Rangkuman Knowledge Sharing
Menurut Thomas Davenport dan Laurence, definisi knowledge adalah campuran dari
pengalaman, nilai, informasi kontekstual, pandangan pakar dan intuisi mendasar yang memberikan
suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru dengan
informasi. Selain best practice dan failure practice, Christensen (2007) menemukan fakta bahwa
ada jenis-jenis knowledge lain yang dapat menjadi objek knowledge sharing yaitu professional
knowledge, coordinating knowledge, object-based knowledge, dan know-who.
Knowledge dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Explicit Knowledge dan Tacit Knowledge,
dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Explicit Knowledge, yaitu sesuatu yang dapat diekspresikan dengan kata-kata dan angka, serta
dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual, dan sebagainya. Knowledge
jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan
sistematis.
2. Tacit Knowledge, yaitu knowledge dari para pakar, baik individu maupun masyarakat, serta
pengalaman mereka. Tacit Knowledge bersifat sangat personal dan sulit dirumuskan sehingga
membuatnya sangat sulit untuk dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain.
Perasaan pribadi, bahasa tubuh, pengalaman fisik serta petunjuk praktis (rule-ofthumb)
termasuk dalam jenis Tacit Knowledge.
Berbagi pengetahuan adalah proses yang sistematis dalam mengirimkan, mendistribusikan,
dan mendiseminasikan pengetahuan dan konteks multidimensi dari seorang atau organisasi
kepada orang atau organisasi lain yang membutuhkan melalui metoda dan media yang variatif.
Perilaku berbagi pengetahuan (knowledge sharing) adalah pertukaran pengetahuan antara dua
atau lebih individu, dimana salah satu pihak mengkomunikasikan pengetahuan yang ia miliki dan
pihak lain mengasimilasi pengetahuan tersebut sehingga secara bersama-sama terciptalah
pengetahuan baru (Paulin dan Suneson, 2012; Van den Hoff dan de Ridder, 2004).
Manfaat knowledge sharing bagi individu:
1. Menciptakan kesempatan yang sama bagi anggota organisasi untuk mengakses
pengetahuan dan mempelajarinya.
2. Meningkatkan kecepatan belajar atau mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk
memperoleh dan mempelajari pengetahuan baru.
3. Mempercepat penyelesaian tugas atau masalah, karena penyelesaian tidak lagi di mulai
dari titik nol.
4. Menyelesaikan suatu masalah dengan memanfaatkan metode yang sudah terbukti efektif
di unit atau di tempat lain (sehingga mencegah reinventing the wheel).
5. Menyediakan bahan dasar bagi inovasi berupa pengetahuan yang bervariasi dan
multiperspektif.
Manfaat knowledge sharing dalam perusahaan/organisasi:
1. Meningkatkan komunikasi antar rekan kerja.
2. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
3. Meningkatkan kerjasama dengan rekan kerja.
4. Mempermudah karyawan dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi pengetahuannya
sebagai bukti adanya peningkatan kompetensi
Knowledge dan kolaborasi adalah bahan dasar dari inovasi, karena knowledge yang
didistribusikan kepada orang atau unit yang membutuhkan akan mendorong muncul dan
tumbuhnya inovasi. Inovasi yang berkelanjutan dalam bidang produk dan pelayanan
pelanggan akan menjadi elemen utama pertumbuhan berkelanjutan, dan pertumbuhan yang
kompetitif akan meningkatkan daya saing.
Tantangan dalam knowledge sharing yaitu diantaranya rendahnya keinginan untuk
berbagi, belum terbangunnya hubungan antara penerima dan pengirim pengetahuan, tidak
adanya pengetahuan tentang pengetahuan itu sendiri (no knowledge of knowledge), adanya
gengsi atau rasa malu untuk mengakui ketidaktahuannya sendiri, rendahnya trust dalam
organisasi, dan khususnya untuk perusahaan multinasional adalah rendahnya keterampilan
mempresentasikan pengetahuan karyawan khususnya disebabkan oleh keterbatasan
bahasa.

More Related Content

PPT
Pendidikan Komunikasi Kepelatihan
PPTX
Pengertian dan manfaat Knowledge Sharing
PPTX
Pengertian dan Manfaat Berbagi Pengetahuan
PPT
Kajian Teori Manajemen
PPTX
Fasilitasi.pptx
PPTX
517995981-Ppt-Interprofessional-Education-Ipe-and-Interprofessional-Collabora...
DOC
Chapter 3 km model
DOCX
Chapter 4 km capture & codification
Pendidikan Komunikasi Kepelatihan
Pengertian dan manfaat Knowledge Sharing
Pengertian dan Manfaat Berbagi Pengetahuan
Kajian Teori Manajemen
Fasilitasi.pptx
517995981-Ppt-Interprofessional-Education-Ipe-and-Interprofessional-Collabora...
Chapter 3 km model
Chapter 4 km capture & codification

Similar to Rangkuman knowledge sharing (20)

PPT
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
DOCX
Knowledge Management Dalam Organisasi
PDF
Kreatifitas komunitas slims dalam rangka transfer pengetahuan
PPTX
Pengetahuan tacit dan eksplisit
PPTX
Pengetahuan tacit dan eksplisit
PPTX
Slide Presentasi Interpersonal.pptx
DOCX
Filsafat Komunikasi
PPT
Tugas 1 Dyah Restika
DOCX
Chapter 5 km sharing
PPT
Pengantar Knowledge Mangament untuk Organisasi Non Profit
PPTX
Komunikasi organisasi
PPTX
Komunikasi organisasi 2
PPTX
Komunikasi organisasi
PPTX
Bab 12 Komunikasi di Sekolah terutama dalam administrasi sekolah
DOCX
Perspektif Manajemen Pengetahuan
PPTX
Fakaruzzaman - Strategi komunikasi dan membangun jaringan - DEMA FEBI.pptx
PPT
Komunikasi dan Pengambikan Keputusan.ppt
PPTX
Kecakapan antar personal_pertemuan_2.pptx
PPTX
PEMBELAJARAN ORGANISASIvhhhfhfhjhgfhgghghggjgjgj.pptx
DOC
MAKALAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL/KONSELING (KIP/K).doc
Manajemen Pengetahuan (kelompok 3)
Knowledge Management Dalam Organisasi
Kreatifitas komunitas slims dalam rangka transfer pengetahuan
Pengetahuan tacit dan eksplisit
Pengetahuan tacit dan eksplisit
Slide Presentasi Interpersonal.pptx
Filsafat Komunikasi
Tugas 1 Dyah Restika
Chapter 5 km sharing
Pengantar Knowledge Mangament untuk Organisasi Non Profit
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasi 2
Komunikasi organisasi
Bab 12 Komunikasi di Sekolah terutama dalam administrasi sekolah
Perspektif Manajemen Pengetahuan
Fakaruzzaman - Strategi komunikasi dan membangun jaringan - DEMA FEBI.pptx
Komunikasi dan Pengambikan Keputusan.ppt
Kecakapan antar personal_pertemuan_2.pptx
PEMBELAJARAN ORGANISASIvhhhfhfhjhgfhgghghggjgjgj.pptx
MAKALAH KOMUNIKASI INTERPERSONAL/KONSELING (KIP/K).doc
Ad

Recently uploaded (20)

PDF
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
PDF
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
PDF
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
PPTX
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Informatika 8 Bab 1, Kurikulum Merdeka
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PDF
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
PPTX
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
PDF
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
PPTX
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Jurnal Kode Etik Guru Untuk Persyaratan PPG
IN1.2.E. kelompok 2.docx kerangka pembelajaran mendalam.pdf
Bahan Bacaan Rencana Kolaborasi Inkuiri.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas 12 Terbaru 2025
Materi Refleksi Akhir Tahun Sutan Raja.pptx
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
Modul Informatika 8 Bab 1, Kurikulum Merdeka
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Rekayasa Kelas 12 Terbaru 2025
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
MRT Tangguh, Indonesia Maju: Mewujudkan Transportasi Publik yang Aman, Nyaman...
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika.pdf
Ulangan Harian Kelas 7 Merancang Percobaan, Metode ilmiah SMP IBRAHIMY 1 Suko...
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 6 Kurikulum Merdeka
Aminullah Assagaf_B34_Statistik Ekonometrika Terapan_22 Agus 2025.pdf
3. Membuat Peta Konsep Kecerdasan Artifisial.pptx
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
Ad

Rangkuman knowledge sharing

  • 1. Rangkuman Knowledge Sharing Menurut Thomas Davenport dan Laurence, definisi knowledge adalah campuran dari pengalaman, nilai, informasi kontekstual, pandangan pakar dan intuisi mendasar yang memberikan suatu lingkungan dan kerangka untuk mengevaluasi dan menyatukan pengalaman baru dengan informasi. Selain best practice dan failure practice, Christensen (2007) menemukan fakta bahwa ada jenis-jenis knowledge lain yang dapat menjadi objek knowledge sharing yaitu professional knowledge, coordinating knowledge, object-based knowledge, dan know-who. Knowledge dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Explicit Knowledge dan Tacit Knowledge, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Explicit Knowledge, yaitu sesuatu yang dapat diekspresikan dengan kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual, dan sebagainya. Knowledge jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis. 2. Tacit Knowledge, yaitu knowledge dari para pakar, baik individu maupun masyarakat, serta pengalaman mereka. Tacit Knowledge bersifat sangat personal dan sulit dirumuskan sehingga membuatnya sangat sulit untuk dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Perasaan pribadi, bahasa tubuh, pengalaman fisik serta petunjuk praktis (rule-ofthumb) termasuk dalam jenis Tacit Knowledge. Berbagi pengetahuan adalah proses yang sistematis dalam mengirimkan, mendistribusikan, dan mendiseminasikan pengetahuan dan konteks multidimensi dari seorang atau organisasi kepada orang atau organisasi lain yang membutuhkan melalui metoda dan media yang variatif. Perilaku berbagi pengetahuan (knowledge sharing) adalah pertukaran pengetahuan antara dua atau lebih individu, dimana salah satu pihak mengkomunikasikan pengetahuan yang ia miliki dan pihak lain mengasimilasi pengetahuan tersebut sehingga secara bersama-sama terciptalah pengetahuan baru (Paulin dan Suneson, 2012; Van den Hoff dan de Ridder, 2004). Manfaat knowledge sharing bagi individu: 1. Menciptakan kesempatan yang sama bagi anggota organisasi untuk mengakses pengetahuan dan mempelajarinya.
  • 2. 2. Meningkatkan kecepatan belajar atau mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh dan mempelajari pengetahuan baru. 3. Mempercepat penyelesaian tugas atau masalah, karena penyelesaian tidak lagi di mulai dari titik nol. 4. Menyelesaikan suatu masalah dengan memanfaatkan metode yang sudah terbukti efektif di unit atau di tempat lain (sehingga mencegah reinventing the wheel). 5. Menyediakan bahan dasar bagi inovasi berupa pengetahuan yang bervariasi dan multiperspektif. Manfaat knowledge sharing dalam perusahaan/organisasi: 1. Meningkatkan komunikasi antar rekan kerja. 2. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. 3. Meningkatkan kerjasama dengan rekan kerja. 4. Mempermudah karyawan dalam mengeksplorasi dan mengeksploitasi pengetahuannya sebagai bukti adanya peningkatan kompetensi Knowledge dan kolaborasi adalah bahan dasar dari inovasi, karena knowledge yang didistribusikan kepada orang atau unit yang membutuhkan akan mendorong muncul dan tumbuhnya inovasi. Inovasi yang berkelanjutan dalam bidang produk dan pelayanan pelanggan akan menjadi elemen utama pertumbuhan berkelanjutan, dan pertumbuhan yang kompetitif akan meningkatkan daya saing. Tantangan dalam knowledge sharing yaitu diantaranya rendahnya keinginan untuk berbagi, belum terbangunnya hubungan antara penerima dan pengirim pengetahuan, tidak adanya pengetahuan tentang pengetahuan itu sendiri (no knowledge of knowledge), adanya gengsi atau rasa malu untuk mengakui ketidaktahuannya sendiri, rendahnya trust dalam organisasi, dan khususnya untuk perusahaan multinasional adalah rendahnya keterampilan mempresentasikan pengetahuan karyawan khususnya disebabkan oleh keterbatasan bahasa.