SlideShare a Scribd company logo
Konsep Dasar Pemrograman (2)
Operasi dan Operator
 Pengolahan dapat dilakukan pada tipe data
  sejenis, misalnya sebuah integer dapat
  ditambahkan dengan sebuah integer, sebuah
  float dapat dibagi dengan sebuah float.
  Pengolahan ini disebut dengan operasi
 Setiap jenis tipe data mempunyai jenis-jenis
  operasinya masing-masing.
 Simbol untuk jenis operasi disebut operator
 Data (variabel atau konstanta) yang dioperasikan
  disebut operan.
Operator
Berdasarkan jumlah operan, maka operator dapat
  dibagi atas :
 Unary operator ; menggunakan satu operan
 Binary operator ; menggunakan dua operan
 Ternary operator ; menggunakan tiga operan.


Berdasarkan jenis operasinya, dibagi atas :
 Operator Aritmetika
 Operator Relasi
 Operator Logika
 Operator Bitwise
Operator Aritmetika
 Operator yang digunakan untuk pengolahan aritmetika
 seperti penjumlahan dua buah bilangan (bulat atau
 pecahan), pengurangan dua buah bilangan (bulat atau
 pecahan), perkalian dua buah bilangan, sisa bagi dua
 bilangan bulat, dll. Fungsi
Simbol                               Contoh
+                 Penjumlahan       y+6
-                 Pengurangan       2004 – tahunlahir
*                 Perkalian         3.14*diameter
/                 Pembagian         Jumlahdetik/3600
%                 Modulo            n%6
++                Increment         x++ ++x
--                Decrement         z--   --z
Operator Relasi
Operator yang digunakan untuk membandingkan dua
nilai sejenis. Kedua nilai tersebut dapat berupa
konstanta atau variabel. Jika hasil perbandingan benar
maka akan dikembalikan angka 1 , jika salah maka
akan dikembalikan angka 0.
Simbol            Fungsi                  Contoh
==                Sama dengan             grade==„A‟
!=                Tidak sama dengan       pilih!= „x‟
<                 Lebih kecil dari        Nilai < 65
>                 Lebih besar dari        Nilai > 64
<=                Lebih kecil atau sama   Usia <=17
                  dengan
>=                Lebih besar atau sama   Ip>=2.0
                  dengan
Operator Logika
Operator yang berkaitan dengan operasi
logika, seperti negasi (ingkaran), konjungsi
(dan) dan disjungsi (atau)
Simbol          Fungsi           Contoh
!               NOT              !a
&&              AND              (a>84)&&(a<101)
||              OR               (n<0)||(n>100)
Tabel kebenaran dua variabel

A       B       !A      A&&B    A||B
True    True    False   True    True
True    False   False   False   True
False   True    True    False   True
False   False   True    False   False
Operator Bitwise
    Operator bitwise berbeda dengan operator logika.
    Pada operator logika, operan-operannya merupakan
    sebuah nilai tunggal sedangkan operan pada bitwise
    merupakan sebuah kuantitas yang terdiri dari bit-bit
Simbol        Fungsi          Contoh     Penjelasan
&             AND             A&B        AND bitwise dari A dan
                                         B
|             OR              A|B        OR bitwise dari A dan B
^             XOR             A^B        Bernilai 1 jika bit-bit A
                                         dan B berbeda
~             Compelement 1   ~B         Mengubah bit 1
                                         menjadi 0 dan juga
                                         sebaliknya
>>            Shift right     A>>3       A digeser ke kanan
                                         sebanyak 3 posisi bit
<<            Shift left      B<<2       B digeser ke kiri
Operator Koma
 Operator koma digunakan untuk memisahkan
 sederetan nama variabel dalam sebuah
 deklarasi, memisahkan argumen
 fungsi, menyatukan dua ekspresi menjadi
 sebuah pernyataan, dan memungkinkan
 pemberian lebih dari satu ekspresi pada
 inisialisasi nilai awal dan langkah penaikan nilai
 suatu struktur perulangan.
 Contoh :
 int cacah, total;                  /*pemisah nama
 variabel*/
 printf(“Nilai : %fn”, nilai); /*pemisah argumen
 fungsi*/
 t=a, a=b, b=t;              /*menyatukan ekspresi*/
Operator Bertingkat
 Operator bertingkat (nested operator) merupakan
 beberapa operator yang dikenakan dalam sebuah
 ekspresi. Masing-masing operator di dalam
 ekspresi tersebut memberikan sebuah nilai yang
 kemudian dapat digunakan oleh ekspresi yang
 lebih besar.
 Contoh :
 while ((c=getchar()) !=„027‟)
 Operator penugasan pada c=getchar() berada di
 dalam ekspresi lain yang memuat operator relasi
 !=.
Urutan pelaksanaan ekspresi pada slide
  sebelumnya :
 Melakukan pemanggilan terhadap fungsi standar
  getchar(), return value-nya adalah nilai karakter.
 Menyimpan hasilnya pada variabel c, dan
 Membandingkan isi variabel c dan „027‟, yang
  akan memberikan hasil berupa nilai true atau
  false.
Operator Bersyarat
 Operator bersyarat merupakan satu-satunya
  operator yang bersifat triadic (ternary operator)
  yang membutuhkan tiga buah operan dan dikenal
  juga sebagai ekspresi bersyarat (conditional
  expression).
 Ketiga buah operan yang diperlukan terdiri dari
  satu ekspresi yang akan diuji dan dua ekspresi
  pilihan.
 Bentuk Umum :
  Kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2;
• Operator bersyarat akan menghasilkan satu dari
  dua buah pilihan.
Contoh operator bersyarat
 Contoh pemakaian operator bersyarat :
 minimal = x < y ? x : y;
 maksimal = x > y ? x : y;
 absx = x < 0 ? –x : x;
 Keterangan :
 apabila nilai variabel x lebih kecil daripada nilai
 variabel y maka variabel minimal bernilai sebesar nilai
 x. Sebaliknya, apabila nilai variabel y lebih kecil
 daripada nilai variabel x, maka variabel minimal akan
 bernilai sebesar nilai variabel y. Apabila variabel x
 bernilai lebih kecil dari nol (x bernilai negatif) maka
 nilai ini akan dikali dengan minus satu sehingga
 menjadi positif dan disalin ke variabel absx.
Operator Cast
 Dalam sebuah program, pengkonversian tipe
  data secara otomatis (implicit type conversion)
  sedapat mungkin hendaklah dihindarkan, karena
  dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan,
  misalnya terjadi pemotongan nilai (truncation).
 Metode untuk melakukan pengkonversian tipe
  data secara eksplisit disebut dengan tipe casting,
  menggunakan operator berupa sepasang tanda
  kurung biasa.
  Contoh :
  usia = 32.3 + 1.5;        /*tanpa tipe casting*/
  usia = (int)32.3 + (int) 1.5;      /*dengan tipe
  casting*/
Operator Penugasan
(Assignment)
 Assignment adalah pemberian suatu nilai kepada
  variabel.
 Assignment menggunakan simbol sama dengan
  (=)
 Operan di sebelah kiri variabel operator harus
  berupa variabel. Operan di sebelah kanan harus
  berupa ekspresi.
  contoh :
  luas = 3.14*radius*radius;
 Contoh Assignment yang salah :
  0 = x;       /*sebelah kiri tidak berupa sebuah
    variabel*/
 Jika operan kiri sama dengan operan kiri pada
 ekspresi sebelah kanan maka penulisan
 assignment dapat dipersingkat.
 contoh :
   Assignment          Dapat diganti dengan
    a = a + b;           a+=b
    a= a – b;            a - = b;
    a = a * b;           a * = b;
    a = a/b;             a / = b;
    a = a% b;            a % = b;
    a = a << b;          a << = b;
    a = a >> b;          a >> = b;
    a = a & b;           a & = b;
    a = a | b;           a |= b;
    a = a ^ b;           a ^ = b;

More Related Content

PPTX
05 konsep dasar pemrograman (2)
PPTX
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8
DOC
Modul ii operatorlogika
PPTX
PPT3 - Basic Operators
DOC
Dasar Pemrograman materi kuliah
ZIP
TIK (attachment)
PPTX
Sel acuan (tik)
PDF
Buku pemrograman dasar
05 konsep dasar pemrograman (2)
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 8
Modul ii operatorlogika
PPT3 - Basic Operators
Dasar Pemrograman materi kuliah
TIK (attachment)
Sel acuan (tik)
Buku pemrograman dasar

What's hot (18)

PDF
Pemrograman C++ - Operator
PPT
Struktur Level Data
PPTX
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
PPTX
09 operator dan ungkapan part 1
PDF
Pertemuan 3 Operator
PPTX
Model matematika
 
PPTX
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
PDF
Pemrograman #11
PPTX
09 operator dan ungkapan part 1
PPTX
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
PDF
M04b dasar program c
PDF
Pertemuan 3 Operator
PPTX
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
PDF
Factor Analysis
DOC
Percabangan - Logika dan Algoritma
PDF
Pertemuan 4 Flowchart
PPTX
ALOGARITMA 5
PDF
Struktur Algoritma
Pemrograman C++ - Operator
Struktur Level Data
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
09 operator dan ungkapan part 1
Pertemuan 3 Operator
Model matematika
 
Pertemuan 4 - Struktur Kondisi IF
Pemrograman #11
09 operator dan ungkapan part 1
Algoritma Pemrograman (Flowchart) - Logika dan Algoritma
M04b dasar program c
Pertemuan 3 Operator
Pertemuan 3 - Konsep Dasar Pemrograman
Factor Analysis
Percabangan - Logika dan Algoritma
Pertemuan 4 Flowchart
ALOGARITMA 5
Struktur Algoritma
Ad

Similar to Bab 6 konsep dasar pemrograman (2) (20)

PDF
Diskusi Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-6.pdf
PPTX
Simple-Process_Java.pptx
PDF
DOCX
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
PPTX
Pengenalan pemrograman dari Python Lengkap
PDF
Operator
PPTX
Operator Java Dasar-Dasar Pemograman.pptx
PPTX
tugas presentasi materi operator pada java
PDF
RANCANGAN APLIKASI MONITORING TUMBUH1.pdf
PPTX
Bab 2
PPT
Algoritma Pemrograman - Operator
PPTX
3 adp operator
DOCX
Operator python
PDF
Materi operator java
PDF
Dewayudhi perintah dasar php
PPT
Pertemuan 6.ppt
PDF
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
PPTX
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
PDF
Diskusi Dasar Pemrograman Pertemuan Ke-6.pdf
Simple-Process_Java.pptx
Laporan Praktikum 3 DPK Operator
Pengenalan pemrograman dari Python Lengkap
Operator
Operator Java Dasar-Dasar Pemograman.pptx
tugas presentasi materi operator pada java
RANCANGAN APLIKASI MONITORING TUMBUH1.pdf
Bab 2
Algoritma Pemrograman - Operator
3 adp operator
Operator python
Materi operator java
Dewayudhi perintah dasar php
Pertemuan 6.ppt
Modul 2 variabel, tipe data dan operator
Materi algoritma dan pemrograman insan unggul new
Ad

More from risal07 (20)

PPTX
Transistor
PPTX
Thyristor
PPTX
Semikonduktor
PPTX
Jenis kapasitor
PPTX
Induktor
PPTX
Hukum kirchhoff
PPTX
Dioda
PPT
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
PPT
Chapter 6 input output
PPTX
Bab 7 struktur looping
PPTX
Bab 12 metode greedy
PPT
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
PPTX
Bab 9 penjadwalan cpu
PPTX
Bab 8 struktur rekursif
PPTX
Bab 7 struktur looping
PPTX
Bab 5 diagram alur (flowchart)
PPTX
Bab 4 konsep algoritma
PPTX
Bab 3 notasi algoritma
PPTX
Bab 5
PPTX
Bab 4
Transistor
Thyristor
Semikonduktor
Jenis kapasitor
Induktor
Hukum kirchhoff
Dioda
Chapter 7 cpu struktur dan fungsi
Chapter 6 input output
Bab 7 struktur looping
Bab 12 metode greedy
Bab 11 interface metaphorsdanmodelkonseptual
Bab 9 penjadwalan cpu
Bab 8 struktur rekursif
Bab 7 struktur looping
Bab 5 diagram alur (flowchart)
Bab 4 konsep algoritma
Bab 3 notasi algoritma
Bab 5
Bab 4

Bab 6 konsep dasar pemrograman (2)

  • 2. Operasi dan Operator  Pengolahan dapat dilakukan pada tipe data sejenis, misalnya sebuah integer dapat ditambahkan dengan sebuah integer, sebuah float dapat dibagi dengan sebuah float. Pengolahan ini disebut dengan operasi  Setiap jenis tipe data mempunyai jenis-jenis operasinya masing-masing.  Simbol untuk jenis operasi disebut operator  Data (variabel atau konstanta) yang dioperasikan disebut operan.
  • 3. Operator Berdasarkan jumlah operan, maka operator dapat dibagi atas :  Unary operator ; menggunakan satu operan  Binary operator ; menggunakan dua operan  Ternary operator ; menggunakan tiga operan. Berdasarkan jenis operasinya, dibagi atas :  Operator Aritmetika  Operator Relasi  Operator Logika  Operator Bitwise
  • 4. Operator Aritmetika Operator yang digunakan untuk pengolahan aritmetika seperti penjumlahan dua buah bilangan (bulat atau pecahan), pengurangan dua buah bilangan (bulat atau pecahan), perkalian dua buah bilangan, sisa bagi dua bilangan bulat, dll. Fungsi Simbol Contoh + Penjumlahan y+6 - Pengurangan 2004 – tahunlahir * Perkalian 3.14*diameter / Pembagian Jumlahdetik/3600 % Modulo n%6 ++ Increment x++ ++x -- Decrement z-- --z
  • 5. Operator Relasi Operator yang digunakan untuk membandingkan dua nilai sejenis. Kedua nilai tersebut dapat berupa konstanta atau variabel. Jika hasil perbandingan benar maka akan dikembalikan angka 1 , jika salah maka akan dikembalikan angka 0. Simbol Fungsi Contoh == Sama dengan grade==„A‟ != Tidak sama dengan pilih!= „x‟ < Lebih kecil dari Nilai < 65 > Lebih besar dari Nilai > 64 <= Lebih kecil atau sama Usia <=17 dengan >= Lebih besar atau sama Ip>=2.0 dengan
  • 6. Operator Logika Operator yang berkaitan dengan operasi logika, seperti negasi (ingkaran), konjungsi (dan) dan disjungsi (atau) Simbol Fungsi Contoh ! NOT !a && AND (a>84)&&(a<101) || OR (n<0)||(n>100)
  • 7. Tabel kebenaran dua variabel A B !A A&&B A||B True True False True True True False False False True False True True False True False False True False False
  • 8. Operator Bitwise Operator bitwise berbeda dengan operator logika. Pada operator logika, operan-operannya merupakan sebuah nilai tunggal sedangkan operan pada bitwise merupakan sebuah kuantitas yang terdiri dari bit-bit Simbol Fungsi Contoh Penjelasan & AND A&B AND bitwise dari A dan B | OR A|B OR bitwise dari A dan B ^ XOR A^B Bernilai 1 jika bit-bit A dan B berbeda ~ Compelement 1 ~B Mengubah bit 1 menjadi 0 dan juga sebaliknya >> Shift right A>>3 A digeser ke kanan sebanyak 3 posisi bit << Shift left B<<2 B digeser ke kiri
  • 9. Operator Koma  Operator koma digunakan untuk memisahkan sederetan nama variabel dalam sebuah deklarasi, memisahkan argumen fungsi, menyatukan dua ekspresi menjadi sebuah pernyataan, dan memungkinkan pemberian lebih dari satu ekspresi pada inisialisasi nilai awal dan langkah penaikan nilai suatu struktur perulangan. Contoh : int cacah, total; /*pemisah nama variabel*/ printf(“Nilai : %fn”, nilai); /*pemisah argumen fungsi*/ t=a, a=b, b=t; /*menyatukan ekspresi*/
  • 10. Operator Bertingkat  Operator bertingkat (nested operator) merupakan beberapa operator yang dikenakan dalam sebuah ekspresi. Masing-masing operator di dalam ekspresi tersebut memberikan sebuah nilai yang kemudian dapat digunakan oleh ekspresi yang lebih besar. Contoh : while ((c=getchar()) !=„027‟) Operator penugasan pada c=getchar() berada di dalam ekspresi lain yang memuat operator relasi !=.
  • 11. Urutan pelaksanaan ekspresi pada slide sebelumnya :  Melakukan pemanggilan terhadap fungsi standar getchar(), return value-nya adalah nilai karakter.  Menyimpan hasilnya pada variabel c, dan  Membandingkan isi variabel c dan „027‟, yang akan memberikan hasil berupa nilai true atau false.
  • 12. Operator Bersyarat  Operator bersyarat merupakan satu-satunya operator yang bersifat triadic (ternary operator) yang membutuhkan tiga buah operan dan dikenal juga sebagai ekspresi bersyarat (conditional expression).  Ketiga buah operan yang diperlukan terdiri dari satu ekspresi yang akan diuji dan dua ekspresi pilihan.  Bentuk Umum : Kondisi ? ekspresi1 : ekspresi2; • Operator bersyarat akan menghasilkan satu dari dua buah pilihan.
  • 13. Contoh operator bersyarat  Contoh pemakaian operator bersyarat : minimal = x < y ? x : y; maksimal = x > y ? x : y; absx = x < 0 ? –x : x; Keterangan : apabila nilai variabel x lebih kecil daripada nilai variabel y maka variabel minimal bernilai sebesar nilai x. Sebaliknya, apabila nilai variabel y lebih kecil daripada nilai variabel x, maka variabel minimal akan bernilai sebesar nilai variabel y. Apabila variabel x bernilai lebih kecil dari nol (x bernilai negatif) maka nilai ini akan dikali dengan minus satu sehingga menjadi positif dan disalin ke variabel absx.
  • 14. Operator Cast  Dalam sebuah program, pengkonversian tipe data secara otomatis (implicit type conversion) sedapat mungkin hendaklah dihindarkan, karena dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terjadi pemotongan nilai (truncation).  Metode untuk melakukan pengkonversian tipe data secara eksplisit disebut dengan tipe casting, menggunakan operator berupa sepasang tanda kurung biasa. Contoh : usia = 32.3 + 1.5; /*tanpa tipe casting*/ usia = (int)32.3 + (int) 1.5; /*dengan tipe casting*/
  • 15. Operator Penugasan (Assignment)  Assignment adalah pemberian suatu nilai kepada variabel.  Assignment menggunakan simbol sama dengan (=)  Operan di sebelah kiri variabel operator harus berupa variabel. Operan di sebelah kanan harus berupa ekspresi. contoh : luas = 3.14*radius*radius;  Contoh Assignment yang salah : 0 = x; /*sebelah kiri tidak berupa sebuah variabel*/
  • 16.  Jika operan kiri sama dengan operan kiri pada ekspresi sebelah kanan maka penulisan assignment dapat dipersingkat. contoh : Assignment Dapat diganti dengan a = a + b; a+=b a= a – b; a - = b; a = a * b; a * = b; a = a/b; a / = b; a = a% b; a % = b; a = a << b; a << = b; a = a >> b; a >> = b; a = a & b; a & = b; a = a | b; a |= b; a = a ^ b; a ^ = b;