutan state yang dicapai
     adalah : q0, q1, q2, q2, q1
     State terakhir yang dicapai adalah q1, (q1) = 1
     Maka 10 mod 3 = 1
    12 mod 3 = ?
     input 12 dalam biner 1100
     bila kita masukkan 1100 kedalam mesin, urutan state yang dicapai
     adalah : q0, q1, q0, q0
     State terakhir yang dicapai adalah q0, (q0) = 0
     Maka 12 mod 3 = 0




    VI.1 Mesin Mealy

Bila output pada mesin Moore berasosiasi dengan state, maka output pada Mesin Mealy

akan beasosiasi dengan transisi. Mesin Mealy didefinisikan dalam 6 (enam) tupel, yaitu :

Q = Himpunan State

 = Himpunan Simbol Input

 = Fungsi Transisi

S = State Awal

 = Himpunan Output

 = Fungsi Output untuk setiap Transisi

Mesin ini akan mengeluarkan output apakah menerima (Y) atau menolak (T), suatu

masukan. Dimana mesin akan mengeluarkan output ‘Y’ bila menerima              untai yagn

memiliki akhiran 2 simbol berurutan yang sama.
Misal string yang diterima oleh Mesin Mealy adalah : 00, 11, 011, 100, 11011, 0100,

010011, 010100, 101011, dll.

Konfigurasi Mesin Mealy tersebut :

Q = {q0, q1, q2}

 = {0, 1} (input dalam biner)

S = q0

 = {Y, T}

(q0, 0) = T

(q0, 1) = T

(q1, 0) = Y

(q1, 1) = T

(q2, 0) = T

(q2, 1) = Y

Gambar Mesin Mealy



                                            0/Y
                       0/T       q1


             q0                       0/T
                          1/T

                       1/Y       q2
                                            1/Y

More Related Content

DOCX
Nilai eigen dan vektor eigen
PPT
Ruang inner product
PDF
Bab 2 logika predikat ta 2019
DOC
Contoh store procedure dan function
PPT
Teori bahasa dan automata7
PPTX
Materi 3 Finite State Automata
PDF
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
PPT
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Nilai eigen dan vektor eigen
Ruang inner product
Bab 2 logika predikat ta 2019
Contoh store procedure dan function
Teori bahasa dan automata7
Materi 3 Finite State Automata
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)

What's hot (20)

PPTX
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
PPTX
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
PPTX
matematika geodesi-transformasi linier
PPTX
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
PPS
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
PPTX
Analisis Vektor ( Bidang )
DOC
Sejarah peluang
PPTX
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
PPTX
Prosessor SAP 1
DOCX
ALJABAR LINIER
PDF
Interpolasi lagrange dan newton
PPTX
Ai 6
PDF
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
PPTX
Latihan Soal-Soal Probabilitas
PPTX
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
PPTX
Graf ( Matematika Diskrit)
PPT
Modul 4 representasi pengetahuan
DOCX
Contoh soal
PPT
Deret Fourier
DOCX
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Suplemen Ekspresi-Regular - TBO - Materi 4
Finite State Automata - Materi 3 - TBO
matematika geodesi-transformasi linier
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Analisis Vektor ( Bidang )
Sejarah peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Prosessor SAP 1
ALJABAR LINIER
Interpolasi lagrange dan newton
Ai 6
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Latihan Soal-Soal Probabilitas
Contoh soal dan penyelesaian metode biseksi
Graf ( Matematika Diskrit)
Modul 4 representasi pengetahuan
Contoh soal
Deret Fourier
Bab 5 komputer sederhana sap-1
Ad

Viewers also liked (7)

DOCX
Tugas mesin otomatis
PPTX
SLIDE KE-4 DFA
DOC
Surat permohonan sch.id
PDF
Aturan produksi Finite State Automata
PPTX
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
PPTX
Notasi Bahasa - P 5,6,7
PPTX
SLIDE KE:5 NFA
Tugas mesin otomatis
SLIDE KE-4 DFA
Surat permohonan sch.id
Aturan produksi Finite State Automata
Pumping Lemma-rl - Materi 5 - TBO
Notasi Bahasa - P 5,6,7
SLIDE KE:5 NFA
Ad

More from Materi Kuliah Online (20)

PDF
Sekilas tentang HaKI
PDF
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
PDF
Pemodelan Basis Data Lainnya
PDF
Arsitektur Sistem Basis Data
PDF
Access control-systems
PDF
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
PDF
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
PDF
Remote control alarm sepeda motor
PDF
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
PDF
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
PDF
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
PDF
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
PDF
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
PDF
Dioda dan Catu Daya
PDF
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
PDF
Radio Frequency Identification
PDF
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
PDF
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
PDF
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
PDF
Interfacing Number Display
Sekilas tentang HaKI
Pengenalan Rekayasa Perangkat Lunak
Pemodelan Basis Data Lainnya
Arsitektur Sistem Basis Data
Access control-systems
Melangkah dengan Microsoft Windows Server 2003
Studi Mengenai Aspek Privasi pada Sistem RFID
Remote control alarm sepeda motor
Internet dan Layanan Aplikasi Terdistribusi
Aspek Security pada Penerapan m-Commerce di Indonesia
A Comparison of Proximity Authentication Approaches
Kajian Perkembangan Teknologi Smart Card dari Segi Keamanan
Catu Daya dan Rangkaian Penyearah Gelombang
Dioda dan Catu Daya
Simulasi Anti Integral Windup dengan Clamp Integrator
Radio Frequency Identification
Prinsip-prinsip Asas E-Construction, K-Constructions dan Groupware Technology
Penggunaan DT-51 Untuk Komunikasi Mikrokontroler Melalui Jaringan Telepon
Penggunaan DT-Basic Untuk Membaca Nomor Identitas Secara Wireless
Interfacing Number Display

Recently uploaded (20)

DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Tari Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PPTX
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PPTX
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PPTX
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPT
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
PPTX
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Tari Kelas XII Terbaru 2025
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PENGIMBASAN PEMBELAJARAN MENDALAM (DEEP LEARNING)
PPT Kurikulum Berbasis Cinta tahun 2025.
PPT SURAT AL FIL LOMBA MAPSI SEKOLAH DASAR
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Senbud Seni Teater Kelas XII Terbaru 2025
Materi Seminar AITalks AI dan Suku Digital
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Teknologi-Pangan-Pertemuan-820728132309-.ppt
PPT MATERI KODING DAN KECERDASAN ARTIFISIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Modul Ajar Deep Learning PKWU Rekayasa Kelas 12 SMA Terbaru 2025
CONTOH RANCANGAN MODUL PROYEK KOKURIKULER SMA 1.docx
Modul Ajar Deep Learning Biologi Kelas 10 SMA Terbaru 2025
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Pengenalan Undang-undang pengakap laut.pdf
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025

Fsa dengan output

  • 1. MODUL MATA KULIAH IF TEORI BAHASA DAN OTOMATA BAB VI FINITE STATE AUTOMATA DENGAN OUTPUT VI.1 Mesin moore Suatu keterbatasan dari Finite State Automata yang sudah dipelajari adalah keputusannya terbatas pada diterima atau ditolak saja. Automata tersebut disebut sebagai accepter, dalam hal ini disebut Fiite State Accepter. Kita dapat mengkonstruksi suatu Finite State Automata yang memiliki keputusan beberapa keluaran atau output, dalam hal ini disebut Finite State Transducer. Pada mesin Moore, output akan berasosiasi dengan state. Mesin Moore memiliki 6 (Enam) tupel, M = (Q, , , S, , ). Dimana : Q = Himpunan State  = Himpunan Simbol Input  = Fungsi Transisi S = State Awal  = Himpunan Output  = Fungsi Output untuk setiap State Keterangan : Komponen state akhir dari Deterministic Finite Automata dihilangkan, karena disini keputusan dimunculkan sebagai output. Contoh 1 :
  • 2. Penerapan Mesin Moore Kita akan mencari nilai sisa pembagian (modulus) suatu bilangan dengan 3. Dimana input dinyatakan dalam biner. Konfigurasi : Q = {q0, q1, q2}  = {0, 1} (input dalam biner) S = q0  = {0, 1, 2} (untuk outputnya pada kasus mod dengan 3 maka sisanya kemungkinan adalah 0, 1, 2) (q0) = 0 (q1) = 1 (q2) = 2 Gambar Mesin Moore untuk modulus 3 : 0 1 1 0 q0 q1 q2 1 0 Pembuktian :  5 mod 3 = ? input 5 dalam biner 101 bila kita masukkan 101 kedalam mesin, urutan state yang dicapai adalah : q0, q1, q2, q2 State terakhir yang dicapai adalah q2, (q2) = 2 Maka 5 mod 3 = 2  10 mod 3 = ?
  • 3. input 10 dalam biner 1010 bila kita masukkan 1010 kedalam mesin, urutan state yang dicapai adalah : q0, q1, q2, q2, q1 State terakhir yang dicapai adalah q1, (q1) = 1 Maka 10 mod 3 = 1  12 mod 3 = ? input 12 dalam biner 1100 bila kita masukkan 1100 kedalam mesin, urutan state yang dicapai adalah : q0, q1, q0, q0 State terakhir yang dicapai adalah q0, (q0) = 0 Maka 12 mod 3 = 0 VI.1 Mesin Mealy Bila output pada mesin Moore berasosiasi dengan state, maka output pada Mesin Mealy akan beasosiasi dengan transisi. Mesin Mealy didefinisikan dalam 6 (enam) tupel, yaitu : Q = Himpunan State  = Himpunan Simbol Input  = Fungsi Transisi S = State Awal  = Himpunan Output  = Fungsi Output untuk setiap Transisi Mesin ini akan mengeluarkan output apakah menerima (Y) atau menolak (T), suatu masukan. Dimana mesin akan mengeluarkan output ‘Y’ bila menerima untai yagn memiliki akhiran 2 simbol berurutan yang sama.
  • 4. Misal string yang diterima oleh Mesin Mealy adalah : 00, 11, 011, 100, 11011, 0100, 010011, 010100, 101011, dll. Konfigurasi Mesin Mealy tersebut : Q = {q0, q1, q2}  = {0, 1} (input dalam biner) S = q0  = {Y, T} (q0, 0) = T (q0, 1) = T (q1, 0) = Y (q1, 1) = T (q2, 0) = T (q2, 1) = Y Gambar Mesin Mealy 0/Y 0/T q1 q0 0/T 1/T 1/Y q2 1/Y