09 operator dan ungkapan part 1
Download as PPTX, PDF0 likes411 views
Dokumen ini menjelaskan tentang operator dan ungkapan dalam C++, termasuk jenis-jenis operator seperti unary, binary, dan ternary, serta operator aritmatika dan penugasan. Selain itu, dokumen ini juga membahas prioritas operator dan memberikan contoh penggunaan operator dalam program. Operator penaikan dan penurunan juga dijelaskan dengan contoh implementasi dalam kode.
09 operator dan ungkapan part 1
- 1. Operator dan Ungkapan (Part 1)
- 2. Pengantar Operator Operator merupakan simbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan suatu operasi atau manipulasi, misalnya : Menjumlahkan dua buah nilai Memberikan nilai ke suatu variabel Membandingkan kesamaan dua buah nilai
- 3. Sifat Operator Sifat Keterangan Contoh Unary Operator ini hanya melibatkan 1 operand -1 Binary Operator ini melibatkan 2 operand 1 + 2 Ternary Operator ini melibatkan 3 operand (a>b)?a:b
- 4. Pengantar Ungkapan Ungkapan (ekspresi) dalam C++ dapat berupa : Pengenal Konstanta Atau diantara kombinasi elemen diatas dengan operator
- 5. Contoh Ungkapan a = b + c – 2 a, b, c merupakan operand, simbol =, + ,- adalah operator. Dalam hal ini variabel a diisi dengan hasil penjumlahan b dan c dikurangi 2. Selanjutnya nilai a ini menyatakan nilai ungkapan.
- 6. Operator Aritmatika Operator aritmatika yang termasuk operator unary : Operator Keterangan Contoh - Tanda minus -2 + Tanda plus +4
- 7. Operator Aritmatika Operator aritmatika yang termasuk operator binary : Operator Keterangan Contoh * Perkalian 2 * 3 / Pembagian 7 / 2 % Sisa Pembagian (modulus) 7 % 2 + Penjumlahan 2 + 5 - Pengurangan 10 - 5
- 8. Operator Sisa Pembagian Operator ini digunakan pada operand bertipe integer (bilangan bulat) Contoh : Contoh Keterangan 7 % 2 = 1 Sisa pembagian 7 dengan 2 adalah 1 6 % 2 = 0 Sisa pembagian 6 dengan 2 adalah 0 8 % 3 = 2 Sisa pembagian 8 dengan 3 adalah 2
- 9. Contoh Program //program13.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int sisa; sisa = 9 % 7; cout<<"Sisa = "<<sisa<<endl; sisa = 8 % 7; cout<<"Sisa = "<<sisa<<endl; sisa = 7 % 7; cout<<"Sisa = "<<sisa<<endl; sisa = 6 % 7; cout<<"Sisa = "<<sisa<<endl; sisa = 5 % 7; cout<<"Sisa = "<<sisa<<endl; getch(); }
- 10. Prioritas Operator Aritmatika Operator yang mempunyai prioritas tinggi akan diutamakan dalam hal pengerjaan dibandingkan dengan operator yang memiliki proritas lebih rendah. Operator Prioritas + -- (khusus yang berkedudukan sebagai awalan) Tertinggi - (unary minus) * / % + - Terendah
- 11. Prioritas Operator Aritmatika Contoh : x = 2 + 3 * 2; Pernyataan ini memberikan nilai 8 ke x. Karena 3 * 2 dikerjakan lebih dahulu (karena * mempunyai prioritas lebih tinggi dibanding +).
- 12. Prioritas Operator Aritmatika Untuk mengubah urutan prioritas dapat diberikan tanda kurung, misal : x = (2 + 3) * 2; Pernyataan diatas akan memberikan nilai 10 ke x, karena 2 + 3 diberi tanda kurung sehingga dikerjakan lebih dahulu.
- 13. Operator Penugasan Operator penugasan berupa simbol sama dengan (=). Operator penugasan berguna untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Contoh : a = 1; b = 2 + c; Contoh lain : a = b = c = d = e = 1; Pernyataan diatas berarti a, b, c, d, e diisi dengan nilai 1.
- 14. Operator Penaikan dan Penurunan Operator ini digunakan pada operand bertipe bilangan bulat. Operator penaikan digunakan untuk menaikkan nilai variabel sebesar satu, sedangkan operator penurunan dipakai untuk menurunkan nilai variabel sebesar satu. Contoh : x++; atau ++x; identik dengan x = x + 1; y--; atau --y; identik dengan y = y – 1; Operator Keterangan ++ Penaikan -- Penurunan
- 15. Post Increment Identik dengan : s = 10 + r++; s = 10 + r; r = r + 1;
- 16. Contoh Program //program14.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int r = 10; int s; s = 10 + r++; //perhatikan bagian ini cout<<"r = "<<r<<endl; cout<<"s = "<<s<<endl; getch(); }
- 17. Pre Increment Identik dengan : s = 10 + ++r; r = r + 1; s = 10 + r;
- 18. Contoh Program //program15.cpp #include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int r = 10; int s; s = 10 + ++r; //perhatikan bagian ini cout<<"r = "<<r<<endl; cout<<"s = "<<s<<endl; getch(); }