SlideShare a Scribd company logo
PROBLEM BASED LEARNING

RESUME
Untuk memenuhi tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar
Yang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd. dan
Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D.

Disusun oleh

Zuha Farhana

(110341421506)
Offering A/Biologi

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Oktober 2013
PROBLEM BASED LEARNING (PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH)
Defenisi Problem Based Learning (PBL)
Problem Based Learning (selanjutnya baca PBL) merupakan salah satu
inovasi pendidikan. Berdasarkan defenisi dari Wikipedia problem based learning is a
student-centered instructional strategy in which students collaboratively solve
problems and reflect on their experiences. Dari pengertian di atas dijelaskan bahwa
PBL adalah suatu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, starategi ini
mengkolaborasikan antara pemecahan masalah dan refleksi terhadap suatu
pengalaman.
PBL adalah strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk menemukan
solusi terhadap suatu masalah, baik masalah fiktif yang dirancang oleh guru untuk
melatih siswa maupun masalah yang nyata dalam kehidupan siswa. Pemecahan
masalah ini dapat dipikirkan secara bersama-sama dalam kelompok kerja.
Adapun konsep PBL ini dikembangkan berdasarkan pada teori-teori pendidikan
Vygotsky, Dewey, dan teori lain yang terkait dengan teori pembelajaran konstruktivis
sosial-budaya dan desain pembelajaran.
Sedangkan hasil belajar (outcomes) yang diperoleh siswa yang diajar dengan
PBL menurut Arends (2004) yaitu:
(1) inkuiri dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah,
(2) belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan
(3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learning).

Karakteristik Problem Based Learning (PBL):
(1) belajar dimulai dengan suatu masalah,
(2) memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia
nyata siswa/mahasiswa,
(3) mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin
ilmu,
(4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam
membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka
sendiri,
(5) menggunakan kelompok kecil, dan
(6) menuntut pebelajar untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka
pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja.
Pada hakekatnya karakteristik PBL ini menciptakan pembelajaran yang
menantang siswa untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dengan
menjalin kerjasama dengan siswa lain, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator.
Jadi pembelajaran berpusat pada siswa.

Kelebihan Problem Based Learning
Adapun kelebihan menggunakan PBL, antara lain;
(1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa/mahasiswa yang belajar
memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang
dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat
semakin bermakna dan dapat diperluas ketika siswa/mahasiswa berhadapan
dengan situasi di mana konsep diterapkan;
(2) Dalam situasi PBL, siswa/mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan dan
ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
Artinya, apa yang mereka lakukan sesuai dengan keadaan nyata bukan lagi teoritis
sehingga masalah-masalah dalam aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan
temukan sekaligus selama pembelajaran berlangsung; dan
(3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
siswa/mahasiswa dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat
mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

Teknik Penerapan Problem Based Learning dalam Pembelajaran
5 fase (tahap) yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan PBL:
Fase Aktivitas guru
Fase 1:
Mengorientasikan mahasiswa pada masalah. Guru/dosen menjelaskan tujuan
pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi mahasiswa terlibat aktif pada
aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
Fase 2:
Mengorganisasi mahasiswa untuk belajar. Guru/dosen membantu mahasiswa
membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang
dihadapi.
Fase 3:
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada tahap ini,
guru/dosen harus mendorong mahasiswa untuk mengumpulkan data dan
melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul
memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar mahasiswa
mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka
sendiri.
Fase 4:
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru/dosen membantu
mahasiswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video,
dan model, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Fase 5:
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Selama fase ini
guru meminta mahasiswa untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah
dilakukan selama proses kegiatan belajarnya.
KRITERIA PENILAIAN RESUME
MATA KULIAH PBM BIOLOGI II
No

Elemen yang

Indikator

Penyekoran

Dinilai
1

Identitas (X1)

1. Judul resume

4=6 indikator muncul

2. Nama

3= 4 indikator muncul

3. NIM

2= 2 indikator muncul

4. Keperluan penulisan

1= 1 indikator muncul

5. Tempat
6. Waktu
2

Isi resume
a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume
secara keseluruhan

4= 3 indikator muncul
3= 2 indikator muncul

2. Dituliskan per butir atau singkat

2= 1 indikator muncul

3. Topik dituliskan dengan jelas

1= tidak ada sub judul

b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul
(X3)

4= 4 indikator muncul
3= 3 indikator muncul

3. Uraian isi padat

2= 2 indikator muncul

4. Isi jelas
c. Uraian sub

2. Uraian singkat

1= 1 indikator muncul

1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul

anak judul

(tidak terlalu panjang dan bertele-

3= 2 indikator muncul

(X4)

tele)

2= 1 indikator tampak

2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub
secara tuntas (menggambarkan ide anak judul
pokok dari pembahasan materi)
3. Menggunakan gaya penulisan
ringkas (ada kata kunci)

3

Sistematika
penulisan (X5)

1. Pemberian penomoran yang ajeg

4= 2 indikator muncul

pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul
butir-butir materi
2. Ada perbedaan antara tanda sub

2= hanya sub judul/sub
anak judul/butir-butir

judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg
uraian

1= tidak mengikuti
sistematika penulisan

4

Penggunaan

1. Bahasa mudah dipahami

bahasa dalam

2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul

resume (X6)

EYD

4= 4 indikator muncul

2= 2 indikator muncul

3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul
makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya)
4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau
salah ketik
NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100
NILAI = ...........................................................
Milik:.........................................................
Penilai:...........................................................

More Related Content

DOCX
Project based learning
PPT
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
PPT
2 2-2-problem-based-learning
PPT
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
PPTX
Model pembelajaran
PDF
Bab ii ok
PPTX
Resume materi PTK
DOCX
Resume Materi PTK
Project based learning
1.3 d konsep model pembelajaran p bl
2 2-2-problem-based-learning
1.3 c konsep model pembelajaran PjBL
Model pembelajaran
Bab ii ok
Resume materi PTK
Resume Materi PTK

What's hot (20)

PPT
Model model pembelajaran
PPTX
Tugas resume buku ptk
PDF
20120308111042 jurnal reflektif
DOCX
Model-model Pembelajaran
DOCX
Resume buku ptk
PPT
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
DOCX
Model model pembelajaran terbaru
PDF
Contoh ptk
PPSX
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
PPTX
Model Pembelajaran
PPT
7. model pembelajaran ,120209
PPTX
Model model pembelajaran
DOCX
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
PPTX
Model Pembelajaran
DOCX
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
DOCX
Sintak berbagai model pembelajaran
DOC
Skripsi penerapan pembelajaran think
PDF
Naskah soal uas belajar pembelajaran 2014
DOCX
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
PPT
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Model model pembelajaran
Tugas resume buku ptk
20120308111042 jurnal reflektif
Model-model Pembelajaran
Resume buku ptk
problem based learning (PBL) pembelajaran berbasis masalah
Model model pembelajaran terbaru
Contoh ptk
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
Model Pembelajaran
7. model pembelajaran ,120209
Model model pembelajaran
Model Model dalam Belajar dan Pembelajaran (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Model Pembelajaran
Makalah Pendekatan Pembelajaran dan RPP
Sintak berbagai model pembelajaran
Skripsi penerapan pembelajaran think
Naskah soal uas belajar pembelajaran 2014
Makalah Terminologi dan Implementasi Desain Intruksional
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
What is Racketeering?
PPT
hall marks of sr
PPT
Horror sub genres - William Jones
PDF
01012016
PPTX
Washington State Bar Association Provides Educational Resources
PPTX
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
PPTX
Task 4 analis of photographs
PDF
03122014
PPTX
Film distribution and marketing
PDF
ΤΡΟΠΟΙ ΠΕΙΘΟΥΣ
PDF
Presentacion tecresa proteccion pasiva export
PDF
(VIJAY NEWS) 22112014
PPT
SITIOS POTENCIALES PARA LA RECOLECCIÓN DE Grosvenoria campii R.M King & H.Rob...
PDF
꿈을 파는 회사 네이밍
PDF
19112014 (VIJAY NEWS)
PDF
Garabateo descontrolado
PPT
зPщита проектов по дополнительному образованию
PDF
Como crea un blog con blogger leo
PDF
SMEPASS2 Seminar
What is Racketeering?
hall marks of sr
Horror sub genres - William Jones
01012016
Washington State Bar Association Provides Educational Resources
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
Task 4 analis of photographs
03122014
Film distribution and marketing
ΤΡΟΠΟΙ ΠΕΙΘΟΥΣ
Presentacion tecresa proteccion pasiva export
(VIJAY NEWS) 22112014
SITIOS POTENCIALES PARA LA RECOLECCIÓN DE Grosvenoria campii R.M King & H.Rob...
꿈을 파는 회사 네이밍
19112014 (VIJAY NEWS)
Garabateo descontrolado
зPщита проектов по дополнительному образованию
Como crea un blog con blogger leo
SMEPASS2 Seminar
Ad

Similar to Problem based learning (20)

PPTX
Pendekatan Inovatif Problem Based Learning
PPTX
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
DOCX
PDF
S d0451 0606586_chapter2(1)
PPT
DIFERENSIASI PROSES DALAM MODEL PEMBELAJARAN.ppt
PPTX
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
PPTX
Pembelajaran PBL yang terpadu dan terintegrasi
PPTX
PBL fix.pptx
PPT
2.2.2 Problem Based Learning education.ppt
PPT
Model pembelajaran hots
PPT
Pembelajaran problem based learning
PPT
2.2.2 problem based learning
PPT
3.7. problem based learning
PPTX
PJBL dan PBL.pptx
DOCX
Problem based learning
PPT
Model Problem Based Learning and how.ppt
PPT
Metode Pembelaran Problem Based Learning.ppt
PPT
2.2.2 Problem Based Learning( pemebelajaran berbasis masalah).ppt
PPTX
Modifikasi tampilan slide presentasi (2)
PPTX
2.2.2 problem based learning
Pendekatan Inovatif Problem Based Learning
PPT_MODEL_BERBASIS_MASALAH_pptx.pptx
S d0451 0606586_chapter2(1)
DIFERENSIASI PROSES DALAM MODEL PEMBELAJARAN.ppt
Model Pembelajaran Problem Based Leraning
Pembelajaran PBL yang terpadu dan terintegrasi
PBL fix.pptx
2.2.2 Problem Based Learning education.ppt
Model pembelajaran hots
Pembelajaran problem based learning
2.2.2 problem based learning
3.7. problem based learning
PJBL dan PBL.pptx
Problem based learning
Model Problem Based Learning and how.ppt
Metode Pembelaran Problem Based Learning.ppt
2.2.2 Problem Based Learning( pemebelajaran berbasis masalah).ppt
Modifikasi tampilan slide presentasi (2)
2.2.2 problem based learning

More from Zuha Farhana (19)

PPTX
Tulang
DOCX
Resume metode simulasi
DOCX
Resume metode demonstrasi
DOCX
Problem solving
DOCX
Problem posing
DOCX
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
DOCX
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
DOCX
Pendekatan pembelajaran kooperatif
DOCX
Pendekatan konstruktivisme
DOCX
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
DOCX
Pembelajaran outdoor
DOCX
Model pembelajaran lc
DOCX
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
DOCX
Model pembelajaran langsung
DOCX
Metode sekolah tradisional
DOCX
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
DOCX
Media percobaan
DOCX
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
DOCX
Makalah motivasi dalam belajar
Tulang
Resume metode simulasi
Resume metode demonstrasi
Problem solving
Problem posing
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pengelolaan kelas secara fisik dan pengelolaan ruang secara psikologis
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan konstruktivisme
Pendekatan fakta dan pendekatan konsep
Pembelajaran outdoor
Model pembelajaran lc
Model pembelajaran lc 3 e, 4e, 5e, 6e, dan 7e
Model pembelajaran langsung
Metode sekolah tradisional
Media realia,video,kmputer,foto,gambr,permainan simulasi
Media percobaan
Jenis jenis model pembelajaran kooperatif
Makalah motivasi dalam belajar

Problem based learning

  • 1. PROBLEM BASED LEARNING RESUME Untuk memenuhi tugas matakuliah Strategi Belajar Mengajar Yang dibina oleh Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd. dan Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. Disusun oleh Zuha Farhana (110341421506) Offering A/Biologi The Learning University UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI Oktober 2013 PROBLEM BASED LEARNING (PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH)
  • 2. Defenisi Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning (selanjutnya baca PBL) merupakan salah satu inovasi pendidikan. Berdasarkan defenisi dari Wikipedia problem based learning is a student-centered instructional strategy in which students collaboratively solve problems and reflect on their experiences. Dari pengertian di atas dijelaskan bahwa PBL adalah suatu strategi pembelajaran yang berpusat pada siswa, starategi ini mengkolaborasikan antara pemecahan masalah dan refleksi terhadap suatu pengalaman. PBL adalah strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah, baik masalah fiktif yang dirancang oleh guru untuk melatih siswa maupun masalah yang nyata dalam kehidupan siswa. Pemecahan masalah ini dapat dipikirkan secara bersama-sama dalam kelompok kerja. Adapun konsep PBL ini dikembangkan berdasarkan pada teori-teori pendidikan
  • 3. Vygotsky, Dewey, dan teori lain yang terkait dengan teori pembelajaran konstruktivis sosial-budaya dan desain pembelajaran. Sedangkan hasil belajar (outcomes) yang diperoleh siswa yang diajar dengan PBL menurut Arends (2004) yaitu: (1) inkuiri dan ketrampilan melakukan pemecahan masalah, (2) belajar model peraturan orang dewasa (adult role behaviors), dan (3) ketrampilan belajar mandiri (skills for independent learning). Karakteristik Problem Based Learning (PBL): (1) belajar dimulai dengan suatu masalah, (2) memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata siswa/mahasiswa, (3) mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan diseputar disiplin ilmu, (4) memberikan tanggung jawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri, (5) menggunakan kelompok kecil, dan (6) menuntut pebelajar untuk mendemontrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk suatu produk atau kinerja. Pada hakekatnya karakteristik PBL ini menciptakan pembelajaran yang menantang siswa untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dengan menjalin kerjasama dengan siswa lain, dan guru hanya berperan sebagai fasilitator. Jadi pembelajaran berpusat pada siswa. Kelebihan Problem Based Learning Adapun kelebihan menggunakan PBL, antara lain; (1) Dengan PBL akan terjadi pembelajaran bermakna. Siswa/mahasiswa yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui pengetahuan yang diperlukan. Belajar dapat
  • 4. semakin bermakna dan dapat diperluas ketika siswa/mahasiswa berhadapan dengan situasi di mana konsep diterapkan; (2) Dalam situasi PBL, siswa/mahasiswa mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan. Artinya, apa yang mereka lakukan sesuai dengan keadaan nyata bukan lagi teoritis sehingga masalah-masalah dalam aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan temukan sekaligus selama pembelajaran berlangsung; dan (3) PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa/mahasiswa dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok. Teknik Penerapan Problem Based Learning dalam Pembelajaran 5 fase (tahap) yang perlu dilakukan untuk mengimplementasikan PBL: Fase Aktivitas guru Fase 1: Mengorientasikan mahasiswa pada masalah. Guru/dosen menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang diperlukan, memotivasi mahasiswa terlibat aktif pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih. Fase 2: Mengorganisasi mahasiswa untuk belajar. Guru/dosen membantu mahasiswa membatasi dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Fase 3: Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok. Pada tahap ini, guru/dosen harus mendorong mahasiswa untuk mengumpulkan data dan melaksanakan eksperimen (mental maupun aktual) sampai mereka betul-betul memahami dimensi situasi permasalahan. Tujuannya adalah agar mahasiswa mengumpulkan cukup informasi untuk menciptakan dan membangun ide mereka sendiri. Fase 4:
  • 5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Guru/dosen membantu mahasiswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, video, dan model, dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya. Fase 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Selama fase ini guru meminta mahasiswa untuk merekonstruksi pemikiran dan aktivitas yang telah dilakukan selama proses kegiatan belajarnya.
  • 6. KRITERIA PENILAIAN RESUME MATA KULIAH PBM BIOLOGI II No Elemen yang Indikator Penyekoran Dinilai 1 Identitas (X1) 1. Judul resume 4=6 indikator muncul 2. Nama 3= 4 indikator muncul 3. NIM 2= 2 indikator muncul 4. Keperluan penulisan 1= 1 indikator muncul 5. Tempat 6. Waktu 2 Isi resume a. Sub judul (X2) 1. Menggambarkan judul resume secara keseluruhan 4= 3 indikator muncul 3= 2 indikator muncul 2. Dituliskan per butir atau singkat 2= 1 indikator muncul 3. Topik dituliskan dengan jelas 1= tidak ada sub judul b. Sub anak judul 1. Menggambarkan sub judul (X3) 4= 4 indikator muncul 3= 3 indikator muncul 3. Uraian isi padat 2= 2 indikator muncul 4. Isi jelas c. Uraian sub 2. Uraian singkat 1= 1 indikator muncul 1. Membahas topik secara mendalam 4= 3 indikator muncul anak judul (tidak terlalu panjang dan bertele- 3= 2 indikator muncul (X4) tele) 2= 1 indikator tampak 2. Relevan dengan topik, dan dibahas 1= tidak ada uraian sub secara tuntas (menggambarkan ide anak judul pokok dari pembahasan materi) 3. Menggunakan gaya penulisan
  • 7. ringkas (ada kata kunci) 3 Sistematika penulisan (X5) 1. Pemberian penomoran yang ajeg 4= 2 indikator muncul pada sub judul, sub anak judul, dan 3= 1 indikator muncul butir-butir materi 2. Ada perbedaan antara tanda sub 2= hanya sub judul/sub anak judul/butir-butir judul, sub anak judul, dan butir-butir uraian yang ajeg uraian 1= tidak mengikuti sistematika penulisan 4 Penggunaan 1. Bahasa mudah dipahami bahasa dalam 2. Menggunakan bahasa sesuai dengan 3= 3 indikator muncul resume (X6) EYD 4= 4 indikator muncul 2= 2 indikator muncul 3. Tidak menggunakan kata-kata tanpa 1= 1 indikator muncul makna (ex: dll, dsb, yang besarbesarnya) 4. Tidak ada (Sedikit) salah tulis atau salah ketik NILAI= (X1+X2+ X3+2X4 +X5 +X6/28) × 100 NILAI = ........................................................... Milik:......................................................... Penilai:...........................................................