SlideShare a Scribd company logo
PROSEDUR PENGEMBNGAN/
PENYUSUNAN MODUL
OLEH :
KELOMPOK : 2
RINO
AINUR RAHMAH
POKOK BAHASAN
Adapun pokok Bahasan Meliputi:
1. Pengertian dan karakterisitik Modul
2. Komponen - Komponen Modul
3. Tujuan Modul dalam Kegiatan Belajar
4. Langkah-langkah penyusunan Modul
Pengertian dan karakterisitik
Modul
• Istilah modul dipinjam dari dunia teknologi, yaitu alat ukur
yang lengkap dan merupakan satu kesatuan program yang
dapat mengukur tujuan. Modul menurut Cece Wijaya
(1992:86), dapat dipandang sebagai paket program yang
disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar
• Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya “Teknik
Belajar dengan Modul, (2002:5), mendefinisikan modul
sebagai suatu kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam
bentuk “self- instruction”, artinya bahan belajar yang disusun
di dalam modul dapat dipelajari siswa secara mandiri dengan
bantuan yang terbatas dari guru atau orang lain.
.
LANJUTAN
Jadi, dari pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa modul merupakan bahan belajar terprogram
yang disusun sedemikian rupa dan disajikan secara
terpadu, sistematis, serta terperinci. Dengan
mempelajari materi modul, siswa diarahkan pada
pencarian suatu tujuan melalui langkah-langkah
belajar tertentu, karena modul merupakan paket
program untuk keperluan belajar.
KarakterisTI modul
Terdapat karakteristik Modul sebagai berikut.
1.Self Instructional; yaitu melalui modul tersebut
seseorang atau peserta belajar mampu membelajarkan
diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain
2.Self Contained; yaitu seluruh materi pembelajaran
dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang
dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh.
Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan
pembelajar mempelajari materi pembelajaran yang
tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan
yang utuh
LANJUTAN
. 3. Stand Alone (berdiri sendiri); yaitu modul yang
dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak
harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran
lain
• 4. Adaptive; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan
adaptif jika modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan
• 5. User Friendly; modul hendaknya bersahabat dengan
pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang
tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan
pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon,
mengakses sesuai dengan keinginan
. KOMPONEN - KOMPONEN MODUL
Berdasarkan batasan modul di atas, dapat diketahui bahwa
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdapat modul, adalah
sebagai berikut:
a. Pedoman guru
Pedoman guru berisi petunjuk-petunjuk guru agar pengajaran dapat
diselenggarakan secara efisien, juga memberi penjelasan tentang:
1) Macam-macam yang harus dilakukan oleh guru.
2) Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul itu.
3) Alat-alat pelajaran yang harus digunakan.
4) Petunjuk-petunjuk evaluasi.
b. Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan ini, memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh
siswa dan pelajaran juga disusun secara teratur langkah demi langkah
sehingga dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Dalam lembaran
kegiatan, tercantum pula kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa,
misalnya mengadakan percobaan, membaca kamus, dan sebagainya
LANJUTAN
c. Lembar kerja
Lembar kerja ini menyertai lembar kegiatan siswa, digunakan untuk menjawab atau
mengerjakan soal-soal tugas atau masalah yang harus dipecahkan.
d. Kunci lembaran kerja
Maksudnya agar siswa dapat mengevaluasi (mengoreksi) sendiri hasil pekerjaannya,
apabila siswa membuat kesalahan dalam pekerjaannya maka ia dapat meninjau
kembali pekerjaannya.
e. Lembaran tes
Tiap modul disertai lembaran tes, yakni alat evaluasi yang digunakan sebagai alat
pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan dalam
modul itu
F. Kunci jawaban untuk lembaran tes
Berisi jawaban yang benar untuk setiap soal yang ada dalam lembaran
penilaian, ialah untuk digunakan sebagai alat koreksi sendiri terhadap
pekerjaan yang dilakukan.
. 3 Tujuan Modul dalam Kegiatan
Belajar
Tujuan digunakannya modul di dalam proses belajar mengajar menurut B.
Suryosubroto (1983:18), ialah agar:
a. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif.
b. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan
kemampuannya sendiri.
c. Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan
kegiatan belajar sendiri, baik di bawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru.
d. Murid benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar.
e. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi melalui
evaluasi yang dilakukan pada setiap modul berakhir.
f. Modul disusun dengan berdasar kepada konsep “Mastery Learning” suatu
konsep yang menekankan bawa murid harus secara optimal menguasai bahan
pelajaran yang disajikan dalam modul itu. Prinsip ini, mengandung konsekwensi
bahwa seorang murid tidak diperbolehkan mengikuti program berikutnya
sebelum ia menguasai paling sedikit 75% dari bahan tersebut.
Langkah-langkah penyusunan Modul
Suatu modul yang digunakan di sekolah, disusun atau ditulis dengan
melalui langkah-langkah seperti berikut:
1. Menyusun kerangka modul
a. Menetapkan (menggariskan) tujuan intruksional umum (TIU) yang akan
dicapai dengan mempelajari modul tersebut.
b. Merumuskan tujuan intruksional khusus (TIK) yang merupakan perincian
atau pengkhususan dari tujuan intruksional umum tadi.
c. Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan
intruksional khusus bisa dicapai.
d. Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan
intruksional khusus.
e. Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut di dalam urutan
yang logis dan fungsional.
f. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid
LANJUTAN
2. Menyusun (menulis) program secara terperinci meliputi pembuatan semua
unsur modul, yakni petunjuk guru, lembar kegiatan murid, lembar kerja
murid, lembar jawaban, lembar penilaian (tes), dan lembar jawaban tes.
Secara garis besarnya, penyusunan modul atau pengembangan
modul menurut S. Nasution (1987:217-218) dapat mengikuti langkah-
langkah berikut:
• 1. Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk
kelakuan siswa yang dapat diamati dan diukur.
• 2. Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti
dalam modul itu.
• 3. Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan,
dan kemampuan yang telah dimilikinya sebagai pra-syarat untuk
menempuh modul itu (Entry Behaviour atau Entering Behaviour).
LANJUTAN
4. Menyusun alasan atau rasional pentingnya modul ini bagi siswa. Ia harus
tahu apa gunanya ia mempelajari modul ini, siswa harus yakin akan manfaat
modul itu agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga.
5. Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing
siswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam
tujuan. Kegiatan itu dapat berupa mendengarkan rekaman, melihat film,
mengadakan percobaan dalam laboratorium, mengadakan bacaan membuat
soal, dan sebagainya. Perlu disediakan beberapa alternatif, beberapa cara yang
dijalani oleh siswa sesuai dengan pribadinya. Bagian inilah yang merupakan
inti modul, aspek yang paling penting dalam modul itu, karena menyangkut
proses belajar itu sendiri.
6. Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia
menguasai tujuan-tujuan modul. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes
yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan modul.
7. Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi siswa
setiap waktu ia memerlukannya.
Terima kasih

More Related Content

PPTX
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
PPTX
Pe bahan ajar
DOCX
Media pembelajaran kelompok 3
DOCX
Media pembelajaran kelompok 3
PDF
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
PDF
Prosedur pengembangan modul
PPTX
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DI ABAD GLOBALISASI
DOC
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus
MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR
Pe bahan ajar
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
Prosedur pengembangan modul
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DI ABAD GLOBALISASI
Abstrak-tep-s2 (FS) Firjon Separtagus

What's hot (20)

PPTX
Nita sri hastuti
PDF
Pengembangan Modul
DOCX
Pengembangan bahan ajar
PPT
Bahan ajar modul-lks-rev
PPT
Pembelajaran terpadu
PDF
Ipi7548
DOCX
Pembuatan modul
PPT
Pengembangan Bahan Ajar
DOCX
Modul mitha
DOCX
tutorial pembuatan modul
PDF
Isi domsun-modul-dllampiran
PPTX
PENILAIAN PRODUK DALAM MBELAJARAN TERPADU
PPTX
Lesson study
PDF
608 jasa boga smk
DOC
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
DOCX
Apkg ii pkr
PDF
417 teknik distribusi tenaga listrik smk
PPT
Penyusunan Modul
PPTX
BAB 3 PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU.pptx
PPT
Bahan ajar modul-lks-rev
Nita sri hastuti
Pengembangan Modul
Pengembangan bahan ajar
Bahan ajar modul-lks-rev
Pembelajaran terpadu
Ipi7548
Pembuatan modul
Pengembangan Bahan Ajar
Modul mitha
tutorial pembuatan modul
Isi domsun-modul-dllampiran
PENILAIAN PRODUK DALAM MBELAJARAN TERPADU
Lesson study
608 jasa boga smk
Alat penilaian kemampuan guru (apkg 1 dan 2) 2
Apkg ii pkr
417 teknik distribusi tenaga listrik smk
Penyusunan Modul
BAB 3 PENGEMBANGAN KURIKULUM BARU.pptx
Bahan ajar modul-lks-rev
Ad

Similar to Tugas power pont modul (20)

PPTX
Penyusunan Modul Ajar, Kurikulum Merdeka
PPTX
Konsep dan Komponen Modul Ajar Guru SMA.
PPTX
5 Konsep _ Komponen Modul Ajar-converted.pptx
PPT
PPT. MODUL PRESENTASI.ppt
PPTX
PPG_Modul_Ajar.pptx
PPTX
Materi Komponen Modulajar Kurikulum Merdeka
PPTX
MATERI PENGIMBASAN LOKAKARYA SEKOLAH PENGGERAK
PDF
1. Konsep _ Komponen Modul Ajar.pdf
PDF
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
PDF
1. Konsep & Komponen Modul Ajar.pdf
PDF
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
PPTX
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
PPTX
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
PPTX
1. Konsep _ Komponen Modul Ajar.pptx
PPTX
Konsep & Komponen Modul Ajar.pptx
PPTX
Materi 10 BAHAN TAYANG MODUL AJAR 1 Konsep & Komponen Modul Ajar.pptx
PPTX
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
PPTX
PPT Konsep dan Komponen Modul Ajar(1).pptx
PPTX
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
PPTX
7_MODUL AJAR.pptx
Penyusunan Modul Ajar, Kurikulum Merdeka
Konsep dan Komponen Modul Ajar Guru SMA.
5 Konsep _ Komponen Modul Ajar-converted.pptx
PPT. MODUL PRESENTASI.ppt
PPG_Modul_Ajar.pptx
Materi Komponen Modulajar Kurikulum Merdeka
MATERI PENGIMBASAN LOKAKARYA SEKOLAH PENGGERAK
1. Konsep _ Komponen Modul Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1. Konsep & Komponen Modul Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pdf
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
1. Konsep _ Komponen Modul Ajar.pptx
Konsep & Komponen Modul Ajar.pptx
Materi 10 BAHAN TAYANG MODUL AJAR 1 Konsep & Komponen Modul Ajar.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka 2022.pptx
PPT Konsep dan Komponen Modul Ajar(1).pptx
1__Konsep_Komponen_Modul_Ajar.pptx
7_MODUL AJAR.pptx
Ad

More from ambarlestari (20)

PDF
Modul simulasi
PDF
Modul jarak jauh
PDF
Modul Multimedia presentasi
PDF
Modul pembelajaran web
PDF
Model pembelajaran games
PDF
Modul pembelajaran komputer
PDF
Modul media tutorial
PDF
Modul portofolio
PDF
Modul media pembelajaran web
PDF
Modul model pembelajaran games
PDF
Modul simulasi
PDF
Modul drillpractise
PDF
Modul tutorial
PDF
Modul berbasis komputer
PDF
Prosedur Pengembangan Modul
PDF
Modul media pembelajaran berbasis web
PDF
Modul pembelajaran berbasis permainan
DOCX
Modul Multimedia Presentation
PDF
Modul Pembelajaran Simulasi
PDF
Modul Pembelajaran Drill Practise
Modul simulasi
Modul jarak jauh
Modul Multimedia presentasi
Modul pembelajaran web
Model pembelajaran games
Modul pembelajaran komputer
Modul media tutorial
Modul portofolio
Modul media pembelajaran web
Modul model pembelajaran games
Modul simulasi
Modul drillpractise
Modul tutorial
Modul berbasis komputer
Prosedur Pengembangan Modul
Modul media pembelajaran berbasis web
Modul pembelajaran berbasis permainan
Modul Multimedia Presentation
Modul Pembelajaran Simulasi
Modul Pembelajaran Drill Practise

Recently uploaded (20)

PPTX
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
PPTX
Metode Pemilihan & Evaluasi Penawaran Penyedia Barang/Pek Konstruksi/Jasa Lai...
PPTX
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
DOCX
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
PPTX
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
PPTX
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
PPTX
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
PDF
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
PDF
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
PPTX
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
PDF
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
PPTX
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx
PPT POLA PIKIR BERTUMBUH Grow Mindset_2025.pptx
Metode Pemilihan & Evaluasi Penawaran Penyedia Barang/Pek Konstruksi/Jasa Lai...
PPT REVISED - SEMINAR PEMBELAJARAN MENDALAM .pptx
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam Bahasa Inggris Kelas XII SMA Terbaru 2025
LK 1.1.a.2_Modul 2 Pelatihan Koding dan Artifisial
MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx MODUL 2 LK 2.1.pptx
! Keterampilan Digital dalam orgnasisasi.pptx
Materi-Geografi-Pendekatan-Konsep-dan-Prinsip-Geografi-Kelas-10.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
Sistem Pencernaan Manusia IPAS Presentasi Pendidikan Hijau Kuning Bingkai Ilu...
LK Modul 3 - Menentukan Pengalaman Belajar Herpina Indah Permata Sari (2).pdf
[1]_120325_Penyamaan Persepsi Kepmen 63_M_KEP_2025.pdf
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PAI & BP Kelas XII Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PJOK Kelas X Terbaru 2025
Ekspresi_dan_Operasi_Logika informatika smp kelas 9
Ilmu tentang pengembangan teknologi pembelajaran
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKN Kelas X Terbaru 2025
Modul Ajar Pembelajaran Mendalam PKWU Budidaya Kelas XII SMA Terbaru 2025
Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Kementerian Agama 2025.pptx

Tugas power pont modul

  • 1. PROSEDUR PENGEMBNGAN/ PENYUSUNAN MODUL OLEH : KELOMPOK : 2 RINO AINUR RAHMAH
  • 2. POKOK BAHASAN Adapun pokok Bahasan Meliputi: 1. Pengertian dan karakterisitik Modul 2. Komponen - Komponen Modul 3. Tujuan Modul dalam Kegiatan Belajar 4. Langkah-langkah penyusunan Modul
  • 3. Pengertian dan karakterisitik Modul • Istilah modul dipinjam dari dunia teknologi, yaitu alat ukur yang lengkap dan merupakan satu kesatuan program yang dapat mengukur tujuan. Modul menurut Cece Wijaya (1992:86), dapat dipandang sebagai paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar • Departemen Pendidikan Nasional dalam bukunya “Teknik Belajar dengan Modul, (2002:5), mendefinisikan modul sebagai suatu kesatuan bahan belajar yang disajikan dalam bentuk “self- instruction”, artinya bahan belajar yang disusun di dalam modul dapat dipelajari siswa secara mandiri dengan bantuan yang terbatas dari guru atau orang lain.
  • 4. . LANJUTAN Jadi, dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modul merupakan bahan belajar terprogram yang disusun sedemikian rupa dan disajikan secara terpadu, sistematis, serta terperinci. Dengan mempelajari materi modul, siswa diarahkan pada pencarian suatu tujuan melalui langkah-langkah belajar tertentu, karena modul merupakan paket program untuk keperluan belajar.
  • 5. KarakterisTI modul Terdapat karakteristik Modul sebagai berikut. 1.Self Instructional; yaitu melalui modul tersebut seseorang atau peserta belajar mampu membelajarkan diri sendiri, tidak tergantung pada pihak lain 2.Self Contained; yaitu seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu modul secara utuh. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan pembelajar mempelajari materi pembelajaran yang tuntas, karena materi dikemas ke dalam satu kesatuan yang utuh
  • 6. LANJUTAN . 3. Stand Alone (berdiri sendiri); yaitu modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media lain atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan media pembelajaran lain • 4. Adaptive; modul hendaknya memiliki daya adaptif yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel digunakan • 5. User Friendly; modul hendaknya bersahabat dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon, mengakses sesuai dengan keinginan
  • 7. . KOMPONEN - KOMPONEN MODUL Berdasarkan batasan modul di atas, dapat diketahui bahwa komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdapat modul, adalah sebagai berikut: a. Pedoman guru Pedoman guru berisi petunjuk-petunjuk guru agar pengajaran dapat diselenggarakan secara efisien, juga memberi penjelasan tentang: 1) Macam-macam yang harus dilakukan oleh guru. 2) Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan modul itu. 3) Alat-alat pelajaran yang harus digunakan. 4) Petunjuk-petunjuk evaluasi. b. Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan ini, memuat materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa dan pelajaran juga disusun secara teratur langkah demi langkah sehingga dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Dalam lembaran kegiatan, tercantum pula kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan siswa, misalnya mengadakan percobaan, membaca kamus, dan sebagainya
  • 8. LANJUTAN c. Lembar kerja Lembar kerja ini menyertai lembar kegiatan siswa, digunakan untuk menjawab atau mengerjakan soal-soal tugas atau masalah yang harus dipecahkan. d. Kunci lembaran kerja Maksudnya agar siswa dapat mengevaluasi (mengoreksi) sendiri hasil pekerjaannya, apabila siswa membuat kesalahan dalam pekerjaannya maka ia dapat meninjau kembali pekerjaannya. e. Lembaran tes Tiap modul disertai lembaran tes, yakni alat evaluasi yang digunakan sebagai alat pengukur keberhasilan atau tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan dalam modul itu F. Kunci jawaban untuk lembaran tes Berisi jawaban yang benar untuk setiap soal yang ada dalam lembaran penilaian, ialah untuk digunakan sebagai alat koreksi sendiri terhadap pekerjaan yang dilakukan.
  • 9. . 3 Tujuan Modul dalam Kegiatan Belajar Tujuan digunakannya modul di dalam proses belajar mengajar menurut B. Suryosubroto (1983:18), ialah agar: a. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif. b. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan kemampuannya sendiri. c. Murid dapat sebanyak mungkin menghayati dan melakukan kegiatan belajar sendiri, baik di bawah bimbingan atau tanpa bimbingan guru. d. Murid benar-benar menjadi titik pusat kegiatan belajar mengajar. e. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi melalui evaluasi yang dilakukan pada setiap modul berakhir. f. Modul disusun dengan berdasar kepada konsep “Mastery Learning” suatu konsep yang menekankan bawa murid harus secara optimal menguasai bahan pelajaran yang disajikan dalam modul itu. Prinsip ini, mengandung konsekwensi bahwa seorang murid tidak diperbolehkan mengikuti program berikutnya sebelum ia menguasai paling sedikit 75% dari bahan tersebut.
  • 10. Langkah-langkah penyusunan Modul Suatu modul yang digunakan di sekolah, disusun atau ditulis dengan melalui langkah-langkah seperti berikut: 1. Menyusun kerangka modul a. Menetapkan (menggariskan) tujuan intruksional umum (TIU) yang akan dicapai dengan mempelajari modul tersebut. b. Merumuskan tujuan intruksional khusus (TIK) yang merupakan perincian atau pengkhususan dari tujuan intruksional umum tadi. c. Menyusun soal-soal penilaian untuk mengukur sejauh mana tujuan intruksional khusus bisa dicapai. d. Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan intruksional khusus. e. Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut di dalam urutan yang logis dan fungsional. f. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid
  • 11. LANJUTAN 2. Menyusun (menulis) program secara terperinci meliputi pembuatan semua unsur modul, yakni petunjuk guru, lembar kegiatan murid, lembar kerja murid, lembar jawaban, lembar penilaian (tes), dan lembar jawaban tes. Secara garis besarnya, penyusunan modul atau pengembangan modul menurut S. Nasution (1987:217-218) dapat mengikuti langkah- langkah berikut: • 1. Merumuskan sejumlah tujuan secara jelas, spesifik, dalam bentuk kelakuan siswa yang dapat diamati dan diukur. • 2. Urutan tujuan itu yang menentukan langkah-langkah yang diikuti dalam modul itu. • 3. Tes diagnostik untuk mengukur latar belakang siswa, pengetahuan, dan kemampuan yang telah dimilikinya sebagai pra-syarat untuk menempuh modul itu (Entry Behaviour atau Entering Behaviour).
  • 12. LANJUTAN 4. Menyusun alasan atau rasional pentingnya modul ini bagi siswa. Ia harus tahu apa gunanya ia mempelajari modul ini, siswa harus yakin akan manfaat modul itu agar ia bersedia mempelajarinya dengan sepenuh tenaga. 5. Kegiatan-kegiatan belajar direncanakan untuk membantu dan membimbing siswa agar mencapai kompetensi-kompetensi seperti dirumuskan dalam tujuan. Kegiatan itu dapat berupa mendengarkan rekaman, melihat film, mengadakan percobaan dalam laboratorium, mengadakan bacaan membuat soal, dan sebagainya. Perlu disediakan beberapa alternatif, beberapa cara yang dijalani oleh siswa sesuai dengan pribadinya. Bagian inilah yang merupakan inti modul, aspek yang paling penting dalam modul itu, karena menyangkut proses belajar itu sendiri. 6. Menyusun post-tes untuk mengukur hasil belajar murid, hingga manakah ia menguasai tujuan-tujuan modul. Dapat pula disusun beberapa bentuk tes yang pararel. Butir-butir tes harus bertalian erat dengan tujuan-tujuan modul. 7. Menyiapkan pusat sumber-sumber berupa bacaan yang terbuka bagi siswa setiap waktu ia memerlukannya.