SlideShare a Scribd company logo
Teknik Pemrograman 
i
Teknik Pemrograman 
ii 
Penulis : WELDAN KUSUF 
Editor Materi : DJOKO SUGIONO 
Editor Bahasa : 
Ilustrasi Sampul : 
Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG 
Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 
Semua hak cipta dilindungi undang-undang. 
Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit. 
Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. 
Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini: 
Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif & Elektronika: 
MILIK NEGARA 
TIDAK DIPERDAGANGKAN 
Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239, (0341) 495849, Fax. (0341) 491342, Surel: vedcmalang@vedcmalang.or.id, Laman: www.vedcmalang.com
Teknik Pemrograman 
iii 
DISKLAIMER (DISCLAIMER) 
Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di dalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis. 
Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis. 
Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks ini. 
Penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atau ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan, ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku teks ini. 
Kewenangan Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkan mempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai dengan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data. 
Katalog Dalam Terbitan (KDT) 
Teknik Elektronika, Edisi Pertama 2013 
Kementerian Pendidikan & Kebudayaan 
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta
Teknik Pemrograman 
iv 
KATA PENGANTAR 
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi pembelajaran (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL. 
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Teknologi dan Rekayasa Teknik Elektronika. 
Buku teks ″Teknik Pemrograman″ ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pen- dekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains. 
Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″Teknik Pemromgraman” ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah (penerapan saintifik), dengan demikian peserta didik diara- hkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai- nilai baru secara mandiri. 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks Siswa untuk Mata Pelajaran Teknik Pemrograman Kapal kelas X/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 
Jakarta, 12 Desember 2013 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 
Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA
Teknik Pemrograman 
v 
DAFTAR ISI 
Hak Cipta dan Disklaimer ii 
Kata Pengantar iv 
Daftar Isi v 
PENDAHULUAN 
A. Deskripsi Materi Pembelajaran 
B. Prasyarat 
C. Petunjuk Penggunaan 
D. Tujuan Akhir 
E. Kompetensi Dasar 
F. Cek Kemampuan Awal 
KEGIATAN BELAJAR 1 
Memahami Bahasa Pemrograman Visual Basic 5 
KEGIATAN 1: Mengenal Integrated Development Environment Visual Basic 6 
1.1 Menjalankan Visual Basic 2010 6 
1.2 Halaman Muka IDE Visual Basic 2010 7 
1.3 Antarmuka Pemrograman Visual Basic 2010 10 
1.4 Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP) VB 2010 11 
KEGIATAN 2 : Memulai Menggunakan Lingkungan Pengembang Terintegerasi (IDE) VB 2010 15 
2.1 Mendesain Antarmuka Pengguna 15 
2.1.1 Visual Studio Toolbox 16 
2.1.2 Form Designer 19 
2.1.3 Code Editor 20 
2.2 Awal Membuat Aplikasi 20 
2.2.1 Menambahkan Komponen 21 
2.2.2 Mengatur Komponen 21 
2.2.3 Menambahkan Kode Program 23 
2.2.4 Mengatur Control Properties menggunakan Properties Window 24
Teknik Pemrograman 
vi 
2.2.5 Properti Default 27 
2.2.6 Menjalankan Aplikasi 29 
2.3 Membuat Program Visual Basic Yang Pertama 30 
KEGIATAN 3 : Membuat Program Dengan Visual Basic 35 
3.1 Obyek-Obyek Standard dalam Visual Basic 35 
3.2 Pemberian Awalan Nama Obyek 36 
3.3 Mengunci Kontrol 36 
3.4 Pembuatan Program 37 
3.4.1 Membuat Antarmuka (Interface) 37 
3.4.2 Mengatur Property 39 
3.4.3 Menuliskan Kode di File Form 41 
KEGIATAN 4 : Memahami Konsep Dasar Visual Basic 45 
4.1 Memahami Struktur Kode dari Suatu Prosedur Event (Kejadian) 45 
4.2 Prosedur Function Visual Basic 2010 48 
4.3 Variabel dan Tipe Data Pada Pemrograman Visual Basic 2010 57 
4.3.1 Mendeklarasikan Variabel 57 
4.3.2 Penggunaan Variabel Dalam Program 60 
4.3.3 Penggunaan Variabel Untuk Input Data 62 
4.3.4 Penggunaan Variabel Sebagai Output 64 
4.3.5 Tipe Data 66 
4.4 Operator Matematika 69 
4.4.1 Empat Operator Utama 69 
4.4.2 Pembagian Integer, Modulus, dan Perpangkatan 70 
4.4.3 Operator Logika 70 
4.4.4 Operator Kondisi 74 
4.5 Fungsi Matematika dalam Visual Basic 74 
4.6 Array 85 
KEGIATAN BELAJAR 2 
Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman 
Visual Basic 89
Teknik Pemrograman 
vii 
KEGIATAN 1 : Flow Chart atau Diagram Alir 90 
1.1 Konsep Dasar Algoritma 90 
1.2 Pengertian Dari Flowchart 91 
1.3 Diagram Alir Program (Program Flowchart) 92 
KEGIATAN 2 : Pengenalan Instruksi Struktur Dan Syarat Dalam Bahasa Visual Basic 97 
2.1 Struktur Keputusan 97 
2.2 IF............Then 97 
2.3 IF......THEN......ELSE 98 
2.4 IF......THEN......ELSEIF.......ELSEIF.......ENDIF 98 
2.5 SELECT CASE 101 
2.6 SELECT CASE Berkondisi 102 
2.7 SELECT CASE Dalam Rentang 103 
2.8 IF Bertingkat 105 
2.9 Menguji Data 106 
KEGIATAN 3 : Pengenalan Instruksi Perulangan Dalam Bahasa Visual Basic 111 
3.1 Perulangan (Looping) 111 
3.2 Do........Loop 111 
3.3 While.....End While 118 
3.4 For.........Next 119 
3.5 Perulangan Berulang 123 
3.6 Studi Kasus Tentang Penggunaan Struktur Perulangan 125 
KEGIATAN 4 : Menggunakan Fungsi Timer 137 
4.1 Membuat Jam Digital menggunakan Kontrol Timer 137 
4.2 Menggunakan Obyek Timer Untuk Mengatur Batas Waktu 140 
4.3 Menguji Program Password 143 
4.4 Membuat Aplikasi Visualisasi Lampu LED Berkedip 145 
KEGIATAN 5 : Membuat Program Aplikasi Dengan Visual Basic 2010 153 
5.1 Program Lampu Lalu Lintas 1 153 
5.2 Program Lampu Lalu Lintas 2 170 
Daftar Pustaka 174
Teknik Pemrograman 
viii 
PRTA KEDUDUKAN MODUL
Teknik Pemrograman 
1 
PENDAHULUAN 
A. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN 
Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). 
Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Meskipun awalnya program visual basic lebih banyak digunakan untuk program aplikasi bisnis, akan tetapi perkembangannya visual basic banyak juga diga dikembangkan untuk mendukung aplikasi-aplikasi dunia teknik. 
Pada buku siswa ini dibahas tentang bahasa pemrograman Visual Basic 2010, dimana pembahasan buku mencakup dari pengenalan visual basic, dasar pemrograman hingga aplikasi input-output yang berhubungan langsung dengan port serial mikrokontroller. Dengan mempelajari teknik pemrograman visual basic diharapkan siswa dapat memahami dasar teknik pemrograman dan mengaplikasikan Visual Basic sebagai fungsi aplikasi kontrol maupun sebagai antarmuka antara manusia dengan mesin atau biasa disebut HMI (Human Machine Interface). 
B. PRASYARAT 
Materi Teknik Pemrograman 1 memberikan bekal awal dalam memahami kompe-tensi teknik pemrograman pada jurusan teknik elektronika. Materi ini disampaikan pada kelas X semester 1. 
C. PETUNJUK PENGGUNAAN 
Buku ini disusun dengan memberikan penjelasan tentang konsep dasar pem- rograman Visual Basic 2010 dengan beberapa contoh aplikasi sederhana yang berkaitan dengan dunia teknik pada umumnya dan elektronika pada khu- susnya. Untuk memungkinkan siswa belajar sendiri secara tuntas , maka perlu diketahui bahwa isi buku ini pada setiap kegiatan belajar umumnya terdiri atas, uraian materi, contoh-contoh aplikasi, tugas dan tes formatif serta lembar kerja, sehingga diharapkan siswa dapat belajar mandiri (individual learning) dan mas- tery learning (belajar tuntas) dapat tercapai.
Teknik Pemrograman 
2 
D. TUJUAN AKHIR 
Tujuan akhir yang hendak dicapai adalah agar siswa mampu: 
Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 
Memahami menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 
Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. 
Mampu membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic 
KOMPETENSI INTI (KI-3) 
KOMPETENSI INTI (KI-4) 
Kompetensi Dasar (KD): 
Memahami bahasa pemrograman Visual Basic 
Kompetensi Dasar (KD): 
Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa pemrograman Visual Basic 
Indikator: 
Mengenal Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 
Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic. 
Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. 
Memahami program aplikasi seder- hana dengan bahasa Visual Basic 
Indikator: 
Membuat program menggunakan Inte- grated Development Enviroment (IDE) 
Melakukan percobaan dan menerapkan penggunaan Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) ba- hasaVisual Basic. 
Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pem- rograman bahasa visual basic. 
Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman. 
Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor.
Teknik Pemrograman 
3 
KOMPETENSI INTI (KI-3) 
KOMPETENSI INTI (KI-4) 
Kompetensi Dasar (KD): 
Memahami bahasa pemrograman Visual Basic 
Kompetensi Dasar (KD): 
Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa pemrograman Visual Basic 
Indikator: 
Mengenal Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 
Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic. 
Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. 
Memahami program aplikasi seder- hana dengan bahasa Visual Basic 
Indikator: 
Membuat program menggunakan Inte- grated Development Enviroment (IDE) 
Melakukan percobaan dan menerap- kan penggunaan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic 
Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pem- rograman bahasa visual basic 
Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman 
Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor.
Teknik Pemrograman 
4 
E. CEK KEMAMPUAN AWAL 
1. Sebutkan macam-macam bahasa pemrograman yang anda ketahui! 
2. Sebutkan evolusi perkembangan bahasa basic hingga versi terbaru saat ini! 
3. Apa yang anda ketahui tentang Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic? Jelaskan ! 
4. Apa yang dimaksud dengan pemrograman berorientasi obyek (OOP)? 
5. Jelaskan apa yang dimaksud prosedur even dan prosedur function pada Visual Basic! 
6. Apa yang dimaksud dengan variabel? Jelaskan! 
7. Sebutkan tipe-tipe data yang terdapat pada visual basic? 
8. Apa yang dimaksud dengan operator matematika dan logika? 
9. Apa yang anda ketahui tentang struktur keputusan? Jelaskan! 
10. Apa yang anda ketahui tentang perulangan? Jelaskan!
Teknik Pemrograman 
5 
KEGIATAN BELAJAR 1 
Memahami Bahasa Pemrograman Visual Basic 
A. Tujuan Pembelajaran 
1. Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 
2. Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan. 
3. Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 
4. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. 
5. Memahami program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic. 
B. Uraian Materi 
1. Lingkungan Pengembangan Terintegrasi(Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 
2. Memulai menggunakan Lingkungan PengembanganTerintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 
3. Membuat program dengan Visual Basic. 
4. Konsep dasar bahasaVisual Basic. 
C. Alokasi Waktu 
16 jam pelajaran 
D. Metode Pembelajaran 
Teori dan Praktek 
E. Media pembelajaran 
- PC/Notebook 
- Windows 7 
- Visual Basic 2010
Teknik Pemrograman 
6 
MEMAHAMI BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 
KEGIATAN 1: Mengenal Integrated Development Environment Visual Basic 
Visual Basic 2010 merupakan versi Visual Basic yang dikeluarkan oleh Microsoft pada tahun 2010. Versi ini hampir serupa dengan versi Visual Basic 2008 dengan penambahan beberapa vitur baru. Pemrograman Visual Basic telah melalui beberapa fase pengembangan sejak pertama kali dikeluarkan BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) pada versi DOS. Microsoft meluncurkan Visual Basic versi 1.0 pada tahun 1991 dan perlahan Microsoft merubah semua versi DOS menjadi MS Windows yang dikenal dengan Visual Basic. 
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman prosedural dan fungsional dan versi terpopuler adalah versi Visual Basic 6. Microsoft merubahnya menjadi bahasa pemrograman berorientasi objek yang lebih baik dengan meluncurkan Visual Basic.Net, Visual Basic 2005, Visual Basic 2008, Visual Basic 2010 dan versi terakhir adalah Visual Basic 2012. 
Guru dan siswa sebagian besar telah mengenal versi Visual Basic 6 akan tetapi kurang mengenal Visual Basic versi selanjutnya yang dikeluarkan oleh Microsoft. Jika kita belajar versi Visual Basic 2012 maka akan sedikit lebih membingungkan, oleh karenanya di buku ini kita akan mempelajari Visual Basic 2010 sehingga hanya memerlukan sedikit adaptasi jika kita ingin mengupdate ke Visual Basic versi 2012 
1.1 Menjalankan Visual Basic 2010 
Untuk menjalankan Visual Basic 2010, langkah yang harus dilakukan adalah: 
1. Klik tombol Start -> All Program -> Microsoft Visual Basic 2010
Teknik Pemrograman 
7 
2. Sehingga akan muncul jendela pembuka seperti gambar berikut 
3. Tunggu sampai semua modul yang dibutuhkan untuk menjalankan Visual Basic 2010 dimuat. Apabila Anda menjalankan Visual Studio untuk pertama kali, maka akan muncul jendela yang digunakan untuk melakukan pemilihan setting standard. Pilih salah satu jenis lingkungan dari daftar yang disediakan, misalnya pilih Visual Basic Development Setting. 
4. Setelah setting standard terpilih, tekan tombol Start Visual Studio untuk menerpkan settingan terpilih dan membuka Visual Studio 2010 dengan settingan yang sudah Anda atur. 
5. Setelah proses loading selesai, Anda akan ditunjukkan tampilan utama dari IDE Microsoft Visual Studio 2010. 
1.2 Halaman Muka IDE Visual Basic 2010 
Secara umum, setiap Anda mejalankan Visual Basic pertama kali, Anda akan dihadapkan pada Start Page yang berisi berbagai macam informasi yang akan mengantarkan kepada Anda semua hal mengenai Visaual Basic 2010 secara detail. Apabila Anda terkoneksi dengan internet, maka bagian Start Page juga
Teknik Pemrograman 
8 
akan menampilkan informasi terkini mengenai Visual Basic 2010 yang berasal dari RSS Feed yang disediakan, sehingga Anda tidak ketinggalan mengenai informasi terbaru mengenai Visual Basic 2010. 
Antarmuka Visual Basic 2010 hanya sedikit berbeda dengan antarmuka Visual Basic versi sebelumnya (VB.Net, VB 2005, VB 2008) akan tetapi jauh berbeda dengan Visual Basic versi 6.0. Semenjak menggunakan .Net Framework di Visual Basic 2003, perkembangan yang ada dari Visual Basic versi terbaru tidak mengubah antarmukanya menjadi lebih baru secara signifikan, walaupun secara teknologi memiliki peningkatan yang bisa dibilang cukup signifikan. 
Gambar 1.1 Jendela kerja Visual Basic 2010 sebelum dibuat sebuah pro- ject 
Ketika membuka aplikasi Visual Basic 2010 akan muncul jendela antarmuka atau Integerated Development Environment (IDE) seperti gambar di atas.
Teknik Pemrograman 
9 
Antarmuka IDE terdiri atas beberapa panel yaitu: 
 Recent Project Panel, menunjukkan project terakhir yang telah dibuat. 
 Get Started Panel, menyediakan informasi dan tips untuk membuat dan mengembangkan aplikasi baru dengan cepat. 
 Latest News Panel, menyediakan berita terbaru secara online tentang Visual Basic 2010. 
Disamping itu, juga terdapat dua buah icon, new project dan open project. 
Icon tersebut akan kita gunakan untuk membuat project baru dan membuka project lama yang telah kita simpan. 
Klik pada icon New Project, sehingga muncul jendela New Project seperti tampak pada gambar di bawah ini 
Gambar 1.2 Jendela New Project Visual basic 2010
Teknik Pemrograman 
10 
Pada jendela tersebut terdapat lima buah tipe project yang dapat kita buat yaitu, Windows Form Application, WPF Application, Console Application, Class Li- brary dan WPF Browser Application. 
Pilih Windows Form Application dan gantilah nama default project (WindowsApplication1) menjadi nama project yang kita inginkan, sebagai contoh: BelajarVB_1. Setelah mengganti nama project kemudian klik OK dan akan muncul jendela kerja tempat kita mendesain dan mengembangkan pro- gram. 
1.3 Antarmuka Pemrograman Visual Basic 2010 
Antarmuka IDE Visual Basic 2010 tampak seperti gambar 3, antarmuka IDE terdiri atas Menu Bar, Toolbar, Form Kosong, Solition Explorer, dan Properties Window. 
Gambar 1.3 Jendela Kerja Visual Basic 2010 ketika project sudah dibuat
Teknik Pemrograman 
11 
Tampilan antarmuka VB 2010 di atas mungkin tidak selalu sama dengan yang muncul pada PC atau laptop Anda, tergantung bagaimana pengaturan tampilannya. Anda dapat mengatur tampilan antarmuka dengan menggeser jen- dela, membesarkan, mengecilkan atau membiarkan mengambang. 
Jika ada tampilan jendela yang tidak terlihat sebagai contoh panel properties, maka Anda dapat memunculkan dengan memilih View pada menu bar kemudi- an Other Windows dan pilihlah Properties Windows. Sehingga muncul jendela Properties yang kita inginkan. 
 Form, adalah tempat kita membangun dan mendesain tampilan aplikasi. 
 Solution Explorer, menampilkan list project, file, dan komponen lainnya sehingga kita dapat dengan mudah untuk mencari dan mengaksesnya. 
Sebagai contoh menampilkan project BelajarVB_1 dan Form 1.VB pada gambar 1.3 
 Properties Window, tempat untuk mengatur properties karakteristik dari suatu objek yang terletak pada aplikasi yang dibuat. 
 Setiap object memiliki default properties masing-masing dan dapat diatur sesuai keinginan dengan merubah setting properti dari masing-masing object. 
1.4 Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP) VB 2010 
Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Visual Basic 2010 hampir sama dengan Visual Basic 6 dalam interface/antarmuka dan dari struktur program. Perbedaan utama dari Visual Basic 2010 adalah pemrograman total berorientasi obyek, sedangkan Visual Basic 6 merupakan pemrograman berorientasi obyek akan tetapi belum menyeluruh. Untuk mengkualifikasikan suatu pemrograman berorientasi obyek secara menyeluruh harus memiliki tiga kriteria teknologi yaitu : Encapsulation, Inheritance dan Polymorphism.
Teknik Pemrograman 
12 
 Encapsulation 
Encapsulation mengacu pada modul yang dibuat berdasar self –contained, dimana menghubungkan fungsi-fungsi proses dari pengolahan data. Nama dari fungsi tersebut dinamakan Class. Setiap class terdiri dari data dan metode untuk mengolah atau memanipulasi data tersebut. Setiap komponen data dari setiap class disebut variabel instance. Dimana setiap Class merupakan suatu obyek. Sebagai contoh, pada sistem sebuah class bernama Libraryterdapat beberapa komponen anggota data (contoh Andi dan Budi). Andi dan Budi adalah dua buah komponen anggota yang disebut instance (dua obyek) dari classlibrary. 
 Inheritance 
Pada pemrograman berorientasi obyek dibuat berdasarkan hierarki-nya. Inheritance, adalah suatu fungsi yang memungkinkan struktur dan metode yang dibuat pada suatu class dapat dipakai dan diaplikasikan pada class yang lain. Itu artinya lebih sedikit program yang dibutuhkan ketika kita menambahkan suatu fungsi pada sistem yang kompleks, sehigga menghemat waktu dan tenaga. Jika sebuah step ditambahkan pada bagian akhir dari suatu hierarki, maka hanya data yang berhubungan dengan kebutuhan step tertentu tersebut yang akan diproses. Semua yang berhubungan dengan step tersebut merupakan enherited, artinya dapat dipakai secara global di fungsi-fingsi yang lain. 
 Polymorphism 
Pemrograman berorientasi obyek memungkinkan suatu prosedur sebuah obyek yang dibuat tidak diketahui secara tepat tipe data yang akan digunakan sebelumnya dan baru akan diketahui ketika proses run time dijalankan. Sebagai contoh, Bentuk dari cursorakan berubah dari tanda panah menjadi garis tergantung dari mode program yang dijalankan. Routine yang menggerakkan cursor pada screen oleh mouse akan memberikan respon pada program dan polymorphism memungkinkan cursor tersebut berubah bentuknya ketika program dijalankan dan juga memungkinkan membuat bentuk baru secara mudah diintegrasikan.
Teknik Pemrograman 
13 
Visual Basic 6 melakukan pemrograman basic berorientasi obyek yang tidak menyeluruh karena tidak memiliki kemampuan inheritance. Akan tetapi di Visual Basic 2010 sudah merupakan pemrograman berbasis obyek secara menyeluruh seperti OOP programmer lain (C++ dan Java). Pada Visual Basic 6 masih bisa dikatakan sistem pemrograman prosedural atau fungsional sama seperti program C, Pascal dan Fortran. 
Visual Basic 2010 memungkinkan pengguna untuk menulis program dan membuatnya menjadi modul-modul class. Sebuah class juga dapat terdiri dari beberapa sub class. Sebagai contoh 
Suatu class tanaman terdiri dari sub class pohon apel, Dan sub class pohon apel tersebut memiliki instance bernama buah apel. 
TUGAS 
1. Installah software Visual Basic 2010 pada laptop atau PC Anda. Bukalah aplikas program tersebut dan amati tampilan halaman muka IDE Visual Basic 2010. 
2. Buatlah project baru brnama “test1” sehingga tampak antarmuka pemrograman Visual Basic 2010. Amati bagian jendela kerja, properties, toolbox, dan solution explorer. 
TES FORMATIF 
1. Sebutkan beberapa buah panel yang terdapat pada jendela antarmuka (IDE) dan sebutkan fungsinya! 
2. Apa saja fungsi dari Form, Solution Explorer, Properti Window, dan Default pada jendela Properti Windows? 
3. Visual Basic 2010 merupakan Visual Basic berorientasi obyek secara menyeluruh. Sebutkan tiga syarat yang harus dimiliki pemrograman berorientasi obyek tersebut!
Teknik Pemrograman 
14 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
15 
KEGIATAN 2 : Memulai Menggunakan Lingkungan Pengembang Terintegerasi (IDE) VB 2010 
2.1 Mendesain Antarmuka Pengguna 
Langkah awal membuat aplikasi project VB 2010 dimulai dengan mendesain tampilan antarmuka pengguna. Anda dapat mendesain antarmuka dengan menambahkan kontrol ke dalam form dan mengatur properties nya. Anda juga dapat menambahkan kontrol dari Toolbox, untuk menampilkan Toolbox Window dapat menggunakan short-cut Ctrl+Alt+X atau klik pada icon Toolbox yang terdiri dari banyak kontrol seperti Butto, TextBox, Label, ControlBox, CheckBox, dan lainnya seperti yang terlihat pada gambar 4. 
Gambar 2.1 ToolBox Visual Basic 2010
Teknik Pemrograman 
16 
Control Toolbox terdiri atas semua fungsi kontrol untuk mengembangkan fungsi aplikasi Visual Basic 2010. Kontrol Toolbox secara umum dikategorikan menjadi tujuh yaitu, Common Control, Container, Menu, Tollbar, Data, Component, Printings dan Dialog. 
Untuk tahap awal pembelajaran, kita akan membahas lebih banyak pada Common Control. Beberapa komponen yang sering digunakan pada Common Control adalah Button, Label, ComboBox, ListBox, PictureBox, TextBox dan lain-lain. Untuk menambahkan komponen-komponen tersebut ke dalam Form, cukup kita pilih komponen yang dibutuhkan kemudian geser dan letakkan ke dalam form. 
Kita dapat merubah ukuran dan posisi setiap komponen tersebut dengan mudah serta dapat enambahkan sebanyak mungkin kontrol yang kita inginkan. Akan tetapi sebaiknya hindari form dengan jumlah komponen yang berlebihan. 
2.1.1 Visual Studio Toolbox 
Salah satu bagian penting pemrograman visal menggunakan Visual Basic 2010 adalah toolbox. Toolbox dapat diartikan sebagai kotak alat yang menyimpan banyak ikon yang melambangkan objek yang disebut kontrol. Kontrol pada toolbox bisa digunakan untuk mengeksekusi suatu kejadian di form aplikasi selama pemrograman. 
Mengetahui nama dan fungsi kontrol di toolbox sangat penting karena berkaitan langsung dengan bagaimana kita akan mendesain rancangan aplikasi program. Berikut ini tampilan toolbox yang akan sering digunakan ketika belajar menggunakan Visual Basic 2010. 
Penjelasan fungsi-fungsi dari kontrol toolbox yang ada di Visual Basic 2010 adalah sebagai berikut :
Teknik Pemrograman 
17 
Komponen 
Penjelasan/Fungsi 
Pointer 
Untuk memilih pointer maouse atau melepaskan dan memilih objek- objek toolbox. 
Button 
Untuk menerima klik dari pengguna. Jika pengguna mengkliknya maka tombol tersebut dapat dieksekusi. 
CheckBox 
Untuk menerima tanda centang dari pengguna. Jika pengguna men- centangnya maka item di kotak tersebut otomatis bisa dipakai untuk program. 
CheckedListBox 
Menampilkan item-item seperti ListBox biasa, namun dengan Check- Box disebelah kirinya sehingga satu ListBox dapat menerima dua item atau lebih. 
ComboBox 
Menampilkan item-item namun dalam bentuk hanya satu yang terlihat. Jika pengguna mengklik ControlBox, barulah semua item di dalamnya terlihat. 
DateTimePicker 
Memungkinkan pengguna menampilkan tanggal dan memilihnya. Se- lanjutnya tanggal dan waktu yang dipilih dapat dimodifikasi menggunakan format tertentu. 
Label 
Untuk menampilkan teks dimana nantinya isi di dalamnya tidak bisa diberi masukan oleh pengguna seperti halnya TextBox.
Teknik Pemrograman 
18 
LinkLabel 
Sama seperti Label, namun dapat memiliki link aplikasi atau ke web- site. Jika di klik, pengguna akan dibawa menuju ke alamat URL yang telah ditentukan. Jika alamat URL ada di internet otomatis browser akan menampilkan alamat tersebut. 
ListBox 
Menampilkan item-item dalam bentuk kotak dimana semua item dit- ampilkan di dalam daftar. Jika jumlah item lebih banyak dari ukuran ListBox maka ListBox otomatis memiliki scroll bar vertikal yang dapat dipakai untuk menampilkan semua item. 
ListView 
Menampilkan item-item dalam dalam satu dari lima tamplan yang ber- beda 
MaskedTextBox 
Menerima input dari pengguna seperti halnya TextBox namunisi di da- lamnya nantinya dapat di masking menggunakan format tertentu. Co- cok untuk pengisian nomor telpon atau sejenisnya. 
MonthCalendar 
Menampilkan kalendar bulanandimana pengguna bisa memilih tanggal. 
NotifyIcon 
Menampilkan ikon di area notifikasi ketika program berjalan. Lokasi area notifikasi terletak di sebelah kanan taskbar Windows. 
NumericUpDown 
Menampilkan kotak teks berisi angka dimana angka-angka tersebut bisa ditambah jika tombol Up diklik dan berkurang jika tombol Down diklik. 
PictureBox 
Menampilkan gambar yang gambarnya bisa diatur 
ProgressBar 
Menampilkan sebuah bilah yang mengindikasikan kemajuan operasi pengguna tertentu.
Teknik Pemrograman 
19 
2.1.2 Form Designer 
Form Designer merupakan fitur dari Visual Basic 2010 yang digunakan untuk membuat desain antarmuka atau interface dari aplikasi yang Anda kembangkan. Dengan mengadopsi fitur click-and-drop, proses penambahan komponen menjadi semakin dinamis dan mudah. Selain itu tersedia pula fitur visual guidelines yang memudahkan Anda dalam menata komponen yang terdapat pada desain formm yang sedang Anda kerjakan 
Gambar 2.2 Form Designer 
RadioButton 
Memungkinkan pengguna untuk memilih satu opsi dari beberapa pili- han yang dikaitkan dengan tombol radio lainnya 
RichTextBox 
Menampilkan fasilitas pengeditan teks dengan pemformatan yang kaya dan fitur lain seperti pemformatan karakter dan paragraf. 
TextBox 
Memungkinkan pengguna memasukkan teks yang bisa lebih dari satu baris dan menyediakan kemampuan pengeditan dan masking kata sandi. 
ToolStrip 
Komponen yang menyediakan toolbar dan elemen antarmuka lain yang dapat mendukung berbagai opsi tampilan. Selain itu bisa men- dukung overflow dan pengaturan ulang saat program berjalan 
TreeView 
Menampilkan koleksi hierarki itemítem yang memiliki label dimana nantinya bisa diberi gambar 
WebBrowser 
Memungkinkan pengguna membuka halaman web dari dalam form.
Teknik Pemrograman 
20 
2.1.3 Code Editor 
Code Editor merupakan fitur adri Visual Basic 2010 yang digunakan untuk menambahkan kode program dari aplikasi atau project yang sedang Anda kerjakan. 
Gambar 2.3 Code Editor 
2.2 Awal Membuat Aplikasi 
Proses pembuatan desain aplikasi bisa dikatakan proses yang paling krusial bagi para pengembang aplikasi. Menarik tidaknya suatu aplikasi yang dibuat akan sangat berpengaruh pada banyaknya user atau pengguna dari aplikasi tersebut. Tentunya dengan mengesampingkan terlebih dahulu fungsionalitas dan kompleksitas suatu aplikasi. 
Bisa dikatakan pandangan seorang user atau pengguna aplikasi akan berpengaru pada dipakai atau tidaknya suatu aplikasi yang dibuat. Selain menarik bagi pengguna suatu aplikasi juga harus didesain sedemikian sehingga pengguna merasa dibantu dan dipermudah dalam operasionalnya. Semakin informatif dan mudahnya suatu aplikasi yang dibuat akan menjadikan pengguna semakin nyaman dalam mengperasikan aplikasi tersebut. 
Ada beberapa langkah dasar yang harus Anda pahami sebelum Anda melakukan desain aplikasi.
Teknik Pemrograman 
21 
2.2.1 Menambahkan Komponen 
Komponen merupakan suatu obyek yang memiliki fungsi tertentu yang digunakan dalam desain antarmuka suatu aplikasi atau project. Untuk menambahkan suatu obyek (komponen) ke dalam form desainer, urutan langkah yang harus Anda lakukan adalah : 
1. Dari aplikasi atu project yang sedang dibuka, perhatikan disebelah kiri form designer akan tampak Toolbox yang tercetak secara vertikal. 
2. Perhatikan pada bagian Toolbox terlihat bahwa komponen tersusun berdasarkan kelompok kategori yang sudah diatur oleh Microsoft. Pilih salah satu komponen yang ada pada daftar dengan mengarahkan pada komponen yang diinginkan dan kliklah komponen tersebut. 
3. Geser dan arahkan kursor pada desain antarmuka yang sedan dikerjakan sehingga toolbox komponen akan bergeser menutup. 
4. Lakukan klik kiri pada sembarang lokasi pada form designer yang sedang dibuka. 
5. Selanjutnya komponen yang telah Anda pilih akan diletakkan pada posisi yang Anda inginkan. 
2.2.2 Mengatur Komponen 
Terdapat dua cara yang digunakan untuk mengatur komponen yang sudah ditambahkan pada aplikasi yang Anda buat, yaitu mengubah ukuran komponen visual dan memindah komponen visual. 
a. Mengubah Ukuran Komponen Visual 
Untuk mengubah ukuran dari komponen visual yang ditambahkan pada form designer, langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:
Teknik Pemrograman 
22 
1. Pilih salah satu komponen yang terdapat pada desain form yang Anda buat. 
Gambar 2.4 Pemilihan Komponen 
2. Akan terlihat garis bantu yang mengelilingi komponen atau obyek yang dipilih disertai dengan 8 buah node berupa lingkaran putih di sekelilingnya. 
3.Klik salah satu node yang berada di sekeliling obyek, tahan lalu tarik ke arah yang Anda inginkan sehingga ukuran dari obyek terpilih akan berubah. 
b. Menata Komponen Visual 
Susunan komponen atau oyek yang terdapat pada alikasi Anda awalnya akan terlihat agak tidak teratur sehingga perlu dilakukan langkah untuk menata dan merapikan obyek tersebut agar terlihat lebih rapi. Langkah yang harus Anda lakukan pada prinsipnya sama dengan memindahkan komponen di atas, namun ada satu fitur yang digunakan untuk merapikan susunan dari obyek yang ada, yaitu visual guidelines berupa garis bantu untuk merapikan obyek.
Teknik Pemrograman 
23 
Gambar 2.5 Visual Guidelines 
Garis samar-samar berwarna seperti pada gambar diatas merupakan visualisasi dari visual guidelines. Garis tersebut akan muncul secara otomatis paabila Anda melakukan pemindaha lokasi suatu obyek. 
2.2.3 Menambahkan Kode Program 
Penambahan kode program dalam suatu lingkungan pemrograman dilakukan di suatu bagian yang dinamakan code editor. Biasanya code editor akan memiliki banyak sekali fitur seperti code completion, code insight yang digunakan untuk memudahkan programmer dalam menuliskan kode program. 
Pada Visual Basic 2010, untuk masuk menuju code editor Anda bisa menggunakan menu View -> Code atau bisa juga dengan menggunakan shortcutkeyboard yaitu dengan menekan F7. 
Pada code editor yang tampak seperti pada gambar diatas akan terlihat tiga bagian yaitu, bagian nama obyek yang terletak di sebelah kiri atas, bagian event obyek yang terletak di sebelah kanan atas dan bagian code editor di sebelah kanan bawah.
Teknik Pemrograman 
24 
2.2.4 Mengatur Control Properties menggunakan Properties Window 
Windows Properties adalah jendela yang berisi daftar properties suatu objek yang kita pilih. Properties adalah sifat-sifat suatu objek, misalnya ukuran, judul, warna dll. Sehingga Window Properties digunakan untuk memberi atau merubah karakteristik suatu objek yang terdapat pada form. 
Setiap komponen kontrol pada form aplikasi, perlu diatur karakteristiknya pada Properties Window. Disampingkita dapat mengatur karakteristik setiap komponen pada Properties Window kita juga dapat mengaturnya dengan menuliskan script pada program. Tetapi sebelumnya lebih baik jika belajar bagaimana mengatur karakteristik komponen kontrol pada Properties Window terlebih dahulu. 
Pada properties window kita dapat melihat list detail dari tiap komponen kontrol. Sebagai contoh pada gambar 5 diletakan komponen kontrol Button, tampak pada properties windows detail karakteristik dari komponen Button tersebut. Terlihat pada gambar 5 default nama dari komponen button tersebut adalah Button1 dan text yang tampil juga Button1. Kita dapat merubah tampilan text pada komponen Button tersebut dengan mengganti tulisan text pada properties window (contoh text = mulai). 
Secara umum tampilan list pada properties windows terdiri dari dua buah kolom, kolom sebelah kiri menunjukan karakteristik dari komponen dan kolom sebelah kanan menunjukan nilai dari karakteristik tersebut. Nilai dari karakteristik tersebut dapat kita rubah dengan mengganti pilihan option atau dengan menuliskan secara spesifik karakteristik komponen tersebut seperti contoh di atas yaitu merubah nilai text dari Button1.
Teknik Pemrograman 
25
Teknik Pemrograman 
26 
Gambar 2.6 Jendela Properties Window
Teknik Pemrograman 
27 
2.2.5 Properti Default 
Setiap obyek memiliki properti default, artinya properti yang otomatis akan diset dalam penulisan program, tanpa menuliskan jenis propertinya sebagai contoh : 
Text1 = “Hallo”  maka properti yang diatur pada komponen Text1 adalah text-nya. 
Dengan mengetahui properti default, maka akan membuat penulisan program menjadi lebih efisien. Berikut ini adalah properti default untuk beberapa obyek yang sering digunakan : 
TextBox -> text 
Label -> caption 
Optionbutton -> value (true/false) 
Checkbox -> value 
Combo -> text 
Merubah Properties 
 Klik Label pada toolbox dan letakkan pada Form 
 Klik Window Properties kemudian geser scroll ke bawah hingga pada menu Text. Kemudian gantilah teks Label1 dengan tulisan “Teknik Pemrograman”. 
 Geser scroll pada Window Properties hingga ke menu Font. Tampilan default dari menu Font adalah Mocrosoft Sans Serif. Klik kotak kecil di ujung kanan sehingga muncul jendela baru dan rubahlah jenis font nya menjadi ALGERIAN, font style Bold, ukuran 16, seperti tampak pada gambar 6
Teknik Pemrograman 
28 
Gambar 2.7 Mengatur Properties komponen Label 
 Kemudian pilihlah menu ForeColor pada Properties Window sehingga muncul jendela baruuntukmengatur warna. Pilih Custom, dan pilihlah warna yang dikehendaki.
Teknik Pemrograman 
29 
2.2.6 Menjalankan Aplikasi 
Untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan sesuai dengan rancangan awal, perlu dilakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi tersebut dari awal. Proses running aplikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menjalankan secara keseluruhan menggunakan menu Debug -> Start Debugging atau bisa juga menggunakan tombol shortcut F5. 
Selain itu aplikasi ini juga bisa dijalankan per baris kode program melalui menu Debug -> Step Info atau dengan menggunakan tombol shortcut F8. 
2.3 Membuat Program Visual Basic Yang Pertama 
Pada sub materi ini, akan dipelajari bagaimana membuat aplikasi sederhana menggunakan komponen kontrol dari Visual Studio toolbox. Disamping itu akan dipelajari juga bagaimana mengatur setting propertiesdan mengidentifikasi penulisan kode program yang sesuai. 
Langkah-langkah membuat program aplikasi : 
1. Buat form yang menjadi dasar antarmuka aplikasi. 
2. Gambarkan objek atau kontrol yang akan mengisi form tersebut. 
Cara menggambar suatu objek atau kontrol dengan menggunakan toolbox adalah sebagai berikut: 
a. Klik kontrol yang akan digambar. 
b. Arahkan kursor mouse ke form. Kursor mouse akan berubah bentuk dari panah menjadi tanda plus. 
c. Tentukan letak kontrol pada form. 
d. Drag mouse sampai ukuran kontrol sesuai dengan keinginan (drag artinya menggeser mouse setelah tombol kiri di klik). 
e. Lepas tombol kiri mouse.
Teknik Pemrograman 
30 
Cara lain untuk menggambar suatu kontrol adalah dengan mengklik dua kali kontrol yang akan digambar. Secara otomatis kontrol akan muncul di tengah form, selanjutnya kontrol ini dapat digeser dan disesuaikan lokasi maupun ukurannya. 
Penggunaan Kontrol : 
1. Command Button 
Tool ini merupakan kontrol yang paling sering digunakan. Tombol ini digunakan untuk memulai, menghentikan atau mengakhiri suatu proses. 
Property Command Button 
Event Command Button 
2. Label Box 
Label Box merupakan kontrol yang digunakan untuk menampilkan text yang tidak dapat diedit oleh user secara langsung. Tetapi property text dari label box dapat diubah saat run-time untuk memberi tanggapan pada suatu event. 
Text 
Menampilkan tulisan (tipe data string) di atas tombol. 
Font 
Mengatur font type, style dan size. 
Enable 
Menunjukkan kondisi pengaktifan setelah tombol dieksekusi atau diklik. 
Back Color 
Pilihan warna dari tombol. 
Name 
Merupakan nama dari tombol tersebut. 
Click 
Event dipicu saat tombol dipilh baik dengan mengklik maupun dengan menekan acces key
Teknik Pemrograman 
31 
Property Label 
Event Label 
Untuk program kita akan menggunakan dua kontrol di atas. 
Text 
Menampilkan tulisan (tipe data string) di dalam border. 
Enable 
Bila bernilai true, label akan tampil sesuai dengan pengaturan awal/aktif. Bila bernilai false, label akan tampak non aktif. 
Border Style 
Menentukan tipe border. 
Font 
Mengatur font type, style, size. 
Visible 
Bila bernilai true label akan ditampilkan pada form. Jika bernilai false label akan disembunyikan dan tidak tampak pada form aplikasi. 
Click 
Event dipicu saat user mengklik label. 
DblClick 
Event dipicu saat user men double klik label. 
KONTROL 
PROPERTIES 
Form 
Text : Belajar Teknik Pemrograman 
Label 
Text : Belajar Teknik Pemrograman Visual Basic 2010 
Text allign : Middle centre 
Font : ALGERIAN 
Font style : Bold 
Size : 20 
Command Button 
Name : keluar 
Text : keluar
Teknik Pemrograman 
32 
Gambar 2.8 Tampilan Awal Program 
Kemudian arahkan kursor pada command button lalu klik kanan sehingga muncul Menu selanjutnya pilih View code. 
Untuk memberikan respon keluar dari program setelah diklik, maka kita harus menuliskan kode untuk command button. 
Gambar 2.9 Tampilan View Code
Teknik Pemrograman 
33 
TUGAS 
1. Buatlah suatu project sederhana seperti gambar 7 diatas dan perhatikan setiap langkah langkah pembuatan program secara seksama! 
2. Perhatikan properties setiap komponen dan perhatikan setiap perubahan yang terjadi ketika properties dari suatu komponen di ubah! 
3. Ubahlah properties dari label program tersebut dengan mengubah- ubah font, colour, size serta warna background warna form dari aplikasi tersebut! 
TES FORMATIF 
1. Jelaskan apa arti dan fungsi toolbox berikut : 
- Button - RichTextButton 
- Label - ProgressBar 
- ComboBox - PictureBox 
2. Jelaskan pengertian dari Form Editor dan Code Editor ! 
3. Terangkan secara padat, jelas dan lengkap empat proses dasar pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 2010! 
4. Command Button dan Label Box merupakan dua buah kontrol yang sering digunakan dalam pembuatan program. Sebutkan properti yang terdapat dalam Command Button dan Label Box.
Teknik Pemrograman 
34 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
35 
KEGIATAN 3 : Membuat Program Dengan Visual Basic 
Sebelum kita praktekkan untuk menmbuat program menggunakan VB terlebih dahulu perlu diketahui beberapa komponen atau kontrol-kontrol standard yang akan sering digunakan dalam pembuatan program nantinya. Juga tentang hal- hal yang berkenaan tentang objek-objek tersebut. 
3.1 Obyek-Obyek Standard dalam Visual Basic 
Setiap obyek atau komponen memiliki fungsi dan karakteristik tertentu. Dalam Visual Basic, terdapat beberapa obyek yang sering digunakan dalam program. Obyek-obyek ini dapat dikatakan obyek standard Visual Basic. 
Tabel berikut menunjukkan daftar obyek yang sering digunakan, fungsi masing-masing obyek dan juga properti sering dimanipulasi. 
OBYEK 
FUNGSI 
PROPERTIES YANG SERING DIATUR 
Form 
Menjadi tempat mendesain program Anda. 
Name, Text 
Label 
Menampilkan teks (informatif) 
Name, Text, Font 
Text Box 
Menampung inut untuk proses ter- tentu 
Name, Text Font 
Frame 
Mengelompokkan beberapa kompo- nen dalam satu ruang tersendiri. 
Name, Text, Font 
Command But- ton 
Tombol untuk memulai proses terten- tu. 
Name, Text, Font, Ena- bled, Default 
Check Box 
Menampilkan beberapa pilihan/opsi diana dapat dipilih lebih dari satu opsi. 
Name, Text, Font, Value 
Open Button 
Sama dengan CheckBox namun hanya ada satu pilihan yang dii- jinkan. 
Name, Text, Font, Value
Teknik Pemrograman 
36 
3.2 Pemberian Awalan Nama Obyek 
Dalam memberikan nama pada sebuah obyek sebaiknya konsisten sesuai dengan jenis obyek tersebut. Hal ini selain akan terlihat lebih rapi, juga akan memudahkan dalam penulisan, editing dan debugging program. Contoh, TxtBilangan1,CmdKeluar, OptUkuran, dll. 
Berikut adalah contoh pemberian nama obyek yang sering digunakan 
3.3 Mengunci Kontrol 
Mengunci kontrol adalah cara yang dilakukan agar terhindar dari ketidak sengajaan memindahkan atau mengubah ukuran kontrol. Ketika menggambar kontrolbisa saja terjadi salah pencet yang mengakibatkan bergesernya suatu kontrol. Untuk menghindari hal-hal tersebut maka kontrol perlu dikunci agar 
JENIS OBYEK 
NAMA AWALAN OBYEK 
Form 
Frm 
Label 
Lbl 
TextBox 
Txt 
CommandButton 
Cmd 
OptionButton 
Opt 
CheckBox 
Chk 
ComboBox 
Cbo 
ListBox 
Lst 
Menu 
Mnu 
Timer 
Tim 
Combo Box 
Menampilkan banyak data yang akan ditampilkan apabila diklik. 
Name, List, Font 
ListBox 
Sama dengan Combo Box, namun semua data akan tampak. 
Name, list, Font 
Image 
Menampilkan gambar. 
Name, Picture, 
Picture Box 
Sama dengan image, hanya tidak memiliki properti stretch. 
Name, Picture 
Timer 
Menghitung waktu (milidetik) 
Name, Interval
Teknik Pemrograman 
37 
terhindar dari pemindahan atau pengubahan ukuran yang tidak disengaja. Penguncian ini berdampak pada seluruh kontrol dalam form yang saat ini sedang aktif. Kontrol pada form lain yang tidak aktif tidak akan dipengaruhi oleh perintah ini. 
Cara untuk mengunci kontrol adalah: 
1. Pilih form dimana kontrolnya akan dikunci. 
2. Pilih menu Format, pilih Lock Control 
3.4 Pembuatan Program 
Ada beberapa tahapan untuk membuat program dalam Visual Basic yaitu: 
1. Membuat antarmuka (interface) 
2. Mengatur property 
3. Menuliskan kode program 
3.4.1 Membuat Antarmuka (Interface) 
Langkah awal dalam pembuatan aplikasi Visual Basic adalah membuat form- form yang menjadi dasar antarmuka aplikasi. Kemudian menggambar oyek- obyek yang mengisi antarmuka dari form tersebut. Dalam kasus ini kita akan membuat program kalender dari time display. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
Teknik Pemrograman 
38 
1. Klik Visual Basic 2010 kemudian klik New Project dan pilih Windows Form Application sehingga muncul tampilan dibawah ini 
Gambar 3.1 Persiapan Membuat Antarmuka 
2. Tambahkan beberapa Label dan kontrol Timer ke dalam Form 
Gambar 3.2 Mendesain Form
Teknik Pemrograman 
39 
3.4.2 Mengatur Property 
Langkah selanjutnya adalah mengatur property untuk obyek-obyek yang telah dibuat. Window property terdiri dari: 
Gambar 3.3 Pengaturan Properties 
 Daftar Obyek 
Menampilkan obyek-obyek yang dapat diatur nilai propertinya. Klik anak panah (segitiga yang menghadap ke bawah) untuk menampilkan daftar keseluruhan obyek pada form. Setiap Obyek mempunyai nama dan jenis obyek, nama obyek dapat diatur dari properti Name. 
 Pengelompokkan Properti 
Dalam tab Alphabetic daftar properti ditampilkan dalam urutan abjad. Dalam tab Categories daftar property dikelompokkan menurut kriteria tertentu misal pengelompokkan berdasar appearance, behavior, font, position dll.
Teknik Pemrograman 
40 
 Daftar Property 
Kolom sebelah kiri menampilkan daftar properti dan kolom sebelah kanan berisi nilai dari properti tersebut. Nilai ini dapat diganti, ada yang bisa diisi bebas dan ada yang berupa pilihan nilai. 
Pada program kalendar di atas pengaturan Propert adalah sebagai berikut : 
Gambar 3.4 Tampilan Form Akhir 
OBYEK 
PROPERTI 
Form1 
Name = FrmKalender 
Text = Kalender 
Border Style = 1-Fixed Single 
Label1 
Name = LblHari Font Style = Bold 
Text = Senin Font Size = 20 
FontName = Arial 
Label2 
Name = LblHari Font Style = Bold 
Text = 00:00:00 Font Size = 20 
FontName = Arial
Teknik Pemrograman 
41 
3.4.3 Menuliskan Kode di File Form 
Ketika kita membuat aplikasi program, sebenarnya secara fisik kita membuat dua jenis file di folder project. File pertama adalah file yang bertugas menentukan spesifikasi desain antarmuka pengguna dari form tersebut dan yang kedua adlaah file yang menyimpan kode-kode program yang dibuat oleh programmer. 
Misal, ketika kita membuat aplikasi kalender seperti di atas ada dua file yang dibuat. File pertama disebut Form1.Desainer.vb dan yang kedua adalah Form1.vb. File pertama berisi desain antarmuka aplikasi Kalender dan file kedua berkaitan dengan kode-kode yang ditulis untuk menangani event dari program aplikasi tersebut. 
Menuliskan Kode untuk Program Kalender : 
a. Arahkan kursor pada form, klik kanan dan pilih menu View Code. 
b. Akan terbuka tab menu Form1.vb. Form ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode program yang berkenaan dengan aplikasi kita. 
c. Antara baris sub dan end sub ketiklah 
Label3 
Name = LblBulan Font Style = Bold 
Text = Oktober Font Size = 20 
FontName = Arial 
Label4 
Name = LblTanggal Font Style = Bold 
Text = 26 Font Size = 20 
FontName = Arial 
Label5 
Name = Timer1 
Interval = 1000
Teknik Pemrograman 
42 
PrivateSub TimJam_Tick(ByVal sender As System.Object, ByValAs System.EventArgs) Handles TimJam.Tick 
LblHari.Text = Format(Now, "dddd") 
LblWaktu.Text = Format(Now, "hh:mm:ss") 
LblBulan.Text = Format(Now, "MMMM") 
LblTahun.Text = Format(Now, "yyyy") 
EndSub 
Menyimpan Program 
Setelah menyelesaikan program kalender, kita harus menyimpan dalam komputer. Visual Basic meyimpan kode dan oyek form ke dalam suatu file dan daftar dari project pada file yang lain. 
Langkah-langkah untuk menyimpan pada program Visual Basic: 
 Klik menu File pilih Save Form1.vb As.... 
 Tentukan lokasi penyimpanan file. Sebaiknya letakkan file hasil pekerjaan Anda ke dalam folder tersendiri. 
 Beri nama form Anda dengan nama FrmKalender.vb 
 Tutup jendela program aplikasi Visual Basic 2010 sehingga muncul jendela untuk menyimpan project yang telah dibuat. 
 Pilih Save Project As dan beri nama PrjLatihanVB.vbp 
 PERHATIAN : Visual Basic akan selalu menyimpan hasil pekerjaan Anda dalam bentuk project (tiap project bisa terdiri dari lebih dari satu form) sehingga langkah penyimpanan awal akan diminta untuk mengetikkan nama form dan nama project. Untuk latihan selanjutnya Anda cukup membika file project yang telah dibuat dan menambahkan form baru dengan cara memilih menu bar project  add Windows Form. Jangan membuat New Project jika tidak perlu.
Teknik Pemrograman 
43 
TUGAS 
Setelah mempelajari bagaimana membuat program kalender, sekarang cobalah untuk membuat program Stopwatch. 
Label label yang ditampilkan adalah Waktu Mulai, Waktu Berhenti, Lama Waktu. Command Buttonnya adalah Start dan Stop. 
TES FORMATIF 
1. Apakah tujuan dari pemberian nama pada suatu Obyek? Sebutkan beberapa nama obyek yang biasa digunakan dalam pembuatan program Visual Basic! 
2. Sebutkan dan jelaskan dengan terperinci langkah-langkah dalam pembuatan program Visual Basic 
3. Visual Basic memiliki beberapa komponen yang sering digunakan dalam pembuatan program, sebutkan lima komponen tersebut dan jelaskan fungsi dari masing-masing komponen beserta properti nya!
Teknik Pemrograman 
44 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
45 
KEGIATAN 4 : Memahami Konsep Dasar Visual Basic 
Setelah kita mempelajari bagaimana mendesain antarmuka (interface) aplikasi, menambahkan kontrol dan mengatur properties kontrol. Kita juga telah belajar menulis program secara sederhana meskipun belum memahami konsep penulisan program sebenarnya. Untuk itu sekarang kita akan mempelajari bagaimana dasar konsep pemrograman Visual Basic 2010 dan teknik menuliskan kode program. 
VB 2010 adalah pemrograman berorientasi obyek dan berorientasi event (kejadian). Pada realitanya semua jendela aplikasi adalah event (kejadian) artinya pengguna menentukan apa yang harus dilakukan oleh program aplikasi, apakah mereka ingin mengklik suatu tombol, menuliskan teks pada textbox atau menutup program aplikasi atau yang lainnya. Sebuah event (kejadian) selalu dihubungkan dengan sebuah obyek dan akan menyebabkan kejadian atau aksi yang akan dijalankan oleh aplikasi. 
4.1 Memahami Struktur Kode dari Suatu Prosedur Event (Kejadian) 
Untuk menuliskan kode program, kita terlebih dahulu harus mengerti struktur penulisan program. 
Private Sub... 
Statements 
End Sub 
Kita harus menuliskan kode program kita diantara Private Sub dan End Sub. 
Private Sub... 
Statements 
End Sub
Teknik Pemrograman 
46 
Ada beberapa variasi struktur program 
1. Public Sub 
Tuliskan kode program disini 
End Sub 
2. Sub 
Tuliskan kode program disini 
End Sub 
3. Function 
Tuliskan kode program disini 
End Sub 
Coba kita tuliskan kode berikut 
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, 
ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load 
Me.Text="Latihan Pemrograan Visual Basic 2010" Me.ForeColor = Color.Blue 
Me.BackColor = Color.Cyan 
End Sub 
Ketika program tersebut dijalankan dengan menekan tombol F5, maka akan muncul jendela seperti tampak pada gambar berikut :
Teknik Pemrograman 
47 
Gambar 4.1 Tampilan Pengaturan WarnaForm 
Baris pertama dari kode program akan mengganti judul dari form menjadi “Latihan Pemrograman Visual Basic 2010”. Baris kedua akan merubah warna dari tulisan label1 menjadi biru. Baris ketiga akan merubahwarna latar dari form menjadi warna cyan. Tanda sama dengan pada program menunjukkan pengaturan properties dari suatu obyek, sebagai contoh warna biru obyek la- bel1 pada form1 dan warna cyan pada obyek latar form1. Me adalah nama yang diberikan pada form1 class. Kita dapat juga menyebut semua baris program ter- sebut sebagai statement. Oleh karenanya aksi/eksekusi dari setiap program ter- gantung dari statement yang dituliskan oleh programmer. 
Berikut ini contoh lain dari sebuah program sederhana : 
Private Sub Button1_Click_1(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles But- ton1.Click 
Dim komponen1, komponen2, komponen3 As String 
komponen1 = "Transistor" komponen2 = "Resistor" komponen3 = "Integerated Circuit/IC" 
MsgBox ("Berikut nama komponen elektronika " & komponen1 & " , " & komponen2 & " and " & komponen3) 
End Sub
Teknik Pemrograman 
48 
Pada program diatas, dimasukkan sebuah command button dengan nama But- ton1. Kode Dim berfungsi untuk mendeklarasikan variable komponen1, kompo- nen2, komponen3 sebagai variable bertipe String, yang artinya mereka hanya bersifat sebagai variable penampung data teks (bukan angka). Fungsi MsgBox untuk menampilkan jendela berisi pesan teks dan isi dari variabel yang dihub- ungkan dengan tanda “&” seperti tampak pada gambar berikut : 
Gambar 4.2 Tampilan MsgBox 
4.2 Prosedur Function Visual Basic 2010 
Function mirip dengan sebuah prosedur normal dengan tujuan utama dari sebuah fungsi adalah untuk menerima masukan tertentu dan mengembalikan nilai yang diteruskan ke program utama untuk menyelesaikan eksekusi. 
Ada dua jenis fungsi dalam Visual Basic 2010 yaitu fungsi Built In (fungsi internal) dan fungsi-fungsi yang dibuat oleh programmer. 
Syntax umum dari sebuah Function adalah 
FunctionName (Argumen) 
Argumen merupakan nilai yang diteruskan ke fungsi. Pada sub bab ini kita akan mempelajari dua buah fungsi internal dasar Visual Basic 2010 yaitu fungsi MsgBox () dan inputBox ().
Teknik Pemrograman 
49 
a. Fungsi MsgBox () 
Kegunaan dari sebuah MsgBox adalah untuk menampilkan message box (kotak pesan) dan meminta pengguna untuk mengklik tombol perintah sebelum mereka dapat melanjutkan. 
Sintaks dari MsgBox () adalah : 
yourMsg = MsgBox(Prompt, Style Value, Title) 
Pada argumen pertama yaitu Prompt, akan menampilkan pesan pada message box, Style Value akan menentukan tipe dari tombol perintah yang muncul pada message box, sedangkan Title akan menampilkan judul dari kotak pesan. Tabel dibawah ini jenis dari tombol perintah yang ditampilkan pada tampilan message box : 
Kita dapat menggunakan konstanta bernama untuk bilangan bulat pada argumen kedua agar program lebih mudah dibaca. Visual Basic 2010 secara otomatis akan muncul daftar nama konstanta dan Anda dapat memilih salah satu diantaranya. 
Contoh : 
yourMsg = MsgBox (“Klik OK Untuk Melanjutkan”, 1, “Startup Menu”) 
dan 
yourMsg = Msg (“Klik OK Untuk Melanjutkan”, vbOKCancel, “Startup Menu”) 
Style Value 
Nama Konstanta 
Tampilan Tombol 
0 
vbOkOnly 
Tombol OK 
1 
vbOKCancel 
Tombol OK dan Cancel 
2 
vbAbortRetryIgnore 
Tombol Abort, Retry, Ignore 
3 
vbYesNoCancel 
Tombol Yes, No dan Cancel 
4 
vbYesNo 
Tombol Yes dan No 
5 
vbRetryCancel 
Tombol Retry dan Cancel
Teknik Pemrograman 
50 
Fungsi dari kedua potongan script program diatas adalah sama. yourMsg adalah variabel yang menyimpan nilai-nilai yang dikembalikan oleh fungsi MsgBox (). Nilai-nilai tersebut ditentukan oleh jenis tombol yang diklik oleh pengguna. Nilai-nilai tersebut telah dideklarasikan sebagai tipe data Integer pada suatu prosedur. 
Tabel dibawah ini menunjukkan nilai-nilai, nama konstanta dan tombol : 
Contoh program : 
Public Class Form1 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim testmsg As Integer 
testmsg = MsgBox("Click untuk test", 1, "Test message") 
If testmsg = 1 Then 
MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol OK") 
Else 
MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol Cancel") 
End If 
End Sub 
End Class 
Nilai 
Nama Konstanta 
Tampilan Tombol 
1 
vbOK 
Tombol OK 
2 
vbCancel 
Tombol Cancel 
3 
vbAbort 
Tombol Abort 
4 
vbRetry 
Tombol Retry 
5 
vbIgnore 
TombolIgnore 
6 
vbYes 
TombolYes 
7 
vbNo 
TombolNo
Teknik Pemrograman 
51 
Buatlah project dan form baru yang terdiri dari satu buah tombol button kemudian ketiklah script program diatas. Debug atau jalankan programm diatas sehingga muncul jendela aplikasi seperti berikut. 
Gambar 4.3 Tampilan Form Latihan Button 
Tampilan gambar diatas muncul ketika pertama kali program dijalankan. Pilih tombol button “Test” dan kliklah tombol tersebut sehingga muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. 
Gambar 4.4 Tampilan MsgBox Latihan Button 
Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke tiga
Teknik Pemrograman 
52 
testmsg = MsgBox("Click untuk test", 1, "Test mes- sage") 
Script diatas berfungsi untuk memunculkan function MsgBox() yang diberi judul “Test message” dan terdapat tampilan teks “Click untuk test”. Jika tombol “OK” ditekan maka nilai variabel “testmsg” akan bernilai “1” dan bernilai “0” jika tombol “Cancel” ditekan. 
Gambar 4.5 Tampilan MsgBox Hasil Penekanan Tombol OK 
Jendela di atas akan muncul jika kita menekan tombol “OK”. Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke empat dan ketiga 
If testmsg = 1 Then 
MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol OK") 
Kode program diatas menunjukkan jika nilai variabel “testmsg” bernilai “1” maka akan memunculkan function MsgBox() yang memberi informasi “Anda telah menekan tombol OK”. 
Jika tombol “Cancel” ditekan maka variabel “testmsg” akan bernilai “0” sehingga kode program berikut akan di eksekusi. 
Else 
MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol Cancel") 
End If
Teknik Pemrograman 
53 
Program diatas dieksekusi karena nilai “testmsg” tidak bernilai “1” sehingga program “Else” akan dijalankan dan akan muncul function MsgBox() yang memberi informasi “Anda telah menekan tombol Cancel” seperti tampak pada gambar dibawah ini. 
Gambar 4.6 Tampilan MsgBox Hasil Penekanan Tombol Cancel 
b. Fungsi InputBox () 
Fungsi InputBox () akan menampilkan sebuah kotak pesan jika pengguna dapat memasukkan sebuah nilai atau pesan dalam form dari teks. Pada Visual Basic 2010 Anda akan menemukan format seperti berikut : 
myMessage = InputBox(Prompt, Title, default_text, x-position, y-position). 
myMessage adalah variabel sebuah data yang dideklarasikan bertipe string, variabel ini berfungsi untuk menerima input pesan dari pengguna. Argumen dari sintak diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : 
- Prompt : pesan ditampilkan sebagai sebuah pertanyaan. 
- Title : Judul dari Input Box
Teknik Pemrograman 
54 
- Default text : Teks standar yang muncul pada kotak input dimana pengguna dapat menggunakannya sebagai sebuah masukan atau dapat juga dirubah menjadi pesan yang ingin dimasukkan oleh pengguna. 
- x-position dan y-position : posisi atau koordinat dari input box. 
Contoh program dari fungsi InputBox (): 
Public Class input_box 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim Data_In As String 
Data_In = Microsoft.VisualBasic.InputBox("Masukan pesan/input anda!", "Message Entry Form", "Tulis pesan/input anda disini", 200, 300) 
If Data_In <> "" Then 
MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda masukan") 
Else 
MessageBox.Show("Tidak ada pesan/input") 
End If 
End Sub 
End Class 
Tambahkan form baru yang terdiri dari satu buah tombol button kemudian ketiklah script program diatas. Debug atau jalankan programm diatas sehingga muncul jendela aplikasi seperti berikut. 
Gambar 4.8 Tampilan Awal Aplikasi InputBox
Teknik Pemrograman 
55 
Tampilan gambar diatas muncul ketika pertama kali program dijalankan. Pilih tombol button “Tampilkan input Box” dan kliklah tombol tersebut sehingga mun- cul jendela baru seperti gambar dibawah ini. 
Gambar 4.9 Tampilan Aplikasi InputBox 
Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke tiga 
Data_In = Microsoft.VisualBasic.InputBox("Masukan pe- san/input anda!", "Message Entry Form", "Tulis pesan/ input anda disini", 200, 300) 
Script diatas berfungsi untuk memunculkan function MsgBox() yang diberi judul “Message Entry Form” dan terdapat tampilan teks “Masukan pesan/input an- da!”. Dibagian bawah dari jendela baru tersebut terdapat input box yang berisi tulisan “Tulis pesan/input anda disini”. Jika teks pada input tersebut dan kita ganti dengan teks kita sendiri (contoh : Motor AC Asinkron 3-Phase) dan tombol “OK” ditekan maka nilai variabel “Data_In” akan bernilai string teks “Motor AC Asinkron 3-Phase”.
Teknik Pemrograman 
56 
Pada akhir kode program diatas, terdapat huruf 200,300 yang artinya tampilan jendela baru akan diletakan pada koordinat x=200 dan y=300. Sehingga ketika tombol “OK” kita tekan akan muncul jendela baru sebagai berikut: 
Gambar 4.10 Tampilan Hasil Proses Aplikasi InputBox 
Tampilan jendela baru MsgBox diatas merepresentasikan kode program baris ke tiga dan ke empat 
If Data_In <> "" Then 
MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda ma- sukan") 
Teks yang kita ketikkan ke dalam input box akan disimpan ke dalam variabel Data_In yang bertipe data string. Kode If Data_In <> "" artinya me- nanyakan kondisi variabel Data_In, jika nilai Data_In di isi nilai teks (tidak kosong) maka program akan mengeksekusi perintah dibawahnya, yaitu : 
MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda ma- sukan") 
Potongan program diatas memiliki makna sebagai berikut, karena syarat ter- penuhi (Data_In berisi teks) maka akan dimunculkan jendela baru MessageBox yang berjudul “input yang telah anda masukan” dan juga terdapat teks sesuai dengan Data_In (contoh : Motor AC Asinkron 3-Phase).
Teknik Pemrograman 
57 
Jika input box kita kosongkan (tidak terisi satu huruf/karakter apapun) maka syarat di atas tidak akan terpenuhi. Sehingga program akan lompat ke baris enam sampai delapan. 
Else 
MessageBox.Show("Tidak ada pesan/input") 
End If 
Potongan program di atas di eksekusi karena syarat dari program sebelumnya tidak terpenuhi. Sehingga akan memunculkan jendela MessageBox baru yang bertuliskan teks “Tidak ada pesan/Input”. 
Gambar 4.11 Tampilan Tidak Ada Input Pada InputBox 
4.3 Variabel dan Tipe Data Pada Pemrograman Visual Basic 2010 
4.3.1 Mendeklarasikan Variabel 
Variabel adalah lokasi penyimpanan data sementara dalam program kita. Kita bisa menggunakan satu atau banyak variabel pada kode program dan variabel dapat mengandung kata-kata, angka, tanggal atau properti. Variabel sangat berguna karena dengan variabel kita bisa menggunakan nama yang singkat dan mudah diingat untuk setiap data yang ingin digunakan. Variabel bisa menyimpan informasi yang dimasukkan pemakai pada saat program dijalankan, hasil dari perhitungan tertentu atau data yang ingin ditampilkan pada form kita. Jadi variabel adalah sarana yang sederhana yang bisa digunakan untuk menyimpan hampir semua jenis informasi.
Teknik Pemrograman 
58 
Variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Ketika mendeklarasikan variabel, ditentukan nama variabel dan tipe data yang akan digunakan oleh variabel tersebut. Dalam Visual Basic banyak perintah yang dipakai untuk mendeklarasikan suatu variabel. Tapi perintah yang sering digunakan adalah Dim. Dim kependekan dari Dimensi. Format standar perintah Dim adalah sebagai berikut : 
Dim NamaVar As TipeData 
NamaVar adalah nama variabel yang dideklarasikan. TipeData adalah tipe data yang disimpan dalam variabel. Contoh deklarasi : 
Dim Hasil As Integer 
Dim Nama As String 
Jika variabel diletakkan di dalam prosedur maka variabel tersebut hanya bisa digunakan oleh prosedur tersebut atau dikenal sebagai lokal variabel. Dan jika variabel dideklarasikan di awal modul (diluar prosedur tapi masih dalam area Declaration), maka variabel tersebut bisa digunakan oleh seluruh prosedur dalam modul tersebut. Jika deklarasi Dim diganti dengan Public, maka variabel ini bisa digunakan diseluruh bagian aplikasi (variabel-variabel semacam ini disebut variabel global). 
Gambar 4.12 Bagian Penulisan Program Visual Basic
Teknik Pemrograman 
59 
Variabel global rawan kesalahan. Bisa saja terjadi suatu variabel global mempu- nyai nilai tidak seperti yang diharapkan karena nilainya secara tidak sengaja telah diganti di suatu prosedur. 
Nama variabel harus mengikuti aturan sebagai berikut : 
 Menggunakan huruf dan angka 
 Disamping angka atau huruf, karakter khusus misal “_” juga bisa dipergunakan 
 Nama variabel minimum 1 huruf maksimum 255 huruf 
 Tidak boleh ada spasi pada nama variabel 
Jika suatu variabel langsung digunakan tanpa dideklarasikan terlebih dahulu maka akan terjadi kemungkinan : 
1. Visual Basic menganggap variabel tersebut sebagai Variabel bertipe Variant, kecuali jika variabel diakhiri berikut : 
2. Penulisan beberapa variabel sekaligus dalam satu baris memungkinakan asalkan bertipe data sama, misalnya : 
Dim Hasil, Bilangan1, Bilangan2 As Integer 
Pada contoh di atas variabel, bilangan1 dan bilangan2 dideklarasikan sebagai variabel bertipe integer. 
Huruf Akhiran 
Tipe Data 
Contoh 
% 
Integer 
Hasil% 
& 
Long 
Penjualan& 
! 
Single 
Netto! 
# 
Double 
Volume# 
@ 
Currency 
Gaji@ 
$ 
String 
Nama$
Teknik Pemrograman 
60 
4.3.2 Penggunaan Variabel Dalam Program 
Nilai pada suatu variabel bersifat sementara dan jika ada nilai baru maka nilai baru tersebut akan menggantikan nilai yang lama dari suatu operasi program. Contoh latihan dibawah ini menggambarkan bagaimana sebuah variabel dengan nama “LastName” diisi dengan suatu teks dan bagaimana teks tersebut ditampilkan. 
1. Buatlah Project baru dan form baru pada Visual Basic 2010. 
2. Berilah nama form1 dengan nama Variabel_Test dan buatlah tampilan dengan menggunakan beberapa komponen seperti tampak pada gambar berikut ini : 
Gambar 4.13 Tampilan Program Aplikasi Variabel_Test 
3. Double klik lah pada tombol Tampilkan 
Even prosedur Button1_Click akan tampak pada code editor. 
4. Ketiklah pernyataan dibawah ini untuk mendeklarasikan dan gunakan variabel dengan nama LastName : 
Dim LastName As String 
LastName = “Hasanuddin” 
Label1.Text = LastName 
LastName = “Ayam Jantan dari Timur” 
Label2.Text = LastName 
Pernyataan program diatas ditulis dalam tiga bagian, pernyataan pertama mendeklarasikan variabel LastName menggunakan pernyataan Dim dan tipe
Teknik Pemrograman 
61 
data String. Pernyataan kedua dan ketiga menuliskan teks “Hasanuddin” pada variabel LastName, kemudian nama ini ditampilkan pada label pertama di jendela form. Pada baris keempat, isi variabel LastName akan diganti dengan teks “Ayam Jantan dari Timur”. String pada teks kedua terlihat lebih panjang daripada string teks pertama dan berisi beberapa jarak spasi atau ruang kosong. 
5. Kembalilah pada jendela Form, kemudian double klik pada tombol Keluar. Even prosedur Button2_Click akan muncul pada code editor. Ketiklah pernyataan “End” untuk menghentikan program 
Maka tampilan program Anda akan terlihat seperti gambar : 
6. Klik tombol Save All pada toolbar untuk menyimpan program yang Anda buat. 
7. Klik Start Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 
8. Klik tombol Tampilkan 
Program akan mendeklarasikan variabel dan mengisi nilai pada kedua variabel tersebut kemudian nilai dari dua variabel tersebut dikopikan pada label, oleh Label.Text akan ditampilkan seperti pada jendela aplikasi dibawah ini : 
Gambar 4.14 Tampilan Hasil Aplikasi Variabel_Test 
9. Untuk menghentikan program kliklah pada tombol Keluar.
Teknik Pemrograman 
62 
4.3.3 Penggunaan Variabel Untuk Input Data 
Salah satu penggunaan dari variabel adalah untuk menyimpan informasi yang telah dimasukkan oleh pengguna. InputBox digunakan untuk menyimpan inputandata dari pengguna dan akan disimpan pada sebuah variabel. 
Berikut contoh penggunaan variabel pada InputBox untuk mengolah teks yang telah diinput oleh pengguna. 
Penggunaan fungsi dari InputBox : 
1. Buatlah Project dan form baru pada menu File 
2. Kliklah Form1.vb pada Solution Explorer dan pilih tombol View Designer. 
3. Buatlah layout design interface yang terdiri dari dua buah tombol Button dan dua buah label seperti gambar dibawah ini 
4. Double klik pada tombol “Masukan data”. 
5. Ketikalah pernyataan dibawah ini untuk mendeklarasikan dua buah variabel dan memanggil fungsi dari InputBox : 
Dim Prompt, Nama As String 
Prompt = “Masukkan Nama Anda” 
Nama = InputBox(Prompt) 
Label1.Text = Nama
Teknik Pemrograman 
63 
Potongan program diatas mendeklarasikan dua buah variabel dengan menggunakan pernyataan Dim yaitu Prompt dan Nama. Kedua variabel dideklarasikan menggunakan tipe data String. Baris kedua menunjukkan variabel Prompt berisi teks “Masukan Nama Anda!” bertipe string. Isi teks variabel prompt tersebut akan di tampilkan pada layar dialog inputBox. 
Baris berikutnya disebut fungsi InputBox, InputBox merupakan fungsi dari Visual Basic yang menampilkan dialog box dan input teks pada layar. Input Teks ini nantinya akan diisikan data oleh pengguna dan data tersebut disimpan ke dalam variabel Nama. dan prompt dari pengguna untuk diinput. 
Setelah data disimpan di variabel nama, kemudian program baris ke empat melakukan eksekusi mengopi isi data string yang tersimpan pada variabel nama untuk dituliskan pada properties text komponen label1 yang terdapat pada form utama. 
6. Simpanlah pekerjaan Anda lalu klik Start Debugging pada toolbar dan jalankan program tersebut. 
7. Klik tombol Input Box. Visual Basic mengeksekusi Button1_Click pada event prosedur dan dialog box akan ditampilkan pada layar seperti pada gambar berikut : 
Gambar 4.15 Tampilan InputBox Aplikasi Penggunaan Variabel 
8. Ketiklah nama lengkap Anda dan klik OK
Teknik Pemrograman 
64 
InputBox memasukkan nama Anda ke program dan menempatkannya pada variabel FullName. Program ini digunakan untuk menampilkan nama Anda di form seperti gambar dibawah ini : 
Gunakan fungsi InputBox ini pada program kapanpun Anda inginkan untuk memberikan informasi kepada pengguna. Anda dapat mengkombinasikannya dengan komponen kontrol lain untuk memberikan input ataupun output pada program. Pada latihan selanjutnya Anda akan mengenal bagaimana menggunakan fungsi yang hampir serupa untuk menampilkan teks pada dialog box. 
9. Klik tombol Keluar pada form untuk menghentikan atau keluar dariprogram. 
4.3.4 Penggunaan Variabel Sebagai Output 
Anda dapat menampilkan nilai dari variabel dengan menggunakan properti Text pada komponen properti lain. Contohnya dengan menggunakan komponen Label dan Rich Text, kita dapat mengecek nilai variabel tersebut dengan mengumpankan nilai variabel pada properti text dari Label atau Rich Text tadi. 
Cara lain kita dapat mengumpankan nilai variabel tersebut ke sebuah argumen menggunakan Dialog Box. Salah satu kegunaan dari Dialog Box adalah untuk menampilkan output dari MsgBox. Ketika kita memanggil fungsi MsgBox, maka
Teknik Pemrograman 
65 
akan muncul suatu jendela Dialog Box dengan berbagai macam variasi yang dapat kita atur lebih detail. 
Sebagai contoh kita menggunakan Input Box, dimana akan diperlukan satu atau lebih suatu argumen sebagai input, dan hasil dari input tersebut akan disimpan pada suatu variabel. 
Kode program untuk fungsi MsgBox adalah sebagai berikut : 
Variabel = MsgBox(Prompt, Buttons, Title) 
Dimana Prompt adalah teks yang akan dimunculkan pada message box, Buttons merupakan spesifikasi dari tombol, ikon, dan komponen lain untuk menampilkan message box dan Title adalah judul yang akan ditampilkan pada bagian atas jendela message box. Variabel merupakan tempat penyimpan data teks yang di inputkan oleh pengguna. 
Berikut ini contoh pembuatan program untuk menampilkan MsgBox : 
1. Gunakan latihan program sebelumnya, lakukan double klik pada tombol “Masukan Data” pada form sehingga kursor akan menuju ke form Code Editor. 
2. Pilih pernyataan pada even prosedur (baris terakhir dari program) 
Label1.Text = Nama 
Pernyataan ini akan menampilkan isi dari variabel Nama pada label. 
3. Hapuslah pernyataan tersebut dengan menekan tombol DELETE. 
4. Ketiklah pernyataan berikut iini pada code editor. 
MsgBox(Nama, , “Hasil Masukan”) 
Ini merupakan pernyataan baru yang dinamakan fungsi MsgBox. MsgBox akan menampilkan isi dari variabel Nama pada dialog box dan menuliskan “Hasil Masukan” pada judul title bar. Code editor program Anda akan tampak seperti berikut :
Teknik Pemrograman 
66 
5. Klik Start tombol Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 
6. Klik tombol Input Box dan ketiklah nama Anda pada input box kemudian klik OK. 
Visual Basic mengirimkan masukan tersebut pada variabel Nama dan menampilkannya pada message box. Setelah mengetik nama (contoh : Susi Susanti), maka akan tampak tampilan seperti berikut ini : 
Gambar 4.16 Tampilan Hasil Aplikasi Variabel_Test 
4.3.5 Tipe Data 
Setiap aplikasi yang dibuat selalu berhubungan dengan data. Data itu banyak macam dan ukurannya. Ada yang berupa teks, angka, gambar, suara, video dan sebagainya. Dalam Visual Basic terdapat dua belas tipe data yaitu :
Teknik Pemrograman 
67 
1. Tipe Data Numerik 
Tipe data numerik dipakai bila kita menulis program yang berhubungan dengan perhitungan, harga, usia dan lainnya. Sehingga diperlukan pengetahuan untuk memilih tipe data yang tepat sesuai kebutuhannya. 
Ada 3 macam tipe data numerik yaitu : 
a. Tipe data Integer 
Visual Basic membagi tipe data integer menjadi tiga macam yaitu 
Satu byte adalah satu lokasi penyimpanan memori 8 bit 
b. Tipe Data Desimal 
Visual Basic mengelompokkan tipe data desimal sebagai berikut: 
Tipe Data 
Kebutuhan Memori 
Jangkauan Nilai 
Byte 
1 byte 
0 sampai 255 
Integer 
2 byte 
-32.768 sampai 32.767 
Long 
4 byte 
-2.147.483.648 sampai 2.147.483.648 
Short 
8 bit 
-32,768...32.767 
Ulong 
64 bit 
0... 18, 446, 774, 073, 709, 551,615 
Longword 
32 bit 
0...4294967295 
Tipe Data 
Kebutuhan Memori 
Jangkauan Nilai 
Single 
4 byte 
-3.402823E+38 sampai -1.401298E- 45 untuk negatif; 1.401298E-45 sampai 3.402823E+38 untuk positif 
Double 
8 byte 
-1.79769313486232E +308 sampai 4.94065645841247E-324 untuk negatif ; 4.94065645841247E-324 sampai 1.79769313486232E untuk positif
Teknik Pemrograman 
68 
Khusus untuk tipe data Currency, oleh Visual Basic sudah disiapkan untuk mata uang negara-negara yang disupport oleh Windows. Setting mata uang bisa dilakukan di Regional Setting di Control Panel. 
2. Tipe Data Teks 
Nama, alamat, dan lain lain adalah contoh data teks yang sering kita gunakan dalam program komputer. Kumpulan huruf (boleh kosong) yang dianggap sebagai satu kesatuan itu disebut String. Visual Basic menyediakan tipe data teks sebagai berikut : 
Literal string selalu diapit dengan tanda petik ganda (“). String dapat terdiri dari karakter apapun, contoh : 
“Resistor” “4700” “Resistor ¼ watt 4k7 ohm” 
3. Tipe Data Khusus 
Tipe data lain yang terdapat dalam Visual Basic adalah sebagai berikut : 
Currency 
8 byte 
-922.337.203.685.477, 5805 sampai 922.337.203.685.477, 5805 
Decimal 
14 byte 
±79.228.162.514.264.337.593.543. 950.335 tanpa pecahan 
Tipe Data 
Kebutuhan Memori 
Daya Tampung 
String (panjang tetap) 
1 karakter=1byte 
1 sampai 65.400 karakter 
String (panjang dinamis) 
Pnjang karakter 
0 sampai 2 milyar 
Char 
Terdiri dari 1 huruf / 1 angka (1 karakter)
Teknik Pemrograman 
69 
Tipe data variant dapat dipakai untuk mewakili sembarang tipe data kecuali String panjang tetap. 
4.4 Operator Matematika 
Operator adalah simbol yang digunakan untuk penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan kalkulasi lainnya. Tabel berikut menggambarkan ragam operator dan artinya 
4.4.1 Empat Operator Utama 
Empat operator utama Visual Basic yaitu *, /, + dan – bekerja seperti operator matematika biasa. Untuk perkalian tidak menggunakan lambang x tetapi lambang *. Karena penggunaan lambang x akan diartokan sebagai variabel 
Tipe Data 
Kebutuhan Memori 
Daya Tampung 
Date 
8 byte 
1 January 100 sampai 31 Desember 9999 
Boolean 
2 byte 
True atau False 
Object 
4 byte 
Sembarang obyek tempelan (embedded) 
Varian (diisi angka) 
16 byte 
Sembarang nilai sampai Double 
Variant (diisi huruf) 
Panjang teks ditambah 22 byte 
Sama seperti String dinamis 
Operator 
Arti 
* 
Perkalian 
/ 
Pembagian pecahan 
+ 
Penambahan 
- 
Pengurangan 
^ 
Perpangkatan 
 
Pembagian integer 
Mod 
Modulo
Teknik Pemrograman 
70 
dengan nama x. Tabel berikut merupakan gambaran hasil operasi empat operator utama 
4.4.2 Pembagian Integer, Modulus, dan Perpangkatan 
Pembagian integer digunakan untuk mendapatkan hasil bilangan bulat. Pembagian integer selalu menghasilkan bilangan bulat dan mengabaikan sisanya. Operator Mod menghasilkan modulus atau sisa pembagian dalam bentuk bilangan bulat. Sedangkan operator (^) digunakan untuk memangkatkan suatu bilangan. Bilangan di sebelah kiri tanda pangkat adalah basisnya dan bilangan disebelah kanannya adalah pangkatnya. 
Tabel dibawah ini adalah gambaran hasil operasi operator di atas. 
4.4.3 Operator Logika 
Jika diperlukan pengujian terhadap lebih dari satu variabel atau kontrol, dapat dilakukan dengan menggunakan operator logika And, Or, Xor atau Not. Operator logika mengkombinasikan dua atau lebih ekspresi menjadi satu ekspresi. 
Tabel berikut menggambarkan bagaimana operator-operator di atas bekerja 
Formula 
Hasil 
5+3 
8 
9-4 
5 
2*5 
10 
6/2 
3 
Formula 
Hasil 
135 
2 
27 mod 4 
3 
5^3 
125
Teknik Pemrograman 
71 
Tabel AND 
Tabel OR 
Tabel XOR 
Tabel NOT 
Di bawah ini merupakan contoh penggunaan operator AND untuk program penambahan password. 
True and True 
True 
True and False 
False 
False and True 
False 
False and False 
False 
True or True 
True 
True or False 
True 
False or True 
True 
False or False 
False 
True Xor True 
False 
True Xor False 
True 
False Xor True 
True 
False Xor False 
False 
Not True 
False 
Not False 
True
Teknik Pemrograman 
72 
1. Buatlah form dengan nama Passwords, dan tambahkan dua buah komponen Label dan dua buah MaskedTextBox seperti pada gambar form dibawah. 
2. Aturlah properti text label1 dengan nama “Masukan Kode Nomer Komponen” dan untuk text label2 “PIN”. 
3. Klik MaskedTextBox sehingga muncul segitiga kecil di bagian atas dari komponen. Kliklah segitiga kecil tersebut untuk membuka daftar Tasks MaskedTextBox kemudian pilih Set Mask untuk menampilkan dialog box input Mask. 
4. Klik pada “Numeric (5-digits)” pada input mask kemudian klik OK. Seperti pada kebanyakan kode PIN yang telah Anda ketahui, PIN ditampilkan dalam 5 digit, dan jika pengguna memasukkan password yang salah maka program akan langsung menolaknya.
Teknik Pemrograman 
73 
5. Double klik pada tombol “Masuk” untuk menampilkan even prosedur Button1_Click pada code editor kemudian ketiklah pernyataan dibawah ini : 
If MaskedTextBox1.Text = “555-55-1212” And MaskedTextBox2.Text = “54321” Then 
MsgBox(“Selamat Datang”) 
Else 
MsgBox(“Nomer Tidak Dikenali”) 
End If 
Pernyataan tersebut terdiri dari operator AND dimana program membutuhkan validasi PIN dari pengguna yang terkoresponden oleh nomer kode komponen untuk masuk ke dalam sistem. Pada contoh ini validasi PIN adalah “54321”, dan nomor komponen “555-55-1212”. 
6. Klik tombol Start Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 
7. Ketiklah 555-55-1212 pada masked text box Kode nomor komponen. 
8. Ketiklah 54321 pada masked text box PIN. 
9. Klik tombol Sign In 
Pengguna masuk kedalam program ,seperti yang tampak pada gambar dibawah ini : 
10. Klik OK untuk menutup message box.
Teknik Pemrograman 
74 
4.4.4 Operator Kondisi 
Operator kondisi membandingkan nilai data satu sama lain dan memberitahukan program hasil dari pembandingan tersebut. Selanjutnya program dapat melakukan pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil pembandingan tersebut. 
Tabel berikut menunjukkan operator kondisi pada Visual Basic 
4.5 Fungsi Matematika dalam Visual Basic 
Dalam Visual Basic terdapat beberapa fungsi matematika yang dapat membantu kita dalam menghitung ekspresi matematika. Pada tabel berikut ini, argumen n merepresentasikan angka, variabel atau ekspresi yang ingin dievaluasi oleh fungsi. 
Urutan 
Operator 
= 
Sama dengan 
> 
Lebih dari 
< 
Kurang dari 
>= 
Lebih dari atau sama dengan 
<= 
Kurang dari atau sama dengan 
<> 
Tidak sama dengan 
Fungsi 
Tujuan 
Abs(n) 
Nilai mutlak dari n 
Atn(n) 
Arctangent dalam radian dari n 
Cos(n) 
Cosinus dari sudut n 
Exp(n) 
Konstanta e pangkat n 
Rnd(n) 
Menghasilkan angka acak antara 0 dan 1 
Sgn(n) 
Mengembalikan -1 jika n kurang dari 0, 0 
Sin(n) 
Sinus sudut n 
Sqr(n) 
Kuadrat dari n 
Str(n) 
Mengubah nilai numerik menjadi string 
Tan(n) 
Tangen sudut n 
Val(n) 
Mengubah nilai string menjadi angka
Teknik Pemrograman 
75 
Untuk menggunakan variabel dalam bahasa pemrograman, caranya sangat mudah. Anda harus mendefinikan janis variabel di bagian deklarasi program yaitu bagian yang bertulisakan var seperti penjelasan pada sub bab diatas yaitu : 
Dim nama_variabel As tipe_data 
Sebagai contoh : 
Dim nilaiX As Integer = 10 
Maksud dari pendeklarasian variabel di atas adalah variabel yang bernama nilaiX dengan tipe Integer (bilangan bulat) dengan isi variabel angka 10. 
Penggunaan Kontrol 
1. Text Box 
Text Box digunakan untuk menampilkan informasi yang dimasukkan saat desain time oleh usersaat run time atau diberikan melalui kode. Teks muncul dapat diedit 
Properti Toolbox 
BorderStyle 
Menentukan tipe border 
Font 
Mengatur font type, style, size 
MaxLength 
Membatasi panjang teks yang ditampilkan (nilai 0 menunjukkan panjang teks yang tidak dibatasi) 
MultiLine 
Menentukan apakah text box menunjukkan baris tunggal atau rangkap 
PasswordChar 
Menyembunyikan teks dengan karakter tunggal 
ScrollBars 
Menentukan tipe tampilan scroll bar 
SetLength 
Panjang teks yang dipilih (saat run time) 
Tag 
Menyimpan ekspresi string 
Text 
Text yang ditampilkan
Teknik Pemrograman 
76 
2. Radio Button 
Radio Button juga merupakan salah satu komponen penting dalam Visual Basic 2010. Radio button memberikan opsi pilihan pada pengguna untuk hanya dapat memilih satu dari beberapa pilhan yang tersedia. Radio Button memberikan kemampuan untuk memilih secara eksklusif dari suatu grup pilihan. Sehingga memberikan nilai True hanya diberikan pada opsi yang dipilih saja. 
Properti radio Button 
Event Option Button 
3. Check box 
Check Box merupakan salah satu komponen yang penting dalam Visual Basic 2010. Check Box memungkinkan pengguna untuk memilih satu atau lebih item dengan mencentang check box tersebut. Sebagai contoh, pada kotak dialog properties Font dari komponen Text, ada banyak pilihan check box pada bagian bawah bagian Effects seperti yang terlihat pada gambar dibawah. 
Text 
Menunjukkan teks di sebelah box 
Font 
Mengatur font type, style, size 
Value 
Menunjukkan apakan option button dipilih (True) atau tidak (False). Hanya satu option button dalam satu grup yang dapat bernilai True. Satu tombol dalam setiap grup option button harus diberi nilai True saat design time. 
Click 
Dipicu saat tombol diklik. Nilai properti diubah secara otomatis oleh Visual Basic.
Teknik Pemrograman 
77 
Gambar 4.17 Pengaturan Font Properties 
Pengguna dapat memilih underline, subscript, small caps, superscript, blink, dan lain-lain. Sebagai contoh kita akan membuat keranjang belanja toko el- ektronika dimana pengguna dapat mengklik check box yang sesuai dengan ba- rang yang ingin dibeli dan total pembayaran yang dapat dihitung pada waktu yang sama seperti yang ditunjukkan pada contoh program daftar belanja kom- ponen elektro berikut : 
Gambar 4.18 Tampilan layout komponen program CheckBox Elektro
Teknik Pemrograman 
78 
Komponen 
Properties 
Form1 
Text : CheckBox_Elektro 
Label1 
Text : PLC OMRON 
Label2 
Text : PLC SIEMENS 
Label3 
Text : PLC SCHNEIDER 
Label4 
Text : Motor Servo MITSHUBISHI 
Label5 
Text : Inverter Motor AC 3-Phase 
Label6 
Text : Piston Hidrolik REXROTH 
Label7 
Text : TOTAL 
Button1 
Text : Hitung 
Button2 
Text : KELUAR 
CheckBox1 
Text : Rp 150 
CheckBox2 
Text : Rp 300 
CheckBox3 
Text : Rp 200 
CheckBox4 
Text : Rp 900 
CheckBox5 
Text : Rp 400 
CheckBox6 
Text : Rp 350 
RichTextBox 
Text : (kosong)
Teknik Pemrograman 
79 
Gambar 4.19 Tampilan default program CheckBox elektro 
Gambar 4.20 Aplikasi Program CheckBox elektro 
Kode program untuk CheckBox_Elektro : 
Public Class CheckBox_elektro 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Const PLC_OMR As Integer = 150 
Const PLC_SMN As Integer = 300
Teknik Pemrograman 
80 
Const PLC_SCH As Integer = 200 
Const SERVO As Integer = 900 
Const INVERTER As Integer = 400 
Const HIDROLIK As Integer = 350 
Dim pilih As Integer 
If CheckBox1.Checked = True Then 
pilih += PLC_OMR 
End If 
If CheckBox2.Checked = True Then 
pilih += PLC_SMN 
End If 
If CheckBox3.Checked = True Then 
pilih += PLC_SCH 
End If 
If CheckBox4.Checked = True Then 
pilih += SERVO 
End If 
If CheckBox5.Checked = True Then 
pilih += INVERTER 
End If 
If CheckBox6.Checked = True Then 
pilih += HIDROLIK 
End If 
RichTextBox1.Text = pilih.ToString("c") 
End Sub 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
End 
End Sub 
End Class
Teknik Pemrograman 
81 
Latihan Membuat Program Kalkulator Sederhana 
1. Pilih menu project, kemudian klik Add Windows Form... 
2. Kemudian rancanglah tampilan form seperti yang ada pada gambar di bawah ini. Gunakan toolbox sesuai dengan obyek kontrol yang ingin dibuat. 
3. Bila telah selesai nantinya, rename form ini dengan nama Kalkulator.frm. Tidak perlu membuat new project cukup gunakan project terdahulu untuk semua form latihan, agar semua form terkumpul menjadi satu project. 
4. Untuk menjalankan aplikasi program kalkulator ini, diperlukan pengaturan Start up program menjadi Kalkulator.frm. Arahkan kursor ke Solution explorer, pilih Project dan klik dua kali hingga muncul jendela baru. Kemudian gantilah Resorce Start up form : Kalkulator. 
Gambar 4.21 Mengatur Start up Form
Teknik Pemrograman 
82 
Gambar 4.22 Merancang Form Kalkulator 
Berikut ini adalah contoh penggunaan dari radio button untuk program aplikasi kalkulator sederhana 
Gambar 4.23. Tampilan Form Kalkulator 
Kode program yang ditulis di View Code 
Public Class Kalkulator 
Private Sub BtnHitung_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnHitung.Click 
Dim Bil1 As Integer 
Dim Bil2 As Integer 
Dim msg As String
Teknik Pemrograman 
83 
Dim judul As String 
Dim style As String 
Bil1 = Val(TxtBoxBilangan1.Text) 
Bil2 = Val(TxtBoxBilangan2.Text) 
judul = "Hasilnya adalah = " 
style = vbOKOnly 
If RadioTambah.Checked = True Then 
LblHasil.Text = Bil1 + Bil2 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
If RadioKurang.Checked = True Then 
LblHasil.Text = Bil1 - Bil2 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
If RadioKali.Checked = TrueThen 
LblHasil.Text = Bil1 * Bil2 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
If RadioBagiPecahan.Checked = TrueThen 
LblHasil.Text = Bil1 / Bil2 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
If RadioBagiInteger.Checked = TrueThen 
LblHasil.Text = Bil1  Bil2
Teknik Pemrograman 
84 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
If RadioPangkat.Checked = TrueThen 
LblHasil.Text = Bil1 ^ Bil2 
msg = LblHasil.Text 
MsgBox(msg, style, judul) 
EndIf 
EndSub 
PrivateSub BtnKeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnKeluar.Click 
End 
EndSub 
EndClass 
Gambar 4.24 Hasil perhitungan pada program aplikasi
Teknik Pemrograman 
85 
4.6 Array 
Array adalah jenis variabel yang dapat menampung lebih dari satu nilai data. Secara sederhana Array bisa dianalogikan bentuknya seperti himpunan. Terdapat dua jenis array yakni : 
1. Array Satu Dimensi 
Array satu dimensi dapat dianalogikan seperti sebuah tabel yang terdiri dari satu kolom dan sejumlah baris. Ketika membuat array, Visual Basic akan mendesain suatu memori register (tempat penampungan memori). 
Berikut ini gambar konseptual array yang terdiri dari sepuluh buah elemen register dimana elemen register tersebut memiliki label nomor mulai 0 sampai dengan 9: 
Gambar 4.29. Konseptual array satu dimensi 
Contoh deklarasi dan pemakaian array satu dimensi : 
Dim Resistor (10) As String 
Terlihat bahwa penomoran urutan variabel Resistor dalam array dimulai dari ‘0’, bukan ‘1’. Array sering kali digunakan untuk meringkas satu logika (biasanya dalam kasus yang membutuhkan operasi berulang-ulang/looping)
Teknik Pemrograman 
86 
2. Array Multidimensi 
Array multi dimensi dapat dianalogikan seperti sebuah tabel yang terdiri dari sejumlah kolom dan sejumlah baris. Setiap kombinasi baris akan menyusun suatu memori register (tempat penampungan memori). 
Berikut ini gambar konseptual array multi dimensi yang terdiri dari dua baris dan enam kolom elemen register dimana nomor label baris dan kolom selalu dimulai dengan indek “0”: 
Gambar 4.30 konseptual array multi dimensi 
Dari tabel diatas tampak bahwa terdapat dua belas kotak memory register yang terdiri dari dua baris dan enam kolom. Pada kotak memory register baris ke-0 kolom ke-3 terisi data “5” ( bisa berupa integer, string, short dan lain-lain). 
Syntax umum dari Array Satu Dimensi adalah sebagai berikut : 
Dim Nama_Array (Dim1 index, Dim2 Index, ...) As tipe_data 
Sehingga untuk tabel array di atas bisa kita tuliskan sebagai berikut : 
Dim Tabel(2,6) As Integer 
Tabel(0,3) =5 
Keterangan dari syntax diatas adalah sebagai berikut : 
- Dim merupakan kode deklarasi variabel Tabel sebagai Array 
- Tabel adalah nama dari variabel Array dan di deklarasikan sebagai integer 
- (2,6) merupakan indeks array yang berarti dua baris dan enam kolom
Teknik Pemrograman 
87 
- Tabel(0,3) = 5 artinya menunjuk index array baris 0 kolom 3 dan diisi memori dengan data 5 bersifat integer. 
TUGAS 
1. Buatlah program sederhana untuk konversi temperatur dari derajat Celcius ke Fahrenhait atau Reamur dan Kelvin atau ketiga-tiganya sekaligus. Gunakan formula konversi antar derajat temperatur sebagai berikut : 
F = (C x 9/5) + 32 
R = C x 4/5 
K = C + 273 
2. Buatlah program sederhana untuk menghitung uang yang harus dibayarkan oleh seorang customer di sebuah supermarket jika diketahui : 
Jumlah barang, Harga satuan dan PPN sebesar 10% 
Kemudian kembangkan program diatas jika diketahui supermarket tersebut memberikan diskon sebesar 25% 
TES FORMATIF 
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Variabel beserta fungsi dari penulisan variabel! 
2. Ada beberapa macam tipe data yang sering digunakan dalam pendeklarasian kode program. Sebutksn tipe dsts tersebut serta memori yang digunakan! 
3. Jelaskan tentang penggunaan dari operator matematika Pembagian Integer, Modulus dan Perpangkatan serta jelaskan pula tentang Operator kondisi! 
4. Apakah yang dimaksud dengan array? Sebutkan dua jenis dari array
Teknik Pemrograman 
88 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
89 
KEGIATAN BELAJAR 2 
Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 
A. Tujuan Pembelajaran 
1. Membuat program menggunakan Integrated Development Enviroment (IDE). 
2. Melakukan percobaan dan menerapkan penggunaan Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 
3. Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pemrograman bahasa visual basic. 
4. Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman. 
5. Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor. 
B. Uraian Materi 
1. Pengenalan Flow Chart dan aplikasi pada program. 
2. Pengenalan instruksi dalam bahasa pemrograman dengan Visual Basic. 
3. Membuat program dengan Visual Basic. 
C. Alokasi Waktu 
24 jam pelajaran 
D. Metode Pembelajaran 
Teori dan Praktek 
E. Media pembelajaran 
- PC/Notebook 
- Windows 7 
- Visual Basic 2010
Teknik Pemrograman 
90 
Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 
KEGIATAN 1 : Flow Chart atau Diagram Alir 
1.1 Konsep Dasar Algoritma 
Beberapa metode untuk merancang algoritma dalam program komputer : 
 Diagram Alir (Flowchart) 
 Kode Semu ( Pseudo Code) 
 Algoritma Fundamental 
Komponen yang harus ada di dalam algoritma adalah : 
 Komponen input atau masukan : terdiri dari pemulihan variabel, jebis variabel, tipe ariabel, konstanta dan parameter (dalam fungsi). 
 Komponen Proses : merupakan bagian utama dan terpenting dalam merancang sebuah algoritma. Dalam bagian ini terdapat logika maslaah, logika algoritma, struktur, metode (perbandingan, penggabungan, pengurangan, dll). 
 Komponen output atau keluaran : merupakan tujuan dari perancangan algoritma dan program. Permaslahan yang diselesaikan dalam algoritma dan program harus ditampilkan dalam komponen keluaran. Karakteristik keluaran yang baik adalah menjawab permasalahan dan tampilan yang baik. 
Struktur hubungan dan jenis algoritma : 
Gambar 1.1 Struktur Jenis Algoritma 
Konsep Logika Matematika 
Format Algorit- ma 
Flowchart 
Pseudo Case 
Algoritma Fun- damental
Teknik Pemrograman 
91 
Knuth (1973) menyajikan format algoritma yang dapat digunakan secara bebas untuk berbagai bahasa pemrograman, artinya dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan Pascal, C, Fortran, PL, atau BASIC. 
1.2 Pengertian Dari Flowchart 
Flowchart adalah bagian-bagian yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Didalam program, flowchart menunjukkan suatu prosedur sistem secara logika. Pada waktu akan menggambar suatu diagram alir, aeorang programmer dapat mengikuti pedoman´pedoman sebagai berikut : 
1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 
2. Kegiatan di dalam flowchart harus ditunjukkan dengan jelas. 
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. 
4. Masing-masing kegiatan di dalam diagram alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan. 
5. Masing-masing kegiatan dalam flowchart harus disusun scara urut. 
Ada lima jenis diagram alir yaitu : 
 Diagram Alir Sistem 
 Diagram Alir Dokumen 
 Diagram Alir Skematik 
 Diagram Alir Program 
 Diagram Alir Proses 
Namun dalam buku ini kita akan membahas tentang diagram alir prigram, sebagai dasar dari perancangan desain software yang akan dita pelajari.
Teknik Pemrograman 
92 
1.3 Diagram Alir Program (Program Flowchart) 
Diagram alir program merupaka suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Flowchart ini dibuat dari derivikasi diagram alir sistem. Diagram alir program dibuat dari simbol-simbol berikut ini : 
Simbol 
Keterangan 
Simbol Input/Output yang digunakan untuk mewakili data input atau output. 
Simbol Proses digunakan untuk mewakili suatu proses. 
Simbol Garis Alir digunakan untuk menun- jukkan arus dari proses. 
Simbol Penghubung, digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sa- ma atau halaman lainnya. 
Simbol Keputusan, digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program. 
Simbol Proses Terdefinisi, digunakan un- tuk menunjukkan suatu operasi yang rinci- annya ditunjukkan di tempat lain. 
Simbol persiapan digunakan untuk mem- beri nilai awal suatu besaran. 
Simbol Titik Terminal, digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.
Teknik Pemrograman 
93 
Diagram alir program terdiri dari dua macam, yaitu diagram alir logika program (program logic flowchart) dan diagram alir program komputer terinci (dezailed computer program flowchart). Diagram alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program secara logika. Gmbar berikut menunjukkan contoh diagram alir logika program untuk menhitung rata- rata : 
Mulai 
Baca Data 
Hitung Total 
Data habis? 
Hitung rata-rata 
Ya 
Tidak 
Tampilkan hasil Total dan rata-rata 
Beri Nilai Awal Total 
Selesai
Teknik Pemrograman 
94 
Diagram alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart) digunakan untuk menggambarkan instriksi-instruksi program komputer secara terinci. Berikut adalah contoh diagram alir program komputer terinci menghitung rata-rata : 
Start 
Total = 0 
I = 0 
Read N 
A 
A 
Read X 
Total = Total-X 
I =N ? 
Rata = Total / N 
Ya 
Tidak 
Print Total, Rata 
Selesai
Teknik Pemrograman 
95 
TES FORMATIF 
1. Sebutkan tiga macam metode dalam perancangan algoritma untuk membuat kode program! 
2. Komponen input, proses dan output merupakan tiga komponen dalam perancangan algoritma. Jelaskan maksud dari ketiga komponen tersebut dan gambarkan struktur dari algoritma tersebut! 
3. Apakah yang Anda ketahui tentang diagram alir / flowchart? Jelaskan dan sebutkan pula dua tipe dari flowchart! 
4. Flowchart/diagram alir memiliki berbagai macam simbol yang selalu digunakan sebelum kita memulai merancang program. Gambarkan simbol- simbol dari flowchart beserta penjelasannya! 
TUGAS 
1. Pada bab sebelumnya Anda telah mengetahui tentang contoh kode program kalkulator. Buatlah flowchart dari program kalkulator tersebut sehingga mudah dimengerti dan ketika seorang programmer membaca flowchart tersebut menjadi mudah dan mengerti bagaimana harus membuat program aplikasinya!
Teknik Pemrograman 
96 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
97 
KEGIATAN 2 : Pengenalan Instruksi Struktur Dan Syarat Dalam Bahasa Visual Basic 
2.1 Struktur Keputusan 
Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali membuat berbagai keputusan. Keputusan itu dibuat karena kita dihadapkan dengan berbagai kondisi atau keadaan yang kita adapi sekarang, misalnya : 
 Karena hari libur, kita tidak belajar di sekolah 
 Karena akan menghadapi UN, siswa harus lebih giat belajar 
 Akibat malas belajar, siswa tersebut mendapat nilai jelek 
Kondisi 
Karena hari libur 
Karena akan menghadapi UN Kondisi 
Akibat malas belajar 
Keputusan yang dibuat 
Kita tidak belajar di sekolah 
siswa harus lebih giat belajar Keputusan yang dibuat 
siswa tersebut mendapat nilai jelek 
2.2 IF............Then 
Dalam Visual Basic terdapat fasilitas untuk pembuatan keputusan yaitu dengan menggunakan statemen IF.....Then yang ditulis dalam baris tunggal : 
If Condition Then Statement 
Dimana condition adalah ekspresi kondisi dan statement adalah pernyataan program Visual Basic. Ekspresi berkondisi digunakan pada blok pernyataan khusus yang disebut dengan struktur keputusan dan fungsinya mengendalikan
Teknik Pemrograman 
98 
apakah pernyataan lain pada program kita dijalankan dan bagaimana urut- urutannya. 
Contoh : 
If Nilai >= 81 Then lblNilai = ‘A’ 
Pada contoh diatas ekspresi kondisi adalah Nilai >=81. Jika variabel Nilai mengandung nilai yang lebih dari atau sama dengan 81, maka Visual Basic akan menset teks lblNilai menjadi nilai “A”. Jika nilai kurang dari 81 maka Visual Basic akan melompati pernyataan penugasan tersebut dan menjalankan baris berikutnya pada event prosedur. 
2.3 IF......THEN......ELSE 
Perintah If....Then dapat dikembangkan menjadi format seperti berikut ini : 
If Kondisi Then 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic 
Else 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic 
Jika kondisi bernilai True (benar) maka blok perintah setelah Then akan dikerjakan. Tapi jika kondisi bernilai False (salah), maka blok perintah setelah Else akan dikerjakan. 
If sensor_kecepatan >= 720 And sensor_kecepatan <= 750 Then 
Msg = “Motor bekerja optimal” 
MsgBox msg, style, judul 
Else 
Msg = “Motor bekerja tidak optimal” 
MsgBox msg, style, judul 
End If
Teknik Pemrograman 
99 
Program diatas akan memberikan informasi tentang kinerja suatu motor. Ketika motor bekerja dan terukur kecepatannya oleh sensor dalam satuan rpm (rotasi per menit). Jika motor berputar di rentang kecepatan 720 rpm hingga 750 rpm, maka aplikasi program akan memberikan informasi bahwa motor bekerja optimal. Jika kecepatan motor kurang dari 720 rpm atau lebih dari 750 rpm, maka program aplikasi akan memberikan informasi bahwa motor bekerja tidak optimal. 
2.4 IF......THEN......ELSEIF.......ELSEIF.......ENDIF 
Pengembangan lain dari perintah If adalah sebagai berikut 
If Kondisi_1 Then 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic pertama 
ElseIf Kondisi_2 Then 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic kedua 
- 
- 
- 
Else 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic 
End If 
Jika kondisi_1 bernilai True, maka blok perintah pertama akan dikerjakan. Jika kondisi_2 bernilai True, maka blok perintah kedua akan dikerjakan. Demikian seterusnya. Jika kondisi_1 samapai kondisi_n bernilai False, maka blok perintah setelah Else akan dikerjakan. Perintah ElseIf..........Then dapat diulang sebanyak yang diperlukan.
Teknik Pemrograman 
100 
Contoh : 
Dim intSuhu As Integer 
Dim msg As Integer ‘return value untuk MsgBox() 
intSuhu = inputBox(“Berapa suhu ruangan saat ini?”) 
If (intSuhu > 28) Then 
Msg = MsgBox (“suhu ruangan panas, mohon menyalakan Air Conditioner (AC)”) 
ElseIf (intSuhu > 18) then 
Msg = MsgBox (“suhu ruangan dingin,mohon matikan Air Conditioner (AC)”) 
Else 
Msg = MsgBox (“suhu ruangan terlalu dingin,mohon menyalakan heater”) 
End If 
Program di atas menunjukkan contoh keadaan temperatur suatu ruangan dimana pengguna harus menuliskan temperatur pada input box. Jika suhu menunjukkan angka lebih dari 28 maka akan muncul perintah untuk menghidupkan AC. Sebaliknya jika suhu ruangan menunjukkan rentang angka antara 19-28 maka akan muncul perintah untuk mematikan AC. Pada saat suhu menunjukkan angka kurang dari 18 akan muncul perintah untuk menyalakan pemanas ruangan.
Teknik Pemrograman 
101 
2.5 SELECT CASE 
Struktur Select Case serupa dengan If....Then....ElseIf, tetapi lebih efisien apabila percabangan tergantung pada satu variabel kunci atau test case. Penggunaan If.....Then.....ElseIf dua atau tiga kali mungkin tidak membingungkan tetapi jika penggunaannya lebih dari tiga kali pasti akan membingungkan. Perintah Select Case mempunyai format sebagai berikut : 
Select Case Variabel 
Case Value 1 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic 
Case Value 2 
Satu baris atau lebih perintah Visual Basic 
- 
- 
End Select 
Struktur Select Case dimulai dengan kata Select Case dan diakhiri dengan End Select. Variabel adalah nilai kunci atau test case. Value1, Value2 bisa diganti dengan angka, string atau nilai lain yang berhubungan dengan test case. Jika salah satu nilai/Value sesuai dengan variabel, pernyataan dibawah klausa Case akan dijalankan dan Visual Basic akan melanjutkan mengeksekusi program setelah pernyataan End Select. 
Contoh : 
Private Sub pilih_komponen (Pilihan As String) 
Dim pesan As String 
Select Case Pilihan 
Case “Resistor” 
Pesan = “Anda memilih komponen pasif Resistor”
Teknik Pemrograman 
102 
Case “Induktor” 
Pesan = “Anda memilih komponen pasif Induktor” 
Case “Kapasitor” 
Pesan = “Anda memilih komponen pasif Induktor” 
Case Else 
Pesan = “Maaf , pilihan anda tidak tepat, silahkan ulangi” 
End Select 
MsgBox pesan, vbExclamation, “Pilihan Komponen pasif elektronika” 
End Sub 
Pada program diatas menunjukkan pemilihan beberapa komponen pasif elektronika diantara resistor, induktor atau kapasitor. Setiap pilihan komponen yang benar akan muncul pesan bahwa pengguna telah memilih komponen. Jika pilihan tidak terdapat pada salah satu diantara komponen tersebut maka akan muncul pesan untuk mengulangi pilihan komponen. 
2.6 SELECT CASE Berkondisi 
Perintah Select Case dapat juga berkondisi dengan menggunakan operator kondisi (=, <, >, >=, <= dan <>). Tetapi perintah Select Case tidak bisa dikombinasikan dengan operator Logika (And, Or, Not, Xor). Jika ingin menggunakan operator logika harus menggunakan perintah 
If.......Then......ElseIf 
Contoh program berikut menggambarkan penggunaan Select Case berkondisi 
Private Sub ujiUsia() 
‘Prosedur ini menggambarkan pengelompokan power daya rumah’ 
Dim intDaya As Integer 
Dim msg As Integer ‘MsgBox1() return
Teknik Pemrograman 
103 
intDaya 0 InputBox (“Berapa Daya Rumah Anda?”) 
Select Case intDaya 
Case Is <= 2200 
Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R1/TR”) 
Case Is <= 5500 
Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R2/TR”) 
Case Else 
Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R3/TR”) 
End Select 
End Sub 
Pada program diatas pertanyaan awal akan muncul tentang daya listrik dimiliki pengguna. Jika daya listrik lebih kecil sama dengan 2200 maka pesan yang akan muncul menunjukkan golongan tarif dasar listrik R1. Jika daya listrik kurang dari sama dengan 5500 maka pesan yang muncul adalah golongan tarif dasar listrik R2. Namun jika daya listrik lebih dari 5500, maka pesan yang muncul adalah golongan tarif dasar listrik R3. 
2.7 SELECT CASE Dalam Rentang 
Selain itu, perintah Select Case dapat juga digunakan untuk menguji suatu nilai/ variabel apakah termasuk dalam rentang tertentu. Untuk keperluan tersebut, digunakan tambahan perintah To pada perintah Select Case seperti pada contoh program di bawah.
Teknik Pemrograman 
104 
Contoh berikut menggambarkan perintah Select Case dalam rentang nilai tertentu : 
Private Sub ujiUsia2 () 
‘Prosedur ini menggambarkan tingkat pendidikan berdasarkan usia’ 
Dim intUsia As Integer 
Dim msg As Integer 
intUsia 0 InputBox (“Berapa Usia Anda?”) 
Select Case intUsia 
Case 7 To 12 
Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat dasar SD”) 
Case 13 To 15 
Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat menengah pertama SMP”) 
Case 16 To 18 
Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat menengah kejuruan SMK”) 
Case Else 
Msg = msgBox (“Isi usia Anda dengan benar!”) 
End Select 
End Sub
Teknik Pemrograman 
105 
2.8 IF Bertingkat 
Perintah IF bertingkat artinya didalam kondisi statement IF terdapat persyaratan IF berikutnya (IF ganda/bertingkat). Perhatikan potongan program berikut untuk contoh lebih jelasnya. 
If Nilai Ujian Nasional > 6.0 Then 
Nilai UN = nilai ujian nasional * 0,6 
Nilai raport = nilai rata-rata raport * 0.4 
Nilai total = Nilai UN + Nilai raport 
If Nilai total > 8.0 Then 
‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat istimewa’ 
ElseIf Nilai total > 7.0 Then 
‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan’ 
Else 
‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat cukup’ 
EndIf 
Else 
‘Siswa dinyatakan tidak lulus’ 
End If
Teknik Pemrograman 
106 
Penggalan program di atas akan menghitung nilai kelulusan siswa dengan beberapa syarat dan kondisi. Jika nilai ujian nasional siswa lebih dari 6.0 maka siswa dinyatakan lulus, sedangkan kurang dari 6.0 dinyatakan tidak lulus. Untuk siswa yang lulus di klasifikasikan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama jika nilai lebih besar dari 8.0 maka akan mendapat predikat istimewa. Kelompok kedua jika mempunyai nilai antara 7.1 sampai 8.0 maka akan mendapat predikat memuaskan. Dan kelompok terakhir memiliki nilai antara 6.1 hingga 7.0 akan mendapat predikat cukup. 
2.9 Menguji Data 
Menguji suatu data dapat dilakukan melalui fungsi-fungsi berikut : 
 IsEmpty() 
 IsNull() 
 IsNumeric() 
Fungsi Is...() disebut sebagai fungsi penguji data. Tabel berikut menjelaskan masing-masing kegunaan fungsi inspeksi data. 
Nama Depan 
Keterangan 
IsDate() 
Memeriksa apakah argumen fungsi ini bertipe date (atau apakah data dapat dikonversi menjadi tanggal yang valid) 
IsEmpty() 
Memeriksa apakah argumen fungsi ini telah diinisialisasi 
IsNull() 
Memeriksa apakah argumen fungsi ini menyimpan nilai Null 
IsNumeric() 
Memeriksa apakah argumen fungsi ini berupa angka (atau apakah data dapat dikonversi menjadi angka yang valid)
Teknik Pemrograman 
107 
Contoh program berikut memeriksa variabel Empty 
Dim var1, var2, var3, var4 As Variant 
Dim msg As Integer ‘Return value untuk MsgBox 
var1 = 0 ‘diisi nilai nol 
var2 = Null ‘diisi nilai Null 
var3 = “” ‘diisi nilai string Null 
If IsEmpty(var1) Then 
Msg = MsgBox (“var1 is empty”, vbOKOnly) 
End If 
If IsEmpty(var2) Then 
Msg = MsgBox (“var2 is empty”, vbOKOnly) 
End If 
If IsEmpty(var3) Then 
Msg = MsgBox (“var3 is empty”, vbOKOnly) 
End If 
If IsEmpty(var4) Then 
Msg = MsgBox (“var4 is empty”, vbOKOnly) 
End If 
Jika program tersebut dijalankan maka satu-satunya pesan yang muncul adalah : 
var4 is empty 
Hal ini terjadi karena fungsi IsEmpty akan bernilai True jika variabel yang menjadi argumennya belum pernah diisi suatu nilai apapun, dalam hal ini variabel yang belum pernah diisi suatu variabel apapun adalah var4.
Teknik Pemrograman 
108 
Fungsi IsNull adalah satu-satunya cara untuk mengujij apakah suatu variabel bernilai Null. Jika suatu variabel telah diisi dengan nilai Null (misal var2 pada contoh program diatas) maka pengujian dengan perintah 
If (var2 = Null) then..... 
Akan selalu bernilai False. Karena itu jika akan menguji suatu variabel berisi Null harus digunakan fungsi IsNull. 
Berikut adalah contoh penggunaan fungsi IsNull untuk menguji apakah suatu kontrol textbox sudah diisi atau belum. 
If IsNull (txtJamKerja) Then 
Msg = MsgBox (“Jam kerja belum diisi”, vbOKOnly) 
Else 
Msg = MsgBox (Terima kasih, jam kerja telah diisi”, vbOKOnly) 
End If
Teknik Pemrograman 
109 
TUGAS 
1. Pelajari dengan seksama format penulisan perintah If....Then serta format perintah Select Case. Perhatikan perbedaan antara perintah If Then dengan Select Case 
2. Buatlah flowchart dari contoh program if bertingkat yang terdapat pada penjelasan diatas! 
3. Buatlah flowchart dari contoh program Select Case berentang yang terdapat pada penjelasan diatas! 
TES FORMATIF 
Buatlah program 
Suatu perusahaan air minum kemasan membuat diskon harga untuk pembelian produknya dalam jumlah tertentu seperti yang tertera dalam tabel berikut ini : 
Tentukan berapa total uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk pembelian tertentu! 
Pembelian 
Diskon 
Harga Per Unit 
1-10 Box 
0% 
Rp. 7.500,00 
11-25 Box 
5% 
Rp. 7.500,00 
26-50 Box 
10% 
Rp. 7.500,00 
>50 Box 
15% 
Rp. 7.500,00
Teknik Pemrograman 
110 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
111 
KEGIATAN 3 : Pengenalan Instruksi Perulangan Dalam Bahasa Visual Basic 
3.1 Perulangan (Looping) 
Adakalanya dalam pemrograman dibutuhkan suatu perintah yang diulang-ulang. Dalam Visual Basic perintah tersebut dinamakan Looping. Visual Basic menyediakan beberapa perintah untuk proses Looping. Perintah Looping berjalan sampai kondisi tertentu yang menyebabkan perulangan harus dihentikan. 
3.2 Do........Loop 
Ada empat macam perintah Do.....Loop yaitu : 
 Do While.....Loop 
 Do.....Loop While 
 Do Until.....Loop 
 Do.....Loop Untill 
Hampir semua proses Looping dapat dikerjakan oleh keempat perintah diatas. 
a. Do While.....Loop 
Semua perintah perulangan mempunyai bagian kondisi/penguji untuk mengendalikan proses perulangan. Bagian penguji/kondisi pada perintah Do While sama dengan perintah If.....Then. Format dari perintah Do While adalah sebagai berikut 
: 
Do While Kondisi 
Satu blok atau lebih perintah Visual Basic 
Loop
Teknik Pemrograman 
112 
Perulangan akan dilakukan selama kondisi bernilai True. Perulangan akan dihentikan ketika kondisi bernilai False. Setelah perulangan berhenti, maka eksekusi program dilanjutkan ke perintah setelah Loop. 
Contoh Program : 
PublicClassForm2 
PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load 
Dim hitung AsInteger 
hitung = 1 
'proses perulangan 
DoWhile hitung <= 10 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hi- tung & vbCrLf 
hitung = hitung + 1 
Loop 
EndSub 
EndClass 
Program diatas akan mencetak angka dari 1 sampai dengan 10. Pada program ini, perulangan akan berhenti jika variabel hitung bernilai 10 yang dinyatakan dengan kondisi hitung <=10
Teknik Pemrograman 
113 
Gambar 3.1 Hasil perulangan 
b. Do.....Loop While 
Perbedaan utama antara Do While.....Loop dan Do.....Loop While adalah letak kondisinya. Program berikut sama dengan contoh diatas, tetapi letak kondisinya yang berbeda. Perbedaan kondisi yang diletakkan di awal dan di akhir perulangan adalah sebagai berikut : 
PublicClassForm2 
PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load 
Dim hitung AsInteger 
hitung = 1 
Kondisi diletakkan di awal Perulangan 
Kondisi diletakkan di akhir Perulangan 
Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang tidak akan dijalankan 
Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang dikerjakan satu kali.
Teknik Pemrograman 
114 
'proses perulangan 
Do 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf 
hitung = hitung + 1 
LoopWhile hitung <= 10 
EndSub 
EndClass 
Gambar 3.2 Hasil Perulangan 
Jika nilai Hitung dirubah menjadi 11 maka kondisi yang diletakkan diawal loop- ing tidak akan memproses, tapi jika kondisi terletak di akhir looping maka akan melakukan satu kali perhitungan yaitu 11+1=12. 
c. Do Until.....Loop 
Pada perintah Looping sebelumnya, perintah akan dijalankan selama kondisi bernilai True dan Looping akan berhenti sampai kondisi bernilai False. Maka perintah Do Until.....Loop kebalikannya. Perintah akan dijalankan selama kondisi bernilai Falsedan berhenti jika kondisi bernilai True. 
Format penulisan perintah ini adalah : 
Do Untill kondisi 
Pernyataan 
Loop
Teknik Pemrograman 
115 
Berikut ini contoh program dengan menggunakan Do Until.....Loop 
PublicClassForm2 
PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load 
Dim hitung AsInteger 
hitung = 1 
'proses perulangan 
Do Until hitung > 10 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf 
hitung = hitung + 1 
Loop 
EndSub 
EndClass 
Gambar 3.3 Hasil Perulangan
Teknik Pemrograman 
116 
Loop yang menggunakan Until serupa dengan loop yang menggunakan While, kecuali kondisi tes biasanya mengandung operator yang berlawanan, misalnya pada Loop While menggunakan <= (kurang dari atau sama dengan) maka pada Loop Until menggunakan > (lebih dari). 
d. Do.....Loop Until 
Sama dengan Do Until.....Loop, hanya letak kondisinya yang berbeda. Yang satu diawal looping yang lainnya diakhiri proses looping. Perbedaan kondisi yang diletakkan di awal dan di akhir perulangan adalah sebagai berikut : 
PublicClassForm2 
PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load 
Dim hitung AsInteger 
hitung = 1 
'proses perulangan 
Do 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf 
hitung = hitung + 1 
Loopuntil hitung > 10 
EndSub 
EndClass 
Kondisi diletakkan di awal Perulangan 
Kondisi diletakkan di akhir Perulangan 
Kondisi bernilai False, ,aka bagian yang diulang tidak akan dijalankan 
Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang dikerjakan satu kali.
Teknik Pemrograman 
117 
Keluar dari Perulangan Do.....Loop 
Jika suatu saat dibutuhkan keluar dari perulangan sebelum perulangan selesai, maka hal ini dapat dilakukan dengan Exit Do. Secara umum penggunaan Exit Do ini diawali dengan perintah If.....Then. Dengan demikian dapat dibuat suatu perulangan yang dikontrol oleh kondisi Do, tetapi jika suatu kondisi tertentu terjadi (misalanya di dalam bagian yang diulang kita mengisikan sesuatu yang tidak diinginkan), maka perintah Exit Do akan memaksa Visual Basic untuk keluar dari perulangan dan melanjutkan program setelah perulangan. 
Untuk lebih jelasnya perhatikan dua buah contoh program di bawah ini: 
Contoh1 : 
Private Sub Form_Activate() 
Dim i As Integer 
Dim inputName As String 
Do While i <=10 
InputName = InputBox (“Masukkan sembarang nama atau ketik Done untuk keluar”) 
If inputName = “Done” Then 
Exit Do---------------- Keluar dari perulangan 
End If 
Print inputName 
Loop 
End Sub
Teknik Pemrograman 
118 
Contoh 2 : 
Dim Number As Double 
Do 
Number = InputBox (“Masukkan angka kuadrat. Tuliskan -1 untuk keluar”) 
Number = Number * Number 
TextBox1.Text = Number 
Loop While Number >= 0 
Pada contoh program 2, pengguna akan memasukkan angka dan angka tersebut akan dikuadratkan oleh program. Hasil dari pengkuadratan tersebuat akan ditampilak di TextBox. Sayangnya ketika pengguna merasa cukup dengan melakukan proses pengkuadratan tersebut, pengguna tidak akan bisa keluar dari proses tersebut, kecuali dengan memasukkan angka kurang dari 0 (contoh -1, -2, -3 dst). 
Ketika pengguna memasukkan nilai -1, program akan keluar dari proses looping karena ada syarat while >= 0. Artinya proses looping hanya akan dikerjakan jika input box bernilai lebih besar atau sama dengan 0. Ketika input box diberi masukkan -1, maka kondisi tidak terpenuhi sehingga routine (proses program) akan keluar dari fungsi looping. 
Pada contoh program 1, jika input box diberi masukan “Done” maka program akan mengeksekusi perintah Exit Do. Artinya routine/proses program akan keluar dari fungsi looping Do...Loop. 
3.3 While.....End While 
Struktur looping ini sama dengan Do While.....Loop, hanya tidak tersedia perintah untuk keluar dari looping. Struktur ini sering digunakan dalam operasi database, yakni untuk mengambil semua data mulai dari record pertama sampai dengan yang terakhir dari sebuah tabel/recordset.
Teknik Pemrograman 
119 
Struktur penulisan : 
While (kondisi = True) 
- 
- 
- 
End While 
3.4 For.........Next 
Perulangan For.....Next berfungsi mengeksekusi sekelompok pernyataan program selama beberapa kali dalam suatu event procedure. Pendekatan ini sangat bermanfaat apabila kita ingin melakukan beberapa perhitungan yang berhubungan, bekerja dengan elemen pada layar atau memproses beberapa input dari pemakai. 
Format penulisan For.....Next adalah : 
For Variabel1 = start To end 
Pernyataan yang diulang 
Next Variabel1 
Pada format diatas, For, To dan Next adalah kata kunci yang dibutuhkan dan operator sama dengan “ = “ digunakan untuk menandakan fungsi syarat dari perulangan . Start dan End adalah nilai numerik yang menggambarkan titik awal dan titik akhir perulangan. 
Berikut ini adalah contoh program looping dengan For.....Next 
PublicClassForm2
Teknik Pemrograman 
120 
PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
End 
EndSub 
PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim hitung AsInteger 
For hitung = 1 To 10 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text &" Hitungan ke "& hitung & vbCrLf 
Next hitung 
EndSub 
EndClass 
Gambar 3.4 Hasil Perulangan
Teknik Pemrograman 
121 
Pada program diatas, variabel yang digunakan dalam looping adalah Hitung (disebut variabel Counter). Setiap kali loop dijalankan, variabel ini bertambah satu. Pada saat pertama melakukan loop, variabel mengandung nilai 1 (nilai start) dan pada saat terakhir mengandung nilai 10 (nilai end). 
Dengan imajinasi, perintah For.....Next dapat digunakan untuk membuat loop dengan pola counter selain 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Kita bisa menentukan nilai yang berbeda untuk start pada loop lalu menggunakan kata Step untuk menaikkan counter dengan interval yang berbeda. 
Contoh program : 
PublicClassForm2 
PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
End 
EndSub 
PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim hitung AsInteger 
RichTextBox1.Text = "Kelipatan 10 :"& vbCrLf 
For hitung = 10 To 100 step 10 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf 
Next hitung 
EndSub 
EndClass 
Script yang menan- dakan kelipatan 10
Teknik Pemrograman 
122 
Gambar 3.5 Perulangan dengan kelipatan 10 
Pernyataan Exit For 
Pernyataan Exit For berfungsi untuk keluar dari Looping For.....Next sebelum loop selesai dieksekusi. Dengan cara ini, kita bisa merespon event tertentu yang terjadi sebelum loop selesai dijalankan sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. 
Contoh : 
Private Sub Form_Activate() 
Dim i As Integer 
Dim inputName As String 
For i = 1 To 10 
inputName = InputBox (“Masukkan sembarang nama atau ketik Done untuk keluar”
Teknik Pemrograman 
123 
If inputName = “Done” Then 
Exit For -------- 
End If 
Print inputName 
Next i 
End Sub 
3.5 Perulangan Berulang 
Bagian yang diulang pada perintah For.....Next dapat berupa sembarang perintah, termasuk termasuk perintah For.....Next. Jika dibuat perintah looping di dalam bagian program yang diulang, maka ini disebut perulangan berulang. Secara umum perulangan berulang akan berbentuk seperti penggalan program berikut : 
For Variabel = Start To end1 
For Variabel2 = start2 To end2 
Pernyataan 
Next Variabel2 
Next Variabel1 
Contoh program : 
PublicClassForm2 
PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
End 
EndSub 
Keluar dari perulangan
Teknik Pemrograman 
124 
PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Dim j AsInteger 
Dim I AsInteger 
For j = 1 To 4 
RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & j &“ikat”& vbCrLf 
For i = 1 To 3 
RichTextBox1.Text = RichText-Box1.Text &“ “& I &“ tangkai “& vbCrLf 
Next i 
Next j 
EndSub 
EndClass 
Gambar 3.6 Hasil Perulangan Bersarang 
Perulangan 
Berulang
Teknik Pemrograman 
125 
Penggalan program diatas mengilustrasikan proses perulangan-berulang. Ter- dapat empat ikat bunga dimana masing-masing terdiri dari tiga buah tangkai bunga. Dari proses looping diatas, variabel “j” mewakili perulangan ikatan bun- ga sedangkan variabel “i” mewakili perulanganan ikatan bunga. Setiap kali vari- abel “i” melakukan proses perulangan sebanyak tiga kali (tiga tangkai) maka akan menambahkan nilai variabel “j”. 
Setiap penambahan variabel “j” akan memberikan respon satu ikat telah di lak- sanakan. Variabel “j” di lakukan sebanyak empat kali, sehingga total perulangan yang dilakukan adalah sebanyak “i” x “j” = 3 x 4 = 12 kali 
3.6 Studi Kasus Tentang Penggunaan Struktur Perulangan 
Berikut contoh program aplikasi yang membutuhkan struktur perulangan/looping dan juga struktur keputusan If maupun Select Case. 
Studi Kasus 1: Perhitungan Himpunan Bilangan 
Buatlah Program untuk menghitung jumlah, rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum dari sederetan/himpunan bilangan. Untuk keperluan ini buatlah project baru dan simpan dengan nama : FrmHitungHimpunan, nama project PrjHitungHimpunan. Ganti properti name dari form menjadi Perhitungan Himpunan Bilangan. Masukan beberapa komponen ke dalam form seperti tampilan pada gambar di bawah ini : 
Gambar 3.7 Tampilan Form Perhitungan Himpunan Bilangan
Teknik Pemrograman 
126 
Skenario Program : 
Tombol “Masukan” digunakan untuk memasukkan angka yang ditulis dalam Text Input sehingga masuk ke dalam List1. Tombol “Hitung” digunakan untuk menghitung hasil operasi yang ditentukan oleh opsi-opsi pada Radio Button operasi ( RadioJumlah, RadioRerata, RadioMinimum dan RadioMaksimum ). Hasil dari perhitungan akan dituliskan pada label Hasil kalkulasi. Tombol “Keluar” digunakan untuk menutup form. 
Dibawah ini terdapat tabel yang merinci komponen berikut dengan properties yang dibutuhkan untuk membuat program aplikasi perhitungan himpunan bilangan 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
RadioButton1 
Name 
Text 
RadioJumlah 
Jumlah 
RadioButton2 
Name 
Text 
RadioRerata 
Rata-rata 
RadioButton3 
Name 
Text 
RadioMinimum 
Minimum 
RadioButton4 
Name 
Text 
RadioMaksimum 
Maksimum 
GroupBox1 
Name 
Text 
GroupBox1 
Operasi 
Button1 
Name 
Text 
Button1 
“Masukan” 
Button2 
Name 
Text 
Button2 
“hitung” 
Button3 
Name 
Text 
Button3 
“Exit”
Teknik Pemrograman 
127 
Berikut adalah kutipan script untuk program diatas 
Public Class Studi_kasus1 
Dim n As Integer 
Dim hasil As Single 
Dim data(100) As Integer 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
n = n + 1 
data(n) = TextBox1.Text 
Button4 
Name 
Text 
Button4 
“Reset” 
TextBox1 
Name 
Text 
TextBox1 
- 
TextBox2 
Name 
Text 
TextBox2 
- 
Label1 
Name 
Text 
Font 
Label1 
“Masukan Angka” 
Microsoft Sans Serif; 12pt 
Label2 
Name 
Text 
Font 
Label1 
“Hasil Kalkulasi” 
Microsoft Sans Serif; 12pt
Teknik Pemrograman 
128 
RichTextBox1.Text = data(n) & vbCr & RichTextBox1.Text 
TextBox1.Text = "" 
End Sub 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
Dim i As Integer 
Select Case True 
Case RadioJumlah.Checked 
For i = 1 To n 
hasil = hasil + data(i) 
Next i 
Case RadioRerata.Checked 
For i = 1 To n 
hasil = hasil + data(i) 
Next i 
hasil = hasil / n 
Case RadioMaksimum.Checked 
hasil = data(1) 
For i = 1 To n 
If hasil >= data(i) Then
Teknik Pemrograman 
129 
hasil = hasil 
Else 
hasil = data(i) 
End If 
Next i 
Case RadioMinimum.Checked 
hasil = data(1) 
For i = 1 To n 
If hasil <= data(i) Then 
hasil = hasil 
Else 
hasil = data(i) 
End If 
Next i 
End Select 
TextBox3.Text = hasil 
End Sub 
Private Sub Studi_kasus1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load 
n = 0 
hasil = 0
Teknik Pemrograman 
130 
End Sub 
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click 
End 
End Sub 
Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click 
For i = 1 To n 
data(i) = 0 
Next i 
n = 0 
hasil = 0 
RichTextBox1.Text = "" 
TextBox1.Text = "" 
TextBox3.Text = "" 
End Sub 
End Class
Teknik Pemrograman 
131 
Studi Kasus 2 : Perhitungan jumlah dan Rata-rata Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil dari Range Bilangan (Aplikasi penggunaan While....When) 
Pada studi kasus ini, kita akan membuat program untuk menghitung jumlah dari bilangan genap dan bilangan ganjil dari sederetan bilangan dengan range yang kita tentukan. Buatlah project baru, simpan form dengan nama :FrmGenapGanjildan nama project PrjGenapGanjil. Ganti properti name dari form tersebut menjadi FrmGenapGanjil. Masukkan beberapa komponen dan sesuaikan dengan tampilan form seperti gambar berikut ini : 
Gambar 3.8 Tampilan Form Genap Ganjil 
Skenario program 
Tombol “Genap” dan tombol “Ganjil” digunakan untuk menghitung jumlah dan rata-rata dari seluruh bilangan genap dan bilangan ganjil dari sederetan bilangan dengan range batas bawah pada text :TxtBilAwal sampai dengan ba- tas atas text : TxtBilAkhir. 
Berikut terdapat tabel yang merinci komponen dan properties yang dibutuhkan untuk membuat program aplikasi perhitungan himpunan bilangan
Teknik Pemrograman 
132 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
RadioButton1 
Name 
Text 
RadioJumlah 
Jumlah 
RadioButton2 
Name 
Text 
RadioRerata 
Rata-rata 
RadioButton3 
Name 
Text 
RadioMinimum 
Minimum 
RadioButton4 
Name 
Text 
RadioMaksimum 
Maksimum 
GroupBox1 
Name 
Text 
GroupBox1 
Operasi 
Button1 
Name 
Text 
Button1 
“Masukan” 
Button2 
Name 
Text 
Button2 
“hitung” 
Button3 
Name 
Text 
Button3 
“Exit” 
Button4 
Name 
Text 
Button4 
“Reset” 
TextBox1 
Name 
Text 
TextBox1 
- 
TextBox2 
Name 
Text 
TextBox2 
-
Teknik Pemrograman 
133 
Berikut adalah kutipan routine untuk program diatas : 
Public Class Genap_Ganjil 
Dim jumlah As Integer 
Dim rata_rata As Single 
Dim i As Integer 
Dim hitungan As Integer 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
i = Val(TextBox1.Text) 
jumlah = 0 
hitungan = 0 
While i < Val(TextBox2.Text) 
i = i + 1 
If i Mod 2 = 0 Then 
jumlah = jumlah + i 
hitungan = hitungan + 1 
End If 
End While 
rata_rata = jumlah / hitungan 
TextBox3.Text = jumlah 
TextBox4.Text = rata_rata 
End Sub 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
i = Val(TextBox1.Text) 
jumlah = 0 
hitungan = 0 
Label1 
Name 
Text 
Font 
Label1 
“Masukan Angka” 
Microsoft Sans Serif; 12pt 
Label2 
Name 
Text 
Font 
Label1 
“Hasil Kalkulasi” 
Microsoft Sans Serif; 12pt
Teknik Pemrograman 
134 
While i < Val(TextBox2.Text) 
i = i + 1 
If i Mod 2 <> 0 Then 
jumlah = jumlah + i 
hitungan = hitungan + 1 
End If 
End While 
rata_rata = jumlah / hitungan 
TextBox5.Text = jumlah 
TextBox6.Text = rata_rata 
End Sub 
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click 
End 
End Sub 
End Class
Teknik Pemrograman 
135 
TUGAS 
1. Perhatikan perbedaan antara perintah perulangan Do....Loop, While.....When dan For.....Next. pelajari pula bagaimana caranya jika kita ingin mengakhiri proses perulangan sebelum proses tersebut selesai. 
TES FORMATIF 
Buatlah program 
Suatu perusahaan air minum kemasan membuat diskon harga untuk pembelian produknya dalam jumlah tertentu seperti yang tertera dalam tabel berikut ini : 
Tentukan berapa total uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk pembelian tertentu! 
Pembelian 
Diskon 
Harga Per Unit 
1-10 Box 
0% 
Rp. 7.500,00 
11-25 Box 
5% 
Rp. 7.500,00 
26-50 Box 
10% 
Rp. 7.500,00 
>50 Box 
15% 
Rp. 7.500,00
Teknik Pemrograman 
136 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
137 
KEGIATAN 4. MENGGUNAKAN FUNGSI TIMER 
Timer merupakan salah satu komponen non visual yang digunakan untuk melakukan perintah berdasarkan waktu tertentu. Fungsi timer pada Visual Basic hampir sama dengan jam yang biasa kita gunakan sehari-hari. Komponen ini akan merespon kode yang diketikkan pada sub-timer dengan memasukkan properties interval yang kita masukkan. 
Seperti komponen-komponen lain, timer juga mempunyai beberapa properti. Timer memiliki properti interval yang melakukan kejadian dalam satuan milidetik, jadi apabila kita menginginkan komponen timer tersebut merespon setiap satu detik maka kita harus memberikan nilai 1000 pada kolom interval. Properti Enable digunakan untuk menjalankan (True) atau memberhentikan (False). 
4.1 Membuat Jam Digital menggunakan Kontrol Timer 
Salah satu penggunaan dari kontrol Timer yang paling sering digunakan adalah untuk membuat jam digital. Pada contoh latihan ini, Anda akan membuat jam digital yang akan menampilkan jam, menit dan detik. Pada contoh ini Anda akan mengatur properti dari interval sebesar 1000 yang berarti timer akan mengupdate waktu setiap 1000 milidetik atau satu kali dalam setiap detik. 
Langkah-langkah membuat program Jam Digital : 
1. Pada menu File, kliklah New Project dan pada Windows Form Apllication buatlah project baru yang dinamakan Aplikasi_Timer. 
2. Ubahlah ukuran form menjadi bentuk persegi panjang kecil karena untuk membuat jam digital kita tidak membutuhkan form berukuran besar. 
3. Pilihlah komponen Timer yang terdapat pada Toolbox. 
4. Tambahkan komponen Label pada Toolbox dan buatlah label berukuran besar di dalam form yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan jam digital.
Teknik Pemrograman 
138 
Gambar 4.1 Form Awal Program Jam digital 
5. Bukalah Properti window, dan atur properties dari masing-masing obyek seperti pada tabel dibawah ini. 
7. Double klik ikon timer yang terdapat pada lembar kerja maka akan muncul event prosedur timer pada code editor kemudian ketiklah statement berikut ini 
Label1.Text = TimeString 
Potongan statement tersebut mempunyai arti yaitu setiap interval 1000 ms dari Timer1 (tiap 1 detik), program akan mengupdate data perhitungan sistem waktu dari komputer dan mengirimkannya ke properti Text pada obyek Label1. 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
Label 1 
AutoSize 
Font 
Text 
TextAlign 
False 
Times New Roman, Bold, 24- point 
(empty) 
MiddleCenter 
Timer1 
Enabled 
True 
Form1 
Text 
“Jam Digital”
Teknik Pemrograman 
139 
8. Klik Save All Button pada toolbar untuk menyimpan file Anda 
9. Klik Start Debuggingpada Toolbar untuk menjalankan program jam digital ini. Jam digital akan tampak seperti pada gambar dibawah ini 
Gambar 4.2 Hasil Aplikasi Jam Digital 
Jika Anda ingin menambah tampilan tanggal, bulan dan tahun maka kode program TimeString dapat diganti System.DateTime.Now dan hasil tampilan aplikasi akan tampak seperti seperti gambar berikut : 
Gambar 4.3 Hasil Aplikasi Jam Digital Dengan Tanggal 
Perhatikanlah jam digital tersebut, tampak program Visual Basic mengupdate waktu setiap detiknya. Berikut adalah kode program dari aplikasi program di atas
Teknik Pemrograman 
140 
4.2 Menggunakan Obyek Timer Untuk Mengatur Batas Waktu 
Penggunaan obyek Timer lainnya adalah untuk mengatur jeda waktu atau waktu tunda dari suatu aplikasi. Tujuan dari mengatur waktu tersebut adalah untuk memberikan batasan waktu kepada pengguna apakah aplikasi tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Jika Pengguna tidak memberikan data yang benar dalam batas waktu yang ditentukan, maka program akan keluar. Contoh aplikasi yang sering menggunakan fungsi ini adalah untuk memberi batasan waktu kepada pengguna untuk memasukan password. 
Aplikasi lain yang dapat dikembangkan untuk obyek timer ini antara lain untuk menampilkan pesan selamat datang atau menampilkan obyek lampu lalu lintas atau untuk mengulang suatu event pada interval tertentu seperti menyimpan sebuah file setiap 10 menit atau memback up sebuah data setiap pukul 20.00 pagi dan lain-lain. 
Anda dapat mengatur properti interval dengan waktu tunda yang Anda inginkan kemudian Anda dapat menjalankannya dengan mengatur properti Enabled menjadi True. Selama program masih berjalan maka obyek timer Anda akan selalu aktif. Pada contoh dibawah ini akan dijelaskan langkah-langkah bagaimana membuat batas waktu dalam memasukkan password. Password dari program ini adalah “RAHASIA”. Program menggunakan timer untuk menutup program jika dalam waktu 15 detik pengguna tidak memasukkan password dengan benar. 
1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama My Time Password. 
2. Ubahlah ukuran form menjadi persegi panjang kecil 
3. Klik komponen TextBox1 pada Toolbox dan letakan di tengah-tengah form sebagai tempat menuliskan password pada program aplikasi. 
4. Tambahkan komponen Label1 pada form dan letakan di atas komponen TextBox1. 
5. Klik kontrol Button1 pada Toolbox dan letakan tombol button tersebut dibawah text box.
Teknik Pemrograman 
141 
6. Tambahkan komponen Timer1 dengan men-double click daftar komponen tersebut di toolbox. Komponen akan otomatis terletak di bagian kiri bawah dari jendela Design. 
Gambar 4.4 Form Komponen Aplikasi Timer Dengan Batas Waktu 
7. Aturlah properti dari masing-masing komponen 
PasswordChar mengatur display dari karakter (*) pada text box selama pengguna memasukkan password. Pengaturan properti interval sebesar 15000 dimaksudkan bahwa pengguna memiliki kesempatan selama 15 detik untuk memasukkan password dan mengklik tombol Ulangi Password. Pengaturan properti Enabled menjadi True diartikan bahwa timer bekerja jika program telah dimulai. Gambar di bawah ini merupakan tampilan form Anda : 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
Label1 
Text 
“Masukkan password Anda 
TextBox1 
PasswordChar 
“ * ” 
Button1 
Text 
“Ulangi Password” 
Timer1 
Enabled 
Interval 
True 
15000 
Form1 
Text 
“Password”
Teknik Pemrograman 
142 
Gambar 4.5 Tampilan Awal Aplikasi Timer Dengan Batas Waktu 
8. Double klik pada obyek timer dan ketiklah pernyataan pada event procedure dibawah ini : 
MsgBox (“Maaf, waktu Anda telah habis”) 
End 
Pernyataan pertama menampilkan sebuah pesan bahwa waktu telah habis dan pernyataan kedua menghentikan program. Visual Basic akan mengeksekusi event prosedur ini jika interval dari timer melebihi 15 detik dan tidak memasukkan password dengan benar. 
9. Pada lembar form, double klik obyek button1 dan ketiklah pernyataan dibawah ini : 
If TextBox1.Text = “RAHASIA” Then 
Timer1.Enabled = False 
MsgBox (“Selamat Datang Di Sistem”) 
End 
Else 
MsgBox (“Maaf Anda Tidak Dikenali”) 
End If
Teknik Pemrograman 
143 
Program ini akan bekerja ketika password yang dimasukkan pada text box adalah “RAHASIA”. Jika benar maka timer akan non-aktif (disabled), pesan “Selamat Datang Di Sistem” akan muncul dan program akan berakhir (pada tahap berikutnya program akan melanjutkan ke program selanjutnya). Jika password yang dimasukkan salah pengguna akan diberi pesan pada message box “Maaf Anda tidak Dikenali” dan diberikan kesempatan untuk memasukkan kembali password dalam waktu 15 detik. 
Klik Save All pada toolbar untuk menyimpan program tersebut. 
4.3 Menguji Program Password 
Klik tombol Start Debugging untuk menjalankan program. 
1. Ketiklah open pada text box, seperti tampak pada gambar dibawah ini 
2. Klik tombol Ulangi Password. 
Pesan pada message box akan muncul di layar jika password yang Anda masukkan salah. 
Gambar 4.6 Tampilan Dengan Hasil Inputan Salah Password
Teknik Pemrograman 
144 
3. Klik OK kemudian tunggu sampai waktu yang telah ditentukan habis. 
Program akan menampilkan pesan waktu habis pada message box 
Gambar 4.7 Tampilan Dengan Hasil Inputan Waktu Terlalu Lama 
4. Klik OK untuk menghentikan program. 
5. Jalankan program kembali, ketiklah “RAHASIA” (password yang tepat) kemudian klik Ulangi Password. Maka program akan menampilkan pesan 
Gambar 4.8 Tampilan Dengan Hasil Inputan Password Benar 
6. Klik OK untuk keluar dari program.
Teknik Pemrograman 
145 
4.4 Membuat Aplikasi Visualisasi Lampu LED Berkedip 
Setelah kita mengenal dasar penggunaan Timer, maka kita akan mencoba untuk membuat suatu program aplikasi dimana akan menampilkan visualisasi lampu LED berkedip. Secara visual, tampilan program aplikasi akan menampilkan warna merah dan hijau dari suatu obyek lampu LED secara bergantian. 
Program ini merupakan dasar latihan sederhana, dimana kita akan menggunakan timer sebagai pengatur waktu transisi obyek dari warna merah menjadi hijau. Dengan mengatur timer, kita dapat menentukan saat kapan obyek harus di aktifkan (visible = true) dan saat kapan di non-aktifkan (visible = false). 
Tampilan dari desain aplikasi adalah sebagai berikut : 
Gambar 4.8 Tampilan Aplikasi Lampu Kedip 
Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 
1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu Kedip. 
2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 
3. Klik komponen RectangleShape1 pada Toolbox dan letakan di form sebagai bingkai dari lampu LED program dari aplikasi.
Teknik Pemrograman 
146 
4. Tambahkan komponen OvalShape1 dan OvalShape2 pada form dan letakan di antara RectangleShape1, tumpuk kedua komponen ovalshape tersebut hingga tampak hanya satu ovalshape saja. 
5. Arahkan kursor ke toolbox dan tambahkan komponen timer1 dan timer2 dengan cara mendouble klik komponen timer pada toolbox tersebut. 
6. Komponen terakhir yang diperlukan adalah Button1, ambil komponen Button1 tersebut dari toolbox dan atur semua properti dari tiap-tiap komponen tersebut seperti tabel dibawah ini.
Teknik Pemrograman 
147 
Interval timer 1000 berfungsi sebagai lama waktu komponen ovalshape akan ditampilkan. Timer1 berfungsi untuk mengatur lama waktu komponen OvalShape1 berwarna hijau ditampilkan kemudian digantikan OvalShape2 berwarna merah dengan lama waktu dari interval timer2. 
7. Jalankan aplikasi program, kemudian klik lah tombol start. Akan tampak bahwa program aplikasi akan membuat lampu berkedip merah-hijau secara bergantian. 
Berikut script program secara keseluruhan : 
Public Class Lampu_kedip 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Timer1.Enabled = True 
End Sub 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
RectangleShape1 
Name 
Visible 
RectangleShape1 
True 
OvalShape1 
Name 
BackColour 
OvalShape1 
Lime 
OvalShape2 
Name 
BackColour 
OvalShape2 
Red 
Button1 
Name 
Text 
Button1 
“Start” 
Timer1 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Timer2 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Form1 
Text 
“Lampu Kedip”
Teknik Pemrograman 
148 
Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick 
Timer2.Enabled = False 
If OvalShape1.Visible = False Then 
OvalShape1.Visible = True 
OvalShape2.Visible = False 
End If 
Timer2.Enabled = True 
End Sub 
Private Sub Timer2_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer2.Tick 
Timer1.Enabled = False 
If OvalShape2.Visible = False Then 
OvalShape2.Visible = True 
OvalShape1.Visible = False 
End If 
Timer1.Enabled = True 
End Sub 
End Class 
Pembahasan program 
Aplikasi berjalan ketika tombol “Start” mulai ditekan. Ketika tombol start ditekan potongan program berikut akan di eksekusi 
Timer1.Enabled = True 
Potongan script di atas artinya komponen Timer1 akan di jalankan dan semua script program yang ada di dalam sub timer1 akan di eksekusi.
Teknik Pemrograman 
149 
Langkah selanjutnya kita memasuki potongan program yang ada di dalam sub timer1. Baris pertama dari program di sub timer1 adalah sebagai berikut: 
Timer2.Enabled = False 
Tujuan dari sub program timer1 adalah untuk menampilkan gambar lampu led berwarna hijau (Ovalshape1). Sedangkan tujuan dari sub program timer2 adalah untuk menampilkan gambar lampu led berwarna merah (OvalShape2). Karena kita ingin menampilkan kedua gambar tersebut secara bergantian, maka kita mengatur secara bergantian setiap sub timer tersebut. 
Berikut potongan sub program Timer1 
Timer2.Enabled = False 
If OvalShape1.Visible = False Then 
OvalShape1.Visible = True 
OvalShape2.Visible = False 
End If 
Timer2.Enabled = True 
End Sub 
Potongan program di atas artinya, ketika sub program Timer1 di aktifkan maka pada baris pertama timer2 akan di non aktifkan. Kemudian baris kedua merupakan kondisi bersyarat, yang menanyakan apakah komponen OvalShape1 (Led Hijau) tidak tampak pada form aplikasi?. Jika OvalShape1 (led Hijau) tidak tampil pada form aplikasi maka program baris ketiga akan menampilkan OvalShape1(Led Hijau) pada form aplikasi, dengan cara membuat properties visible dari OvalShape1 menjadi True. Baris ke empat menunjukan untuk menon-aktifkan OvalShape2 (Led Merah), dengan membuat properties Visible dari Ovalshape2 menjadi False. 
Kondisi bersyarat dari sub program timer1 di akhiri dengan end if, selanjutnya mengeksekusi script program
Teknik Pemrograman 
150 
Timer2.Enabled = True 
Artinya sub program Timer2 yang bertujuan untuk menampilkan Led merah akan di eksekusi. Berikut potongan sub program Timer2. 
Timer1.Enabled = False 
If OvalShape2.Visible = False Then 
OvalShape2.Visible = True 
OvalShape1.Visible = False 
End If 
Timer1.Enabled = True 
End Sub 
Sub program timer2 identik dengan sub program timer1, hanya perbedaan komponen saja. Baris pertama sub program Timer2 untuk men-non aktifkan sub program timer 1. Kemudian baris kedua merupakan kondisi bersyarat, yang menanyakan apakah komponen OvalShape2 (Led merah) non aktif?. Jika OvalShape2 (Led Merah) tidak tampil pada form aplikasi maka program baris ketiga akan menampilkan OvalShape2(Led Merah) pada form aplikasi, dengan cara membuat properties visible dari OvalShape2 menjadi True. Baris ke empat menunjukan untuk menon-aktifkan OvalShape1 (Led Hijau), dengan membuat properties Visible dari Ovalshape1 menjadi False.
Teknik Pemrograman 
151 
TUGAS 
1. Perhatikan sifat properties timer interval dan enable kemudian jelaskan arti serta fungsi masing-masing properti tersebut!. 
2. Buatlah suatu aplikasi bebas yang terdiri dari tiga buah timer, pelajarilah bagaimana cara untuk mengaktif dan menon-aktifkan ketiga timer tersebut secara bergantian! 
TES FORMATIF 
Buatlah program Digital Stopwatch yang akan menghitung lama waktu dari suatu kejadian! Program aplikasi terdiri tombol “Start”, tombol “Stop”, tombol “Reset” dan label display yang akan menampilkan tampilan angka digital. Berikut tampilan gambar aplikasi yang akan disusun.
Teknik Pemrograman 
152 
Jawab :
Teknik Pemrograman 
153 
KEGIATAN 5. Membuat Program Aplikasi Dengan Visual Basic 2010 
Setelah mempelajari dasar-dasar pemrograman visual basic pada bab-bab sebelumnya, sekarang kita akan belajar membuat berbagai macam program aplikasi yang akan menyatukan semua dasar teori pemrograman yang telah dipelajari. 
5.1 Program Lampu Lalu Lintas 1 
Setelah kita mengetahui bagaimana membuat lampu led berkedip, maka kita akan mencoba untuk membuat suatu program aplikasi dimana akan menampilkan visualisasi lampu lalu lintas yang terdiri tiga buah lampu yaitu merah, kuning dan hijau. Waktu pengaturan setiap lampu lalu-lintas tersebut dapat kita atur dengan memasukan nilai input pada input box. 
Program ini menekankan bagaimana mengatur beberapa timer dalam satu aplikasi. Fungsi dari sub program timer sebagai pengatur waktu transisi obyek dari warna merah menjadi kuning kemudian menjadi hijau. Dengan mengatur timer, kita dapat menentukan saat kapan obyek harus di aktifkan (visible = true) dan saat kapan di non-aktifkan (visible = false). 
Tampilan dari desain aplikasi adalah sebagai berikut : 
Gambar 5.1 Tampilan Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1
Teknik Pemrograman 
154 
Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 
1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu_Lalu_Lintas1. 
2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 
3. Klik komponen RectangleShape1 pada Toolbox dan letakan di form sebagai bingkai dari lampu-lampu lalu lintas merah, kuning dan hijau. 
4. Tambahkan komponen OvalShape1, OvalShape2 dan OvalShape3 pada form dan letakan di dalam RectangleShape1. Atur letak ketiga OvalShape tersebut berderet secara vertikal seperti gambar berikut. 
Gambar 5.2 Komponen Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1 
5. Tambahkan komponen GroupBox1 dan ubah properties text komponen tersebut menjadi “Pengaturan Waktu”. 
6. Tambahkan komponen TextBox1, TextBox2 dan TextBox3 dan letakkan ketiga komponen tersebut di dalam komponen GroupBox1. Ubahlah properties ketiga komponen tersebut menjadi “000”.
Teknik Pemrograman 
155 
7. Tambahkan komponen Button1, Button2 dan Button3 dan letakkan di dalam GroupBox1 dan atur properties text komponen Button1 =”Start”, Button2=”Stop” dan Button3=”Exit”. 
8. Tambahkan komponen label1, label2, label3, label4, label5 dan label6 sebagai penanda teks untuk memperjelas fungsi dari aplikasi program yang kita buat. 
9. Tambahkan Timer1, Timer2 dan Timer3 dengan mendouble klik komponen Timer pada Toolbox. Ketiga komponen Timer tersebut akan otomatis berlokasi dibawah dari jendela form design yang kita buat sehingga tampak seperti gambar berikut 
Gambar 5.3 Tampilan Akhir Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1 
10. Secara umum semua komponen yang kita butuhkan sudah tersedia pada form design, sedangkan untuk detail setting komponen properties dapat di lihat dari tabel berikut.
Teknik Pemrograman 
156 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
RectangleShape1 
Name 
Visible 
BackColour 
RectangleShape1 
True 
ActiveCaption 
RectangleShape2 
Name 
Visible 
BackColour 
RectangleShape1 
True 
LightSlightGray 
OvalShape1 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape1 
Red 
Opaque 
OvalShape2 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape2 
Yellow 
Opaque 
OvalShape3 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape3 
Lime 
Opaque 
GroupBox1 
Name 
Text 
GroupBox1 
“Pengaturan Waktu” 
Button1 
Name 
Text 
Button1 
“Start” 
Button2 
Name 
Text 
Button2 
“Stop” 
Button3 
Name 
Text 
Button3 
“Exit” 
TextBox1 
Name 
Text 
TextBox1 
“000”
Teknik Pemrograman 
157 
TextBox2 
Name 
Text 
TextBox2 
“000” 
TextBox3 
Name 
Text 
TextBox3 
“000” 
Label1 
Name 
Text 
Label1 
“Merah” 
Label2 
Name 
Text 
Label2 
“Kuning” 
Label3 
Name 
Text 
Label3 
“Hijau” 
Label4 
Name 
Text 
Label4 
“ms” 
Label5 
Name 
Text 
Label5 
“ms” 
Label6 
Name 
Text 
Label6 
“ms” 
Timer1 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Timer2 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Timer3 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Form1 
Text 
“Rambu Lalu Lintas”
Teknik Pemrograman 
158 
Berikut script program secara keseluruhan : 
Public Class Lampu_Lalu_Lintas1 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Timer1.Interval = TextBox3.Text 
Timer2.Interval = TextBox1.Text 
Timer3.Interval = TextBox2.Text 
Timer1.Start() 
End Sub 
Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick 
If OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray Then 
OvalShape1.BackColor = Color.Red 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
End If 
Timer2.Start() 
Timer1.Stop() 
Timer3.Stop() 
End Sub
Teknik Pemrograman 
159 
Private Sub Timer2_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer2.Tick 
If OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
End If 
Timer3.Start() 
Timer1.Stop() 
Timer2.Stop() 
End Sub 
Private Sub Timer3_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer3.Tick 
If OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.Lime 
End If 
Timer1.Start() 
Timer2.Stop() 
Timer3.Stop() 
End Sub
Teknik Pemrograman 
160 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
Timer1.Enabled = False 
Timer2.Enabled = False 
Timer3.Enabled = False 
End Sub 
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click 
End 
End Sub 
Private Sub Lampu_Lalu_Lintas1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
End Sub 
End Class
Teknik Pemrograman 
161 
Pembahasan program 
Tujuan dari sub program timer1 adalah untuk menampilkan gambar lampu berwarna merah (Ovalshape1). Sedangkan tujuan dari sub program timer2 adalah untuk menampilkan gambar lampu berwarna kuning (OvalShape2) dan untuk sub program timer3 berfungsi untuk menampilkan lampu warna hijau (OvalShape3). Karena kita ingin menampilkan ketiga gambar tersebut secara bergantian, maka kita mengatur secara bergantian setiap sub timer tersebut dan juga mengatur berapa lama waktu tampilan dari masing-masing lampu tersebut berdasar properties interval dari setiap timer. 
Aplikasi berjalan dimulai dengan memasukan nilai input timer pada InputBox1, InputBox2 dan InputBox3. Pengguna akan memasukan nilai dalam satuan mili detik, dimana nilai tersebut yang akan menentukan lama waktu penyalaan dari lampu merah, kuning maupun hijau. 
ketika tombol “Start” ditekan potongan program berikut akan di eksekusi Timer1.Interval = TextBox3.Text 
Timer2.Interval = TextBox1.Text 
Timer3.Interval = TextBox2.Text 
Timer1.Start() 
Arti dari potongan program di atas adalah mengatur nilai properties interval dari timer1, timer2 dan timer3 yang didapatkan dari InputBox1, InputBox2 dan inputBox3. Jadi ketika pengguna mengetikan nilai angka satuan dalam mili detik maka nilai-nilai tersebut yang akan masuk ke dalam interval dari masing-masing timer. Pada baris terakhir atau baris ke empat, potongan program di atas mengindikasikan memanggil atau mengaktifkan Timer1 dan mengerjakan sub program bagian yang ada di dalam Timer1. 
Tahap selanjutnya adalah mengeksekusi sub program Timer1. Default program mengatur semua lampu untuk non-aktif, dengan memberikan warna abu-abu “Darkgray” pada semua properties BackColour dari lampu. Sehingga pada awal program kita membuat suatu perintah syarat “IF” jika kondisi warna OvalShape1 abu-abu, maka program akan merubahnya menjadi warna merah sedangkan
Teknik Pemrograman 
162 
untuk lampu warna lain tetap non-aktif atau berwarna abu-abu. Berikut potongan program yang merepresentasikan syarat tersebut 
If OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray Then 
OvalShape1.BackColor = Color.Red 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
End If 
Setelah menghidupkan lampu merah selanjutnya kita menyalakan lampu warna kuning, untuk itu kita harus mengaktifkan timer2 dan mengeksekusi perintah program di dalamnya. Untuk mengaktifkan atau memanggil sub program Timer2 maka diberikan perintah program berikut: 
Timer2.Start() 
Agar tidak terjadi konflik dalam program maka timer1 dan timer3 harus di non- aktifkan seperti script perintah di bawah ini 
Timer1.Stop() 
Timer3.Stop() 
Sub program Timer2 identik dengan sub program timer1, bedanya hanyalah jika pada sub program timer1 bertujuan untuk menampilkan lampu berwarna merah, maka pada sub program ini akan menampilkan warna kuning. Seperti program sub timer1, maka program ini di awali dengan syarat jika backcolour dari OvalShape2 abu-abu maka backcolour OvalShape2 akan dirubah menjadi kuning. Berikut fungsi perintah untuk mengeksekusi situasi tersebut:
Teknik Pemrograman 
163 
If OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
End If 
Setelah menghidupkan lampu kuning selanjutnya kita menyalakan lampu warna hijau, untuk itu timer3 harus di aktifkan sehingga semua perintah program di dalamnya sub program tersebut akan di eksekusi. Untuk mengaktifkan atau memanggil sub program Timer3 maka diberikan perintah program berikut: 
Timer3.Start() 
Timer1.Stop() 
Timer2.Stop() 
Sedangkan sub program timer yang lain akan di non-aktif kan agar tidak terjadi konflik pada program aplikasi seperti script yang tercetak di atas. 
Berikutnya sub program timer3 digunakan untuk menampilkan lampu warna hijau, isi sub program timer3 identik dengan sub program timer1 dan sub program timer2. Dimulai dengan memberikan syarat dan merubah warna backcolour dari OvalShape3 menjadi hijau. Setelah itu kembali melakukan looping dengan mengaktifkan sub program timer1 dan seterusnya. 
5.2 Program Lampu Lalu Lintas 2 
Gambar 5.4. Model Persimpangan Lalu-Lintas
Teknik Pemrograman 
164 
Program aplikasi selanjutnya adalah membuat program aplikasi lalu lintas pada persimpangan jalan raya seperti ilustrasi gambar di atas. Terdapat suatu pengaturan jalan lampu lalu lintas di persimpangan jalan basuki rachmad dan jalan semeru yang terdiri atas empat buah lampu lalu-lintas. Lampu lalu-lintas di persimpangan jalan raya tersebut memiliki sistem kontrol pararel, artinya lampu lalu-lintas di jalan basuki rachmad baik yang terletak di sebelah timur dan barat berjalan secara bersamaan, begitu juga dengan lampu lalu-lintas jalan semeru, baik yang di sisi utara maupun sisi selatan berjalan seiringan. 
Berikut tabel kebenaran waktu penyalaan lampu lalu lintas pada persimpangan jalan basuki rachmad dan jalan semeru dalam satu siklus program. Satu siklus program terdiri dari 20 detik dan tiap satuan detik lampu lalu lintas yang aktif pada kedua jalan tersebut tampak pada tabel. Tabel Diagram Waktu 
Gambar 5.5 Flowchart Program Lalu Lintas 2 
Waktu 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
7 
8 
9 
10 
11 
12 
13 
14 
15 
16 
17 
18 
19 
20 
Jl.Basuki rachmad 
Jl.Semeru
Teknik Pemrograman 
165 
Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 
1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu_Lalu_Lintas2. 
2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 
3. Klik form desin aplikasi, gantilah properties text menjadi “Lampu Lalu Lintas 2” dan ubah BackColour properties menjadi “DarkGreen”. 
4. Pertama gambarlah desain jalan semeru dan jalan basuki rachmad dengan menggunakan komponen RectangleShape1 dan RectangleShape2 pada kelompok Visual Basic PowerPacks yang terletak di Toolbox dan letakan pada form secara tegak lurus membentuk persimpangan. 
5. Ubah properties backcolour RectangleShape1 dan RectangleShape2 menjadi hijau tua pada pilihan warna custom sehingga properties backcolour menjadi 0;64;0. Kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. 
6. Tambahkan garis pembatas jalan berwarna putih dengan menggunakan komponen LineShape. 
7. Untuk membuat lampu lalu lintas, gunakan komponen RectangleShape sebagai bingkai dari lampu-lampu lalu lintas merah, kuning dan hijau. Ubah properties backcolour menjadi Gray kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. 
8. Buatlah visualisasi lampu merah, kuning dan hijau dengan menggunakan komponen OvalShape1, OvalShape2 dan OvalShape3. Ubah properties backcolour menjadi Red, Yellow dan Red kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. Ratakan posisi ketiga komponen tersebut dengan mengatur Align, Horizontal Spacing dan Vertical Spacing pada menu Format yang terletak di atas pada jendela aplikasi visual basic 2010.
Teknik Pemrograman 
166 
9. Berikan keterangan label teks di atas tampilan aplikasi yang akan menunjukan nama dari jalan semeru dan jalan basuki rachmad sehingga pengguna lebih mudah memahami. 
10. Tambahkan komponen Panel1 dari toolbox dan letakan di samping kanan dari jendela desain aplikasi dimana fungsinya sebagai tempat meletakan komponen kontrol seperti tombol Button dan lain-lain. 
11. Tambahkan komponen Button1, Button2 dan Button3 dan letakkan di dalam Panel1 dan atur properties text komponen Button1 =”Start”, Button2=”Stop” dan Button3=”Exit”. 
12. Tambahkan Timer1, dengan mendouble klik komponen Timer pada Toolbox. Timer tersebut akan otomatis berlokasi dibawah dari jendela form design yang kita buat sehingga tampak seperti gambar berikut 
Gambar 5.6 Tampilan Akhir Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 2 
13. Secara umum semua komponen yang kita butuhkan sudah tersedia pada form design, sedangkan untuk detail setting komponen properties dapat di lihat dari tabel berikut.
Teknik Pemrograman 
167 
Obyek 
Properti 
Pengaturan 
RectangleShape1 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape1 
Opaque 
0; 64; 0 
RectangleShape2 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape2 
Opaque 
0; 64; 0 
RectangleShape3 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape3 
Opaque 
Gray 
RectangleShape4 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape4 
Opaque 
Gray 
RectangleShape5 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape5 
Opaque 
Gray 
RectangleShape6 
Name 
BackStyle 
BackColour 
RectangleShape6 
Opaque 
Gray 
OvalShape1 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape1 
Red 
Opaque 
OvalShape2 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape2 
Lime 
Opaque
Teknik Pemrograman 
168 
OvalShape3 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape3 
Yellow 
Opaque 
OvalShape4 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape4 
Red 
Opaque 
OvalShape5 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape5 
Yellow 
Opaque 
OvalShape6 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape6 
Lime 
Opaque 
OvalShape7 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape7 
Red 
Opaque 
OvalShape8 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape8 
Yellow 
Opaque 
OvalShape9 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape9 
Lime 
Opaque 
OvalShape10 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape10 
Lime 
Opaque
Teknik Pemrograman 
169 
OvalShape11 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape11 
Yellow 
Opaque 
OvalShape12 
Name 
BackColour 
BackStyle 
OvalShape12 
Red 
Opaque 
Panel1 
Name 
Panel1 
Button1 
Name 
Text 
Button1 
“Start” 
Button2 
Name 
Text 
Button2 
“Stop” 
Button3 
Name 
Text 
Button3 
“Exit” 
Label1 
Name 
Text 
Label1 
“JL. Basuki Rachmad” 
Label2 
Name 
Text 
Label2 
“JL. Basuki Rachmad” 
Label3 
Name 
Text 
Label3 
“JL. Semeru” 
Label4 
Name 
Text 
Label4 
“JL. Semeru” 
Timer1 
Enabled 
Interval 
False 
1000 
Form1 
Text 
BackColour 
“Lampu Lalu Lintas 2” 
DarkGreen
Teknik Pemrograman 
170 
Berikut script program secara keseluruhan : 
Public Class Lampu_Lalu_Lintas2 
Dim t As Double 
Private Sub Lampu_Lalu_Lintas2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
Timer1.Enabled = False 
Timer1.Interval = 1000 
t = 0 
End Sub 
Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick 
If t >= 0 And t <= 3 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.Red 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.Red 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape9.BackColor = Color.Lime 
OvalShape10.BackColor = Color.Lime 
OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
ElseIf t = 4 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.Red 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.Red 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray
Teknik Pemrograman 
171 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
ElseIf t >= 5 And t <= 6 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
ElseIf t = 7 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.Red 
OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape12.BackColor = Color.Red 
ElseIf t >= 8 And t <= 13 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.Lime 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.Lime 
OvalShape7.BackColor = Color.Red 
OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape12.BackColor = Color.Red 
ElseIf t = 14 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray
Teknik Pemrograman 
172 
OvalShape2.BackColor = Color.Lime 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.Lime 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
ElseIf t >= 15 And t <= 16 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape5.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape11.BackColor = Color.Yellow 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
ElseIf t >= 17 And t <= 20 Then 
OvalShape1.BackColor = Color.Red 
OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape4.BackColor = Color.Red 
OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape9.BackColor = Color.Lime 
OvalShape10.BackColor = Color.Lime 
OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray 
OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray 
End If 
t = t + 1 
If t = 20 Then t = 0 
End Sub 
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click 
Timer1.Start() 
End Sub
Teknik Pemrograman 
173 
Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click 
Timer1.Stop() 
End Sub 
Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click 
End 
End Sub 
End Class
Teknik Pemrograman 
174 
Daftar Pustaka 
Halvorson, Michael. “ Visual Basic 2010 Step By Step ”. Microsoft Press. Redmond, Washington, 2010. 
Bradley, J.C. Millspaugh, A.C. “Programming In Visual Basic 2010”. McGraw- Hill press. New York, America,2011. 
http://www.vbtutor.net/index.php/visual-basic-2010-tutorial/ 
Putranto, A. “Teknik Otomasi Industri Untuk Sekolah Menengah Kejuruan”. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah dan Kejuruan. Jakarta, 2008.
Teknik Pemrograman 
175

More Related Content

PDF
Teknik pemrograman sem 2
PDF
Simulasi digital sem1(buku siswa)
PDF
Sistem Operasi
PDF
Pengolahan Citra Digital
PDF
Simulasi digital 2
PDF
Animasi 2D
PDF
Xi 1-desain multimedia-nanik edit
PDF
Desain Multimedia
Teknik pemrograman sem 2
Simulasi digital sem1(buku siswa)
Sistem Operasi
Pengolahan Citra Digital
Simulasi digital 2
Animasi 2D
Xi 1-desain multimedia-nanik edit
Desain Multimedia

What's hot (14)

PDF
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
PDF
23 c3-mm-teknik animasi 2 dimensi-xi-1
PDF
Pemeliharaan Chasis Sepeda Motor
PDF
Perakitan Komputer
PDF
pemeliharaan chasis sepeda motor
PDF
Xi 2 teknik animasi 2 dimensi2
PDF
Mm pengolahan-citra-digital-xi-1
PDF
Xi 1 teknik animasi 2 dimensi edit
PDF
17.mengadministrasi server dalam_jaringan
PDF
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
PDF
Administrasi server 1
PDF
18 c3-tkj-admin server-xi-2
PDF
Sistem operasi windows(sem1)
PDF
Pekerjaan teknik dasar otomotif
Buku Animasi 2D Kelas 11 MM SMK
23 c3-mm-teknik animasi 2 dimensi-xi-1
Pemeliharaan Chasis Sepeda Motor
Perakitan Komputer
pemeliharaan chasis sepeda motor
Xi 2 teknik animasi 2 dimensi2
Mm pengolahan-citra-digital-xi-1
Xi 1 teknik animasi 2 dimensi edit
17.mengadministrasi server dalam_jaringan
Kelas 11 smk_pemeliharaan_kelistrikan_sepeda_motor_2
Administrasi server 1
18 c3-tkj-admin server-xi-2
Sistem operasi windows(sem1)
Pekerjaan teknik dasar otomotif
Ad

Viewers also liked (20)

PDF
Penggunaan tipe data dan variabel
PDF
Insert, Edit, Delete pada VB 2010 dengan DB Mysql dan Crystal Report
PDF
Diktat borlanddelphi 7
DOCX
Flow Chart Pembayaran Kwitansi PROGKOM
PDF
Penggunaan timespan VB.Net
PPT
Pengenalan Pemrograman Komputer - dasar visual basic bagian 1
PPT
Event & Property VB - dasar visual basic bagian 4
PDF
2. menggunakan tool, property, dan event pada vb.net
PDF
09module 20 static-routing-dynamic-routing
PDF
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
PDF
Xi 2-desain multimedia-nanikk edit
PDF
Sistem operasi jaringan xi 2 rev
PDF
Xi 2-desain multimedia-nanikk edit
PDF
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek
PDF
Xi 1-basis data 2 edit
PDF
Simulasi visual (blender) by SEAMOLEC
DOC
UTS Simulasi Digital Tingkat I Semester Ganjil
DOCX
Soal gabungan simulasi digital
PDF
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 1)
PDF
Pemrograman Berorientasi Objek
Penggunaan tipe data dan variabel
Insert, Edit, Delete pada VB 2010 dengan DB Mysql dan Crystal Report
Diktat borlanddelphi 7
Flow Chart Pembayaran Kwitansi PROGKOM
Penggunaan timespan VB.Net
Pengenalan Pemrograman Komputer - dasar visual basic bagian 1
Event & Property VB - dasar visual basic bagian 4
2. menggunakan tool, property, dan event pada vb.net
09module 20 static-routing-dynamic-routing
Pengolahan citradigital xi-semester1-ed_02.01.14
Xi 2-desain multimedia-nanikk edit
Sistem operasi jaringan xi 2 rev
Xi 2-desain multimedia-nanikk edit
Pengantar Pemrograman Berorientasi Objek
Xi 1-basis data 2 edit
Simulasi visual (blender) by SEAMOLEC
UTS Simulasi Digital Tingkat I Semester Ganjil
Soal gabungan simulasi digital
Pemrogaman Visual Basic.NET (Modul 1)
Pemrograman Berorientasi Objek
Ad

Similar to Teknik pemromgraman sem1 (20)

PDF
Teknik pemrograman
PDF
Teknik pemrograman sem 2
DOCX
17 silabus teknik_pemrograman
PDF
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 1 dan 2)
PDF
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
PDF
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
PDF
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
PDF
Rpp teknik pemrograman
PDF
Visual basic 6
PDF
Ebook Mahir Visual basic 6 dari Dasar
PDF
Visual basic 6
PDF
Rpp teknik pemerograman semester1
PDF
Rumput Sintetis
PDF
Rumput Sintetis
PDF
Rumput Sitensis
PDF
05 visual basic (zulkifli said_c3)
PDF
PDF
Pemrog dasarsmk x-smt2
PDF
Dasar pemrograman-visual-basic1
PDF
Dasar pemrograman-visual-basic1
Teknik pemrograman
Teknik pemrograman sem 2
17 silabus teknik_pemrograman
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 1 dan 2)
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 3)
Rpp teknik pemerograman semester 1 teknik elektronika kurikulum 2013
Cara Membuat Program Chatting Sederhana Dengan Visual Basic (Program 4)
Rpp teknik pemrograman
Visual basic 6
Ebook Mahir Visual basic 6 dari Dasar
Visual basic 6
Rpp teknik pemerograman semester1
Rumput Sintetis
Rumput Sintetis
Rumput Sitensis
05 visual basic (zulkifli said_c3)
Pemrog dasarsmk x-smt2
Dasar pemrograman-visual-basic1
Dasar pemrograman-visual-basic1

More from setioaribowo (16)

PDF
Modul 4 ip dan netmask
PDF
Xi 1-desain multimedia-nanik edit
PDF
Xi 2 teknik animasi 2 dimensi2
PDF
Xi 1 teknik animasi 2 dimensi edit
PDF
Xi 1-basis data 1 edit
PDF
10module 22 troubleshooting-router
PDF
08module 18 router-devices-configuration
PDF
07module 17 troubleshooting
PDF
06module 16 building-lan
PDF
05module 15 network-technologies-devices
PDF
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
PDF
02module 11 osi-reference-model1
PDF
Network Tech Support, Pengenalan Jaringan dan Menurut Jaraknya
PDF
04module 14 network-cabling
PDF
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
PDF
Dasar Jaringan komputer Lengkap
Modul 4 ip dan netmask
Xi 1-desain multimedia-nanik edit
Xi 2 teknik animasi 2 dimensi2
Xi 1 teknik animasi 2 dimensi edit
Xi 1-basis data 1 edit
10module 22 troubleshooting-router
08module 18 router-devices-configuration
07module 17 troubleshooting
06module 16 building-lan
05module 15 network-technologies-devices
03module 12 tcp-ip-and-ip-address-concepts
02module 11 osi-reference-model1
Network Tech Support, Pengenalan Jaringan dan Menurut Jaraknya
04module 14 network-cabling
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
Dasar Jaringan komputer Lengkap

Recently uploaded (11)

PPTX
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
PDF
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
PPTX
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
PPTX
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
PDF
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
PDF
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
PPTX
Dokter):6:’syaksudysnnwysydyejeushx bshske ueie
PDF
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
PPTX
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
PPTX
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
PPTX
Introduction FastAPI for Professional and Student
PRESNTASI pembangunan perumahan komersil dua lantai
6754aa176b39b (1).pdf data analisis acara
Flowchart Pengaplikasian Sistem Arduino.pptx
Paper sirosis hepatis dr siti taqwa.jdusp
Llama Implementations from Scratch - Avalon AI.pdf
GERUDUK MJKN aplikasi mobile JKN persentation
Dokter):6:’syaksudysnnwysydyejeushx bshske ueie
LK - SIMULASI SIKLUS INKUIRI KOLABORATIF.pdf
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN INDIGOFERA.pptx
Gagal Ginjal Akut GHINA SELVIRA .pptx
Introduction FastAPI for Professional and Student

Teknik pemromgraman sem1

  • 2. Teknik Pemrograman ii Penulis : WELDAN KUSUF Editor Materi : DJOKO SUGIONO Editor Bahasa : Ilustrasi Sampul : Desain & Ilustrasi Buku : PPPPTK BOE MALANG Hak Cipta © 2013, Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Semua hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak (mereproduksi), mendistribusikan, atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku teks dalam bentuk apapun atau dengan cara apapun, termasuk fotokopi, rekaman, atau melalui metode (media) elektronik atau mekanis lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit, kecuali dalam kasus lain, seperti diwujudkan dalam kutipan singkat atau tinjauan penulisan ilmiah dan penggunaan non-komersial tertentu lainnya diizinkan oleh perundangan hak cipta. Penggunaan untuk komersial harus mendapat izin tertulis dari Penerbit. Hak publikasi dan penerbitan dari seluruh isi buku teks dipegang oleh Kementerian Pendidikan & Kebudayaan. Untuk permohonan izin dapat ditujukan kepada Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, melalui alamat berikut ini: Pusat Pengembangan & Pemberdayaan Pendidik & Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif & Elektronika: MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Jl. Teluk Mandar, Arjosari Tromol Pos 5, Malang 65102, Telp. (0341) 491239, (0341) 495849, Fax. (0341) 491342, Surel: vedcmalang@vedcmalang.or.id, Laman: www.vedcmalang.com
  • 3. Teknik Pemrograman iii DISKLAIMER (DISCLAIMER) Penerbit tidak menjamin kebenaran dan keakuratan isi/informasi yang tertulis di dalam buku tek ini. Kebenaran dan keakuratan isi/informasi merupakan tanggung jawab dan wewenang dari penulis. Penerbit tidak bertanggung jawab dan tidak melayani terhadap semua komentar apapun yang ada didalam buku teks ini. Setiap komentar yang tercantum untuk tujuan perbaikan isi adalah tanggung jawab dari masing-masing penulis. Setiap kutipan yang ada di dalam buku teks akan dicantumkan sumbernya dan penerbit tidak bertanggung jawab terhadap isi dari kutipan tersebut. Kebenaran keakuratan isi kutipan tetap menjadi tanggung jawab dan hak diberikan pada penulis dan pemilik asli. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap setiap perawatan (perbaikan) dalam menyusun informasi dan bahan dalam buku teks ini. Penerbit tidak bertanggung jawab atas kerugian, kerusakan atau ketidaknyamanan yang disebabkan sebagai akibat dari ketidakjelasan, ketidaktepatan atau kesalahan didalam menyusun makna kalimat didalam buku teks ini. Kewenangan Penerbit hanya sebatas memindahkan atau menerbitkan mempublikasi, mencetak, memegang dan memproses data sesuai dengan undang-undang yang berkaitan dengan perlindungan data. Katalog Dalam Terbitan (KDT) Teknik Elektronika, Edisi Pertama 2013 Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik & Tenaga Kependidikan, th. 2013: Jakarta
  • 4. Teknik Pemrograman iv KATA PENGANTAR Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi pembelajaran (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku teks ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai buku teks untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Teknologi dan Rekayasa Teknik Elektronika. Buku teks ″Teknik Pemrograman″ ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pen- dekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains. Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran ″Teknik Pemromgraman” ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan penyelidikan ilmiah (penerapan saintifik), dengan demikian peserta didik diara- hkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai- nilai baru secara mandiri. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyampaikan terima kasih, sekaligus saran kritik demi kesempurnaan buku teks ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya buku teks Siswa untuk Mata Pelajaran Teknik Pemrograman Kapal kelas X/Semester 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta, 12 Desember 2013 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, DEA
  • 5. Teknik Pemrograman v DAFTAR ISI Hak Cipta dan Disklaimer ii Kata Pengantar iv Daftar Isi v PENDAHULUAN A. Deskripsi Materi Pembelajaran B. Prasyarat C. Petunjuk Penggunaan D. Tujuan Akhir E. Kompetensi Dasar F. Cek Kemampuan Awal KEGIATAN BELAJAR 1 Memahami Bahasa Pemrograman Visual Basic 5 KEGIATAN 1: Mengenal Integrated Development Environment Visual Basic 6 1.1 Menjalankan Visual Basic 2010 6 1.2 Halaman Muka IDE Visual Basic 2010 7 1.3 Antarmuka Pemrograman Visual Basic 2010 10 1.4 Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP) VB 2010 11 KEGIATAN 2 : Memulai Menggunakan Lingkungan Pengembang Terintegerasi (IDE) VB 2010 15 2.1 Mendesain Antarmuka Pengguna 15 2.1.1 Visual Studio Toolbox 16 2.1.2 Form Designer 19 2.1.3 Code Editor 20 2.2 Awal Membuat Aplikasi 20 2.2.1 Menambahkan Komponen 21 2.2.2 Mengatur Komponen 21 2.2.3 Menambahkan Kode Program 23 2.2.4 Mengatur Control Properties menggunakan Properties Window 24
  • 6. Teknik Pemrograman vi 2.2.5 Properti Default 27 2.2.6 Menjalankan Aplikasi 29 2.3 Membuat Program Visual Basic Yang Pertama 30 KEGIATAN 3 : Membuat Program Dengan Visual Basic 35 3.1 Obyek-Obyek Standard dalam Visual Basic 35 3.2 Pemberian Awalan Nama Obyek 36 3.3 Mengunci Kontrol 36 3.4 Pembuatan Program 37 3.4.1 Membuat Antarmuka (Interface) 37 3.4.2 Mengatur Property 39 3.4.3 Menuliskan Kode di File Form 41 KEGIATAN 4 : Memahami Konsep Dasar Visual Basic 45 4.1 Memahami Struktur Kode dari Suatu Prosedur Event (Kejadian) 45 4.2 Prosedur Function Visual Basic 2010 48 4.3 Variabel dan Tipe Data Pada Pemrograman Visual Basic 2010 57 4.3.1 Mendeklarasikan Variabel 57 4.3.2 Penggunaan Variabel Dalam Program 60 4.3.3 Penggunaan Variabel Untuk Input Data 62 4.3.4 Penggunaan Variabel Sebagai Output 64 4.3.5 Tipe Data 66 4.4 Operator Matematika 69 4.4.1 Empat Operator Utama 69 4.4.2 Pembagian Integer, Modulus, dan Perpangkatan 70 4.4.3 Operator Logika 70 4.4.4 Operator Kondisi 74 4.5 Fungsi Matematika dalam Visual Basic 74 4.6 Array 85 KEGIATAN BELAJAR 2 Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic 89
  • 7. Teknik Pemrograman vii KEGIATAN 1 : Flow Chart atau Diagram Alir 90 1.1 Konsep Dasar Algoritma 90 1.2 Pengertian Dari Flowchart 91 1.3 Diagram Alir Program (Program Flowchart) 92 KEGIATAN 2 : Pengenalan Instruksi Struktur Dan Syarat Dalam Bahasa Visual Basic 97 2.1 Struktur Keputusan 97 2.2 IF............Then 97 2.3 IF......THEN......ELSE 98 2.4 IF......THEN......ELSEIF.......ELSEIF.......ENDIF 98 2.5 SELECT CASE 101 2.6 SELECT CASE Berkondisi 102 2.7 SELECT CASE Dalam Rentang 103 2.8 IF Bertingkat 105 2.9 Menguji Data 106 KEGIATAN 3 : Pengenalan Instruksi Perulangan Dalam Bahasa Visual Basic 111 3.1 Perulangan (Looping) 111 3.2 Do........Loop 111 3.3 While.....End While 118 3.4 For.........Next 119 3.5 Perulangan Berulang 123 3.6 Studi Kasus Tentang Penggunaan Struktur Perulangan 125 KEGIATAN 4 : Menggunakan Fungsi Timer 137 4.1 Membuat Jam Digital menggunakan Kontrol Timer 137 4.2 Menggunakan Obyek Timer Untuk Mengatur Batas Waktu 140 4.3 Menguji Program Password 143 4.4 Membuat Aplikasi Visualisasi Lampu LED Berkedip 145 KEGIATAN 5 : Membuat Program Aplikasi Dengan Visual Basic 2010 153 5.1 Program Lampu Lalu Lintas 1 153 5.2 Program Lampu Lalu Lintas 2 170 Daftar Pustaka 174
  • 8. Teknik Pemrograman viii PRTA KEDUDUKAN MODUL
  • 9. Teknik Pemrograman 1 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN Microsoft Visual Basic (sering disingkat sebagai VB saja) merupakan sebuah bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis sistem operasi Microsoft Windows dengan menggunakan model pemrograman (COM). Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat. Meskipun awalnya program visual basic lebih banyak digunakan untuk program aplikasi bisnis, akan tetapi perkembangannya visual basic banyak juga diga dikembangkan untuk mendukung aplikasi-aplikasi dunia teknik. Pada buku siswa ini dibahas tentang bahasa pemrograman Visual Basic 2010, dimana pembahasan buku mencakup dari pengenalan visual basic, dasar pemrograman hingga aplikasi input-output yang berhubungan langsung dengan port serial mikrokontroller. Dengan mempelajari teknik pemrograman visual basic diharapkan siswa dapat memahami dasar teknik pemrograman dan mengaplikasikan Visual Basic sebagai fungsi aplikasi kontrol maupun sebagai antarmuka antara manusia dengan mesin atau biasa disebut HMI (Human Machine Interface). B. PRASYARAT Materi Teknik Pemrograman 1 memberikan bekal awal dalam memahami kompe-tensi teknik pemrograman pada jurusan teknik elektronika. Materi ini disampaikan pada kelas X semester 1. C. PETUNJUK PENGGUNAAN Buku ini disusun dengan memberikan penjelasan tentang konsep dasar pem- rograman Visual Basic 2010 dengan beberapa contoh aplikasi sederhana yang berkaitan dengan dunia teknik pada umumnya dan elektronika pada khu- susnya. Untuk memungkinkan siswa belajar sendiri secara tuntas , maka perlu diketahui bahwa isi buku ini pada setiap kegiatan belajar umumnya terdiri atas, uraian materi, contoh-contoh aplikasi, tugas dan tes formatif serta lembar kerja, sehingga diharapkan siswa dapat belajar mandiri (individual learning) dan mas- tery learning (belajar tuntas) dapat tercapai.
  • 10. Teknik Pemrograman 2 D. TUJUAN AKHIR Tujuan akhir yang hendak dicapai adalah agar siswa mampu: Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. Memahami menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. Mampu membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic KOMPETENSI INTI (KI-3) KOMPETENSI INTI (KI-4) Kompetensi Dasar (KD): Memahami bahasa pemrograman Visual Basic Kompetensi Dasar (KD): Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa pemrograman Visual Basic Indikator: Mengenal Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. Memahami program aplikasi seder- hana dengan bahasa Visual Basic Indikator: Membuat program menggunakan Inte- grated Development Enviroment (IDE) Melakukan percobaan dan menerapkan penggunaan Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) ba- hasaVisual Basic. Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pem- rograman bahasa visual basic. Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman. Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor.
  • 11. Teknik Pemrograman 3 KOMPETENSI INTI (KI-3) KOMPETENSI INTI (KI-4) Kompetensi Dasar (KD): Memahami bahasa pemrograman Visual Basic Kompetensi Dasar (KD): Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa pemrograman Visual Basic Indikator: Mengenal Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. Memahami program aplikasi seder- hana dengan bahasa Visual Basic Indikator: Membuat program menggunakan Inte- grated Development Enviroment (IDE) Melakukan percobaan dan menerap- kan penggunaan Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviro- ment-IDE) bahasaVisual Basic Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pem- rograman bahasa visual basic Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor.
  • 12. Teknik Pemrograman 4 E. CEK KEMAMPUAN AWAL 1. Sebutkan macam-macam bahasa pemrograman yang anda ketahui! 2. Sebutkan evolusi perkembangan bahasa basic hingga versi terbaru saat ini! 3. Apa yang anda ketahui tentang Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic? Jelaskan ! 4. Apa yang dimaksud dengan pemrograman berorientasi obyek (OOP)? 5. Jelaskan apa yang dimaksud prosedur even dan prosedur function pada Visual Basic! 6. Apa yang dimaksud dengan variabel? Jelaskan! 7. Sebutkan tipe-tipe data yang terdapat pada visual basic? 8. Apa yang dimaksud dengan operator matematika dan logika? 9. Apa yang anda ketahui tentang struktur keputusan? Jelaskan! 10. Apa yang anda ketahui tentang perulangan? Jelaskan!
  • 13. Teknik Pemrograman 5 KEGIATAN BELAJAR 1 Memahami Bahasa Pemrograman Visual Basic A. Tujuan Pembelajaran 1. Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa Visual Basic. 2. Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan Lingkungan Pengembangan. 3. Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 4. Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic. 5. Memahami program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic. B. Uraian Materi 1. Lingkungan Pengembangan Terintegrasi(Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 2. Memulai menggunakan Lingkungan PengembanganTerintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 3. Membuat program dengan Visual Basic. 4. Konsep dasar bahasaVisual Basic. C. Alokasi Waktu 16 jam pelajaran D. Metode Pembelajaran Teori dan Praktek E. Media pembelajaran - PC/Notebook - Windows 7 - Visual Basic 2010
  • 14. Teknik Pemrograman 6 MEMAHAMI BAHASA PEMROGRAMAN VISUAL BASIC KEGIATAN 1: Mengenal Integrated Development Environment Visual Basic Visual Basic 2010 merupakan versi Visual Basic yang dikeluarkan oleh Microsoft pada tahun 2010. Versi ini hampir serupa dengan versi Visual Basic 2008 dengan penambahan beberapa vitur baru. Pemrograman Visual Basic telah melalui beberapa fase pengembangan sejak pertama kali dikeluarkan BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) pada versi DOS. Microsoft meluncurkan Visual Basic versi 1.0 pada tahun 1991 dan perlahan Microsoft merubah semua versi DOS menjadi MS Windows yang dikenal dengan Visual Basic. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman prosedural dan fungsional dan versi terpopuler adalah versi Visual Basic 6. Microsoft merubahnya menjadi bahasa pemrograman berorientasi objek yang lebih baik dengan meluncurkan Visual Basic.Net, Visual Basic 2005, Visual Basic 2008, Visual Basic 2010 dan versi terakhir adalah Visual Basic 2012. Guru dan siswa sebagian besar telah mengenal versi Visual Basic 6 akan tetapi kurang mengenal Visual Basic versi selanjutnya yang dikeluarkan oleh Microsoft. Jika kita belajar versi Visual Basic 2012 maka akan sedikit lebih membingungkan, oleh karenanya di buku ini kita akan mempelajari Visual Basic 2010 sehingga hanya memerlukan sedikit adaptasi jika kita ingin mengupdate ke Visual Basic versi 2012 1.1 Menjalankan Visual Basic 2010 Untuk menjalankan Visual Basic 2010, langkah yang harus dilakukan adalah: 1. Klik tombol Start -> All Program -> Microsoft Visual Basic 2010
  • 15. Teknik Pemrograman 7 2. Sehingga akan muncul jendela pembuka seperti gambar berikut 3. Tunggu sampai semua modul yang dibutuhkan untuk menjalankan Visual Basic 2010 dimuat. Apabila Anda menjalankan Visual Studio untuk pertama kali, maka akan muncul jendela yang digunakan untuk melakukan pemilihan setting standard. Pilih salah satu jenis lingkungan dari daftar yang disediakan, misalnya pilih Visual Basic Development Setting. 4. Setelah setting standard terpilih, tekan tombol Start Visual Studio untuk menerpkan settingan terpilih dan membuka Visual Studio 2010 dengan settingan yang sudah Anda atur. 5. Setelah proses loading selesai, Anda akan ditunjukkan tampilan utama dari IDE Microsoft Visual Studio 2010. 1.2 Halaman Muka IDE Visual Basic 2010 Secara umum, setiap Anda mejalankan Visual Basic pertama kali, Anda akan dihadapkan pada Start Page yang berisi berbagai macam informasi yang akan mengantarkan kepada Anda semua hal mengenai Visaual Basic 2010 secara detail. Apabila Anda terkoneksi dengan internet, maka bagian Start Page juga
  • 16. Teknik Pemrograman 8 akan menampilkan informasi terkini mengenai Visual Basic 2010 yang berasal dari RSS Feed yang disediakan, sehingga Anda tidak ketinggalan mengenai informasi terbaru mengenai Visual Basic 2010. Antarmuka Visual Basic 2010 hanya sedikit berbeda dengan antarmuka Visual Basic versi sebelumnya (VB.Net, VB 2005, VB 2008) akan tetapi jauh berbeda dengan Visual Basic versi 6.0. Semenjak menggunakan .Net Framework di Visual Basic 2003, perkembangan yang ada dari Visual Basic versi terbaru tidak mengubah antarmukanya menjadi lebih baru secara signifikan, walaupun secara teknologi memiliki peningkatan yang bisa dibilang cukup signifikan. Gambar 1.1 Jendela kerja Visual Basic 2010 sebelum dibuat sebuah pro- ject Ketika membuka aplikasi Visual Basic 2010 akan muncul jendela antarmuka atau Integerated Development Environment (IDE) seperti gambar di atas.
  • 17. Teknik Pemrograman 9 Antarmuka IDE terdiri atas beberapa panel yaitu:  Recent Project Panel, menunjukkan project terakhir yang telah dibuat.  Get Started Panel, menyediakan informasi dan tips untuk membuat dan mengembangkan aplikasi baru dengan cepat.  Latest News Panel, menyediakan berita terbaru secara online tentang Visual Basic 2010. Disamping itu, juga terdapat dua buah icon, new project dan open project. Icon tersebut akan kita gunakan untuk membuat project baru dan membuka project lama yang telah kita simpan. Klik pada icon New Project, sehingga muncul jendela New Project seperti tampak pada gambar di bawah ini Gambar 1.2 Jendela New Project Visual basic 2010
  • 18. Teknik Pemrograman 10 Pada jendela tersebut terdapat lima buah tipe project yang dapat kita buat yaitu, Windows Form Application, WPF Application, Console Application, Class Li- brary dan WPF Browser Application. Pilih Windows Form Application dan gantilah nama default project (WindowsApplication1) menjadi nama project yang kita inginkan, sebagai contoh: BelajarVB_1. Setelah mengganti nama project kemudian klik OK dan akan muncul jendela kerja tempat kita mendesain dan mengembangkan pro- gram. 1.3 Antarmuka Pemrograman Visual Basic 2010 Antarmuka IDE Visual Basic 2010 tampak seperti gambar 3, antarmuka IDE terdiri atas Menu Bar, Toolbar, Form Kosong, Solition Explorer, dan Properties Window. Gambar 1.3 Jendela Kerja Visual Basic 2010 ketika project sudah dibuat
  • 19. Teknik Pemrograman 11 Tampilan antarmuka VB 2010 di atas mungkin tidak selalu sama dengan yang muncul pada PC atau laptop Anda, tergantung bagaimana pengaturan tampilannya. Anda dapat mengatur tampilan antarmuka dengan menggeser jen- dela, membesarkan, mengecilkan atau membiarkan mengambang. Jika ada tampilan jendela yang tidak terlihat sebagai contoh panel properties, maka Anda dapat memunculkan dengan memilih View pada menu bar kemudi- an Other Windows dan pilihlah Properties Windows. Sehingga muncul jendela Properties yang kita inginkan.  Form, adalah tempat kita membangun dan mendesain tampilan aplikasi.  Solution Explorer, menampilkan list project, file, dan komponen lainnya sehingga kita dapat dengan mudah untuk mencari dan mengaksesnya. Sebagai contoh menampilkan project BelajarVB_1 dan Form 1.VB pada gambar 1.3  Properties Window, tempat untuk mengatur properties karakteristik dari suatu objek yang terletak pada aplikasi yang dibuat.  Setiap object memiliki default properties masing-masing dan dapat diatur sesuai keinginan dengan merubah setting properti dari masing-masing object. 1.4 Pemrograman Berorientasi Obyek (OOP) VB 2010 Seperti yang telah kita ketahui, bahwa Visual Basic 2010 hampir sama dengan Visual Basic 6 dalam interface/antarmuka dan dari struktur program. Perbedaan utama dari Visual Basic 2010 adalah pemrograman total berorientasi obyek, sedangkan Visual Basic 6 merupakan pemrograman berorientasi obyek akan tetapi belum menyeluruh. Untuk mengkualifikasikan suatu pemrograman berorientasi obyek secara menyeluruh harus memiliki tiga kriteria teknologi yaitu : Encapsulation, Inheritance dan Polymorphism.
  • 20. Teknik Pemrograman 12  Encapsulation Encapsulation mengacu pada modul yang dibuat berdasar self –contained, dimana menghubungkan fungsi-fungsi proses dari pengolahan data. Nama dari fungsi tersebut dinamakan Class. Setiap class terdiri dari data dan metode untuk mengolah atau memanipulasi data tersebut. Setiap komponen data dari setiap class disebut variabel instance. Dimana setiap Class merupakan suatu obyek. Sebagai contoh, pada sistem sebuah class bernama Libraryterdapat beberapa komponen anggota data (contoh Andi dan Budi). Andi dan Budi adalah dua buah komponen anggota yang disebut instance (dua obyek) dari classlibrary.  Inheritance Pada pemrograman berorientasi obyek dibuat berdasarkan hierarki-nya. Inheritance, adalah suatu fungsi yang memungkinkan struktur dan metode yang dibuat pada suatu class dapat dipakai dan diaplikasikan pada class yang lain. Itu artinya lebih sedikit program yang dibutuhkan ketika kita menambahkan suatu fungsi pada sistem yang kompleks, sehigga menghemat waktu dan tenaga. Jika sebuah step ditambahkan pada bagian akhir dari suatu hierarki, maka hanya data yang berhubungan dengan kebutuhan step tertentu tersebut yang akan diproses. Semua yang berhubungan dengan step tersebut merupakan enherited, artinya dapat dipakai secara global di fungsi-fingsi yang lain.  Polymorphism Pemrograman berorientasi obyek memungkinkan suatu prosedur sebuah obyek yang dibuat tidak diketahui secara tepat tipe data yang akan digunakan sebelumnya dan baru akan diketahui ketika proses run time dijalankan. Sebagai contoh, Bentuk dari cursorakan berubah dari tanda panah menjadi garis tergantung dari mode program yang dijalankan. Routine yang menggerakkan cursor pada screen oleh mouse akan memberikan respon pada program dan polymorphism memungkinkan cursor tersebut berubah bentuknya ketika program dijalankan dan juga memungkinkan membuat bentuk baru secara mudah diintegrasikan.
  • 21. Teknik Pemrograman 13 Visual Basic 6 melakukan pemrograman basic berorientasi obyek yang tidak menyeluruh karena tidak memiliki kemampuan inheritance. Akan tetapi di Visual Basic 2010 sudah merupakan pemrograman berbasis obyek secara menyeluruh seperti OOP programmer lain (C++ dan Java). Pada Visual Basic 6 masih bisa dikatakan sistem pemrograman prosedural atau fungsional sama seperti program C, Pascal dan Fortran. Visual Basic 2010 memungkinkan pengguna untuk menulis program dan membuatnya menjadi modul-modul class. Sebuah class juga dapat terdiri dari beberapa sub class. Sebagai contoh Suatu class tanaman terdiri dari sub class pohon apel, Dan sub class pohon apel tersebut memiliki instance bernama buah apel. TUGAS 1. Installah software Visual Basic 2010 pada laptop atau PC Anda. Bukalah aplikas program tersebut dan amati tampilan halaman muka IDE Visual Basic 2010. 2. Buatlah project baru brnama “test1” sehingga tampak antarmuka pemrograman Visual Basic 2010. Amati bagian jendela kerja, properties, toolbox, dan solution explorer. TES FORMATIF 1. Sebutkan beberapa buah panel yang terdapat pada jendela antarmuka (IDE) dan sebutkan fungsinya! 2. Apa saja fungsi dari Form, Solution Explorer, Properti Window, dan Default pada jendela Properti Windows? 3. Visual Basic 2010 merupakan Visual Basic berorientasi obyek secara menyeluruh. Sebutkan tiga syarat yang harus dimiliki pemrograman berorientasi obyek tersebut!
  • 23. Teknik Pemrograman 15 KEGIATAN 2 : Memulai Menggunakan Lingkungan Pengembang Terintegerasi (IDE) VB 2010 2.1 Mendesain Antarmuka Pengguna Langkah awal membuat aplikasi project VB 2010 dimulai dengan mendesain tampilan antarmuka pengguna. Anda dapat mendesain antarmuka dengan menambahkan kontrol ke dalam form dan mengatur properties nya. Anda juga dapat menambahkan kontrol dari Toolbox, untuk menampilkan Toolbox Window dapat menggunakan short-cut Ctrl+Alt+X atau klik pada icon Toolbox yang terdiri dari banyak kontrol seperti Butto, TextBox, Label, ControlBox, CheckBox, dan lainnya seperti yang terlihat pada gambar 4. Gambar 2.1 ToolBox Visual Basic 2010
  • 24. Teknik Pemrograman 16 Control Toolbox terdiri atas semua fungsi kontrol untuk mengembangkan fungsi aplikasi Visual Basic 2010. Kontrol Toolbox secara umum dikategorikan menjadi tujuh yaitu, Common Control, Container, Menu, Tollbar, Data, Component, Printings dan Dialog. Untuk tahap awal pembelajaran, kita akan membahas lebih banyak pada Common Control. Beberapa komponen yang sering digunakan pada Common Control adalah Button, Label, ComboBox, ListBox, PictureBox, TextBox dan lain-lain. Untuk menambahkan komponen-komponen tersebut ke dalam Form, cukup kita pilih komponen yang dibutuhkan kemudian geser dan letakkan ke dalam form. Kita dapat merubah ukuran dan posisi setiap komponen tersebut dengan mudah serta dapat enambahkan sebanyak mungkin kontrol yang kita inginkan. Akan tetapi sebaiknya hindari form dengan jumlah komponen yang berlebihan. 2.1.1 Visual Studio Toolbox Salah satu bagian penting pemrograman visal menggunakan Visual Basic 2010 adalah toolbox. Toolbox dapat diartikan sebagai kotak alat yang menyimpan banyak ikon yang melambangkan objek yang disebut kontrol. Kontrol pada toolbox bisa digunakan untuk mengeksekusi suatu kejadian di form aplikasi selama pemrograman. Mengetahui nama dan fungsi kontrol di toolbox sangat penting karena berkaitan langsung dengan bagaimana kita akan mendesain rancangan aplikasi program. Berikut ini tampilan toolbox yang akan sering digunakan ketika belajar menggunakan Visual Basic 2010. Penjelasan fungsi-fungsi dari kontrol toolbox yang ada di Visual Basic 2010 adalah sebagai berikut :
  • 25. Teknik Pemrograman 17 Komponen Penjelasan/Fungsi Pointer Untuk memilih pointer maouse atau melepaskan dan memilih objek- objek toolbox. Button Untuk menerima klik dari pengguna. Jika pengguna mengkliknya maka tombol tersebut dapat dieksekusi. CheckBox Untuk menerima tanda centang dari pengguna. Jika pengguna men- centangnya maka item di kotak tersebut otomatis bisa dipakai untuk program. CheckedListBox Menampilkan item-item seperti ListBox biasa, namun dengan Check- Box disebelah kirinya sehingga satu ListBox dapat menerima dua item atau lebih. ComboBox Menampilkan item-item namun dalam bentuk hanya satu yang terlihat. Jika pengguna mengklik ControlBox, barulah semua item di dalamnya terlihat. DateTimePicker Memungkinkan pengguna menampilkan tanggal dan memilihnya. Se- lanjutnya tanggal dan waktu yang dipilih dapat dimodifikasi menggunakan format tertentu. Label Untuk menampilkan teks dimana nantinya isi di dalamnya tidak bisa diberi masukan oleh pengguna seperti halnya TextBox.
  • 26. Teknik Pemrograman 18 LinkLabel Sama seperti Label, namun dapat memiliki link aplikasi atau ke web- site. Jika di klik, pengguna akan dibawa menuju ke alamat URL yang telah ditentukan. Jika alamat URL ada di internet otomatis browser akan menampilkan alamat tersebut. ListBox Menampilkan item-item dalam bentuk kotak dimana semua item dit- ampilkan di dalam daftar. Jika jumlah item lebih banyak dari ukuran ListBox maka ListBox otomatis memiliki scroll bar vertikal yang dapat dipakai untuk menampilkan semua item. ListView Menampilkan item-item dalam dalam satu dari lima tamplan yang ber- beda MaskedTextBox Menerima input dari pengguna seperti halnya TextBox namunisi di da- lamnya nantinya dapat di masking menggunakan format tertentu. Co- cok untuk pengisian nomor telpon atau sejenisnya. MonthCalendar Menampilkan kalendar bulanandimana pengguna bisa memilih tanggal. NotifyIcon Menampilkan ikon di area notifikasi ketika program berjalan. Lokasi area notifikasi terletak di sebelah kanan taskbar Windows. NumericUpDown Menampilkan kotak teks berisi angka dimana angka-angka tersebut bisa ditambah jika tombol Up diklik dan berkurang jika tombol Down diklik. PictureBox Menampilkan gambar yang gambarnya bisa diatur ProgressBar Menampilkan sebuah bilah yang mengindikasikan kemajuan operasi pengguna tertentu.
  • 27. Teknik Pemrograman 19 2.1.2 Form Designer Form Designer merupakan fitur dari Visual Basic 2010 yang digunakan untuk membuat desain antarmuka atau interface dari aplikasi yang Anda kembangkan. Dengan mengadopsi fitur click-and-drop, proses penambahan komponen menjadi semakin dinamis dan mudah. Selain itu tersedia pula fitur visual guidelines yang memudahkan Anda dalam menata komponen yang terdapat pada desain formm yang sedang Anda kerjakan Gambar 2.2 Form Designer RadioButton Memungkinkan pengguna untuk memilih satu opsi dari beberapa pili- han yang dikaitkan dengan tombol radio lainnya RichTextBox Menampilkan fasilitas pengeditan teks dengan pemformatan yang kaya dan fitur lain seperti pemformatan karakter dan paragraf. TextBox Memungkinkan pengguna memasukkan teks yang bisa lebih dari satu baris dan menyediakan kemampuan pengeditan dan masking kata sandi. ToolStrip Komponen yang menyediakan toolbar dan elemen antarmuka lain yang dapat mendukung berbagai opsi tampilan. Selain itu bisa men- dukung overflow dan pengaturan ulang saat program berjalan TreeView Menampilkan koleksi hierarki itemítem yang memiliki label dimana nantinya bisa diberi gambar WebBrowser Memungkinkan pengguna membuka halaman web dari dalam form.
  • 28. Teknik Pemrograman 20 2.1.3 Code Editor Code Editor merupakan fitur adri Visual Basic 2010 yang digunakan untuk menambahkan kode program dari aplikasi atau project yang sedang Anda kerjakan. Gambar 2.3 Code Editor 2.2 Awal Membuat Aplikasi Proses pembuatan desain aplikasi bisa dikatakan proses yang paling krusial bagi para pengembang aplikasi. Menarik tidaknya suatu aplikasi yang dibuat akan sangat berpengaruh pada banyaknya user atau pengguna dari aplikasi tersebut. Tentunya dengan mengesampingkan terlebih dahulu fungsionalitas dan kompleksitas suatu aplikasi. Bisa dikatakan pandangan seorang user atau pengguna aplikasi akan berpengaru pada dipakai atau tidaknya suatu aplikasi yang dibuat. Selain menarik bagi pengguna suatu aplikasi juga harus didesain sedemikian sehingga pengguna merasa dibantu dan dipermudah dalam operasionalnya. Semakin informatif dan mudahnya suatu aplikasi yang dibuat akan menjadikan pengguna semakin nyaman dalam mengperasikan aplikasi tersebut. Ada beberapa langkah dasar yang harus Anda pahami sebelum Anda melakukan desain aplikasi.
  • 29. Teknik Pemrograman 21 2.2.1 Menambahkan Komponen Komponen merupakan suatu obyek yang memiliki fungsi tertentu yang digunakan dalam desain antarmuka suatu aplikasi atau project. Untuk menambahkan suatu obyek (komponen) ke dalam form desainer, urutan langkah yang harus Anda lakukan adalah : 1. Dari aplikasi atu project yang sedang dibuka, perhatikan disebelah kiri form designer akan tampak Toolbox yang tercetak secara vertikal. 2. Perhatikan pada bagian Toolbox terlihat bahwa komponen tersusun berdasarkan kelompok kategori yang sudah diatur oleh Microsoft. Pilih salah satu komponen yang ada pada daftar dengan mengarahkan pada komponen yang diinginkan dan kliklah komponen tersebut. 3. Geser dan arahkan kursor pada desain antarmuka yang sedan dikerjakan sehingga toolbox komponen akan bergeser menutup. 4. Lakukan klik kiri pada sembarang lokasi pada form designer yang sedang dibuka. 5. Selanjutnya komponen yang telah Anda pilih akan diletakkan pada posisi yang Anda inginkan. 2.2.2 Mengatur Komponen Terdapat dua cara yang digunakan untuk mengatur komponen yang sudah ditambahkan pada aplikasi yang Anda buat, yaitu mengubah ukuran komponen visual dan memindah komponen visual. a. Mengubah Ukuran Komponen Visual Untuk mengubah ukuran dari komponen visual yang ditambahkan pada form designer, langkah-langkah yang harus Anda lakukan adalah:
  • 30. Teknik Pemrograman 22 1. Pilih salah satu komponen yang terdapat pada desain form yang Anda buat. Gambar 2.4 Pemilihan Komponen 2. Akan terlihat garis bantu yang mengelilingi komponen atau obyek yang dipilih disertai dengan 8 buah node berupa lingkaran putih di sekelilingnya. 3.Klik salah satu node yang berada di sekeliling obyek, tahan lalu tarik ke arah yang Anda inginkan sehingga ukuran dari obyek terpilih akan berubah. b. Menata Komponen Visual Susunan komponen atau oyek yang terdapat pada alikasi Anda awalnya akan terlihat agak tidak teratur sehingga perlu dilakukan langkah untuk menata dan merapikan obyek tersebut agar terlihat lebih rapi. Langkah yang harus Anda lakukan pada prinsipnya sama dengan memindahkan komponen di atas, namun ada satu fitur yang digunakan untuk merapikan susunan dari obyek yang ada, yaitu visual guidelines berupa garis bantu untuk merapikan obyek.
  • 31. Teknik Pemrograman 23 Gambar 2.5 Visual Guidelines Garis samar-samar berwarna seperti pada gambar diatas merupakan visualisasi dari visual guidelines. Garis tersebut akan muncul secara otomatis paabila Anda melakukan pemindaha lokasi suatu obyek. 2.2.3 Menambahkan Kode Program Penambahan kode program dalam suatu lingkungan pemrograman dilakukan di suatu bagian yang dinamakan code editor. Biasanya code editor akan memiliki banyak sekali fitur seperti code completion, code insight yang digunakan untuk memudahkan programmer dalam menuliskan kode program. Pada Visual Basic 2010, untuk masuk menuju code editor Anda bisa menggunakan menu View -> Code atau bisa juga dengan menggunakan shortcutkeyboard yaitu dengan menekan F7. Pada code editor yang tampak seperti pada gambar diatas akan terlihat tiga bagian yaitu, bagian nama obyek yang terletak di sebelah kiri atas, bagian event obyek yang terletak di sebelah kanan atas dan bagian code editor di sebelah kanan bawah.
  • 32. Teknik Pemrograman 24 2.2.4 Mengatur Control Properties menggunakan Properties Window Windows Properties adalah jendela yang berisi daftar properties suatu objek yang kita pilih. Properties adalah sifat-sifat suatu objek, misalnya ukuran, judul, warna dll. Sehingga Window Properties digunakan untuk memberi atau merubah karakteristik suatu objek yang terdapat pada form. Setiap komponen kontrol pada form aplikasi, perlu diatur karakteristiknya pada Properties Window. Disampingkita dapat mengatur karakteristik setiap komponen pada Properties Window kita juga dapat mengaturnya dengan menuliskan script pada program. Tetapi sebelumnya lebih baik jika belajar bagaimana mengatur karakteristik komponen kontrol pada Properties Window terlebih dahulu. Pada properties window kita dapat melihat list detail dari tiap komponen kontrol. Sebagai contoh pada gambar 5 diletakan komponen kontrol Button, tampak pada properties windows detail karakteristik dari komponen Button tersebut. Terlihat pada gambar 5 default nama dari komponen button tersebut adalah Button1 dan text yang tampil juga Button1. Kita dapat merubah tampilan text pada komponen Button tersebut dengan mengganti tulisan text pada properties window (contoh text = mulai). Secara umum tampilan list pada properties windows terdiri dari dua buah kolom, kolom sebelah kiri menunjukan karakteristik dari komponen dan kolom sebelah kanan menunjukan nilai dari karakteristik tersebut. Nilai dari karakteristik tersebut dapat kita rubah dengan mengganti pilihan option atau dengan menuliskan secara spesifik karakteristik komponen tersebut seperti contoh di atas yaitu merubah nilai text dari Button1.
  • 34. Teknik Pemrograman 26 Gambar 2.6 Jendela Properties Window
  • 35. Teknik Pemrograman 27 2.2.5 Properti Default Setiap obyek memiliki properti default, artinya properti yang otomatis akan diset dalam penulisan program, tanpa menuliskan jenis propertinya sebagai contoh : Text1 = “Hallo”  maka properti yang diatur pada komponen Text1 adalah text-nya. Dengan mengetahui properti default, maka akan membuat penulisan program menjadi lebih efisien. Berikut ini adalah properti default untuk beberapa obyek yang sering digunakan : TextBox -> text Label -> caption Optionbutton -> value (true/false) Checkbox -> value Combo -> text Merubah Properties  Klik Label pada toolbox dan letakkan pada Form  Klik Window Properties kemudian geser scroll ke bawah hingga pada menu Text. Kemudian gantilah teks Label1 dengan tulisan “Teknik Pemrograman”.  Geser scroll pada Window Properties hingga ke menu Font. Tampilan default dari menu Font adalah Mocrosoft Sans Serif. Klik kotak kecil di ujung kanan sehingga muncul jendela baru dan rubahlah jenis font nya menjadi ALGERIAN, font style Bold, ukuran 16, seperti tampak pada gambar 6
  • 36. Teknik Pemrograman 28 Gambar 2.7 Mengatur Properties komponen Label  Kemudian pilihlah menu ForeColor pada Properties Window sehingga muncul jendela baruuntukmengatur warna. Pilih Custom, dan pilihlah warna yang dikehendaki.
  • 37. Teknik Pemrograman 29 2.2.6 Menjalankan Aplikasi Untuk mengetahui apakah aplikasi berjalan sesuai dengan rancangan awal, perlu dilakukan uji coba dengan menjalankan aplikasi tersebut dari awal. Proses running aplikasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menjalankan secara keseluruhan menggunakan menu Debug -> Start Debugging atau bisa juga menggunakan tombol shortcut F5. Selain itu aplikasi ini juga bisa dijalankan per baris kode program melalui menu Debug -> Step Info atau dengan menggunakan tombol shortcut F8. 2.3 Membuat Program Visual Basic Yang Pertama Pada sub materi ini, akan dipelajari bagaimana membuat aplikasi sederhana menggunakan komponen kontrol dari Visual Studio toolbox. Disamping itu akan dipelajari juga bagaimana mengatur setting propertiesdan mengidentifikasi penulisan kode program yang sesuai. Langkah-langkah membuat program aplikasi : 1. Buat form yang menjadi dasar antarmuka aplikasi. 2. Gambarkan objek atau kontrol yang akan mengisi form tersebut. Cara menggambar suatu objek atau kontrol dengan menggunakan toolbox adalah sebagai berikut: a. Klik kontrol yang akan digambar. b. Arahkan kursor mouse ke form. Kursor mouse akan berubah bentuk dari panah menjadi tanda plus. c. Tentukan letak kontrol pada form. d. Drag mouse sampai ukuran kontrol sesuai dengan keinginan (drag artinya menggeser mouse setelah tombol kiri di klik). e. Lepas tombol kiri mouse.
  • 38. Teknik Pemrograman 30 Cara lain untuk menggambar suatu kontrol adalah dengan mengklik dua kali kontrol yang akan digambar. Secara otomatis kontrol akan muncul di tengah form, selanjutnya kontrol ini dapat digeser dan disesuaikan lokasi maupun ukurannya. Penggunaan Kontrol : 1. Command Button Tool ini merupakan kontrol yang paling sering digunakan. Tombol ini digunakan untuk memulai, menghentikan atau mengakhiri suatu proses. Property Command Button Event Command Button 2. Label Box Label Box merupakan kontrol yang digunakan untuk menampilkan text yang tidak dapat diedit oleh user secara langsung. Tetapi property text dari label box dapat diubah saat run-time untuk memberi tanggapan pada suatu event. Text Menampilkan tulisan (tipe data string) di atas tombol. Font Mengatur font type, style dan size. Enable Menunjukkan kondisi pengaktifan setelah tombol dieksekusi atau diklik. Back Color Pilihan warna dari tombol. Name Merupakan nama dari tombol tersebut. Click Event dipicu saat tombol dipilh baik dengan mengklik maupun dengan menekan acces key
  • 39. Teknik Pemrograman 31 Property Label Event Label Untuk program kita akan menggunakan dua kontrol di atas. Text Menampilkan tulisan (tipe data string) di dalam border. Enable Bila bernilai true, label akan tampil sesuai dengan pengaturan awal/aktif. Bila bernilai false, label akan tampak non aktif. Border Style Menentukan tipe border. Font Mengatur font type, style, size. Visible Bila bernilai true label akan ditampilkan pada form. Jika bernilai false label akan disembunyikan dan tidak tampak pada form aplikasi. Click Event dipicu saat user mengklik label. DblClick Event dipicu saat user men double klik label. KONTROL PROPERTIES Form Text : Belajar Teknik Pemrograman Label Text : Belajar Teknik Pemrograman Visual Basic 2010 Text allign : Middle centre Font : ALGERIAN Font style : Bold Size : 20 Command Button Name : keluar Text : keluar
  • 40. Teknik Pemrograman 32 Gambar 2.8 Tampilan Awal Program Kemudian arahkan kursor pada command button lalu klik kanan sehingga muncul Menu selanjutnya pilih View code. Untuk memberikan respon keluar dari program setelah diklik, maka kita harus menuliskan kode untuk command button. Gambar 2.9 Tampilan View Code
  • 41. Teknik Pemrograman 33 TUGAS 1. Buatlah suatu project sederhana seperti gambar 7 diatas dan perhatikan setiap langkah langkah pembuatan program secara seksama! 2. Perhatikan properties setiap komponen dan perhatikan setiap perubahan yang terjadi ketika properties dari suatu komponen di ubah! 3. Ubahlah properties dari label program tersebut dengan mengubah- ubah font, colour, size serta warna background warna form dari aplikasi tersebut! TES FORMATIF 1. Jelaskan apa arti dan fungsi toolbox berikut : - Button - RichTextButton - Label - ProgressBar - ComboBox - PictureBox 2. Jelaskan pengertian dari Form Editor dan Code Editor ! 3. Terangkan secara padat, jelas dan lengkap empat proses dasar pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 2010! 4. Command Button dan Label Box merupakan dua buah kontrol yang sering digunakan dalam pembuatan program. Sebutkan properti yang terdapat dalam Command Button dan Label Box.
  • 43. Teknik Pemrograman 35 KEGIATAN 3 : Membuat Program Dengan Visual Basic Sebelum kita praktekkan untuk menmbuat program menggunakan VB terlebih dahulu perlu diketahui beberapa komponen atau kontrol-kontrol standard yang akan sering digunakan dalam pembuatan program nantinya. Juga tentang hal- hal yang berkenaan tentang objek-objek tersebut. 3.1 Obyek-Obyek Standard dalam Visual Basic Setiap obyek atau komponen memiliki fungsi dan karakteristik tertentu. Dalam Visual Basic, terdapat beberapa obyek yang sering digunakan dalam program. Obyek-obyek ini dapat dikatakan obyek standard Visual Basic. Tabel berikut menunjukkan daftar obyek yang sering digunakan, fungsi masing-masing obyek dan juga properti sering dimanipulasi. OBYEK FUNGSI PROPERTIES YANG SERING DIATUR Form Menjadi tempat mendesain program Anda. Name, Text Label Menampilkan teks (informatif) Name, Text, Font Text Box Menampung inut untuk proses ter- tentu Name, Text Font Frame Mengelompokkan beberapa kompo- nen dalam satu ruang tersendiri. Name, Text, Font Command But- ton Tombol untuk memulai proses terten- tu. Name, Text, Font, Ena- bled, Default Check Box Menampilkan beberapa pilihan/opsi diana dapat dipilih lebih dari satu opsi. Name, Text, Font, Value Open Button Sama dengan CheckBox namun hanya ada satu pilihan yang dii- jinkan. Name, Text, Font, Value
  • 44. Teknik Pemrograman 36 3.2 Pemberian Awalan Nama Obyek Dalam memberikan nama pada sebuah obyek sebaiknya konsisten sesuai dengan jenis obyek tersebut. Hal ini selain akan terlihat lebih rapi, juga akan memudahkan dalam penulisan, editing dan debugging program. Contoh, TxtBilangan1,CmdKeluar, OptUkuran, dll. Berikut adalah contoh pemberian nama obyek yang sering digunakan 3.3 Mengunci Kontrol Mengunci kontrol adalah cara yang dilakukan agar terhindar dari ketidak sengajaan memindahkan atau mengubah ukuran kontrol. Ketika menggambar kontrolbisa saja terjadi salah pencet yang mengakibatkan bergesernya suatu kontrol. Untuk menghindari hal-hal tersebut maka kontrol perlu dikunci agar JENIS OBYEK NAMA AWALAN OBYEK Form Frm Label Lbl TextBox Txt CommandButton Cmd OptionButton Opt CheckBox Chk ComboBox Cbo ListBox Lst Menu Mnu Timer Tim Combo Box Menampilkan banyak data yang akan ditampilkan apabila diklik. Name, List, Font ListBox Sama dengan Combo Box, namun semua data akan tampak. Name, list, Font Image Menampilkan gambar. Name, Picture, Picture Box Sama dengan image, hanya tidak memiliki properti stretch. Name, Picture Timer Menghitung waktu (milidetik) Name, Interval
  • 45. Teknik Pemrograman 37 terhindar dari pemindahan atau pengubahan ukuran yang tidak disengaja. Penguncian ini berdampak pada seluruh kontrol dalam form yang saat ini sedang aktif. Kontrol pada form lain yang tidak aktif tidak akan dipengaruhi oleh perintah ini. Cara untuk mengunci kontrol adalah: 1. Pilih form dimana kontrolnya akan dikunci. 2. Pilih menu Format, pilih Lock Control 3.4 Pembuatan Program Ada beberapa tahapan untuk membuat program dalam Visual Basic yaitu: 1. Membuat antarmuka (interface) 2. Mengatur property 3. Menuliskan kode program 3.4.1 Membuat Antarmuka (Interface) Langkah awal dalam pembuatan aplikasi Visual Basic adalah membuat form- form yang menjadi dasar antarmuka aplikasi. Kemudian menggambar oyek- obyek yang mengisi antarmuka dari form tersebut. Dalam kasus ini kita akan membuat program kalender dari time display. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
  • 46. Teknik Pemrograman 38 1. Klik Visual Basic 2010 kemudian klik New Project dan pilih Windows Form Application sehingga muncul tampilan dibawah ini Gambar 3.1 Persiapan Membuat Antarmuka 2. Tambahkan beberapa Label dan kontrol Timer ke dalam Form Gambar 3.2 Mendesain Form
  • 47. Teknik Pemrograman 39 3.4.2 Mengatur Property Langkah selanjutnya adalah mengatur property untuk obyek-obyek yang telah dibuat. Window property terdiri dari: Gambar 3.3 Pengaturan Properties  Daftar Obyek Menampilkan obyek-obyek yang dapat diatur nilai propertinya. Klik anak panah (segitiga yang menghadap ke bawah) untuk menampilkan daftar keseluruhan obyek pada form. Setiap Obyek mempunyai nama dan jenis obyek, nama obyek dapat diatur dari properti Name.  Pengelompokkan Properti Dalam tab Alphabetic daftar properti ditampilkan dalam urutan abjad. Dalam tab Categories daftar property dikelompokkan menurut kriteria tertentu misal pengelompokkan berdasar appearance, behavior, font, position dll.
  • 48. Teknik Pemrograman 40  Daftar Property Kolom sebelah kiri menampilkan daftar properti dan kolom sebelah kanan berisi nilai dari properti tersebut. Nilai ini dapat diganti, ada yang bisa diisi bebas dan ada yang berupa pilihan nilai. Pada program kalendar di atas pengaturan Propert adalah sebagai berikut : Gambar 3.4 Tampilan Form Akhir OBYEK PROPERTI Form1 Name = FrmKalender Text = Kalender Border Style = 1-Fixed Single Label1 Name = LblHari Font Style = Bold Text = Senin Font Size = 20 FontName = Arial Label2 Name = LblHari Font Style = Bold Text = 00:00:00 Font Size = 20 FontName = Arial
  • 49. Teknik Pemrograman 41 3.4.3 Menuliskan Kode di File Form Ketika kita membuat aplikasi program, sebenarnya secara fisik kita membuat dua jenis file di folder project. File pertama adalah file yang bertugas menentukan spesifikasi desain antarmuka pengguna dari form tersebut dan yang kedua adlaah file yang menyimpan kode-kode program yang dibuat oleh programmer. Misal, ketika kita membuat aplikasi kalender seperti di atas ada dua file yang dibuat. File pertama disebut Form1.Desainer.vb dan yang kedua adalah Form1.vb. File pertama berisi desain antarmuka aplikasi Kalender dan file kedua berkaitan dengan kode-kode yang ditulis untuk menangani event dari program aplikasi tersebut. Menuliskan Kode untuk Program Kalender : a. Arahkan kursor pada form, klik kanan dan pilih menu View Code. b. Akan terbuka tab menu Form1.vb. Form ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode program yang berkenaan dengan aplikasi kita. c. Antara baris sub dan end sub ketiklah Label3 Name = LblBulan Font Style = Bold Text = Oktober Font Size = 20 FontName = Arial Label4 Name = LblTanggal Font Style = Bold Text = 26 Font Size = 20 FontName = Arial Label5 Name = Timer1 Interval = 1000
  • 50. Teknik Pemrograman 42 PrivateSub TimJam_Tick(ByVal sender As System.Object, ByValAs System.EventArgs) Handles TimJam.Tick LblHari.Text = Format(Now, "dddd") LblWaktu.Text = Format(Now, "hh:mm:ss") LblBulan.Text = Format(Now, "MMMM") LblTahun.Text = Format(Now, "yyyy") EndSub Menyimpan Program Setelah menyelesaikan program kalender, kita harus menyimpan dalam komputer. Visual Basic meyimpan kode dan oyek form ke dalam suatu file dan daftar dari project pada file yang lain. Langkah-langkah untuk menyimpan pada program Visual Basic:  Klik menu File pilih Save Form1.vb As....  Tentukan lokasi penyimpanan file. Sebaiknya letakkan file hasil pekerjaan Anda ke dalam folder tersendiri.  Beri nama form Anda dengan nama FrmKalender.vb  Tutup jendela program aplikasi Visual Basic 2010 sehingga muncul jendela untuk menyimpan project yang telah dibuat.  Pilih Save Project As dan beri nama PrjLatihanVB.vbp  PERHATIAN : Visual Basic akan selalu menyimpan hasil pekerjaan Anda dalam bentuk project (tiap project bisa terdiri dari lebih dari satu form) sehingga langkah penyimpanan awal akan diminta untuk mengetikkan nama form dan nama project. Untuk latihan selanjutnya Anda cukup membika file project yang telah dibuat dan menambahkan form baru dengan cara memilih menu bar project  add Windows Form. Jangan membuat New Project jika tidak perlu.
  • 51. Teknik Pemrograman 43 TUGAS Setelah mempelajari bagaimana membuat program kalender, sekarang cobalah untuk membuat program Stopwatch. Label label yang ditampilkan adalah Waktu Mulai, Waktu Berhenti, Lama Waktu. Command Buttonnya adalah Start dan Stop. TES FORMATIF 1. Apakah tujuan dari pemberian nama pada suatu Obyek? Sebutkan beberapa nama obyek yang biasa digunakan dalam pembuatan program Visual Basic! 2. Sebutkan dan jelaskan dengan terperinci langkah-langkah dalam pembuatan program Visual Basic 3. Visual Basic memiliki beberapa komponen yang sering digunakan dalam pembuatan program, sebutkan lima komponen tersebut dan jelaskan fungsi dari masing-masing komponen beserta properti nya!
  • 53. Teknik Pemrograman 45 KEGIATAN 4 : Memahami Konsep Dasar Visual Basic Setelah kita mempelajari bagaimana mendesain antarmuka (interface) aplikasi, menambahkan kontrol dan mengatur properties kontrol. Kita juga telah belajar menulis program secara sederhana meskipun belum memahami konsep penulisan program sebenarnya. Untuk itu sekarang kita akan mempelajari bagaimana dasar konsep pemrograman Visual Basic 2010 dan teknik menuliskan kode program. VB 2010 adalah pemrograman berorientasi obyek dan berorientasi event (kejadian). Pada realitanya semua jendela aplikasi adalah event (kejadian) artinya pengguna menentukan apa yang harus dilakukan oleh program aplikasi, apakah mereka ingin mengklik suatu tombol, menuliskan teks pada textbox atau menutup program aplikasi atau yang lainnya. Sebuah event (kejadian) selalu dihubungkan dengan sebuah obyek dan akan menyebabkan kejadian atau aksi yang akan dijalankan oleh aplikasi. 4.1 Memahami Struktur Kode dari Suatu Prosedur Event (Kejadian) Untuk menuliskan kode program, kita terlebih dahulu harus mengerti struktur penulisan program. Private Sub... Statements End Sub Kita harus menuliskan kode program kita diantara Private Sub dan End Sub. Private Sub... Statements End Sub
  • 54. Teknik Pemrograman 46 Ada beberapa variasi struktur program 1. Public Sub Tuliskan kode program disini End Sub 2. Sub Tuliskan kode program disini End Sub 3. Function Tuliskan kode program disini End Sub Coba kita tuliskan kode berikut Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Me.Text="Latihan Pemrograan Visual Basic 2010" Me.ForeColor = Color.Blue Me.BackColor = Color.Cyan End Sub Ketika program tersebut dijalankan dengan menekan tombol F5, maka akan muncul jendela seperti tampak pada gambar berikut :
  • 55. Teknik Pemrograman 47 Gambar 4.1 Tampilan Pengaturan WarnaForm Baris pertama dari kode program akan mengganti judul dari form menjadi “Latihan Pemrograman Visual Basic 2010”. Baris kedua akan merubah warna dari tulisan label1 menjadi biru. Baris ketiga akan merubahwarna latar dari form menjadi warna cyan. Tanda sama dengan pada program menunjukkan pengaturan properties dari suatu obyek, sebagai contoh warna biru obyek la- bel1 pada form1 dan warna cyan pada obyek latar form1. Me adalah nama yang diberikan pada form1 class. Kita dapat juga menyebut semua baris program ter- sebut sebagai statement. Oleh karenanya aksi/eksekusi dari setiap program ter- gantung dari statement yang dituliskan oleh programmer. Berikut ini contoh lain dari sebuah program sederhana : Private Sub Button1_Click_1(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles But- ton1.Click Dim komponen1, komponen2, komponen3 As String komponen1 = "Transistor" komponen2 = "Resistor" komponen3 = "Integerated Circuit/IC" MsgBox ("Berikut nama komponen elektronika " & komponen1 & " , " & komponen2 & " and " & komponen3) End Sub
  • 56. Teknik Pemrograman 48 Pada program diatas, dimasukkan sebuah command button dengan nama But- ton1. Kode Dim berfungsi untuk mendeklarasikan variable komponen1, kompo- nen2, komponen3 sebagai variable bertipe String, yang artinya mereka hanya bersifat sebagai variable penampung data teks (bukan angka). Fungsi MsgBox untuk menampilkan jendela berisi pesan teks dan isi dari variabel yang dihub- ungkan dengan tanda “&” seperti tampak pada gambar berikut : Gambar 4.2 Tampilan MsgBox 4.2 Prosedur Function Visual Basic 2010 Function mirip dengan sebuah prosedur normal dengan tujuan utama dari sebuah fungsi adalah untuk menerima masukan tertentu dan mengembalikan nilai yang diteruskan ke program utama untuk menyelesaikan eksekusi. Ada dua jenis fungsi dalam Visual Basic 2010 yaitu fungsi Built In (fungsi internal) dan fungsi-fungsi yang dibuat oleh programmer. Syntax umum dari sebuah Function adalah FunctionName (Argumen) Argumen merupakan nilai yang diteruskan ke fungsi. Pada sub bab ini kita akan mempelajari dua buah fungsi internal dasar Visual Basic 2010 yaitu fungsi MsgBox () dan inputBox ().
  • 57. Teknik Pemrograman 49 a. Fungsi MsgBox () Kegunaan dari sebuah MsgBox adalah untuk menampilkan message box (kotak pesan) dan meminta pengguna untuk mengklik tombol perintah sebelum mereka dapat melanjutkan. Sintaks dari MsgBox () adalah : yourMsg = MsgBox(Prompt, Style Value, Title) Pada argumen pertama yaitu Prompt, akan menampilkan pesan pada message box, Style Value akan menentukan tipe dari tombol perintah yang muncul pada message box, sedangkan Title akan menampilkan judul dari kotak pesan. Tabel dibawah ini jenis dari tombol perintah yang ditampilkan pada tampilan message box : Kita dapat menggunakan konstanta bernama untuk bilangan bulat pada argumen kedua agar program lebih mudah dibaca. Visual Basic 2010 secara otomatis akan muncul daftar nama konstanta dan Anda dapat memilih salah satu diantaranya. Contoh : yourMsg = MsgBox (“Klik OK Untuk Melanjutkan”, 1, “Startup Menu”) dan yourMsg = Msg (“Klik OK Untuk Melanjutkan”, vbOKCancel, “Startup Menu”) Style Value Nama Konstanta Tampilan Tombol 0 vbOkOnly Tombol OK 1 vbOKCancel Tombol OK dan Cancel 2 vbAbortRetryIgnore Tombol Abort, Retry, Ignore 3 vbYesNoCancel Tombol Yes, No dan Cancel 4 vbYesNo Tombol Yes dan No 5 vbRetryCancel Tombol Retry dan Cancel
  • 58. Teknik Pemrograman 50 Fungsi dari kedua potongan script program diatas adalah sama. yourMsg adalah variabel yang menyimpan nilai-nilai yang dikembalikan oleh fungsi MsgBox (). Nilai-nilai tersebut ditentukan oleh jenis tombol yang diklik oleh pengguna. Nilai-nilai tersebut telah dideklarasikan sebagai tipe data Integer pada suatu prosedur. Tabel dibawah ini menunjukkan nilai-nilai, nama konstanta dan tombol : Contoh program : Public Class Form1 Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim testmsg As Integer testmsg = MsgBox("Click untuk test", 1, "Test message") If testmsg = 1 Then MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol OK") Else MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol Cancel") End If End Sub End Class Nilai Nama Konstanta Tampilan Tombol 1 vbOK Tombol OK 2 vbCancel Tombol Cancel 3 vbAbort Tombol Abort 4 vbRetry Tombol Retry 5 vbIgnore TombolIgnore 6 vbYes TombolYes 7 vbNo TombolNo
  • 59. Teknik Pemrograman 51 Buatlah project dan form baru yang terdiri dari satu buah tombol button kemudian ketiklah script program diatas. Debug atau jalankan programm diatas sehingga muncul jendela aplikasi seperti berikut. Gambar 4.3 Tampilan Form Latihan Button Tampilan gambar diatas muncul ketika pertama kali program dijalankan. Pilih tombol button “Test” dan kliklah tombol tersebut sehingga muncul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Gambar 4.4 Tampilan MsgBox Latihan Button Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke tiga
  • 60. Teknik Pemrograman 52 testmsg = MsgBox("Click untuk test", 1, "Test mes- sage") Script diatas berfungsi untuk memunculkan function MsgBox() yang diberi judul “Test message” dan terdapat tampilan teks “Click untuk test”. Jika tombol “OK” ditekan maka nilai variabel “testmsg” akan bernilai “1” dan bernilai “0” jika tombol “Cancel” ditekan. Gambar 4.5 Tampilan MsgBox Hasil Penekanan Tombol OK Jendela di atas akan muncul jika kita menekan tombol “OK”. Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke empat dan ketiga If testmsg = 1 Then MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol OK") Kode program diatas menunjukkan jika nilai variabel “testmsg” bernilai “1” maka akan memunculkan function MsgBox() yang memberi informasi “Anda telah menekan tombol OK”. Jika tombol “Cancel” ditekan maka variabel “testmsg” akan bernilai “0” sehingga kode program berikut akan di eksekusi. Else MessageBox.Show("Anda telah menekan tombol Cancel") End If
  • 61. Teknik Pemrograman 53 Program diatas dieksekusi karena nilai “testmsg” tidak bernilai “1” sehingga program “Else” akan dijalankan dan akan muncul function MsgBox() yang memberi informasi “Anda telah menekan tombol Cancel” seperti tampak pada gambar dibawah ini. Gambar 4.6 Tampilan MsgBox Hasil Penekanan Tombol Cancel b. Fungsi InputBox () Fungsi InputBox () akan menampilkan sebuah kotak pesan jika pengguna dapat memasukkan sebuah nilai atau pesan dalam form dari teks. Pada Visual Basic 2010 Anda akan menemukan format seperti berikut : myMessage = InputBox(Prompt, Title, default_text, x-position, y-position). myMessage adalah variabel sebuah data yang dideklarasikan bertipe string, variabel ini berfungsi untuk menerima input pesan dari pengguna. Argumen dari sintak diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : - Prompt : pesan ditampilkan sebagai sebuah pertanyaan. - Title : Judul dari Input Box
  • 62. Teknik Pemrograman 54 - Default text : Teks standar yang muncul pada kotak input dimana pengguna dapat menggunakannya sebagai sebuah masukan atau dapat juga dirubah menjadi pesan yang ingin dimasukkan oleh pengguna. - x-position dan y-position : posisi atau koordinat dari input box. Contoh program dari fungsi InputBox (): Public Class input_box Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim Data_In As String Data_In = Microsoft.VisualBasic.InputBox("Masukan pesan/input anda!", "Message Entry Form", "Tulis pesan/input anda disini", 200, 300) If Data_In <> "" Then MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda masukan") Else MessageBox.Show("Tidak ada pesan/input") End If End Sub End Class Tambahkan form baru yang terdiri dari satu buah tombol button kemudian ketiklah script program diatas. Debug atau jalankan programm diatas sehingga muncul jendela aplikasi seperti berikut. Gambar 4.8 Tampilan Awal Aplikasi InputBox
  • 63. Teknik Pemrograman 55 Tampilan gambar diatas muncul ketika pertama kali program dijalankan. Pilih tombol button “Tampilkan input Box” dan kliklah tombol tersebut sehingga mun- cul jendela baru seperti gambar dibawah ini. Gambar 4.9 Tampilan Aplikasi InputBox Tampilan jendela baru diatas adalah representasi kode program baris ke tiga Data_In = Microsoft.VisualBasic.InputBox("Masukan pe- san/input anda!", "Message Entry Form", "Tulis pesan/ input anda disini", 200, 300) Script diatas berfungsi untuk memunculkan function MsgBox() yang diberi judul “Message Entry Form” dan terdapat tampilan teks “Masukan pesan/input an- da!”. Dibagian bawah dari jendela baru tersebut terdapat input box yang berisi tulisan “Tulis pesan/input anda disini”. Jika teks pada input tersebut dan kita ganti dengan teks kita sendiri (contoh : Motor AC Asinkron 3-Phase) dan tombol “OK” ditekan maka nilai variabel “Data_In” akan bernilai string teks “Motor AC Asinkron 3-Phase”.
  • 64. Teknik Pemrograman 56 Pada akhir kode program diatas, terdapat huruf 200,300 yang artinya tampilan jendela baru akan diletakan pada koordinat x=200 dan y=300. Sehingga ketika tombol “OK” kita tekan akan muncul jendela baru sebagai berikut: Gambar 4.10 Tampilan Hasil Proses Aplikasi InputBox Tampilan jendela baru MsgBox diatas merepresentasikan kode program baris ke tiga dan ke empat If Data_In <> "" Then MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda ma- sukan") Teks yang kita ketikkan ke dalam input box akan disimpan ke dalam variabel Data_In yang bertipe data string. Kode If Data_In <> "" artinya me- nanyakan kondisi variabel Data_In, jika nilai Data_In di isi nilai teks (tidak kosong) maka program akan mengeksekusi perintah dibawahnya, yaitu : MessageBox.Show(Data_In, "input yang telah anda ma- sukan") Potongan program diatas memiliki makna sebagai berikut, karena syarat ter- penuhi (Data_In berisi teks) maka akan dimunculkan jendela baru MessageBox yang berjudul “input yang telah anda masukan” dan juga terdapat teks sesuai dengan Data_In (contoh : Motor AC Asinkron 3-Phase).
  • 65. Teknik Pemrograman 57 Jika input box kita kosongkan (tidak terisi satu huruf/karakter apapun) maka syarat di atas tidak akan terpenuhi. Sehingga program akan lompat ke baris enam sampai delapan. Else MessageBox.Show("Tidak ada pesan/input") End If Potongan program di atas di eksekusi karena syarat dari program sebelumnya tidak terpenuhi. Sehingga akan memunculkan jendela MessageBox baru yang bertuliskan teks “Tidak ada pesan/Input”. Gambar 4.11 Tampilan Tidak Ada Input Pada InputBox 4.3 Variabel dan Tipe Data Pada Pemrograman Visual Basic 2010 4.3.1 Mendeklarasikan Variabel Variabel adalah lokasi penyimpanan data sementara dalam program kita. Kita bisa menggunakan satu atau banyak variabel pada kode program dan variabel dapat mengandung kata-kata, angka, tanggal atau properti. Variabel sangat berguna karena dengan variabel kita bisa menggunakan nama yang singkat dan mudah diingat untuk setiap data yang ingin digunakan. Variabel bisa menyimpan informasi yang dimasukkan pemakai pada saat program dijalankan, hasil dari perhitungan tertentu atau data yang ingin ditampilkan pada form kita. Jadi variabel adalah sarana yang sederhana yang bisa digunakan untuk menyimpan hampir semua jenis informasi.
  • 66. Teknik Pemrograman 58 Variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Ketika mendeklarasikan variabel, ditentukan nama variabel dan tipe data yang akan digunakan oleh variabel tersebut. Dalam Visual Basic banyak perintah yang dipakai untuk mendeklarasikan suatu variabel. Tapi perintah yang sering digunakan adalah Dim. Dim kependekan dari Dimensi. Format standar perintah Dim adalah sebagai berikut : Dim NamaVar As TipeData NamaVar adalah nama variabel yang dideklarasikan. TipeData adalah tipe data yang disimpan dalam variabel. Contoh deklarasi : Dim Hasil As Integer Dim Nama As String Jika variabel diletakkan di dalam prosedur maka variabel tersebut hanya bisa digunakan oleh prosedur tersebut atau dikenal sebagai lokal variabel. Dan jika variabel dideklarasikan di awal modul (diluar prosedur tapi masih dalam area Declaration), maka variabel tersebut bisa digunakan oleh seluruh prosedur dalam modul tersebut. Jika deklarasi Dim diganti dengan Public, maka variabel ini bisa digunakan diseluruh bagian aplikasi (variabel-variabel semacam ini disebut variabel global). Gambar 4.12 Bagian Penulisan Program Visual Basic
  • 67. Teknik Pemrograman 59 Variabel global rawan kesalahan. Bisa saja terjadi suatu variabel global mempu- nyai nilai tidak seperti yang diharapkan karena nilainya secara tidak sengaja telah diganti di suatu prosedur. Nama variabel harus mengikuti aturan sebagai berikut :  Menggunakan huruf dan angka  Disamping angka atau huruf, karakter khusus misal “_” juga bisa dipergunakan  Nama variabel minimum 1 huruf maksimum 255 huruf  Tidak boleh ada spasi pada nama variabel Jika suatu variabel langsung digunakan tanpa dideklarasikan terlebih dahulu maka akan terjadi kemungkinan : 1. Visual Basic menganggap variabel tersebut sebagai Variabel bertipe Variant, kecuali jika variabel diakhiri berikut : 2. Penulisan beberapa variabel sekaligus dalam satu baris memungkinakan asalkan bertipe data sama, misalnya : Dim Hasil, Bilangan1, Bilangan2 As Integer Pada contoh di atas variabel, bilangan1 dan bilangan2 dideklarasikan sebagai variabel bertipe integer. Huruf Akhiran Tipe Data Contoh % Integer Hasil% & Long Penjualan& ! Single Netto! # Double Volume# @ Currency Gaji@ $ String Nama$
  • 68. Teknik Pemrograman 60 4.3.2 Penggunaan Variabel Dalam Program Nilai pada suatu variabel bersifat sementara dan jika ada nilai baru maka nilai baru tersebut akan menggantikan nilai yang lama dari suatu operasi program. Contoh latihan dibawah ini menggambarkan bagaimana sebuah variabel dengan nama “LastName” diisi dengan suatu teks dan bagaimana teks tersebut ditampilkan. 1. Buatlah Project baru dan form baru pada Visual Basic 2010. 2. Berilah nama form1 dengan nama Variabel_Test dan buatlah tampilan dengan menggunakan beberapa komponen seperti tampak pada gambar berikut ini : Gambar 4.13 Tampilan Program Aplikasi Variabel_Test 3. Double klik lah pada tombol Tampilkan Even prosedur Button1_Click akan tampak pada code editor. 4. Ketiklah pernyataan dibawah ini untuk mendeklarasikan dan gunakan variabel dengan nama LastName : Dim LastName As String LastName = “Hasanuddin” Label1.Text = LastName LastName = “Ayam Jantan dari Timur” Label2.Text = LastName Pernyataan program diatas ditulis dalam tiga bagian, pernyataan pertama mendeklarasikan variabel LastName menggunakan pernyataan Dim dan tipe
  • 69. Teknik Pemrograman 61 data String. Pernyataan kedua dan ketiga menuliskan teks “Hasanuddin” pada variabel LastName, kemudian nama ini ditampilkan pada label pertama di jendela form. Pada baris keempat, isi variabel LastName akan diganti dengan teks “Ayam Jantan dari Timur”. String pada teks kedua terlihat lebih panjang daripada string teks pertama dan berisi beberapa jarak spasi atau ruang kosong. 5. Kembalilah pada jendela Form, kemudian double klik pada tombol Keluar. Even prosedur Button2_Click akan muncul pada code editor. Ketiklah pernyataan “End” untuk menghentikan program Maka tampilan program Anda akan terlihat seperti gambar : 6. Klik tombol Save All pada toolbar untuk menyimpan program yang Anda buat. 7. Klik Start Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 8. Klik tombol Tampilkan Program akan mendeklarasikan variabel dan mengisi nilai pada kedua variabel tersebut kemudian nilai dari dua variabel tersebut dikopikan pada label, oleh Label.Text akan ditampilkan seperti pada jendela aplikasi dibawah ini : Gambar 4.14 Tampilan Hasil Aplikasi Variabel_Test 9. Untuk menghentikan program kliklah pada tombol Keluar.
  • 70. Teknik Pemrograman 62 4.3.3 Penggunaan Variabel Untuk Input Data Salah satu penggunaan dari variabel adalah untuk menyimpan informasi yang telah dimasukkan oleh pengguna. InputBox digunakan untuk menyimpan inputandata dari pengguna dan akan disimpan pada sebuah variabel. Berikut contoh penggunaan variabel pada InputBox untuk mengolah teks yang telah diinput oleh pengguna. Penggunaan fungsi dari InputBox : 1. Buatlah Project dan form baru pada menu File 2. Kliklah Form1.vb pada Solution Explorer dan pilih tombol View Designer. 3. Buatlah layout design interface yang terdiri dari dua buah tombol Button dan dua buah label seperti gambar dibawah ini 4. Double klik pada tombol “Masukan data”. 5. Ketikalah pernyataan dibawah ini untuk mendeklarasikan dua buah variabel dan memanggil fungsi dari InputBox : Dim Prompt, Nama As String Prompt = “Masukkan Nama Anda” Nama = InputBox(Prompt) Label1.Text = Nama
  • 71. Teknik Pemrograman 63 Potongan program diatas mendeklarasikan dua buah variabel dengan menggunakan pernyataan Dim yaitu Prompt dan Nama. Kedua variabel dideklarasikan menggunakan tipe data String. Baris kedua menunjukkan variabel Prompt berisi teks “Masukan Nama Anda!” bertipe string. Isi teks variabel prompt tersebut akan di tampilkan pada layar dialog inputBox. Baris berikutnya disebut fungsi InputBox, InputBox merupakan fungsi dari Visual Basic yang menampilkan dialog box dan input teks pada layar. Input Teks ini nantinya akan diisikan data oleh pengguna dan data tersebut disimpan ke dalam variabel Nama. dan prompt dari pengguna untuk diinput. Setelah data disimpan di variabel nama, kemudian program baris ke empat melakukan eksekusi mengopi isi data string yang tersimpan pada variabel nama untuk dituliskan pada properties text komponen label1 yang terdapat pada form utama. 6. Simpanlah pekerjaan Anda lalu klik Start Debugging pada toolbar dan jalankan program tersebut. 7. Klik tombol Input Box. Visual Basic mengeksekusi Button1_Click pada event prosedur dan dialog box akan ditampilkan pada layar seperti pada gambar berikut : Gambar 4.15 Tampilan InputBox Aplikasi Penggunaan Variabel 8. Ketiklah nama lengkap Anda dan klik OK
  • 72. Teknik Pemrograman 64 InputBox memasukkan nama Anda ke program dan menempatkannya pada variabel FullName. Program ini digunakan untuk menampilkan nama Anda di form seperti gambar dibawah ini : Gunakan fungsi InputBox ini pada program kapanpun Anda inginkan untuk memberikan informasi kepada pengguna. Anda dapat mengkombinasikannya dengan komponen kontrol lain untuk memberikan input ataupun output pada program. Pada latihan selanjutnya Anda akan mengenal bagaimana menggunakan fungsi yang hampir serupa untuk menampilkan teks pada dialog box. 9. Klik tombol Keluar pada form untuk menghentikan atau keluar dariprogram. 4.3.4 Penggunaan Variabel Sebagai Output Anda dapat menampilkan nilai dari variabel dengan menggunakan properti Text pada komponen properti lain. Contohnya dengan menggunakan komponen Label dan Rich Text, kita dapat mengecek nilai variabel tersebut dengan mengumpankan nilai variabel pada properti text dari Label atau Rich Text tadi. Cara lain kita dapat mengumpankan nilai variabel tersebut ke sebuah argumen menggunakan Dialog Box. Salah satu kegunaan dari Dialog Box adalah untuk menampilkan output dari MsgBox. Ketika kita memanggil fungsi MsgBox, maka
  • 73. Teknik Pemrograman 65 akan muncul suatu jendela Dialog Box dengan berbagai macam variasi yang dapat kita atur lebih detail. Sebagai contoh kita menggunakan Input Box, dimana akan diperlukan satu atau lebih suatu argumen sebagai input, dan hasil dari input tersebut akan disimpan pada suatu variabel. Kode program untuk fungsi MsgBox adalah sebagai berikut : Variabel = MsgBox(Prompt, Buttons, Title) Dimana Prompt adalah teks yang akan dimunculkan pada message box, Buttons merupakan spesifikasi dari tombol, ikon, dan komponen lain untuk menampilkan message box dan Title adalah judul yang akan ditampilkan pada bagian atas jendela message box. Variabel merupakan tempat penyimpan data teks yang di inputkan oleh pengguna. Berikut ini contoh pembuatan program untuk menampilkan MsgBox : 1. Gunakan latihan program sebelumnya, lakukan double klik pada tombol “Masukan Data” pada form sehingga kursor akan menuju ke form Code Editor. 2. Pilih pernyataan pada even prosedur (baris terakhir dari program) Label1.Text = Nama Pernyataan ini akan menampilkan isi dari variabel Nama pada label. 3. Hapuslah pernyataan tersebut dengan menekan tombol DELETE. 4. Ketiklah pernyataan berikut iini pada code editor. MsgBox(Nama, , “Hasil Masukan”) Ini merupakan pernyataan baru yang dinamakan fungsi MsgBox. MsgBox akan menampilkan isi dari variabel Nama pada dialog box dan menuliskan “Hasil Masukan” pada judul title bar. Code editor program Anda akan tampak seperti berikut :
  • 74. Teknik Pemrograman 66 5. Klik Start tombol Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 6. Klik tombol Input Box dan ketiklah nama Anda pada input box kemudian klik OK. Visual Basic mengirimkan masukan tersebut pada variabel Nama dan menampilkannya pada message box. Setelah mengetik nama (contoh : Susi Susanti), maka akan tampak tampilan seperti berikut ini : Gambar 4.16 Tampilan Hasil Aplikasi Variabel_Test 4.3.5 Tipe Data Setiap aplikasi yang dibuat selalu berhubungan dengan data. Data itu banyak macam dan ukurannya. Ada yang berupa teks, angka, gambar, suara, video dan sebagainya. Dalam Visual Basic terdapat dua belas tipe data yaitu :
  • 75. Teknik Pemrograman 67 1. Tipe Data Numerik Tipe data numerik dipakai bila kita menulis program yang berhubungan dengan perhitungan, harga, usia dan lainnya. Sehingga diperlukan pengetahuan untuk memilih tipe data yang tepat sesuai kebutuhannya. Ada 3 macam tipe data numerik yaitu : a. Tipe data Integer Visual Basic membagi tipe data integer menjadi tiga macam yaitu Satu byte adalah satu lokasi penyimpanan memori 8 bit b. Tipe Data Desimal Visual Basic mengelompokkan tipe data desimal sebagai berikut: Tipe Data Kebutuhan Memori Jangkauan Nilai Byte 1 byte 0 sampai 255 Integer 2 byte -32.768 sampai 32.767 Long 4 byte -2.147.483.648 sampai 2.147.483.648 Short 8 bit -32,768...32.767 Ulong 64 bit 0... 18, 446, 774, 073, 709, 551,615 Longword 32 bit 0...4294967295 Tipe Data Kebutuhan Memori Jangkauan Nilai Single 4 byte -3.402823E+38 sampai -1.401298E- 45 untuk negatif; 1.401298E-45 sampai 3.402823E+38 untuk positif Double 8 byte -1.79769313486232E +308 sampai 4.94065645841247E-324 untuk negatif ; 4.94065645841247E-324 sampai 1.79769313486232E untuk positif
  • 76. Teknik Pemrograman 68 Khusus untuk tipe data Currency, oleh Visual Basic sudah disiapkan untuk mata uang negara-negara yang disupport oleh Windows. Setting mata uang bisa dilakukan di Regional Setting di Control Panel. 2. Tipe Data Teks Nama, alamat, dan lain lain adalah contoh data teks yang sering kita gunakan dalam program komputer. Kumpulan huruf (boleh kosong) yang dianggap sebagai satu kesatuan itu disebut String. Visual Basic menyediakan tipe data teks sebagai berikut : Literal string selalu diapit dengan tanda petik ganda (“). String dapat terdiri dari karakter apapun, contoh : “Resistor” “4700” “Resistor ¼ watt 4k7 ohm” 3. Tipe Data Khusus Tipe data lain yang terdapat dalam Visual Basic adalah sebagai berikut : Currency 8 byte -922.337.203.685.477, 5805 sampai 922.337.203.685.477, 5805 Decimal 14 byte ±79.228.162.514.264.337.593.543. 950.335 tanpa pecahan Tipe Data Kebutuhan Memori Daya Tampung String (panjang tetap) 1 karakter=1byte 1 sampai 65.400 karakter String (panjang dinamis) Pnjang karakter 0 sampai 2 milyar Char Terdiri dari 1 huruf / 1 angka (1 karakter)
  • 77. Teknik Pemrograman 69 Tipe data variant dapat dipakai untuk mewakili sembarang tipe data kecuali String panjang tetap. 4.4 Operator Matematika Operator adalah simbol yang digunakan untuk penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan kalkulasi lainnya. Tabel berikut menggambarkan ragam operator dan artinya 4.4.1 Empat Operator Utama Empat operator utama Visual Basic yaitu *, /, + dan – bekerja seperti operator matematika biasa. Untuk perkalian tidak menggunakan lambang x tetapi lambang *. Karena penggunaan lambang x akan diartokan sebagai variabel Tipe Data Kebutuhan Memori Daya Tampung Date 8 byte 1 January 100 sampai 31 Desember 9999 Boolean 2 byte True atau False Object 4 byte Sembarang obyek tempelan (embedded) Varian (diisi angka) 16 byte Sembarang nilai sampai Double Variant (diisi huruf) Panjang teks ditambah 22 byte Sama seperti String dinamis Operator Arti * Perkalian / Pembagian pecahan + Penambahan - Pengurangan ^ Perpangkatan Pembagian integer Mod Modulo
  • 78. Teknik Pemrograman 70 dengan nama x. Tabel berikut merupakan gambaran hasil operasi empat operator utama 4.4.2 Pembagian Integer, Modulus, dan Perpangkatan Pembagian integer digunakan untuk mendapatkan hasil bilangan bulat. Pembagian integer selalu menghasilkan bilangan bulat dan mengabaikan sisanya. Operator Mod menghasilkan modulus atau sisa pembagian dalam bentuk bilangan bulat. Sedangkan operator (^) digunakan untuk memangkatkan suatu bilangan. Bilangan di sebelah kiri tanda pangkat adalah basisnya dan bilangan disebelah kanannya adalah pangkatnya. Tabel dibawah ini adalah gambaran hasil operasi operator di atas. 4.4.3 Operator Logika Jika diperlukan pengujian terhadap lebih dari satu variabel atau kontrol, dapat dilakukan dengan menggunakan operator logika And, Or, Xor atau Not. Operator logika mengkombinasikan dua atau lebih ekspresi menjadi satu ekspresi. Tabel berikut menggambarkan bagaimana operator-operator di atas bekerja Formula Hasil 5+3 8 9-4 5 2*5 10 6/2 3 Formula Hasil 135 2 27 mod 4 3 5^3 125
  • 79. Teknik Pemrograman 71 Tabel AND Tabel OR Tabel XOR Tabel NOT Di bawah ini merupakan contoh penggunaan operator AND untuk program penambahan password. True and True True True and False False False and True False False and False False True or True True True or False True False or True True False or False False True Xor True False True Xor False True False Xor True True False Xor False False Not True False Not False True
  • 80. Teknik Pemrograman 72 1. Buatlah form dengan nama Passwords, dan tambahkan dua buah komponen Label dan dua buah MaskedTextBox seperti pada gambar form dibawah. 2. Aturlah properti text label1 dengan nama “Masukan Kode Nomer Komponen” dan untuk text label2 “PIN”. 3. Klik MaskedTextBox sehingga muncul segitiga kecil di bagian atas dari komponen. Kliklah segitiga kecil tersebut untuk membuka daftar Tasks MaskedTextBox kemudian pilih Set Mask untuk menampilkan dialog box input Mask. 4. Klik pada “Numeric (5-digits)” pada input mask kemudian klik OK. Seperti pada kebanyakan kode PIN yang telah Anda ketahui, PIN ditampilkan dalam 5 digit, dan jika pengguna memasukkan password yang salah maka program akan langsung menolaknya.
  • 81. Teknik Pemrograman 73 5. Double klik pada tombol “Masuk” untuk menampilkan even prosedur Button1_Click pada code editor kemudian ketiklah pernyataan dibawah ini : If MaskedTextBox1.Text = “555-55-1212” And MaskedTextBox2.Text = “54321” Then MsgBox(“Selamat Datang”) Else MsgBox(“Nomer Tidak Dikenali”) End If Pernyataan tersebut terdiri dari operator AND dimana program membutuhkan validasi PIN dari pengguna yang terkoresponden oleh nomer kode komponen untuk masuk ke dalam sistem. Pada contoh ini validasi PIN adalah “54321”, dan nomor komponen “555-55-1212”. 6. Klik tombol Start Debugging pada toolbar untuk menjalankan program. 7. Ketiklah 555-55-1212 pada masked text box Kode nomor komponen. 8. Ketiklah 54321 pada masked text box PIN. 9. Klik tombol Sign In Pengguna masuk kedalam program ,seperti yang tampak pada gambar dibawah ini : 10. Klik OK untuk menutup message box.
  • 82. Teknik Pemrograman 74 4.4.4 Operator Kondisi Operator kondisi membandingkan nilai data satu sama lain dan memberitahukan program hasil dari pembandingan tersebut. Selanjutnya program dapat melakukan pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil pembandingan tersebut. Tabel berikut menunjukkan operator kondisi pada Visual Basic 4.5 Fungsi Matematika dalam Visual Basic Dalam Visual Basic terdapat beberapa fungsi matematika yang dapat membantu kita dalam menghitung ekspresi matematika. Pada tabel berikut ini, argumen n merepresentasikan angka, variabel atau ekspresi yang ingin dievaluasi oleh fungsi. Urutan Operator = Sama dengan > Lebih dari < Kurang dari >= Lebih dari atau sama dengan <= Kurang dari atau sama dengan <> Tidak sama dengan Fungsi Tujuan Abs(n) Nilai mutlak dari n Atn(n) Arctangent dalam radian dari n Cos(n) Cosinus dari sudut n Exp(n) Konstanta e pangkat n Rnd(n) Menghasilkan angka acak antara 0 dan 1 Sgn(n) Mengembalikan -1 jika n kurang dari 0, 0 Sin(n) Sinus sudut n Sqr(n) Kuadrat dari n Str(n) Mengubah nilai numerik menjadi string Tan(n) Tangen sudut n Val(n) Mengubah nilai string menjadi angka
  • 83. Teknik Pemrograman 75 Untuk menggunakan variabel dalam bahasa pemrograman, caranya sangat mudah. Anda harus mendefinikan janis variabel di bagian deklarasi program yaitu bagian yang bertulisakan var seperti penjelasan pada sub bab diatas yaitu : Dim nama_variabel As tipe_data Sebagai contoh : Dim nilaiX As Integer = 10 Maksud dari pendeklarasian variabel di atas adalah variabel yang bernama nilaiX dengan tipe Integer (bilangan bulat) dengan isi variabel angka 10. Penggunaan Kontrol 1. Text Box Text Box digunakan untuk menampilkan informasi yang dimasukkan saat desain time oleh usersaat run time atau diberikan melalui kode. Teks muncul dapat diedit Properti Toolbox BorderStyle Menentukan tipe border Font Mengatur font type, style, size MaxLength Membatasi panjang teks yang ditampilkan (nilai 0 menunjukkan panjang teks yang tidak dibatasi) MultiLine Menentukan apakah text box menunjukkan baris tunggal atau rangkap PasswordChar Menyembunyikan teks dengan karakter tunggal ScrollBars Menentukan tipe tampilan scroll bar SetLength Panjang teks yang dipilih (saat run time) Tag Menyimpan ekspresi string Text Text yang ditampilkan
  • 84. Teknik Pemrograman 76 2. Radio Button Radio Button juga merupakan salah satu komponen penting dalam Visual Basic 2010. Radio button memberikan opsi pilihan pada pengguna untuk hanya dapat memilih satu dari beberapa pilhan yang tersedia. Radio Button memberikan kemampuan untuk memilih secara eksklusif dari suatu grup pilihan. Sehingga memberikan nilai True hanya diberikan pada opsi yang dipilih saja. Properti radio Button Event Option Button 3. Check box Check Box merupakan salah satu komponen yang penting dalam Visual Basic 2010. Check Box memungkinkan pengguna untuk memilih satu atau lebih item dengan mencentang check box tersebut. Sebagai contoh, pada kotak dialog properties Font dari komponen Text, ada banyak pilihan check box pada bagian bawah bagian Effects seperti yang terlihat pada gambar dibawah. Text Menunjukkan teks di sebelah box Font Mengatur font type, style, size Value Menunjukkan apakan option button dipilih (True) atau tidak (False). Hanya satu option button dalam satu grup yang dapat bernilai True. Satu tombol dalam setiap grup option button harus diberi nilai True saat design time. Click Dipicu saat tombol diklik. Nilai properti diubah secara otomatis oleh Visual Basic.
  • 85. Teknik Pemrograman 77 Gambar 4.17 Pengaturan Font Properties Pengguna dapat memilih underline, subscript, small caps, superscript, blink, dan lain-lain. Sebagai contoh kita akan membuat keranjang belanja toko el- ektronika dimana pengguna dapat mengklik check box yang sesuai dengan ba- rang yang ingin dibeli dan total pembayaran yang dapat dihitung pada waktu yang sama seperti yang ditunjukkan pada contoh program daftar belanja kom- ponen elektro berikut : Gambar 4.18 Tampilan layout komponen program CheckBox Elektro
  • 86. Teknik Pemrograman 78 Komponen Properties Form1 Text : CheckBox_Elektro Label1 Text : PLC OMRON Label2 Text : PLC SIEMENS Label3 Text : PLC SCHNEIDER Label4 Text : Motor Servo MITSHUBISHI Label5 Text : Inverter Motor AC 3-Phase Label6 Text : Piston Hidrolik REXROTH Label7 Text : TOTAL Button1 Text : Hitung Button2 Text : KELUAR CheckBox1 Text : Rp 150 CheckBox2 Text : Rp 300 CheckBox3 Text : Rp 200 CheckBox4 Text : Rp 900 CheckBox5 Text : Rp 400 CheckBox6 Text : Rp 350 RichTextBox Text : (kosong)
  • 87. Teknik Pemrograman 79 Gambar 4.19 Tampilan default program CheckBox elektro Gambar 4.20 Aplikasi Program CheckBox elektro Kode program untuk CheckBox_Elektro : Public Class CheckBox_elektro Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Const PLC_OMR As Integer = 150 Const PLC_SMN As Integer = 300
  • 88. Teknik Pemrograman 80 Const PLC_SCH As Integer = 200 Const SERVO As Integer = 900 Const INVERTER As Integer = 400 Const HIDROLIK As Integer = 350 Dim pilih As Integer If CheckBox1.Checked = True Then pilih += PLC_OMR End If If CheckBox2.Checked = True Then pilih += PLC_SMN End If If CheckBox3.Checked = True Then pilih += PLC_SCH End If If CheckBox4.Checked = True Then pilih += SERVO End If If CheckBox5.Checked = True Then pilih += INVERTER End If If CheckBox6.Checked = True Then pilih += HIDROLIK End If RichTextBox1.Text = pilih.ToString("c") End Sub Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click End End Sub End Class
  • 89. Teknik Pemrograman 81 Latihan Membuat Program Kalkulator Sederhana 1. Pilih menu project, kemudian klik Add Windows Form... 2. Kemudian rancanglah tampilan form seperti yang ada pada gambar di bawah ini. Gunakan toolbox sesuai dengan obyek kontrol yang ingin dibuat. 3. Bila telah selesai nantinya, rename form ini dengan nama Kalkulator.frm. Tidak perlu membuat new project cukup gunakan project terdahulu untuk semua form latihan, agar semua form terkumpul menjadi satu project. 4. Untuk menjalankan aplikasi program kalkulator ini, diperlukan pengaturan Start up program menjadi Kalkulator.frm. Arahkan kursor ke Solution explorer, pilih Project dan klik dua kali hingga muncul jendela baru. Kemudian gantilah Resorce Start up form : Kalkulator. Gambar 4.21 Mengatur Start up Form
  • 90. Teknik Pemrograman 82 Gambar 4.22 Merancang Form Kalkulator Berikut ini adalah contoh penggunaan dari radio button untuk program aplikasi kalkulator sederhana Gambar 4.23. Tampilan Form Kalkulator Kode program yang ditulis di View Code Public Class Kalkulator Private Sub BtnHitung_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnHitung.Click Dim Bil1 As Integer Dim Bil2 As Integer Dim msg As String
  • 91. Teknik Pemrograman 83 Dim judul As String Dim style As String Bil1 = Val(TxtBoxBilangan1.Text) Bil2 = Val(TxtBoxBilangan2.Text) judul = "Hasilnya adalah = " style = vbOKOnly If RadioTambah.Checked = True Then LblHasil.Text = Bil1 + Bil2 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf If RadioKurang.Checked = True Then LblHasil.Text = Bil1 - Bil2 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf If RadioKali.Checked = TrueThen LblHasil.Text = Bil1 * Bil2 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf If RadioBagiPecahan.Checked = TrueThen LblHasil.Text = Bil1 / Bil2 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf If RadioBagiInteger.Checked = TrueThen LblHasil.Text = Bil1 Bil2
  • 92. Teknik Pemrograman 84 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf If RadioPangkat.Checked = TrueThen LblHasil.Text = Bil1 ^ Bil2 msg = LblHasil.Text MsgBox(msg, style, judul) EndIf EndSub PrivateSub BtnKeluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles BtnKeluar.Click End EndSub EndClass Gambar 4.24 Hasil perhitungan pada program aplikasi
  • 93. Teknik Pemrograman 85 4.6 Array Array adalah jenis variabel yang dapat menampung lebih dari satu nilai data. Secara sederhana Array bisa dianalogikan bentuknya seperti himpunan. Terdapat dua jenis array yakni : 1. Array Satu Dimensi Array satu dimensi dapat dianalogikan seperti sebuah tabel yang terdiri dari satu kolom dan sejumlah baris. Ketika membuat array, Visual Basic akan mendesain suatu memori register (tempat penampungan memori). Berikut ini gambar konseptual array yang terdiri dari sepuluh buah elemen register dimana elemen register tersebut memiliki label nomor mulai 0 sampai dengan 9: Gambar 4.29. Konseptual array satu dimensi Contoh deklarasi dan pemakaian array satu dimensi : Dim Resistor (10) As String Terlihat bahwa penomoran urutan variabel Resistor dalam array dimulai dari ‘0’, bukan ‘1’. Array sering kali digunakan untuk meringkas satu logika (biasanya dalam kasus yang membutuhkan operasi berulang-ulang/looping)
  • 94. Teknik Pemrograman 86 2. Array Multidimensi Array multi dimensi dapat dianalogikan seperti sebuah tabel yang terdiri dari sejumlah kolom dan sejumlah baris. Setiap kombinasi baris akan menyusun suatu memori register (tempat penampungan memori). Berikut ini gambar konseptual array multi dimensi yang terdiri dari dua baris dan enam kolom elemen register dimana nomor label baris dan kolom selalu dimulai dengan indek “0”: Gambar 4.30 konseptual array multi dimensi Dari tabel diatas tampak bahwa terdapat dua belas kotak memory register yang terdiri dari dua baris dan enam kolom. Pada kotak memory register baris ke-0 kolom ke-3 terisi data “5” ( bisa berupa integer, string, short dan lain-lain). Syntax umum dari Array Satu Dimensi adalah sebagai berikut : Dim Nama_Array (Dim1 index, Dim2 Index, ...) As tipe_data Sehingga untuk tabel array di atas bisa kita tuliskan sebagai berikut : Dim Tabel(2,6) As Integer Tabel(0,3) =5 Keterangan dari syntax diatas adalah sebagai berikut : - Dim merupakan kode deklarasi variabel Tabel sebagai Array - Tabel adalah nama dari variabel Array dan di deklarasikan sebagai integer - (2,6) merupakan indeks array yang berarti dua baris dan enam kolom
  • 95. Teknik Pemrograman 87 - Tabel(0,3) = 5 artinya menunjuk index array baris 0 kolom 3 dan diisi memori dengan data 5 bersifat integer. TUGAS 1. Buatlah program sederhana untuk konversi temperatur dari derajat Celcius ke Fahrenhait atau Reamur dan Kelvin atau ketiga-tiganya sekaligus. Gunakan formula konversi antar derajat temperatur sebagai berikut : F = (C x 9/5) + 32 R = C x 4/5 K = C + 273 2. Buatlah program sederhana untuk menghitung uang yang harus dibayarkan oleh seorang customer di sebuah supermarket jika diketahui : Jumlah barang, Harga satuan dan PPN sebesar 10% Kemudian kembangkan program diatas jika diketahui supermarket tersebut memberikan diskon sebesar 25% TES FORMATIF 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Variabel beserta fungsi dari penulisan variabel! 2. Ada beberapa macam tipe data yang sering digunakan dalam pendeklarasian kode program. Sebutksn tipe dsts tersebut serta memori yang digunakan! 3. Jelaskan tentang penggunaan dari operator matematika Pembagian Integer, Modulus dan Perpangkatan serta jelaskan pula tentang Operator kondisi! 4. Apakah yang dimaksud dengan array? Sebutkan dua jenis dari array
  • 97. Teknik Pemrograman 89 KEGIATAN BELAJAR 2 Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic A. Tujuan Pembelajaran 1. Membuat program menggunakan Integrated Development Enviroment (IDE). 2. Melakukan percobaan dan menerapkan penggunaan Lingkungan Pengem- bangan Terintegrasi (Integrated Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic. 3. Melakukan percobaan menggunakan konsep dasar bahasa pemrograman bahasa visual basic. 4. Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman. 5. Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor. B. Uraian Materi 1. Pengenalan Flow Chart dan aplikasi pada program. 2. Pengenalan instruksi dalam bahasa pemrograman dengan Visual Basic. 3. Membuat program dengan Visual Basic. C. Alokasi Waktu 24 jam pelajaran D. Metode Pembelajaran Teori dan Praktek E. Media pembelajaran - PC/Notebook - Windows 7 - Visual Basic 2010
  • 98. Teknik Pemrograman 90 Membuat Program Aplikasi Sederhana Dengan Bahasa Pemrograman Visual Basic KEGIATAN 1 : Flow Chart atau Diagram Alir 1.1 Konsep Dasar Algoritma Beberapa metode untuk merancang algoritma dalam program komputer :  Diagram Alir (Flowchart)  Kode Semu ( Pseudo Code)  Algoritma Fundamental Komponen yang harus ada di dalam algoritma adalah :  Komponen input atau masukan : terdiri dari pemulihan variabel, jebis variabel, tipe ariabel, konstanta dan parameter (dalam fungsi).  Komponen Proses : merupakan bagian utama dan terpenting dalam merancang sebuah algoritma. Dalam bagian ini terdapat logika maslaah, logika algoritma, struktur, metode (perbandingan, penggabungan, pengurangan, dll).  Komponen output atau keluaran : merupakan tujuan dari perancangan algoritma dan program. Permaslahan yang diselesaikan dalam algoritma dan program harus ditampilkan dalam komponen keluaran. Karakteristik keluaran yang baik adalah menjawab permasalahan dan tampilan yang baik. Struktur hubungan dan jenis algoritma : Gambar 1.1 Struktur Jenis Algoritma Konsep Logika Matematika Format Algorit- ma Flowchart Pseudo Case Algoritma Fun- damental
  • 99. Teknik Pemrograman 91 Knuth (1973) menyajikan format algoritma yang dapat digunakan secara bebas untuk berbagai bahasa pemrograman, artinya dapat dengan mudah diimplementasikan menggunakan Pascal, C, Fortran, PL, atau BASIC. 1.2 Pengertian Dari Flowchart Flowchart adalah bagian-bagian yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Didalam program, flowchart menunjukkan suatu prosedur sistem secara logika. Pada waktu akan menggambar suatu diagram alir, aeorang programmer dapat mengikuti pedoman´pedoman sebagai berikut : 1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. 2. Kegiatan di dalam flowchart harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. 4. Masing-masing kegiatan di dalam diagram alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan. 5. Masing-masing kegiatan dalam flowchart harus disusun scara urut. Ada lima jenis diagram alir yaitu :  Diagram Alir Sistem  Diagram Alir Dokumen  Diagram Alir Skematik  Diagram Alir Program  Diagram Alir Proses Namun dalam buku ini kita akan membahas tentang diagram alir prigram, sebagai dasar dari perancangan desain software yang akan dita pelajari.
  • 100. Teknik Pemrograman 92 1.3 Diagram Alir Program (Program Flowchart) Diagram alir program merupaka suatu bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Flowchart ini dibuat dari derivikasi diagram alir sistem. Diagram alir program dibuat dari simbol-simbol berikut ini : Simbol Keterangan Simbol Input/Output yang digunakan untuk mewakili data input atau output. Simbol Proses digunakan untuk mewakili suatu proses. Simbol Garis Alir digunakan untuk menun- jukkan arus dari proses. Simbol Penghubung, digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sa- ma atau halaman lainnya. Simbol Keputusan, digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program. Simbol Proses Terdefinisi, digunakan un- tuk menunjukkan suatu operasi yang rinci- annya ditunjukkan di tempat lain. Simbol persiapan digunakan untuk mem- beri nilai awal suatu besaran. Simbol Titik Terminal, digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu proses.
  • 101. Teknik Pemrograman 93 Diagram alir program terdiri dari dua macam, yaitu diagram alir logika program (program logic flowchart) dan diagram alir program komputer terinci (dezailed computer program flowchart). Diagram alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program secara logika. Gmbar berikut menunjukkan contoh diagram alir logika program untuk menhitung rata- rata : Mulai Baca Data Hitung Total Data habis? Hitung rata-rata Ya Tidak Tampilkan hasil Total dan rata-rata Beri Nilai Awal Total Selesai
  • 102. Teknik Pemrograman 94 Diagram alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart) digunakan untuk menggambarkan instriksi-instruksi program komputer secara terinci. Berikut adalah contoh diagram alir program komputer terinci menghitung rata-rata : Start Total = 0 I = 0 Read N A A Read X Total = Total-X I =N ? Rata = Total / N Ya Tidak Print Total, Rata Selesai
  • 103. Teknik Pemrograman 95 TES FORMATIF 1. Sebutkan tiga macam metode dalam perancangan algoritma untuk membuat kode program! 2. Komponen input, proses dan output merupakan tiga komponen dalam perancangan algoritma. Jelaskan maksud dari ketiga komponen tersebut dan gambarkan struktur dari algoritma tersebut! 3. Apakah yang Anda ketahui tentang diagram alir / flowchart? Jelaskan dan sebutkan pula dua tipe dari flowchart! 4. Flowchart/diagram alir memiliki berbagai macam simbol yang selalu digunakan sebelum kita memulai merancang program. Gambarkan simbol- simbol dari flowchart beserta penjelasannya! TUGAS 1. Pada bab sebelumnya Anda telah mengetahui tentang contoh kode program kalkulator. Buatlah flowchart dari program kalkulator tersebut sehingga mudah dimengerti dan ketika seorang programmer membaca flowchart tersebut menjadi mudah dan mengerti bagaimana harus membuat program aplikasinya!
  • 105. Teknik Pemrograman 97 KEGIATAN 2 : Pengenalan Instruksi Struktur Dan Syarat Dalam Bahasa Visual Basic 2.1 Struktur Keputusan Dalam kehidupan sehari-hari kita seringkali membuat berbagai keputusan. Keputusan itu dibuat karena kita dihadapkan dengan berbagai kondisi atau keadaan yang kita adapi sekarang, misalnya :  Karena hari libur, kita tidak belajar di sekolah  Karena akan menghadapi UN, siswa harus lebih giat belajar  Akibat malas belajar, siswa tersebut mendapat nilai jelek Kondisi Karena hari libur Karena akan menghadapi UN Kondisi Akibat malas belajar Keputusan yang dibuat Kita tidak belajar di sekolah siswa harus lebih giat belajar Keputusan yang dibuat siswa tersebut mendapat nilai jelek 2.2 IF............Then Dalam Visual Basic terdapat fasilitas untuk pembuatan keputusan yaitu dengan menggunakan statemen IF.....Then yang ditulis dalam baris tunggal : If Condition Then Statement Dimana condition adalah ekspresi kondisi dan statement adalah pernyataan program Visual Basic. Ekspresi berkondisi digunakan pada blok pernyataan khusus yang disebut dengan struktur keputusan dan fungsinya mengendalikan
  • 106. Teknik Pemrograman 98 apakah pernyataan lain pada program kita dijalankan dan bagaimana urut- urutannya. Contoh : If Nilai >= 81 Then lblNilai = ‘A’ Pada contoh diatas ekspresi kondisi adalah Nilai >=81. Jika variabel Nilai mengandung nilai yang lebih dari atau sama dengan 81, maka Visual Basic akan menset teks lblNilai menjadi nilai “A”. Jika nilai kurang dari 81 maka Visual Basic akan melompati pernyataan penugasan tersebut dan menjalankan baris berikutnya pada event prosedur. 2.3 IF......THEN......ELSE Perintah If....Then dapat dikembangkan menjadi format seperti berikut ini : If Kondisi Then Satu baris atau lebih perintah Visual Basic Else Satu baris atau lebih perintah Visual Basic Jika kondisi bernilai True (benar) maka blok perintah setelah Then akan dikerjakan. Tapi jika kondisi bernilai False (salah), maka blok perintah setelah Else akan dikerjakan. If sensor_kecepatan >= 720 And sensor_kecepatan <= 750 Then Msg = “Motor bekerja optimal” MsgBox msg, style, judul Else Msg = “Motor bekerja tidak optimal” MsgBox msg, style, judul End If
  • 107. Teknik Pemrograman 99 Program diatas akan memberikan informasi tentang kinerja suatu motor. Ketika motor bekerja dan terukur kecepatannya oleh sensor dalam satuan rpm (rotasi per menit). Jika motor berputar di rentang kecepatan 720 rpm hingga 750 rpm, maka aplikasi program akan memberikan informasi bahwa motor bekerja optimal. Jika kecepatan motor kurang dari 720 rpm atau lebih dari 750 rpm, maka program aplikasi akan memberikan informasi bahwa motor bekerja tidak optimal. 2.4 IF......THEN......ELSEIF.......ELSEIF.......ENDIF Pengembangan lain dari perintah If adalah sebagai berikut If Kondisi_1 Then Satu baris atau lebih perintah Visual Basic pertama ElseIf Kondisi_2 Then Satu baris atau lebih perintah Visual Basic kedua - - - Else Satu baris atau lebih perintah Visual Basic End If Jika kondisi_1 bernilai True, maka blok perintah pertama akan dikerjakan. Jika kondisi_2 bernilai True, maka blok perintah kedua akan dikerjakan. Demikian seterusnya. Jika kondisi_1 samapai kondisi_n bernilai False, maka blok perintah setelah Else akan dikerjakan. Perintah ElseIf..........Then dapat diulang sebanyak yang diperlukan.
  • 108. Teknik Pemrograman 100 Contoh : Dim intSuhu As Integer Dim msg As Integer ‘return value untuk MsgBox() intSuhu = inputBox(“Berapa suhu ruangan saat ini?”) If (intSuhu > 28) Then Msg = MsgBox (“suhu ruangan panas, mohon menyalakan Air Conditioner (AC)”) ElseIf (intSuhu > 18) then Msg = MsgBox (“suhu ruangan dingin,mohon matikan Air Conditioner (AC)”) Else Msg = MsgBox (“suhu ruangan terlalu dingin,mohon menyalakan heater”) End If Program di atas menunjukkan contoh keadaan temperatur suatu ruangan dimana pengguna harus menuliskan temperatur pada input box. Jika suhu menunjukkan angka lebih dari 28 maka akan muncul perintah untuk menghidupkan AC. Sebaliknya jika suhu ruangan menunjukkan rentang angka antara 19-28 maka akan muncul perintah untuk mematikan AC. Pada saat suhu menunjukkan angka kurang dari 18 akan muncul perintah untuk menyalakan pemanas ruangan.
  • 109. Teknik Pemrograman 101 2.5 SELECT CASE Struktur Select Case serupa dengan If....Then....ElseIf, tetapi lebih efisien apabila percabangan tergantung pada satu variabel kunci atau test case. Penggunaan If.....Then.....ElseIf dua atau tiga kali mungkin tidak membingungkan tetapi jika penggunaannya lebih dari tiga kali pasti akan membingungkan. Perintah Select Case mempunyai format sebagai berikut : Select Case Variabel Case Value 1 Satu baris atau lebih perintah Visual Basic Case Value 2 Satu baris atau lebih perintah Visual Basic - - End Select Struktur Select Case dimulai dengan kata Select Case dan diakhiri dengan End Select. Variabel adalah nilai kunci atau test case. Value1, Value2 bisa diganti dengan angka, string atau nilai lain yang berhubungan dengan test case. Jika salah satu nilai/Value sesuai dengan variabel, pernyataan dibawah klausa Case akan dijalankan dan Visual Basic akan melanjutkan mengeksekusi program setelah pernyataan End Select. Contoh : Private Sub pilih_komponen (Pilihan As String) Dim pesan As String Select Case Pilihan Case “Resistor” Pesan = “Anda memilih komponen pasif Resistor”
  • 110. Teknik Pemrograman 102 Case “Induktor” Pesan = “Anda memilih komponen pasif Induktor” Case “Kapasitor” Pesan = “Anda memilih komponen pasif Induktor” Case Else Pesan = “Maaf , pilihan anda tidak tepat, silahkan ulangi” End Select MsgBox pesan, vbExclamation, “Pilihan Komponen pasif elektronika” End Sub Pada program diatas menunjukkan pemilihan beberapa komponen pasif elektronika diantara resistor, induktor atau kapasitor. Setiap pilihan komponen yang benar akan muncul pesan bahwa pengguna telah memilih komponen. Jika pilihan tidak terdapat pada salah satu diantara komponen tersebut maka akan muncul pesan untuk mengulangi pilihan komponen. 2.6 SELECT CASE Berkondisi Perintah Select Case dapat juga berkondisi dengan menggunakan operator kondisi (=, <, >, >=, <= dan <>). Tetapi perintah Select Case tidak bisa dikombinasikan dengan operator Logika (And, Or, Not, Xor). Jika ingin menggunakan operator logika harus menggunakan perintah If.......Then......ElseIf Contoh program berikut menggambarkan penggunaan Select Case berkondisi Private Sub ujiUsia() ‘Prosedur ini menggambarkan pengelompokan power daya rumah’ Dim intDaya As Integer Dim msg As Integer ‘MsgBox1() return
  • 111. Teknik Pemrograman 103 intDaya 0 InputBox (“Berapa Daya Rumah Anda?”) Select Case intDaya Case Is <= 2200 Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R1/TR”) Case Is <= 5500 Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R2/TR”) Case Else Msg = msgBox (“Rumah anda termasuk golongan tarif dasar listrik R3/TR”) End Select End Sub Pada program diatas pertanyaan awal akan muncul tentang daya listrik dimiliki pengguna. Jika daya listrik lebih kecil sama dengan 2200 maka pesan yang akan muncul menunjukkan golongan tarif dasar listrik R1. Jika daya listrik kurang dari sama dengan 5500 maka pesan yang muncul adalah golongan tarif dasar listrik R2. Namun jika daya listrik lebih dari 5500, maka pesan yang muncul adalah golongan tarif dasar listrik R3. 2.7 SELECT CASE Dalam Rentang Selain itu, perintah Select Case dapat juga digunakan untuk menguji suatu nilai/ variabel apakah termasuk dalam rentang tertentu. Untuk keperluan tersebut, digunakan tambahan perintah To pada perintah Select Case seperti pada contoh program di bawah.
  • 112. Teknik Pemrograman 104 Contoh berikut menggambarkan perintah Select Case dalam rentang nilai tertentu : Private Sub ujiUsia2 () ‘Prosedur ini menggambarkan tingkat pendidikan berdasarkan usia’ Dim intUsia As Integer Dim msg As Integer intUsia 0 InputBox (“Berapa Usia Anda?”) Select Case intUsia Case 7 To 12 Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat dasar SD”) Case 13 To 15 Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat menengah pertama SMP”) Case 16 To 18 Msg = msgBox (“Anda sedang bersekolah di tingkat menengah kejuruan SMK”) Case Else Msg = msgBox (“Isi usia Anda dengan benar!”) End Select End Sub
  • 113. Teknik Pemrograman 105 2.8 IF Bertingkat Perintah IF bertingkat artinya didalam kondisi statement IF terdapat persyaratan IF berikutnya (IF ganda/bertingkat). Perhatikan potongan program berikut untuk contoh lebih jelasnya. If Nilai Ujian Nasional > 6.0 Then Nilai UN = nilai ujian nasional * 0,6 Nilai raport = nilai rata-rata raport * 0.4 Nilai total = Nilai UN + Nilai raport If Nilai total > 8.0 Then ‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat istimewa’ ElseIf Nilai total > 7.0 Then ‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan’ Else ‘Siswa dinyatakan lulus dengan predikat cukup’ EndIf Else ‘Siswa dinyatakan tidak lulus’ End If
  • 114. Teknik Pemrograman 106 Penggalan program di atas akan menghitung nilai kelulusan siswa dengan beberapa syarat dan kondisi. Jika nilai ujian nasional siswa lebih dari 6.0 maka siswa dinyatakan lulus, sedangkan kurang dari 6.0 dinyatakan tidak lulus. Untuk siswa yang lulus di klasifikasikan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama jika nilai lebih besar dari 8.0 maka akan mendapat predikat istimewa. Kelompok kedua jika mempunyai nilai antara 7.1 sampai 8.0 maka akan mendapat predikat memuaskan. Dan kelompok terakhir memiliki nilai antara 6.1 hingga 7.0 akan mendapat predikat cukup. 2.9 Menguji Data Menguji suatu data dapat dilakukan melalui fungsi-fungsi berikut :  IsEmpty()  IsNull()  IsNumeric() Fungsi Is...() disebut sebagai fungsi penguji data. Tabel berikut menjelaskan masing-masing kegunaan fungsi inspeksi data. Nama Depan Keterangan IsDate() Memeriksa apakah argumen fungsi ini bertipe date (atau apakah data dapat dikonversi menjadi tanggal yang valid) IsEmpty() Memeriksa apakah argumen fungsi ini telah diinisialisasi IsNull() Memeriksa apakah argumen fungsi ini menyimpan nilai Null IsNumeric() Memeriksa apakah argumen fungsi ini berupa angka (atau apakah data dapat dikonversi menjadi angka yang valid)
  • 115. Teknik Pemrograman 107 Contoh program berikut memeriksa variabel Empty Dim var1, var2, var3, var4 As Variant Dim msg As Integer ‘Return value untuk MsgBox var1 = 0 ‘diisi nilai nol var2 = Null ‘diisi nilai Null var3 = “” ‘diisi nilai string Null If IsEmpty(var1) Then Msg = MsgBox (“var1 is empty”, vbOKOnly) End If If IsEmpty(var2) Then Msg = MsgBox (“var2 is empty”, vbOKOnly) End If If IsEmpty(var3) Then Msg = MsgBox (“var3 is empty”, vbOKOnly) End If If IsEmpty(var4) Then Msg = MsgBox (“var4 is empty”, vbOKOnly) End If Jika program tersebut dijalankan maka satu-satunya pesan yang muncul adalah : var4 is empty Hal ini terjadi karena fungsi IsEmpty akan bernilai True jika variabel yang menjadi argumennya belum pernah diisi suatu nilai apapun, dalam hal ini variabel yang belum pernah diisi suatu variabel apapun adalah var4.
  • 116. Teknik Pemrograman 108 Fungsi IsNull adalah satu-satunya cara untuk mengujij apakah suatu variabel bernilai Null. Jika suatu variabel telah diisi dengan nilai Null (misal var2 pada contoh program diatas) maka pengujian dengan perintah If (var2 = Null) then..... Akan selalu bernilai False. Karena itu jika akan menguji suatu variabel berisi Null harus digunakan fungsi IsNull. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi IsNull untuk menguji apakah suatu kontrol textbox sudah diisi atau belum. If IsNull (txtJamKerja) Then Msg = MsgBox (“Jam kerja belum diisi”, vbOKOnly) Else Msg = MsgBox (Terima kasih, jam kerja telah diisi”, vbOKOnly) End If
  • 117. Teknik Pemrograman 109 TUGAS 1. Pelajari dengan seksama format penulisan perintah If....Then serta format perintah Select Case. Perhatikan perbedaan antara perintah If Then dengan Select Case 2. Buatlah flowchart dari contoh program if bertingkat yang terdapat pada penjelasan diatas! 3. Buatlah flowchart dari contoh program Select Case berentang yang terdapat pada penjelasan diatas! TES FORMATIF Buatlah program Suatu perusahaan air minum kemasan membuat diskon harga untuk pembelian produknya dalam jumlah tertentu seperti yang tertera dalam tabel berikut ini : Tentukan berapa total uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk pembelian tertentu! Pembelian Diskon Harga Per Unit 1-10 Box 0% Rp. 7.500,00 11-25 Box 5% Rp. 7.500,00 26-50 Box 10% Rp. 7.500,00 >50 Box 15% Rp. 7.500,00
  • 119. Teknik Pemrograman 111 KEGIATAN 3 : Pengenalan Instruksi Perulangan Dalam Bahasa Visual Basic 3.1 Perulangan (Looping) Adakalanya dalam pemrograman dibutuhkan suatu perintah yang diulang-ulang. Dalam Visual Basic perintah tersebut dinamakan Looping. Visual Basic menyediakan beberapa perintah untuk proses Looping. Perintah Looping berjalan sampai kondisi tertentu yang menyebabkan perulangan harus dihentikan. 3.2 Do........Loop Ada empat macam perintah Do.....Loop yaitu :  Do While.....Loop  Do.....Loop While  Do Until.....Loop  Do.....Loop Untill Hampir semua proses Looping dapat dikerjakan oleh keempat perintah diatas. a. Do While.....Loop Semua perintah perulangan mempunyai bagian kondisi/penguji untuk mengendalikan proses perulangan. Bagian penguji/kondisi pada perintah Do While sama dengan perintah If.....Then. Format dari perintah Do While adalah sebagai berikut : Do While Kondisi Satu blok atau lebih perintah Visual Basic Loop
  • 120. Teknik Pemrograman 112 Perulangan akan dilakukan selama kondisi bernilai True. Perulangan akan dihentikan ketika kondisi bernilai False. Setelah perulangan berhenti, maka eksekusi program dilanjutkan ke perintah setelah Loop. Contoh Program : PublicClassForm2 PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load Dim hitung AsInteger hitung = 1 'proses perulangan DoWhile hitung <= 10 RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hi- tung & vbCrLf hitung = hitung + 1 Loop EndSub EndClass Program diatas akan mencetak angka dari 1 sampai dengan 10. Pada program ini, perulangan akan berhenti jika variabel hitung bernilai 10 yang dinyatakan dengan kondisi hitung <=10
  • 121. Teknik Pemrograman 113 Gambar 3.1 Hasil perulangan b. Do.....Loop While Perbedaan utama antara Do While.....Loop dan Do.....Loop While adalah letak kondisinya. Program berikut sama dengan contoh diatas, tetapi letak kondisinya yang berbeda. Perbedaan kondisi yang diletakkan di awal dan di akhir perulangan adalah sebagai berikut : PublicClassForm2 PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load Dim hitung AsInteger hitung = 1 Kondisi diletakkan di awal Perulangan Kondisi diletakkan di akhir Perulangan Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang tidak akan dijalankan Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang dikerjakan satu kali.
  • 122. Teknik Pemrograman 114 'proses perulangan Do RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf hitung = hitung + 1 LoopWhile hitung <= 10 EndSub EndClass Gambar 3.2 Hasil Perulangan Jika nilai Hitung dirubah menjadi 11 maka kondisi yang diletakkan diawal loop- ing tidak akan memproses, tapi jika kondisi terletak di akhir looping maka akan melakukan satu kali perhitungan yaitu 11+1=12. c. Do Until.....Loop Pada perintah Looping sebelumnya, perintah akan dijalankan selama kondisi bernilai True dan Looping akan berhenti sampai kondisi bernilai False. Maka perintah Do Until.....Loop kebalikannya. Perintah akan dijalankan selama kondisi bernilai Falsedan berhenti jika kondisi bernilai True. Format penulisan perintah ini adalah : Do Untill kondisi Pernyataan Loop
  • 123. Teknik Pemrograman 115 Berikut ini contoh program dengan menggunakan Do Until.....Loop PublicClassForm2 PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load Dim hitung AsInteger hitung = 1 'proses perulangan Do Until hitung > 10 RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf hitung = hitung + 1 Loop EndSub EndClass Gambar 3.3 Hasil Perulangan
  • 124. Teknik Pemrograman 116 Loop yang menggunakan Until serupa dengan loop yang menggunakan While, kecuali kondisi tes biasanya mengandung operator yang berlawanan, misalnya pada Loop While menggunakan <= (kurang dari atau sama dengan) maka pada Loop Until menggunakan > (lebih dari). d. Do.....Loop Until Sama dengan Do Until.....Loop, hanya letak kondisinya yang berbeda. Yang satu diawal looping yang lainnya diakhiri proses looping. Perbedaan kondisi yang diletakkan di awal dan di akhir perulangan adalah sebagai berikut : PublicClassForm2 PrivateSub Form2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) HandlesMyBase.Load Dim hitung AsInteger hitung = 1 'proses perulangan Do RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf hitung = hitung + 1 Loopuntil hitung > 10 EndSub EndClass Kondisi diletakkan di awal Perulangan Kondisi diletakkan di akhir Perulangan Kondisi bernilai False, ,aka bagian yang diulang tidak akan dijalankan Kondisi bernilai False, maka bagian yang diulang dikerjakan satu kali.
  • 125. Teknik Pemrograman 117 Keluar dari Perulangan Do.....Loop Jika suatu saat dibutuhkan keluar dari perulangan sebelum perulangan selesai, maka hal ini dapat dilakukan dengan Exit Do. Secara umum penggunaan Exit Do ini diawali dengan perintah If.....Then. Dengan demikian dapat dibuat suatu perulangan yang dikontrol oleh kondisi Do, tetapi jika suatu kondisi tertentu terjadi (misalanya di dalam bagian yang diulang kita mengisikan sesuatu yang tidak diinginkan), maka perintah Exit Do akan memaksa Visual Basic untuk keluar dari perulangan dan melanjutkan program setelah perulangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan dua buah contoh program di bawah ini: Contoh1 : Private Sub Form_Activate() Dim i As Integer Dim inputName As String Do While i <=10 InputName = InputBox (“Masukkan sembarang nama atau ketik Done untuk keluar”) If inputName = “Done” Then Exit Do---------------- Keluar dari perulangan End If Print inputName Loop End Sub
  • 126. Teknik Pemrograman 118 Contoh 2 : Dim Number As Double Do Number = InputBox (“Masukkan angka kuadrat. Tuliskan -1 untuk keluar”) Number = Number * Number TextBox1.Text = Number Loop While Number >= 0 Pada contoh program 2, pengguna akan memasukkan angka dan angka tersebut akan dikuadratkan oleh program. Hasil dari pengkuadratan tersebuat akan ditampilak di TextBox. Sayangnya ketika pengguna merasa cukup dengan melakukan proses pengkuadratan tersebut, pengguna tidak akan bisa keluar dari proses tersebut, kecuali dengan memasukkan angka kurang dari 0 (contoh -1, -2, -3 dst). Ketika pengguna memasukkan nilai -1, program akan keluar dari proses looping karena ada syarat while >= 0. Artinya proses looping hanya akan dikerjakan jika input box bernilai lebih besar atau sama dengan 0. Ketika input box diberi masukkan -1, maka kondisi tidak terpenuhi sehingga routine (proses program) akan keluar dari fungsi looping. Pada contoh program 1, jika input box diberi masukan “Done” maka program akan mengeksekusi perintah Exit Do. Artinya routine/proses program akan keluar dari fungsi looping Do...Loop. 3.3 While.....End While Struktur looping ini sama dengan Do While.....Loop, hanya tidak tersedia perintah untuk keluar dari looping. Struktur ini sering digunakan dalam operasi database, yakni untuk mengambil semua data mulai dari record pertama sampai dengan yang terakhir dari sebuah tabel/recordset.
  • 127. Teknik Pemrograman 119 Struktur penulisan : While (kondisi = True) - - - End While 3.4 For.........Next Perulangan For.....Next berfungsi mengeksekusi sekelompok pernyataan program selama beberapa kali dalam suatu event procedure. Pendekatan ini sangat bermanfaat apabila kita ingin melakukan beberapa perhitungan yang berhubungan, bekerja dengan elemen pada layar atau memproses beberapa input dari pemakai. Format penulisan For.....Next adalah : For Variabel1 = start To end Pernyataan yang diulang Next Variabel1 Pada format diatas, For, To dan Next adalah kata kunci yang dibutuhkan dan operator sama dengan “ = “ digunakan untuk menandakan fungsi syarat dari perulangan . Start dan End adalah nilai numerik yang menggambarkan titik awal dan titik akhir perulangan. Berikut ini adalah contoh program looping dengan For.....Next PublicClassForm2
  • 128. Teknik Pemrograman 120 PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click End EndSub PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim hitung AsInteger For hitung = 1 To 10 RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text &" Hitungan ke "& hitung & vbCrLf Next hitung EndSub EndClass Gambar 3.4 Hasil Perulangan
  • 129. Teknik Pemrograman 121 Pada program diatas, variabel yang digunakan dalam looping adalah Hitung (disebut variabel Counter). Setiap kali loop dijalankan, variabel ini bertambah satu. Pada saat pertama melakukan loop, variabel mengandung nilai 1 (nilai start) dan pada saat terakhir mengandung nilai 10 (nilai end). Dengan imajinasi, perintah For.....Next dapat digunakan untuk membuat loop dengan pola counter selain 1, 2, 3, 4 dan seterusnya. Kita bisa menentukan nilai yang berbeda untuk start pada loop lalu menggunakan kata Step untuk menaikkan counter dengan interval yang berbeda. Contoh program : PublicClassForm2 PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click End EndSub PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As Sys- tem.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim hitung AsInteger RichTextBox1.Text = "Kelipatan 10 :"& vbCrLf For hitung = 10 To 100 step 10 RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & hitung & vbCrLf Next hitung EndSub EndClass Script yang menan- dakan kelipatan 10
  • 130. Teknik Pemrograman 122 Gambar 3.5 Perulangan dengan kelipatan 10 Pernyataan Exit For Pernyataan Exit For berfungsi untuk keluar dari Looping For.....Next sebelum loop selesai dieksekusi. Dengan cara ini, kita bisa merespon event tertentu yang terjadi sebelum loop selesai dijalankan sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Contoh : Private Sub Form_Activate() Dim i As Integer Dim inputName As String For i = 1 To 10 inputName = InputBox (“Masukkan sembarang nama atau ketik Done untuk keluar”
  • 131. Teknik Pemrograman 123 If inputName = “Done” Then Exit For -------- End If Print inputName Next i End Sub 3.5 Perulangan Berulang Bagian yang diulang pada perintah For.....Next dapat berupa sembarang perintah, termasuk termasuk perintah For.....Next. Jika dibuat perintah looping di dalam bagian program yang diulang, maka ini disebut perulangan berulang. Secara umum perulangan berulang akan berbentuk seperti penggalan program berikut : For Variabel = Start To end1 For Variabel2 = start2 To end2 Pernyataan Next Variabel2 Next Variabel1 Contoh program : PublicClassForm2 PrivateSub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click End EndSub Keluar dari perulangan
  • 132. Teknik Pemrograman 124 PrivateSub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim j AsInteger Dim I AsInteger For j = 1 To 4 RichTextBox1.Text = RichTextBox1.Text & j &“ikat”& vbCrLf For i = 1 To 3 RichTextBox1.Text = RichText-Box1.Text &“ “& I &“ tangkai “& vbCrLf Next i Next j EndSub EndClass Gambar 3.6 Hasil Perulangan Bersarang Perulangan Berulang
  • 133. Teknik Pemrograman 125 Penggalan program diatas mengilustrasikan proses perulangan-berulang. Ter- dapat empat ikat bunga dimana masing-masing terdiri dari tiga buah tangkai bunga. Dari proses looping diatas, variabel “j” mewakili perulangan ikatan bun- ga sedangkan variabel “i” mewakili perulanganan ikatan bunga. Setiap kali vari- abel “i” melakukan proses perulangan sebanyak tiga kali (tiga tangkai) maka akan menambahkan nilai variabel “j”. Setiap penambahan variabel “j” akan memberikan respon satu ikat telah di lak- sanakan. Variabel “j” di lakukan sebanyak empat kali, sehingga total perulangan yang dilakukan adalah sebanyak “i” x “j” = 3 x 4 = 12 kali 3.6 Studi Kasus Tentang Penggunaan Struktur Perulangan Berikut contoh program aplikasi yang membutuhkan struktur perulangan/looping dan juga struktur keputusan If maupun Select Case. Studi Kasus 1: Perhitungan Himpunan Bilangan Buatlah Program untuk menghitung jumlah, rata-rata, nilai maksimum dan nilai minimum dari sederetan/himpunan bilangan. Untuk keperluan ini buatlah project baru dan simpan dengan nama : FrmHitungHimpunan, nama project PrjHitungHimpunan. Ganti properti name dari form menjadi Perhitungan Himpunan Bilangan. Masukan beberapa komponen ke dalam form seperti tampilan pada gambar di bawah ini : Gambar 3.7 Tampilan Form Perhitungan Himpunan Bilangan
  • 134. Teknik Pemrograman 126 Skenario Program : Tombol “Masukan” digunakan untuk memasukkan angka yang ditulis dalam Text Input sehingga masuk ke dalam List1. Tombol “Hitung” digunakan untuk menghitung hasil operasi yang ditentukan oleh opsi-opsi pada Radio Button operasi ( RadioJumlah, RadioRerata, RadioMinimum dan RadioMaksimum ). Hasil dari perhitungan akan dituliskan pada label Hasil kalkulasi. Tombol “Keluar” digunakan untuk menutup form. Dibawah ini terdapat tabel yang merinci komponen berikut dengan properties yang dibutuhkan untuk membuat program aplikasi perhitungan himpunan bilangan Obyek Properti Pengaturan RadioButton1 Name Text RadioJumlah Jumlah RadioButton2 Name Text RadioRerata Rata-rata RadioButton3 Name Text RadioMinimum Minimum RadioButton4 Name Text RadioMaksimum Maksimum GroupBox1 Name Text GroupBox1 Operasi Button1 Name Text Button1 “Masukan” Button2 Name Text Button2 “hitung” Button3 Name Text Button3 “Exit”
  • 135. Teknik Pemrograman 127 Berikut adalah kutipan script untuk program diatas Public Class Studi_kasus1 Dim n As Integer Dim hasil As Single Dim data(100) As Integer Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click n = n + 1 data(n) = TextBox1.Text Button4 Name Text Button4 “Reset” TextBox1 Name Text TextBox1 - TextBox2 Name Text TextBox2 - Label1 Name Text Font Label1 “Masukan Angka” Microsoft Sans Serif; 12pt Label2 Name Text Font Label1 “Hasil Kalkulasi” Microsoft Sans Serif; 12pt
  • 136. Teknik Pemrograman 128 RichTextBox1.Text = data(n) & vbCr & RichTextBox1.Text TextBox1.Text = "" End Sub Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click Dim i As Integer Select Case True Case RadioJumlah.Checked For i = 1 To n hasil = hasil + data(i) Next i Case RadioRerata.Checked For i = 1 To n hasil = hasil + data(i) Next i hasil = hasil / n Case RadioMaksimum.Checked hasil = data(1) For i = 1 To n If hasil >= data(i) Then
  • 137. Teknik Pemrograman 129 hasil = hasil Else hasil = data(i) End If Next i Case RadioMinimum.Checked hasil = data(1) For i = 1 To n If hasil <= data(i) Then hasil = hasil Else hasil = data(i) End If Next i End Select TextBox3.Text = hasil End Sub Private Sub Studi_kasus1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load n = 0 hasil = 0
  • 138. Teknik Pemrograman 130 End Sub Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click End End Sub Private Sub Button4_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button4.Click For i = 1 To n data(i) = 0 Next i n = 0 hasil = 0 RichTextBox1.Text = "" TextBox1.Text = "" TextBox3.Text = "" End Sub End Class
  • 139. Teknik Pemrograman 131 Studi Kasus 2 : Perhitungan jumlah dan Rata-rata Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil dari Range Bilangan (Aplikasi penggunaan While....When) Pada studi kasus ini, kita akan membuat program untuk menghitung jumlah dari bilangan genap dan bilangan ganjil dari sederetan bilangan dengan range yang kita tentukan. Buatlah project baru, simpan form dengan nama :FrmGenapGanjildan nama project PrjGenapGanjil. Ganti properti name dari form tersebut menjadi FrmGenapGanjil. Masukkan beberapa komponen dan sesuaikan dengan tampilan form seperti gambar berikut ini : Gambar 3.8 Tampilan Form Genap Ganjil Skenario program Tombol “Genap” dan tombol “Ganjil” digunakan untuk menghitung jumlah dan rata-rata dari seluruh bilangan genap dan bilangan ganjil dari sederetan bilangan dengan range batas bawah pada text :TxtBilAwal sampai dengan ba- tas atas text : TxtBilAkhir. Berikut terdapat tabel yang merinci komponen dan properties yang dibutuhkan untuk membuat program aplikasi perhitungan himpunan bilangan
  • 140. Teknik Pemrograman 132 Obyek Properti Pengaturan RadioButton1 Name Text RadioJumlah Jumlah RadioButton2 Name Text RadioRerata Rata-rata RadioButton3 Name Text RadioMinimum Minimum RadioButton4 Name Text RadioMaksimum Maksimum GroupBox1 Name Text GroupBox1 Operasi Button1 Name Text Button1 “Masukan” Button2 Name Text Button2 “hitung” Button3 Name Text Button3 “Exit” Button4 Name Text Button4 “Reset” TextBox1 Name Text TextBox1 - TextBox2 Name Text TextBox2 -
  • 141. Teknik Pemrograman 133 Berikut adalah kutipan routine untuk program diatas : Public Class Genap_Ganjil Dim jumlah As Integer Dim rata_rata As Single Dim i As Integer Dim hitungan As Integer Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click i = Val(TextBox1.Text) jumlah = 0 hitungan = 0 While i < Val(TextBox2.Text) i = i + 1 If i Mod 2 = 0 Then jumlah = jumlah + i hitungan = hitungan + 1 End If End While rata_rata = jumlah / hitungan TextBox3.Text = jumlah TextBox4.Text = rata_rata End Sub Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click i = Val(TextBox1.Text) jumlah = 0 hitungan = 0 Label1 Name Text Font Label1 “Masukan Angka” Microsoft Sans Serif; 12pt Label2 Name Text Font Label1 “Hasil Kalkulasi” Microsoft Sans Serif; 12pt
  • 142. Teknik Pemrograman 134 While i < Val(TextBox2.Text) i = i + 1 If i Mod 2 <> 0 Then jumlah = jumlah + i hitungan = hitungan + 1 End If End While rata_rata = jumlah / hitungan TextBox5.Text = jumlah TextBox6.Text = rata_rata End Sub Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click End End Sub End Class
  • 143. Teknik Pemrograman 135 TUGAS 1. Perhatikan perbedaan antara perintah perulangan Do....Loop, While.....When dan For.....Next. pelajari pula bagaimana caranya jika kita ingin mengakhiri proses perulangan sebelum proses tersebut selesai. TES FORMATIF Buatlah program Suatu perusahaan air minum kemasan membuat diskon harga untuk pembelian produknya dalam jumlah tertentu seperti yang tertera dalam tabel berikut ini : Tentukan berapa total uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk pembelian tertentu! Pembelian Diskon Harga Per Unit 1-10 Box 0% Rp. 7.500,00 11-25 Box 5% Rp. 7.500,00 26-50 Box 10% Rp. 7.500,00 >50 Box 15% Rp. 7.500,00
  • 145. Teknik Pemrograman 137 KEGIATAN 4. MENGGUNAKAN FUNGSI TIMER Timer merupakan salah satu komponen non visual yang digunakan untuk melakukan perintah berdasarkan waktu tertentu. Fungsi timer pada Visual Basic hampir sama dengan jam yang biasa kita gunakan sehari-hari. Komponen ini akan merespon kode yang diketikkan pada sub-timer dengan memasukkan properties interval yang kita masukkan. Seperti komponen-komponen lain, timer juga mempunyai beberapa properti. Timer memiliki properti interval yang melakukan kejadian dalam satuan milidetik, jadi apabila kita menginginkan komponen timer tersebut merespon setiap satu detik maka kita harus memberikan nilai 1000 pada kolom interval. Properti Enable digunakan untuk menjalankan (True) atau memberhentikan (False). 4.1 Membuat Jam Digital menggunakan Kontrol Timer Salah satu penggunaan dari kontrol Timer yang paling sering digunakan adalah untuk membuat jam digital. Pada contoh latihan ini, Anda akan membuat jam digital yang akan menampilkan jam, menit dan detik. Pada contoh ini Anda akan mengatur properti dari interval sebesar 1000 yang berarti timer akan mengupdate waktu setiap 1000 milidetik atau satu kali dalam setiap detik. Langkah-langkah membuat program Jam Digital : 1. Pada menu File, kliklah New Project dan pada Windows Form Apllication buatlah project baru yang dinamakan Aplikasi_Timer. 2. Ubahlah ukuran form menjadi bentuk persegi panjang kecil karena untuk membuat jam digital kita tidak membutuhkan form berukuran besar. 3. Pilihlah komponen Timer yang terdapat pada Toolbox. 4. Tambahkan komponen Label pada Toolbox dan buatlah label berukuran besar di dalam form yang nantinya akan digunakan untuk menampilkan jam digital.
  • 146. Teknik Pemrograman 138 Gambar 4.1 Form Awal Program Jam digital 5. Bukalah Properti window, dan atur properties dari masing-masing obyek seperti pada tabel dibawah ini. 7. Double klik ikon timer yang terdapat pada lembar kerja maka akan muncul event prosedur timer pada code editor kemudian ketiklah statement berikut ini Label1.Text = TimeString Potongan statement tersebut mempunyai arti yaitu setiap interval 1000 ms dari Timer1 (tiap 1 detik), program akan mengupdate data perhitungan sistem waktu dari komputer dan mengirimkannya ke properti Text pada obyek Label1. Obyek Properti Pengaturan Label 1 AutoSize Font Text TextAlign False Times New Roman, Bold, 24- point (empty) MiddleCenter Timer1 Enabled True Form1 Text “Jam Digital”
  • 147. Teknik Pemrograman 139 8. Klik Save All Button pada toolbar untuk menyimpan file Anda 9. Klik Start Debuggingpada Toolbar untuk menjalankan program jam digital ini. Jam digital akan tampak seperti pada gambar dibawah ini Gambar 4.2 Hasil Aplikasi Jam Digital Jika Anda ingin menambah tampilan tanggal, bulan dan tahun maka kode program TimeString dapat diganti System.DateTime.Now dan hasil tampilan aplikasi akan tampak seperti seperti gambar berikut : Gambar 4.3 Hasil Aplikasi Jam Digital Dengan Tanggal Perhatikanlah jam digital tersebut, tampak program Visual Basic mengupdate waktu setiap detiknya. Berikut adalah kode program dari aplikasi program di atas
  • 148. Teknik Pemrograman 140 4.2 Menggunakan Obyek Timer Untuk Mengatur Batas Waktu Penggunaan obyek Timer lainnya adalah untuk mengatur jeda waktu atau waktu tunda dari suatu aplikasi. Tujuan dari mengatur waktu tersebut adalah untuk memberikan batasan waktu kepada pengguna apakah aplikasi tersebut dapat dilanjutkan atau tidak. Jika Pengguna tidak memberikan data yang benar dalam batas waktu yang ditentukan, maka program akan keluar. Contoh aplikasi yang sering menggunakan fungsi ini adalah untuk memberi batasan waktu kepada pengguna untuk memasukan password. Aplikasi lain yang dapat dikembangkan untuk obyek timer ini antara lain untuk menampilkan pesan selamat datang atau menampilkan obyek lampu lalu lintas atau untuk mengulang suatu event pada interval tertentu seperti menyimpan sebuah file setiap 10 menit atau memback up sebuah data setiap pukul 20.00 pagi dan lain-lain. Anda dapat mengatur properti interval dengan waktu tunda yang Anda inginkan kemudian Anda dapat menjalankannya dengan mengatur properti Enabled menjadi True. Selama program masih berjalan maka obyek timer Anda akan selalu aktif. Pada contoh dibawah ini akan dijelaskan langkah-langkah bagaimana membuat batas waktu dalam memasukkan password. Password dari program ini adalah “RAHASIA”. Program menggunakan timer untuk menutup program jika dalam waktu 15 detik pengguna tidak memasukkan password dengan benar. 1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama My Time Password. 2. Ubahlah ukuran form menjadi persegi panjang kecil 3. Klik komponen TextBox1 pada Toolbox dan letakan di tengah-tengah form sebagai tempat menuliskan password pada program aplikasi. 4. Tambahkan komponen Label1 pada form dan letakan di atas komponen TextBox1. 5. Klik kontrol Button1 pada Toolbox dan letakan tombol button tersebut dibawah text box.
  • 149. Teknik Pemrograman 141 6. Tambahkan komponen Timer1 dengan men-double click daftar komponen tersebut di toolbox. Komponen akan otomatis terletak di bagian kiri bawah dari jendela Design. Gambar 4.4 Form Komponen Aplikasi Timer Dengan Batas Waktu 7. Aturlah properti dari masing-masing komponen PasswordChar mengatur display dari karakter (*) pada text box selama pengguna memasukkan password. Pengaturan properti interval sebesar 15000 dimaksudkan bahwa pengguna memiliki kesempatan selama 15 detik untuk memasukkan password dan mengklik tombol Ulangi Password. Pengaturan properti Enabled menjadi True diartikan bahwa timer bekerja jika program telah dimulai. Gambar di bawah ini merupakan tampilan form Anda : Obyek Properti Pengaturan Label1 Text “Masukkan password Anda TextBox1 PasswordChar “ * ” Button1 Text “Ulangi Password” Timer1 Enabled Interval True 15000 Form1 Text “Password”
  • 150. Teknik Pemrograman 142 Gambar 4.5 Tampilan Awal Aplikasi Timer Dengan Batas Waktu 8. Double klik pada obyek timer dan ketiklah pernyataan pada event procedure dibawah ini : MsgBox (“Maaf, waktu Anda telah habis”) End Pernyataan pertama menampilkan sebuah pesan bahwa waktu telah habis dan pernyataan kedua menghentikan program. Visual Basic akan mengeksekusi event prosedur ini jika interval dari timer melebihi 15 detik dan tidak memasukkan password dengan benar. 9. Pada lembar form, double klik obyek button1 dan ketiklah pernyataan dibawah ini : If TextBox1.Text = “RAHASIA” Then Timer1.Enabled = False MsgBox (“Selamat Datang Di Sistem”) End Else MsgBox (“Maaf Anda Tidak Dikenali”) End If
  • 151. Teknik Pemrograman 143 Program ini akan bekerja ketika password yang dimasukkan pada text box adalah “RAHASIA”. Jika benar maka timer akan non-aktif (disabled), pesan “Selamat Datang Di Sistem” akan muncul dan program akan berakhir (pada tahap berikutnya program akan melanjutkan ke program selanjutnya). Jika password yang dimasukkan salah pengguna akan diberi pesan pada message box “Maaf Anda tidak Dikenali” dan diberikan kesempatan untuk memasukkan kembali password dalam waktu 15 detik. Klik Save All pada toolbar untuk menyimpan program tersebut. 4.3 Menguji Program Password Klik tombol Start Debugging untuk menjalankan program. 1. Ketiklah open pada text box, seperti tampak pada gambar dibawah ini 2. Klik tombol Ulangi Password. Pesan pada message box akan muncul di layar jika password yang Anda masukkan salah. Gambar 4.6 Tampilan Dengan Hasil Inputan Salah Password
  • 152. Teknik Pemrograman 144 3. Klik OK kemudian tunggu sampai waktu yang telah ditentukan habis. Program akan menampilkan pesan waktu habis pada message box Gambar 4.7 Tampilan Dengan Hasil Inputan Waktu Terlalu Lama 4. Klik OK untuk menghentikan program. 5. Jalankan program kembali, ketiklah “RAHASIA” (password yang tepat) kemudian klik Ulangi Password. Maka program akan menampilkan pesan Gambar 4.8 Tampilan Dengan Hasil Inputan Password Benar 6. Klik OK untuk keluar dari program.
  • 153. Teknik Pemrograman 145 4.4 Membuat Aplikasi Visualisasi Lampu LED Berkedip Setelah kita mengenal dasar penggunaan Timer, maka kita akan mencoba untuk membuat suatu program aplikasi dimana akan menampilkan visualisasi lampu LED berkedip. Secara visual, tampilan program aplikasi akan menampilkan warna merah dan hijau dari suatu obyek lampu LED secara bergantian. Program ini merupakan dasar latihan sederhana, dimana kita akan menggunakan timer sebagai pengatur waktu transisi obyek dari warna merah menjadi hijau. Dengan mengatur timer, kita dapat menentukan saat kapan obyek harus di aktifkan (visible = true) dan saat kapan di non-aktifkan (visible = false). Tampilan dari desain aplikasi adalah sebagai berikut : Gambar 4.8 Tampilan Aplikasi Lampu Kedip Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu Kedip. 2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 3. Klik komponen RectangleShape1 pada Toolbox dan letakan di form sebagai bingkai dari lampu LED program dari aplikasi.
  • 154. Teknik Pemrograman 146 4. Tambahkan komponen OvalShape1 dan OvalShape2 pada form dan letakan di antara RectangleShape1, tumpuk kedua komponen ovalshape tersebut hingga tampak hanya satu ovalshape saja. 5. Arahkan kursor ke toolbox dan tambahkan komponen timer1 dan timer2 dengan cara mendouble klik komponen timer pada toolbox tersebut. 6. Komponen terakhir yang diperlukan adalah Button1, ambil komponen Button1 tersebut dari toolbox dan atur semua properti dari tiap-tiap komponen tersebut seperti tabel dibawah ini.
  • 155. Teknik Pemrograman 147 Interval timer 1000 berfungsi sebagai lama waktu komponen ovalshape akan ditampilkan. Timer1 berfungsi untuk mengatur lama waktu komponen OvalShape1 berwarna hijau ditampilkan kemudian digantikan OvalShape2 berwarna merah dengan lama waktu dari interval timer2. 7. Jalankan aplikasi program, kemudian klik lah tombol start. Akan tampak bahwa program aplikasi akan membuat lampu berkedip merah-hijau secara bergantian. Berikut script program secara keseluruhan : Public Class Lampu_kedip Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Timer1.Enabled = True End Sub Obyek Properti Pengaturan RectangleShape1 Name Visible RectangleShape1 True OvalShape1 Name BackColour OvalShape1 Lime OvalShape2 Name BackColour OvalShape2 Red Button1 Name Text Button1 “Start” Timer1 Enabled Interval False 1000 Timer2 Enabled Interval False 1000 Form1 Text “Lampu Kedip”
  • 156. Teknik Pemrograman 148 Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick Timer2.Enabled = False If OvalShape1.Visible = False Then OvalShape1.Visible = True OvalShape2.Visible = False End If Timer2.Enabled = True End Sub Private Sub Timer2_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer2.Tick Timer1.Enabled = False If OvalShape2.Visible = False Then OvalShape2.Visible = True OvalShape1.Visible = False End If Timer1.Enabled = True End Sub End Class Pembahasan program Aplikasi berjalan ketika tombol “Start” mulai ditekan. Ketika tombol start ditekan potongan program berikut akan di eksekusi Timer1.Enabled = True Potongan script di atas artinya komponen Timer1 akan di jalankan dan semua script program yang ada di dalam sub timer1 akan di eksekusi.
  • 157. Teknik Pemrograman 149 Langkah selanjutnya kita memasuki potongan program yang ada di dalam sub timer1. Baris pertama dari program di sub timer1 adalah sebagai berikut: Timer2.Enabled = False Tujuan dari sub program timer1 adalah untuk menampilkan gambar lampu led berwarna hijau (Ovalshape1). Sedangkan tujuan dari sub program timer2 adalah untuk menampilkan gambar lampu led berwarna merah (OvalShape2). Karena kita ingin menampilkan kedua gambar tersebut secara bergantian, maka kita mengatur secara bergantian setiap sub timer tersebut. Berikut potongan sub program Timer1 Timer2.Enabled = False If OvalShape1.Visible = False Then OvalShape1.Visible = True OvalShape2.Visible = False End If Timer2.Enabled = True End Sub Potongan program di atas artinya, ketika sub program Timer1 di aktifkan maka pada baris pertama timer2 akan di non aktifkan. Kemudian baris kedua merupakan kondisi bersyarat, yang menanyakan apakah komponen OvalShape1 (Led Hijau) tidak tampak pada form aplikasi?. Jika OvalShape1 (led Hijau) tidak tampil pada form aplikasi maka program baris ketiga akan menampilkan OvalShape1(Led Hijau) pada form aplikasi, dengan cara membuat properties visible dari OvalShape1 menjadi True. Baris ke empat menunjukan untuk menon-aktifkan OvalShape2 (Led Merah), dengan membuat properties Visible dari Ovalshape2 menjadi False. Kondisi bersyarat dari sub program timer1 di akhiri dengan end if, selanjutnya mengeksekusi script program
  • 158. Teknik Pemrograman 150 Timer2.Enabled = True Artinya sub program Timer2 yang bertujuan untuk menampilkan Led merah akan di eksekusi. Berikut potongan sub program Timer2. Timer1.Enabled = False If OvalShape2.Visible = False Then OvalShape2.Visible = True OvalShape1.Visible = False End If Timer1.Enabled = True End Sub Sub program timer2 identik dengan sub program timer1, hanya perbedaan komponen saja. Baris pertama sub program Timer2 untuk men-non aktifkan sub program timer 1. Kemudian baris kedua merupakan kondisi bersyarat, yang menanyakan apakah komponen OvalShape2 (Led merah) non aktif?. Jika OvalShape2 (Led Merah) tidak tampil pada form aplikasi maka program baris ketiga akan menampilkan OvalShape2(Led Merah) pada form aplikasi, dengan cara membuat properties visible dari OvalShape2 menjadi True. Baris ke empat menunjukan untuk menon-aktifkan OvalShape1 (Led Hijau), dengan membuat properties Visible dari Ovalshape1 menjadi False.
  • 159. Teknik Pemrograman 151 TUGAS 1. Perhatikan sifat properties timer interval dan enable kemudian jelaskan arti serta fungsi masing-masing properti tersebut!. 2. Buatlah suatu aplikasi bebas yang terdiri dari tiga buah timer, pelajarilah bagaimana cara untuk mengaktif dan menon-aktifkan ketiga timer tersebut secara bergantian! TES FORMATIF Buatlah program Digital Stopwatch yang akan menghitung lama waktu dari suatu kejadian! Program aplikasi terdiri tombol “Start”, tombol “Stop”, tombol “Reset” dan label display yang akan menampilkan tampilan angka digital. Berikut tampilan gambar aplikasi yang akan disusun.
  • 161. Teknik Pemrograman 153 KEGIATAN 5. Membuat Program Aplikasi Dengan Visual Basic 2010 Setelah mempelajari dasar-dasar pemrograman visual basic pada bab-bab sebelumnya, sekarang kita akan belajar membuat berbagai macam program aplikasi yang akan menyatukan semua dasar teori pemrograman yang telah dipelajari. 5.1 Program Lampu Lalu Lintas 1 Setelah kita mengetahui bagaimana membuat lampu led berkedip, maka kita akan mencoba untuk membuat suatu program aplikasi dimana akan menampilkan visualisasi lampu lalu lintas yang terdiri tiga buah lampu yaitu merah, kuning dan hijau. Waktu pengaturan setiap lampu lalu-lintas tersebut dapat kita atur dengan memasukan nilai input pada input box. Program ini menekankan bagaimana mengatur beberapa timer dalam satu aplikasi. Fungsi dari sub program timer sebagai pengatur waktu transisi obyek dari warna merah menjadi kuning kemudian menjadi hijau. Dengan mengatur timer, kita dapat menentukan saat kapan obyek harus di aktifkan (visible = true) dan saat kapan di non-aktifkan (visible = false). Tampilan dari desain aplikasi adalah sebagai berikut : Gambar 5.1 Tampilan Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1
  • 162. Teknik Pemrograman 154 Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu_Lalu_Lintas1. 2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 3. Klik komponen RectangleShape1 pada Toolbox dan letakan di form sebagai bingkai dari lampu-lampu lalu lintas merah, kuning dan hijau. 4. Tambahkan komponen OvalShape1, OvalShape2 dan OvalShape3 pada form dan letakan di dalam RectangleShape1. Atur letak ketiga OvalShape tersebut berderet secara vertikal seperti gambar berikut. Gambar 5.2 Komponen Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1 5. Tambahkan komponen GroupBox1 dan ubah properties text komponen tersebut menjadi “Pengaturan Waktu”. 6. Tambahkan komponen TextBox1, TextBox2 dan TextBox3 dan letakkan ketiga komponen tersebut di dalam komponen GroupBox1. Ubahlah properties ketiga komponen tersebut menjadi “000”.
  • 163. Teknik Pemrograman 155 7. Tambahkan komponen Button1, Button2 dan Button3 dan letakkan di dalam GroupBox1 dan atur properties text komponen Button1 =”Start”, Button2=”Stop” dan Button3=”Exit”. 8. Tambahkan komponen label1, label2, label3, label4, label5 dan label6 sebagai penanda teks untuk memperjelas fungsi dari aplikasi program yang kita buat. 9. Tambahkan Timer1, Timer2 dan Timer3 dengan mendouble klik komponen Timer pada Toolbox. Ketiga komponen Timer tersebut akan otomatis berlokasi dibawah dari jendela form design yang kita buat sehingga tampak seperti gambar berikut Gambar 5.3 Tampilan Akhir Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 1 10. Secara umum semua komponen yang kita butuhkan sudah tersedia pada form design, sedangkan untuk detail setting komponen properties dapat di lihat dari tabel berikut.
  • 164. Teknik Pemrograman 156 Obyek Properti Pengaturan RectangleShape1 Name Visible BackColour RectangleShape1 True ActiveCaption RectangleShape2 Name Visible BackColour RectangleShape1 True LightSlightGray OvalShape1 Name BackColour BackStyle OvalShape1 Red Opaque OvalShape2 Name BackColour BackStyle OvalShape2 Yellow Opaque OvalShape3 Name BackColour BackStyle OvalShape3 Lime Opaque GroupBox1 Name Text GroupBox1 “Pengaturan Waktu” Button1 Name Text Button1 “Start” Button2 Name Text Button2 “Stop” Button3 Name Text Button3 “Exit” TextBox1 Name Text TextBox1 “000”
  • 165. Teknik Pemrograman 157 TextBox2 Name Text TextBox2 “000” TextBox3 Name Text TextBox3 “000” Label1 Name Text Label1 “Merah” Label2 Name Text Label2 “Kuning” Label3 Name Text Label3 “Hijau” Label4 Name Text Label4 “ms” Label5 Name Text Label5 “ms” Label6 Name Text Label6 “ms” Timer1 Enabled Interval False 1000 Timer2 Enabled Interval False 1000 Timer3 Enabled Interval False 1000 Form1 Text “Rambu Lalu Lintas”
  • 166. Teknik Pemrograman 158 Berikut script program secara keseluruhan : Public Class Lampu_Lalu_Lintas1 Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Timer1.Interval = TextBox3.Text Timer2.Interval = TextBox1.Text Timer3.Interval = TextBox2.Text Timer1.Start() End Sub Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick If OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray Then OvalShape1.BackColor = Color.Red OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray End If Timer2.Start() Timer1.Stop() Timer3.Stop() End Sub
  • 167. Teknik Pemrograman 159 Private Sub Timer2_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer2.Tick If OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.Yellow OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray End If Timer3.Start() Timer1.Stop() Timer2.Stop() End Sub Private Sub Timer3_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer3.Tick If OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.Lime End If Timer1.Start() Timer2.Stop() Timer3.Stop() End Sub
  • 168. Teknik Pemrograman 160 Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click Timer1.Enabled = False Timer2.Enabled = False Timer3.Enabled = False End Sub Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click End End Sub Private Sub Lampu_Lalu_Lintas1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray End Sub End Class
  • 169. Teknik Pemrograman 161 Pembahasan program Tujuan dari sub program timer1 adalah untuk menampilkan gambar lampu berwarna merah (Ovalshape1). Sedangkan tujuan dari sub program timer2 adalah untuk menampilkan gambar lampu berwarna kuning (OvalShape2) dan untuk sub program timer3 berfungsi untuk menampilkan lampu warna hijau (OvalShape3). Karena kita ingin menampilkan ketiga gambar tersebut secara bergantian, maka kita mengatur secara bergantian setiap sub timer tersebut dan juga mengatur berapa lama waktu tampilan dari masing-masing lampu tersebut berdasar properties interval dari setiap timer. Aplikasi berjalan dimulai dengan memasukan nilai input timer pada InputBox1, InputBox2 dan InputBox3. Pengguna akan memasukan nilai dalam satuan mili detik, dimana nilai tersebut yang akan menentukan lama waktu penyalaan dari lampu merah, kuning maupun hijau. ketika tombol “Start” ditekan potongan program berikut akan di eksekusi Timer1.Interval = TextBox3.Text Timer2.Interval = TextBox1.Text Timer3.Interval = TextBox2.Text Timer1.Start() Arti dari potongan program di atas adalah mengatur nilai properties interval dari timer1, timer2 dan timer3 yang didapatkan dari InputBox1, InputBox2 dan inputBox3. Jadi ketika pengguna mengetikan nilai angka satuan dalam mili detik maka nilai-nilai tersebut yang akan masuk ke dalam interval dari masing-masing timer. Pada baris terakhir atau baris ke empat, potongan program di atas mengindikasikan memanggil atau mengaktifkan Timer1 dan mengerjakan sub program bagian yang ada di dalam Timer1. Tahap selanjutnya adalah mengeksekusi sub program Timer1. Default program mengatur semua lampu untuk non-aktif, dengan memberikan warna abu-abu “Darkgray” pada semua properties BackColour dari lampu. Sehingga pada awal program kita membuat suatu perintah syarat “IF” jika kondisi warna OvalShape1 abu-abu, maka program akan merubahnya menjadi warna merah sedangkan
  • 170. Teknik Pemrograman 162 untuk lampu warna lain tetap non-aktif atau berwarna abu-abu. Berikut potongan program yang merepresentasikan syarat tersebut If OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray Then OvalShape1.BackColor = Color.Red OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray End If Setelah menghidupkan lampu merah selanjutnya kita menyalakan lampu warna kuning, untuk itu kita harus mengaktifkan timer2 dan mengeksekusi perintah program di dalamnya. Untuk mengaktifkan atau memanggil sub program Timer2 maka diberikan perintah program berikut: Timer2.Start() Agar tidak terjadi konflik dalam program maka timer1 dan timer3 harus di non- aktifkan seperti script perintah di bawah ini Timer1.Stop() Timer3.Stop() Sub program Timer2 identik dengan sub program timer1, bedanya hanyalah jika pada sub program timer1 bertujuan untuk menampilkan lampu berwarna merah, maka pada sub program ini akan menampilkan warna kuning. Seperti program sub timer1, maka program ini di awali dengan syarat jika backcolour dari OvalShape2 abu-abu maka backcolour OvalShape2 akan dirubah menjadi kuning. Berikut fungsi perintah untuk mengeksekusi situasi tersebut:
  • 171. Teknik Pemrograman 163 If OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.Yellow OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray End If Setelah menghidupkan lampu kuning selanjutnya kita menyalakan lampu warna hijau, untuk itu timer3 harus di aktifkan sehingga semua perintah program di dalamnya sub program tersebut akan di eksekusi. Untuk mengaktifkan atau memanggil sub program Timer3 maka diberikan perintah program berikut: Timer3.Start() Timer1.Stop() Timer2.Stop() Sedangkan sub program timer yang lain akan di non-aktif kan agar tidak terjadi konflik pada program aplikasi seperti script yang tercetak di atas. Berikutnya sub program timer3 digunakan untuk menampilkan lampu warna hijau, isi sub program timer3 identik dengan sub program timer1 dan sub program timer2. Dimulai dengan memberikan syarat dan merubah warna backcolour dari OvalShape3 menjadi hijau. Setelah itu kembali melakukan looping dengan mengaktifkan sub program timer1 dan seterusnya. 5.2 Program Lampu Lalu Lintas 2 Gambar 5.4. Model Persimpangan Lalu-Lintas
  • 172. Teknik Pemrograman 164 Program aplikasi selanjutnya adalah membuat program aplikasi lalu lintas pada persimpangan jalan raya seperti ilustrasi gambar di atas. Terdapat suatu pengaturan jalan lampu lalu lintas di persimpangan jalan basuki rachmad dan jalan semeru yang terdiri atas empat buah lampu lalu-lintas. Lampu lalu-lintas di persimpangan jalan raya tersebut memiliki sistem kontrol pararel, artinya lampu lalu-lintas di jalan basuki rachmad baik yang terletak di sebelah timur dan barat berjalan secara bersamaan, begitu juga dengan lampu lalu-lintas jalan semeru, baik yang di sisi utara maupun sisi selatan berjalan seiringan. Berikut tabel kebenaran waktu penyalaan lampu lalu lintas pada persimpangan jalan basuki rachmad dan jalan semeru dalam satu siklus program. Satu siklus program terdiri dari 20 detik dan tiap satuan detik lampu lalu lintas yang aktif pada kedua jalan tersebut tampak pada tabel. Tabel Diagram Waktu Gambar 5.5 Flowchart Program Lalu Lintas 2 Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Jl.Basuki rachmad Jl.Semeru
  • 173. Teknik Pemrograman 165 Untuk membuat program aplikasi diatas, ikutilah langkah-langkah berikut : 1. Tambahkan form baru dengan mengarahkan kursor pada menu File, klik New Project dan buatlah Form baru dengan nama Lampu_Lalu_Lintas2. 2. Sesuaikan ukuran form hingga tampak kurang lebih seperti gambar di atas. 3. Klik form desin aplikasi, gantilah properties text menjadi “Lampu Lalu Lintas 2” dan ubah BackColour properties menjadi “DarkGreen”. 4. Pertama gambarlah desain jalan semeru dan jalan basuki rachmad dengan menggunakan komponen RectangleShape1 dan RectangleShape2 pada kelompok Visual Basic PowerPacks yang terletak di Toolbox dan letakan pada form secara tegak lurus membentuk persimpangan. 5. Ubah properties backcolour RectangleShape1 dan RectangleShape2 menjadi hijau tua pada pilihan warna custom sehingga properties backcolour menjadi 0;64;0. Kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. 6. Tambahkan garis pembatas jalan berwarna putih dengan menggunakan komponen LineShape. 7. Untuk membuat lampu lalu lintas, gunakan komponen RectangleShape sebagai bingkai dari lampu-lampu lalu lintas merah, kuning dan hijau. Ubah properties backcolour menjadi Gray kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. 8. Buatlah visualisasi lampu merah, kuning dan hijau dengan menggunakan komponen OvalShape1, OvalShape2 dan OvalShape3. Ubah properties backcolour menjadi Red, Yellow dan Red kemudian ubah properties BackStyle menjadi Opaque. Ratakan posisi ketiga komponen tersebut dengan mengatur Align, Horizontal Spacing dan Vertical Spacing pada menu Format yang terletak di atas pada jendela aplikasi visual basic 2010.
  • 174. Teknik Pemrograman 166 9. Berikan keterangan label teks di atas tampilan aplikasi yang akan menunjukan nama dari jalan semeru dan jalan basuki rachmad sehingga pengguna lebih mudah memahami. 10. Tambahkan komponen Panel1 dari toolbox dan letakan di samping kanan dari jendela desain aplikasi dimana fungsinya sebagai tempat meletakan komponen kontrol seperti tombol Button dan lain-lain. 11. Tambahkan komponen Button1, Button2 dan Button3 dan letakkan di dalam Panel1 dan atur properties text komponen Button1 =”Start”, Button2=”Stop” dan Button3=”Exit”. 12. Tambahkan Timer1, dengan mendouble klik komponen Timer pada Toolbox. Timer tersebut akan otomatis berlokasi dibawah dari jendela form design yang kita buat sehingga tampak seperti gambar berikut Gambar 5.6 Tampilan Akhir Program Aplikasi Rambu Lalu Lintas 2 13. Secara umum semua komponen yang kita butuhkan sudah tersedia pada form design, sedangkan untuk detail setting komponen properties dapat di lihat dari tabel berikut.
  • 175. Teknik Pemrograman 167 Obyek Properti Pengaturan RectangleShape1 Name BackStyle BackColour RectangleShape1 Opaque 0; 64; 0 RectangleShape2 Name BackStyle BackColour RectangleShape2 Opaque 0; 64; 0 RectangleShape3 Name BackStyle BackColour RectangleShape3 Opaque Gray RectangleShape4 Name BackStyle BackColour RectangleShape4 Opaque Gray RectangleShape5 Name BackStyle BackColour RectangleShape5 Opaque Gray RectangleShape6 Name BackStyle BackColour RectangleShape6 Opaque Gray OvalShape1 Name BackColour BackStyle OvalShape1 Red Opaque OvalShape2 Name BackColour BackStyle OvalShape2 Lime Opaque
  • 176. Teknik Pemrograman 168 OvalShape3 Name BackColour BackStyle OvalShape3 Yellow Opaque OvalShape4 Name BackColour BackStyle OvalShape4 Red Opaque OvalShape5 Name BackColour BackStyle OvalShape5 Yellow Opaque OvalShape6 Name BackColour BackStyle OvalShape6 Lime Opaque OvalShape7 Name BackColour BackStyle OvalShape7 Red Opaque OvalShape8 Name BackColour BackStyle OvalShape8 Yellow Opaque OvalShape9 Name BackColour BackStyle OvalShape9 Lime Opaque OvalShape10 Name BackColour BackStyle OvalShape10 Lime Opaque
  • 177. Teknik Pemrograman 169 OvalShape11 Name BackColour BackStyle OvalShape11 Yellow Opaque OvalShape12 Name BackColour BackStyle OvalShape12 Red Opaque Panel1 Name Panel1 Button1 Name Text Button1 “Start” Button2 Name Text Button2 “Stop” Button3 Name Text Button3 “Exit” Label1 Name Text Label1 “JL. Basuki Rachmad” Label2 Name Text Label2 “JL. Basuki Rachmad” Label3 Name Text Label3 “JL. Semeru” Label4 Name Text Label4 “JL. Semeru” Timer1 Enabled Interval False 1000 Form1 Text BackColour “Lampu Lalu Lintas 2” DarkGreen
  • 178. Teknik Pemrograman 170 Berikut script program secara keseluruhan : Public Class Lampu_Lalu_Lintas2 Dim t As Double Private Sub Lampu_Lalu_Lintas2_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray Timer1.Enabled = False Timer1.Interval = 1000 t = 0 End Sub Private Sub Timer1_Tick(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Timer1.Tick If t >= 0 And t <= 3 Then OvalShape1.BackColor = Color.Red OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.Red OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray OvalShape9.BackColor = Color.Lime OvalShape10.BackColor = Color.Lime OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray ElseIf t = 4 Then OvalShape1.BackColor = Color.Red OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.Red OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray
  • 179. Teknik Pemrograman 171 OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.Yellow OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.Yellow OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray ElseIf t >= 5 And t <= 6 Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.Yellow OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.Yellow OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.Yellow OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.Yellow OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray ElseIf t = 7 Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.Yellow OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.Yellow OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.Red OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray OvalShape12.BackColor = Color.Red ElseIf t >= 8 And t <= 13 Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.Lime OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.Lime OvalShape7.BackColor = Color.Red OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray OvalShape12.BackColor = Color.Red ElseIf t = 14 Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray
  • 180. Teknik Pemrograman 172 OvalShape2.BackColor = Color.Lime OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.Lime OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.Yellow OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.Yellow OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray ElseIf t >= 15 And t <= 16 Then OvalShape1.BackColor = Color.DarkGray OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.Yellow OvalShape4.BackColor = Color.DarkGray OvalShape5.BackColor = Color.Yellow OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.Yellow OvalShape9.BackColor = Color.DarkGray OvalShape10.BackColor = Color.DarkGray OvalShape11.BackColor = Color.Yellow OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray ElseIf t >= 17 And t <= 20 Then OvalShape1.BackColor = Color.Red OvalShape2.BackColor = Color.DarkGray OvalShape3.BackColor = Color.DarkGray OvalShape4.BackColor = Color.Red OvalShape5.BackColor = Color.DarkGray OvalShape6.BackColor = Color.DarkGray OvalShape7.BackColor = Color.DarkGray OvalShape8.BackColor = Color.DarkGray OvalShape9.BackColor = Color.Lime OvalShape10.BackColor = Color.Lime OvalShape11.BackColor = Color.DarkGray OvalShape12.BackColor = Color.DarkGray End If t = t + 1 If t = 20 Then t = 0 End Sub Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Timer1.Start() End Sub
  • 181. Teknik Pemrograman 173 Private Sub Button2_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button2.Click Timer1.Stop() End Sub Private Sub Button3_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button3.Click End End Sub End Class
  • 182. Teknik Pemrograman 174 Daftar Pustaka Halvorson, Michael. “ Visual Basic 2010 Step By Step ”. Microsoft Press. Redmond, Washington, 2010. Bradley, J.C. Millspaugh, A.C. “Programming In Visual Basic 2010”. McGraw- Hill press. New York, America,2011. http://www.vbtutor.net/index.php/visual-basic-2010-tutorial/ Putranto, A. “Teknik Otomasi Industri Untuk Sekolah Menengah Kejuruan”. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah dan Kejuruan. Jakarta, 2008.