SlideShare a Scribd company logo
M. Febriansyah., MT
m.febriansyah@ISTN.ac.id
Pertemuan - 4
OPERATOR
 DEFINISI & SIFAT OPERATOR
 OPERATOR ARITMATIKA
 OPERATOR RELASI
 OPERATOR LOGIKA
 OPERATOR BITWISE
 CONTOH APLIKASI OPERATOR
OUTLINE
DEFINISI & SIFAT OPERATORDEFINISI & SIFAT OPERATOR
Operator merupakan simbol atau karakter yang
digunakan untuk melakukan suatu operasi atau
manipulasi, seperti : penjumlahan, pengurangan
dan lain-lain. Operator mempunyai sifat sbb :
 Unary
Menggunakan 1 operand untuk operasi aritmatik.
 Binary
Menggunakan 2 operand untuk operasi aritmatik.
 Ternary
Menggunakan 3 operand untuk operasi aritmatik.
OPERATOR ARITMATIKAOPERATOR ARITMATIKA
Operator aritmatika yang tergolong operator
Binary adalah sbb :
Untuk yang tergolong operator Unary :
LATIHAN OPERATOR ARITMATIKA
#include <iostream.h>
main()
{
int a=8, b=2, c, d, e, f, g;
c = a * b; d = a + b; e = a - b;
f = a / b; g = a % b;
cout<<“HASIL OPERATOR ARITMATIKA"n";
cout<<“A x B = "<<c<<"n";
cout<<“A + B = "<<d<<"n";
cout<<“A - B = "<<e<<"n";
cout<<“A : B = "<<f<<"n";
cout<<“A % B = "<<g;
}
1
Bentuk ekspresi untuk operator aritmatika sangat
dikaitkan dengan LValue, RValue dan Operator
pemberi nilai. Perhatikan bentuk penulisan
ekspresi berikut :
LValue selalu berupa variabel tunggal, dan
RValue dapat berupa konstanta, variabel lain
maupun ekspresi atau rumus aritmatika.
EKSPRESI ARITMATIKAEKSPRESI ARITMATIKA
BENTUK PENULISANBENTUK PENULISAN
Dalam penerapannya, beberapa operator aritmatika
yang berbeda berada dalam persamaan yang sama.
Hierarki aritmatika dapat dipergunakan untuk
menentukan tingkatan urutan dari aritmatika.
Adapun urutan operator aritmatika sbb :
HIERARKI OPERATOR ARITMATIKAHIERARKI OPERATOR ARITMATIKA
PENERAPAN HIERARKI ARITMATIKAPENERAPAN HIERARKI ARITMATIKA
LATIHAN HIERARKI ARITMATIKA2
Notasi “A=A+1“ dikenal sebagai operator
pemberi nilai. Sedangkan untuk operator
pemberi nilai aritmatika dapat disederhanakan
dengan notasi “A+=1“. Ada beberapa operator
pemberi nilai aritmatika :
OPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKAOPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKA
Operator penambah & pengurang masih ada kaitan
dengan operator pemberi nilai. Operator ini
merupakan penyederhanaan dari penulisan
operator pemberi nilai. Perhatikan tabel berikut :
Notasi “++” atau “--” dapat diletakan didepan atau
belakang variabel. Contoh : A++ atau ++A
A-- atau --A
OPERATOR PENAMBAH & PENGURANGOPERATOR PENAMBAH & PENGURANG
Notasi A++ atau ++A dan notasi A-- atau --A dalam
penulisannya mempunyai arti yang berbeda.
 Jika diletakan didepan variabel (++A / --A)
Maka proses tambah atau kurang dilakukan sesaat
sebelum dijumpai ekspresi (nilai variabel akan
langsung berubah begitu ekspresi ditemukan).
 Jika diletakan dibelakang variabel (A++ / A--)
Maka proses tambah atau kurang dilakukan setelah
ekspresi ini ditemukan (nilai variabel masih tetap
pada saat ekspresi ditemukan).
LATIHAN3
Operator ini digunakan untuk membandingkan dua
buah nilai. Hasil perbandingannya menghasilkan
nilai numerik 1 (True) atau 0 (False).
OPERATOR RELASIOPERATOR RELASI
LATIHAN OPERATOR RELASI4
Operator ini digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ekspresi relasi menjadi sebuah ungkapan
kondisi logika (True / False).
Hasil dari operator logika akan menghasilkan nilai
numerik 1 (True) atau 0 (False).
OPERATOR LOGIKAOPERATOR LOGIKA
Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR
bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai BENAR. Contoh :
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
main()
{ int a, b, c, d, e;
printf("PROGRAM OPERATOR ANDn");
printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a;
printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b;
c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c && d;
printf("Pernyataan A + B > 5 adalah ");
if(c == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
printf("Pernyataan A - B = 0 adalah ");
if(d == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
printf("MAKA : C && D HASILNYA %d ",e); printf("atau ");
if(e == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
}
OPERATOR LOGIKA ANDOPERATOR LOGIKA AND
Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua
atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR
bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan
bernilai BENAR. Contoh :
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
main()
{ int a, b, c, d, e;
printf("PROGRAM OPERATOR ORn");
printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a;
printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b;
c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c || d;
printf("Pernyataan A + B > 5 adalah ");
if(c == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
printf("Pernyataan A - B = 0 adalah ");
if(d == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
printf("MAKA : C || D HASILNYA %d ",e); printf("atau ");
if(e == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn");
}
OPERATOR LOGIKA OROPERATOR LOGIKA OR
Logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari
ekspresi.
Jika nilai yang disebutkan BENAR maka akan
menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.
Contoh :
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
main()
{ int a, b, c;
printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a;
// PROSES
b = (a+ 4 < 10);
c = !b;
printf("PROGRAM EKSPRESI NOTn");
printf("Nilai A = %dn",a);
printf("Nilai B = (A + 4 < 10) = %dn",b);
printf("Nilai C = !(B) = %dn",c);
}
OPERATOR LOGIKA NOTOPERATOR LOGIKA NOT
Operator ini digunakan untuk memanipulasi data
dalam bentuk bit. Terdapat 6 operator bitwise.
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE
Digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri.
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE <<<< (shift left)(shift left)
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE >>>> (shift right)(shift right)
Digunakan menggeser sejumlah bit ke kanan.
Digunakan untuk membandingkan bit dari dua
operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE && (And)(And)
Digunakan untuk membandingkan bit dari dua
operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE || (Or)(Or)
Digunakan untuk membandingkan bit dari dua
operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE ^^ (eXclusive Or)(eXclusive Or)
Digunakan untuk membalik nilai bit dari suatu
operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini :
OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE ~~ (Not)(Not)
APLIKASIAPLIKASI
CONTOH
TURBO
C++
TURBO
C++
CONTOH PROGRAM
CONTOH PROGRAM
CONTOH PROGRAM
#include <stdio.h>
#include <iostream.h>
main()
{ int m, n;
printf(“Masukkan Nilai M = “); cin >> m;
printf(“Masukkan Nilai N = “); cin >> n;
if(m == n) printf(“%d sama dengan %dn”,m,n);
else if(m != n) printf(“%d tidak sama dengan %dn”,m,n);
else if(m > n) printf(“%d lebih besar dari %dn”,m,n);
else if(m < n) printf(“%d lebih kecil dari %dn”,m,n);
}
CONTOH PROGRAM
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 82, n = 26;
cout<<m<<" << 2"<<" = "<<(m<<2)<<endl;
cout<<m<<" >> 2"<<" = "<<(m>>2)<<endl;
cout<<m<<" & "<<n<<" = "<<(m&n)<<endl;
cout<<m<<" | "<<n<<" = "<<(m|n)<<endl;
cout<<m<<" ^ "<<n<<" = "<<(m^n)<<endl;
cout<<"~"<<m<<" = "<<~m<<endl;
}

More Related Content

PPT
Algoritma brute force
PDF
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
PDF
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
PPTX
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
PPTX
Jenis dan proses interupsi
PDF
1 konsep sinyal
PDF
Integral fourier
PDF
Algoritma dan Struktur Data - Rekursif
Algoritma brute force
Neuron Mc Culloch Pitts dan Hebb
Modul Lengkap Microsoft visual Fox Pro
SIKLUS INSTRUKSI - ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Jenis dan proses interupsi
1 konsep sinyal
Integral fourier
Algoritma dan Struktur Data - Rekursif

What's hot (20)

PPT
Struktur Data Tree
PDF
01 memahami bahasa assembly
PPTX
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
PPTX
BAB 2_TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR (1) (1).pptx
PDF
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
PPTX
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
PPTX
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
PPT
Aljabar linier-matriks (1)
PPTX
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
PPTX
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
PDF
Program perkalian matriks
PPTX
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
PPTX
Operasi string dan kondisi if
PDF
(Jst)hebb dan delta rule
PPT
Materi Struktur Data Tree
PPT
Konsep proses dan penjadwalan
PDF
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
PPTX
Aljabar boolean
PPTX
Mekanika klasik (3) bagian 1
Struktur Data Tree
01 memahami bahasa assembly
Materi sorting(pengurutan)-Dasar-Dasar Pemprograman
BAB 2_TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR (1) (1).pptx
[PBO] Pertemuan 1 (praktik) - Pengenalan java
Pertemuan 6 Penyederhanaan RL-Karnaugh Map
Manajemen proyek-perangkat-lunak-penjabaran-paper
Aljabar linier-matriks (1)
Jaringan Komputer : Konsep TCP/IP
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Program perkalian matriks
Error Handling - P 7 Teknik Kompilasi
Operasi string dan kondisi if
(Jst)hebb dan delta rule
Materi Struktur Data Tree
Konsep proses dan penjadwalan
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Aljabar boolean
Mekanika klasik (3) bagian 1
Ad

Similar to Algoritma Pemrograman - Operator (20)

PPTX
Bahasa C Presentation Operator pada C++
DOCX
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
PPTX
3 adp operator
PPTX
Pertemuan 5a.pptx
PPTX
Simple-Process_Java.pptx
PPTX
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
PPTX
05 konsep dasar pemrograman (2)
PPTX
05 konsep dasar pemrograman (2)
PDF
Materi operator java
PPTX
05 konsep dasar pemrograman (2)
PPTX
tugas presentasi materi operator pada java
PDF
PPTX
PPT3 - Basic Operators
PDF
Pemrograman C++ - Operator
PDF
Pertemuan 3 Operator
PDF
Operator
PDF
C programming language notes (4)
PDF
Operator bahasa c
PPT
Bab 3 operator
PDF
Diskusi Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-6.pdf
Bahasa C Presentation Operator pada C++
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
3 adp operator
Pertemuan 5a.pptx
Simple-Process_Java.pptx
Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)
05 konsep dasar pemrograman (2)
Materi operator java
05 konsep dasar pemrograman (2)
tugas presentasi materi operator pada java
PPT3 - Basic Operators
Pemrograman C++ - Operator
Pertemuan 3 Operator
Operator
C programming language notes (4)
Operator bahasa c
Bab 3 operator
Diskusi Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-6.pdf
Ad

More from Institut Sains dan Teknologi Nasional (13)

PDF
Bahan paparan pengajuan_nidn
PPT
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
PPT
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
PPT
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
PPT
Algoritma Pemrograman - Statements
PPT
Jam Digital dengan port Paralel
DOCX
Atraksi lampu led dengan port paralel
PPT
Interface & peripheral (pendahuluan)
PPT
Pengenalan mikrokontroller
PDF
PPS
Bahan paparan pengajuan_nidn
Algoritma Pemrograman - Perintah Input/Output
Algoritma Pemrograman - Variabel, Konstanta & Tipe Data
Algoritma Pemrograman - Pendahuluan
Algoritma Pemrograman - Statements
Jam Digital dengan port Paralel
Atraksi lampu led dengan port paralel
Interface & peripheral (pendahuluan)
Pengenalan mikrokontroller

Recently uploaded (20)

PPTX
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPTX
Model Lintas minat dan pendalaman materi
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
PPTX
ppt kelas XII materi sifat koligatif larutan
PPTX
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
PDF
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
DOCX
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PDF
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
DOCX
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
PDF
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
PPTX
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
DOCX
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
PPSX
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
PPTX
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
PDF
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
PDF
BAHASA INDONESIA KELAS 6 SD TEKS INFORMATIF
9ICP - Hubungan antara Pancasila dengan UUD 1945Bhinneka Tunggal Ika.pptx
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Model Lintas minat dan pendalaman materi
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Lembar Kerja Mahasiswa Konsep Sistem Operasi
ppt kelas XII materi sifat koligatif larutan
Bahan Presentasi Persamaan Elips .pptx
Deck Rumah Pendidikan untuk Mendukung Program Prioritas Kemendikdasmen.pdf
Modul Ajar Deep Learning PJOK Kelas 12 SMA Terbaru 2025
Modul Ajar Deep Learning PAI & BP Kelas 12 SMA Terbaru 2025
lembar kerja LMS tugas pembelajaran mendalam
Lembar Kerja Mahasiswa Information System
ANALISIS CP NO 046 TAHUN 2025 FASE C.pdf
Modul Ajar Deep Learning Prakarya Kerajinan Kelas 12 SMA Terbaru 2025
5. Bahan Bacaan Asinkronus Modul 5_ Perencanaan Pembelajaran.pptx
Modul Ajar Deep Learning Bahasa Inggris Lanjutan Kelas 11 SMA Terbaru 2025
Teknik Trading Selang Seling Yang Dapat Digunakan Untuk Trading Manual Maupun...
MATERI NARKOBA RTS badan anti narkoba.pptx
Gangguan Penglihatan Mata - presentasi biologi
BAHASA INDONESIA KELAS 6 SD TEKS INFORMATIF

Algoritma Pemrograman - Operator

  • 2.  DEFINISI & SIFAT OPERATOR  OPERATOR ARITMATIKA  OPERATOR RELASI  OPERATOR LOGIKA  OPERATOR BITWISE  CONTOH APLIKASI OPERATOR OUTLINE
  • 3. DEFINISI & SIFAT OPERATORDEFINISI & SIFAT OPERATOR Operator merupakan simbol atau karakter yang digunakan untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, seperti : penjumlahan, pengurangan dan lain-lain. Operator mempunyai sifat sbb :  Unary Menggunakan 1 operand untuk operasi aritmatik.  Binary Menggunakan 2 operand untuk operasi aritmatik.  Ternary Menggunakan 3 operand untuk operasi aritmatik.
  • 4. OPERATOR ARITMATIKAOPERATOR ARITMATIKA Operator aritmatika yang tergolong operator Binary adalah sbb : Untuk yang tergolong operator Unary :
  • 5. LATIHAN OPERATOR ARITMATIKA #include <iostream.h> main() { int a=8, b=2, c, d, e, f, g; c = a * b; d = a + b; e = a - b; f = a / b; g = a % b; cout<<“HASIL OPERATOR ARITMATIKA"n"; cout<<“A x B = "<<c<<"n"; cout<<“A + B = "<<d<<"n"; cout<<“A - B = "<<e<<"n"; cout<<“A : B = "<<f<<"n"; cout<<“A % B = "<<g; } 1
  • 6. Bentuk ekspresi untuk operator aritmatika sangat dikaitkan dengan LValue, RValue dan Operator pemberi nilai. Perhatikan bentuk penulisan ekspresi berikut : LValue selalu berupa variabel tunggal, dan RValue dapat berupa konstanta, variabel lain maupun ekspresi atau rumus aritmatika. EKSPRESI ARITMATIKAEKSPRESI ARITMATIKA BENTUK PENULISANBENTUK PENULISAN
  • 7. Dalam penerapannya, beberapa operator aritmatika yang berbeda berada dalam persamaan yang sama. Hierarki aritmatika dapat dipergunakan untuk menentukan tingkatan urutan dari aritmatika. Adapun urutan operator aritmatika sbb : HIERARKI OPERATOR ARITMATIKAHIERARKI OPERATOR ARITMATIKA
  • 10. Notasi “A=A+1“ dikenal sebagai operator pemberi nilai. Sedangkan untuk operator pemberi nilai aritmatika dapat disederhanakan dengan notasi “A+=1“. Ada beberapa operator pemberi nilai aritmatika : OPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKAOPERATOR PEMBERI NILAI ARITMATIKA
  • 11. Operator penambah & pengurang masih ada kaitan dengan operator pemberi nilai. Operator ini merupakan penyederhanaan dari penulisan operator pemberi nilai. Perhatikan tabel berikut : Notasi “++” atau “--” dapat diletakan didepan atau belakang variabel. Contoh : A++ atau ++A A-- atau --A OPERATOR PENAMBAH & PENGURANGOPERATOR PENAMBAH & PENGURANG
  • 12. Notasi A++ atau ++A dan notasi A-- atau --A dalam penulisannya mempunyai arti yang berbeda.  Jika diletakan didepan variabel (++A / --A) Maka proses tambah atau kurang dilakukan sesaat sebelum dijumpai ekspresi (nilai variabel akan langsung berubah begitu ekspresi ditemukan).  Jika diletakan dibelakang variabel (A++ / A--) Maka proses tambah atau kurang dilakukan setelah ekspresi ini ditemukan (nilai variabel masih tetap pada saat ekspresi ditemukan).
  • 14. Operator ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingannya menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False). OPERATOR RELASIOPERATOR RELASI
  • 16. Operator ini digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi logika (True / False). Hasil dari operator logika akan menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 0 (False). OPERATOR LOGIKAOPERATOR LOGIKA
  • 17. Logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Contoh : #include <stdio.h> #include <iostream.h> main() { int a, b, c, d, e; printf("PROGRAM OPERATOR ANDn"); printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b; c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c && d; printf("Pernyataan A + B > 5 adalah "); if(c == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); printf("Pernyataan A - B = 0 adalah "); if(d == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); printf("MAKA : C && D HASILNYA %d ",e); printf("atau "); if(e == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); } OPERATOR LOGIKA ANDOPERATOR LOGIKA AND
  • 18. Logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR. Contoh : #include <stdio.h> #include <iostream.h> main() { int a, b, c, d, e; printf("PROGRAM OPERATOR ORn"); printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; printf("Masukkan Nilai B = "); cin >> b; c = (a + b > 5); d = (a - b == 0); e = c || d; printf("Pernyataan A + B > 5 adalah "); if(c == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); printf("Pernyataan A - B = 0 adalah "); if(d == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); printf("MAKA : C || D HASILNYA %d ",e); printf("atau "); if(e == 0) printf("SALAHn"); else printf("BENARn"); } OPERATOR LOGIKA OROPERATOR LOGIKA OR
  • 19. Logika NOT akan memberikan nilai kebalikan dari ekspresi. Jika nilai yang disebutkan BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya. Contoh : #include <stdio.h> #include <iostream.h> main() { int a, b, c; printf("Masukkan Nilai A = "); cin >> a; // PROSES b = (a+ 4 < 10); c = !b; printf("PROGRAM EKSPRESI NOTn"); printf("Nilai A = %dn",a); printf("Nilai B = (A + 4 < 10) = %dn",b); printf("Nilai C = !(B) = %dn",c); } OPERATOR LOGIKA NOTOPERATOR LOGIKA NOT
  • 20. Operator ini digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit. Terdapat 6 operator bitwise. OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE
  • 21. Digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri. OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE <<<< (shift left)(shift left) OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE >>>> (shift right)(shift right) Digunakan menggeser sejumlah bit ke kanan.
  • 22. Digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini : OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE && (And)(And)
  • 23. Digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini : OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE || (Or)(Or)
  • 24. Digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini : OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE ^^ (eXclusive Or)(eXclusive Or)
  • 25. Digunakan untuk membalik nilai bit dari suatu operand. Perhatikan ilustrasi berikut ini : OPERATOR BITWISEOPERATOR BITWISE ~~ (Not)(Not)
  • 29. CONTOH PROGRAM #include <stdio.h> #include <iostream.h> main() { int m, n; printf(“Masukkan Nilai M = “); cin >> m; printf(“Masukkan Nilai N = “); cin >> n; if(m == n) printf(“%d sama dengan %dn”,m,n); else if(m != n) printf(“%d tidak sama dengan %dn”,m,n); else if(m > n) printf(“%d lebih besar dari %dn”,m,n); else if(m < n) printf(“%d lebih kecil dari %dn”,m,n); }
  • 30. CONTOH PROGRAM #include <iostream.h> void main() { int m = 82, n = 26; cout<<m<<" << 2"<<" = "<<(m<<2)<<endl; cout<<m<<" >> 2"<<" = "<<(m>>2)<<endl; cout<<m<<" & "<<n<<" = "<<(m&n)<<endl; cout<<m<<" | "<<n<<" = "<<(m|n)<<endl; cout<<m<<" ^ "<<n<<" = "<<(m^n)<<endl; cout<<"~"<<m<<" = "<<~m<<endl; }