DIKTAT
PEIGANTAR PEIELITIAiV
KtrPE,RAWATAi
(DipakaiDalamLingkunganSendiri)
Disusunoleh:
SyalrrumoS.Pd.,M.Kes
PROGRAMSTUDIKEPM SOLOK
POLTTEKNIK KESBI{ATAN KE}IENKES RI PADANG
20r4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,materitentangpengantarpenelitiankepcrawatanuntukmahasiswa
Program Studi KeperawatanSolok, JurusanKeperawatan,Politeknik Kesehatan
Kemenkes.RI Padangtelahdapatdiselesaikan.
Diktat ini bertujuan khususdigunakandilingkungansendiri Program Studi
KeperawatanSolokyangberisikan12(duabelas)topicbahasan.Topik bahasanyang
dimaksudadalahiknupengetahuandanpenelitian,penelitiankeperawatandanpendekatan
ihniah,latarbelakangdan rumusanmasalahpenelitian,tinjauanpustakaatautinjauan
literature,kerangkateoritis atau kerangkakonsep,variablepenelitiandan definisi
operasional,metode penelitian,populasidan sampel,teknik pengumpulandaw
pengukurandanpengembanganalatukur,pengolahandananalisisdatasertapembahasart
hasilpenelitian,danpenulisanilmiah.
Diharapkansetelahmahasiswamengikutiperkuliahandanmendiskusikanmateri
yang terdapatdapatdiktat ini, mahasiswadapat menyusunproposalpenelitiandan
dilan-iutkandenganpenelitian.
Ketuahogam i KeperawatanSolok
ABDGAFAR,S.Kep.,MPH
NrP.196412311986031033
Ditehauioleh:
S.Pd,.M.Kes
131984061001
DAFTAR ISI
,'; PENGETAHUANDAN PENELITIAN
- IImu DanProsesBerpikir
- Apa YangDimaksudDenganPenelitian?
- Ilmu, Penelitian,DanKebenaran
- KebenaranNon-Ilmiah
- Proposisi,Dalil, Teori DanFakta
PENELMIANKEPERAWATAI DAN PENDEKATAN ILMIAH
- KepentinganPenelitianDalamKeperawatan
- PerawatanSebagaiProfesi
- PendekatanHistoris
- TanggungGugatDalamKeperawatan
- PenelitianDalamAdministrasiKeperawatan
- PenelitianKeperawatanPadaMasaYangAkan Datang
- N{etodeilmiah
- Tujuan,SasaranoDanImplikasiPenelitian
- KeterbatasanPendekatanIlmiah
- ProsedurPenelifian
LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
- Latar BelakangMasalah
- IdentifikasiDanRumusanMasalah
- PertanyaanPenelitian
- TujuanPenelitian
- Manfaat Penelitian
- RuangLingkup Penelitian
- KeterbatasanPenelitian
TINJAUAN PUSTAKA ATAU TINJAUAN LITERATUR
- Tujuan Tinjauan Pustaka./Literatur
- RuangLingkup TinjauanPustaka
KERANGKA TEORITIS ATAU KERANGKA KONSEP
- Teori,KerangkaKonsep,Dan Model
- LangkahPenyusunanKerangkaKonsep
VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL
- Pendahuluan
- PengertianVariabelDanData
- KlasifikasiVariabel
- SkalaUkur Variabel
- DefinisiOperasionalVariabel
- Hipotesis
METODE PENELITIAN
- JenisPenelitian
- RancanganPenelitian
Halaman
I
I
5
7
10
2l
)t
1"t
x3't ,{
/:+
2s
26
79
30
32
36
37
46
50
50
51
51
53
54
58
61
-
a
llti
L.
i,E-
62
63
64
66
7l
72
77
80
RahanA Penelitian Ke rawatan: Oleh St"ahrttm,S.Pd.,lr{.Kes
POPULASI DAN SAMPEL
- PengertianPopulasiDanSampel
-
$lasanPenarikanSampel
- Syarat-SyaratSampelYangIdeal
- Kriteria Inklusi DanEksklusiSampel
- KerangkaSampel
- PenarikanSampel
- BesarSampel
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
- PengertianData
- JenisData
- Teknik PengumpulanData
PENGUKURANDAN PENGEMBANGANALAT UKUR
- Pengukuran
- PengukuranLangsungDanTak Langsung
- KesalahanPengukuran
- JenisAtauTingkatSkalaPengukuran
- ValiditasAIat Ukur
- ReliabilitasAlat Ukur
- MacamPengukuranDanPenyusunanAlat Ukur
PENYAJIAN,ANALIDSA DATA DAN PEMBAIIASAN HASIL
PENELITIAN
- Pendahuluan
- PenyajianData
- AnalisaData
- PembahasanHasilPenelitian
PENULISAN ILMIAH
- ProposalPenelitian
- Struktur l)asarDanKomponenProposl
- LaporanHasilPenelitian
85
86
87
87
88
89
92
95
95
96
10
r0{}
101
r02
ta2
104
106
107
It
rt3
113
lt6
118
t2
tt9
t2{
t23
'
f-

:
:
BahanAiar Penelitian Keperctwalan;OIeh Svahrum,S.Pd.,M.Kes
1 I ILMU PENGETAHUAN
I rnlN PENELTTTAN
ManusiaadalahmakhlukyangdiberkahiTuhansuatusifat dasaringin tahu.
Keingintahuanseseorangterhadappermasalahandisekelilingnyadapatmenjurus
keingintahuanilmiah. Ada berbagai cara yang dapat ditempuh untuk bisa.
memperolehpengetahuanyangbenartentangsuatuhal.Pengetahuanyangbenarini
dapat ditemukanbila usaha-usahamenemukannyadilakukan menurut cara-cara
berdasarkanaturan-aturantertentu.Cara-caraatauaturan-aturanitu disebutilmu.
Sesuatuyang bersifatilmu atauyangmemungkinkandigunakannyailmu, disebut
ilmiah.
Ilmu atau"sains"adalahpengetahuantentangfakta-fakta,baiknaturalatau
sosial,yang berlakuumum dan sistematik.Jadi ilmu berartipengetahuanyang
diperolehdaripenelitianataustudi.Karenailmuberlakuumum,makadarinyadapat
disimpulkanpernyataan-pernyataanyangdidasarkanpadabeberapakaidahumum
pula.Ilmu tidaklain dari suatupengetahuanyangsudahterorganisirsertatersusun
secarasisternatikmenurutkaidahumum.Istilahilmu disiniharusdapatdibedakan
dari ilmu dalamkonteksgaib, ilmu sihir, dan sepertiitu. Untuk membedakannya,
ilmuyangdiperolehdaripenelitianataustudidisebutilmu pengetahuan.
ILMU DAN PROSESBERPTKIR
Duabuahdefinisidariilmuadalahsebagaiberikut:
"Ilmu adalahpengetahuanyangbersifatumurndansistematik,pengetahuan
dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah
umum."
"Ilmu adalahpengetahuanyangsudahdicobadandiaturmenuruturutandan
arti menyeluruhdansistematik."
-_
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
Menurut Maranon (1953), ilmu mencakup Iapanganyang sangat luas,
menjangkausemuaaspektentang progresmanusia secaramenyeluruh.Termasukdi
dalamnyapengetahuanyangtelah dirumuskan secarasistematikmelalui pengamatan
dan percobaan yang terus-menerus,yang telah menghasilkanpenemuankebenaran
yang bersifat umum. Tan (1954) berpendapatbahwa ilmu bukan saja merupakan
suatu himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu
metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, yang mana tanpa ilmu,
semuaitu akan merupakansuatu kebetulan saja. Nilai dari ilmu tidak saja terletak
dalam pengetahuanyang dikandungnya,sehinggasi penuntut ilmu menjadi seorang
yang ilmiab baik dalam keterampilan,dalam pandanganmaupuntindak-tanduknya.
Ilmu menemukanmateri-materiilmiah sertamemberikansuaturasionalisasi
sebagaihukum alam. Ilmu rnembentukkebiasaansertameningkatkanketerampilan
observasi, percobaan (eksperimentasi), klasifikasi, analisa serta membuat
generalisasi.Denganadanyakeingintahuanmanusiayangterus-menurus,maka ilmu
akan terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi serta kemampuan
berpikir secaralogis,yangseringdisebutpenalaran.
Konsep antaruilmu dan berpikir adalahsama.Dalam memecahkanmasalah,
keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang
bersifat umum. Kemudian timbul suatupertanyzumyang khas,dan selanjutnyasuatu
pemecahantentatif untuk penyelidikan.
Proses berpikir adalah suatu refleksi yang teratur dan hati-hati. Proses
berpikir lahir dari suaturasasangsiakan sesuatudan keinginanuntuk memperoleh
suatuketentuan,yangkemudiantumbuhmenjadi suatumasalahyangkhas.Masalah
ini memerlukan suatu pemecahan,dan untuk ini dilakukan penyelidikan terhadap
data yang tersediadenganmetode yang tepat. Akhirnya, sebuahkesimpulan tentatif
akan diterima, tetapi masih tetap di barvah penyelidikan yang kritis dan terus-
menen$ unfuk mengadakanevaluasi secaraterbuka.
i
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
Biasanya,manusianormal selalu berpikir dengansituasipermasalahan.
Hanya"terhadaphal-halyang lumrah saja,biasanya,reaksimanusiaterjadi tanpa
berpikir.lni adalahsuatukebiasaanatautradisi.Tetapijika masalahyangdihadapi
adalahmasalahyang rumit, maka manusianormal akan mencobamemecahkan
masalahtersebutmenurutlangkah-langkahtertentu.Berpikir demikiandinamakan
berpikir secarareflel<tif(reflective thinking).
Bagaimanakahkira-kiraprosesyangte{adi ketikaberpikir?
Menurut Dewey (1933) prosesberpikir dari manusianormal mempunyaiurutan
berikut:
o Timbulnyarasasulit, baik dalam bentuk adaptasiterhadapalat, sulit
mengenalsifat,ataupundalammenerangkanhal-halyangmunculsecara
tiba-tiba.
. Kemudianrasasulit tersebutdiberi definisi dalambentukpennasalahan.
o Timbul suatukemungkinanpemecahanyang berupareka-reka,hipotesa,
inferensiatauteori.
. Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan
implikasi denganjalan mengumpulkanbukti-bukti (data)
. Menguatkanpembuktiantentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya
baik melalui keterangan-keteranganataupunpercobaan-percobaan.
Menurut Kelly (1930),prosesberpikir menurutilangkah-langkahberikut .
o Timbul rasasulit
o Rasasulit tersebutdidefinisikan
. Mencari suatupemecahansementara
. Menambah keterangan terhadap pemecahantadi yang menuju kepada
kepercayaanbahwapemecahantersebutadalahbenar.
o Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verisifikasi eksperimental
(percobaan)
E€.
BahanAiar Penelition Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuaneksperimental
menuju pemecahansecaramental untuk diterima atau di tolak sehingga
kembalimenimbulkanrasasulit.
c Memberikansuatupandanganke depanataugambaranmentaltentang
situasiyangakandatanguntukdapatmenggunakanpemecahantersebut
secaratepat.
Dari keterangan-keterangandi atasdapatdisimpulkanbahwaberpikirsecara
nalarmempunyaiduabuahkriteriapenting,yaitu:
1) adaunsurlogisdi dalamnyadan
2) adaunsuranalitisdi dalamnya
Ciri pertamadari berpikir adalahadanyaunsurlogis di dalamnya.Tiap
bentukberpikirmempunyailogrkanyatersendiri.Denganperkataanlain, berpikir
secaranalar tidak lain dari berpikir secaralogis. Perlu'juga dijelaskan,bahwa
berpikirsecaralogismempunyaikonotasijamakdanbukankonotasitunggal.Karena
itu, suatukegiatanberpikir dapatsajalogis menurutlogika lain. Kecenderungan
tersebutdapatrnenjuruskepadaapayangdinamakankekacauanpenalaran.Hal ini
disebabkankarenatidakadanyakonsistensidenganmenggunakanpolaberpikir.
Ciri keduadari berpikir adalahadanyaunsuranalitisdi dalamberpikir itu
sendiri.Denganlogika yangadaketikaberpikir,makakegiatanberpikir itu secara
sendirinyamempunyaisifat analitis denganmenggunakanlogika secarailmiah.
Dengandemikian"berpikir tidak terlepasdari daya imaginatif seseorangdalam
merangkaikanrambu-rambupikirannyake dalam suatupola tertentu,yang dapat
timbul sebagaikejeniusanseorangilmuan.
Rasioataufaktadapatmerupakansumberutamadari nalaratausumbe,Oun
berpikir.Merekayangberpendapatbahwarasiolahyangmerupakansumberutama
dari kebenarandalam berpikir digolongkanmashabrasionnlisme. Di lain pihak
terhadapmazhabempirisme.Bagimazhabempirisme,sumberutamadarikebenaran
dalamberpikiradalahfaklayangdapatditangkapmelaluipengalamanmanusia.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
Pada hakekatnya,berpikir secara ilmiah merupakangabunganantara
penalaransecaradeduktifdaninduktif. Masing-masingpenalaranini berkaitanerat
denganrasionalismeatau empirisme.Induksi merupakancara berpikir untuk
menarik suatu kesimpulanyang bersifat umum dari kasus-kasusyang bersifat
individual.Misalnya,fakta menunjukkanbahwaayamperlu makanuntuk hidup.
Anjing perlu makan. Singaperlu makan.Maka dari fakta-faktadi atas,secara
induktif,dapatdi tarik kesimpulanbahwasemuahewanperlumakanuntukhidup.Di
lain pihak, terdapatcara berpikir yang berpangkaldari pernyataanyang bersifat
urnum, dan dari sini ditarik kesimpulanyang bersifat khusus.Berpikir secara
demikiandinamakanberpikirsecaradeduktif.
APA YA]G DIMAKSUDDENIGAI{PENELITIAI?
Penelitianadalahterjemahandari kataInggrisresearch.Dari itu adajuga ahli
yang menerjemahkanresearch sebagairiset. Researchitu sendiri berasaldari kata
re, yangberarti "kembali" dan to searchyangberarti mencari.Dengandemikian arti
sebenarnyadariresearch atauriset adalah"mencari kembali".
Menurut kamusWebster'sNew lnternational,penelitianadalahpenyelidikan
yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip;suatupenyelidikan
yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.Menurut ilmuwan Hillway (1956)
penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorangmelalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempuma terhadap suatu masalah, sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. ilhitney (1960)
menyatakanbahwadi sampinguntuk memperolehkebenaran,kerjamenyelidikharus
pula dilakukan secarasungguh-sungguhdalam waktu yang lama. Dengan demikian
penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga
penelitianjuga merupakanmetodeberpikir secarakritis.
Whitney mengutip beberapadefinisi tentang penelitian yang di turunkan di
bawah ini :
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd-,M-Kes
.:-
Penelitianadalahpencarianatassesuatu(inquiry)secarasistematisdengan
npenekananbahwapencarianini dilakukanterhadapmasalah-masalahyang
dapatdipecahkan.(Parsons,1946)
Penelitianadalahsesuatupencarianfaktamenurutmetodeobjectifyangjelas
menemukanhubunsanantar fakta dan menehasilkandalil atau hukum.
(John, 1949)
Penelitianadalahtransformasiyang terkendalikanatauterarahdari situasi
yang dikenal dalam kenyataan-kenyataanyang ada padanya dan
hubungannya,sepertimengubahunsur dari suatu orisinil menjadi suatu
keseluruhanyangbersatupadu.(Dewey,1936)
Penelitianmerupakansebuahmetodeuntrrkmenemukankebenaranyangjuga
merupakansebuahpemikirankritis (crlrlcalthinkinS).
Penelitianrneliputi pemberiandefinisi dan redefinisiterhadapmasalah,
memformulasikanhipotesaataujawabansementafa,membuatkesimpulan
dan sekurang-kurangnyamengadakanpengujianyang hati-hatiatassemua
kesimpulanuntuk menetukanapakahia cocok denganhipotesa.(Woody,
1927)
Dalam hubungannya dengan definisi penelitian, Gee (1957) memben
tanggapannyasebagiberikut :
"Dalam berbagaidefinisi penelitian,terkandungciri tertentuyang lebih
kurangbersamaan.Adanyasuatupencarian,penyelidikanatau investigasi
terhadappengetahuanbaruatauinterpretasi(tafsiran)barudari pengetahuan
yang timbul. Metode yang digunakanbisa saja ilmiah atau tidak, tetapi
pandanganharuskritis dan prosedurharussempurna.Tenagabisa saja
signifikanatautidak.Dalammasalahaplikasi,makanampaknyaaktivitas
lebih banyaktertuju kepadapencarian(search)daripadasuatupencarian
kembali (re-search).Jika prosesyang terjadi adalah hal yang selalu
diperlukan,makapenelitiansebaiknyadigunakanuntuk menentukanruang
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
lingkup dari konsep dan bukan kehendak untuk menambahdefinisi lain
o terhadapdefinisi-definisiyangtelahbegitubanyak."
Dari tanggapanserta definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa
penelitianadalahsuatupenyelidikanyang terorganisasi.Dalam definisi-definisidi
atas, penekanan diletakkan pada sistem asuhan sebagai atribut yang esensial
(mutlak).
Penelitianjuga bertujuanuntuk mengubahkesimpulan-kesimpulanyangtelah
diterima, ataupunmengubahdalil-dalil tersebut.dari itu, penelitiandapatdiartikan
sebagaipencarian pengetahuan danpemberi artian yang terus-menerus terhadap
sesuatu. Penelitianjuga merupakan percobaanyang hati-hati dan kritis untuk
menemukansesuatuvarrgbaru.
Penelitiandenganmenggunakanmetode ilmiah (scienttfic methotf disebut
penelitianilmiah (scientificresearch).Dalam penelitianilmiah ini, selaluditemukan
dua unsurpenting,yaitu unsurobservasl(pengamatan)dan unsur nalar(reasoning
(Ostle, 1975). Unsur pengamatan merupakan kerja dengan mana pengetahuan
mengenaifakta-faktatertentu diperoleh rnelalui kerja mata (pengamatan)dengan
menggunakanpersepsi(senseof perceptlon). Nalar, adalahsuatu kekuatan dengan
mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuanyang
timbul, sebegitujauh ditetapkansebagaipengetahuanyangsekarang.
ILMU. PENELITIAN DAN KEBBNARAN
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ilmu adalah pengetahuanyang
sistematisdan terorganisasi.Kita juga sudahmemahami pengertianpenelitian, yaitu
suatupenyelidikan yanghati-hati sertateratur danterus-menerusuntuk memecahkan
suatu masalah. Kita juga sudah mendapat gambaran tentang berpikir reflektif,
sebagai suatu proses pemecahan susuatu dalam menghadapi kesulitan. Sekarang
timbul pertanyaanbagaimanahubunganantarailmu, penelitiandan berpikir reflektif.
F
(;:
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
Pertama-pertamamari kita lihat hubunganantarailmu danpenelitian.Ilmu
dan pe.nelitianmempunyaihubunganyangsangaterat.MenurutAlmack (1930),
hubungananlarailmu dan penelitianadalahsepertihasil dan proses,sedangkan
hasilnyaadalahilmu.(lihatgambarl).
Tetapi Whitney (1960), berpendapatbahwa ilmu dan penelitianadalah
sama-samaproses,sehinggailmu danpenelitianadalahprosesyangsama.Hasildari
prosestersebutadalahkebenaran(truth).(lihatgambar2).berkataWhitney :
"... Terdapatsuatukesamaanyangtinggi derajatnyaantarakonsepilmu dan
penelitian.Keduanyaadalahsama-samaproses."
(hasil)
GambarI
(proses) (proses)
Gambar2
(hasil)
Bagaimanapula hubunganantaraberpikir, penelitiandan ilmu ? Konsep
berpikir,ilmu dan penelitianjuga sama.Berpikir, spertihalnyadenganilmu, juga
merupakanprosesuntuk mencarikebenaran.Prosesberpikir adalahrefleksiyang
hati-hatidanteratur.
Perlu juga disinggung bahwa kebenaranyang diperoleh melalui penelitian
terhadap fenomena yang fana adalah sesuatu kebenaran yang telah ditemukan
melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secara ilmiah.
Sebaliknya banyak juga kebenaran terhadap fenomena yang fana diterima tidak
melalui prosespenelitian.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
(proses)
Kebenaran
Umumnya,suatu kebenaran
hal,yaitu:
l) adanyakoheren
2) adanyakoresponden;dan
3) pragmatis
ihniah dapat diterima dikarenakan oleh tiga
Suatu pernyataandianggap benar jika pernyataantersebut koheren atau konsisten
dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya suatu pernyataan
bahrva si Badu akan mati dapat dipercaya, karena pernyataantersebut koheren
denganpernyataanbahwa semwrorang akan mati. Kebenaranmatematika misalnya,
didasarkanatassifat koheren,karenadalil matematikadisusunberdasarkanbeberapa
aksiomayangtelah diketahui kebenarannyalebih dahulu.
Dasar lain untuk mempercayai kebenaran adalah sifat koresponden yang
diprakarsaiolehBetrand Russel(1872-1970).Suatupernyafaandianggapbenar,jika
materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau
mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Pernyataanbahwa ibu kota Propinsi SumateraBarat adalah Padang adaiah benar
karenapernyataantersebutmempunyai korespondensidenganlokasi atau faktualitas
bahwa Padangmemang ibu kota Propinsi SumateraBarat. Jika orang mengatakan
bahwa ibu kota Republik Indonesia adalah Kuala Lumpur, maka orang tidak akan
percaya karena tidak terdapat objek yang mempunyai korespondensi dengan
pernyataantersebut. Secara faktual, ibu kota Republik Indonesia adalah lakarta,
bukan Kuala Lumpur. Sifat kebenaranyang diproleh dalam prosesberpikir secara
ilmiah umumnya mempunyai sifat koheren dan sifat koresponden.Berpikir secara
deduktif adalah menggunakan sifat koheren dalam menentukan kebenaran,
sedangkanberpikir secarainduktif, peneliti menggunakansifat korespondendalam
menentukankebenaran.
Kebenaranlain dipercaya karena adanyasifat pragmatis.Dengan perkataan
lain, pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
fungsional dalam kehidupanpraktis. Suatu pernyataanatau kesimpulandiartggap
benarlka pemyataantersebutmempunyai sifat pragmatis dalam kehidupan sehari-
hari. Teori kebenarandengan sifat pragmatis ini dikembangkan oleh Ch.s. Pierce
(1839-1914)dan dianut oleh banyakahli sepertiJohn Dewey (1859-1952),C.H.
Mead (1363-1931),C.I. Lewis (1833-...),dan sebagainya.Misalnya,ada sebuah
teori X dalam Ilmu Genetika dan dengan teori X ini telah dapat dikembangkan
teknik Z untuk membuat tanaman tahan terhadap penyakit. Dari penemuantersebut
dapat disimpulkan, bahwa teori X juga benar, karenateori X adalah fungsional dan
mempunyai kegunaan.Secarapragmatisorangp€rcayakepadaagama,karenaagama
bersifat fungsionaldalam memberikanpegangandan aturanpadahidup manusia.
i
Irnpnxananxox-u,nnr.tn i
Tidak selamanyapenemuankebenarandipeoleh secarailmiah. Kadangkala
kebenarandapatditemukan melalui prosesnon-ilmiah seperti.
a. Penemuankebenaransecarakebetulan.
b. Penemuankebenaransecaracommonsense(akal sehat)
c. Penemuankebenaranmelalui wahyu
d. Penemuankebenaranmelalui intuitif
e. Penemuankebenaransecaratrial dan error
f, Penemuankebenaranmelalui spekulasi.
g. Penemuankebenarankarenakewibawaan
a Penemaan kebenuan secara kebetulan
Penemuankebenaransecarakebetulantidak lain dari takdir Allah. Walaupun
penemunnkebenaransecarakebetulan bukanlah kebenaranyang ditemukan secara
ilmiah, tetapi banyak penemuan tersebut telah menggoncangkan dunia ilmu
pengetahuan.Misalnya, penemuankristal ureose oleh Dr. J.S. Summers adalah
secara kebetulan saja di tahun 1926. Pada suatu hari Summers sedang bekerja
denganekstrak aceton.Karena ia ingin bermain tenis, maka ekstrak acetontersebut
disimpannya di dalam kulkas dan ia bergegaspergi ke lapangantenis. Keesokan
BahanAiar Penelitian Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 10
-
harinya, ketika ia ingin meneruskan percobaan dengan ekstrak aceton yang
disimpannyadalam kulkas, dilihatnya telah timbul kristal-kristal baru pada ekstrak
aceton tersebut. Kemudian temyata bahwa kristal-kristal tersebut adalah enzim
ureoseyangamatbergunabagi manusia.
Tetapi tidak selalu penemurn secarakebetulan merupakankebenaranasasi.
Adakalanya,pen€muansecarakebetulan dapat membuat seseorangmenjadi karena
hubungan yang seakan-akanada artinya padahal hubungan tersebut berdiri sendiri-
sendiri.
b. Penemuan dengan Cara Akal Sehat (Common Sense)
Conzmonsensemerupakan serangkaiankonsep atau bagan konsepsualyang
memuaskan untuk digunakan secara praktis. Akal sehat dapat menghasilkan
kebenarandan dapat pula menyesatkan.Misalnya, di Abad ke-12 denganakal sehat
(common sense)orang percaya bahwa hukuman untuk anak didik merupakanalat
utamadalam pendidikan.Kemudian pernyataantersebuttidak benar.Hasil penelitian
dalam bidang Psikologi dan pendidikan menunjukkan bahwa alat baik bagi
pendidikanbukan hukumantetapi ganjaran.
Karena kebenaran yang diperoleh dengan common sensesangatdipengaruhi
oleh kepentingan yang menggunakannya, maka sering orang mempersempit
pengamatankepada hal-hal yang bersifat negatif saja. Karena itu, common sense
dapatmenjuruskepadaprasangka.
c. Penemaan Kebenaran Secara lTahyu
Kebenaran yang didasarkan kepada Wahyu merupakan kebenaran mutlak,
yangdatangnyadari Allah melalui Rasul dan Nabi. Kebenaranyang diterima sebagai
wahyu bukanlah disebabkan oleh hasil usahapenalaran manusia secaraaktif. Wahyu
diturunkan Allah kepadarasul dan Nabi. Tetapi kebenaranyang dibawakan melalui
wahyu merupakankebenaranyang asasi.
BahanAjar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes ll
d Penemuan Kebenuran Secara Intuitif
"Kebenaran
dapat juga diperoleh berdasarkan intuisi. Kebenaran dengan
intuisi diperoleh secaratepat sekali melalui proses luar sadartanpa menggunakan
penalaran dan proses berpikir, ataupun melalui suatu renungan. Kebenaran yang
diperoleh secaraintuisi sukar dipercaya, karena kebenaranini tidak menggunakan
langkahyang sistematisuntuk memperolehnya.
e. Penemaan Kebenarn Melalui Trial dan Error
Bekerja secaratrial dan error adaiah melakukan sesuatudengan cara aklif
denganmengulang-ulangpekedaantersebutberkali-kali denganmenukar-nukarcara
dan materi. Pengulangantersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk yang jelas
sampai seseorangmenemukansesuatu.Penemuandengantrial dan error memakan
waktu yang lama, memerlukanbiayayangtinggi dan selaludalam keadaanmeraba-
raba. Penemuandengancara trial dan error tidak dikategorikan sebagaipenemuan
ilmiah.
Istilah trial dan error mula-mula hanya digunakan dalam ilmu jiwa.
Kemudianpenggunaanistilah ini telahmenyebarkesegalabidangilmu.
f Penemaan Kebenaran Melalui Spekulasi
Penemuan kebenaran secara spekulasi sedikit lebih tinggi tarafnya dari
penemuansecaratrial dan error. Jika dalam penemuurnsecaratrial dan error peneliti
tidak mempunyai panduan sama sekali, maka dalam penemuandengan spekulasi,
seseorangdi bimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut
kurang dipikirkan secara masak-masak tetapi dikedakan dalam suasanapenuh
denganresiko.Penemuankebenarandenganspekulasimemerlukanpandanganyang
tajam walaupun penuh spekulatif. Cara meenemukan kebenaran dengan cara
spekulasijuga tidak dianggappenemuankebenaransecarailmiah.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes t2
g. PenemuanKebenaranSecarall/ibawa
"Kebenaran
ada kalanya diterima karena dipengaruhioleh kewibawaan
seseorang.Pendapatdari seorangilmuwan yang berbobottinggi ataupunyang
mempunyaiotorita dalamsuatubidangilmu dan mempunyaibanyakpengalaman
seringditerima begitu sajatanpaperlu diuji kebenarantersebutterlebih dahulu.
Kebenarantersebutditerima karenawibawa saja.Adakalanyakebenarankarena
kewibawaanseseorangsetelahdiuji ternyatatidak benarsamasekali.Umumnya
kebenarankarenakewibawaandidasarkanpadalogika saja.Kewibawaanseorang
pemimpin politik dapat menghasilkansuatu kebenaranyang diterima oleh
masyarakat.Kebenarankarenawibawadianggapsuatukebenaranyang diperoleh
tanpaprosuderilmiah.
PROPOSISIDALIL TEORI DAN FAKTA
Proposisiadalahpernyataantentangsifat dari realita. Proposisitersebutdapat
diuji kebenarannya.Jika proposissudahdirumuskan sedemikianrupa dan sementara
diterima untuk diuji kebenarannya,proposisi tersebutdisebut hipotesa.Dalam ilmu
sosial,proposisibiasanyapernyataanantaradua atau lebih konsep.Sebagaicontoh,
lihatlah duabuahproposisisebagaiberikut .
o Tingkat modernitassuami istri adalah salah satufaktor penentuperilaku
kontraseptifmerek-a.
. Penerimaankontrasepsimodern dipengaruhi oleh persepsitentang nilai
ekonomisanak.
Kedua pernyataandi atas adalah proposisi. Proposisi tersebutmenghubungkandua
faktor yaitu faktor penyebabdari faktor lainnya. Proposisiini jika dirumuskanuntuk
diuji kebenarannya,ia akanmenjadi hipotesa.Hipotesaadalahsuatupemyataanyang
diterima sementarauntuk diuii kebenarannya.
Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung
oleh data empiris dinamakan dalll (scientfic low). Dengan perkataan lain dalil
adalah singkatandari suatu pengetahuantentang hubungansifat-sifat tertentu, yang
Bahan Aiar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes l3
bentuknya lebih umum juka dibandingkan dengan penemuan-penemuanemprns
padanlana dalil tersebutdidasarkan.
Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam
gejala sosial maupun natural yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari
pengertianatau hubungandari proporsi atau dalil. Menurut Kerlinger (1973) teori
adalahsebuahset konsepataucontruct yangberhubungansatudenganyang lainnya,
suatusetdari proporsiyangmengandungsuatupandangansistematisdari fenomena-
Fakta adalah pengamatanyang telah diverisifikasikan secaraempiris. Fakta
daqt menjadi ilmu dapatjuga tidak. Jika fakta hanyadiperoleh saja secararandom,
fakta tersebuttidak akan menghasilkanilmu. Sebaliknyajika dikumpulkan secara
sistematis dengan beberapasistem serta beberapapokok pengurutan,maka fakta
tersebutdapatmenghasilkanilmu. Fakta tanpateori juga tidak akan menghasilkan
apa-apa.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikanjika ingin mengenalteori. Ketiga hal
tersebutadalah:
1) Teori adalah sebuahset proposisiyang terdiri dari konstrak (contruct)
yang sudah didefinisikan secaraluas dan denganhubunganunsur-unsur
dalamsettersebutsecarajelaspula;
2) Teori menjelaskanhubunganantar variabel atauantarkonstrak(contruct)
sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-fenomena yang
diterangkanoleh variabel denganjelas kelihatan,
3) Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikanvariabel
manayangberhubungandenganvariabel sama.
Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan
mempunyai arti. Denganperkataanlain, fakta harus relevan denganteori, sehingga
fakta dan teori tidak pernah bertentangan.Dengan demikian, teori memperlihatkan
hubunganantarfaktaatausuatupengurutanfakta dalam bentuk yangmempunyaiarti.
BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes I4
Teori adalahalat dari llma (tool of science).Di lain pihak, teori juga
merupEkanalat penolongteori. Sebagaialat dari ilmu, teori mempunyaiperanan
sebagaiberikut:
a. Teori mendefinisikan orientasi uatama dari ilmu dengan cara
memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat
abstraksinya;
b. Teori memberikan rencana(scheme)konsepsual,dengan rencanamana
fenomena-fenomena yang relavan disistematikarU diklasifikasikan dan
dihubung-hubungkan;
c. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasikan
empirisdansistemgeneralisasi.
d. Teori memberikanprediksi terhadapfaktz;
e. Teori memperjelascelah-celahdi dalampengetahuankita.
Teori sebagi orientasi utama dari ilmu.Fungsi pertama dari teori adalah
emberi batasanterhadap ilmu dengancara memperkecil jangkauan (range)
dari fakta yang akan dipelajari. Karena banyak fenomena yang dapat
dipelajari dari berbagaiaspek,maka teori membatasiaspekmana sajayang
akan dipelajari dari fenomenatertentu.Permainanbola kaki, misalnya,dapat
dipelajari dari berbagai aspek, seperti dari aspek fisik, dari aspek ekonomi
(penawarandan permintaanterhadapbola kaki), dari aspekkimia, dari aspek
sosiologi dan sebagainya.Dengan adanyateori, maka jenis fakta mana yang
relevan denganaspektertentu dari fenomena dapat dicari dan ditentukan.
b. Teori sebagai konsepsualisasi dan klastfikasi.Tugas dari ilmu juga
mengembangkan sistem klasifikasi dan struktur konsep. Dalam peranan
penting, karena konsep klasifikasi selalu berubah karena pentingnya suatu
fenomena yang berubah-rubah.
c. Teori meringkaskonfakta. Teori meringkaskan hasil penelitian. Dengan
adanyateori, generalisasiterhadap hasil penelitian dapat dilakukan dengan
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum.S.Pd.,M.Kes 15
mudah. Teori juga dapat memadu generalisasi-generalisasisatu sama lain
&secara empiris sehingga dapat diperoleh suatu ringkasan hubungan
antargeneralisasiatau pernyataan.
d. Teori memprediksifakto-fakta. Penyingkatan fakta-fakta oleh teori akan
menghasilken uniforrnitas dari pengamatan-pengamatan.Dengan adanya
uniformitas tersebut, maka dapat dibuat prediksi terhadap fakta-fakta yang
akan datang. Teori fakta-fakta apa yang dapat mereka harapkan muncul
berdasarkanpengamatanfenomena-fenomenasekarang.
€. Teori memperjelas celah-celalz kosong. Karena meringkaskan fakta-fakta
sekarang dan memprediksikan fakta-fakta yang akan datang, yang belum
diamati, maka teori dapat memberikan petunjuk dan memperjelas daerah
mana dalam l<hazanahilmu pengetahuanyang belum dieksplorasikan.
Misalnya,juika teori menyatakanbahrvaterdapatliubunganterbalik antara
pendapatandan fertilitas, maka teori tersebutmenunjukkan celah mana saja
di mana hubungan tersebut berlaku secara umum, ataukah teori tersebut
berlakuhanyapadasuatupendapatantertentu.Adanyateori kriminalitasyang
dirurnuskan berdasarkanpengamatanterhadap prilaku kelas bawah, telah
mempe{elas celah bahwa ini dipertanyakan apakah teori tersebut juga
berlaku kriminalitas yan terjadi padaanak-anakgolonganatas?
Sepertitelah disinggung terdahulu, fakta juga mempunyai perananterhadap
teori. Fakla berperandan mempunyai interaksi yang tetap denganteori antara lain :
(1) Faklamenolongmemprakarsaiteori
(2) Faktamemberijalan dalam mengubahataumemformulasikanteori baru
(3) Faktadapatembuatpenolakanterhadapteori
(4) Faktamenukarfokus dan orientasidari teori
(5) Faktamemperterangdan memberi definisi kembali terhadapteori
(I) Fakta mempraknrsai teori. Banyak fakta yang ditemui secara emplns
menjurus kepadapenemuanteori baru. Memang fakta tidak secaralangsung
BohanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrttm,S.Pd.,M.Kes t6
menghasilkan teori, tetapi kumpulan dari fakta-fakta dapat dibuat suatu
. generalisasi utama yang berlenis-jenis jumlahnya. Dengan menghubung-
hubungkan generalisasi-generalisasitersebut, maka bukan tidak mungkin
akanmenghasilkansebuahteori.
(2) Fakta memformulasikan teori yang ada. Fakta-fakta tidak semuanya
menghasilkan teori, tetapi fakta-fakta hasil pengamatan tersebut dapat
membuat suatu teori lama untuk dikembangkan. Secaraumum, fakta-fakta
cocok dengan teori. Tetapi, jika banyak sekali fakta yang kurang sesuai
dengan teori yang telah ada maka sudah tentu, teori tersebut harus
disesuaikan dengan fakta. Dengan demikian, fakta tersebut dapat
mengadakanreformulasi terhadapteori.
(3) Fukta dapat nzenolakteori. Jlka banyak faltrtayang diperoleh menunjukkan
bahrva teori tidak sesuai dengan fakla tersebut, maka teori tersebut tidak
diformulasikan kembali tetapi harus ditolak. Penolakan teori karena tidak
cocok dengan fakta harus dilakukan secarahati-hati sekali. Harus diingat,
bahrva banyak fakta yang diperoteh berasal dari suatu kondisi tertentu.
Karena itu, bukan tidak mungkin fakta tersebuttidak cocok denganteori
bukan karena teorinya y6ang tidak benar, tetapi kondisi pengamatanyang
menghasilkanfakta itu yang tidak sesuaisehinggafakta yangdihasilkan tidak
cocokdenganteori.
(4) Fakta mengubah orientasi teori. Seperti telah diterangkan di atas,fakat-fakta
baru yang diperoleh ada kalanya baru sesuaidenganteori, jika teori tersebut
didefinisikankembali.Fakta-faktatersebutmemperterangteori danmengajak
seseoranguntuk mengubahorientasiteori. Denganadanyaorientasibaru dari
teori, akanmenjuruskepadapenemuanfakta-faktabaru.
Secaraskematis, fungsi dari teori dalam hubungannyadengan fakra, serta
hubungan fakfa denganteori dapat dilihat padagambar 3 di bawah ini.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes l7
Penelitiandanteorijugamempunyaihubunganyangsangaterat.Teorimemberikan
dukungankepadapenelitiandan di lain pihak, penelitianjuga memberikan
kontribusikepadateori. Teori dapatmemadupenelitiansehinggapenelitianyang
dilakukanmemberikanhasilyangdiharapkan.Teoridapatmerangkumpenemuan-
penemuankhasdari banyakstudi dan teori dapatmenyediakanbasisuntuk suatu
penjelasanatauprediksiolehsuatuteori.
Teorijuga dapatmeningkatkanarti dari penemuanpenelitiankarenadengan
teoridapatmembuathasilpenelitiantersebutmenjadisuatukasusproposisiabstrak
yang lebih umum. Tanpateori, penemuantersebutakan merupakanketerangan-
keteranganempirisyang berpencar.Denganadanyahubunganantarapenemuail
empirisyangkhasdengansuatukonsepumum,hubunganini dapatmeletakkandasar
yanglebihkuatuntukmembuatprediksi.
FAKTA TEOzu
Meramalkan
Memperkeciljangkauan
Memberijalan mengubah
Mendefinisikankembali
Menukarorientasi
Gambar3
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes t8
Dapatdisimpulaknbahwateori memberikankontribusiterhadappenelitian,
antaralain,denganjalan:
i Teo.i meningkatkan keberhasilan penelitian karena teori dapat
menghubungkanpenemuan-penemrurnyang nampaknyaberbedake dalam
suatu keseluruhanaserta memperjelasproses-prosesyang terjadi di
dalamnya.
- Teori dapat memberikanpenjelasanterhadaphubungan-hubunganyang
diamatidalamsuatupenelitian.
Makin banyakpenelitianyangdituntunolehteori, makamakinbanyakpula
kontribusipenelitianyangsecarala-ngsungdapatmengembangkanilmu pengetahuan.
Di lain pihak, penelitianjuga memberikankontribusi padateori. Penelitian
dapat menguji teori, dapat rnemperjelaskonsep-konsepteori dan dapat pula
menyarankan untuk mengadakan reformulasi terhadap suatu teori ataupun
mengembangkanteori lama.
Teoridalarnilmu sosialyangtelahcukupberkembangsudahsarnpaiketaraf
tertinggidi manateori tersebutdapatmenghasilkandeduksiuntukmengembangkan
hipotesa.Hipotesatersebutdiuji, danjika hipotesadapatdijelaskanolehpenelitian,
maka penelitian tersebut telah memberikan konstribusi dalam mengadakan
verisifikasiterhadapteori.
Padailmu-ilmu sosialyantgmasihmuda,teori-teoriyang dikembangkan
belumberapabanyakdanteori-teoriyangadabelummerupakangrand teori yang
perlu diadakanverifikasi.Penelitian-penelitianyangdiadakandalambidangilmu
tersebutdapatmemberikankontribusiuntukpengembanganteori.
Kontribusiyanglebihjelas dari penelitianterhadapteori aCalahdalamhal
fungsipenelitiandalammengadakanklarifikasi (penjelasan)terhadapkonsepyang
telah digunakanuntuk memformulasikanteori itu sendiri. Konsepkonsepharus
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 19
jelas,karenapenelitiantidakdapatdrlaksanakanhanyadenganmenggunakankonsep
yangbgrsifatumum.
Konsepyangbersifatumumharusdiperincikedalamdefinisikeria.
Penelitianpadadasarnyatidaklahdilakukanuntukmemperbaikisuatuteori.
Tetapijika hasilpenelitianmembuktikanbahrvapenemuan-penemuantidak cocok
untukteori makahal ini memberipeluanguntukmengadakanre-formulasikembali
teoriataupunmemperluasteoriyangada.
Penelitianjuga dapatmengubahfokusteori denganmengubahperhatianke
dalamarealain. Hal ini dapatterjadimelaluipengembanganprosedurbarudalaui
penelitian.Denganadar'yaprosedurdan teknik baru,bidangatauareapenelitian
dapatdiubahdarisatubidangkebidanglain.
Konstribusitimbalbalik antarateori danpenelitianmerupakanprosesyang
berketerusan.Penelitian yang didasarkan atas pertimbangan teori dapat
menghasilkanisyu-isyuteroritisyangbaru.Di lainpihak,adanyaisu-isuteoritisyang
baru tersebutmenghendakiadanyapenelitianlebih lanjut. Prosestersebutakan
terjaditerus-menerus.
BahanAiar Penelitian Keoerawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes 20
' IPENELITIAN KEPERAWATAN
L IDAN PENDEKATANILMIAH
Penelitian keperawatan ialah peneyelidikan ilmu pengetahuan secara
sistimatis mengenai isu-isu penting untuk profesi keperawatan. Penelitian
keperawatan sudah mengalami perkembangan yang luar biasa semenjak empat
dekade yang lalu, membekali perawat dengan dasar ilmu pengetahuanyang logis
untuk dipraktekan. Namun masih banyak pertanyaan-pertanyaantentang pelayanan
kesehatanyang perlu dijawab oleh perawat peneliti-dan masih banyak jawaban-
jawaban yangdigunakanoleh perawatpraktisi.
Tuntutan konsumenakan pelayanankeperawatansernakinmeningkat, maka
diharapkanperawatmampu pula menentukandasarilmu pengetahuansecaraakurat
rnelalui penelitian. Penelitian mampu menjawab suatu masalah atau fenomena
secarasistematis.Jarvabanterhadapmasalahpenelitiankeperarvatanakanmambantu
perawat dalam mempersiapkan pelayanan keperawatan yang efektif dengan
memperhatikan peran perawat yang unik dalam sistem pelayanan kesehatan.
Penelitiankeperawatanmengembangkandasar informasi, bukan hanya menjarvab
pertanyaan saja melainkan juga mencari jawaban terhadap permasalahansecara
bersamaan.
KEPENTINGAI.'{PENELITIAN DALAM PROFESIKEPERAWATAN
Penelitianadalahpenyelidikanyang sistimatisdenganmenggunakancara
ilmiah yang teratur untuk menjawab pertanyaan-perytanyaanatau untuk
menyelesaikanmasalah.
Tujuan akhir dari berbagai profesi ialah untuk memperbaiki praktek
anggotanya sehingga pelayanan yang diberikan pada para pelanggan akan lebih
efektif dan berdampak positif. Oleh karena itu profesi mencari cara untuk
mempertahankankualitasnya denganjalan mengembangkanilmu pengetahuannya,
agarklien tetappercayadan meyakini pelayananyangdiberikan.
BahanAiar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 2l
PERAWATANSEBAGAIPROFESI
+Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi dan memerlukan pengembangan
praktekpelayanandapatdisimpulkan sebagaiberikut :
a. Keperawatan sebagai profesi mempunyai
pengembanganyangberorientasipelayanan.
b. Pertumbuhanilmu yang berkesinambungansebagaidasarpraktek.
c. Memperhatikanevolusiilmu non-keperawatan
d. Kesadaran perawat terhadap penelitian sebagai bagian integral dari
perilaku keperawatan
e. Perawat mempunyai kebutuhan untuk meluaskan dasar pengetahuan
keperawatanyang menjadi tanggungjawabnya
f. Pengesahan penelitian ilmiah sebagai jalan memperluas ilmu
pengetahuan.
PEIDEKATAN HISTORIS
Penelitianberhubungandenganpendidikantinggi. Minat dan kesepakatan
untuk rnelakukanpenelitianmerupakan suasanabelajaryangberharga.Sejaktahun
1950 banyak siswa perawat yang dididik diperguruan tingi dan memperoleh
pendidikanlanjutansertamataajaranpenelitiansebagaipersiapanpraktekmereka.
Banyak perawat yang memiliki latar belakang tentang penelitian yang kuat
menjadi pimpinan yang mengenalkebutuhanpenelitian keperawatandan pentingnya
penempatanpenelitian dalam keperawatanserta memperkuatdasar ilmiah. Mata
ajaran penelitian keperawatandiberikan kepada peserta didik yang mengikuti
programgelar rnaupunnon gelar agarmerekamampu menerimatannggungjawab
profesionaldenganmelakukanpenelitian keperawatan.
Penelitian keperawatan telah dimulai sejak zaman Florence Nightingale
dimana beliau mengadakanobservasi, menganalisa dan membuat laporan tentang
cara keperawatan dan hasil yang diperolehnya sebagai dampak dari tindakan
Bahon Aiar Penelitian : OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
kebutuhan untuk
22
keperawatandalam perangKrem. Hasilnyamenjadi dasar perubahanasuhan
keperawatan.
SusudahFlorenceNigthingalepenelitiankeperawatanberkembang,dilakukan
terhadap fakfor-fakfor yang mempengaruhi keperawatan; masalah pendidikan
keperawatan,studi wakfudangerakdari peran;danfungsi perawat;kemudianstudi
kemahasiswaarLcarabelajar,kepuasan;danlain-lain.
Penelitian yang berhubungandengan pendidikan keperawatanbanyak
dilakukanantaratahun1900- 1940,kesimpulanpenelitian-penelitiantersebutadalah
sisla, pelayanan,guru-guru,tidak memiliki pendidikanyangcukup.Tahun 1923
dibentukkelompokpenelitianyang dibiayai oleh Rochofell,mempelajaritentang
pendidikan,administrasikeperawatan,perawatankesehatanmasyarakat,dan
pengalamanklinis sisu,a.Studi ini di tingkat nasionaldikenaldengan"laporan
Golmark",hasil studi ini digunakansebagaidasarberdirinyaYale Universitydi
Amerika.
TANGGUNG-GTTGATDALAM KEPERAWATAN
Gortner(1974) mengatakanbahwa kualitasasuhankeperawatantidak dapat
diperbaiki tanpa adanya tanggung gugat yang bersifat ilmiah dan kemanusiaan.
Tanggung gugat keperawatanpenting bagi guru dan pimpinan keperawatandalam
membimbing siswa, pelaksanakeperawatan,maupun adminimistrator keperawatan,
pasiendan anggotaprofesi kesehatanlain.
Perawat profesional yang bertanggunggugat menggunakankeputusan dan
dan tindakan untuk menjawab masalahkesehatan.Tanggunggugat ilmiah termasuk
membacakepustakaanilmiah, danmempela;arisertamenerapkanhasilpenelitian.
PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN
Keperawatanbelum lama
walaupun kebutuhan penelitian
ilmu untuk mendasariprakrek
cukup besar. Norter (1971)
mengembangkan
dalam praklek
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 23
inengemukakan kebutuhan penelitian yang berorientasi praktek keperawatan
berdasarkankonsep dan teori serta pengembanganalat yang mammpu mengukur
dampakasuhankeperawatansecaratepat.
Dalam studi parkatekkeperawatanperlu mempelajaridan menjelaskanfungsi
dan bentuk asuhankeperawatanuntuk memenuhi kebutuhanklien dan mambantu
klien meningkatkankesehatan.
PENELTTIANDALAM ADMTNSTRASIKEPERAWATAN
Pimpinan keperawatan selalu memerlukan hasil penelitian untuk
mememecahkanmasalahorganisasi,pelaksanaaniun evaluasi keperarvatan.
Penelitiandalam administrasikeperawatandigunakanuntuk mengaturpersonil,
merencanakananggaran,menggunakanfaktayangdapatmembantuasuhan,jumlah
danjenistenagakeperarvatan.
Kepuasankerja sangatpentingdalam situasikeda. Pengetahuantentang
ketenagaan,hubunganantar manusia,faktor lingkunganyang mempengaruhi
kepuasandapatdigunakandalampemecahanmasalah.
Pimpinankeperawatanbisamendapatbanyakkeuntungandari pengetahuan
ilmiah tentangsub-sistemkeperawatandalamsistemkarenapenelitiankeperawatan
yangberminatmenelitihubunganantaraperan-fungsiyangdiharapkanversusperan
fungsiyangditampilkan.Denganmenekankanpadaupayapencegahanpenyakitdan
pertahananstatus kesehatan.Dengan adanyaupaya pelayanankesehatanyang
berbeda-beda,menambahkesempatanbagi perawat untuk meneliti efektifitas
pelayanankesehatan,jenisasuhanyangdiberikan,dankepuasanpasien.
PENELITIAN DALAM PEI{DIDIKAN KEPERAWATAN
Flasilpenelitiandapatdigunakanolehinstitusipendidikankeperawatanuntuk
menyusun struktur program pengajaran,kurikulum, mengembangkanmateri
pelajaran"dan merancangcara mengajaryangbaru. Selainitu bila parapengajar
BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 24
melaksanakanpenelitianuntukpendidikanberartimelaksanakanpenelitiandalam
profesi.
Kadang-kadangmata ajaran dikeluarkandari kurikulum karena peneliti
menemukancara lain untuk memenuhitujuan dari mataajaranyangdikeluarkan
tersebut.Jadi perubahankurikulum didasari oleh studi empiris. Banyak sekali
pendidikankeperawatanmemperbaikimateripelajarandenganmenggunakanhasil
penelitian.Pendidikankeperawatanmemilih hasil penelitianyang menunjang
keberhasilanprogrampendidikan.Pendidikankeperawatanjuga menggunakanhasil
penelitiantentangfaktor-faktoryangmempengaruhiprosesbelajarmengajaruntuk
memperbaikikegiatanpendidikanyangdilaksanakan.
PENELITTANKEPERAWATANPADAMASA YANGAKAN DATANG
PenelitianakanberkelanjutandanakanmemperluaSihnu pengetahuanyang
mendasaripraktek keperawatan.Pengetahuanini mempunyaiimplikasi dalam
pendidikankeperawatandanadminsitrasikeperawatan.
Menurut Gortner ( 1980) bahwa keperawatansedang memasuki tahap
perkembangankedua. Salah satu thema mengenaipertanyaanyang mendasardan
merupakanmasalahyang perlu diteliti ialah tentanginteraksi fenomenabiologis dan
perilaku selama sehat dan sakit; manajemenstress,pengasuhanbayi, pengaruh
istirahatdanlatihan.
Phaneuf (1980) menyarankanuntuk penelitian yang akan datang adalah
penerapan standar keperawatan dari Americon Nurses Association, mengkaji
pencegahan cara perawatan yang berdampak negatif, menemukan faktor yang
berhubungan dengan peningkatan kesehatan. Pengetahuan ini penting untuk
pembuatankeputusandalam pemberianasuhankeperawatan.
Parnarrd (1930) menegaskan bahwa penelitian keperawatan yang akan
datang untuk menjawab tantangan dengan penemuan pengetahuan baru oleh
generasirnuda,yangakanduigunakansebagaidasarpraktek keperawatan.
BahanAiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 25
t
Yacox (1980) menyarankanbeberapastrategiyang mengaturperkembangan
penelifiankeperawatanyaitu :
1) Programpendidikan
2) Bantuandana
3) Penyusunancarapenelitian yangobjektif
4) Desiminasihasilpenelitian.
Pada dasarnya, perkembangan penelitian keperawatan yang akan datang
terutama dalam ruang lingkup praklek keperawatan. Kecenderungan prioritas
masalahpenelitianmeliputi :
I ) Promosikesehatandanpencegahanpenyakitpadakelompokmasyarakat
2) Masalah prilaku dan lingkungan yang berdampakburuk pada rnasalah
kesehatan.
3) Pengujianmodelpraktekkeperawatandi komuniias.
4) Pengkajianefektifitasintervensikeperawatanpadainfeksi HIV danAIDS
5) Pendekatankeperawatanterhadapgangguankognitif
6) Permasalahankeperawatanpadapenyakitkronis
7) Pengidentifikasian faktor bio-prilaku yang berhubungan dengan
kemampuandiri.
8) Pendokumentasianefektifitas pelayananatauasuhankeperawatan
9) Pengembanganpenelitian pelayanankesehatandenganmenekakanpada
hasil.
I 0) Penentuanefektifitasbiaya asuhankeperawatan.
METODE ILMIAII
Istilah method berasaldari kata latin yaitu meta yang berarti after, sesudah,
dan hodos,berarti way, jalan. Dari sinilah lahir kata methodusatauGerik methodos,
yang berarti investigation following afier, ataua way of doing anything, atau regular
or orderly orrongemenf, suatucara ataujalan pengaturanatau pemeriksaansesuatu
ataususunanyangteratur.Lazim ditulis, methode, metode,ataumetoda.
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum, S.Pd,M.Kes 26
,
Ciri utamametodeilmiah adalahsifat empiris. Artinya keputusan-keputusan
pikiran diambil berdasarkandataempiris, datapengalaman,datayangtelah diperiksa
kebenirannya, dan kemudian harus diperiksa, apakah keputusanpikiran itu cocok
dengankenyataanatautidak.
Baik dalam kehidupan personal maupun dalam profesional, kita semuzr
berusaha menjawab masalah, mengerti tentang masalah-masalahkita, memahami
regularitas,dan memprediksikankedaan masa mendatang.Peneliti ilmiah, sama
halnya dengan usaha keras untuk memahami, menjelaskan,memprediksikan, atau
mengandalikanfenomena. Namun ilmuwan melakukan tugas ini dalam pola yang
lebih teratur dan sistimatik bila dibandingkandengankhususnyausaha-uasahakita
mengatasimasalah.Metode ilmiah meliputi aplikasi sismtimatis formal, proscdur
logisyangmenuntuninvestigasifenomena.
Sepertiyang telah dikemukakan sebelumnyabahwa Penelitianmerupakan
prosesilmiah, karenadalampelaksanaannyamenggunakanilmu, danpenelitianakan
rnenghasilkanpenemuanuntuk mengembangkanilmu pengetahuan.Oleh karenaitu
dalam penelitian ilmiah digunakan metode ilmiah. Metode merupakanprosesyang
teraturyangmenggunakanprinsip-prinsipilmu, memerlukanlangkahyangberurutan
untuk mencari informasi bagi pemecahanmasalah.Metode ilmiah ditandai dengan
ciri:
Sistematis
Terkendali
Generalisasidanformulasiteori.
Kegiatan penelitian bergerak secara teratur dan sistimatis, mulai dari
penemuanmasalah,pengumpulandataberdasarkanrancanganyang tepat, analisa
datadan merumuskankesimpulanhasil penelitian. Untuk lebihjelasnya dapatdilihat
padagambar4 tentangprosespenelitian ilmiah.
BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes
l)
2)
5 )
27
Pengendalianmelibatkan pemasukankondisi dalam situasi penelitian agar
masalahdapatdiperkecildalamvaliditasdanketepatandapatdicapai.
Empirisadalahprosesdimanasuatukejadianberakardari relaitasobjektif
dan dikumpul secaralangsungatau tidak melalui indra, dan digunakanuntuk
pemmusanpemahaman.Peneylidikanempirismenghasilkanobjektifitaspenelitian
karenagagasanatauidedicobadalamsituasinyata.
Generalisasimerupakansalahsatuciri metodeilmiah,berartipenelititidak
menggunakanmetodeilmiah hanyauntuk kejadiantertentu,tetapi harusmampu
menggunakanhasilpenelitianuntuk lingkupyangluas.Geneeralisasiyangberasal
daripenelitianmembantupengembanganilmu pengetahuan,memberikanpenjelasan
danmemprediksiperistirvayangakanterjadi.
Gambar4 : ProsesPenelitianIlmiah
Variabel
Pustaka,
Bacaan,
Renungan,
Simpulan,
Hasil
Analisis
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 28
TUJUAN. SASARANDAN IMPLIKASI PENELITIAN
oTujuan penelitian adalah menemukan,mengembangkandan menguji
kebenarankhususnyaterhadap ilmu pengetahuan.Selain itu juga bertujuan
memberikansumbanganpikirandalammemecahkanmasalah.Hal ini sesuaidengan
sasaranpenelitian yang memberikanjawaban atas pertanyaanyang diajukan
terhadapsuatumasalahyangdihadapi.Keduatujuanmendasarini diperolehmelalui
kegiatanpenelitiandasardanpenelitianterapan.
Hasil penelitian merupakantemuan (findings) yang akan memberikan
implikasibagibeberapapihak:
l) Bagi ilmu pengetahuan,akanmeymepurnakanpengetahuanyangtelah
ada.
Bagi yang berminat menerapkanhasil yang dirumuskan, untuk perbaikan
layananatauprogram
Bagi peneliti lain, unttrk tindak lanjut penelitian.
Berdasarkanimplikasi diatas,maka penelitian harusbersifatjelas, terbuka,
jujur dan dapat diulang dan atau dikembangkangkanoleh orang lain. Bahkan lebih
dari itu, hasil penelitiansebaiknyadidesiminasikansecaraluas baik melalui media
cetakataumelalui diskusi kelompok besarsepertiseminarataudiskusi panel.
Penelitian keperawatandiadakan untuk menjawab persoalandan pemecahan
I
masalahkeperawatanyangspesifik.Hal ini dilakukanuntuk untuk mengembangkan
ilmu pengetahuanyangutuhbagikeperawatan.
Penelitian keperawatanmempelajari integrasi bidang pengetahuandan
perilakumanusiasertapengaruhnyasatusamalain.Padaakhirnyatujuanpenelitian
keperawatankhususnyaperbaikanmutuasuhankeperawatan.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
? )
3)
29
KETERBATASAN PEIDEKATAN ILMIATI
a Pendekatan ilmiah dalam penyelidikan adalah suatu cara yang dianggap
sempurna untuk mendapatkan ilmu pengethuanyang telah direncanakanoleh
manusia sedemikianrupa. Walaupun tidak dikatakan bahwa penelitian ilmiah dapat
menjawab semua permasalahanatau metoda ilmiah tidak mutlak kebenarannya.
Bebarapaketerbatasanpendekatanilmiah sebagaiberikut :
1) Keterbatasanumum.
Keterbatasan umum terletak pada metoda penelitian itu sendiri untuk
menjawab masalah penelitian. Setiap pertanyaanpenelitian dapat diajukan dengan
berbagai cara. Peneliti harus membuat keputusanyang tepat untuk menentukan
pertanyaan penelitian mana yang harus dijawab. Metoda yang paling baik untuk
mendapatkanjarvabanpertanyaanpenelitian sering memerlukanbiaya yang mahal
dan rvaklu yang panjang. Hal ini tidak pula berarti seorangpeneliti harus pula
melakukan penelitian yang sangatsederhana.Pada dasarnyapeneliti ilmiah yang
melalakukanpenelitian memerlukanbukti dan verifikasi. Verifikasi seringberasal
dari studi yang berulang-ulang terhadap masalah yang sama. bila pertanyaan
penelitianyang samadia.yukanoleh beberapapeneliti, setiapmerekamendapatkan
jawaban yang sama atau hasil yang sama, maka dapat menambah kepercayaan
peneliti. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan verifikasi Cikenal dengan
replikasi.
2) Issu moral atau issuetik
Moral atauissuetik menimbulkanketerbatasanbagi penelitianilmiah dalam
dua hal. Pertama keterbatasan yang berkaitan dengan pertimbangan hak asazi
kehidupanorganisma.Issu kedua mengenaijenis masalahyang dapat dipecahkan
denganmengunakanmetoda ilmiah. Pertanyaanyang difokuskan pada masalahetik
dan niali tidak bisa diuji secara empiris. Misalnya pertanyaanpenelitian apakah
usahamempercepatkematian seseorangbisa diterapkandalam pelayanankesehatan.
Penelitian tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan hanya berdasarkanpenilaian
manusia,meskipunpenelitianilmiah dapatmenjawabbeberapaaspekpertanyaanini.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd,M.Kes 30
3) Kompleksitasmanusia.
A
Salah satu hambatanutama yang ditemui oleh perawat peneliti yang
mengunakanparadigmailmiah ialahkeruwetanataukerumitantopik penelitianyang
berpusatpadamanusia.Penelitianyangdiarahkanpadamasalahklinik denganproses
bio-fisologis tidak begitu menyusahkanbila dibandingkandengan penelitian
mengenaiperilakuatausikapmanusia.Fungi biologis dan fisiologisdiperkirakan
lebih teratur dan kosistendan diperkirakantidak begitu dipengaruhioleh faktor
eksternalbila dibandingkandenganfirngsipsikologis.Setiapmanusiapadadasarnya
unikdalamhalkepribadian,lingkungansosial,kapasitasmental,nilai-nilai, dangaya
hidup. Sebagaikonsekuensinyarelatif lebih sulit dideteksisecarateratur. Jadi
penelitiankeberhasilanpenelitianyangditujukanpadamasalahperilakumanusia
tidak akan sama tingkatnyadenganpenelitianyang ditujukan pada masalah
fenomenabiologisdanfisik.
4) Masalah-masalahpengukuran
Masalah keterbatasanlain dari pendekatanilmiah ialah yang berkaitan
denganissukompleksitasmanusiamengenaimasalahpengukuran.Untukmeneliti
suatufenomenatertentumisalnyamoril pasien,kita harusdapatmengobservasiatau
mengukurnya;kita harusdapatmengkajiapakahmoril pasientinggi ataurendah,
ataulebih tinggi padakondisitertentudari kondisi-kondisilainnya.Walaupunhasil
ukur terhadapfenomenafisiologis seperti tekanandarah,suhu tubuh, aktivitas
jantungagakakuratbila dibandingkandengankeakuratanhasilpengukuranterhadap
fenomenapsikologisepertikecemasan,rasanyeri,percayadiri, ataugambarandiri
pasien. Masalah-masalahyang berhubungan dengan pengukuran sering
membingungkandalamprosespenelitian.
5) Masalah-masalahpengendalian(kontrol)
Ilmuwan berusahamengendalikansiatua"sipenelitianuntuk mendapatkan
kepercayaanterhadaphasil penelitian.Peneliti sering berusahamengendalikan
faktor-faktoryang secaratidak lansungditeliti. Misalnya peneliti memfokuskan
Bahon Ajar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 3l
penelitianpadahubunganantaraperawatanprenataldengankelahiranberatbadan
rendah, maka yang kemungkinan harus dikendalikan adalah faktor yang
mempengaruhisepertidiit ibu hamil, perilakumerokokataukedua-duanyaharus
dikendalikanyangmempunyaiimplikasi sebagaikonstribusiterhadapberatbadan
lahir rendah.Namun pengnedalianyang adekuat sering sulit dicapai. Faktor
pengganggusulit diidentifikasi. Faktor pengganggumerupakanmasalahkhusus
dalampenelitianyangdifokuskanpadamanusia.
Pada intinya kelemahanpendekatanilmiah atau metode ilmiah ialah
berlandasanpadaepistemiology,yangdalamprosesnyamenggunakanpancaindra,
persepsi,ingatandanpenalaranmanusia.
Walaupunterdapatkelemahan-kelemahandalam metode ilmiah untuk
memperolehilinudanmendapatkankebenaran,terdapatpulakelebihan-kelebihannya
sepertihasilatauilmu yangdiperolehtersusunsecaralogisdansistimatis,kebanaran
yangdiperolehteruji secaraempiris,siklusuji dilakukansecaraterusmenerus,dan
hasilataukebenaranyangdiperolehterbukadantersurat.
PROSEDURPENELITIAN
Dilihatdarikedalamanmaupunluasnyapenelitian,makaterdapatlahberturut-
turut bentuk-brntuklaporanpenelitianberupakamakalatr/paperhasil pembahasan
buku-buku,skripsi,thesisdandisertasi.
Walaupun namanyaberbeda-bedasehubungandengan luasnyamasalah,
dalamnyatinjauanpermasalahandanmanfaatyangdiharapkandari tiap-tiapjenis
penelitian,namunsecaragarisbesarpersyaratannyasama.
Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang langkah-langkah penelitian
dan proses penelitian ilmiah yang sudah dikemukakan di atas pada gambar 4,
divisulisasikandalam bentuk baganarus.Bandingkanlah antarabagan5 dan bagan6
Sebenarnyamasih dapat dapat disebutkan langkah-langkahpenelitian yang
lain yang lebih menitikberatkanpadapadakegiatanadministrasiyaitu :
Bahan Aiar Penelitian Keperowatan: OIeh : Syahrum, S.Pd,M.Kes 32
1) PembuatanRancanganPenelitian(ProposalPenelitian)
2) PelaksanaanPenelitian
3) PembuatanLaporanPenelitian.
Selengkapnyalangkah-langkahpenelitianini adalahsebagaiberikut:
1) Memilihmasalah
2) Studipendahuluan
3) Merumuskanmasalah
4) Merumuskananggapandasar
5) Merumuskanhipotesis
6) Memilih pendekatan
7) Menentukanvariabeldansumberdata
8) Menentukandanmenyusuninstrumen
9) Mengumpulkandata
l0) Analisadata
11)Menarikkesimpulan
12)Menuliskanlaporan.
Atau langkah-langkahpenelitiansebagaiberikut:
1) Menseleksimasalahpenelitian
2) Studiliteratur
3) Pengembangankerangkakeda/kerangkakonsep
4) Identifikasidandefinisivariabel,hipotesa,danpertanyaanpenelitian
5) Seleksidesain/jenispenelitian
6) Tekniksampling
7) TeknikpengukurandanPenguimpulandata
8) Analisisdata
9) Interpretasi,komunikasidanpenggunaanhasilpenelitian,
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M,Kes 33
Memilih masalah
Studipendahuluan
Merumuskanmasalah
Merumuskananggapandasar
nlporesls
Memilih
Pendekatan
Menentukanvariabel Menentukansumberdata
Menentukan& menvusuninstrumen
Mengumpulkan data
Analisa data
Menarikkesimpulan
Menyusunlaporan
Bagan 5: Langkah-Langkah Penelitian
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 34
Memilih masalah
Studipendahuluan
Merumuskanmasalah
Merumuskananggapandasar
tlrpotesls
Memilih
Pendekatan
Menentukanvariabel Menentukansumberdata
Menentukan& menyusuninstrumen
Mengumpulkan data
Analisadata
Menarikkesimpulan
Menyusunlaporan
Bagan5: Langkah-Langkah Penelitian
34
I
BahanAiar Penelilian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
a
Menseleksimasalahpenelitian
t
Y
Identifikasidandefinisivariabel,hipotesa,danpertanyaanpenelitian
V
Seleksidesain/Jenispenelitian
Tekniksampling
Teknikpengukurandanpengumpulandata
Analisa data
lnterpretasi,komunikasi,danpenggunaanhasilpenelitian
Menyusunlaporan
Bagan 6: Langkah-Langkah Penelitian
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,luIKes 35
3
LATAR BELAKANG MASALAH DAN
RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Sebelumdigambarkanlatar belakangmasalahpenelitianterlebihdahulu
dilakukanidentifikasimasalah.Identifikasimasalahadalahjawabanataspertanyaan.
"Apa masalahnya?"..Sebenarnyamasalah-masalahbersembunyiatautersembunyi
dalamkedaanatau kejadian:
1) Bila dibandingkandenganapa dan bagaimanayang timbul atau terjadi
(kenyataan, fakta), dengan apa dan bagaimana yang dikehendaki oleh
yangbersangkutan.
2) Bila dibandingkanbagaimanadahuludanbagiamanpula sekarang.
3) Bila rencanadibandingkandengankenyataan.
4 Bilamana ketentuan-ketentuanyang seharusnya dibandingkan dengan
kenyataan.
5) Bila mana persediaan (supply) dibandingkan dengan pennintaan
(dernand).
6) Bilamanacita-citadibandingkandenganrealisasinya.
Kenapa masalah itu dljadikan masalah penelitian, maka peneliti harus
mengemukakan alasan dan pembenarnya pada latar belakang masalah. I-atar
belakang berisikan gambaran situasi dari permasalahanyang ada yang meliputi
tentang:
l) Dimanadankapanfrekuensiterjadinyamasalah,areamasalah;insidensi;
prevalensi;dll.
2) Tentukanmasalahyangspesifik.
3) Alasan kenapadijadikan masalahdan prioritas masalah bagi masyarakat
berdasarkankebijakan;dan lain-lain.
4) Kaitan pemecahanmasalah dengan kesejahteraanmasyarakat ; kenapa
penelitipedulidenganmasalahtersebut.
BahanAior Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 36
Tulisanyangterkaitdenganlatarbelakangmasalahpenelitianberasaldari :
Konsepkonsep umum yangterkait denganmasalahpenelitian.
Data atauhasil penelitiansejenislain yang pernahdilakukanoleh orang
lain.
3) Pernyataanbahwa penelitianterhadapmasalahtersebutpenting,dan
kepentinganmelakukanpenelitianini khususnyaapabilahal tersebut
belumpernahditeliti.
Latar belakangmasalahdikemukakandalam bab pendahuluansebelum
rumusanmasalahataubisadisatukandalamuraianmasalahpenelitian.
IDENTTFIKASTDAN RUMUSANMASALAH
Penelitiandiawalidenganpertanyaandimanapenelitiberkeinginanmenjawab
pertanyaanitu ataumasalahdimanapenelitiberkeinginanuntukmemecahkannya.
Banyakpenelitipemulamerasakesulitanmerumuskanmasalahpenelitian,dan
mengajukanpertanyaanpenelitian.
Salah satu tugas peneliti yang amat menentukankeberhasilankegiatan
penelitianialah mengidentifikasidan merumuskanmasalah.Ungkapanini benar-
benarmenyatakansesuatuyangpentingdan membawakonsekuensipadatahapan
prosedurberikutnya.Seorangpeneliti yang tidak mengetahuisecarapasti apa
masalahpenelitianyangdihadapisamahalnyadenganorangyangtidaktahutentang
apayangharusdiperbuat.
Rumusanlnasalahyang jelas dan tajam akan menuntunpeneliti untuk
megembangankerangkateoritik bagi perumusanhipotesis,identifikasi variabel
penelitian,pemilihanrancanganpenelitian,dansebagainya.
Masalahpenelitianbiasanyadapatdiperolehdaritopik penelitianyangsecara
luasberhubungandengankeperawatanbaik yangberorientasirumahsakitmaupun
komunitas.Sumberpermasalahpenelitianbisaditemukanpadapengalamansituasi
praktekkeperawatandi lapangan,literaturkeperawatan,teoriataumodelkonsep,ide
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum, S.Pd.,M.Kes
ol)
2)
37
dari surnberlain sepertihasildiskusisesamastafkeperawatan,penelitilain, seminar,
diskusi.pakaratauprioritaspenelitiankeperawatandanlain-lain.
a. PengertianMasalahPenelitian
Masalah penelitian adalah situasi yang memerlukan pemecahan,
pengembangan,perubahan,ataupunm€rupakankesenjanganrealitasantarayang
seharusnyadenngankenyataan.Yang menjadimasalahpenelitiandapatjugayang
merupakankesenjangandarihasilstuditerdahuluyangmeliputiinformasiyangakan
diperolehbelum adaatauinformasiitu belumlengkap.Masalahdapatjuga muncul
karenaditemukanadanyapertentanganpendapatteoritis.
Permasalahanakanmunculapabilaadakesenjanganantarateori(whatshould
he) dengankenyataanyang dijumpai (wltat is) Sudahdipaharnibahwa pada
kenyataannyasering dijumpai adanyafenomena-fenomenapraklek keperawatan
yangbertentangandenganatautidak dapatditerangkanddnganteori keperawatan
yang ada atau dengan fakta empiris temuan penelitian terdahulu. Adanya
kesenjangantersebut menimbulkanpertanyaanlebih lanjut, yaitu mengapa
kesenjanganterjadi, dan dari pertanyaanini lah permasalahanpenelitiandapat
dikernbangkan.Suatupernyataanyang mengandungmasalahdan masalahyang
bersangkutanhendakdipecahkan,adalahvariabel tergantung, variabel terikat,
ataudisebutjugavariabeldependen.
Tidaklah semu:lkesenjangandapat dikembangkanmenjadipermasalahan
penelitian;adakondisilainyangharusdipenuhi.Suatukondisiproblematiktertentu,
yangdaripadanyasuatupenelitiandapatdikembangkan,apabila:
Adanya kesenjanganantarayang seharusnya(teori maupun fakta empiris
temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan keperawatan yang
dihadapi.
Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa
kesenjanganitu terjadi.
r)
2)
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes 38
)) Pertanyaantersebutmemungkinkan untuk dijawab, danjawabannya lebih
dari satu kemungkinan.
Secaralebih operasional,permasalahanpenelitian
kalimat interogatif mengenaihubungandua variabel
terjawabkandenganteori ataupenelitianyangada"
Dari pengertiantersebutdiketahuibahwarumusan
berupakalimatyangisinyamempertanyakankesenjangan
baikdalamkalimattanyamaupundalamkalimatpositif.
adalah"suatu rumusan
atau lebih yang belum
masalahpenelitianharus
yangditemukanpeneliti,
Jadi perumusanmasalahadalahsuatuusahauntuk merumuskanmasalahyang
telah berhasil diidentifikasi dan ditimbang bobotnya dan unsur-unsurnya,
rnendudukannyapada proporsi tertentu,menentukanbatas-batasdan hubungannya
denganmasalahlain, danmengidentifikasiaspek-aspekatausegi-seginya.Rumusan
masalahsedapat-dapatnyasederhana,postif, deklaratif dan definitif.
b. SignifikansiMasalahPenelitian
Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa perrnasalahanpenelitian
menduduktempatyangamat penting atausignifikan dalam suatukegiatanpenelitian.
Signifikansimasalahpenelitianyangdimaksudadalahsebagaiberikut.
Rumusan masalah merupakan langkah awal yang menentukan untuk
penyusunan mata rantai metoda herikutnya; merupakan petunjuk bagi model
kerangka konsep.yang dikembangkan dan selanjutnya untuk perumusan dan
penyusunan hipotesis; memberikan arah bagaimana operasionalisasihipotesis
dilakukan; mengidentifikasi variabel-variabel penelitian yang relevan dengan
permasalahan;memberi petunjuk tentang rancanganpenelitian yang dipakai baik
yang menyangkut subjek penelitian, maupun instrumennya ataupengembanganalat
ukur.
BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum.S.Pd.,M.Kes 39
Denganrumusanmasalahyangbaik, dapatdiketahuiprognosispenelitian
yanga[an dilalakukan;menentukanpenelitianakanberjalanlancaratauadakendala.
Sehinggapenelitimendapatwarningdandapatmengantisipasiapayangakanterjadi
terutamadalampembuatanjadwalpenelitianyangtepatataureasonable.
Darirumusanmasalahdapatdilakukankonfirmasiketepatanjudul dantujuan
penelitianyang ditetapkan.Hal ini pentingterutamadalampenyusunanproposal
penelitian.
Selanjutnyadarirumusanmasalahdapatditentukanseberapabobotpenelitian
danorisinalitas.Hal ini pentingbagipeneliti,terutamabila penelitianyangdilakukan
berkaitandengansuatupersyaratankhususuntukdipenuhimisalnyasebagaitesis
ataudisertasi.
c. RumusanMasalahYangAdekuat
Beberapakriteria yang dapatdigunakanaoleh para peneliti muda untuk
merumuskanmasalahpenelitianyangadekuatataubaik adalahdilihat dan aspek
pemyataanmasalah, kelayakan,kostribusi,danorisinalitas.
Mengenaiaspekfonnulasirumusanrnasalahpenelitianadaduahalpenting
yaitu Pertam4 rumusanmasalahdiajukan dalam bentuk pertanyaan(kalimat
interogatif) yang jelas, tajam dan akurat menyangkutinti permasalahanyang
dikehendaki."Pertanyaanyang disusun dengan baik adalah pertanyaanyang
mengandung setengah jawaban". Kedua rumusan masalah penelitian
memperrnasalahanhubunganantaraduavaribelataulebih.Kriteriaini memangtidak
mutlak sifatnya, namun formulasi masalah penelitian yang baik biasanya
memperhatikanhaltersebut.
Dari keduahal pentingini dapatpula diambil kesimpulansepertiapayang
dikemukakan sebelumnya bahwa "Rumusan masalah sedapatdapatnya
sederhana,positif, deklaratif dan definitiP' dan dilengkapidengan"Pertanyaan
penelitian]. Karenarumusanmasalahmenampakankesenjangan,dan pertanyan
penelitianadalahpertanyaanyangakandijawabdenganpenelitian.
Bahan Aiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd,M.Kes 40
Dari segi aspekkelayakanpenelitian,yang perlu dipertimbangkanadalah
kemungkinanpermasnlahanyang sudahdirumuskandapatdijawabsecaraempiris
(denganpenelitianyangakandilakukan).Untukhal ini yangperludipertimbangkan
adalahpertimbanganpenelitidan pertimbanganmetodologi.Pertimbanganpeneliti
yaitu mengenaibekal pengetahuandasaryang berkaitandenganobjek penelitian
yangdihadapi,adanyamotivasi,tersedianyawaklu yangcukup,dan keterampilan
peneliti.Pertimbanganmetodologi,maksudnyasejauhmanapemahamanteorittisdan
kemampuanpraktisdi bidangmetodologiyangtelah dapatdikuasaioleh peneliti.
Disamping tidak kalah pentingnyamempertimbanganfasilitas dan prasarana
penelitianyangmeliputibahan,biaya,peralatan,dansebagainya.
Dilihat dari aspekkontribusiatau kegumannyadan orisinalitas.Dari segi
kegunaanatau kemanfaatanhendaknyahasil penelitiandapatdigunakanuntuk
pengembangansubstansiilmu atauteori baru,mempunyaiarti bagi perkembangan
rnetodologi,ataumempunyaikegunaanpraktisdalampraktekkeperawatansehari-
hari dengankata lain bermanfaatdan implikasi aplikatif. Masalahorisinalitas
penelitianmaksudnyabahwapermasalahanyangdiajukanbelumterjarvabkanoleh
teorimaupunpenelitianyangpernahdilakukan.
Dalam kaitan denganpengertianorisinalitas,sering muncul peretanyaan
tentang penelitian yang bersifat "replikasi" dari penelitian yang sama tetapi
dilakukan di tempat lain. Sebagianfihak menganggapbahwa dalam hal ini
orisinalitastetapada,karenayangdiangkatdalampermasalahanmenyangkutdaerah
tempatdilakukannyapenelitianyangberbeda.
Replikasibisa saja dilakukan karenapeneliti setuju denganpenemuan
penelitiansebelumnyadan ingin mengujiapa yang akanterjadijika penelitian
tersebutdilaksanakandenganrancangan,padatempatdan subjekyang berbeda.
Tauton (1939) mengemukakanbahwa replikasi meliputi suatu proseduratau
pengulangansuatupenelitianuntukmenentukanapakahhasilpenemuanakansama
atauberbeda.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 4l
d. SumberMasalahPenelitian
cPeneliti pemula atau peneliti muda sering kebingungan untuk menentukan
dan mengembangkanmasalah penelitian. Yang perlu difahami ialah bahwa
permasalahan penelitian tidak akan datang dengan sendirinya, kecuali pada
penelitian "pesanan". Meminta masalah pada kolega senior atau dosen, walaupun
tidak salah,bukan merupakantindakan yang "terpuji" terutamabagl peneliti muda
yang ingin maju. Yang perlu dikembangkanadalahsikap mandiri dalammenemukan
dan mengolah permasalahanpenelitian, walaupun pekerjaan ini bukan pekerjaan
mudah, akan tetapi bukan pula sesuatuyang teramatsulit, sekalipunbagi peneliti
muda.
Dari mana ide-ide tentang masalah penelitian ini munculnya?.Masalah
penelitiandapatberasaldari berbagaisumber.Akan tetapipemilihansumberpeneliti
harusselektif, aktif dan imajinatif dalam pengunaannya.Dalam seksi ini disajikan
sumbermasalahpenelitianialah berasaldari pengalaman,literatur keperawatan,
teori-teori danide dari orang lain.
Pengalaman. Pengalamansehari-hari perawat menyediakan masalah yang
banyak untuk diselidik. Apakah anda perawat siswa, perawat praktek, perawat
pendidik, atau perawat administrator, mempunyai pengalaman tentang praktek
keperawatan, atau sudah menangkap fenomena-fenomena apa yang terjadi atau
situasi-situasi apa yang saudara amati dan pada akhirnya saudara sudah bisa
mengajukanpertanyaanapakahitu merupakanmasalahatauproblematik atau tidak.
Pertanyaanyang saudaraajukan kenapa hal itu terjadi?, sayapikir bukan ini yang
seharusnya terjadi tetapi seharusnya begini. Pada saat saudara mengajukan
pertanyaanitu, sebenarnyasudahadamasalahyangmuncul.Fenomenayangdiamati
secaralangsungkemungkinantidak sesuaidenganatautidak dapatdijelaskandengan
teori yang ada. Oleh karena itu untuk dapat nenangkapfenomena tersebut sangat
dibutuhkan tingkat kepekaantertentu dari peneliti.
Banyak permasalahan atau topik penelitian yang bisa diperoleh dari
pengamatanterhadap pelaksanaanpraktek keperawatanmisalnya: perilaku pasien
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M-Kes 42
dan keluarga dalam situusi krisis dan bagaimana perawat mengatasi masalah
tersebuj; pengisianrekaman keperawatan;pelaksanaanasuhankeperawatandengan
pendekatanproseskeperawatan;pelaksanaanproseduratautindakankeperawatan;
danlain sebagainya.
Permasalahanlain misalnyadenganmengajukanpertanyaan,apakahada
prosedurperawatanmulut lain yang dapatdiberikanpadapasiendengankanker
mulut ataupasiendenganpemasanganendotracheal?;apakahadatindakantertentu
yang lebih efektif untuk mengobati luka?; apakah ada faktor faktor yang
berhubungandenganpelaksanaanhubunganterapeutikdenganpasienpascastroke?;
apakahdampakkunjunganrumah dan pelaksnaannyasetelahpasienkeluar dari
rumahsakit?;mengapapemberianasuahnkeperawatandalamhal emosionaldan
sprituallebih sedikitbila dibandingkandenganperawatanfisik?; apakahanggota
keluargaperludilibatkandalampemberianasuhankeperarvatan?.
Masihbanyaklagi situasi-situasiyangdiamatiolehperawatdapatdijadikan
masalahatau topik penelitian.Masalah-masalahatau problematikyang diamati
selamaberpengalamanpraktek dapat dijadikan masalahpenelitian.Penyusunan
pennasalahanpenelitiandidasarkanpadaide penelitidanlangkahselanjutnyayang
harusdilakukanpenelitisecaraberturut-turutadalah mendifinisikanmasalahatau
topik penelitian,memulaimencarikepustakaan(rasionalisasiatau pembenaran
masalahdengan ilmu pengetahuandan atau teori), menentukansigfikansi
masalah tersebut bagi perawat, mempertimbangankanapakah masalah
tersebutlayakuntukditeliti.
MenurutSastroasmorodanIsmail(1995),penentuanmasalahpenelitianharus
mengandungunsur Feasible, interesting,novel, ethical, dan relevarz (FINER).
Feasible: tersediasubjekpenelitian;tersediadana;tersediawaktu,alatdankehalian.
Ineteresting:masalahpenelitianhendakmenarikuntukditeliti.Novel : membantah
atau mengkonfirmasi penemuanterdahulu; melengkapi,mengembangkanhasil
penelitianterdahulu,menemukansesuatuyang baru. Ethical: tidak bertentangan
dengan.etika,khususnyaetika keperawatan.Relevant:relevanbagi perkembangan
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 43
ilmu pengethuandanteknologi;untuk peningkatanpelayanankesehatan/asuhan
keperawatandankebijaksanaankesehatan;untukdasarpenelitianselanjutnya.
Kepustakaanatau literatur keperawataaIde-ideuntuk projek penelitian
sering datangdari bacaanliteratur keperawatan.Perawatpeneliti pemuladapat
memanfaatkanbacaanyang berkaitandenganjurnal keperawatanataubuku teks
keperawatan.Khsususnyajumal keperawatanberisikan laporan hasil studi
keperawatanmisalnya, penelitian keperawatan,penelitian keperawatanklinik,
penelitian dalam keperawatandan kesehatan,keparawatanjantung dan paru,
kepararvatanonkologi,danlainsebagainya.
Bagi seorangperawatyang aktif mengikuti perkembangankeperawatan
denganmenekunikepustakaanmutakhir,akandenganrnudahmengetahuiadanya
bidang-bidangtertentuyangbelumterpecahkanatauterjawabdenganpenelitianyang
ada,jadi adanyasuatureseacrhgap.Researchgap inilah"yangmerupakansumber
utamabagi penelitiuntuk menemukanpermasalahanpenelitian.Kadang-kadang,
bahkanmasalahtersebutsecaraeksplisitpadabagianakhir kepustakaansudah
Cianjurkanataudirekomendasikanuntuk diteliti lebih lanjut.Tetapi,disini perlu
diingatbahwakepustakaantersebutmestinyamerupakanlaporanpenelitianyang
palingbaru,danjugaditulisolehpenelitiyangcukupternamadi bidangnya.
Teort. Sumberketigautamadarimasalahpenelitianadalahsistimteoritisdan
skema konseptualyang sudahdikembangkandalam keperawatanatau disiplin-
disiplinlain yangterkait.Supayabermanfaatdalampraktekkeperawatan,teoriharus
diuji melaluipenelitianuntukdapatdiaplikasikandalamkeperawatantersebut.Teori
disusunberdasarkanideatautentangsituasisekarangdannyatadantelahdilakukan
suatupengujiankebenarannya.Permasalahanatautopik penelitiandapatdisusundan
dirumuskanuntukmenjelaskankonsep,misalnya"perawatandiri sendiri:teoridari
Orem.
Ide dari sumber eksternal (orang lain). Kadang-kadangsumbereksternal
menyediakanide-ide tentangtopik penelitian.Dalam beberapakasusmisalnya,
institusi fendidikan membuatakandaftar topik penelitianyang akan dipilih oleh
Bahan Aiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 44
i' r'-
:*r'* -.* J ; 
mahasiswauntuk dijadikan masalahpenelitian mereka,yayasantertentu;pemerintah
kadanq-kadangjuga menyarankan supaya dilakukan penelitian pada topik-topik
tertentu. Dari forum petemuanilmiah biasanyajuga akan munculpertanyaan-
pertanyaanyangtidak terpecahkandalamdiskusi.Pertanyaanini kadang-kadangada
yangcukup layakuntukdiangkatsebagimasalahpenelitian.Atau dari rangkuman
hasildiskusijuga direkomendasikanhal-haltertentuyangperluditeliti. Berinteraksi
denganpeneliti atauanggotateam sangatbermanfaatuntuk menentukanmasalah
penelitian.Seorangpenelitiyangberpengalamandapatmemberikanidenyakepada
penelitipemulatentangtopikpenelitian.
e. LangkahFormulasiMasalahPenelitian
Ada empatlangkahyangperludilalui dalamperumasanmasalahpenelitian
yaitulangkah-langkah: persiapan,konfinnasiawal,konfirmasiakhir,danformulasi
akhir.
Padalangkahpersiapan,hal-halyangperludikerjakanadalahsebagaiberikut
Formulasikansituasiproblematik yangdihadapi.
Identifikasikesenjanganyangada.
Pelajari kepustkaandan sumber informasi lain yang berkaiatandengan
kenyataanproblematik.
4) Tajarnkandanformulasikandalamrumusanmasalahpenelitian.
Langkahkonfirmasi awal ialah menilai apakahrumusanmasalahyang
disusundalam langkahpersiapantelah memenuhikriteria rumusanyangadekuat.
Bila dipandangperlukepustakaandan sumberinformasilain dipelajarilebih luas
untukdapatmerumuskanmasalahtersebutsecaraakurat.
Langkah konfirmasi akhir adalah mengkonsultasikanrumusan masalah
penelitianyangdisusunpadalangkahkonfirmasiawalkepadakolegasenior,pakar,
pembimbingatausiapayangdirasaberkompetendi bidangyangditeliti.
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes
l)
? 
3)
45
!v
 PERTANYAANPENELITIAN
Vanusia mempunyaisifat ingin tahu,dalamkehidupannyaselalubertanya-
tanya. Waktu kecil kita bertanya, "Mengapa rumput itu hijau? Apa yang
menyebabkanmatahariterbitdanterbenam?Mengapaanjungitu berbulu?Mengapa
saya lebih sering gagal daripada sukses?".Kebanyakanorang dewasa akan
menjawab pertanyaandengan "karena", yang memuaskankita sebagaisuatu
pemyataanfakta.Tetapibila kita menemukanpendapatyangberbedadalamsetiap
jawaban, atau jika kita mendeangar"Saya tidak tahu", kita akan terus
mempertanyakannya,karenasebagaimanusiakita harusmengetahuinya.
Tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan, apakah
pertanyaantersebutmunculdari kebutuhanpraktisataudari keingintahuanyang
sederhana.Tetapi tidak semuapertanyaandapat atau perlu drjawabdengan
penelitian.Beberapapertanyaansudahmemiliki jawaban.Misalnya, "Kemana
seharusnyasayapergi?",membutuhkanopini,karenanyatidaktepatdrjawabdengan
suatupenelitian.
Jadiapakahpertanyaanpenelitianitu?.Pertanyaanpenelitianadalahsuatu
pertanyaaneksplisittentangsuatumasalahataupokokpersoalanyangmenantang,
dapatdiperiksadandianalisisdanakanmemberikaninformasibaruyangberguna.
Jawabanterhadappertanyaanpenelitianmemberikanmasukanterhadapilmu
pengetahuanumumkita.Jawabantersebutdapatdigunakanolehoranglaindi tempat
lain.,karenajawabantersebutvalid tidakpedulisiapayangmenanyakannyadimana
jawabanitu diperoleh.Ini merupakanciri khashasil penelitian-harusmerupakan
falcta,bukanopini.
Meskipunpertanyaanpenelitianyangidentikitu bisasajaduplikasi,namun
hal ini jarangterjadi.Pertanyaanserupaseringte{adi danmendorongdilakukannya
pengulangan(replikasi)penelitianyangbergunauntukpenelitianitu sendiri. Jika
peneliti mempunyaipemikirantentangsuatupertanyaanpenelitianyangjelas dan
spesifik, dengan segalateori kemungkinandapat dikatakanbahwa tidak ada
BahanAiar Penelitian : OIeh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 46
seorangpuntelah menanyakanpertanyaanyang persissama.Apakahpertanyaan
peneliti menggaliseluruhpemikiranbaru ataumengkajisuatubidangyang telah
diselidikisebelumnya,pertanyaantersebutmerupakanpertanyaanpenelitiyangbaru.
Pertanyaanpenelitianadalahsuatucerminanopini dan gagasansi peneliti.
Macamapertanyaandan masalahyangdipilih untuk penelitianbervariasi,seperti
halnyavariasipenelitiyangmemilihnya.Sebagianorangberminatpadahal-halyang
rinci, sementarasebagianlagi padagambaranumum.Beberapaorangberminatpada
manusia , sementarayang lain pada benda-bendamekanik. Sementaraorang
berminatpadagagasan,yang lain berminatpadatindakan.Semuatopik tersebut
dapat diterima dalam penelitian.Dan kesemuanyamenjadi sasaranpertanyaan
penelitian.
Dalam upaya melakukan penelitian (riset), pada mulanya adalah
menemukan topih menetapkan dan merumuskan masalah penelitian' dan
kemudian mengajukan pertanyaan penelitian untuk dijawab.
Sebuah
Lenghasilkan
menghasilkan
keperawatan.
pertanyaan yang dapat diteliti adalah suatu pertanyaan yang
fakta-fakta, yang mambantu memecahkan masalah penelitian,
penelitian baru, mengembangkanteori, atau meningkatkanpraktek
Pertanyaanpenelitianseharusnyarelevandenganpokok persoalansehari-
hari. Pertanyaanpenelitian harus jelas. Pertanyaanyang tidak jelas akan
menghasilkanjawabanyangtidakjelas pula.Jawabanyangtidakjelas/kaburtidak
akanbergunadantidaketis.Semakinjelaspertanyaan,semakinjelaslahjawabannya
dansemakindapatdigunakandi lahanpraklek.
Segalasesuatudalamrencanapenelitiantergantungpadapertanyaanpeneliti,
pertanyaanadalahhalyangingindiselidiki,digarnbarkan,ataudiketahui.
Balun Aiar Penelitiqn Keperawqtan: Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 47
a. MenanyakanPertanyaanPenelitian
Meskipuntidak aturanyangkuat untuk mengajukanpertanyaanpenelitian,
terdapatpetunjukyangdapatdiikuti sertaakanmempeffnudahprosespenelitian.
Pertanyaanpenelitianditulis dengankata-katayang mempunyaiefek
yangdalampadaprosespenelitian.
Mempunyaiduakomponendasaruntuksetiappertanyaanyaitukatatanya
(stem)dantopik.
Mulailahdenganpertanyaansederhanayaitusatustemdansatutopik
Pertanyaanberorientasipadaaksi, dalamartian membutuhkanbeberapa
akrtivitasuntukmemberikanj awaban.
Bertanyadenganpertanyaanyangaktif.
b. MemeriksaKomponen-KomponenDalamPertdnyaanPenelitian
Sepertiyang dikemukakansebelumnyabahwapertanyaanterdiri dari dua
komponendasaryaitukatatanya(stem)dantopik.Misalnya"Apakahadahubungan
antaraasupanmakanandenganberatbadanlahir?".Apakahada hubunganadalah
stemdanantaraasupanmakanandenganberatbadanlahir adalahtopik.
l
Karena semua penelitian memerlukan rencana untuk mengumpulkan
infonnasi untuk menjawab tertanyaan, cara peneliti mengajukanpertanyaan
menentukanbagaimanapeneliti akanmenjawabnya.Seorangfilosuf Cina pernah
mengatakan,'Jawabannyaterdapat pada pertanyaanitu". Dalam penelitian,
pertanyaanini masih benar sepertihal dalam penelitianfilsafat. Dalam artian
pertanyaanmengandungsetengahj awaban.
Tingkat pertanyaandalampenelitianyang diusulkandapatdibagi menjadi
tigatingkat.Berikutadalahcontohdarimasing-masingpertanyaan:
1) PertanyaanTingkat I
Contoh : - Apa masalahmakanpadaanak-anakdenganretardasimental?
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
r)
2)
1 l
4)
5)
48
- Apakebutuhanspritualpasien?
!; ,"*n aanTingkatII
Contoh: - Apakahadahubunganantararelaksasidannyeri padapasien
pasca-bedah?
3) PertanyaanTingkatIII
Contoh : - Mengapakepuasanpasienmeningkatdengansikap positif
terhadaPerawatan?
Pertanyaanpenelitianharusdituliskandalam usulanpenelitian(Proposa!),
karena pertanyaanini yang akan dijawab. Aturan sederhanadalam penulisan
pertanyaanpenelitianyanglebihefektifadalah.
1) PadatingkatI, hanyamempunyaisatuvariabel,dansatupopulasipada
topiknya.
2) Jikapenelitimempunyaisuatusebabatauefek dalampertanyaan,tulis
pertanyaanpadatingkatII danIII
3) Jika kata-kata "sebab"' "efek", atau sinonimnya tampak dalam
pertanyaan,hilangkankata-katatersebutatauspesifikanvariabelapadan
. bagaimanavariasinya.
4) PadatingkatII, penelitimemerlukansekurang-kurangnyaduavariabel.
5) Semuavariabelharusditulissehinggavariabeltersebutbervariasi.
6) PadatingkatIII, harusterdapatduavariabeli,nnt mespesifikasikansuatu
sebabdanafek.
7) Jika peneliti telah menulis suatu pertanyaan"mengapa"tingkat III,
pastikan secaraetika dan kemungkinanuntuk memanipulasivariabel
penyebab.(Jikatidak, tuliskembalipertanyaanpadatingkatII)
49
TUJUAI PENELITIAN
htrau mungkin berpikir,"Mengapamenyatakantujuan penelitian jika
pertanyaantelah dikembangkanke dalammasalahdan didukungoleh penjelasan
yanglogis?Apakahmanfaatpemaytaantujuanpenelitian?".
Manfaatutama pertanyataantujuan penelitianadalahbahwapernyataanini
menyetakandenganjelas apa maksud peneliti dalam menjawanbpertanyaan.
Tujuannya meliputi apa yang akan peneliti lakukan untuk menyimpulkandata.
Kedua,termasukinformasidimanapengumpulandataakandilakukan.Ketiga,tujuan
seharusnyameliputi siapasubjekpenelitiantersebut.pernyataantujuanpenelitian
tersebut.Pernyataantujuanpenelitianditetapkansetelahmasalahpenelitiantertulis
yangdikembangkandenganpertanyaanpenelitiandanmerupakanringkasankalimat
daripenelitianyangdiusulkanpeneliti.Pernyataantujuanpenelitianberkembangdari
keinginapayanghendakdicapaiataudiperoleholehpeneliti.dansubjekyangditeliti.
Tujuan penelitiandiarahkanpada padatujuan umum dan tujuan khusus.
Tujuan umum adalahbersifat umum yang akan dirinci oleh pernyataantujuan
khusus.Pernyataantujuankhususadalahpernyataandeklaratifdanhipotesis.Untuk
suatukejelasandari tujuan khususdifokuskanpadamasing-masingvariabelyang
diteliti (deskriptiflunivariat) dan hubunngan dua variabel atau lebih
(analisis/bivariat/multivariat).Contoh dari tujuan yang bersifat deskriptif adalah
"Didapatkangambaransikap Ibu terhadappemberianASI secaraEkskluif di
WilayahKerja PuskesmasSelayo".Sedangkancontohdari pernyataantujuanyang
bersifatanalisisadalah" Didapatkaninformasi tentanghubunganantarusikap Ibu
denganpemberianAsi secaraEksklusifdi WilayahKerjaPuskesmasselayo".
MANFAAT PEII-ELITIAN
Sebagaimanayangtelah dikemukakanpadasasaran,tujuan dan implikasi
penelitian,manfaatpenelitiandifokuskanpadapengembanganteoritis atau ilmu
b
_t_
S.Pd.,M.Kes 50BahanAiar Penelitian K : Oleh:
pengetahuandan teknologi, metodologi dan aplikatif atau implikasi penelitian pada
unit arylisis atauinstitusi/instansitempatdilaksanakanpenelitian.
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Pada ruang lingkup penelitiarl peneliti menjelaskandimana
penelitian,masalahapayangditeliti, dansiapaatauapayangmerupakan
objekpenelitian.
dilakukan
subjekatau
KETERBATASAN PENELITIAN
Keterbatasanmengenaipenulisankaryatulis ilmiah ataupenelitianperlu
disebutkanpada bagianpendahuluanatau pada bagianpembahasan.Misalnya
keterbatasandalam pengambilansampel,jumlah sampelyang diteliti, instrumen
pengumpulandata, keterbatasanwaktu atau peneliti, dan lain-lainnya yang
dipandangperluolehpeneliti.Padaprinsipnyapernyataanketerbatasanpenelitianini
berdasarkanpadasalahsatuciri-ciri masyarakatilmiahyaitujujur danterbuka.
BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 5l
TINJAUAN
TINJAUAN
PUSTAKA atau
LITERATUR
Penelitihampirtidak pernahmelakukansuatupenelitiandengankepakuman
intelektual:penelitiandilakukandalamkontekskeberadaandasarpengetahuan.Pada
umumnyapenelitimelakukantinjauanliteratur untukmempelajarisendiridasarilmu
pengetahuan.
Istilahtinjauanliteraturdigunakandalamduacaraolehkomunitaspenelitian.
Pertamamengacupada aktivitas yang meliputi pengidentifikasiandan pencarian
informasitentangtopik penelitiandanpengembangangambarankomprehensifdari
pernyataanilmu pengetanuantentangtopik penelitian.Sehinggapeneliti dapat
mengatakanbahwa dia melakukantinjauan literatur sebelummelaksanakan
penelitian.Istilahtinjauanliteraturjuga digunakanuntuk
'merasionalisasi
masalah
penelitian.Baik mencari atau melakukantinjauan literatur mapun menulis
merupakankegiatanyangpentingdalamprosespenelitian.
Dalamkegiatanpeneilitian.Tinjauanliteraturatautinjauankepustakaandapat
memberikantopik dan tujuan tertentu,mengembangkankerangkakonsep dan
pen)ruslrnarlrencanapenelitian.Kepustakaanditinjau sebelum,selamadan sesudah
melaksanakanpenelitian,sehinggapenelitiandapat disusun dan dibandingkan
denganpenelitian sebelumnya.Dengan kepustkaanyang relevan peneliti akan
mendapatkangambaranumum tentang masalahapa yang sudah dan belum
dipecahkan.Tinjauan kepustakaanyang relevan dan dianggap penting akan
memberikanpengetahuanyangmendalamuntukmendasaripenelitiandankemudian
dikombinasikandengan hasil penelitian sehinggadiperlukan untuk perubahan
praktekkeperawatan.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 52
TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA/LITERATUR
nTinjauanpustaka menyediakansejumlah fungsi penting dalam proses
penelitian, dengancaramenilaibeberapafungsispesifikdaritinjauanliteratur,kita
berharapmengklarifikasinilai fungsitersebut.
a. SebagaiSumberUntukldelde Penelitian
Mempelajarisendiritentangisupraktekatauisuteoriyangberkaitandengan
area masalah sering membantu paneliti mengembangkanide-ide atau
memfokuskantopik penelitian.Padabeberapakasusreviu lietartur dapat
memulaipengidentifikasiantopik. Membacaareapeminatanumum sangat
bermanfaatdalam rangkamenyiapkanpeneliti terhadapmasalah-masalah
penelitianyangbelumdipecahkanataupengusulanproposalpenelitianyang
cocokdenganproLek.Bila topik umumsudahdiseleksi/dipilih,pembacaan
topik itu membantu lebih mempertajarnmasalah dan membantu
memformulasikanketepanmasalahpenelitian.
b. SebagaiOrientasiDari Apa YangSudahDiketahui
Salah satu fungsi utama dari tinjauan literatur penelitian ialah untuk
memastikanapayangsdahdiketahuitentanghal-halyangberkaitandengan
masalahpenelitianyangdiminati.
c. SebagaiPenentuKonteksKonseptual
Bagiperawatpeneliti,tinjauanliteraturpentinguntukpengembangankonteks
konseptualyang luas menjadi masalahpenelitianyang akan layak untuk
diteliti. Hanyadalam kontekssepertiitu temuan-temuanpenelitiandapat
berkontribusipadakelompokilmu pengetahuan.Bila penelitianseseorang
dihubungkandenganpenelitianoranglain akan berkontribusilebih banyak
terhadapkelompokilmu pengetahuantersebut.
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum, S.Pd.,M.Kes 53
Tinjauanliteraturjuga mempunyaifungsi esensildalam interpretasihasil-
hasil penelitianperawat.Membandingkanhasil penelitiansekarangdengan
penelitian terdahulu merupakan suatu titik tumpu yang baik dalam
memberikansaranpadapenelitianberikutnya untuk memecahkanmasalah
yanglebih kompleksdanmengembangkandasarilmu pengetahuan.
Akhirnya, penulisantinjauan pustaka dalam laporan penelitian sangat
bermanfaatbagi komunitaskeperawatanyangsecaraeksptisitperawatdapat
mengetahuipenelitianapayangsudahdilakukan.
d. SebagaiInformasiTentangPendekatanPenelitian
Perananpenting tinjauan literatur ialah mengemukakanbagaimanacara
melakukanpenelitianterhadapsuatutopik yangdiminati.Dengankatalain
tinjauan literatur bermanfaatuntuk menjelaskan strategipenelitiandan
prosedur spesisfik, instrumen pengukuran, dan analisis statistk yang
produktif dalam memecahkanmasalah penelitian seseorang.Literatur
penelitianjugamembahasvariabelekstrayangharusdikendalikan.
RUANG LINGKTIP TINJAUAN PUSTAKA
Sebagian besar pembaca niscaya mengetahui penempatan dokumen
perpustakaandanpengorganisasiandokumentersebut.Ruanglingkuptinajaupustaka
meliputitipe informasiyangdicari,kedalamandanluasnyaulasanliteratur,sumber
perimerdansekunder
Bahan4gr Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 54
a. Tipeinformasiyangdicari
1f, Temuanpenelitian
Kategori informasiini menggambarkanhasi-hasilinvestigasipenelitian;
temuanpenelitiandenganjelas merupakansalahsatudari tipe imformasi
yangsangatpentingbagi reviu penelitian.Temuanpenelitianmemberikan
informasitentangapayangsudahdiketahuimengenaisutautopik penelitian,
berdasarkanpadainvestigasiempirisyangmenggunakanpendekatanilmiah.
Studiyangsudahdipublikasikandapatjuga menghilhamiide-idepenelitian
baru dan dapat membantupengembangankonseptualisasidan rancangan
penelitian.Biasanya,temuanpenelitiantersddiadalam berbagaisumber,
meliputibuku, enskilopedi,jurnal ilmiah sepertipenelitiankeperawatan.
Berdasarkanpada topik, biasanyabermanfaatuntuk mereviu ternuan
penelitiandalamliteraturkeperawatandanliteratur-literaturyangberkaitan
dengandisiplinilmu,sepertisosiologi,psikologi,ksdokteran,ataufisiologi
2) Teori
Tipe informasi kedua menguraikanisu-isuyang lebih bersifatkonseptual
yang relevan dengan topik penelitian yang diminati. Penjelasanteori
bermanfaatuntuk penetapankerangkakonsepmasalahpenelitiantetapijuga
dapatbergunauntuk pengajuantopik penelitian. Kadang-kadangpembahasan
kelompok teori digambarkan dengan ringkas dalam laporan penelitian dan
artikel jumal, tetapi kelompok teori lebih memungkinkandidapatkandalam
bentukyangsudahdikembangkandi dalambuku.
3) Metodologi
Tipe informasi ketiga yang akan dicari dalam tinjauan literatur ialah
mengenai metoda-metodapelaksanaanstudi terhadap topik yang diminati.
Yakni, dalam metinjauan literatur, peneliti sebaiknyamencurahkanperhatian
tidak hanya pada apa yang sudah ditemukan tetapi bagaima hal itu
ditemukan.Pendekatan-pendekatanapayang sudahdigunakanpeneliti lain?.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 55
Bagaimanapeneliti lain mengukurvariabeldan mengumpulkandatanya?.
Bagaimanapenelitilainmengendalikansituasipenelitianuntukmempertajam
interpretasi?Prosedurapa yang sudah digunakanpenelitian lain untuk
menganalisisdatanya?.Walaupunmodifikasidari pendekatandan intrumen
yang adadapatdilakukan.Biasanyamodifikasi itu memungkinkanuntuk
mendapatkanteknik-teknikyangdapatdipakaisebagaidasaruntukkegiatan
penelitian. Laporan penelitian mengenai masalah yang sama sangat
bermanfaat.Artikel-artikel jurnal dan buku teks mengenaimetoda dan
statistikbergunasekali bagi peneliti. Referensi-referensiyang semta-mata
menguraikanberbagaitest,ukuran,alatukurjugabermanfaat.
4) Opini danpandangan
Literatur keperarvatanumum dan bidang keahlianberisikansejumlahpaper
dan artikel yang berfokus pada opini dan sikap pengarangmengenaitopik
peminatan. Artikel-artikel seperti itu sudah menjadi sifat subjektil
menyajikansaran-sarandan pandangan-pandanganpengarang.Artikel opini
seringmerupakansumberide yangpentingbagi studiyangberfokuspadaisu-
isu keparawatanyang kontraversialatau isu-isu keperawatanyang sedang
muncul.
5) Anecdotdandeskripsiklinik
Laporan-laporanyang berupaanekdot sering muncul dalam literatur yang
berkaitan dengan keperawatan, kedokteran, dan kesehatan.Artikel ini
menceritakanpengalaman-pengalamandan kesan-kesanklinik pengarang.
Enekdot atau sejenis lainnya adalah merupakanliteratur yang diterbitkan
tanpa berdasarkanpada penelitian oleh karena itu mungkin lebih bersifat
subjektif. Tetapi materinya dapat memperluas pemhaman peneliti tentang
masalahpenelitian,khususnyajika peneliti tidak begitu memahami isu-isu
utama.
Balwn Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 56
b. Kedalamandanluasulasanliteratur
. Penelitipemulaseringdisulitkanoleh pertanyaantentangbagaimanacara
membatasidanmeluaskanliteratur.Tidakadarumusanpastiyangditemukanuntuk
menentukanjumlah referensi yang harus digunakansebagaidasar penelitian.
Kedalamandan keluasanliteraturtergantung padabeberapafaktor. Jika tinjauan
literatur terlau luas, penelitianakan membahassumberyang tidak relevan.Jika
tinjauanliteratur tidak cukup dalam dan luas, sumberyang pentingmungkin
terabaikan.Selanjutnyakedalamandan keluasanreviu litarertur/tinjauanpustaka
tergantungpula padalatar belakangpeneliti,komplektidaknyapenelitian,jenis
penelitiandanataukaryatulis ilmiah(misalnya,skripsi,tesis,ataudisertasi),dan
waktu yang tersediauntuk melakukantinjauan literatur/tinjauanpustaka.Pada
prinsipnya dari tinjauan pustaka dapat diperoleh tinjauan teoriritis untuk
mengambangkankerangkakonsepdan dapatpula mendasaripembahasanhasil
penelitianyangbarusajadilaksanakan.
BahanAiar Penelilian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 57
F I KERANGKA TEORITIS atau
J trnuNGKA KoNSEP
Biasanyapenelitianyangbaik berdasarkanpadailmu pengetahuanyangsudah
ada. Menghubungkanantara penelitian baru dan ilmu pengetahuanyang ada
dikembangkanmelalui tinjauan yang seksamatentag penelitianmengenaitopik
terdahuludanmelaluiusahamengidentifikasikerangkateoritisyangsesuai.Kegiatanini
pentingdilakukankarenamemberikankontekskonseptualuntukinvestigasiilmiah-dan
karena membantupembaca untuk mendeflrnisikan(menetapkan)dan membatasi
masalahuntukditeliti.
Bagianini membahastentangkonteksteoritisdankonseptualmengenaimasalah
penelitiankeperawatandan lebih memperjelasapayangsudahdibahasdalarntinjauan
tinjau pustakaatautinjauanliteratur
Sebagaimanayang telah dipelajari dalam rumusan masalahpenelitian secara
berturut-turut elemen-elemendalam masalah penelitian adalah tinjauan literatur,
rnenetapkanmasalahsetelahdirasionalisasidenganilmu pengetahuanyang sudahada,
mengembangkanpertanyaanpenelitian,mengembangkankerangkateoritisdankerangka
konsep.
TEOR KERANGKA KONSEP DAN MODEL
Meskipun kata-kata ini menakutan bagi peneliti pemula, sebenarnyatidak
demikian. Kerangkapenelitia adalahsuatu penjelasan,didasarkanpada literatur yang
telah dibaca, tentang bagaimanadan mengapavariabel dalam penelitian diharapkan
berhubungansatu sama lain. Kerangka dapatdiletakan dalam bentuk esai,dan struktur
esai yang baik adalah dalam bentuk suatu argumen. Esai rnemberikankeuntungan
sebagaiberikut:
- Esairnendukungalasandalam mengembangkanpertanyaan
BahanAiar Penelitian Keperawaton: Oleh ; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 58
- Esai adalahpenjelasantentangbagaimanateori yang telah ditemukan
berhubungandenganpenelitianyangakandilaksanakan
- Esaimemberikanpembenaranpenelitian
- Esaimemberikanpadaparapembacasuatuperasaantentangnilai penelitian
yangdiusulkan.
- Esaitidak sajahanyaberkontribusiterhadappengembanganteoritetapijuga
dalamhubungannyadenganpenelitiandaritopikyangditeliti.
Kerangka Teoritis
Disebut suatu kerangkateoritis jika variabel-variabelyang telah dipelajari
dan didapatkan sebelumnyaserta didapatkan berhubungansatu sama lain.
Berarti telah diperoleh baik teori yang rnemberikan penjelasanvariabel
maupunpenjelasanyangdiberikanolehpenulislain untukrnenjelaskanhasil
penelitiannyamengenaivariabel yang sama.,Dalam kasus seperti ini,
hasilnyamerupakankerangkateoritis untuk penelitianyang akandiusulkan.
Selanjutnyakerangkaini akan diuji dan juga akan disangkaldenganhasil
penelitianyangakandilaksanakan.
b. Kerangka Konsep
Kerangkakonsepadalahsuatuyang abstrak,dalam arti secaraharfiah adalah
logis, dan akan membantu peneliti dalam menghubungkanhasil penelitian
dengandasarilmu pengetahuan.Padajenis penelitiankuantitatif, kerangka
konsepadalahteori yangbisadiukur sepertiyangtelahdikembangkandalam
keperarvatanataudisiplinilmu lain misalnyapsikologiatausosiologi.
Disebut kerangka konsep jika penjelasandidasarkanpada literatur dan
penelitiantentangvariabel,tetapijika literaturtidak berisi teori tertentuyang
menjelaskanhubunganantar variabel yang akan diteliti. Kerangkakonsep
merupakanharapanpeneliti yang berdasarkanpadaliteratur tentangvariabel
penelitian.Penelitiakanmenilai penjelasantentanghubunganantarvariabel
59BahanAi, Penelitian : OIeh: S.Pd..M.Kes
setelahmenyelesaikanpenelitiandan tergantungpada hasil penelitian
tersebut,kemungkinanpeneliti mendapatkanbahwakerangkamemberikan
penjelasanyangbergunatentanghubunganantarvariabel.Kerangkakonsep
akanmemberikantemasentraluntukpembahasanhasil-hasilpenelitian.
Pemahamantentangkerangkakonsepsangatpentingdalamupayamelakukan
penelitian,mengkritik,danmenggunakantemuanhasilpenelitian.Katayang
berhubungandengan kerangka konsep adalah konsep, teori dan atau
pernyataanyangsesuai(esai),dankonseptentangmodel.Kosepadalahsuatu
pengertiandasardariapayangakanditeliti.Pemytaanatauesaiyangsesuai
menunjukanbahwaadabeberapahubunganyangterkaitantaraduaataulebih
dari konsep.Teori sepertiyang teiah di;elaskansebelurnnyaterdiri dari
kesatuanpengertiankonsep dan perenay'taanyang sesuai yang akan
menyajikan suatu fenomenadan dapatdigunakanuntuk menjabarkan,
menjelaskandanmemprediksiataumengontrolsuatukejadian
c. Model
Konseptentangrnodel adalahsuatususunandari konsepsecaraabstrakdan
pernyataansuatu hubunganyang akan menjelaskansecarapanjang lebar
tentang sutau peristiwa dari topik yang akan dibahas. Fawcet (1989)
memperhatikan,empat konsep pokok yang disentralisasike dalam model
keperawatan yaitu manusia , lingkungan, kesehatan dan keperawatan.
Misalnya model dari Johnson(1980)tentangmodel sistim perilaku,Neuman
(1989) tentang model sistim pelayanankesehatan,Orem (1985) tentang
model perawatandiri sendiri,Rogers(1970) tentangmodel of the uinitary
person, Parse(1987) tentangmodel manusia-kehidupan-kesehatan,Roy
(1934) tentang model adaptasi, dan model-model lain yang telah
dikembangkansebagaibaik dalam kesehatanmapunkeperawatan.
Bahan Penelitian K, : OIeh: S.Pd.,M.Kes 60
LANGKAH PENYUSUNANKERANGKA KONSEP
*Langkah-langkahpenyusunankerangkakonsep secaraberturut-turutadalah
menyeleksidan mendefinisikankonsep,mengembangkanpernayataanhubungan,
mengembangkankonsepdalamskema./kerangkayangmeliputi:
a. Pernyataanmasalahdantujuanharusjelas
b. Konsepitu ditabulasi(termasukdefinisikonsep)
c. Hasil dari tinjauanliteratur/tinjauankepustkaanyangmenyangkutteori dan
temuanempiris
d. Pernyataanhubungan
e. Identifikasidananalisateoriyangdiaplikasikan
f. Identifikasimodelkonsep.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh ; Syahrum,S.Pd, M.Kes 6l
- IVTRIABEL PENELITIAN dan
O InnrrNrsloPERASIoNAL
PENDAHULUAN
Sebagaimanayang telah dibahas tentang penulisan pertanyaan penelitian,
pertanyaanpenelitian dibagi menladi dua komponen yaitu kata tanya (stem) dan
topik. Kata tanya mengarahkan proses penelitian, sementaratopik adalah fokus
aktual suatu penelitian, kata tanya dan topik yang samakemudian digunakan untuk
merumuskan tujuan penelitian. Tinjauan pustaka, tinjauan literatur atau kerangka
teoritis yangberhubungandengantopik penelitiantelah dilakukan,siapayang telah
mernpelajarinya,apa yang dikatakannya,bagairnanavariabel diukur, dan apakah
veriabel yang digunakanpeneliti saat ini telah atau belum disatukansebelumnya.
Informasi yang peneliti temukandalam topik telah membantupeneliti menentukan
tujuan penelitian dengan jelas. Sekarang peneliti perlu lebih teliti tentang
menentukanvariabelitu sendiri.
Ingat bahwakita menetapkanvariabeladalahsegalasesuatuyang bervariasi
atau beberapasifat dengannilai-nilai yang berbeda.Sebelumpeneliti menjelaskan
variabelpenelitian,peneliti harusmemutuskandenganjelas apayang ingin peneliti
ketahui. Misalkan, peneliti tertarik pada kecemasan,peneliii harus mengerti bahwa
kecemasandapat berarti jangka pendek atau jangka panjang, akut atau kronik,
nonnal atau abnormal, dirasakan oleh pengamaVpenelitiatau dilaporkan oleh
individu, nyataataulaten,ringanatauberat.Aspekkecemasanyangdiminati peneliti
dan cara-carayang bervariasiadalah apa yang akan dikukur oleh peneliti. Aspek
kecemasanyang akan diukur oleh peneliti dan metode yang akan digunakan oleh
peneliti merupakan definisi operasionalnya.Definisi operasional menggambarkan
apa yang akan diukur, dan bagaimanamengukurnya.Definisi operasionaltermasuk
menghapussemua aspek variabel kecuali yang peneliti minati, dan kemudian
memfokuskanbagaimanamengukurnya.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 62
Sebagaicontoh, definsi kecemasanpeneliti mungkin sebagaiberikut:
"perasaankhawatiryangsamar-samaryangdilaporkanorangbila dihadapkanpada
situasiyang menimbulkanstress";atau manifestasitingkah laku orangterhadap
stress"'yang dapatdiidentifikasidenganmeringis,keteganganotot, dan keringat
telapaktangan".Definsi lainnyamungkin menyatakan, "Ciri yangdimiliki oleh
semuaorangpadatingkattertentu,yangdirefleksikandalamresponmerekaterhadap
pertanyaantentangpandanganhidupmerekapadaumumnya".
Jadi definisi operasional yang dikemukakan oleh peneliti harus
mengkhususkanapayanginginditeliti danbagimanamenelitinya.
Secarateoritis,definisioperasinaldapatberupasegalasesuatuyangpeneliti
inginkan,selamakonsistendengankerangkakonsepataukerangkateoritis.Definisi
operasionalharusmemilikipengertianyanglogis,empirisdanmenjelaskankonsep-
konseppenelitisecaraeksplisitdanseksama,.Selainitu, {efinisi operasionalharus
berhubunganlangsungdenganteoriyangmendasarinya.
PENGERTIANVARIABEL DAN DATA
Telah diketahuibahwaberbagaiinstitusi pelayanankesehatan,sepertirumah
sakit, klinik, atau puskesmas,mengumpulkanberbagai macam data. Apa yang
dimaksuddengandata ?. Data adalah keterangan berbentuk angka atau huruf.
Data adalahbentuk katajamak, sedangkanbentuk tunggalnyaadalahdatum.
Pengamatanterhadapsuatukarakteristikbiasanyamenghasilkannilai data
yang beragamatau bervariasi,sehinggakarakteristikitu dapatdi sebutsebagai
variabel.Jadivariabetadalahkarakteristikyangnilainyabervariasi.
Dalam penelitianvariabeldikarakteristikansebagaiderajat,jumlah dan
perbedaan.Variabel adalahjuga merupakankonsep yaitu penggambaranatau
abstraksidari suatu fenomenatertentuyang didefinisikansebagaisuatufasilitas
untukpengukurandanataumanipulasisuatupenelitian.Konsepyangdituju dalam
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 63
suatupenelitiandapatbersifatkonkritdansecaralangsungdapatdiukur,misalnya
denyutjantung, hemoglobindan pernafasantiap menit. Sesuatuyang kongkrit
tersebutbisadiartikansebagaisuatuvariabeldalampenelitian.Konseplain seperti
cemas,kebutuhanpsikologisdannyeriadalahsesuatuyangabstrakdansecaratidak
langsungdapatpuladiobesrvasi/diukur.
KLASIFIKASI VARIBEL
Variabel diklasifikasikanmenjadi berbagaijenis untuk menjelaskan
penggunaannyadalam penelitian.Beberapavariabel dimanipulasi,yang lainnya
sebagaikontrol.Beberapavariabeldiidentifikasitetapitidakdiukurdanyanglainya
diukurdenganpengukuran.Klasifikasiprinsipildarivariabelmeliputijenisvariabel
independendan variabel dependen.Jenis variabel lain meliputi variabel
perantara/intermediate,variabelpendahulu,variabelprakondisi.
^. KlasifikasiPrinsipil
I ) VariabelIndependen
Variabelindependenadalahyang variasinilainyadapatmempengaruhi
variabellain.Suatustimulusaktivitasyangdimanipulasiolehpenelitiuntuk
menciptakansuatu dampakpada variabellain atau variabeldependen.
Variabel independenbiasanyadimanipulasi,ciiamatidan diukur untuk
mengetahuihubungannyaataupengaruhnyadenganataupadavariabellain.
Dalamilmu keperalatan,variabelindependenbiasanyamerupakanstirnulus
atau intervensi keperawatanyang diberikan kepada klien untuk
mempengaruhitingkahlaku.
Nama lain dari variabel independenadalahvariabel bebas,variabel pengaruh,
variabelkausa,variabelpenyebab,variabelagressor,atauvariabelperlakuan.
BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 64
2) VariabelDependen
* Variabel dependen adalah variabel yang variasi nilainya dipengaruhi atau
tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel dependenadalah
merupakan variabel respon atau variabel output. Sebagai variabel respon
berarti variabel ini akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu
variabel-variabel independen. Dalam ilmu perilaku, variabel independen
adalah aspek tingkah laku yang diamati dari sutau organismeyang dikenai
stimulus. Dengankata lain, variabeldependenadalahfaktor yangdiamati dan
diukur untuk menentukanadatidaknya hubunganataupengaruhidari variabel
independen.
Nama lain dari variabeldependenadalahvariabelefek,variabelterpengaruh,
variabelregresi,atauvariabeloutcome.
b. Jenis/I(asifikasiVariabelIain
l) VariabelPerantara.{ntermediate
Variabelperantaraadalahvariabelyangmenjembatanivariabelindependen
denganvariabeldependen.Variabelperntaraadalahfbktor yang diukur,
dimanipulasiatau dipilih peneliti untuk mengungkapkanapakahfaktor
tersebutmengubahhubunganantaravariabelindependendenganvariabel
dependen.Namalainnyaadalahvariabelmoderator
2) VariabelPendahulu
Variabelpendahuluadalahvariabelyang berpengaruhterhadapvariabel
independen.
3) VariabelPrakondisi
Variabel prakondisiadalahvariabel yang berpengaruhterhadapvariabel
bebasdanvariabelterikat.Disebutjugavariabelperancu,jenisvariabelyang
berhubungan dengan (assosiasi) dengan variabel independen dan
BahanAior Penelitian Keperawatan: OIeh: Svahrum.S.Pd, M.Kes 65
berhubungandenganvariabeldependen,tetapi bukanmerupakanvariabel
perantara.Misalnya hubungankebiasaanminum kopi denganpenyakit
jantung kroner, dalam hal ini kebiasaanmerokokdapat pula merupakan
variabelperancukarenaia berhubungandengankebiasaanminumkopi dan
berhubunganpuladenganpenyakitj antungkroner.
4) VariabelKontrol
Tidak semuavariabel dalam penelitiandapat dipelajari sekaligusdalam
rvaktuyangbersamaan.Beberapadiantaravariabeltersebutharusdinetralkan
pengaruhnyauntuk menjamin agar variabel tersebuttidak mengganggu
hubunganantara variabel independendenganvariabel dependen.Jadi
variabalekontroladalahfaktor-faktoryangharusdikontrolataudinetralkan
pengaruhnyaolehpeneliti.Misalnyapadapenelitiantentangpengaruhsenam
nifasibu pascabersalinterhadapinvolusiuteri,makafaklorusiadanparitas
bisadinaggapsebagaivariabelkontrol.Pengontrolandapatdilakukandengan
membatasisampelpadaibu-ibupascabersalindenganparitassatudanusia
20sampai30tahun.
SKALA UKUR VARIABEL
Terdapatempatmacamskalapengukuran(scaling)variabeltersebut,yaitu
nominal,ordinal,intervaldanrasio.
a. SkalaNominal
Disebut variabel berskala nominal apabila pengukuranterhadap variabel
tersebut hanya dapat rnembedakan satu pengamatan dengan pengamatan lain
(nomen:ada namanya).Contohnyaadalahvariabeljenis kelamin, yang membedakan
satuorang denganorang lainnya karena adayang laki-laki dan adayang perempuan;
jadi nilai (value)variabelnyaadalahlaki-laki dan perempuan.Contoh lainnyaadalah
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 66
variabeldiagnosispenyakit,yangmembedakansatupasiendenganpasienlainnya
karena.diagnosispenyakitnya,misalnyaadatifoid, diare,dansebagainya.
b. SkalaOrdinal
Dis-ebutvariabel berskalaordinal apabila pengukuranterhadapvariabel
tersebutdapatmembedakansatup€ngamatandenganpengamatanlainnya(order:
urutan).Jadi variabelkelasperawatanmisalnya,dapatmemperlihatkannilai satu
pasiendirawatdi ruangkelassatu,yangpraktislebihtinggibiayaperawatannyadari
kelas dua, dan kelas tiga. Variabel statusgizi pasienakan membedakandan
mengurutkanpasienberdasarkannilai statusgizi bailqsedangdanburuk.
c. SkalaInterval
Disebutvariabelberskalainterval apabilapengukuranterhadapvariabel
tersebutdapatmembedakan,mengurutkan,sertamelihatbesarbedaantarasetiap
nilai interval.Contohnyaadalahvariabelsuhubadanyangdicatatdalamderajat
celcius,akanmemperlihatkan,pasienA bersuhu36,0derajatCelcius,danpasienB
bersuhu38,5derajatCelcius.JelasbahwaantarapasienA danB terdapatbedasuhu,
dansuhubadanpasienB lebihtinggidari pasienA (dapatdrurutkan).Lebihdapat
puladi lihatbesarbedasuhuantarapasienA danB sekitar2,5derajatcelcius.
Namun patut diingat bahwapada skala variabel interval ini tidak dapat
dikatakankelipatannyasecaramutlak;jadi subyekbersuhu30 derajatCelciustidak
dua kali lebih panasdari padasubyekbersuhu25 derajatCelcius.Hal ini karena
tidakadanyanilainolrnutlak.Seper.tidiketahuibahwanolderajatCelciusadalah32
Farenheit,jadisuhutersebutada.
d. SkalaRasio
Disebutvariabelberskalarasioapabilapengukuranterhadapvariabeltersebut
dapatmembedakan,mengurutkan,memperlihatkanbesarbeda,sertadapatjuga
memperlihatkankelipatannya.Jadidi siniterdapatnilaivariabel0 (nol)yangmutlak,
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 67
artinyabila pengamatanbernilai0, memangtidak ada.Contohnyavariabeltinggr
badan,bila tercatat0, maka memengtidak ada badannya.Contoh lain variabel
jumlahanak,bila diperolehnilai 0 (nol) berartimemangtidakadaanaknya.Dapat
puladi katakanbila seorangpasienberatbadannya100kg, ia duakali lebihberat
dari pada pasienyang berat badannya50 kg. Biaya pemeriksaanlaboratorium
seorangpasienyang Rp 100.000,00adalahdua kali lebih mahal dari padayang
biayanyaRp50.000,00.
Untuklebihjelasnyaskalaukurvareiabeldapatdivisualisasikanpadatabel
dibawahini:
Skala VariabeU
Skala Ukur
Hasil Contolt
Nominal Beda Jeniskelamin
Ordinal Beda,Urut Statusgizi
Interval Beda,Urut,Besar-beda Suhubadan
Rasio Beda,Urut,Besar-beda,danKelipatan Beratbadan
Dari penjelasandi atasdapatterlihat bahwaskalanominaladalahskalayang
paling rendah derajatnyadalarn melihat hasil karena hanya dapat membedakan,
sedangkanskala rasio adalah yang paling tinggi karena dapat membedakan,
mengurutkan,melihat besarbeda serta kelipatannya.Apakah suatu variabel yang
berskala lebih tinggi dapat direndahkan ? Ya tentu saja, mengingat perlakuan
terhadaphasil variabel tersebut dapat di abaikan satu-persatu.Artinya bila ada
variabelberskalarasio,ia dapatdi perlakukansebagaiinterval,atausebagaiordinal,
atau bahkan sebagainominal, karena adanyabeda hasil. Namun variabel berskala
nominaltidak dapatdiperlakukansebagaiberskalayanglebih tinggi, karenaterbatas
hasil yaitu hanyadapatdibedakan.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 68
artinyabila pengamatanbernilai0, memangtidak ada.Contohnyavariabeltinggi
badan,bila tercatat0, maka memengtidak ada badannya.Contoh lain variabel
jumlahanak,bila diperolehnilai 0 (nol) berartimemangtidakadaanaknya.Dapat
puladi katakanbila seorangpasienberatbadannya100kg, ia duakali lebih berat
dari pada pasienyang berat badannya50 kg. Biaya pemeriksaanlaboratorium
seorangpasienyang Rp 100.000,00adalahdua kali lebih mahaldari padayang
biayanyaRp50.000,00.
Untuklebihjelasnyaskalaukurvareiabeldapatdivisualisasikanpadatabel
dibawahini.
Skala VariabeU
Skala Ukur
Hssil Contolt
Nominal Beda Jeniskelamin
Ordinal Beda,Urut Statusgizi
lnterval Beda-Urut- Besar-beda Suhubadan
Rasio Beda,Urut, Besar-beda,danKelipatan Beratbadan
Dari penjelasandi atasdapatterlihat bahwaskalanominal adalahskalayang
paling rendah derajatnyadalam melihat hasil karena hanya dapat membedakan,
sedangkan skala rasio adalah yang paling tinggi karena dapat membedakan,
mengurutkan,melihat besarbeda serta kelipatannya.Apakah suatu variabel yang
berskala lebih tinggi dapat direndahkan ? Ya tentu saja, mengingat perlakuan
terhadap hasil variabel tersebut dapat di abaikan satu-persatu.Artinya bila ada
variabelberskalarasio,ia dapatdi perlakukansebagaiinterval,atausebagaiordinal,
atau bahkan sebagainominal, karenaadanyabeda hasil. Namun variabel berskala
nominal tidak dapatdiperlakukansebagaiberskalayanglebih tinggi, karenaterbatas
hasil yaitu hanyadapatdibedakan.
BahanAiar Penelitian Keperm,tatan:Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 68
Beratbadandalamkilosram
DataI
25
48
32
Contoh:
Variahel
Pengamatan
I
2
J
Skala Rasio SkalaOrdinal
Contohvariabelberatbadan,yangdi ukur dalamkilogram,termasukberskala
rasio. Variabel berat badan ini dapat diperlakukansebagaiskala interval, dengan
rnenghilangkan kemampuan rnelihat kelipatan. Bila kernudian datanya
dikelornpokkan,meryadi kelornpok-kelompok(kategori) misalnya: Kelompok 1:
kurang dari 30 kilogram, kelornpok2: antara30 sampaikurang dari 40 kilogram,
kelompok 3: antara40 sampai50 kilogram, kelompok 4: antara50 sampaikurang
dari 60 kilogram,kelompok5:60 kilogramataulebih.Datayangdicatatbukanlagi
sebagaiangkakilogram,melainkansebagaiangkakelompok(1 sampai5). Perlakuan
terhadapdatayangbernilai I sarnpai5 ini bukanlagi sebagaivariabelberskalarasio,
melainkan ordinal, karena terlihat urutannya,kelompok 5 lebih berat dari pada
kelompok 4. Atau bahkanbila ingin dianggapberskalanominal, maka pembuatan
kelompok 1 sampai 5 tersebut hanya dapat membedakan saja satu pengamatan
denganpengamatanlainnya.
Peralihan skala variabel untuk variabel yang sama seperti di atas kerap
dilakukan, biasanya untuk mernfasilitasi laporan, atau untuk menyederhanakan
analisis.Bagaimanacara pengelornpokannyaharus sesuaidengantujuan analisis.
Misalnya pengelompokanvariabel umur ibu, dapat dibuat l0 tahunan; atau karena
tujuan analisis dikaitkan denganfertilitas maka dapat di bagi menjadi kelornpok
umur di bawah 20 tahun,kelompok umur 20 sampaikurang dari 30 tahun,kelompok
umur 30 sampai35 tahun,dankelompokumur di atas35 tahun.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M-Kes
Kelompokberatbadan
Data2
69
Dari empat macamskalavariabel,maka skalanominal dan ordinal dapatdi
golongkan sebagai variabel yang kualitatif, atau kategorik. Hal ini karena nilai
A
variabelnya adalah kelompok atau kategori. Contohnya variabel berat badan.
Sedangkanskala interval dan rasio digolongkan sebagaikuantitatif, atau numerik.
Hal ini karena nilai variabelnya berbentuk anska. Contohnva variabel berat badan
dalamkilogram.
Pemahamanterhadapskala variabel yang di amati ini sangatpenting karena
hal ini akan menuntun kepadaberbagaiprosedurstatistik. Misalnya ketika akan
menarikkesimpulannumerik,atauakanmenyajikanke dalamgrafik,makapemilihan
tekniknya tergantungdari apaskalavariabel tersebut.
Terdapat pembagianlain yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu.
Variabeldiskrit adalahvariabelhasilperhitungan,jadi nilainyaberbentukbilangan
bulat (interger).Sedangkanvariabel kontinu adalahvariabel hasil pengukuran,jadi
nilainya bisa berbentukbilanganpecahan.Perlu diperhatikanbahwadimensidiskrit
dan kontinus ini tidak setaradengandimensi kategorik dan numerik. Contohnya
variabeljumlah anak, ia berskalarasio,jadi termasukvariabel numerik;namun
karena hasil perhitunganmaka ia tennasuk variabel diskrit. Pernbedaanvariabel
diskrit dan kontinu ini pentingdalam kaitannyadenganpengertiansebaranpeluang
sertabeberapateknik statikkhusus.
Di dalam proses pengolahan data, dapat ditetapkan berbagai tujuan,
diantaranyaadalah mencari hal sebabakibat. Misalnya mengapalama hari rawat
pasienlebih panjangdari yanglazimnya,atauapasebabnyapasienmenyatakantidak
puasterhadappelayanandi unit rawatjalan. Dengandikenali penyebab,maka dapat
dilakukan upaya perbaikan sehinggadiperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya
setelahdiidentifikasi bahwafaktor perawatyangmerawatberpengaruhterhadaplama
hari rawat pasien,dapatdilakukan upayauntuk meningkatkankapabilitasperawat
denganrnemberikesempatanpendidikanataupelatihan.
BahanAiar Penelition : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 70
DEFINISIOPERASIONALVARIABEL
n Variabelyangtelahditetapkanperludidefinisikansecaraoperasional,sebab
setiap istilah (variabel)dapat diartikan secaraberbeda-bedaoleh orang yang
berlainan.Penelitianadalahproseskomunikasidankomunikasimemerlukanakurasi
bahasaagartidakmenimbulkanperbedaanpengertianantarorangdanagaroranglain
dapatmengulangipenelitiantersebut.Jadi definsi operasioanldirumuskanuntuk
kepentinganakurasi,komunikasidanreplikasi.
Terdapatberbagaicara untuk mendefinisikanvaraibel.Adakalanyadefinisi
itu berdasarkanpada rumusan resmi atau berdasarkankonseptual,hanyasekedar
sinonim kata yang ditemukandalam kamus, dan dapatdilihat dalam buku teks,
danlain-lain.
Definsi operasional adalah definsi yang berdasarkankarakteristik yang
diarnati dari sesuatuyang didefinisikan tersebut.Karakteristikyang dapat diamati
atau diukur itulah yang merupakandefinsi operasional.Dapat diamati atau diukur
artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan pengamatanatau pengukuran
secaracermatterhadapsuatuobjek atau lbnomena yang kernudiandapatdiulangi
lagiolehoranglain.
Komponenyangpentingdalarnmembuatdefinisi operasionaladalah definisi
variabel secara operasional, menetapkan cara ukur (bagaimana, siapa,
prosedur/urutan pengukuran, penentuan alat ukur (enis, standarisasi alat),
penenentuanhasil ukur, dan skalaukur (Norninal,Ordinal,Interveal,atau Rasio).
Untuk lebih mudah dipahami definsi operasinal variabel dapat disajikan dalam
bentukmatriks.Contohdefinisioperasionalsebagaiberikut:
Variabel Definisi CaraUkur Alat ukur Skalaukur HasilUkur
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 7l
HIPOTESIS
a.Pengertian
Hipotesisberasaldari kata Hypo yang berarti dibawah,dan Thesisyang
berarti dalil. Jadi suatu dalil atau kaidah yang kebenarannyabelum diketahui.
Hipotesisadalahpenjelasansementarayangdiajukantentanghubunganantaradua
ataulebihfenometerukur/variabeluntukpembuktiansecaraempirik.
MenurutLaBiondo-Wooddan Haber(1994)hipotesisadalahsuatuasumsi
pernyataantentanghubunganantaraduaataulebihvariabelyangdiharapkandapat
menjarvabsuatupertanyaandalampenelitian.Setiaphipotesisterdiridari satuunit
ataubagiandaripermasalahan.Misalnya:
PertanyaanPenelitian: .
"Apakah ada hubunganantarapromosi perilaku sehat,statuskesehatandan
kebahagianhidup padalansia"
l)erlanvaan alatt masulaltteesebutdapat dipisah menjudi '.
1. Apakah adahubunganantarastatuskesehatandankebahgaianhidup pada
lansia?
2. Apakah ada hubunganantara perilaku sehatdan kebahagianhidup pada
lansia
Hipotesis dapat diperoleh dari masing-masing unit permasalalnn:
l. Ada hubunganantarastatuskesehatandan kebahagianhidup padalansia
2. Ada hubunganantaraperilakusehatdankebahagianhidup padalansia.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 72
c. Kegunaanllipotesis
nHipotesisdisusunsebelumpenelitiandilaksanakan,karenahipotesisakan
memberikanpetunjukatautuntunanarahpenelitianyangberdasarkanpadahubungan
duafenomema/variabelataulebihdari duafenomena.Dari rumusanhipotesisdapat
diidentifikasivariabelyangdipakaidalampenelitian,misalnyahubunganstatusgizi
dan beratbadan.Dari pernyataanini dapatdiketahuivariabelstatusgizi sebagai
variabel independendan variabel berat badan sebagaivariabel dependen.Dari
pernyataanhipotesisdapatditentukandesainpenelitiandanpetunjukpengumpulan
data,analisisdaninterpretasidata.
Lebihlanjut, Hipotesisalternatifakandapatmenentukanarahuji statistik
apakahsatuarah(onetail)atauduaarah(twotail).Onetail(satusisi):Bilahipotesis
alternatifnya menyatakanadanya perbedaandan adanya pernyataanyang
mengatakanhal yangsatulebihtinggi/rendahdari hal yanglain. Misalnya,berat
badanbayidariibu harnilyangmerokoktebihkecil dibandingkanberatbadanbayi
dariibuhamilyangtidakmerokok.Twotail (duasisi)merupakanhipotesisalternatif
yang hanyamenyatakanperbedaantanpa melihat apakahhal yang satu lebih
tinggi/rendahdari hal yanglain. Misalnya,beratbadanbayi dari ibu hamil yang
merokokberbedudibandingkanberatbadanbayidariibu yangtidakrnerokok,ada
perbedaanberatbadanbayi antaramerekayangdilahirkandari ibu yangmerokok
dibandingkandarimerekayangtidakmerokok.
Uji hipotesisartinya menyimpulkansuatu ilmu melalui suatu uji dan
pernyataansecarailmiah atau hubunganyang telah dilaksanakanpenelitian
sebelurnnya.Untukrnengetah,uisignifikansiQtvalue)darisuatuhasiluji statistik(uji
hipotesis),makapenelitibisamenentukantingkatkebennaknaan;(p)0,05(dimanaI
kemungkinanuntuk 20); 0,01 (1 untuk kemungkinanuntukl0O),dan 0,001(1
kemungkinanuntuk 1000). Adapun yang sering digunakanadalah tingkat
signifikansi 0,05. Dengan menentukan signifikasi ini maka peneliti dapat
menentukanapakahHoakanditerimaatauditolak(iikap<0,05).
BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M.Kes 73
d. Ciri-ciri PokokSuatuHipotesis
n l) Kalimatdeklaratif,dinayataknsecarasederhanadanmudahdipahami
(simplicity)
2) Korelasiatau hubungananataradua variabelatau lebih, sehingga
hipotesaisakanmernbentuksuatusistim(compatibility)
3) Merupakanjawabansementara(predictive)
4) Berkaitandenganteori-teoriyangada(Relevance)
5) Dapatdibuktikansecaraempiris(testability)
e. TujuanIlipotesis
1) Sebagaijernbatanantarateoridankenyataan
2) Sebagaipengembanganilmu, selamahipotbsisdapatmenghasilkan
penemuzrn
3) Sebagaidalampengidentifikasiandaninterpretasihasilpenelitian.
f. Sumberllipotesis
Sebagaimanahalnyadengansumbertopik/masalahpenelitian,hipotesisdapat
bersumberdari :
I ) Pengalamanpraklek
2) Teori
3) TinjauanLiteratur/Pustaka.
g. JenisHipotesis
Hipotesis berarti pernyataansementarayang perlu diuji kebenarannya.
Berdasarkanpadapengujianhipotesisdijumpaiduajenis hipotesis,yaitu hipotesis
null(Ho)danhipotesisalternatif(Ha).
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M-Kes 74
HipotesisNull adalahhipotesisyangmenyatakantidakadaperbedaansesuatu
kejadian antara kedua kelompok. Atau hipotesisyang menyatakantidak ada
hubunganantaravariabelsatudenganvariabelyanglain.Contoh:
1.Tidak adaperbedaanberatbadanbayi anatarmerekayangdilahirkandari
ibunyangmerokokdenganmerekayang dilahirkandari ibu yang tidak
merokok.
2. Tidakada hubunganmerokokdenganberatbadanbayi
Hipotesisalternatifadalahhipotesisyang menyatakanada perbedaansuatu
ke_iadianantarakeduakelompok.Atau hipotesisyangmenyatakanadahubungan
variabelsatudenganvariabelyanglain.Contoh:
l.Ada perbedaanberat badanbayi antaramereka yang dilahirkan dari ibu
yangrnerokokdenganmerekayangdilahirkandariibu yangtidakrnerokok.
2.Adahubunganmerokokdenganberatbadanbayi.
Perbedaanjenis hubungandanjumlah variabeldiidentifikasidalarnhipotesis.
Penelitian yang diusulkan peneliti mungkin mempunyai satu, tiga, atau lebih
hipotesis,tergantungpada kompleknya suatu penelitian. Jenis penelitian disusun
berdasarkan tujuan penelitian, dan lebih lanjut jenis hipotesis yang dibagi
berdasarkanpengujianhipotesisdapatpula dirinci kedalamjenis lain berikutcontoh:
1) JenisHipotesisSebabversusAkibat:
- Semakinbesarnilai A semakinbesarnilai B
Tidak adahubunganantarapertubahannilai P dengannilai Q
Ada hubunganantaraX dan Y
Nilai X meningkatdan nilai Y menurun
BohanAiar Penelitian Keperawaton: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 75
2) JenisHipotesisSederhanaversusKomplek
. Hipotesissederhanamenyatakanhubunganhubunganantaraduavariabel.
Misalnya ada hubunganX dan Y. Hipotesiskomplek memprediksi
hubunganantar tiga atau lebih variabel. Hipotesis komplek akan
mengidentifikasihubunganantarvariabelx, y danz.
- Nilai M dipengrauhiolehnilai N lebihbesarpadasaatnilai O tinggi
dibandingkanbila nilai O rendah.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M-Kes 76
' IMETODE'rl
I IPENELITIAN
Metode penelitian adalahrangkaiankegiatanyang dilakukanpeneliti untuk
dapatmenjawabpertanyaanpenelitianataupengujianhipotesisyangtelahditetapkan
sebelumnya.Rengkaiankegiatanyang akan dilakukan tergantungpadajenis atau
rancanganpenelitianyangharusdipilihterlebihdahulu.
I. JENIS PENELITIA
Klasifikasi jenis penelitian dapat ditetapkan berdasarkantu.iuan,metoda,
kelengkapan,keseinambungan,tempatdanalctivitas.
a. BerdasarkanTujuan
1) PenelitianDasar
Penelitian dilakukan untuk mengembangkanilmu pengetahuandan
teknologi, biasanyamenggunakanmetode eksperimen.Hasil penelitian
seringkali merupakankonsepataupengetahuanbaru.
2) Penelitian Terapan
, Penelitian dilaksanakanberdasarkanadanyamasalahyang tidak dapat
diselesaikansecarasederhana,harusdengancara lain yang lebih baik.
Hasil penelitianterapandigunakanuntuk memecahkanmasalahyang
sedangdihadapi.
b. Berdasarkan Metoda
1) Penelitian Historis
Adalah penelitian untuk memahamimasalahberdasarkanapayangterjadi
padamasalalu.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 77
2) PenelitianDeskriptif
Penelitian yang dilaksanakanberdasarkanmasalahyang terjadi pada
masasekarangyangbertujuanmenggambarkansecaratepatsuatukedaan,
bagaimanapenyebarandan frekuensinya sehinggapemahamanmenjadi
lebih mendalam, hasilnya digunakan untuk pemecahanmasalah yang
te{adi, untuk perbaikanataupeningkatankualitas.
3) PenelitianEksperimen
Penelitian dilaksakan dengan melakukan percobaan-percobaanuntuk
menemukan sesuatu yang baru, yang hasilnya dimanfaatkan untuk
pengembangan ihnu pengetahuan. Ihnu yang telah berkembang
selanjutnyadigunakanuntuk dasarpraktekagarkualitaspraktekrnenjadi
lebihbaik
Berdasarkan Kelengkapan
1) PenelitianPenemuanFakta
Penelitian bertujuan untuk menemukan fakta saja, bukan untuk
pemecahanmasalah.lrlisalnya,penelitianuntuk mengetahui"Bagaimana
penerapanproseskeperawatanditerapkanpada pasiendenganstroke".
Bagaimana pengkajian dilakukan, diagnosa keperwatan dirumuskan,
rencana keperarvatan disusun, tindakan keperawatan dilakukan,
bagaimana evaluasi keperarvatan dan bagaimana keperarvatan
didokurnentasikan.Temuanpenelitiantidakdigunakanuntukpemecahan
masalahmaupununtukgeneralisasi
2) PenelitianPenafsiranKritis
Bersifat pemecahanmasalahdalam rangka mencari kejelasan.Misalnya,
dalam buku-buku yang terdapat informasi dan definisi yang berbeda.
Penafsirankritis berupayamencarikejelasaninformasi dandefinisi dalam
buku-bukutersebut.
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum.S.Pd.,M.Kes 78
d.
3) PenelitianLengkap
Mencakup aktivitas "PenemuanFakta" dan penafsirankritis deganciri-
ciri : ada masalahyang diteliti, adakejadian yang dapat dibuktikan, ada
analisa dan klasifikasi yang cermat dari kejadian, ada ratio, logika dari
kejadiarLadajalan pemecahantertentu untukjawaban terhadapmasalah.
BerdasarkanKesinambungan
l) Penelitian Longitudinal
Penelitian yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang
panjang, pada masalah sama atau tetap. Misalnya, meneliti perilaku
mahasisrvaProgram Studi Keperarvatam.Penelitian dilakukan terus
menerusdari rnulaimahasisrvamasuksampaiselesai(setelahujian),jadi
selama tiga tahun penelitian dilaksanakanpada orang atau kelompok
yangsama.
2) Cross SectionalStudy
Penelitianterhadapbeberapastratayang dilakukansekaligusdalam satu
kurun waktu.
BerdasarkanTempat
t) PenelitianLapangan
Penelitianyang dilakukan dirnanaterjadi interaksisosialdenganorang
banyakdi dalammasyarakat.
Z) PenelitianLaboratorium
Penelitian yang dilakukan terhadap kondisi dan situasi yang sengaja
dubuat.Misalnya,melakukaneksperimendilaboratorium.
e.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 79
f. BerdasarkanAktivitas.
1) PenelitianEksploratif
Penelitian untuk menyelidiki keberadaan fak&a, memperdalam
pendalamanmengenaisutau gejala atau mendapatkanide-ide baru
mengenaigejalatersebut.pemahamanyang diperolehakan digunakan
untuk merumuskanmasalahyang lebih rinci ataudikembangkanlebih
lanjutmengenaisuatuhipotesa.
2) Penelitianl)evelopmental
Penelitian lengkap untuk pemecahanmasalahyang komplek. Ada
beberapa variabel independendan dependenserta mempelajari
bagaimanahubunganantaravaraibeltersebutdigunakanuntukmenguji
hipotesa.
Berdasarkandatayangdicari,jenis ataumetodepenelitiandapatdibagi menjadi
dua bagian besar yaitu penelitian kuntitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian
kuntitatif bersifat objektif, data yang dicari bersifat numerik atau kuantitatif. Yang
termasuk kedalan jenis penelitian kuantitatif adalah deskriptif, korelasi, kuasi
eksperimendan eksperimen.Penelitiankualitatif bersifatsubjektif,dandatayangdicari
bersifat kualitatif tentangpengalamandan perasaanatauemosi.
I RANCANGANPENELITIAN -"]
Rancanganpenelitian adalah suatu rencana,struktur strategi untuk menjawab
pennasalahan.Pertanyaanpenelitian dengan menggunakankata "apa" rnembutuhkan
rancangandeskriptif, pertanyaan"mengapa" selalu eksperimen.Karena itu pilihan
rancanganpenelitian ditentukan setelahmembuatpertanyaanpenelitian.
Lebih lanjut rancanganbaik penelitiandeskriptifmaupunrancanganpenelitian
eksperimendapatdibedakanmenjadi4 yaitu : a) Deskriptif, b) Korelasi,c) Quasi-
Experimen,dand) Experimen.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,MKes 80
a. RancanganPenelitianDeskriptif
n Rancangandeskriptifmenghasilkansuatudeskripsidata,apakahdalambentuk
kata-kata;gambar;grafik; tabel dan apakahanalisisdata memperlihatkanhubungan
statistikatauhanyadeskriptif.
Rancanganpenelitian deskriptif adalah strategi yang digunakan untuk
mendapatkaninformasiyanglebihjelastentangkarakleristikataupunlebihmenjelaskan
tentangfaktadaripadapenyimpulan.Fenomenadisajikanapaadanyatanpamanipulasi
danpenelititidakmencobamenganalisisbagimanafenomenaitu terjadi,olehkarenaitu
penelitianini tidakperluadanyahipotesis.
Hasil penelitian deskriptif sering digunakan,atau dilanjutkan dengan
rnelakukanpenelitian analitik (deskriptif analitik). Hubunganantar variabcl
diidentifikasiuntukrnenggambarkansecarakeseluruhansuatuperistiwayangsedang
diteliti.Bilatidakinginmengetahuihubunganantarvariabel,makavariabelnyadidebut
saja"Variabel penelitian". Artinyatidakmembedakanmanavariabelindependendan
variabeldependen.
Pendekatanyangdapatdigunakandalarnrancanganpenelitiandeskriptifadalah
crosssectionalstudy,longitudinalstudy,casestudy,dansurvey
b. RancanganPenelitianKorelasi
Rancangan penelitian korelasi merupakan strategi untuk mempelajari
hubunganantaravariabel.Sifat hubunganyang dipelajari dapat bervariasi,dan hanya
rnenjelaskanhubungan,memperkirakan/mendugahubunganatau melakukanpengujian
terhadaphubunganyangdisebutkandalampreposisisuatuteori.
Suatu hal yang perlu diperhatikandalam rancangankorelasi adalah sampel
peneliiian yang harus cukup banyak dan merata sehingga akan meliputi semua
kemungkinansifat variabel secararelatif merata.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,MKes 81
Rancanganpenelitianmempelajarisatu kelompok respondendan mengamati
keterkaitan dua atau lebih variabel yang ada dan pada dasarnyamempunyai hubungan
satu sama lain. Keterkaitan atau hubungansatu variabel denganlainnya teqadi dengan
sendirinyadanbukan kesengajaanpeneliti.
Penelitiankorelasi biasanyadilakukan bila variabel-variabelyangditeliti dapat
dilakukan secara serentak dari suatu kelompok subjek. Hubungan antar variabel
ditunjukandengankoefisienkorelasiyangbergerakdari -1 sampaidengan+1. Korelasi
*l berarrti korelasinegatif sempeurna,sedangkankorelasi+1 berarti positif sempuma.
Variabel dikatakanadanyakorelasi positif apabilavraiasi suatuvariabeldikuti sejajar
oleh variabelyang lain. Bila variasisuatuvariabeldiikuti terbalik oleh variasivareiabel
lainnya,makakeduavariabeltersebutberkorelasinegatif.
Sifat variabeldalam rancanganpenelitianini harusbersifatkontinu atau ada
nilai tinggi/rendah,baikordinalmaupuninterval.
c. RancanganPenelitian"Quasi-Experimen"atau Kausal Komparatif
Tujuan utama rancanganpenelitianeksperirnenmaupun quasi eksperimen
adalahrnelihat hubungansebabakibat atau pengaruh/darnpaksuatu variabel terhadap
variabellainnya.
Syaratmutlak yangharusdipenuhiadalahkebenarandan kemurnianpengaruh
yang diakibatkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen atau yang
disebut dengan validitas hubungan. Oleh karena itu untuk menjarnin kemurnian
pengaruhyang ditimbulkan oleh variabelindependenterhadapvariabeldependenperlu
dilakukan tindakan dan upayapengendalian.Dengancara ini validitas hubunganatau
penbgaruhdapatdipertahankan.
Upayapengendaliandilakukandengancaraseleksiresponden,manipulasiatau
perlakuan dilakukan secara seksama serta pengukuran terhadap variabel dependen
denganmenggunakaninstrumen yang valid dan reliabel. Pengendaliantidak dilakukan
sepenuhnya.Misalnya pemilihan sampel dilakukan secara acak dan manipulasi
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 82
(perlakuan) dilakukan dengan ketat tetapi tidak ada kelompok kontrol. Misalnya
rancanganpenelitianini adalahKohort, baik secararetrospektif atauprospektif.
Dalamrancanganpenelitiankohortdapatdihitungresikorelatif. Resikorelatif
adalahperbandinganantarainsidensefekpadakelompokdenganresikodenganinsidens
efekpadakelompoktanparesiko.Dalammelakukaninterpretasiterhadapresikorelatif
tersebutharusdiperhatikanintervelakepercayaannya.Secaraumum dapatdikatakan
bahwaresikorelatifyangbesarmenunjukanassosiasiyangkuat.
Penelitianquasieksperimenbersifatex-postfacto,artinyadatadikumpulkan
setelahsemuakejadianyangdipersoalkantelahselesai.Olehkarenaitu.Rancanganini
sangattepat dipakai dalam berbagaikedaanuntuk mengungkapkanhubungansebab
akibat,yaitubilaeksperimentidakbisadigunakan.Dalamkondisitertentuadakalanya
peneliti tidak mungkin melakukanpemelihan,pengontrolan,dan pernanipulasian
variabel-variabeluntukmengungkapkanhubungansebabakibat.Penelitihanyamampu
mendeteksihubungansebabakibat setelahsemuanyate{adi. Kelemahanrancangan
penelitianini adalahtidak adanyakontrol terhadapvariabelindependensehingga
hubungansebabakibatyangditemukanseringkalimasihmembawapenafsiranyang
bermacam-macam.
d. RancanganPenelitian Experimen
Rancanganpenelitianeksperimenadalahsalahsaturancanganpenelitianyang
dipergunakanuntuk mencari hubungansebabakibat denganadanyaketerlibatanpeneliti
dalam melakukan manipulasi terhadap variabel independen.Rancanganpenelitian
eksperimenmerupakanrancanganpenelitian yang menyediakanpengujian hipotesis
yangpalingtertat^ dancermat,dimanapadapenelitiankohort ataukasuskontrol hanya
sampai pada tingkat dugaan kuat dengan landasan teori atau telaaah logis yang
dilakukan peneliti. Akan tetapi tetapi penelitian ini pada umumnya mahal dan
pelaksanaanyarumit, sehinggapenggunaannyaterbatas.
BahanAiar Penelitian Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 83
Dilihat darti kemampuannyadalam melakukankontrol terhadapvariabel-
variabelpenelitian,rancanganpenelitianeksperimendapatdibedakanmenjadi3 yaitu l)
Pra-PostEksperimen,2) EksperimenSemu,dan3) Eksperimensunguhan.Sedangkan
yang termasuk kedalam rancanganpenelitian eksperimentalsungguhanadalah :
pascatestdengankelompokeksperimendankontrolyangdiacak;pratestdanpascatest
dengankelompok eksperimendan kontrol yang diacak; dan gabungankeduanya
(rancanganSOLOMON)
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 84
O I POP[TLASI
O I NnN SAMPEL
Di dalamsuatupenelitianseringkali dilakukanpengambilansampel,hal ini
bukanhanyadisebabkanbiaya penelitianyangbesartetapijuga karenamenelitian
populasi,mungkinakan memakanwaktu penelitianyangpanjangdan kemungkinan
menimbulkankesalahanyangbesardalampengukuran(bias).
PENGERTIAIPOPULASIDAN SAMPEL
a. Poputasi
Populasiadalahkeseluruhansubjekpenelitianatau
yangkarakteristiknyaakandiduga.Anggota(unit)populasi
Contoh:
keseluruhandariunit analisis
disebutelemenpopulasi.
Individu,misalpenderitapenyakitTBC
Hasilproduksisarvah
Polutandi suatuindustri
Apabilapenelitiinginmenelitisemuaelemenyangadadalamwilayahpenelitian,
makapenelitiannyamerupakanpepenelitianpopulasi.Studiataupenelitiannyajuga
disebutstudipopulasiataustudisensus.
Di dalam suatupenelitianmungkin hanyaterdapatsatumacamunit analisisnya
atau lebih dari satu macam. Populasidapat dibagi lagi populasisampling,populasi
sasaran/tarset.
b.Sampel
Jikapenelitihanyaakanmenelitisebagiandaripopulasi,makapenelitiantersebut
disebutpenelitiansampel.Sampeladalahsebagianatauwakil dari populasiyangmana
ciri-cirinya diselidiki atau diukur. Dinamakanpenelitiansampelapabila peneliti
BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 85
bermaksuduntuk menggeneralisasihasil
menggeneralisasikanadalah mengangkat
berlaku bagi populasi.Unit sampeldapat
tidak sama.
Contoh:
penelitiansampel.Yang dimaksuddengan
kesimpulanpenelitiansebagaisuatu yang
samadenganunit populasitetapidapatjuga
Unit analisisataupopulasisuatupenelitianadalahbayi berumurdibawahtiga
tahun
Yangakanditeliti adalahkebiasaanmakannya
Sudahpastinantiunit sampelnyaadalahibu yangmempunyaianakberumurdi
barvahtigatahunkarenatidakmungkinpertanyaantentangmakananbayidapat
ditanyakanlangsungkepadabayitersebut.
ALASAN PENARIKAN SAMPEL
Adabeberapaalasankcnapadidalamsuatupenelitianlebihseringditariksampel:
a) Adanyapopulasiyangsangatbesar(infinite population)didalampopulasi
yang sangatbesar dan tidak terbatastidak mungkin seluruhpopulasi
diperiksaataudiukurkarenaakanmemakaiwaktuyanglama.
b) Homogenitas,populasiyang homogentidak perlu semuaunit populasi
diperiksakarenaakanmemakaiwaktusertatidak akanadagunanyakarena
variabelyangakanditeliti telahterwakiliolehsebagiansajadan populasi
tersebut.
Menghematbiaya danrvaldu
Ketelitian/ ketepatanpengukuran,meneliti yang sedikit (sampel)tentu akan
lebihteliti jika dibandingkandenganmenelitijumlah yangbanyak(populasi)
e) Adanyapenelitianyang untuk melakukanpenelitianobjek penelitiannya
harusdihancurkan(destruktif),misalnyadarahyangsudahdiambildariorang
yangmenjadiobjekpenelitiantidakmungkinlagiakandipakaikembali.
BahonAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes
c)
d)
86
SYARAT.SYARAT SAMPEL YAh{GIDEAL
oBerdasarkanalasan-alasandi atas maka dalam menarik sampeldari suatu
penelitianharuslahsampeltersebutdapatmenggambarkanpopulasinyaataudengankata
lain karakteryang akan kita ukur di dalam sampelsamadengandengankarakter
populasi.Olehkarenaitu Sampelyangidealadalah
. Dapatmenghasilkangambaranyangtepatdarikarakterpopulasi
o Dapatmenentukanpresisi(ketepatan)dari hasilpenelitiandenganmenentukan
simpanganbakudaritaksiranyangdiperoleh
. Sederhana,mudahdilaksanakan
o Dapat memberikanketerangansebanyakmungkin denganbiaya serendah
mungkin
Representatif
Sampel
Miniaturpopulasi
Kalau syarat-syaratdi atas tidak dapat dipenuhi maka kesimpulanyang
digeneralisasikanuntukmenjadipopulasibias(biasconclusion).
KRITERIA IIKLUSI DAN EKSKLUSISAMPEL
Disampingsyarat-syaratsampeldi atas,makasampeljuga harusmemenuhi
kriteriainklusidanekslusi.
a. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusiadalahkarakleristikumumsubjekpenelitiandari suatupopulasi
targetdanterjangkauyangakanditeliti. Pertimbanganilmiahharussebagaipedomandi
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 87
dalarn memerrtukankriteria inklusi. Misalnya peneliti akan meneliti tentangmanfaat
senam hamil terhadap percepatanpembukaanpada Kala I, maka yang perlu sebagai
l
bahanpertimbangandalamkriteriainklusiadalahparitasdanumur,karenakeduafaktor
tersebutsangatmempengaruhihasildariintervensiyangdilakukan.
b. Kriteria Ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkansubjek yang memenuhi
kriteria inklusi dari studi karenapelbagaisebab,antaralain:
1) Terdapatkedaanatau penyakit yang mengganggupengukuranmaupun
interpretasihasll. Misalnya dalam studi kasus kontrol yang mencari
hubungansuatufaktor resiko dengankeladianpenyernbuhanluka paska
operasilaparatomi,makasubjekdengankelainanimmunologistidakboleh
diikutsertakandalamkelompokkasus.
2) Terdapatkedaanyang mengganggukemampuanpelaksanaan,sepertisubjek
yangtidak mempunyaitempattinggaltetapsehinggasulit ditindaklanjuti.
3) Hambatanetis
4) Subjekmenolakberpartisipasi.
KERANGKA SAMPEL (SAMPLING FRAME
Adalah daftar dari semua unsur sampel dalam populasi, misalnyajumlah
pendudukdisuatudaerahkerja puskesmas,dapatjuga jumlah pendudukdi suatudaerah
kerja puskesmas,dapatjugajumlah penderitaAIDS di suatudaerah,daftar/bukutelepon
ataupunmungkin juga peta suatuwilayah. Daftar sampelini harusup to date.Di negara
berkembanghasil sensuspunkadang-kadangtidak dapatdigunakanbegitu saja,sehingga
kalau adapenelitian maka peneliti membuatsendiri kerangkasampelini agarnanti pada
saatpenelitiantidak mendapatkesulitan.
BahanAiar Penelitian Keperawaton; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 88
PENARIKAN SAMPEL
r Metodeataucarapengambilansampeldisebutdengansampling.Saplingadalah
suatuprosesdalammenyeleksiporsidaripopulasiuntukdapatmewakilipopulasi.Agar
sampeldapatmewakilipopulasimakasampeltersebutharusdiambilsecaraProbalibilty
samplingdanNon-Probabilitysampling.
a.ProbabilitySampling
Di dalampenarikansecaraacakmakasemuaunsuryangadadi populasiakan
mempunyaipeluang yang sama untuk terambil sebagaisampel untuk mewakili
populasinya.Termasukdi dalamsampelacakini adalah:
1) Acaksederhana(SimpleRandomSampling--SRS)
2) Sisternatis(SysternaticRandomSampling)
3) SampelStrata(StratifiedRandomSampling)
4) Klaster(ClusterSampling)
5) Bertingkat/bertahap(MultistageSampling)
b.NonPropabilitySampling
Tidak semuaunsurdi dalampopulasimempunyaipeluangyangsamauntuk
tertariksebagaisampel.Carainijugaadabanyaktetapiyangakandijelaskanhanya:
I ) Purposivesampling
2) Incidentalsampling
3) Quotasampling
1) Acak Sederhana(SimpleRandomSampling: SRS)
Cara ini dapat dilaksanakanapabila populasi tidak begitu banyakvariasinyadan
secara geografis tidak terlalu menyebar disamping itu harus ada daftar populasi
(samplingframe). Caranyaadalah:
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 89
a. densanmelakukanundian
memakaitabel bilanganrandom
memakaipaketkomputer(kalau sudahpunyakerangkasample)
2 Sistematis(SystematicRandomSampling)
Yang diambil secaraacak adalahhanyaunsur psrtama,selanjutnyadiambil
secarasistematiksesuailangkahyangsudahditetapkan.
Syaratpenarikansampel secarasistematisini adalahtersedianyakerangka
sampling,populasinyamempunyaipolaberaturansepertiblok-blokrumah,nomerurut
pasien,dan populasisedikithomogen.Dari 500 orangjumlah pasienyangdirawat
disuaturumah'sakitakandiambil25oranguntukdilakukanpenelitiantentangkepuasan
pelayanandirumahsakittersebut.Carapengambilanakan.dilakukansecarasistematis,
dimanaprobobilitasuntuk terambilsebagaisampeladalah251500: 1120.Untuk
mengambilunsur I dilakukan secaraacak sederhanadari nomer pertamasampai
duapuluh.Misalnyasudahtertariknomer15,untukselanjutnyadiambilsetiapjarak20
satusampel.Dalamhalini akandiambilnomoer35,55,75,.....dstsampaididapatkan
25}rangpasien.
3) SampelStrata(StratifiedRandomSampling)
Didalamkedaansehari-haripadaumumnyapopulasiseringheterogen,karenaitu
agarsemuasifat dapatterwakili makapopulasiitu terlebihdahuludibagi didalam
beberapastrata,misalnyapendidikan(tinggi,sedang,kurang);ekonomi(kaya,sedang,
rniskin).Didalammelakukanstratifikasidanpengambilansampelperludiperhatikan:
. Didalamstrataunsurpopulasitersebutsehomogenmungkin
o Antarstrataseheterogenmungkin
. Sampeldiambilproporsionalmenurutbesarnyaunityangadadi dalammasing-
masingstratadanantarstrata
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M.Kes
b.
c.
90
. Didalam masing-masingstrataunit sampeldiambil secaraacak
Kebaikan dari penrikan sampel secarastrata ini, semua ciri yang heterogendidalam
populasi dapat terwakili, dan memungkinkan mencari hubungan antar strata atau
memperbandingkannya.
4 Klaster(ClusterSampling)
Didalampraktekkadang-kadangkerangkasampeljuga sulitdidapat,selanjutnya
peneliti membuatnyapadasaatsebelumturun mengumpulkandata.Hal ini mungkin
memangmudahdike4akantetapitidakjarangsukar/tidakmungkindilakukan,ataukalau
dilakukanakanmembutuhkanwaktusertabiayayangcukupbanyak.
Populasidibagi didalam gugus/kelasdimana diasumsikandidalam setiap
kelas/gugussudahterdapatsemuasifat/variasiyangakanditeliti.Selanjutnyakelasyang
akandiacakdanuniksampelakandiambildarikelasyangsudahtertarik.
. Didalamkelasseheterosenmungkin
o Antar kelassehemogenmungkin
o Disebutjuga ... areasampling
5) SampelBertingkat/Bertahap (Multistage Sampling)
Pengambilansampelbertingkat kalau secarageografispopulasisangatmenyebar
danjuga mjuga meliputi areayang sangatluas. Misalnya akan meneliti puskesrnasdi
indonesia.Indonesiaterdiri dari27 propinsi,tahappertamadiacakdulu dari 27 propinsi
itu 5 propinsi (tahap i), selanjutnyadi masing-masingpropinsi diacak lagi kabupaten
mana yang akan ditarik sebagaisampel (tahap II), setelahkabupatenditarik, tahap III
diacaklagi puskesmasmanayangakanmenjadisampeldari penelitianitu.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 9l
Nonpropabilitysampling
1)Punposivesampling
Samplingditentukanoleh orangyangtelahmengenalbetul populasiyangakan
diteliti seorangahli dibidangyang akan diteliti. Dengandemikian sampeltersebut
mungkinrepresentatifuntukpopulasiyangsedangditeliti.
2) Insidentalsampling
Sampeltidakterencanadanpenggambaranhasildaripengumpulandatatersebut
bukandidasarkansuatumetodebaku.Misalnyadari suatukejadianmisalnyaterjadi
suatukeadaanyangluarbiasa,datayangsudahterkumpuldisajikansecaradeskriptifdan
hasiltersebuttidakdapatdigeneralisir.
3)Quotasampling
Sampelyangakandiambilditentukanpengumpuldatadansebelurnnyadiatelah
menentukanjumlah yangakandiambil.Kalaujumlah tersebutsudahdicapaimakasi
pengumpuldataberhenti,elanjutnyahasilitu dipresentasikan.
Misal : seorangwartawaningin mengetahuiapakahmasyarakatmenyukaidwi
fungsiABzu, sebelummengumpulkandataditentukanbahwadia akanmewawancarai
sebanya2000orangyangsedanglewatdidepansuatupertokoanswalayan.Setiaporang
yang lewat ditanyakanapakahorangitu setujuatautidak dengandwi fungsi ABRI.
Orangyangditanyamungkinhanyamenjarvabsetujuatautidak setuju.Wartawantadi
akanberhentisetelahdia mervarvancaraisebanvak2000orangdanakanmenulishasil
temuantersebut.
BESARSAMPEL
Berapakahbesarnyasampelyang
dapat mewakili populasi atau sampel
akandiambil didalam
tersebutrepresentatif.
suatu penelitian, agar
Pertanyan ini adalah
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 92
pertanyaanyang sulit dijawab tetapi selalu akan ditanyakan,apakah l% dari
populasi...5% ...ataul0%.Hal ini sangattergantungkepada:
o Biayayangtersedia,waktusertatenagayangakanmelaksanakan
. Variasiyangadadi dalamvariabelyangakandiamati.Apakahpopulasinya
homogenatausangatheterogenmakin heterogensuatupopulasimakinbesar
sampeldibutuhkanuntukmewakilipopulasitersebut.
o Presisi,ketepatanyang dikenhedaki,makin besarsampelberkemungkinan
akanlebihtepatmenggambarkanpopulasinya.Inijuga sampaibatastertentu,
karena makin besar sampel kemungkinanberbuatkesalahanpada saat
pengukuranjugaakanmenjadibesar(errormeningkat)
o Rencanaanalisis,kalau analisishanyamanualtidak mungkin menganalists
data yang banyak sekali, berbeda dengan kalau memakai perangkat lunak
komputer.
Polit dan Hungler (1993) menyatakanbahwa semakinbesarsampelyang
diopergunakansemakinbaik dan representatifhasil yangdiperoleh.Dengankatalain
semakinbesarsampel,semakinmengurangiangkakesalahan.Prinsip umum yang
berlakuadalahagardalampenelitiandigunakanjumlah sampelyangsebnyakmungkin,
tetapipenggunaansampelsebesarI0 - 20 7ountukdatasejumlah1000ke ataskiranya
sudahdipandangcukup.Makin keciljumlah sampel,persentasiharussekakinbesar.
Jumlahsampelminimal adalah96.
Ketepatanjumlahsampelyangdigunakanjuga sangattergantungpadal) jenis
penelitian: eksplorasiawal, 1 sampelmungkindianggapcukup;untukgeneralisasi,
makasampelharusrepresentatii2) skalaukurvariabeldependenyangdipakai: data
kategoriatauproprsi,dankontinyuatauinterval,dan3) derajatketepatanperkiraanyang
diinginkan: semakintinggi,makasemakinbesarsampelyangakandigunakan.
Untukmenentukansecaratepatharusdilakukanmemakaiasumsi-asumsitertentu
denganperhitungansamplingerroryangdapatditerima.Agardiporolehhasilpenelitian
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 93
lebihbaik,diperlukansampelyangbaikpula,yakrribetul-betulmencerminkanpopulasi.
Supayaperolehansampellebih akurat, diperlukan nrmus-rumuspenentuanbesarnya
sampel,antaralain dalamhal ini akandikemukakansaturumus,yaituberdasarkanpada
varibeldependendengandatakategoriyangmenggunakansatupopulasi.
n: /ra/2*p"q
I
Keterangan
n: Jumlahsampelyangdibutuhkan
Z: Nilai Bakudistribusinormalpadaa tertentu
p: proporsisesuatu;q: I - p
d: derajatakurasi(presisi)yangdinginkan
Catatan:
Derajatkepercayaan(/1 - oJ2) antaralain. g0 %.:1,64; 95 %:1,96;
dan99o/o: 2,54
Contoh:
SeorangmahasiswaProgramStudi KeperawatanSolok PoliteknikKesehatan
Padangingin melakukansurveykepuasanpasienrawat inap terhadapRumahSakit
Umum Solok.Dari penelitianterdahuludiketahuibahwahanya50 % pasienyang
merasapuasterhadaplayanankeperawatandi RumahSakitUmumSoloktersebut,
BerdasarkanProporsitersebut,berapakahbesarsampelyangdibutuhkanjika
presisil0 o/odanderajatkepercayaan95o/o?
Diketahui:
21 - tt/) : 1,96;p : 0,5; q : 1-0,5;dand2: 0,1
Jadi:
r?= (1.96)'(0.5X1- 0.5) = 96,04(dibulatkanmenjadi96)
0,12
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 94
9 ll3fll,T'PULANDArA
PENGERTIAN DATA
Data adalahketeranganberbentukangkaatau huruf. Data adalahbentuk
jamak (plural), sedangkanbentuktunggalnyaadalahdatum.Bila kita menyatakan
datakita sebetulnyasudahberkatadalambentukjamak,jadi untukselanjutnyatidak
perlumenyatakandata-data,sudahcukupmenyatakan"data"saja.
Disampingpengertiandi atas, data adalahhimpunanangka-angkayang
merupakannilai dari unit sampelsebagaihasildari pengamatanataupengukuran
dalampenelitian.
Contohdatayangberbentukangkaadalahhasil pengukurantekanandarah
pasien,hasilpengukurankadarhemoglobindaraluhasiltimbangberatbadan,jumlah
anakyangpernahdilahirkan.Contohdatayangberbentukhurufadalahnamapasien,
alamattempattinggal,penulisangejaladantandayangdideritapasien.
Data disebutsesuatuyang masih mentah.Data tersebutakan diolah dan
dianalisis,serta disimpulkan.Kesimpulanyang diperolehdapat disebutsebagai
informasi.Dengandemikianjelasbahwapengolahandananalisisdataadalahsuatu
prosesgunamendapatkaninformasi.
JENTSDATA
Data dapatdiklasifikasikanmenjadidata kuantitatif dan data kualitatif.
Data kuantitatif adalahdata dalam bentuk bilanganatau numerik yang tediri dari
data diskrit dan data kontinu. Data kontinu adalahdatadalambentukbilangan
bulat.Misalnya,jumlah anakdalamkeluarga,jumlah penderitapenyakitTBC Paru,
jumlah kecelakaandi jalan rayadanlain sebagainya.Datakontinuadalahdatayang
dapat merupakanrangkaiandata, nilainya dapat dalam bentuk pecahan/desimal.
BahanAiar Penelitian Keperowatan; Aleh: Syahrum,S-Pd.,M.Kes 95
Misalnya,tingi badan162,5cm, beratbadan63,8 Kg, dan lain sebagainya.Bila
ditinjau dari segiskalapengukurargdatakuantitatif terdiri dari dataskala interval
dandataskalarasio.
Datakualitatif adalahdatadalambentukkualitasataukategorik Misalnya,
pernyataanterhadapprogramkeluargaberencanasetuju,kurangsetuju,tidak setuju.
Bila ditinjau dari segiskalapengukuran,datakualitatif terdiri dari skala nominal
danskalaordinal.
Ditinjau dari segisumberdata,dapatpuladibagimenjadidataprimer,data
sekunder.Apabiladatatersebut,baikyangrutin maupunadhoc,telahdi kumpulkan
oleh pihak institusi.Kemudianadapihak lain yangingin menggunakanny4maka
disebutbahwadatayang di pakai adalahdata sekunder.Hal ini berbedabila
seorangpenelitimisalnyamenginginkanpengumpulandatayangmemangtercatatdi
datayangdikumpulkanoleh pihak institusi.Dan ia melakukanpengukuransesuai
dengankebutuhannya,dapatdi katakanbahwa data yang di pakai adalahdata
primer. Jadipembedaandataprimerdansekunderdalamhal ini di kaitkandengan
sumberdatanya.
Data yang diperolehmelalui pengukuranpadasatusubyekatau individu
dapat disebut sebagai data individu. Contohnya seperti pengukurankadar
hemoglobin,lama hari rawat pasien,biaya perawatantiap pasien.Dapat pula
diperolehdatapersenpasieninfeksinosokomialtiapbangsalperawatan,yangterdiri
dari pasien,maka dapat disebut sebagaidata agregat, yaitu berupaagregasi
(kumpulan)pasiendalamsetiapbangsal
TEKIIK PEN{GUMPULANDATA
Data di perolehmelalui suatuproseskegiatanyangdisebutsebagaiproses
pengumpulandata(datacollecting).Di dalampelaksanaanpengumpulandataini ada
beberapahal yangperlu diperhatikan,yaitu siapapengumpuldata,bagaimanacara
pengumpulannya,menggunakanalat apa, dan apa nilai hasil pengukuranvariabel
tersebut.Semuaini dicakup dengansuatubatasanoperasionalvariabel(definisi
operasional).Batasanvariabel ini dibuar sedemikianrupa sehinggasiapapundapat
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum, S.Pd, M.Kes 96
mengulangkembali pengumpulandatanyadengancara operasiatau pelaksanaan
yangsama.
Contohbatasanoperasionalvariabeltekanandarahsistolik : Diukur dengan
alat sfigmomanometerair raksadi daerahlenganataskanan,padaposisi duduh
denganpasien terlebih dahulu telah istirahat 5 menit sebelummya.Pembacaan
sisitolik ditandaidenganterdengarnyabunyr detakpertamakali melalui stetoskop.
Hasil ditulis dalammmHg,denganakurasisatudigit di belakangkoma.Pengukuran
dilakukanolehperawatbangsal.Datadicatatdalamformulirisian
Contohbatasanoperasionallamahari rawatpasien: Dihitungselisihdalam
hari antaracatatantunggalwaktupasienmasukdantunggalwaktukeluardari rumah
sakit,yangdiperolehdarirekammedis.Hasilukurdibulatkansebagaihari-
L.PengumpulData
Orangyangmengumpulkandatapatutdikenalikarenaakurasidatasebagian
juga tergantungdari siapa ia. Misalnya untuk pengukurantekanandarahsistolik,
apabiladilakukanoleh perawatyangtelah lamabekerjadi rumahsakittentuakan
lebih akuratdari padaoleh seorangmahasisiwakeperawatanyangbaru.Apabila
pengumpulandatadilakukanoleh satuorangsaja,misalnyapadzpenelitianhanya
peneliti saja yang mengumpulkannya,maka akurasi data akan lebih tedaga.
Berlainanbila pengumpulandata dilakukanoleh peneliti dibantuoleh beberapa
orang.Di sinipentingdilakukanupayapenyetaraankemampuanmengumpulkandata
gunamemperkecilbiasdanmeningkatkanakurasi.Upayadapatdilakukanmisalnya
melaluipelatihandanuji cobalapangan.
2. Cara PengumpulanData
Terdapatbeberapamacamcarapengumpulandatayaitu :
(1) Pengamatan/observasi,
(2) Wawancara dengan panduan daftar pertanyaan atau kuesioner
(questionnaire)
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Svahrum, S.Pd.,M.Kes 97
(3) Meminta subjek mengisi formulir atau angket (self-administered
questionnaire),
(4) Denganmelakukanpengukuranlangsung/pengukuranfisiologisatau
(5) Studidokumentasi.
Pemilihancarapengumpulandatasangattergantungdari siapayangmenjadi
subyek. Bila subyek berpendidikancukup tinggi, maka meminta mereka untuk
mengisiformulir yangdisediakantentuakanlebihbaik.Namuncaraini tidakdapat
ditetapkan untuk subyek yang berpendidikanrendah, apalagryang buta huruf.
Karena adznyakesulitandalammengartikanpertanyaan.Variabelberatbayi wakiu
lahir dapatdiukur melaluipengukuranlangsungbayi pascakelahiran.Perludiir^gat
bahwalvaktupascakelahiran.Perludiingatbahwawaklu pascakelahiranpunakan
menghasilkanberatbadanbayiyangberbeda-bedakarenaprosesfisiologis,misalnya
5 menit,30 menit,atausatuhari pascakelahiran? Kadangkaladalamsuatusurvei
cepatdiperlukaninformasitentangberatbayibarulahir ini, dandipilih carapraklis
yaitu denganwawancara.Caraini jelas beresikountuk bias (recall bias), namun
masih dapat di pertimbangkandengan justifikasi tertentu yang merupakan
keterbatasanpenelitian.
3.Alat/Instrumen Pengukur
Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel patut
diperhatikanacapkaliharusdipilih sedemikianrupa sehinggamenghasilkanhasil
ukur yang akuratnamuncukup praklis digunakan.Misalnyabila akanmengukur
kadarhemoglobindarah,dapatdipertimbangkanantaramenggunakanalatcarasahli,
atauelektrofotometer.Bila pengukurandilakukandi rumahsakit,di manapasien
dirawatdi bangsal,makapengukurandapatdipertimbangkanmenggunakanalatyang
tingkat akurasinyatinggi karenaalattidak perludibawakesana-kemari,yaitu dengan
elektrfotometer.Sebaliknyabila akandi lalcukanstudidi lapangangunamengetahui
kadarhemoglobindarahadaibu hamil di masyarakat(melalui kunjunganke rumah
tangga),makadenganmembawaalatelektreofotometermenjaditidakpraktis.Di sini
patut di pertimbangkanpenggunaanalat secarasahli yangwalaupunkurangakurat
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 98
namuncukup praktis di lapangan.Merek alatjuga berkemungkinanmemberikan
akurasi hasil yang berbeda-beda.Misalnya pengukurankapasitasaerobik dengan
jentra sepeda(ergocycle)merek Monark" akan memberi hasil yang berbeda
akurasinyadenganmereklain.
Alat pengukurjuga tergantungdari carapengumpulandatayangdipilih. Bila
ditentukancara wawancar4 maka pengembangankuesionerdapatdilalcukan,dan
kuesioner digunakan sebagai pedoman pendaftaranpertanyaan.Pengembangan
kuesionermemerlukanperhatiansendiri,berkaitandenganvariabel-variabelyang
ingin di ukur. Padabidang kesehatanmasyarakat,apabilapengukuranharusdi
lalrukan dengan cermat dengan segala keterbatasan,misalnya pengukuran
pengetahuandan sikap sertaperilaku.Halini berarti akurasialat ukur sebaiknya
diketahuiterlebihdahulu(hal ini analogdengannremilih alat ukur F{bsahli atau
elektrofotometer?).Formuliruntukangketyangdiisi sendiriolehsubyektentuharus
jelas(seIf expIanarory).
Data yang akan dicatat berdasarkanhasil pengamatanatau pengukuran
selanjutnyaditulisdalamsuatuborangatauformulir.Dirumahsakitterdapatberbagai
macalnformulir,baik yangdirancangsendiriolehtiap bagian,maupunyangsudah
ditentukanolehpihakrumahsakit,ataubahkanolehsuprasistemdi atasnya.Yang
diperhatikanadalahformulir yangdirancangsedemikianrupasehinggadatamudah
dicata! denganbenar,sertajelas tulisannya.Perananrancanganformulir sebagai
bagiandari menangkapdenganbailgpatutdiperhatikan.
Dari uraiandi atas,jelaslahbahwaberbagaiupayapatut di lakukanguna
mengeliminirkemungkinanbiasyangbisatimbul,dalamhal ini adalahbiasyang
sifatnyanon-sampling(nonsamplingbias).Hal ini bertujuanuntukmendapatkandata
yangakurat,karenaakanberujungpadainformasiyangakuratpula.
BohanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 99
10Iil#^[g,HnKti^I"tir'KUR
PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses memberikan nilai numerik pada suatu
karakteristilc/variabel,objek atausuatuperistirvasesuaidenganketentuan.Definisi
ini secararingkas menggambarkansifat dasardari pengukuran.Dalam suatu
pengukurandiperlukan:
a. Suatu set item atau pernyataanyang harus dilengkapi termasuk
pertanyaanyangharusdrlawab.
b. Ketentuanyaitu suatupentunjuk,cara, atau panduantentangbagaimana
harusmenjarvabpertanyaanataumengisi/menanggapi pernnyataan.
c. Prosedurpenilaianuntuk mengkonversijarvabantiap individu dalam
bentuknumerik/bilanganatauangka.
Misalnya, peneliti meminta pasien sebagai responden penelitian untuk
menjawab pertanyaanseberapabesar peras{urncemasnyaketika akan menghadapi
tindakanoperasidenganmenggunakannilai yang bergerakdari l, sampaidengan5
(1,2,3,4, 5). Nilai I untuk perasaansangattidak cemasdan nilai 5 untuk perasaan
sangatcemas.Maka nilai numerik adalah1,2,3,4, dan 5, objek adalahperasaan
pasien; ketentuanadalahpemberiannilai padaperasaancemasyangdialami pasien
yangakandioperasisesuaipetunjukyangtelahditentukan.Kemudiannilai numerik
ini selanjutnyadapatdipakaiuntuk uji statistik
Definisi pengukurantidak meliputi pernyataankualitas prosedurpengukuran,
hanya secarasederhanamengatakanbahrvanilai numerik diberikan padaobjek atau
peristiwa tertentu saja. Sama halnya dengan permainan, tiap pennaianan ada
peraturan/ketentuan, tetapi tidak berarti setiap permainan pasti menggunakan
peraturan yang baik. Untuk memahami lebih dalam tentang pengukuran diperlukan
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 100
pengertiandan penjelasantentang pengertianpengukuranlangsungdan pengukuran
tidak langsung,jenis atautingkat skala pengukuran,pengertiantentangvaliditas dan
reabilitas alat ukur, macam pengukuran, dan cara membuat instrumen(alat ukur
penelitian)
PENGUKURANLANGSUNGDAN TAK LANGSUNG
Pengukurandimulai dengan mengklarifikasikarakteristik,objek, atau
elemenyang akan diukur, kemudianbaru dapatmenentukanstrategiatau teknik
pengukuran.
l. PengukuranLangsung
Dikatakanpengukuranlangsung,j ika mengukurkarakteristik/faktoryang
kongkrit(nyata),sepertimengukurtinggibadan,.menimbangberatbadan,
mengukursuhutubuh.Untukpengukuranlangsungini dapatdigunakan
teknologikesehatan,bahkanpenelitidapatmengukurfungsitubuhdan
karakteristikkimiawi. Begitu pula identitaspribadisepertiusia,jenis
kelamin,penghasilan,sukubangsa,statusperkawinan,danpendidikan'
2, PengukuranTidakLangsung
Pengukurantidak langsungdilakukanjika karakateristikyang diukur
merupakansesuatuyang abstraksepertistress,,ansietas,nyeri. Oleh
karenaitu agardapatmengukuride yangabstrakterlebihdahuluharus
diklarifikasi melalui definisi konseptual.Definisi konseptualini
memungkinkanuntuk memilih ataumengembangkancarapengukuran
yangpalingtepat.Selanjutnyatentukanindikatoratausifatdari konsep
tersebut yang diukur untuk mewakili konsep yang masih abstrak.
Misalnya,indikatorkonseppola "coping" dapatberupaperilaku: 1)
mencaribantuanprofesional,2) memintadukungansosial,dan3) mencari
dukunganspritual.
BahanAiar Penelitian Keperawotan: Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 101
KESALAHAN PENGUKURAN
oKesalahandalampengukuranadalahmerupakanperbedaanantaraapayang
terdapat dalam kenyataandengan apa yang diukur oleh alat ukur/instrumen
penelitian.Kesalahanpengukuranini dapatterladi baik padapengkuranlangsung
maupuntidak langsung.,sertadapatbersifatacak(randomerror)ataupunsistematik
(systemimaticenor).
Ketidaktepatanteknologi atau pilihan alat ukur yang digunakandalam
pengukuranlangsungdapatmenimbulkankeselahanpengukuran.Begitupulahalnya
kesalahanyangterjadi padapengukurantidak langsungdapatdisebabkanoleh alat
ukur/instrumentidak mengukursemuabagiankonsepyangseharusnyadiukur atau
bagiandariinstrumenyangmengukursesuatudiluarkonsep.
^. KesalahanAcak
Kesalahanacak terjadi jika terdapatselisih atau perbedaanantaranilai
yangdiamati (observed.score)dengannilai yangsebenarnya(true score).
Makin kecil nilai kesalahanacak (error score) berarti makin dekat
persamaannilai yang diamati dengannilai yangsebenarnya.Oleh karena
itu, penggunaan strategi yang dapat mengurangr nilai kesalahan akan
meningkatkanketepatanpengukuran.
Beberapafaktor dalamprosespengukuranyangmenimbulkankesalahan
acakadalah:
I) Faktor pribadi akibat kelelahan,lapar,kondisi kesehatan,emosi, dan
motivasi.
2) Faktor situasi seperti ruangan yang panas, bising, kehadiran
seseorang,hubungan rasa percayadengan peneliti, serta situasi yang
seriusatautidak serius.
3) Prosedur pengukuranyang bervariasi, seperti wawancarayang
mengunakanpertanyaandanurutanpertanyaanyangtidak sama,atau
menggunakankodeyangberbedauntuktiap pernyataan
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 102
4) Kesalahandalampemmerosesandata sepertisalahdalammernberi
kode; memberikantandapadakolomyangsalah.
b. KesalahanSistematik
Kesalahansistematikterjadiapabilaselainkonsepyangharusdiukur ada
hal lain yangterukur,sehinggaakanmenimbulkannilai akhir menjadi
"bias".Misalnya,alattimbanganbadanyangmengukurberatbadanlebih
berat 2 kg, sehinggasemuaberat badan akan lebih tinggi, akhirnya
mempengaruhinilai rata-rata(mean)darisemuakarakteristikberatbadan
yangdiukur.
irnnltsnrnu rtxcKAr sKALnpuNctrxuRAx i
Dalam bagian variabel dan hipotesis penelitian terdahulu sudah dibahas
tentangskalapengukuranyaituskalanominal,ordinal, interval danrasio(NOIR).
Contoh dari data nominal adalah pelabelan saja antara lain sepertijenis
kelamin,statusperkarvinan,sukubangsa,danlain-lain.
Contoh data ordinal adalah antara lain seperti tingkat mobilitas, tingkat
"coping", intensitasnyeri, tingkat kepuasanke{a, kemampuanmelakukan"activity
daily living" (1. sangat tergantung, 2. membutuhkan bantuan orang lain, 3.
membutuhk4nbantuanmekanik, 4. sepenuhnyamandiri)
Contohdari dataintervalmisalnyasuhutubuh(tidak mempunyainilai mutlak
nol). Sedangkancontoh dari data rasio antaLralain kadar hemoglobin,beratbadan,
tingi badan,danlain-lain(mempunyainilai mutlaknol).
Dari keempattingkat skalapengukurandalambentuk hirarki, tingkat tertinggi
adalah skala(data) rasio dan yang terendah adalah skala (data) nominal. Tingkat
pengukuranyang lebih tinggi akan dapat memberikan informasi yang lebih banyak
dan lebih kuat sertapekadalam proseduranalisisdaripadatingkat yang lebih rendah.
Semakin rendah tingkat skala pengukuran semakin banyak pula informasi yang
hilang.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 103
VALIDITAS ALAT UKUR
"Alut uku, atauproseduryang digunakanuntuk pengkuranharusvalid (apsah)
dan reliabel (terandalkan).Valid berarti mengukur apa yang seharusnyadiukur.
Reliabel yaitu apayangdiukur menghasilkannilai yang konsisten.
Validitaslebih pentingdaripadareliabiliotas,karenanilai yangkonsisten
tetapitidak mengukurkaranteristik/variabelyangseharusnyadiukur,danjuga tidak
ada gunanya.Sebaliknyareliabilitas diperlukanuntuk validitas. Alat ukur atau
prosedur yang tidak menghasilkanpengukuranyang terandalkantidak dapat
menghasilkansesuatuyang valid. Hal lain yang penting diperhatikanadalah
ketepatanataukesesuaianalatukuruntukkelompokusiayangditeliti.
Validitas suatu alat ukur tergantungpada : bagairnanaalat ukur itu
digunakan,jenis informasiapayangingin disaring,danuntukpopulasimanaalat
ukur digunakan,dan pengaruhkriteria terhadapinterpretasivaliditasalat ukur.
Apabilasemuahal tersebuttelah sesuaidenganpenelitianyangakandilakukan,
selanjutnyaharusmemastikanterdapatnyatigajenisvaliditasutamayaituvaliditas
isi.validitaskriteria,danvaliditaskonstrak.
l. ValiditasIsi (ContentValidity)
Validitasisi ialah seberapabaik matarialat ukur mewakilisemuamateri
yamg seharusnyadimasukkan,dan seberapajauh metode pengukuran
mencakupelemenutamayangrelevandengankonstrakyangsedangdiukur.
Validitasisi terutamasangatp€ntinguntuk mengukurkeberhasilanatau
pencapaiandankecakapan,sertauntukbeberapapengukuranmelaluimetode
observasi.Faktayangterkaitdenganvaliditasisi dapatdiperolehmelaluitiga
sumberyaitu literatus,wakil dari populasiyang relevan,dan pakar isi
(contentexpert)
2. ValiditasKriteria (CriterionReferenced/Predictive)
Validitaskriteria menunjukanseberapabaik alat ukur berhubungandengan
beberapakriteriaeksternal.Validitaskriteriaini pentingdalammemprediksi
suatu penelitian,terutamadalam mengidentifikasivariabel kontrol yang
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh; Syalrum, S-Pd.,M-Kes r04
utamapadasuatupenelitian,sertaprediktorpadaanalisaregresiatauanalisa
"covarienace".Jadi validitas yang berhubungandengankriteria adalaha
pengkajianyangdilakukandenganmembandingkannilai tesdengansatuatau
lebihdarisatuvariabeleksternal,ataukriteriayangdiyakiniuntukmengukur
karakteristikdalam penelitian.Misalnyajika peneliti ingin memprediksi
seberapakeberhasilanataukegagalanmahasiswadari ukurankemampuan
akademik,berartipenelititertarik padavaliditaskriteria.Seberapabaik tes
rnemprediksinilai indeksprestasikumulatiflulusan.Jadiyangpentingbagi
penelitiadalah mengetahuikemampuanpredikstifrrya.Makin tinggikorelasi
antarapengukurankemampuanakademikdengankriteria(misalnilai indeks
prestasikumulatif),maka berartimakinbaik validitasnya.Kesulitanutama
adalahmenenrtukankriteria.Kriteriaapayangdigunakanuntukmemvalidasi
atau pengukuranpadadosenyang efektif. siapayang akan menentukan
bahwadosenA lebihefektifdaridosenB?.
3. ValiditasKonstrak(ConstructValidity)
Validitaskonstrakbertujuanmernastikanseberapabaik alatukurmengukur
konsepteoritis,yang disebutkonstrakatau sifat, yang digunakanuntuk
menggarnbarkanperilau yang diwakili dalam alat ukur. Padavaliditas
konstrakyangmenjadifokus adalahpropertiyangdiukur, bukanalat ukur
yangdigunakanuntukmengukur.Olehkarenaitu validitaskonstrakpenting
untuk membuat kesimpulan tentang penampilan konsep umum dari
penampilanyangterdapatpadakumpulanitemdalamisntrumen.
Untuklebihmudahmengertitentangperbedaanketigajenisvaliditastersebut
dapat disimpulkandengan menggunakancontoh berikut : Misalnya peneliti
merencanakanuntuk mengukur harga diri dan menggunakankannyauntuk
memprediksikeberhasilan.Peneliti dapat menggunakandefinisi harga diri dan
menyusunsatukumpulankarakterisktikatauperilakuyangmenurutpenelitidapat
diasumsikanmewakli harga diri yang positif dan negatif. Kemudian peneliti
menyusunalat ukur yang berisi pertanyaan tentangkarakterisktikdan perilku
tersebut.Validitasisi dari alat ukur ini adalahseberapajauh pertanyaanmewakili
karakteristikdan perilaku. Validitas konstrak adalah seberapabaik alat ukur
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 105
sebenanrnyamengukurhargadiri. Sedangkanvalitas yang berhubungandengan
kriteriaadalahseberapabaikalatukurtentanghargadiri memprediksikeberhasilan.
Untuk kementukanvaliditas isi dan validitas kriteria alat ukur dapat
dilakukan secaralansung,tetapi memperkirakanvaliditas konstrakyang sulit.
Validitas isi biasanyadilakukandenganmenggunakankeputusanpakar.Validitas
kriteria ditentukandengankoefisienkorelasi antaraalat ukur dan kriteria. Pada
umumnyanilai koefisienkorelasitidak lebih dari 0.60danbiasanyaberkisarantara
0.30sampai0.50.sedangkanvaliditaskonstrakditentukanmelaluikombinasiantara
prosedwempirik dan logik. Prosedurlogik termasukmenelaaahpenjelasanlain
tentangpenampilanpada alat ukur, mencobamengurangisecarasistematistiap
penjelasansehinggahanyaadasatuyangtertinggal.
RELIABILITAS ALAT UKUR
Reliabilitasalat ukur mengacupadakonsistensidari pengukuranitu sendiri.
konsistensiterjadi antaraitem dalam tesyang sama,antaraduabentuk alat ukur yang
sama, dan antara nilai pada alat ukur yang sama yang diberikan pada waktu yang
berbeda.Kata lain dari realibilitas adalah ketergantungan,stabilitas,konsistenst,
prediktabilitas,danakurasi.
Sebagaicontoh seseorangyang terandalkan(reliable) adalah orang yang
berperilaku konsisten, tergantung, prediktabel, berarrti yang akan dilakukannya
besok dan minggu depan konsisten dengan apa yang dilakukannya hari ini atau
minggu lalu. Orang ini stabil. Sedangkanseseorangyang "unreliable" adalah
individu yangmempunyaiperilakuyangsangatbervariasi,tidak dapatdiprediksidan
tidak stabil,sehinggadisebuttidak konsisten.
Tigacarapendekatanuntukmemahamidefinisireliabilitasadalah:
1. Jikakita mengukurobjekyangsamaberulangkali denganalatukuryang
sama,apakahkitaakanmendapatkanhasilyangsama?.
Pertanyaanini mempunyai implikasi stabilitas, ketergantungandan
prediktabilitas.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 106
2. Apakahukuranyang diperolehdari alat ukur mengukurukuranyang
sebenarnnyadari propertiyangingin diukur?
lmplikasinyaadalahakurasiatauketepatanataukesesuaian.
3. Seberapabanyak kesalahanpengukuranyang terdapat dalam alat
pengukuran?
MACAM PENGUKURANDAN PENYT]SUNANALAT TTKUR
Berbagai pendekatanpengukuranbyang digunakan dalam penelitian
keperawartan,antaralain pengukuranfisiologik, observasi,wawancara,kuesioner
danskala.
l. PengukuranFisiologis
Pengukuranfisiologis memangmasih relatif jarangdilakukandalam
penelitian keperawatan,walaupun sebenamyapengetahuantentang
fisiologismenjadilandasankeperarvatan.Pengukuranfisiologisditujukan
untukmengetahuihasilasuhankeperarvatanyangditerimaselamamasa
rvaktutertentuatauhasilintervensikeperawatantertentu.Fokuspenting
dari pengukuranfisiologis menurutBums dan Grove (1993) adalah
mengkuantifikasiperubahanyang terjadi sebagaikonsekuensidari
praktek keperawatan.Untuk mendapatkan datz fisiologis selain
menggunakanalat kedokteran,juga melalui observasidan mencatat
hasiltersebutdalamskalaatauindeks.Padaskalaterdapatkriteriauntuk
mengkuantifikasiberbagaitingkat fungsi fisiologis,misalnyaketika
mengukurperilakusarafbayi danmenguraikannyadalambentukskala
(rating).
2. Observasi
Pengukurandengan observasilebih sering digunakanpada metode
penelitian kualitatif. Pengukuran dengan menggunakanobservasi
merupakansuatuprosesyang cukup kompleks,karenapeneliti harus
memutuskanapa yang diobeservasidan menetapkanbagaimanauntuk
memastikanbahwatiap variabel diobeservasidengancara yang sama
BulzanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 107
pada tiap kesempatan.Observasi lebih bersifat respondentif
dibandingkandenganpengukuranlain, sehinggakreditibilitasnyasering
diragukan.Olehkarenaitu pentinguntukmelatihpengumpuldata,bahkan
perlumenyiapkanpanduantertulis,disampingperlumelakukanuji coba
terlebih dahulu sebelumpengumpulandata yang sebenarnyauntuk
melatihprosesobservasidanjuga memastikanreliabilitasdata.
Dua jenis observasaiyaitu observasiterstrukturdan observasitidak
terstruktur. Pada pengukuran dengan observasi terstruktur perlu
dipastikanapa yang ingin diobservasi,selanjutnyabagaimanacara
melakukannya,yaitudapatdengansistemkategori,"checklist" danskal*
nilai
3. Wawancara
Wawancaramenggunakankornunikasiverbal antara peneliti dan
respondenyangditeliti. Berbagaipendekatandalamwawancaramulai
dariyangpalingtidakterstrukrursampaipenggunaankuesioner.
a. Wawancaratidakterstruktur
Wawancarayangtidakterstruklurterutamadigunakanpadapenelitian
kualitatif dan deskriptif. Wawancarabiasanyadimulai dengan
pertanyaanyang terbukaseperti"ceritakanpada sayapengalaman
andaselamamenderitasakit!" Selanjutnyapeneliti berperanuntuk
membuatrespondenterus berbicara,denganmenggunakanteknik
mendensaraktif.
b. Wawancaraterstruktur
Wawancaraterstrukturmeliputistrategiyangmemungkinkanpeneliti
untuk mengendalikanisi wawailcara berupa'informasi yang
diinginkan.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 108
Tahapanpenyusunanpertanyaanuntuk wawancaraadalahsebagaiberikut
(1) lVlerancangpertanyaan
Proses p€nyusunan pedoman atau protokol wawancara relatif sama
dengan membuat kuesioner. Pertanyaan disusun mulai yang bersifat
umum sampai spesifik. Pertanyaan dikelompokan berdasarkan topik,
topik yang bersifat sensitif diajukan pada akhir wawancara.Istilah yang
digunakan dalam wawancara juga harus disesuaikan dengan tingkat
pendidikanresponden.Peneliti perlu mengantisipasiperbedaanpenegrtian
terhadap istilah yang digunakan dalam pertanyaan. Setelah pedoman
wawancaraselesaidisusun,peneliti perlu mendapatkanumpan balik dari
pakartentangteknik wawancaramaupun substansiyangditanyakan.
(2) Mengujicobakanprotokol/pedomanwawancara
Pedoman(protokol) wawancarayang telah diiusun diujicobakan pada
responden yang mirip dengan responden untuk penelitian )'ang
sebenarnya.Sehinggapeneliti dapat mengidentifikasi masalahrancangan
pertanyaan,urutan pertanyaan;atau prosedurmerekamjarvaban.Juga
memungkinkan menganalisis reliabilitas dan validitas alat ukur
wawancara.
(3) Metatih Pewawancara
Pengembangan keterampilan wawancara memerlukan latihan.
Pewawancaraperlu mendalami isi wawancaradan harus mengantisipasi
situasiyang mungkin terjadi selamawawancarasertamengukurstrategi
untuk rnengatasinya.Salahsatu cara yang paling efektif adalahdengan
bermain peran(role play). Pewawancaraperlu menciptakansursanayang
penuh penerimaan sehingga kondusif bagi respondenuntuk menjawab
pertanyaanyang sensitif.
(4)Menyiapkanuntuk wawancara
Apabila wawancaramemerlukanwaklu yang cukup panjang,maka
pewawancaraperlu membtlatperjanjian.Penampilanpewawancaradan
BahanAiar Penelition Keperawaton: OIeh; Svahrum,S.Pd.,M.Kes 109
lingkunganyang kondusif sangatpenting diperhatikan.Peneliti perlu
menjelaskanproseswawancara, apayangdiharapkandariresponden,dan
apayangakandilakukanolehpewawancara.
(5)Memastikaninformasi
Pewawancaraperlu memastikan informasi yang diterima dengan
mendapatkaninformasi lebih spesifik, misalnya denganmengulangi
pertanyaan.Pewawancaraperlu berhati-hatidan berusahamenghindari
respondenmerasabahwa pewawancaratidak mempercayaiinformasi
yangdinberikannya.
(6)Merekamdatawawancara
Datawawancaradapatdirekarnlangsungselamawawancara,atausetelah
wawancaraberlangsung.Rekamandapatberupatulisan atau dengan
menggunakan taperecorder. Jika dilakukan rekaman dengan
menggUnakantaperecorder,pewawancaramemeintaizin padaresponden
penelitian.
4. Kuesioner
Informasiyangdiperolehdenganmenggunakankuesionerbiasanyadalam
bentuktertulis.Infonnasiyangdihasilkantidaksedalaminformasiyang
diperolehmelalui wawancara,namun kemungkinanuntuk bias lebih
sedikit dibandingkandengandata yang didadaptdenganwawancara.
Kuesionerbisadirancanguntukmenetapkanfaktatentangrespondenatau
orangyangdikenaloleh responden;fakta tentangperistiwaatausitausi
yang diketahui oleh responden;keyakinan,sikap, pendapat,tingkat
pengetahuan,keinginanresponden.Dapatdibagipadaresponden/sampel
yangbesar,baiksecaralansungmaupunmelaluijasapos.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 110
Tahappenyusunankuesioneradalahsebagaibenkut:
(1) Keputusanawal
Putuskanapakahpengumpulandata akan dilakukan dengancara
'owawancara(interview)" atzvkuesioner,kemudianputuskanbentuk
alat ukur yang diperlukan.Apabila alat ukur harusdijawab sendiri
secaralansungoleh responden"kuesionerharuslebihterstrukturdan
hanyasedikitpertanyaanterbuka(open-endedquestion).
(2) Putuskanjenisinformasiyangdiperlukan
Ada kecenderunganuntuk menanyakanterlalu banyakpertanyaan,
jadi cobalah untuk berpikir lebih arval tentang bagaimanatiap
pertanyaan yang akan digunakan dapat menjawab pertanyaan
penelitian.
(3) Membuatrancanganjadual
Kuesioneryangbaiktidakselayaknyadibuatsecaraterburuburu.Isi
pertanyaanperlu disesuaikandenganjenis pertanyaanyang paling
tepat.Penggunaankatadalammenyusunpertanyaanharusdipantau
secarahati-hati.Penelititidak bolehmemaksadiri untukmembuat
semuapertanyaanataupernyataansekaligus.Perlumempelajarialat
ukuryangsamaataumiripdengantopikyangakanditeliti.
(4) Putuskanurutan pertanyaan
Urutanpertanyaanperludiatursedemikianrupasehinggamenarikdan
berartibagi respondensehinggameningkatkankerjasama.Mulailah
denganpertanyaanyang menarik dan memotivasi.Apabila akan
menggabungkanpertanyaanyangbersifatumumdenganyang lebih
spesifik,makaterlebihdahulumenempatkanpertanyaanyangumum
baru kemudianyang spesifik.Jika pertanyaantelah diatur dalam
sekuensi,selanjutnyadapatdibuatformatnya.
lllBahan Penelitian K' rawalan: OIeh: S.Pd.,M.Kes
(5) Menyusun pengantar/Petunjuk
Perlu dibuatkan petunjuk pengisian kuesioneryang berisi tujuan dan
sifat penelitian. Petunjuk ini dapat berupa surat pengantar yang
disertakan pada halaman depan kuesioner. Pengantar yang ditulis
harusmencakup:
Tujuanpenelitian,mengaparespondenharusmeluangkanwaktu
untukmemberikaninformasi,apakontribusiyangdiberikanoleh
responden.
Bagaimanapemilihan responden?Bagaimanapeneliti bisa
mendapatkannamaataualamatnYa?
Kapanbataswaktuakhirpenyerahankuesioner?Bagaimanacara
respondenmengambalikankuesioner?
Apakahpenelititelahmengucapkanterimakasihatasperanserta
responden?
(6) Mengujicobadan merevisialat ukur
Uji coba memberikan kesempatan untuk mengenal alat ukur
(instrumen)dan proseslebih lanjut dengansegalaketerbatasanalat
ukrr ataumasalahteridentifikasi lebih awal, sehinggadapatdilakukan
revisi atau memodifikasi proses.Konsultasiadenganpakar menjadi
sangatpenting pada tahap ini. Apabila banyak bagian alat ukur yang
direvisi, maka perlu dilakukan uji coba kedua kalinya, tetapi jika
hanya sedikit masalahatau ketidaksesuaianyang ditemukan, maka
setelah revisi ringan, alat ukur dapat lansung diperbanyak untuk
penelitian sebenarnya.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh; Syahrum, S-Pd-,M-Kes
a.
b.
c.
d
tt2
11
PENYAJIAN, ANALISA DATA dAN
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
PENDAHULUAN
Banyakterdapatkerancuandalammenetapkanbentukpenyajiandata dan
analisadatadalamkaryatulis ilmiah.Penyebabkerancuanini adalahpenelitibelum
dapatmemilahjenis datayangakandisajikanapakahdatanumerikataukategorik,
ataupenelitibelummengetahuidenganbaikbagaimanamenyajikandataberdasarkan
skala ukur apakahskala ukur nominal, ordinal, interval atau rasio(N/O/VR).
pengetahuantentangjenis data sangaterat kaitannyadenganmemilih atau
menentukancarapenyajiandananalisadata.
I PENYAJIANDATA
Dalam rangkaian kegiatan statistik penyajian data merupakan kegiatan
statistik tahap ketiga. Penyajiandata dilakukan setelah data mentah (raw data)
terkurnpul.Penyajiandatadapatdilakukandenganberbagaibentukberdasarkanpada
jenis datadan skalapengukuran.
Dari penyajiandata dapatdiarnbil infonnasi yang adadalarnkumpulandata
tersebut. Jadi pengumpulan dat^ berguna untuk mendapatkan informasi dan
selaqjutnyadenganmetodastatistikinferensialkita dapatmengembangkanteori atar"r
ilmu baru. Oleh karena itu untuk perkembanganilmu diperlukan penelitian atau
penelaaahankembalidenganmetodapenelitianyangbaik.
Secara umum penyajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk seperti yang
sudah dibahasdalam mata ajar pengantarstatistik, yaitu penyajiandata dengan
tulisan (textular), tabel (tabular), grafik/gambar (diagram). Penyajian pada tidak
boleh duplikasi pada ketiga cara penyajian ini, sebaiknya saling melengkapi satu
samalain. Misalnya penyajiandatadengantabel dilengkapi denganteks.
BohanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 113
t. Penyajiandatadengantextular
Hampirsemuasemuabentuklaporandari pengumpulandata disajikan
dalambentuktulisan,mulaidari bagaimanaprosespengambilansampel,
pelaksnaanpengumpulansampaihasil analisa(analisis)yangberupab
informasidari datayangsudahdkumpulkantersebut.secararingkassufat
penyajiandatadengantextularadalah:
a. Sajianberupateks
b. Sangatjarangdigunakan
c. Tidaksistimatis
d. Sukardimenegerti.
Penyajiandatadengantabular
Penyajiandata dalambentuktabel bertujuanuntuk menyajikansuatu
agregatedaridatadi dalamsuatubentuktabel,dirnanadatadisusundalarn
baris dan kolom sedemikianrupa sehinggadapat memberikan
perbandingan-perbandingan,danperbedaan-perbedaan.Lebihpraktisbila
dibandingkandenganpenyajiansecarateks.Keutamaanmenyajikandata
dengantabelantaralain:
a. Lebihumumdijurnpaidalamstatistik
b. Lebihpraktis
c. Lebihmudahdimenserti
Padadasarnyaterdapatduabentukpembuatantabelyaitutabeldistribusi
frekuensi (Descriptive),dan tabel silang (Crosstab).Tabel silang
melibatkanduavariabelyangdisilangkanatzudi-cro.s.s,sedangkantabel
distribusifiekuensi(descriptive)melibatkanhanyasatuvariabel.
Tabeldilengkapidenganjudul yangbiasanyaditempatkandi atastabel.
Judultabel harusjelas, singkat,lengkapdan mengenaisasaran.Judul
tabelyangbaikakanmenjawabpertanyaanWhat,When,danWhen.
Jenisdatayang dapatdisajikandalamtabel ialah datakategorik,data
numerikyangtidakdikelompokan.
)
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 114
3. Penyajiandatadalambentukdiagram
Penyajiandata dalambentukgrafik (diagram)dapatdijabarkandalam
beberapajenis grafik. Sebelumdata disajikanke dalam grafik ada
beberapahalyangperludiketahui,yaitu.
a. Judulsingkatdanjelas
b. Dalam menggambarmenggunakandua sumbusebagaiordinal dan
basis
Skalatertentu
Nomorgambar
Sumber
Beberapabventukgrafik yangdrgunakanuntukpenyajiandataadalah:
a. Histogram
- menyajikandatakontinu
- balok-balokmenyambune
FrekuensiPoligon
- menyajikandatakontinusepertipadahistogram
- puncak-puncakbalokdihibungkan
Ogive
- menyajikandatacontinuedan dalambentukfrekuensi
kumulatif
- ogivelessthandanmorethanakandidapatkannilaiyang
tepatuntukmeletakannilaimodus
Linediagram
Bardiagrarn(diagrarnbatang)
- menyajikandatadiskrit(dataskalanominal,ordinal)
balok-balok tidak rnenyambungkarena data yang
disajikandatadiskrit
- gambarbalokdapatdibuatverticalatauhorizontal
- Carapenampilanbalokdapatberupasinglebar,multiple
bar,dansubdividedbar.
c.
d.
e.
b
d
f. Pie diagram
- menyajikandatadenganskalanominal atauordinal atau
datakategori.
- Luassuatulingkaranadalah3600
- Proposidatayangakandisajikan dalam bentuk derajat
- 3600: 100% iadi I o/o: 3.60.
Sulk-r
Acutterdiagram
Pictogram
Mapgram
I -
lnxeusa,unra I
Tujuan pokok dari penelitian ialah menjawab pertanyaan-pertanyaan
penelitian untuk mengungkapfenomenasosial atau alami tertentu. Peneliti dapat
mencapaitujuan pokok ini dengancaramerumuskanhipotesa,mengumpulkandata,
memrosesdata,membuatanalisadatadan interpretasidata.
Analisadataadalahprosespenyederhanaandatake dalambentukyang lebih
mudah dibaca dan diinterpretasikan.Untuk pemerosesandata sering digunakan
statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakandata hasil
penelitianyang amat besarjumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhanadan
lebih mudahuntuk dipahami.Disamping itu statistikjuga membandingkanhasilyang
diperoleh secarakebetulan (by chance), sehinggamemungkinkan peneliti untuk
menguji apakah hubungan yang diamati memang betul terjadi karena adanya
hubungansistirnatisantaravariabel-variabelyang diteliti, atau hanyaterjadi secara
kebetulan.
Analisa data tidak berhenti begitu saja karena sampai pada tahap ini
pertanyaan-pertanyaanpenelitian belum sepenuhnyatedawab. Setelahdatadianalisa
dan informasi yang lebih sederhanadiperoleh, hasil-hasilnyaharusdiinterpretasikan
untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian.
Peneliti bila mencoba mencari pengertianyang lebih luas tentang hasil-hasil yang
didapatkannya.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes
('
h.
i.
116
Menurut Junadi (1995) bahwa analisa data dapat dilakukan dalam tiga
bentuk,antaralain analisisunivariat, analisisbivariat dan analisismultivariat.
l. AnalisisUnivariat
Analisisunivariatmempunyaifungsisebagaiberikut:
a. Menjawabpertanyaanapakahdatasudahlayakuntukdianalisis
b. Menjawab salah satu pertanyaandari tujuan penelitian bagaimana
gambarandaridatayangdikumpulkan
c. Menjawabpertanyaanapakahdatadalamkedaanoptimaluntukdianalisis
lebihlanjut.
Analisisbiasanyadidahuluidengandescriptivestatistic yang digunakan
untuk menjabarkandan mensintesadata. Denganmenggunakanprosedur
statistik ini rnemungkinkanpeneliti untuk mengurangi,menyimpulkan,
mengorganisir,mengevaluasi,menginterpretasikandanmenyajikaninformasi
yangjelas denganangka-angkayangbermakna.Yang termasukkedalam
prosedurstatistikdeskriptifadalah:
a. Distribusifrekuensi
b. Pengukurantendensisentral(mean,median,modus)
c. Pengukurandispersi(variabilitas), range,sum of square,variasidan
standardeviasi.
Lebih lanjutdikatakanbahwaanalisisunivariatbertujuanmendeskripsikan
variabel yang diteliti, mendiagnosaasumsi statistik lebih lanjut, dan
mendeteksinilaiekstrim(outlier)
2.AnalisisBivariat
Analisisbivariatdapatdilakukandenganbeberapauji statitikantaralain:
a. Chi-SquaredanFisher'sexact(untukdatakategorikdenganskalaukur
nominaldanordinal)
b. Pearson(r) danRegresi(untukdatanurnerikdenganskalaukurrasiodan
interval
c. Danjenisuji lainnya(sepertiANOVA, t-testpaired,t-tesindependen).
BahanAiar Penelitian : Oleh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 117
PEMBAHASANHASIL PENBLITIAN
A
Sebagaimanayang telah dikemukakanpada bagiananaliasadata, bahwa
setelahdatadianalisadan informasiyanglebih sederhanadiperoleh,hasil-hasilnya
harusdiinterpretasikanuntuk mencarimaknadan implikasi yang lebih luas dari
hasil-hasilpenelitian.Peneliti bila mencobamencaripengertianyang lebih luas
tentang hasil-hasil yang didapatkannya,maka peneliti membandingkanhasil
analisanyadengan kesimpulan peneliti lain dan menghubungkankembali
interpretasinyadenganteori ( SofianEffendidkk, 1980).
Peneliti menjelaskanmengapadidapathasil penelitianitu dari dimensi
substansialdan metotologi (cara melakukanpenelitian).Selanjutnyapeneliti
mengkonfirmasikanhasil penelitianitu denganteori atau studi terdahulu.Dan
kemungkinanj ugamengkontraskandenganhasil-hasiI penelitianterdahulu.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes l18
tl llJ,ill;ii'^'
PROPOSALPENELITIAN
Penelitianmemerlukanprosesberpikirsecarakritisdansistimatis.Agarsuatu
penelitiandapatterlaksanadenganbaikharusdirencanakandengancermatterlebih
dahulu.Perencanaanpenelitianbiasanyatertuangdalamsebuahproposalpenelitian.
Proposalpenelitianberisikankerangkaataualurpikir penelititerhadapsuatumasalah
dan diikuti dengan langkah-langkahkegiatan yang akan dilakukan dalam
pelaksanaanpenelitiantersebut.dengandemikiandapatdikatakanbahwaproposal
penelitianadalahserangkaianrencanamulai dari konsepberpikirsampaidengan
operasionalkegiatanyangakandilakukandalampenelitian..
Sangatpentingdiperhatikansenipenulisanproposal.Proposaldengancara
dimanaorangoranglaindapatmengikutialurpikir ataujalanpikiranpeneliti.Cara
penulisanini perludipertirnbangkansecaraserius.Strukturdasardan komponen-
komponendalam proposalpenelitiansedikit sudah distandarisasidan setiap
komponendidasarkanpada komponensebelumnya.Dengandemikian tujuan
penulisanproposalpenelitianadalahsebagaiberikut:
1. Agar penelitidapatterfokouspadamasalahdanobjek/subjekyangakan
diteliti dan variabel-variabelyang akan diukur berdasarkanteori dan
hasil-hasiI penelitianterdahulu.
Penelitiandapatdilakukansecaraterarahyangsesuaidengantujuandan
rancanganpenelitianyangtelahdipilih
Peneliti dapat memperkirakanwaktu yang diperlukanuntuk kegiatan
penelitianmulaidariawalsampaiakhir.
Peneliti dapat memperhitungandan menyediakansumberdaya yang
dibutuhkansehinggakegiatanpenelitiandapatbe{alanlancar.
BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes
2.
3.
4.
119
STRUKTURDASARDAN KOMPONEN PROPOSAL
"Strukturdasardankomponen-komponendalamproposalyangsedikitsudah
distandarisasiadalahsebaeaiberikut.
1. JudulProposal
Judul harusringkasdan menggambarkanpenelitianyang akan dilakukan.
Biasanyajudul mengandungvariabelyang akanditeliti, desainpenelitian,
populasi,tempatdanwalctupenelitian.
2. Abstrak/RingkasanEksekutif(biladiminta)
Isi abstrakmenggambarkanpadapenilaikenapapenelitianpenting,terutama
bila bila penilaimempunyaiwaktuyangterbatasuntukmembacaproposal
penelitisecararinci.
Pada umunya abstrakberisikan latar belakang mdsalah,tujuan penelitian,
metodologiataukegiatanpenelitiandanhasilyangdiharpkan.
3. Pendahuluan(Perumusanmasalah)
PendahuluanmerupakanBab I dalam proposal penelitian yang berisikan
tentang:
a. Latar Belakang
- Area masalah
- Uraian tentang pentingnya 'area'
masalah; insiden, prevalensi;dll
(data dan hasil penelitian sebelumnyayang relevan dengan masalah
penelitian); dankaitannyadengankesejahteraanmasyarakat.
b. RumusanMasalah
- Mengemukakan analisa kesenjangan masalah apakah
masalah belum pernah diteliti, belum diteliti secara
lengkapatauterdapatkonflik hasil.
- Ramipikasi masalah yaitu identifikasi (kemungkinan)
penyebab masalah sehingga teridentifikasi variabel
independen.
- Pernyataanmasalahataukesenjangan.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 120
c. PertanyaanPenelitian
- Pertanyaanpenelitiandikemukakanharusdapatspesifikdan dapat
dijawab.
d. TujuanPenelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan masalah dan pertanyaan
penelitian,makatujuanpenelitiandapatdibagiduabagianbesaryaitu:
- Tujuanumum;menggambarkantujuansecaraumumapayangdicapai
dalampenelitian.
- Tujuankhusus;merupakanrinciandaritujuanumumdanmengarhkan
padatujuanyangspesifiksertadapatdiukur.Karenatujuankhusus
spesifik dan dapat diukur, maka mengacupada tujuan secara
deskriptif(univariat)dananalitik(bivariatataumultivariat)
e. ManfaatPenelitian
Penelitianterutamabermanfaatuntuk perkembanganilmu pengetahuan
(teoritis),rnetologisdanaplikatif(unitanalisis)
RuangLingkupPenelitian
Padaruanglingkuppenelitian,penelitimenjelaskandimanadilakukan
penelitian,masalahapayangditeliti,dansiapaatauapayangmerupakan
subjekatauobjekpenelitian.
KeterbatasanPenelitian
Padabagianketerbatasanpenelitian,peneliti mengemukakansecarajujur
kelernahan atau keterbatasan yang dirasakan oleh peneliti bila
dibandingkandenganpenelitian lain dalam hal .
- Metodologi penelitian yangdigunakan
- Samplepenelitian
- Teknik pengumpulandata
- Pengumpul data dan
- Uji statistikyangdigunakan
BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 121
4. TinjauanPustaka
"Tinjaua
pustakamerupakanBab II dalamproposalpenelitianyangmemuat
tentang:
a. Kerangkateoriyangmemuatserangkaiankonsepdandefinsiyangterkait
dengan masalah penelitian dengan menggambarkanhubungan antar
variabelsecarateori.
b. Hasilpenelitianterkaiqyangberkaitandenganmasalahpenelitian.
5. KerangkaKonsep
KerangkakonsepdituangkanmenjadiBabIII dalamproposalpenelitianyang
berisikan:
a. Penjelasankonsepsecaratekstularyangmengemukakanhubunganantar
konsepatauvariabelyangakanditeliti berdasarkankerangkateoriyang
ada.
b. Definisi operasional variabel yang diteliti yang mencakup
unsur/komponendefinisioperasional,caramengukurvariabel,alat ukur
yangdigunakan,hasilukurdanskalaukuruntukmasing-masingvariabel.
c. Hipotesa(bila ada)yangmerupakanjawabansementaradari pertanyaan
penelitianatautujuansecaraanalitikyanghendakdicapai.
6. Metodologi(DesaindanCara)
BabaIV dalamproposalpenelitianberisikan MetodologiPenelitian,yang
menjelashal-halpokokseperti:
. a. Desain penelitianyang sesuaidenganperumusanmasalah,tujuan
penelitian,danhipotesa.Rancanganpenelitiankuantitatif(observasional:
survey,case control, cohort; pra-eksperimen,kuasai eksperimen,
eksperimenmurni) ataukualitatif
b. Lokasi dan waktu penelitian;memberikanalasan memilih lokasi
penelitian.
c. Populasi dan sampel, mengemukakanunit analisis, kriteria sampel
(kriteria inklusi dan ekslusi), cara pengambilansampel dan jumlah
sampel.
BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes r22
Pengumpulandata;menjelaskanprosespengumpulandatayangmeliputi
persiapan,carapengumpulandata(siapamengerjakanapadanbagaimana
caranyasertadimanadatadikumpulkan)danpengendalianmutudatadan
tenagapengumpuldata.
Teknikpengolahandata; menjalaskanapakahdatadiolahsecaramanual
ataudenganmenggunakankomputer.Langkah-langkahpengolahandata
sepertiediting,coding,entry, dancleaning
Teknik analisadata.Yangperlu dipertimbangkandalammajamenedan
analisadataialahbahwaanalisahanyamerupakanalatmenjawabtujuan
penelitian,oleh karenaitu alat statistik harusmemenuhikriteria dan
asumsiyang digunakan.Dalam komponenanalisadata menjelaskan
kronologisanalisamulai dari analisaunivariat,analisabivariat dan
analisamultivariat.
PertimbanganEtik danInformedConsent:
Ijin KornisiEtikaPenelitian
Caramelakukanpenelitianterhadapsubjek
Rencanatindakabilate4adiefeksampingdaripenelitian
Pengorganisasian
Pengorganisasiandalam penelitian perlu digambarkanterutama bila
penelitianitu merupakansuatuproyekyangberisikan:
a. Jadwalkerjaatauprosedurpenelitian
b. Danayangdiperlukanuntuk tenaga,pedalanan(transportasi,pengadaan
peralatandanbahan
c. Jenisntenagadankomposisitenagasesuaidengantugasnmasing-masing.
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Setelahpengumpulandan analisadilakukan,selanjutnyakegiatanterakhir
dari penelitianadalahpenulisanlaporanpenelitian.Laporanhasilpenelitiantardiri
Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum, S.Pd.,MKes
d.
e.
o
1
8.
9.
r23
!;
dari proposalditambahdenganhasilpenelitian(BabV) dankesimpulandan saran
(BabVI) sertalampiranJampiranyangberkaitandenganpenelitian.
1. Ilasil PenelitiandanPembahahasan
Hasil penelitiandiawali denganpendahuluanyangberisikanprosespenelitian
dilapangandengan sistimatika penulisanhasil. Sebelum menulis hasil
penelitianjuga akanlebih baik dilengkapidengangambaranumum lokasi
penelitian(sertakareanterikresponden) yang merupakansebagaibahan
untuk pembahasan.Isi hasil penelitianditulis secaraobjektif berdasarkan
analisaunivariat,analisabivariat,dananalisamultivariat.
a. Analisaunivariat
Padalamanalisaunivariat menyajikanhasil analisa secaradeskriptif
(DescriptiveStatistic) untuk setiap variabel yang yang diteliti yaitu
meliputinilaimean,median,modus,standardeviasi,nilaiminimum,nilai
maksimurndankemencengansertakurtosis.Selanjutnyamenetapkancut
of point sebagaidasar untuk merubahdata kuantitatif menjadi data
kategorik
Analisabivariat
Analisabivariatdilakukanuntukmengujihipotesis2 (dua)variabelyaitu
hubunganvariabelindependendengandependensecarasatupersatu.
,
Analisamultivariat
Analisamultivariatadalahmerupakanpemodelansecarakuantitatif
Pemilihanjenisdankeluarananalisistergantungpada:
(1) Pertanyaanpenelitian,tujuanpenelitiandanhipotesa.
(2) Skalapengukuranvariabel
(3) Metodesamplingdan
(4) Besarsampel.
b.
r:
BahanAiar Penelitian Keperawaton; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 124
r
d
tl
Sedangkanpembahasanhasilhasilpenelitianmemuattentang:
.
(t) Mengapa didapatkanhasil tersebut dipandangdari segr dimensi
subtansialilmu danmetodologi(caramelakukanpenelitian)
(2) Hasil konformasidenganteori ataustuditerdahulu
(3) Kontrasdenganhasil-hasilterdahulu.
2. Kesimplandan Saran
a. Kesimpulan
Kesimpulanyangdikemukakanadalahberpedomanpada"apakahsemua
pertanyaanpenelitian telah te{awab (jawaban terhadap pertanyaan
penelitian)"dan "apakahsemuatujuan penelitian/studitervapai(hasil
yangdidapat).
b. Saran
Saranyang disampaikandalam laporanpenelitianhanyaberhubungan
denganhasil penelitian.Saransebaiknyabersifataplikatif dan bersifat
manfaataplikatifdanfeasible.Saranyangbersifataplikatifjugaditujukan
untukpenelitian/studilebihlanjut
5
BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrunt S.Pd.,M.Kes 125
BAHAN BACAAN
*.
DeniseF. Polit, BernadetteP. Hungler,2000,Nursing Research,Principles
andMethod,J.B.LippincottCompany,Philadelphia
Dorothy Young Brockopp, Marie T.HastingsTolsma, 1995,Dasar-Dasar
RisetKeperwatan,Alih bahasaoleh YasminAsih, Aniek Maryananie,EGC
PenerbitBukuKedokteran
Eko Budiarto, 2002, BiostatistikaUntuk Kedokterandan Kesehatan
Masyarakat,EGC,PenerbitBukuKedokteran
Nursalam,2011, Konsep dan PenerapanMetodologiPenelitianIlmu
KeperawatanoSalembaMedika,Bandung.
PeggyL. Chinn,MaconaK.Kramer,2000,TheoryandNursing,MostbyYear
Book,Philadelphia.
PamelaJ.Brink,MarillynnJ.Wood,2000,Langkah-LangkahDasardalam
PerencanaanRisetKeperawatan,diterjematrkanolehAniekMaryunani,EGC,
PenerbitBukuKedokteran.

More Related Content

PPTX
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
PPTX
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
PDF
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
PPT
Metode ilmiah dan penelitian (1)
DOCX
hakikat penelitian pendidikan
PDF
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
DOCX
Metodologi penelitian kelompok 1
Ppt materi sosiologi kelas xii bab 4. rancangan penelitian sosial (ktsp) (1)
SRI SUWANTI - study kasus dan studi sejarah - METHODOLOGI ILMU PEMERINTAHAN -...
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Metode ilmiah dan penelitian (1)
hakikat penelitian pendidikan
Hakikat Ilmu Alamiah dan Keterkaitan dengan Teknologi
Metodologi penelitian kelompok 1

What's hot (20)

PPT
Hakikat penelitian
DOCX
makalah metode penelitian ilmiah
PPTX
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
DOC
Proses sains 1
PPTX
Study kasus
PDF
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
DOCX
Metode Penelitian Sosial
DOCX
Metode penelitian sosial
DOC
Filsafat karya ilmiah
DOCX
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
PPT
Metodologi Penelitian Bisnis
PPT
Metodologi
PPTX
Bagian 1
DOCX
Pengertian metode penelitian pendidikan
DOC
Arti penelitian1
PDF
Laporan studi kasus
PPTX
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
PPTX
Pertemuan 1
PPTX
Karakteristik Penelitian Kualitatif
PPTX
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
Hakikat penelitian
makalah metode penelitian ilmiah
Kaedah penyelidikan komunikasi bab 2
Proses sains 1
Study kasus
Kajian Kes : Kajian Pendidikan Orang Asli Di Malaysia
Metode Penelitian Sosial
Metode penelitian sosial
Filsafat karya ilmiah
Konsep penelitian ilmiah dan langkah langkah penelitian
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi
Bagian 1
Pengertian metode penelitian pendidikan
Arti penelitian1
Laporan studi kasus
SRI SUWANTI - Kebenaran ilmiah dan metodologinya - Metodologi Ilmu Pemerintahan
Pertemuan 1
Karakteristik Penelitian Kualitatif
METODOLOGI PENELITIAN STUDI KASUS
Ad

Similar to Syahrum_Diktat Pengantar Penelitian Keperawatan (20)

DOC
Beberapa model analisis data
PDF
penyusunan studi kasus sebagai syarat perkuliahan.pdf
PPT
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PPT
PEMBELAJARAN-SAINS-ILMU PENGETAHUAN ALAM
PPT
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI-HAKIKAT SAINS.ppt
PPT
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PPT
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PPT
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PPT
Presentasi 1 Etnosains penjelasanlkp.ppt
PPT
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
PDF
Konsep dasar Ilmu Pengetahuan dan Keperawatan.pdf
PPT
Hakikat sains
DOCX
Sejarah perkembangan ipa
PPT
Penelitian kualitatif1
PPTX
Ptm1,2-Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
PPT
PEMBELAJARAN LENGKAP -SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PPT
fdokumen.com_pembelajaran-ipa-di-sd-568c54f8b33d5.ppt
PDF
Metodologi penelitian pendidikan
PPT
13630193 hakikat sains dalam pmbljrn.ppt
PDF
PENGETAHUAN, TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
Beberapa model analisis data
penyusunan studi kasus sebagai syarat perkuliahan.pdf
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-ILMU PENGETAHUAN ALAM
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI-HAKIKAT SAINS.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
Presentasi 1 Etnosains penjelasanlkp.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Konsep dasar Ilmu Pengetahuan dan Keperawatan.pdf
Hakikat sains
Sejarah perkembangan ipa
Penelitian kualitatif1
Ptm1,2-Pengantar Metodologi Penelitian.pptx
PEMBELAJARAN LENGKAP -SAINS-IPA-SD-MI.ppt
fdokumen.com_pembelajaran-ipa-di-sd-568c54f8b33d5.ppt
Metodologi penelitian pendidikan
13630193 hakikat sains dalam pmbljrn.ppt
PENGETAHUAN, TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN
Ad

More from Syahrum Syuib (8)

PPT
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
PPT
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
PPT
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
PPT
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
PPT
04. sehat sakit dan masalah kesehatan
PPT
03. epidemiologi dalam chn
PPT
02. sejarah perkembangan epidemiologi
PPT
01. pengantar epidemiologi
08. ukuran ukuran dasar dalam epidemiologi
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakit
06. proses kejadian dan riwayat alamiah penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
04. sehat sakit dan masalah kesehatan
03. epidemiologi dalam chn
02. sejarah perkembangan epidemiologi
01. pengantar epidemiologi

Recently uploaded (20)

PPTX
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
PDF
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PDF
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
PPTX
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
PPTX
Materi Induksi untuk karyawan baru/new hire
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
DOCX
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
DOCX
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
PDF
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
PDF
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PPTX
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
PDF
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
PDF
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Tugas_Guru_Wali_Permendikbud_11_2025.pptx
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 5 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Deep Learning Matematika Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Faktor-Faktor Pergeseran dari Pemasaran Konvensional ke Pemasaran Modern
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 12 SMA - Cabang Iman: Keterkaitan antar...
bahan FGD_Kebijakan Pembelajaran Penilaian.pptx
Materi Induksi untuk karyawan baru/new hire
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Aqidah Akhlak Kelas 7 Te...
Download Modul Ajar Kurikulum Berbasis Cinta ( KBC ) Fiqih Kelas 10 Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 4 Kurikulum Merdeka
Daftar Judul Paper Artificial Intelligence in Information System
Materi Pendidikan Agama Islam - Kelas 11 SMA - Berpikir Kritis dan Mengembang...
Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka [modulguruku.com]
Modul Ajar Deep Learning PKWU Pengelolaan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka
PPT MODUL 3 PENYELARASAN VISI MISI DENGAN OEMBELAJARAN MENDALAM
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 3 (Proxmox VE 9.0).pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Ekonomi Kelas X SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Kerajinan Kelas XI SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Syahrum_Diktat Pengantar Penelitian Keperawatan

  • 2. KATA PENGANTAR Alhamdulillah,materitentangpengantarpenelitiankepcrawatanuntukmahasiswa Program Studi KeperawatanSolok, JurusanKeperawatan,Politeknik Kesehatan Kemenkes.RI Padangtelahdapatdiselesaikan. Diktat ini bertujuan khususdigunakandilingkungansendiri Program Studi KeperawatanSolokyangberisikan12(duabelas)topicbahasan.Topik bahasanyang dimaksudadalahiknupengetahuandanpenelitian,penelitiankeperawatandanpendekatan ihniah,latarbelakangdan rumusanmasalahpenelitian,tinjauanpustakaatautinjauan literature,kerangkateoritis atau kerangkakonsep,variablepenelitiandan definisi operasional,metode penelitian,populasidan sampel,teknik pengumpulandaw pengukurandanpengembanganalatukur,pengolahandananalisisdatasertapembahasart hasilpenelitian,danpenulisanilmiah. Diharapkansetelahmahasiswamengikutiperkuliahandanmendiskusikanmateri yang terdapatdapatdiktat ini, mahasiswadapat menyusunproposalpenelitiandan dilan-iutkandenganpenelitian. Ketuahogam i KeperawatanSolok ABDGAFAR,S.Kep.,MPH NrP.196412311986031033 Ditehauioleh: S.Pd,.M.Kes 131984061001
  • 3. DAFTAR ISI ,'; PENGETAHUANDAN PENELITIAN - IImu DanProsesBerpikir - Apa YangDimaksudDenganPenelitian? - Ilmu, Penelitian,DanKebenaran - KebenaranNon-Ilmiah - Proposisi,Dalil, Teori DanFakta PENELMIANKEPERAWATAI DAN PENDEKATAN ILMIAH - KepentinganPenelitianDalamKeperawatan - PerawatanSebagaiProfesi - PendekatanHistoris - TanggungGugatDalamKeperawatan - PenelitianDalamAdministrasiKeperawatan - PenelitianKeperawatanPadaMasaYangAkan Datang - N{etodeilmiah - Tujuan,SasaranoDanImplikasiPenelitian - KeterbatasanPendekatanIlmiah - ProsedurPenelifian LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN - Latar BelakangMasalah - IdentifikasiDanRumusanMasalah - PertanyaanPenelitian - TujuanPenelitian - Manfaat Penelitian - RuangLingkup Penelitian - KeterbatasanPenelitian TINJAUAN PUSTAKA ATAU TINJAUAN LITERATUR - Tujuan Tinjauan Pustaka./Literatur - RuangLingkup TinjauanPustaka KERANGKA TEORITIS ATAU KERANGKA KONSEP - Teori,KerangkaKonsep,Dan Model - LangkahPenyusunanKerangkaKonsep VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL - Pendahuluan - PengertianVariabelDanData - KlasifikasiVariabel - SkalaUkur Variabel - DefinisiOperasionalVariabel - Hipotesis METODE PENELITIAN - JenisPenelitian - RancanganPenelitian Halaman I I 5 7 10 2l )t 1"t x3't ,{ /:+ 2s 26 79 30 32 36 37 46 50 50 51 51 53 54 58 61 - a llti L. i,E- 62 63 64 66 7l 72 77 80 RahanA Penelitian Ke rawatan: Oleh St"ahrttm,S.Pd.,lr{.Kes
  • 4. POPULASI DAN SAMPEL - PengertianPopulasiDanSampel - $lasanPenarikanSampel - Syarat-SyaratSampelYangIdeal - Kriteria Inklusi DanEksklusiSampel - KerangkaSampel - PenarikanSampel - BesarSampel TEKNIK PENGUMPULAN DATA - PengertianData - JenisData - Teknik PengumpulanData PENGUKURANDAN PENGEMBANGANALAT UKUR - Pengukuran - PengukuranLangsungDanTak Langsung - KesalahanPengukuran - JenisAtauTingkatSkalaPengukuran - ValiditasAIat Ukur - ReliabilitasAlat Ukur - MacamPengukuranDanPenyusunanAlat Ukur PENYAJIAN,ANALIDSA DATA DAN PEMBAIIASAN HASIL PENELITIAN - Pendahuluan - PenyajianData - AnalisaData - PembahasanHasilPenelitian PENULISAN ILMIAH - ProposalPenelitian - Struktur l)asarDanKomponenProposl - LaporanHasilPenelitian 85 86 87 87 88 89 92 95 95 96 10 r0{} 101 r02 ta2 104 106 107 It rt3 113 lt6 118 t2 tt9 t2{ t23 ' f- : : BahanAiar Penelitian Keperctwalan;OIeh Svahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 5. 1 I ILMU PENGETAHUAN I rnlN PENELTTTAN ManusiaadalahmakhlukyangdiberkahiTuhansuatusifat dasaringin tahu. Keingintahuanseseorangterhadappermasalahandisekelilingnyadapatmenjurus keingintahuanilmiah. Ada berbagai cara yang dapat ditempuh untuk bisa. memperolehpengetahuanyangbenartentangsuatuhal.Pengetahuanyangbenarini dapat ditemukanbila usaha-usahamenemukannyadilakukan menurut cara-cara berdasarkanaturan-aturantertentu.Cara-caraatauaturan-aturanitu disebutilmu. Sesuatuyang bersifatilmu atauyangmemungkinkandigunakannyailmu, disebut ilmiah. Ilmu atau"sains"adalahpengetahuantentangfakta-fakta,baiknaturalatau sosial,yang berlakuumum dan sistematik.Jadi ilmu berartipengetahuanyang diperolehdaripenelitianataustudi.Karenailmuberlakuumum,makadarinyadapat disimpulkanpernyataan-pernyataanyangdidasarkanpadabeberapakaidahumum pula.Ilmu tidaklain dari suatupengetahuanyangsudahterorganisirsertatersusun secarasisternatikmenurutkaidahumum.Istilahilmu disiniharusdapatdibedakan dari ilmu dalamkonteksgaib, ilmu sihir, dan sepertiitu. Untuk membedakannya, ilmuyangdiperolehdaripenelitianataustudidisebutilmu pengetahuan. ILMU DAN PROSESBERPTKIR Duabuahdefinisidariilmuadalahsebagaiberikut: "Ilmu adalahpengetahuanyangbersifatumurndansistematik,pengetahuan dari mana dapat disimpulkan dalil-dalil tertentu menurut kaidah-kaidah umum." "Ilmu adalahpengetahuanyangsudahdicobadandiaturmenuruturutandan arti menyeluruhdansistematik." -_ BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 6. Menurut Maranon (1953), ilmu mencakup Iapanganyang sangat luas, menjangkausemuaaspektentang progresmanusia secaramenyeluruh.Termasukdi dalamnyapengetahuanyangtelah dirumuskan secarasistematikmelalui pengamatan dan percobaan yang terus-menerus,yang telah menghasilkanpenemuankebenaran yang bersifat umum. Tan (1954) berpendapatbahwa ilmu bukan saja merupakan suatu himpunan pengetahuan yang sistematis, tetapi juga merupakan suatu metodologi. Ilmu telah memberikan metode dan sistem, yang mana tanpa ilmu, semuaitu akan merupakansuatu kebetulan saja. Nilai dari ilmu tidak saja terletak dalam pengetahuanyang dikandungnya,sehinggasi penuntut ilmu menjadi seorang yang ilmiab baik dalam keterampilan,dalam pandanganmaupuntindak-tanduknya. Ilmu menemukanmateri-materiilmiah sertamemberikansuaturasionalisasi sebagaihukum alam. Ilmu rnembentukkebiasaansertameningkatkanketerampilan observasi, percobaan (eksperimentasi), klasifikasi, analisa serta membuat generalisasi.Denganadanyakeingintahuanmanusiayangterus-menurus,maka ilmu akan terus berkembang dan membantu kemampuan persepsi serta kemampuan berpikir secaralogis,yangseringdisebutpenalaran. Konsep antaruilmu dan berpikir adalahsama.Dalam memecahkanmasalah, keduanya dimulai dari adanya rasa sangsi dan kebutuhan akan suatu hal yang bersifat umum. Kemudian timbul suatupertanyzumyang khas,dan selanjutnyasuatu pemecahantentatif untuk penyelidikan. Proses berpikir adalah suatu refleksi yang teratur dan hati-hati. Proses berpikir lahir dari suaturasasangsiakan sesuatudan keinginanuntuk memperoleh suatuketentuan,yangkemudiantumbuhmenjadi suatumasalahyangkhas.Masalah ini memerlukan suatu pemecahan,dan untuk ini dilakukan penyelidikan terhadap data yang tersediadenganmetode yang tepat. Akhirnya, sebuahkesimpulan tentatif akan diterima, tetapi masih tetap di barvah penyelidikan yang kritis dan terus- menen$ unfuk mengadakanevaluasi secaraterbuka. i BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 7. Biasanya,manusianormal selalu berpikir dengansituasipermasalahan. Hanya"terhadaphal-halyang lumrah saja,biasanya,reaksimanusiaterjadi tanpa berpikir.lni adalahsuatukebiasaanatautradisi.Tetapijika masalahyangdihadapi adalahmasalahyang rumit, maka manusianormal akan mencobamemecahkan masalahtersebutmenurutlangkah-langkahtertentu.Berpikir demikiandinamakan berpikir secarareflel<tif(reflective thinking). Bagaimanakahkira-kiraprosesyangte{adi ketikaberpikir? Menurut Dewey (1933) prosesberpikir dari manusianormal mempunyaiurutan berikut: o Timbulnyarasasulit, baik dalam bentuk adaptasiterhadapalat, sulit mengenalsifat,ataupundalammenerangkanhal-halyangmunculsecara tiba-tiba. . Kemudianrasasulit tersebutdiberi definisi dalambentukpennasalahan. o Timbul suatukemungkinanpemecahanyang berupareka-reka,hipotesa, inferensiatauteori. . Ide-ide pemecahan diuraikan secara rasional melalui pembentukan implikasi denganjalan mengumpulkanbukti-bukti (data) . Menguatkanpembuktiantentang ide-ide di atas dan menyimpulkannya baik melalui keterangan-keteranganataupunpercobaan-percobaan. Menurut Kelly (1930),prosesberpikir menurutilangkah-langkahberikut . o Timbul rasasulit o Rasasulit tersebutdidefinisikan . Mencari suatupemecahansementara . Menambah keterangan terhadap pemecahantadi yang menuju kepada kepercayaanbahwapemecahantersebutadalahbenar. o Melakukan pemecahan lebih lanjut dengan verisifikasi eksperimental (percobaan) E€. BahanAiar Penelition Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 8. Mengadakan penilaian terhadap penemuan-penemuaneksperimental menuju pemecahansecaramental untuk diterima atau di tolak sehingga kembalimenimbulkanrasasulit. c Memberikansuatupandanganke depanataugambaranmentaltentang situasiyangakandatanguntukdapatmenggunakanpemecahantersebut secaratepat. Dari keterangan-keterangandi atasdapatdisimpulkanbahwaberpikirsecara nalarmempunyaiduabuahkriteriapenting,yaitu: 1) adaunsurlogisdi dalamnyadan 2) adaunsuranalitisdi dalamnya Ciri pertamadari berpikir adalahadanyaunsurlogis di dalamnya.Tiap bentukberpikirmempunyailogrkanyatersendiri.Denganperkataanlain, berpikir secaranalar tidak lain dari berpikir secaralogis. Perlu'juga dijelaskan,bahwa berpikirsecaralogismempunyaikonotasijamakdanbukankonotasitunggal.Karena itu, suatukegiatanberpikir dapatsajalogis menurutlogika lain. Kecenderungan tersebutdapatrnenjuruskepadaapayangdinamakankekacauanpenalaran.Hal ini disebabkankarenatidakadanyakonsistensidenganmenggunakanpolaberpikir. Ciri keduadari berpikir adalahadanyaunsuranalitisdi dalamberpikir itu sendiri.Denganlogika yangadaketikaberpikir,makakegiatanberpikir itu secara sendirinyamempunyaisifat analitis denganmenggunakanlogika secarailmiah. Dengandemikian"berpikir tidak terlepasdari daya imaginatif seseorangdalam merangkaikanrambu-rambupikirannyake dalam suatupola tertentu,yang dapat timbul sebagaikejeniusanseorangilmuan. Rasioataufaktadapatmerupakansumberutamadari nalaratausumbe,Oun berpikir.Merekayangberpendapatbahwarasiolahyangmerupakansumberutama dari kebenarandalam berpikir digolongkanmashabrasionnlisme. Di lain pihak terhadapmazhabempirisme.Bagimazhabempirisme,sumberutamadarikebenaran dalamberpikiradalahfaklayangdapatditangkapmelaluipengalamanmanusia. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 9. Pada hakekatnya,berpikir secara ilmiah merupakangabunganantara penalaransecaradeduktifdaninduktif. Masing-masingpenalaranini berkaitanerat denganrasionalismeatau empirisme.Induksi merupakancara berpikir untuk menarik suatu kesimpulanyang bersifat umum dari kasus-kasusyang bersifat individual.Misalnya,fakta menunjukkanbahwaayamperlu makanuntuk hidup. Anjing perlu makan. Singaperlu makan.Maka dari fakta-faktadi atas,secara induktif,dapatdi tarik kesimpulanbahwasemuahewanperlumakanuntukhidup.Di lain pihak, terdapatcara berpikir yang berpangkaldari pernyataanyang bersifat urnum, dan dari sini ditarik kesimpulanyang bersifat khusus.Berpikir secara demikiandinamakanberpikirsecaradeduktif. APA YA]G DIMAKSUDDENIGAI{PENELITIAI? Penelitianadalahterjemahandari kataInggrisresearch.Dari itu adajuga ahli yang menerjemahkanresearch sebagairiset. Researchitu sendiri berasaldari kata re, yangberarti "kembali" dan to searchyangberarti mencari.Dengandemikian arti sebenarnyadariresearch atauriset adalah"mencari kembali". Menurut kamusWebster'sNew lnternational,penelitianadalahpenyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta dan prinsip-prinsip;suatupenyelidikan yang amat cerdik untuk menetapkan sesuatu.Menurut ilmuwan Hillway (1956) penelitian tidak lain dari suatu metode studi yang dilakukan seseorangmelalui penyelidikan yang hati-hati dan sempuma terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut. ilhitney (1960) menyatakanbahwadi sampinguntuk memperolehkebenaran,kerjamenyelidikharus pula dilakukan secarasungguh-sungguhdalam waktu yang lama. Dengan demikian penelitian merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitianjuga merupakanmetodeberpikir secarakritis. Whitney mengutip beberapadefinisi tentang penelitian yang di turunkan di bawah ini : BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd-,M-Kes
  • 10. .:- Penelitianadalahpencarianatassesuatu(inquiry)secarasistematisdengan npenekananbahwapencarianini dilakukanterhadapmasalah-masalahyang dapatdipecahkan.(Parsons,1946) Penelitianadalahsesuatupencarianfaktamenurutmetodeobjectifyangjelas menemukanhubunsanantar fakta dan menehasilkandalil atau hukum. (John, 1949) Penelitianadalahtransformasiyang terkendalikanatauterarahdari situasi yang dikenal dalam kenyataan-kenyataanyang ada padanya dan hubungannya,sepertimengubahunsur dari suatu orisinil menjadi suatu keseluruhanyangbersatupadu.(Dewey,1936) Penelitianmerupakansebuahmetodeuntrrkmenemukankebenaranyangjuga merupakansebuahpemikirankritis (crlrlcalthinkinS). Penelitianrneliputi pemberiandefinisi dan redefinisiterhadapmasalah, memformulasikanhipotesaataujawabansementafa,membuatkesimpulan dan sekurang-kurangnyamengadakanpengujianyang hati-hatiatassemua kesimpulanuntuk menetukanapakahia cocok denganhipotesa.(Woody, 1927) Dalam hubungannya dengan definisi penelitian, Gee (1957) memben tanggapannyasebagiberikut : "Dalam berbagaidefinisi penelitian,terkandungciri tertentuyang lebih kurangbersamaan.Adanyasuatupencarian,penyelidikanatau investigasi terhadappengetahuanbaruatauinterpretasi(tafsiran)barudari pengetahuan yang timbul. Metode yang digunakanbisa saja ilmiah atau tidak, tetapi pandanganharuskritis dan prosedurharussempurna.Tenagabisa saja signifikanatautidak.Dalammasalahaplikasi,makanampaknyaaktivitas lebih banyaktertuju kepadapencarian(search)daripadasuatupencarian kembali (re-search).Jika prosesyang terjadi adalah hal yang selalu diperlukan,makapenelitiansebaiknyadigunakanuntuk menentukanruang BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 11. lingkup dari konsep dan bukan kehendak untuk menambahdefinisi lain o terhadapdefinisi-definisiyangtelahbegitubanyak." Dari tanggapanserta definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitianadalahsuatupenyelidikanyang terorganisasi.Dalam definisi-definisidi atas, penekanan diletakkan pada sistem asuhan sebagai atribut yang esensial (mutlak). Penelitianjuga bertujuanuntuk mengubahkesimpulan-kesimpulanyangtelah diterima, ataupunmengubahdalil-dalil tersebut.dari itu, penelitiandapatdiartikan sebagaipencarian pengetahuan danpemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu. Penelitianjuga merupakan percobaanyang hati-hati dan kritis untuk menemukansesuatuvarrgbaru. Penelitiandenganmenggunakanmetode ilmiah (scienttfic methotf disebut penelitianilmiah (scientificresearch).Dalam penelitianilmiah ini, selaluditemukan dua unsurpenting,yaitu unsurobservasl(pengamatan)dan unsur nalar(reasoning (Ostle, 1975). Unsur pengamatan merupakan kerja dengan mana pengetahuan mengenaifakta-faktatertentu diperoleh rnelalui kerja mata (pengamatan)dengan menggunakanpersepsi(senseof perceptlon). Nalar, adalahsuatu kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuanyang timbul, sebegitujauh ditetapkansebagaipengetahuanyangsekarang. ILMU. PENELITIAN DAN KEBBNARAN Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ilmu adalah pengetahuanyang sistematisdan terorganisasi.Kita juga sudahmemahami pengertianpenelitian, yaitu suatupenyelidikan yanghati-hati sertateratur danterus-menerusuntuk memecahkan suatu masalah. Kita juga sudah mendapat gambaran tentang berpikir reflektif, sebagai suatu proses pemecahan susuatu dalam menghadapi kesulitan. Sekarang timbul pertanyaanbagaimanahubunganantarailmu, penelitiandan berpikir reflektif. F (;: BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 12. Pertama-pertamamari kita lihat hubunganantarailmu danpenelitian.Ilmu dan pe.nelitianmempunyaihubunganyangsangaterat.MenurutAlmack (1930), hubungananlarailmu dan penelitianadalahsepertihasil dan proses,sedangkan hasilnyaadalahilmu.(lihatgambarl). Tetapi Whitney (1960), berpendapatbahwa ilmu dan penelitianadalah sama-samaproses,sehinggailmu danpenelitianadalahprosesyangsama.Hasildari prosestersebutadalahkebenaran(truth).(lihatgambar2).berkataWhitney : "... Terdapatsuatukesamaanyangtinggi derajatnyaantarakonsepilmu dan penelitian.Keduanyaadalahsama-samaproses." (hasil) GambarI (proses) (proses) Gambar2 (hasil) Bagaimanapula hubunganantaraberpikir, penelitiandan ilmu ? Konsep berpikir,ilmu dan penelitianjuga sama.Berpikir, spertihalnyadenganilmu, juga merupakanprosesuntuk mencarikebenaran.Prosesberpikir adalahrefleksiyang hati-hatidanteratur. Perlu juga disinggung bahwa kebenaranyang diperoleh melalui penelitian terhadap fenomena yang fana adalah sesuatu kebenaran yang telah ditemukan melalui proses ilmiah, karena penemuan tersebut dilakukan secara ilmiah. Sebaliknya banyak juga kebenaran terhadap fenomena yang fana diterima tidak melalui prosespenelitian. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes (proses) Kebenaran
  • 13. Umumnya,suatu kebenaran hal,yaitu: l) adanyakoheren 2) adanyakoresponden;dan 3) pragmatis ihniah dapat diterima dikarenakan oleh tiga Suatu pernyataandianggap benar jika pernyataantersebut koheren atau konsisten dengan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar. Misalnya suatu pernyataan bahrva si Badu akan mati dapat dipercaya, karena pernyataantersebut koheren denganpernyataanbahwa semwrorang akan mati. Kebenaranmatematika misalnya, didasarkanatassifat koheren,karenadalil matematikadisusunberdasarkanbeberapa aksiomayangtelah diketahui kebenarannyalebih dahulu. Dasar lain untuk mempercayai kebenaran adalah sifat koresponden yang diprakarsaiolehBetrand Russel(1872-1970).Suatupernyafaandianggapbenar,jika materi pengetahuan yang terkandung dalam pernyataan tersebut berhubungan atau mempunyai korespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut. Pernyataanbahwa ibu kota Propinsi SumateraBarat adalah Padang adaiah benar karenapernyataantersebutmempunyai korespondensidenganlokasi atau faktualitas bahwa Padangmemang ibu kota Propinsi SumateraBarat. Jika orang mengatakan bahwa ibu kota Republik Indonesia adalah Kuala Lumpur, maka orang tidak akan percaya karena tidak terdapat objek yang mempunyai korespondensi dengan pernyataantersebut. Secara faktual, ibu kota Republik Indonesia adalah lakarta, bukan Kuala Lumpur. Sifat kebenaranyang diproleh dalam prosesberpikir secara ilmiah umumnya mempunyai sifat koheren dan sifat koresponden.Berpikir secara deduktif adalah menggunakan sifat koheren dalam menentukan kebenaran, sedangkanberpikir secarainduktif, peneliti menggunakansifat korespondendalam menentukankebenaran. Kebenaranlain dipercaya karena adanyasifat pragmatis.Dengan perkataan lain, pernyataan dipercayai benar karena pernyataan tersebut mempunyai sifat BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 14. fungsional dalam kehidupanpraktis. Suatu pernyataanatau kesimpulandiartggap benarlka pemyataantersebutmempunyai sifat pragmatis dalam kehidupan sehari- hari. Teori kebenarandengan sifat pragmatis ini dikembangkan oleh Ch.s. Pierce (1839-1914)dan dianut oleh banyakahli sepertiJohn Dewey (1859-1952),C.H. Mead (1363-1931),C.I. Lewis (1833-...),dan sebagainya.Misalnya,ada sebuah teori X dalam Ilmu Genetika dan dengan teori X ini telah dapat dikembangkan teknik Z untuk membuat tanaman tahan terhadap penyakit. Dari penemuantersebut dapat disimpulkan, bahwa teori X juga benar, karenateori X adalah fungsional dan mempunyai kegunaan.Secarapragmatisorangp€rcayakepadaagama,karenaagama bersifat fungsionaldalam memberikanpegangandan aturanpadahidup manusia. i Irnpnxananxox-u,nnr.tn i Tidak selamanyapenemuankebenarandipeoleh secarailmiah. Kadangkala kebenarandapatditemukan melalui prosesnon-ilmiah seperti. a. Penemuankebenaransecarakebetulan. b. Penemuankebenaransecaracommonsense(akal sehat) c. Penemuankebenaranmelalui wahyu d. Penemuankebenaranmelalui intuitif e. Penemuankebenaransecaratrial dan error f, Penemuankebenaranmelalui spekulasi. g. Penemuankebenarankarenakewibawaan a Penemaan kebenuan secara kebetulan Penemuankebenaransecarakebetulantidak lain dari takdir Allah. Walaupun penemunnkebenaransecarakebetulan bukanlah kebenaranyang ditemukan secara ilmiah, tetapi banyak penemuan tersebut telah menggoncangkan dunia ilmu pengetahuan.Misalnya, penemuankristal ureose oleh Dr. J.S. Summers adalah secara kebetulan saja di tahun 1926. Pada suatu hari Summers sedang bekerja denganekstrak aceton.Karena ia ingin bermain tenis, maka ekstrak acetontersebut disimpannya di dalam kulkas dan ia bergegaspergi ke lapangantenis. Keesokan BahanAiar Penelitian Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 10
  • 15. - harinya, ketika ia ingin meneruskan percobaan dengan ekstrak aceton yang disimpannyadalam kulkas, dilihatnya telah timbul kristal-kristal baru pada ekstrak aceton tersebut. Kemudian temyata bahwa kristal-kristal tersebut adalah enzim ureoseyangamatbergunabagi manusia. Tetapi tidak selalu penemurn secarakebetulan merupakankebenaranasasi. Adakalanya,pen€muansecarakebetulan dapat membuat seseorangmenjadi karena hubungan yang seakan-akanada artinya padahal hubungan tersebut berdiri sendiri- sendiri. b. Penemuan dengan Cara Akal Sehat (Common Sense) Conzmonsensemerupakan serangkaiankonsep atau bagan konsepsualyang memuaskan untuk digunakan secara praktis. Akal sehat dapat menghasilkan kebenarandan dapat pula menyesatkan.Misalnya, di Abad ke-12 denganakal sehat (common sense)orang percaya bahwa hukuman untuk anak didik merupakanalat utamadalam pendidikan.Kemudian pernyataantersebuttidak benar.Hasil penelitian dalam bidang Psikologi dan pendidikan menunjukkan bahwa alat baik bagi pendidikanbukan hukumantetapi ganjaran. Karena kebenaran yang diperoleh dengan common sensesangatdipengaruhi oleh kepentingan yang menggunakannya, maka sering orang mempersempit pengamatankepada hal-hal yang bersifat negatif saja. Karena itu, common sense dapatmenjuruskepadaprasangka. c. Penemaan Kebenaran Secara lTahyu Kebenaran yang didasarkan kepada Wahyu merupakan kebenaran mutlak, yangdatangnyadari Allah melalui Rasul dan Nabi. Kebenaranyang diterima sebagai wahyu bukanlah disebabkan oleh hasil usahapenalaran manusia secaraaktif. Wahyu diturunkan Allah kepadarasul dan Nabi. Tetapi kebenaranyang dibawakan melalui wahyu merupakankebenaranyang asasi. BahanAjar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes ll
  • 16. d Penemuan Kebenuran Secara Intuitif "Kebenaran dapat juga diperoleh berdasarkan intuisi. Kebenaran dengan intuisi diperoleh secaratepat sekali melalui proses luar sadartanpa menggunakan penalaran dan proses berpikir, ataupun melalui suatu renungan. Kebenaran yang diperoleh secaraintuisi sukar dipercaya, karena kebenaranini tidak menggunakan langkahyang sistematisuntuk memperolehnya. e. Penemaan Kebenarn Melalui Trial dan Error Bekerja secaratrial dan error adaiah melakukan sesuatudengan cara aklif denganmengulang-ulangpekedaantersebutberkali-kali denganmenukar-nukarcara dan materi. Pengulangantersebut tanpa dituntun oleh suatu petunjuk yang jelas sampai seseorangmenemukansesuatu.Penemuandengantrial dan error memakan waktu yang lama, memerlukanbiayayangtinggi dan selaludalam keadaanmeraba- raba. Penemuandengancara trial dan error tidak dikategorikan sebagaipenemuan ilmiah. Istilah trial dan error mula-mula hanya digunakan dalam ilmu jiwa. Kemudianpenggunaanistilah ini telahmenyebarkesegalabidangilmu. f Penemaan Kebenaran Melalui Spekulasi Penemuan kebenaran secara spekulasi sedikit lebih tinggi tarafnya dari penemuansecaratrial dan error. Jika dalam penemuurnsecaratrial dan error peneliti tidak mempunyai panduan sama sekali, maka dalam penemuandengan spekulasi, seseorangdi bimbing oleh suatu pertimbangan, walaupun pertimbangan tersebut kurang dipikirkan secara masak-masak tetapi dikedakan dalam suasanapenuh denganresiko.Penemuankebenarandenganspekulasimemerlukanpandanganyang tajam walaupun penuh spekulatif. Cara meenemukan kebenaran dengan cara spekulasijuga tidak dianggappenemuankebenaransecarailmiah. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes t2
  • 17. g. PenemuanKebenaranSecarall/ibawa "Kebenaran ada kalanya diterima karena dipengaruhioleh kewibawaan seseorang.Pendapatdari seorangilmuwan yang berbobottinggi ataupunyang mempunyaiotorita dalamsuatubidangilmu dan mempunyaibanyakpengalaman seringditerima begitu sajatanpaperlu diuji kebenarantersebutterlebih dahulu. Kebenarantersebutditerima karenawibawa saja.Adakalanyakebenarankarena kewibawaanseseorangsetelahdiuji ternyatatidak benarsamasekali.Umumnya kebenarankarenakewibawaandidasarkanpadalogika saja.Kewibawaanseorang pemimpin politik dapat menghasilkansuatu kebenaranyang diterima oleh masyarakat.Kebenarankarenawibawadianggapsuatukebenaranyang diperoleh tanpaprosuderilmiah. PROPOSISIDALIL TEORI DAN FAKTA Proposisiadalahpernyataantentangsifat dari realita. Proposisitersebutdapat diuji kebenarannya.Jika proposissudahdirumuskan sedemikianrupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya,proposisi tersebutdisebut hipotesa.Dalam ilmu sosial,proposisibiasanyapernyataanantaradua atau lebih konsep.Sebagaicontoh, lihatlah duabuahproposisisebagaiberikut . o Tingkat modernitassuami istri adalah salah satufaktor penentuperilaku kontraseptifmerek-a. . Penerimaankontrasepsimodern dipengaruhi oleh persepsitentang nilai ekonomisanak. Kedua pernyataandi atas adalah proposisi. Proposisi tersebutmenghubungkandua faktor yaitu faktor penyebabdari faktor lainnya. Proposisiini jika dirumuskanuntuk diuji kebenarannya,ia akanmenjadi hipotesa.Hipotesaadalahsuatupemyataanyang diterima sementarauntuk diuii kebenarannya. Proposisi yang sudah mempunyai jangkauan cukup luas dan telah didukung oleh data empiris dinamakan dalll (scientfic low). Dengan perkataan lain dalil adalah singkatandari suatu pengetahuantentang hubungansifat-sifat tertentu, yang Bahan Aiar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes l3
  • 18. bentuknya lebih umum juka dibandingkan dengan penemuan-penemuanemprns padanlana dalil tersebutdidasarkan. Teori adalah sarana pokok untuk menyatakan hubungan sistematik dalam gejala sosial maupun natural yang ingin diteliti. Teori merupakan abstraksi dari pengertianatau hubungandari proporsi atau dalil. Menurut Kerlinger (1973) teori adalahsebuahset konsepataucontruct yangberhubungansatudenganyang lainnya, suatusetdari proporsiyangmengandungsuatupandangansistematisdari fenomena- Fakta adalah pengamatanyang telah diverisifikasikan secaraempiris. Fakta daqt menjadi ilmu dapatjuga tidak. Jika fakta hanyadiperoleh saja secararandom, fakta tersebuttidak akan menghasilkanilmu. Sebaliknyajika dikumpulkan secara sistematis dengan beberapasistem serta beberapapokok pengurutan,maka fakta tersebutdapatmenghasilkanilmu. Fakta tanpateori juga tidak akan menghasilkan apa-apa. Ada tiga hal yang perlu diperhatikanjika ingin mengenalteori. Ketiga hal tersebutadalah: 1) Teori adalah sebuahset proposisiyang terdiri dari konstrak (contruct) yang sudah didefinisikan secaraluas dan denganhubunganunsur-unsur dalamsettersebutsecarajelaspula; 2) Teori menjelaskanhubunganantar variabel atauantarkonstrak(contruct) sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena-fenomena yang diterangkanoleh variabel denganjelas kelihatan, 3) Teori menerangkan fenomena dengan cara menspesifikasikanvariabel manayangberhubungandenganvariabel sama. Fakta ilmiah adalah produk dari pengamatan yang bukan random dan mempunyai arti. Denganperkataanlain, fakta harus relevan denganteori, sehingga fakta dan teori tidak pernah bertentangan.Dengan demikian, teori memperlihatkan hubunganantarfaktaatausuatupengurutanfakta dalam bentuk yangmempunyaiarti. BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes I4
  • 19. Teori adalahalat dari llma (tool of science).Di lain pihak, teori juga merupEkanalat penolongteori. Sebagaialat dari ilmu, teori mempunyaiperanan sebagaiberikut: a. Teori mendefinisikan orientasi uatama dari ilmu dengan cara memberikan definisi terhadap jenis-jenis data yang akan dibuat abstraksinya; b. Teori memberikan rencana(scheme)konsepsual,dengan rencanamana fenomena-fenomena yang relavan disistematikarU diklasifikasikan dan dihubung-hubungkan; c. Teori memberi ringkasan terhadap fakta dalam bentuk generalisasikan empirisdansistemgeneralisasi. d. Teori memberikanprediksi terhadapfaktz; e. Teori memperjelascelah-celahdi dalampengetahuankita. Teori sebagi orientasi utama dari ilmu.Fungsi pertama dari teori adalah emberi batasanterhadap ilmu dengancara memperkecil jangkauan (range) dari fakta yang akan dipelajari. Karena banyak fenomena yang dapat dipelajari dari berbagaiaspek,maka teori membatasiaspekmana sajayang akan dipelajari dari fenomenatertentu.Permainanbola kaki, misalnya,dapat dipelajari dari berbagai aspek, seperti dari aspek fisik, dari aspek ekonomi (penawarandan permintaanterhadapbola kaki), dari aspekkimia, dari aspek sosiologi dan sebagainya.Dengan adanyateori, maka jenis fakta mana yang relevan denganaspektertentu dari fenomena dapat dicari dan ditentukan. b. Teori sebagai konsepsualisasi dan klastfikasi.Tugas dari ilmu juga mengembangkan sistem klasifikasi dan struktur konsep. Dalam peranan penting, karena konsep klasifikasi selalu berubah karena pentingnya suatu fenomena yang berubah-rubah. c. Teori meringkaskonfakta. Teori meringkaskan hasil penelitian. Dengan adanyateori, generalisasiterhadap hasil penelitian dapat dilakukan dengan BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum.S.Pd.,M.Kes 15
  • 20. mudah. Teori juga dapat memadu generalisasi-generalisasisatu sama lain &secara empiris sehingga dapat diperoleh suatu ringkasan hubungan antargeneralisasiatau pernyataan. d. Teori memprediksifakto-fakta. Penyingkatan fakta-fakta oleh teori akan menghasilken uniforrnitas dari pengamatan-pengamatan.Dengan adanya uniformitas tersebut, maka dapat dibuat prediksi terhadap fakta-fakta yang akan datang. Teori fakta-fakta apa yang dapat mereka harapkan muncul berdasarkanpengamatanfenomena-fenomenasekarang. €. Teori memperjelas celah-celalz kosong. Karena meringkaskan fakta-fakta sekarang dan memprediksikan fakta-fakta yang akan datang, yang belum diamati, maka teori dapat memberikan petunjuk dan memperjelas daerah mana dalam l<hazanahilmu pengetahuanyang belum dieksplorasikan. Misalnya,juika teori menyatakanbahrvaterdapatliubunganterbalik antara pendapatandan fertilitas, maka teori tersebutmenunjukkan celah mana saja di mana hubungan tersebut berlaku secara umum, ataukah teori tersebut berlakuhanyapadasuatupendapatantertentu.Adanyateori kriminalitasyang dirurnuskan berdasarkanpengamatanterhadap prilaku kelas bawah, telah mempe{elas celah bahwa ini dipertanyakan apakah teori tersebut juga berlaku kriminalitas yan terjadi padaanak-anakgolonganatas? Sepertitelah disinggung terdahulu, fakta juga mempunyai perananterhadap teori. Fakla berperandan mempunyai interaksi yang tetap denganteori antara lain : (1) Faklamenolongmemprakarsaiteori (2) Faktamemberijalan dalam mengubahataumemformulasikanteori baru (3) Faktadapatembuatpenolakanterhadapteori (4) Faktamenukarfokus dan orientasidari teori (5) Faktamemperterangdan memberi definisi kembali terhadapteori (I) Fakta mempraknrsai teori. Banyak fakta yang ditemui secara emplns menjurus kepadapenemuanteori baru. Memang fakta tidak secaralangsung BohanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrttm,S.Pd.,M.Kes t6
  • 21. menghasilkan teori, tetapi kumpulan dari fakta-fakta dapat dibuat suatu . generalisasi utama yang berlenis-jenis jumlahnya. Dengan menghubung- hubungkan generalisasi-generalisasitersebut, maka bukan tidak mungkin akanmenghasilkansebuahteori. (2) Fakta memformulasikan teori yang ada. Fakta-fakta tidak semuanya menghasilkan teori, tetapi fakta-fakta hasil pengamatan tersebut dapat membuat suatu teori lama untuk dikembangkan. Secaraumum, fakta-fakta cocok dengan teori. Tetapi, jika banyak sekali fakta yang kurang sesuai dengan teori yang telah ada maka sudah tentu, teori tersebut harus disesuaikan dengan fakta. Dengan demikian, fakta tersebut dapat mengadakanreformulasi terhadapteori. (3) Fukta dapat nzenolakteori. Jlka banyak faltrtayang diperoleh menunjukkan bahrva teori tidak sesuai dengan fakla tersebut, maka teori tersebut tidak diformulasikan kembali tetapi harus ditolak. Penolakan teori karena tidak cocok dengan fakta harus dilakukan secarahati-hati sekali. Harus diingat, bahrva banyak fakta yang diperoteh berasal dari suatu kondisi tertentu. Karena itu, bukan tidak mungkin fakta tersebuttidak cocok denganteori bukan karena teorinya y6ang tidak benar, tetapi kondisi pengamatanyang menghasilkanfakta itu yang tidak sesuaisehinggafakta yangdihasilkan tidak cocokdenganteori. (4) Fakta mengubah orientasi teori. Seperti telah diterangkan di atas,fakat-fakta baru yang diperoleh ada kalanya baru sesuaidenganteori, jika teori tersebut didefinisikankembali.Fakta-faktatersebutmemperterangteori danmengajak seseoranguntuk mengubahorientasiteori. Denganadanyaorientasibaru dari teori, akanmenjuruskepadapenemuanfakta-faktabaru. Secaraskematis, fungsi dari teori dalam hubungannyadengan fakra, serta hubungan fakfa denganteori dapat dilihat padagambar 3 di bawah ini. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes l7
  • 22. Penelitiandanteorijugamempunyaihubunganyangsangaterat.Teorimemberikan dukungankepadapenelitiandan di lain pihak, penelitianjuga memberikan kontribusikepadateori. Teori dapatmemadupenelitiansehinggapenelitianyang dilakukanmemberikanhasilyangdiharapkan.Teoridapatmerangkumpenemuan- penemuankhasdari banyakstudi dan teori dapatmenyediakanbasisuntuk suatu penjelasanatauprediksiolehsuatuteori. Teorijuga dapatmeningkatkanarti dari penemuanpenelitiankarenadengan teoridapatmembuathasilpenelitiantersebutmenjadisuatukasusproposisiabstrak yang lebih umum. Tanpateori, penemuantersebutakan merupakanketerangan- keteranganempirisyang berpencar.Denganadanyahubunganantarapenemuail empirisyangkhasdengansuatukonsepumum,hubunganini dapatmeletakkandasar yanglebihkuatuntukmembuatprediksi. FAKTA TEOzu Meramalkan Memperkeciljangkauan Memberijalan mengubah Mendefinisikankembali Menukarorientasi Gambar3 BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes t8
  • 23. Dapatdisimpulaknbahwateori memberikankontribusiterhadappenelitian, antaralain,denganjalan: i Teo.i meningkatkan keberhasilan penelitian karena teori dapat menghubungkanpenemuan-penemrurnyang nampaknyaberbedake dalam suatu keseluruhanaserta memperjelasproses-prosesyang terjadi di dalamnya. - Teori dapat memberikanpenjelasanterhadaphubungan-hubunganyang diamatidalamsuatupenelitian. Makin banyakpenelitianyangdituntunolehteori, makamakinbanyakpula kontribusipenelitianyangsecarala-ngsungdapatmengembangkanilmu pengetahuan. Di lain pihak, penelitianjuga memberikankontribusi padateori. Penelitian dapat menguji teori, dapat rnemperjelaskonsep-konsepteori dan dapat pula menyarankan untuk mengadakan reformulasi terhadap suatu teori ataupun mengembangkanteori lama. Teoridalarnilmu sosialyangtelahcukupberkembangsudahsarnpaiketaraf tertinggidi manateori tersebutdapatmenghasilkandeduksiuntukmengembangkan hipotesa.Hipotesatersebutdiuji, danjika hipotesadapatdijelaskanolehpenelitian, maka penelitian tersebut telah memberikan konstribusi dalam mengadakan verisifikasiterhadapteori. Padailmu-ilmu sosialyantgmasihmuda,teori-teoriyang dikembangkan belumberapabanyakdanteori-teoriyangadabelummerupakangrand teori yang perlu diadakanverifikasi.Penelitian-penelitianyangdiadakandalambidangilmu tersebutdapatmemberikankontribusiuntukpengembanganteori. Kontribusiyanglebihjelas dari penelitianterhadapteori aCalahdalamhal fungsipenelitiandalammengadakanklarifikasi (penjelasan)terhadapkonsepyang telah digunakanuntuk memformulasikanteori itu sendiri. Konsepkonsepharus BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 19
  • 24. jelas,karenapenelitiantidakdapatdrlaksanakanhanyadenganmenggunakankonsep yangbgrsifatumum. Konsepyangbersifatumumharusdiperincikedalamdefinisikeria. Penelitianpadadasarnyatidaklahdilakukanuntukmemperbaikisuatuteori. Tetapijika hasilpenelitianmembuktikanbahrvapenemuan-penemuantidak cocok untukteori makahal ini memberipeluanguntukmengadakanre-formulasikembali teoriataupunmemperluasteoriyangada. Penelitianjuga dapatmengubahfokusteori denganmengubahperhatianke dalamarealain. Hal ini dapatterjadimelaluipengembanganprosedurbarudalaui penelitian.Denganadar'yaprosedurdan teknik baru,bidangatauareapenelitian dapatdiubahdarisatubidangkebidanglain. Konstribusitimbalbalik antarateori danpenelitianmerupakanprosesyang berketerusan.Penelitian yang didasarkan atas pertimbangan teori dapat menghasilkanisyu-isyuteroritisyangbaru.Di lainpihak,adanyaisu-isuteoritisyang baru tersebutmenghendakiadanyapenelitianlebih lanjut. Prosestersebutakan terjaditerus-menerus. BahanAiar Penelitian Keoerawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes 20
  • 25. ' IPENELITIAN KEPERAWATAN L IDAN PENDEKATANILMIAH Penelitian keperawatan ialah peneyelidikan ilmu pengetahuan secara sistimatis mengenai isu-isu penting untuk profesi keperawatan. Penelitian keperawatan sudah mengalami perkembangan yang luar biasa semenjak empat dekade yang lalu, membekali perawat dengan dasar ilmu pengetahuanyang logis untuk dipraktekan. Namun masih banyak pertanyaan-pertanyaantentang pelayanan kesehatanyang perlu dijawab oleh perawat peneliti-dan masih banyak jawaban- jawaban yangdigunakanoleh perawatpraktisi. Tuntutan konsumenakan pelayanankeperawatansernakinmeningkat, maka diharapkanperawatmampu pula menentukandasarilmu pengetahuansecaraakurat rnelalui penelitian. Penelitian mampu menjawab suatu masalah atau fenomena secarasistematis.Jarvabanterhadapmasalahpenelitiankeperarvatanakanmambantu perawat dalam mempersiapkan pelayanan keperawatan yang efektif dengan memperhatikan peran perawat yang unik dalam sistem pelayanan kesehatan. Penelitiankeperawatanmengembangkandasar informasi, bukan hanya menjarvab pertanyaan saja melainkan juga mencari jawaban terhadap permasalahansecara bersamaan. KEPENTINGAI.'{PENELITIAN DALAM PROFESIKEPERAWATAN Penelitianadalahpenyelidikanyang sistimatisdenganmenggunakancara ilmiah yang teratur untuk menjawab pertanyaan-perytanyaanatau untuk menyelesaikanmasalah. Tujuan akhir dari berbagai profesi ialah untuk memperbaiki praktek anggotanya sehingga pelayanan yang diberikan pada para pelanggan akan lebih efektif dan berdampak positif. Oleh karena itu profesi mencari cara untuk mempertahankankualitasnya denganjalan mengembangkanilmu pengetahuannya, agarklien tetappercayadan meyakini pelayananyangdiberikan. BahanAiar Penelitian Keperowatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 2l
  • 26. PERAWATANSEBAGAIPROFESI +Ciri-ciri keperawatan sebagai profesi dan memerlukan pengembangan praktekpelayanandapatdisimpulkan sebagaiberikut : a. Keperawatan sebagai profesi mempunyai pengembanganyangberorientasipelayanan. b. Pertumbuhanilmu yang berkesinambungansebagaidasarpraktek. c. Memperhatikanevolusiilmu non-keperawatan d. Kesadaran perawat terhadap penelitian sebagai bagian integral dari perilaku keperawatan e. Perawat mempunyai kebutuhan untuk meluaskan dasar pengetahuan keperawatanyang menjadi tanggungjawabnya f. Pengesahan penelitian ilmiah sebagai jalan memperluas ilmu pengetahuan. PEIDEKATAN HISTORIS Penelitianberhubungandenganpendidikantinggi. Minat dan kesepakatan untuk rnelakukanpenelitianmerupakan suasanabelajaryangberharga.Sejaktahun 1950 banyak siswa perawat yang dididik diperguruan tingi dan memperoleh pendidikanlanjutansertamataajaranpenelitiansebagaipersiapanpraktekmereka. Banyak perawat yang memiliki latar belakang tentang penelitian yang kuat menjadi pimpinan yang mengenalkebutuhanpenelitian keperawatandan pentingnya penempatanpenelitian dalam keperawatanserta memperkuatdasar ilmiah. Mata ajaran penelitian keperawatandiberikan kepada peserta didik yang mengikuti programgelar rnaupunnon gelar agarmerekamampu menerimatannggungjawab profesionaldenganmelakukanpenelitian keperawatan. Penelitian keperawatan telah dimulai sejak zaman Florence Nightingale dimana beliau mengadakanobservasi, menganalisa dan membuat laporan tentang cara keperawatan dan hasil yang diperolehnya sebagai dampak dari tindakan Bahon Aiar Penelitian : OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes kebutuhan untuk 22
  • 27. keperawatandalam perangKrem. Hasilnyamenjadi dasar perubahanasuhan keperawatan. SusudahFlorenceNigthingalepenelitiankeperawatanberkembang,dilakukan terhadap fakfor-fakfor yang mempengaruhi keperawatan; masalah pendidikan keperawatan,studi wakfudangerakdari peran;danfungsi perawat;kemudianstudi kemahasiswaarLcarabelajar,kepuasan;danlain-lain. Penelitian yang berhubungandengan pendidikan keperawatanbanyak dilakukanantaratahun1900- 1940,kesimpulanpenelitian-penelitiantersebutadalah sisla, pelayanan,guru-guru,tidak memiliki pendidikanyangcukup.Tahun 1923 dibentukkelompokpenelitianyang dibiayai oleh Rochofell,mempelajaritentang pendidikan,administrasikeperawatan,perawatankesehatanmasyarakat,dan pengalamanklinis sisu,a.Studi ini di tingkat nasionaldikenaldengan"laporan Golmark",hasil studi ini digunakansebagaidasarberdirinyaYale Universitydi Amerika. TANGGUNG-GTTGATDALAM KEPERAWATAN Gortner(1974) mengatakanbahwa kualitasasuhankeperawatantidak dapat diperbaiki tanpa adanya tanggung gugat yang bersifat ilmiah dan kemanusiaan. Tanggung gugat keperawatanpenting bagi guru dan pimpinan keperawatandalam membimbing siswa, pelaksanakeperawatan,maupun adminimistrator keperawatan, pasiendan anggotaprofesi kesehatanlain. Perawat profesional yang bertanggunggugat menggunakankeputusan dan dan tindakan untuk menjawab masalahkesehatan.Tanggunggugat ilmiah termasuk membacakepustakaanilmiah, danmempela;arisertamenerapkanhasilpenelitian. PENELITIAN DALAM KEPERAWATAN Keperawatanbelum lama walaupun kebutuhan penelitian ilmu untuk mendasariprakrek cukup besar. Norter (1971) mengembangkan dalam praklek BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 23
  • 28. inengemukakan kebutuhan penelitian yang berorientasi praktek keperawatan berdasarkankonsep dan teori serta pengembanganalat yang mammpu mengukur dampakasuhankeperawatansecaratepat. Dalam studi parkatekkeperawatanperlu mempelajaridan menjelaskanfungsi dan bentuk asuhankeperawatanuntuk memenuhi kebutuhanklien dan mambantu klien meningkatkankesehatan. PENELTTIANDALAM ADMTNSTRASIKEPERAWATAN Pimpinan keperawatan selalu memerlukan hasil penelitian untuk mememecahkanmasalahorganisasi,pelaksanaaniun evaluasi keperarvatan. Penelitiandalam administrasikeperawatandigunakanuntuk mengaturpersonil, merencanakananggaran,menggunakanfaktayangdapatmembantuasuhan,jumlah danjenistenagakeperarvatan. Kepuasankerja sangatpentingdalam situasikeda. Pengetahuantentang ketenagaan,hubunganantar manusia,faktor lingkunganyang mempengaruhi kepuasandapatdigunakandalampemecahanmasalah. Pimpinankeperawatanbisamendapatbanyakkeuntungandari pengetahuan ilmiah tentangsub-sistemkeperawatandalamsistemkarenapenelitiankeperawatan yangberminatmenelitihubunganantaraperan-fungsiyangdiharapkanversusperan fungsiyangditampilkan.Denganmenekankanpadaupayapencegahanpenyakitdan pertahananstatus kesehatan.Dengan adanyaupaya pelayanankesehatanyang berbeda-beda,menambahkesempatanbagi perawat untuk meneliti efektifitas pelayanankesehatan,jenisasuhanyangdiberikan,dankepuasanpasien. PENELITIAN DALAM PEI{DIDIKAN KEPERAWATAN Flasilpenelitiandapatdigunakanolehinstitusipendidikankeperawatanuntuk menyusun struktur program pengajaran,kurikulum, mengembangkanmateri pelajaran"dan merancangcara mengajaryangbaru. Selainitu bila parapengajar BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 24
  • 29. melaksanakanpenelitianuntukpendidikanberartimelaksanakanpenelitiandalam profesi. Kadang-kadangmata ajaran dikeluarkandari kurikulum karena peneliti menemukancara lain untuk memenuhitujuan dari mataajaranyangdikeluarkan tersebut.Jadi perubahankurikulum didasari oleh studi empiris. Banyak sekali pendidikankeperawatanmemperbaikimateripelajarandenganmenggunakanhasil penelitian.Pendidikankeperawatanmemilih hasil penelitianyang menunjang keberhasilanprogrampendidikan.Pendidikankeperawatanjuga menggunakanhasil penelitiantentangfaktor-faktoryangmempengaruhiprosesbelajarmengajaruntuk memperbaikikegiatanpendidikanyangdilaksanakan. PENELITTANKEPERAWATANPADAMASA YANGAKAN DATANG PenelitianakanberkelanjutandanakanmemperluaSihnu pengetahuanyang mendasaripraktek keperawatan.Pengetahuanini mempunyaiimplikasi dalam pendidikankeperawatandanadminsitrasikeperawatan. Menurut Gortner ( 1980) bahwa keperawatansedang memasuki tahap perkembangankedua. Salah satu thema mengenaipertanyaanyang mendasardan merupakanmasalahyang perlu diteliti ialah tentanginteraksi fenomenabiologis dan perilaku selama sehat dan sakit; manajemenstress,pengasuhanbayi, pengaruh istirahatdanlatihan. Phaneuf (1980) menyarankanuntuk penelitian yang akan datang adalah penerapan standar keperawatan dari Americon Nurses Association, mengkaji pencegahan cara perawatan yang berdampak negatif, menemukan faktor yang berhubungan dengan peningkatan kesehatan. Pengetahuan ini penting untuk pembuatankeputusandalam pemberianasuhankeperawatan. Parnarrd (1930) menegaskan bahwa penelitian keperawatan yang akan datang untuk menjawab tantangan dengan penemuan pengetahuan baru oleh generasirnuda,yangakanduigunakansebagaidasarpraktek keperawatan. BahanAiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 25
  • 30. t Yacox (1980) menyarankanbeberapastrategiyang mengaturperkembangan penelifiankeperawatanyaitu : 1) Programpendidikan 2) Bantuandana 3) Penyusunancarapenelitian yangobjektif 4) Desiminasihasilpenelitian. Pada dasarnya, perkembangan penelitian keperawatan yang akan datang terutama dalam ruang lingkup praklek keperawatan. Kecenderungan prioritas masalahpenelitianmeliputi : I ) Promosikesehatandanpencegahanpenyakitpadakelompokmasyarakat 2) Masalah prilaku dan lingkungan yang berdampakburuk pada rnasalah kesehatan. 3) Pengujianmodelpraktekkeperawatandi komuniias. 4) Pengkajianefektifitasintervensikeperawatanpadainfeksi HIV danAIDS 5) Pendekatankeperawatanterhadapgangguankognitif 6) Permasalahankeperawatanpadapenyakitkronis 7) Pengidentifikasian faktor bio-prilaku yang berhubungan dengan kemampuandiri. 8) Pendokumentasianefektifitas pelayananatauasuhankeperawatan 9) Pengembanganpenelitian pelayanankesehatandenganmenekakanpada hasil. I 0) Penentuanefektifitasbiaya asuhankeperawatan. METODE ILMIAII Istilah method berasaldari kata latin yaitu meta yang berarti after, sesudah, dan hodos,berarti way, jalan. Dari sinilah lahir kata methodusatauGerik methodos, yang berarti investigation following afier, ataua way of doing anything, atau regular or orderly orrongemenf, suatucara ataujalan pengaturanatau pemeriksaansesuatu ataususunanyangteratur.Lazim ditulis, methode, metode,ataumetoda. Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum, S.Pd,M.Kes 26
  • 31. , Ciri utamametodeilmiah adalahsifat empiris. Artinya keputusan-keputusan pikiran diambil berdasarkandataempiris, datapengalaman,datayangtelah diperiksa kebenirannya, dan kemudian harus diperiksa, apakah keputusanpikiran itu cocok dengankenyataanatautidak. Baik dalam kehidupan personal maupun dalam profesional, kita semuzr berusaha menjawab masalah, mengerti tentang masalah-masalahkita, memahami regularitas,dan memprediksikankedaan masa mendatang.Peneliti ilmiah, sama halnya dengan usaha keras untuk memahami, menjelaskan,memprediksikan, atau mengandalikanfenomena. Namun ilmuwan melakukan tugas ini dalam pola yang lebih teratur dan sistimatik bila dibandingkandengankhususnyausaha-uasahakita mengatasimasalah.Metode ilmiah meliputi aplikasi sismtimatis formal, proscdur logisyangmenuntuninvestigasifenomena. Sepertiyang telah dikemukakan sebelumnyabahwa Penelitianmerupakan prosesilmiah, karenadalampelaksanaannyamenggunakanilmu, danpenelitianakan rnenghasilkanpenemuanuntuk mengembangkanilmu pengetahuan.Oleh karenaitu dalam penelitian ilmiah digunakan metode ilmiah. Metode merupakanprosesyang teraturyangmenggunakanprinsip-prinsipilmu, memerlukanlangkahyangberurutan untuk mencari informasi bagi pemecahanmasalah.Metode ilmiah ditandai dengan ciri: Sistematis Terkendali Generalisasidanformulasiteori. Kegiatan penelitian bergerak secara teratur dan sistimatis, mulai dari penemuanmasalah,pengumpulandataberdasarkanrancanganyang tepat, analisa datadan merumuskankesimpulanhasil penelitian. Untuk lebihjelasnya dapatdilihat padagambar4 tentangprosespenelitian ilmiah. BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes l) 2) 5 ) 27
  • 32. Pengendalianmelibatkan pemasukankondisi dalam situasi penelitian agar masalahdapatdiperkecildalamvaliditasdanketepatandapatdicapai. Empirisadalahprosesdimanasuatukejadianberakardari relaitasobjektif dan dikumpul secaralangsungatau tidak melalui indra, dan digunakanuntuk pemmusanpemahaman.Peneylidikanempirismenghasilkanobjektifitaspenelitian karenagagasanatauidedicobadalamsituasinyata. Generalisasimerupakansalahsatuciri metodeilmiah,berartipenelititidak menggunakanmetodeilmiah hanyauntuk kejadiantertentu,tetapi harusmampu menggunakanhasilpenelitianuntuk lingkupyangluas.Geneeralisasiyangberasal daripenelitianmembantupengembanganilmu pengetahuan,memberikanpenjelasan danmemprediksiperistirvayangakanterjadi. Gambar4 : ProsesPenelitianIlmiah Variabel Pustaka, Bacaan, Renungan, Simpulan, Hasil Analisis BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 28
  • 33. TUJUAN. SASARANDAN IMPLIKASI PENELITIAN oTujuan penelitian adalah menemukan,mengembangkandan menguji kebenarankhususnyaterhadap ilmu pengetahuan.Selain itu juga bertujuan memberikansumbanganpikirandalammemecahkanmasalah.Hal ini sesuaidengan sasaranpenelitian yang memberikanjawaban atas pertanyaanyang diajukan terhadapsuatumasalahyangdihadapi.Keduatujuanmendasarini diperolehmelalui kegiatanpenelitiandasardanpenelitianterapan. Hasil penelitian merupakantemuan (findings) yang akan memberikan implikasibagibeberapapihak: l) Bagi ilmu pengetahuan,akanmeymepurnakanpengetahuanyangtelah ada. Bagi yang berminat menerapkanhasil yang dirumuskan, untuk perbaikan layananatauprogram Bagi peneliti lain, unttrk tindak lanjut penelitian. Berdasarkanimplikasi diatas,maka penelitian harusbersifatjelas, terbuka, jujur dan dapat diulang dan atau dikembangkangkanoleh orang lain. Bahkan lebih dari itu, hasil penelitiansebaiknyadidesiminasikansecaraluas baik melalui media cetakataumelalui diskusi kelompok besarsepertiseminarataudiskusi panel. Penelitian keperawatandiadakan untuk menjawab persoalandan pemecahan I masalahkeperawatanyangspesifik.Hal ini dilakukanuntuk untuk mengembangkan ilmu pengetahuanyangutuhbagikeperawatan. Penelitian keperawatanmempelajari integrasi bidang pengetahuandan perilakumanusiasertapengaruhnyasatusamalain.Padaakhirnyatujuanpenelitian keperawatankhususnyaperbaikanmutuasuhankeperawatan. BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes ? ) 3) 29
  • 34. KETERBATASAN PEIDEKATAN ILMIATI a Pendekatan ilmiah dalam penyelidikan adalah suatu cara yang dianggap sempurna untuk mendapatkan ilmu pengethuanyang telah direncanakanoleh manusia sedemikianrupa. Walaupun tidak dikatakan bahwa penelitian ilmiah dapat menjawab semua permasalahanatau metoda ilmiah tidak mutlak kebenarannya. Bebarapaketerbatasanpendekatanilmiah sebagaiberikut : 1) Keterbatasanumum. Keterbatasan umum terletak pada metoda penelitian itu sendiri untuk menjawab masalah penelitian. Setiap pertanyaanpenelitian dapat diajukan dengan berbagai cara. Peneliti harus membuat keputusanyang tepat untuk menentukan pertanyaan penelitian mana yang harus dijawab. Metoda yang paling baik untuk mendapatkanjarvabanpertanyaanpenelitian sering memerlukanbiaya yang mahal dan rvaklu yang panjang. Hal ini tidak pula berarti seorangpeneliti harus pula melakukan penelitian yang sangatsederhana.Pada dasarnyapeneliti ilmiah yang melalakukanpenelitian memerlukanbukti dan verifikasi. Verifikasi seringberasal dari studi yang berulang-ulang terhadap masalah yang sama. bila pertanyaan penelitianyang samadia.yukanoleh beberapapeneliti, setiapmerekamendapatkan jawaban yang sama atau hasil yang sama, maka dapat menambah kepercayaan peneliti. Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan verifikasi Cikenal dengan replikasi. 2) Issu moral atau issuetik Moral atauissuetik menimbulkanketerbatasanbagi penelitianilmiah dalam dua hal. Pertama keterbatasan yang berkaitan dengan pertimbangan hak asazi kehidupanorganisma.Issu kedua mengenaijenis masalahyang dapat dipecahkan denganmengunakanmetoda ilmiah. Pertanyaanyang difokuskan pada masalahetik dan niali tidak bisa diuji secara empiris. Misalnya pertanyaanpenelitian apakah usahamempercepatkematian seseorangbisa diterapkandalam pelayanankesehatan. Penelitian tidak dapat menjawab pertanyaan ini dengan hanya berdasarkanpenilaian manusia,meskipunpenelitianilmiah dapatmenjawabbeberapaaspekpertanyaanini. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd,M.Kes 30
  • 35. 3) Kompleksitasmanusia. A Salah satu hambatanutama yang ditemui oleh perawat peneliti yang mengunakanparadigmailmiah ialahkeruwetanataukerumitantopik penelitianyang berpusatpadamanusia.Penelitianyangdiarahkanpadamasalahklinik denganproses bio-fisologis tidak begitu menyusahkanbila dibandingkandengan penelitian mengenaiperilakuatausikapmanusia.Fungi biologis dan fisiologisdiperkirakan lebih teratur dan kosistendan diperkirakantidak begitu dipengaruhioleh faktor eksternalbila dibandingkandenganfirngsipsikologis.Setiapmanusiapadadasarnya unikdalamhalkepribadian,lingkungansosial,kapasitasmental,nilai-nilai, dangaya hidup. Sebagaikonsekuensinyarelatif lebih sulit dideteksisecarateratur. Jadi penelitiankeberhasilanpenelitianyangditujukanpadamasalahperilakumanusia tidak akan sama tingkatnyadenganpenelitianyang ditujukan pada masalah fenomenabiologisdanfisik. 4) Masalah-masalahpengukuran Masalah keterbatasanlain dari pendekatanilmiah ialah yang berkaitan denganissukompleksitasmanusiamengenaimasalahpengukuran.Untukmeneliti suatufenomenatertentumisalnyamoril pasien,kita harusdapatmengobservasiatau mengukurnya;kita harusdapatmengkajiapakahmoril pasientinggi ataurendah, ataulebih tinggi padakondisitertentudari kondisi-kondisilainnya.Walaupunhasil ukur terhadapfenomenafisiologis seperti tekanandarah,suhu tubuh, aktivitas jantungagakakuratbila dibandingkandengankeakuratanhasilpengukuranterhadap fenomenapsikologisepertikecemasan,rasanyeri,percayadiri, ataugambarandiri pasien. Masalah-masalahyang berhubungan dengan pengukuran sering membingungkandalamprosespenelitian. 5) Masalah-masalahpengendalian(kontrol) Ilmuwan berusahamengendalikansiatua"sipenelitianuntuk mendapatkan kepercayaanterhadaphasil penelitian.Peneliti sering berusahamengendalikan faktor-faktoryang secaratidak lansungditeliti. Misalnya peneliti memfokuskan Bahon Ajar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 3l
  • 36. penelitianpadahubunganantaraperawatanprenataldengankelahiranberatbadan rendah, maka yang kemungkinan harus dikendalikan adalah faktor yang mempengaruhisepertidiit ibu hamil, perilakumerokokataukedua-duanyaharus dikendalikanyangmempunyaiimplikasi sebagaikonstribusiterhadapberatbadan lahir rendah.Namun pengnedalianyang adekuat sering sulit dicapai. Faktor pengganggusulit diidentifikasi. Faktor pengganggumerupakanmasalahkhusus dalampenelitianyangdifokuskanpadamanusia. Pada intinya kelemahanpendekatanilmiah atau metode ilmiah ialah berlandasanpadaepistemiology,yangdalamprosesnyamenggunakanpancaindra, persepsi,ingatandanpenalaranmanusia. Walaupunterdapatkelemahan-kelemahandalam metode ilmiah untuk memperolehilinudanmendapatkankebenaran,terdapatpulakelebihan-kelebihannya sepertihasilatauilmu yangdiperolehtersusunsecaralogisdansistimatis,kebanaran yangdiperolehteruji secaraempiris,siklusuji dilakukansecaraterusmenerus,dan hasilataukebenaranyangdiperolehterbukadantersurat. PROSEDURPENELITIAN Dilihatdarikedalamanmaupunluasnyapenelitian,makaterdapatlahberturut- turut bentuk-brntuklaporanpenelitianberupakamakalatr/paperhasil pembahasan buku-buku,skripsi,thesisdandisertasi. Walaupun namanyaberbeda-bedasehubungandengan luasnyamasalah, dalamnyatinjauanpermasalahandanmanfaatyangdiharapkandari tiap-tiapjenis penelitian,namunsecaragarisbesarpersyaratannyasama. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang langkah-langkah penelitian dan proses penelitian ilmiah yang sudah dikemukakan di atas pada gambar 4, divisulisasikandalam bentuk baganarus.Bandingkanlah antarabagan5 dan bagan6 Sebenarnyamasih dapat dapat disebutkan langkah-langkahpenelitian yang lain yang lebih menitikberatkanpadapadakegiatanadministrasiyaitu : Bahan Aiar Penelitian Keperowatan: OIeh : Syahrum, S.Pd,M.Kes 32
  • 37. 1) PembuatanRancanganPenelitian(ProposalPenelitian) 2) PelaksanaanPenelitian 3) PembuatanLaporanPenelitian. Selengkapnyalangkah-langkahpenelitianini adalahsebagaiberikut: 1) Memilihmasalah 2) Studipendahuluan 3) Merumuskanmasalah 4) Merumuskananggapandasar 5) Merumuskanhipotesis 6) Memilih pendekatan 7) Menentukanvariabeldansumberdata 8) Menentukandanmenyusuninstrumen 9) Mengumpulkandata l0) Analisadata 11)Menarikkesimpulan 12)Menuliskanlaporan. Atau langkah-langkahpenelitiansebagaiberikut: 1) Menseleksimasalahpenelitian 2) Studiliteratur 3) Pengembangankerangkakeda/kerangkakonsep 4) Identifikasidandefinisivariabel,hipotesa,danpertanyaanpenelitian 5) Seleksidesain/jenispenelitian 6) Tekniksampling 7) TeknikpengukurandanPenguimpulandata 8) Analisisdata 9) Interpretasi,komunikasidanpenggunaanhasilpenelitian, BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum,S.Pd.,M,Kes 33
  • 38. Memilih masalah Studipendahuluan Merumuskanmasalah Merumuskananggapandasar nlporesls Memilih Pendekatan Menentukanvariabel Menentukansumberdata Menentukan& menvusuninstrumen Mengumpulkan data Analisa data Menarikkesimpulan Menyusunlaporan Bagan 5: Langkah-Langkah Penelitian Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 34
  • 39. Memilih masalah Studipendahuluan Merumuskanmasalah Merumuskananggapandasar tlrpotesls Memilih Pendekatan Menentukanvariabel Menentukansumberdata Menentukan& menyusuninstrumen Mengumpulkan data Analisadata Menarikkesimpulan Menyusunlaporan Bagan5: Langkah-Langkah Penelitian 34 I BahanAiar Penelilian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes
  • 41. 3 LATAR BELAKANG MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH PENELITIAN LATAR BELAKANG MASALAH Sebelumdigambarkanlatar belakangmasalahpenelitianterlebihdahulu dilakukanidentifikasimasalah.Identifikasimasalahadalahjawabanataspertanyaan. "Apa masalahnya?"..Sebenarnyamasalah-masalahbersembunyiatautersembunyi dalamkedaanatau kejadian: 1) Bila dibandingkandenganapa dan bagaimanayang timbul atau terjadi (kenyataan, fakta), dengan apa dan bagaimana yang dikehendaki oleh yangbersangkutan. 2) Bila dibandingkanbagaimanadahuludanbagiamanpula sekarang. 3) Bila rencanadibandingkandengankenyataan. 4 Bilamana ketentuan-ketentuanyang seharusnya dibandingkan dengan kenyataan. 5) Bila mana persediaan (supply) dibandingkan dengan pennintaan (dernand). 6) Bilamanacita-citadibandingkandenganrealisasinya. Kenapa masalah itu dljadikan masalah penelitian, maka peneliti harus mengemukakan alasan dan pembenarnya pada latar belakang masalah. I-atar belakang berisikan gambaran situasi dari permasalahanyang ada yang meliputi tentang: l) Dimanadankapanfrekuensiterjadinyamasalah,areamasalah;insidensi; prevalensi;dll. 2) Tentukanmasalahyangspesifik. 3) Alasan kenapadijadikan masalahdan prioritas masalah bagi masyarakat berdasarkankebijakan;dan lain-lain. 4) Kaitan pemecahanmasalah dengan kesejahteraanmasyarakat ; kenapa penelitipedulidenganmasalahtersebut. BahanAior Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 36
  • 42. Tulisanyangterkaitdenganlatarbelakangmasalahpenelitianberasaldari : Konsepkonsep umum yangterkait denganmasalahpenelitian. Data atauhasil penelitiansejenislain yang pernahdilakukanoleh orang lain. 3) Pernyataanbahwa penelitianterhadapmasalahtersebutpenting,dan kepentinganmelakukanpenelitianini khususnyaapabilahal tersebut belumpernahditeliti. Latar belakangmasalahdikemukakandalam bab pendahuluansebelum rumusanmasalahataubisadisatukandalamuraianmasalahpenelitian. IDENTTFIKASTDAN RUMUSANMASALAH Penelitiandiawalidenganpertanyaandimanapenelitiberkeinginanmenjawab pertanyaanitu ataumasalahdimanapenelitiberkeinginanuntukmemecahkannya. Banyakpenelitipemulamerasakesulitanmerumuskanmasalahpenelitian,dan mengajukanpertanyaanpenelitian. Salah satu tugas peneliti yang amat menentukankeberhasilankegiatan penelitianialah mengidentifikasidan merumuskanmasalah.Ungkapanini benar- benarmenyatakansesuatuyangpentingdan membawakonsekuensipadatahapan prosedurberikutnya.Seorangpeneliti yang tidak mengetahuisecarapasti apa masalahpenelitianyangdihadapisamahalnyadenganorangyangtidaktahutentang apayangharusdiperbuat. Rumusanlnasalahyang jelas dan tajam akan menuntunpeneliti untuk megembangankerangkateoritik bagi perumusanhipotesis,identifikasi variabel penelitian,pemilihanrancanganpenelitian,dansebagainya. Masalahpenelitianbiasanyadapatdiperolehdaritopik penelitianyangsecara luasberhubungandengankeperawatanbaik yangberorientasirumahsakitmaupun komunitas.Sumberpermasalahpenelitianbisaditemukanpadapengalamansituasi praktekkeperawatandi lapangan,literaturkeperawatan,teoriataumodelkonsep,ide Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum, S.Pd.,M.Kes ol) 2) 37
  • 43. dari surnberlain sepertihasildiskusisesamastafkeperawatan,penelitilain, seminar, diskusi.pakaratauprioritaspenelitiankeperawatandanlain-lain. a. PengertianMasalahPenelitian Masalah penelitian adalah situasi yang memerlukan pemecahan, pengembangan,perubahan,ataupunm€rupakankesenjanganrealitasantarayang seharusnyadenngankenyataan.Yang menjadimasalahpenelitiandapatjugayang merupakankesenjangandarihasilstuditerdahuluyangmeliputiinformasiyangakan diperolehbelum adaatauinformasiitu belumlengkap.Masalahdapatjuga muncul karenaditemukanadanyapertentanganpendapatteoritis. Permasalahanakanmunculapabilaadakesenjanganantarateori(whatshould he) dengankenyataanyang dijumpai (wltat is) Sudahdipaharnibahwa pada kenyataannyasering dijumpai adanyafenomena-fenomenapraklek keperawatan yangbertentangandenganatautidak dapatditerangkanddnganteori keperawatan yang ada atau dengan fakta empiris temuan penelitian terdahulu. Adanya kesenjangantersebut menimbulkanpertanyaanlebih lanjut, yaitu mengapa kesenjanganterjadi, dan dari pertanyaanini lah permasalahanpenelitiandapat dikernbangkan.Suatupernyataanyang mengandungmasalahdan masalahyang bersangkutanhendakdipecahkan,adalahvariabel tergantung, variabel terikat, ataudisebutjugavariabeldependen. Tidaklah semu:lkesenjangandapat dikembangkanmenjadipermasalahan penelitian;adakondisilainyangharusdipenuhi.Suatukondisiproblematiktertentu, yangdaripadanyasuatupenelitiandapatdikembangkan,apabila: Adanya kesenjanganantarayang seharusnya(teori maupun fakta empiris temuan penelitian terdahulu) dengan kenyataan keperawatan yang dihadapi. Dari kesenjangan tersebut dapat dikembangkan pertanyaan, mengapa kesenjanganitu terjadi. r) 2) BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M.Kes 38
  • 44. )) Pertanyaantersebutmemungkinkan untuk dijawab, danjawabannya lebih dari satu kemungkinan. Secaralebih operasional,permasalahanpenelitian kalimat interogatif mengenaihubungandua variabel terjawabkandenganteori ataupenelitianyangada" Dari pengertiantersebutdiketahuibahwarumusan berupakalimatyangisinyamempertanyakankesenjangan baikdalamkalimattanyamaupundalamkalimatpositif. adalah"suatu rumusan atau lebih yang belum masalahpenelitianharus yangditemukanpeneliti, Jadi perumusanmasalahadalahsuatuusahauntuk merumuskanmasalahyang telah berhasil diidentifikasi dan ditimbang bobotnya dan unsur-unsurnya, rnendudukannyapada proporsi tertentu,menentukanbatas-batasdan hubungannya denganmasalahlain, danmengidentifikasiaspek-aspekatausegi-seginya.Rumusan masalahsedapat-dapatnyasederhana,postif, deklaratif dan definitif. b. SignifikansiMasalahPenelitian Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa perrnasalahanpenelitian menduduktempatyangamat penting atausignifikan dalam suatukegiatanpenelitian. Signifikansimasalahpenelitianyangdimaksudadalahsebagaiberikut. Rumusan masalah merupakan langkah awal yang menentukan untuk penyusunan mata rantai metoda herikutnya; merupakan petunjuk bagi model kerangka konsep.yang dikembangkan dan selanjutnya untuk perumusan dan penyusunan hipotesis; memberikan arah bagaimana operasionalisasihipotesis dilakukan; mengidentifikasi variabel-variabel penelitian yang relevan dengan permasalahan;memberi petunjuk tentang rancanganpenelitian yang dipakai baik yang menyangkut subjek penelitian, maupun instrumennya ataupengembanganalat ukur. BahanAiar Penelitian : Oleh: Svahrum.S.Pd.,M.Kes 39
  • 45. Denganrumusanmasalahyangbaik, dapatdiketahuiprognosispenelitian yanga[an dilalakukan;menentukanpenelitianakanberjalanlancaratauadakendala. Sehinggapenelitimendapatwarningdandapatmengantisipasiapayangakanterjadi terutamadalampembuatanjadwalpenelitianyangtepatataureasonable. Darirumusanmasalahdapatdilakukankonfirmasiketepatanjudul dantujuan penelitianyang ditetapkan.Hal ini pentingterutamadalampenyusunanproposal penelitian. Selanjutnyadarirumusanmasalahdapatditentukanseberapabobotpenelitian danorisinalitas.Hal ini pentingbagipeneliti,terutamabila penelitianyangdilakukan berkaitandengansuatupersyaratankhususuntukdipenuhimisalnyasebagaitesis ataudisertasi. c. RumusanMasalahYangAdekuat Beberapakriteria yang dapatdigunakanaoleh para peneliti muda untuk merumuskanmasalahpenelitianyangadekuatataubaik adalahdilihat dan aspek pemyataanmasalah, kelayakan,kostribusi,danorisinalitas. Mengenaiaspekfonnulasirumusanrnasalahpenelitianadaduahalpenting yaitu Pertam4 rumusanmasalahdiajukan dalam bentuk pertanyaan(kalimat interogatif) yang jelas, tajam dan akurat menyangkutinti permasalahanyang dikehendaki."Pertanyaanyang disusun dengan baik adalah pertanyaanyang mengandung setengah jawaban". Kedua rumusan masalah penelitian memperrnasalahanhubunganantaraduavaribelataulebih.Kriteriaini memangtidak mutlak sifatnya, namun formulasi masalah penelitian yang baik biasanya memperhatikanhaltersebut. Dari keduahal pentingini dapatpula diambil kesimpulansepertiapayang dikemukakan sebelumnya bahwa "Rumusan masalah sedapatdapatnya sederhana,positif, deklaratif dan definitiP' dan dilengkapidengan"Pertanyaan penelitian]. Karenarumusanmasalahmenampakankesenjangan,dan pertanyan penelitianadalahpertanyaanyangakandijawabdenganpenelitian. Bahan Aiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd,M.Kes 40
  • 46. Dari segi aspekkelayakanpenelitian,yang perlu dipertimbangkanadalah kemungkinanpermasnlahanyang sudahdirumuskandapatdijawabsecaraempiris (denganpenelitianyangakandilakukan).Untukhal ini yangperludipertimbangkan adalahpertimbanganpenelitidan pertimbanganmetodologi.Pertimbanganpeneliti yaitu mengenaibekal pengetahuandasaryang berkaitandenganobjek penelitian yangdihadapi,adanyamotivasi,tersedianyawaklu yangcukup,dan keterampilan peneliti.Pertimbanganmetodologi,maksudnyasejauhmanapemahamanteorittisdan kemampuanpraktisdi bidangmetodologiyangtelah dapatdikuasaioleh peneliti. Disamping tidak kalah pentingnyamempertimbanganfasilitas dan prasarana penelitianyangmeliputibahan,biaya,peralatan,dansebagainya. Dilihat dari aspekkontribusiatau kegumannyadan orisinalitas.Dari segi kegunaanatau kemanfaatanhendaknyahasil penelitiandapatdigunakanuntuk pengembangansubstansiilmu atauteori baru,mempunyaiarti bagi perkembangan rnetodologi,ataumempunyaikegunaanpraktisdalampraktekkeperawatansehari- hari dengankata lain bermanfaatdan implikasi aplikatif. Masalahorisinalitas penelitianmaksudnyabahwapermasalahanyangdiajukanbelumterjarvabkanoleh teorimaupunpenelitianyangpernahdilakukan. Dalam kaitan denganpengertianorisinalitas,sering muncul peretanyaan tentang penelitian yang bersifat "replikasi" dari penelitian yang sama tetapi dilakukan di tempat lain. Sebagianfihak menganggapbahwa dalam hal ini orisinalitastetapada,karenayangdiangkatdalampermasalahanmenyangkutdaerah tempatdilakukannyapenelitianyangberbeda. Replikasibisa saja dilakukan karenapeneliti setuju denganpenemuan penelitiansebelumnyadan ingin mengujiapa yang akanterjadijika penelitian tersebutdilaksanakandenganrancangan,padatempatdan subjekyang berbeda. Tauton (1939) mengemukakanbahwa replikasi meliputi suatu proseduratau pengulangansuatupenelitianuntukmenentukanapakahhasilpenemuanakansama atauberbeda. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 4l
  • 47. d. SumberMasalahPenelitian cPeneliti pemula atau peneliti muda sering kebingungan untuk menentukan dan mengembangkanmasalah penelitian. Yang perlu difahami ialah bahwa permasalahan penelitian tidak akan datang dengan sendirinya, kecuali pada penelitian "pesanan". Meminta masalah pada kolega senior atau dosen, walaupun tidak salah,bukan merupakantindakan yang "terpuji" terutamabagl peneliti muda yang ingin maju. Yang perlu dikembangkanadalahsikap mandiri dalammenemukan dan mengolah permasalahanpenelitian, walaupun pekerjaan ini bukan pekerjaan mudah, akan tetapi bukan pula sesuatuyang teramatsulit, sekalipunbagi peneliti muda. Dari mana ide-ide tentang masalah penelitian ini munculnya?.Masalah penelitiandapatberasaldari berbagaisumber.Akan tetapipemilihansumberpeneliti harusselektif, aktif dan imajinatif dalam pengunaannya.Dalam seksi ini disajikan sumbermasalahpenelitianialah berasaldari pengalaman,literatur keperawatan, teori-teori danide dari orang lain. Pengalaman. Pengalamansehari-hari perawat menyediakan masalah yang banyak untuk diselidik. Apakah anda perawat siswa, perawat praktek, perawat pendidik, atau perawat administrator, mempunyai pengalaman tentang praktek keperawatan, atau sudah menangkap fenomena-fenomena apa yang terjadi atau situasi-situasi apa yang saudara amati dan pada akhirnya saudara sudah bisa mengajukanpertanyaanapakahitu merupakanmasalahatauproblematik atau tidak. Pertanyaanyang saudaraajukan kenapa hal itu terjadi?, sayapikir bukan ini yang seharusnya terjadi tetapi seharusnya begini. Pada saat saudara mengajukan pertanyaanitu, sebenarnyasudahadamasalahyangmuncul.Fenomenayangdiamati secaralangsungkemungkinantidak sesuaidenganatautidak dapatdijelaskandengan teori yang ada. Oleh karena itu untuk dapat nenangkapfenomena tersebut sangat dibutuhkan tingkat kepekaantertentu dari peneliti. Banyak permasalahan atau topik penelitian yang bisa diperoleh dari pengamatanterhadap pelaksanaanpraktek keperawatanmisalnya: perilaku pasien BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum,S.Pd.,M-Kes 42
  • 48. dan keluarga dalam situusi krisis dan bagaimana perawat mengatasi masalah tersebuj; pengisianrekaman keperawatan;pelaksanaanasuhankeperawatandengan pendekatanproseskeperawatan;pelaksanaanproseduratautindakankeperawatan; danlain sebagainya. Permasalahanlain misalnyadenganmengajukanpertanyaan,apakahada prosedurperawatanmulut lain yang dapatdiberikanpadapasiendengankanker mulut ataupasiendenganpemasanganendotracheal?;apakahadatindakantertentu yang lebih efektif untuk mengobati luka?; apakah ada faktor faktor yang berhubungandenganpelaksanaanhubunganterapeutikdenganpasienpascastroke?; apakahdampakkunjunganrumah dan pelaksnaannyasetelahpasienkeluar dari rumahsakit?;mengapapemberianasuahnkeperawatandalamhal emosionaldan sprituallebih sedikitbila dibandingkandenganperawatanfisik?; apakahanggota keluargaperludilibatkandalampemberianasuhankeperarvatan?. Masihbanyaklagi situasi-situasiyangdiamatiolehperawatdapatdijadikan masalahatau topik penelitian.Masalah-masalahatau problematikyang diamati selamaberpengalamanpraktek dapat dijadikan masalahpenelitian.Penyusunan pennasalahanpenelitiandidasarkanpadaide penelitidanlangkahselanjutnyayang harusdilakukanpenelitisecaraberturut-turutadalah mendifinisikanmasalahatau topik penelitian,memulaimencarikepustakaan(rasionalisasiatau pembenaran masalahdengan ilmu pengetahuandan atau teori), menentukansigfikansi masalah tersebut bagi perawat, mempertimbangankanapakah masalah tersebutlayakuntukditeliti. MenurutSastroasmorodanIsmail(1995),penentuanmasalahpenelitianharus mengandungunsur Feasible, interesting,novel, ethical, dan relevarz (FINER). Feasible: tersediasubjekpenelitian;tersediadana;tersediawaktu,alatdankehalian. Ineteresting:masalahpenelitianhendakmenarikuntukditeliti.Novel : membantah atau mengkonfirmasi penemuanterdahulu; melengkapi,mengembangkanhasil penelitianterdahulu,menemukansesuatuyang baru. Ethical: tidak bertentangan dengan.etika,khususnyaetika keperawatan.Relevant:relevanbagi perkembangan BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 43
  • 49. ilmu pengethuandanteknologi;untuk peningkatanpelayanankesehatan/asuhan keperawatandankebijaksanaankesehatan;untukdasarpenelitianselanjutnya. Kepustakaanatau literatur keperawataaIde-ideuntuk projek penelitian sering datangdari bacaanliteratur keperawatan.Perawatpeneliti pemuladapat memanfaatkanbacaanyang berkaitandenganjurnal keperawatanataubuku teks keperawatan.Khsususnyajumal keperawatanberisikan laporan hasil studi keperawatanmisalnya, penelitian keperawatan,penelitian keperawatanklinik, penelitian dalam keperawatandan kesehatan,keparawatanjantung dan paru, kepararvatanonkologi,danlainsebagainya. Bagi seorangperawatyang aktif mengikuti perkembangankeperawatan denganmenekunikepustakaanmutakhir,akandenganrnudahmengetahuiadanya bidang-bidangtertentuyangbelumterpecahkanatauterjawabdenganpenelitianyang ada,jadi adanyasuatureseacrhgap.Researchgap inilah"yangmerupakansumber utamabagi penelitiuntuk menemukanpermasalahanpenelitian.Kadang-kadang, bahkanmasalahtersebutsecaraeksplisitpadabagianakhir kepustakaansudah Cianjurkanataudirekomendasikanuntuk diteliti lebih lanjut.Tetapi,disini perlu diingatbahwakepustakaantersebutmestinyamerupakanlaporanpenelitianyang palingbaru,danjugaditulisolehpenelitiyangcukupternamadi bidangnya. Teort. Sumberketigautamadarimasalahpenelitianadalahsistimteoritisdan skema konseptualyang sudahdikembangkandalam keperawatanatau disiplin- disiplinlain yangterkait.Supayabermanfaatdalampraktekkeperawatan,teoriharus diuji melaluipenelitianuntukdapatdiaplikasikandalamkeperawatantersebut.Teori disusunberdasarkanideatautentangsituasisekarangdannyatadantelahdilakukan suatupengujiankebenarannya.Permasalahanatautopik penelitiandapatdisusundan dirumuskanuntukmenjelaskankonsep,misalnya"perawatandiri sendiri:teoridari Orem. Ide dari sumber eksternal (orang lain). Kadang-kadangsumbereksternal menyediakanide-ide tentangtopik penelitian.Dalam beberapakasusmisalnya, institusi fendidikan membuatakandaftar topik penelitianyang akan dipilih oleh Bahan Aiar Penelitian : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 44
  • 50. i' r'- :*r'* -.* J ; mahasiswauntuk dijadikan masalahpenelitian mereka,yayasantertentu;pemerintah kadanq-kadangjuga menyarankan supaya dilakukan penelitian pada topik-topik tertentu. Dari forum petemuanilmiah biasanyajuga akan munculpertanyaan- pertanyaanyangtidak terpecahkandalamdiskusi.Pertanyaanini kadang-kadangada yangcukup layakuntukdiangkatsebagimasalahpenelitian.Atau dari rangkuman hasildiskusijuga direkomendasikanhal-haltertentuyangperluditeliti. Berinteraksi denganpeneliti atauanggotateam sangatbermanfaatuntuk menentukanmasalah penelitian.Seorangpenelitiyangberpengalamandapatmemberikanidenyakepada penelitipemulatentangtopikpenelitian. e. LangkahFormulasiMasalahPenelitian Ada empatlangkahyangperludilalui dalamperumasanmasalahpenelitian yaitulangkah-langkah: persiapan,konfinnasiawal,konfirmasiakhir,danformulasi akhir. Padalangkahpersiapan,hal-halyangperludikerjakanadalahsebagaiberikut Formulasikansituasiproblematik yangdihadapi. Identifikasikesenjanganyangada. Pelajari kepustkaandan sumber informasi lain yang berkaiatandengan kenyataanproblematik. 4) Tajarnkandanformulasikandalamrumusanmasalahpenelitian. Langkahkonfirmasi awal ialah menilai apakahrumusanmasalahyang disusundalam langkahpersiapantelah memenuhikriteria rumusanyangadekuat. Bila dipandangperlukepustakaandan sumberinformasilain dipelajarilebih luas untukdapatmerumuskanmasalahtersebutsecaraakurat. Langkah konfirmasi akhir adalah mengkonsultasikanrumusan masalah penelitianyangdisusunpadalangkahkonfirmasiawalkepadakolegasenior,pakar, pembimbingatausiapayangdirasaberkompetendi bidangyangditeliti. Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; OIeh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes l) ? 3) 45
  • 51. !v PERTANYAANPENELITIAN Vanusia mempunyaisifat ingin tahu,dalamkehidupannyaselalubertanya- tanya. Waktu kecil kita bertanya, "Mengapa rumput itu hijau? Apa yang menyebabkanmatahariterbitdanterbenam?Mengapaanjungitu berbulu?Mengapa saya lebih sering gagal daripada sukses?".Kebanyakanorang dewasa akan menjawab pertanyaandengan "karena", yang memuaskankita sebagaisuatu pemyataanfakta.Tetapibila kita menemukanpendapatyangberbedadalamsetiap jawaban, atau jika kita mendeangar"Saya tidak tahu", kita akan terus mempertanyakannya,karenasebagaimanusiakita harusmengetahuinya. Tujuan penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan, apakah pertanyaantersebutmunculdari kebutuhanpraktisataudari keingintahuanyang sederhana.Tetapi tidak semuapertanyaandapat atau perlu drjawabdengan penelitian.Beberapapertanyaansudahmemiliki jawaban.Misalnya, "Kemana seharusnyasayapergi?",membutuhkanopini,karenanyatidaktepatdrjawabdengan suatupenelitian. Jadiapakahpertanyaanpenelitianitu?.Pertanyaanpenelitianadalahsuatu pertanyaaneksplisittentangsuatumasalahataupokokpersoalanyangmenantang, dapatdiperiksadandianalisisdanakanmemberikaninformasibaruyangberguna. Jawabanterhadappertanyaanpenelitianmemberikanmasukanterhadapilmu pengetahuanumumkita.Jawabantersebutdapatdigunakanolehoranglaindi tempat lain.,karenajawabantersebutvalid tidakpedulisiapayangmenanyakannyadimana jawabanitu diperoleh.Ini merupakanciri khashasil penelitian-harusmerupakan falcta,bukanopini. Meskipunpertanyaanpenelitianyangidentikitu bisasajaduplikasi,namun hal ini jarangterjadi.Pertanyaanserupaseringte{adi danmendorongdilakukannya pengulangan(replikasi)penelitianyangbergunauntukpenelitianitu sendiri. Jika peneliti mempunyaipemikirantentangsuatupertanyaanpenelitianyangjelas dan spesifik, dengan segalateori kemungkinandapat dikatakanbahwa tidak ada BahanAiar Penelitian : OIeh: Svahrum,S.Pd.,M.Kes 46
  • 52. seorangpuntelah menanyakanpertanyaanyang persissama.Apakahpertanyaan peneliti menggaliseluruhpemikiranbaru ataumengkajisuatubidangyang telah diselidikisebelumnya,pertanyaantersebutmerupakanpertanyaanpenelitiyangbaru. Pertanyaanpenelitianadalahsuatucerminanopini dan gagasansi peneliti. Macamapertanyaandan masalahyangdipilih untuk penelitianbervariasi,seperti halnyavariasipenelitiyangmemilihnya.Sebagianorangberminatpadahal-halyang rinci, sementarasebagianlagi padagambaranumum.Beberapaorangberminatpada manusia , sementarayang lain pada benda-bendamekanik. Sementaraorang berminatpadagagasan,yang lain berminatpadatindakan.Semuatopik tersebut dapat diterima dalam penelitian.Dan kesemuanyamenjadi sasaranpertanyaan penelitian. Dalam upaya melakukan penelitian (riset), pada mulanya adalah menemukan topih menetapkan dan merumuskan masalah penelitian' dan kemudian mengajukan pertanyaan penelitian untuk dijawab. Sebuah Lenghasilkan menghasilkan keperawatan. pertanyaan yang dapat diteliti adalah suatu pertanyaan yang fakta-fakta, yang mambantu memecahkan masalah penelitian, penelitian baru, mengembangkanteori, atau meningkatkanpraktek Pertanyaanpenelitianseharusnyarelevandenganpokok persoalansehari- hari. Pertanyaanpenelitian harus jelas. Pertanyaanyang tidak jelas akan menghasilkanjawabanyangtidakjelas pula.Jawabanyangtidakjelas/kaburtidak akanbergunadantidaketis.Semakinjelaspertanyaan,semakinjelaslahjawabannya dansemakindapatdigunakandi lahanpraklek. Segalasesuatudalamrencanapenelitiantergantungpadapertanyaanpeneliti, pertanyaanadalahhalyangingindiselidiki,digarnbarkan,ataudiketahui. Balun Aiar Penelitiqn Keperawqtan: Oleh : Syahrum, S.Pd.,M.Kes 47
  • 53. a. MenanyakanPertanyaanPenelitian Meskipuntidak aturanyangkuat untuk mengajukanpertanyaanpenelitian, terdapatpetunjukyangdapatdiikuti sertaakanmempeffnudahprosespenelitian. Pertanyaanpenelitianditulis dengankata-katayang mempunyaiefek yangdalampadaprosespenelitian. Mempunyaiduakomponendasaruntuksetiappertanyaanyaitukatatanya (stem)dantopik. Mulailahdenganpertanyaansederhanayaitusatustemdansatutopik Pertanyaanberorientasipadaaksi, dalamartian membutuhkanbeberapa akrtivitasuntukmemberikanj awaban. Bertanyadenganpertanyaanyangaktif. b. MemeriksaKomponen-KomponenDalamPertdnyaanPenelitian Sepertiyang dikemukakansebelumnyabahwapertanyaanterdiri dari dua komponendasaryaitukatatanya(stem)dantopik.Misalnya"Apakahadahubungan antaraasupanmakanandenganberatbadanlahir?".Apakahada hubunganadalah stemdanantaraasupanmakanandenganberatbadanlahir adalahtopik. l Karena semua penelitian memerlukan rencana untuk mengumpulkan infonnasi untuk menjawab tertanyaan, cara peneliti mengajukanpertanyaan menentukanbagaimanapeneliti akanmenjawabnya.Seorangfilosuf Cina pernah mengatakan,'Jawabannyaterdapat pada pertanyaanitu". Dalam penelitian, pertanyaanini masih benar sepertihal dalam penelitianfilsafat. Dalam artian pertanyaanmengandungsetengahj awaban. Tingkat pertanyaandalampenelitianyang diusulkandapatdibagi menjadi tigatingkat.Berikutadalahcontohdarimasing-masingpertanyaan: 1) PertanyaanTingkat I Contoh : - Apa masalahmakanpadaanak-anakdenganretardasimental? BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes r) 2) 1 l 4) 5) 48
  • 54. - Apakebutuhanspritualpasien? !; ,"*n aanTingkatII Contoh: - Apakahadahubunganantararelaksasidannyeri padapasien pasca-bedah? 3) PertanyaanTingkatIII Contoh : - Mengapakepuasanpasienmeningkatdengansikap positif terhadaPerawatan? Pertanyaanpenelitianharusdituliskandalam usulanpenelitian(Proposa!), karena pertanyaanini yang akan dijawab. Aturan sederhanadalam penulisan pertanyaanpenelitianyanglebihefektifadalah. 1) PadatingkatI, hanyamempunyaisatuvariabel,dansatupopulasipada topiknya. 2) Jikapenelitimempunyaisuatusebabatauefek dalampertanyaan,tulis pertanyaanpadatingkatII danIII 3) Jika kata-kata "sebab"' "efek", atau sinonimnya tampak dalam pertanyaan,hilangkankata-katatersebutatauspesifikanvariabelapadan . bagaimanavariasinya. 4) PadatingkatII, penelitimemerlukansekurang-kurangnyaduavariabel. 5) Semuavariabelharusditulissehinggavariabeltersebutbervariasi. 6) PadatingkatIII, harusterdapatduavariabeli,nnt mespesifikasikansuatu sebabdanafek. 7) Jika peneliti telah menulis suatu pertanyaan"mengapa"tingkat III, pastikan secaraetika dan kemungkinanuntuk memanipulasivariabel penyebab.(Jikatidak, tuliskembalipertanyaanpadatingkatII) 49
  • 55. TUJUAI PENELITIAN htrau mungkin berpikir,"Mengapamenyatakantujuan penelitian jika pertanyaantelah dikembangkanke dalammasalahdan didukungoleh penjelasan yanglogis?Apakahmanfaatpemaytaantujuanpenelitian?". Manfaatutama pertanyataantujuan penelitianadalahbahwapernyataanini menyetakandenganjelas apa maksud peneliti dalam menjawanbpertanyaan. Tujuannya meliputi apa yang akan peneliti lakukan untuk menyimpulkandata. Kedua,termasukinformasidimanapengumpulandataakandilakukan.Ketiga,tujuan seharusnyameliputi siapasubjekpenelitiantersebut.pernyataantujuanpenelitian tersebut.Pernyataantujuanpenelitianditetapkansetelahmasalahpenelitiantertulis yangdikembangkandenganpertanyaanpenelitiandanmerupakanringkasankalimat daripenelitianyangdiusulkanpeneliti.Pernyataantujuanpenelitianberkembangdari keinginapayanghendakdicapaiataudiperoleholehpeneliti.dansubjekyangditeliti. Tujuan penelitiandiarahkanpada padatujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum adalahbersifat umum yang akan dirinci oleh pernyataantujuan khusus.Pernyataantujuankhususadalahpernyataandeklaratifdanhipotesis.Untuk suatukejelasandari tujuan khususdifokuskanpadamasing-masingvariabelyang diteliti (deskriptiflunivariat) dan hubunngan dua variabel atau lebih (analisis/bivariat/multivariat).Contoh dari tujuan yang bersifat deskriptif adalah "Didapatkangambaransikap Ibu terhadappemberianASI secaraEkskluif di WilayahKerja PuskesmasSelayo".Sedangkancontohdari pernyataantujuanyang bersifatanalisisadalah" Didapatkaninformasi tentanghubunganantarusikap Ibu denganpemberianAsi secaraEksklusifdi WilayahKerjaPuskesmasselayo". MANFAAT PEII-ELITIAN Sebagaimanayangtelah dikemukakanpadasasaran,tujuan dan implikasi penelitian,manfaatpenelitiandifokuskanpadapengembanganteoritis atau ilmu b _t_ S.Pd.,M.Kes 50BahanAiar Penelitian K : Oleh:
  • 56. pengetahuandan teknologi, metodologi dan aplikatif atau implikasi penelitian pada unit arylisis atauinstitusi/instansitempatdilaksanakanpenelitian. RUANG LINGKUP PENELITIAN Pada ruang lingkup penelitiarl peneliti menjelaskandimana penelitian,masalahapayangditeliti, dansiapaatauapayangmerupakan objekpenelitian. dilakukan subjekatau KETERBATASAN PENELITIAN Keterbatasanmengenaipenulisankaryatulis ilmiah ataupenelitianperlu disebutkanpada bagianpendahuluanatau pada bagianpembahasan.Misalnya keterbatasandalam pengambilansampel,jumlah sampelyang diteliti, instrumen pengumpulandata, keterbatasanwaktu atau peneliti, dan lain-lainnya yang dipandangperluolehpeneliti.Padaprinsipnyapernyataanketerbatasanpenelitianini berdasarkanpadasalahsatuciri-ciri masyarakatilmiahyaitujujur danterbuka. BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 5l
  • 57. TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA atau LITERATUR Penelitihampirtidak pernahmelakukansuatupenelitiandengankepakuman intelektual:penelitiandilakukandalamkontekskeberadaandasarpengetahuan.Pada umumnyapenelitimelakukantinjauanliteratur untukmempelajarisendiridasarilmu pengetahuan. Istilahtinjauanliteraturdigunakandalamduacaraolehkomunitaspenelitian. Pertamamengacupada aktivitas yang meliputi pengidentifikasiandan pencarian informasitentangtopik penelitiandanpengembangangambarankomprehensifdari pernyataanilmu pengetanuantentangtopik penelitian.Sehinggapeneliti dapat mengatakanbahwa dia melakukantinjauan literatur sebelummelaksanakan penelitian.Istilahtinjauanliteraturjuga digunakanuntuk 'merasionalisasi masalah penelitian.Baik mencari atau melakukantinjauan literatur mapun menulis merupakankegiatanyangpentingdalamprosespenelitian. Dalamkegiatanpeneilitian.Tinjauanliteraturatautinjauankepustakaandapat memberikantopik dan tujuan tertentu,mengembangkankerangkakonsep dan pen)ruslrnarlrencanapenelitian.Kepustakaanditinjau sebelum,selamadan sesudah melaksanakanpenelitian,sehinggapenelitiandapat disusun dan dibandingkan denganpenelitian sebelumnya.Dengan kepustkaanyang relevan peneliti akan mendapatkangambaranumum tentang masalahapa yang sudah dan belum dipecahkan.Tinjauan kepustakaanyang relevan dan dianggap penting akan memberikanpengetahuanyangmendalamuntukmendasaripenelitiandankemudian dikombinasikandengan hasil penelitian sehinggadiperlukan untuk perubahan praktekkeperawatan. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 52
  • 58. TUJUAN TINJAUAN PUSTAKA/LITERATUR nTinjauanpustaka menyediakansejumlah fungsi penting dalam proses penelitian, dengancaramenilaibeberapafungsispesifikdaritinjauanliteratur,kita berharapmengklarifikasinilai fungsitersebut. a. SebagaiSumberUntukldelde Penelitian Mempelajarisendiritentangisupraktekatauisuteoriyangberkaitandengan area masalah sering membantu paneliti mengembangkanide-ide atau memfokuskantopik penelitian.Padabeberapakasusreviu lietartur dapat memulaipengidentifikasiantopik. Membacaareapeminatanumum sangat bermanfaatdalam rangkamenyiapkanpeneliti terhadapmasalah-masalah penelitianyangbelumdipecahkanataupengusulanproposalpenelitianyang cocokdenganproLek.Bila topik umumsudahdiseleksi/dipilih,pembacaan topik itu membantu lebih mempertajarnmasalah dan membantu memformulasikanketepanmasalahpenelitian. b. SebagaiOrientasiDari Apa YangSudahDiketahui Salah satu fungsi utama dari tinjauan literatur penelitian ialah untuk memastikanapayangsdahdiketahuitentanghal-halyangberkaitandengan masalahpenelitianyangdiminati. c. SebagaiPenentuKonteksKonseptual Bagiperawatpeneliti,tinjauanliteraturpentinguntukpengembangankonteks konseptualyang luas menjadi masalahpenelitianyang akan layak untuk diteliti. Hanyadalam kontekssepertiitu temuan-temuanpenelitiandapat berkontribusipadakelompokilmu pengetahuan.Bila penelitianseseorang dihubungkandenganpenelitianoranglain akan berkontribusilebih banyak terhadapkelompokilmu pengetahuantersebut. Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum, S.Pd.,M.Kes 53
  • 59. Tinjauanliteraturjuga mempunyaifungsi esensildalam interpretasihasil- hasil penelitianperawat.Membandingkanhasil penelitiansekarangdengan penelitian terdahulu merupakan suatu titik tumpu yang baik dalam memberikansaranpadapenelitianberikutnya untuk memecahkanmasalah yanglebih kompleksdanmengembangkandasarilmu pengetahuan. Akhirnya, penulisantinjauan pustaka dalam laporan penelitian sangat bermanfaatbagi komunitaskeperawatanyangsecaraeksptisitperawatdapat mengetahuipenelitianapayangsudahdilakukan. d. SebagaiInformasiTentangPendekatanPenelitian Perananpenting tinjauan literatur ialah mengemukakanbagaimanacara melakukanpenelitianterhadapsuatutopik yangdiminati.Dengankatalain tinjauan literatur bermanfaatuntuk menjelaskan strategipenelitiandan prosedur spesisfik, instrumen pengukuran, dan analisis statistk yang produktif dalam memecahkanmasalah penelitian seseorang.Literatur penelitianjugamembahasvariabelekstrayangharusdikendalikan. RUANG LINGKTIP TINJAUAN PUSTAKA Sebagian besar pembaca niscaya mengetahui penempatan dokumen perpustakaandanpengorganisasiandokumentersebut.Ruanglingkuptinajaupustaka meliputitipe informasiyangdicari,kedalamandanluasnyaulasanliteratur,sumber perimerdansekunder Bahan4gr Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 54
  • 60. a. Tipeinformasiyangdicari 1f, Temuanpenelitian Kategori informasiini menggambarkanhasi-hasilinvestigasipenelitian; temuanpenelitiandenganjelas merupakansalahsatudari tipe imformasi yangsangatpentingbagi reviu penelitian.Temuanpenelitianmemberikan informasitentangapayangsudahdiketahuimengenaisutautopik penelitian, berdasarkanpadainvestigasiempirisyangmenggunakanpendekatanilmiah. Studiyangsudahdipublikasikandapatjuga menghilhamiide-idepenelitian baru dan dapat membantupengembangankonseptualisasidan rancangan penelitian.Biasanya,temuanpenelitiantersddiadalam berbagaisumber, meliputibuku, enskilopedi,jurnal ilmiah sepertipenelitiankeperawatan. Berdasarkanpada topik, biasanyabermanfaatuntuk mereviu ternuan penelitiandalamliteraturkeperawatandanliteratur-literaturyangberkaitan dengandisiplinilmu,sepertisosiologi,psikologi,ksdokteran,ataufisiologi 2) Teori Tipe informasi kedua menguraikanisu-isuyang lebih bersifatkonseptual yang relevan dengan topik penelitian yang diminati. Penjelasanteori bermanfaatuntuk penetapankerangkakonsepmasalahpenelitiantetapijuga dapatbergunauntuk pengajuantopik penelitian. Kadang-kadangpembahasan kelompok teori digambarkan dengan ringkas dalam laporan penelitian dan artikel jumal, tetapi kelompok teori lebih memungkinkandidapatkandalam bentukyangsudahdikembangkandi dalambuku. 3) Metodologi Tipe informasi ketiga yang akan dicari dalam tinjauan literatur ialah mengenai metoda-metodapelaksanaanstudi terhadap topik yang diminati. Yakni, dalam metinjauan literatur, peneliti sebaiknyamencurahkanperhatian tidak hanya pada apa yang sudah ditemukan tetapi bagaima hal itu ditemukan.Pendekatan-pendekatanapayang sudahdigunakanpeneliti lain?. BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 55
  • 61. Bagaimanapeneliti lain mengukurvariabeldan mengumpulkandatanya?. Bagaimanapenelitilainmengendalikansituasipenelitianuntukmempertajam interpretasi?Prosedurapa yang sudah digunakanpenelitian lain untuk menganalisisdatanya?.Walaupunmodifikasidari pendekatandan intrumen yang adadapatdilakukan.Biasanyamodifikasi itu memungkinkanuntuk mendapatkanteknik-teknikyangdapatdipakaisebagaidasaruntukkegiatan penelitian. Laporan penelitian mengenai masalah yang sama sangat bermanfaat.Artikel-artikel jurnal dan buku teks mengenaimetoda dan statistikbergunasekali bagi peneliti. Referensi-referensiyang semta-mata menguraikanberbagaitest,ukuran,alatukurjugabermanfaat. 4) Opini danpandangan Literatur keperarvatanumum dan bidang keahlianberisikansejumlahpaper dan artikel yang berfokus pada opini dan sikap pengarangmengenaitopik peminatan. Artikel-artikel seperti itu sudah menjadi sifat subjektil menyajikansaran-sarandan pandangan-pandanganpengarang.Artikel opini seringmerupakansumberide yangpentingbagi studiyangberfokuspadaisu- isu keparawatanyang kontraversialatau isu-isu keperawatanyang sedang muncul. 5) Anecdotdandeskripsiklinik Laporan-laporanyang berupaanekdot sering muncul dalam literatur yang berkaitan dengan keperawatan, kedokteran, dan kesehatan.Artikel ini menceritakanpengalaman-pengalamandan kesan-kesanklinik pengarang. Enekdot atau sejenis lainnya adalah merupakanliteratur yang diterbitkan tanpa berdasarkanpada penelitian oleh karena itu mungkin lebih bersifat subjektif. Tetapi materinya dapat memperluas pemhaman peneliti tentang masalahpenelitian,khususnyajika peneliti tidak begitu memahami isu-isu utama. Balwn Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 56
  • 62. b. Kedalamandanluasulasanliteratur . Penelitipemulaseringdisulitkanoleh pertanyaantentangbagaimanacara membatasidanmeluaskanliteratur.Tidakadarumusanpastiyangditemukanuntuk menentukanjumlah referensi yang harus digunakansebagaidasar penelitian. Kedalamandan keluasanliteraturtergantung padabeberapafaktor. Jika tinjauan literatur terlau luas, penelitianakan membahassumberyang tidak relevan.Jika tinjauanliteratur tidak cukup dalam dan luas, sumberyang pentingmungkin terabaikan.Selanjutnyakedalamandan keluasanreviu litarertur/tinjauanpustaka tergantungpula padalatar belakangpeneliti,komplektidaknyapenelitian,jenis penelitiandanataukaryatulis ilmiah(misalnya,skripsi,tesis,ataudisertasi),dan waktu yang tersediauntuk melakukantinjauan literatur/tinjauanpustaka.Pada prinsipnya dari tinjauan pustaka dapat diperoleh tinjauan teoriritis untuk mengambangkankerangkakonsepdan dapatpula mendasaripembahasanhasil penelitianyangbarusajadilaksanakan. BahanAiar Penelilian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 57
  • 63. F I KERANGKA TEORITIS atau J trnuNGKA KoNSEP Biasanyapenelitianyangbaik berdasarkanpadailmu pengetahuanyangsudah ada. Menghubungkanantara penelitian baru dan ilmu pengetahuanyang ada dikembangkanmelalui tinjauan yang seksamatentag penelitianmengenaitopik terdahuludanmelaluiusahamengidentifikasikerangkateoritisyangsesuai.Kegiatanini pentingdilakukankarenamemberikankontekskonseptualuntukinvestigasiilmiah-dan karena membantupembaca untuk mendeflrnisikan(menetapkan)dan membatasi masalahuntukditeliti. Bagianini membahastentangkonteksteoritisdankonseptualmengenaimasalah penelitiankeperawatandan lebih memperjelasapayangsudahdibahasdalarntinjauan tinjau pustakaatautinjauanliteratur Sebagaimanayang telah dipelajari dalam rumusan masalahpenelitian secara berturut-turut elemen-elemendalam masalah penelitian adalah tinjauan literatur, rnenetapkanmasalahsetelahdirasionalisasidenganilmu pengetahuanyang sudahada, mengembangkanpertanyaanpenelitian,mengembangkankerangkateoritisdankerangka konsep. TEOR KERANGKA KONSEP DAN MODEL Meskipun kata-kata ini menakutan bagi peneliti pemula, sebenarnyatidak demikian. Kerangkapenelitia adalahsuatu penjelasan,didasarkanpada literatur yang telah dibaca, tentang bagaimanadan mengapavariabel dalam penelitian diharapkan berhubungansatu sama lain. Kerangka dapatdiletakan dalam bentuk esai,dan struktur esai yang baik adalah dalam bentuk suatu argumen. Esai rnemberikankeuntungan sebagaiberikut: - Esairnendukungalasandalam mengembangkanpertanyaan BahanAiar Penelitian Keperawaton: Oleh ; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 58
  • 64. - Esai adalahpenjelasantentangbagaimanateori yang telah ditemukan berhubungandenganpenelitianyangakandilaksanakan - Esaimemberikanpembenaranpenelitian - Esaimemberikanpadaparapembacasuatuperasaantentangnilai penelitian yangdiusulkan. - Esaitidak sajahanyaberkontribusiterhadappengembanganteoritetapijuga dalamhubungannyadenganpenelitiandaritopikyangditeliti. Kerangka Teoritis Disebut suatu kerangkateoritis jika variabel-variabelyang telah dipelajari dan didapatkan sebelumnyaserta didapatkan berhubungansatu sama lain. Berarti telah diperoleh baik teori yang rnemberikan penjelasanvariabel maupunpenjelasanyangdiberikanolehpenulislain untukrnenjelaskanhasil penelitiannyamengenaivariabel yang sama.,Dalam kasus seperti ini, hasilnyamerupakankerangkateoritis untuk penelitianyang akandiusulkan. Selanjutnyakerangkaini akan diuji dan juga akan disangkaldenganhasil penelitianyangakandilaksanakan. b. Kerangka Konsep Kerangkakonsepadalahsuatuyang abstrak,dalam arti secaraharfiah adalah logis, dan akan membantu peneliti dalam menghubungkanhasil penelitian dengandasarilmu pengetahuan.Padajenis penelitiankuantitatif, kerangka konsepadalahteori yangbisadiukur sepertiyangtelahdikembangkandalam keperarvatanataudisiplinilmu lain misalnyapsikologiatausosiologi. Disebut kerangka konsep jika penjelasandidasarkanpada literatur dan penelitiantentangvariabel,tetapijika literaturtidak berisi teori tertentuyang menjelaskanhubunganantar variabel yang akan diteliti. Kerangkakonsep merupakanharapanpeneliti yang berdasarkanpadaliteratur tentangvariabel penelitian.Penelitiakanmenilai penjelasantentanghubunganantarvariabel 59BahanAi, Penelitian : OIeh: S.Pd..M.Kes
  • 65. setelahmenyelesaikanpenelitiandan tergantungpada hasil penelitian tersebut,kemungkinanpeneliti mendapatkanbahwakerangkamemberikan penjelasanyangbergunatentanghubunganantarvariabel.Kerangkakonsep akanmemberikantemasentraluntukpembahasanhasil-hasilpenelitian. Pemahamantentangkerangkakonsepsangatpentingdalamupayamelakukan penelitian,mengkritik,danmenggunakantemuanhasilpenelitian.Katayang berhubungandengan kerangka konsep adalah konsep, teori dan atau pernyataanyangsesuai(esai),dankonseptentangmodel.Kosepadalahsuatu pengertiandasardariapayangakanditeliti.Pemytaanatauesaiyangsesuai menunjukanbahwaadabeberapahubunganyangterkaitantaraduaataulebih dari konsep.Teori sepertiyang teiah di;elaskansebelurnnyaterdiri dari kesatuanpengertiankonsep dan perenay'taanyang sesuai yang akan menyajikan suatu fenomenadan dapatdigunakanuntuk menjabarkan, menjelaskandanmemprediksiataumengontrolsuatukejadian c. Model Konseptentangrnodel adalahsuatususunandari konsepsecaraabstrakdan pernyataansuatu hubunganyang akan menjelaskansecarapanjang lebar tentang sutau peristiwa dari topik yang akan dibahas. Fawcet (1989) memperhatikan,empat konsep pokok yang disentralisasike dalam model keperawatan yaitu manusia , lingkungan, kesehatan dan keperawatan. Misalnya model dari Johnson(1980)tentangmodel sistim perilaku,Neuman (1989) tentang model sistim pelayanankesehatan,Orem (1985) tentang model perawatandiri sendiri,Rogers(1970) tentangmodel of the uinitary person, Parse(1987) tentangmodel manusia-kehidupan-kesehatan,Roy (1934) tentang model adaptasi, dan model-model lain yang telah dikembangkansebagaibaik dalam kesehatanmapunkeperawatan. Bahan Penelitian K, : OIeh: S.Pd.,M.Kes 60
  • 66. LANGKAH PENYUSUNANKERANGKA KONSEP *Langkah-langkahpenyusunankerangkakonsep secaraberturut-turutadalah menyeleksidan mendefinisikankonsep,mengembangkanpernayataanhubungan, mengembangkankonsepdalamskema./kerangkayangmeliputi: a. Pernyataanmasalahdantujuanharusjelas b. Konsepitu ditabulasi(termasukdefinisikonsep) c. Hasil dari tinjauanliteratur/tinjauankepustkaanyangmenyangkutteori dan temuanempiris d. Pernyataanhubungan e. Identifikasidananalisateoriyangdiaplikasikan f. Identifikasimodelkonsep. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh ; Syahrum,S.Pd, M.Kes 6l
  • 67. - IVTRIABEL PENELITIAN dan O InnrrNrsloPERASIoNAL PENDAHULUAN Sebagaimanayang telah dibahas tentang penulisan pertanyaan penelitian, pertanyaanpenelitian dibagi menladi dua komponen yaitu kata tanya (stem) dan topik. Kata tanya mengarahkan proses penelitian, sementaratopik adalah fokus aktual suatu penelitian, kata tanya dan topik yang samakemudian digunakan untuk merumuskan tujuan penelitian. Tinjauan pustaka, tinjauan literatur atau kerangka teoritis yangberhubungandengantopik penelitiantelah dilakukan,siapayang telah mernpelajarinya,apa yang dikatakannya,bagairnanavariabel diukur, dan apakah veriabel yang digunakanpeneliti saat ini telah atau belum disatukansebelumnya. Informasi yang peneliti temukandalam topik telah membantupeneliti menentukan tujuan penelitian dengan jelas. Sekarang peneliti perlu lebih teliti tentang menentukanvariabelitu sendiri. Ingat bahwakita menetapkanvariabeladalahsegalasesuatuyang bervariasi atau beberapasifat dengannilai-nilai yang berbeda.Sebelumpeneliti menjelaskan variabelpenelitian,peneliti harusmemutuskandenganjelas apayang ingin peneliti ketahui. Misalkan, peneliti tertarik pada kecemasan,peneliii harus mengerti bahwa kecemasandapat berarti jangka pendek atau jangka panjang, akut atau kronik, nonnal atau abnormal, dirasakan oleh pengamaVpenelitiatau dilaporkan oleh individu, nyataataulaten,ringanatauberat.Aspekkecemasanyangdiminati peneliti dan cara-carayang bervariasiadalah apa yang akan dikukur oleh peneliti. Aspek kecemasanyang akan diukur oleh peneliti dan metode yang akan digunakan oleh peneliti merupakan definisi operasionalnya.Definisi operasional menggambarkan apa yang akan diukur, dan bagaimanamengukurnya.Definisi operasionaltermasuk menghapussemua aspek variabel kecuali yang peneliti minati, dan kemudian memfokuskanbagaimanamengukurnya. BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 62
  • 68. Sebagaicontoh, definsi kecemasanpeneliti mungkin sebagaiberikut: "perasaankhawatiryangsamar-samaryangdilaporkanorangbila dihadapkanpada situasiyang menimbulkanstress";atau manifestasitingkah laku orangterhadap stress"'yang dapatdiidentifikasidenganmeringis,keteganganotot, dan keringat telapaktangan".Definsi lainnyamungkin menyatakan, "Ciri yangdimiliki oleh semuaorangpadatingkattertentu,yangdirefleksikandalamresponmerekaterhadap pertanyaantentangpandanganhidupmerekapadaumumnya". Jadi definisi operasional yang dikemukakan oleh peneliti harus mengkhususkanapayanginginditeliti danbagimanamenelitinya. Secarateoritis,definisioperasinaldapatberupasegalasesuatuyangpeneliti inginkan,selamakonsistendengankerangkakonsepataukerangkateoritis.Definisi operasionalharusmemilikipengertianyanglogis,empirisdanmenjelaskankonsep- konseppenelitisecaraeksplisitdanseksama,.Selainitu, {efinisi operasionalharus berhubunganlangsungdenganteoriyangmendasarinya. PENGERTIANVARIABEL DAN DATA Telah diketahuibahwaberbagaiinstitusi pelayanankesehatan,sepertirumah sakit, klinik, atau puskesmas,mengumpulkanberbagai macam data. Apa yang dimaksuddengandata ?. Data adalah keterangan berbentuk angka atau huruf. Data adalahbentuk katajamak, sedangkanbentuk tunggalnyaadalahdatum. Pengamatanterhadapsuatukarakteristikbiasanyamenghasilkannilai data yang beragamatau bervariasi,sehinggakarakteristikitu dapatdi sebutsebagai variabel.Jadivariabetadalahkarakteristikyangnilainyabervariasi. Dalam penelitianvariabeldikarakteristikansebagaiderajat,jumlah dan perbedaan.Variabel adalahjuga merupakankonsep yaitu penggambaranatau abstraksidari suatu fenomenatertentuyang didefinisikansebagaisuatufasilitas untukpengukurandanataumanipulasisuatupenelitian.Konsepyangdituju dalam BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 63
  • 69. suatupenelitiandapatbersifatkonkritdansecaralangsungdapatdiukur,misalnya denyutjantung, hemoglobindan pernafasantiap menit. Sesuatuyang kongkrit tersebutbisadiartikansebagaisuatuvariabeldalampenelitian.Konseplain seperti cemas,kebutuhanpsikologisdannyeriadalahsesuatuyangabstrakdansecaratidak langsungdapatpuladiobesrvasi/diukur. KLASIFIKASI VARIBEL Variabel diklasifikasikanmenjadi berbagaijenis untuk menjelaskan penggunaannyadalam penelitian.Beberapavariabel dimanipulasi,yang lainnya sebagaikontrol.Beberapavariabeldiidentifikasitetapitidakdiukurdanyanglainya diukurdenganpengukuran.Klasifikasiprinsipildarivariabelmeliputijenisvariabel independendan variabel dependen.Jenis variabel lain meliputi variabel perantara/intermediate,variabelpendahulu,variabelprakondisi. ^. KlasifikasiPrinsipil I ) VariabelIndependen Variabelindependenadalahyang variasinilainyadapatmempengaruhi variabellain.Suatustimulusaktivitasyangdimanipulasiolehpenelitiuntuk menciptakansuatu dampakpada variabellain atau variabeldependen. Variabel independenbiasanyadimanipulasi,ciiamatidan diukur untuk mengetahuihubungannyaataupengaruhnyadenganataupadavariabellain. Dalamilmu keperalatan,variabelindependenbiasanyamerupakanstirnulus atau intervensi keperawatanyang diberikan kepada klien untuk mempengaruhitingkahlaku. Nama lain dari variabel independenadalahvariabel bebas,variabel pengaruh, variabelkausa,variabelpenyebab,variabelagressor,atauvariabelperlakuan. BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 64
  • 70. 2) VariabelDependen * Variabel dependen adalah variabel yang variasi nilainya dipengaruhi atau tergantung oleh satu atau lebih variabel bebas. Variabel dependenadalah merupakan variabel respon atau variabel output. Sebagai variabel respon berarti variabel ini akan muncul sebagai akibat dari manipulasi suatu variabel-variabel independen. Dalam ilmu perilaku, variabel independen adalah aspek tingkah laku yang diamati dari sutau organismeyang dikenai stimulus. Dengankata lain, variabeldependenadalahfaktor yangdiamati dan diukur untuk menentukanadatidaknya hubunganataupengaruhidari variabel independen. Nama lain dari variabeldependenadalahvariabelefek,variabelterpengaruh, variabelregresi,atauvariabeloutcome. b. Jenis/I(asifikasiVariabelIain l) VariabelPerantara.{ntermediate Variabelperantaraadalahvariabelyangmenjembatanivariabelindependen denganvariabeldependen.Variabelperntaraadalahfbktor yang diukur, dimanipulasiatau dipilih peneliti untuk mengungkapkanapakahfaktor tersebutmengubahhubunganantaravariabelindependendenganvariabel dependen.Namalainnyaadalahvariabelmoderator 2) VariabelPendahulu Variabelpendahuluadalahvariabelyang berpengaruhterhadapvariabel independen. 3) VariabelPrakondisi Variabel prakondisiadalahvariabel yang berpengaruhterhadapvariabel bebasdanvariabelterikat.Disebutjugavariabelperancu,jenisvariabelyang berhubungan dengan (assosiasi) dengan variabel independen dan BahanAior Penelitian Keperawatan: OIeh: Svahrum.S.Pd, M.Kes 65
  • 71. berhubungandenganvariabeldependen,tetapi bukanmerupakanvariabel perantara.Misalnya hubungankebiasaanminum kopi denganpenyakit jantung kroner, dalam hal ini kebiasaanmerokokdapat pula merupakan variabelperancukarenaia berhubungandengankebiasaanminumkopi dan berhubunganpuladenganpenyakitj antungkroner. 4) VariabelKontrol Tidak semuavariabel dalam penelitiandapat dipelajari sekaligusdalam rvaktuyangbersamaan.Beberapadiantaravariabeltersebutharusdinetralkan pengaruhnyauntuk menjamin agar variabel tersebuttidak mengganggu hubunganantara variabel independendenganvariabel dependen.Jadi variabalekontroladalahfaktor-faktoryangharusdikontrolataudinetralkan pengaruhnyaolehpeneliti.Misalnyapadapenelitiantentangpengaruhsenam nifasibu pascabersalinterhadapinvolusiuteri,makafaklorusiadanparitas bisadinaggapsebagaivariabelkontrol.Pengontrolandapatdilakukandengan membatasisampelpadaibu-ibupascabersalindenganparitassatudanusia 20sampai30tahun. SKALA UKUR VARIABEL Terdapatempatmacamskalapengukuran(scaling)variabeltersebut,yaitu nominal,ordinal,intervaldanrasio. a. SkalaNominal Disebut variabel berskala nominal apabila pengukuranterhadap variabel tersebut hanya dapat rnembedakan satu pengamatan dengan pengamatan lain (nomen:ada namanya).Contohnyaadalahvariabeljenis kelamin, yang membedakan satuorang denganorang lainnya karena adayang laki-laki dan adayang perempuan; jadi nilai (value)variabelnyaadalahlaki-laki dan perempuan.Contoh lainnyaadalah BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 66
  • 72. variabeldiagnosispenyakit,yangmembedakansatupasiendenganpasienlainnya karena.diagnosispenyakitnya,misalnyaadatifoid, diare,dansebagainya. b. SkalaOrdinal Dis-ebutvariabel berskalaordinal apabila pengukuranterhadapvariabel tersebutdapatmembedakansatup€ngamatandenganpengamatanlainnya(order: urutan).Jadi variabelkelasperawatanmisalnya,dapatmemperlihatkannilai satu pasiendirawatdi ruangkelassatu,yangpraktislebihtinggibiayaperawatannyadari kelas dua, dan kelas tiga. Variabel statusgizi pasienakan membedakandan mengurutkanpasienberdasarkannilai statusgizi bailqsedangdanburuk. c. SkalaInterval Disebutvariabelberskalainterval apabilapengukuranterhadapvariabel tersebutdapatmembedakan,mengurutkan,sertamelihatbesarbedaantarasetiap nilai interval.Contohnyaadalahvariabelsuhubadanyangdicatatdalamderajat celcius,akanmemperlihatkan,pasienA bersuhu36,0derajatCelcius,danpasienB bersuhu38,5derajatCelcius.JelasbahwaantarapasienA danB terdapatbedasuhu, dansuhubadanpasienB lebihtinggidari pasienA (dapatdrurutkan).Lebihdapat puladi lihatbesarbedasuhuantarapasienA danB sekitar2,5derajatcelcius. Namun patut diingat bahwapada skala variabel interval ini tidak dapat dikatakankelipatannyasecaramutlak;jadi subyekbersuhu30 derajatCelciustidak dua kali lebih panasdari padasubyekbersuhu25 derajatCelcius.Hal ini karena tidakadanyanilainolrnutlak.Seper.tidiketahuibahwanolderajatCelciusadalah32 Farenheit,jadisuhutersebutada. d. SkalaRasio Disebutvariabelberskalarasioapabilapengukuranterhadapvariabeltersebut dapatmembedakan,mengurutkan,memperlihatkanbesarbeda,sertadapatjuga memperlihatkankelipatannya.Jadidi siniterdapatnilaivariabel0 (nol)yangmutlak, BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 67
  • 73. artinyabila pengamatanbernilai0, memangtidak ada.Contohnyavariabeltinggr badan,bila tercatat0, maka memengtidak ada badannya.Contoh lain variabel jumlahanak,bila diperolehnilai 0 (nol) berartimemangtidakadaanaknya.Dapat puladi katakanbila seorangpasienberatbadannya100kg, ia duakali lebihberat dari pada pasienyang berat badannya50 kg. Biaya pemeriksaanlaboratorium seorangpasienyang Rp 100.000,00adalahdua kali lebih mahal dari padayang biayanyaRp50.000,00. Untuklebihjelasnyaskalaukurvareiabeldapatdivisualisasikanpadatabel dibawahini: Skala VariabeU Skala Ukur Hasil Contolt Nominal Beda Jeniskelamin Ordinal Beda,Urut Statusgizi Interval Beda,Urut,Besar-beda Suhubadan Rasio Beda,Urut,Besar-beda,danKelipatan Beratbadan Dari penjelasandi atasdapatterlihat bahwaskalanominaladalahskalayang paling rendah derajatnyadalarn melihat hasil karena hanya dapat membedakan, sedangkanskala rasio adalah yang paling tinggi karena dapat membedakan, mengurutkan,melihat besarbeda serta kelipatannya.Apakah suatu variabel yang berskala lebih tinggi dapat direndahkan ? Ya tentu saja, mengingat perlakuan terhadaphasil variabel tersebut dapat di abaikan satu-persatu.Artinya bila ada variabelberskalarasio,ia dapatdi perlakukansebagaiinterval,atausebagaiordinal, atau bahkan sebagainominal, karena adanyabeda hasil. Namun variabel berskala nominaltidak dapatdiperlakukansebagaiberskalayanglebih tinggi, karenaterbatas hasil yaitu hanyadapatdibedakan. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 68
  • 74. artinyabila pengamatanbernilai0, memangtidak ada.Contohnyavariabeltinggi badan,bila tercatat0, maka memengtidak ada badannya.Contoh lain variabel jumlahanak,bila diperolehnilai 0 (nol) berartimemangtidakadaanaknya.Dapat puladi katakanbila seorangpasienberatbadannya100kg, ia duakali lebih berat dari pada pasienyang berat badannya50 kg. Biaya pemeriksaanlaboratorium seorangpasienyang Rp 100.000,00adalahdua kali lebih mahaldari padayang biayanyaRp50.000,00. Untuklebihjelasnyaskalaukurvareiabeldapatdivisualisasikanpadatabel dibawahini. Skala VariabeU Skala Ukur Hssil Contolt Nominal Beda Jeniskelamin Ordinal Beda,Urut Statusgizi lnterval Beda-Urut- Besar-beda Suhubadan Rasio Beda,Urut, Besar-beda,danKelipatan Beratbadan Dari penjelasandi atasdapatterlihat bahwaskalanominal adalahskalayang paling rendah derajatnyadalam melihat hasil karena hanya dapat membedakan, sedangkan skala rasio adalah yang paling tinggi karena dapat membedakan, mengurutkan,melihat besarbeda serta kelipatannya.Apakah suatu variabel yang berskala lebih tinggi dapat direndahkan ? Ya tentu saja, mengingat perlakuan terhadap hasil variabel tersebut dapat di abaikan satu-persatu.Artinya bila ada variabelberskalarasio,ia dapatdi perlakukansebagaiinterval,atausebagaiordinal, atau bahkan sebagainominal, karenaadanyabeda hasil. Namun variabel berskala nominal tidak dapatdiperlakukansebagaiberskalayanglebih tinggi, karenaterbatas hasil yaitu hanyadapatdibedakan. BahanAiar Penelitian Keperm,tatan:Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 68
  • 75. Beratbadandalamkilosram DataI 25 48 32 Contoh: Variahel Pengamatan I 2 J Skala Rasio SkalaOrdinal Contohvariabelberatbadan,yangdi ukur dalamkilogram,termasukberskala rasio. Variabel berat badan ini dapat diperlakukansebagaiskala interval, dengan rnenghilangkan kemampuan rnelihat kelipatan. Bila kernudian datanya dikelornpokkan,meryadi kelornpok-kelompok(kategori) misalnya: Kelompok 1: kurang dari 30 kilogram, kelornpok2: antara30 sampaikurang dari 40 kilogram, kelompok 3: antara40 sampai50 kilogram, kelompok 4: antara50 sampaikurang dari 60 kilogram,kelompok5:60 kilogramataulebih.Datayangdicatatbukanlagi sebagaiangkakilogram,melainkansebagaiangkakelompok(1 sampai5). Perlakuan terhadapdatayangbernilai I sarnpai5 ini bukanlagi sebagaivariabelberskalarasio, melainkan ordinal, karena terlihat urutannya,kelompok 5 lebih berat dari pada kelompok 4. Atau bahkanbila ingin dianggapberskalanominal, maka pembuatan kelompok 1 sampai 5 tersebut hanya dapat membedakan saja satu pengamatan denganpengamatanlainnya. Peralihan skala variabel untuk variabel yang sama seperti di atas kerap dilakukan, biasanya untuk mernfasilitasi laporan, atau untuk menyederhanakan analisis.Bagaimanacara pengelornpokannyaharus sesuaidengantujuan analisis. Misalnya pengelompokanvariabel umur ibu, dapat dibuat l0 tahunan; atau karena tujuan analisis dikaitkan denganfertilitas maka dapat di bagi menjadi kelornpok umur di bawah 20 tahun,kelompok umur 20 sampaikurang dari 30 tahun,kelompok umur 30 sampai35 tahun,dankelompokumur di atas35 tahun. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M-Kes Kelompokberatbadan Data2 69
  • 76. Dari empat macamskalavariabel,maka skalanominal dan ordinal dapatdi golongkan sebagai variabel yang kualitatif, atau kategorik. Hal ini karena nilai A variabelnya adalah kelompok atau kategori. Contohnya variabel berat badan. Sedangkanskala interval dan rasio digolongkan sebagaikuantitatif, atau numerik. Hal ini karena nilai variabelnya berbentuk anska. Contohnva variabel berat badan dalamkilogram. Pemahamanterhadapskala variabel yang di amati ini sangatpenting karena hal ini akan menuntun kepadaberbagaiprosedurstatistik. Misalnya ketika akan menarikkesimpulannumerik,atauakanmenyajikanke dalamgrafik,makapemilihan tekniknya tergantungdari apaskalavariabel tersebut. Terdapat pembagianlain yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu. Variabeldiskrit adalahvariabelhasilperhitungan,jadi nilainyaberbentukbilangan bulat (interger).Sedangkanvariabel kontinu adalahvariabel hasil pengukuran,jadi nilainya bisa berbentukbilanganpecahan.Perlu diperhatikanbahwadimensidiskrit dan kontinus ini tidak setaradengandimensi kategorik dan numerik. Contohnya variabeljumlah anak, ia berskalarasio,jadi termasukvariabel numerik;namun karena hasil perhitunganmaka ia tennasuk variabel diskrit. Pernbedaanvariabel diskrit dan kontinu ini pentingdalam kaitannyadenganpengertiansebaranpeluang sertabeberapateknik statikkhusus. Di dalam proses pengolahan data, dapat ditetapkan berbagai tujuan, diantaranyaadalah mencari hal sebabakibat. Misalnya mengapalama hari rawat pasienlebih panjangdari yanglazimnya,atauapasebabnyapasienmenyatakantidak puasterhadappelayanandi unit rawatjalan. Dengandikenali penyebab,maka dapat dilakukan upaya perbaikan sehinggadiperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya setelahdiidentifikasi bahwafaktor perawatyangmerawatberpengaruhterhadaplama hari rawat pasien,dapatdilakukan upayauntuk meningkatkankapabilitasperawat denganrnemberikesempatanpendidikanataupelatihan. BahanAiar Penelition : Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 70
  • 77. DEFINISIOPERASIONALVARIABEL n Variabelyangtelahditetapkanperludidefinisikansecaraoperasional,sebab setiap istilah (variabel)dapat diartikan secaraberbeda-bedaoleh orang yang berlainan.Penelitianadalahproseskomunikasidankomunikasimemerlukanakurasi bahasaagartidakmenimbulkanperbedaanpengertianantarorangdanagaroranglain dapatmengulangipenelitiantersebut.Jadi definsi operasioanldirumuskanuntuk kepentinganakurasi,komunikasidanreplikasi. Terdapatberbagaicara untuk mendefinisikanvaraibel.Adakalanyadefinisi itu berdasarkanpada rumusan resmi atau berdasarkankonseptual,hanyasekedar sinonim kata yang ditemukandalam kamus, dan dapatdilihat dalam buku teks, danlain-lain. Definsi operasional adalah definsi yang berdasarkankarakteristik yang diarnati dari sesuatuyang didefinisikan tersebut.Karakteristikyang dapat diamati atau diukur itulah yang merupakandefinsi operasional.Dapat diamati atau diukur artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan pengamatanatau pengukuran secaracermatterhadapsuatuobjek atau lbnomena yang kernudiandapatdiulangi lagiolehoranglain. Komponenyangpentingdalarnmembuatdefinisi operasionaladalah definisi variabel secara operasional, menetapkan cara ukur (bagaimana, siapa, prosedur/urutan pengukuran, penentuan alat ukur (enis, standarisasi alat), penenentuanhasil ukur, dan skalaukur (Norninal,Ordinal,Interveal,atau Rasio). Untuk lebih mudah dipahami definsi operasinal variabel dapat disajikan dalam bentukmatriks.Contohdefinisioperasionalsebagaiberikut: Variabel Definisi CaraUkur Alat ukur Skalaukur HasilUkur BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 7l
  • 78. HIPOTESIS a.Pengertian Hipotesisberasaldari kata Hypo yang berarti dibawah,dan Thesisyang berarti dalil. Jadi suatu dalil atau kaidah yang kebenarannyabelum diketahui. Hipotesisadalahpenjelasansementarayangdiajukantentanghubunganantaradua ataulebihfenometerukur/variabeluntukpembuktiansecaraempirik. MenurutLaBiondo-Wooddan Haber(1994)hipotesisadalahsuatuasumsi pernyataantentanghubunganantaraduaataulebihvariabelyangdiharapkandapat menjarvabsuatupertanyaandalampenelitian.Setiaphipotesisterdiridari satuunit ataubagiandaripermasalahan.Misalnya: PertanyaanPenelitian: . "Apakah ada hubunganantarapromosi perilaku sehat,statuskesehatandan kebahagianhidup padalansia" l)erlanvaan alatt masulaltteesebutdapat dipisah menjudi '. 1. Apakah adahubunganantarastatuskesehatandankebahgaianhidup pada lansia? 2. Apakah ada hubunganantara perilaku sehatdan kebahagianhidup pada lansia Hipotesis dapat diperoleh dari masing-masing unit permasalalnn: l. Ada hubunganantarastatuskesehatandan kebahagianhidup padalansia 2. Ada hubunganantaraperilakusehatdankebahagianhidup padalansia. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 72
  • 79. c. Kegunaanllipotesis nHipotesisdisusunsebelumpenelitiandilaksanakan,karenahipotesisakan memberikanpetunjukatautuntunanarahpenelitianyangberdasarkanpadahubungan duafenomema/variabelataulebihdari duafenomena.Dari rumusanhipotesisdapat diidentifikasivariabelyangdipakaidalampenelitian,misalnyahubunganstatusgizi dan beratbadan.Dari pernyataanini dapatdiketahuivariabelstatusgizi sebagai variabel independendan variabel berat badan sebagaivariabel dependen.Dari pernyataanhipotesisdapatditentukandesainpenelitiandanpetunjukpengumpulan data,analisisdaninterpretasidata. Lebihlanjut, Hipotesisalternatifakandapatmenentukanarahuji statistik apakahsatuarah(onetail)atauduaarah(twotail).Onetail(satusisi):Bilahipotesis alternatifnya menyatakanadanya perbedaandan adanya pernyataanyang mengatakanhal yangsatulebihtinggi/rendahdari hal yanglain. Misalnya,berat badanbayidariibu harnilyangmerokoktebihkecil dibandingkanberatbadanbayi dariibuhamilyangtidakmerokok.Twotail (duasisi)merupakanhipotesisalternatif yang hanyamenyatakanperbedaantanpa melihat apakahhal yang satu lebih tinggi/rendahdari hal yanglain. Misalnya,beratbadanbayi dari ibu hamil yang merokokberbedudibandingkanberatbadanbayidariibu yangtidakrnerokok,ada perbedaanberatbadanbayi antaramerekayangdilahirkandari ibu yangmerokok dibandingkandarimerekayangtidakmerokok. Uji hipotesisartinya menyimpulkansuatu ilmu melalui suatu uji dan pernyataansecarailmiah atau hubunganyang telah dilaksanakanpenelitian sebelurnnya.Untukrnengetah,uisignifikansiQtvalue)darisuatuhasiluji statistik(uji hipotesis),makapenelitibisamenentukantingkatkebennaknaan;(p)0,05(dimanaI kemungkinanuntuk 20); 0,01 (1 untuk kemungkinanuntukl0O),dan 0,001(1 kemungkinanuntuk 1000). Adapun yang sering digunakanadalah tingkat signifikansi 0,05. Dengan menentukan signifikasi ini maka peneliti dapat menentukanapakahHoakanditerimaatauditolak(iikap<0,05). BahanAiar Penelitian Keperowatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M.Kes 73
  • 80. d. Ciri-ciri PokokSuatuHipotesis n l) Kalimatdeklaratif,dinayataknsecarasederhanadanmudahdipahami (simplicity) 2) Korelasiatau hubungananataradua variabelatau lebih, sehingga hipotesaisakanmernbentuksuatusistim(compatibility) 3) Merupakanjawabansementara(predictive) 4) Berkaitandenganteori-teoriyangada(Relevance) 5) Dapatdibuktikansecaraempiris(testability) e. TujuanIlipotesis 1) Sebagaijernbatanantarateoridankenyataan 2) Sebagaipengembanganilmu, selamahipotbsisdapatmenghasilkan penemuzrn 3) Sebagaidalampengidentifikasiandaninterpretasihasilpenelitian. f. Sumberllipotesis Sebagaimanahalnyadengansumbertopik/masalahpenelitian,hipotesisdapat bersumberdari : I ) Pengalamanpraklek 2) Teori 3) TinjauanLiteratur/Pustaka. g. JenisHipotesis Hipotesis berarti pernyataansementarayang perlu diuji kebenarannya. Berdasarkanpadapengujianhipotesisdijumpaiduajenis hipotesis,yaitu hipotesis null(Ho)danhipotesisalternatif(Ha). BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M-Kes 74
  • 81. HipotesisNull adalahhipotesisyangmenyatakantidakadaperbedaansesuatu kejadian antara kedua kelompok. Atau hipotesisyang menyatakantidak ada hubunganantaravariabelsatudenganvariabelyanglain.Contoh: 1.Tidak adaperbedaanberatbadanbayi anatarmerekayangdilahirkandari ibunyangmerokokdenganmerekayang dilahirkandari ibu yang tidak merokok. 2. Tidakada hubunganmerokokdenganberatbadanbayi Hipotesisalternatifadalahhipotesisyang menyatakanada perbedaansuatu ke_iadianantarakeduakelompok.Atau hipotesisyangmenyatakanadahubungan variabelsatudenganvariabelyanglain.Contoh: l.Ada perbedaanberat badanbayi antaramereka yang dilahirkan dari ibu yangrnerokokdenganmerekayangdilahirkandariibu yangtidakrnerokok. 2.Adahubunganmerokokdenganberatbadanbayi. Perbedaanjenis hubungandanjumlah variabeldiidentifikasidalarnhipotesis. Penelitian yang diusulkan peneliti mungkin mempunyai satu, tiga, atau lebih hipotesis,tergantungpada kompleknya suatu penelitian. Jenis penelitian disusun berdasarkan tujuan penelitian, dan lebih lanjut jenis hipotesis yang dibagi berdasarkanpengujianhipotesisdapatpula dirinci kedalamjenis lain berikutcontoh: 1) JenisHipotesisSebabversusAkibat: - Semakinbesarnilai A semakinbesarnilai B Tidak adahubunganantarapertubahannilai P dengannilai Q Ada hubunganantaraX dan Y Nilai X meningkatdan nilai Y menurun BohanAiar Penelitian Keperawaton: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 75
  • 82. 2) JenisHipotesisSederhanaversusKomplek . Hipotesissederhanamenyatakanhubunganhubunganantaraduavariabel. Misalnya ada hubunganX dan Y. Hipotesiskomplek memprediksi hubunganantar tiga atau lebih variabel. Hipotesis komplek akan mengidentifikasihubunganantarvariabelx, y danz. - Nilai M dipengrauhiolehnilai N lebihbesarpadasaatnilai O tinggi dibandingkanbila nilai O rendah. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M-Kes 76
  • 83. ' IMETODE'rl I IPENELITIAN Metode penelitian adalahrangkaiankegiatanyang dilakukanpeneliti untuk dapatmenjawabpertanyaanpenelitianataupengujianhipotesisyangtelahditetapkan sebelumnya.Rengkaiankegiatanyang akan dilakukan tergantungpadajenis atau rancanganpenelitianyangharusdipilihterlebihdahulu. I. JENIS PENELITIA Klasifikasi jenis penelitian dapat ditetapkan berdasarkantu.iuan,metoda, kelengkapan,keseinambungan,tempatdanalctivitas. a. BerdasarkanTujuan 1) PenelitianDasar Penelitian dilakukan untuk mengembangkanilmu pengetahuandan teknologi, biasanyamenggunakanmetode eksperimen.Hasil penelitian seringkali merupakankonsepataupengetahuanbaru. 2) Penelitian Terapan , Penelitian dilaksanakanberdasarkanadanyamasalahyang tidak dapat diselesaikansecarasederhana,harusdengancara lain yang lebih baik. Hasil penelitianterapandigunakanuntuk memecahkanmasalahyang sedangdihadapi. b. Berdasarkan Metoda 1) Penelitian Historis Adalah penelitian untuk memahamimasalahberdasarkanapayangterjadi padamasalalu. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 77
  • 84. 2) PenelitianDeskriptif Penelitian yang dilaksanakanberdasarkanmasalahyang terjadi pada masasekarangyangbertujuanmenggambarkansecaratepatsuatukedaan, bagaimanapenyebarandan frekuensinya sehinggapemahamanmenjadi lebih mendalam, hasilnya digunakan untuk pemecahanmasalah yang te{adi, untuk perbaikanataupeningkatankualitas. 3) PenelitianEksperimen Penelitian dilaksakan dengan melakukan percobaan-percobaanuntuk menemukan sesuatu yang baru, yang hasilnya dimanfaatkan untuk pengembangan ihnu pengetahuan. Ihnu yang telah berkembang selanjutnyadigunakanuntuk dasarpraktekagarkualitaspraktekrnenjadi lebihbaik Berdasarkan Kelengkapan 1) PenelitianPenemuanFakta Penelitian bertujuan untuk menemukan fakta saja, bukan untuk pemecahanmasalah.lrlisalnya,penelitianuntuk mengetahui"Bagaimana penerapanproseskeperawatanditerapkanpada pasiendenganstroke". Bagaimana pengkajian dilakukan, diagnosa keperwatan dirumuskan, rencana keperarvatan disusun, tindakan keperawatan dilakukan, bagaimana evaluasi keperarvatan dan bagaimana keperarvatan didokurnentasikan.Temuanpenelitiantidakdigunakanuntukpemecahan masalahmaupununtukgeneralisasi 2) PenelitianPenafsiranKritis Bersifat pemecahanmasalahdalam rangka mencari kejelasan.Misalnya, dalam buku-buku yang terdapat informasi dan definisi yang berbeda. Penafsirankritis berupayamencarikejelasaninformasi dandefinisi dalam buku-bukutersebut. Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Svahrum.S.Pd.,M.Kes 78
  • 85. d. 3) PenelitianLengkap Mencakup aktivitas "PenemuanFakta" dan penafsirankritis deganciri- ciri : ada masalahyang diteliti, adakejadian yang dapat dibuktikan, ada analisa dan klasifikasi yang cermat dari kejadian, ada ratio, logika dari kejadiarLadajalan pemecahantertentu untukjawaban terhadapmasalah. BerdasarkanKesinambungan l) Penelitian Longitudinal Penelitian yang dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang panjang, pada masalah sama atau tetap. Misalnya, meneliti perilaku mahasisrvaProgram Studi Keperarvatam.Penelitian dilakukan terus menerusdari rnulaimahasisrvamasuksampaiselesai(setelahujian),jadi selama tiga tahun penelitian dilaksanakanpada orang atau kelompok yangsama. 2) Cross SectionalStudy Penelitianterhadapbeberapastratayang dilakukansekaligusdalam satu kurun waktu. BerdasarkanTempat t) PenelitianLapangan Penelitianyang dilakukan dirnanaterjadi interaksisosialdenganorang banyakdi dalammasyarakat. Z) PenelitianLaboratorium Penelitian yang dilakukan terhadap kondisi dan situasi yang sengaja dubuat.Misalnya,melakukaneksperimendilaboratorium. e. BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 79
  • 86. f. BerdasarkanAktivitas. 1) PenelitianEksploratif Penelitian untuk menyelidiki keberadaan fak&a, memperdalam pendalamanmengenaisutau gejala atau mendapatkanide-ide baru mengenaigejalatersebut.pemahamanyang diperolehakan digunakan untuk merumuskanmasalahyang lebih rinci ataudikembangkanlebih lanjutmengenaisuatuhipotesa. 2) Penelitianl)evelopmental Penelitian lengkap untuk pemecahanmasalahyang komplek. Ada beberapa variabel independendan dependenserta mempelajari bagaimanahubunganantaravaraibeltersebutdigunakanuntukmenguji hipotesa. Berdasarkandatayangdicari,jenis ataumetodepenelitiandapatdibagi menjadi dua bagian besar yaitu penelitian kuntitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuntitatif bersifat objektif, data yang dicari bersifat numerik atau kuantitatif. Yang termasuk kedalan jenis penelitian kuantitatif adalah deskriptif, korelasi, kuasi eksperimendan eksperimen.Penelitiankualitatif bersifatsubjektif,dandatayangdicari bersifat kualitatif tentangpengalamandan perasaanatauemosi. I RANCANGANPENELITIAN -"] Rancanganpenelitian adalah suatu rencana,struktur strategi untuk menjawab pennasalahan.Pertanyaanpenelitian dengan menggunakankata "apa" rnembutuhkan rancangandeskriptif, pertanyaan"mengapa" selalu eksperimen.Karena itu pilihan rancanganpenelitian ditentukan setelahmembuatpertanyaanpenelitian. Lebih lanjut rancanganbaik penelitiandeskriptifmaupunrancanganpenelitian eksperimendapatdibedakanmenjadi4 yaitu : a) Deskriptif, b) Korelasi,c) Quasi- Experimen,dand) Experimen. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,MKes 80
  • 87. a. RancanganPenelitianDeskriptif n Rancangandeskriptifmenghasilkansuatudeskripsidata,apakahdalambentuk kata-kata;gambar;grafik; tabel dan apakahanalisisdata memperlihatkanhubungan statistikatauhanyadeskriptif. Rancanganpenelitian deskriptif adalah strategi yang digunakan untuk mendapatkaninformasiyanglebihjelastentangkarakleristikataupunlebihmenjelaskan tentangfaktadaripadapenyimpulan.Fenomenadisajikanapaadanyatanpamanipulasi danpenelititidakmencobamenganalisisbagimanafenomenaitu terjadi,olehkarenaitu penelitianini tidakperluadanyahipotesis. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan,atau dilanjutkan dengan rnelakukanpenelitian analitik (deskriptif analitik). Hubunganantar variabcl diidentifikasiuntukrnenggambarkansecarakeseluruhansuatuperistiwayangsedang diteliti.Bilatidakinginmengetahuihubunganantarvariabel,makavariabelnyadidebut saja"Variabel penelitian". Artinyatidakmembedakanmanavariabelindependendan variabeldependen. Pendekatanyangdapatdigunakandalarnrancanganpenelitiandeskriptifadalah crosssectionalstudy,longitudinalstudy,casestudy,dansurvey b. RancanganPenelitianKorelasi Rancangan penelitian korelasi merupakan strategi untuk mempelajari hubunganantaravariabel.Sifat hubunganyang dipelajari dapat bervariasi,dan hanya rnenjelaskanhubungan,memperkirakan/mendugahubunganatau melakukanpengujian terhadaphubunganyangdisebutkandalampreposisisuatuteori. Suatu hal yang perlu diperhatikandalam rancangankorelasi adalah sampel peneliiian yang harus cukup banyak dan merata sehingga akan meliputi semua kemungkinansifat variabel secararelatif merata. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,MKes 81
  • 88. Rancanganpenelitianmempelajarisatu kelompok respondendan mengamati keterkaitan dua atau lebih variabel yang ada dan pada dasarnyamempunyai hubungan satu sama lain. Keterkaitan atau hubungansatu variabel denganlainnya teqadi dengan sendirinyadanbukan kesengajaanpeneliti. Penelitiankorelasi biasanyadilakukan bila variabel-variabelyangditeliti dapat dilakukan secara serentak dari suatu kelompok subjek. Hubungan antar variabel ditunjukandengankoefisienkorelasiyangbergerakdari -1 sampaidengan+1. Korelasi *l berarrti korelasinegatif sempeurna,sedangkankorelasi+1 berarti positif sempuma. Variabel dikatakanadanyakorelasi positif apabilavraiasi suatuvariabeldikuti sejajar oleh variabelyang lain. Bila variasisuatuvariabeldiikuti terbalik oleh variasivareiabel lainnya,makakeduavariabeltersebutberkorelasinegatif. Sifat variabeldalam rancanganpenelitianini harusbersifatkontinu atau ada nilai tinggi/rendah,baikordinalmaupuninterval. c. RancanganPenelitian"Quasi-Experimen"atau Kausal Komparatif Tujuan utama rancanganpenelitianeksperirnenmaupun quasi eksperimen adalahrnelihat hubungansebabakibat atau pengaruh/darnpaksuatu variabel terhadap variabellainnya. Syaratmutlak yangharusdipenuhiadalahkebenarandan kemurnianpengaruh yang diakibatkan oleh variabel independen terhadap variabel dependen atau yang disebut dengan validitas hubungan. Oleh karena itu untuk menjarnin kemurnian pengaruhyang ditimbulkan oleh variabelindependenterhadapvariabeldependenperlu dilakukan tindakan dan upayapengendalian.Dengancara ini validitas hubunganatau penbgaruhdapatdipertahankan. Upayapengendaliandilakukandengancaraseleksiresponden,manipulasiatau perlakuan dilakukan secara seksama serta pengukuran terhadap variabel dependen denganmenggunakaninstrumen yang valid dan reliabel. Pengendaliantidak dilakukan sepenuhnya.Misalnya pemilihan sampel dilakukan secara acak dan manipulasi BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 82
  • 89. (perlakuan) dilakukan dengan ketat tetapi tidak ada kelompok kontrol. Misalnya rancanganpenelitianini adalahKohort, baik secararetrospektif atauprospektif. Dalamrancanganpenelitiankohortdapatdihitungresikorelatif. Resikorelatif adalahperbandinganantarainsidensefekpadakelompokdenganresikodenganinsidens efekpadakelompoktanparesiko.Dalammelakukaninterpretasiterhadapresikorelatif tersebutharusdiperhatikanintervelakepercayaannya.Secaraumum dapatdikatakan bahwaresikorelatifyangbesarmenunjukanassosiasiyangkuat. Penelitianquasieksperimenbersifatex-postfacto,artinyadatadikumpulkan setelahsemuakejadianyangdipersoalkantelahselesai.Olehkarenaitu.Rancanganini sangattepat dipakai dalam berbagaikedaanuntuk mengungkapkanhubungansebab akibat,yaitubilaeksperimentidakbisadigunakan.Dalamkondisitertentuadakalanya peneliti tidak mungkin melakukanpemelihan,pengontrolan,dan pernanipulasian variabel-variabeluntukmengungkapkanhubungansebabakibat.Penelitihanyamampu mendeteksihubungansebabakibat setelahsemuanyate{adi. Kelemahanrancangan penelitianini adalahtidak adanyakontrol terhadapvariabelindependensehingga hubungansebabakibatyangditemukanseringkalimasihmembawapenafsiranyang bermacam-macam. d. RancanganPenelitian Experimen Rancanganpenelitianeksperimenadalahsalahsaturancanganpenelitianyang dipergunakanuntuk mencari hubungansebabakibat denganadanyaketerlibatanpeneliti dalam melakukan manipulasi terhadap variabel independen.Rancanganpenelitian eksperimenmerupakanrancanganpenelitian yang menyediakanpengujian hipotesis yangpalingtertat^ dancermat,dimanapadapenelitiankohort ataukasuskontrol hanya sampai pada tingkat dugaan kuat dengan landasan teori atau telaaah logis yang dilakukan peneliti. Akan tetapi tetapi penelitian ini pada umumnya mahal dan pelaksanaanyarumit, sehinggapenggunaannyaterbatas. BahanAiar Penelitian Keperawotan; Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 83
  • 90. Dilihat darti kemampuannyadalam melakukankontrol terhadapvariabel- variabelpenelitian,rancanganpenelitianeksperimendapatdibedakanmenjadi3 yaitu l) Pra-PostEksperimen,2) EksperimenSemu,dan3) Eksperimensunguhan.Sedangkan yang termasuk kedalam rancanganpenelitian eksperimentalsungguhanadalah : pascatestdengankelompokeksperimendankontrolyangdiacak;pratestdanpascatest dengankelompok eksperimendan kontrol yang diacak; dan gabungankeduanya (rancanganSOLOMON) BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh : Syahrum,S.Pd.,M.Kes 84
  • 91. O I POP[TLASI O I NnN SAMPEL Di dalamsuatupenelitianseringkali dilakukanpengambilansampel,hal ini bukanhanyadisebabkanbiaya penelitianyangbesartetapijuga karenamenelitian populasi,mungkinakan memakanwaktu penelitianyangpanjangdan kemungkinan menimbulkankesalahanyangbesardalampengukuran(bias). PENGERTIAIPOPULASIDAN SAMPEL a. Poputasi Populasiadalahkeseluruhansubjekpenelitianatau yangkarakteristiknyaakandiduga.Anggota(unit)populasi Contoh: keseluruhandariunit analisis disebutelemenpopulasi. Individu,misalpenderitapenyakitTBC Hasilproduksisarvah Polutandi suatuindustri Apabilapenelitiinginmenelitisemuaelemenyangadadalamwilayahpenelitian, makapenelitiannyamerupakanpepenelitianpopulasi.Studiataupenelitiannyajuga disebutstudipopulasiataustudisensus. Di dalam suatupenelitianmungkin hanyaterdapatsatumacamunit analisisnya atau lebih dari satu macam. Populasidapat dibagi lagi populasisampling,populasi sasaran/tarset. b.Sampel Jikapenelitihanyaakanmenelitisebagiandaripopulasi,makapenelitiantersebut disebutpenelitiansampel.Sampeladalahsebagianatauwakil dari populasiyangmana ciri-cirinya diselidiki atau diukur. Dinamakanpenelitiansampelapabila peneliti BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 85
  • 92. bermaksuduntuk menggeneralisasihasil menggeneralisasikanadalah mengangkat berlaku bagi populasi.Unit sampeldapat tidak sama. Contoh: penelitiansampel.Yang dimaksuddengan kesimpulanpenelitiansebagaisuatu yang samadenganunit populasitetapidapatjuga Unit analisisataupopulasisuatupenelitianadalahbayi berumurdibawahtiga tahun Yangakanditeliti adalahkebiasaanmakannya Sudahpastinantiunit sampelnyaadalahibu yangmempunyaianakberumurdi barvahtigatahunkarenatidakmungkinpertanyaantentangmakananbayidapat ditanyakanlangsungkepadabayitersebut. ALASAN PENARIKAN SAMPEL Adabeberapaalasankcnapadidalamsuatupenelitianlebihseringditariksampel: a) Adanyapopulasiyangsangatbesar(infinite population)didalampopulasi yang sangatbesar dan tidak terbatastidak mungkin seluruhpopulasi diperiksaataudiukurkarenaakanmemakaiwaktuyanglama. b) Homogenitas,populasiyang homogentidak perlu semuaunit populasi diperiksakarenaakanmemakaiwaktusertatidak akanadagunanyakarena variabelyangakanditeliti telahterwakiliolehsebagiansajadan populasi tersebut. Menghematbiaya danrvaldu Ketelitian/ ketepatanpengukuran,meneliti yang sedikit (sampel)tentu akan lebihteliti jika dibandingkandenganmenelitijumlah yangbanyak(populasi) e) Adanyapenelitianyang untuk melakukanpenelitianobjek penelitiannya harusdihancurkan(destruktif),misalnyadarahyangsudahdiambildariorang yangmenjadiobjekpenelitiantidakmungkinlagiakandipakaikembali. BahonAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes c) d) 86
  • 93. SYARAT.SYARAT SAMPEL YAh{GIDEAL oBerdasarkanalasan-alasandi atas maka dalam menarik sampeldari suatu penelitianharuslahsampeltersebutdapatmenggambarkanpopulasinyaataudengankata lain karakteryang akan kita ukur di dalam sampelsamadengandengankarakter populasi.Olehkarenaitu Sampelyangidealadalah . Dapatmenghasilkangambaranyangtepatdarikarakterpopulasi o Dapatmenentukanpresisi(ketepatan)dari hasilpenelitiandenganmenentukan simpanganbakudaritaksiranyangdiperoleh . Sederhana,mudahdilaksanakan o Dapat memberikanketerangansebanyakmungkin denganbiaya serendah mungkin Representatif Sampel Miniaturpopulasi Kalau syarat-syaratdi atas tidak dapat dipenuhi maka kesimpulanyang digeneralisasikanuntukmenjadipopulasibias(biasconclusion). KRITERIA IIKLUSI DAN EKSKLUSISAMPEL Disampingsyarat-syaratsampeldi atas,makasampeljuga harusmemenuhi kriteriainklusidanekslusi. a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusiadalahkarakleristikumumsubjekpenelitiandari suatupopulasi targetdanterjangkauyangakanditeliti. Pertimbanganilmiahharussebagaipedomandi BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 87
  • 94. dalarn memerrtukankriteria inklusi. Misalnya peneliti akan meneliti tentangmanfaat senam hamil terhadap percepatanpembukaanpada Kala I, maka yang perlu sebagai l bahanpertimbangandalamkriteriainklusiadalahparitasdanumur,karenakeduafaktor tersebutsangatmempengaruhihasildariintervensiyangdilakukan. b. Kriteria Ekslusi Kriteria ekslusi adalah menghilangkan/mengeluarkansubjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karenapelbagaisebab,antaralain: 1) Terdapatkedaanatau penyakit yang mengganggupengukuranmaupun interpretasihasll. Misalnya dalam studi kasus kontrol yang mencari hubungansuatufaktor resiko dengankeladianpenyernbuhanluka paska operasilaparatomi,makasubjekdengankelainanimmunologistidakboleh diikutsertakandalamkelompokkasus. 2) Terdapatkedaanyang mengganggukemampuanpelaksanaan,sepertisubjek yangtidak mempunyaitempattinggaltetapsehinggasulit ditindaklanjuti. 3) Hambatanetis 4) Subjekmenolakberpartisipasi. KERANGKA SAMPEL (SAMPLING FRAME Adalah daftar dari semua unsur sampel dalam populasi, misalnyajumlah pendudukdisuatudaerahkerja puskesmas,dapatjuga jumlah pendudukdi suatudaerah kerja puskesmas,dapatjugajumlah penderitaAIDS di suatudaerah,daftar/bukutelepon ataupunmungkin juga peta suatuwilayah. Daftar sampelini harusup to date.Di negara berkembanghasil sensuspunkadang-kadangtidak dapatdigunakanbegitu saja,sehingga kalau adapenelitian maka peneliti membuatsendiri kerangkasampelini agarnanti pada saatpenelitiantidak mendapatkesulitan. BahanAiar Penelitian Keperawaton; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 88
  • 95. PENARIKAN SAMPEL r Metodeataucarapengambilansampeldisebutdengansampling.Saplingadalah suatuprosesdalammenyeleksiporsidaripopulasiuntukdapatmewakilipopulasi.Agar sampeldapatmewakilipopulasimakasampeltersebutharusdiambilsecaraProbalibilty samplingdanNon-Probabilitysampling. a.ProbabilitySampling Di dalampenarikansecaraacakmakasemuaunsuryangadadi populasiakan mempunyaipeluang yang sama untuk terambil sebagaisampel untuk mewakili populasinya.Termasukdi dalamsampelacakini adalah: 1) Acaksederhana(SimpleRandomSampling--SRS) 2) Sisternatis(SysternaticRandomSampling) 3) SampelStrata(StratifiedRandomSampling) 4) Klaster(ClusterSampling) 5) Bertingkat/bertahap(MultistageSampling) b.NonPropabilitySampling Tidak semuaunsurdi dalampopulasimempunyaipeluangyangsamauntuk tertariksebagaisampel.Carainijugaadabanyaktetapiyangakandijelaskanhanya: I ) Purposivesampling 2) Incidentalsampling 3) Quotasampling 1) Acak Sederhana(SimpleRandomSampling: SRS) Cara ini dapat dilaksanakanapabila populasi tidak begitu banyakvariasinyadan secara geografis tidak terlalu menyebar disamping itu harus ada daftar populasi (samplingframe). Caranyaadalah: BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 89
  • 96. a. densanmelakukanundian memakaitabel bilanganrandom memakaipaketkomputer(kalau sudahpunyakerangkasample) 2 Sistematis(SystematicRandomSampling) Yang diambil secaraacak adalahhanyaunsur psrtama,selanjutnyadiambil secarasistematiksesuailangkahyangsudahditetapkan. Syaratpenarikansampel secarasistematisini adalahtersedianyakerangka sampling,populasinyamempunyaipolaberaturansepertiblok-blokrumah,nomerurut pasien,dan populasisedikithomogen.Dari 500 orangjumlah pasienyangdirawat disuaturumah'sakitakandiambil25oranguntukdilakukanpenelitiantentangkepuasan pelayanandirumahsakittersebut.Carapengambilanakan.dilakukansecarasistematis, dimanaprobobilitasuntuk terambilsebagaisampeladalah251500: 1120.Untuk mengambilunsur I dilakukan secaraacak sederhanadari nomer pertamasampai duapuluh.Misalnyasudahtertariknomer15,untukselanjutnyadiambilsetiapjarak20 satusampel.Dalamhalini akandiambilnomoer35,55,75,.....dstsampaididapatkan 25}rangpasien. 3) SampelStrata(StratifiedRandomSampling) Didalamkedaansehari-haripadaumumnyapopulasiseringheterogen,karenaitu agarsemuasifat dapatterwakili makapopulasiitu terlebihdahuludibagi didalam beberapastrata,misalnyapendidikan(tinggi,sedang,kurang);ekonomi(kaya,sedang, rniskin).Didalammelakukanstratifikasidanpengambilansampelperludiperhatikan: . Didalamstrataunsurpopulasitersebutsehomogenmungkin o Antarstrataseheterogenmungkin . Sampeldiambilproporsionalmenurutbesarnyaunityangadadi dalammasing- masingstratadanantarstrata BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd-,M.Kes b. c. 90
  • 97. . Didalam masing-masingstrataunit sampeldiambil secaraacak Kebaikan dari penrikan sampel secarastrata ini, semua ciri yang heterogendidalam populasi dapat terwakili, dan memungkinkan mencari hubungan antar strata atau memperbandingkannya. 4 Klaster(ClusterSampling) Didalampraktekkadang-kadangkerangkasampeljuga sulitdidapat,selanjutnya peneliti membuatnyapadasaatsebelumturun mengumpulkandata.Hal ini mungkin memangmudahdike4akantetapitidakjarangsukar/tidakmungkindilakukan,ataukalau dilakukanakanmembutuhkanwaktusertabiayayangcukupbanyak. Populasidibagi didalam gugus/kelasdimana diasumsikandidalam setiap kelas/gugussudahterdapatsemuasifat/variasiyangakanditeliti.Selanjutnyakelasyang akandiacakdanuniksampelakandiambildarikelasyangsudahtertarik. . Didalamkelasseheterosenmungkin o Antar kelassehemogenmungkin o Disebutjuga ... areasampling 5) SampelBertingkat/Bertahap (Multistage Sampling) Pengambilansampelbertingkat kalau secarageografispopulasisangatmenyebar danjuga mjuga meliputi areayang sangatluas. Misalnya akan meneliti puskesrnasdi indonesia.Indonesiaterdiri dari27 propinsi,tahappertamadiacakdulu dari 27 propinsi itu 5 propinsi (tahap i), selanjutnyadi masing-masingpropinsi diacak lagi kabupaten mana yang akan ditarik sebagaisampel (tahap II), setelahkabupatenditarik, tahap III diacaklagi puskesmasmanayangakanmenjadisampeldari penelitianitu. BahanAiar Penelitian Keperawatan; OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 9l
  • 98. Nonpropabilitysampling 1)Punposivesampling Samplingditentukanoleh orangyangtelahmengenalbetul populasiyangakan diteliti seorangahli dibidangyang akan diteliti. Dengandemikian sampeltersebut mungkinrepresentatifuntukpopulasiyangsedangditeliti. 2) Insidentalsampling Sampeltidakterencanadanpenggambaranhasildaripengumpulandatatersebut bukandidasarkansuatumetodebaku.Misalnyadari suatukejadianmisalnyaterjadi suatukeadaanyangluarbiasa,datayangsudahterkumpuldisajikansecaradeskriptifdan hasiltersebuttidakdapatdigeneralisir. 3)Quotasampling Sampelyangakandiambilditentukanpengumpuldatadansebelurnnyadiatelah menentukanjumlah yangakandiambil.Kalaujumlah tersebutsudahdicapaimakasi pengumpuldataberhenti,elanjutnyahasilitu dipresentasikan. Misal : seorangwartawaningin mengetahuiapakahmasyarakatmenyukaidwi fungsiABzu, sebelummengumpulkandataditentukanbahwadia akanmewawancarai sebanya2000orangyangsedanglewatdidepansuatupertokoanswalayan.Setiaporang yang lewat ditanyakanapakahorangitu setujuatautidak dengandwi fungsi ABRI. Orangyangditanyamungkinhanyamenjarvabsetujuatautidak setuju.Wartawantadi akanberhentisetelahdia mervarvancaraisebanvak2000orangdanakanmenulishasil temuantersebut. BESARSAMPEL Berapakahbesarnyasampelyang dapat mewakili populasi atau sampel akandiambil didalam tersebutrepresentatif. suatu penelitian, agar Pertanyan ini adalah BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 92
  • 99. pertanyaanyang sulit dijawab tetapi selalu akan ditanyakan,apakah l% dari populasi...5% ...ataul0%.Hal ini sangattergantungkepada: o Biayayangtersedia,waktusertatenagayangakanmelaksanakan . Variasiyangadadi dalamvariabelyangakandiamati.Apakahpopulasinya homogenatausangatheterogenmakin heterogensuatupopulasimakinbesar sampeldibutuhkanuntukmewakilipopulasitersebut. o Presisi,ketepatanyang dikenhedaki,makin besarsampelberkemungkinan akanlebihtepatmenggambarkanpopulasinya.Inijuga sampaibatastertentu, karena makin besar sampel kemungkinanberbuatkesalahanpada saat pengukuranjugaakanmenjadibesar(errormeningkat) o Rencanaanalisis,kalau analisishanyamanualtidak mungkin menganalists data yang banyak sekali, berbeda dengan kalau memakai perangkat lunak komputer. Polit dan Hungler (1993) menyatakanbahwa semakinbesarsampelyang diopergunakansemakinbaik dan representatifhasil yangdiperoleh.Dengankatalain semakinbesarsampel,semakinmengurangiangkakesalahan.Prinsip umum yang berlakuadalahagardalampenelitiandigunakanjumlah sampelyangsebnyakmungkin, tetapipenggunaansampelsebesarI0 - 20 7ountukdatasejumlah1000ke ataskiranya sudahdipandangcukup.Makin keciljumlah sampel,persentasiharussekakinbesar. Jumlahsampelminimal adalah96. Ketepatanjumlahsampelyangdigunakanjuga sangattergantungpadal) jenis penelitian: eksplorasiawal, 1 sampelmungkindianggapcukup;untukgeneralisasi, makasampelharusrepresentatii2) skalaukurvariabeldependenyangdipakai: data kategoriatauproprsi,dankontinyuatauinterval,dan3) derajatketepatanperkiraanyang diinginkan: semakintinggi,makasemakinbesarsampelyangakandigunakan. Untukmenentukansecaratepatharusdilakukanmemakaiasumsi-asumsitertentu denganperhitungansamplingerroryangdapatditerima.Agardiporolehhasilpenelitian BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 93
  • 100. lebihbaik,diperlukansampelyangbaikpula,yakrribetul-betulmencerminkanpopulasi. Supayaperolehansampellebih akurat, diperlukan nrmus-rumuspenentuanbesarnya sampel,antaralain dalamhal ini akandikemukakansaturumus,yaituberdasarkanpada varibeldependendengandatakategoriyangmenggunakansatupopulasi. n: /ra/2*p"q I Keterangan n: Jumlahsampelyangdibutuhkan Z: Nilai Bakudistribusinormalpadaa tertentu p: proporsisesuatu;q: I - p d: derajatakurasi(presisi)yangdinginkan Catatan: Derajatkepercayaan(/1 - oJ2) antaralain. g0 %.:1,64; 95 %:1,96; dan99o/o: 2,54 Contoh: SeorangmahasiswaProgramStudi KeperawatanSolok PoliteknikKesehatan Padangingin melakukansurveykepuasanpasienrawat inap terhadapRumahSakit Umum Solok.Dari penelitianterdahuludiketahuibahwahanya50 % pasienyang merasapuasterhadaplayanankeperawatandi RumahSakitUmumSoloktersebut, BerdasarkanProporsitersebut,berapakahbesarsampelyangdibutuhkanjika presisil0 o/odanderajatkepercayaan95o/o? Diketahui: 21 - tt/) : 1,96;p : 0,5; q : 1-0,5;dand2: 0,1 Jadi: r?= (1.96)'(0.5X1- 0.5) = 96,04(dibulatkanmenjadi96) 0,12 BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 94
  • 101. 9 ll3fll,T'PULANDArA PENGERTIAN DATA Data adalahketeranganberbentukangkaatau huruf. Data adalahbentuk jamak (plural), sedangkanbentuktunggalnyaadalahdatum.Bila kita menyatakan datakita sebetulnyasudahberkatadalambentukjamak,jadi untukselanjutnyatidak perlumenyatakandata-data,sudahcukupmenyatakan"data"saja. Disampingpengertiandi atas, data adalahhimpunanangka-angkayang merupakannilai dari unit sampelsebagaihasildari pengamatanataupengukuran dalampenelitian. Contohdatayangberbentukangkaadalahhasil pengukurantekanandarah pasien,hasilpengukurankadarhemoglobindaraluhasiltimbangberatbadan,jumlah anakyangpernahdilahirkan.Contohdatayangberbentukhurufadalahnamapasien, alamattempattinggal,penulisangejaladantandayangdideritapasien. Data disebutsesuatuyang masih mentah.Data tersebutakan diolah dan dianalisis,serta disimpulkan.Kesimpulanyang diperolehdapat disebutsebagai informasi.Dengandemikianjelasbahwapengolahandananalisisdataadalahsuatu prosesgunamendapatkaninformasi. JENTSDATA Data dapatdiklasifikasikanmenjadidata kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalahdata dalam bentuk bilanganatau numerik yang tediri dari data diskrit dan data kontinu. Data kontinu adalahdatadalambentukbilangan bulat.Misalnya,jumlah anakdalamkeluarga,jumlah penderitapenyakitTBC Paru, jumlah kecelakaandi jalan rayadanlain sebagainya.Datakontinuadalahdatayang dapat merupakanrangkaiandata, nilainya dapat dalam bentuk pecahan/desimal. BahanAiar Penelitian Keperowatan; Aleh: Syahrum,S-Pd.,M.Kes 95
  • 102. Misalnya,tingi badan162,5cm, beratbadan63,8 Kg, dan lain sebagainya.Bila ditinjau dari segiskalapengukurargdatakuantitatif terdiri dari dataskala interval dandataskalarasio. Datakualitatif adalahdatadalambentukkualitasataukategorik Misalnya, pernyataanterhadapprogramkeluargaberencanasetuju,kurangsetuju,tidak setuju. Bila ditinjau dari segiskalapengukuran,datakualitatif terdiri dari skala nominal danskalaordinal. Ditinjau dari segisumberdata,dapatpuladibagimenjadidataprimer,data sekunder.Apabiladatatersebut,baikyangrutin maupunadhoc,telahdi kumpulkan oleh pihak institusi.Kemudianadapihak lain yangingin menggunakanny4maka disebutbahwadatayang di pakai adalahdata sekunder.Hal ini berbedabila seorangpenelitimisalnyamenginginkanpengumpulandatayangmemangtercatatdi datayangdikumpulkanoleh pihak institusi.Dan ia melakukanpengukuransesuai dengankebutuhannya,dapatdi katakanbahwa data yang di pakai adalahdata primer. Jadipembedaandataprimerdansekunderdalamhal ini di kaitkandengan sumberdatanya. Data yang diperolehmelalui pengukuranpadasatusubyekatau individu dapat disebut sebagai data individu. Contohnya seperti pengukurankadar hemoglobin,lama hari rawat pasien,biaya perawatantiap pasien.Dapat pula diperolehdatapersenpasieninfeksinosokomialtiapbangsalperawatan,yangterdiri dari pasien,maka dapat disebut sebagaidata agregat, yaitu berupaagregasi (kumpulan)pasiendalamsetiapbangsal TEKIIK PEN{GUMPULANDATA Data di perolehmelalui suatuproseskegiatanyangdisebutsebagaiproses pengumpulandata(datacollecting).Di dalampelaksanaanpengumpulandataini ada beberapahal yangperlu diperhatikan,yaitu siapapengumpuldata,bagaimanacara pengumpulannya,menggunakanalat apa, dan apa nilai hasil pengukuranvariabel tersebut.Semuaini dicakup dengansuatubatasanoperasionalvariabel(definisi operasional).Batasanvariabel ini dibuar sedemikianrupa sehinggasiapapundapat Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum, S.Pd, M.Kes 96
  • 103. mengulangkembali pengumpulandatanyadengancara operasiatau pelaksanaan yangsama. Contohbatasanoperasionalvariabeltekanandarahsistolik : Diukur dengan alat sfigmomanometerair raksadi daerahlenganataskanan,padaposisi duduh denganpasien terlebih dahulu telah istirahat 5 menit sebelummya.Pembacaan sisitolik ditandaidenganterdengarnyabunyr detakpertamakali melalui stetoskop. Hasil ditulis dalammmHg,denganakurasisatudigit di belakangkoma.Pengukuran dilakukanolehperawatbangsal.Datadicatatdalamformulirisian Contohbatasanoperasionallamahari rawatpasien: Dihitungselisihdalam hari antaracatatantunggalwaktupasienmasukdantunggalwaktukeluardari rumah sakit,yangdiperolehdarirekammedis.Hasilukurdibulatkansebagaihari- L.PengumpulData Orangyangmengumpulkandatapatutdikenalikarenaakurasidatasebagian juga tergantungdari siapa ia. Misalnya untuk pengukurantekanandarahsistolik, apabiladilakukanoleh perawatyangtelah lamabekerjadi rumahsakittentuakan lebih akuratdari padaoleh seorangmahasisiwakeperawatanyangbaru.Apabila pengumpulandatadilakukanoleh satuorangsaja,misalnyapadzpenelitianhanya peneliti saja yang mengumpulkannya,maka akurasi data akan lebih tedaga. Berlainanbila pengumpulandata dilakukanoleh peneliti dibantuoleh beberapa orang.Di sinipentingdilakukanupayapenyetaraankemampuanmengumpulkandata gunamemperkecilbiasdanmeningkatkanakurasi.Upayadapatdilakukanmisalnya melaluipelatihandanuji cobalapangan. 2. Cara PengumpulanData Terdapatbeberapamacamcarapengumpulandatayaitu : (1) Pengamatan/observasi, (2) Wawancara dengan panduan daftar pertanyaan atau kuesioner (questionnaire) Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Svahrum, S.Pd.,M.Kes 97
  • 104. (3) Meminta subjek mengisi formulir atau angket (self-administered questionnaire), (4) Denganmelakukanpengukuranlangsung/pengukuranfisiologisatau (5) Studidokumentasi. Pemilihancarapengumpulandatasangattergantungdari siapayangmenjadi subyek. Bila subyek berpendidikancukup tinggi, maka meminta mereka untuk mengisiformulir yangdisediakantentuakanlebihbaik.Namuncaraini tidakdapat ditetapkan untuk subyek yang berpendidikanrendah, apalagryang buta huruf. Karena adznyakesulitandalammengartikanpertanyaan.Variabelberatbayi wakiu lahir dapatdiukur melaluipengukuranlangsungbayi pascakelahiran.Perludiir^gat bahwalvaktupascakelahiran.Perludiingatbahwawaklu pascakelahiranpunakan menghasilkanberatbadanbayiyangberbeda-bedakarenaprosesfisiologis,misalnya 5 menit,30 menit,atausatuhari pascakelahiran? Kadangkaladalamsuatusurvei cepatdiperlukaninformasitentangberatbayibarulahir ini, dandipilih carapraklis yaitu denganwawancara.Caraini jelas beresikountuk bias (recall bias), namun masih dapat di pertimbangkandengan justifikasi tertentu yang merupakan keterbatasanpenelitian. 3.Alat/Instrumen Pengukur Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel patut diperhatikanacapkaliharusdipilih sedemikianrupa sehinggamenghasilkanhasil ukur yang akuratnamuncukup praklis digunakan.Misalnyabila akanmengukur kadarhemoglobindarah,dapatdipertimbangkanantaramenggunakanalatcarasahli, atauelektrofotometer.Bila pengukurandilakukandi rumahsakit,di manapasien dirawatdi bangsal,makapengukurandapatdipertimbangkanmenggunakanalatyang tingkat akurasinyatinggi karenaalattidak perludibawakesana-kemari,yaitu dengan elektrfotometer.Sebaliknyabila akandi lalcukanstudidi lapangangunamengetahui kadarhemoglobindarahadaibu hamil di masyarakat(melalui kunjunganke rumah tangga),makadenganmembawaalatelektreofotometermenjaditidakpraktis.Di sini patut di pertimbangkanpenggunaanalat secarasahli yangwalaupunkurangakurat Bahan Aiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 98
  • 105. namuncukup praktis di lapangan.Merek alatjuga berkemungkinanmemberikan akurasi hasil yang berbeda-beda.Misalnya pengukurankapasitasaerobik dengan jentra sepeda(ergocycle)merek Monark" akan memberi hasil yang berbeda akurasinyadenganmereklain. Alat pengukurjuga tergantungdari carapengumpulandatayangdipilih. Bila ditentukancara wawancar4 maka pengembangankuesionerdapatdilalcukan,dan kuesioner digunakan sebagai pedoman pendaftaranpertanyaan.Pengembangan kuesionermemerlukanperhatiansendiri,berkaitandenganvariabel-variabelyang ingin di ukur. Padabidang kesehatanmasyarakat,apabilapengukuranharusdi lalrukan dengan cermat dengan segala keterbatasan,misalnya pengukuran pengetahuandan sikap sertaperilaku.Halini berarti akurasialat ukur sebaiknya diketahuiterlebihdahulu(hal ini analogdengannremilih alat ukur F{bsahli atau elektrofotometer?).Formuliruntukangketyangdiisi sendiriolehsubyektentuharus jelas(seIf expIanarory). Data yang akan dicatat berdasarkanhasil pengamatanatau pengukuran selanjutnyaditulisdalamsuatuborangatauformulir.Dirumahsakitterdapatberbagai macalnformulir,baik yangdirancangsendiriolehtiap bagian,maupunyangsudah ditentukanolehpihakrumahsakit,ataubahkanolehsuprasistemdi atasnya.Yang diperhatikanadalahformulir yangdirancangsedemikianrupasehinggadatamudah dicata! denganbenar,sertajelas tulisannya.Perananrancanganformulir sebagai bagiandari menangkapdenganbailgpatutdiperhatikan. Dari uraiandi atas,jelaslahbahwaberbagaiupayapatut di lakukanguna mengeliminirkemungkinanbiasyangbisatimbul,dalamhal ini adalahbiasyang sifatnyanon-sampling(nonsamplingbias).Hal ini bertujuanuntukmendapatkandata yangakurat,karenaakanberujungpadainformasiyangakuratpula. BohanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 99
  • 106. 10Iil#^[g,HnKti^I"tir'KUR PENGUKURAN Pengukuran adalah proses memberikan nilai numerik pada suatu karakteristilc/variabel,objek atausuatuperistirvasesuaidenganketentuan.Definisi ini secararingkas menggambarkansifat dasardari pengukuran.Dalam suatu pengukurandiperlukan: a. Suatu set item atau pernyataanyang harus dilengkapi termasuk pertanyaanyangharusdrlawab. b. Ketentuanyaitu suatupentunjuk,cara, atau panduantentangbagaimana harusmenjarvabpertanyaanataumengisi/menanggapi pernnyataan. c. Prosedurpenilaianuntuk mengkonversijarvabantiap individu dalam bentuknumerik/bilanganatauangka. Misalnya, peneliti meminta pasien sebagai responden penelitian untuk menjawab pertanyaanseberapabesar peras{urncemasnyaketika akan menghadapi tindakanoperasidenganmenggunakannilai yang bergerakdari l, sampaidengan5 (1,2,3,4, 5). Nilai I untuk perasaansangattidak cemasdan nilai 5 untuk perasaan sangatcemas.Maka nilai numerik adalah1,2,3,4, dan 5, objek adalahperasaan pasien; ketentuanadalahpemberiannilai padaperasaancemasyangdialami pasien yangakandioperasisesuaipetunjukyangtelahditentukan.Kemudiannilai numerik ini selanjutnyadapatdipakaiuntuk uji statistik Definisi pengukurantidak meliputi pernyataankualitas prosedurpengukuran, hanya secarasederhanamengatakanbahrvanilai numerik diberikan padaobjek atau peristiwa tertentu saja. Sama halnya dengan permainan, tiap pennaianan ada peraturan/ketentuan, tetapi tidak berarti setiap permainan pasti menggunakan peraturan yang baik. Untuk memahami lebih dalam tentang pengukuran diperlukan BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 100
  • 107. pengertiandan penjelasantentang pengertianpengukuranlangsungdan pengukuran tidak langsung,jenis atautingkat skala pengukuran,pengertiantentangvaliditas dan reabilitas alat ukur, macam pengukuran, dan cara membuat instrumen(alat ukur penelitian) PENGUKURANLANGSUNGDAN TAK LANGSUNG Pengukurandimulai dengan mengklarifikasikarakteristik,objek, atau elemenyang akan diukur, kemudianbaru dapatmenentukanstrategiatau teknik pengukuran. l. PengukuranLangsung Dikatakanpengukuranlangsung,j ika mengukurkarakteristik/faktoryang kongkrit(nyata),sepertimengukurtinggibadan,.menimbangberatbadan, mengukursuhutubuh.Untukpengukuranlangsungini dapatdigunakan teknologikesehatan,bahkanpenelitidapatmengukurfungsitubuhdan karakteristikkimiawi. Begitu pula identitaspribadisepertiusia,jenis kelamin,penghasilan,sukubangsa,statusperkawinan,danpendidikan' 2, PengukuranTidakLangsung Pengukurantidak langsungdilakukanjika karakateristikyang diukur merupakansesuatuyang abstraksepertistress,,ansietas,nyeri. Oleh karenaitu agardapatmengukuride yangabstrakterlebihdahuluharus diklarifikasi melalui definisi konseptual.Definisi konseptualini memungkinkanuntuk memilih ataumengembangkancarapengukuran yangpalingtepat.Selanjutnyatentukanindikatoratausifatdari konsep tersebut yang diukur untuk mewakili konsep yang masih abstrak. Misalnya,indikatorkonseppola "coping" dapatberupaperilaku: 1) mencaribantuanprofesional,2) memintadukungansosial,dan3) mencari dukunganspritual. BahanAiar Penelitian Keperawotan: Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 101
  • 108. KESALAHAN PENGUKURAN oKesalahandalampengukuranadalahmerupakanperbedaanantaraapayang terdapat dalam kenyataandengan apa yang diukur oleh alat ukur/instrumen penelitian.Kesalahanpengukuranini dapatterladi baik padapengkuranlangsung maupuntidak langsung.,sertadapatbersifatacak(randomerror)ataupunsistematik (systemimaticenor). Ketidaktepatanteknologi atau pilihan alat ukur yang digunakandalam pengukuranlangsungdapatmenimbulkankeselahanpengukuran.Begitupulahalnya kesalahanyangterjadi padapengukurantidak langsungdapatdisebabkanoleh alat ukur/instrumentidak mengukursemuabagiankonsepyangseharusnyadiukur atau bagiandariinstrumenyangmengukursesuatudiluarkonsep. ^. KesalahanAcak Kesalahanacak terjadi jika terdapatselisih atau perbedaanantaranilai yangdiamati (observed.score)dengannilai yangsebenarnya(true score). Makin kecil nilai kesalahanacak (error score) berarti makin dekat persamaannilai yang diamati dengannilai yangsebenarnya.Oleh karena itu, penggunaan strategi yang dapat mengurangr nilai kesalahan akan meningkatkanketepatanpengukuran. Beberapafaktor dalamprosespengukuranyangmenimbulkankesalahan acakadalah: I) Faktor pribadi akibat kelelahan,lapar,kondisi kesehatan,emosi, dan motivasi. 2) Faktor situasi seperti ruangan yang panas, bising, kehadiran seseorang,hubungan rasa percayadengan peneliti, serta situasi yang seriusatautidak serius. 3) Prosedur pengukuranyang bervariasi, seperti wawancarayang mengunakanpertanyaandanurutanpertanyaanyangtidak sama,atau menggunakankodeyangberbedauntuktiap pernyataan BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 102
  • 109. 4) Kesalahandalampemmerosesandata sepertisalahdalammernberi kode; memberikantandapadakolomyangsalah. b. KesalahanSistematik Kesalahansistematikterjadiapabilaselainkonsepyangharusdiukur ada hal lain yangterukur,sehinggaakanmenimbulkannilai akhir menjadi "bias".Misalnya,alattimbanganbadanyangmengukurberatbadanlebih berat 2 kg, sehinggasemuaberat badan akan lebih tinggi, akhirnya mempengaruhinilai rata-rata(mean)darisemuakarakteristikberatbadan yangdiukur. irnnltsnrnu rtxcKAr sKALnpuNctrxuRAx i Dalam bagian variabel dan hipotesis penelitian terdahulu sudah dibahas tentangskalapengukuranyaituskalanominal,ordinal, interval danrasio(NOIR). Contoh dari data nominal adalah pelabelan saja antara lain sepertijenis kelamin,statusperkarvinan,sukubangsa,danlain-lain. Contoh data ordinal adalah antara lain seperti tingkat mobilitas, tingkat "coping", intensitasnyeri, tingkat kepuasanke{a, kemampuanmelakukan"activity daily living" (1. sangat tergantung, 2. membutuhkan bantuan orang lain, 3. membutuhk4nbantuanmekanik, 4. sepenuhnyamandiri) Contohdari dataintervalmisalnyasuhutubuh(tidak mempunyainilai mutlak nol). Sedangkancontoh dari data rasio antaLralain kadar hemoglobin,beratbadan, tingi badan,danlain-lain(mempunyainilai mutlaknol). Dari keempattingkat skalapengukurandalambentuk hirarki, tingkat tertinggi adalah skala(data) rasio dan yang terendah adalah skala (data) nominal. Tingkat pengukuranyang lebih tinggi akan dapat memberikan informasi yang lebih banyak dan lebih kuat sertapekadalam proseduranalisisdaripadatingkat yang lebih rendah. Semakin rendah tingkat skala pengukuran semakin banyak pula informasi yang hilang. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 103
  • 110. VALIDITAS ALAT UKUR "Alut uku, atauproseduryang digunakanuntuk pengkuranharusvalid (apsah) dan reliabel (terandalkan).Valid berarti mengukur apa yang seharusnyadiukur. Reliabel yaitu apayangdiukur menghasilkannilai yang konsisten. Validitaslebih pentingdaripadareliabiliotas,karenanilai yangkonsisten tetapitidak mengukurkaranteristik/variabelyangseharusnyadiukur,danjuga tidak ada gunanya.Sebaliknyareliabilitas diperlukanuntuk validitas. Alat ukur atau prosedur yang tidak menghasilkanpengukuranyang terandalkantidak dapat menghasilkansesuatuyang valid. Hal lain yang penting diperhatikanadalah ketepatanataukesesuaianalatukuruntukkelompokusiayangditeliti. Validitas suatu alat ukur tergantungpada : bagairnanaalat ukur itu digunakan,jenis informasiapayangingin disaring,danuntukpopulasimanaalat ukur digunakan,dan pengaruhkriteria terhadapinterpretasivaliditasalat ukur. Apabilasemuahal tersebuttelah sesuaidenganpenelitianyangakandilakukan, selanjutnyaharusmemastikanterdapatnyatigajenisvaliditasutamayaituvaliditas isi.validitaskriteria,danvaliditaskonstrak. l. ValiditasIsi (ContentValidity) Validitasisi ialah seberapabaik matarialat ukur mewakilisemuamateri yamg seharusnyadimasukkan,dan seberapajauh metode pengukuran mencakupelemenutamayangrelevandengankonstrakyangsedangdiukur. Validitasisi terutamasangatp€ntinguntuk mengukurkeberhasilanatau pencapaiandankecakapan,sertauntukbeberapapengukuranmelaluimetode observasi.Faktayangterkaitdenganvaliditasisi dapatdiperolehmelaluitiga sumberyaitu literatus,wakil dari populasiyang relevan,dan pakar isi (contentexpert) 2. ValiditasKriteria (CriterionReferenced/Predictive) Validitaskriteria menunjukanseberapabaik alat ukur berhubungandengan beberapakriteriaeksternal.Validitaskriteriaini pentingdalammemprediksi suatu penelitian,terutamadalam mengidentifikasivariabel kontrol yang BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh; Syalrum, S-Pd.,M-Kes r04
  • 111. utamapadasuatupenelitian,sertaprediktorpadaanalisaregresiatauanalisa "covarienace".Jadi validitas yang berhubungandengankriteria adalaha pengkajianyangdilakukandenganmembandingkannilai tesdengansatuatau lebihdarisatuvariabeleksternal,ataukriteriayangdiyakiniuntukmengukur karakteristikdalam penelitian.Misalnyajika peneliti ingin memprediksi seberapakeberhasilanataukegagalanmahasiswadari ukurankemampuan akademik,berartipenelititertarik padavaliditaskriteria.Seberapabaik tes rnemprediksinilai indeksprestasikumulatiflulusan.Jadiyangpentingbagi penelitiadalah mengetahuikemampuanpredikstifrrya.Makin tinggikorelasi antarapengukurankemampuanakademikdengankriteria(misalnilai indeks prestasikumulatif),maka berartimakinbaik validitasnya.Kesulitanutama adalahmenenrtukankriteria.Kriteriaapayangdigunakanuntukmemvalidasi atau pengukuranpadadosenyang efektif. siapayang akan menentukan bahwadosenA lebihefektifdaridosenB?. 3. ValiditasKonstrak(ConstructValidity) Validitaskonstrakbertujuanmernastikanseberapabaik alatukurmengukur konsepteoritis,yang disebutkonstrakatau sifat, yang digunakanuntuk menggarnbarkanperilau yang diwakili dalam alat ukur. Padavaliditas konstrakyangmenjadifokus adalahpropertiyangdiukur, bukanalat ukur yangdigunakanuntukmengukur.Olehkarenaitu validitaskonstrakpenting untuk membuat kesimpulan tentang penampilan konsep umum dari penampilanyangterdapatpadakumpulanitemdalamisntrumen. Untuklebihmudahmengertitentangperbedaanketigajenisvaliditastersebut dapat disimpulkandengan menggunakancontoh berikut : Misalnya peneliti merencanakanuntuk mengukur harga diri dan menggunakankannyauntuk memprediksikeberhasilan.Peneliti dapat menggunakandefinisi harga diri dan menyusunsatukumpulankarakterisktikatauperilakuyangmenurutpenelitidapat diasumsikanmewakli harga diri yang positif dan negatif. Kemudian peneliti menyusunalat ukur yang berisi pertanyaan tentangkarakterisktikdan perilku tersebut.Validitasisi dari alat ukur ini adalahseberapajauh pertanyaanmewakili karakteristikdan perilaku. Validitas konstrak adalah seberapabaik alat ukur BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 105
  • 112. sebenanrnyamengukurhargadiri. Sedangkanvalitas yang berhubungandengan kriteriaadalahseberapabaikalatukurtentanghargadiri memprediksikeberhasilan. Untuk kementukanvaliditas isi dan validitas kriteria alat ukur dapat dilakukan secaralansung,tetapi memperkirakanvaliditas konstrakyang sulit. Validitas isi biasanyadilakukandenganmenggunakankeputusanpakar.Validitas kriteria ditentukandengankoefisienkorelasi antaraalat ukur dan kriteria. Pada umumnyanilai koefisienkorelasitidak lebih dari 0.60danbiasanyaberkisarantara 0.30sampai0.50.sedangkanvaliditaskonstrakditentukanmelaluikombinasiantara prosedwempirik dan logik. Prosedurlogik termasukmenelaaahpenjelasanlain tentangpenampilanpada alat ukur, mencobamengurangisecarasistematistiap penjelasansehinggahanyaadasatuyangtertinggal. RELIABILITAS ALAT UKUR Reliabilitasalat ukur mengacupadakonsistensidari pengukuranitu sendiri. konsistensiterjadi antaraitem dalam tesyang sama,antaraduabentuk alat ukur yang sama, dan antara nilai pada alat ukur yang sama yang diberikan pada waktu yang berbeda.Kata lain dari realibilitas adalah ketergantungan,stabilitas,konsistenst, prediktabilitas,danakurasi. Sebagaicontoh seseorangyang terandalkan(reliable) adalah orang yang berperilaku konsisten, tergantung, prediktabel, berarrti yang akan dilakukannya besok dan minggu depan konsisten dengan apa yang dilakukannya hari ini atau minggu lalu. Orang ini stabil. Sedangkanseseorangyang "unreliable" adalah individu yangmempunyaiperilakuyangsangatbervariasi,tidak dapatdiprediksidan tidak stabil,sehinggadisebuttidak konsisten. Tigacarapendekatanuntukmemahamidefinisireliabilitasadalah: 1. Jikakita mengukurobjekyangsamaberulangkali denganalatukuryang sama,apakahkitaakanmendapatkanhasilyangsama?. Pertanyaanini mempunyai implikasi stabilitas, ketergantungandan prediktabilitas. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 106
  • 113. 2. Apakahukuranyang diperolehdari alat ukur mengukurukuranyang sebenarnnyadari propertiyangingin diukur? lmplikasinyaadalahakurasiatauketepatanataukesesuaian. 3. Seberapabanyak kesalahanpengukuranyang terdapat dalam alat pengukuran? MACAM PENGUKURANDAN PENYT]SUNANALAT TTKUR Berbagai pendekatanpengukuranbyang digunakan dalam penelitian keperawartan,antaralain pengukuranfisiologik, observasi,wawancara,kuesioner danskala. l. PengukuranFisiologis Pengukuranfisiologis memangmasih relatif jarangdilakukandalam penelitian keperawatan,walaupun sebenamyapengetahuantentang fisiologismenjadilandasankeperarvatan.Pengukuranfisiologisditujukan untukmengetahuihasilasuhankeperarvatanyangditerimaselamamasa rvaktutertentuatauhasilintervensikeperawatantertentu.Fokuspenting dari pengukuranfisiologis menurutBums dan Grove (1993) adalah mengkuantifikasiperubahanyang terjadi sebagaikonsekuensidari praktek keperawatan.Untuk mendapatkan datz fisiologis selain menggunakanalat kedokteran,juga melalui observasidan mencatat hasiltersebutdalamskalaatauindeks.Padaskalaterdapatkriteriauntuk mengkuantifikasiberbagaitingkat fungsi fisiologis,misalnyaketika mengukurperilakusarafbayi danmenguraikannyadalambentukskala (rating). 2. Observasi Pengukurandengan observasilebih sering digunakanpada metode penelitian kualitatif. Pengukuran dengan menggunakanobservasi merupakansuatuprosesyang cukup kompleks,karenapeneliti harus memutuskanapa yang diobeservasidan menetapkanbagaimanauntuk memastikanbahwatiap variabel diobeservasidengancara yang sama BulzanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 107
  • 114. pada tiap kesempatan.Observasi lebih bersifat respondentif dibandingkandenganpengukuranlain, sehinggakreditibilitasnyasering diragukan.Olehkarenaitu pentinguntukmelatihpengumpuldata,bahkan perlumenyiapkanpanduantertulis,disampingperlumelakukanuji coba terlebih dahulu sebelumpengumpulandata yang sebenarnyauntuk melatihprosesobservasidanjuga memastikanreliabilitasdata. Dua jenis observasaiyaitu observasiterstrukturdan observasitidak terstruktur. Pada pengukuran dengan observasi terstruktur perlu dipastikanapa yang ingin diobservasi,selanjutnyabagaimanacara melakukannya,yaitudapatdengansistemkategori,"checklist" danskal* nilai 3. Wawancara Wawancaramenggunakankornunikasiverbal antara peneliti dan respondenyangditeliti. Berbagaipendekatandalamwawancaramulai dariyangpalingtidakterstrukrursampaipenggunaankuesioner. a. Wawancaratidakterstruktur Wawancarayangtidakterstruklurterutamadigunakanpadapenelitian kualitatif dan deskriptif. Wawancarabiasanyadimulai dengan pertanyaanyang terbukaseperti"ceritakanpada sayapengalaman andaselamamenderitasakit!" Selanjutnyapeneliti berperanuntuk membuatrespondenterus berbicara,denganmenggunakanteknik mendensaraktif. b. Wawancaraterstruktur Wawancaraterstrukturmeliputistrategiyangmemungkinkanpeneliti untuk mengendalikanisi wawailcara berupa'informasi yang diinginkan. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 108
  • 115. Tahapanpenyusunanpertanyaanuntuk wawancaraadalahsebagaiberikut (1) lVlerancangpertanyaan Proses p€nyusunan pedoman atau protokol wawancara relatif sama dengan membuat kuesioner. Pertanyaan disusun mulai yang bersifat umum sampai spesifik. Pertanyaan dikelompokan berdasarkan topik, topik yang bersifat sensitif diajukan pada akhir wawancara.Istilah yang digunakan dalam wawancara juga harus disesuaikan dengan tingkat pendidikanresponden.Peneliti perlu mengantisipasiperbedaanpenegrtian terhadap istilah yang digunakan dalam pertanyaan. Setelah pedoman wawancaraselesaidisusun,peneliti perlu mendapatkanumpan balik dari pakartentangteknik wawancaramaupun substansiyangditanyakan. (2) Mengujicobakanprotokol/pedomanwawancara Pedoman(protokol) wawancarayang telah diiusun diujicobakan pada responden yang mirip dengan responden untuk penelitian )'ang sebenarnya.Sehinggapeneliti dapat mengidentifikasi masalahrancangan pertanyaan,urutan pertanyaan;atau prosedurmerekamjarvaban.Juga memungkinkan menganalisis reliabilitas dan validitas alat ukur wawancara. (3) Metatih Pewawancara Pengembangan keterampilan wawancara memerlukan latihan. Pewawancaraperlu mendalami isi wawancaradan harus mengantisipasi situasiyang mungkin terjadi selamawawancarasertamengukurstrategi untuk rnengatasinya.Salahsatu cara yang paling efektif adalahdengan bermain peran(role play). Pewawancaraperlu menciptakansursanayang penuh penerimaan sehingga kondusif bagi respondenuntuk menjawab pertanyaanyang sensitif. (4)Menyiapkanuntuk wawancara Apabila wawancaramemerlukanwaklu yang cukup panjang,maka pewawancaraperlu membtlatperjanjian.Penampilanpewawancaradan BahanAiar Penelition Keperawaton: OIeh; Svahrum,S.Pd.,M.Kes 109
  • 116. lingkunganyang kondusif sangatpenting diperhatikan.Peneliti perlu menjelaskanproseswawancara, apayangdiharapkandariresponden,dan apayangakandilakukanolehpewawancara. (5)Memastikaninformasi Pewawancaraperlu memastikan informasi yang diterima dengan mendapatkaninformasi lebih spesifik, misalnya denganmengulangi pertanyaan.Pewawancaraperlu berhati-hatidan berusahamenghindari respondenmerasabahwa pewawancaratidak mempercayaiinformasi yangdinberikannya. (6)Merekamdatawawancara Datawawancaradapatdirekarnlangsungselamawawancara,atausetelah wawancaraberlangsung.Rekamandapatberupatulisan atau dengan menggunakan taperecorder. Jika dilakukan rekaman dengan menggUnakantaperecorder,pewawancaramemeintaizin padaresponden penelitian. 4. Kuesioner Informasiyangdiperolehdenganmenggunakankuesionerbiasanyadalam bentuktertulis.Infonnasiyangdihasilkantidaksedalaminformasiyang diperolehmelalui wawancara,namun kemungkinanuntuk bias lebih sedikit dibandingkandengandata yang didadaptdenganwawancara. Kuesionerbisadirancanguntukmenetapkanfaktatentangrespondenatau orangyangdikenaloleh responden;fakta tentangperistiwaatausitausi yang diketahui oleh responden;keyakinan,sikap, pendapat,tingkat pengetahuan,keinginanresponden.Dapatdibagipadaresponden/sampel yangbesar,baiksecaralansungmaupunmelaluijasapos. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 110
  • 117. Tahappenyusunankuesioneradalahsebagaibenkut: (1) Keputusanawal Putuskanapakahpengumpulandata akan dilakukan dengancara 'owawancara(interview)" atzvkuesioner,kemudianputuskanbentuk alat ukur yang diperlukan.Apabila alat ukur harusdijawab sendiri secaralansungoleh responden"kuesionerharuslebihterstrukturdan hanyasedikitpertanyaanterbuka(open-endedquestion). (2) Putuskanjenisinformasiyangdiperlukan Ada kecenderunganuntuk menanyakanterlalu banyakpertanyaan, jadi cobalah untuk berpikir lebih arval tentang bagaimanatiap pertanyaan yang akan digunakan dapat menjawab pertanyaan penelitian. (3) Membuatrancanganjadual Kuesioneryangbaiktidakselayaknyadibuatsecaraterburuburu.Isi pertanyaanperlu disesuaikandenganjenis pertanyaanyang paling tepat.Penggunaankatadalammenyusunpertanyaanharusdipantau secarahati-hati.Penelititidak bolehmemaksadiri untukmembuat semuapertanyaanataupernyataansekaligus.Perlumempelajarialat ukuryangsamaataumiripdengantopikyangakanditeliti. (4) Putuskanurutan pertanyaan Urutanpertanyaanperludiatursedemikianrupasehinggamenarikdan berartibagi respondensehinggameningkatkankerjasama.Mulailah denganpertanyaanyang menarik dan memotivasi.Apabila akan menggabungkanpertanyaanyangbersifatumumdenganyang lebih spesifik,makaterlebihdahulumenempatkanpertanyaanyangumum baru kemudianyang spesifik.Jika pertanyaantelah diatur dalam sekuensi,selanjutnyadapatdibuatformatnya. lllBahan Penelitian K' rawalan: OIeh: S.Pd.,M.Kes
  • 118. (5) Menyusun pengantar/Petunjuk Perlu dibuatkan petunjuk pengisian kuesioneryang berisi tujuan dan sifat penelitian. Petunjuk ini dapat berupa surat pengantar yang disertakan pada halaman depan kuesioner. Pengantar yang ditulis harusmencakup: Tujuanpenelitian,mengaparespondenharusmeluangkanwaktu untukmemberikaninformasi,apakontribusiyangdiberikanoleh responden. Bagaimanapemilihan responden?Bagaimanapeneliti bisa mendapatkannamaataualamatnYa? Kapanbataswaktuakhirpenyerahankuesioner?Bagaimanacara respondenmengambalikankuesioner? Apakahpenelititelahmengucapkanterimakasihatasperanserta responden? (6) Mengujicobadan merevisialat ukur Uji coba memberikan kesempatan untuk mengenal alat ukur (instrumen)dan proseslebih lanjut dengansegalaketerbatasanalat ukrr ataumasalahteridentifikasi lebih awal, sehinggadapatdilakukan revisi atau memodifikasi proses.Konsultasiadenganpakar menjadi sangatpenting pada tahap ini. Apabila banyak bagian alat ukur yang direvisi, maka perlu dilakukan uji coba kedua kalinya, tetapi jika hanya sedikit masalahatau ketidaksesuaianyang ditemukan, maka setelah revisi ringan, alat ukur dapat lansung diperbanyak untuk penelitian sebenarnya. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh; Syahrum, S-Pd-,M-Kes a. b. c. d tt2
  • 119. 11 PENYAJIAN, ANALISA DATA dAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENDAHULUAN Banyakterdapatkerancuandalammenetapkanbentukpenyajiandata dan analisadatadalamkaryatulis ilmiah.Penyebabkerancuanini adalahpenelitibelum dapatmemilahjenis datayangakandisajikanapakahdatanumerikataukategorik, ataupenelitibelummengetahuidenganbaikbagaimanamenyajikandataberdasarkan skala ukur apakahskala ukur nominal, ordinal, interval atau rasio(N/O/VR). pengetahuantentangjenis data sangaterat kaitannyadenganmemilih atau menentukancarapenyajiandananalisadata. I PENYAJIANDATA Dalam rangkaian kegiatan statistik penyajian data merupakan kegiatan statistik tahap ketiga. Penyajiandata dilakukan setelah data mentah (raw data) terkurnpul.Penyajiandatadapatdilakukandenganberbagaibentukberdasarkanpada jenis datadan skalapengukuran. Dari penyajiandata dapatdiarnbil infonnasi yang adadalarnkumpulandata tersebut. Jadi pengumpulan dat^ berguna untuk mendapatkan informasi dan selaqjutnyadenganmetodastatistikinferensialkita dapatmengembangkanteori atar"r ilmu baru. Oleh karena itu untuk perkembanganilmu diperlukan penelitian atau penelaaahankembalidenganmetodapenelitianyangbaik. Secara umum penyajian data dapat dibagi dalam tiga bentuk seperti yang sudah dibahasdalam mata ajar pengantarstatistik, yaitu penyajiandata dengan tulisan (textular), tabel (tabular), grafik/gambar (diagram). Penyajian pada tidak boleh duplikasi pada ketiga cara penyajian ini, sebaiknya saling melengkapi satu samalain. Misalnya penyajiandatadengantabel dilengkapi denganteks. BohanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 113
  • 120. t. Penyajiandatadengantextular Hampirsemuasemuabentuklaporandari pengumpulandata disajikan dalambentuktulisan,mulaidari bagaimanaprosespengambilansampel, pelaksnaanpengumpulansampaihasil analisa(analisis)yangberupab informasidari datayangsudahdkumpulkantersebut.secararingkassufat penyajiandatadengantextularadalah: a. Sajianberupateks b. Sangatjarangdigunakan c. Tidaksistimatis d. Sukardimenegerti. Penyajiandatadengantabular Penyajiandata dalambentuktabel bertujuanuntuk menyajikansuatu agregatedaridatadi dalamsuatubentuktabel,dirnanadatadisusundalarn baris dan kolom sedemikianrupa sehinggadapat memberikan perbandingan-perbandingan,danperbedaan-perbedaan.Lebihpraktisbila dibandingkandenganpenyajiansecarateks.Keutamaanmenyajikandata dengantabelantaralain: a. Lebihumumdijurnpaidalamstatistik b. Lebihpraktis c. Lebihmudahdimenserti Padadasarnyaterdapatduabentukpembuatantabelyaitutabeldistribusi frekuensi (Descriptive),dan tabel silang (Crosstab).Tabel silang melibatkanduavariabelyangdisilangkanatzudi-cro.s.s,sedangkantabel distribusifiekuensi(descriptive)melibatkanhanyasatuvariabel. Tabeldilengkapidenganjudul yangbiasanyaditempatkandi atastabel. Judultabel harusjelas, singkat,lengkapdan mengenaisasaran.Judul tabelyangbaikakanmenjawabpertanyaanWhat,When,danWhen. Jenisdatayang dapatdisajikandalamtabel ialah datakategorik,data numerikyangtidakdikelompokan. ) BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes 114
  • 121. 3. Penyajiandatadalambentukdiagram Penyajiandata dalambentukgrafik (diagram)dapatdijabarkandalam beberapajenis grafik. Sebelumdata disajikanke dalam grafik ada beberapahalyangperludiketahui,yaitu. a. Judulsingkatdanjelas b. Dalam menggambarmenggunakandua sumbusebagaiordinal dan basis Skalatertentu Nomorgambar Sumber Beberapabventukgrafik yangdrgunakanuntukpenyajiandataadalah: a. Histogram - menyajikandatakontinu - balok-balokmenyambune FrekuensiPoligon - menyajikandatakontinusepertipadahistogram - puncak-puncakbalokdihibungkan Ogive - menyajikandatacontinuedan dalambentukfrekuensi kumulatif - ogivelessthandanmorethanakandidapatkannilaiyang tepatuntukmeletakannilaimodus Linediagram Bardiagrarn(diagrarnbatang) - menyajikandatadiskrit(dataskalanominal,ordinal) balok-balok tidak rnenyambungkarena data yang disajikandatadiskrit - gambarbalokdapatdibuatverticalatauhorizontal - Carapenampilanbalokdapatberupasinglebar,multiple bar,dansubdividedbar. c. d. e. b d
  • 122. f. Pie diagram - menyajikandatadenganskalanominal atauordinal atau datakategori. - Luassuatulingkaranadalah3600 - Proposidatayangakandisajikan dalam bentuk derajat - 3600: 100% iadi I o/o: 3.60. Sulk-r Acutterdiagram Pictogram Mapgram I - lnxeusa,unra I Tujuan pokok dari penelitian ialah menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian untuk mengungkapfenomenasosial atau alami tertentu. Peneliti dapat mencapaitujuan pokok ini dengancaramerumuskanhipotesa,mengumpulkandata, memrosesdata,membuatanalisadatadan interpretasidata. Analisadataadalahprosespenyederhanaandatake dalambentukyang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.Untuk pemerosesandata sering digunakan statistik. Salah satu fungsi pokok statistik adalah menyederhanakandata hasil penelitianyang amat besarjumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhanadan lebih mudahuntuk dipahami.Disamping itu statistikjuga membandingkanhasilyang diperoleh secarakebetulan (by chance), sehinggamemungkinkan peneliti untuk menguji apakah hubungan yang diamati memang betul terjadi karena adanya hubungansistirnatisantaravariabel-variabelyang diteliti, atau hanyaterjadi secara kebetulan. Analisa data tidak berhenti begitu saja karena sampai pada tahap ini pertanyaan-pertanyaanpenelitian belum sepenuhnyatedawab. Setelahdatadianalisa dan informasi yang lebih sederhanadiperoleh, hasil-hasilnyaharusdiinterpretasikan untuk mencari makna dan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasil penelitian. Peneliti bila mencoba mencari pengertianyang lebih luas tentang hasil-hasil yang didapatkannya. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes (' h. i. 116
  • 123. Menurut Junadi (1995) bahwa analisa data dapat dilakukan dalam tiga bentuk,antaralain analisisunivariat, analisisbivariat dan analisismultivariat. l. AnalisisUnivariat Analisisunivariatmempunyaifungsisebagaiberikut: a. Menjawabpertanyaanapakahdatasudahlayakuntukdianalisis b. Menjawab salah satu pertanyaandari tujuan penelitian bagaimana gambarandaridatayangdikumpulkan c. Menjawabpertanyaanapakahdatadalamkedaanoptimaluntukdianalisis lebihlanjut. Analisisbiasanyadidahuluidengandescriptivestatistic yang digunakan untuk menjabarkandan mensintesadata. Denganmenggunakanprosedur statistik ini rnemungkinkanpeneliti untuk mengurangi,menyimpulkan, mengorganisir,mengevaluasi,menginterpretasikandanmenyajikaninformasi yangjelas denganangka-angkayangbermakna.Yang termasukkedalam prosedurstatistikdeskriptifadalah: a. Distribusifrekuensi b. Pengukurantendensisentral(mean,median,modus) c. Pengukurandispersi(variabilitas), range,sum of square,variasidan standardeviasi. Lebih lanjutdikatakanbahwaanalisisunivariatbertujuanmendeskripsikan variabel yang diteliti, mendiagnosaasumsi statistik lebih lanjut, dan mendeteksinilaiekstrim(outlier) 2.AnalisisBivariat Analisisbivariatdapatdilakukandenganbeberapauji statitikantaralain: a. Chi-SquaredanFisher'sexact(untukdatakategorikdenganskalaukur nominaldanordinal) b. Pearson(r) danRegresi(untukdatanurnerikdenganskalaukurrasiodan interval c. Danjenisuji lainnya(sepertiANOVA, t-testpaired,t-tesindependen). BahanAiar Penelitian : Oleh: Syohrum,S.Pd.,M.Kes 117
  • 124. PEMBAHASANHASIL PENBLITIAN A Sebagaimanayang telah dikemukakanpada bagiananaliasadata, bahwa setelahdatadianalisadan informasiyanglebih sederhanadiperoleh,hasil-hasilnya harusdiinterpretasikanuntuk mencarimaknadan implikasi yang lebih luas dari hasil-hasilpenelitian.Peneliti bila mencobamencaripengertianyang lebih luas tentang hasil-hasil yang didapatkannya,maka peneliti membandingkanhasil analisanyadengan kesimpulan peneliti lain dan menghubungkankembali interpretasinyadenganteori ( SofianEffendidkk, 1980). Peneliti menjelaskanmengapadidapathasil penelitianitu dari dimensi substansialdan metotologi (cara melakukanpenelitian).Selanjutnyapeneliti mengkonfirmasikanhasil penelitianitu denganteori atau studi terdahulu.Dan kemungkinanj ugamengkontraskandenganhasil-hasiI penelitianterdahulu. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh; Syahrum,S.Pd.,M.Kes l18
  • 125. tl llJ,ill;ii'^' PROPOSALPENELITIAN Penelitianmemerlukanprosesberpikirsecarakritisdansistimatis.Agarsuatu penelitiandapatterlaksanadenganbaikharusdirencanakandengancermatterlebih dahulu.Perencanaanpenelitianbiasanyatertuangdalamsebuahproposalpenelitian. Proposalpenelitianberisikankerangkaataualurpikir penelititerhadapsuatumasalah dan diikuti dengan langkah-langkahkegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaanpenelitiantersebut.dengandemikiandapatdikatakanbahwaproposal penelitianadalahserangkaianrencanamulai dari konsepberpikirsampaidengan operasionalkegiatanyangakandilakukandalampenelitian.. Sangatpentingdiperhatikansenipenulisanproposal.Proposaldengancara dimanaorangoranglaindapatmengikutialurpikir ataujalanpikiranpeneliti.Cara penulisanini perludipertirnbangkansecaraserius.Strukturdasardan komponen- komponendalam proposalpenelitiansedikit sudah distandarisasidan setiap komponendidasarkanpada komponensebelumnya.Dengandemikian tujuan penulisanproposalpenelitianadalahsebagaiberikut: 1. Agar penelitidapatterfokouspadamasalahdanobjek/subjekyangakan diteliti dan variabel-variabelyang akan diukur berdasarkanteori dan hasil-hasiI penelitianterdahulu. Penelitiandapatdilakukansecaraterarahyangsesuaidengantujuandan rancanganpenelitianyangtelahdipilih Peneliti dapat memperkirakanwaktu yang diperlukanuntuk kegiatan penelitianmulaidariawalsampaiakhir. Peneliti dapat memperhitungandan menyediakansumberdaya yang dibutuhkansehinggakegiatanpenelitiandapatbe{alanlancar. BahanAiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 2. 3. 4. 119
  • 126. STRUKTURDASARDAN KOMPONEN PROPOSAL "Strukturdasardankomponen-komponendalamproposalyangsedikitsudah distandarisasiadalahsebaeaiberikut. 1. JudulProposal Judul harusringkasdan menggambarkanpenelitianyang akan dilakukan. Biasanyajudul mengandungvariabelyang akanditeliti, desainpenelitian, populasi,tempatdanwalctupenelitian. 2. Abstrak/RingkasanEksekutif(biladiminta) Isi abstrakmenggambarkanpadapenilaikenapapenelitianpenting,terutama bila bila penilaimempunyaiwaktuyangterbatasuntukmembacaproposal penelitisecararinci. Pada umunya abstrakberisikan latar belakang mdsalah,tujuan penelitian, metodologiataukegiatanpenelitiandanhasilyangdiharpkan. 3. Pendahuluan(Perumusanmasalah) PendahuluanmerupakanBab I dalam proposal penelitian yang berisikan tentang: a. Latar Belakang - Area masalah - Uraian tentang pentingnya 'area' masalah; insiden, prevalensi;dll (data dan hasil penelitian sebelumnyayang relevan dengan masalah penelitian); dankaitannyadengankesejahteraanmasyarakat. b. RumusanMasalah - Mengemukakan analisa kesenjangan masalah apakah masalah belum pernah diteliti, belum diteliti secara lengkapatauterdapatkonflik hasil. - Ramipikasi masalah yaitu identifikasi (kemungkinan) penyebab masalah sehingga teridentifikasi variabel independen. - Pernyataanmasalahataukesenjangan. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 120
  • 127. c. PertanyaanPenelitian - Pertanyaanpenelitiandikemukakanharusdapatspesifikdan dapat dijawab. d. TujuanPenelitian Tujuan penelitian berkaitan erat dengan masalah dan pertanyaan penelitian,makatujuanpenelitiandapatdibagiduabagianbesaryaitu: - Tujuanumum;menggambarkantujuansecaraumumapayangdicapai dalampenelitian. - Tujuankhusus;merupakanrinciandaritujuanumumdanmengarhkan padatujuanyangspesifiksertadapatdiukur.Karenatujuankhusus spesifik dan dapat diukur, maka mengacupada tujuan secara deskriptif(univariat)dananalitik(bivariatataumultivariat) e. ManfaatPenelitian Penelitianterutamabermanfaatuntuk perkembanganilmu pengetahuan (teoritis),rnetologisdanaplikatif(unitanalisis) RuangLingkupPenelitian Padaruanglingkuppenelitian,penelitimenjelaskandimanadilakukan penelitian,masalahapayangditeliti,dansiapaatauapayangmerupakan subjekatauobjekpenelitian. KeterbatasanPenelitian Padabagianketerbatasanpenelitian,peneliti mengemukakansecarajujur kelernahan atau keterbatasan yang dirasakan oleh peneliti bila dibandingkandenganpenelitian lain dalam hal . - Metodologi penelitian yangdigunakan - Samplepenelitian - Teknik pengumpulandata - Pengumpul data dan - Uji statistikyangdigunakan BahanAiar Penelitian : OIeh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 121
  • 128. 4. TinjauanPustaka "Tinjaua pustakamerupakanBab II dalamproposalpenelitianyangmemuat tentang: a. Kerangkateoriyangmemuatserangkaiankonsepdandefinsiyangterkait dengan masalah penelitian dengan menggambarkanhubungan antar variabelsecarateori. b. Hasilpenelitianterkaiqyangberkaitandenganmasalahpenelitian. 5. KerangkaKonsep KerangkakonsepdituangkanmenjadiBabIII dalamproposalpenelitianyang berisikan: a. Penjelasankonsepsecaratekstularyangmengemukakanhubunganantar konsepatauvariabelyangakanditeliti berdasarkankerangkateoriyang ada. b. Definisi operasional variabel yang diteliti yang mencakup unsur/komponendefinisioperasional,caramengukurvariabel,alat ukur yangdigunakan,hasilukurdanskalaukuruntukmasing-masingvariabel. c. Hipotesa(bila ada)yangmerupakanjawabansementaradari pertanyaan penelitianatautujuansecaraanalitikyanghendakdicapai. 6. Metodologi(DesaindanCara) BabaIV dalamproposalpenelitianberisikan MetodologiPenelitian,yang menjelashal-halpokokseperti: . a. Desain penelitianyang sesuaidenganperumusanmasalah,tujuan penelitian,danhipotesa.Rancanganpenelitiankuantitatif(observasional: survey,case control, cohort; pra-eksperimen,kuasai eksperimen, eksperimenmurni) ataukualitatif b. Lokasi dan waktu penelitian;memberikanalasan memilih lokasi penelitian. c. Populasi dan sampel, mengemukakanunit analisis, kriteria sampel (kriteria inklusi dan ekslusi), cara pengambilansampel dan jumlah sampel. BahanAiar Penelitian Keperawatan; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes r22
  • 129. Pengumpulandata;menjelaskanprosespengumpulandatayangmeliputi persiapan,carapengumpulandata(siapamengerjakanapadanbagaimana caranyasertadimanadatadikumpulkan)danpengendalianmutudatadan tenagapengumpuldata. Teknikpengolahandata; menjalaskanapakahdatadiolahsecaramanual ataudenganmenggunakankomputer.Langkah-langkahpengolahandata sepertiediting,coding,entry, dancleaning Teknik analisadata.Yangperlu dipertimbangkandalammajamenedan analisadataialahbahwaanalisahanyamerupakanalatmenjawabtujuan penelitian,oleh karenaitu alat statistik harusmemenuhikriteria dan asumsiyang digunakan.Dalam komponenanalisadata menjelaskan kronologisanalisamulai dari analisaunivariat,analisabivariat dan analisamultivariat. PertimbanganEtik danInformedConsent: Ijin KornisiEtikaPenelitian Caramelakukanpenelitianterhadapsubjek Rencanatindakabilate4adiefeksampingdaripenelitian Pengorganisasian Pengorganisasiandalam penelitian perlu digambarkanterutama bila penelitianitu merupakansuatuproyekyangberisikan: a. Jadwalkerjaatauprosedurpenelitian b. Danayangdiperlukanuntuk tenaga,pedalanan(transportasi,pengadaan peralatandanbahan c. Jenisntenagadankomposisitenagasesuaidengantugasnmasing-masing. Daftar Pustaka Lampiran-lampiran LAPORAN HASIL PENELITIAN Setelahpengumpulandan analisadilakukan,selanjutnyakegiatanterakhir dari penelitianadalahpenulisanlaporanpenelitian.Laporanhasilpenelitiantardiri Bahan Aiar Penelitian Keperawatan: Oleh: Syahrum, S.Pd.,MKes d. e. o 1 8. 9. r23
  • 130. !; dari proposalditambahdenganhasilpenelitian(BabV) dankesimpulandan saran (BabVI) sertalampiranJampiranyangberkaitandenganpenelitian. 1. Ilasil PenelitiandanPembahahasan Hasil penelitiandiawali denganpendahuluanyangberisikanprosespenelitian dilapangandengan sistimatika penulisanhasil. Sebelum menulis hasil penelitianjuga akanlebih baik dilengkapidengangambaranumum lokasi penelitian(sertakareanterikresponden) yang merupakansebagaibahan untuk pembahasan.Isi hasil penelitianditulis secaraobjektif berdasarkan analisaunivariat,analisabivariat,dananalisamultivariat. a. Analisaunivariat Padalamanalisaunivariat menyajikanhasil analisa secaradeskriptif (DescriptiveStatistic) untuk setiap variabel yang yang diteliti yaitu meliputinilaimean,median,modus,standardeviasi,nilaiminimum,nilai maksimurndankemencengansertakurtosis.Selanjutnyamenetapkancut of point sebagaidasar untuk merubahdata kuantitatif menjadi data kategorik Analisabivariat Analisabivariatdilakukanuntukmengujihipotesis2 (dua)variabelyaitu hubunganvariabelindependendengandependensecarasatupersatu. , Analisamultivariat Analisamultivariatadalahmerupakanpemodelansecarakuantitatif Pemilihanjenisdankeluarananalisistergantungpada: (1) Pertanyaanpenelitian,tujuanpenelitiandanhipotesa. (2) Skalapengukuranvariabel (3) Metodesamplingdan (4) Besarsampel. b. r: BahanAiar Penelitian Keperawaton; Oleh: Syahrum,S.Pd.,M.Kes 124
  • 131. r d tl Sedangkanpembahasanhasilhasilpenelitianmemuattentang: . (t) Mengapa didapatkanhasil tersebut dipandangdari segr dimensi subtansialilmu danmetodologi(caramelakukanpenelitian) (2) Hasil konformasidenganteori ataustuditerdahulu (3) Kontrasdenganhasil-hasilterdahulu. 2. Kesimplandan Saran a. Kesimpulan Kesimpulanyangdikemukakanadalahberpedomanpada"apakahsemua pertanyaanpenelitian telah te{awab (jawaban terhadap pertanyaan penelitian)"dan "apakahsemuatujuan penelitian/studitervapai(hasil yangdidapat). b. Saran Saranyang disampaikandalam laporanpenelitianhanyaberhubungan denganhasil penelitian.Saransebaiknyabersifataplikatif dan bersifat manfaataplikatifdanfeasible.Saranyangbersifataplikatifjugaditujukan untukpenelitian/studilebihlanjut 5 BahanAiar Penelitian Keperawatan: OIeh: Syahrunt S.Pd.,M.Kes 125
  • 132. BAHAN BACAAN *. DeniseF. Polit, BernadetteP. Hungler,2000,Nursing Research,Principles andMethod,J.B.LippincottCompany,Philadelphia Dorothy Young Brockopp, Marie T.HastingsTolsma, 1995,Dasar-Dasar RisetKeperwatan,Alih bahasaoleh YasminAsih, Aniek Maryananie,EGC PenerbitBukuKedokteran Eko Budiarto, 2002, BiostatistikaUntuk Kedokterandan Kesehatan Masyarakat,EGC,PenerbitBukuKedokteran Nursalam,2011, Konsep dan PenerapanMetodologiPenelitianIlmu KeperawatanoSalembaMedika,Bandung. PeggyL. Chinn,MaconaK.Kramer,2000,TheoryandNursing,MostbyYear Book,Philadelphia. PamelaJ.Brink,MarillynnJ.Wood,2000,Langkah-LangkahDasardalam PerencanaanRisetKeperawatan,diterjematrkanolehAniekMaryunani,EGC, PenerbitBukuKedokteran.