SlideShare a Scribd company logo
3
Most read
4
Most read
7
Most read
LOGIKA FUZZY




<Nama Mata Kuliah>                  FTI-Universita Yarsi
Definisi

•   Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep
    kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat
    diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika
    fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran.


•   Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan
    dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti
    "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori
    kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California,
    Berkeley pada 1965.




<Intelligence System>                                                FTI-Universitas Yarsi
Himpunan Fuzzy

•   Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu
    himpunan A (ditulis µA[x]) memiliki 2 kemungkinan :
     – Satu (1), artinya x adalah anggota A
     – Nol (0), artinya x bukan anggota A

•   Contoh 1 :
    Jika diketahui :
    S={1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan
    A={1,2,3}
    B={3,4,5}

    maka :
     – Nilai kaanggotaan 2 pada A, µA[2] = 1, karena 2∈A
     – Nilai kaanggotaan 4 pada A, µA[4] = 0, karena 4 ∉A


<Intelligence System>                                             FTI-Universitas Yarsi
Contoh 2:
    “Jika suhu lebih tinggi atau sama dengan 80 oF, maka suhu disebut panas, sebaliknya disebut
    tidak panas”

    Kasus :
     – Suhu = 100 oF, maka Panas
     – Suhu = 80.1 oF, maka Panas
     – Suhu = 79.9 oF, maka tidak panas
     – Suhu = 50 oF, maka tidak panas



•   If Suhu ≥ 80 oF, disebut panas
•   If Suhu < 80 oF, disebut tidak panas

•   Fungsi keanggotaan dari himpunan tegas gagal membedakan antara anggota pada himpunan
    yang sama
•   Ada problem-problem yang terlalu kompleks untuk didefinisikan secara tepat




     <Intelligence System>                                            FTI-Universitas Yarsi
Contoh 3 :
Misal variable umur dibagi menjadi 3 katagori :
• MUDA             umur <35 tahun
• PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
• TUA              umur > 55 tahun


            Muda                    Parobaya                    Tua
        1                  1                        1


     µ[x]                µ[x]                     µ[x]

                            0      35      55       0      55
        0      35


             Gambar 2a. Keanggotaan himpunan biasa (crisp) umur muda dan parobaya

•   Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA
•   Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK
    PAROBAYA
•   Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan TIDAK TUA
•   Apabila seseorang berusia 55 tahun lebih ½ hari, maka ia dikatakan TUA


    <Intelligence System>                                                           FTI-Universitas Yarsi
•    Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur
     sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan
     katagori yang cukup signifikan

•    Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk
     dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb.
     Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya. Gambar
     berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur :

                         1    Muda            Parobaya              Tua
                µ[x]

                       0,5
                       0,25


                         0       25      35 40 45 50 55        65

                              Gambar 2b. Himpunan Fuzzy untuk variable umur




    <Intelligence System>                                                     FTI-Universitas Yarsi
ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY




<Intelligence System>                       FTI-Universitas Yarsi
FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY
           (MEMBERSHIP FUNCTION)

•    Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai
     keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1.
•    Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan :
    1.   Representasi linier




•    Contoh : Soal SKD hal 9 dan 11

<Intelligence System>                                                   FTI-Universitas Yarsi
2.      Representasi segitiga (triangular)
        Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c}
        sebagai berikut :
                                       0, x ≤ a     
                                  x −a              
                                         , a ≤ x ≤ b
                                                    
        triangle( x : a, b, c ) =  b − a            
                                    c−x
                                         ,b ≤ x ≤ c
                                  c −b              
                                  
                                       0, c ≤ x     
                                                     
        Contoh : soal hal 12 SKD

3.      Representasi Trapesium
        Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d}
        sebagai berikut :
                                          0, x ≤ a     
                                      x−a              
                                            , a ≤ x ≤ b
                                      b−a              
        trapezoid ( x; a, b, c, d ) =  1, b ≤ x ≤ c 
                                      d − x            
                                      d −c ,c ≤ x ≤ d
                                          0, d ≤ x     
        Contoh : soal hal 12 SKD                       



     <Intelligence System>                                  FTI-Universitas Yarsi
Representasi bentuk lain :


    –   Bentuk bahu
    –   Bentuk S
    –   Bentuk lonceng
    –   Bentuk Beta
    –   Bentuk Gauss




<Intelligence System>           FTI-Universitas Yarsi
Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy)
•      Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih
       himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing
       strength atau α predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang
       diciptakan oleh Zadeh :

          1.   Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection pada himpunan, α
               predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan.
                    µA∩B = min(µA[x], µB[y])

               Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] =
               0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
               µGAJITINGGI[2juta] = 0,8
               maka -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai
               keanggotaan minimun :

               µMUDA∩GAJITINGGI = min(µ MUDA[27], µ GAJITINGGI[2juta])
                     = min (0,6 ; 0,8)
                     = 0,6

    <Intelligence System>                                         FTI-Universitas Yarsi
2.      Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan, α predikat
        diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan.
        µA∪B = max(µA[x], µB[y])

        Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] =
        0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah
        µGAJITINGGI[2juta] = 0,8

        maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai
        keanggotaan maksimum :
        µMUDA ∪ GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta])
                                  = max (0,6 ; 0,8)
                                  = 0,8




     <Intelligence System>                                  FTI-Universitas Yarsi
3.      Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan, α
        predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada
        himpunan dari 1.
        Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27]=
        0,6 maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah :
        µMUDA’[27]           = 1 - MUDA[27
                             = 1 - 0,6
                             = 0,4




     <Intelligence System>                                 FTI-Universitas Yarsi
Penalaran monoton
               (Aturan Fuzzy If Then)

• Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik
  implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan,
  namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel
  fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut :

   If x is A Then Y is B

   atau y=f((x,A),B)

   maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan
   dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai
   keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya

<Intelligence System>                                       FTI-Universitas Yarsi
•   Aturan Fuzzy If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi,
    atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk
    merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy.
    Bentuk umum :

    If (X1 is A1)∧ (X2 is A2) … (Xn is An) Then Y is B; xi, yi skalar, dan A, B
    himpunan Fuzzy

    Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan
    yaitu :
    1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan
       fuzzy.
    2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy.




<Intelligence System>                                             FTI-Universitas Yarsi
•   Contoh Implementasi

           a                   A2           B
                      A1                     Aplikasi fungsi implikasi Min
           .




                       X1       X2          Y

               If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y
               is B
                                             Aplikasi fungsi implikasi Dot
                  A             A2           B
           b      1



           .


                  X1            X2           Y


               If X1 is A1 and X2 is A2 Then
               Y is B
                  Gambar 4. (a) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan
                  operator min. (b) Aplikasi fungsi implikasi
                  menggunakan operator dot.

Contoh : Soal hal 28 SKD

    <Intelligence System>                                                    FTI-Universitas Yarsi
<Intelligence System>   FTI-Universitas Yarsi
<Intelligence System>   FTI-Universitas Yarsi

More Related Content

PPTX
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
PDF
Fuzzy fungsi keanggotaan
PDF
8 kuantisasi
PDF
Persamaandifferensial
PPTX
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
DOCX
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
DOCX
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
PDF
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Presentasi fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Fuzzy fungsi keanggotaan
8 kuantisasi
Persamaandifferensial
Slide week 1b deret fourier & transformasi fourier
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Fuzzy logic (Logika Fuzzy)
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf

What's hot (20)

PPTX
hukum ampere dan medan magnetik
PDF
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
PPT
Medan vektor
DOC
Pendugaan parameter
DOCX
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
PPTX
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
PPT
Hand out sinyal & sistem
PPTX
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
PDF
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
PPT
Menjelaskan prinsip register
PDF
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
PPTX
Ruang Peta dan Ruang Nol
PPTX
konsep dasar sinyal dan sistem
PDF
pemodelan state space
PPTX
Rangkaian sekuensial flipflop
PDF
1 konsep sinyal
PDF
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
PPSX
Bab ii discrete time
PDF
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
DOC
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
hukum ampere dan medan magnetik
Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Medan vektor
Pendugaan parameter
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Hand out sinyal & sistem
Matriks eselon baris dan eselon baris tereduksi
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Menjelaskan prinsip register
Modul2 metode regula falsi praktikum metode numerik
Ruang Peta dan Ruang Nol
konsep dasar sinyal dan sistem
pemodelan state space
Rangkaian sekuensial flipflop
1 konsep sinyal
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Bab ii discrete time
Bab 4 operasi-operasi dasar pengolahan citra dijital
Laporan Rumus Rumus Lensa (O1)
Ad

Viewers also liked (20)

DOCX
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
PDF
Contoh peyelesaian logika fuzzy
PPT
Modul 7 fuzzy logic
PDF
Logika fuzzy
PPTX
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
PPTX
Technology Planning and Implementation
PPT
6 sistem informasi pendukung keputusan
PPT
Sistem penunjang-keputusan
PPTX
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
PDF
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
PPT
paparan prosedur pengajuan DUPAK
PDF
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
PDF
Metode sugeno
PPTX
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
PPTX
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
PDF
Sistem pendukung keputusan
PPT
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
PDF
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
PPT
Ds sn is-02
PDF
50 Amazing Facts About Mobile
Makalah Fuzzy Logic Dan Penerapannya
Contoh peyelesaian logika fuzzy
Modul 7 fuzzy logic
Logika fuzzy
Fuzzymulticriteriadecisionmaking
Technology Planning and Implementation
6 sistem informasi pendukung keputusan
Sistem penunjang-keputusan
Tugas makalah sistem pendukung keputusan
5. hapzi ali, sistem pendukung keputusan (decision support system), dss ut
paparan prosedur pengajuan DUPAK
Kuliah Sistem Pendukung Keputusan: GITEWS (Kelas Ekstensi, IT UHO)
Metode sugeno
01 pengantar sistem-pendukung_keputusan
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
Sistem pendukung keputusan
Pertemuan 5 optimasi_dengan_alternatif_terbatas_-_lengkap
Beijing Leke VR Technology Co., Ltd
Ds sn is-02
50 Amazing Facts About Mobile
Ad

Similar to Logika fuzzy (20)

PPT
Logika fuzzy
PPT
06-fuzzy.ppt
PPT
Penjelasan Merinci dari Logika Fuzzy Logic
PPT
Materi Penghantar Fuzzy Logic ( Fuzzifikasi, inference dan defuzzifikasi)
PPT
1759293ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg3.ppt
PPT
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
PPT
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
PPTX
Pengenalan Teorema Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
PPTX
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
PPTX
Materi Artificial intelegenci AI-13-1.pptx
PPT
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
DOCX
Sistem pakar fuzzy logic
PPTX
pert1_2fuzzy.pptx
PPT
modul-7-fuzzy-logic.ppt
PPT
Penerapan Fuzzy Logic dalam elektronika masa kini
PPTX
2 - Logika Fuzzy.pptx
PPT
Central tendency
PDF
Fuzi11 1
PPTX
Kecerdasan Buatan
PPTX
Tugas Kelompok Matematika Wajib - Statistika 2
Logika fuzzy
06-fuzzy.ppt
Penjelasan Merinci dari Logika Fuzzy Logic
Materi Penghantar Fuzzy Logic ( Fuzzifikasi, inference dan defuzzifikasi)
1759293ggggggggggggggggggggggggggggggggggggggg3.ppt
Mamdani-Sugeno-Tusakomoto.ppt
PERTEMUAN 4 himpunan dan fungsi logika fuzzy.ppT
Pengenalan Teorema Logika Fuzzy (Fuzzy Logic)
PENGERTIAN TENTANG KONSEP DASAR SISTEM FUZZY
Materi Artificial intelegenci AI-13-1.pptx
5254769.pptgagagagaagagagagagagagagaggaagaa
Sistem pakar fuzzy logic
pert1_2fuzzy.pptx
modul-7-fuzzy-logic.ppt
Penerapan Fuzzy Logic dalam elektronika masa kini
2 - Logika Fuzzy.pptx
Central tendency
Fuzi11 1
Kecerdasan Buatan
Tugas Kelompok Matematika Wajib - Statistika 2

More from Institude Technology Bandung (8)

PDF
PDF
04 fuzzy ruledecompositions
PDF
Steven chris zhou
PDF
Modul algoritma dan pemograman
PDF
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
PDF
Its master-16003-presentation-1224025
04 fuzzy ruledecompositions
Steven chris zhou
Modul algoritma dan pemograman
Skep 40-iii-2010 ac incident accident report
Its master-16003-presentation-1224025

Logika fuzzy

  • 1. LOGIKA FUZZY <Nama Mata Kuliah> FTI-Universita Yarsi
  • 2. Definisi • Logika Fuzzy adalah peningkatan dari logika Boolean yang mengenalkan konsep kebenaran sebagian. Di mana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat diekspresikan dalam istilah binary (0 atau 1, hitam atau putih, ya atau tidak), logika fuzzy menggantikan kebenaran boolean dengan tingkat kebenaran. • Logika Fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0 dan 1, tingkat keabuan dan juga hitam dan putih, dan dalam bentuk linguistik, konsep tidak pasti seperti "sedikit", "lumayan", dan "sangat". Dia berhubungan dengan set fuzzy dan teori kemungkinan. Dia diperkenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh dari Universitas California, Berkeley pada 1965. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 3. Himpunan Fuzzy • Pada himpunan tegas (crisp set), nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A (ditulis µA[x]) memiliki 2 kemungkinan : – Satu (1), artinya x adalah anggota A – Nol (0), artinya x bukan anggota A • Contoh 1 : Jika diketahui : S={1,2,3,4,5,6} adalah semesta pembicaraan A={1,2,3} B={3,4,5} maka : – Nilai kaanggotaan 2 pada A, µA[2] = 1, karena 2∈A – Nilai kaanggotaan 4 pada A, µA[4] = 0, karena 4 ∉A <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 4. Contoh 2: “Jika suhu lebih tinggi atau sama dengan 80 oF, maka suhu disebut panas, sebaliknya disebut tidak panas” Kasus : – Suhu = 100 oF, maka Panas – Suhu = 80.1 oF, maka Panas – Suhu = 79.9 oF, maka tidak panas – Suhu = 50 oF, maka tidak panas • If Suhu ≥ 80 oF, disebut panas • If Suhu < 80 oF, disebut tidak panas • Fungsi keanggotaan dari himpunan tegas gagal membedakan antara anggota pada himpunan yang sama • Ada problem-problem yang terlalu kompleks untuk didefinisikan secara tepat <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 5. Contoh 3 : Misal variable umur dibagi menjadi 3 katagori : • MUDA umur <35 tahun • PAROBAYA 35 ≤ umur ≤ 55 tahun • TUA umur > 55 tahun Muda Parobaya Tua 1 1 1 µ[x] µ[x] µ[x] 0 35 55 0 55 0 35 Gambar 2a. Keanggotaan himpunan biasa (crisp) umur muda dan parobaya • Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan MUDA • Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan TIDAK MUDA • Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan PAROBAYA • Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan TIDAK PAROBAYA • Apabila seseorang berusia 55 tahun, maka ia dikatakan TIDAK TUA • Apabila seseorang berusia 55 tahun lebih ½ hari, maka ia dikatakan TUA <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 6. Dari sini bisa dikatakan bahwa pemakaian himpunan crisp untuk menyatakan umur sangat tidak adil, adanya perubahan kecil saja pada suatu nilai mengakibatkan perbedaan katagori yang cukup signifikan • Himpunan fuzzy digunakan untuk mengantisipasi hal tersebut. Sesorang dapat masuk dalam 2 himpunan yang berbeda. MUDA dan PAROBAYA, PAROBAYA dan TUA, dsb. Seberapa besar eksistensinya dapat dilihat pada nilai/derajat keanggotaannya. Gambar berikut menunjukkan himpunan fuzzy untuk variabel umur : 1 Muda Parobaya Tua µ[x] 0,5 0,25 0 25 35 40 45 50 55 65 Gambar 2b. Himpunan Fuzzy untuk variable umur <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 7. ATRIBUT HIMPUNAN FUZZY <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 8. FUNGSI KEANGGOTAAN HIMPUNAN FUZZY (MEMBERSHIP FUNCTION) • Adalah suatu fungsi (kurva) yang menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0 sampai 1. • Ada beberapa fungsi yang bisa digunakan : 1. Representasi linier • Contoh : Soal SKD hal 9 dan 11 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 9. 2. Representasi segitiga (triangular) Ditentukan oleh 3 parameter {a, b, c} sebagai berikut :  0, x ≤ a  x −a   , a ≤ x ≤ b   triangle( x : a, b, c ) =  b − a  c−x  ,b ≤ x ≤ c c −b    0, c ≤ x   Contoh : soal hal 12 SKD 3. Representasi Trapesium Ditentukan oleh 4 parameter {a,b,c,d} sebagai berikut :  0, x ≤ a  x−a   , a ≤ x ≤ b b−a  trapezoid ( x; a, b, c, d ) =  1, b ≤ x ≤ c  d − x  d −c ,c ≤ x ≤ d  0, d ≤ x  Contoh : soal hal 12 SKD   <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 10. Representasi bentuk lain : – Bentuk bahu – Bentuk S – Bentuk lonceng – Bentuk Beta – Bentuk Gauss <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 11. Operasi Logika (Operasi Himpunan Fuzzy) • Operasi logika adalah operasi yang mengkombinasikan dan memodifikasi 2 atau lebih himpunan fuzzy. Nilai keanggotaan baru hasil operasi dua himpunan disebut firing strength atau α predikat, menurut Kusumadewi (2004) ada 3 operasi dasar yang diciptakan oleh Zadeh : 1. Operator AND, berhubungan dengan operasi intersection pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengambil nilai minimum antar kedua himpunan. µA∩B = min(µA[x], µB[y]) Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah µGAJITINGGI[2juta] = 0,8 maka -predikat untuk usia MUDA dan berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan minimun : µMUDA∩GAJITINGGI = min(µ MUDA[27], µ GAJITINGGI[2juta]) = min (0,6 ; 0,8) = 0,6 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 12. 2. Operator OR, berhubungan dengan operasi union pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengambil nilai maximum antar kedua himpunan. µA∪B = max(µA[x], µB[y]) Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27] = 0,6 dan nilai keanggotaan 2 juta pada himpunan penghasilan TINGGI adalah µGAJITINGGI[2juta] = 0,8 maka -predikat untuk usia MUDA atau berpenghasilan TINGGI adalah nilai keanggotaan maksimum : µMUDA ∪ GAJITINGGI = max(MUDA[27], GAJITINGGI[2juta]) = max (0,6 ; 0,8) = 0,8 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 13. 3. Operasi NOT, berhubungan dengan operasi komplemen pada himpunan, α predikat diperoleh dengan mengurangkan nilai keanggotaan elemen pada himpunan dari 1. Misal nilai keanggotaan umur 27 pada himpunan muda adalah µMUDA[27]= 0,6 maka -predikat untuk usia TIDAK MUDA adalah : µMUDA’[27] = 1 - MUDA[27 = 1 - 0,6 = 0,4 <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 14. Penalaran monoton (Aturan Fuzzy If Then) • Metode penalran secara monoton digunakan sebagai dasar untuk teknik implikasi fuzzy. Meskipun penalaran ini sudah jarang sekali digunakan, namun kadang masih digunakan untuk penskalaan fuzzy. Jika 2 variabel fuzzy direlasikan dengan implikasi sederhana sebagai berikut : If x is A Then Y is B atau y=f((x,A),B) maka sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi dan dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai keanggotaan yang berhubungan dengan antesendennya <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 15. Aturan Fuzzy If-Then (atau disebut juga aturan fuzzy, fuzzy implikasi, atau pernyataan kondisional Fuzzy) adalah aturan yang digunakan untuk merumuskan relasi conditional antara 2 atau lebih himpunan fuzzy. Bentuk umum : If (X1 is A1)∧ (X2 is A2) … (Xn is An) Then Y is B; xi, yi skalar, dan A, B himpunan Fuzzy Menurut Kusumadewi (2004) Ada 2 fungsi implikasi yang digunakan yaitu : 1. Min (minimum), fungsi ini akan memotong output (konsekuen) himpunan fuzzy. 2. Dot (product), fungsi ini akan menskala output himpunan fuzzy. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 16. Contoh Implementasi a A2 B A1 Aplikasi fungsi implikasi Min . X1 X2 Y If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y is B Aplikasi fungsi implikasi Dot A A2 B b 1 . X1 X2 Y If X1 is A1 and X2 is A2 Then Y is B Gambar 4. (a) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan operator min. (b) Aplikasi fungsi implikasi menggunakan operator dot. Contoh : Soal hal 28 SKD <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 17. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi
  • 18. <Intelligence System> FTI-Universitas Yarsi