SlideShare a Scribd company logo
METODE SIMPLEX
Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel
keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan
Metode Simplex.
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain:
1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0).
2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus
dikalikan –1.
3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan
variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.
4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengalikan
dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variabel slack.
Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikanlagi dengan –1 dan ditambah artificial
variabel (M).
5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).
 PENYIMPANGAN - PENYIMPANGAN BENTUK STANDAR
1. Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=)
 ditambah dengan variabel buatan
Contoh :
Fungsi kendala:
1) 2X1 ≤ 8 => 2X1 + X3 = 8
2) 3X2 ≤ 15 => 3X2 + X4 = 15
3) 6X1 + 5X2 = 30 => 6X1 + 5X2 + X5 = 30
Fungsi tujuan:
Z = 3X1 + 5X2 => Z – 3X1 – 5X2 + MX5 = 0
Nilai setiap variabel dasar (X5) harus sebesar 0, sehingga fungsi tujuan harus
dikurangi dengan M dikalikan dengan baris batasan yang bersangkutan (3). Nilai baris
Z sebagai berikut:
[ -3 -5 0 0 M 0 ]
M [ 6 5 0 0 1 30 ]
( -6M-3) (-5M-5) 0 0 0 -30M
 Menentukan kolom kunci dari baris kunci sebagai dasar iterasi
 Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil
 Baris kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil.
Cara menentukan indeks = nilai kanan (NK) : kolom kunci (KK)
 Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan
baris kunci
Solusi / table awal simpleks :
Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index
Z 1 -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M
X3 0 2 0 1 0 0 8 4
X4 0 0 3 0 1 0 15 ~
X5 0 6 5 0 0 1 30 5
 Melakukan iterasi
a. Membuat baris kunci baru
Baris kunci baru (X1) =
𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑎
𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑐𝑒𝑙𝑙
b. Membuat baris Z baru
Baris Z baru = baris Z lama – (nilai kolom kunci baris yang sesuai * baris kunci
baru)
c. Menentukan baris variable baru
Baris variable baru = baris variable lama – (nilai kolom kunci baris yang
sesuai*baris kunci baru)
(untuk kasus diadat variable yang diperbaharui adalah variable dasar kecuali yang
termasuk dalam baris kunci)
 Memasukkan data baru pada table simplex hasil iterasi 1
Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index
Z 1 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12
X1 0 1 0 1/2 0 0 0 ~
X4 0 0 3 0 1 0 15 5
X5 0 0 5 -3 0 1 6 6/59
Karna Z masih mengandung nilai minus (-), maka penyelesaian dilanjutkan dengan
melakukan iterasi 2, dengan langkah yang sama pada iterasi 1
Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index
Z 1 0 0 -3/2 0 0 M+1 18
X1 0 1 0 ½ 0 0 4 8
X4 0 0 0 9/5 1 -3/5 19/3 5/27
X2 0 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2
 Memasukkan kembali hasil iterasi 2 kedalam table simplex
Table simplex hasil iterasi 2
Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index
Z 1 0 0 0 5/6 M+1/2 27½ max
X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3
X2 0 0 1 0 1/30 0 5
Karena hasil iterasi 2 tidak lagi mengandung nilai minus pada Z, maka pengerjaannya selesai,
dan
Diperoleh hasil : X1 = 5/6, X2 = 5 dan Zmax = 27 ½

More Related Content

PDF
03 metode simplex
DOCX
Eliminasi gauss
PPT
Integral tak tentu
PDF
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
PPTX
Sistem persamaan linier dua variabel
PPT
Kelas xii bab 1
PDF
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
PPT
limit fungsi tak hingga
03 metode simplex
Eliminasi gauss
Integral tak tentu
Konsep Limit Fungsi di Satu Titik
Sistem persamaan linier dua variabel
Kelas xii bab 1
Bentuk-Bentuk Tak Tentu Limit Fungsi
limit fungsi tak hingga

What's hot (19)

PPTX
Sistem persamaan-linier
DOCX
Modul belajar integral tentu
DOCX
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
PPTX
Bab 5 integral
PDF
Simpleks minimasi
PPT
Limit fungsi
PPT
PPTX
DOCX
Makalah metode posisi palsu
DOCX
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
PPTX
Turunan fungsi trigonometeri
PDF
Aturan Rantai Pada Turunan
PDF
Gaussjordan
DOC
Limit kontinu
PPTX
Integral SMA Kelas XII IPA
PDF
Limit dan turunan fungsi
PPS
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
PPT
Integral tak tentu dan tertentu i
PPTX
Turunan fungsi aljabar
Sistem persamaan-linier
Modul belajar integral tentu
Metode numerik untuk menyelesaikan sistem persamaan linier
Bab 5 integral
Simpleks minimasi
Limit fungsi
Makalah metode posisi palsu
Rangkuman Matematika Wajib (TRIGONOMETRI DAN LIMIT FUNGSI)
Turunan fungsi trigonometeri
Aturan Rantai Pada Turunan
Gaussjordan
Limit kontinu
Integral SMA Kelas XII IPA
Limit dan turunan fungsi
Integral Tak Wajar ( Kalkulus 2 )
Integral tak tentu dan tertentu i
Turunan fungsi aljabar
Ad

Similar to Tugas program linier. maksimisasi sama dengan. (20)

PPTX
Pertemuan ke- 5 (Metode Simpleks Maksimum).pptx
PPT
Linier simplek MAKSIMASI
PPTX
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
PPTX
Metode Simpleks
PPT
NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama dengan ( ...
PPT
linear programming metode simplex
PDF
Metode Simpleks - Riset Operasional
PDF
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
PPTX
Pertemuan 8 - Metode 2 Fasa (Max. Problem).pptx
PPTX
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
PPTX
program linier.pptx
PPTX
Metode simpleks kelompok 6_10A3
PPTX
DIPELAJARI YA (1).pptx
PDF
Big M Methode
PDF
-SIMPLEX.pdf
DOCX
Metode Simplek Minimasi
PPTX
BAB LP metode simplex operation research
PPT
M2 lp-2 met simpleks
PPT
Pertemuan3&4
PPT
PERT 4 Metode_Simpleks-ppt teknik riset opersdional.ppt
Pertemuan ke- 5 (Metode Simpleks Maksimum).pptx
Linier simplek MAKSIMASI
Risetoperasi 3-linear-programming-metode-simplex
Metode Simpleks
NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama dengan ( ...
linear programming metode simplex
Metode Simpleks - Riset Operasional
Modul+OR+-+Simpleks+Minimum.pdf
Pertemuan 8 - Metode 2 Fasa (Max. Problem).pptx
LP SIMPLEKS KASUS MINIMISASI.pptx
program linier.pptx
Metode simpleks kelompok 6_10A3
DIPELAJARI YA (1).pptx
Big M Methode
-SIMPLEX.pdf
Metode Simplek Minimasi
BAB LP metode simplex operation research
M2 lp-2 met simpleks
Pertemuan3&4
PERT 4 Metode_Simpleks-ppt teknik riset opersdional.ppt
Ad

Recently uploaded (20)

PPTX
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
PDF
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
PDF
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
PPTX
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
PDF
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
PPTX
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPTX
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PDF
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
PPTX
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
PPTX
materi presentasi sustainable development
PPTX
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
PDF
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PDF
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
PPTX
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PDF
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025
Patuh_Terhadap_Norma_PPKn_Kelas_7 oke.pptx
GUIDE BOOK DMH SCHOLARSHIP...............................
Presentasi Aplikasi Persiapan ANBK 2025.pdf
SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN INDONESIA.pptx
System Requirement Enterprise Resource Planning Peternakan Ayam dan Daftar Ju...
Materi Besaran, Satuan, Pengukuran.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PROGRAM KOKURIKULER KELAS 9 TEMA 1_20250811_075823_0000.pptx
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Budidaya Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul 3 Prinsip-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Digital Statecraft Menuju Indonesia Emas 2045: Diplomasi Digital, Ketahanan N...
!!!!Bahan Tayang Kompetensi Manajerial-AKUNTABILITAS KINERJA-DR Asep Iwa.pptx
materi presentasi sustainable development
Modul 4 Asesmen-dalam-Pembelajaran-Mendalam.pptx
Laporan On The Job TRaining PM KS Siti Hikmah.pdf
PPT Yudisium Ceremony Agusus 2025 - new. pdf
Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan.pptx
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
Sosialisasi Menu DAK NF TA 2026 Promkeskom.pdf
Modul Ajar Deep Learning PKN Kelas 10 SMA Terbaru 2025

Tugas program linier. maksimisasi sama dengan.

  • 1. METODE SIMPLEX Metode grafik tidak dapat menyelesaikan persoalan linear program yang memilki variabel keputusan yang cukup besar atau lebih dari dua, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan, antara lain: 1. Nilai kanan (NK / RHS) fungsi tujuan harus nol (0). 2. Nilai kanan (RHS) fungsi kendala harus positif. Apabila negatif, nilai tersebut harus dikalikan –1. 3. Fungsi kendala dengan tanda “≤” harus diubah ke bentuk “=” dengan menambahkan variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar. 4. Fungsi kendala dengan tanda “≥” diubah ke bentuk “≤” dengan cara mengalikan dengan –1, lalu diubah ke bentuk persamaan dengan ditambahkan variabel slack. Kemudian karena RHS-nya negatif, dikalikanlagi dengan –1 dan ditambah artificial variabel (M). 5. Fungsi kendala dengan tanda “=” harus ditambah artificial variabel (M).  PENYIMPANGAN - PENYIMPANGAN BENTUK STANDAR 1. Fungsi batasan dengan tanda sama dengan (=)  ditambah dengan variabel buatan Contoh : Fungsi kendala: 1) 2X1 ≤ 8 => 2X1 + X3 = 8 2) 3X2 ≤ 15 => 3X2 + X4 = 15 3) 6X1 + 5X2 = 30 => 6X1 + 5X2 + X5 = 30
  • 2. Fungsi tujuan: Z = 3X1 + 5X2 => Z – 3X1 – 5X2 + MX5 = 0 Nilai setiap variabel dasar (X5) harus sebesar 0, sehingga fungsi tujuan harus dikurangi dengan M dikalikan dengan baris batasan yang bersangkutan (3). Nilai baris Z sebagai berikut: [ -3 -5 0 0 M 0 ] M [ 6 5 0 0 1 30 ] ( -6M-3) (-5M-5) 0 0 0 -30M  Menentukan kolom kunci dari baris kunci sebagai dasar iterasi  Kolom kunci ditentukan oleh nilai Z yang paling kecil  Baris kunci ditentukan berdasarkan nilai indeks terkecil. Cara menentukan indeks = nilai kanan (NK) : kolom kunci (KK)  Menentukan nilai elemen cell yaitu nilai perpotongan antara kolom kunci dengan baris kunci Solusi / table awal simpleks : Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index Z 1 -6M-3 -5M-5 0 0 0 -30M X3 0 2 0 1 0 0 8 4 X4 0 0 3 0 1 0 15 ~ X5 0 6 5 0 0 1 30 5  Melakukan iterasi a. Membuat baris kunci baru Baris kunci baru (X1) = 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛 𝑐𝑒𝑙𝑙
  • 3. b. Membuat baris Z baru Baris Z baru = baris Z lama – (nilai kolom kunci baris yang sesuai * baris kunci baru) c. Menentukan baris variable baru Baris variable baru = baris variable lama – (nilai kolom kunci baris yang sesuai*baris kunci baru) (untuk kasus diadat variable yang diperbaharui adalah variable dasar kecuali yang termasuk dalam baris kunci)  Memasukkan data baru pada table simplex hasil iterasi 1 Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index Z 1 0 -5M-5 3M+3/2 0 0 -6M+12 X1 0 1 0 1/2 0 0 0 ~ X4 0 0 3 0 1 0 15 5 X5 0 0 5 -3 0 1 6 6/59 Karna Z masih mengandung nilai minus (-), maka penyelesaian dilanjutkan dengan melakukan iterasi 2, dengan langkah yang sama pada iterasi 1 Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index Z 1 0 0 -3/2 0 0 M+1 18 X1 0 1 0 ½ 0 0 4 8 X4 0 0 0 9/5 1 -3/5 19/3 5/27 X2 0 0 1 -3/5 0 1/5 6/5 -2  Memasukkan kembali hasil iterasi 2 kedalam table simplex
  • 4. Table simplex hasil iterasi 2 Var. Dsr Z X1 X2 X3 X4 X5 NK Index Z 1 0 0 0 5/6 M+1/2 27½ max X1 0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6 X3 0 0 0 1 5/9 -1/3 6 1/3 X2 0 0 1 0 1/30 0 5 Karena hasil iterasi 2 tidak lagi mengandung nilai minus pada Z, maka pengerjaannya selesai, dan Diperoleh hasil : X1 = 5/6, X2 = 5 dan Zmax = 27 ½