SlideShare a Scribd company logo
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Dasar Telekomunikasi
Informasi
Beny Nugraha, MT, M.Sc
03FAKULTAS
TEKNIK
TEKNIK
ELEKTRO
Definisi
• Apakah informasi dan bagaimana
mengukurnya?
• Mana yang memuat ‘lebih banyak’ informasi?
–Besok matahari akan terbit
–Saya dapat lotere
• ‘nilai’ informasi ~ surprise, unexpectedness,
uncertainty
Definisi
• Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam mengambil keputusaan saat ini
atau mendatang.
• Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi
informasi atau lebih tepatnya, sistem pengolahan
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau
informasi bagi penerimanya.
Definisi
• Istilah ”data” dan ”informasi” sering salah tukar
pemakaiannya.
• Data adalah bahan baku yang diolah untuk
memberikan informasi.
• Informasi dihubungkan dengan pengambilan
keputusan
• Karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat
lebih tinggi dan aktif dari pada data.
Ciri-Ciri Informasi
• Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan
realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah
mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar.
• Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi
penerimanya.
• Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau
memberikan tambahan baru pada informasi yang
telah ada.
Ciri-Ciri Informasi
• Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas
informasi salah atau palsu sebelumnya.
• Penegas. Informasi dapat mempertegas infomasi yang
telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan
persepsi penerimanya atas kebenaran informasi
tersebut.
Nilai Informasi
Ya X Tidak
BENAR X SALAH
TRUE X FALSE
ON X OFF
HITAM X PUTIH
NYALA X PADAM
YES X NO
1 X 0
• Semua hal di atas hanya mampu membedakan 2 hal,
seperti halnya BIT (Binary Digit)
Nilai Informasi
• 2 BIT dapat membedakan 4 hal:
Nilai Informasi
• 3 BIT dapat membedakan 8 hal:
Nilai Informasi
• n BIT dapat membedakan 2n hal:
Nilai Informasi
• ASCI = American Standard Code for Information
Interchange
Contoh Perhitungan Nilai Informasi
Nilai Informasi Lainnya
• 1000 bit  1 Kilobit  1 Kb
• 1000 Kb  1 Megabit  1 Mb
• 1000 Mb  1 Gigabit  1 Gb
• 1000 Gb  1 Terrabit  1 Tb
• 1 Byte  1 B = 8 bit
Kapasitas Informasi (Bit Rate)
• 1 bit per second  1 bps
• 1000 bit per second  1 kbps
• 1000 kbps  1 Mbps
• 1000 Mbps  1 Gbps
Kapasitas Informasi (Bit Rate)
• Faktor yang mempengaruhi kapasitas
informasi:
– Lebar Pita Frekuensi (Bandwidth/B)
– Kualitas saluran (dinyatakan dengan Signal to Noise
Ratio, S/N atau SNR)
• Rumus kapasitas informasi menurut Shannon:
C = B log2 (1 + S/N) [bps]
PR#3:
Jelaskan pengaruh bandwidth
dan kualitas saluran terhadap
kapasitas informasi!
Batasan Kemampuan Transmisi
• Signal yang diterima tidaklah sebaik signal
yang dikirimkan, ini karena biasanya suatu
sistem telekomunikasi memang dibatasi
kemampuannya oleh:
– Power dari signal yang tersedia.
– Latar belakang noise yang tak dapat dielakkan
serta keharusan untuk membatasi bandwidth.
– Performance dari tiap-tiap sistem tidaklah sama.
Detection Theory
Dicetuskan oleh Norbert Wiener.
• Wiener meneliti dengan cara : Jika diketahui
suatu signal kemudian ditambahkan dengan
noise yang ada, lalu bagaimanakah kita
memperkirakan keadaan signal tersebut pada
waktu sebelum dan sesudah diterima.
Penelitian ini dilakukan pada ujung penerima
saja.
Teori Informasi
Dicetuskan oleh Claude Shannon.
• Jika diketahui suatu berita, lalu diteliti
bagaimana berita tersebut dapat terwakilkan
sedemikian rupa sehingga dapat membawa
informasi melalui suatu sistem yang diberikan
dengan keterbatasan − keterbatasannya.
Dengan cara ini yang dipentingkan bukan
signalnya, melainkan informasinya yang
terkandung didalam signal tersebut.
Teori Informasi
Bagian dasar teori informasi:
• Pengukuran dari informasi
• Kapasitas saluran komunikasi untuk
menyalurkan informasi
• Penyandian (coding) sebagai cara untuk
mendayagunakan saluran agar dapat
berkapasitas penuh.
Simbol & Jaringan Informasi
• Informasi diwakili oleh simbol-simbol, dimana
jika “p” adalah kemungkinan terjadinya suatu
simbol maka nilai informasinya didefinisikan
sebagai berikut:
Menurut Hartley: log p [Hartley]
Menurut Shannon: log2 p [bit]
Simbol & Jaringan Informasi
• Hartley memakai basis 10 untuk pengukuran
tadi dan satuan nilai informasi tadi diberi nama
“hartley”.
• Shannon mengusulkan agar basis 2 yang
dipakai, mengingat bahwa simbol biner adalah
simbol yang paling mendasar dan dipakai
dalam sistem komunikasi digital dewasa ini.
Satuan yang dipakai adalah ”bit” (binary digit).
Entropi Sumber Berita
• Jika suatu sumber berita menghasilkan dua
simbol dengan kemungkinan masing-masing p1
dan p2 (dimana p1 + p2 = 1), maka nilai entropi
dapat dihitung menggunakan shannon’s
theory:
Tabel Nilai Informasi:
• Dengan demikian, jumlah nilai informasi untuk
keseluruhan (N) simbol adalah :
−Np1 log2 p1 - Np2 log2 p2
Simbol
Jumlah
Simbol Dalam
Berita
Nilai Informasi
Setiap Simbol
Jumlah Nilai
Informasi
I Np1 - log2 p1 - Np1 log2 p1
II Np2 - log2 p2 - Np2 log2 p2
Tabel Nilai Informasi:
• Entropy sumber berita didapatkan:
H = − p1 log2 p1 – p2 log2 p2 [Bit/simbol]
Simbol
Jumlah
Simbol Dalam
Berita
Nilai Informasi
Setiap Simbol
Jumlah Nilai
Informasi
I Np1 - log2 p1 - Np1 log2 p1
II Np2 - log2 p2 - Np2 log2 p2
Contoh Soal
Contoh Soal
Contoh Soal
Kapasitas Saluran
• Jika H adalah entropy sumber berita dan B adalah
jumlah simbol yang dihasilkan setiap detik maka
‘source rate’ atau laju volume informasi adalah HB
bit/detik.
• Jika C merupakan kapasitas saluran, yaitu laju
informasi maksimum yang dapat ditransmisikan
melalui saluran tersebut, maka teori Shannon dapat
dirumuskan sebagai berikut: “ Apabila HB lebih kecil
dari C maka dapat dicari suatu cara penyandian
sedemikian rupa sehingga informasi dapat
ditransmisikan dengan kesalahan yang berarti“.
Kapasitas Saluran
• Shannon dapat merumuskan C jika bandwidth
dan S/N saluran diketahui.
• S/N = Signal to noise ratio yang menentukan
kualitas dari telekomunikasi.
• Dalam teori pencuplikan (sampling) disebutkan
bahwa saluran yang memiliki bandwidth W Hz
sanggup mentransmisikan cuplikan-cuplikan
yang frekuensinya 2W cuplikan per detik.
Kapasitas Saluran
• Contoh: Asumsi bahwa setiap cuplikan dapat
mengambil salah satu dari m tingkat (level)
yang sama kemungkinannya.
• Saluran tadi, dengan demikian akan sanggup
mentransmisikan informasi dengan laju: C =
2W log2 m bit/detik.
Kapasitas Saluran
• Keterbatasan dalam saluran komunikasi
biasanya secara dominan dipengaruhi oleh
hadirnya derau.
• Untuk white noise (derau putih) dengan
distribusi normal, Shannon telah menurunkan
bahwa kapasitas saluran menjadi: C = W log2 (1
+ S/N) bit/detik
Dimana W adalah bandwidth saluran dan S/N
adalah signal to noise ratio.
Kapasitas Saluran
• Rumus C = W log2 (1 + S/N) bit/detik
Memiliki syarat:
– Kecepatan maksimum tadi (C) akan menghasilkan
kesalahan transmisi yang tak berarti apabila
dipakai cara penyandian yang tepat.
– Teknik penyandian menghendaki agar informasi
dikirim dalam blok-blok yang panjang memakai
gelombang yang menyerupai derau.
– Derau dalam saluran bersifat putih dengan
distribusi normal.
Kapasitas Saluran
• Kesimpulan dari rumus: Laju informasi yang
dihasilkan oleh sumber informasi (dalam
bit/detik) haruslah lebih rendah dari kapasitas
saluran sehingga informasi dapat
ditransmisikan dengan kesalahan yang kecil.
Kapasitas Saluran
• Bit Rate (Kapasitas Informasi) : banyaknya informasi yang
dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi dalam satu
satuan waktu [bit per second, bps]
• W (Bandwidth, Lebar Pita Frekuensi) : spektrum isyarat yang
dapat melewati suatu saluran komunikasi: frekuensi tertinggi –
frekuensi terendah [Hertz, getaran per detik, cycles per
second, cps]
• S/N (Signal to Noise ratio) : menunjukkan kualitas saluran
komunikasi = perbandingan antara daya isyarat yang
dipancarkan dengan daya derau atau ”kebisingan” (noise) yang
menggangu penyaluran atau transmisi isyarat.
Contoh Soal
Terima Kasih
Beny Nugraha, MT, M.Sc
beny.nugraha@gmail.com

More Related Content

PDF
10 pengolahan sinyal diskrit
PPTX
konsep dasar sinyal dan sistem
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
PDF
Medan elektromagnetik 2
PDF
1 sinyal
PDF
Adc dan dac lanjutan
PDF
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
PPTX
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
10 pengolahan sinyal diskrit
konsep dasar sinyal dan sistem
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 4 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Medan elektromagnetik 2
1 sinyal
Adc dan dac lanjutan
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)

What's hot (20)

PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
PPT
Hand out sinyal & sistem
DOCX
Tugas modulation AM, FM, dan PM
PPTX
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PPTX
State space
PDF
Slide minggu 6 jul
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
PPSX
Bab ii discrete time
PDF
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
PPTX
PCM (Pulse Code Modulation)
PDF
Buck Boost Converter
PDF
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
PDF
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
PDF
8 kuantisasi
PPTX
Metode transformasi fourier
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
PPTX
7. instrumen volt meter dan ammeter
PPTX
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
PPTX
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
DOCX
Teori Sampling and Hold
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 7 derau dalam sistem komunikasi
Hand out sinyal & sistem
Tugas modulation AM, FM, dan PM
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
State space
Slide minggu 6 jul
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 12 - konvolusi circular
Bab ii discrete time
Impedansi Antena Oleh Risdawati Hutabarat
PCM (Pulse Code Modulation)
Buck Boost Converter
Fungsi Transfer dan Diagram Block.pdf
2 dasar praktikum sinyal dgn matlab
8 kuantisasi
Metode transformasi fourier
Dasar Telekomunikasi - Slide week 10 - pensinyalan
7. instrumen volt meter dan ammeter
Modulasi frekuensi dan modulasi phase (Fm dan Pm)
PPT Pembangkitan Tegangan Tinggi Kelompok 1
Teori Sampling and Hold
Ad

Viewers also liked (20)

PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
PPTX
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 3 - transmisi dan penyaringan si...
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 2a jaringan dasar telekomunikasi
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
PPTX
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
DOCX
Contoh soal
PPTX
Bab 7 multiplexing
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
PPTX
Slide week 4 terminal suara
PPTX
Matematika 2 - Slide week 4 - integral lipat dua
PPTX
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
PPTX
Matematika 2 - Slide week 6 Matriks
PPTX
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
PPTX
Slide week 1b introduction - sinyal
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
PPTX
Sistem komunikasi digital i
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Dasar Telekomunikasi - Slide week 5 Terminal Gambar dan Data
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 3 - transmisi dan penyaringan si...
Dasar Telekomunikasi - Slide week 2a jaringan dasar telekomunikasi
Dasar Telekomunikasi - Slide week 6 - Switching
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 13&14 - Transformasi z
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 4 - modulasi amplitudo
Contoh soal
Bab 7 multiplexing
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 3 - sistem & sinyal waktu diskrit - pr...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Slide week 4 terminal suara
Matematika 2 - Slide week 4 - integral lipat dua
Matematika 2 - Slide week 3 - integral substitusi trigonometrik
Matematika 2 - Slide week 6 Matriks
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Slide week 1b introduction - sinyal
Dasar Telekomunikasi - Slide week 1b pendahuluan
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 2 - sistem & sinyal waktu diskrit
Sistem komunikasi digital i
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Ad

More from Beny Nugraha (20)

PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan beda
PPTX
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
PPTX
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
PPTX
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
PPTX
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
PPTX
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...
PPTX
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
PPTX
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 7 - switching elektromekanis dan non-elektr...
PPTX
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
PPTX
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
PPTX
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
PPTX
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
PPTX
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 8 - persamaan beda
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Matematika 2 - Slide week 10 - Teori Laplace dan Cramer
Matematika 2 - Slide week 13 - Eigen
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 13 - modulasi gabungan (hybrid)
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 12 - modulasi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 14 - lanjutan modulasi gabunga...
Matematika 2 - Slide week 9 - invers matriks
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 9 transmisi digital
Telekomunikasi Analog dan Digital - Slide week 10 noise dan error pada tran...
Matematika 2 - Slide week 8 - eliminasi gauss
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Dasar Telekomunikasi - Slide week 12 - pengantar komunikasi data
Dasar Telekomunikasi - Slide week 9 - penomoran
Dasar Telekomunikasi - Slide week 7 - switching elektromekanis dan non-elektr...
Dasar Telekomunikasi - Slide week 8 - pengendali sistem
Matematika 2 - Slide week 7 - Vektor
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 5 - modulasi sudut
Telekomunikasi Analog & Digital - Slide week 6 - transmisi sinyal analog seca...
Matematika 2 - Slide week 5 Integral Lipat Tiga

Recently uploaded (20)

PPTX
Metode Pemilihan & Evaluasi Penawaran Penyedia Barang/Pek Konstruksi/Jasa Lai...
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
DOC
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
PPTX
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
PPT
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPTX
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
PDF
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
PDF
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
PDF
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PPTX
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
PPTX
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...
Metode Pemilihan & Evaluasi Penawaran Penyedia Barang/Pek Konstruksi/Jasa Lai...
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
RPP Deep Learning _ MGMP Wilayah 1 (1).doc
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
AI-Driven Intelligence and Cyber Security: Strategi Stabilitas Keamanan untuk...
7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT.pptx xx
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
KOMITMEN MENULIS DI BLOG IGTIK PB PGRI.ppt
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
SEJARAH BENDERA MERAH PUTIH - MATERI PRAMUKA
2021 KREATIFITAS DNA INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA.pdf
RPP PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA _SariIndah_DEWI SINTA (1).pdf
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
12. KSP SD Runiah Makassar OK School.pdf
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
Saint Maximilian Kolbe, Polish friar, priest, missionary and martyr (indonesi...
Perubahan Pengertian_Istilah _Pelatihan "Ketentuan TERBARU Pengadaan Pemerin...

Dasar Telekomunikasi - Slide week 3 informasi

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi Dasar Telekomunikasi Informasi Beny Nugraha, MT, M.Sc 03FAKULTAS TEKNIK TEKNIK ELEKTRO
  • 2. Definisi • Apakah informasi dan bagaimana mengukurnya? • Mana yang memuat ‘lebih banyak’ informasi? –Besok matahari akan terbit –Saya dapat lotere • ‘nilai’ informasi ~ surprise, unexpectedness, uncertainty
  • 3. Definisi • Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusaan saat ini atau mendatang. • Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau lebih tepatnya, sistem pengolahan data dari bentuk tak berguna menjadi berguna atau informasi bagi penerimanya.
  • 4. Definisi • Istilah ”data” dan ”informasi” sering salah tukar pemakaiannya. • Data adalah bahan baku yang diolah untuk memberikan informasi. • Informasi dihubungkan dengan pengambilan keputusan • Karena itu informasi dapat dianggap memiliki tingkat lebih tinggi dan aktif dari pada data.
  • 5. Ciri-Ciri Informasi • Benar atau salah. Ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima informasi yang salah mempercayainya, akibatnya sama seperti yang benar. • Baru. Informasi dapat sama sekali baru dan segar bagi penerimanya. • Tambahan. Informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada informasi yang telah ada.
  • 6. Ciri-Ciri Informasi • Korektif. Informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah atau palsu sebelumnya. • Penegas. Informasi dapat mempertegas infomasi yang telah ada. Ini masih berguna karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut.
  • 7. Nilai Informasi Ya X Tidak BENAR X SALAH TRUE X FALSE ON X OFF HITAM X PUTIH NYALA X PADAM YES X NO 1 X 0 • Semua hal di atas hanya mampu membedakan 2 hal, seperti halnya BIT (Binary Digit)
  • 8. Nilai Informasi • 2 BIT dapat membedakan 4 hal:
  • 9. Nilai Informasi • 3 BIT dapat membedakan 8 hal:
  • 10. Nilai Informasi • n BIT dapat membedakan 2n hal:
  • 11. Nilai Informasi • ASCI = American Standard Code for Information Interchange
  • 13. Nilai Informasi Lainnya • 1000 bit  1 Kilobit  1 Kb • 1000 Kb  1 Megabit  1 Mb • 1000 Mb  1 Gigabit  1 Gb • 1000 Gb  1 Terrabit  1 Tb • 1 Byte  1 B = 8 bit
  • 14. Kapasitas Informasi (Bit Rate) • 1 bit per second  1 bps • 1000 bit per second  1 kbps • 1000 kbps  1 Mbps • 1000 Mbps  1 Gbps
  • 15. Kapasitas Informasi (Bit Rate) • Faktor yang mempengaruhi kapasitas informasi: – Lebar Pita Frekuensi (Bandwidth/B) – Kualitas saluran (dinyatakan dengan Signal to Noise Ratio, S/N atau SNR) • Rumus kapasitas informasi menurut Shannon: C = B log2 (1 + S/N) [bps] PR#3: Jelaskan pengaruh bandwidth dan kualitas saluran terhadap kapasitas informasi!
  • 16. Batasan Kemampuan Transmisi • Signal yang diterima tidaklah sebaik signal yang dikirimkan, ini karena biasanya suatu sistem telekomunikasi memang dibatasi kemampuannya oleh: – Power dari signal yang tersedia. – Latar belakang noise yang tak dapat dielakkan serta keharusan untuk membatasi bandwidth. – Performance dari tiap-tiap sistem tidaklah sama.
  • 17. Detection Theory Dicetuskan oleh Norbert Wiener. • Wiener meneliti dengan cara : Jika diketahui suatu signal kemudian ditambahkan dengan noise yang ada, lalu bagaimanakah kita memperkirakan keadaan signal tersebut pada waktu sebelum dan sesudah diterima. Penelitian ini dilakukan pada ujung penerima saja.
  • 18. Teori Informasi Dicetuskan oleh Claude Shannon. • Jika diketahui suatu berita, lalu diteliti bagaimana berita tersebut dapat terwakilkan sedemikian rupa sehingga dapat membawa informasi melalui suatu sistem yang diberikan dengan keterbatasan − keterbatasannya. Dengan cara ini yang dipentingkan bukan signalnya, melainkan informasinya yang terkandung didalam signal tersebut.
  • 19. Teori Informasi Bagian dasar teori informasi: • Pengukuran dari informasi • Kapasitas saluran komunikasi untuk menyalurkan informasi • Penyandian (coding) sebagai cara untuk mendayagunakan saluran agar dapat berkapasitas penuh.
  • 20. Simbol & Jaringan Informasi • Informasi diwakili oleh simbol-simbol, dimana jika “p” adalah kemungkinan terjadinya suatu simbol maka nilai informasinya didefinisikan sebagai berikut: Menurut Hartley: log p [Hartley] Menurut Shannon: log2 p [bit]
  • 21. Simbol & Jaringan Informasi • Hartley memakai basis 10 untuk pengukuran tadi dan satuan nilai informasi tadi diberi nama “hartley”. • Shannon mengusulkan agar basis 2 yang dipakai, mengingat bahwa simbol biner adalah simbol yang paling mendasar dan dipakai dalam sistem komunikasi digital dewasa ini. Satuan yang dipakai adalah ”bit” (binary digit).
  • 22. Entropi Sumber Berita • Jika suatu sumber berita menghasilkan dua simbol dengan kemungkinan masing-masing p1 dan p2 (dimana p1 + p2 = 1), maka nilai entropi dapat dihitung menggunakan shannon’s theory:
  • 23. Tabel Nilai Informasi: • Dengan demikian, jumlah nilai informasi untuk keseluruhan (N) simbol adalah : −Np1 log2 p1 - Np2 log2 p2 Simbol Jumlah Simbol Dalam Berita Nilai Informasi Setiap Simbol Jumlah Nilai Informasi I Np1 - log2 p1 - Np1 log2 p1 II Np2 - log2 p2 - Np2 log2 p2
  • 24. Tabel Nilai Informasi: • Entropy sumber berita didapatkan: H = − p1 log2 p1 – p2 log2 p2 [Bit/simbol] Simbol Jumlah Simbol Dalam Berita Nilai Informasi Setiap Simbol Jumlah Nilai Informasi I Np1 - log2 p1 - Np1 log2 p1 II Np2 - log2 p2 - Np2 log2 p2
  • 28. Kapasitas Saluran • Jika H adalah entropy sumber berita dan B adalah jumlah simbol yang dihasilkan setiap detik maka ‘source rate’ atau laju volume informasi adalah HB bit/detik. • Jika C merupakan kapasitas saluran, yaitu laju informasi maksimum yang dapat ditransmisikan melalui saluran tersebut, maka teori Shannon dapat dirumuskan sebagai berikut: “ Apabila HB lebih kecil dari C maka dapat dicari suatu cara penyandian sedemikian rupa sehingga informasi dapat ditransmisikan dengan kesalahan yang berarti“.
  • 29. Kapasitas Saluran • Shannon dapat merumuskan C jika bandwidth dan S/N saluran diketahui. • S/N = Signal to noise ratio yang menentukan kualitas dari telekomunikasi. • Dalam teori pencuplikan (sampling) disebutkan bahwa saluran yang memiliki bandwidth W Hz sanggup mentransmisikan cuplikan-cuplikan yang frekuensinya 2W cuplikan per detik.
  • 30. Kapasitas Saluran • Contoh: Asumsi bahwa setiap cuplikan dapat mengambil salah satu dari m tingkat (level) yang sama kemungkinannya. • Saluran tadi, dengan demikian akan sanggup mentransmisikan informasi dengan laju: C = 2W log2 m bit/detik.
  • 31. Kapasitas Saluran • Keterbatasan dalam saluran komunikasi biasanya secara dominan dipengaruhi oleh hadirnya derau. • Untuk white noise (derau putih) dengan distribusi normal, Shannon telah menurunkan bahwa kapasitas saluran menjadi: C = W log2 (1 + S/N) bit/detik Dimana W adalah bandwidth saluran dan S/N adalah signal to noise ratio.
  • 32. Kapasitas Saluran • Rumus C = W log2 (1 + S/N) bit/detik Memiliki syarat: – Kecepatan maksimum tadi (C) akan menghasilkan kesalahan transmisi yang tak berarti apabila dipakai cara penyandian yang tepat. – Teknik penyandian menghendaki agar informasi dikirim dalam blok-blok yang panjang memakai gelombang yang menyerupai derau. – Derau dalam saluran bersifat putih dengan distribusi normal.
  • 33. Kapasitas Saluran • Kesimpulan dari rumus: Laju informasi yang dihasilkan oleh sumber informasi (dalam bit/detik) haruslah lebih rendah dari kapasitas saluran sehingga informasi dapat ditransmisikan dengan kesalahan yang kecil.
  • 34. Kapasitas Saluran • Bit Rate (Kapasitas Informasi) : banyaknya informasi yang dapat dikirimkan melalui suatu saluran komunikasi dalam satu satuan waktu [bit per second, bps] • W (Bandwidth, Lebar Pita Frekuensi) : spektrum isyarat yang dapat melewati suatu saluran komunikasi: frekuensi tertinggi – frekuensi terendah [Hertz, getaran per detik, cycles per second, cps] • S/N (Signal to Noise ratio) : menunjukkan kualitas saluran komunikasi = perbandingan antara daya isyarat yang dipancarkan dengan daya derau atau ”kebisingan” (noise) yang menggangu penyaluran atau transmisi isyarat.
  • 36. Terima Kasih Beny Nugraha, MT, M.Sc beny.nugraha@gmail.com