Laporan ini membahas penerapan algoritma k-means clustering pada data produksi garam di Indonesia untuk mengidentifikasi produktivitas di setiap provinsi. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi kepada pemerintah mengenai tingkat produksi garam dan upaya mitigasi krisis garam yang dihadapi. Data yang digunakan terdiri dari 340 entri dengan 8 atribut yang telah diproses dengan metode clustering untuk analisis lebih lanjut.